AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND THE DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCEDeaFitraNingrum
AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND THE DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCE
Tugas Interpersonal Skill-B
Nama: Dea Fitra Ningrum
NPM: 4520210023
Teknik Informatika
Reza chaidir 4520210052 tugas ke 4_interpesonal skill bRezaChaidir
Bab ini membahas bagaimana kesadaran diri dan orang lain dapat meningkatkan kompetensi interpersonal. Kesadaran diri memengaruhi kemampuan membaca perilaku orang lain, membangun tindakan, dan memberikan kinerja yang efektif. Untuk meningkatkan kesadaran diri, perlu memantau perilaku saat ini, merefleksikan pola perilaku masa lalu, dan menerima umpan balik dari orang lain.
Tes MBTI (Myers Briggs Type Indicator) adalah alat untuk mengukur kepribadian seseorang yang dikembangkan berdasarkan teori Carl Jung. Tes ini mengukur empat dimensi kepribadian yaitu ekstrovert-introvert, sensing-intuition, thinking-feeling, judging-perceiving. Tes ini berguna untuk bimbingan karir dan konseling serta memahami diri sendiri dan orang lain.
Bab ini membahas bagaimana kesadaran diri dapat meningkatkan kompetensi interpersonal seseorang dengan mempengaruhi kemampuan membaca perilaku orang lain dan bertindak efektif. Beberapa cara untuk meningkatkan kesadaran diri dijelaskan seperti memantau perilaku diri, merefleksikan pola masa lalu, dan menerima umpan balik dari orang lain.
MBTI adalah metode kuesioner psikometri yang digunakan untuk mengukur preferensi psikologis seseorang dalam memahami kehidupan dan membuat keputusan. Terdapat 16 tipe kepribadian MBTI yang diukur berdasarkan 4 skala kecenderungan: introversion-ekstroveesi, sensing-intuition, thinking-feeling, dan judging-perceiving. Setiap tipe kepribadian memiliki ciri khas tersendiri dalam berinteraksi dengan lingkungan.
Bab ini membahas bagaimana kesadaran diri dapat meningkatkan kompetensi interpersonal seseorang. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan perilaku diri sendiri dan orang lain, merefleksikan pola perilaku masa lalu, serta terbuka menerima umpan balik dari orang lain.
AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND THE DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCEDeaFitraNingrum
AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND THE DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCE
Tugas Interpersonal Skill-B
Nama: Dea Fitra Ningrum
NPM: 4520210023
Teknik Informatika
Reza chaidir 4520210052 tugas ke 4_interpesonal skill bRezaChaidir
Bab ini membahas bagaimana kesadaran diri dan orang lain dapat meningkatkan kompetensi interpersonal. Kesadaran diri memengaruhi kemampuan membaca perilaku orang lain, membangun tindakan, dan memberikan kinerja yang efektif. Untuk meningkatkan kesadaran diri, perlu memantau perilaku saat ini, merefleksikan pola perilaku masa lalu, dan menerima umpan balik dari orang lain.
Tes MBTI (Myers Briggs Type Indicator) adalah alat untuk mengukur kepribadian seseorang yang dikembangkan berdasarkan teori Carl Jung. Tes ini mengukur empat dimensi kepribadian yaitu ekstrovert-introvert, sensing-intuition, thinking-feeling, judging-perceiving. Tes ini berguna untuk bimbingan karir dan konseling serta memahami diri sendiri dan orang lain.
Bab ini membahas bagaimana kesadaran diri dapat meningkatkan kompetensi interpersonal seseorang dengan mempengaruhi kemampuan membaca perilaku orang lain dan bertindak efektif. Beberapa cara untuk meningkatkan kesadaran diri dijelaskan seperti memantau perilaku diri, merefleksikan pola masa lalu, dan menerima umpan balik dari orang lain.
