SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Model Dokumentasi POR (Problem Oriented Report)
2. Model Dokumentasi SOR (Source Oriented Report)
3. Model Dokumentasi Charting by Expection
4. Model Dokumentasi Kardeks
5. Model Dokumentasi CPR (Computer Based Patient Record)
1. MODEL DOKUMENTASI POR (PROBLEM ORIENTED
RECORD)
POR adalah suatu model pendokumentasian system pelayanan kesehatan yang berorientasi
pada masalah klien, data menggunakan multi disiplin dengan mengaplikasikan pendekatan
pemecahan masalah, mengarahkan ide-ide dan pikiran anggota lain
POR diperkenalkan oleh di. Lawrence dari AS. Dalam format aslinya dibuat untuk
memudahkan pendokumentasian dengan catatan perkembangan yang terintegrasi, dengan
system ini semua petugas kesehatan mencatat observasinya dari suatu daftar masalah
KOMPONEN
1. Data Dasar
Berisi data subyektif maupun obyektif yang telah dikaji pertama kali masuk
RS atau diperiksa
a. Pengkajian
b. Riwayat penyakit/kesehatan
c. Pemeriksaan fisik
d. Pengkajian ahli gizi
e. Data penunjang hasil lab
2. Daftar masalah
Merupakan suatu daftar inventaris masalah yang sudah dinomori menurut
prioritas.
a. Daftar masalah berisi tentang masalah yang telah teridentifikasi dari data
dasar, disusun secara kronolis sesuai tanggal identifikasi masalah
b. Ditulis pertama kali saat bertemu dengan klien
c. Mencakup daftar masalah fisiologis, sosiokultural, spiritual, tumbuh
kebang, ekonomi dan lingkungan
d. Daftar ini berada pada bagian depan status klien dan tiap masalah diberi
tanggal, nomor, dirumuskan dan dicantumkan nama orang yang
menemukan masalah tersebut
3. Daftar awal rencana
Meruapakan hasil yang diharapkan tindak lanjut dikembangkan untuk masalah
yang teridentifikasi.
a. Rencana asuhan ditulis tenaga yang menyusun daftar masalah.Dokter
menyusun instruksinya, sedangkan perawat/bidan menulis instruksi rencana
asuhan
b. Perencanaan terdiri
 Diagnostik : Pengkajian diagnostic yang diperlukan
 Usulan terapi : terapi khusus berdasarkan masalah seperti pengobatan,
kegiatan yang tidak boleh dilakukan, diit, penangan secara khusus dan
observasiyang harus dilakukan
 Pendidkan klien :kebutuhan pendidikan untuk jangka panjang
4. Catatan perkembangan (proses note)
Catatan ini membentuk rangkaian info dalam system pendekatan beroritnasi
masalah
a. Berisi catatan tentang perkembangan tiap-tiap masalah yang telah
dilakukan tindakan
b. Dapat berupa :
 SOAP : Subyejtif, Obyektif, Assesment, Plan
 SOAPIER : SOAP ditambah Intervensi, Evaluasi dan Revisi
 PIE : Problem, Intervensi, Evaluasi
KEUNTUNGAN
1. Pencatatan sistem ini berfokus atau lebih menekankan pada masalah klien dan proses
penyelesaian masalah dari pada tugas dokumentasi.
2. Pencatatan tentang kontinuitas atau kesinambungan dari asuhan kebidanan.
3. Evaluasi masalah dan pemecahan masalah didokumentasikan dengan jelas, susunan data
mencerminkan masalah khusus. Data disusun berdasarkan masalah yang spesifik. Keduanya
ini memperlihatkan penggunaan logika untuk pengkajian dan proses yang digunakan dalam
pengobatan pasien.
4. Daftar masalah, setiap judul dan nomor merupakan “ceklist “ untuk diagnosa kebidanan dan
untuk masalah klien. Daftar masalah tersebut membantu mengingatkan bidan untuk
masalah-masalah yang meminta perhatian khusus
5. Daftar masalah bertindak sebagai daftar isi dan mempermudah pencarian data dalam proses
asuhan.
6). Masalah yang membutuhkan intervensi (yang teridentifikasi dalam data dasar)
dibicarakan dalam rencana asuhan
KERUGIAN
1. Penekanan pada hanya berdasarkan masalah, penyakit, ketidakmampuan dan
ketidakstabilan dapat mengakibatkan pada pendekatan pengobatan dan tindakan yang
negatif.
2. Sistem ini sulit digunakan apabila daftar tidak dimulai atau tidak secara terus menerus
diperbaharui dan konsensus mengenai masalah belum disetujui, atau tidak ada batas
waktu untuk evaluasi dan strategi untuk follow up belum disepakati atau terpelihara.
3. Kemungkinan adanya kesulitan jika daftar masalah dilakukan tindakan atau timbulnya
masalah yang baru.
4. Dapat menimbulkan kebingungan jika setiap hal harus masuk dalam daftar masalah.
5. SOAPIER dapat menimbulkan pengulangan yang tidak perlu, jika sering adanya target
evaluasi dan tujuan perkembangan klien sangat lambat.
6. Perawatan yang rutin mungkin diabaikan dalam pencatatan jika flowsheet
untuk pencatatan tidak tersedia.
7. P (dalam SOAP) mungkin terjadi duplikasi dengan rencana tindakan.
8. Tidak ada kepastian mengenai perubahan pencatatan distatus pasien, kejadian
yang tidak diharapkan misalnya pasien jatuh, ketidakpuasan mungkin tidak
