Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Diabetes melitus merupakan masalah kesehatan serius yang meningkat di Indonesia dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Pengetahuan masyarakat tentang diabetes dan komplikasinya perlu ditingkatkan, seiring dengan gaya hidup dan pola makan yang sehat, untuk mencegah dan mengontrol diabetes. Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan tentang diabetes dengan tindakan meng
Kelompok 4 Diabetes Melitus_Kajian Startegis Kesehatan Masyarakat GlobalSafira Sahida
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang menjadi masalah kesehatan besar di Indonesia dengan jumlah kasus yang terus meningkat. Upaya pemerintah Indonesia dalam pengendalian diabetes melitus meliputi program skrining, edukasi masyarakat, dan pengelolaan pasien secara terpadu dan berkelanjutan di fasilitas kesehatan primer.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Diabetes melitus merupakan masalah kesehatan serius yang meningkat di Indonesia dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Pengetahuan masyarakat tentang diabetes dan komplikasinya perlu ditingkatkan, seiring dengan gaya hidup dan pola makan yang sehat, untuk mencegah dan mengontrol diabetes. Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan tentang diabetes dengan tindakan meng
Kelompok 4 Diabetes Melitus_Kajian Startegis Kesehatan Masyarakat GlobalSafira Sahida
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang menjadi masalah kesehatan besar di Indonesia dengan jumlah kasus yang terus meningkat. Upaya pemerintah Indonesia dalam pengendalian diabetes melitus meliputi program skrining, edukasi masyarakat, dan pengelolaan pasien secara terpadu dan berkelanjutan di fasilitas kesehatan primer.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh senam diabetes terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes di Klinik Puti Bungsu, Lampung Tengah. Populasi penelitian adalah 61 pasien diabetes di klinik tersebut. Sampel penelitian adalah 30 pasien yang melakukan senam diabetes dan 30 pasien yang tidak melakukan senam, diukur kadar gula darahnya sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan kadar g
Seminar proposal ini membahas asuhan keperawatan keluarga pada anggota keluarga yang menderita diabetes mellitus dengan masalah manajemen kesehatan yang tidak efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan keluarga melalui identifikasi pengkajian, diagnosa, rencana tindakan, dan evaluasi pada pasien diabetes mellitus. Hasilnya diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang asuhan keperawatan keluarga pada pas
Keputusan Menteri Kesehatan mengesahkan Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stunting untuk membantu pencegahan, deteksi dini, dan penanganan stunting pada anak."
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas pjj_kemenkes
Modul ini membahas analisis masalah kesehatan reproduksi di Indonesia. Beberapa masalah kesehatan reproduksi yang dihadapi antara lain tingginya angka kematian ibu dan bayi, serta berat bayi lahir rendah. Hal ini disebabkan faktor-faktor seperti status sosial ekonomi dan pendidikan masyarakat yang rendah, keterbatasan sarana kesehatan, serta kurangnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kesehatan. Modul ini menjelask
Promosi kesehatan untuk lansia tentang diabetes melitus dan asam urat dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan mereka. Kegiatannya meliputi pemeriksaan kesehatan, penyuluhan, senam lansia, dan diskusi interaktif. Harapannya lansia dapat meningkatkan pengetahuan untuk mencegah dan mengelola penyakit tersebut.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara faktor obesitas dan usia lanjut terhadap terjadinya diabetes mellitus. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan diabetes meliputi usia, obesitas, riwayat keluarga, dan kelompok etnik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab diabetes serta jumlah penderita berdasarkan faktor-faktor tersebut.
Makalah ini membahas epidemiologi deskriptif diabetes melitus dan jaring-jaring sebab akibat penyakit tersebut. Diabetes melitus adalah penyakit metabolik kronik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan produksi atau fungsi insulin. Terdapat dua tipe utama diabetes yaitu tipe 1 yang disebabkan kekurangan absolut insulin dan tipe 2 yang berkaitan dengan resistensi insulin. Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi organ seperti mata,
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit diabetes melitus dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pertama, dibahas tentang latar belakang diabetes melitus dan masalah yang dihadapi penderita. Kemudian, dibahas mengenai penyuluhan tentang penanganan diabetes melitus yang meliputi perencanaan makan, olah raga, penggunaan obat, dan pemantauan kadar glukosa. Terakhir, dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi p
KLP 1 LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM EN...syikir
Diabetes melitus adalah gangguan sistem endokrin dimana terjadi peningkatan kadar glukosa dalam darah akibat kelainan produksi atau respons insulin. Konsep medis diabetes melitus mencakup definisi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan medis.
