SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
DARI REDAKSI                                                                                                                                                                                                     EDISI 02/TAHUN 2009              02

                                                                                                                                                                                                                              Editorial
                                         EVOLUSI...
                                              PERJALANAN dunia pendidikan di negeri ini tak kan                                                                                Perkembangan ilmu pengetahuan yang kian maju dan
                                         pernah padam, karena masih banyak jiwa-jiwa mulia yang                                                                           telah mengantarkan anak didik kita berkemampuan luar
                                         memelihara keutamaan ilmu pengetahuan. Di tangan para                                                                            biasa, tentu harus segera kita sikapi secara bijak, yaitu
                                         guru dan kita semua yang peduli terhadap nasib                                                                                   dengan lebih banyak menambah bekal pembelajaran. Dan,
                                         pendidikan tunas-tunas bangsa yang kian bermekaran di                                                                            tak ada salahnya kita saling meminta dan berbagi
                                         seluruh pencuru nusantara, terpelihara asa untuk bebas                                                                           pengalaman mengajar menggunakan teknologi mutakhir.
                                         dari keterpurukan.                                                                                                               Cukup sedikit guru yang sudah memiliki bekal ICT dan
                                              Banyak cerita pilu yang meranakan pendidikan di                                                                             mempraktikkannya di depan kelas. Oleh sebab itu, kiranya
                                         Indonesia, tetapi tidak sedikit pula kisah membanggakan                                                                          melalui komunitas yang kita bangun selama ini, Klub Guru
                                         buah prestasi cendikiawan-cendikiawan bangsa yang terus                                                                          Indonesia, kita bisa selalu berbagi antar guru satu dengan
                                         bermunculan membawa ketenaran di kancah internasional.                                                                           guru lainnya. Di samping akan meningkatkan kualitas
                                         Di setiap olimpiade-olimpiade ilmu pengetahuan                                                                                   pembelajaran, juga dapat dirasakan oleh siswa yang tentu
                                         (Matematika, Fisika, maupun yang lainnya), anak-anak                                                                             merasa nyaman dan menyenangkan dalam ruang kelas, lab,
                                         Indonesia senantiasa memborong penghargaan.                                                                                      atau pun di mana pun mereka berada untuk belajar.
                                              Di zaman yang sudah menggelobal, setiap catatan                                                                                  Melalui media seperti Tabloid KLUB GURU ini, kami pun
                                         prestasi anak-anak didik kita kerap mencuri perhatian                                                                            mencoba menggali potensi para guru yang berkemampuan
                                         dunia. Bahkan sudah banyak dari mereka yang berprestasi                                                                          lebih untuk berbagi pengalaman. Fasilitas jejaring lain
                                         itu harus rela meninggalkan negerinya, karena tiada                                                                              seperti milis dan blog juga telah kami sediakan untuk para
                                         keberdayaan yang memfasilitasi kemahiran-kemahiran                                                                               guru berekspresi dalam memajukan pendidikan. Semua itu
                                         mereka. Namun kita masih harus terus bersyukur, karena                                                                           bisa didapat di website www.klubguru.com dan milis
                                         aliran darah keindonesian yang mengalir dalam diri anak-                                                                         klubguruindonesia@yahoogroups.com.
                                         anak membanggakan tersebut, tetap bisa kita harap suatu                                                                               Ya, inilah Tabloid Klub Guru edisi 02. Sengaja kami ubah
                                         saat akan kembali lagi ke pelukan bunda pertiwi, sekaligus                                                                       namanya dari tabloid EDUKASI --yang dulu pernah terbit
                                         membangun negeri ini menjadi lebih tersohor dan dihargai                                                                         sampai 3 edisi-- berevolusi menjadi Tabloid KLUB GURU ini
                                         bangsa-bangsa lainnya di dunia.                                                                                                  agar lebih familier dan mudah mengingatnya. Silakan kirim
                                              Kita sebagai guru juga turut berbangga atas                                                                                 artikel dan info pendidikan lainnya kepada kami. Kami
                                         kegemilangan anak-anak didik yang begitu luar biasa.                                                                             dengan senang hati akan menampilkan karya-karya Anda.
                                         Meskipun kita tak harus mengkaim bahwa itu semua juga                                                                            Tersedia bingkisan menarik bagi pengirim artikel atau
                                         berkat bantuan kita, namun yakinlah bahwa mereka tak kan                                                                         tulisan yang dimuat.
                                         melupakan sedikit yang pernah kita sampaikan ketika
                                         mereka belajar berhitung atau mengeja huruf menjadi kata.                                                                        Salam hangat,
                                         Jadi, pantaslah kalau kita bahagia atas keberhasilan anak                                                                        Redaksi


                                                                                                                                                                                                                                          E-mail
                                         didik kita.
                                          ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○



        Pimpinan Redaksi:




                                                                              Metode Evaluasi Sekolah
        Mohammad Ihsan

       Redaktur Pelaksana:
         Arman Saputra

       Redaktur Eksekutif:
                                                   IBURAN kemarin, sekolah kami                                               sekolah kami ke depan. Hanya saja                                                       pelajaran, serta menciptakan


                                         L
         Satria Dharma
          Ahmad Rizali                             mengadakan kegiatan                                                        pada evaluasi ini dituntut kepada para                                                  kompetensi muatan yang variatif.
                                                   evaluasi sekolah. Kegiatan                                                 guru yang mendapatkan kritik/                                                           Namun demikian, tujuan Diknas
           Biro Jakarta:                           tersebut merupakan yang                                                    masukan harus bersifat legowo/ikhlas                                                    membeli sebegitu banyak judul buku
            Habe Arifin                  kesekian kali yang kami lakukan tiap                                                 dalam menerima kritik. Di sekolah kami                                                  pada setiap mata pelajaran berdampak
                                         tahun yang dilakukan oleh para guru.                                                 kemarin, ada evaluasi yang ditulis oleh                                                 kurang baik terhadap orang tua siswa.
        Biro Jawa Tengah:
            Mampuono
                                         Hanya saja pada tahun ini cara/metode                                                seorang guru yang mengkritik salah                                                          Mengapa saya mengatakan
                                         evaluasi sekolah lain dari biasanya.                                                 seorang guru dalam hal kedisiplinan.                                                    demikian? Karena saya mengalami
        Sekretaris Redaksi:              Alhamdulillah acara evaluasi berjalan                                                Sebenarnya angket tersebut tidak                                                        kesulitan mencari salah satu judul
           Istikhomah                    dengan lancar. Dalam kesempatan ini                                                  menyebut nama seorang guru. Tetapi                                                      buku karangan A yang diterbitkan oleh
                                         saya hanya ingin share kepada rekan-                                                 yang merasa terkritik kemudian marah-                                                   penerbit AB yang digunakan oleh guru
            Reporter:                    rekan guru dan saya berharap ada                                                     marah dan menangis histeris serta                                                       anak saya di sekolah. Padahal di
          Hari Subagio,                  hikmahnya dan mohon masukannya                                                       mengancam mau mengundurkan diri.                                                        pasaran justru penerbit CD yang
     M Basyir, Faisal, Catur W           kepada kami semoga kami lebih baik.                                                       Kepala Sekolah pun tak luput dari                                                  mendominasi pasar, tetapi dengan
                                             Prinsip evaluasi ini adalah: Untuk                                               kritikan pedas. Lha, mumpung                                                            pengarang lain.
           Fotografer:
       Agus Yazid Setyabudi
                                         guru dari guru oleh guru. Teknik                                                     kesempatan bagi para guru untuk                                                             Sebenarnya di sekolah anak saya
                                         evaluasi yang kami gunakan mirip                                                     mencurahkan isi hatinya. Tetapi ini                                                     sendiri, buku tersebut dipinjami
      Pimpinan Perusahaan:               lembar angket tetapi bersifat terbuka                                                semua kami lakukan untuk kebaikan                                                       sekolah, hanya saja anak saya termasuk
         Satria Dharma                   dan tidak ditulis nama guru/penulis                                                  bersama. Bukan untuk saling menghina                                                    yang tidak kebagian, karena alokasi
                                         yang bersangkutan. Jadi, setiap guru                                                 dan mencaci.                                                                            BOS yang diberikan ke sekolah hanya
    Marketing dan Pemasaran:             bebas mengisi apa saja di lembar                                                          Semoga pengalaman ini bisa                                                         mampu membeli buku sesuai dana
   Andy Yasin, Husain Yatmono            tersebut dalam bentuk kritik/usul/                                                   diambil hikmahnya dan bermanfaat                                                        yang masuk.
                                         saran/solusi yang ditawarkan dengan                                                  bagi rekan-rekan guru.                                                                      Jadi, saya berharap, mulai
         Diterbitkan oleh:
                                         mengevaluasi lima point unsur sekolah                                                        Yusuf Mansur, Solo, Jawa Tengah                                                 mendatang Diknas meninjau kembali
       Klub Guru Indonesia
                                         dan harapan-harapannya antara lain:                                                            <zahra_mansur@yahoo.com>                                                      saat harus membeli begitu banyak
          Alamat Redaksi:                kinerja kepala sekolah, kurikulum,                                                                                                                                           judul buku, sementara hanya sebian
      Jl. Dharmawangsa 7/4               kesiswaan, sarana dan prasarana, guru                                                                                                                                        kecil yang dimanfaatkan oleh
                                         dan tata usaha, harapan, harapan guru                                                                                                                                        masyarakat. Dengan begitu, orang tua
         Surabaya 60286
    Telp/Fax. (031) 5025050              ke depan untuk sekolah.                                                              BSE Tidak Efektif                                                                       seperti kami juga tidak dibingungkan,
                                             Teknik ini ternyata sangat efektif                                                   Banyaknya judul buku BSE pada                                                       sekaligus pemerintah juga bisa
            Website:                     dilakukan di sekolah kami, ini terbukti                                              setiap kelas dari setiap jenis                                                          berhermat dalam anggaran
       www.klubguru.com                  dari banyaknya angket yang masuk ke                                                  matapelajaran memang merupakan                                                          pendidikan.
    Email: info@klubguru.com
                                         sekolah dan berisi hal-hal masukan                                                   upaya tersendiri dalam memberikan                                                                            Julaikah, Surabaya
                                         yang mengarah pada perbaikan                                                         apresiasi terhadap para penulis buku                                                                  <dwiimroah@yahoo.com>

    Redaksi menerima kiriman
  artikel yang berkaitan dengan
   pendidikan dan visi tabloid
       Klub Guru Indonesia.

 Naskah maksimal 7300 karakter
     dan disimpan dalam bentuk
file word/rtf. File dikirim ke redaksi
    via email: info@klubguru.com

    Sertakan foto dan biodata
   serta alamat yang lengkap.
LAPORAN KHUSUS                                                                                                                                  EDISI 02/TAHUN 2009                 03

          Penguasaan ICT: Bekal Guru
                                                                                                                                                                     KILAS INFO
                                                                                                                                                           Pelatihan Matematika Kreatif

       Profesional Menghadapi Era Digital                                                                                                                   KGI Sukabumi-LPP Salman ITB
                                                                                                                                                               KLUB Guru Indonesia (KGI) Cabang
                                                                                                                                                           Sukabumi (13/5) bekerjasama dengan LPP
                                                                                                                                                           Salman ITB dan SMPN 1 Cikakak
                                                                                                                                                           melaksanakan "Pelatihan Matematika
                                                                                                                                                           Kreataif" untuk guru-guru SD/MI di
                                                                                                                                                           Sukabumi, dengan narasumber tim MTK
                                                                                                                                                           Kreatif Salman ITB.
                                                                                                                                                               Kegiatan tersebut diikuti sekitar150
                                                                                                                                                           peserta, bertempat di Aula SMPN 1
                                                                                                                                                           Cikakak Palabuah Ratu, Sukabumi. Dalam
                                                                                                                                                           acara tersebut, Ketua KGI Sukabumi,
                                                                                                                                                           Jasman Syah hadir memberikan sambutan
                                                                                                                                                           dan memaparkan program antara lain
                                                                                                                                                           tentang SUS, PUS, BUS, dan beberapa
                                                                                                                                                           kegiatan Klub Guru lainnya. Turut hadir
                                                                                                                                                           Wakil Ketua KGI Sukabumi, sekaligus ketua
                                                                                                                                                           panitia, Endang Muhtadin.
                                                                                                                                                               Acara tersebut mendapat respons
                                                                                                                                                           positif dari berbagai kalangan, khususnya
                                                                                                                                                           para guru, yang saat itu secara spontanitas
                                                                                                                                                           langsung bergabung dengan mendaftar
                                                                                                                                                           sebagai anggota KGI, dan menginginkan
                                                                                                                                                           pelatihan seperti itu terus
                                                                                                                                                           diselenggarakan untuk menambah
                                                                                                                                                           pengetahuan para guru. (*)

