sekedar penjelasan singkat untuk yang pingin tau, apa sih, bagaimana sih, dan gimana caranya sih cara menggunakan dan mengaplikasikan AUM PTSDL... yang dikenal sebagai salah satu instrumen non tes dalam bimbingan dan konseling...
Konseling ini banyak di lakukan di sekolah-sekolah karena keterbatasan waktu dan cenderung mudah untuk di laksanakan secara situasional
.
Terima kasih kepada Dr sitti Hartinah DS MM
sekedar penjelasan singkat untuk yang pingin tau, apa sih, bagaimana sih, dan gimana caranya sih cara menggunakan dan mengaplikasikan AUM PTSDL... yang dikenal sebagai salah satu instrumen non tes dalam bimbingan dan konseling...
Konseling ini banyak di lakukan di sekolah-sekolah karena keterbatasan waktu dan cenderung mudah untuk di laksanakan secara situasional
.
Terima kasih kepada Dr sitti Hartinah DS MM
RPL BK FORMAT KLASIKAL ( POLA HIDUP SEHAT )izar jk
Pola hidup sehat adalah suatu konsep hidup yang mengedepankan upaya-upaya dan kegiatan-kegiatan hidup yang sehat. ya tentu saja kita harus menjaga tubuh agar sehat selalu dari segi jasmani maupun rohani.
cara menerapkannya pun sangan mudah kita mengatur pola makan yang sehat, berolahraga, istirahat cukup dan menjaga kebersihan diri.
semoga materi ini akan bermaaf bagi pembaca
TERIMAKASIH
TAHAP-TAHAP DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIALutfi Koto
A. Tahap Perkembangan Manusia
1. Periode anak
2. Periode Remaja
3. Periode Deawasa
B. Tugas Perkembangan Manusia
1. Tugas perkembangan masa kanak-kanak
a. Tugas perkembangan Masa bayi & pra sekolah
b. Tugas perkembangan anak usia sekolah
2. Tugas perkembangan masa remaja
3. Tugas perkembangan masa dewasa
a. Dewasa awal
b. Dewasa pertengahan
c. Dewasa akhir (masa tua)
C. Tugas Perkembangan dan Implementasinya dalam Pembelajaran
RPL BK FORMAT KLASIKAL ( POLA HIDUP SEHAT )izar jk
Pola hidup sehat adalah suatu konsep hidup yang mengedepankan upaya-upaya dan kegiatan-kegiatan hidup yang sehat. ya tentu saja kita harus menjaga tubuh agar sehat selalu dari segi jasmani maupun rohani.
cara menerapkannya pun sangan mudah kita mengatur pola makan yang sehat, berolahraga, istirahat cukup dan menjaga kebersihan diri.
semoga materi ini akan bermaaf bagi pembaca
TERIMAKASIH
TAHAP-TAHAP DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIALutfi Koto
A. Tahap Perkembangan Manusia
1. Periode anak
2. Periode Remaja
3. Periode Deawasa
B. Tugas Perkembangan Manusia
1. Tugas perkembangan masa kanak-kanak
a. Tugas perkembangan Masa bayi & pra sekolah
b. Tugas perkembangan anak usia sekolah
2. Tugas perkembangan masa remaja
3. Tugas perkembangan masa dewasa
a. Dewasa awal
b. Dewasa pertengahan
c. Dewasa akhir (masa tua)
C. Tugas Perkembangan dan Implementasinya dalam Pembelajaran
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TAMAN KANAK-KA...Atik Cm Seonara
Kepercayaan diri adalah keyakinan seseorang akan kemampuan yang dimiliki untuk menampilkan perilaku tertentu atau mencapai target tertentu. Kepercayaan diri anak dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satuya adalah pola asuh orang tua.