Dokumen tersebut membahas tentang diabetes mellitus, yang didefinisikan sebagai gangguan metabolisme yang ditandai dengan kadar glukosa darah tinggi. Terdapat dua jenis utama diabetes yaitu tipe 1 yang disebabkan kerusakan sel pankreas, dan tipe 2 yang disebabkan resistensi insulin. Gejala diabetes meliputi dahaga berlebih, nafsu makan berlebih, buang air kecil berlebih, serta penurunan berat badan. Diagnosa diabetes didasarkan p
Video ini membahas tentang Gizi Kesehatan Masyarakat dan menjelaskan definisi gizi kesehatan masyarakat serta peranannya dalam kesehatan populasi. Video ini juga menjelaskan tantangan gizi di Indonesia yang meliputi kekurangan dan kelebihan gizi serta dampaknya pada kesehatan jangka panjang. Selain itu, video ini juga menjelaskan pentingnya masa 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) bagi pertumbuhan
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh senam diabetes terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes di Klinik Puti Bungsu, Lampung Tengah. Populasi penelitian adalah 61 pasien diabetes di klinik tersebut. Sampel penelitian adalah 30 pasien yang melakukan senam diabetes dan 30 pasien yang tidak melakukan senam, diukur kadar gula darahnya sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan kadar g
Seminar proposal ini membahas asuhan keperawatan keluarga pada anggota keluarga yang menderita diabetes mellitus dengan masalah manajemen kesehatan yang tidak efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan keluarga melalui identifikasi pengkajian, diagnosa, rencana tindakan, dan evaluasi pada pasien diabetes mellitus. Hasilnya diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang asuhan keperawatan keluarga pada pas
Keputusan Menteri Kesehatan mengesahkan Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stunting untuk membantu pencegahan, deteksi dini, dan penanganan stunting pada anak."
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas pjj_kemenkes
Modul ini membahas analisis masalah kesehatan reproduksi di Indonesia. Beberapa masalah kesehatan reproduksi yang dihadapi antara lain tingginya angka kematian ibu dan bayi, serta berat bayi lahir rendah. Hal ini disebabkan faktor-faktor seperti status sosial ekonomi dan pendidikan masyarakat yang rendah, keterbatasan sarana kesehatan, serta kurangnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kesehatan. Modul ini menjelask
Promosi kesehatan untuk lansia tentang diabetes melitus dan asam urat dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan mereka. Kegiatannya meliputi pemeriksaan kesehatan, penyuluhan, senam lansia, dan diskusi interaktif. Harapannya lansia dapat meningkatkan pengetahuan untuk mencegah dan mengelola penyakit tersebut.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara faktor obesitas dan usia lanjut terhadap terjadinya diabetes mellitus. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan diabetes meliputi usia, obesitas, riwayat keluarga, dan kelompok etnik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab diabetes serta jumlah penderita berdasarkan faktor-faktor tersebut.
Makalah ini membahas epidemiologi deskriptif diabetes melitus dan jaring-jaring sebab akibat penyakit tersebut. Diabetes melitus adalah penyakit metabolik kronik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan produksi atau fungsi insulin. Terdapat dua tipe utama diabetes yaitu tipe 1 yang disebabkan kekurangan absolut insulin dan tipe 2 yang berkaitan dengan resistensi insulin. Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi organ seperti mata,
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit diabetes melitus dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pertama, dibahas tentang latar belakang diabetes melitus dan masalah yang dihadapi penderita. Kemudian, dibahas mengenai penyuluhan tentang penanganan diabetes melitus yang meliputi perencanaan makan, olah raga, penggunaan obat, dan pemantauan kadar glukosa. Terakhir, dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi p
KLP 1 LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM EN...syikir
Diabetes melitus adalah gangguan sistem endokrin dimana terjadi peningkatan kadar glukosa dalam darah akibat kelainan produksi atau respons insulin. Konsep medis diabetes melitus mencakup definisi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan medis.