                                                                                                                                                                  Indonesia Telah
                                                                                                                                                                 Melaksanakan EfSD
                                                                                                                                                               PENDIDIKAN untuk Pengembangan
                                                                                                                                                          Berkelanjutan (EfSD-Education for
                                                                                                                                                          Sustainable Development) telah berjalan
                                                                                                                                                          lama di Indonesia.
                                                                                                                                                               Namun mengenai definisi istilah
                                                                                                                                                          tersebut belum terdapat kesepakatan
                                                                                                                                                          bersama. "EfSD ternyata konsep baru tapi
                                                                                                                                                          kita sudah melaksanakannya," kata Dr.
                                                                                                                                                          Bambang Indriyanto, Sekretaris Direktorat
                                                                                                                                                          Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar
                                                                                                                                                          dan Menengah Departemen Pendidikan
                                                                                                                                                          Nasional (21/8). Ia berbicara dalam rapat
                                                                                                                                                          pembahasan tentang EfSD di Ruang Sidang
                                                  narasumber, manakala dia harus berhadapan           seminar internasional yang memanfaatkan             Lantai 5 Gedung E, Kompleks Depdiknas,
                                                  dengan siswa atau masyarakat yang                   video conference ke Inggris dan Kanada.             Senayan, Jakarta. Rapat dihadiri staf
                                                  membutuhkan ilmu yang sesuai dengan core            Perbedaan waktu 7 dan 11 jam tidak terlalu          direktorat di lingkungan Ditjen
                                                  competency (bidang)-nya maka seorang guru           menjadi masalah manakala ICT dimanfaatkan           Mandikdasmen.
                                                                                                                                                               Ide ihwal EfSD berangkat dari kondisi
                                                  profesional haruslah bisa terandalkan (reliable).   secara optimal pada kegiatan tersebut. Even         dunia kontemporer yang menghadapi
                                                  Hal tersebut juga disebutkan di dalam UU No.        tersebut cukup membuka mata para guru dan           persoalan makin kompleks dan mengarah
                                                  14 tahun 2005 pasal 8 dan 10 ayat 1.                menginspirasi mereka bahwa penggunaan ICT           pada situasi chaos. Hal demikian terlihat dari
                                                                                                      sudah sedemikain besar pengaruhnya pada             makin meningkatnya pertumbuhan
                                                  SEMBILAN KRITERIA                                   kemajuan pendidikan. Tidak berlebihan kiranya       populasi dunia melebihi kapasitas
                                                                                                                                                          produktivitas natural bumi. Makin cepatnya
                                                  GURU PROFESIONAL                                    jika melalui organisasi KGI yang memiliki misi      perkembangan komunikasi dan transportasi
                                                       Apa dan bagaimana menjadi guru                 meningkatkan kompetensi dan profesionalitas         melahirkan sejumlah masalah besar seputar
                                                  profesional yang memenuhi tuntutan zaman?           guru ini para guru berharap akan terjadi            globalisasi, perdagangan, lingkungan,
                                                  Agar guru menjadi profesional yang sesuai           migrasi besar-besaran dari guru konvensional        pembangunan, dan kemiskinan. Maka
                                                  dengan era global dan digital ini hendaknya ia      menjadi guru profesional. Melalui komunitas         diperlukan sebuah gagasan konstruktif
                                                                                                                                                          untuk menyeimbangkan kembali dua kutub
                                                  kurang lebih memiliki Sembilan Kriteria Guru        yang mengusung slogan "Sharing and Growing          tersebut.
                                                  Profesional sebagai berikut:                        Together" inilah para guru akan berbagi dan              Adalah Prof. Dr. Hans J. A. Van Ginkel,
                    Oleh:                         1. Mahir pada core competency-nya,                  tumbuh bersama untuk menjadi lebih                  Mantan Rektor United Nations (UN)
             MAMPUONO S.PD                        2. Mengerti dan memahami kurikulum                  berkompeten dan profesional.                        University dan Staf Ahli Sekjen UN yang
           (Ketua KGI Jawa Tengah)                    beserta aplikasi dan pengembangannya,                                                               kali pertama mencetuskan ide tentang
                                                                                                                                                          EfSD. Selama lebih dari 35 tahun laporan-
                                                  3. Menguasai pedagogik secara teoritis dan          PROGRAM SAGUSALA                                    laporan yang masuk ke badan dunia



P
            ERUBAHAN menuju kemajuan yang             praktis beserta pengembangannya,                     Dalam tahun 2009 ini KGI Jateng lebih          Perserikatan Bangsa-Bangsa diolah dan
            dialami oleh suatu bangsa amat        4. Menjadi pendengar yang baik dan                  memprioritaskan kegiatan pada peningkatan           dirumuskan menjadi sebuah kebijakan.
            ditentukan oleh kualitas                  emphatic,                                       penguasaan ICT bagi para guru. Selain untuk              Pendidikan dipandang menjadi sarana
            pendidikannya. Kita bisa mengambil    5. Menguasai public speaking, terampil              mendukung program pemerintah dalam                  efektif dalam upaya mensosialisasikan EfSD.
contoh mudah dari apa yang dialami bangsa                                                                                                                 Sebab ia merupakan instrumen kuat untuk
                                                      memotivasi dan menginspirasi,                   mempercepat ICT-literate di Indonesia,              melakukan komunikasi, memberikan
Jepang ketika mereka bangkit dari                 6. Menjadi pembaca yang efektif dan broad           kegiatan-kegiatan tersebut juga sesuai dengan       informasi, penyadaran, pembelajaran, dan
keterpurukan akibat perang dunia II. Jepang           minded,                                         jalannya roda organisasi yang banyak di-            dapat untuk memobilisasi massa/
kini bisa kembali menjadi raksasa Industri yang   7. Biasa melakukan research dan penulisan,          support oleh penggunaan ICT. Penyebaran             komunitas, serta menggerakkan bangsa ke
sangat diperhitungkan oleh dunia karena           8. Bisa mengaplikasikan ICT based learning,         informasi dan komunikasi antara sesama              arah kehidupan masa depan yang
keberhasilan pemerintahnya dalam mengelola                                                                                                                berkembang secara lebih berkelanjutan.
                                                  9. Menguasai bahasa internasional.                  anggota KGI lebih bertumpu pada penggunaan          Pendeknya, konsep ini akan masuk dalam
pendidikan. Pendidikan berkualitas dengan              Guru profesional adalah ujung tombak           media internet daripada melalui media yang          pembelajaran di berbagai jenjang
sokongan dana yang memadai telah                  peningkatan kualitas pendidikan, oleh               lain. Di samping itu, KGI Jateng menyadari          pendidikan, baik formal, informal, maupun
menjadikan Jepang sebagaimana kita lihat          karenanya usaha-usaha pemerintah dimaksud           bahwa untuk menjadi seorang guru yang               nonformal.
dewasa ini.                                       tentu saja tidak akan berjalan normal jika guru     profesional diperlukan penguasaan ICT yang               "EfSD mencakup konservasi dan
     Walaupun terlambat, kesadaran akan                                                                                                                   preservasi tentang lingkungan dan
                                                  sebagai komponen terpenting dari pendidikan         memadai. Masyarakat juga tampaknya sudah            hubungan sosial antarmanusia dan
pentingnya mengedepankan pengelolaan              itu sendiri tidak mendukung sepenuhnya              sepakat bahwa hal tersebut sudah menjadi            keberlangsungan manusia," ujar Bambang
pendidikan yang berkualitas sebagaimana di        kebijakan peningkatan kualitas pendidikan           tuntutan zaman yang serba berbasiskan               Indriyanto. "Pendidikan mendidik manusia
Jepang kini juga sudah mulai bisa kita rasakan    yang sudah digulirkan. Sebagai contoh,              teknologi dan informasi ini. Jadi tidak salah       untuk menjadi manusia yang bertanggung
di sini (Indonesia, red). Selain melakukan        pemerintah sudah sejak jauh hari telah              kiranya jika KGI Jateng bertekad untuk ikut         jawab terhadap dirinya dan
pembaharuan dan perombakan kurikulum                                                                                                                      lingkungannya."
                                                  mengisyaratkan akan pentingnya migrasi dari         berperan serta mempercepat transformasi ICT              Dalam sebuah makalah, Prof. Dr. Retno
secara kontinyu, pemerintah juga sudah            guru konvensional menjadi guru yang real            kepada para guru di Jateng.                         S. Sudibyo, M.Sc.,Apt., Wakil Rektor Senior
mengupayakan pemenuhan anggaran                   profesional, tetapi yang terlihat di lapangan,           Tekad ini sejalan dengan langkah yang          Bidang Pendidikan, Penelitian, dan
pendidikan sebesar 20% dari total RAPBN           para guru cenderung "adem-ayem" saja. Ini           ditempuh oleh KGI pusat yang telah                  Pengabdian kepada Masyarakat Universitas
sesuai amanat UUD 1945. Seiring dengan upaya      tentu sangat memprihatinkan. Guru perlu lebih       menggulirkan program SAGUSALA (Satu Guru            Gadjah Mada, menyebutkan fungsi dan
tersebut, DPR RI juga sudah mengesahkan RUU                                                                                                               manfat EfSD. Pertama, terbangun kapasitas
                                                  dimotivasi lagi agar berubah menjadi                Satu Laptop). Program ini digulirkan untuk          komunitas/bangsa yang mampu
nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.       profesional dan berkompeten seiring denga           memberikan layanan penjualan laptop dengan          membangun, mengembangkan, dan
Undang-undang ini di antaranya mengatur           perubahan zaman di dunia yang kini sudah            harga lebih murah dengan akses internet,            mengimplementasikan rencana kegiatan
bagaimana sertifikasi guru dan dosen              menjadi datar (flat) ini. Sebab guru adalah agen    konten dan pelatihan yang dipersiapkan khusus       yang mengarah kepada sustainable
profesional dilaksanakan.Terlepas dari pro dan    perubahan. Mau dibawa kemana negeri ini jika        untuk menjadi bekal bagi guru yang                  development, yaitu kegiatan yang
kontra yang terjadi di lapangan, ide besar dari                                                                                                           mendukung pertumbuhan ekonomi secara
                                                  agen perubahannya saja cenderung stagnan            profesional. Program tersebut merupakan hasil       berkelanjutan dengan
disyahkannya RUU tersebut adalah pendidikan       dan cukup berpuas diri dengan embel-embel           kolaborasi antara KGI dengan Intel, HP, Zyrex,      mempertimbangkan ekosistem.
di Indonesia akan mengalami lonjakan kualitas     profesional karena sudah memiliki selembar          Axioo, Ion, Asus, Acer, Bamboo Media, Pesona             Kedua, mendidik manusia agar sadar
jika para guru dan dosennya sejahtera,            kertas tanda lolos sertifikasi.                     Edu,Telkom dan lain-lain. Sebagai dukungan KGI      tentang individual responsibility yang
kompeten, dan profesional.                             Keprihatinan inilah yang menjadikan            Jateng pada program SAGUSALA maka pada              harus dikontribusikan, menghormati hak-
     Menurut penulis yang juga sebagai guru                                                                                                               hak orang lain, alam dan diversitas, dapat
                                                  penulis bergabung dengan Klub Guru                  tanggal 1- 2 lalu, KGI Jateng telah                 menentukan pilihan/keputusan yang
dan ketua komunitas Klub Guru Indonesia Jawa      Indonesia dan akhirnya bersama-sama para            menyelenggarakan Seminar dan Pameran                bertanggung jawab, dan mampu
Tengah, untuk menjadi seorang guru                guru di Jawa Tengah serta didukung oleh             SAGUSALA yang bertema THE WORLD IS MY               mengartikulasikan semua itu dalam
profesional yang diperlukan tidak cukup hanya     berbagai pihak yang peduli berhasil me-             CLASS. Pembicaranya adalah Prof. Dr. Eko            tindakan nyata.
selembar kertas bukti lolos sertifikasi. Tidak    launching Klub Guru Indonesia Wilayah Jawa          Indrajid, Dr. Ir. Edy Noersasongko, M.Kom, M.            Ketiga, menumbuhkan komitmen
cukup juga hanya dengan setumpuk kertas                                                                                                                   untuk berkontribusi dalam mewujudkan
                                                  Tengah pada 7 Pebruari 2009, di kampus              Ihsan, S.Pd. , James Tomasouw, M.Kom., dan          kehidupan yang lebih baik, dunia yang
portofolio bukti mengikuti seminar, pelatihan     Universitas Dian Nuswantoro Semarang.               Mampuono, S.Pd. Informasi selengkapnya dapat        lebih aman dan nyaman, baik sekarang
atau kejuaraan ini dan itu. Guru adalah           Launching tersebut disertai dengan sebuah           dilihat pada www.jatengklubguru.com. (*)            maupun di masa mendatang. (*)
LAPORAN KHUSUS                                                                                                                                                      EDISI 02/TAHUN 2009               04

                       Teknologi untuk Belajar,
                                                                                                                                                                                         KILAS INFO