Aims to influence change and obtain commitment and support from various stakeholders to make barangays free from child labor
To move out child laborers from hazardous work and to prevent other children-at-risk of becoming child laborer
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
CONTOH BLUE PRINT DAN RUMUS EXCEL VALIDITAS
1. LAPORAN ANGKET HASIL VALIDITAS
A. Variabel: Percaya Diri Dalam Berkomunikasi
B. Definisi Operasional Percaya Diri
Percaya diri adalah orang yang percaya pada kemampuan dirinya, bisa bertindak
mandiri dalam mengambil keputusan, memiliki rasa positif terhadap diri sendiri,
dan berani mengungkapkan pendapatnya.
Lauster (2003) menyatakan bahwa ciri-ciri atau komponen kepercayaan diri
pada manusia terdiri dari:
1) Percaya pada kemampuan sendiri yaitu suatu keyakinan atas diri sendiri
terhadap segala fenomena yang terjadi yang berhubungan dengan
kemampuan individu untuk mengevaluasi serta mengatasi fenomena yang
terjadi tersebut.
2) Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan yaitu dapat bertindak
dalam mengambil keputusan terhadap diri yang dilakukan secara mandiri
atau tanpa adanya keterlibatan orang lain dan mampu untuk meyakini
tindakan yang diambil.
3) Memiliki rasa positif terhadap diri sendiri yaitu adanya penilaian yang
baik dari dalam diri sendiri, baik dari pandangan maupun tindakan yang
dilakukan yang menimbulkan rasa positif terhadap diri dan masa
depannya.
4) Berani mengungkapkan Pendapat. Adanya suatu sikap untuk mampu
mengutarakan sesuatu dalam diri yang ingin diungkapkan kepada orang
lain tanpa adanya paksaan atau rasa yang dapat menghambat
pengungkapan tersebut.
2. C. Kisi-kisi
VARIABEL INDIKATOR/ ASPEK
DESKRIPTOR/
BENTUK PERILAKU
ITEM
Percaya diri
dalam
berkomunikasi
1. Yakin dengan
kemampuan
sendiri
Mampu berkomu-
nikasi dengan tenang
FAVOURABLE
1. Saya yakin bisa berbicara
depan kelas
2. Saya pasti bisa memberi
sambutan di seminar
UNFAVOURABLE
1. Saya takut untuk maju ke
depan kelas
2. Saya takut untuk tampil
pertama dalam presentasi
kelompok
Mampu mengembang-
kan diri
FAVOURABLE
1. Saya yakin bisa berfikir
kreatif dan inovatif
dalam menyampaikan ide
saya pada rapat
organisasi kampus
2. Saya yakin bisa
mengembangkan potensi
saya
UNFAVOURABLE
1. Saya tidak tahu dengan
potensi saya
2. Saya bingung dalam
menyampaikan ide saya
dalam rapat organisasi
kampus
2. Bertindak
mandiri dalam
mengambil
keputusan
Memiliki rasa
tanggung jawab
FAVOURABLE
1. Saya yakin bisa tampil
pertama dalam
melakukan diskusi
presentasi kelas
2. Saya siap menerima
kondisi baik ataupun
buruk dalam
menyampaikan pendapat
saat rapat dengan
organisasi kampus
3. 3. Saya berusaha bersikap
dewasa untuk
menyelesaikan
permasalahan dalam
diskusi
UNFAVOURABLE
1. Saya takut ditertawakan
teman disaat saya
berbicara depan kelas
2. Saya tidak siap
menerima resiko dengan
pendapat saya di rapat
organisasi kampus
Mampu
menguaktualisasikan
diri
FAVOURABLE
1. Saya yakin bisa
memimpin doa dalam
acara seminar
2. Saya yakin bisa memiliki
etika yang bagus dalam
menciptakan
keharmonisan sosial
dengan teman
3. Saya suka mengikuti
organisasi kampus
UNFAVOURABLE
1. Saya mudah menyerah