MBTI adalah metode kuesioner psikometri yang digunakan untuk mengukur preferensi psikologis seseorang dalam memahami kehidupan dan membuat keputusan. Terdapat 16 tipe kepribadian MBTI yang diukur berdasarkan 4 skala kecenderungan: introversion-ekstroveesi, sensing-intuition, thinking-feeling, dan judging-perceiving. Setiap tipe kepribadian memiliki ciri khas tersendiri dalam berinteraksi dengan lingkungan.
Bab ini membahas bagaimana kesadaran diri dapat meningkatkan kompetensi interpersonal seseorang. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan perilaku diri sendiri dan orang lain, merefleksikan pola perilaku masa lalu, serta terbuka menerima umpan balik dari orang lain.
Bab ini membahas bagaimana kesadaran diri dapat meningkatkan kompetensi interpersonal dengan mempengaruhi kemampuan membaca perilaku orang lain dan bertindak efektif. Metode peningkatan kesadaran diri meliputi memantau perilaku saat ini, merefleksikan pola masa lalu, dan menerima umpan balik dari orang lain.
Lokakarya MBTI memberikan pengenalan tentang teori kepribadian MBTI yang dikembangkan berdasarkan kerangka kerja 4 dimensi kecenderungan psikologis (Extraversion-Introversion, Sensing-Intuition, Thinking-Feeling, Judgment-Perception) dan 16 tipe kepribadian yang dihasilkan dari kombinasi kecenderungan tersebut. Lokakarya ini membahas karakteristik setiap tipe serta aplikasinya dalam karir dan situasi kerja."
Slide ini merupakan salah satu modul pelatihan Be an Ultimate You, sebuah pelatihan untuk publik dan privat tentang pengarahan serta pengembangan potensi peserta untuk mencapai prestasi yang lebih gemilang. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang CerdasMulia Leadership and Training Center, silakan kunjungi http://cerdasmulia.com
Dokumen tersebut membahas tentang talent mapping dan tes kepribadian MBTI. Talent mapping digunakan untuk mengidentifikasi bakat, minat, dan kemampuan seseorang, sementara tes MBTI menghasilkan 16 tipe kepribadian berdasarkan empat dimensi: introversion-ekstroveesi, sensing-intuisi, thinking-feeling, judging-perceiving.
The Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) assessment is a psychometric questionnaire designed to measure psychological preferences in how people perceive the world and make decisions
Родительское собрание "Если ваш ребенок пятиклассник"Natalia Semkova
Цель:
- оценка адаптационного периода в классе, решение и профилактика проблем.
Задачи:
- ознакомить с психологическими и физиологическими особенностями периода адаптации пятиклассников;
- выявить причины дезадаптации учащихся и наметить пути решения появившихся проблем.
Lino Schildenfeld gave a presentation about APEX RESTful services and Stripe. He is an APEX manager for New Zealand and Australia with over 10 years of Oracle development experience. He discussed the differences between SOAP and REST architectures for web services. REST uses HTTP methods like GET and POST and returns data in JSON format, while SOAP uses XML envelopes. He demonstrated how to create RESTful web services in APEX using the apex_web_service API and consuming external REST APIs.
Презентация к уроку обществознание 6 класс "Человек познает мир"Natalia Semkova
Цель и задачи:
познакомить учащихся с процессом познания мира и самого себя;
выявить характерные черты самопознания;
познакомить с понятием самопознание, самооценка, показать их роль в познании мира и жизни человека
Презентация к уроку обществознание 6 класс "Что человек чувствует, о чем мечт...Natalia Semkova
Цели урока
Обсудить проблему духовного мира человека;
Выделить характерные черты мыслительного и чувственного процессов.
Дать характеристику человеческого мышления
Lino Schildenfeld presented on APEX plugins. He discussed how plugins enable extending the APEX framework by adding highly customizable components that enrich applications and the user interface. Plugins appear and behave like native regions, items, and dynamic actions. They can be used to share functionality between applications and developers. He provided examples of existing plugins and tips for creating your first plugin, including using packaged apps, existing plugins, and JavaScript, PL/SQL, and APEX APIs.