                                                                                                                                                                                     Tanpa Revolusi

                       Bukan Belajar Teknologi
                                                                                                                                                                                  Pendidikan, Indonesia
                                                                                                                                                                                      Bisa Terpuruk
                                                                                                                                                                                    TANPA revolusi dunia pendidikan,
                                                                                                                                                                               pembangunan manusia Indonesia yang adil
                                                           (tulisan kedua dari “Guru Sebagai Motor Revolusi Informasi”)                                                        dan beradab menuju kehancuran. Demikian
                                                                                                                                                                               hal itu terungkap dalam Diskusi Meja
                                                                                                                                                                               Bundar bertopik "Pangan, Pendidikan, dan
                                                                                                                          mengembangkan sikap inisiatif dan                    Penegakan Hukum" yang diselenggarakan
                                                                                                                                                                               Asosiasi Profesor Indonesia, (27/8).
                                                                                                                          kemampuan belajar mandiri, sehingga siswa
                                                                                                                                                                                    Guru besar Universitas Pendidikan
                                                                                                                          dapat memutuskan dan mempertimbangkan
                                                                                                                                                                               Indonesia, Prof Mohammad Surya, selaku
                                                                                                                          sendiri kapan dan dimana penggunaan
                                                                                                                                                                               pembicara, mengatakan bahwa perlu
                                                                                                                          teknologi informasi dan komunikasi secara
                                                                                                                                                                               perubahan cara pandang terhadap
                                                                                                                          tepat dan optimal, termasuk apa implikasinya
                                                                                                                                                                               pendidikan.
                                                                                                                          saat ini dan pada masa yang akan datang.
                                                                                                                                                                                    "Pendidikan yang cenderung
                                                                                                                                                                               intelektual-elitis perlu bergeser menjadi
                                                                                                                          PENTINGNYA KONTEN BELAJAR                            populis-egalitarian. Pendidikan yang
                                                                                                                              Konten atau aplikasi Pembelajaran
                                                                                                                                                                               dipandang komoditas harus berubah
                                                                                                                          merupakan salah satu aspek untuk membentuk
                                                                                                                                                                               menjadi pelayanan publik. Model
                                                                                                                          proses belajar mengajar yang menyenangkan.           birokratisasi pendidikan perlu berubah
                                                                                                                          Bukankah jika kita mendapatkan sebuah buku           menjadi pemberdayaan," ujarnya.
                                                                                                                          atau artikel yang isinya menarik, dengan                  Konsekuensinya adalah pemerintah
                                                                                                                          antusias kita akan berulang-ulang membaca dan        dituntut mempunyai komitmen kuat yang
                                                                                                                          menelaah isinya. Konsep yang sama perlu              dibuktikan antara lain melalui anggaran.
                                                                                                                          diberlakukan dalam membuat konten belajar.                Sementara itu, pengamat pendidikan
                                                                                                                          Perlu ditegaskan, membuat konten belajar             Darmaningtyas mengatakan, perlu revolusi
                                                                                                                          bukan berarti harus membuatnya dalam aplikasi        cara berpikir tentang pendidikan.
                                                                                                                          yang canggih dan rumit, yang memerlukan              "Pendidikan kelautan, pertanian, kehutanan,
                                                                                                                          ketrampilan khusus untuk membuatnya.Tapi,            dan perkebunan seharusnya mendapat
                                                                                                                          membuat konten yang menarik dengan aplikasi          perhatian serius. Ironis kalau Indonesia
                                                                                                                          sederhana (misalnya menggunakan aplikasi             harus mengimpor beras," ujarnya.
                                                                                                                          presentasi) juga akan memenuhi kaidah ini.                Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
                                                                                                                              Teknologi akan membantu membuat                  Departemen Pendidikan Nasional Fasli Jalal
                                                                                                                          sebuah konten belajar lebih kaya dengan              mengatakan, dalam kebijakan pendidikan,
                                                                                                                          kemampuan multimedia dan replikasi.                  pemerintah berpegang pada Undang-
              Arya Sanjaya                                                                                                Beberapa keistimewaan multimedia yang tidak          Undang Dasar 1945. Sejauh ini akses
                                                                                                                          dimiliki oleh media lain, di antaranya:              terhadap pendidikan dasar dinilai sudah
                                                                                                                          menyediakan proses interaktif dan memberikan         memadai.
             Oleh: ARYA SANJAYA                                           asumsi utama melibatkan dan                     kemudahan umpan balik, memberikan                         "Permasalahan masih terjadi pada
         (Intel Indonesia Corporation)                                    memanfaatkan Teknologi dan konektivitas.        kebebasan kepada siswa dalam menentukan              kelompok khusus, seperti anak jalanan,
          ○    ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○   ○              Dalam kurikulum digital, rencana                topik mana yang hendak dipelajari terlebih           daerah terpencil, dan anak dengan masalah
                                                                          Pembelajaran, popular dengan nama RPP           dahulu, dan memberikan kemudahan kontrol             sosial yang persentasenya sekitar 4 persen,"



