SlideShare a Scribd company logo
EYD
•Ejaan adalah seperang aturan tentang cara penulisan
bahasa dengan menggunakan huruf, kata, dan tanda
baca.
1. PEMAKAIAN HURUF
A. Abjad indonesia menggunakan 26 huruf yang masing-masing memiliki jenis huruf besar dan kecil.
B. Didalam huruf abjad itu terdapat lima huruf vokal, yaitu a, e, i, o, dan u. Sisanya adalah konsonan
sebanyak dua puluh satu, yaitu b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.
C. Huruf c, q, v, w, x, dan y tidak punya contoh di akhir kata.
D. Huruf x tidak punya contoh di tengah kata.
E. Huruf q dan x digunakan khusus untuk nama dan keperluan ilmu.
F. Huruf diftong ada 3, yaitu ai, au, dan oi.
G. Gabungan huruf konsonan ada 4, yaitu kh, ng, ny, dan sy.
2. PENULISAN HURUF
A.Huruf kapital
• Huruf pertama kata pada awal kalimat
• Huruf pertama petikan langsung
• Huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan tuhan,
termasuk kata ganti untuk tuhan
• Huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang (tidak
dipakai jika tidak diikuti nama orang)
A. HURUF KAPITAL
• Huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama orang, instansi, atau tempat yang digunakan
sebagai pengganti nama orang (tidak dipakai jika tidak diikuti nama orang, instansi, atau tempat)
huruf pertama nama jabatan atau instansi yang merujuk kepada bentuk lengkapnya
• Huruf pertama unsur-unsur nama orang (tidak dipakai pada de, van, der, von, da, bin, atau binti)
huruf pertama singkatan nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran
(tidak dipakai untuk nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran)
• Huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa (tidak dipakai untuk nama bangsa, suku,
dan bahasa yang digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan)
A. HURUF KAPITAL
• Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan unsur-unsur nama peristiwa sejarah (tidak
dipakai untuk peristiwa sejarah yang tidak digunakan sebagai nama)
• Huruf pertama unsur-unsur nama diri geografi dan unsur-unsur nama geografi yang diikuti nama diri
geografi (tidak dipakai untuk unsur geografi yang tidak diikuti oleh nama diri geografi dan nama diri
geografi yang digunakan sebagai penjelas nama jenis) nama diri atau nama diri geografi jika kata yang
mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya
• Huruf pertama semua unsur nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan
nama dokumen resmi, kecuali kata tugas, seperti dan, oleh, atau, dan untuk (tidak dipakai untuk kata
yang bukan nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen
resmi)
A. HURUF KAPITAL
• Huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga
ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, dan judul karangan
• Huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, majalah,
surat kabar, dan makalah, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak
terletak pada posisi awal
• Huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan yang digunakan dengan nama diri.
• Huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang digunakan dalam penyapaan atau pengacuan
(tidak dipakai jika tidak digunakan dalam pengacuan atau penyapaan)
A. HURUF KAPITAL
• Huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam penyapaan
• Huruf pertama pada kata, seperti keterangan, catatan, dan misalnya yang didahului oleh
pernyataan lengkap dan diikuti oleh paparan yang berkaitan dengan pernyataan lengkap itu.
B. HURUF MIRING
• Menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan
• Menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata
• Menuliskan kata atau ungkapan yang bukan bahasa indonesia (dalam tulisan tangan atau ketikan,
huruf atau kata yang akan dicetak miring digarisbawahi)
ungkapan asing yang telah diserap ke dalam bahasa indonesia penulisannya diperlakukan sebagai
kata indonesia
C. HURUF TEBAL
• Menuliskan judul buku, bab, bagian bab, daftar isi, daftar tabel, daftar lambang, daftar pustaka,
indeks, dan lampiran
• Tidak dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok
kata; untuk keperluan itu digunakan huruf miring.
• Menuliskan lema dan sublema serta untuk menuliskan lambang bilangan yang menyatakan
polisemi dalam cetakan kamus
3. PENULISAN KATA
A. Kata dasar
Ditulis sebagai satu kesatuan
B. Kata turunan
• Ditulis serangkai dengan kata dasarnya: dikelola, permainan
• Imbuhan ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya, tapi unsur
gabungan kata ditulis terpisah jika hanya mendapat awalan atau akhiran: bertanggung jawab, garis
bawahi
• Imbuhan dan unsur gabungan kata ditulis serangkai jika mendapat awalan dan akhiran sekaligus:
pertanggungjawaban
B. KATA TURUNAN
•Ditulis serangkai jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam
kombinasi: adipati, narapidana
•Diberi tanda hubung jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang huruf awalnya
adalah huruf kapital: non-indonesia
•Ditulis terpisah jika kata maha sebagai unsur gabungan diikuti oleh kata esa dan
kata yang bukan kata dasar: maha esa, maha pengasih
C. KATA ULANG
• DITULIS LENGKAP DENGAN TANDA HUBUNG: ANAK-ANAK, SAYUR-MAYUR
D. GABUNGAN KATA
• Ditulis terpisah antarunsurnya: duta besar, kambing hitam
• Dapat ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian di antara unsur yang
bersangkutan untuk mencegah kesalahan pengertian: alat pandang-dengar, anak-istri saya
• Ditulis serangkai untuk 47 pengecualian: acapkali, adakalanya, akhirulkalam, alhamdulillah,
astagfirullah, bagaimana, barangkali, bilamana, bismillah, beasiswa, belasungkawa, bumiputra,
daripada, darmabakti, darmasiswa, dukacita, halalbihalal, hulubalang, kacamata, kasatmata,
kepada, keratabasa, kilometer, manakala, manasuka, mangkubumi, matahari, olahraga, padahal,
paramasastra, peribahasa, puspawarna, radioaktif, sastramarga, saputangan, saripati,
sebagaimana, sediakala, segitiga, sekalipun, silaturahmi, sukacita, sukarela, sukaria,
syahbandar, titimangsa, wasalam
E. SUKU KATA – PEMENGGALAN KATA
•Kata dasar
• Di antara dua vokal berurutan di tengah kata (diftong tidak pernah diceraikan): ma-in.
• Sebelum huruf konsonan yang diapit dua vokal di tengah kata: ba-pak.
• Di antara dua konsonan yang berurutan di tengah kata: man-di.
• Di antara konsonan pertama dan kedua pada tiga konsonan yang berurutan di tengah kata: ul-
tra.
•Kata berimbuhan: sesudah awalan atau sebelum akhiran: me-rasa-kan.
•Gabungan kata: di antara unsur pembentuknya: bi-o-gra-fi
F. KATA DEPAN
•Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya, kecuali daripada, kepada, kesampingkan, keluar,
kemari, terkemuka
G. PARTIKEL
•Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya:
betulkah, bacalah
•Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya: apa pun, satu kali
pun
•Partikel pun ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya untuk adapun,
andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun,
meskipun, sekalipun, sungguhpun, walaupun
H. SINGKATAN DAN AKRONIM
• Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti dengan tanda
titik: A.S. Kramawijaya, M.B.A.
• Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi,
serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital
dan tidak diikuti dengan tanda titik: dpr, sma
• Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik: dst., Hlm.
• Singkatan umum yang terdiri atas dua huruf diikuti tanda titik pada setiap huruf: a.N.,
S.D.
H. SINGKATAN DAN AKRONIM (LANJ...)
• Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda
titik: cm, cu
• Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan
huruf kapital: ABRI, PASI
• Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret
kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital: akabri, iwapi
• Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf
dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil: pemilu, tilang
I. ANGKA DAN LAMBANG BILANGAN
•Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor yang lazimnya
