SlideShare a Scribd company logo
PSIKOLOGI UMUM
PENGERTIAN HOLISTIK DAN
HUMANISTIK
 Holistik
( Whole = Menyeluruh ).

 Humanistik
( Human = Manusia )
PENGERTIAN HOLISTIK DAN
HUMANISTIK
1. HOLISTIK
Manusia adalah suatu ketunggalan yang menghargai , menghayati
dan pada dasarnya aktif, punya tujuan serta harga diri. Karena itu.
Walaupun dalam penelitian boleh saja di lakukan analisis rinci
mengenai bagian-bagian dari jiwa manusia, namun dalam
penyimpulannya, manusia harus di kembalikan dalam satu kesatuan
utuh.
Pandangan ini dinamakan Pandangan Holistik ( Whole =
Menyeluruh ).
Psikologi holistik bersifat saling berkait antara satu sama lain
sebagai suatu sistem bersepadu yang menyeluruh, bukan sekadar
menyentuh aspek-aspek tertentu saja.
PENGERTIAN HOLISTIK DAN
HUMANISTIK
Pendidikan holistik merupakan suatu filsafat pendidikan yang
berangkat dari pemikiran bahwa pada dasarnya seorang individu
dapat menemukan identiti, makna dan tujuan hidup melalui
hubungannya dengan masyarakat, lingkungan alam, dan nilai-nilai
spiritual. Pendidikan holistik merupakan suatu elemen yang penting
dalam pendidikan bagi mewujudkan suasana persekitaran
pendidikan yang berkesan.
Pendidikan ini penting bagi memastikan setiap individu merasai dan
menikmati kehidupan mereka serta menghargai danmenilai semula
pembelajaran, potensi dalaman seperti kecerdikan, kreativiti dan
nilai-nilaikerohanian.
PENGERTIAN HOLISTIK DAN
HUMANISTIK

KESIMPULAN
Psikolgi Holistik mencoba untuk
mempertimbangkan perilaku manusia dalam
hubungan dengan organisme secara keseluruhan.
PENGERTIAN HOLISTIK DAN
HUMANISTIK
2. HUMANISTIK
 Selain itu manusia juga harus di pandang dengan penghargaan yang tinggi
terhadap harga dirinya, perkembangan pribadinya, perbedaan perbedaan
individualnya dari sudut kemanusiaannya itu sendiri. Psikologi harus masuk
dalam topik topik yang selama ini hampir tidak pernah di teliti oleh aliran
aliran behaviorisme dan psikoanalisis, misal : cinta, kreativitas,
pertumbuhan, rasa humor, kemandirian, tanggung jawab, dll.
Pandangan ini ini dinamakan Pandangan Humanistik (
Manusia )

Human =

Psikologi humanistik disebut juga dengan nama psikologi kemanusiaan adalah
suatu pendekatan yang multifaset terhadap pengalaman dan tingkah laku
manusia, yang memusatkan perhatian pada keunikan dan aktualisasi diri
manusia.
PENGERTIAN HOLISTIK DAN
HUMANISTIK
Bagi sejumlah ahli psikologi humanistik ia adalah alternatif,
sedangkan bagi sejumlah ahli psikologi humanistik yang
lainnya merupakan pelengkap bagi penekanan tradisional
behaviorisme dan psikoanalis.
Psikologi humanistik juga memberikan sumbangannya bagi
pendidikan alternatif yang dikenal dengan sebutan pendidikan
humanistik (humanistic keseluruhan melalui pembelajaran
nyata. Pengembangan aspek emosional, sosial, mental, dan
keterampilan dalam berkarier menjadi focus dalam model
pendidikan humanistic.
PENGERTIAN HOLISTIK DAN
HUMANISTIK
 Psikologi humanistik merupakan salah satu aliran dalam
psikologi yang muncul pada tahun 1950-an, dengan akar
pemikiran
dari
kalangan
eksistensialisme
yang
berkembang pada abad pertengahan.
 Pada akhir tahun 1950-an, para ahli psikologi, seperti :
Abraham Maslow, Carl Rogers dan Clark Moustakas
mendirikan sebuah asosiasi profesional yang berupaya
mengkaji secara khusus tentang berbagai keunikan
manusia, seperti tentang : self (diri), aktualisasi diri,
kesehatan,
harapan,
cinta,
kreativitas,
hakikat,
individualitas dan sejenisnya
PENGERTIAN HOLISTIK DAN
HUMANISTIK
 Dalam mengembangkan teorinya, psikologi humanistik
sangat memperhatikan tentang dimensi manusia dalam
berhubungan dengan lingkungannya secara manusiawi
dengan menitik-beratkan pada kebebasan individu untuk
mengungkapkan pendapat dan menentukan pilihannya,
nilai-nilai, tanggung jawab personal, otonomi, tujuan dan
pemaknaan.
PENGERTIAN HOLISTIK DAN
HUMANISTIK
 James Bugental (1964) mengemukakan tentang 5 (lima)
dalil utama dari psikologi humanistik, yaitu:
1. keberadaan manusia tidak dapat direduksi ke dalam
komponen-komponen;
2.

manusia
memiliki
keunikan
tersendiri
berhubungan dengan manusia lainnya;

dalam

3.

manusia memiliki kesadaran akan dirinya
mengadakan hubungan dengan orang lain;

dalam

4. manusia memiliki pilihan-pilihan dan dapat bertanggung
jawab atas pilihan-pilihanya; dan
5. manusia memiliki kesadaran dan sengaja untuk mencari
makna, nilai dan kreativitas.
PENGERTIAN HOLISTIK DAN
HUMANISTIK

 Kesimpulan
 kehadiran psikologi humanistik muncul sebagai reaksi atas
aliran psikoanalisis dan behaviorisme serta dipandang
sebagai “kekuatan ketiga “ dalam aliran psikologi.
TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN
HUMANISTIK
1. Abraham H. Maslow ( 1908 – 1970 )
Ia berpendapat bahwa mestilah ada pintu masuk di
mana kita bisa mempelajari semua manusia dari sudut
pandang yang sama. Disertai dengan ideologi yang
tidak terkotak-kotak dalam bangsa-bangsa.ideologi itu
adalah apa yang dinamakannya “ meta-motivasi ”
atau “ meta-kebutuhan “ ( kebutuhan yang
tertinggi, yang melebihi kebutuhan-kebutuhan lain
pada umumnya ).
TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN
HUMANISTIK
 Salah satu teori Maslow yang sangat terkenal ( dianut dan
diterapkan oleh berbagai cabang psikologi sampai saat ini ) adalah
teori hierarki kebutuhan.
 Teori ini mengatakan bahwa “ ada beberapa macam kebutuhan
manusia yang berjenjang ke atas,
 Kebutuhan tersebut adalah:
 -

Kebutuhan fisik/biologis

 -

Kebutuhan akan rasa aman

 -

Kebutuhan akan rasa dimiliki (sense of belonging) dan cinta

 -

Kebutuhan akan penghagaan dan harga diri

 -

Kebutuhan aktualisasi / perwujudan diri

 -

Kebutuhan estetik

 Kebutuhan-kebutuhan tersebut mempunyai urutan hierarki.
Keempat Kebutuhan pertama disebut kebutuhan “deficiency”.


contoh “ spiral yang makin melebar ke atas ( kebutuhan yang lebih
tinggi akan timbul jika kebutuhan yang lebih rendah terpenuhi ).
TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN
HUMANISTIK



Berikut ini adalah tabel meta-kebutuhan menurut Maslow.
Kebenaran



Kebaikan



Keindahan / Kecantikan



Keseluruhan (Kesatuan/Integrasi )



