SlideShare a Scribd company logo
Teori Himpunan
Oleh : Hanung N. PrasetyoOleh : Hanung N. Prasetyo
MeskiMeski sekilassekilas berbedaberbeda,, akanakan kitakita lihatlihat
bahwabahwa logikalogika matematikamatematika dandan teoriteori
himpunanhimpunan berhubunganberhubungan sangatsangat eraterat..
Matematika Diskrit Kuliah-2 2
Definisi: himpunan (set) adalah kumpulan
obyek-obyek tidak urut (unordered) atau
berbeda
Obyek dalam himpunan disebut elemen atau
anggota (member)
Himpunan yang tidak berisi obyek disebutHimpunan yang tidak berisi obyek disebut
himpunan kosong (empty set)
Universal set berisi semua obyek yang sedang
dibahas
Contoh : S = { a, e, i, o, u }
U = himpunan semua huruf
Teori Himpunan
• Himpunan: Kumpulan dari objek (“elemen”) yang
berbeda
• a∈A “a adalah elemen dari A”
“a adalah anggota dari A”
• a∉A “a bukan elemen dari A”
Matematika Diskrit Kuliah-2 4
• a∉A “a bukan elemen dari A”
• A = {a1, a2, …, an} “A mengandung …”
• Urutan dari penyebutan elemen tidak berpengaruh.
• Seberapa sering elemen yang sama disebutkan tidak
berpengaruh.
Kesamaan Himpunan
Himpunan A dan B dikatakan sama jika dan hanya
jika keduanya memiliki elemen yang tepat sama.
•• A = {9, 2, 7,A = {9, 2, 7, --3}, B = {7, 9,3}, B = {7, 9, --3, 2}3, 2} A = BA = B
Contoh :Contoh :
Matematika Diskrit Kuliah-2 5
•• A = {anjing, kucing, kuda},A = {anjing, kucing, kuda},
B = {kucing, kuda, tupai, anjing}B = {kucing, kuda, tupai, anjing} AA BB
•• A = {anjing, kucing, kuda},A = {anjing, kucing, kuda},
B = {kucing, kuda, anjing, anjing}B = {kucing, kuda, anjing, anjing} A = BA = B
Contoh-contoh Himpunan
Himpunan “Standard” :
• Bilangan Cacah
N = {0, 1, 2, 3, …}
• Bilangan Bulat Z = {…, -2, -1, 0, 1, 2, …}
Matematika Diskrit Kuliah-2 6
• Bil. Bulat Positif Z+ = {1, 2, 3, 4, …}
• Bil. Riil R = {47.3, -12, π, …}
• Bil. Rasional Q = {1.5, 2.6, -3.8, 15, …}
(definisi yg tepat akan dibahas kemudian)
Contoh-contoh Himpunan
• A = ∅∅∅∅ “himpunan kosong/himp. nol”
• A = {z} Catatan: z∈A, tapi z ≠ {z}
• A = {{b, c}, {c, x, d}}
• A = {{x, y}}
Catatan: {x, y} ∈A, tapi {x, y} ≠ {{x, y}}
Matematika Diskrit Kuliah-2 7
Catatan: {x, y} ∈A, tapi {x, y} ≠ {{x, y}}
• A = {x | P(x)}
“himpunan semua x sedemikian hingga P(x)”
• A = {x | x∈N ∧ x > 7} = {8, 9, 10, …}
“notasi pembentuk himpunan”
Sekarang kita bisa mendefinisikan himpunan bilangan
rasional Q:
Q = {a/b | a∈Z ∧ b∈Z+}
atau
Q = {a/b | a∈Z ∧ b∈Z ∧ b≠0}
Contoh-contoh Himpunan
Matematika Diskrit Kuliah-2 8
Q = {a/b | a∈Z ∧ b∈Z ∧ b≠0}
Bagaimana dengan bilangan riil R?
R = {r | r adalah bilangan riil}
Belum ada cara lain untuk menyatakannya dengan lebih baik.
Himpunan Bagian (Subset)
A ⊆⊆⊆⊆ B “A adalah himpunan bagian dari B”
A ⊆⊆⊆⊆ B jika dan hanya jika setiap elemen dari A
adalah juga elemen dari B.
Yang bisa diformalkan sebagai:
A ⊆⊆⊆⊆ B ⇔ ∀x (x∈A → x∈B)
Matematika Diskrit Kuliah-2 9
Contoh:
A = {3, 9}, B = {5, 9, 1, 3}, AA = {3, 9}, B = {5, 9, 1, 3}, A B ?B ? BenarBenar
A = {3, 3, 3, 9}, B = {5, 9, 1, 3}, AA = {3, 3, 3, 9}, B = {5, 9, 1, 3}, A B ?B ?
SalahSalahA = {1, 2, 3}, B = {2, 3, 4}, AA = {1, 2, 3}, B = {2, 3, 4}, A B ?B ?
BenarBenar
Himpunan Bagian
Aturan-aturan yg bermanfaat :
• A = B ⇔ (A ⊆⊆⊆⊆ B) ∧∧∧∧ (B ⊆⊆⊆⊆ A)
• (A ⊆⊆⊆⊆ B) ∧∧∧∧ (B ⊆⊆⊆⊆ C) ⇒ A ⊆⊆⊆⊆ C (lih. Diagram Venn)
Matematika Diskrit Kuliah-2 10
AA
BB
CC
Himpunan Bagian
Aturan-aturan yg bermanfaat:
• ∅∅∅∅ ⊆⊆⊆⊆ A untuk sebarang himpunan A
• A ⊆⊆⊆⊆ A untuk sebarang himpunan A
Himpunan Bagian Sejati (proper subset):
Matematika Diskrit Kuliah-2 11
Himpunan Bagian Sejati (proper subset):
A ⊂ B “A adalah himp. bagian sejati dari B”
A ⊂ B ⇔ ∀x (x∈A → x∈B) ∧ ∃x (x∈B ∧ x∉A)
atau
A ⊂ B ⇔ ∀x (x∈A → x∈B) ∧ ¬∀x (x∈B → x∈A)
Kardinalitas dari himpunan
Jika suatu himpunan memiliki n buah anggota yang
berlainan, n∈N, kita menyebut S sebagai himpunan
berhingga dengan kardinalitas n.
Contoh:
A = {Mercedes, BMW, Porsche}, |A| = 3
Matematika Diskrit Kuliah-2 12
B = {1, {2, 3}, {4, 5}, 6}B = {1, {2, 3}, {4, 5}, 6} |B| = 4|B| = 4
C =C = |C| = 0|C| = 0
D = {D = { xx NN | x| x 7000 }7000 } |D| = 7001|D| = 7001
E = {E = { xx NN | x| x 7000 }7000 } EE taktak berhinggaberhingga!!