lengkap pencatatannya. Dalam praktek catatan serupa mungkin tidak tertulis,
bila tidak hubungannya dengan catatan sebelumnya.
9. Kadang-kadang membingungkan kapan pencatatan dan tanggung jawab
untuk follow up
2. SOR (SOURCE ORIENTED RECORD)
• Suatu model pendokumentasian sistem pelayanan kesehatan yang berorientasi pada sumber
informasi. Model ini menempatkan catatan atas dasar disiplin orang atau sumber yang
mengelola pencatatan.
• Dokumentasi dibuat dengan cara setiap anggota tim kesehatan membuat catatan sendiri dari
hasil observasi. Kemudian, semua hasil dokumentasi dikumpulkan jadi satu. Sehingga masing-
masing anggota tim kesehatan melaksanakan kegiatan sendiri tanpa tergantung anggota tim
kesehatan yang lain.
• Misalnya, kumpulan dokumentasi yang bersumber dari dokter, bidan, perawat, fisioterapi, ahli
gizi, dan lain-lain. Dokter menggunakan lembar untuk mencatat instruksi, lembaran riwayat
penyakit dan perkembangan penyakit. Bidan menggunakan catatan kebidanan, begitu pula
disiplin lain mempunyai catatan masing-masing
KOMPONEN
1. Lembar penerimaan berisi biodata berisi (identitas, alasan pasien masuk RS,
kapan masuk RS
2. Lembar order dokterberisi (tindakan medis atau terapi dokter
3. Lembar riwayat medik atau penyakit riwayat penyakit yang diderita pasien dan
keluarga seperti penyakit berat, keturunan
4. Catatan bidan berisi segala sesuatu yang direncanakan atau telah dilakukan
bidan
5. Catatan dan laporan khusus berisi catatan dari hasil kolaborasi dengan
fisioterapis, ahli gizi
KEUNTUNGAN
1. Menyajikan data yang secara berurutan dan mudah diidentifikasi
2. Memudahkan perawat untuk cesara bebas bagaimana informasi
akan dicatat
3. Format Dapat menyederhanakan proses pencatatan masalah,
kejadian, perubahan intervensi dan respon klien atau hasil.
KERUGIAN
1. Potensial terjadinya pengumpulan data yang terfragmentasi, karena tidak
berdasarkan urutan waktu.
2. Kadang-kadang mengalami kesulitan untuk mencari data sebelumhya,
tanpa harus mengulang pada awal.
3. Superficial pencatatan tanpa data yang jelas. Memerlukan pengkajian
data dari beberapa sumber untuk menentukan masalah dan tindakan
kepada klien.
4. Memerlukan pengkajian data dari beberapa sumber untuk menentukan
masalah dan tindakan kepada klien.
5. Waktu pemberian asuhan memerlukan waktu yang banyak
6. Data yang berurutan mungkin menyulitkan dalam interpretasi/analisa.
7. Perlkembangan klien sulit di monitor
3. CBE (CHARTING BY EXCEPTION )
• Charting by exception adalah sistem dokumentasi yang hanya mencatat secara naratif
dari hasil atau penemuan yang menyimpang dari keadaan normal atau standar.
• Dimulai sejak tahun 1983 di St Luke Medikal Center In Milkwankee
1. Lembar alur untuk mendokumentasikan pengkajian fisik. Lembar ini berupa instruksi
dokter, catatan grafik, catatn penyuluhan, catatan pemulangan yang ditulis dalam satu
lembar
2. Dokumentasi berdasrkan referensi standar praktik
3. Protokol untuk memperjelas bidan yang berkaitan dengan perjalanan klinis
4. Data dasar kebidanan berisi riwayat kesehatan dan pengkajian fisik
ELEMEN INTI CBE
5. Rencana kebidanan berdasarkan diagnostic yaitu menggunakan rencana kebidanan
yang bersifat individu
6. Catatn perekembangan yaitu dengan penggunaan SOAP.
Terbatas pada situasi :
 Ketika diagnosis kebidanan diidentifikasi, diingatkan kembali, dinonaktifkan atau
diselesaikan
 Ketika hasil diharapkan dievaluasi
 Ketika ringkasan pemulangan dituliskan
 Ketika revisi besar terhadap rencana dituliskan
KOMPONEN
1. Flowsheet yang berupa kesimpulan
penemuan yang penting dan menjabarkan
indikator pengkajian dan penemuan
termasuk instruksi dokter dan bidan, grafik,
catatan pendidiikan dan pencatatan
pemulangan pasien
2. Dokumentasi dilakukan berdasarkan standar
praktik keperawatan , sehingga mengurangi
pencatatan tentansg hal rutin secara
berulang kali.
3. Formulir dokumentasi yang diletakkan
ditempat tidur pasien
1. Data dasar berupa data subyektif dan obyektif
2. Intervensi flow sheet yaitu rencana tindakan yang ditulis secara flowsheet
3. Grafik record menuliskan data dalam bentuk grafik
4. Catatan bimbingan pasien yaitu hal yang sudah diinformasikan kepada pasien
atau keluarga missal KIE
5. Catatan pasien pulang berisi kapana pasien boleh pulang (waktu, hal yang
harus dihindari)
6. Format catatan perawatan yaitu (menggunakan format SOAP
FORMAT
7. Daftar diagnose yaitu daftar dari hasil kesimpulan kondisi klien dari data
subyektif dan obyektif
8. Diagnosa dengan standar rencana tindakan perawatan dasar yaitu
kesimpulan kondisi klien berdasarkan data subyektif dan obyektif yang
memenuhi stnadr nomenklatur kebidanan