ditulis dengan angka arab atau angka romawi.
1. Fungsi
• Menyatakan (i) ukuran panjang, berat, luas, dan isi (ii) satuan waktu (iii) nilai uang, dan (iv)
kuantitas,
• Melambangkan nomor jalan, rumah, apartemen, atau kamar pada alamat,
• Menomori bagian karangan dan ayat kitab suci,
I. ANGKA DAN LAMBANG BILANGAN
2.Penulisan
•Lambang bilangan utuh dan pecahan dengan huruf
•Lambang bilangan tingkat
•Lambang bilangan yang mendapat akhiran -an
•Ditulis dengan huruf jika dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata, kecuali
jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, seperti dalam
perincian dan pemaparan
I. ANGKA DAN LAMBANG BILANGAN
2.Penulisan (lanjutan)
• Ditulis dengan huruf jika terletak di awal kalimat. Jika perlu, susunan kalimat diubah
sehingga bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata tidak
terdapat pada awal kalimat
• Dapat dieja sebagian supaya lebih mudah dibaca bagi bilangan utuh yang besar
• Tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks kecuali di dalam
dokumen resmi seperti akta dan kuitansi
• Jika bilangan dilambangkan dengan angka dan huruf, penulisannya harus tepat
J. KATA GANTI
•Ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya: kusapa,
kauberi
•Ku, mu, dan nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya:
bukuku, miliknya
•K. Kata sandang. Si dan sang ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya: sang kancil, si pengirim
4. PENULISAN UNSUR SERAPAN
•Serapan kata dari bahasa asing ke bahasa indonesia
•Serapan akhiran bahasa asing ke bahasa indonesia
5. PEMAKAIAN TANDA BACA
A. Tanda titik
• Dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan
• Dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar (tidak dipakai
jika merupakan yang terakhir dalam suatu deretan)
• Dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau
jangka waktu
• Dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya dan
tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka
TANDA TITIK
• Dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya (tidak dipakai jika tidak
menunjukkan jumlah)
• Tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala ilustrasi, tabel, dan
sebagainya
• Tidak dipakai di belakang (1) alamat pengirim dan tanggal surat atau (2) nama dan alamat
penerima surat
TANDA KOMA
2. Tanda koma
• Dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan
• Dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului
oleh kata seperti tetapi atau melainkan
• Dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului
induk kalimatnya (tidak dipakai jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya)
• Dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal
kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi
TANDA KOMA
• Dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata yang lain yang
terdapat di dalam kalimat
• Dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat (tidak dipakai
jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru)
• Dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal,
dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan
• Dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka
TANDA KOMA
• Dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki
• Dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk
membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga
• Dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan
angka
• Dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi
• Dapat dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari
salah baca
TANDA TITIK KOMA
•Dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis
dan setara
•Dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan
kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk
•Dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang
kompleks
TANDA TITIK DUA
• Dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian
(tidak dipakai jika rangkaian atau perian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri
pernyataan)
• Dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian
• Dapat dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan
• Dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) di antara bab dan ayat dalam kitab
suci, (iii) di antara judul dan anak judul suatu karangan, serta (iv) nama kota dan penerbit
buku acuan dalam karangan
TANDA HUBUNG
•Dipakai untuk menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh penggantian
baris (suku kata yang berupa satu vokal tidak ditempatkan pada ujung baris atau
pangkal baris)
•Dipakai untuk menyambung awalan dengan bagian kata di belakangnya atau
akhiran dengan bagian kata di depannya pada pergantian baris (akhiran -i tidak
dipenggal supaya jangan terdapat satu huruf saja pada pangkal baris)
•Dipakai untuk menyambung unsur-unsur kata ulang
TANDA HUBUNG (-)
• Dipakai untuk menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal
• Dapat dipakai untuk memperjelas (i) hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan, dan (ii)
penghilangan bagian kelompok kata
• Dipakai untuk merangkaikan (i) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital,
(ii) ke- dengan angka, (iii) angka dengan -an, (iv) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau
kata, dan (v) nama jabatan rangkap
• Dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa indonesia dengan unsur bahasa asing
TANDA PISAH (_)
• Dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar
bangun kalimat
• Dipakai untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain
sehingga kalimat menjadi lebih jelas
• Dipakai di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti 'sampai ke' atau 'sampai dengan'
• Dalam pengetikan, tanda pisah dinyatakan dengan dua buah tanda hubung tanpa spasi
sebelum dan sesudahnya
TANDA TANYA
•Dipakai pada akhir kalimat tanya
•Dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian
kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan
kebenarannya
TANDA SERU
•Dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa
seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan,
ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat
TANDA ELIPSIS (....)
•Dipakai dalam kalimat yang terputus-putus
•Dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah
ada bagian yang dihilangkan
•Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu
dipakai empat buah titik; tiga buah untuk menandai penghilangan
TANDA PETIK GANDA (“...”)
• Mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain
• Mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat
• Mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus
• Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung.
• Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di belakang tanda petik yang
mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian
kalimat
• Tanda petik pembuka dan tanda petik penutup pada pasangan tanda petik itu ditulis sama tinggi di
sebelah atas baris
TANDA PETIK TUNGGAL („....‟)
•Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain
•Mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan
asing
TANDA KURUNG
•Mengapit keterangan atau penjelasan
•Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok
pembicaraan
•Mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan
•Mengapit angka atau huruf yang memerinci satu urutan keterangan
TANDA KURUNG SIKU
•Mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau
tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain.
Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang
terdapat di dalam naskah asli
•Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda
kurung
TANDA GARIS MIRING
•Dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan
penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun
takwim
•Dipakai sebagai pengganti kata atau, tiap
TANDA PENYINGKAT(„)
•Menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian
angka tahun