Himpunan Kuasa (Power Set)
2A atau P(A) “power set dari A”
2A = {B | B ⊆⊆⊆⊆ A} (mengandung semua himpunan
bagian dari A)
Contoh:
(1) A = {x, y, z}
Matematika Diskrit Kuliah-2 13
(1) A = {x, y, z}
2A = {∅∅∅∅, {x}, {y}, {z}, {x, y}, {x, z}, {y, z}, {x, y, z}}
(2) A = ∅
2A = {∅}
Catatan : |A| = 0, |2A| = 1
Himpunan Kuasa (Power Set)
Kardinalitas dari power set :
| 2A | = 2|A|
• Bayangkan setiap elemen didalam A memiliki saklar
“ON/OFF”
• Setiap konfigurasi yang mungkin dari saklar didalam A
berkorespondensi dengan satu elemen didalam 2A
Matematika Diskrit Kuliah-2 14
AA 11 22 33 44 55 66 77 88
xx xx xx xx xx xx xx xx xx
yy yy yy yy yy yy yy yy yy
zz zz zz zz zz zz zz zz zz
•• Untuk A yang memiliki 3 elemen, terdapat 2Untuk A yang memiliki 3 elemen, terdapat 2 22 2 = 82 = 8
elemen didalam 2elemen didalam 2AA
Perkalian Kartesian
Suatu n-tupel berurutan (ordered n-tuple) (a1, a2, a3, …, an) adalah
sebuah koleksi berurut dari objek-objek.
Dua buah n-tupel berurut (a1, a2, a3, …, an) dan (b1, b2, b3, …, bn)
disebut sama jika dan hanya jika keduanya memiliki elemen-
elemen yang tepat sama dalam urutan yang juga sama, yakni, ai =
bi untuk 1 ≤ i ≤ n.
Matematika Diskrit Kuliah-2 15
[jika n=2, disebut sbg pasangan berurut)
Perkalian Kartesian dari dua himpunan didefinisikan sebagai :
A×B = {(a, b) | a∈A ∧ b∈B}
Contoh: A = {x, y}, B = {a, b, c}
A×B = {(x, a), (x, b), (x, c), (y, a), (y, b), (y, c)}
Perkalian Kartesian
Perhatikan bahwa:
• A×∅ = ∅
• ∅×A = ∅
• Untuk himpunan A dan B yg tidak kosong:
A≠B ⇔ A×B ≠ B×A
Matematika Diskrit Kuliah-2 16
A≠B ⇔ A×B ≠ B×A
• |A×B| = |A|⋅|B|
Perkalian Kartesian dari dua himpunan atau lebih
didefinisikan sebagai:
A1×A2×…×An = {(a1, a2, …, an) | ai∈Ai for 1 ≤ i ≤ n}
Operasi terhadap himpunan
Penggabungan/ Union: A∪B = {x | x∈A ∨ x∈B}
Contoh: A = {a, b}, B = {b, c, d}
A∪B = {a, b, c, d}
Matematika Diskrit Kuliah-2 17
Irisan/Intersection: A∩B = {x | x∈A ∧ x∈B}
Contoh: A = {a, b}, B = {b, c, d}
A∩B = {b}
Operasi terhadap himpunan
•Dua buah himpunan disebut disjoint jika irisan dari
keduanya adalah himpunan kosong:
A∩B = ∅
•Perbedaan (pengurangan) antara dua himpunan, A dan
B, adalah suatu himpunan yang memiliki elemen-elemen
Matematika Diskrit Kuliah-2 18
B, adalah suatu himpunan yang memiliki elemen-elemen
didalam A yang bukan elemen B:
A-B = {x | x∈A ∧ x∉B}
Contoh:
A = {a, b}, B = {b, c, d}, A-B = {a}
Operasi terhadap himpunan
Komplemen dari himpunan A adalah himpunan yang
mengandung semua elemen dalam semesta pembicaraan
yang tidak ada di dalam A :
A = U - A
__
Matematika Diskrit Kuliah-2 19
A = U - A
Contoh: U = N, B = {250, 251, 252, …}
B = {0, 1, 2, …, 248, 249}
__
Operasi terhadap himpunan
Bagaimana membuktikan A∪(B∩C) = (A∪B)∩(A∪C)?
Cara I:
x∈A∪(B∩C)
⇔ x∈A ∨ x∈(B∩C)
Matematika Diskrit Kuliah-2 20
⇔ x∈A ∨ (x∈B ∧ x∈C)
⇔ (x∈A ∨ x∈B) ∧ (x∈A ∨ x∈C)
(hukum distributif untuk logika matematika)
⇔ x∈(A∪B) ∧ x∈(A∪C)
⇔ x∈(A∪B)∩(A∪C)
Operasi terhadap himpunan
Cara II: Menggunakan tabel keanggotaan
1 berarti “x adalah anggota dari himpunan ini”
0 berarti “x adalah bukan anggota dari himpunan ini”
A B CA B C BB∩∩∩∩∩∩∩∩CC AA∪∪∪∪∪∪∪∪((BB∩∩∩∩∩∩∩∩C)C) AA∪∪∪∪∪∪∪∪BB AA∪∪∪∪∪∪∪∪CC (A(A∪∪∪∪∪∪∪∪B)B) ∩∩∩∩∩∩∩∩((AA∪∪∪∪∪∪∪∪C)C)
0 0 00 0 0 00 00 00 00 00
0 0 10 0 1 00 00 00 11 00
Matematika Diskrit Kuliah-2 21
0 0 10 0 1 00 00 00 11 00
0 1 00 1 0 00 00 11 00 00
0 1 10 1 1 11 11 11 11 11
1 0 01 0 0 00 11 11 11 11
1 0 11 0 1 00 11 11 11 11
1 1 01 1 0 00 11 11 11 11
1 1 11 1 1 11 11 11 11 11
Operasi terhadap himpunan
Dari contoh-contoh yang diberikan, maka dapat kita
simpulkan bahwa:
Setiap ekspresi logis dapat ditransformasikan ke dalam
ekspresi ekivalen dalam teori himpunan dan begitu pula
sebaliknya.
Matematika Diskrit Kuliah-2 22
sebaliknya.
Diagram Venn
Salah satu cara merepresentasikan himpunan
U
S a e
i ou
Contoh (example 4):
N = { 0, 1, 2, 3, …. } = himpunan bilangan natural
Z = { …, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, …. } = himpunan bilangan bulat
(integer)
Z+ = { 1, 2, 3, …. } = himpunan integer positifZ+ = { 1, 2, 3, …. } = himpunan integer positif
Q = { p/q | p ∈∈∈∈ Z, q ∈∈∈∈ Z, q ≠≠≠≠ 0 } = himpunan bilangan rasional
