SlideShare a Scribd company logo
TATALAKSANA FRAMBUSIA
Dr. Zunarsih, Sp.KK, FINSDV
Komli Frambusia
Tatalaksana
Frambusia
Tatalaksana
individu
Tatalaksana
komunitas
Daerah
endemis
Daerah non
endemis
Obat yang dapat digunakan untuk mengobati frambusia (1)
Guideline WHO tahun 1950s : lini pertama Penisilin
- Dosis berulang dari short-acting benzylpenicillin (ie, aqueous benzylpenicillin) atau
- Injeksi IM dosis tunggal dari sediaan repository benzylpenicillin yang lambat diserap seperti benzathine
benzylpenicillin atau penicillin aluminium monostearate.
- Dosis Benzathine Penicilline 50.000 Unit /KgBB
Dewasa : 1,2 Juta Unit Injeksi IM Single dose (usia >10 tahun)
Anak : 0,6 Juta Unit Injeksi IM Single dose (usia <10 tahun)
Sejak tahun 2012  Morges strategy WHO  mulai digunakan azitromisin dosis tunggal
Dosis Azitromisin 30 mg/kg BB (maksimal 2g)
Obat yang dapat digunakan untuk mengobati frambusia (2)
- Anak – anak diatas 8 tahun yang alergi penicillin :
• Tetrasiklin 4 x 250 mg selama 15 hari , atau
• Eritromisin 8 mg/kg BB 4 x sehari selama 15 hari
- Dewasa yang alergi penicillin :
• Tetrasiklin 4 x 500 mg selama 15 hari , atau
• Doksisiklin 2 x 100 mg selama 15 hari, atau
• Eritromisin 4 x 500 mg selama 15 hari
Cara Kerja obat frambusia
No Obat Cara Kerja
1 Benzathine Penicilline Mengganggu sintesis mukopeptida dinding sel
2 Tetrasiklin dan doksisiklin Mengganggu sintesis protein dengan cara mengikat
ribosom 30S dan kemungkinan 50S juga
3 Eritromisin Menghambat pertumbuhan bakteri dengan menghambat
disosiasi dari peptidyl tRNA dari ribosomes, menyebabkan
berhentinya sintesis RNA-dependent protein.
4 Azitromisin Menghambat sistesis protein dinding sel bakteri dengan
mengikat ribosom bakteri subunit 50S
SANGAT MUDAH SEMBUH dengan dosis
tunggal Azitromisin (30 mg/kg) per oral.
Sebelum
diobati
Setelah
diobati
Evaluasi Pengobatan
dilakukan pada hari ke-
7, ke-15, ke-30
Kegiatan Penanggulangan pada daerah endemis
Promosi
Kesehatan
Pengendalian
faktor risiko
POPM
Frambusia
Surveilans
frambusia
Promosi Kesehatan
• Edukasi PHBS: menjaga kebersihan perorangan
• Strategi:
• Advokasi
• Pemberdayaan masyarakat
• Kemitraan
Pengendalian faktor risiko
Tujuan: memutuskan mata rantai penularan
• Peningkatan kesadaran kontak untuk diperiksa
• Penemuan kasus dan kontak secara dini
• Penggunaan air bersih dan sabun
• Penatalaksanaan dan pengobatan kasus dan kontak
• Ketesediaan obat dan tatakelola yang baik
Pemberian Obat Pencegahan secara Massal (POPM) Frambusia
Strategi utama: Intensifikasi penemuan kasus dan pelaporan sedini mungkin ke dinkes
kab/kota
Tujuan POPM: menghentikan penularan di seluruh kab/kota secara cepat dan efisien
Metode POPM:
- POPM total penduduk pada desa endemis
- Intensikasi surveilans pasca POPM
- Pengobatan kasus dan kontak pada tiap kasus frambusia yg ditemukan
Surveilans Frambusia
1. Penemuan kasus, pengolahan data, analisis dan pelaporan kasus
2. Upaya penemuan dini
3. Pemetaan endemisitas dan risiko penularan
4. Monitoring dan evaluasi kegiatan POPM
5. Survei serologi
6. Penetapan kabupaten/kota bebas frambusia
Kegiatan Penanggulangan pada daerah bebas frambusia
Promosi
Kesehatan
Pengendalian
faktor risiko
Surveilans
frambusia