Dikhotomi-Transedensi



Berkehidupan (Berproses, berubah tetapi tetap pada esensinya)



Keunikan



Kesempurnaan ( Perfeksi)



Keniscayaan



Penyelesaian



Keadilan



Kertaturan



Kesederhanaan



Kekayaan (banyak variasi Majemuk, tidak ada yang tersembunyi, semua sama penting)



Tanpa susah payah (santai,tidak tegang)



Bermain (fun,rekreasi,humor)



Mencukupi diri sendiri
TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN
HUMANISTIK

 Pemikiran Abraham Maslow ini memfokuskan
kebutuhan psikologis tentang potensi-potensi
dimiliki manusia.

pada
yang

 Hasil pemikirannya telah membantu guna memahami
tentang motivasi dan aktualisasi diri seseorang, yang
merupakan salah satu tujuan dalam pendidikan
humanistik.
 Maslow menggambarkan beberapa karakteristik yang
ada pada manusia yang mengaktualisasikan dirinya:
 Kesadaran dan penerimaan terhadap diri sendiri
 Keterbukaan dan spontanitas

 Kemampuan untuk menikmati pekerjaan dan memandang
bahwa pekerjaan merupakan sesuatu misi yang harus
dipenuhi
 Kemampuan untuk mengembangkan persahabatan yang
erat tanpa bergantung terlalu banyak pada orang lain

 Mempunyai selera humor yang bagus
 Kecenderungan untuk meraik pengalaman puncak yang
memuaskan secara spiritual maupun emosional
Dorongan internal akan aktualisasi diri

 MenurutMaslow memusatkan diri pada pertumbuhan
ketingkat yang lebih tinggi.
Hierarki kebutuhan menurut Maslow
 Maslow membagi kebutuhan organisme menjadi dua
kategori.
 Pertama, ia mengidentifkasi beberapa kategori
kebutuhan,defenisi kebutahan “ D “( atau “ motif
D”),yang penting dalam pertahanan hidup.
 Diantaranya adalah
 Kebutuhan fisiologisadalah kebutuhan biologis utama
seperti makanan, air, seks dan tempat tinggal.
Kebutuhan akan rasa aman mencakup kebutuhan akan
keadaan yang umumnya bias diprediksi , yang membuat
dunia menjadi masuk akal.
 Kebutuhan akan rasa memiliki dan cinta mencakup
hubungan psikologis yang mendalam dengan orang lain.

 kebutuhan akan penghargaanmengcakup
penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain. Semua
kebutuhan “ D “ ini motivasi kita untuk menghadapi
deficit kita butuh sesuatu untuk mengisi dorongan atau
kekosongan , kemudian menciptakan kembali keadaan
homeostasis ( keseimbangan ).
 Kedua, mengukur aktualisasi diri. Maslow sendiri
menggunakan semua teknik asesmen yang bisa ia
gunakan wawancara .observasi, kuesiner laporan diri ,
tes proyektif, study biografis, dan lainnya. Pendekatn
yang luas ini sebagian juga dibutuhkan karena subjek
itu sendiri.
 Orang yang telah mencapai aktualisasi diri cenderung
bersikap mandiri, menolak tekanan social, mencintai
kebebasan , dan memiliki kebutuhan privasi yang tinggi.
Kepribadian mereka rumit.
 Beberapa pendekatan kepribadian eksitensial dan humanistic
menurut Maslow
 Pendekatan kepribadian eksitensial dan humanistic , dalam
beberapa hal, mengingatkan kita pada pendekatan psikoanalisis.
Pendekatan ini berasal dari motivasi dalam diri yang rumit dan
dinamis.
 Pendekata eksitensial tidak selalu merupakan pendekatan idiografis;
mereka menganggap pengalaman setiap orang unik. Filsuf beraliran
eksitensial menyatakan bahwa individu secara lansung bertanggung
jawab atas kepribadian.
 Pendekatan humanistic , yang didasarkan pada eksitensialisme
tetapi menolak pesimisme, adalah pendekatan yang paling optimis
terhadap kepribadian yang memandang manusia dan permasalahan
spiritual secara positif.
 Pendekatan humanistic terhadap kepribadian bermanfaat bagi
penelitian lintas budaya dan penelitian tentang kelompok etnik,
 Pendekatan humanistic terhadap kepribadian memiliki dampak
praktis dan berkesenambungan pada masyarakat umum dalam hal
persaingan diri.
TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN
HUMANISTIK

2. Carl R. Rogers ( 1902 – 1987 )
Rogers adalah putra keempat dari enam bersaudara.
Rogers dibesarkan dalam keluarga yang berkecukupan dan
menganut aliran protestan fundamentalis yang terkenal
keras, dan kaku dalam hal agama, moral dan etika.
Rogers terkenal sebagai seorang tokoh psikologi humanis,
aliran fenomenologis-eksistensial, psikolog klinis dan
terapis, “ide-ide dan konsep teorinya banyak didapatkan
dalam pengalaman” pengalaman terapeutiknya.
TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN
HUMANISTIK
 Menurut Rogers motivasi orang yang sehat adalah
aktualisasi diri.Jadi manusia yang sadar dan rasional
tidak lagi dikontrol oleh peristiwa kanak-kanak seperti
yang diajukan oleh aliran freudian, misalnya toilet
trainning, penyapihan ataupun pengalaman seksual
sebelumnya.
 dia berpendapat bahwa masa lampau memang akan
mempengaruhi cara bagaimana seseorang memandang
masa sekarang yang akan mempengaruhi juga
kepribadiannya.
TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN
HUMANISTIK
 Rogers dikenal juga sebagai seorang fenomenologis,
karena ia sangat menekankan pada realitas yang berarti
bagi individu.
 Konsep diri menurut Rogers adalah kesadaran batin
yang tetap, mengenai pengalaman yang berhubungan
dengan aku dan membedakan aku dari yang bukan
aku.Konsep diri ini terbagi menjadi dua yaitu konsep diri
real dan konsep diri ideal. Untuk menunjukkan apakah
kedua konsep diri tersebut sesuai atau tidak, Rogers
mengenalkan dua konsep lagi, yaitu Incongruencedan
Congruence.
 Incongruence adalah ketidakcocokan antara self yang
dirasakan dalapenm galaman aktual disertai pertentangan dan
kekacauan batin.

 Congruence berarti situasi di mana pengalaman diri
diungkapkan dengan seksama dalam sebuah konsep diri
yang utuh, integral, dan sejati.
 . Lima sifat khas orang yang berfungsi sepenuhnya (fully human
being):
 1. Keterbukaan pada pengalaman
 Orang yang berfungsi sepenuhnya adalah orang yang menerima
semua pengalaman dengan fleksibel sehingga selalu timbul
persepsi baru. Dengan demikian ia akan mengalami banyak emosi
(emosional) baik yang positip maupun negatip.
 2. Kehidupan Eksistensial

 Kualitas dari kehidupan eksistensial dimana orang terbuka
terhadap pengalamannya sehingga ia selalu menemukan sesuatu
yang baru, dan selalu berubah dan cenderung menyesuaikan diri
sebagai respons atas pengalaman selanjutnya.
 3. Kepercayaan terhadap organisme orang sendiri
 Pengalaman akan menjadi hidup ketika seseorang membuka diri
terhadap pengalaman itu sendiri. Dengan begitu ia akan
bertingkah laku menurut apa yang dirasanya benar (timbul
seketika dan intuitif) sehingga ia dapat mempertimbangkan setiap
segi dari suatu situasi dengan sangat baik.
TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN
HUMANISTIK
 Perasaan Bebas
 Orang yang sehat secara psikologis dapat membuat suatu
pilihan tanpa adanya “paksaan-paksaan atau rintanganrintangan” antara alternatif pikiran dan tindakan. Orang
yang bebas memiliki suatu perasaan berkuasa secara
pribadi mengenai kehidupan dan percaya bahwa masa
depan tergantung pada dirinya sendiri, tidak pada peristiwa
di masa lampau sehingga ia dapat meilhat sangat banyak
pilihan dalam kehidupannya dan merasa mampu melakukan
apa saja yang ingin dilakukannya.
 Kreativitas
 Keterbukaan diri terhadap pengalaman dan kepercayaan
kepada organisme mereka sendiri akan mendorong
seseorang untuk memiliki kreativitas dengan cirri-ciri
bertingkah laku spontan, tidak defensif, berubah,
bertumbuh, dan berkembang sebagai respons atas
stimulus-stimulus kehidupan yang beraneka ragam di
sekitarnya.
TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN
HUMANISTIK
 Kelemahan atau kekurangan pandangan Rogers
 terletak pada perhatiannya yang semata-mata melihat
kehidupan diri sendiri dan bukan pada bantuan untuk
pertumbuhan serta perkembangan orang lain.

