SlideShare a Scribd company logo
komunitas sosek rendah
(kemiskinan, padat, gizi buruk)
Kebersihan personal (PHBS)
Lingkungan buruk (akses air
bersih, sanitasi)
Kasus anak sebagai reservoar
Stadium I
Laten
awal
Stadium II
Laten
lanjut
Stadium
III
Early yaws
(menular)
late yaws
(tidak menular)
3 – 6 bulan
2.5 – 4
bulan,
memanjang
2 th
> 6 bulan
dlm 5 th lesi
dpt muncul
kembali
setelah 5 -
10 th laten
Lesi early yaws
• Papilloma
• Serpiginous papilloma
• Ulceropapillomata
• Squamous macules
• Maculopapules
• Nodules
• Plaques
• Hyperkeratosis of palms and
soles (crab yaws)
• Bone and joint lesions
• Generalized lymphadenopathy
(may occur)
Lesi late yaws
• Hyperkeratosis
• Nodular scars
• Gangosa
• Saber tibia
• Goundou
• Monodactylitis
• Juxta-articular nodules
Stadium I Stadium II Stadium III
 Papul:
Tunggal atau
>1 (multipel)
 Papiloma
 Nodul
 Ulkus basah
 Krusto
papillom
a
Sama seperti stadium I
tapi tersebar, banyak.
Selain itu dapat
mengenai:
 Telapak kaki/tangan:
penebalan, pecah
pecah
 Kelainan tulang:
osteoporosis,jari
bengkak,nyeri
 Kelainan kuku
Gumma (benjolan, perlunakan
& destruktif cacat)
 Ganggosa (hidung keropos)
 Juxta articular nodus
(benjolan pd sendi)
 Kelainan tulang, seperti
pedang
 Gondou:benjolan di tulang
 Penebalan, pecah2,nyeri
pada telapak tangan/kaki
Early (dini)
Sangat menular
-Late (lanjut)
-Tidak/kurang menular
Mother yaws
Crab yaws
Articular nodul
Gumma
gangosa
Primer
Sekunder
Tersier
Pengobatan
0 1 2 3
64
32
16
8
4
2
T
ahun
Titer
RPR
TPHA
FTA(Abs)
EIA
Ulkus tropikum Ulkus frambusia
Coccidioidomycosis
Ektima
PIODERMA
TBC Kutis
Skabies
Prurigo nodularis (sciencedirect.com)
42
Pemeriksaan
sasaran
koreng
(bukan
trauma)
Suspek
Konfirm
asi RDT
Positif
= kasus
Pusling
Pemeriksaan
Pusling di semua
desa minimal 1x1
tahun
SD/MI
Murid di Seluruh SD/MI
diperiksa minimal 1x 1
tahun
Fasyankes
Pelayanan di Puskesmas,
Pustu, Bidan Desa/Polindes
Kegiatan
terintegrasi
Integrasi dengan
Program lain: ICF
Kusta Frambusia,
PISPK, program
penemuan kasus
lainnya di masyarakat
Laporan
Masyarakat
Laporan masyarakat
sebagai hasil kegiatan
Sosialisasi Frambusia,
laporan tsb diinvestigasi
Kab/ KotaEndemis
Semua Kab/ Kota
Semua Kab/ Kota
Semua Kab/ Kota
Kab/ KotaEndemis
Penemuan Kasus Frambusia
Kab Waropen,
Papua
2018
Konfirmasi RDT
RDT
Negatif
RDT
Positif
SANGAT MUDAH SEMBUH dengan dosis
tunggal Azitromisin (30 mg/kg) per oral.
Sebelum
diobati
Setelah
diobati
Evaluasi Pengobatan
dilakukan pada hari ke-
7, ke-15, ke-30
Pengobatan
dengan
Azithromisin
Kasus di Halbar, 2018
Sebelum diobati Setelah 15 hari diobati
Kasus di Jayapura,
9 October 2008
Pengobatan
dengan
Benzatin
Penicilin
• Min 1 kasus di desa yang belum
pernah ditemukan kasus frambusia
• Min 1 kasus di desa yang sudah
dilakukan
POPM sebelumnya namun cakupan <
90%
• Min 10 kasus di desa yang sudah
dilakukan POPM sebelumnya dengan
cakupan ≥ 90%
POPM
(semua pddk desa)
• 1 – 9 kasus di desa yang sudah
dilakukan
POPM sebelumnya dengan cakupan ≥
90%
Pengobatan
kasus dan
kontak
• POPM dilakukan pada desa/kelurahan endemis yang
dinyatakan oleh Ka Dinkes kabupaten/kota setelah memenuhi
kriteria penemuan paling sedikit 1 kasus pada wilayahnya.
Pasal 9
•POPM dilakukan terhadap seluruh penduduk desa/kelurahan termasuk
kontak-kasus.
•Kontak-kasus adalah setiap penduduk yang melakukan hubungan sosial
dengan penduduk desa/kelurahan endemis berdasarkan hasil investigasi
yang meliputi: kontak serumah, kontak bermain, kontak bekerja, kontak
bertetangga, kontak sekolah dan kontak lainnya
Pasal 10
• penduduk sasaran usia 2 – 69 th
• ditunda pemberiannya pada: bumil, penderita sakit berat, riwayat alergi
obat azitromisin
Pasal 11
•POPM menggunakan obat azitromisin sesuai dosis.
•Obat yang diberikan oleh petugas, wajib diminum langsung di depan petugas.
•Sebelumnya, petugas harus memberikan informasi mengenai manfaat dan
reaksi pasca minum obat.
Pasal 12
•Petugas POPM Frambusia wajib mencatat dan melaporkan hasil kegiatan
POPM Frambusia.
•Laporan disampaikan kepada kepala dinas kesehatan kabupaten/kota, kepala
dinas kesehatan provinsi dan Direktur Jenderal secara berjenjang, segera
setelah pelaksanaan POPM Frambusia.
Pasal
13
No. Nama Obat Umur (tahun) Dosis
Cara
Pemberia
n
Lama Pemberian
1. Azitromisi
n tablet
2-5 th 500 mg Oral Dosis tunggal
6–9 th 1000 mg Oral Dosis tunggal
10-15 th 1500 mg Oral Dosis tunggal
16-69 th 2000 mg Oral Dosis tunggal
*Kasus < 2 tahun dan > 69 tahun, wanita hamil, warga sakit
berat, atau alergi obat azitromisin, pengobatannya
konsultasikan ke dokter
Terima kasih