More Related Content

What's hot

PUEBI
PUEBIPUEBI
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksisKesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Universitas Negeri Jakarta
 
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi hurufBahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi hurufSMAN 01 GIRI
 
Bahasa Indonesia, Penggunaan Huruf Kapital dan Miring
Bahasa Indonesia, Penggunaan Huruf Kapital dan MiringBahasa Indonesia, Penggunaan Huruf Kapital dan Miring
Bahasa Indonesia, Penggunaan Huruf Kapital dan Miring
Detia Rosani Buldan
 
Presentasi kata berimbuhan....
Presentasi kata berimbuhan....Presentasi kata berimbuhan....
Presentasi kata berimbuhan....
ellda28
 
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)Ibrahim Naki
 
Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia
Lia Aldiana
 
Eyd
EydEyd
Powerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaPowerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaWaQhyoe Arryee
 
9 penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan
9   penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan9   penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan
9 penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakanpsikologi klas a
 
Power poin materi b indonesia
Power poin materi b indonesiaPower poin materi b indonesia
Power poin materi b indonesia
Amsori Saari
 
Singkatan dan Akronim
Singkatan dan AkronimSingkatan dan Akronim
Singkatan dan Akronim
Ade Irma Suryani
 
Hakikat Bahasa Indonesia
Hakikat Bahasa IndonesiaHakikat Bahasa Indonesia
Hakikat Bahasa Indonesia1231011994
 
ppt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Kata
ppt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Katappt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Kata
ppt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Kata
dinitsyh
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Bram Agus Leonardo
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Septiana Farikha
 
MAKALAH TATA BUNYI UJARAN
MAKALAH TATA BUNYI UJARANMAKALAH TATA BUNYI UJARAN
MAKALAH TATA BUNYI UJARAN
Ghian Velina
 
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa IndonesiaEjaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
UNIB
 

What's hot (20)

PUEBI
PUEBIPUEBI
PUEBI
 
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksisKesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
 
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi hurufBahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
 
Bahasa Indonesia, Penggunaan Huruf Kapital dan Miring
Bahasa Indonesia, Penggunaan Huruf Kapital dan MiringBahasa Indonesia, Penggunaan Huruf Kapital dan Miring
Bahasa Indonesia, Penggunaan Huruf Kapital dan Miring
 
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbaku
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbakuPpt bahasa baku dan bahasa nonbaku
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbaku
 
Presentasi kata berimbuhan....
Presentasi kata berimbuhan....Presentasi kata berimbuhan....
Presentasi kata berimbuhan....
 