 Rogers berpandangan bahwa orang yang berfungsi
sepenuhnya tampaknya merupakan pusat dari dunia,
bukan seorang partisipan yang berinteraksi dan
bertanggung jawab di dalamnya.
TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN
HUMANISTIK
Rogers mengembangkan metode Socrates ( menggali
informasi tentang diri seseorang dari orang itu sendiri. )
menjadi teknik psikoterapi yang sangat populer dari
tahun 1943 – sekarang ),
Teori Rogers dikenal dengan nama Client Centered
Therapy atau Person Centered Therapy ( Terapi yang
berpusat pada klien atau orang itu sendiri).
Teknik psikoterapi Rogers juga dikenal sebagai
psikoterapi nondirektif, karena memang dalam proses
psikoterapinya ia selalu menghindari pengarahan
(direktif).
TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN
HUMANISTIK
 Yang menarik dari metode Rogers ini, selain teknik
prosedurnya, adalah keberaniannya untuk merekam (
melalui tape recorder ) proses wawancara dalam
psikoterapi untuk kemudian membahasnya bersama
teman sejawat atau mahasiswanya. Pada masa itu,
keterbukaan semacam ini masih langka dan Rogers lah
sebagai perintis untuk kemajuan pengembangan metode
psikoterapi.
 Teori Rogers ini memfokuskan pada kapasitas klien
untuk dapat mengarahkan diri dan memahami
perkembangan dirinya, serta menekankan pentingnya
sikap tulus, saling menghargai dan tanpa prasangka
dalam membantu individu mengatasi masalah-masalah
kehidupannya.
TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN
HUMANISTIK
 Rogers juga mengutarakan pendapat tentang prinsipprinsip belajar yang humanistik, yang meliputi hasrat
untuk belajar, belajar yang berarti, belajar tanpa
ancaman, belajar atas inisiatif sendiri, dan belajar untuk
perubahan.
 Adapun penjelasan konsep masing-masing
tersebut adalah sebagai berikut :
 Hasrat untuk Belajar Menurut Rogers,
mempunyai hasrat alami untuk belajar.

prinsip
manusia

 Belajar yang Berarti Belajar akan mempunyai arti
atau makna apabila apa yang dipelajari relevan dengan
kebutuhan dan maksud anak. Artinya, anak akan belajar
dengan cepat apabila yang dipelajari mempunyai arti
baginya.
TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN
HUMANISTIK
 Belajar Tanpa Ancaman Belajar mudah dilakukan dan
hasilnya
dapat
disimpan
dengan
baik
apabila
berlangsung dalam lingkungan yang bebas ancaman.
 Belajar atas Inisiatif Sendiri Belajar akan paling
bermakna apabila hal itu dilakukan atas inisiatif sendiri
dan melibatkan perasaan dan pikiran si pelajar.
 Belajar dan Perubahan Prinsip terakhir yang
dikemukakan oleh Rogers ialah bahwa belajar yang
paling bermanfaat ialah bejar tentang proses belajar.
TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN
HUMANISTIK
 3. Arthur Combs
 Menurut Combs, perilaku yang keliru atau tidak baik terjadi
karena tidak adanya kesediaan seseorang melakukan apa
yang seharusnya dilakukan sebagai akibat dari adanya
sesuatu yang lain, yang lebih menarik atau memuaskan.
 Semakin jauh hal-hal yang terjadi di luar diri seseorang
(dunia) dari pusat lingkaran lingkaran (persepsi diri),
semakin
kurang
pengaruhnya
terhadap
seseorang.
Sebaliknya, semakin dekat hal-hal tersebut dengan pusat
lingkaran, maka semakin besar pengaruhnya terhadap
seseorang dalam berperilaku. Jadi jelaslah mengapa banyak
hal yang dipelajari oleh murid segera dilupakan, karena
sedikit sekali kaitannya dengan dirinya.
TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN
HUMANISTIK
 4.

Aldous Huxley

 Huxley (Roberts, 1975) menekankan adanya pendidikan
non-verbal yang juga harus diajarkan kepada siswa.
Pendidikan non verbal bukan berwujud pelajaran senam,
sepak bola, bernyanyi ataupun menari, melainkan hal-hal
yang bersifat diluar materi pembelajaran, dengan tujuan
menumbuhkan kesadaran seseorang.
 Proses pendidikan non verbal seyogyanya dimulai sejak usia
dini sampai tingkat tinggi. Betapapun, agar seseorang bisa
mengetahui makna hidup dalam kehidupan yang nyata,
mereka harus membekali dirinya dengan suatu kebijakan
hidup, kreativitas dan mewujudkannya dengan langkahlangkah yang bijaksana. Dengan cara ini seseorang akan
mendapatkan kehidupan yang nikmat dan penuh arti.
TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN
HUMANISTIK
 5.

David Mills dan Stanley Scher

 David Mills dan Stanley Scher (Roberts, 1975) mengajukan
konsep pendidikan terpadu, yakni proses pendidikan yang
mengikutsertakan afeksi atau perasaan murid dalam
belajar.
 Pendekatan terpadu atau merupakan sintesa dari Psikologi
Humanistik –khususnya Terapi Gestalt- dan pendidikan,
yang melibatkan integrasi elemen-elemen afektif dan
kognitif dalam proses belajar.

 Elemen kognitif menunjuk pada berpikir, kemampuan
verbal, logika, analisa, rasio dan cara-cara intelektual,
 sedangkan elemen afektif menunjuk pada perasaan,
caracara memahami yang melibatkan gambaran visualspasial, fantasi, persepsi keseluruhan, metaphor, intuisi,
dan lain-lain.
TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN
HUMANISTIK
 Lebih jauh, David Mills dan Stanley Scher memaparkan
tujuan pendidikan terpadu ini secara detail sebagai
berikut :
a.

Membantu murid untuk mengalami proses ilmu
pengetahuan, termasuk penemuan ide-ide baru, baik
proses intelektual maupun afektif.

b. Membantu murid dalam mencapai kemampuan untuk
menggali dan mengerti diri mereka sendiri dan
lingkungan sekitarnya dengan cara yang ilmiah.
TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN
HUMANISTIK
 Meningkatkan pengertian dan ingatan terhadap konsepkonsep dan ide-ide dalam ilmu pengetahuan.