More Related Content

Similar to 10. Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (1).pptx

Morbus hansen ppt
Morbus hansen pptMorbus hansen ppt
Morbus hansen ppt
Salimah Aj
 
Indikator program malaria
Indikator program malariaIndikator program malaria
Indikator program malaria
Joni Iswanto
 
DERMATOVENEROLOGI.pdf
DERMATOVENEROLOGI.pdfDERMATOVENEROLOGI.pdf
DERMATOVENEROLOGI.pdf
ZaidHidayah
 
FILARIASIS - penyakit untut
FILARIASIS - penyakit untutFILARIASIS - penyakit untut
FILARIASIS - penyakit untut
Muhammad Nasrullah
 
SOSIALISASI KADER TPE POPM FILARIASIS
SOSIALISASI KADER TPE POPM FILARIASISSOSIALISASI KADER TPE POPM FILARIASIS
SOSIALISASI KADER TPE POPM FILARIASIS
pakne lio
 
LAPSUS SCABIES TARMIJI.pptx twrkait scabies pada anak
LAPSUS SCABIES TARMIJI.pptx twrkait scabies pada anakLAPSUS SCABIES TARMIJI.pptx twrkait scabies pada anak
LAPSUS SCABIES TARMIJI.pptx twrkait scabies pada anak
SedahaniAlTarmiji
 
QA Frambusia.pptx
QA Frambusia.pptxQA Frambusia.pptx
QA Frambusia.pptx
yukeputri1
 
QA Frambusia.pptx
QA Frambusia.pptxQA Frambusia.pptx
QA Frambusia.pptx
wahyupurnomoadji
 
Beberapa penyakit infeksi dan cara penularannya
Beberapa penyakit infeksi dan cara penularannyaBeberapa penyakit infeksi dan cara penularannya
Beberapa penyakit infeksi dan cara penularannyaIbnu Kamajaya
 
Pengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor LalatPengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor Lalat
Inoy Trisnaini
 
Jumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahun
Jumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahunJumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahun
Jumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahun
Nazar Adestiansyah
 
Jumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahun
Jumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahunJumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahun
Jumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahun
RIDKI
 
Pengantar Cacar Monyet Bagi Tenaga Kesehatan
Pengantar Cacar Monyet Bagi Tenaga KesehatanPengantar Cacar Monyet Bagi Tenaga Kesehatan
Pengantar Cacar Monyet Bagi Tenaga Kesehatan
I Putu Cahya Legawa
 

Similar to 10. Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (1).pptx (13)

Morbus hansen ppt
Morbus hansen pptMorbus hansen ppt
Morbus hansen ppt
 
Indikator program malaria
Indikator program malariaIndikator program malaria
Indikator program malaria
 
DERMATOVENEROLOGI.pdf
DERMATOVENEROLOGI.pdfDERMATOVENEROLOGI.pdf
DERMATOVENEROLOGI.pdf
 
FILARIASIS - penyakit untut
FILARIASIS - penyakit untutFILARIASIS - penyakit untut
FILARIASIS - penyakit untut
 
SOSIALISASI KADER TPE POPM FILARIASIS
SOSIALISASI KADER TPE POPM FILARIASISSOSIALISASI KADER TPE POPM FILARIASIS
SOSIALISASI KADER TPE POPM FILARIASIS
 
LAPSUS SCABIES TARMIJI.pptx twrkait scabies pada anak
LAPSUS SCABIES TARMIJI.pptx twrkait scabies pada anakLAPSUS SCABIES TARMIJI.pptx twrkait scabies pada anak
LAPSUS SCABIES TARMIJI.pptx twrkait scabies pada anak
 
QA Frambusia.pptx
QA Frambusia.pptxQA Frambusia.pptx
QA Frambusia.pptx
 
QA Frambusia.pptx
QA Frambusia.pptxQA Frambusia.pptx
QA Frambusia.pptx
 
Beberapa penyakit infeksi dan cara penularannya
Beberapa penyakit infeksi dan cara penularannyaBeberapa penyakit infeksi dan cara penularannya
Beberapa penyakit infeksi dan cara penularannya
 
Pengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor LalatPengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor Lalat
 
Jumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahun
Jumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahunJumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahun
Jumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahun
 
Jumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahun
Jumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahunJumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahun
Jumlah data penderita tb paru kota sukabumi tahun
 
Pengantar Cacar Monyet Bagi Tenaga Kesehatan
Pengantar Cacar Monyet Bagi Tenaga KesehatanPengantar Cacar Monyet Bagi Tenaga Kesehatan
Pengantar Cacar Monyet Bagi Tenaga Kesehatan
 

Recently uploaded

jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 

Recently uploaded (20)

jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 

10. Manifestasi klinis frambusia dan tatalaksana (1).pptx

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4. komunitas sosek rendah (kemiskinan, padat, gizi buruk) Kebersihan personal (PHBS) Lingkungan buruk (akses air bersih, sanitasi) Kasus anak sebagai reservoar
  • 5.
  • 6.
  • 7. Stadium I Laten awal Stadium II Laten lanjut Stadium III Early yaws (menular) late yaws (tidak menular) 3 – 6 bulan 2.5 – 4 bulan, memanjang 2 th > 6 bulan dlm 5 th lesi dpt muncul kembali setelah 5 - 10 th laten
  • 8. Lesi early yaws • Papilloma • Serpiginous papilloma • Ulceropapillomata • Squamous macules • Maculopapules • Nodules • Plaques • Hyperkeratosis of palms and soles (crab yaws) • Bone and joint lesions • Generalized lymphadenopathy (may occur) Lesi late yaws • Hyperkeratosis • Nodular scars • Gangosa • Saber tibia • Goundou • Monodactylitis • Juxta-articular nodules
  • 9. Stadium I Stadium II Stadium III  Papul: Tunggal atau >1 (multipel)  Papiloma  Nodul  Ulkus basah  Krusto papillom a Sama seperti stadium I tapi tersebar, banyak. Selain itu dapat mengenai:  Telapak kaki/tangan: penebalan, pecah pecah  Kelainan tulang: osteoporosis,jari bengkak,nyeri  Kelainan kuku Gumma (benjolan, perlunakan & destruktif cacat)  Ganggosa (hidung keropos)  Juxta articular nodus (benjolan pd sendi)  Kelainan tulang, seperti pedang  Gondou:benjolan di tulang  Penebalan, pecah2,nyeri pada telapak tangan/kaki Early (dini) Sangat menular -Late (lanjut) -Tidak/kurang menular
  • 10.
  • 11.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 21.
  • 22.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28. Primer Sekunder Tersier Pengobatan 0 1 2 3 64 32 16 8 4 2 T ahun Titer RPR TPHA FTA(Abs) EIA
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33. Ulkus tropikum Ulkus frambusia
  • 39.
  • 41.
  • 43. Pusling Pemeriksaan Pusling di semua desa minimal 1x1 tahun SD/MI Murid di Seluruh SD/MI diperiksa minimal 1x 1 tahun Fasyankes Pelayanan di Puskesmas, Pustu, Bidan Desa/Polindes Kegiatan terintegrasi Integrasi dengan Program lain: ICF Kusta Frambusia, PISPK, program penemuan kasus lainnya di masyarakat Laporan Masyarakat Laporan masyarakat sebagai hasil kegiatan Sosialisasi Frambusia, laporan tsb diinvestigasi Kab/ KotaEndemis Semua Kab/ Kota Semua Kab/ Kota Semua Kab/ Kota Kab/ KotaEndemis Penemuan Kasus Frambusia Kab Waropen, Papua 2018
  • 45.
  • 46. SANGAT MUDAH SEMBUH dengan dosis tunggal Azitromisin (30 mg/kg) per oral.
  • 49. Sebelum diobati Setelah 15 hari diobati Kasus di Jayapura, 9 October 2008 Pengobatan dengan Benzatin Penicilin
  • 50.
  • 51. • Min 1 kasus di desa yang belum pernah ditemukan kasus frambusia • Min 1 kasus di desa yang sudah dilakukan POPM sebelumnya namun cakupan < 90% • Min 10 kasus di desa yang sudah dilakukan POPM sebelumnya dengan cakupan ≥ 90% POPM (semua pddk desa) • 1 – 9 kasus di desa yang sudah dilakukan POPM sebelumnya dengan cakupan ≥ 90% Pengobatan kasus dan kontak
  • 52. • POPM dilakukan pada desa/kelurahan endemis yang dinyatakan oleh Ka Dinkes kabupaten/kota setelah memenuhi kriteria penemuan paling sedikit 1 kasus pada wilayahnya. Pasal 9 •POPM dilakukan terhadap seluruh penduduk desa/kelurahan termasuk kontak-kasus. •Kontak-kasus adalah setiap penduduk yang melakukan hubungan sosial dengan penduduk desa/kelurahan endemis berdasarkan hasil investigasi yang meliputi: kontak serumah, kontak bermain, kontak bekerja, kontak bertetangga, kontak sekolah dan kontak lainnya Pasal 10 • penduduk sasaran usia 2 – 69 th • ditunda pemberiannya pada: bumil, penderita sakit berat, riwayat alergi obat azitromisin Pasal 11 •POPM menggunakan obat azitromisin sesuai dosis. •Obat yang diberikan oleh petugas, wajib diminum langsung di depan petugas. •Sebelumnya, petugas harus memberikan informasi mengenai manfaat dan reaksi pasca minum obat. Pasal 12 •Petugas POPM Frambusia wajib mencatat dan melaporkan hasil kegiatan POPM Frambusia. •Laporan disampaikan kepada kepala dinas kesehatan kabupaten/kota, kepala dinas kesehatan provinsi dan Direktur Jenderal secara berjenjang, segera setelah pelaksanaan POPM Frambusia. Pasal 13
  • 53. No. Nama Obat Umur (tahun) Dosis Cara Pemberia n Lama Pemberian 1. Azitromisi n tablet 2-5 th 500 mg Oral Dosis tunggal 6–9 th 1000 mg Oral Dosis tunggal 10-15 th 1500 mg Oral Dosis tunggal 16-69 th 2000 mg Oral Dosis tunggal *Kasus < 2 tahun dan > 69 tahun, wanita hamil, warga sakit berat, atau alergi obat azitromisin, pengobatannya konsultasikan ke dokter
  • 54.
  • 55.
  • 56.
  • 57.
  • 58.
  • 59.