D
             ALAM tulisan terdahulu (lihat “Guru                          (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) akan         yang sistematis dalam proses belajar. Teknologi      ujarnya.Tantangan terbesar ialah
             sebagai Motor Revolusi Informasi” ,                          berbeda dari segi rencana belajar, sumber       juga sangat membantu untuk melakukan                 peningkatan mutu pendidikan. Hal itu
             Tabloid Klub Guru Indonesia, Edisi                           daya, dan isi sumber belajar (misalnya          replikasi yang murah dan cepat, bisa Anda            terutama penyediaan tenaga guru
             01), telah dikemukakan pentingnya                            memanfaatkan multimedia, CD-ROM,                bayangkan betapa cepatnya sebuah konten              berkualitas dan profesional. Persoalan lain
penguasaan Teknologi sebagai salah satu                                   internet, dan bahan belajar elektronik, bukan   belajar dalam bentuk file presentasi, misalnya,      adalah angka partisipasi di sekolah
kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh insan                           berbasis kertas/buku fisik).                    disebarluaskan melalui media internet ke             menengah dan pendidikan tinggi yang
abad ke-21, untuk berkehidupan, melakukan                                                                                 ribuan pembacanya, dibandingkan jika konten          masih rendah. (edukasi)
pekerjaan, dan bersosialisasi, dengan layak, di                             Dari poin-point tersebut di atas, dapat       tersebut dicetak dan dibagikan?
era informasi ini. Tulisan ini bermaksud untuk                         disimpulkan, e-Learning yang lengkap tidak             Teknologi untuk membantu guru untuk
mengupas Teknologi sebagai alat Pembelajaran,                          hanya mewujudkan, misalnya website sekolah,        membuat konten belajar sangat beragam
terutama oleh para Guru yang berniat                                   program kepemilikan komputer untuk guru dan        ditemui sekarang ini. Apalagi dengan                       Waduh...Puluhan
                                                                                                                                                                                    Siswa di Bengkulu
melakukan transformasi pendidikan.                                     siswa, tapi juga harus mewujudkan kesemua          kemudahan guru untuk mendapatkan
     Dalam menuju pembelajaran yang berbasis                           aspek di atas.                                     perangkat komputer dan aplikasi pendukung
dan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi; atau kita kenal dengan istilah yang
                                                                            Dalam aspek teknologi, konsep yang perlu
                                                                       dikembangkan adalah “Teknologi untuk Belajar”  ,
                                                                                                                          pembuat konten belajar, misalnya dalam
                                                                                                                          program Satu Guru Satu Laptop (Sagusala).
                                                                                                                                                                                     Tak Lulus Ujian
lebih popular dengan e-pembelajaran, e-                                dan bukan Belajar Teknologi. Jika merujuk pada     Kemampuan komputer mutakhir yang                             Kesetaraan
learning, atau e-education; perlu dipersiapkan                         Kurikulum TIK 2004 tentang Visi Mata Pelajaran     didukung oleh prosesor Intel® generasi terbaru,
infrastruktur dan komponen pendukungnya. e-                            Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah    mampu membantu guru untuk membuat
                                                                       agar siswa dapat menggunakan perangkat                                                                        BELUM Puluhan siswa Sekolah Dasar
learning sebenarnya adalah gabungan dari                                                                                  konten belajar dengan multimedia yang lebih
                                                                       Teknologi Informasi dan Komunikasi secara                                                               (SD) di Provinsi Bengkulu kembali
unsur-unsur berikut ini:                                                                                                  kaya (dengan video, suara, narasi, dan yang
                                                                       tepat dan optimal untuk mendapatkan dan                                                                 dinyatakan tidak lulus mengikuti ujian
    Teknologi, mencakup perangkat keras,                                                                                  lainnya), dengan hasil yang lebih cepat
                                                                       memproses informasi dalam kegiatan belajar,                                                             kesetaraan paket-A setelah sebelumnya
    perangkat lunak, dan pendukungnya. Sebagai                                                                            dibandingkan dengan generasi komputer
                                                                       bekerja, dan aktivitas lainnya sehingga siswa                                                           tidak lulus Ujian Akhir Sekolah Berstandar
    contoh piranti Teknologi adalah komputer                                                                              sebelumnya. Siswa yang menggunakan
                                                                       mampu berkreasi, mengembangkan sikap                                                                    Nasional (UASBN).
    (PC desktop atau laptop), PC servers,                                                                                 perangkat komputer terjangkau yang                         "Dari 279 peserta pada UN kesetaraan
    handphone, PDA, dll. Peralatan pendukung                           inisiatif, mengembangkan kemampuan                 terhubung dengan internet, misalnya yang
                                                                       eksplorasi mandiri, dan mudah beradaptasi                                                               Paket A, sebanyak 69 siswa dinyatakan
    misalnya jaringan komputer (LAN atau                                                                                  berbasis pada prosesor Intel® Atom™ akan             tidak lulus dan harus mengikuti ujian
    nirkabel).                                                         dengan perkembangan yang baru. Berdasarkan         menjalankan aplikasi konten Belajar yang             kesetaraan kembali pada ujian gelombang
    Konektivitas: merupakan hal yang mutlak                            visi kurikulum TIK adalah untuk menciptakan        dikembangkan dan didistribusikan melalui             kedua mendatang," kata Kepala Dinas
    untuk tersambung ke internet sebagai pusat                         siswa yang mampu mengatur diri dalam               internet, dengan demikian tujuan replikasi           Pendidikan (Disdik) Provinsi Bengkulu,
    komunikasi dan sumber daya pembelajaran,                           belajarnya (self and student centered learning).   konten belajar akan tercapai dan konsep              Supardi, (27/8).
    juga untuk melakukan lalu lintas                                   Jadi, sangat jelas bahwa Teknologi adalah alat     Pembelajaran e-learning yang berpusat pada                 Menurut Supardi yang didampingi
    pembelajaran melalui e-learning. Juga                              belajar, dan bukan tujuan belajar itu sendiri      siswa sebagai subyek pembelajar akan                 ketua pelaksanaan UN kesetaraan, Azhar,
    termasuk membangun akses ke konektivitas,                          (misalnya mempelajari cara kerja komputer).        terpenuhi, dengan konten belajar ciptaan guru        persentase kelulusan ujian paket-A tahun
    misalnya website dan portal pendidikan,                                 Peran Guru dalam konsep Teknologi untuk       menjadi salah satu sumber belajar.                   ini lebih baik dibandingkan dengan tahun
    blog sebagai sarana komunikasi, email dan                          Belajar ini, adalah sebagai fasilitator media          Apakah Guru memerlukan kompetensi                2008. Walaupun tidak memberikan angka
    mailing list.                                                      pembelajaran, terutama mempersiapkan               untuk membangun konten belajar? Jawabannya           pasti, persentase kelulusan ujian paket-A
    Pengembangan kompetensi dan                                        konten-konten belajar. Guru tidak boleh lagi       adalah wajib! Seorang Guru diwajibkan untuk          sebesar 75,26 persen dari sekitar 279
    profesionalitas Pendidik: adalah                                   berperan sebagai pengajar komputer, namun          memberikan manfaat baik untuk Siswa yang             peserta ujian paket-A itu sudah cukup
    pengembangan kemampuan guru sebagai                                sebagai fasilitator TIK dengan mengajarkan TIK     diajarkannya, maupun terhadap pengembangan           menggembirakan.
    fasilitator pembelajaran dalam paradigm                            sebagai alat bantu belajar. Guru harus bisa        profesionalitas dirinya sebagai tanggung jawan             Berdasarkan data Diknas Provinsi
    student-centered learning (pembelajaran                            menemukan cara sehingga belajar dengan             dan konsekuensi seseorang yang menjalani             Bengkulu, dari seluruh murid SD gagal
    berpusat pada Siswa), yang merupakan                               memanfaatkan teknologi adalah sebagai proses       profesi guru. Layaknya seorang sarjana               UASBN yang mengikuti ujian kesetaraan
    prinsip dasar dari e-learning.                                     belajar mengajar yang efektif dan                  kedokteran yang menjalani profesi dokter             paket-A di sepuluh kabupaten/Kota di
    Metoda Pembelajaran yang diperbaiki:                               menyenangkan. Dengan demikian, proses              untuk mengetahui teknik pengobatan mutakhir,         Provinsi Bengkulu, peserta dari Kabupaten
    meliputi beberapa pendekatan yang                                  pembelajaran mendapatkan manfaat bahwa             mengoperasikan perangkat kedokteran terbaru.         Bengkulu Selatan dan Kaur dinyatakan
    bertujuan meningkatkan kemampuan abad-                             Siswa bisa menggunakan perangkat teknologi         Seorang Guru tidak boleh berhenti dalam              lulus seratus persen.
    ke 21, misalnya Student-centric learning,                          informasi dan komunikasi untuk mencari,            berkreasi, menciptakan suasana belajar yang                Sementara itu, tingkat kelulusan
    project-based learning, group collaboration,                       mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar     menyenangkan, dan membuat konten belajar             terendah terjadi di Kabupaten Seluma
    goal of developing higher-order thinking                           informasi secara kreatif namun bertanggung         dengan bantuan Teknologi, adalah salah satu          dengan 33,3 persen dari sembilan peserta,
    skills.                                                            jawab. Siswa juga bisa belajar bagaimana           caranya.                                             kemudian disusul Kabupaten Lebong 44,4
· Kurikulum Digital: termasuk pengembangan                             menggunakan teknologi informasi dan                                                                     persen dari 18 peserta, Kota Bengkulu,
    konten-konten Pembelajaran digital.                                komunikasi agar dengan cepat mendapatkan               Penulis adalah Business Development              61,53 persen dari 26 peserta, Kabupaten
    Mencipatakan konten digital tidak berarti                          ide dan pengalaman dari berbagai kalangan             Manager/World Ahead Program Manager               Mukomuko 62,29 persen dari 61 peserta,
    mendapatkan kurikulum digital, karena                              masyarakat, komunitas, dan budaya.                         Intel Indonesia Corporation.                 Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng)
    kurikulum digital merupakan pendekatan                             Penambahan kemampuan karena penggunaan                   Website Intel untuk Pendidikan di
                                                                                                                                                                               66,6 persen dari 18 peserta. (edukasi)
    pengajaran dan pembelajaran dengan                                 teknologi informasi dan komunikasi akan               Indonesia: www.intel.com/education/id
LAPORAN KHUSUS                                                                                                                                       EDISI 02/TAHUN 2009                     05
                                                                     Jawab:
                                                                     Terima kasih atas pertanyaan Bapak. Memang di
                                                                pasaran saat ini banyak sekali merek dan jenis
                                                                                                                       Kata Mereka
                                                                komputer yang ditawarkan, dan karena pilihan yang
                                                                banyak terkadang membuat orang menjadi                                                Erni Caturwati
                                                                bingung menentukannya. Semoga panduan singkat
                                                                ini membantu:
                                                                1. Pilihlah komputer dengan prosesor yang                 "Sekarang Saya Sudah Bisa
                                                                    berkualitas dan memiliki garansi resmi. Hati-
     Asuhan: Tim Intel Indonesia Corporation                        hati dengan penawaran komputer dengan
                                                                    prosesor generasi lama seperti Pentium®4
                                                                                                                          Membuat Tabel Pakai Office"
                                                                    karena umumnya komputer tersebut tidak               PROGRAM Satu Guru                                       dan LOTUS. Lha, sekarang kan
      Klinik Teknologi Intel bertujuan untuk
                                                                    memiliki garansi resmi dari distributor karena   Satu Laptop (Saguala) yang                                  sudah zamannya Office.
   memberikan informasi mengenai Teknologi                                                                           digulirkan Klub Guru
                                                                    sudah tidak diproduksi lagi oleh Intel®.
    terakhir yang digunakan terutama untuk                                                                           Indonesia, yang pre-                                           Nah, setelah beberapa
                                                                2. Pilih jenis komputer yang sesuai dengan
     proses pendidikan dan Pembelajaran                                                                              launching-nya diresmikan                                   jam tadi ikut acara
                                                                    kebutuhan aplikasi dan budget. Untuk
                  berbasis TIK.                                                                                      oleh Kepala Dinas                                          Sagusala dan telah
                                                                    kebutuhan pembelajaran siswa, terutama dalam     Pendidikan Jawa Timur, 16-                                 membeli laptop, apa
                                                                    hal pengenalan TIK, komputer jenis 'nettop'      17 Mei lalu langsung                                       sekarang sudah bisa
                                                                    meru-pakan pilihan yang sesuai karena            mendapat sambutan luar                                     menggunakannya?
 Penasaran Perkembangan                                             harganya terjangkau dan memiliki kemampuan       biasa.                                                         Sudah. Ini tadi dibimbing
      Teknologi Intel                                               yang cukup dalam menjalankan aplikasi
                                                                    pembelajaran. Untuk kebutuhan aplikasi yang
                                                                                                                         Salah satu guru, Erni
                                                                                                                     Caturwati, S.Pd, yang pada
                                                                                                                                                                                oleh Pak Yasin (ketua panitia
                                                                                                                                                                                Sagusala, Red) dan sekarang
                                                                    lebih tinggi, dapat dipilih komputer jenis       kesempatan itu sebagai pembeli laptop          sudah bisa membuat tabel pakai Office.
    Tanya:                                                          desktop dengan spesifikasi prosesor yang lebih   pertama mengaku sangat gembira                 Saya sudah mencoba membuat laporan
    Terima kasih atas Klinik Teknologi ini, semoga                  tinggi seperti Celeron®, Pentium® ataupun        mengikuti program Sagusala. Pasalnya, di       menggunakan laptop. Selanjutnya, nanti
membantu para Guru jadi melek IT! Pertanyaan                                                                         samping bisa membeli laptop lengkap            kalau ada pelatihan Blog dan Internet
                                                                    Core® 2 Duo.                                     dengan aplikasi pembelajaran di                saya akan mengikuti dalam program
saya sebenarnya perkembangan komputer Intel itu
sudah sampai dimana ya? Terima kasih                                                                                 dalamnya sesuai budget dan selera, ibu         susulan saja.
                (Tauhid, Guru SMAN 13 Surabaya)                                                                      dua anak itu pun pulang sekaligus
                                                                                                                     membawa tambahan ilmu                             Sudah berapa tahun ibu
                                                                                                                     pengoperisionalan komputer yang amat           mengajar?
    Jawaban:                                                                                                         dia butuhkan, yang sebelumnya tak                 Sebelas tahun lebih.
    Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih                                                                         pernah dikuasainya.
kepada Ibu Guru di Madiun, semoga informasi yang                                                                         Berikut bincang-bincang Tabloid                 Selain mengajar, apakah Ibu juga
ada di sini bisa memberikan pengetahuan baru.                                                                        Klub Guru dengan pengajar di TK Mekar          ada pekerjaan lain sebagai sumber
Teknologi yang dikembangkan oleh Intel Corpora-                                                                      Surabaya, usai acara Sagusala Fair             pemasukan?
tion pada mikroprosesor Intel yang digunakan                                                                         Surabaya beberapa waktu lalu.                       Tidak ada. Pagi saya mengajar di TK,
dalam sebagian besar komputer di dunia ini sudah                                                                                                                    sorenya saya ngelesi (mengajar privat
                                                                                                                         Ibu tahu ada program Sagusala              SD).
sampai pada Teknologi Teknologi nano dengan                                                                          dari mana?
kerapatan 45 nm. Ini berarti kira-kira ukuran                                                                            Saya mengetahui dan mengikuti                   Apakah profesi mengajar ini
transistor dalam prosesor terakhir buatan Intel                                                                      program ini dari sebuah iklan. Kemudian        sudah sesuai dengan pendidikan
adalah 45 nanometer atau 45 x 10-9 mm, atau                                                                          saya hadir ke sini (gedung Telkom Divre        yang Ibu peroleh selama ini?
dalam prosesor terbaru Intel, misalnya dalam                                                                         V Jawa Timur, Jl. Ketintang Surabaya, red)          Tentu dong. Saya lulusan 2003
prosesor Intel® Atom®, di dalam prosesor                                                                             untuk membeli laptop ini.                      Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
berukuran 26mm2 (2,2 x 2,2 cm2) terdapat lebih                                                                                                                      Indonesia Unipa/IKIP PGRI Surabaya.
dari 47 juta transistor. Teknologi lain yang                                                                               Setelah punya laptop, apa                Sebelumnya saya D2 PGTK dengan
                                                                                                                     rencana Ibu selanjutnya?                       harapan bisa mengikuti pengangkatan
dikembangkan adalah penggunaan listrik yang                                                                                Ini saya mencoba latihan supaya          guru kontrak atau PNS, ternyata tidak
lebih hemat, hingga mencapai 20 persen dari                                                                          nantinya ada peningkatan. Karena               bisa lolos, karena lulusan PGTK swasta
Teknologi sebelumnya.                                                                                                selama ini kan saya mengajar di TK, jadi       'tidak diakui'. Kebanyakan yang diterima
                                                                3. Sistem Operasi (OS) dapat dipilih menggunakan     dengan memiliki kemampuan lebih                itu dari Unesa (negeri, Red). Kalaupun
   Berikut ini adalah gambaran perkembangan                        OS dengan lisensi open-source gratis yang
                                                                                                                     dalam mengoperasionalkan komputer              bisa diangkat biasanya diutamakan yang
Teknologi Prosesor Intel:                                                                                            ini, harapan saya bisa mengajar di             dari SPG Negeri. Dan sekarang saya sudah
                                                                   berbasis Linux ataupun yang berbayar seperti      jenjang yang lebih tinggi, misalnya di         mulai kuliah S2 di Teknologi
                                                                   Microsoft* Windows XP. Microsoft*                 SMP.                                           Pembelajaran. Harapan saya sih, setelah
                                                                   menyediakan sistem operasi Windows yang                 Kebetulan juga saat mendaftar di S2      lulus S2 nanti bisa mengajar di jenjang
                                                                   dikhususkan untuk kalangan pendidikan             kemarin, saya juga diharapkan memiliki         yang lebih tinggi lagi, misalnya menjadi
                                                                   dengan biaya yang terjangkau untuk sekolah.       laptop sendiri. Karena menurut                 dosen.
                                                                4. Komputer yang dilengkapi dengan aplikasi          informasi, ketika di S2 saya harus bisa
                                                                   Pembelajaran dan nilai tambah lainnya akan        presentasi dan membuat buku.                        Sebagai guru yang telah mengajar
                                                                                                                                                                    sekian puluh tahun dan masih menjadi
                                                                   memberikan manfaat yang lebih besar kepada             Mengapa Ibu kok memilih                   guru honorer, apa nih harapan Ibu
                                                                   penggunanya, terutama para guru yang              membeli laptop dalam program                   kepada pemerintah sekarang?
                                                                   menggunakan komputer ini sebagai alat             Sagusala ini? Bukankah bisa juga                    Saya berharap pemerintah lebih
                                                                   Pembelajaran yang multiguna.                      dibeli di toko komputer atau tempat            memperhatikan lagi kesejahteraan guru.
                                                                                                                     lainnya?                                       Karena kebanyakan guru TK seperti saya
                                                                   Perbedaan Komputer Lokal dan Impor                     Ya, saya turut dalam program              ini gak katut (tidak lolos, Red) dalam
                                                                   Tanya:                                            Sagusala karena tujuan saya bisa               sertifikasi kemarin.
                                                                   Apakah ada perbedaan antara komputer              mendapatkan pelatihan ITC. Karena
                                                                                                                     menurut Pak James (James F Tomasow,                 Kenapa tak bisa lolos program
                                                                buatan lokal dan buatan luar negeri?                 Project Manager Sagusala, Red), laptop         sertifikasi?
                                                                                                                     ini di dalamnya sudah terinstal program             Karena katanya saya harus meng-
                                                                     (Muthoinah, Guru SDN Denanyar Jombang)          pembelajaran, sehingga dapat langsung          upgrade NUPTK. Karena saya dulu kan D2.
                                                                                                                     dimanfaatkan untuk mengajar.                   Kemudian ketika menggunakan ijasah S1
       Tips dan Trik Memilih                                         Jawab:                                                                                         eh ternyata dibilang NUPTK-nya
                                                                                                                         Sejak kapan Ibu mempunyai cita-            berubah. Padahal saya sudah
         Komputer untuk                                              Pada dasarnya tidak ada perbedaan antara
                                                                komputer buatan lokal maupun buatan luar negeri      cita memiliki laptop sendiri?                  mempersiapkan semuanya pakai mesin
          Pembelajaran                                          karena dalam industri komputer, komponen-                Sebenarnya tak pernah terpikirkan.
                                                                                                                     Tapi, alhamdilillah ternyata saya sekarang
                                                                                                                                                                    ketik manual dan harus rela begadang
                                                                                                                                                                    tiap malam, ternyata gagal.
                                                                komponen yang digunakan adalah relatif sama
                                                                                                                     memiliki laptop sendiri. Ini tadi uangnya
    Tanya:                                                      dengan sumber komponen yang sama. Dari segi          juga saya dapat dari menguras tabungan              Apakah Ibu merasa dipersulit
    Saya tertarik untuk mengetahui bagaimana                    mikroprosesor Intel® sendiri, tidak ada perbedaan    dan ditambah pinjaman. Hehehe...               atau bagaimana dalam pengalaman
caranya memilih komputer untuk dipakai dalam                    dari prosesor Intel® yang digunakan baik di dalam                                                   mengurus sertifikasi ini?
pendidikan, baik untuk guru, siswa atau sekolah.                produk komputer lokal maupun luar negeri. Yang             Apa Ibu sebelumnya sudah bisa                 Ya... mungkin belum rezeki sajalah.
Terima kasih                                                    menjadi perbedaan adalah dari merek, jaringan        mengoperasionalkan laptop dan                  Jadi dengan adanya laptop baru ini nanti,
    (M. Faruq, Pengajar di MTs Melirang Gresik)                 penjualan dan strategi pemasaran yang dilakukan.     program di dalamnya?                           saya bisa mendokumentasikan segala
                                                                                                                           Belum. Makanya, saya pagi-pagi           keperluan sertifikasi berikutnya tak lagi
                                                                                                                     sekali rela datang ke acara Sagusala Fair      manual, sehingga mungkin bisa lebih
                                                                                                                     ini, agar dapat membeli laptop sekaligus       efektif.
                                                                                                                     minta diajari bagaimana cara                        Baik Ibu, terima kasih atas
                                                                                                                     menggunakannya. Dulu sih pernah                waktunya. Semoga sukses selalu.
                                                                                                                     kursus, tapi kan masih pakai program WS             Amin...
                                                                                                                                          ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

                                                                                                                                                     Setyo Purnomo
                                                                                                                              Konten Perlu Diperhatikan
                                                                                                                          KATA pertama saya, alhmadulillah. Di tengah banyaknya
                                                                                                                     pertanyaan guru tentang konteks fasilitas ini dan itu, Klub Guru
                                                                                                                     bisa mengolaborasikan banyak pihak sehingga muncul
                                                                                                                     program ini. Artinya, dari sisi kemudahan kita melihat sebuah
                                                                                                                     perangkat laptop yang telah dilengkapi konten pembelajaran
                                                                                                                     sehingga tepat bila dimiliki oleh guru sebagai sumber belajar.
                                                                                                                     Dengan laptop seperti ini guru bisa memberikan yang terbaik
                                                                                                                     sebagaimana kapasitasnya sebagai pengajar.
                                                                                                                          Menurut saya, setelah Sagusala ini mestinya ditindaklanjuti
                                                                                                                     dengan memperhatikan konten yang tidak boleh terlambat
                                                                                                                     satu jengkal pun dari program Sagusala ini. Jadi, tepat sekali bila selama ini sudah
                                                                                                                     dilaksanakan pelatihan pengenal internet untuk pembelajaran dan sejenisnya.
                                                                                                                     Sehingga begitu guru membeli laptop, mereka lansung bisa beraksi untuk
                                                                                                                     pembelajaran yang lebih baik.
                                                                                                                          Program Sagusala ini sangat bagus. Namun akan lebih baik lagi bila terus
                                                                                                                     disinergikan dengan berbagai pihak, khususnya dengan yang menunjang kian
                                                                                                                     dikembangkannya program ini sehingga guru-guru bisa merasakan benar
Para guru mengikuti pelatihan Power Point di SMAN 13 Surabaya dengan dukungan Intel dan Speedy Mobile.               manfaatnya.(*)
Tabloid Klubguruindonesia Edisi 02 Thn. 2009
Tabloid Klubguruindonesia Edisi 02 Thn. 2009
Tabloid Klubguruindonesia Edisi 02 Thn. 2009
Tabloid Klubguruindonesia Edisi 02 Thn. 2009
Tabloid Klubguruindonesia Edisi 02 Thn. 2009
Tabloid Klubguruindonesia Edisi 02 Thn. 2009
Tabloid Klubguruindonesia Edisi 02 Thn. 2009
Tabloid Klubguruindonesia Edisi 02 Thn. 2009
Tabloid Klubguruindonesia Edisi 02 Thn. 2009
Tabloid Klubguruindonesia Edisi 02 Thn. 2009
Tabloid Klubguruindonesia Edisi 02 Thn. 2009