 Menggali bersama-sama murid, implikasi-implikasi
aplikasi yang mungkin dari ilmu pengetahuan.

dari

 Memungkinkan murid untuk menerapkan baik proses
maupunpengetahuan ilmiah untuk diri mereka, serta
meningkatkan kesadaran murid terhadap dunia mereka dan
setiap pilihan yang mereka ambil.
 Penerapan metode gabungan antara kognitif dan afektif ini
menunjukkan hasil yang lebih efektif dibanding pengajaran
yang hanya menekankan aspek kognitif. Para siswa merasa
lebih cepat menangkap pelajaran dengan menggunakan
fantasi, role playing dan game , misalnya mengajarkan teori
Newton dengan murid berperan sebagai astronot.
 TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Alfis Khisoli
 
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi BaratPsikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Haristian Sahroni Putra
 
Ppt filsafat rasionalisme vs empirisme
Ppt filsafat rasionalisme vs empirismePpt filsafat rasionalisme vs empirisme
Ppt filsafat rasionalisme vs empirisme
zukhrufi17
 
Hubungan hubungan dalam logika 2
Hubungan hubungan dalam logika 2Hubungan hubungan dalam logika 2
Hubungan hubungan dalam logika 2Bagoes Prasetya
 
Aliran filsafat 'fenomenologi'
Aliran filsafat 'fenomenologi'Aliran filsafat 'fenomenologi'
Aliran filsafat 'fenomenologi'
Miftachul Iman An'faiz
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialMunna Hab
 
Pengertian logika dan silogisme
Pengertian logika dan silogismePengertian logika dan silogisme
Pengertian logika dan silogismeDesi Mustopa
 
Ham menurut pandangan barat dan islam
Ham menurut pandangan barat dan islamHam menurut pandangan barat dan islam
Ham menurut pandangan barat dan islamFAS DC
 
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan KebudayaanPertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
Vivia Maya Rafica
 
Urgensi Dakwah Kampus
Urgensi Dakwah KampusUrgensi Dakwah Kampus
Urgensi Dakwah Kampus
Mohamad Khaidir
 
Psikologi islami
Psikologi islamiPsikologi islami
Psikologi islamikholidi14
 
Kebutuhan psikologi
Kebutuhan psikologi Kebutuhan psikologi
Kebutuhan psikologi
M.Deaddy
 
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi IslamBerbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Rendra Fahrurrozie
 
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMPPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMazizahzahro
 
Kelompok 4 Psikolinguistik - Teori-teori Kognitif
Kelompok 4 Psikolinguistik - Teori-teori KognitifKelompok 4 Psikolinguistik - Teori-teori Kognitif
Kelompok 4 Psikolinguistik - Teori-teori Kognitif
Asep Subagya
 
SILOGISME, DILEMA DAN SESAT PIKIR
SILOGISME, DILEMA DAN SESAT PIKIRSILOGISME, DILEMA DAN SESAT PIKIR
SILOGISME, DILEMA DAN SESAT PIKIR
Lilia Ismarti
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Vivia Maya Rafica
 
Cover Makalah Ilmu Lingkungan
Cover Makalah Ilmu LingkunganCover Makalah Ilmu Lingkungan
Cover Makalah Ilmu Lingkungan
Nursidiq 92
 

What's hot (20)

Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
 
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi BaratPsikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
 
Ppt filsafat rasionalisme vs empirisme
Ppt filsafat rasionalisme vs empirismePpt filsafat rasionalisme vs empirisme
Ppt filsafat rasionalisme vs empirisme
 
Hubungan hubungan dalam logika 2
Hubungan hubungan dalam logika 2Hubungan hubungan dalam logika 2
Hubungan hubungan dalam logika 2
 
Aliran filsafat 'fenomenologi'
Aliran filsafat 'fenomenologi'Aliran filsafat 'fenomenologi'
Aliran filsafat 'fenomenologi'
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
Pengertian logika dan silogisme
Pengertian logika dan silogismePengertian logika dan silogisme
Pengertian logika dan silogisme
 
Ham menurut pandangan barat dan islam
Ham menurut pandangan barat dan islamHam menurut pandangan barat dan islam
Ham menurut pandangan barat dan islam
 
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan KebudayaanPertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
 
Urgensi Dakwah Kampus
Urgensi Dakwah KampusUrgensi Dakwah Kampus
Urgensi Dakwah Kampus
 
Psikologi islami
Psikologi islamiPsikologi islami
Psikologi islami
 
Kebutuhan psikologi
Kebutuhan psikologi Kebutuhan psikologi
Kebutuhan psikologi
 
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi IslamBerbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
 
Filsafat umum
Filsafat umumFilsafat umum
Filsafat umum
 
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMPPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
 
Kelompok 4 Psikolinguistik - Teori-teori Kognitif
Kelompok 4 Psikolinguistik - Teori-teori KognitifKelompok 4 Psikolinguistik - Teori-teori Kognitif
Kelompok 4 Psikolinguistik - Teori-teori Kognitif
 
Makalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmuMakalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmu
 
SILOGISME, DILEMA DAN SESAT PIKIR
SILOGISME, DILEMA DAN SESAT PIKIRSILOGISME, DILEMA DAN SESAT PIKIR
SILOGISME, DILEMA DAN SESAT PIKIR
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
 
Cover Makalah Ilmu Lingkungan
Cover Makalah Ilmu LingkunganCover Makalah Ilmu Lingkungan
Cover Makalah Ilmu Lingkungan
 

Similar to Psikologiumumhumanisti k

Psikologi umum Holistik dan Humanistik
Psikologi umum Holistik dan HumanistikPsikologi umum Holistik dan Humanistik
Psikologi umum Holistik dan Humanistikcahya ningsih
 
Makalah psikologi holistik dan humanistik
Makalah psikologi holistik dan humanistikMakalah psikologi holistik dan humanistik
Makalah psikologi holistik dan humanistikcahya ningsih
 
8.-Humanistik-dan-Hlisn.pptx
8.-Humanistik-dan-Hlisn.pptx8.-Humanistik-dan-Hlisn.pptx
8.-Humanistik-dan-Hlisn.pptx
AidilRamadhan7
 
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusiaMakalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Juwita Yulianto
 
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWTEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWNur Arifaizal Basri
 
Makalah model model konseling 1 eksistensial humanistik
Makalah model model konseling 1 eksistensial humanistikMakalah model model konseling 1 eksistensial humanistik
Makalah model model konseling 1 eksistensial humanistik
Devi novianti
 
Psikologi humanistik
Psikologi humanistikPsikologi humanistik
Psikologi humanistikhenga002
 
Bab iv filsafat
Bab iv filsafatBab iv filsafat
Bab iv filsafat
Mask Kur
 
pandangan psikologi tentang hakikat manusia
pandangan psikologi tentang hakikat manusiapandangan psikologi tentang hakikat manusia
pandangan psikologi tentang hakikat manusiaFitriani Upith Fauziyah
 
Endah teori kepribadian abraham maslow
Endah teori kepribadian abraham maslowEndah teori kepribadian abraham maslow
Endah teori kepribadian abraham maslow
umaryanto86
 
Presentation1 bu reni
Presentation1 bu reniPresentation1 bu reni
Presentation1 bu reni
logmalallyandra45
 
Pengantar Humanistik
Pengantar HumanistikPengantar Humanistik
Pengantar Humanistik
Wulandari Rima Kumari
 
Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow
Habib Grindcore
 
Humanisme "Tingkatan Kebutuhan"
Humanisme "Tingkatan Kebutuhan"Humanisme "Tingkatan Kebutuhan"
Humanisme "Tingkatan Kebutuhan"Nurul Mu'minin MZ
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikan
Wali Min
 
Pandangan kaum stoic dan epicurean
Pandangan kaum stoic dan epicureanPandangan kaum stoic dan epicurean
Pandangan kaum stoic dan epicureanNanon Hanriana
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikUlanJegeg
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
kasman khasra
 

