SlideShare a Scribd company logo
Konsep budaya telah menjadi arus utama dalam bidang antropologi sejak awal mula dan memperoleh
perhatian dalam perkembangan awal studi perilaku organisasi. Geert Hofstede telah mengajukan konsep
budaya dalam teori organisasi, dalam hal ini sebagai salah satu dimensi dalam memahami perilaku
organisasi. Konsep ini menjadi penting dalam teori ekonomi dan manajemen saat ini, dalam era globalisasi,
ketika banyak perusahaan mutinasional beroperasi di berbagai negara dengan berbagai ragam budaya yang
berbeda.

Power Distance
Menurut Hofstede, “power distance” adalah suatu tingkat kepercayaan atau penerimaan dari suatu power
yang tidak seimbang di antara orang. Budaya di mana beberapa orang dianggap lebih superior
dibandingkan dengan yang lain karena status sosial, gender, ras, umur, pendidikan, kelahiran, pencapaian,
latar belakang atau faktor lainnya merupakan bentuk power distance yang tinggi. Pada negara yang
memiliki power distance yang tinggi, masyarakat menerima hubungan kekuasaan yang lebih autokratik dan
patrenalistik. Sementara itu budaya dengan power distance yang rendah cenderung untuk melihat
persamaan di antara orang dan lebih fokus kepada status yang dicapai daripada yang disandang oleh
seseorang.
Individualisme vs. Kolektivisme
Individualisme adalah lawan dari kolektivisme, yaitu tingkat di mana individu terintegrasi ke dalam
kelompok. Dari sisi individualis kita melihat bahwa terdapat ikatan yang longgar di antara individu. Setiap
orang diharapkan untuk mengurus dirinya masing-masing dan keluarga terdekatnya. Sementara itu dari
sisi kolektivis, kita melihat bahwa sejak lahir orang sudah terintegrasi ke dalam suatu kelompok. Bahkan
seringkali keluarga jauh juga turut terlibat dalam merawat sanak saudara dan kerabatnya.
Uncertainty Avoidance
Salah satu dimensi dari Hofstede adalah mengenai bagaimana budaya nasional berkaitan dengan
ketidakpastian dan ambiguitas, kemudian bagaimana mereka beradaptasi terhadap perubahan. Pada
negara-negara yang mempunyai uncertainty avoidance yang besar, cenderung menjunjung tinggi
konformitas dan keamanan, menghindari risiko dan mengandalkan peraturan formal dan juga ritual.
Kepercayaan hanyalah diberikan kepada keluarga dan teman yang terdekat. Akan sulit bagi seorang
negotiator dari luar untuk menjalin hubungan dan memperoleh kepercayaan dari mereka. Pada negara
dengan uncertainty avoidance yang rendah, atau memiliki toleransi yang lebih tinggi untuk ketidakpastian,
mereka cenderung lebih bisa menerima risiko, dapat memecahkan masalah, memiliki struktur organisasi
yang flat, dan memilki toleransi terhadap ambiguitas. Bagi orang dari masyarakat luar, akan lebih mudah
untuk menjalin hubungan dan memperoleh kepercayaan.
Contoh kasus: Mutasi GM dari AS ke Korea
John Denver, seorang GM berasal dari Amerika Serikat, baru saja dipindahtugaskan ke Korea Selatan. Guna
mempelajari perbedaan budaya kerja di Korea Selatan, John Denver dapat menggunakan hasil studi
Hofstede yang membandingkan berbagai negara pada dimensi Power Distance, Uncertainty Avoidance dan
Individualism.

Kajian Hofstede yang secara ringkas membandingan Amerika Serikat dan Korea Selatan (dan Thailand)
adalah sebagaimana terlihat pada Gambar di bawah. Dengan mengacu pada Hofstede Framework tersebut,
maka dapat dilihat bahwa Korea Selatan (dan Thailand) relatif terhadap Amerika Serikat adalah:
1. Lebih tidak dapat menerima ketidakpastian
2. Power distance tinggi dan
3. Tingkat individualisme rendah.