More Related Content

Similar to Tabloid Klubguruindonesia Edisi 02 Thn. 2009

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kitaPendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kitadevi harisandi
 
Essay Argumentatif - Guru sebagai Fasilitator Siswa dalam Persiapan Menghadap...
Essay Argumentatif - Guru sebagai Fasilitator Siswa dalam Persiapan Menghadap...Essay Argumentatif - Guru sebagai Fasilitator Siswa dalam Persiapan Menghadap...
Essay Argumentatif - Guru sebagai Fasilitator Siswa dalam Persiapan Menghadap...Nur Aji Pratiwi
 
Sambutan hari guru 2011
Sambutan hari guru 2011Sambutan hari guru 2011
Sambutan hari guru 2011Guru Online
 
Seminar hardiknas 2016 di kota Bireuen – Banda Aceh Oleh Marjohan, M.Pd (Guru...
Seminar hardiknas 2016 di kota Bireuen – Banda Aceh Oleh Marjohan, M.Pd (Guru...Seminar hardiknas 2016 di kota Bireuen – Banda Aceh Oleh Marjohan, M.Pd (Guru...
Seminar hardiknas 2016 di kota Bireuen – Banda Aceh Oleh Marjohan, M.Pd (Guru...Guru SMAN 3 Batusangkar, Sumatra Barat
 
Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik Platform Merdeka Mengajar SMP Ib...
Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik Platform Merdeka Mengajar SMP Ib...Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik Platform Merdeka Mengajar SMP Ib...
Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik Platform Merdeka Mengajar SMP Ib...ZainulHasan13
 
Sosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptx
Sosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptxSosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptx
Sosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptxJejeSilalahi
 
Mkalah citra guru
Mkalah citra guruMkalah citra guru
Mkalah citra guruaanteen
 
Mengapa kurikulum perlu berubah (1).pptx
Mengapa kurikulum perlu berubah (1).pptxMengapa kurikulum perlu berubah (1).pptx
Mengapa kurikulum perlu berubah (1).pptxRatnaWardani7
 
Buku ski mi kelas 4 pegangan guru kurikulum 2013
Buku ski mi kelas 4 pegangan guru kurikulum 2013Buku ski mi kelas 4 pegangan guru kurikulum 2013
Buku ski mi kelas 4 pegangan guru kurikulum 2013Tjoetnyak Izzatie
 
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru .pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru .pptxRefleksi Pembelajaran Paradigma Baru .pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru .pptxSMPITAuladinaIndones
 
PL 4-Helen-International Education-trans-10Nov07.ppt
PL 4-Helen-International Education-trans-10Nov07.pptPL 4-Helen-International Education-trans-10Nov07.ppt
PL 4-Helen-International Education-trans-10Nov07.pptAhmadMuzaniMPdI
 
Peranan pendidikan
Peranan pendidikanPeranan pendidikan
Peranan pendidikanabbas usn
 
Bulletin FASILITATOR Edisi I Th. 2009
Bulletin FASILITATOR Edisi I Th. 2009Bulletin FASILITATOR Edisi I Th. 2009
Bulletin FASILITATOR Edisi I Th. 2009NASuprawoto Sunardjo
 
Seminar nasional di kab. karawang
Seminar nasional di kab. karawangSeminar nasional di kab. karawang
Seminar nasional di kab. karawangSunda Nice
 

Similar to Tabloid Klubguruindonesia Edisi 02 Thn. 2009 (20)

Newsletter vol 1_v2
Newsletter vol 1_v2Newsletter vol 1_v2
Newsletter vol 1_v2
 
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kitaPendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita
 
Essay Argumentatif - Guru sebagai Fasilitator Siswa dalam Persiapan Menghadap...
Essay Argumentatif - Guru sebagai Fasilitator Siswa dalam Persiapan Menghadap...Essay Argumentatif - Guru sebagai Fasilitator Siswa dalam Persiapan Menghadap...
Essay Argumentatif - Guru sebagai Fasilitator Siswa dalam Persiapan Menghadap...
 
Tugas tik4
Tugas tik4Tugas tik4
Tugas tik4
 
Sambutan hari guru 2011
Sambutan hari guru 2011Sambutan hari guru 2011
Sambutan hari guru 2011
 
Seminar hardiknas 2016 di kota Bireuen – Banda Aceh Oleh Marjohan, M.Pd (Guru...
Seminar hardiknas 2016 di kota Bireuen – Banda Aceh Oleh Marjohan, M.Pd (Guru...Seminar hardiknas 2016 di kota Bireuen – Banda Aceh Oleh Marjohan, M.Pd (Guru...
Seminar hardiknas 2016 di kota Bireuen – Banda Aceh Oleh Marjohan, M.Pd (Guru...
 
Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik Platform Merdeka Mengajar SMP Ib...
Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik Platform Merdeka Mengajar SMP Ib...Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik Platform Merdeka Mengajar SMP Ib...
Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik Platform Merdeka Mengajar SMP Ib...
 
Sosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptx
Sosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptxSosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptx
Sosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptx
 
Mkalah citra guru
Mkalah citra guruMkalah citra guru
Mkalah citra guru
 
Mengapa kurikulum perlu berubah (1).pptx
Mengapa kurikulum perlu berubah (1).pptxMengapa kurikulum perlu berubah (1).pptx
Mengapa kurikulum perlu berubah (1).pptx
 
Buku ski mi kelas 4 pegangan guru kurikulum 2013
Buku ski mi kelas 4 pegangan guru kurikulum 2013Buku ski mi kelas 4 pegangan guru kurikulum 2013
Buku ski mi kelas 4 pegangan guru kurikulum 2013
 
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru .pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru .pptxRefleksi Pembelajaran Paradigma Baru .pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru .pptx
 
PL 4-Helen-International Education-trans-10Nov07.ppt
PL 4-Helen-International Education-trans-10Nov07.pptPL 4-Helen-International Education-trans-10Nov07.ppt
PL 4-Helen-International Education-trans-10Nov07.ppt
 
Evadir
Evadir Evadir
Evadir
 
WORD TIK
WORD TIK WORD TIK
WORD TIK
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Peranan pendidikan
Peranan pendidikanPeranan pendidikan
Peranan pendidikan
 
Bulletin FASILITATOR Edisi I Th. 2009
Bulletin FASILITATOR Edisi I Th. 2009Bulletin FASILITATOR Edisi I Th. 2009
Bulletin FASILITATOR Edisi I Th. 2009
 
Seminar nasional di kab. karawang
Seminar nasional di kab. karawangSeminar nasional di kab. karawang
Seminar nasional di kab. karawang
 

More from iin hermiyanto

Review Simple Present Tense
Review Simple Present TenseReview Simple Present Tense
Review Simple Present Tenseiin hermiyanto
 
My C U R R I C U L U M V I T A E
My  C U R R I C U L U M  V I T A EMy  C U R R I C U L U M  V I T A E
My C U R R I C U L U M V I T A Eiin hermiyanto
 
Modul Un Bahasa Inggris Jilid 2
Modul Un Bahasa Inggris Jilid 2Modul Un Bahasa Inggris Jilid 2
Modul Un Bahasa Inggris Jilid 2iin hermiyanto
 
Modul Un Bahasa Inggris Jilid 2
Modul Un Bahasa Inggris Jilid 2Modul Un Bahasa Inggris Jilid 2
Modul Un Bahasa Inggris Jilid 2iin hermiyanto
 
Pemantapan UN Bahasa Inggris 2009-2010 untuk SMP/Mts
Pemantapan UN Bahasa Inggris 2009-2010 untuk SMP/MtsPemantapan UN Bahasa Inggris 2009-2010 untuk SMP/Mts
Pemantapan UN Bahasa Inggris 2009-2010 untuk SMP/Mtsiin hermiyanto
 
Sukses Menghadapi Ujian Nasional 2010 (Lanjutan Edisi 1 Revisi)
Sukses Menghadapi Ujian Nasional 2010 (Lanjutan Edisi 1 Revisi)Sukses Menghadapi Ujian Nasional 2010 (Lanjutan Edisi 1 Revisi)
Sukses Menghadapi Ujian Nasional 2010 (Lanjutan Edisi 1 Revisi)iin hermiyanto
 
Asking About Daily Activities (Simple Present Tense)
Asking About Daily Activities (Simple Present Tense)Asking About Daily Activities (Simple Present Tense)
Asking About Daily Activities (Simple Present Tense)iin hermiyanto
 

More from iin hermiyanto (10)

Simple Present Tense
Simple Present TenseSimple Present Tense
Simple Present Tense
 
Review Simple Present Tense
Review Simple Present TenseReview Simple Present Tense
Review Simple Present Tense
 
My Curriculum Vitae
My Curriculum VitaeMy Curriculum Vitae
My Curriculum Vitae
 
My C U R R I C U L U M V I T A E
My  C U R R I C U L U M  V I T A EMy  C U R R I C U L U M  V I T A E
My C U R R I C U L U M V I T A E
 
Present Perfect Tense
Present Perfect TensePresent Perfect Tense
Present Perfect Tense
 
Modul Un Bahasa Inggris Jilid 2
Modul Un Bahasa Inggris Jilid 2Modul Un Bahasa Inggris Jilid 2
Modul Un Bahasa Inggris Jilid 2
 
Modul Un Bahasa Inggris Jilid 2
Modul Un Bahasa Inggris Jilid 2Modul Un Bahasa Inggris Jilid 2
Modul Un Bahasa Inggris Jilid 2
 
Pemantapan UN Bahasa Inggris 2009-2010 untuk SMP/Mts
Pemantapan UN Bahasa Inggris 2009-2010 untuk SMP/MtsPemantapan UN Bahasa Inggris 2009-2010 untuk SMP/Mts
Pemantapan UN Bahasa Inggris 2009-2010 untuk SMP/Mts
 
Sukses Menghadapi Ujian Nasional 2010 (Lanjutan Edisi 1 Revisi)
Sukses Menghadapi Ujian Nasional 2010 (Lanjutan Edisi 1 Revisi)Sukses Menghadapi Ujian Nasional 2010 (Lanjutan Edisi 1 Revisi)
Sukses Menghadapi Ujian Nasional 2010 (Lanjutan Edisi 1 Revisi)
 
Asking About Daily Activities (Simple Present Tense)
Asking About Daily Activities (Simple Present Tense)Asking About Daily Activities (Simple Present Tense)
Asking About Daily Activities (Simple Present Tense)
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 