Yang harus diperhatikan pada daerah yg sudah dinyatakan
bebas frambusia
• Seluruh masyarakat mengerti tanda dini frambusia
• Seluruh tenaga kesehatan kompeten menetapkan suspek dan
mendiagnosis frambusia
• Logistik untuk penunjang diagnosis dan pengobatan tersedia
• Surveilans berkinerja baik
• Dukungan spesialistik/sistem rujukan untuk kasus meragukan
• Min 1 kasus di desa yang belum
pernah ditemukan kasus frambusia
• Min 1 kasus di desa yang sudah
dilakukan
POPM sebelumnya namun cakupan <
90%
• Min 10 kasus di desa yang sudah
dilakukan POPM sebelumnya dengan
cakupan ≥ 90%
POPM
(semua pddk desa)
• 1 – 9 kasus di desa yang sudah
dilakukan
POPM sebelumnya dengan cakupan ≥
90%
Pengobatan
kasus dan
kontak
Definisi Kontak Erat
• Semua orang yg tinggal serumah
• Tetangga sekitar
• Teman bermain sehari-hari
• Teman sekelas
• Kontak sosial dengan interaksi lebih dari 20 jam seminggu
• POPM dilakukan pada desa/kelurahan endemis yang
dinyatakan oleh Ka Dinkes kabupaten/kota setelah memenuhi
kriteria penemuan paling sedikit 1 kasus pada wilayahnya.
Pasal 9
•POPM dilakukan terhadap seluruh penduduk desa/kelurahan termasuk
kontak-kasus.
•Kontak-kasus adalah setiap penduduk yang melakukan hubungan sosial
dengan penduduk desa/kelurahan endemis berdasarkan hasil investigasi
yang meliputi: kontak serumah, kontak bermain, kontak bekerja, kontak
bertetangga, kontak sekolah dan kontaklainnya
Pasal 10
• penduduk sasaran usia 2 – 69 th
• ditunda pemberiannya pada: bumil, penderita sakit berat, riwayat alergi
obat azitromisin
Pasal 11
•POPM menggunakan obat azitromisin sesuai dosis.
•Obat yang diberikan oleh petugas, wajib diminum langsung di depanpetugas.
•Sebelumnya, petugas harus memberikan informasi mengenai manfaat dan
reaksi pasca minum obat.
Pasal 12
•Petugas POPM Frambusia wajib mencatat dan melaporkan hasil kegiatan
POPM Frambusia.
•Laporan disampaikan kepada kepala dinas kesehatan kabupaten/kota, kepala
dinas kesehatan provinsi dan Direktur Jenderal secara berjenjang, segera
setelah pelaksanaan POPM Frambusia.
Pasal 13
No. Nama Obat Umur (tahun) Dosis
Cara
Pemberian
Lama Pemberian
1. Azitromisin
tablet
2-5 th 500 mg Oral Dosis tunggal
6–9 th 1000 mg Oral Dosis tunggal
10-15 th 1500 mg Oral Dosis tunggal
16-69 th 2000 mg Oral Dosis tunggal
*Kasus < 2 tahun dan > 69 tahun, wanita hamil, warga sakit berat, atau alergi
obat azitromisin, pengobatannya konsultasikan ke dokter
Referensi
• Permenkes nomor 8 tahun 2017 tentang eradikasi frambusia
• Galadari HI, Yaws, diunduh dari emedicine.Medscape.com updated Oct 25, 2021
• Eradication of Yaws – The Morges Strategy, WHO 2012
• Mitja O, Hays R, Ipai A, Oenias M, Paru M, Fagaho D, et al, Sinle dose azithromycin versus benzathine
benzylpenicillin for treatment of yaws in children in Papua New Guinea: an open-label, non-inferiority, randomized
trial, The Lancet, Vol 379, Issue 9813, 11 Janury 2012
• Mitja O, Hays R, Rinaldi AC, Mc Dermot R, Bassat Q, New Treatment Schemes for Yaws: The Path Towards
Eradication, Clinical Infectious Disease, Vol 55, Issue 1, 1 August 2012
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Surveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabahSurveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabahHMRojali
 