Diolah dari sumber: Han, et. Al. (2006) International Business, 3rd Ed. Pp. 76-77
Gambar Hofstede Framework
Dengan demikian, sebagaimana disampaikan oleh Hofstede, seorang John Denver yang berasal dari
Amerika Serikat, ketika ditugaskan di Korea Selatan haruslah dapat:

1. Memahami perilaku masyarakat/komunitas Korea Selatan yang menganggap beberapa orang lebih
superior dibandingkan dengan yang lain karena status sosial, gender, ras, umur, pendidikan, kelahiran,
pencapaian, latar belakang dan lainnya.

2. Menyesuaikan dengan budaya Korea Selatan yang cenderung menjunjung tinggi konformitas dan
keamanan

3. Memahami bahwa kebanyakan orang Korea Selatan lebih suka menghindari risiko

4. Memiliki kemampuan untuk mengikuti peraturan formal dan juga ritual yang berlaku di Korea Selatan

5. Memahami bahwa di Korea Selatan, kepercayaan hanyalah diberikan kepada keluarga dan teman yang
terdekat

6. Memahami bahwa masyarakat Korea Selatan menerima hubungan kekuasaan yang lebih autokratik dan
patrenalistik. Bawahan mengenal kekuasaan orang lain melalui formalitas, misalnya posisi hierarki.

Referensi:
1. Han, et. Al. (2006) International Business, 3rd Ed.
2. The “Et cetera, et cetera, et cetera King” dan Hofstede; analisa film “The King and I (1956)” –
http://yolagani.wordpress.com
3. Wikipedia – http://en.wikipedia.org/wiki/Geert_Hofstede
Teori hofstede

More Related Content

What's hot

Sosial influnce
Sosial influnceSosial influnce
Sosial influnce
Jay Mi
 
Persepsi Sosial
Persepsi SosialPersepsi Sosial
Persepsi Sosial
Dwiayu Citra Putriani
 
Teori Disonansi kognitif
Teori Disonansi kognitifTeori Disonansi kognitif
Teori Disonansi kognitifmankoma2012
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasimankoma2012
 
TUGAS RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI
TUGAS RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASITUGAS RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI
TUGAS RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI
eddy sanusi silitonga
 
Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Rezka Judittya
 
Perilaku kelompok
Perilaku kelompokPerilaku kelompok
Perilaku kelompok
gunadarma university
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1
ReniFatmawati5
 
Prinsip dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
Prinsip dan Tujuan Komunikasi InterpersonalPrinsip dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
Prinsip dan Tujuan Komunikasi InterpersonalErvina Nurjanah
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
iceu novida adinata
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikmankoma2013
 
Dinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasiDinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasi
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Tri Widodo W. UTOMO
 
Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)
Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)
Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)
Jaya Purnama
 
Mengelola perubahan organisasi
Mengelola perubahan organisasiMengelola perubahan organisasi
Mengelola perubahan organisasi
Siti Sahati
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasi
jighai
 
12. motivasi
12. motivasi12. motivasi
12. motivasi
Yosie Andre Victora
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolik
Teddy Ayomi
 
Dimensi Budaya Menurut Hofstede
Dimensi Budaya Menurut HofstedeDimensi Budaya Menurut Hofstede
Dimensi Budaya Menurut Hofstede
Santuso
 

What's hot (20)

Sosial influnce
Sosial influnceSosial influnce
Sosial influnce
 
Persepsi Sosial
Persepsi SosialPersepsi Sosial
Persepsi Sosial
 
Teori Disonansi kognitif
Teori Disonansi kognitifTeori Disonansi kognitif
Teori Disonansi kognitif
 
Teori teori klompok
Teori teori klompokTeori teori klompok
Teori teori klompok
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasi
 
TUGAS RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI
TUGAS RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASITUGAS RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI
TUGAS RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI
 
Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)
 
Perilaku kelompok
Perilaku kelompokPerilaku kelompok
Perilaku kelompok
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1
 