Pax et Bonum Leseprobe zum Buch: „Frischfleisch war ich auch mal - Vom Wandel...Ingolf Ludmann-Schneider
Pax et Bonum Leseprobe zum Buch: „Frischfleisch war ich auch mal - Vom Wandel der Zeiten“ vom Matthias Gerschwitz
Matthias Gerschwitz, der Sascha Grammel des geschriebenen Wortes.
Bab ini membahas bagaimana kesadaran diri dapat meningkatkan kompetensi interpersonal dengan mempengaruhi kemampuan membaca perilaku orang lain dan bertindak efektif. Metode peningkatan kesadaran diri meliputi memantau perilaku saat ini, merefleksikan pola masa lalu, dan menerima umpan balik dari orang lain.
Lokakarya MBTI memberikan pengenalan tentang teori kepribadian MBTI yang dikembangkan berdasarkan kerangka kerja 4 dimensi kecenderungan psikologis (Extraversion-Introversion, Sensing-Intuition, Thinking-Feeling, Judgment-Perception) dan 16 tipe kepribadian yang dihasilkan dari kombinasi kecenderungan tersebut. Lokakarya ini membahas karakteristik setiap tipe serta aplikasinya dalam karir dan situasi kerja."
Slide ini merupakan salah satu modul pelatihan Be an Ultimate You, sebuah pelatihan untuk publik dan privat tentang pengarahan serta pengembangan potensi peserta untuk mencapai prestasi yang lebih gemilang. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang CerdasMulia Leadership and Training Center, silakan kunjungi http://cerdasmulia.com
Dokumen tersebut membahas tentang talent mapping dan tes kepribadian MBTI. Talent mapping digunakan untuk mengidentifikasi bakat, minat, dan kemampuan seseorang, sementara tes MBTI menghasilkan 16 tipe kepribadian berdasarkan empat dimensi: introversion-ekstroveesi, sensing-intuisi, thinking-feeling, judging-perceiving.
The Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) assessment is a psychometric questionnaire designed to measure psychological preferences in how people perceive the world and make decisions
Родительское собрание "Если ваш ребенок пятиклассник"Natalia Semkova
Цель:
- оценка адаптационного периода в классе, решение и профилактика проблем.
Задачи:
- ознакомить с психологическими и физиологическими особенностями периода адаптации пятиклассников;
- выявить причины дезадаптации учащихся и наметить пути решения появившихся проблем.
Lino Schildenfeld gave a presentation about APEX RESTful services and Stripe. He is an APEX manager for New Zealand and Australia with over 10 years of Oracle development experience. He discussed the differences between SOAP and REST architectures for web services. REST uses HTTP methods like GET and POST and returns data in JSON format, while SOAP uses XML envelopes. He demonstrated how to create RESTful web services in APEX using the apex_web_service API and consuming external REST APIs.
Презентация к уроку обществознание 6 класс "Человек познает мир"Natalia Semkova
Цель и задачи:
познакомить учащихся с процессом познания мира и самого себя;
выявить характерные черты самопознания;
познакомить с понятием самопознание, самооценка, показать их роль в познании мира и жизни человека
Презентация к уроку обществознание 6 класс "Что человек чувствует, о чем мечт...Natalia Semkova
Цели урока
Обсудить проблему духовного мира человека;
Выделить характерные черты мыслительного и чувственного процессов.
Дать характеристику человеческого мышления
Lino Schildenfeld presented on APEX plugins. He discussed how plugins enable extending the APEX framework by adding highly customizable components that enrich applications and the user interface. Plugins appear and behave like native regions, items, and dynamic actions. They can be used to share functionality between applications and developers. He provided examples of existing plugins and tips for creating your first plugin, including using packaged apps, existing plugins, and JavaScript, PL/SQL, and APEX APIs.
Pax et Bonum Leseprobe zum Buch: „Frischfleisch war ich auch mal - Vom Wandel...Ingolf Ludmann-Schneider
Pax et Bonum Leseprobe zum Buch: „Frischfleisch war ich auch mal - Vom Wandel der Zeiten“ vom Matthias Gerschwitz
Matthias Gerschwitz, der Sascha Grammel des geschriebenen Wortes.