5 PILAR STBM.ppt
5 PILAR STBM.ppt5 PILAR STBM.ppt
5 PILAR STBM.pptAhmadNoor47
 
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasManajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasI Putu Cahya Legawa
 
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS PKP PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS PKP PROGRAM PROMOSI KESEHATANPENILAIAN KINERJA PUSKESMAS PKP PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS PKP PROGRAM PROMOSI KESEHATANuning wikandari
 
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadisKebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadisOca Malawat
 
Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmasPermenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmasAdelina Hutauruk
 
Analisis-Kinerja-PDCA-Indera.docx
Analisis-Kinerja-PDCA-Indera.docxAnalisis-Kinerja-PDCA-Indera.docx
Analisis-Kinerja-PDCA-Indera.docxbetrianikadek
 
Program kesling di puskesmas
Program kesling di puskesmasProgram kesling di puskesmas
Program kesling di puskesmasJoni Iswanto
 
PPT PHBS di Sekolah.pptx
PPT PHBS di Sekolah.pptxPPT PHBS di Sekolah.pptx
PPT PHBS di Sekolah.pptxDodiEffendi1
 
Biomarker dalam epidemiologi lingkungan
Biomarker dalam epidemiologi lingkunganBiomarker dalam epidemiologi lingkungan
Biomarker dalam epidemiologi lingkunganArief Muhammad
 
Soal ujian komprehensif
Soal ujian komprehensif Soal ujian komprehensif
Soal ujian komprehensif mreyrasa
 
PPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptx
PPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptxPPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptx
PPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptxfaizahdr
 
437986103-Sop-Pengelolaan-Linen.doc
437986103-Sop-Pengelolaan-Linen.doc437986103-Sop-Pengelolaan-Linen.doc
437986103-Sop-Pengelolaan-Linen.docwillyharis1
 
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdfPermenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdfrena rasyidah
 
SOP TRIASE RTGD PUSKESMAS SIHEPENG.docx
SOP TRIASE RTGD PUSKESMAS SIHEPENG.docxSOP TRIASE RTGD PUSKESMAS SIHEPENG.docx
SOP TRIASE RTGD PUSKESMAS SIHEPENG.docxArioQadhavi
 
KAK PPI COPAS.docx
KAK PPI COPAS.docxKAK PPI COPAS.docx
KAK PPI COPAS.docxsusirahayu11
 
SK PROGRAM PENINGKATN MUTU.docx
SK PROGRAM PENINGKATN MUTU.docxSK PROGRAM PENINGKATN MUTU.docx
SK PROGRAM PENINGKATN MUTU.docxMufidanaAzis1
 

What's hot (20)

Surveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabahSurveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabah
 
5 PILAR STBM.ppt
5 PILAR STBM.ppt5 PILAR STBM.ppt
5 PILAR STBM.ppt
 
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasManajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
 
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS PKP PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS PKP PROGRAM PROMOSI KESEHATANPENILAIAN KINERJA PUSKESMAS PKP PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS PKP PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
 
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadisKebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
 
Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmasPermenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmas
 
Analisis-Kinerja-PDCA-Indera.docx
Analisis-Kinerja-PDCA-Indera.docxAnalisis-Kinerja-PDCA-Indera.docx
Analisis-Kinerja-PDCA-Indera.docx
 
Program kesling di puskesmas
Program kesling di puskesmasProgram kesling di puskesmas
Program kesling di puskesmas
 
PPT PHBS di Sekolah.pptx
PPT PHBS di Sekolah.pptxPPT PHBS di Sekolah.pptx
PPT PHBS di Sekolah.pptx
 
Biomarker dalam epidemiologi lingkungan
Biomarker dalam epidemiologi lingkunganBiomarker dalam epidemiologi lingkungan
Biomarker dalam epidemiologi lingkungan
 
Kebijakan pis pk
Kebijakan pis pkKebijakan pis pk
Kebijakan pis pk
 
Soal ujian komprehensif
Soal ujian komprehensif Soal ujian komprehensif
Soal ujian komprehensif
 
PPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptx
PPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptxPPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptx
PPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptx
 
survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020
survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020
survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020
 
437986103-Sop-Pengelolaan-Linen.doc
437986103-Sop-Pengelolaan-Linen.doc437986103-Sop-Pengelolaan-Linen.doc
437986103-Sop-Pengelolaan-Linen.doc
 
Bab 3 UKP.pptx
Bab 3 UKP.pptxBab 3 UKP.pptx
Bab 3 UKP.pptx
 
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdfPermenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
 