Tabloid Klubguruindonesia Edisi 02 Thn. 2009

  • 1.
  • 2. DARI REDAKSI EDISI 02/TAHUN 2009 02 Editorial EVOLUSI... PERJALANAN dunia pendidikan di negeri ini tak kan Perkembangan ilmu pengetahuan yang kian maju dan pernah padam, karena masih banyak jiwa-jiwa mulia yang telah mengantarkan anak didik kita berkemampuan luar memelihara keutamaan ilmu pengetahuan. Di tangan para biasa, tentu harus segera kita sikapi secara bijak, yaitu guru dan kita semua yang peduli terhadap nasib dengan lebih banyak menambah bekal pembelajaran. Dan, pendidikan tunas-tunas bangsa yang kian bermekaran di tak ada salahnya kita saling meminta dan berbagi seluruh pencuru nusantara, terpelihara asa untuk bebas pengalaman mengajar menggunakan teknologi mutakhir. dari keterpurukan. Cukup sedikit guru yang sudah memiliki bekal ICT dan Banyak cerita pilu yang meranakan pendidikan di mempraktikkannya di depan kelas. Oleh sebab itu, kiranya Indonesia, tetapi tidak sedikit pula kisah membanggakan melalui komunitas yang kita bangun selama ini, Klub Guru buah prestasi cendikiawan-cendikiawan bangsa yang terus Indonesia, kita bisa selalu berbagi antar guru satu dengan bermunculan membawa ketenaran di kancah internasional. guru lainnya. Di samping akan meningkatkan kualitas Di setiap olimpiade-olimpiade ilmu pengetahuan pembelajaran, juga dapat dirasakan oleh siswa yang tentu (Matematika, Fisika, maupun yang lainnya), anak-anak merasa nyaman dan menyenangkan dalam ruang kelas, lab, Indonesia senantiasa memborong penghargaan. atau pun di mana pun mereka berada untuk belajar. Di zaman yang sudah menggelobal, setiap catatan Melalui media seperti Tabloid KLUB GURU ini, kami pun prestasi anak-anak didik kita kerap mencuri perhatian mencoba menggali potensi para guru yang berkemampuan dunia. Bahkan sudah banyak dari mereka yang berprestasi lebih untuk berbagi pengalaman. Fasilitas jejaring lain itu harus rela meninggalkan negerinya, karena tiada seperti milis dan blog juga telah kami sediakan untuk para keberdayaan yang memfasilitasi kemahiran-kemahiran guru berekspresi dalam memajukan pendidikan. Semua itu mereka. Namun kita masih harus terus bersyukur, karena bisa didapat di website www.klubguru.com dan milis aliran darah keindonesian yang mengalir dalam diri anak- klubguruindonesia@yahoogroups.com. anak membanggakan tersebut, tetap bisa kita harap suatu Ya, inilah Tabloid Klub Guru edisi 02. Sengaja kami ubah saat akan kembali lagi ke pelukan bunda pertiwi, sekaligus namanya dari tabloid EDUKASI --yang dulu pernah terbit membangun negeri ini menjadi lebih tersohor dan dihargai sampai 3 edisi-- berevolusi menjadi Tabloid KLUB GURU ini bangsa-bangsa lainnya di dunia. agar lebih familier dan mudah mengingatnya. Silakan kirim Kita sebagai guru juga turut berbangga atas artikel dan info pendidikan lainnya kepada kami. Kami kegemilangan anak-anak didik yang begitu luar biasa. dengan senang hati akan menampilkan karya-karya Anda. Meskipun kita tak harus mengkaim bahwa itu semua juga Tersedia bingkisan menarik bagi pengirim artikel atau berkat bantuan kita, namun yakinlah bahwa mereka tak kan tulisan yang dimuat. melupakan sedikit yang pernah kita sampaikan ketika mereka belajar berhitung atau mengeja huruf menjadi kata. Salam hangat, Jadi, pantaslah kalau kita bahagia atas keberhasilan anak Redaksi E-mail didik kita. ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Pimpinan Redaksi: Metode Evaluasi Sekolah Mohammad Ihsan Redaktur Pelaksana: Arman Saputra Redaktur Eksekutif: IBURAN kemarin, sekolah kami sekolah kami ke depan. Hanya saja pelajaran, serta menciptakan L Satria Dharma Ahmad Rizali mengadakan kegiatan pada evaluasi ini dituntut kepada para kompetensi muatan yang variatif. evaluasi sekolah. Kegiatan guru yang mendapatkan kritik/ Namun demikian, tujuan Diknas Biro Jakarta: tersebut merupakan yang masukan harus bersifat legowo/ikhlas membeli sebegitu banyak judul buku Habe Arifin kesekian kali yang kami lakukan tiap dalam menerima kritik. Di sekolah kami pada setiap mata pelajaran berdampak tahun yang dilakukan oleh para guru. kemarin, ada evaluasi yang ditulis oleh kurang baik terhadap orang tua siswa. Biro Jawa Tengah: Mampuono Hanya saja pada tahun ini cara/metode seorang guru yang mengkritik salah Mengapa saya mengatakan evaluasi sekolah lain dari biasanya. seorang guru dalam hal kedisiplinan. demikian? Karena saya mengalami Sekretaris Redaksi: Alhamdulillah acara evaluasi berjalan Sebenarnya angket tersebut tidak kesulitan mencari salah satu judul Istikhomah dengan lancar. Dalam kesempatan ini menyebut nama seorang guru. Tetapi buku karangan A yang diterbitkan oleh saya hanya ingin share kepada rekan- yang merasa terkritik kemudian marah- penerbit AB yang digunakan oleh guru Reporter: rekan guru dan saya berharap ada marah dan menangis histeris serta anak saya di sekolah. Padahal di Hari Subagio, hikmahnya dan mohon masukannya mengancam mau mengundurkan diri. pasaran justru penerbit CD yang M Basyir, Faisal, Catur W kepada kami semoga kami lebih baik. Kepala Sekolah pun tak luput dari mendominasi pasar, tetapi dengan Prinsip evaluasi ini adalah: Untuk kritikan pedas. Lha, mumpung pengarang lain. Fotografer: Agus Yazid Setyabudi guru dari guru oleh guru. Teknik kesempatan bagi para guru untuk Sebenarnya di sekolah anak saya evaluasi yang kami gunakan mirip mencurahkan isi hatinya. Tetapi ini sendiri, buku tersebut dipinjami Pimpinan Perusahaan: lembar angket tetapi bersifat terbuka semua kami lakukan untuk kebaikan sekolah, hanya saja anak saya termasuk Satria Dharma dan tidak ditulis nama guru/penulis bersama. Bukan untuk saling menghina yang tidak kebagian, karena alokasi yang bersangkutan. Jadi, setiap guru dan mencaci. BOS yang diberikan ke sekolah hanya Marketing dan Pemasaran: bebas mengisi apa saja di lembar Semoga pengalaman ini bisa mampu membeli buku sesuai dana Andy Yasin, Husain Yatmono tersebut dalam bentuk kritik/usul/ diambil hikmahnya dan bermanfaat yang masuk. saran/solusi yang ditawarkan dengan bagi rekan-rekan guru. Jadi, saya berharap, mulai Diterbitkan oleh: mengevaluasi lima point unsur sekolah Yusuf Mansur, Solo, Jawa Tengah mendatang Diknas meninjau kembali Klub Guru Indonesia dan harapan-harapannya antara lain: <zahra_mansur@yahoo.com> saat harus membeli begitu banyak Alamat Redaksi: kinerja kepala sekolah, kurikulum, judul buku, sementara hanya sebian Jl. Dharmawangsa 7/4 kesiswaan, sarana dan prasarana, guru kecil yang dimanfaatkan oleh dan tata usaha, harapan, harapan guru masyarakat. Dengan begitu, orang tua Surabaya 60286 Telp/Fax. (031) 5025050 ke depan untuk sekolah. BSE Tidak Efektif seperti kami juga tidak dibingungkan, Teknik ini ternyata sangat efektif Banyaknya judul buku BSE pada sekaligus pemerintah juga bisa Website: dilakukan di sekolah kami, ini terbukti setiap kelas dari setiap jenis berhermat dalam anggaran www.klubguru.com dari banyaknya angket yang masuk ke matapelajaran memang merupakan pendidikan. Email: info@klubguru.com sekolah dan berisi hal-hal masukan upaya tersendiri dalam memberikan Julaikah, Surabaya yang mengarah pada perbaikan apresiasi terhadap para penulis buku <dwiimroah@yahoo.com> Redaksi menerima kiriman artikel yang berkaitan dengan pendidikan dan visi tabloid Klub Guru Indonesia. Naskah maksimal 7300 karakter dan disimpan dalam bentuk file word/rtf. File dikirim ke redaksi via email: info@klubguru.com Sertakan foto dan biodata serta alamat yang lengkap.
  • 3. LAPORAN KHUSUS EDISI 02/TAHUN 2009 03 Penguasaan ICT: Bekal Guru KILAS INFO Pelatihan Matematika Kreatif Profesional Menghadapi Era Digital KGI Sukabumi-LPP Salman ITB KLUB Guru Indonesia (KGI) Cabang Sukabumi (13/5) bekerjasama dengan LPP Salman ITB dan SMPN 1 Cikakak melaksanakan "Pelatihan Matematika Kreataif" untuk guru-guru SD/MI di Sukabumi, dengan narasumber tim MTK Kreatif Salman ITB. Kegiatan tersebut diikuti sekitar150 peserta, bertempat di Aula SMPN 1 Cikakak Palabuah Ratu, Sukabumi. Dalam acara tersebut, Ketua KGI Sukabumi, Jasman Syah hadir memberikan sambutan dan memaparkan program antara lain tentang SUS, PUS, BUS, dan beberapa kegiatan Klub Guru lainnya. Turut hadir Wakil Ketua KGI Sukabumi, sekaligus ketua panitia, Endang Muhtadin. Acara tersebut mendapat respons positif dari berbagai kalangan, khususnya para guru, yang saat itu secara spontanitas langsung bergabung dengan mendaftar sebagai anggota KGI, dan menginginkan pelatihan seperti itu terus diselenggarakan untuk menambah pengetahuan para guru. (*) Indonesia Telah Melaksanakan EfSD PENDIDIKAN untuk Pengembangan Berkelanjutan (EfSD-Education for Sustainable Development) telah berjalan lama di Indonesia. Namun mengenai definisi istilah tersebut belum terdapat kesepakatan bersama. "EfSD ternyata konsep baru tapi kita sudah melaksanakannya," kata Dr. Bambang Indriyanto, Sekretaris Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional (21/8). Ia berbicara dalam rapat pembahasan tentang EfSD di Ruang Sidang narasumber, manakala dia harus berhadapan seminar internasional yang memanfaatkan Lantai 5 Gedung E, Kompleks Depdiknas, dengan siswa atau masyarakat yang video conference ke Inggris dan Kanada. Senayan, Jakarta. Rapat dihadiri staf membutuhkan ilmu yang sesuai dengan core Perbedaan waktu 7 dan 11 jam tidak terlalu direktorat di lingkungan Ditjen competency (bidang)-nya maka seorang guru menjadi masalah manakala ICT dimanfaatkan Mandikdasmen. Ide ihwal EfSD berangkat dari kondisi profesional haruslah bisa terandalkan (reliable). secara optimal pada kegiatan tersebut. Even dunia kontemporer yang menghadapi Hal tersebut juga disebutkan di dalam UU No. tersebut cukup membuka mata para guru dan persoalan makin kompleks dan mengarah 14 tahun 2005 pasal 8 dan 10 ayat 1. menginspirasi mereka bahwa penggunaan ICT pada situasi chaos. Hal demikian terlihat dari sudah sedemikain besar pengaruhnya pada makin meningkatnya pertumbuhan SEMBILAN KRITERIA kemajuan pendidikan. Tidak berlebihan kiranya populasi dunia melebihi kapasitas produktivitas natural bumi. Makin cepatnya GURU PROFESIONAL jika melalui organisasi KGI yang memiliki misi perkembangan komunikasi dan transportasi Apa dan bagaimana menjadi guru meningkatkan kompetensi dan profesionalitas melahirkan sejumlah masalah besar seputar profesional yang memenuhi tuntutan zaman? guru ini para guru berharap akan terjadi globalisasi, perdagangan, lingkungan, Agar guru menjadi profesional yang sesuai migrasi besar-besaran dari guru konvensional pembangunan, dan kemiskinan. Maka dengan era global dan digital ini hendaknya ia menjadi guru profesional. Melalui komunitas diperlukan sebuah gagasan konstruktif untuk menyeimbangkan kembali dua kutub kurang lebih memiliki Sembilan Kriteria Guru yang mengusung slogan "Sharing and Growing tersebut. Profesional sebagai berikut: Together" inilah para guru akan berbagi dan Adalah Prof. Dr. Hans J. A. Van Ginkel, Oleh: 1. Mahir pada core competency-nya, tumbuh bersama untuk menjadi lebih Mantan Rektor United Nations (UN) MAMPUONO S.PD 2. Mengerti dan memahami kurikulum berkompeten dan profesional. University dan Staf Ahli Sekjen UN yang (Ketua KGI Jawa Tengah) beserta aplikasi dan pengembangannya, kali pertama mencetuskan ide tentang EfSD. Selama lebih dari 35 tahun laporan- 3. Menguasai pedagogik secara teoritis dan PROGRAM SAGUSALA laporan yang masuk ke badan dunia P ERUBAHAN menuju kemajuan yang praktis beserta pengembangannya, Dalam tahun 2009 ini KGI Jateng lebih Perserikatan Bangsa-Bangsa diolah dan dialami oleh suatu bangsa amat 4. Menjadi pendengar yang baik dan memprioritaskan kegiatan pada peningkatan dirumuskan menjadi sebuah kebijakan. ditentukan oleh kualitas emphatic, penguasaan ICT bagi para guru. Selain untuk Pendidikan dipandang menjadi sarana pendidikannya. Kita bisa mengambil 5. Menguasai public speaking, terampil mendukung program pemerintah dalam efektif dalam upaya mensosialisasikan EfSD. contoh mudah dari apa yang dialami bangsa Sebab ia merupakan instrumen kuat untuk memotivasi dan menginspirasi, mempercepat ICT-literate di Indonesia, melakukan komunikasi, memberikan Jepang ketika mereka bangkit dari 6. Menjadi pembaca yang efektif dan broad kegiatan-kegiatan tersebut juga sesuai dengan informasi, penyadaran, pembelajaran, dan keterpurukan akibat perang dunia II. Jepang minded, jalannya roda organisasi yang banyak di- dapat untuk memobilisasi massa/ kini bisa kembali menjadi raksasa Industri yang 7. Biasa melakukan research dan penulisan, support oleh penggunaan ICT. Penyebaran komunitas, serta menggerakkan bangsa ke sangat diperhitungkan oleh dunia karena 8. Bisa mengaplikasikan ICT based learning, informasi dan komunikasi antara sesama arah kehidupan masa depan yang keberhasilan pemerintahnya dalam mengelola berkembang secara lebih berkelanjutan. 