9. Profil perawatan pasien dengan sistem kardeks yaitu gambaran asuhan
kebidanan yang telah diberikan kepada pasein
KEUNTUNGAN
1. Tersusunnya standar minimal untuk pengkajian dan intervensi.
2. Data yang tidak normal nampak jelas.
3. Data yang tidak normal secara mudah ditandai dan dipahami.
4. Data normal atau respon yang diharapkan tidak mengganggu informasi lain.
5. Menghemat waktu karena catatan rutin dan observasi tidak perlu dituliskan.
6. Pencatatan dan duplikasi dapat dikurangi.
7. Data klien dapat dicatat pada format klien secepatnya.
8. Informasi terbaru dapat diletakkan pada tempat tidur klien.
9. Jumlah halaman lebih sedikit digunakan dalam dokumentasi.
10. Rencana tindakan keperawatan disimpan sebagai catatan yang permanen
KERUGIAN
1. Pencatatan secara narasi sangat singkat
(tergantung pada checklist)
2. Kemungkinan ada pencatatan yang masih
kosong atau tidak ada.
3. Pencatatan rutin sering diabaikan.
4. Adanya pencatatan kejadian yang tidak
semuanya didokumentasikan.
5. Tidak mengakomodasikan pencatatan
disiplin ilmu lain
6. Dokumentasi proses keperawatan tidak
selalu berhubungan dengan adanya suatu
kejadian
1. Data dasar dicatat untuk setiap klien dan disimpan sebagai catan yang
permanen
2. Daftar diagnose kebidanan disusun dan ditulis pada waktu masuk RS dan
menyediakan daftar isi untuk semua diagnose kebidanan
3. Ringkasan pulang ditulis untuk setiap diagnose kebidanan pada saat klien
pulang
4. SOAP digunakan sebagai catatn respon terhadap intervensi melalui tempat
tinggal klien
5. Data diagnose kebidanan dan perencanaan dapat dikembangkan
Pedoman dan Format CBE
4. MODEL DOKUMENTASI KARDEKS
Kardek merupakan pendokumentasian tradisional yang dipergunakan di berbagai sumber
mengenai informasi pasien yang disusun dalam suatu buku.
Terdiri dari serangkaian kartu yang disimpan pada indeks file
Kardek biasa juga disebut sebagai sistem kartu.
contohnya yaitu kartu ibu, kartu anak, kartu KB, dan lain sebagainya.
KOMPONEN KARDEK
Data Pasien
• Nama, alamat,
status perkawinan
• Social security
sumber
• Agama dan
kepercayaan
Diagnosa kebidanan
• Daftar prioritas
masalah
Pengobatan
sekarang atau yang
sedang dilakukan
• Perawatan dan
pengobatan.
• Diet.
• Intravenous
therapy.
• Konsultasi.
Test diagnostik
• Tanggal / Jadwal.
• Lengkap dengan hasilnya
Kegiatan-Kegiatan yang
Diperbolehkan, Berupa Kegiatan
Sehari-Hari
• Membahas tentang masalah
kebutuhan klien.
• Melakukan ronde setelah
identifikasi atau peninjauan
masalah klien.
• Setelah diskusi dengan anggota
tim kesehatan lain yang
bertanggung jawab terhadap
klien.
• Setelah berinteraksi dengan klien
dan keluarganya
KEUNTUNGAN KARDEK
memungkinkan mengkomunikasikan informasi yang berguna kepada sesama anggota tim
kebidanan tentang kebutuhan unik klien terkait diet, cara melakukan tindakan
penanggulangan, cara meningkatkan peran serta klien, atau waktu yang tepat untuk
melakukan kegiatan kebidanan tertentu.
KELEMAHAN KARDEK
informasi hanya terbatas untuk tim kebidanan saja
(diisi tidak lengkap), tidak cukup tempat untuk
menulis rencana kebidanan bagi klien dalam
memasukkan data yang diperlukan dengan banyak
masalah, tidak dibaca oleh bidan sebelum mereka
memberikan pelayanan atau asuhan dan tidak up to
date.
5. MODEL DOKUMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI
(COMPUTER BASED PATIENT RECORD / CPR)
Model dokumentasi sistem komputerisasi adalah
sistem komputer yang berperan dalam
menyimpulkan, menyimpan proses, memberikan
informasi yang diperlukan dalam kegiatan pelayanan
kebidanan, penelitian, dan pendidikan.
KEUNTUNGAN SISTEM KOMPUTERISASI
1. Meningkatkan pelayanan pada pasien
2. Meningkatkan pengembangan pada protokol,
3. Meningkatkan penatalaksaan data dan komunikasi
4. Meningkatkan proses edukasi dan konseling pada
pasien
5. Akurasi lebih tinggi
6. Menghemat biaya
7. Meningkatkan kepuasan pasien
8. Memperbaiki komunikasi antar bagian/anggota tim
kesehatan
9. Menambahkan kesempatan untuk belajar
10. Untuk kepentingan penelitian
11. Untuk jaminan kualitas
KELEMAHAN SISTEM KOMPUTERISASI
1. Malfunction
2. Impersonal effect
3. Privacy
4. Informasi tidak akurat
5. Kosa kata terbatas
6. Penyimpanan bahan cetakan dan biaya
yang harus disediakan cukup besar untuk
pengadaan beberapa unit komputer.
Hal hal yang harus diperhatikan dalam penyediaan sistem komputerisasi :
1. Perencanaan perlunya sitem komputer, pemilihan produk, pelatihan petugas
pengguna
2. Pemakaian sistem komputer, keamanan data, legalitas data (perlunya tanda
tangan dokter),
3. Kebutuhan perangkat dan evaluasi keuntungan sistem komputer bagi
pengguna, klien dan administrasi.