SOP TRIASE RTGD PUSKESMAS SIHEPENG.docx
SOP TRIASE RTGD PUSKESMAS SIHEPENG.docxSOP TRIASE RTGD PUSKESMAS SIHEPENG.docx
SOP TRIASE RTGD PUSKESMAS SIHEPENG.docx
 
KAK PPI COPAS.docx
KAK PPI COPAS.docxKAK PPI COPAS.docx
KAK PPI COPAS.docx
 
SK PROGRAM PENINGKATN MUTU.docx
SK PROGRAM PENINGKATN MUTU.docxSK PROGRAM PENINGKATN MUTU.docx
SK PROGRAM PENINGKATN MUTU.docx
 

Similar to Tatalaksana frambusia.pdf

Tatalaksana dan POPM frambusia 31 agustus- 1 september.pdf
Tatalaksana dan POPM frambusia 31 agustus- 1 september.pdfTatalaksana dan POPM frambusia 31 agustus- 1 september.pdf
Tatalaksana dan POPM frambusia 31 agustus- 1 september.pdfyushellydinda
 
Pokok Bahasan 3 upaya pengendalian
Pokok Bahasan 3 upaya pengendalianPokok Bahasan 3 upaya pengendalian
Pokok Bahasan 3 upaya pengendalianrickygunawan84
 
Infeksi Leprosy definisi , patogenesis, pengobatan
Infeksi Leprosy definisi , patogenesis, pengobatanInfeksi Leprosy definisi , patogenesis, pengobatan
Infeksi Leprosy definisi , patogenesis, pengobatanHendrikkho4
 
V5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdf
V5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdfV5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdf
V5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdfarwan28
 
360267698-INDIKATOR-MUTU-UKM-docx.docx
360267698-INDIKATOR-MUTU-UKM-docx.docx360267698-INDIKATOR-MUTU-UKM-docx.docx
360267698-INDIKATOR-MUTU-UKM-docx.docxerna606977
 
sop-pelayanan-kusta.pdf
sop-pelayanan-kusta.pdfsop-pelayanan-kusta.pdf
sop-pelayanan-kusta.pdfAhmatHabi
 
Format MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptxFormat MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptxrenysj
 
Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) Filariasis
Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) FilariasisPemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) Filariasis
Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) FilariasisDokter Tekno
 
3 Penemuan dan Pengobatan Tuberkulosis.pptx
3 Penemuan dan Pengobatan Tuberkulosis.pptx3 Penemuan dan Pengobatan Tuberkulosis.pptx
3 Penemuan dan Pengobatan Tuberkulosis.pptxNur Harini Purba
 
Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (2).pptx
Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (2).pptxManifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (2).pptx
Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (2).pptxdinapertiwi5
 
10. Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (1).pptx
10. Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (1).pptx10. Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (1).pptx
10. Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (1).pptxamroe1
 
Sosialisasi TPT Kab Bogor 25-27 Jul 22.pptx
Sosialisasi TPT Kab Bogor 25-27 Jul 22.pptxSosialisasi TPT Kab Bogor 25-27 Jul 22.pptx
Sosialisasi TPT Kab Bogor 25-27 Jul 22.pptxdwiputriarlina1
 
Tata Laksana TB RO.ppt
Tata Laksana TB RO.pptTata Laksana TB RO.ppt
Tata Laksana TB RO.pptkurnia537765
 
RespiJOSS-Simpo-2018-2-Dwi_Wastoro_Antibiotika.pdf
RespiJOSS-Simpo-2018-2-Dwi_Wastoro_Antibiotika.pdfRespiJOSS-Simpo-2018-2-Dwi_Wastoro_Antibiotika.pdf
RespiJOSS-Simpo-2018-2-Dwi_Wastoro_Antibiotika.pdfamanda119491
 
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbs
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbsPerilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbs
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbsReny Erawati
 
kuliah 4_ antibakteri dan anti TB.pptx
kuliah 4_ antibakteri dan anti TB.pptxkuliah 4_ antibakteri dan anti TB.pptx
kuliah 4_ antibakteri dan anti TB.pptxmarlinarays2
 

Similar to Tatalaksana frambusia.pdf (20)