R = himpunan bilangan nyata (real numbers)
Definisi:
A dan B merupakan himpunan
A = B jika dan hanya jika elemen-elemen A sama dengan
elemen-elemen B
A ⊆⊆⊆⊆ B jika dan hanya jika tiap elemen A adalah elemen
B juga
∀∀∀∀x (x ∈∈∈∈ A →→→→ x ∈∈∈∈B)
catatan: { } ⊆⊆⊆⊆ A dan A ⊆⊆⊆⊆ A
A ⊂⊂⊂⊂ B jika A ⊆⊆⊆⊆ B dan A ≠≠≠≠ B
|A| = n di mana A himpunan berhingga (finite set)
(Himpunan A berisi n obyek yang berbeda)
disebut banyaknya anggota (cardinality) dari A
The Power Set:
S adalah himpunan berhingga dengan n anggota
Maka power set dari S -dinotasikan P(S)- adalah himpunan
dari semua subset dari S dan |P(S)| = 2n
Contoh: S = { a, b, c}
P(S) = { { }, {a}, {b}, {c}, {a, b}, {a, c}, {b, c}, {a, b, c} }
The Cartesian Product:
A dan B adalah himpunan,
maka A ΧΧΧΧ B = { (a, b) | a ∈∈∈∈ A ∧∧∧∧ b ∈∈∈∈ B}
Contoh:
A = { 1, 2 }
B = { p, q }
A X B = { (1, p), (1, q), (2, p), (2, q) } ordered pairs
Selanjutnya …
A X A X A = { (1, 1, 1), (1, 1, 2), (1, 2, 1), (1, 2, 2),A X A X A = { (1, 1, 1), (1, 1, 2), (1, 2, 1), (1, 2, 2),
(2, 1, 1), (2, 1, 2), (2, 2, 1), (2, 2, 2) }
ordered triples
Secara umum:
(a1, a2, a3, a4) ordered quadruple
(a1, a2, a3, a4, ….an) ordered n-tuple
Operasi terhadap himpunan:
1. A dan B himpunan
2. A ∪∪∪∪ B = { x | x ∈∈∈∈ A ∨∨∨∨ x ∈∈∈∈ B }
3. A ∩∩∩∩ B = { x | x ∈∈∈∈ A ∧∧∧∧ x ∈∈∈∈ B }
jika A ∩∩∩∩ B = { } maka A dan B disebut disjointjika A ∩∩∩∩ B = { } maka A dan B disebut disjoint
4. A – B = { x | x ∈∈∈∈ A ∧∧∧∧ x ∉∉∉∉ B }
5. A = { x | x ∉∉∉∉ A} = U – A, di mana U = universal set
6. A ⊕⊕⊕⊕ B = { x | x ∈∈∈∈ A ⊕⊕⊕⊕ x ∈∈∈∈ B } ⊕⊕⊕⊕ = xor
Identitas himpunan: lihat tabel di halaman 89
Contoh:
Buktikan hukum De Morgan A ∩∩∩∩ B = A ∪∪∪∪ B
Bukti: A ∩∩∩∩ B = { x | x ∉∉∉∉ (A ∩∩∩∩ B) }
= { x | ¬¬¬¬ ( x ∈∈∈∈ (A ∩∩∩∩ B) ) }= { x | ¬¬¬¬ ( x ∈∈∈∈ (A ∩∩∩∩ B) ) }
= { x | ¬¬¬¬ ( (x ∈∈∈∈ A) ∧∧∧∧ (x ∈∈∈∈ B) ) }
= { x | (x ∉∉∉∉ A) ∨∨∨∨ (x ∉∉∉∉ B) }
= { x | (x ∈∈∈∈ A) ∨∨∨∨ (x ∈∈∈∈ B) }
= { x | x ∈∈∈∈ ( A ∪∪∪∪ B ) }
Representasi komputer untuk himpunan:
U = universal set berhingga
S = himpunan
Maka x ∈∈∈∈ S dinyatakan dengan bit “1”
dan x ∉∉∉∉ S dinyatakan dengan bit “0”
Contoh:
U = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 }
S = { 1, 3, 5, 7, 9 }
S direpresentasikan dengan 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Contoh:
U = { semua huruf kecil }
S = { a, e, i, o, u }
Representasinya:
10001 00010 00001 00000 10000 0
Prinsip inklusi-eksklusi
Prinsip inklusi-eksklusi:
|A ∪∪∪∪ B| = |A| + |B| – |A ∩∩∩∩ B|
|A ∪∪∪∪ B ∪∪∪∪ C| = |A| + |B| + |C|
– |A ∩∩∩∩ B| – |A ∩∩∩∩ C| – |B ∩∩∩∩ C|
∩∩∩∩ ∩∩∩∩+ |A ∩∩∩∩ B ∩∩∩∩ C|
|A ∪∪∪∪ B ∪∪∪∪ C ∪∪∪∪ D| = |A| + |B| + |C| + |D|
– |A ∩∩∩∩ B| – |A ∩∩∩∩ C| – |A ∩∩∩∩ D| – |B ∩∩∩∩ C| – |B ∩∩∩∩ D| – |C ∩∩∩∩ D|
+ |A ∩∩∩∩ B ∩∩∩∩ C| + |A ∩∩∩∩ B ∩∩∩∩ D| + |A ∩∩∩∩ C ∩∩∩∩ D| + |B ∩∩∩∩ C ∩∩∩∩ D|
– |A ∩∩∩∩ B ∩∩∩∩ C ∩∩∩∩ D|
Contoh: Rosen halaman 456 no. 7
Dari survei terhadap 270 orang didapatkan hasil sbb.:
64 suka donat,
94 suka bolu,
58 suka kacang,
26 suka donat dan bolu,26 suka donat dan bolu,
28 suka donat dan kacang,
22 suka bolu dan kacang,
14 suka ketiga jenis makanan tersebut.
Berapa orang tidak suka makan semua jenis makanan
yang disebutkan di atas ?
A = {orang yang suka donat}
B = {orang yang suka bolu}
C = {orang yang suka kacang }
|A ∪∪∪∪ B ∪∪∪∪ C| = |A| + |B| + |C| – |A ∩∩∩∩ B| – |A ∩∩∩∩ C| – |B ∩∩∩∩ C|
+ |A ∩∩∩∩ B ∩∩∩∩ C|
= 64 + 94 + 58 – 26 – 28 – 22 + 14 = 154= 64 + 94 + 58 – 26 – 28 – 22 + 14 = 154
Jadi mereka yang tidak suka ketiga jenis makanan tersebut
ada sebanyak 270 – 154 = 116 orang jenis sayur
a
b
c
d
e
f
donat bolu
64 suka donat,
94 suka bolu
58 suka kacang
26 suka donat
& bolu
28 suka donat
& kacang
22 suka bolu
& kacang
d f
g
kacang
14 suka ketiga jenis
makanan tsb
a = 24
b = 12
c = 60
d = 14
e = 14
f = 8
donat bolu 64 suka donat,
94 suka bolu
58 suka kacang,
26 suka donat
& bolu,
28 suka donat
& kacang,
22 suka bolu
& kacang
14 suka ketiga jenis makanan
tsb
d = 14
f = 8
g = 22
kacang
tsb
a + b + d + e = 64
b + c + e + f = 94
d + e + f + g = 58
b + e = 26
d + e = 28
e + f = 22
e = 14
yang tidak suka makanan = 270-24-12-60-14-14-8-22 = 116
Teori himpunan