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
 
Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia
 
Eyd
EydEyd
Eyd
 
Powerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaPowerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesia
 
9 penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan
9   penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan9   penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan
9 penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan
 
Power poin materi b indonesia
Power poin materi b indonesiaPower poin materi b indonesia
Power poin materi b indonesia
 
Singkatan dan Akronim
Singkatan dan AkronimSingkatan dan Akronim
Singkatan dan Akronim
 
Hakikat Bahasa Indonesia
Hakikat Bahasa IndonesiaHakikat Bahasa Indonesia
Hakikat Bahasa Indonesia
 
ppt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Kata
ppt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Katappt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Kata
ppt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Kata
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
 
MAKALAH TATA BUNYI UJARAN
MAKALAH TATA BUNYI UJARANMAKALAH TATA BUNYI UJARAN
MAKALAH TATA BUNYI UJARAN
 
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa IndonesiaEjaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
 
Fonologi
FonologiFonologi
Fonologi
 

Viewers also liked

Power point bahasa indonesia PEMAKAIAN HURUF
Power point bahasa indonesia PEMAKAIAN HURUFPower point bahasa indonesia PEMAKAIAN HURUF
Power point bahasa indonesia PEMAKAIAN HURUF
hasanuddin university
 
EyD : Pemakaian Huruf
EyD : Pemakaian HurufEyD : Pemakaian Huruf
EyD : Pemakaian Huruf
University of Padjajaran
 
Ejaan yang disempurnakan
Ejaan yang disempurnakanEjaan yang disempurnakan
Ejaan yang disempurnakan
Deddy Kurniawan
 
Kata baku tidak baku
Kata baku  tidak bakuKata baku  tidak baku
Kata baku tidak baku
Phaphy Wahyudhi
 
Tanda baca
Tanda bacaTanda baca
Tanda baca
Arib Herzi
 
Presentasi tanda baca
Presentasi tanda bacaPresentasi tanda baca
Presentasi tanda bacaSofyan Argi
 

Viewers also liked (6)

Power point bahasa indonesia PEMAKAIAN HURUF
Power point bahasa indonesia PEMAKAIAN HURUFPower point bahasa indonesia PEMAKAIAN HURUF
Power point bahasa indonesia PEMAKAIAN HURUF
 
EyD : Pemakaian Huruf
EyD : Pemakaian HurufEyD : Pemakaian Huruf
EyD : Pemakaian Huruf
 
Ejaan yang disempurnakan
Ejaan yang disempurnakanEjaan yang disempurnakan
Ejaan yang disempurnakan
 
Kata baku tidak baku
Kata baku  tidak bakuKata baku  tidak baku
Kata baku tidak baku
 
Tanda baca
Tanda bacaTanda baca
Tanda baca
 
Presentasi tanda baca
Presentasi tanda bacaPresentasi tanda baca
Presentasi tanda baca
 

Similar to Eyd (Format slide powerpoint)

Eyd (Format word)
Eyd (Format word)Eyd (Format word)
Eyd (Format word)Alex Adipati
 
09 penulisan bahasa indonesia
09 penulisan bahasa indonesia09 penulisan bahasa indonesia
09 penulisan bahasa indonesiaEvan Iskandar
 
3. Ejaan yang disempurnakan (EYD).pptx
3. Ejaan yang disempurnakan (EYD).pptx3. Ejaan yang disempurnakan (EYD).pptx
3. Ejaan yang disempurnakan (EYD).pptx
IlhamMaulana70946
 
6. EJAAN YANG DISEMPURNAKAN.pptx
6. EJAAN YANG DISEMPURNAKAN.pptx6. EJAAN YANG DISEMPURNAKAN.pptx
6. EJAAN YANG DISEMPURNAKAN.pptx
Ninding1
 
Eyd (1)
Eyd (1)Eyd (1)
Eyd (1)
Titikbudiarti
 
Bahasa Indonesia - Huruf dan kata
Bahasa Indonesia - Huruf dan kataBahasa Indonesia - Huruf dan kata
Bahasa Indonesia - Huruf dan kata
Noni1225
 
Pemakaian Huruf - Bahasa Indonesia
Pemakaian Huruf - Bahasa IndonesiaPemakaian Huruf - Bahasa Indonesia
Pemakaian Huruf - Bahasa Indonesia
Jesika Amanda
 
Kaidah Ejaan dan Tanda Baca
Kaidah Ejaan dan Tanda BacaKaidah Ejaan dan Tanda Baca
Kaidah Ejaan dan Tanda Baca
PT serba gratiz
 