Tatalaksana dan POPM frambusia 31 agustus- 1 september.pdf
Tatalaksana dan POPM frambusia 31 agustus- 1 september.pdfTatalaksana dan POPM frambusia 31 agustus- 1 september.pdf
Tatalaksana dan POPM frambusia 31 agustus- 1 september.pdf
 
Pokok Bahasan 3 upaya pengendalian
Pokok Bahasan 3 upaya pengendalianPokok Bahasan 3 upaya pengendalian
Pokok Bahasan 3 upaya pengendalian
 
Infeksi Leprosy definisi , patogenesis, pengobatan
Infeksi Leprosy definisi , patogenesis, pengobatanInfeksi Leprosy definisi , patogenesis, pengobatan
Infeksi Leprosy definisi , patogenesis, pengobatan
 
V5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdf
V5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdfV5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdf
V5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdf
 
360267698-INDIKATOR-MUTU-UKM-docx.docx
360267698-INDIKATOR-MUTU-UKM-docx.docx360267698-INDIKATOR-MUTU-UKM-docx.docx
360267698-INDIKATOR-MUTU-UKM-docx.docx
 
KEL 1 (TB ANAK)-1.pptx
KEL 1 (TB ANAK)-1.pptxKEL 1 (TB ANAK)-1.pptx
KEL 1 (TB ANAK)-1.pptx
 
sop-pelayanan-kusta.pdf
sop-pelayanan-kusta.pdfsop-pelayanan-kusta.pdf
sop-pelayanan-kusta.pdf
 
168250845 20-jenis-obat
168250845 20-jenis-obat168250845 20-jenis-obat
168250845 20-jenis-obat
 
168250845 20-jenis-obat
168250845 20-jenis-obat168250845 20-jenis-obat
168250845 20-jenis-obat
 
Format MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptxFormat MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptx
 
Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) Filariasis
Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) FilariasisPemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) Filariasis
Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) Filariasis
 
3 Penemuan dan Pengobatan Tuberkulosis.pptx
3 Penemuan dan Pengobatan Tuberkulosis.pptx3 Penemuan dan Pengobatan Tuberkulosis.pptx
3 Penemuan dan Pengobatan Tuberkulosis.pptx
 
Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (2).pptx
Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (2).pptxManifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (2).pptx
Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (2).pptx
 
10. Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (1).pptx
10. Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (1).pptx10. Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (1).pptx
10. Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (1).pptx
 
Sosialisasi TPT Kab Bogor 25-27 Jul 22.pptx
Sosialisasi TPT Kab Bogor 25-27 Jul 22.pptxSosialisasi TPT Kab Bogor 25-27 Jul 22.pptx
Sosialisasi TPT Kab Bogor 25-27 Jul 22.pptx
 
Tata Laksana TB RO.ppt
Tata Laksana TB RO.pptTata Laksana TB RO.ppt
Tata Laksana TB RO.ppt
 
RespiJOSS-Simpo-2018-2-Dwi_Wastoro_Antibiotika.pdf
RespiJOSS-Simpo-2018-2-Dwi_Wastoro_Antibiotika.pdfRespiJOSS-Simpo-2018-2-Dwi_Wastoro_Antibiotika.pdf
RespiJOSS-Simpo-2018-2-Dwi_Wastoro_Antibiotika.pdf
 
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbs
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbsPerilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbs
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbs
 
kusta- dr. adit.ppt
kusta- dr. adit.pptkusta- dr. adit.ppt
kusta- dr. adit.ppt
 
kuliah 4_ antibakteri dan anti TB.pptx
kuliah 4_ antibakteri dan anti TB.pptxkuliah 4_ antibakteri dan anti TB.pptx
kuliah 4_ antibakteri dan anti TB.pptx
 

Recently uploaded

Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.pptPenyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.pptagussudarmanto9
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasihanifatunfajria
 
Peritonitis dan Optek Perforasi Gaster.pptx
Peritonitis  dan Optek Perforasi Gaster.pptxPeritonitis  dan Optek Perforasi Gaster.pptx
Peritonitis dan Optek Perforasi Gaster.pptxWirataShiju
 
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptxPosyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptxNickyRhuum
 
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptx
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptxPeran orang tua dalam mendidik anak.pptx
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptxMuhammadMazlan12
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKAshriNurIstiqomah1
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxrifdahatikah1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subangjualobat34
 
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdfJUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdfgraceduma3
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptxYernimaDaeli1
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.Kdanangandi
 