Dokumen tersebut membahas tentang diabetes mellitus, yang didefinisikan sebagai gangguan metabolisme yang ditandai dengan kadar glukosa darah tinggi. Terdapat dua jenis utama diabetes yaitu tipe 1 yang disebabkan kerusakan sel pankreas, dan tipe 2 yang disebabkan resistensi insulin. Gejala diabetes meliputi dahaga berlebih, nafsu makan berlebih, buang air kecil berlebih, serta penurunan berat badan. Diagnosa diabetes didasarkan p
Video ini membahas tentang Gizi Kesehatan Masyarakat dan menjelaskan definisi gizi kesehatan masyarakat serta peranannya dalam kesehatan populasi. Video ini juga menjelaskan tantangan gizi di Indonesia yang meliputi kekurangan dan kelebihan gizi serta dampaknya pada kesehatan jangka panjang. Selain itu, video ini juga menjelaskan pentingnya masa 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) bagi pertumbuhan
Similar to pengenalan pada penyakit diabetes melitus (20)
1. Pharmacy Action Journal
21
PENGENALAN PENYAKIT DIABETES MELITUS
INTRODUCTION TO DIABETES MELITUS
Diana Laila Ramatillah1
*, Aftrilia Dhea Putri2
, Anggun Sri Mulyani3
, Bambang Tri Admaja4
, Bima
Wahyuda5
,Dama Puja Erlangga6
, Vanesa Vebiola Kumakauw7
1
Fakultas Farmasi, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, Jakarta, Indonesia, 14350
*E-mail: diana.ramatillah@uta45jakarta.ac.id
Diterima: (24/01/2022) Direvisi: (21/02/2022) Disetujui: (23/04/2022)
Abstrak
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan pada masyarakat Indonesia
maupun di dunia. Diabetes Melitus adalah penyakit yang disebabkan kurangnya atau ketidakmampuan pankreas
memproduksi insulin sama sekali dalam darah sehingga menimbulkan berbagai komplikasi yang berujung pada
kematian. Penderita Diabetes Melitus selalu meningkat pada tiap tahun dan diperkiraan pada tahun 2030 di Indonesia
akan mencapai 21,3 juta. Penyuluhan tentang pengenalan Diabetes Melitus kepada masyarakat untuk memberikan
informasi mengenai Diabetes Melitus, bagaimana cara mendeteksi dini penyakit Diabetes Melitus, apa saja faktor
penyebab Diabetes Melitus dan bagaimana cara pengendalian Diabetes Melitus. Kegiatan dalam penyuluhan ini
berbentuk penyampaian materi secara online kepada masyarakat yaitu zoom disertai tanya jawab untuk mengetahui
pengetahuan peserta mengenai Diabetes Melitus. Dari hasil penyuluhan yang dilakukan didapat bahwa materi yang
disampaikan dapat diterima baik oleh peserta dilihat dari presentasi pretest peserta benar menjawab yaitu 56.67% dan
hasil posttest yaitu 85.48%, sehingga dapat dikatakan bahwa materi yang disampaikan dapat diterima baik oleh peserta.
Kata kunci: Diabetes Melitus, Education diabetes, Gula darah
Abstract
Diabetes Mellitus (DM) is a non-communicable disease that is a public health problem in Indonesia and in the world.
Diabetes Mellitus is a disease caused by a lack or inability of the pancreas to produce insulin at all in the blood, causing
various complications that can lead to death. Diabetes Mellitus sufferers always increase every year and it is estimated
that in 2030 Indonesia will reach 21.3 million. Counseling about the introduction of Diabetes Mellitus to the public to
provide information about Diabetes Mellitus, how to detect Diabetes Mellitus early, what are the factors that cause
Diabetes Mellitus and how to control Diabetes Mellitus. Activities in this counseling are in the form of online delivery of
material to the public, namely zoom with questions and answers to determine the participants' knowledge about Diabetes
Mellitus. From the results of the counseling conducted, it was found that the material presented was well received by the
participants, as seen from the presentation of the pretest participants answered correctly, namely 56.67% and the posttest
results were 85.48%, so it can be said that the material presented was well received by the participants.
Keywords: Diabetes Mellitus, Diabetes education, Blood sugar
2. Pharmacy Action Journal
22
PENDAHULUAN
Berbicara tentang kesehatan pasti tidak terlepas dari yang namanya sehat jiwa dan raga.
