Hubungan Sosial. Materi bab 6 IPS terpadu.
Kelompok 9, EMILY FLORIE (81/11), MILSYA YEHUDA (81/20), ALBERT SIMEON (81/2)
MATERI: HUBUNGAN SOSIAL DAN JENIS JENISNYA
*HUBUNGAN SOSIAL TERDIRI DARI 2 JENIS YAITU TINDAKAN SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL.
HUBUNGAN SOSIAL JUGA ADA YANG BERSIFAT RASIONAL, NON RASIONAL, DAN TRADISIONAL. ADA BEBERAPA TOKOH YANG MENGALAKKAN HUBUNGAN SOSIAL DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT.
+ PAKET SOAL (20)
power point berisi materi tentang konflik sosial yang meliputi pengertian, faktor penyebab, macam-macam, bentuk-bentuk, dampak, dan cara mengatasi konflik
Hubungan Sosial. Materi bab 6 IPS terpadu.
Kelompok 9, EMILY FLORIE (81/11), MILSYA YEHUDA (81/20), ALBERT SIMEON (81/2)
MATERI: HUBUNGAN SOSIAL DAN JENIS JENISNYA
*HUBUNGAN SOSIAL TERDIRI DARI 2 JENIS YAITU TINDAKAN SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL.
HUBUNGAN SOSIAL JUGA ADA YANG BERSIFAT RASIONAL, NON RASIONAL, DAN TRADISIONAL. ADA BEBERAPA TOKOH YANG MENGALAKKAN HUBUNGAN SOSIAL DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT.
+ PAKET SOAL (20)
power point berisi materi tentang konflik sosial yang meliputi pengertian, faktor penyebab, macam-macam, bentuk-bentuk, dampak, dan cara mengatasi konflik
Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1Nurhakiky
KONFLIK SOSIAL DAN INTEGRASI SOSIAL
KONFLIK SOSIAL DAN INTEGRASI SOSIAL
Pengertian Konflik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konflik diartikan sebagai percekcokan, perselisihan atau pertentangan. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih(atau juga kelompok) yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tak berdaya.
Dalam Bahasa latin : Configere artinya saling memukul.
Pengertian Konflik menurut Ahli :
• Soerjono Soekanto : Suatu proses sosial individu atau kelompok yang berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan /atau kekerasan.
• Gillin and Gillin : konflik adalah bagian dari sebuah proses sosial yang terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan fisik, emosi , kebudayaan dan perilaku.
Faktor-faktor Penyebab Konflik
Soejono Soekanto mengemukakan 4 faktor penyebab terjadinya konflik yaitu :
• perbedaan antarindividu,
• perbedaan kebudayaan ,
• perbedaan kepentingan dan
• perubahan sosial.
KONFLIK bersenjata di Yaman yang semakin besar adalah hasil dari gejolak sebelumnya yang terjadi selama bertahun-tahun. Konflik ini jika dicari awal mulanya adalah dampak dari gelombang Arab Spring yang terjadi pada akhir 2010
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Kimbal Young (1948) membedakan
interaksi sosial sebagai berikut :
• Oposisi : Mencakup persaingan dan
pertentangan
• Kerja Sama : Menghasilkan akomodasi
• Difrensiasi : Menyebabkan adanya
pembagian dan perbedaan kerja antara
orang-orang atau kelompok dalam
masyarakat berdasarkan perbedaan usia,
jenis kelamin, dan pekerjaan
3. Gillin (1951) menggolongkan
proses sosial menjadi dua :
• Proses Asosiatif :Yang
mencakup akomodasi, asimilasi,
dan akulturasi
• Proses Disosiatif : Yang mencakup
persaingan, pertentangan atau pertikaian
yang berupa kontravensi dan konflik
4. • Akomodasi
• Ekspresi
• Interaksi Strategis
• Pengembangan Perilaku Manusia
Tamotsu S.(1986) mengedepankan
beberapa interaksi sosial menjadi :
5. Akomodasi :
Suatu penyesuaian di dalam interaksi sosial
antara orang perorangan/kelompok manusia
untuk meredakan pertentangan dan
mencapai kestabilan dan kerukunan
7. Asimilasi :
Percampuran dua kebudayaan yang berbeda
dan disertai dengan hilangnya ciri khas
kebudayaan asli sehingga membentuk
kebudayaan baru
8. Syarat tebentuknya Asimilasi :
• Adanya kelompok dengan
kebudayaan berbeda
• Adanya pergaulan
antarindividu /antar kelompok
secara intensif dalam jangka
waktu yg relatif lama
• Kebudayaan masing-masing
individu/kelompok saling
berubah dan menyesuaikan diri