Lino Schildenfeld gave a presentation on the new features in Oracle Application Express (APEX) 5.1. Some of the key highlights included improvements to the page designer like deprecating the component view, adding a two pane mode, and simplifying wizards. The presentation also covered enhancements to the interactive grid, universal theme, Oracle JET for data visualization, and pagination options. Demos were provided to illustrate the new capabilities in APEX 5.1.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dalam konseling yang mencakup pandangan tentang manusia dan kepribadian, tujuan konseling, proses dan teknik konseling seperti atending, mengundang pembicaraan terbuka, paraprase, dan refleksi perasaan.
Dokumen tersebut membahas tentang asumsi dasar, pengertian, tujuan, dan proses bimbingan dan konseling kelompok. Secara ringkas, bimbingan dan konseling kelompok bertujuan untuk membantu individu menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui interaksi kelompok yang sehat di bawah bimbingan seorang konselor terlatih.
Dokumen tersebut merangkum materi sosialisasi tentang Profil Pelajar Pancasila yang disampaikan kepada siswa kelas 8 di SMP Negeri 1 Banyumas. Materi tersebut mencakup penjelasan tentang apa itu Profil Pelajar Pancasila, 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila, dan contoh elemen yang terkait setiap dimensi.
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.docMahasiswa
Dokumen tersebut membahas tentang studi eksploratoris karakter keguruan profesional yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa PGSD. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian sikap, pembentukan sikap, struktur sikap, fungsi sikap terhadap perilaku manusia, dan dinamika perubahan sikap. Selain itu, dokumen tersebut juga membahas tentang ciri-ciri guru profesional dan beberapa hasil penelitian
Study eksploratoris karakter keguruan profesional.docdanisyarkani
Dokumen tersebut membahas tentang studi eksploratoris karakter keguruan profesional yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa PGSD. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian sikap, pembentukan sikap, struktur sikap, fungsi sikap terhadap perilaku manusia, dan dinamika perubahan sikap. Selain itu, dokumen tersebut juga membahas tentang ciri-ciri guru profesional dan beberapa hasil penelitian
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL komunikasi dan konsep diriAmin Upsi
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri, penghargaan diri, dan hubungannya dengan komunikasi antarpribadi. Ia menjelaskan tiga komponen konsep diri (material, sosial, spiritual), empat posisi kehidupan, dan empat gaya komunikasi. Dokumen ini juga memberikan tips untuk meningkatkan penghargaan diri melalui percakapan positif dengan diri sendiri, visualisasi, menghindari perbandingan, dan mereframing peristiwa.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya budaya positif di sekolah, termasuk konsep disiplin positif dan nilai-nilai kebajikan universal. Dokumen juga membahas perbedaan antara hukuman dan konsekuensi serta proses restitusi untuk memperbaiki kesalahan siswa."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep bimbingan dan konseling pribadi-sosial yang bertujuan untuk membantu siswa dalam mengatasi permasalahan pribadi dan sosial, serta memfasilitasi pemantapan kepribadian siswa dan pengembangan kemampuan menghadapi berbagai masalah. Teknik yang digunakan antara lain observasi, wawancara, dan konseling untuk memecahkan masalah-masalah siswa secara dinamis dan membina hub
2. MACAM MACAM TERAPI
KELOMPOK :
• Terapi Kelompok
* self awareness, peningkatan hub.interpersonal, membuat perubahan.
• Kelompok terapeutik
* mencegah masalah kesehatan, mengembangkan / mendidik potensi anggt,
meningkatkan kualitas kelompok.
*
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK
3. M
ANUSIA
MAHLUK SOSIAL
KEBUTUHAN SOSIAL
Rasa dimiliki oleh orang
lain
P
engakuan dari orang
lain
P
enghargaan dari orang
lain
P
ernyataan diri
MANUSIA
SELALU ADA
DI DALAM
KELOMPOK
BagaimanaP engalamandi kelompok ?
agaimana P
engalaman di kelompok ?