Zaman yang semakin modern ini tentu membuat silkus kesehatan tidak dapat dikontrol karena
dengan berbagai tingkat aktivitas yang berbeda-beda dan kemalasan tiap individu serta makin
banyak racikan makanan minuman yang bervariasi. Tentu hal ini dapat membuat pola kesehatan
dalam masyarakat tidak stabil. Makanan dan minuman merupakan salah satu faktor memicu
terjadinya penyakit. kita tau bahwa sesuatu yang berlebihan ataupun kurang itu sangatlah tidak baik.
Hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan fisiologi tubuh seseorang bahkan mengalami penyakit.
Makanan dan minuman yang kaya gula dapat menyebabkan suatu penyakit yang disebut Diabetes
Mellitus.
Diabetes Melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakter
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Diabetes
Melitus adalah penyakit yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia dan gangguan metabolisme
kabohidrat, lemak, dan protein yang dihubungkan dengan kekurangan secara absolute atau relative
dari kerja atau sekresi insulin. Gejala yang dikeluhkan pada penderita Diabetes Melitus yaitu
polidipsia, poliuria, polifagia, penuruanan berat badan, kesemutan. (Hakim Buraerah, 2007).
Penyakit Diabetes Melitus tidak sedikit yang menyebabkan kematian hampir diseluruh
belahan dunia. Beberapa penemuan obat Diabetes Melitus yang diciptakan juga semakin banyak
namun terkadang memiliki efek samping yang tidak kita inginkan. Sehingga melalui penyuluhan ini
dapat dimanfaatkan sebaik mungkin agar masyarakat dapat memahami bahwa penting sekali untuk
menjaga pola sehat agar terhindar dari penyakit Diabetes Melitus. Berdasarkan data yang diperoleh
dari Badan Pusat Statistik Indonesia tahun 2003, diprediksikan penduduk Indonesia yang berusia di
atas 20 tahun sebanyak 133 juta jiwa, dengan prevalensi Diabetes Melitus sebesar 14,7% di daerah
urban dan 7,2% didaerah rural, sehingga dapat diperkirakan pada tahun 2003 terdapat 8,2 juta
penderita Diabetes Melitus pada daerah rural. Dari pola pertambahan penduduk, diperkirakan pada
tahun 2030 akan ada 194 juta penduduk yang berusia 20 tahun dan dengan asumsi prevalensi
Diabetes Melitus pada urban (14,7%) dan rural (7,2%), maka dipredikikan terdapat 28 juta penderita
diabetes militus pada daerah urban dan 13,9 juta pada daerah rural. Dari Laporan hasil Riset
Kesehatan Dasar (RISKESDAS) pada tahun 2018 oleh Departemen Kesehatan, terjadi peningkatan
Prevalensi Diabetes Melitus menjadi 8,5%.
Mengetahui masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang Diabetes Melitus, maka
dengan itu Mahasiswa dari Kelas C Mata Kuliah Farmakoterapi Terapan Universitas 17 Agustus
1945 Jakarta mengadakan Webinar dibawah bimbingan Ibu Dr. apt. Diana Laila Ramatillah, M.
Farm dengan tema “Pengenalan Penyakit Diabetes Melitus”.
METODE
Kegiatan Webinar ini menggunakan metode presentasi dengan bantuan media slide power
point (ppt). Selanjutnya, untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta akan materi yang
disampaikan dilakukan pemberian kuesioner sebelum dan sesudah pemaparan materi. Kegiatan
sosialisasi ini dilakukan pada hari Senin, 15 November 2021 pukul 15.00-16.30 WIB melalui zoom
dengan melibatkan peran serta mahasiswa/i program studi Farmasi Universitas 17 Agustus 1945
Jakarta.
Sasaran dalam kegiatan ini adalah mahasiswa dan masyarakat umum sebanyak 200 peserta.