9. Menguasai bahasa internasional. anggota KGI lebih bertumpu pada penggunaan Pendeknya, konsep ini akan masuk dalam pendidikan. Pendidikan berkualitas dengan Guru profesional adalah ujung tombak media internet daripada melalui media yang pembelajaran di berbagai jenjang sokongan dana yang memadai telah peningkatan kualitas pendidikan, oleh lain. Di samping itu, KGI Jateng menyadari pendidikan, baik formal, informal, maupun menjadikan Jepang sebagaimana kita lihat karenanya usaha-usaha pemerintah dimaksud bahwa untuk menjadi seorang guru yang nonformal. dewasa ini. tentu saja tidak akan berjalan normal jika guru profesional diperlukan penguasaan ICT yang "EfSD mencakup konservasi dan Walaupun terlambat, kesadaran akan preservasi tentang lingkungan dan sebagai komponen terpenting dari pendidikan memadai. Masyarakat juga tampaknya sudah hubungan sosial antarmanusia dan pentingnya mengedepankan pengelolaan itu sendiri tidak mendukung sepenuhnya sepakat bahwa hal tersebut sudah menjadi keberlangsungan manusia," ujar Bambang pendidikan yang berkualitas sebagaimana di kebijakan peningkatan kualitas pendidikan tuntutan zaman yang serba berbasiskan Indriyanto. "Pendidikan mendidik manusia Jepang kini juga sudah mulai bisa kita rasakan yang sudah digulirkan. Sebagai contoh, teknologi dan informasi ini. Jadi tidak salah untuk menjadi manusia yang bertanggung di sini (Indonesia, red). Selain melakukan pemerintah sudah sejak jauh hari telah kiranya jika KGI Jateng bertekad untuk ikut jawab terhadap dirinya dan pembaharuan dan perombakan kurikulum lingkungannya." mengisyaratkan akan pentingnya migrasi dari berperan serta mempercepat transformasi ICT Dalam sebuah makalah, Prof. Dr. Retno secara kontinyu, pemerintah juga sudah guru konvensional menjadi guru yang real kepada para guru di Jateng. S. Sudibyo, M.Sc.,Apt., Wakil Rektor Senior mengupayakan pemenuhan anggaran profesional, tetapi yang terlihat di lapangan, Tekad ini sejalan dengan langkah yang Bidang Pendidikan, Penelitian, dan pendidikan sebesar 20% dari total RAPBN para guru cenderung "adem-ayem" saja. Ini ditempuh oleh KGI pusat yang telah Pengabdian kepada Masyarakat Universitas sesuai amanat UUD 1945. Seiring dengan upaya tentu sangat memprihatinkan. Guru perlu lebih menggulirkan program SAGUSALA (Satu Guru Gadjah Mada, menyebutkan fungsi dan tersebut, DPR RI juga sudah mengesahkan RUU manfat EfSD. Pertama, terbangun kapasitas dimotivasi lagi agar berubah menjadi Satu Laptop). Program ini digulirkan untuk komunitas/bangsa yang mampu nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. profesional dan berkompeten seiring denga memberikan layanan penjualan laptop dengan membangun, mengembangkan, dan Undang-undang ini di antaranya mengatur perubahan zaman di dunia yang kini sudah harga lebih murah dengan akses internet, mengimplementasikan rencana kegiatan bagaimana sertifikasi guru dan dosen menjadi datar (flat) ini. Sebab guru adalah agen konten dan pelatihan yang dipersiapkan khusus yang mengarah kepada sustainable profesional dilaksanakan.Terlepas dari pro dan perubahan. Mau dibawa kemana negeri ini jika untuk menjadi bekal bagi guru yang development, yaitu kegiatan yang kontra yang terjadi di lapangan, ide besar dari mendukung pertumbuhan ekonomi secara agen perubahannya saja cenderung stagnan profesional. Program tersebut merupakan hasil berkelanjutan dengan disyahkannya RUU tersebut adalah pendidikan dan cukup berpuas diri dengan embel-embel kolaborasi antara KGI dengan Intel, HP, Zyrex, mempertimbangkan ekosistem. di Indonesia akan mengalami lonjakan kualitas profesional karena sudah memiliki selembar Axioo, Ion, Asus, Acer, Bamboo Media, Pesona Kedua, mendidik manusia agar sadar jika para guru dan dosennya sejahtera, kertas tanda lolos sertifikasi. Edu,Telkom dan lain-lain. Sebagai dukungan KGI tentang individual responsibility yang kompeten, dan profesional. Keprihatinan inilah yang menjadikan Jateng pada program SAGUSALA maka pada harus dikontribusikan, menghormati hak- Menurut penulis yang juga sebagai guru hak orang lain, alam dan diversitas, dapat penulis bergabung dengan Klub Guru tanggal 1- 2 lalu, KGI Jateng telah menentukan pilihan/keputusan yang dan ketua komunitas Klub Guru Indonesia Jawa Indonesia dan akhirnya bersama-sama para menyelenggarakan Seminar dan Pameran bertanggung jawab, dan mampu Tengah, untuk menjadi seorang guru guru di Jawa Tengah serta didukung oleh SAGUSALA yang bertema THE WORLD IS MY mengartikulasikan semua itu dalam profesional yang diperlukan tidak cukup hanya berbagai pihak yang peduli berhasil me- CLASS. Pembicaranya adalah Prof. Dr. Eko tindakan nyata. selembar kertas bukti lolos sertifikasi. Tidak launching Klub Guru Indonesia Wilayah Jawa Indrajid, Dr. Ir. Edy Noersasongko, M.Kom, M. Ketiga, menumbuhkan komitmen cukup juga hanya dengan setumpuk kertas untuk berkontribusi dalam mewujudkan Tengah pada 7 Pebruari 2009, di kampus Ihsan, S.Pd. , James Tomasouw, M.Kom., dan kehidupan yang lebih baik, dunia yang portofolio bukti mengikuti seminar, pelatihan Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Mampuono, S.Pd. Informasi selengkapnya dapat lebih aman dan nyaman, baik sekarang atau kejuaraan ini dan itu. Guru adalah Launching tersebut disertai dengan sebuah dilihat pada www.jatengklubguru.com. (*) maupun di masa mendatang. (*)
  • 4. LAPORAN KHUSUS EDISI 02/TAHUN 2009 04 Teknologi untuk Belajar, KILAS INFO Tanpa Revolusi Bukan Belajar Teknologi Pendidikan, Indonesia Bisa Terpuruk TANPA revolusi dunia pendidikan, pembangunan manusia Indonesia yang adil (tulisan kedua dari “Guru Sebagai Motor Revolusi Informasi”) dan beradab menuju kehancuran. Demikian hal itu terungkap dalam Diskusi Meja Bundar bertopik "Pangan, Pendidikan, dan mengembangkan sikap inisiatif dan Penegakan Hukum" yang diselenggarakan Asosiasi Profesor Indonesia, (27/8). kemampuan belajar mandiri, sehingga siswa Guru besar Universitas Pendidikan dapat memutuskan dan mempertimbangkan Indonesia, Prof Mohammad Surya, selaku sendiri kapan dan dimana penggunaan pembicara, mengatakan bahwa perlu teknologi informasi dan komunikasi secara perubahan cara pandang terhadap tepat dan optimal, termasuk apa implikasinya pendidikan. saat ini dan pada masa yang akan datang. "Pendidikan yang cenderung intelektual-elitis perlu bergeser menjadi PENTINGNYA KONTEN BELAJAR populis-egalitarian. Pendidikan yang Konten atau aplikasi Pembelajaran dipandang komoditas harus berubah merupakan salah satu aspek untuk membentuk menjadi pelayanan publik. Model proses belajar mengajar yang menyenangkan. birokratisasi pendidikan perlu berubah Bukankah jika kita mendapatkan sebuah buku menjadi pemberdayaan," ujarnya. atau artikel yang isinya menarik, dengan Konsekuensinya adalah pemerintah antusias kita akan berulang-ulang membaca dan dituntut mempunyai komitmen kuat yang menelaah isinya. Konsep yang sama perlu dibuktikan antara lain melalui anggaran. diberlakukan dalam membuat konten belajar. Sementara itu, pengamat pendidikan Perlu ditegaskan, membuat konten belajar Darmaningtyas mengatakan, perlu revolusi bukan berarti harus membuatnya dalam aplikasi cara berpikir tentang pendidikan. yang canggih dan rumit, yang memerlukan "Pendidikan kelautan, pertanian, kehutanan, ketrampilan khusus untuk membuatnya.Tapi, dan perkebunan seharusnya mendapat membuat konten yang menarik dengan aplikasi perhatian serius. Ironis kalau Indonesia sederhana (misalnya menggunakan aplikasi harus mengimpor beras," ujarnya. presentasi) juga akan memenuhi kaidah ini. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Teknologi akan membantu membuat Departemen Pendidikan Nasional Fasli Jalal sebuah konten belajar lebih kaya dengan mengatakan, dalam kebijakan pendidikan, kemampuan multimedia dan replikasi. pemerintah berpegang pada Undang- Arya Sanjaya Beberapa keistimewaan multimedia yang tidak Undang Dasar 1945. Sejauh ini akses dimiliki oleh media lain, di antaranya: terhadap pendidikan dasar dinilai sudah menyediakan proses interaktif dan memberikan memadai. Oleh: ARYA SANJAYA asumsi utama melibatkan dan kemudahan umpan balik, memberikan "Permasalahan masih terjadi pada (Intel Indonesia Corporation) memanfaatkan Teknologi dan konektivitas. kebebasan kepada siswa dalam menentukan kelompok khusus, seperti anak jalanan, ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Dalam kurikulum digital, rencana topik mana yang hendak dipelajari terlebih daerah terpencil, dan anak dengan masalah Pembelajaran, popular dengan nama RPP dahulu, dan memberikan kemudahan kontrol sosial yang persentasenya sekitar 4 persen," D ALAM tulisan terdahulu (lihat “Guru (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) akan yang sistematis dalam proses belajar. Teknologi ujarnya.Tantangan terbesar ialah sebagai Motor Revolusi Informasi” , berbeda dari segi rencana belajar, sumber juga sangat membantu untuk melakukan peningkatan mutu pendidikan. Hal itu Tabloid Klub Guru Indonesia, Edisi daya, dan isi sumber belajar (misalnya replikasi yang murah dan cepat, bisa Anda terutama penyediaan tenaga guru 01), telah dikemukakan pentingnya memanfaatkan multimedia, CD-ROM, bayangkan betapa cepatnya sebuah konten berkualitas dan profesional. Persoalan lain penguasaan Teknologi sebagai salah satu internet, dan bahan belajar elektronik, bukan belajar dalam bentuk file presentasi, misalnya, adalah angka partisipasi di sekolah kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh insan berbasis kertas/buku fisik). disebarluaskan melalui media internet ke menengah dan pendidikan tinggi yang abad ke-21, untuk berkehidupan, melakukan ribuan pembacanya, dibandingkan jika konten masih rendah. (edukasi) pekerjaan, dan bersosialisasi, dengan layak, di Dari poin-point tersebut di atas, dapat tersebut dicetak dan dibagikan? era informasi ini. Tulisan ini bermaksud untuk disimpulkan, e-Learning yang lengkap tidak Teknologi untuk membantu guru untuk mengupas Teknologi sebagai alat Pembelajaran, hanya mewujudkan, misalnya website sekolah, membuat konten belajar sangat beragam terutama oleh para Guru yang berniat program kepemilikan komputer untuk guru dan ditemui sekarang ini. Apalagi dengan Waduh...Puluhan Siswa di Bengkulu melakukan transformasi pendidikan. siswa, tapi juga harus mewujudkan kesemua kemudahan guru untuk mendapatkan Dalam menuju pembelajaran yang berbasis aspek di atas. perangkat komputer dan aplikasi pendukung dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi; atau kita kenal dengan istilah yang Dalam aspek teknologi, konsep yang perlu dikembangkan adalah “Teknologi untuk Belajar” , pembuat konten belajar, misalnya dalam program Satu Guru Satu Laptop (Sagusala). Tak Lulus Ujian lebih popular dengan e-pembelajaran, e- dan bukan Belajar Teknologi. Jika merujuk pada Kemampuan komputer mutakhir yang Kesetaraan learning, atau e-education; perlu dipersiapkan Kurikulum TIK 2004 tentang Visi Mata Pelajaran didukung oleh prosesor Intel® generasi terbaru, infrastruktur dan komponen pendukungnya. e- Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah mampu membantu guru untuk membuat agar siswa dapat menggunakan perangkat BELUM Puluhan siswa Sekolah Dasar learning sebenarnya adalah gabungan dari konten belajar dengan multimedia yang lebih Teknologi Informasi dan Komunikasi secara (SD) di Provinsi Bengkulu kembali unsur-unsur berikut ini: kaya (dengan video, suara, narasi, dan yang tepat dan optimal untuk mendapatkan dan dinyatakan tidak lulus mengikuti ujian Teknologi, mencakup perangkat keras, lainnya), dengan hasil yang lebih cepat memproses informasi dalam kegiatan belajar, kesetaraan paket-A setelah sebelumnya perangkat lunak, dan pendukungnya. Sebagai dibandingkan dengan generasi komputer bekerja, dan aktivitas lainnya sehingga siswa tidak lulus Ujian Akhir Sekolah Berstandar contoh piranti Teknologi adalah komputer sebelumnya. Siswa yang menggunakan mampu berkreasi, mengembangkan sikap Nasional (UASBN). (PC desktop atau laptop), PC servers, perangkat komputer terjangkau yang "Dari 279 peserta pada UN kesetaraan handphone, PDA, dll. Peralatan pendukung inisiatif, mengembangkan kemampuan terhubung dengan internet, misalnya yang eksplorasi mandiri, dan mudah beradaptasi Paket A, sebanyak 69 siswa dinyatakan misalnya jaringan komputer (LAN atau berbasis pada prosesor Intel® Atom™ akan tidak lulus dan harus mengikuti ujian nirkabel). dengan perkembangan yang baru. Berdasarkan menjalankan aplikasi konten Belajar yang kesetaraan kembali pada ujian gelombang Konektivitas: merupakan hal yang mutlak visi kurikulum TIK adalah untuk menciptakan dikembangkan dan didistribusikan melalui kedua mendatang," kata Kepala Dinas untuk tersambung ke internet sebagai pusat siswa yang mampu mengatur diri dalam internet, dengan demikian tujuan replikasi Pendidikan (Disdik) Provinsi Bengkulu, komunikasi dan sumber daya pembelajaran, belajarnya (self and student centered learning). konten belajar akan tercapai dan konsep Supardi, (27/8). juga untuk melakukan lalu lintas Jadi, sangat jelas bahwa Teknologi adalah alat Pembelajaran e-learning yang berpusat pada Menurut Supardi yang didampingi pembelajaran melalui e-learning. Juga belajar, dan bukan tujuan belajar itu sendiri siswa sebagai subyek pembelajar akan ketua pelaksanaan UN kesetaraan, Azhar, termasuk membangun akses ke konektivitas, (misalnya mempelajari cara kerja komputer). terpenuhi, dengan konten belajar ciptaan guru persentase kelulusan ujian paket-A tahun misalnya website dan portal pendidikan, Peran Guru dalam konsep Teknologi untuk menjadi salah satu sumber