More Related Content

What's hot

Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantrenMakalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantrenSeptian Muna Barakati
 
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternal
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternalKb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternal
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternalpjj_kemenkes
 
KB 1 - Analisa Data dan Pelaksanaan Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin
KB 1 - Analisa Data dan Pelaksanaan Asuhan Kebidanan pada Ibu BersalinKB 1 - Analisa Data dan Pelaksanaan Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin
KB 1 - Analisa Data dan Pelaksanaan Asuhan Kebidanan pada Ibu BersalinUwes Chaeruman
 
Sistem informasi kesehatan (puskesmas)
Sistem informasi kesehatan (puskesmas)Sistem informasi kesehatan (puskesmas)
Sistem informasi kesehatan (puskesmas)Fitria Hati
 
Model pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidananModel pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidananNurul Wulandari
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan CairanPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairanpjj_kemenkes
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Nurul Wulandari
 
Filosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma KebidananFilosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma Kebidananpjj_kemenkes
 
Makalah lengkap perdarahan antepartum
Makalah lengkap perdarahan antepartumMakalah lengkap perdarahan antepartum
Makalah lengkap perdarahan antepartumWarnet Raha
 
Makalah pendokumentasian por
Makalah pendokumentasian porMakalah pendokumentasian por
Makalah pendokumentasian porWarnet Raha
 
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Septian Muna Barakati
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKANDA IZUL
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Ppt.ilmu ekologi
Ppt.ilmu ekologiPpt.ilmu ekologi
Ppt.ilmu ekologiar_
 
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannya
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannyaGizi pada ibu hamil dan permasalahannya
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannyaSuci Nur Hidayah
 
Sistem informasi rumah sakit dan simpus
Sistem informasi rumah sakit dan simpusSistem informasi rumah sakit dan simpus
Sistem informasi rumah sakit dan simpusHeru Supanji
 

What's hot (20)

Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantrenMakalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
 
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternal
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternalKb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternal
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternal
 
KB 1 - Analisa Data dan Pelaksanaan Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin
KB 1 - Analisa Data dan Pelaksanaan Asuhan Kebidanan pada Ibu BersalinKB 1 - Analisa Data dan Pelaksanaan Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin
KB 1 - Analisa Data dan Pelaksanaan Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin
 
Dokumentasi keperawatan
Dokumentasi keperawatanDokumentasi keperawatan
Dokumentasi keperawatan
 
aspek legal
aspek legalaspek legal
aspek legal
 
Sistem informasi kesehatan (puskesmas)
Sistem informasi kesehatan (puskesmas)Sistem informasi kesehatan (puskesmas)
Sistem informasi kesehatan (puskesmas)
 
Model pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidananModel pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidanan
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan CairanPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
 
Filosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma KebidananFilosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma Kebidanan
 
Makalah lengkap perdarahan antepartum
Makalah lengkap perdarahan antepartumMakalah lengkap perdarahan antepartum
Makalah lengkap perdarahan antepartum
 
Makalah pendokumentasian por
Makalah pendokumentasian porMakalah pendokumentasian por
Makalah pendokumentasian por
 
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
 
teori levine
teori levineteori levine
teori levine
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATANSISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
 
Ppt.ilmu ekologi
Ppt.ilmu ekologiPpt.ilmu ekologi
Ppt.ilmu ekologi
 
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannya
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannyaGizi pada ibu hamil dan permasalahannya
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannya
 
Sistem informasi rumah sakit dan simpus
Sistem informasi rumah sakit dan simpusSistem informasi rumah sakit dan simpus
Sistem informasi rumah sakit dan simpus
 

Similar to MODEL DOKUMENTASI KESEHATAN (20)

Sor
SorSor
Sor
 
Sor
SorSor
Sor
 
Sor
SorSor
Sor
 
Pendokumentasian asuhan kehamilan
Pendokumentasian asuhan kehamilanPendokumentasian asuhan kehamilan
Pendokumentasian asuhan kehamilan
 
DOKUMENTASI KEBIDANAN
DOKUMENTASI KEBIDANANDOKUMENTASI KEBIDANAN
DOKUMENTASI KEBIDANAN
 
4
44
4
 
Dokumentasi kebidanan
Dokumentasi kebidananDokumentasi kebidanan
Dokumentasi kebidanan
 
Dokumentasi kebidanan
Dokumentasi kebidananDokumentasi kebidanan
Dokumentasi kebidanan
 
Makalah pendokumentasian por
Makalah pendokumentasian porMakalah pendokumentasian por
Makalah pendokumentasian por
 
MATERI DOKUMENTASI-KEPERAWATAN.pdf
MATERI DOKUMENTASI-KEPERAWATAN.pdfMATERI DOKUMENTASI-KEPERAWATAN.pdf
MATERI DOKUMENTASI-KEPERAWATAN.pdf
 
model-dokumentasi-keperawatan.ppt
model-dokumentasi-keperawatan.pptmodel-dokumentasi-keperawatan.ppt
model-dokumentasi-keperawatan.ppt
 
Dok kep ke dua
Dok kep ke duaDok kep ke dua
Dok kep ke dua
 
Dokep (pak mursalin) AKPER PEMKAB MUNA
Dokep (pak mursalin) AKPER PEMKAB MUNA Dokep (pak mursalin) AKPER PEMKAB MUNA
Dokep (pak mursalin) AKPER PEMKAB MUNA
 
Dokep (pak mursalin) AKPER PEMKAB MUNA
Dokep (pak mursalin) AKPER PEMKAB MUNA Dokep (pak mursalin) AKPER PEMKAB MUNA
Dokep (pak mursalin) AKPER PEMKAB MUNA
 
Por
PorPor
Por
 
Makalah pendokumentasian por
Makalah pendokumentasian porMakalah pendokumentasian por
Makalah pendokumentasian por
 
Por
PorPor
Por
 
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi KeperawatanJenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
 
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi KeperawatanJenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
 
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata raha
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata rahaMakalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata raha
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata raha
 

Recently uploaded

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

MODEL DOKUMENTASI KESEHATAN

  • 1. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Model Dokumentasi POR (Problem Oriented Report) 2. Model Dokumentasi SOR (Source Oriented Report) 3. Model Dokumentasi Charting by Expection 4. Model Dokumentasi Kardeks 5. Model Dokumentasi CPR (Computer Based Patient Record)
  • 2. 1. MODEL DOKUMENTASI POR (PROBLEM ORIENTED RECORD) POR adalah suatu model pendokumentasian system pelayanan kesehatan yang berorientasi pada masalah klien, data menggunakan multi disiplin dengan mengaplikasikan pendekatan pemecahan masalah, mengarahkan ide-ide dan pikiran anggota lain POR diperkenalkan oleh di. Lawrence dari AS. Dalam format aslinya dibuat untuk memudahkan pendokumentasian dengan catatan perkembangan yang terintegrasi, dengan system ini semua petugas kesehatan mencatat observasinya dari suatu daftar masalah
  • 3. KOMPONEN 1. Data Dasar Berisi data subyektif maupun obyektif yang telah dikaji pertama kali masuk RS atau diperiksa a. Pengkajian b. Riwayat penyakit/kesehatan c. Pemeriksaan fisik d. Pengkajian ahli gizi e. Data penunjang hasil lab
  • 4. 2. Daftar masalah Merupakan suatu daftar inventaris masalah yang sudah dinomori menurut prioritas. a. Daftar masalah berisi tentang masalah yang telah teridentifikasi dari data dasar, disusun secara kronolis sesuai tanggal identifikasi masalah b. Ditulis pertama kali saat bertemu dengan klien c. Mencakup daftar masalah fisiologis, sosiokultural, spiritual, tumbuh kebang, ekonomi dan lingkungan d. Daftar ini berada pada bagian depan status klien dan tiap masalah diberi tanggal, nomor, dirumuskan dan dicantumkan nama orang yang menemukan masalah tersebut
  • 5. 3. Daftar awal rencana Meruapakan hasil yang diharapkan tindak lanjut dikembangkan untuk masalah yang teridentifikasi. a. Rencana asuhan ditulis tenaga yang menyusun daftar masalah.Dokter menyusun instruksinya, sedangkan perawat/bidan menulis instruksi rencana asuhan b. Perencanaan terdiri  Diagnostik : Pengkajian diagnostic yang diperlukan  Usulan terapi : terapi khusus berdasarkan masalah seperti pengobatan, kegiatan yang tidak boleh dilakukan, diit, penangan secara khusus dan observasiyang harus dilakukan  Pendidkan klien :kebutuhan pendidikan untuk jangka panjang
  • 6. 4. Catatan perkembangan (proses note) Catatan ini membentuk rangkaian info dalam system pendekatan beroritnasi masalah a. Berisi catatan tentang perkembangan tiap-tiap masalah yang telah dilakukan tindakan b. Dapat berupa :  SOAP : Subyejtif, Obyektif, Assesment, Plan  SOAPIER : SOAP ditambah Intervensi, Evaluasi dan Revisi  PIE : Problem, Intervensi, Evaluasi
  • 7. KEUNTUNGAN 1. Pencatatan sistem ini berfokus atau lebih menekankan pada masalah klien dan proses penyelesaian masalah dari pada tugas dokumentasi. 2. Pencatatan tentang kontinuitas atau kesinambungan dari asuhan kebidanan. 3. Evaluasi masalah dan pemecahan masalah didokumentasikan dengan jelas, susunan data mencerminkan masalah khusus. Data disusun berdasarkan masalah yang spesifik. Keduanya ini memperlihatkan penggunaan logika untuk pengkajian dan proses yang digunakan dalam pengobatan pasien. 4. Daftar masalah, setiap judul dan nomor merupakan “ceklist “ untuk diagnosa kebidanan dan untuk masalah klien. Daftar masalah tersebut membantu mengingatkan bidan untuk masalah-masalah yang meminta perhatian khusus 5. Daftar masalah bertindak sebagai daftar isi dan mempermudah pencarian data dalam proses asuhan. 6). Masalah yang membutuhkan intervensi (yang teridentifikasi dalam data dasar) dibicarakan dalam rencana asuhan
  • 8. KERUGIAN 1. Penekanan pada hanya berdasarkan masalah, penyakit, ketidakmampuan dan ketidakstabilan dapat mengakibatkan pada pendekatan pengobatan dan tindakan yang negatif. 2. Sistem ini sulit digunakan apabila daftar tidak dimulai atau tidak secara terus menerus diperbaharui dan konsensus mengenai masalah belum disetujui, atau tidak ada batas waktu untuk evaluasi dan strategi untuk follow up belum disepakati atau terpelihara. 3. Kemungkinan adanya kesulitan jika daftar masalah dilakukan tindakan atau timbulnya masalah yang baru. 4. Dapat menimbulkan kebingungan jika setiap hal harus masuk dalam daftar masalah. 5. SOAPIER dapat menimbulkan pengulangan yang tidak perlu, jika sering adanya target evaluasi dan tujuan perkembangan klien sangat lambat.
  • 9. 6. Perawatan yang rutin mungkin diabaikan dalam pencatatan jika flowsheet untuk pencatatan tidak tersedia. 7. P (dalam SOAP) mungkin terjadi duplikasi dengan rencana tindakan. 8. Tidak ada kepastian mengenai perubahan pencatatan distatus pasien, kejadian yang tidak diharapkan misalnya pasien jatuh, ketidakpuasan mungkin tidak lengkap pencatatannya. Dalam praktek catatan serupa mungkin tidak tertulis, bila tidak hubungannya dengan catatan sebelumnya. 9. Kadang-kadang membingungkan kapan pencatatan dan tanggung jawab untuk follow up