Similar to Psikologiumumhumanisti k (20)

Psikologi umum Holistik dan Humanistik
Psikologi umum Holistik dan HumanistikPsikologi umum Holistik dan Humanistik
Psikologi umum Holistik dan Humanistik
 
Makalah psikologi holistik dan humanistik
Makalah psikologi holistik dan humanistikMakalah psikologi holistik dan humanistik
Makalah psikologi holistik dan humanistik
 
8.-Humanistik-dan-Hlisn.pptx
8.-Humanistik-dan-Hlisn.pptx8.-Humanistik-dan-Hlisn.pptx
8.-Humanistik-dan-Hlisn.pptx
 
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusiaMakalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
 
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWTEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
 
Makalah model model konseling 1 eksistensial humanistik
Makalah model model konseling 1 eksistensial humanistikMakalah model model konseling 1 eksistensial humanistik
Makalah model model konseling 1 eksistensial humanistik
 
Makalah pak fatah
Makalah pak fatahMakalah pak fatah
Makalah pak fatah
 
Teori humanistic dan filosofinya
Teori humanistic dan filosofinyaTeori humanistic dan filosofinya
Teori humanistic dan filosofinya
 
Psikologi humanistik
Psikologi humanistikPsikologi humanistik
Psikologi humanistik
 
Bab iv filsafat
Bab iv filsafatBab iv filsafat
Bab iv filsafat
 
pandangan psikologi tentang hakikat manusia
pandangan psikologi tentang hakikat manusiapandangan psikologi tentang hakikat manusia
pandangan psikologi tentang hakikat manusia
 
Endah teori kepribadian abraham maslow
Endah teori kepribadian abraham maslowEndah teori kepribadian abraham maslow
Endah teori kepribadian abraham maslow
 
Presentation1 bu reni
Presentation1 bu reniPresentation1 bu reni
Presentation1 bu reni
 
Pengantar Humanistik
Pengantar HumanistikPengantar Humanistik
Pengantar Humanistik
 
Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow
 
Humanisme "Tingkatan Kebutuhan"
Humanisme "Tingkatan Kebutuhan"Humanisme "Tingkatan Kebutuhan"
Humanisme "Tingkatan Kebutuhan"
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikan
 
Pandangan kaum stoic dan epicurean
Pandangan kaum stoic dan epicureanPandangan kaum stoic dan epicurean
Pandangan kaum stoic dan epicurean
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didik
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 

More from Universitas Islam Balitar

Meeting 3 Dasar-Dasar Logika.pdf
Meeting 3 Dasar-Dasar Logika.pdfMeeting 3 Dasar-Dasar Logika.pdf
Meeting 3 Dasar-Dasar Logika.pdf
Universitas Islam Balitar
 
Meeting 3 konsep perilaku
Meeting 3 konsep perilakuMeeting 3 konsep perilaku
Meeting 3 konsep perilaku
Universitas Islam Balitar
 
Pengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur Muspita
Pengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur MuspitaPengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur Muspita
Pengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur Muspita
Universitas Islam Balitar
 
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. SiManusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Universitas Islam Balitar
 
Pengertian sosiologi pendidikan
Pengertian sosiologi pendidikanPengertian sosiologi pendidikan
Pengertian sosiologi pendidikan
Universitas Islam Balitar
 
Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...
Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...
Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...
Universitas Islam Balitar
 
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
Universitas Islam Balitar
 
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
Universitas Islam Balitar
 
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...
Universitas Islam Balitar
 
Sosiologi keluarga_novi catur muspita
Sosiologi keluarga_novi catur muspitaSosiologi keluarga_novi catur muspita
Sosiologi keluarga_novi catur muspita
Universitas Islam Balitar
 
Teori perilaku-organisasi_Novi Catur Muspita
Teori perilaku-organisasi_Novi Catur MuspitaTeori perilaku-organisasi_Novi Catur Muspita
Teori perilaku-organisasi_Novi Catur Muspita
Universitas Islam Balitar
 
Bab 9 budaya organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 9 budaya organisasi_Novi Catur MuspitaBab 9 budaya organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 9 budaya organisasi_Novi Catur Muspita
Universitas Islam Balitar
 
Bab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
Bab 8 motivasi_Novi Catur MuspitaBab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
Bab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
Universitas Islam Balitar
 
Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...
Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...
Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...
Universitas Islam Balitar
 
Bab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur Muspita
Bab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur MuspitaBab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur Muspita
Bab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur Muspita
Universitas Islam Balitar
 
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur MuspitaBab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
Universitas Islam Balitar
 
Bab 4 perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 4  perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur MuspitaBab 4  perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 4 perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur Muspita
Universitas Islam Balitar
 
Bab 3 perilaku individu dalam kelompok_Novi catur Muspita
Bab 3 perilaku individu dalam kelompok_Novi catur MuspitaBab 3 perilaku individu dalam kelompok_Novi catur Muspita
Bab 3 perilaku individu dalam kelompok_Novi catur Muspita
Universitas Islam Balitar
 
Persepsi novi catur muspita
Persepsi novi catur muspitaPersepsi novi catur muspita
Persepsi novi catur muspita
Universitas Islam Balitar
 
Kepemimpinan & Kekuasaan novi catur muspita perilaku organisasi
Kepemimpinan & Kekuasaan novi catur muspita perilaku organisasiKepemimpinan & Kekuasaan novi catur muspita perilaku organisasi
Kepemimpinan & Kekuasaan novi catur muspita perilaku organisasi
Universitas Islam Balitar
 

More from Universitas Islam Balitar (20)

Meeting 3 Dasar-Dasar Logika.pdf
Meeting 3 Dasar-Dasar Logika.pdfMeeting 3 Dasar-Dasar Logika.pdf
Meeting 3 Dasar-Dasar Logika.pdf
 
Meeting 3 konsep perilaku
Meeting 3 konsep perilakuMeeting 3 konsep perilaku
Meeting 3 konsep perilaku
 
Pengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur Muspita
Pengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur MuspitaPengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur Muspita
Pengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur Muspita
 
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. SiManusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
 
Pengertian sosiologi pendidikan
Pengertian sosiologi pendidikanPengertian sosiologi pendidikan
Pengertian sosiologi pendidikan
 
Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...
Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...
Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...
 
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
 
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
 
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...
 
Sosiologi keluarga_novi catur muspita
Sosiologi keluarga_novi catur muspitaSosiologi keluarga_novi catur muspita
Sosiologi keluarga_novi catur muspita
 
Teori perilaku-organisasi_Novi Catur Muspita
Teori perilaku-organisasi_Novi Catur MuspitaTeori perilaku-organisasi_Novi Catur Muspita
Teori perilaku-organisasi_Novi Catur Muspita
 
Bab 9 budaya organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 9 budaya organisasi_Novi Catur MuspitaBab 9 budaya organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 9 budaya organisasi_Novi Catur Muspita
 
Bab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
Bab 8 motivasi_Novi Catur MuspitaBab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
Bab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
 
Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...
Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...
Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...
 