Indikator keberhasilan dalam kegiatan Webinar ini ditinjau dari jawaban peserta dalam mengisi
kuisioner antara sebelum dan sesudah pemaparan materi serta antusiasme peserta dalam sesi tanya
3. Pharmacy Action Journal
23
jawab. Berikut ini daftar pertanyaan yang terdapat di kuesioner pre-test dan post-test:
1. Penyakit dimana kadar glukosa dalam darah rata-rata lebih tinggi dari normal disebut
2. Dibawah ini yang termasuk tes sederhana pada Diabetes Melitus yaitu
3. Berapa nilai normal gula darah saat puasa
4. Siapa saja yang beresiko terkena Diabetes Melitus
5. Ada berapa penyebab Diabetes Melitus
6. Dibawah ini yang bukan termasuk gejala Diabetes Melitus yaitu
7. Ada berapa langkah pengendalian Diabetes Melitus
8. Pola makan apa yang harus dihindari pada pengendalian Diabetes Melitus
9. Apa itu 3J pada pola makan Diabetes Melitus
10. Dibawah ini yang termasuk ke dalam pengendalian Diabetes Melitus yaitu
Rangkaian kegiatan sosialisasi ini dimulai dengan pembukaan, pemaparan materi dan
beberapa acara pendukung lainnya seperti yang dirangkum pada tabel dibawah ini.
Tabel 1. Susunan Acara Kegiatan
No Waktu Durasi
(menit)
Acara Pelaksana
1. 15.00 WIB 5 menit Pembukaan Moderator
2. 15.10 WIB 10 menit Menyanyikan Lagu
Indonesia Raya dan Mars
UTA’45 Jakarta
Panitia
3. 15.15 WIB 5 menit Sambutan Ketua Panita
Webinar
Ketua Panitia
4. 15.25 10 menit Sambutan Dosen
Pembimbing
Dosen Pembimbing
5. 15.30 WIB 5 menit Pemberian Link Absensi
dan Kuesioner Sebelum
Pemaparan (pre-test)
Panitia
5. 16.00 WIB 30 menit Penyampaian Materi Pemateri
6. 16.15 WIB 15 menit Tanya Jawab Panitia dan Peserta
7. 16.20 WIB 5 menit Pemberian Kuesioner
Sesudah Pemaparan (post-
test)
Panitia
7. 16.25 WIB 5 menit Sambutan Penutup Moderator
8. 16.30 WIB - Dokumentasi dan Sesi Foto Semua Panitia dan
Partisipan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Telah dilaksanakannya kegiatan Webinar tentang “Pengenalan Penyakit Diabetes Melitus”
pada bulan November, 2021 melalui zoom Kegiatan Webinar ini merupakan bagian dari aktivitas
perkuliahan (project) mata kuliah Farmakoterapi Terapan (Studi Kasus) Pagi C, Tahun Akademik
Ganjil 2021/2022 dan juga mendukung program Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu bidang
pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini melibatkan peran serta mahasiswa/i peserta kuliah
Farmakoterapi Terapan (Studi Kasus) Pagi C, Tahun Akademik Ganjil 2022/2022 sebanyak 6 orang.
4. Pharmacy Action Journal
24
Tabel 2. Nama Mahasiswa/i Peserta Kuliah Farmakoterapi Terapan (Studi Kasus) Pagi C, Tahun
Akademik Ganjil 2021/2022
NO NAMA TIM PELAKSANA NPM
1. Bima Wahyuda 2143700019
2. Vanesa Vebiola Kumakauw 2143700038
3. Anggun Sri Mulyani 2143700099
4. Bambang Tri Admaja 2143700115
5. Aftrilia Dhea Putri 2143700197
6. Dama Puja Erlangga 2143700215
Proses kegiatan ini dimulai dengan pembukaan acara oleh moderator yang menjelaskan
tentang tema, tujuan dan susunan acara serta peraturan kegiatan penyuluhan melalui webinar ini.
Selanjutnya, kata sambutan dari Ketua Panitia dan Dosen Pembimbing Webinar Fakultas Farmasi,
Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta.
Sebelum pemaparan materi, peserta terlebih dahulu mengisi pre-test melalui link google
form. Hal ini bertujuan sebagai evaluasi dari kegiatan pengabdian masyarakat ini. Pelaksanaan
penyampaian materi pengabdian masyarakat ini berjalan dengan lancar dengan memanfaatkan
penggunaan media power point (ppt). Dari pemaparan materi ini, mahasiswa dan masyarakat umum
telah dibekali pengetahuan akan apa itu tubuh manusia, bagaimana tubuh kita menggunakan glukosa,
kinerja insulin, apa itu Diabetes Melitus, bagaimana cara mengetahui tingkat glukosa, nilai normal
gula darah, siapa yang beresiko terkena Diabetes Melitus, penyebab Diabetes Melitus, gejala
Diabetes Melitus, 7 langkah pengendalian Diabetes Melitus.
Gambar 1. Pemaparan Materi
Selama kegiatan webinar ini berlangsung, peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi akan
materi Pengenalan Penyakit Diabetes Melitus yang telah dipaparkan. Terlihat juga keaktifan dari
mahasiswa dan masyarakat umum terhadap tema kegiatan ini. Dimana terdapat beberapa pertanyaan
dari peserta yang artinya kegiatan ini menarik untuk dipahami lebih lanjut. Pertanyaan yang diajukan
oleh peserta dijawab oleh pemateri agar lebih jelas. Peserta puas mengerti dan paham akan jawaban
5. Pharmacy Action Journal
25
yang dijelaskan.
Setelah pertanyaan telah terjawab dan dibahas dan semua peserta Webinar sudah mengerti dan
paham mengenai materi yang disampaikan terbukti dengan tidak adanya lagi pertanyaan dan
sanggahan. Kemudian diberikan lagi kuisioner post-test melalui google form untuk diisi oleh peserta
Webinar. Hal tersebut agar untuk mengetahui bahwa kegiatan Webinar ini memiliki manfaat terkait
Pengenalan Penyakit Diabetes Melitus.
Tabel 3. Hasil Kuisioner Pre-test dan Post-test
No Pertanyaan
Pemahaman Peserta Webinar
“Pengenalan Penyakit Diabetes
Melitus”
Sebelum
Webinar Pre-test
Sesudah Webinar
Post-test
Benar
(%)
Salah
(%)
Benar
(%)
Salah
(%)
1 Penyakit dimana kadar glukosa dalam darah
rata-rata lebih tinggi dari normal disebut
65 35 98 2
2 Dibawah ini yang termasuk tes sederhana pada
Diabetes Melitus yaitu
92 6,1 97 3
3 Berapa nilai normal gula darah saat puasa 42 58 90 10
4 Siapa saja yang beresiko terkena Diabetes Melitus 60 40 93 7
5 Ada berapa penyebab Diabetes Melitus 53 47 80 20
6 Dibawah ini yang bukan termasuk gejala
Diabetes Melitus yaitu ?
30 70 80 20
7 Ada berapa langkah pengendalian Diabetes
Melitus
58 42 96 4
8 Pola makan apa yang harus dihindari pada
pengendalian Diabetes Melitus
60 40 90 10
9 Apa itu 3J pada pola makan Diabetes Melitus 30 70 95 5
10 Dibawah ini yang termasuk ke dalam
pengendalian Diabetes Melitus yaitu
40 60 91 9
Berdasarkan Tabel 3 diatas diketahui bahwa jawaban peserta webinar pada pertanyaan soal
6. Pharmacy Action Journal
26
no 1 terkait penyakit dimana kadar glukosa dalam darah rata-rata lebih tinggi dari normal disebut,
menunjukkan bahwa sebelum adanya webinar ini masih banyak peserta (mahassiswa dan
masyarakat umum) yang belum mengerti dan tahu tentang Diabetes Melitus yaitu mencapai 65%
sehingga diperlukan pemberian materi lebih dalam melalui webinar ini. Setelah dilakukannya
webinar, terjadi peningkatan pengetahuan peserta (mahasiswa dan masyarakat umum) dengan
adanya peningkatan sebesar 98%. Selanjutnya, untuk pertanyaan soal no 2 Dibawah ini yang
termasuk tes sederhana pada Diabetes Melitus yait, peserta webinar (mahasiswa dan masyarakat
umum) masih sudah banyak tahu tes sederhana Diabetes Melitus dan diperoleh nilai 92% dan
terjadi peningkatan pengetahuan setelah adanya webinar yakni menjadi 97%. Kemudian untuk
pertanyaan soal no.3 tentang berapa nilai normal gula darah saat puasa masih banyak jawaban
peserta yang tidak tahu terkait nilai normal gula darah saat puasa hal tersebut ditunjukkan dengan
nilai persentase jawaban yang benar hanya 42%, terjadi peningkatan pengetahuan setelah diberikan
materi dalam webinar ini yakni mencapai 90%. Selanjutnya untuk pertanyaan soal no.4 siapa saja
yang beresiko terkena Diabetes Melitus pada pre-test sebelum diberikan materi webinar jawaban
benar hanya 60% sedangkan pada post-test mencapai 93% terjadi peningkatan pengetahuan peserta
(mahasiswa dan masyarkat umum) terkait siapa saja yang bersiko terkena Diabetes Melitus.
Kemudian untuk pertanyaan soal no.5 ada berapa penyebab Diabetes Melitus pada pre-test sebelum
diberikan materi webinar jawaban benar hanya 53% sedangkan pada post-test mencapai 80% terjadi
peningkatan pengetahuan peserta (mahasiswa dan masyarkat umum) terkait penyebab Diabetes
Melitus. Kemudian untuk pertanyaan soal no.6 dibawah ini yang bukan termasuk gejala diabetes
melitus yaitu pada pre-test sebelum diberikan materi webinar jawaban benar hanya 30% sedangkan
pada post-test mencapai 80% terjadi peningkatan pengetahuan peserta (mahasiswa dan masyarkat
umum) terkait gejala Diabetes Melitus. Selanjutnya untuk pertanyaan soal no.7 ada berapa langkah
pengendalian Diabetes Melitus pada pre-test sebelum diberikan materi webinar jawaban benar
hanya 58% sedangkan pada post-test mencapai 96% terjadi peningkatan pengetahuan peserta
(mahasiswa dan masyarkat umum) terkait pengendalian Diabetes Melitus. Kemudian untuk
pertanyaan soal no.8 pola makan apa yang harus dihindari pada pengendalian Diabetes Melitus pada
pre-test sebelum diberikan materi webinar jawaban benar hanya 60% sedangkan pada post-test
mencapai 90% terjadi peningkatan pengetahuan peserta (mahasiswa dan masyarkat umum) terkait
pola makan yang harus dihindari pada Diabetes Melitus. Selanjutnya untuk pertanyaan soal no.9 apa
itu 3J pada pola makan Diabetes Melitus pada pre-test sebelum diberikan materi webinar jawaban
benar hanya 30% sedangkan pada post-test mencapai 95% terjadi peningkatan pengetahuan peserta
(mahasiswa dan masyarkat umum) terkait penyebab pola 3J Diabetes Melitus. Kemudian untuk
pertanyaan terakhir yaitu terkait dibawah ini yang termasuk ke dalam pengendalian diabetes melitus
yaitu jawaban peserta sebelum diberikan webinar hanya 40% artinya peserta masih banyak yang
belum mengetahui apa saja pengendalian Diabetes Melitus, sedangkan setelah webinar diperoleh
nilai persentase sebesar 91%.
Sehingga diperoleh jawaban peserta webinar pada setiap pertanyaan kuesioner antara
sebelum dan sesudah pemaparan materi melalui webinar ini peserta telah paham dan mengerti serta
terjadi peningkatan Pengenalan Penyakit Diabetes Melitus. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya
perbedaan jawaban antara pre-test dan post-test. Dimana jawaban post-test lebih tepat sesuai
dengan literatur yang telah dipaparkan. Diakhir sesi acara dilakukan dokumentasi foto bersama.
7. Pharmacy Action Journal
27
Gambar 2. Foto Bersama
KESIMPULAN
Kegiatan Webinar yang bertemakan Pengenalan Penyakit Diabetes Melitus telah selesai
dilaksanakan melalui aplikasi zoom. Kegiatan ini telah mensosialisasikan tentang apa itu tubuh
manusia, bagaimana tubuh kita menggunakan glukosa, kinerja insulin, apa itu Diabetes Melitus,
bagaimana cara mengetahui tingkat glukosa, nilai normal gula darah, siapa yang beresiko terkena
Diabetes Melitus, penyebab Diabetes Melitus, gejala Diabetes Melitus, 7 langkah pengendalian
Diabetes Melitus. Dengan adanya kegiatan ini diperoleh bahwa adanya pengaruh Pengenalan
Penyakit Diabetes Melitus.
UCAPAN TERIMA KASIH
DAFTAR RUJUKAN
1. Buraerah, Hakim. 2007. Analisis Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Tanrutedong,
Sidenreng Rappang, 2007. Jurnal Ilmiah Nasional. Universitas Atmajaya.
2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Pharmaceutical Care UntukPenyakit Diabetes
Melitus. Jakarta: Depkes.