  • 10.
  • 11. 2. SOR (SOURCE ORIENTED RECORD) • Suatu model pendokumentasian sistem pelayanan kesehatan yang berorientasi pada sumber informasi. Model ini menempatkan catatan atas dasar disiplin orang atau sumber yang mengelola pencatatan. • Dokumentasi dibuat dengan cara setiap anggota tim kesehatan membuat catatan sendiri dari hasil observasi. Kemudian, semua hasil dokumentasi dikumpulkan jadi satu. Sehingga masing- masing anggota tim kesehatan melaksanakan kegiatan sendiri tanpa tergantung anggota tim kesehatan yang lain. • Misalnya, kumpulan dokumentasi yang bersumber dari dokter, bidan, perawat, fisioterapi, ahli gizi, dan lain-lain. Dokter menggunakan lembar untuk mencatat instruksi, lembaran riwayat penyakit dan perkembangan penyakit. Bidan menggunakan catatan kebidanan, begitu pula disiplin lain mempunyai catatan masing-masing
  • 12. KOMPONEN 1. Lembar penerimaan berisi biodata berisi (identitas, alasan pasien masuk RS, kapan masuk RS 2. Lembar order dokterberisi (tindakan medis atau terapi dokter 3. Lembar riwayat medik atau penyakit riwayat penyakit yang diderita pasien dan keluarga seperti penyakit berat, keturunan 4. Catatan bidan berisi segala sesuatu yang direncanakan atau telah dilakukan bidan 5. Catatan dan laporan khusus berisi catatan dari hasil kolaborasi dengan fisioterapis, ahli gizi
  • 13. KEUNTUNGAN 1. Menyajikan data yang secara berurutan dan mudah diidentifikasi 2. Memudahkan perawat untuk cesara bebas bagaimana informasi akan dicatat 3. Format Dapat menyederhanakan proses pencatatan masalah, kejadian, perubahan intervensi dan respon klien atau hasil.
  • 14. KERUGIAN 1. Potensial terjadinya pengumpulan data yang terfragmentasi, karena tidak berdasarkan urutan waktu. 2. Kadang-kadang mengalami kesulitan untuk mencari data sebelumhya, tanpa harus mengulang pada awal. 3. Superficial pencatatan tanpa data yang jelas. Memerlukan pengkajian data dari beberapa sumber untuk menentukan masalah dan tindakan kepada klien. 4. Memerlukan pengkajian data dari beberapa sumber untuk menentukan masalah dan tindakan kepada klien. 5. Waktu pemberian asuhan memerlukan waktu yang banyak 6. Data yang berurutan mungkin menyulitkan dalam interpretasi/analisa. 7. Perlkembangan klien sulit di monitor
  • 15.
  • 16. 3. CBE (CHARTING BY EXCEPTION ) • Charting by exception adalah sistem dokumentasi yang hanya mencatat secara naratif dari hasil atau penemuan yang menyimpang dari keadaan normal atau standar. • Dimulai sejak tahun 1983 di St Luke Medikal Center In Milkwankee
  • 17. 1. Lembar alur untuk mendokumentasikan pengkajian fisik. Lembar ini berupa instruksi dokter, catatan grafik, catatn penyuluhan, catatan pemulangan yang ditulis dalam satu lembar 2. Dokumentasi berdasrkan referensi standar praktik 3. Protokol untuk memperjelas bidan yang berkaitan dengan perjalanan klinis 4. Data dasar kebidanan berisi riwayat kesehatan dan pengkajian fisik ELEMEN INTI CBE
  • 18. 5. Rencana kebidanan berdasarkan diagnostic yaitu menggunakan rencana kebidanan yang bersifat individu 6. Catatn perekembangan yaitu dengan penggunaan SOAP. Terbatas pada situasi :  Ketika diagnosis kebidanan diidentifikasi, diingatkan kembali, dinonaktifkan atau diselesaikan  Ketika hasil diharapkan dievaluasi  Ketika ringkasan pemulangan dituliskan  Ketika revisi besar terhadap rencana dituliskan
  • 19. KOMPONEN 1. Flowsheet yang berupa kesimpulan penemuan yang penting dan menjabarkan indikator pengkajian dan penemuan termasuk instruksi dokter dan bidan, grafik, catatan pendidiikan dan pencatatan pemulangan pasien 2. Dokumentasi dilakukan berdasarkan standar praktik keperawatan , sehingga mengurangi pencatatan tentansg hal rutin secara berulang kali. 3. Formulir dokumentasi yang diletakkan ditempat tidur pasien
  • 20. 1. Data dasar berupa data subyektif dan obyektif 2. Intervensi flow sheet yaitu rencana tindakan yang ditulis secara flowsheet 3. Grafik record menuliskan data dalam bentuk grafik 4. Catatan bimbingan pasien yaitu hal yang sudah diinformasikan kepada pasien atau keluarga missal KIE 5. Catatan pasien pulang berisi kapana pasien boleh pulang (waktu, hal yang harus dihindari) 6. Format catatan perawatan yaitu (menggunakan format SOAP FORMAT
  • 21. 7. Daftar diagnose yaitu daftar dari hasil kesimpulan kondisi klien dari data subyektif dan obyektif 8. Diagnosa dengan standar rencana tindakan perawatan dasar yaitu kesimpulan kondisi klien berdasarkan data subyektif dan obyektif yang memenuhi stnadr nomenklatur kebidanan 9. Profil perawatan pasien dengan sistem kardeks yaitu gambaran asuhan kebidanan yang telah diberikan kepada pasein