B
4. A. ttu jju a n T E R A P E U T IIK
A. u u a n T E R A P E U T K
Meningkatkan
Reality testing melalui komunikasi &
umpan balik dgn orang lain.
Kesadaran thd hub.reaksi emosi dan
tindakan defensif.
Motivasi utk kemajuan fungsi kognitif &
afektif
Sosialisasi.
Meningkatkan :
Identitas diri
Penyaluran emosi yg konstruktif
Ketrampilan hubungan inter personal
/ sosial
6. Model “ FOCAL CONFLICT “ (Whitakers & Liebermen)
Fokus : KELOMPOK , bukan individu
LEADER : Fasilitasi EKSPRESI PERASAAN,
DISKUSI PENYELESAIAN MASALAH
KONFLIK Yang tak disadari
Konfrontasi
Cari penyelesaian masalah
7. MODEL KOMUNIKASI
P
RINSIP : Teori komunikasi & Kom. Terapeutik.
ASUM : Komunikasi yg tidak efektif akan menyebabkan
SI
terjadinya ketidak-puasan dalam kelompok
L ADE : - M
E
R
emfasilitasi komunikasi efektif, yaitu
komunikasi verbal & non verbal
- Identifikasi masalah diselesaikan.
Leader mengajarkan :
perunyakom. dl kel
l
m ompok;
tanggu jw th apayg diucapkan;
ng b d
kom. dl semual dan pesandptdipah or l
m
evel
ami - a;
penggu teor kom. .utkmemb kom. efektif.
naan i
antu
8. M
odel “ INT R E SONAL ( Sullivan)
E PR
”
o T digambarkan melalui hub.interpersonal (inter
L
aksi kelompok adalah proses sebab-akibat).
o Cemas dan kesepian m/sasaran identifikasi dan
merubah T .
L
Leader : saat konflik interpersonal, mendorong klien
diskusi perasaan, mempelajari konflik, menentukan tl u/
menghindari & menurunkan konflik
9. M
ODE P ODRAM
L SIK
A
M
otivasi anggota u/ber P tentang peristiwa yg
L
baru terjadi
Anggota bermain peran sesuai dg peristiwa yg
terjadi, misal
bapaknya yg galak, kaku.
Dilakukan dengan spontan
Diskusikan bersama dg kelompok, ttg perilaku
yg baru saja
ditampilkan.
11. T UAN : Membantu klien yg mundur/disorientasi
UJ
F
OCUS : Orientasi pada diri sendiri nama,umur….
Orientasi pd or – la yg dekat, dlm lingkungannya
Orientasi lingk.,waktu,orang, tempat,hari…
Contoh aktifitas : permainan simulasi
12.
13. PENDAHULUAN
• Tak Orientasi Realita: upaya mengorientasikan
keadaan nyata kepada klien baik diri sendiri, orang
lain, maupun lingkungan (waktu, tempat)
• Indikasi: klien dengan penurunan RTA
• Tujuan:
– Mengenal tempat
– Mengenal waktu
– Mengenal orang
• Ada 3 sesi
14. TAK OR
Sesi I: Pengenalan Orang
Tujuan:
Mengenal perawat
Mengenal klien lain
Setting;
Duduk melingkar
Alat: papan nama, bola tenis, tape dan kaset
Metode:
Dinamika kelompok
Diskusi dan tanya jawab
15.
Kegiatan:
Persiapan
Orientasi
Kerja:
Bagi papan nama
Masing-masing memperkenalkan diri
Memutar lagu, bola dipindahkan, lagu berhenti
Yang dapat bola menyebutkan nama, asal, hobi klien
lain
Sampai selesai
Terminasi
16. Tujuan: klien mengenal tempat di mana ia berada
Setting: duduk melingkar
Alat; tape recorder dan kaset, bola tenis
Metode: diskusi, orientasi lapangan
Langkah:
◦ Persiapan
◦ Orientasi
17. ◦ Kerja:
Menanyakan tempat di mana klien berada
Menjelaskan aturan main
Memutar lagu,bola digulirkan, menhentikan lagu, bola
berhenti
Yang pegang bola menyebutkan tempat berada
Beri pujian
Lanjut: orientasi ruangan.
◦ Terminasi
◦ Evaluasi dan dokumentasi
Sesi II: Pengenalan Tempat …
18. Sesi III
Pengenalan Waktu
• Tujuan: mengenal waktu dengan tepat 9jam,
tanggal, hari, tahun)
• Setting: duduk melingkar
• Alat: kalender, jam, tape recorder dan kaset,
bola tenis.
• Metode: diskusi, tanya jawab
• Kegiatan:
▫ Persiapan
▫ Orientasi
19. Sesi III: Pengenalan Waktu …
▫ Kerja:
Menjelaskan bentuk kegiatan
Memutar lagu, bola digulirkan, menghentikan lagu, bola
berhenti
Yang pegang bola menyebutkan jam, hari, tanggal, bulan,
tahun
Beri pujian
Semua klien mendapat giliran.
▫ Terminasi;
Evaluasi
Tindak lanjut
Kontrak YAD
• Dokumentasi
20. TUJUAN :
Menolong klien berhub. dengan orang lain
K GIAT
E
AN :
B
ercerita tentang diri sendiri pada kelompok
M
emotivasi klien : B
ertanya,M
enyapa, Diskusi
Kegiatan dipilih : yg memerlukan interaksi
untuk memotivasi sosialisasi ( perkenalan
diskusi perasaan ); misal : kursi bernyanyi.
21. T UAN : Untuk memotivasi proses pikir & afektif
UJ
K
lien dgn gangguan persepsi.
K
lien yang kronis
B
erhubungan dengan nilai dan pengalaman.
P
roses :
- merangsang klien dengan kegiatan yg disukai.
- mendiskusikan aktifitas yg dilakukan.
AK
TIFITASN
YA : : Artikel, Buku, Majalah, Cerita pendek, koran, puisi,
M
embaca
Sajak dll DISK
USI
Menyusun segitiga pecahan
22. AK
TIFITAS UNTUK STIMULASI
SENSOR P
IS ADA K
LIEN DENGAN
K
EMUNDUR
AN SENSOR
I
P
ROSES :
Klien distim si seca teratur.
ula
ra
P
eruba
han TL klien diobservasi.
Hasil observasi digunakan untuk stim
ulasi
agar klien m pertahankan P adaptif.
em
L
Contoh aktifitas :
terapi musik, Menggambar / seni.
23. P
RINSIP :
Penyaluran energi klien secara konstruktif.
Pada klien PL AGRESIF, POTENSIAL AMUK, HIPO AKTIF
P
ROSE :
S
KLI EN DI MOTI VASI UNTUK GERAK BADAN / OR.
SETELAH OR BERI KAN KESEMPATAN
EKSPRESI PERASAAN.
Contoh AK IF AS : senam, sepak bola, kasti dll
T IT
24. Kelompok ?
• Kumpulan individu :
- mempunyai hubungan satu
dengan yang lain,
- saling ketergantungan.
- mempunyai norma yang sama
(Stuart & Laraia, 2001)
25. Tujuan :
membantu anggota yg berperilaku destruktif dlm berhub dgn orla
dan merubah perilaku yg mal adaptif.
( kekuatan kelompok tergantung pada
kontribusi pemim- pin & anggota Utk mencapai
tujuan )
Fungsi ::
Fungsi
Merupakan lab.tempat mencoba & menemukan hubungan
Merupakan lab.tempat mencoba & menemukan hubungan
interpersonal dan perilaku
interpersonal dan perilaku
((tercapai jika angg.kelompok berbagi pengalaman dan saling
tercapai jika angg.kelompok berbagi pengalaman dan saling
membantu))
membantu
26. •
STRUKTUR : BATASAN, KOMUNIKASI, PENGAMBILAN KEPUTUSAN,
•
BESAR KELOMPOK :
HUBUNGAN OTORITAS ( PEMI MPI N – ANGGOTA, ARAH
KOMUNI KASI , KEPUTUSAN BERSAMA).