belajar. ini lebih baik dibandingkan dengan tahun blog sebagai sarana komunikasi, email dan Belajar ini, adalah sebagai fasilitator media Apakah Guru memerlukan kompetensi 2008. Walaupun tidak memberikan angka mailing list. pembelajaran, terutama mempersiapkan untuk membangun konten belajar? Jawabannya pasti, persentase kelulusan ujian paket-A Pengembangan kompetensi dan konten-konten belajar. Guru tidak boleh lagi adalah wajib! Seorang Guru diwajibkan untuk sebesar 75,26 persen dari sekitar 279 profesionalitas Pendidik: adalah berperan sebagai pengajar komputer, namun memberikan manfaat baik untuk Siswa yang peserta ujian paket-A itu sudah cukup pengembangan kemampuan guru sebagai sebagai fasilitator TIK dengan mengajarkan TIK diajarkannya, maupun terhadap pengembangan menggembirakan. fasilitator pembelajaran dalam paradigm sebagai alat bantu belajar. Guru harus bisa profesionalitas dirinya sebagai tanggung jawan Berdasarkan data Diknas Provinsi student-centered learning (pembelajaran menemukan cara sehingga belajar dengan dan konsekuensi seseorang yang menjalani Bengkulu, dari seluruh murid SD gagal berpusat pada Siswa), yang merupakan memanfaatkan teknologi adalah sebagai proses profesi guru. Layaknya seorang sarjana UASBN yang mengikuti ujian kesetaraan prinsip dasar dari e-learning. belajar mengajar yang efektif dan kedokteran yang menjalani profesi dokter paket-A di sepuluh kabupaten/Kota di Metoda Pembelajaran yang diperbaiki: menyenangkan. Dengan demikian, proses untuk mengetahui teknik pengobatan mutakhir, Provinsi Bengkulu, peserta dari Kabupaten meliputi beberapa pendekatan yang pembelajaran mendapatkan manfaat bahwa mengoperasikan perangkat kedokteran terbaru. Bengkulu Selatan dan Kaur dinyatakan bertujuan meningkatkan kemampuan abad- Siswa bisa menggunakan perangkat teknologi Seorang Guru tidak boleh berhenti dalam lulus seratus persen. ke 21, misalnya Student-centric learning, informasi dan komunikasi untuk mencari, berkreasi, menciptakan suasana belajar yang Sementara itu, tingkat kelulusan project-based learning, group collaboration, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar menyenangkan, dan membuat konten belajar terendah terjadi di Kabupaten Seluma goal of developing higher-order thinking informasi secara kreatif namun bertanggung dengan bantuan Teknologi, adalah salah satu dengan 33,3 persen dari sembilan peserta, skills. jawab. Siswa juga bisa belajar bagaimana caranya. kemudian disusul Kabupaten Lebong 44,4 · Kurikulum Digital: termasuk pengembangan menggunakan teknologi informasi dan persen dari 18 peserta, Kota Bengkulu, konten-konten Pembelajaran digital. komunikasi agar dengan cepat mendapatkan Penulis adalah Business Development 61,53 persen dari 26 peserta, Kabupaten Mencipatakan konten digital tidak berarti ide dan pengalaman dari berbagai kalangan Manager/World Ahead Program Manager Mukomuko 62,29 persen dari 61 peserta, mendapatkan kurikulum digital, karena masyarakat, komunitas, dan budaya. Intel Indonesia Corporation. Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) kurikulum digital merupakan pendekatan Penambahan kemampuan karena penggunaan Website Intel untuk Pendidikan di 66,6 persen dari 18 peserta. (edukasi) pengajaran dan pembelajaran dengan teknologi informasi dan komunikasi akan Indonesia: www.intel.com/education/id
  • 5. LAPORAN KHUSUS EDISI 02/TAHUN 2009 05 Jawab: Terima kasih atas pertanyaan Bapak. Memang di pasaran saat ini banyak sekali merek dan jenis Kata Mereka komputer yang ditawarkan, dan karena pilihan yang banyak terkadang membuat orang menjadi Erni Caturwati bingung menentukannya. Semoga panduan singkat ini membantu: 1. Pilihlah komputer dengan prosesor yang "Sekarang Saya Sudah Bisa berkualitas dan memiliki garansi resmi. Hati- Asuhan: Tim Intel Indonesia Corporation hati dengan penawaran komputer dengan prosesor generasi lama seperti Pentium®4 Membuat Tabel Pakai Office" karena umumnya komputer tersebut tidak PROGRAM Satu Guru dan LOTUS. Lha, sekarang kan Klinik Teknologi Intel bertujuan untuk memiliki garansi resmi dari distributor karena Satu Laptop (Saguala) yang sudah zamannya Office. memberikan informasi mengenai Teknologi digulirkan Klub Guru sudah tidak diproduksi lagi oleh Intel®. terakhir yang digunakan terutama untuk Indonesia, yang pre- Nah, setelah beberapa 2. Pilih jenis komputer yang sesuai dengan proses pendidikan dan Pembelajaran launching-nya diresmikan jam tadi ikut acara kebutuhan aplikasi dan budget. Untuk berbasis TIK. oleh Kepala Dinas Sagusala dan telah kebutuhan pembelajaran siswa, terutama dalam Pendidikan Jawa Timur, 16- membeli laptop, apa hal pengenalan TIK, komputer jenis 'nettop' 17 Mei lalu langsung sekarang sudah bisa meru-pakan pilihan yang sesuai karena mendapat sambutan luar menggunakannya? Penasaran Perkembangan harganya terjangkau dan memiliki kemampuan biasa. Sudah. Ini tadi dibimbing Teknologi Intel yang cukup dalam menjalankan aplikasi pembelajaran. Untuk kebutuhan aplikasi yang Salah satu guru, Erni Caturwati, S.Pd, yang pada oleh Pak Yasin (ketua panitia Sagusala, Red) dan sekarang lebih tinggi, dapat dipilih komputer jenis kesempatan itu sebagai pembeli laptop sudah bisa membuat tabel pakai Office. Tanya: desktop dengan spesifikasi prosesor yang lebih pertama mengaku sangat gembira Saya sudah mencoba membuat laporan Terima kasih atas Klinik Teknologi ini, semoga tinggi seperti Celeron®, Pentium® ataupun mengikuti program Sagusala. Pasalnya, di menggunakan laptop. Selanjutnya, nanti membantu para Guru jadi melek IT! Pertanyaan samping bisa membeli laptop lengkap kalau ada pelatihan Blog dan Internet Core® 2 Duo. dengan aplikasi pembelajaran di saya akan mengikuti dalam program saya sebenarnya perkembangan komputer Intel itu sudah sampai dimana ya? Terima kasih dalamnya sesuai budget dan selera, ibu susulan saja. (Tauhid, Guru SMAN 13 Surabaya) dua anak itu pun pulang sekaligus membawa tambahan ilmu Sudah berapa tahun ibu pengoperisionalan komputer yang amat mengajar? Jawaban: dia butuhkan, yang sebelumnya tak Sebelas tahun lebih. Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih pernah dikuasainya. kepada Ibu Guru di Madiun, semoga informasi yang Berikut bincang-bincang Tabloid Selain mengajar, apakah Ibu juga ada di sini bisa memberikan pengetahuan baru. Klub Guru dengan pengajar di TK Mekar ada pekerjaan lain sebagai sumber Teknologi yang dikembangkan oleh Intel Corpora- Surabaya, usai acara Sagusala Fair pemasukan? tion pada mikroprosesor Intel yang digunakan Surabaya beberapa waktu lalu. Tidak ada. Pagi saya mengajar di TK, dalam sebagian besar komputer di dunia ini sudah sorenya saya ngelesi (mengajar privat Ibu tahu ada program Sagusala SD). sampai pada Teknologi Teknologi nano dengan dari mana? kerapatan 45 nm. Ini berarti kira-kira ukuran Saya mengetahui dan mengikuti Apakah profesi mengajar ini transistor dalam prosesor terakhir buatan Intel program ini dari sebuah iklan. Kemudian sudah sesuai dengan pendidikan adalah 45 nanometer atau 45 x 10-9 mm, atau saya hadir ke sini (gedung Telkom Divre yang Ibu peroleh selama ini? dalam prosesor terbaru Intel, misalnya dalam V Jawa Timur, Jl. Ketintang Surabaya, red) Tentu dong. Saya lulusan 2003 prosesor Intel® Atom®, di dalam prosesor untuk membeli laptop ini. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra berukuran 26mm2 (2,2 x 2,2 cm2) terdapat lebih Indonesia Unipa/IKIP PGRI Surabaya. dari 47 juta transistor. Teknologi lain yang Setelah punya laptop, apa Sebelumnya saya D2 PGTK dengan rencana Ibu selanjutnya? harapan bisa mengikuti pengangkatan dikembangkan adalah penggunaan listrik yang Ini saya mencoba latihan supaya guru kontrak atau PNS, ternyata tidak lebih hemat, hingga mencapai 20 persen dari nantinya ada peningkatan. Karena bisa lolos, karena lulusan PGTK swasta Teknologi sebelumnya. selama ini kan saya mengajar di TK, jadi 'tidak diakui'. Kebanyakan yang diterima 3. Sistem Operasi (OS) dapat dipilih menggunakan dengan memiliki kemampuan lebih itu dari Unesa (negeri, Red). Kalaupun Berikut ini adalah gambaran perkembangan OS dengan lisensi open-source gratis yang dalam mengoperasionalkan komputer bisa diangkat biasanya diutamakan yang Teknologi Prosesor Intel: ini, harapan saya bisa mengajar di dari SPG Negeri. Dan sekarang saya sudah berbasis Linux ataupun yang berbayar seperti jenjang yang lebih tinggi, misalnya di mulai kuliah S2 di Teknologi Microsoft* Windows XP. Microsoft* SMP. Pembelajaran. Harapan saya sih, setelah menyediakan sistem operasi Windows yang Kebetulan juga saat mendaftar di S2 lulus S2 nanti bisa mengajar di jenjang dikhususkan untuk kalangan pendidikan kemarin, saya juga diharapkan memiliki yang lebih tinggi lagi, misalnya menjadi dengan biaya yang terjangkau untuk sekolah. laptop sendiri. Karena menurut dosen. 4. Komputer yang dilengkapi dengan aplikasi informasi, ketika di S2 saya harus bisa Pembelajaran dan nilai tambah lainnya akan presentasi dan membuat buku. Sebagai guru yang telah mengajar sekian puluh tahun dan masih menjadi memberikan manfaat yang lebih besar kepada Mengapa Ibu kok memilih guru honorer, apa nih harapan Ibu penggunanya, terutama para guru yang membeli laptop dalam program kepada pemerintah sekarang? menggunakan komputer ini sebagai alat Sagusala ini? Bukankah bisa juga Saya berharap pemerintah lebih Pembelajaran yang multiguna. dibeli di toko komputer atau tempat memperhatikan lagi kesejahteraan guru. lainnya? Karena kebanyakan guru TK seperti saya Perbedaan Komputer Lokal dan Impor Ya, saya turut dalam program ini gak katut (tidak lolos, Red) dalam Tanya: Sagusala karena tujuan saya bisa sertifikasi kemarin. Apakah ada perbedaan antara komputer mendapatkan pelatihan ITC. Karena menurut Pak James (James F Tomasow, Kenapa tak bisa lolos program buatan lokal dan buatan luar negeri? Project Manager Sagusala, Red), laptop sertifikasi? ini di dalamnya sudah terinstal program Karena katanya saya harus meng- (Muthoinah, Guru SDN Denanyar Jombang) pembelajaran, sehingga dapat langsung upgrade NUPTK. Karena saya dulu kan D2. dimanfaatkan untuk mengajar. Kemudian ketika menggunakan ijasah S1 Tips dan Trik Memilih Jawab: eh ternyata dibilang NUPTK-nya Sejak kapan Ibu mempunyai cita- berubah. Padahal saya sudah Komputer untuk Pada dasarnya tidak ada perbedaan antara komputer buatan lokal maupun buatan luar negeri cita memiliki laptop sendiri? mempersiapkan semuanya pakai mesin Pembelajaran karena dalam industri komputer, komponen- Sebenarnya tak pernah terpikirkan. Tapi, alhamdilillah ternyata saya sekarang ketik manual dan harus rela begadang tiap malam, ternyata gagal. komponen yang digunakan adalah relatif sama memiliki laptop sendiri. Ini tadi uangnya Tanya: dengan sumber komponen yang sama. Dari segi juga saya dapat dari menguras tabungan Apakah Ibu merasa dipersulit Saya tertarik untuk mengetahui bagaimana mikroprosesor Intel® sendiri, tidak ada perbedaan dan ditambah pinjaman. Hehehe... atau bagaimana dalam pengalaman caranya memilih komputer untuk dipakai dalam dari prosesor Intel® yang digunakan baik di dalam mengurus sertifikasi ini? pendidikan, baik untuk guru, siswa atau sekolah. produk komputer lokal maupun luar negeri. Yang Apa Ibu sebelumnya sudah bisa Ya... mungkin belum rezeki sajalah. Terima kasih menjadi perbedaan adalah dari merek, jaringan mengoperasionalkan laptop dan Jadi dengan adanya laptop baru ini nanti, (M. Faruq, Pengajar di MTs Melirang Gresik) penjualan dan strategi pemasaran yang dilakukan. program di dalamnya? saya bisa mendokumentasikan segala Belum. Makanya, saya pagi-pagi keperluan sertifikasi berikutnya tak lagi sekali rela datang ke acara Sagusala Fair manual, sehingga mungkin bisa lebih ini, agar dapat membeli laptop sekaligus efektif. minta diajari bagaimana cara Baik Ibu, terima kasih atas menggunakannya. Dulu sih pernah waktunya. Semoga sukses selalu. kursus, tapi kan masih pakai program WS Amin... ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Setyo Purnomo Konten Perlu Diperhatikan KATA pertama saya, alhmadulillah. Di tengah banyaknya pertanyaan guru tentang konteks fasilitas ini dan itu, Klub Guru bisa mengolaborasikan banyak pihak sehingga muncul program ini. Artinya, dari sisi kemudahan kita melihat sebuah perangkat laptop yang telah dilengkapi konten pembelajaran sehingga tepat bila dimiliki oleh guru sebagai sumber belajar. Dengan laptop seperti ini guru bisa memberikan yang terbaik sebagaimana kapasitasnya sebagai pengajar. Menurut saya, setelah Sagusala ini mestinya ditindaklanjuti dengan memperhatikan konten yang tidak boleh terlambat satu jengkal pun dari program Sagusala ini. Jadi, tepat sekali bila selama ini sudah dilaksanakan pelatihan pengenal internet untuk pembelajaran dan sejenisnya. Sehingga begitu guru membeli laptop, mereka lansung bisa beraksi untuk pembelajaran yang lebih baik. Program Sagusala ini sangat bagus. Namun akan lebih baik lagi bila terus disinergikan dengan berbagai pihak, khususnya dengan yang menunjang kian dikembangkannya program ini sehingga guru-guru bisa merasakan benar Para guru mengikuti pelatihan Power Point di SMAN 13 Surabaya dengan dukungan Intel dan Speedy Mobile. manfaatnya.(*)