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahmateri tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahtien148950
 
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  BantulJual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantulviagrajogja
 

Recently uploaded (17)

Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.pptPenyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
Peritonitis dan Optek Perforasi Gaster.pptx
Peritonitis  dan Optek Perforasi Gaster.pptxPeritonitis  dan Optek Perforasi Gaster.pptx
Peritonitis dan Optek Perforasi Gaster.pptx
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
 
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptxPosyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
 
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptx
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptxPeran orang tua dalam mendidik anak.pptx
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptx
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdfJUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
 
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahmateri tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
 
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  BantulJual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
 

Tatalaksana frambusia.pdf

  • 1. TATALAKSANA FRAMBUSIA Dr. Zunarsih, Sp.KK, FINSDV Komli Frambusia
  • 3.
  • 4. Obat yang dapat digunakan untuk mengobati frambusia (1) Guideline WHO tahun 1950s : lini pertama Penisilin - Dosis berulang dari short-acting benzylpenicillin (ie, aqueous benzylpenicillin) atau - Injeksi IM dosis tunggal dari sediaan repository benzylpenicillin yang lambat diserap seperti benzathine benzylpenicillin atau penicillin aluminium monostearate. - Dosis Benzathine Penicilline 50.000 Unit /KgBB Dewasa : 1,2 Juta Unit Injeksi IM Single dose (usia >10 tahun) Anak : 0,6 Juta Unit Injeksi IM Single dose (usia <10 tahun) Sejak tahun 2012  Morges strategy WHO  mulai digunakan azitromisin dosis tunggal Dosis Azitromisin 30 mg/kg BB (maksimal 2g)
  • 5. Obat yang dapat digunakan untuk mengobati frambusia (2) - Anak – anak diatas 8 tahun yang alergi penicillin : • Tetrasiklin 4 x 250 mg selama 15 hari , atau • Eritromisin 8 mg/kg BB 4 x sehari selama 15 hari - Dewasa yang alergi penicillin : • Tetrasiklin 4 x 500 mg selama 15 hari , atau • Doksisiklin 2 x 100 mg selama 15 hari, atau • Eritromisin 4 x 500 mg selama 15 hari
  • 6. Cara Kerja obat frambusia No Obat Cara Kerja 1 Benzathine Penicilline Mengganggu sintesis mukopeptida dinding sel 2 Tetrasiklin dan doksisiklin Mengganggu sintesis protein dengan cara mengikat ribosom 30S dan kemungkinan 50S juga 3 Eritromisin Menghambat pertumbuhan bakteri dengan menghambat disosiasi dari peptidyl tRNA dari ribosomes, menyebabkan berhentinya sintesis RNA-dependent protein. 4 Azitromisin Menghambat sistesis protein dinding sel bakteri dengan mengikat ribosom bakteri subunit 50S
  • 7. SANGAT MUDAH SEMBUH dengan dosis tunggal Azitromisin (30 mg/kg) per oral.
  • 9. Kegiatan Penanggulangan pada daerah endemis Promosi Kesehatan Pengendalian faktor risiko POPM Frambusia Surveilans frambusia
  • 10. Promosi Kesehatan • Edukasi PHBS: menjaga kebersihan perorangan • Strategi: • Advokasi • Pemberdayaan masyarakat • Kemitraan
  • 11. Pengendalian faktor risiko Tujuan: memutuskan mata rantai penularan • Peningkatan kesadaran kontak untuk diperiksa • Penemuan kasus dan kontak secara dini • Penggunaan air bersih dan sabun • Penatalaksanaan dan pengobatan kasus dan kontak • Ketesediaan obat dan tatakelola yang baik