Ejaan yang di sempurnakan
Ejaan yang di sempurnakanEjaan yang di sempurnakan
Ejaan yang di sempurnakan
Qurrati A'yun
 
Makalah%20 bahasa%20indonesia%20x4%20#130815 (2)frg
Makalah%20 bahasa%20indonesia%20x4%20#130815 (2)frgMakalah%20 bahasa%20indonesia%20x4%20#130815 (2)frg
Makalah%20 bahasa%20indonesia%20x4%20#130815 (2)frg
RahayuRhy28-1
 
EJAAN 2022 dalam bahasa indonesia yang baik dan benar
EJAAN 2022 dalam bahasa indonesia yang baik dan benarEJAAN 2022 dalam bahasa indonesia yang baik dan benar
EJAAN 2022 dalam bahasa indonesia yang baik dan benar
EuisKomaracilvi
 
Eyd ( Geofisika UPNVY 2014 )
Eyd ( Geofisika UPNVY 2014 )Eyd ( Geofisika UPNVY 2014 )
Eyd ( Geofisika UPNVY 2014 )
Nur Arasyi
 
P2 MKU B Indonesia Ejaan yang disempurnakan.pptx
P2 MKU B Indonesia Ejaan yang disempurnakan.pptxP2 MKU B Indonesia Ejaan yang disempurnakan.pptx
P2 MKU B Indonesia Ejaan yang disempurnakan.pptx
FirdhanSaid
 
02 eyd, rev 14 10-2014
02 eyd, rev 14 10-201402 eyd, rev 14 10-2014
02 eyd, rev 14 10-2014
Julis Syofian Syofian
 
penulisan kata
penulisan katapenulisan kata
penulisan kata
Yuyu Fitriani
 
LK 1 Lembar Kerja Belajar Mandiri.pdf
LK 1 Lembar Kerja Belajar Mandiri.pdfLK 1 Lembar Kerja Belajar Mandiri.pdf
LK 1 Lembar Kerja Belajar Mandiri.pdf
qqmas1
 
Penggunaan ejaan bahasa indonesia
Penggunaan ejaan bahasa indonesiaPenggunaan ejaan bahasa indonesia
Penggunaan ejaan bahasa indonesia
Oki Endrata Wijaya
 
4.Pemakaian Huruf.pdf
4.Pemakaian Huruf.pdf4.Pemakaian Huruf.pdf
4.Pemakaian Huruf.pdf
EndahWahyu12
 

Similar to Eyd (Format slide powerpoint) (20)

Eyd (Format word)
Eyd (Format word)Eyd (Format word)
Eyd (Format word)
 
09 penulisan bahasa indonesia
09 penulisan bahasa indonesia09 penulisan bahasa indonesia
09 penulisan bahasa indonesia
 
3. Ejaan yang disempurnakan (EYD).pptx
3. Ejaan yang disempurnakan (EYD).pptx3. Ejaan yang disempurnakan (EYD).pptx
3. Ejaan yang disempurnakan (EYD).pptx
 
6. EJAAN YANG DISEMPURNAKAN.pptx
6. EJAAN YANG DISEMPURNAKAN.pptx6. EJAAN YANG DISEMPURNAKAN.pptx
6. EJAAN YANG DISEMPURNAKAN.pptx
 
Eyd (1)
Eyd (1)Eyd (1)
Eyd (1)
 
Bahasa Indonesia - Huruf dan kata
Bahasa Indonesia - Huruf dan kataBahasa Indonesia - Huruf dan kata
Bahasa Indonesia - Huruf dan kata
 
Bab 3 b.ind
Bab 3 b.indBab 3 b.ind
Bab 3 b.ind
 
Pemakaian Huruf - Bahasa Indonesia
Pemakaian Huruf - Bahasa IndonesiaPemakaian Huruf - Bahasa Indonesia
Pemakaian Huruf - Bahasa Indonesia
 
Kaidah Ejaan dan Tanda Baca
Kaidah Ejaan dan Tanda BacaKaidah Ejaan dan Tanda Baca
Kaidah Ejaan dan Tanda Baca
 
Ejaan yang di sempurnakan
Ejaan yang di sempurnakanEjaan yang di sempurnakan
Ejaan yang di sempurnakan
 
Ejaan Yang Disempurnakan
Ejaan Yang DisempurnakanEjaan Yang Disempurnakan
Ejaan Yang Disempurnakan
 
Makalah%20 bahasa%20indonesia%20x4%20#130815 (2)frg
Makalah%20 bahasa%20indonesia%20x4%20#130815 (2)frgMakalah%20 bahasa%20indonesia%20x4%20#130815 (2)frg
Makalah%20 bahasa%20indonesia%20x4%20#130815 (2)frg
 
EJAAN 2022 dalam bahasa indonesia yang baik dan benar
EJAAN 2022 dalam bahasa indonesia yang baik dan benarEJAAN 2022 dalam bahasa indonesia yang baik dan benar
EJAAN 2022 dalam bahasa indonesia yang baik dan benar
 
Eyd ( Geofisika UPNVY 2014 )
Eyd ( Geofisika UPNVY 2014 )Eyd ( Geofisika UPNVY 2014 )
Eyd ( Geofisika UPNVY 2014 )
 