dalam melatih ucapan
saya
2. Ketika saya berbicara
depan kelas, Saya mudah
marah dengan ejekan
teman saya
3. Memiliki rasa
positif pada diri
sendiri
Berfikir positif FAVOURABLE
1. Saya yakin bisa
memperkaya kosa kata
saya dalam berbicara
2. Saya yakin bisa
menyampaikan materi
tugas didepan kelas
UNFAVOURABLE
1. Saya tidak tahu dengan
kosa kata
4. 2. Saya takut dalam
menyampaikan materi
tugas saya didepan kelas
Mampu
memanagemen diri
sendiri
FAVOURABLE
1. Saya yakin bisa
mengatur emosi saya
dalam diskusi dengan
organisasi kampus
2. Saya yakin bisa fokus
dalam menyampaikan
pendapat saya
UNFAVOURABLE
1. Saya mudah frustasi
untuk mengatur emosi
dalam diskusi
2. Saya mudah melamun
dalam kelas
Mampu beradaptasi
dengan lingkungan
FAVOURABLE
1. Saya yakin bisa bersosial
dengan lingkungan
kampus baik dengan satu
jurusan maupun beda
jurusan
UNFAVOURABLE
1. Saya susah bersosial
dengan lingkungan baru
Mampu menerima
kelebihan pada diri
sendiri
FAVOURABLE
1. Saya mampu
memanfaatkan
kelebihan yang saya
miliki
2. Saya yakin bisa
memiliki komitmen
yang tinggi dalam
berdiskusi
UNFAVOURABLE
1. Saya membesar-
besarkan kekurangan
saya sendiri
4.Berani mengung-
kapkan pendapat
Mampu berbicara
dengan orang lain
FAVOURABLE
1. Saya berani bertanya
pada dosen tentang
5. materi yang belum saya
pahami
UNFAVOURABLE
1. Tangan saya gemetar saat
mau bertanya pada dosen
2. Saya senang menjadi
pendiam di dalam kelas
Berani menerima
kritik orang lain
FAVOURABLE
1. Saya mampu menerima
kritikan dari teman
dalam rapat organisasi
kampus
2. Saya mampu menerima
pendapat teman yang
berbeda dalam rapat
organisasi kampus
UNFAVOURABLE
1. Saya mudah tersinggung
saat mendengar kritikan
teman
2. Saya mengabaikan
pendapat yang berbeda
dari saya
Mampu berpendapat
dalam diskusi
FAVOURABLE
1. Saya berani memimpin
diskusi rapat organisasi
dengan anggota
organisasi kampus
2. Saya yakin bisa memberi
kritikan dalam diskusi
UNFAVOURABLE
1. Saya diam dalam
mengikuti diskusi pada
rapat organisasi kampus
2. Saya takut salah dalam
menyampaikan pendapat
D. Angket Kepercayaan Diri: (Terlampir)
6. F. Hasil Analisis
Tampilan Hasil Dari SPSS Versi 22
Percaya Diri
Nilai N= 35
R tabel= 0,334 (Product Moment)
Item yang dikatakan Valid apabila melebihi taraf signifikasi 0,334
Sampel penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
jurusan bimbingan dan konseling angkatan 2016 kelas A1
1. Tabel Angket
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 35 100,0
Excludeda
0 ,0
Total 35 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,889 42
Item-Total Statistics
Scale
Mean if
Item
Deleted
Scale
Variance
if Item
Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item
Deleted
Hasil
Validasi
(0,334)
B1 152,0857 223,492 ,411 ,886 valid
B2 152,5429 220,667 ,404 ,886 valid
B3 152,8857 228,222 ,238 ,888 tidak valid
B4 152,7143 209,916 ,635 ,881 valid
B5 152,3143 225,222 ,351 ,887 valid
B6 152,2286 221,946 ,442 ,885 valid
B7 151,7429 234,550 -,078 ,892 tidak valid
B8 152,4000 218,600 ,536 ,884 valid
B9 152,4286 224,252 ,314 ,887 tidak valid
B10 152,6571 221,055 ,384 ,886 valid
B11 151,8571 227,303 ,299 ,887 tidak valid
B12 152,0857 219,551 ,488 ,884 valid