  • 22. KEUNTUNGAN 1. Tersusunnya standar minimal untuk pengkajian dan intervensi. 2. Data yang tidak normal nampak jelas. 3. Data yang tidak normal secara mudah ditandai dan dipahami. 4. Data normal atau respon yang diharapkan tidak mengganggu informasi lain. 5. Menghemat waktu karena catatan rutin dan observasi tidak perlu dituliskan. 6. Pencatatan dan duplikasi dapat dikurangi. 7. Data klien dapat dicatat pada format klien secepatnya. 8. Informasi terbaru dapat diletakkan pada tempat tidur klien. 9. Jumlah halaman lebih sedikit digunakan dalam dokumentasi. 10. Rencana tindakan keperawatan disimpan sebagai catatan yang permanen
  • 23. KERUGIAN 1. Pencatatan secara narasi sangat singkat (tergantung pada checklist) 2. Kemungkinan ada pencatatan yang masih kosong atau tidak ada. 3. Pencatatan rutin sering diabaikan. 4. Adanya pencatatan kejadian yang tidak semuanya didokumentasikan. 5. Tidak mengakomodasikan pencatatan disiplin ilmu lain 6. Dokumentasi proses keperawatan tidak selalu berhubungan dengan adanya suatu kejadian
  • 24. 1. Data dasar dicatat untuk setiap klien dan disimpan sebagai catan yang permanen 2. Daftar diagnose kebidanan disusun dan ditulis pada waktu masuk RS dan menyediakan daftar isi untuk semua diagnose kebidanan 3. Ringkasan pulang ditulis untuk setiap diagnose kebidanan pada saat klien pulang 4. SOAP digunakan sebagai catatn respon terhadap intervensi melalui tempat tinggal klien 5. Data diagnose kebidanan dan perencanaan dapat dikembangkan Pedoman dan Format CBE
  • 25.
  • 26. 4. MODEL DOKUMENTASI KARDEKS Kardek merupakan pendokumentasian tradisional yang dipergunakan di berbagai sumber mengenai informasi pasien yang disusun dalam suatu buku. Terdiri dari serangkaian kartu yang disimpan pada indeks file Kardek biasa juga disebut sebagai sistem kartu. contohnya yaitu kartu ibu, kartu anak, kartu KB, dan lain sebagainya.
  • 27. KOMPONEN KARDEK Data Pasien • Nama, alamat, status perkawinan • Social security sumber • Agama dan kepercayaan Diagnosa kebidanan • Daftar prioritas masalah Pengobatan sekarang atau yang sedang dilakukan • Perawatan dan pengobatan. • Diet. • Intravenous therapy. • Konsultasi.
  • 28. Test diagnostik • Tanggal / Jadwal. • Lengkap dengan hasilnya Kegiatan-Kegiatan yang Diperbolehkan, Berupa Kegiatan Sehari-Hari • Membahas tentang masalah kebutuhan klien. • Melakukan ronde setelah identifikasi atau peninjauan masalah klien. • Setelah diskusi dengan anggota tim kesehatan lain yang bertanggung jawab terhadap klien. • Setelah berinteraksi dengan klien dan keluarganya
  • 29. KEUNTUNGAN KARDEK memungkinkan mengkomunikasikan informasi yang berguna kepada sesama anggota tim kebidanan tentang kebutuhan unik klien terkait diet, cara melakukan tindakan penanggulangan, cara meningkatkan peran serta klien, atau waktu yang tepat untuk melakukan kegiatan kebidanan tertentu.
  • 30. KELEMAHAN KARDEK informasi hanya terbatas untuk tim kebidanan saja (diisi tidak lengkap), tidak cukup tempat untuk menulis rencana kebidanan bagi klien dalam memasukkan data yang diperlukan dengan banyak masalah, tidak dibaca oleh bidan sebelum mereka memberikan pelayanan atau asuhan dan tidak up to date.
  • 31. 5. MODEL DOKUMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI (COMPUTER BASED PATIENT RECORD / CPR) Model dokumentasi sistem komputerisasi adalah sistem komputer yang berperan dalam menyimpulkan, menyimpan proses, memberikan informasi yang diperlukan dalam kegiatan pelayanan kebidanan, penelitian, dan pendidikan.
  • 32. KEUNTUNGAN SISTEM KOMPUTERISASI 1. Meningkatkan pelayanan pada pasien 2. Meningkatkan pengembangan pada protokol, 3. Meningkatkan penatalaksaan data dan komunikasi 4. Meningkatkan proses edukasi dan konseling pada pasien 5. Akurasi lebih tinggi 6. Menghemat biaya 7. Meningkatkan kepuasan pasien 8. Memperbaiki komunikasi antar bagian/anggota tim kesehatan 9. Menambahkan kesempatan untuk belajar 10. Untuk kepentingan penelitian 11. Untuk jaminan kualitas
  • 33. KELEMAHAN SISTEM KOMPUTERISASI 1. Malfunction 2. Impersonal effect 3. Privacy 4. Informasi tidak akurat 5. Kosa kata terbatas 6. Penyimpanan bahan cetakan dan biaya yang harus disediakan cukup besar untuk pengadaan beberapa unit komputer.
  • 34. Hal hal yang harus diperhatikan dalam penyediaan sistem komputerisasi : 1. Perencanaan perlunya sitem komputer, pemilihan produk, pelatihan petugas pengguna 2. Pemakaian sistem komputer, keamanan data, legalitas data (perlunya tanda tangan dokter), 3. Kebutuhan perangkat dan evaluasi keuntungan sistem komputer bagi pengguna, klien dan administrasi.