Prinsip dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
Prinsip dan Tujuan Komunikasi InterpersonalPrinsip dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
Prinsip dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermik
 
Dinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasiDinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasi
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
 
Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)
Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)
Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)
 
Mengelola perubahan organisasi
Mengelola perubahan organisasiMengelola perubahan organisasi
Mengelola perubahan organisasi
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasi
 
12. motivasi
12. motivasi12. motivasi
12. motivasi
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolik
 
Dimensi Budaya Menurut Hofstede
Dimensi Budaya Menurut HofstedeDimensi Budaya Menurut Hofstede
Dimensi Budaya Menurut Hofstede
 

Viewers also liked

Interaksi
InteraksiInteraksi
Interaksi
Blpt Thomas
 
He bab 2 (a)
He bab 2 (a)He bab 2 (a)
He bab 2 (a)
farah6919
 
Teori budaya dan keanekaragaman klp v_PASCAUNIFA MAKASSAR
Teori budaya dan keanekaragaman klp v_PASCAUNIFA MAKASSARTeori budaya dan keanekaragaman klp v_PASCAUNIFA MAKASSAR
Teori budaya dan keanekaragaman klp v_PASCAUNIFA MAKASSAR
Taufik Arsyad
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasimankoma2013
 
4 bentuk-bentuk-interaksi-sosial
4 bentuk-bentuk-interaksi-sosial4 bentuk-bentuk-interaksi-sosial
4 bentuk-bentuk-interaksi-sosial
Agus Xtia
 
Bentuk interaksi sosial
Bentuk interaksi sosialBentuk interaksi sosial
Bentuk interaksi sosial
SMP IT Mutiara Irsyady
 

Viewers also liked (6)

Interaksi
InteraksiInteraksi
Interaksi
 
He bab 2 (a)
He bab 2 (a)He bab 2 (a)
He bab 2 (a)
 
Teori budaya dan keanekaragaman klp v_PASCAUNIFA MAKASSAR
Teori budaya dan keanekaragaman klp v_PASCAUNIFA MAKASSARTeori budaya dan keanekaragaman klp v_PASCAUNIFA MAKASSAR
Teori budaya dan keanekaragaman klp v_PASCAUNIFA MAKASSAR
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasi
 
4 bentuk-bentuk-interaksi-sosial
4 bentuk-bentuk-interaksi-sosial4 bentuk-bentuk-interaksi-sosial
4 bentuk-bentuk-interaksi-sosial
 
Bentuk interaksi sosial
Bentuk interaksi sosialBentuk interaksi sosial
Bentuk interaksi sosial
 

Similar to Teori hofstede

KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASIKOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
DELLAOKTARINDAHARMI
 
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
RintaArina
 
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
RintaArina
 
Teori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosialTeori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosial
Launa Usni
 
teori komunikasippt
teori komunikasipptteori komunikasippt
teori komunikasippt
alparslan37
 
TEORI_HUBUNGAN_P_10.pptx
TEORI_HUBUNGAN_P_10.pptxTEORI_HUBUNGAN_P_10.pptx
TEORI_HUBUNGAN_P_10.pptx
FrellaNesyaSeptiaDiv
 
Identitas, otoritas, & relasi kekuasaan by anna marsiana
Identitas,  otoritas, & relasi kekuasaan by anna marsianaIdentitas,  otoritas, & relasi kekuasaan by anna marsiana
Identitas, otoritas, & relasi kekuasaan by anna marsianaAnna Marsiana
 
Konsep Kekuasaan
Konsep KekuasaanKonsep Kekuasaan
Konsep Kekuasaan
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Teori sifat
Teori sifatTeori sifat
Teori sifat
laikha5808
 
Identitas sosial
Identitas sosialIdentitas sosial
Identitas sosialiin70
 
Identitas sosial
Identitas sosialIdentitas sosial
Identitas sosialiin70
 
Hubungan Antarkelompok
Hubungan  Antarkelompok Hubungan  Antarkelompok
Hubungan Antarkelompok
Srirahmayani21
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Presentation kuliah perdana
Presentation kuliah perdanaPresentation kuliah perdana
Presentation kuliah perdana
rizky_de
 