Bab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur Muspita
Bab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur MuspitaBab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur Muspita
Bab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur Muspita
 
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur MuspitaBab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
 
Bab 4 perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 4  perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur MuspitaBab 4  perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 4 perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur Muspita
 
Bab 3 perilaku individu dalam kelompok_Novi catur Muspita
Bab 3 perilaku individu dalam kelompok_Novi catur MuspitaBab 3 perilaku individu dalam kelompok_Novi catur Muspita
Bab 3 perilaku individu dalam kelompok_Novi catur Muspita
 
Persepsi novi catur muspita
Persepsi novi catur muspitaPersepsi novi catur muspita
Persepsi novi catur muspita
 
Kepemimpinan & Kekuasaan novi catur muspita perilaku organisasi
Kepemimpinan & Kekuasaan novi catur muspita perilaku organisasiKepemimpinan & Kekuasaan novi catur muspita perilaku organisasi
Kepemimpinan & Kekuasaan novi catur muspita perilaku organisasi
 

Recently uploaded

Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 

Recently uploaded (20)

Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 

Psikologiumumhumanisti k

  • 2. PENGERTIAN HOLISTIK DAN HUMANISTIK  Holistik ( Whole = Menyeluruh ).  Humanistik ( Human = Manusia )
  • 3. PENGERTIAN HOLISTIK DAN HUMANISTIK 1. HOLISTIK Manusia adalah suatu ketunggalan yang menghargai , menghayati dan pada dasarnya aktif, punya tujuan serta harga diri. Karena itu. Walaupun dalam penelitian boleh saja di lakukan analisis rinci mengenai bagian-bagian dari jiwa manusia, namun dalam penyimpulannya, manusia harus di kembalikan dalam satu kesatuan utuh. Pandangan ini dinamakan Pandangan Holistik ( Whole = Menyeluruh ). Psikologi holistik bersifat saling berkait antara satu sama lain sebagai suatu sistem bersepadu yang menyeluruh, bukan sekadar menyentuh aspek-aspek tertentu saja.
  • 4. PENGERTIAN HOLISTIK DAN HUMANISTIK Pendidikan holistik merupakan suatu filsafat pendidikan yang berangkat dari pemikiran bahwa pada dasarnya seorang individu dapat menemukan identiti, makna dan tujuan hidup melalui hubungannya dengan masyarakat, lingkungan alam, dan nilai-nilai spiritual. Pendidikan holistik merupakan suatu elemen yang penting dalam pendidikan bagi mewujudkan suasana persekitaran pendidikan yang berkesan. Pendidikan ini penting bagi memastikan setiap individu merasai dan menikmati kehidupan mereka serta menghargai danmenilai semula pembelajaran, potensi dalaman seperti kecerdikan, kreativiti dan nilai-nilaikerohanian.
  • 5. PENGERTIAN HOLISTIK DAN HUMANISTIK KESIMPULAN Psikolgi Holistik mencoba untuk mempertimbangkan perilaku manusia dalam hubungan dengan organisme secara keseluruhan.
  • 6. PENGERTIAN HOLISTIK DAN HUMANISTIK 2. HUMANISTIK  Selain itu manusia juga harus di pandang dengan penghargaan yang tinggi terhadap harga dirinya, perkembangan pribadinya, perbedaan perbedaan individualnya dari sudut kemanusiaannya itu sendiri. Psikologi harus masuk dalam topik topik yang selama ini hampir tidak pernah di teliti oleh aliran aliran behaviorisme dan psikoanalisis, misal : cinta, kreativitas, pertumbuhan, rasa humor, kemandirian, tanggung jawab, dll. Pandangan ini ini dinamakan Pandangan Humanistik ( Manusia ) Human = Psikologi humanistik disebut juga dengan nama psikologi kemanusiaan adalah suatu pendekatan yang multifaset terhadap pengalaman dan tingkah laku manusia, yang memusatkan perhatian pada keunikan dan aktualisasi diri manusia.
  • 7. PENGERTIAN HOLISTIK DAN HUMANISTIK Bagi sejumlah ahli psikologi humanistik ia adalah alternatif, sedangkan bagi sejumlah ahli psikologi humanistik yang lainnya merupakan pelengkap bagi penekanan tradisional behaviorisme dan psikoanalis. Psikologi humanistik juga memberikan sumbangannya bagi pendidikan alternatif yang dikenal dengan sebutan pendidikan humanistik (humanistic keseluruhan melalui pembelajaran nyata. Pengembangan aspek emosional, sosial, mental, dan keterampilan dalam berkarier menjadi focus dalam model pendidikan humanistic.
  • 8. PENGERTIAN HOLISTIK DAN HUMANISTIK  Psikologi humanistik merupakan salah satu aliran dalam psikologi yang muncul pada tahun 1950-an, dengan akar pemikiran dari kalangan eksistensialisme yang berkembang pada abad pertengahan.  Pada akhir tahun 1950-an, para ahli psikologi, seperti : Abraham Maslow, Carl Rogers dan Clark Moustakas mendirikan sebuah asosiasi profesional yang berupaya mengkaji secara khusus tentang berbagai keunikan manusia, seperti tentang : self (diri), aktualisasi diri, kesehatan, harapan, cinta, kreativitas, hakikat, individualitas dan sejenisnya
  • 9. PENGERTIAN HOLISTIK DAN HUMANISTIK  Dalam mengembangkan teorinya, psikologi humanistik sangat memperhatikan tentang dimensi manusia dalam berhubungan dengan lingkungannya secara manusiawi dengan menitik-beratkan pada kebebasan individu untuk mengungkapkan pendapat dan menentukan pilihannya, nilai-nilai, tanggung jawab personal, otonomi, tujuan dan pemaknaan.
  • 10. PENGERTIAN HOLISTIK DAN HUMANISTIK  James Bugental (1964) mengemukakan tentang 5 (lima) dalil utama dari psikologi humanistik, yaitu: 1. keberadaan manusia tidak dapat direduksi ke dalam komponen-komponen; 2. manusia memiliki keunikan tersendiri berhubungan dengan manusia lainnya; dalam 3. manusia memiliki kesadaran akan dirinya mengadakan hubungan dengan orang lain; dalam 4. manusia memiliki pilihan-pilihan dan dapat bertanggung jawab atas pilihan-pilihanya; dan 5. manusia memiliki kesadaran dan sengaja untuk mencari makna, nilai dan kreativitas.
  • 11. PENGERTIAN HOLISTIK DAN HUMANISTIK  Kesimpulan  kehadiran psikologi humanistik muncul sebagai reaksi atas aliran psikoanalisis dan behaviorisme serta dipandang sebagai “kekuatan ketiga “ dalam aliran psikologi.
  • 12. TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK 1. Abraham H. Maslow ( 1908 – 1970 ) Ia berpendapat bahwa mestilah ada pintu masuk di mana kita bisa mempelajari semua manusia dari sudut pandang yang sama. Disertai dengan ideologi yang tidak terkotak-kotak dalam bangsa-bangsa.ideologi itu adalah apa yang dinamakannya “ meta-motivasi ” atau “ meta-kebutuhan “ ( kebutuhan yang tertinggi, yang melebihi kebutuhan-kebutuhan lain pada umumnya ).
  • 13. TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK  Salah satu teori Maslow yang sangat terkenal ( dianut dan diterapkan oleh berbagai cabang psikologi sampai saat ini ) adalah teori hierarki kebutuhan.  Teori ini mengatakan bahwa “ ada beberapa macam kebutuhan manusia yang berjenjang ke atas,  Kebutuhan tersebut adalah:  - Kebutuhan fisik/biologis  - Kebutuhan akan rasa aman  - Kebutuhan akan rasa dimiliki (sense of belonging) dan cinta  - Kebutuhan akan penghagaan dan harga diri  - Kebutuhan aktualisasi / perwujudan diri  - Kebutuhan estetik  Kebutuhan-kebutuhan tersebut mempunyai urutan hierarki. Keempat Kebutuhan pertama disebut kebutuhan “deficiency”.  contoh “ spiral yang makin melebar ke atas ( kebutuhan yang lebih tinggi akan timbul jika kebutuhan yang lebih rendah terpenuhi ).