More Related Content

What's hot

Matematika Ekonomi : Himpunan
Matematika Ekonomi : HimpunanMatematika Ekonomi : Himpunan
Matematika Ekonomi : Himpunan
MaharaniIka Chuby
 
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksiMatriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Elemantking Daeva
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
Rahmawati Lestari
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
KuliahKita
 
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaanMatematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaanKardilah Azijehmail
 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
Fitria Maghfiroh
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
Mella Imelda
 
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIIIPPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
Yoshiie Srinita
 
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsiMatematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
Siti Khotijah
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunanFajar Istiqomah
 
Ppt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linier
Ppt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linierPpt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linier
Ppt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linier
ShandaAnggelika
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorial
Siti Khotijah
 
Aljabar boolean MK matematika diskrit
Aljabar boolean MK matematika diskritAljabar boolean MK matematika diskrit
Aljabar boolean MK matematika diskritriyana fairuz kholisa
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksIpit Sabrina
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
Anderzend Awuy
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
Yadi Pura
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Kelinci Coklat
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
Edhy Suadnyanayasa
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
KuliahKita
 

What's hot (20)

Matematika Ekonomi : Himpunan
Matematika Ekonomi : HimpunanMatematika Ekonomi : Himpunan
Matematika Ekonomi : Himpunan
 
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksiMatriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
 
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaanMatematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaan
 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
 
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIIIPPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
 
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsiMatematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
 
Ppt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linier
Ppt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linierPpt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linier
Ppt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linier
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorial
 
Aljabar boolean MK matematika diskrit
Aljabar boolean MK matematika diskritAljabar boolean MK matematika diskrit
Aljabar boolean MK matematika diskrit
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
 

Viewers also liked

Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrik
habibahnurul376
 
Ova tics
Ova ticsOva tics
Ova tics
ascamargo0317
 
8 Maja - Święto Bibliotek i Bibliotekarzy
8 Maja - Święto Bibliotek i Bibliotekarzy8 Maja - Święto Bibliotek i Bibliotekarzy
8 Maja - Święto Bibliotek i Bibliotekarzy
Szkoła Podstawowa, im. Marii Dąbrowskiej w Kaźmierzu
 
Парк победы. Памятники ВОВ
Парк победы. Памятники ВОВПарк победы. Памятники ВОВ
Парк победы. Памятники ВОВSch1191
 
Manual convivencia esc modif_2011
Manual convivencia esc modif_2011Manual convivencia esc modif_2011
Manual convivencia esc modif_2011Jeannette Cañuta
 
Premiazione Tracce di Memoria
Premiazione Tracce di MemoriaPremiazione Tracce di Memoria
Premiazione Tracce di Memoria
Duilio Peroni
 
נוהל משרד הבריאות לניקוי וחיטוי אנדוסקופים גמישים
נוהל משרד הבריאות לניקוי וחיטוי אנדוסקופים גמישיםנוהל משרד הבריאות לניקוי וחיטוי אנדוסקופים גמישים
נוהל משרד הבריאות לניקוי וחיטוי אנדוסקופים גמישים
Sharon Liran
 
Положення про Орган
Положення про ОрганПоложення про Орган
Положення про Орган
vsushchenko
 
Φωτογραφίζοντας Τρένα
Φωτογραφίζοντας ΤρέναΦωτογραφίζοντας Τρένα
Φωτογραφίζοντας Τρένα
2gymevosm
 

Viewers also liked (15)

Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrik
 
Ova tics
Ova ticsOva tics
Ova tics
 
Zagwear2015.SH
Zagwear2015.SHZagwear2015.SH
Zagwear2015.SH
 
mhcm50
mhcm50mhcm50
mhcm50
 
8 Maja - Święto Bibliotek i Bibliotekarzy
8 Maja - Święto Bibliotek i Bibliotekarzy8 Maja - Święto Bibliotek i Bibliotekarzy
8 Maja - Święto Bibliotek i Bibliotekarzy
 
Estefania
EstefaniaEstefania
Estefania
 
2
22
2
 
Парк победы. Памятники ВОВ
Парк победы. Памятники ВОВПарк победы. Памятники ВОВ
Парк победы. Памятники ВОВ
 
Manual convivencia esc modif_2011
Manual convivencia esc modif_2011Manual convivencia esc modif_2011
Manual convivencia esc modif_2011
 
Premiazione Tracce di Memoria
Premiazione Tracce di MemoriaPremiazione Tracce di Memoria
Premiazione Tracce di Memoria
 
Qalam ki jasarat
Qalam ki jasaratQalam ki jasarat
Qalam ki jasarat
 
LIPOLYSE
LIPOLYSELIPOLYSE
LIPOLYSE
 
נוהל משרד הבריאות לניקוי וחיטוי אנדוסקופים גמישים
נוהל משרד הבריאות לניקוי וחיטוי אנדוסקופים גמישיםנוהל משרד הבריאות לניקוי וחיטוי אנדוסקופים גמישים
נוהל משרד הבריאות לניקוי וחיטוי אנדוסקופים גמישים
 
Положення про Орган
Положення про ОрганПоложення про Орган
Положення про Орган
 
Φωτογραφίζοντας Τρένα
Φωτογραφίζοντας ΤρέναΦωτογραφίζοντας Τρένα
Φωτογραφίζοντας Τρένα
 

Similar to Teori himpunan

Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
085746355268
 
20151112_HIMPUNAN.ppt
20151112_HIMPUNAN.ppt20151112_HIMPUNAN.ppt
20151112_HIMPUNAN.ppt
wayanase1
 
Pertemuan ii himpunan
Pertemuan ii himpunanPertemuan ii himpunan
Pertemuan ii himpunan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pertemuan ii himpunan
Pertemuan ii himpunanPertemuan ii himpunan
Pertemuan ii himpunan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
maman wijaya
 
Pertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomiPertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomi
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomiPertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomi
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Matematika kelas 7 Materi Himpunan(Sri Mulyani).ppt
Matematika kelas 7 Materi Himpunan(Sri Mulyani).pptMatematika kelas 7 Materi Himpunan(Sri Mulyani).ppt
Matematika kelas 7 Materi Himpunan(Sri Mulyani).ppt
SriMulyani716688
 
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua HimpunanKardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Eman Mendrofa
 
himpunan
himpunanhimpunan
himpunan
rizen handika
 
Matematika Diskret 1.ppt
Matematika Diskret 1.pptMatematika Diskret 1.ppt
Matematika Diskret 1.ppt
AndrewResearch1
 
3,4,5_ himpunan.ppt
3,4,5_ himpunan.ppt3,4,5_ himpunan.ppt
3,4,5_ himpunan.ppt
esilraja
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
TaridaTarida1
 
Teori himpunan
Teori himpunanTeori himpunan
Teori himpunan
xnteknologi
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Logika informatika-4
Logika informatika-4Logika informatika-4
Logika informatika-4rabib
 
Logika dan Himpunan Matematika
Logika dan Himpunan MatematikaLogika dan Himpunan Matematika
Logika dan Himpunan Matematika
Senja Arofah
 

Similar to Teori himpunan (20)

Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
20151112_HIMPUNAN.ppt
20151112_HIMPUNAN.ppt20151112_HIMPUNAN.ppt
20151112_HIMPUNAN.ppt
 
Pertemuan ii himpunan
Pertemuan ii himpunanPertemuan ii himpunan
Pertemuan ii himpunan
 
Pertemuan ii himpunan
Pertemuan ii himpunanPertemuan ii himpunan
Pertemuan ii himpunan
 
Soal himpunn
Soal himpunnSoal himpunn
Soal himpunn
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
Pertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomiPertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomi
 
Pertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomiPertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomi
 
Matematika kelas 7 Materi Himpunan(Sri Mulyani).ppt
Matematika kelas 7 Materi Himpunan(Sri Mulyani).pptMatematika kelas 7 Materi Himpunan(Sri Mulyani).ppt
Matematika kelas 7 Materi Himpunan(Sri Mulyani).ppt
 
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua HimpunanKardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
 
himpunan
himpunanhimpunan
himpunan
 
Matematika Diskret 1.ppt
Matematika Diskret 1.pptMatematika Diskret 1.ppt
Matematika Diskret 1.ppt
 
3,4,5_ himpunan.ppt
3,4,5_ himpunan.ppt3,4,5_ himpunan.ppt
3,4,5_ himpunan.ppt
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Operasi pada himpunan
Operasi pada himpunanOperasi pada himpunan
Operasi pada himpunan
 
Teori himpunan
Teori himpunanTeori himpunan
Teori himpunan
 
3 himpunan
3 himpunan3 himpunan
3 himpunan
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Logika informatika-4
Logika informatika-4Logika informatika-4
Logika informatika-4
 
Logika dan Himpunan Matematika
Logika dan Himpunan MatematikaLogika dan Himpunan Matematika
Logika dan Himpunan Matematika
 

Recently uploaded

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 

Recently uploaded (20)

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 

Teori himpunan

  • 1. Teori Himpunan Oleh : Hanung N. PrasetyoOleh : Hanung N. Prasetyo
  • 2. MeskiMeski sekilassekilas berbedaberbeda,, akanakan kitakita lihatlihat bahwabahwa logikalogika matematikamatematika dandan teoriteori himpunanhimpunan berhubunganberhubungan sangatsangat eraterat.. Matematika Diskrit Kuliah-2 2
  • 3. Definisi: himpunan (set) adalah kumpulan obyek-obyek tidak urut (unordered) atau berbeda Obyek dalam himpunan disebut elemen atau anggota (member) Himpunan yang tidak berisi obyek disebutHimpunan yang tidak berisi obyek disebut himpunan kosong (empty set) Universal set berisi semua obyek yang sedang dibahas Contoh : S = { a, e, i, o, u } U = himpunan semua huruf
  • 4. Teori Himpunan • Himpunan: Kumpulan dari objek (“elemen”) yang berbeda • a∈A “a adalah elemen dari A” “a adalah anggota dari A” • a∉A “a bukan elemen dari A” Matematika Diskrit Kuliah-2 4 • a∉A “a bukan elemen dari A” • A = {a1, a2, …, an} “A mengandung …” • Urutan dari penyebutan elemen tidak berpengaruh. • Seberapa sering elemen yang sama disebutkan tidak berpengaruh.
  • 5. Kesamaan Himpunan Himpunan A dan B dikatakan sama jika dan hanya jika keduanya memiliki elemen yang tepat sama. •• A = {9, 2, 7,A = {9, 2, 7, --3}, B = {7, 9,3}, B = {7, 9, --3, 2}3, 2} A = BA = B Contoh :Contoh : Matematika Diskrit Kuliah-2 5 •• A = {anjing, kucing, kuda},A = {anjing, kucing, kuda}, B = {kucing, kuda, tupai, anjing}B = {kucing, kuda, tupai, anjing} AA BB •• A = {anjing, kucing, kuda},A = {anjing, kucing, kuda}, B = {kucing, kuda, anjing, anjing}B = {kucing, kuda, anjing, anjing} A = BA = B
  • 6. Contoh-contoh Himpunan Himpunan “Standard” : • Bilangan Cacah N = {0, 1, 2, 3, …} • Bilangan Bulat Z = {…, -2, -1, 0, 1, 2, …} Matematika Diskrit Kuliah-2 6 • Bil. Bulat Positif Z+ = {1, 2, 3, 4, …} • Bil. Riil R = {47.3, -12, π, …} • Bil. Rasional Q = {1.5, 2.6, -3.8, 15, …} (definisi yg tepat akan dibahas kemudian)
  • 7. Contoh-contoh Himpunan • A = ∅∅∅∅ “himpunan kosong/himp. nol” • A = {z} Catatan: z∈A, tapi z ≠ {z} • A = {{b, c}, {c, x, d}} • A = {{x, y}} Catatan: {x, y} ∈A, tapi {x, y} ≠ {{x, y}} Matematika Diskrit Kuliah-2 7 Catatan: {x, y} ∈A, tapi {x, y} ≠ {{x, y}} • A = {x | P(x)} “himpunan semua x sedemikian hingga P(x)” • A = {x | x∈N ∧ x > 7} = {8, 9, 10, …} “notasi pembentuk himpunan”
  • 8. Sekarang kita bisa mendefinisikan himpunan bilangan rasional Q: Q = {a/b | a∈Z ∧ b∈Z+} atau Q = {a/b | a∈Z ∧ b∈Z ∧ b≠0} Contoh-contoh Himpunan Matematika Diskrit Kuliah-2 8 Q = {a/b | a∈Z ∧ b∈Z ∧ b≠0} Bagaimana dengan bilangan riil R? R = {r | r adalah bilangan riil} Belum ada cara lain untuk menyatakannya dengan lebih baik.
  • 9. Himpunan Bagian (Subset) A ⊆⊆⊆⊆ B “A adalah himpunan bagian dari B” A ⊆⊆⊆⊆ B jika dan hanya jika setiap elemen dari A adalah juga elemen dari B. Yang bisa diformalkan sebagai: A ⊆⊆⊆⊆ B ⇔ ∀x (x∈A → x∈B) Matematika Diskrit Kuliah-2 9 Contoh: A = {3, 9}, B = {5, 9, 1, 3}, AA = {3, 9}, B = {5, 9, 1, 3}, A B ?B ? BenarBenar A = {3, 3, 3, 9}, B = {5, 9, 1, 3}, AA = {3, 3, 3, 9}, B = {5, 9, 1, 3}, A B ?B ? SalahSalahA = {1, 2, 3}, B = {2, 3, 4}, AA = {1, 2, 3}, B = {2, 3, 4}, A B ?B ? BenarBenar
  • 10. Himpunan Bagian Aturan-aturan yg bermanfaat : • A = B ⇔ (A ⊆⊆⊆⊆ B) ∧∧∧∧ (B ⊆⊆⊆⊆ A) • (A ⊆⊆⊆⊆ B) ∧∧∧∧ (B ⊆⊆⊆⊆ C) ⇒ A ⊆⊆⊆⊆ C (lih. Diagram Venn) Matematika Diskrit Kuliah-2 10 AA BB CC
  • 11. Himpunan Bagian Aturan-aturan yg bermanfaat: • ∅∅∅∅ ⊆⊆⊆⊆ A untuk sebarang himpunan A • A ⊆⊆⊆⊆ A untuk sebarang himpunan A Himpunan Bagian Sejati (proper subset): Matematika Diskrit Kuliah-2 11 Himpunan Bagian Sejati (proper subset): A ⊂ B “A adalah himp. bagian sejati dari B” A ⊂ B ⇔ ∀x (x∈A → x∈B) ∧ ∃x (x∈B ∧ x∉A) atau A ⊂ B ⇔ ∀x (x∈A → x∈B) ∧ ¬∀x (x∈B → x∈A)
  • 12. Kardinalitas dari himpunan Jika suatu himpunan memiliki n buah anggota yang berlainan, n∈N, kita menyebut S sebagai himpunan berhingga dengan kardinalitas n. Contoh: A = {Mercedes, BMW, Porsche}, |A| = 3 Matematika Diskrit Kuliah-2 12 B = {1, {2, 3}, {4, 5}, 6}B = {1, {2, 3}, {4, 5}, 6} |B| = 4|B| = 4 C =C = |C| = 0|C| = 0 D = {D = { xx NN | x| x 7000 }7000 } |D| = 7001|D| = 7001 E = {E = { xx NN | x| x 7000 }7000 } EE taktak berhinggaberhingga!!
  • 13. Himpunan Kuasa (Power Set) 2A atau P(A) “power set dari A” 2A = {B | B ⊆⊆⊆⊆ A} (mengandung semua himpunan bagian dari A) Contoh: (1) A = {x, y, z} Matematika Diskrit Kuliah-2 13 (1) A = {x, y, z} 2A = {∅∅∅∅, {x}, {y}, {z}, {x, y}, {x, z}, {y, z}, {x, y, z}} (2) A = ∅ 2A = {∅} Catatan : |A| = 0, |2A| = 1
  • 14. Himpunan Kuasa (Power Set) Kardinalitas dari power set : | 2A | = 2|A| • Bayangkan setiap elemen didalam A memiliki saklar “ON/OFF” • Setiap konfigurasi yang mungkin dari saklar didalam A berkorespondensi dengan satu elemen didalam 2A Matematika Diskrit Kuliah-2 14 AA 11 22 33 44 55 66 77 88 xx xx xx xx xx xx xx xx xx yy yy yy yy yy yy yy yy yy zz zz zz zz zz zz zz zz zz •• Untuk A yang memiliki 3 elemen, terdapat 2Untuk A yang memiliki 3 elemen, terdapat 2 22 2 = 82 = 8 elemen didalam 2elemen didalam 2AA
  • 15. Perkalian Kartesian Suatu n-tupel berurutan (ordered n-tuple) (a1, a2, a3, …, an) adalah sebuah koleksi berurut dari objek-objek. Dua buah n-tupel berurut (a1, a2, a3, …, an) dan (b1, b2, b3, …, bn) disebut sama jika dan hanya jika keduanya memiliki elemen- elemen yang tepat sama dalam urutan yang juga sama, yakni, ai = bi untuk 1 ≤ i ≤ n. Matematika Diskrit Kuliah-2 15 [jika n=2, disebut sbg pasangan berurut) Perkalian Kartesian dari dua himpunan didefinisikan sebagai : A×B = {(a, b) | a∈A ∧ b∈B} Contoh: A = {x, y}, B = {a, b, c} A×B = {(x, a), (x, b), (x, c), (y, a), (y, b), (y, c)}
  • 16. Perkalian Kartesian Perhatikan bahwa: • A×∅ = ∅ • ∅×A = ∅ • Untuk himpunan A dan B yg tidak kosong: A≠B ⇔ A×B ≠ B×A Matematika Diskrit Kuliah-2 16 A≠B ⇔ A×B ≠ B×A • |A×B| = |A|⋅|B| Perkalian Kartesian dari dua himpunan atau lebih didefinisikan sebagai: A1×A2×…×An = {(a1, a2, …, an) | ai∈Ai for 1 ≤ i ≤ n}
  • 17. Operasi terhadap himpunan Penggabungan/ Union: A∪B = {x | x∈A ∨ x∈B} Contoh: A = {a, b}, B = {b, c, d} A∪B = {a, b, c, d} Matematika Diskrit Kuliah-2 17 Irisan/Intersection: A∩B = {x | x∈A ∧ x∈B} Contoh: A = {a, b}, B = {b, c, d} A∩B = {b}
  • 18. Operasi terhadap himpunan •Dua buah himpunan disebut disjoint jika irisan dari keduanya adalah himpunan kosong: A∩B = ∅ •Perbedaan (pengurangan) antara dua himpunan, A dan B, adalah suatu himpunan yang memiliki elemen-elemen Matematika Diskrit Kuliah-2 18 B, adalah suatu himpunan yang memiliki elemen-elemen didalam A yang bukan elemen B: A-B = {x | x∈A ∧ x∉B} Contoh: A = {a, b}, B = {b, c, d}, A-B = {a}
  • 19. Operasi terhadap himpunan Komplemen dari himpunan A adalah himpunan yang mengandung semua elemen dalam semesta pembicaraan yang tidak ada di dalam A : A = U - A __ Matematika Diskrit Kuliah-2 19 A = U - A Contoh: U = N, B = {250, 251, 252, …} B = {0, 1, 2, …, 248, 249} __
  • 20. Operasi terhadap himpunan Bagaimana membuktikan A∪(B∩C) = (A∪B)∩(A∪C)? Cara I: x∈A∪(B∩C) ⇔ x∈A ∨ x∈(B∩C) Matematika Diskrit Kuliah-2 20 ⇔ x∈A ∨ (x∈B ∧ x∈C) ⇔ (x∈A ∨ x∈B) ∧ (x∈A ∨ x∈C) (hukum distributif untuk logika matematika) ⇔ x∈(A∪B) ∧ x∈(A∪C) ⇔ x∈(A∪B)∩(A∪C)
  • 21. Operasi terhadap himpunan Cara II: Menggunakan tabel keanggotaan 1 berarti “x adalah anggota dari himpunan ini” 0 berarti “x adalah bukan anggota dari himpunan ini” A B CA B C BB∩∩∩∩∩∩∩∩CC AA∪∪∪∪∪∪∪∪((BB∩∩∩∩∩∩∩∩C)C) AA∪∪∪∪∪∪∪∪BB AA∪∪∪∪∪∪∪∪CC (A(A∪∪∪∪∪∪∪∪B)B) ∩∩∩∩∩∩∩∩((AA∪∪∪∪∪∪∪∪C)C) 0 0 00 0 0 00 00 00 00 00 0 0 10 0 1 00 00 00 11 00 Matematika Diskrit Kuliah-2 21 0 0 10 0 1 00 00 00 11 00 0 1 00 1 0 00 00 11 00 00 0 1 10 1 1 11 11 11 11 11 1 0 01 0 0 00 11 11 11 11 1 0 11 0 1 00 11 11 11 11 1 1 01 1 0 00 11 11 11 11 1 1 11 1 1 11 11 11 11 11
  • 22. Operasi terhadap himpunan Dari contoh-contoh yang diberikan, maka dapat kita simpulkan bahwa: Setiap ekspresi logis dapat ditransformasikan ke dalam ekspresi ekivalen dalam teori himpunan dan begitu pula sebaliknya. Matematika Diskrit Kuliah-2 22 sebaliknya.
  • 23. Diagram Venn Salah satu cara merepresentasikan himpunan U S a e i ou
  • 24. Contoh (example 4): N = { 0, 1, 2, 3, …. } = himpunan bilangan natural Z = { …, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, …. } = himpunan bilangan bulat (integer) Z+ = { 1, 2, 3, …. } = himpunan integer positifZ+ = { 1, 2, 3, …. } = himpunan integer positif Q = { p/q | p ∈∈∈∈ Z, q ∈∈∈∈ Z, q ≠≠≠≠ 0 } = himpunan bilangan rasional R = himpunan bilangan nyata (real numbers)