P2 MKU B Indonesia Ejaan yang disempurnakan.pptx
P2 MKU B Indonesia Ejaan yang disempurnakan.pptxP2 MKU B Indonesia Ejaan yang disempurnakan.pptx
P2 MKU B Indonesia Ejaan yang disempurnakan.pptx
 
02 eyd, rev 14 10-2014
02 eyd, rev 14 10-201402 eyd, rev 14 10-2014
02 eyd, rev 14 10-2014
 
penulisan kata
penulisan katapenulisan kata
penulisan kata
 
LK 1 Lembar Kerja Belajar Mandiri.pdf
LK 1 Lembar Kerja Belajar Mandiri.pdfLK 1 Lembar Kerja Belajar Mandiri.pdf
LK 1 Lembar Kerja Belajar Mandiri.pdf
 
Penggunaan ejaan bahasa indonesia
Penggunaan ejaan bahasa indonesiaPenggunaan ejaan bahasa indonesia
Penggunaan ejaan bahasa indonesia
 
4.Pemakaian Huruf.pdf
4.Pemakaian Huruf.pdf4.Pemakaian Huruf.pdf
4.Pemakaian Huruf.pdf
 

More from Alex Adipati

Pretty Good Privacy
Pretty Good PrivacyPretty Good Privacy
Pretty Good Privacy
Alex Adipati
 
Pretty good privacy
Pretty good privacyPretty good privacy
Pretty good privacy
Alex Adipati
 
Looping (Perulangan) on Turbo Pascal
Looping (Perulangan) on Turbo PascalLooping (Perulangan) on Turbo Pascal
Looping (Perulangan) on Turbo PascalAlex Adipati
 
Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi
Konsep Dasar Sistem dan Sistem InformasiKonsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi
Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi
Alex Adipati
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
Alex Adipati
 
Tugas pancasila sebagai etika politik
Tugas  pancasila sebagai etika politikTugas  pancasila sebagai etika politik
Tugas pancasila sebagai etika politik
Alex Adipati
 

More from Alex Adipati (6)

Pretty Good Privacy
Pretty Good PrivacyPretty Good Privacy
Pretty Good Privacy
 
Pretty good privacy
Pretty good privacyPretty good privacy
Pretty good privacy
 
Looping (Perulangan) on Turbo Pascal
Looping (Perulangan) on Turbo PascalLooping (Perulangan) on Turbo Pascal
Looping (Perulangan) on Turbo Pascal
 
Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi
Konsep Dasar Sistem dan Sistem InformasiKonsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi
Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
 
Tugas pancasila sebagai etika politik
Tugas  pancasila sebagai etika politikTugas  pancasila sebagai etika politik
Tugas pancasila sebagai etika politik
 

Recently uploaded

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdfAnnisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
annisaqatrunnadam5
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
VenyHandayani2
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 

Recently uploaded (20)

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdfAnnisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 

Eyd (Format slide powerpoint)