Presentation kuliah
Presentation kuliah Presentation kuliah
Presentation kuliah
rizky_de
 
POLA HUBUNGAN
POLA HUBUNGANPOLA HUBUNGAN
POLA HUBUNGAN
Ratih Aini
 
Teori penetrasi
Teori penetrasiTeori penetrasi
Teori penetrasi
Teddy Ayomi
 

Similar to Teori hofstede (20)

KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASIKOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
 
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
 
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
 
Teori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosialTeori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosial
 
teori komunikasippt
teori komunikasipptteori komunikasippt
teori komunikasippt
 
TEORI_HUBUNGAN_P_10.pptx
TEORI_HUBUNGAN_P_10.pptxTEORI_HUBUNGAN_P_10.pptx
TEORI_HUBUNGAN_P_10.pptx
 
Identitas, otoritas, & relasi kekuasaan by anna marsiana
Identitas,  otoritas, & relasi kekuasaan by anna marsianaIdentitas,  otoritas, & relasi kekuasaan by anna marsiana
Identitas, otoritas, & relasi kekuasaan by anna marsiana
 
Konsep Kekuasaan
Konsep KekuasaanKonsep Kekuasaan
Konsep Kekuasaan
 
Hubungan Etnik
Hubungan EtnikHubungan Etnik
Hubungan Etnik
 
Teori sifat
Teori sifatTeori sifat
Teori sifat
 
Ip prologue
Ip prologueIp prologue
Ip prologue
 
Identitas sosial
Identitas sosialIdentitas sosial
Identitas sosial
 
Identitas sosial
Identitas sosialIdentitas sosial
Identitas sosial
 
Hubungan Antarkelompok
Hubungan  Antarkelompok Hubungan  Antarkelompok
Hubungan Antarkelompok
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Sikap
SikapSikap
Sikap
 
Presentation kuliah perdana
Presentation kuliah perdanaPresentation kuliah perdana
Presentation kuliah perdana
 
Presentation kuliah
Presentation kuliah Presentation kuliah
Presentation kuliah
 
POLA HUBUNGAN
POLA HUBUNGANPOLA HUBUNGAN
POLA HUBUNGAN
 
Teori penetrasi
Teori penetrasiTeori penetrasi
Teori penetrasi
 

Teori hofstede

  • 1. Konsep budaya telah menjadi arus utama dalam bidang antropologi sejak awal mula dan memperoleh perhatian dalam perkembangan awal studi perilaku organisasi. Geert Hofstede telah mengajukan konsep budaya dalam teori organisasi, dalam hal ini sebagai salah satu dimensi dalam memahami perilaku organisasi. Konsep ini menjadi penting dalam teori ekonomi dan manajemen saat ini, dalam era globalisasi, ketika banyak perusahaan mutinasional beroperasi di berbagai negara dengan berbagai ragam budaya yang berbeda. Power Distance Menurut Hofstede, “power distance” adalah suatu tingkat kepercayaan atau penerimaan dari suatu power yang tidak seimbang di antara orang. Budaya di mana beberapa orang dianggap lebih superior dibandingkan dengan yang lain karena status sosial, gender, ras, umur, pendidikan, kelahiran, pencapaian, latar belakang atau faktor lainnya merupakan bentuk power distance yang tinggi. Pada negara yang memiliki power distance yang tinggi, masyarakat menerima hubungan kekuasaan yang lebih autokratik dan patrenalistik. Sementara itu budaya dengan power distance yang rendah cenderung untuk melihat persamaan di antara orang dan lebih fokus kepada status yang dicapai daripada yang disandang oleh seseorang. Individualisme vs. Kolektivisme Individualisme adalah lawan dari kolektivisme, yaitu tingkat di mana individu terintegrasi ke dalam kelompok. Dari sisi individualis kita melihat bahwa terdapat ikatan yang longgar di antara individu. Setiap orang diharapkan untuk mengurus dirinya masing-masing dan keluarga terdekatnya. Sementara itu dari sisi kolektivis, kita melihat bahwa sejak lahir orang sudah terintegrasi ke dalam suatu kelompok. Bahkan seringkali keluarga jauh juga turut terlibat dalam merawat sanak saudara dan kerabatnya. Uncertainty Avoidance Salah satu dimensi dari Hofstede adalah mengenai bagaimana budaya nasional berkaitan dengan ketidakpastian dan ambiguitas, kemudian bagaimana mereka beradaptasi terhadap perubahan. Pada negara-negara yang mempunyai uncertainty avoidance yang besar, cenderung menjunjung tinggi konformitas dan keamanan, menghindari risiko dan mengandalkan peraturan formal dan juga ritual. Kepercayaan hanyalah diberikan kepada keluarga dan teman yang terdekat. Akan sulit bagi seorang negotiator dari luar untuk menjalin hubungan dan memperoleh kepercayaan dari mereka. Pada negara dengan uncertainty avoidance yang rendah, atau memiliki toleransi yang lebih tinggi untuk ketidakpastian, mereka cenderung lebih bisa menerima risiko, dapat memecahkan masalah, memiliki struktur organisasi yang flat, dan memilki toleransi terhadap ambiguitas. Bagi orang dari masyarakat luar, akan lebih mudah untuk menjalin hubungan dan memperoleh kepercayaan. Contoh kasus: Mutasi GM dari AS ke Korea John Denver, seorang GM berasal dari Amerika Serikat, baru saja dipindahtugaskan ke Korea Selatan. Guna mempelajari perbedaan budaya kerja di Korea Selatan, John Denver dapat menggunakan hasil studi Hofstede yang membandingkan berbagai negara pada dimensi Power Distance, Uncertainty Avoidance dan Individualism. Kajian Hofstede yang secara ringkas membandingan Amerika Serikat dan Korea Selatan (dan Thailand) adalah sebagaimana terlihat pada Gambar di bawah. Dengan mengacu pada Hofstede Framework tersebut, maka dapat dilihat bahwa Korea Selatan (dan Thailand) relatif terhadap Amerika Serikat adalah:
  • 2. 1. Lebih tidak dapat menerima ketidakpastian 2. Power distance tinggi dan 3. Tingkat individualisme rendah. Diolah dari sumber: Han, et. Al. (2006) International Business, 3rd Ed. Pp. 76-77 Gambar Hofstede Framework Dengan demikian, sebagaimana disampaikan oleh Hofstede, seorang John Denver yang berasal dari Amerika Serikat, ketika ditugaskan di Korea Selatan haruslah dapat: 1. Memahami perilaku masyarakat/komunitas Korea Selatan yang menganggap beberapa orang lebih superior dibandingkan dengan yang lain karena status sosial, gender, ras, umur, pendidikan, kelahiran, pencapaian, latar belakang dan lainnya. 2. Menyesuaikan dengan budaya Korea Selatan yang cenderung menjunjung tinggi konformitas dan keamanan 3. Memahami bahwa kebanyakan orang Korea Selatan lebih suka menghindari risiko 4. Memiliki kemampuan untuk mengikuti peraturan formal dan juga ritual yang berlaku di Korea Selatan 5. Memahami bahwa di Korea Selatan, kepercayaan hanyalah diberikan kepada keluarga dan teman yang terdekat 6. Memahami bahwa masyarakat Korea Selatan menerima hubungan kekuasaan yang lebih autokratik dan patrenalistik. Bawahan mengenal kekuasaan orang lain melalui formalitas, misalnya posisi hierarki. Referensi: 1. Han, et. Al. (2006) International Business, 3rd Ed. 2. The “Et cetera, et cetera, et cetera King” dan Hofstede; analisa film “The King and I (1956)” – http://yolagani.wordpress.com 3. Wikipedia – http://en.wikipedia.org/wiki/Geert_Hofstede