  • 14. TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK   Berikut ini adalah tabel meta-kebutuhan menurut Maslow. Kebenaran  Kebaikan  Keindahan / Kecantikan  Keseluruhan (Kesatuan/Integrasi )  Dikhotomi-Transedensi  Berkehidupan (Berproses, berubah tetapi tetap pada esensinya)  Keunikan  Kesempurnaan ( Perfeksi)  Keniscayaan  Penyelesaian  Keadilan  Kertaturan  Kesederhanaan  Kekayaan (banyak variasi Majemuk, tidak ada yang tersembunyi, semua sama penting)  Tanpa susah payah (santai,tidak tegang)  Bermain (fun,rekreasi,humor)  Mencukupi diri sendiri
  • 15. TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK  Pemikiran Abraham Maslow ini memfokuskan kebutuhan psikologis tentang potensi-potensi dimiliki manusia. pada yang  Hasil pemikirannya telah membantu guna memahami tentang motivasi dan aktualisasi diri seseorang, yang merupakan salah satu tujuan dalam pendidikan humanistik.
  • 16.  Maslow menggambarkan beberapa karakteristik yang ada pada manusia yang mengaktualisasikan dirinya:  Kesadaran dan penerimaan terhadap diri sendiri  Keterbukaan dan spontanitas  Kemampuan untuk menikmati pekerjaan dan memandang bahwa pekerjaan merupakan sesuatu misi yang harus dipenuhi  Kemampuan untuk mengembangkan persahabatan yang erat tanpa bergantung terlalu banyak pada orang lain  Mempunyai selera humor yang bagus  Kecenderungan untuk meraik pengalaman puncak yang memuaskan secara spiritual maupun emosional
  • 17. Dorongan internal akan aktualisasi diri  MenurutMaslow memusatkan diri pada pertumbuhan ketingkat yang lebih tinggi. Hierarki kebutuhan menurut Maslow  Maslow membagi kebutuhan organisme menjadi dua kategori.  Pertama, ia mengidentifkasi beberapa kategori kebutuhan,defenisi kebutahan “ D “( atau “ motif D”),yang penting dalam pertahanan hidup.  Diantaranya adalah
  • 18.  Kebutuhan fisiologisadalah kebutuhan biologis utama seperti makanan, air, seks dan tempat tinggal. Kebutuhan akan rasa aman mencakup kebutuhan akan keadaan yang umumnya bias diprediksi , yang membuat dunia menjadi masuk akal.  Kebutuhan akan rasa memiliki dan cinta mencakup hubungan psikologis yang mendalam dengan orang lain.  kebutuhan akan penghargaanmengcakup penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain. Semua kebutuhan “ D “ ini motivasi kita untuk menghadapi deficit kita butuh sesuatu untuk mengisi dorongan atau kekosongan , kemudian menciptakan kembali keadaan homeostasis ( keseimbangan ).
  • 19.  Kedua, mengukur aktualisasi diri. Maslow sendiri menggunakan semua teknik asesmen yang bisa ia gunakan wawancara .observasi, kuesiner laporan diri , tes proyektif, study biografis, dan lainnya. Pendekatn yang luas ini sebagian juga dibutuhkan karena subjek itu sendiri.  Orang yang telah mencapai aktualisasi diri cenderung bersikap mandiri, menolak tekanan social, mencintai kebebasan , dan memiliki kebutuhan privasi yang tinggi. Kepribadian mereka rumit.
  • 20.  Beberapa pendekatan kepribadian eksitensial dan humanistic menurut Maslow  Pendekatan kepribadian eksitensial dan humanistic , dalam beberapa hal, mengingatkan kita pada pendekatan psikoanalisis. Pendekatan ini berasal dari motivasi dalam diri yang rumit dan dinamis.  Pendekata eksitensial tidak selalu merupakan pendekatan idiografis; mereka menganggap pengalaman setiap orang unik. Filsuf beraliran eksitensial menyatakan bahwa individu secara lansung bertanggung jawab atas kepribadian.  Pendekatan humanistic , yang didasarkan pada eksitensialisme tetapi menolak pesimisme, adalah pendekatan yang paling optimis terhadap kepribadian yang memandang manusia dan permasalahan spiritual secara positif.  Pendekatan humanistic terhadap kepribadian bermanfaat bagi penelitian lintas budaya dan penelitian tentang kelompok etnik,  Pendekatan humanistic terhadap kepribadian memiliki dampak praktis dan berkesenambungan pada masyarakat umum dalam hal persaingan diri.
  • 21. TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK 2. Carl R. Rogers ( 1902 – 1987 ) Rogers adalah putra keempat dari enam bersaudara. Rogers dibesarkan dalam keluarga yang berkecukupan dan menganut aliran protestan fundamentalis yang terkenal keras, dan kaku dalam hal agama, moral dan etika. Rogers terkenal sebagai seorang tokoh psikologi humanis, aliran fenomenologis-eksistensial, psikolog klinis dan terapis, “ide-ide dan konsep teorinya banyak didapatkan dalam pengalaman” pengalaman terapeutiknya.
  • 22. TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK  Menurut Rogers motivasi orang yang sehat adalah aktualisasi diri.Jadi manusia yang sadar dan rasional tidak lagi dikontrol oleh peristiwa kanak-kanak seperti yang diajukan oleh aliran freudian, misalnya toilet trainning, penyapihan ataupun pengalaman seksual sebelumnya.  dia berpendapat bahwa masa lampau memang akan mempengaruhi cara bagaimana seseorang memandang masa sekarang yang akan mempengaruhi juga kepribadiannya.
  • 23. TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK  Rogers dikenal juga sebagai seorang fenomenologis, karena ia sangat menekankan pada realitas yang berarti bagi individu.  Konsep diri menurut Rogers adalah kesadaran batin yang tetap, mengenai pengalaman yang berhubungan dengan aku dan membedakan aku dari yang bukan aku.Konsep diri ini terbagi menjadi dua yaitu konsep diri real dan konsep diri ideal. Untuk menunjukkan apakah kedua konsep diri tersebut sesuai atau tidak, Rogers mengenalkan dua konsep lagi, yaitu Incongruencedan Congruence.  Incongruence adalah ketidakcocokan antara self yang dirasakan dalapenm galaman aktual disertai pertentangan dan kekacauan batin.  Congruence berarti situasi di mana pengalaman diri diungkapkan dengan seksama dalam sebuah konsep diri yang utuh, integral, dan sejati.
  • 24.  . Lima sifat khas orang yang berfungsi sepenuhnya (fully human being):  1. Keterbukaan pada pengalaman  Orang yang berfungsi sepenuhnya adalah orang yang menerima semua pengalaman dengan fleksibel sehingga selalu timbul persepsi baru. Dengan demikian ia akan mengalami banyak emosi (emosional) baik yang positip maupun negatip.  2. Kehidupan Eksistensial  Kualitas dari kehidupan eksistensial dimana orang terbuka terhadap pengalamannya sehingga ia selalu menemukan sesuatu yang baru, dan selalu berubah dan cenderung menyesuaikan diri sebagai respons atas pengalaman selanjutnya.  3. Kepercayaan terhadap organisme orang sendiri  Pengalaman akan menjadi hidup ketika seseorang membuka diri terhadap pengalaman itu sendiri. Dengan begitu ia akan bertingkah laku menurut apa yang dirasanya benar (timbul seketika dan intuitif) sehingga ia dapat mempertimbangkan setiap segi dari suatu situasi dengan sangat baik.
  • 25. TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK  Perasaan Bebas  Orang yang sehat secara psikologis dapat membuat suatu pilihan tanpa adanya “paksaan-paksaan atau rintanganrintangan” antara alternatif pikiran dan tindakan. Orang yang bebas memiliki suatu perasaan berkuasa secara pribadi mengenai kehidupan dan percaya bahwa masa depan tergantung pada dirinya sendiri, tidak pada peristiwa di masa lampau sehingga ia dapat meilhat sangat banyak pilihan dalam kehidupannya dan merasa mampu melakukan apa saja yang ingin dilakukannya.  Kreativitas  Keterbukaan diri terhadap pengalaman dan kepercayaan kepada organisme mereka sendiri akan mendorong seseorang untuk memiliki kreativitas dengan cirri-ciri bertingkah laku spontan, tidak defensif, berubah, bertumbuh, dan berkembang sebagai respons atas stimulus-stimulus kehidupan yang beraneka ragam di sekitarnya.
  • 26. TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK  Kelemahan atau kekurangan pandangan Rogers  terletak pada perhatiannya yang semata-mata melihat kehidupan diri sendiri dan bukan pada bantuan untuk pertumbuhan serta perkembangan orang lain.  Rogers berpandangan bahwa orang yang berfungsi sepenuhnya tampaknya merupakan pusat dari dunia, bukan seorang partisipan yang berinteraksi dan bertanggung jawab di dalamnya.
  • 27. TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK Rogers mengembangkan metode Socrates ( menggali informasi tentang diri seseorang dari orang itu sendiri. ) menjadi teknik psikoterapi yang sangat populer dari tahun 1943 – sekarang ), Teori Rogers dikenal dengan nama Client Centered Therapy atau Person Centered Therapy ( Terapi yang berpusat pada klien atau orang itu sendiri). Teknik psikoterapi Rogers juga dikenal sebagai psikoterapi nondirektif, karena memang dalam proses psikoterapinya ia selalu menghindari pengarahan (direktif).
  • 28. TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK  Yang menarik dari metode Rogers ini, selain teknik prosedurnya, adalah keberaniannya untuk merekam ( melalui tape recorder ) proses wawancara dalam psikoterapi untuk kemudian membahasnya bersama teman sejawat atau mahasiswanya. Pada masa itu, keterbukaan semacam ini masih langka dan Rogers lah sebagai perintis untuk kemajuan pengembangan metode psikoterapi.  Teori Rogers ini memfokuskan pada kapasitas klien untuk dapat mengarahkan diri dan memahami perkembangan dirinya, serta menekankan pentingnya sikap tulus, saling menghargai dan tanpa prasangka dalam membantu individu mengatasi masalah-masalah kehidupannya.
  • 29. TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK  Rogers juga mengutarakan pendapat tentang prinsipprinsip belajar yang humanistik, yang meliputi hasrat untuk belajar, belajar yang berarti, belajar tanpa ancaman, belajar atas inisiatif sendiri, dan belajar untuk perubahan.  Adapun penjelasan konsep masing-masing tersebut adalah sebagai berikut :  Hasrat untuk Belajar Menurut Rogers, mempunyai hasrat alami untuk belajar. prinsip manusia  Belajar yang Berarti Belajar akan mempunyai arti atau makna apabila apa yang dipelajari relevan dengan kebutuhan dan maksud anak. Artinya, anak akan belajar dengan cepat apabila yang dipelajari mempunyai arti baginya.
  • 30. TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK  Belajar Tanpa Ancaman Belajar mudah dilakukan dan hasilnya dapat disimpan dengan baik apabila berlangsung dalam lingkungan yang bebas ancaman.  Belajar atas Inisiatif Sendiri Belajar akan paling bermakna apabila hal itu dilakukan atas inisiatif sendiri dan melibatkan perasaan dan pikiran si pelajar.  Belajar dan Perubahan Prinsip terakhir yang dikemukakan oleh Rogers ialah bahwa belajar yang paling bermanfaat ialah bejar tentang proses belajar.
  • 31. TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK  3. Arthur Combs  Menurut Combs, perilaku yang keliru atau tidak baik terjadi karena tidak adanya kesediaan seseorang melakukan apa yang seharusnya dilakukan sebagai akibat dari adanya sesuatu yang lain, yang lebih menarik atau memuaskan.  Semakin jauh hal-hal yang terjadi di luar diri seseorang (dunia) dari pusat lingkaran lingkaran (persepsi diri), semakin kurang pengaruhnya terhadap seseorang. Sebaliknya, semakin dekat hal-hal tersebut dengan pusat lingkaran, maka semakin besar pengaruhnya terhadap seseorang dalam berperilaku. Jadi jelaslah mengapa banyak hal yang dipelajari oleh murid segera dilupakan, karena sedikit sekali kaitannya dengan dirinya.
  • 32. TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK  4. Aldous Huxley  Huxley (Roberts, 1975) menekankan adanya pendidikan non-verbal yang juga harus diajarkan kepada siswa. Pendidikan non verbal bukan berwujud pelajaran senam, sepak bola, bernyanyi ataupun menari, melainkan hal-hal yang bersifat diluar materi pembelajaran, dengan tujuan menumbuhkan kesadaran seseorang.  Proses pendidikan non verbal seyogyanya dimulai sejak usia dini sampai tingkat tinggi. Betapapun, agar seseorang bisa mengetahui makna hidup dalam kehidupan yang nyata, mereka harus membekali dirinya dengan suatu kebijakan hidup, kreativitas dan mewujudkannya dengan langkahlangkah yang bijaksana. Dengan cara ini seseorang akan mendapatkan kehidupan yang nikmat dan penuh arti.
  • 33. TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK  5. David Mills dan Stanley Scher  David Mills dan Stanley Scher (Roberts, 1975) mengajukan konsep pendidikan terpadu, yakni proses pendidikan yang mengikutsertakan afeksi atau perasaan murid dalam belajar.  Pendekatan terpadu atau merupakan sintesa dari Psikologi Humanistik –khususnya Terapi Gestalt- dan pendidikan, yang melibatkan integrasi elemen-elemen afektif dan kognitif dalam proses belajar.  Elemen kognitif menunjuk pada berpikir, kemampuan verbal, logika, analisa, rasio dan cara-cara intelektual,  sedangkan elemen afektif menunjuk pada perasaan, caracara memahami yang melibatkan gambaran visualspasial, fantasi, persepsi keseluruhan, metaphor, intuisi, dan lain-lain.
  • 34. TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK  Lebih jauh, David Mills dan Stanley Scher memaparkan tujuan pendidikan terpadu ini secara detail sebagai berikut : a. Membantu murid untuk mengalami proses ilmu pengetahuan, termasuk penemuan ide-ide baru, baik proses intelektual maupun afektif. b. Membantu murid dalam mencapai kemampuan untuk menggali dan mengerti diri mereka sendiri dan lingkungan sekitarnya dengan cara yang ilmiah.
  • 35. TOKOH-TOKOH HOLISTIK DAN HUMANISTIK  Meningkatkan pengertian dan ingatan terhadap konsepkonsep dan ide-ide dalam ilmu pengetahuan.  Menggali bersama-sama murid, implikasi-implikasi aplikasi yang mungkin dari ilmu pengetahuan. dari  Memungkinkan murid untuk menerapkan baik proses maupunpengetahuan ilmiah untuk diri mereka, serta meningkatkan kesadaran murid terhadap dunia mereka dan setiap pilihan yang mereka ambil.  Penerapan metode gabungan antara kognitif dan afektif ini menunjukkan hasil yang lebih efektif dibanding pengajaran yang hanya menekankan aspek kognitif. Para siswa merasa lebih cepat menangkap pelajaran dengan menggunakan fantasi, role playing dan game , misalnya mengajarkan teori Newton dengan murid berperan sebagai astronot.