* 7 – 10 orang (St uar t ,
Lar aia, 2001).
* 10 – 12 orang (Lancest er , 1980).
* 5 - 10 orang (Rawlins, William, Beck, 1993).
•
LAMA SESSI :
f ungsi kelompok RENDAH.
* 60 –120 MENI T f ungsi kelompok TINGGI
* 20 – 40 MENI T
27. •KOMUNIKASI
*
O bse rvasi komunikasi verbal & non verbal
(pola komunikasi) kelompok :
* Ko munikasi tiap peserta.
* Se tting tempat duduk.
* Te ma umum yang diekspresikan.
* Fre kue nsi ko m. & orang yang dituju.
* Ke mampuan ang g . sbg pandangan thd klmpk.
* Pro se s pe nye le saian masalah yang terjadi.
28. PERAN KELOMPOK
3 Peran dan fungsi yang ditampilkan angg. klmpok :
Maintenance role aktif dalam proses/
fungsi klmpk.
Task role
fokus penyelesaian tugas.
Individual role self-centered dan
distraksi pada kelompok.
KEKUATAN
KEMAMPUAN ANGGOTA KELOMPOK
MEMPENGARUHI KELOMPOK
29. N ORM A :
Standar peri l a
ku, pengharap
an
hesivenes :
Ko
peri l aku kel om
-pok masa y a
d.
an
encapai tuju
km
a anggt untu
am
uatan Kerja s
Ke k
30. I. F
ASE P R UL
E M AAN ( orientasi )
Kecemasan meningkat adaptasi.
Penetapan norma dan peran.
Muncul konflik tak disadari kohesif
Bina hub. saling percaya
LEADER sebagai KATALISATOR.
II. F
ASE P R E
E T NGAH
AN AT K RJ
AU E A
perasa Kelompok telah menjadi 1 tim.
an positif dan negatif dpt diekspresikan.
Hub.saling percaya tlah terbina.
Semua anggota kerjasama mencapai tujuan.
Proses pengambil keputusan dan umpan balik
melibatkan peran serta anggota.
LEADER sbg role model dan fasilitator
31. III. F
ASE AK IR - T RM
H
E INASI
Istirahat / cuti ganti anggota
Tidak sukses Drop Out.
Sukses Tujuan tercapai.
SE E SI K IE
LK
L N
Tidak semua klien dpt masuk kelompok, misal : klien yg
angat autistik, gaya kom. bizar, shg perlu pendekatan indiv.
IDENTIFIK
ASI K
EUNTUNGAN K
ELOMP
OK B
AGI K
LIEN :
•SB MASUK DLM K
L
ELOMP
OK LIHAT R
ENP A
R
•SELAMA P OSES K
R
ELOMP
OK JIK P LU DO DAR K
A ER
I ELOMP
OK
•SETELAH P OSES LANJUTK
R
AN DG TINDAK
AN B IK
ER UTNYA, SESUAI
R
ENCANA TINDAK
AN B IK
ER UTNYA.
32. 1. Lingkungan fisik : warna , cahaya, suara.
2. Kepemimpinan.
3. Pengambilan keputusan.
4. Rasa percaya antar anggota.
5. Rasa kebersamaan (Kohesi).
6. Kekuasaan dan pengaruh masing-masing
anggota kelompok.
33.
34. Menyusun rencana T A K (proposal).
Mengarahkan kelompok tujuan.
Role Model
Memfasilitasi ekspresi perasaan, pendpt, umpan balik.
Memotivasi anggota berpendpt, umpan balik.
35. Tugas : membantu leader
mengorganisir kelompok
Membantu leader memfasilitasi anggota
berperan aktif dan memotivasi anggota.
36. OBSER
VER
TUGASNYA :
o OBSERVASI RESPON KLIEN.
o MENCATAT SEMUA PROSES DAN
PERUBAHAN PERILAKU KLIEN.
o MEMBERIKAN UMPAN BALIK PADA
KELOMPOK