  • 12. Pemberian Obat Pencegahan secara Massal (POPM) Frambusia Strategi utama: Intensifikasi penemuan kasus dan pelaporan sedini mungkin ke dinkes kab/kota Tujuan POPM: menghentikan penularan di seluruh kab/kota secara cepat dan efisien Metode POPM: - POPM total penduduk pada desa endemis - Intensikasi surveilans pasca POPM - Pengobatan kasus dan kontak pada tiap kasus frambusia yg ditemukan
  • 13. Surveilans Frambusia 1. Penemuan kasus, pengolahan data, analisis dan pelaporan kasus 2. Upaya penemuan dini 3. Pemetaan endemisitas dan risiko penularan 4. Monitoring dan evaluasi kegiatan POPM 5. Survei serologi 6. Penetapan kabupaten/kota bebas frambusia
  • 14. Kegiatan Penanggulangan pada daerah bebas frambusia Promosi Kesehatan Pengendalian faktor risiko Surveilans frambusia
  • 15. Yang harus diperhatikan pada daerah yg sudah dinyatakan bebas frambusia • Seluruh masyarakat mengerti tanda dini frambusia • Seluruh tenaga kesehatan kompeten menetapkan suspek dan mendiagnosis frambusia • Logistik untuk penunjang diagnosis dan pengobatan tersedia • Surveilans berkinerja baik • Dukungan spesialistik/sistem rujukan untuk kasus meragukan
  • 16.
  • 17. • Min 1 kasus di desa yang belum pernah ditemukan kasus frambusia • Min 1 kasus di desa yang sudah dilakukan POPM sebelumnya namun cakupan < 90% • Min 10 kasus di desa yang sudah dilakukan POPM sebelumnya dengan cakupan ≥ 90% POPM (semua pddk desa) • 1 – 9 kasus di desa yang sudah dilakukan POPM sebelumnya dengan cakupan ≥ 90% Pengobatan kasus dan kontak
  • 18. Definisi Kontak Erat • Semua orang yg tinggal serumah • Tetangga sekitar • Teman bermain sehari-hari • Teman sekelas • Kontak sosial dengan interaksi lebih dari 20 jam seminggu
  • 19. • POPM dilakukan pada desa/kelurahan endemis yang dinyatakan oleh Ka Dinkes kabupaten/kota setelah memenuhi kriteria penemuan paling sedikit 1 kasus pada wilayahnya. Pasal 9 •POPM dilakukan terhadap seluruh penduduk desa/kelurahan termasuk kontak-kasus. •Kontak-kasus adalah setiap penduduk yang melakukan hubungan sosial dengan penduduk desa/kelurahan endemis berdasarkan hasil investigasi yang meliputi: kontak serumah, kontak bermain, kontak bekerja, kontak bertetangga, kontak sekolah dan kontaklainnya Pasal 10 • penduduk sasaran usia 2 – 69 th • ditunda pemberiannya pada: bumil, penderita sakit berat, riwayat alergi obat azitromisin Pasal 11 •POPM menggunakan obat azitromisin sesuai dosis. •Obat yang diberikan oleh petugas, wajib diminum langsung di depanpetugas. •Sebelumnya, petugas harus memberikan informasi mengenai manfaat dan reaksi pasca minum obat. Pasal 12 •Petugas POPM Frambusia wajib mencatat dan melaporkan hasil kegiatan POPM Frambusia. •Laporan disampaikan kepada kepala dinas kesehatan kabupaten/kota, kepala dinas kesehatan provinsi dan Direktur Jenderal secara berjenjang, segera setelah pelaksanaan POPM Frambusia. Pasal 13
  • 20. No. Nama Obat Umur (tahun) Dosis Cara Pemberian Lama Pemberian 1. Azitromisin tablet 2-5 th 500 mg Oral Dosis tunggal 6–9 th 1000 mg Oral Dosis tunggal 10-15 th 1500 mg Oral Dosis tunggal 16-69 th 2000 mg Oral Dosis tunggal *Kasus < 2 tahun dan > 69 tahun, wanita hamil, warga sakit berat, atau alergi obat azitromisin, pengobatannya konsultasikan ke dokter
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27. Referensi • Permenkes nomor 8 tahun 2017 tentang eradikasi frambusia • Galadari HI, Yaws, diunduh dari emedicine.Medscape.com updated Oct 25, 2021 • Eradication of Yaws – The Morges Strategy, WHO 2012 • Mitja O, Hays R, Ipai A, Oenias M, Paru M, Fagaho D, et al, Sinle dose azithromycin versus benzathine benzylpenicillin for treatment of yaws in children in Papua New Guinea: an open-label, non-inferiority, randomized trial, The Lancet, Vol 379, Issue 9813, 11 Janury 2012 • Mitja O, Hays R, Rinaldi AC, Mc Dermot R, Bassat Q, New Treatment Schemes for Yaws: The Path Towards Eradication, Clinical Infectious Disease, Vol 55, Issue 1, 1 August 2012