  • 1.
  • 2.
  • 3. EYD •Ejaan adalah seperang aturan tentang cara penulisan bahasa dengan menggunakan huruf, kata, dan tanda baca.
  • 4. 1. PEMAKAIAN HURUF A. Abjad indonesia menggunakan 26 huruf yang masing-masing memiliki jenis huruf besar dan kecil. B. Didalam huruf abjad itu terdapat lima huruf vokal, yaitu a, e, i, o, dan u. Sisanya adalah konsonan sebanyak dua puluh satu, yaitu b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z. C. Huruf c, q, v, w, x, dan y tidak punya contoh di akhir kata. D. Huruf x tidak punya contoh di tengah kata. E. Huruf q dan x digunakan khusus untuk nama dan keperluan ilmu. F. Huruf diftong ada 3, yaitu ai, au, dan oi. G. Gabungan huruf konsonan ada 4, yaitu kh, ng, ny, dan sy.
  • 5. 2. PENULISAN HURUF A.Huruf kapital • Huruf pertama kata pada awal kalimat • Huruf pertama petikan langsung • Huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan tuhan, termasuk kata ganti untuk tuhan • Huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang (tidak dipakai jika tidak diikuti nama orang)
  • 6. A. HURUF KAPITAL • Huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama orang, instansi, atau tempat yang digunakan sebagai pengganti nama orang (tidak dipakai jika tidak diikuti nama orang, instansi, atau tempat) huruf pertama nama jabatan atau instansi yang merujuk kepada bentuk lengkapnya • Huruf pertama unsur-unsur nama orang (tidak dipakai pada de, van, der, von, da, bin, atau binti) huruf pertama singkatan nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran (tidak dipakai untuk nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran) • Huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa (tidak dipakai untuk nama bangsa, suku, dan bahasa yang digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan)
  • 7. A. HURUF KAPITAL • Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan unsur-unsur nama peristiwa sejarah (tidak dipakai untuk peristiwa sejarah yang tidak digunakan sebagai nama) • Huruf pertama unsur-unsur nama diri geografi dan unsur-unsur nama geografi yang diikuti nama diri geografi (tidak dipakai untuk unsur geografi yang tidak diikuti oleh nama diri geografi dan nama diri geografi yang digunakan sebagai penjelas nama jenis) nama diri atau nama diri geografi jika kata yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya • Huruf pertama semua unsur nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi, kecuali kata tugas, seperti dan, oleh, atau, dan untuk (tidak dipakai untuk kata yang bukan nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi)
  • 8. A. HURUF KAPITAL • Huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, dan judul karangan • Huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, majalah, surat kabar, dan makalah, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal • Huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan yang digunakan dengan nama diri. • Huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang digunakan dalam penyapaan atau pengacuan (tidak dipakai jika tidak digunakan dalam pengacuan atau penyapaan)
  • 9. A. HURUF KAPITAL • Huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam penyapaan • Huruf pertama pada kata, seperti keterangan, catatan, dan misalnya yang didahului oleh pernyataan lengkap dan diikuti oleh paparan yang berkaitan dengan pernyataan lengkap itu.
  • 10. B. HURUF MIRING • Menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan • Menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata • Menuliskan kata atau ungkapan yang bukan bahasa indonesia (dalam tulisan tangan atau ketikan, huruf atau kata yang akan dicetak miring digarisbawahi) ungkapan asing yang telah diserap ke dalam bahasa indonesia penulisannya diperlakukan sebagai kata indonesia
  • 11. C. HURUF TEBAL • Menuliskan judul buku, bab, bagian bab, daftar isi, daftar tabel, daftar lambang, daftar pustaka, indeks, dan lampiran • Tidak dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata; untuk keperluan itu digunakan huruf miring. • Menuliskan lema dan sublema serta untuk menuliskan lambang bilangan yang menyatakan polisemi dalam cetakan kamus
  • 12. 3. PENULISAN KATA A. Kata dasar Ditulis sebagai satu kesatuan B. Kata turunan • Ditulis serangkai dengan kata dasarnya: dikelola, permainan • Imbuhan ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya, tapi unsur gabungan kata ditulis terpisah jika hanya mendapat awalan atau akhiran: bertanggung jawab, garis bawahi • Imbuhan dan unsur gabungan kata ditulis serangkai jika mendapat awalan dan akhiran sekaligus: pertanggungjawaban
  • 13. B. KATA TURUNAN •Ditulis serangkai jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi: adipati, narapidana •Diberi tanda hubung jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang huruf awalnya adalah huruf kapital: non-indonesia •Ditulis terpisah jika kata maha sebagai unsur gabungan diikuti oleh kata esa dan kata yang bukan kata dasar: maha esa, maha pengasih
  • 14. C. KATA ULANG • DITULIS LENGKAP DENGAN TANDA HUBUNG: ANAK-ANAK, SAYUR-MAYUR
  • 15. D. GABUNGAN KATA • Ditulis terpisah antarunsurnya: duta besar, kambing hitam • Dapat ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian di antara unsur yang bersangkutan untuk mencegah kesalahan pengertian: alat pandang-dengar, anak-istri saya • Ditulis serangkai untuk 47 pengecualian: acapkali, adakalanya, akhirulkalam, alhamdulillah, astagfirullah, bagaimana, barangkali, bilamana, bismillah, beasiswa, belasungkawa, bumiputra, daripada, darmabakti, darmasiswa, dukacita, halalbihalal, hulubalang, kacamata, kasatmata, kepada, keratabasa, kilometer, manakala, manasuka, mangkubumi, matahari, olahraga, padahal, paramasastra, peribahasa, puspawarna, radioaktif, sastramarga, saputangan, saripati, sebagaimana, sediakala, segitiga, sekalipun, silaturahmi, sukacita, sukarela, sukaria, syahbandar, titimangsa, wasalam
  • 16. E. SUKU KATA – PEMENGGALAN KATA •Kata dasar • Di antara dua vokal berurutan di tengah kata (diftong tidak pernah diceraikan): ma-in. • Sebelum huruf konsonan yang diapit dua vokal di tengah kata: ba-pak. • Di antara dua konsonan yang berurutan di tengah kata: man-di. • Di antara konsonan pertama dan kedua pada tiga konsonan yang berurutan di tengah kata: ul- tra. •Kata berimbuhan: sesudah awalan atau sebelum akhiran: me-rasa-kan. •Gabungan kata: di antara unsur pembentuknya: bi-o-gra-fi
  • 17. F. KATA DEPAN •Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali daripada, kepada, kesampingkan, keluar, kemari, terkemuka
  • 18. G. PARTIKEL •Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya: betulkah, bacalah •Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya: apa pun, satu kali pun •Partikel pun ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya untuk adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun, walaupun
  • 19. H. SINGKATAN DAN AKRONIM • Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti dengan tanda titik: A.S. Kramawijaya, M.B.A. • Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik: dpr, sma • Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik: dst., Hlm. • Singkatan umum yang terdiri atas dua huruf diikuti tanda titik pada setiap huruf: a.N., S.D.