  • 25. Definisi: A dan B merupakan himpunan A = B jika dan hanya jika elemen-elemen A sama dengan elemen-elemen B A ⊆⊆⊆⊆ B jika dan hanya jika tiap elemen A adalah elemen B juga ∀∀∀∀x (x ∈∈∈∈ A →→→→ x ∈∈∈∈B) catatan: { } ⊆⊆⊆⊆ A dan A ⊆⊆⊆⊆ A A ⊂⊂⊂⊂ B jika A ⊆⊆⊆⊆ B dan A ≠≠≠≠ B |A| = n di mana A himpunan berhingga (finite set) (Himpunan A berisi n obyek yang berbeda) disebut banyaknya anggota (cardinality) dari A
  • 26. The Power Set: S adalah himpunan berhingga dengan n anggota Maka power set dari S -dinotasikan P(S)- adalah himpunan dari semua subset dari S dan |P(S)| = 2n Contoh: S = { a, b, c} P(S) = { { }, {a}, {b}, {c}, {a, b}, {a, c}, {b, c}, {a, b, c} } The Cartesian Product: A dan B adalah himpunan, maka A ΧΧΧΧ B = { (a, b) | a ∈∈∈∈ A ∧∧∧∧ b ∈∈∈∈ B}
  • 27. Contoh: A = { 1, 2 } B = { p, q } A X B = { (1, p), (1, q), (2, p), (2, q) } ordered pairs Selanjutnya … A X A X A = { (1, 1, 1), (1, 1, 2), (1, 2, 1), (1, 2, 2),A X A X A = { (1, 1, 1), (1, 1, 2), (1, 2, 1), (1, 2, 2), (2, 1, 1), (2, 1, 2), (2, 2, 1), (2, 2, 2) } ordered triples Secara umum: (a1, a2, a3, a4) ordered quadruple (a1, a2, a3, a4, ….an) ordered n-tuple
  • 28. Operasi terhadap himpunan: 1. A dan B himpunan 2. A ∪∪∪∪ B = { x | x ∈∈∈∈ A ∨∨∨∨ x ∈∈∈∈ B } 3. A ∩∩∩∩ B = { x | x ∈∈∈∈ A ∧∧∧∧ x ∈∈∈∈ B } jika A ∩∩∩∩ B = { } maka A dan B disebut disjointjika A ∩∩∩∩ B = { } maka A dan B disebut disjoint 4. A – B = { x | x ∈∈∈∈ A ∧∧∧∧ x ∉∉∉∉ B } 5. A = { x | x ∉∉∉∉ A} = U – A, di mana U = universal set 6. A ⊕⊕⊕⊕ B = { x | x ∈∈∈∈ A ⊕⊕⊕⊕ x ∈∈∈∈ B } ⊕⊕⊕⊕ = xor
  • 29. Identitas himpunan: lihat tabel di halaman 89 Contoh: Buktikan hukum De Morgan A ∩∩∩∩ B = A ∪∪∪∪ B Bukti: A ∩∩∩∩ B = { x | x ∉∉∉∉ (A ∩∩∩∩ B) } = { x | ¬¬¬¬ ( x ∈∈∈∈ (A ∩∩∩∩ B) ) }= { x | ¬¬¬¬ ( x ∈∈∈∈ (A ∩∩∩∩ B) ) } = { x | ¬¬¬¬ ( (x ∈∈∈∈ A) ∧∧∧∧ (x ∈∈∈∈ B) ) } = { x | (x ∉∉∉∉ A) ∨∨∨∨ (x ∉∉∉∉ B) } = { x | (x ∈∈∈∈ A) ∨∨∨∨ (x ∈∈∈∈ B) } = { x | x ∈∈∈∈ ( A ∪∪∪∪ B ) }
  • 30. Representasi komputer untuk himpunan: U = universal set berhingga S = himpunan Maka x ∈∈∈∈ S dinyatakan dengan bit “1” dan x ∉∉∉∉ S dinyatakan dengan bit “0” Contoh: U = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 } S = { 1, 3, 5, 7, 9 } S direpresentasikan dengan 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
  • 31. Contoh: U = { semua huruf kecil } S = { a, e, i, o, u } Representasinya: 10001 00010 00001 00000 10000 0
  • 33. Prinsip inklusi-eksklusi: |A ∪∪∪∪ B| = |A| + |B| – |A ∩∩∩∩ B| |A ∪∪∪∪ B ∪∪∪∪ C| = |A| + |B| + |C| – |A ∩∩∩∩ B| – |A ∩∩∩∩ C| – |B ∩∩∩∩ C| ∩∩∩∩ ∩∩∩∩+ |A ∩∩∩∩ B ∩∩∩∩ C| |A ∪∪∪∪ B ∪∪∪∪ C ∪∪∪∪ D| = |A| + |B| + |C| + |D| – |A ∩∩∩∩ B| – |A ∩∩∩∩ C| – |A ∩∩∩∩ D| – |B ∩∩∩∩ C| – |B ∩∩∩∩ D| – |C ∩∩∩∩ D| + |A ∩∩∩∩ B ∩∩∩∩ C| + |A ∩∩∩∩ B ∩∩∩∩ D| + |A ∩∩∩∩ C ∩∩∩∩ D| + |B ∩∩∩∩ C ∩∩∩∩ D| – |A ∩∩∩∩ B ∩∩∩∩ C ∩∩∩∩ D|
  • 34. Contoh: Rosen halaman 456 no. 7 Dari survei terhadap 270 orang didapatkan hasil sbb.: 64 suka donat, 94 suka bolu, 58 suka kacang, 26 suka donat dan bolu,26 suka donat dan bolu, 28 suka donat dan kacang, 22 suka bolu dan kacang, 14 suka ketiga jenis makanan tersebut. Berapa orang tidak suka makan semua jenis makanan yang disebutkan di atas ?
  • 35. A = {orang yang suka donat} B = {orang yang suka bolu} C = {orang yang suka kacang } |A ∪∪∪∪ B ∪∪∪∪ C| = |A| + |B| + |C| – |A ∩∩∩∩ B| – |A ∩∩∩∩ C| – |B ∩∩∩∩ C| + |A ∩∩∩∩ B ∩∩∩∩ C| = 64 + 94 + 58 – 26 – 28 – 22 + 14 = 154= 64 + 94 + 58 – 26 – 28 – 22 + 14 = 154 Jadi mereka yang tidak suka ketiga jenis makanan tersebut ada sebanyak 270 – 154 = 116 orang jenis sayur
  • 36. a b c d e f donat bolu 64 suka donat, 94 suka bolu 58 suka kacang 26 suka donat & bolu 28 suka donat & kacang 22 suka bolu & kacang d f g kacang 14 suka ketiga jenis makanan tsb
  • 37. a = 24 b = 12 c = 60 d = 14 e = 14 f = 8 donat bolu 64 suka donat, 94 suka bolu 58 suka kacang, 26 suka donat & bolu, 28 suka donat & kacang, 22 suka bolu & kacang 14 suka ketiga jenis makanan tsb d = 14 f = 8 g = 22 kacang tsb a + b + d + e = 64 b + c + e + f = 94 d + e + f + g = 58 b + e = 26 d + e = 28 e + f = 22 e = 14 yang tidak suka makanan = 270-24-12-60-14-14-8-22 = 116