  • 20. H. SINGKATAN DAN AKRONIM (LANJ...) • Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik: cm, cu • Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital: ABRI, PASI • Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital: akabri, iwapi • Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil: pemilu, tilang
  • 21. I. ANGKA DAN LAMBANG BILANGAN •Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor yang lazimnya ditulis dengan angka arab atau angka romawi. 1. Fungsi • Menyatakan (i) ukuran panjang, berat, luas, dan isi (ii) satuan waktu (iii) nilai uang, dan (iv) kuantitas, • Melambangkan nomor jalan, rumah, apartemen, atau kamar pada alamat, • Menomori bagian karangan dan ayat kitab suci,
  • 22. I. ANGKA DAN LAMBANG BILANGAN 2.Penulisan •Lambang bilangan utuh dan pecahan dengan huruf •Lambang bilangan tingkat •Lambang bilangan yang mendapat akhiran -an •Ditulis dengan huruf jika dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata, kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, seperti dalam perincian dan pemaparan
  • 23. I. ANGKA DAN LAMBANG BILANGAN 2.Penulisan (lanjutan) • Ditulis dengan huruf jika terletak di awal kalimat. Jika perlu, susunan kalimat diubah sehingga bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata tidak terdapat pada awal kalimat • Dapat dieja sebagian supaya lebih mudah dibaca bagi bilangan utuh yang besar • Tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks kecuali di dalam dokumen resmi seperti akta dan kuitansi • Jika bilangan dilambangkan dengan angka dan huruf, penulisannya harus tepat
  • 24. J. KATA GANTI •Ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya: kusapa, kauberi •Ku, mu, dan nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya: bukuku, miliknya •K. Kata sandang. Si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya: sang kancil, si pengirim
  • 25. 4. PENULISAN UNSUR SERAPAN •Serapan kata dari bahasa asing ke bahasa indonesia •Serapan akhiran bahasa asing ke bahasa indonesia
  • 26. 5. PEMAKAIAN TANDA BACA A. Tanda titik • Dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan • Dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar (tidak dipakai jika merupakan yang terakhir dalam suatu deretan) • Dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu • Dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka
  • 27. TANDA TITIK • Dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya (tidak dipakai jika tidak menunjukkan jumlah) • Tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya • Tidak dipakai di belakang (1) alamat pengirim dan tanggal surat atau (2) nama dan alamat penerima surat
  • 28. TANDA KOMA 2. Tanda koma • Dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan • Dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan • Dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya (tidak dipakai jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya) • Dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi
  • 29. TANDA KOMA • Dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat • Dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat (tidak dipakai jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru) • Dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan • Dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka
  • 30. TANDA KOMA • Dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki • Dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga • Dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka • Dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi • Dapat dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca
  • 31. TANDA TITIK KOMA •Dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara •Dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk •Dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang kompleks
  • 32. TANDA TITIK DUA • Dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian (tidak dipakai jika rangkaian atau perian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan) • Dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian • Dapat dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan • Dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) di antara bab dan ayat dalam kitab suci, (iii) di antara judul dan anak judul suatu karangan, serta (iv) nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan
  • 33. TANDA HUBUNG •Dipakai untuk menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh penggantian baris (suku kata yang berupa satu vokal tidak ditempatkan pada ujung baris atau pangkal baris) •Dipakai untuk menyambung awalan dengan bagian kata di belakangnya atau akhiran dengan bagian kata di depannya pada pergantian baris (akhiran -i tidak dipenggal supaya jangan terdapat satu huruf saja pada pangkal baris) •Dipakai untuk menyambung unsur-unsur kata ulang
  • 34. TANDA HUBUNG (-) • Dipakai untuk menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal • Dapat dipakai untuk memperjelas (i) hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan, dan (ii) penghilangan bagian kelompok kata • Dipakai untuk merangkaikan (i) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, (ii) ke- dengan angka, (iii) angka dengan -an, (iv) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan (v) nama jabatan rangkap • Dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa indonesia dengan unsur bahasa asing
  • 35. TANDA PISAH (_) • Dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat • Dipakai untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas • Dipakai di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti 'sampai ke' atau 'sampai dengan' • Dalam pengetikan, tanda pisah dinyatakan dengan dua buah tanda hubung tanpa spasi sebelum dan sesudahnya
  • 36. TANDA TANYA •Dipakai pada akhir kalimat tanya •Dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya
  • 37. TANDA SERU •Dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat
  • 38. TANDA ELIPSIS (....) •Dipakai dalam kalimat yang terputus-putus •Dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan •Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai empat buah titik; tiga buah untuk menandai penghilangan
  • 39. TANDA PETIK GANDA (“...”) • Mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain • Mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat • Mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus • Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung. • Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di belakang tanda petik yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian kalimat • Tanda petik pembuka dan tanda petik penutup pada pasangan tanda petik itu ditulis sama tinggi di sebelah atas baris
  • 40. TANDA PETIK TUNGGAL („....‟) •Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain •Mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan asing
  • 41. TANDA KURUNG •Mengapit keterangan atau penjelasan •Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan •Mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan •Mengapit angka atau huruf yang memerinci satu urutan keterangan
  • 42. TANDA KURUNG SIKU •Mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah asli •Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung
  • 43. TANDA GARIS MIRING •Dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim •Dipakai sebagai pengganti kata atau, tiap
  • 44. TANDA PENYINGKAT(„) •Menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun