SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Download to read offline
i
Daftar Isi........................................................................................	 i
Kata Pengantar.............................................................................	 iii
Sambutan Ketua Yayasan Damandiri............................................	 vii
Sambutan Rektor..........................................................................	 x
I.	 PENDAHULUAN...................................................................	 1
A.	 Latar Belakang .............................................................	 1
B.	 Tema.............................................................................	 6
C.	 Pengertian Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya
Berbasis Masjid.............................................................	 6
D.	 Dasar Pelaksanaan.......................................................	 9
E.	 Tujuan ..........................................................................	 10
1.	 Tujuan Umum:.......................................................	 10
2.	 Tujuan Khusus:.....................................................	 11
II.	 PELAKSANAAN....................................................................	 15
A.	 Hasil Yang Diharapkan..................................................	 15
B.	 Materi Pendampingan...................................................	 17
C.	 Penyelenggaraan .........................................................	 18
1.	 Status dan Beban Kredit.......................................	 18
2.	 Persyaratan bagi Mahasiswa Peserta..................	 18
3.	 Hak dan Kewajiban Mahasiswa............................	 19
4.	 Hak dan Kewajiban Dosen....................................	 20
5.	 Lokasi Kegiatan....................................................	 21
6.	 Jangka Waktu Kegiatan........................................	 21
Daftar Isi
ii iii
Dalam rangka mencapai kualitas pengabdian kepada
masyarakat khususnya bagi pengembangan konsep pengabdian
di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang
dibutuhkan peran strategis dan pemikiran terencana untuk mencapai
indikator dan luaran kegiatan yang tepatsasaran. Kegiatan pengabdian
didasari oleh dua kepentingan, yaitu kepentingan akademis dan
kepentingan masyarakat.
Kepentingan akademis memprioritaskan pengabdian
masyarakat sebagai upaya menjembatani hasil-hasil pengembangan
keilmuan yang teruji secara ilmiah untuk digunakan dalam
menyelesaikan masalah di masyarakat dan menjawab kebutuhan
masyarakat yang semakin kompleks. Dinamika keduanya akan
memunculkan hubungan sinergis. Pengembangan keilmuan di
lingkunganpendidikantinggijugadapatbertumpupadapengembangan
kebutuhan langsung di masyarakat sebagai laboratorium pengabdian
yang mampu direncanakan di luar tembok perguruan tinggi sehingga
hasil-hasil pengembangannya juga dapat dijadikan sebagai sumber
pembelajaran dan/atau temuan yang dapat teruji secara ilmiah.
Melihat hubungan keduanya amat penting, maka Lembaga
Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Negeri Maliki
Malang berusaha membuat rancang bangun pengabdian masyarakat
yang tepat sasaran dan ikut serta menjawab kebutuhan di masyarakat
sehingga tidak menjadi Perguruan Tinggi yang berada di menara
gading. Pengambilan peran ini sebagai bagian dari upaya menciptakan
7.	 Pelaksana.............................................................	 21
8.	 Pelaksanaan Kegiatan..........................................	 23
D.	 Tata Tertib Pelaksanaan ...............................................	 32
1.	 Tata Tertib bagi Mahasiswa...................................	 32
2.	 Pelanggaran dan Sanksi.......................................	 33
LAMPIRAN....................................................................................	 35
Kata Pengantar
iv v
perubahan sosial yang terencana baik di lingkungan internal LPM UIN
Maliki Malang atau di masyarakat.
Sejak 2010, LPM UIN Maliki Malang telah melakukan revitalisasi
peran sosial keagamaan para dosen dan mahasiswa melalui rintisan
program unggulan pengabdian masyarakat berorientasi pada
penerapan pilar-pilar Ulul Albab yang meliputi kedalaman spiritual,
keagungan akhlaq, keluasan ilmu, dan kematangan profesional.
Konsep ini dirumuskan sebagai langkah menempatkan masyarakat
sebagai komponen penting pengembangan kehidupan religius dan
kontribusinya dalam mencapai tujuan pembangunan. Masyarakat
merupakan tempat belajar bersama mahasiswa, dosen dan
warga masyarakat itu sendiri. Belajar bersama ini dalam rangka
pengembangan keilmuan seiring dinamika sosial keagamaan dan
kemasyarakatan yang berkembang di masyarakat dan mampu
menangkap peluang strategis untuk mendorong perubahan sosial
demi mewujudkan masyarakat sejahtera, mandiri, dan berkeadilan.
Berdasarkan Instruksi Presiden RI No. 3 Tahun 2010 tentang
Program Pembangunan yang Berkeadilan yakni, pembangunan
nasional diarahkan pada tiga konsentrasi yang meliputi; Pertama, pro
rakyat dalam bentuk penanggulangan kemiskinan berbasis keluarga,
pemberdayaan masyarakat dan usaha mikro dan kecil; Kedua;
keadilan untuk semua meliputi keadilan untuk anak, perempuan,
ketenagakerjaan, hukum serta kelompok miskin dan termarginal;
Ketiga, pencapaian tujuan millenium dengan 8 sasaran MDGs,
terutama pengentasan kemiskinan. Untuk itu, pengabdian pada
masyarakat LPM UIN Maliki Malang diarahkan pada tiga konsentrasi
tersebut dengan harapan hasil pengabdian masyarakat yang
dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dapat memberikan kontribusi
dalam mewujudkan kesejahteraan yang seluas-luasnya di tengah-
tengah masyarakat.
Mulai tahun 2011, LPM UIN Maliki mencanangkan program
“Pengabdian Masyarakat Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga
(Posdaya) Berbasis Masjid” bekerjasama dengan Yayasan Dana
Sejahtara Mandiri (Damandiri) dan Yayasan Amalbhakti Muslim
Pancasila (YAMP). Program ini sebagai bentuk inovasi model
pemberdayaan masyarakat yang mengambil sasaran keluarga
sebagai unit terkecil masyarakat, namun memiliki akses dan dampak
yang sangat luas di dalam kehidupan. Masjid merupakan sentra
aktivitas keagamaan dan sosial kemasyarakatan yang memiliki
multifungsi dan sarana mengembangkan modal sosial tidak hanya
lingkup ibadah dalam arti khusus, tetapi juga aktivitas ibadah luas
untuk pembangunan nasional maupun daerah sebagai bentuk da’wah
bil hal. Sinergitas antara peran masjid sebagai pusat pemberdayaan
umat dengan fungsi-fungsi keluarga yang harus dijalankan, serta
ditopang oleh kehadiran dosen dan mahasiswa yang melakukan
pengabdian masyarakat dapat mempercepat tercapainya harapan
dimaksud.
Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid
ini diikuti oleh mahasiswa dan dosen untuk melakukan kerja
bersama dengan berbagai pihak terkait secara gotong royong dalam
pencapaian delapan tujuan Millenium Development Goals (MDGs)
tahun 2015 melalui pendekatan keagamaan. Delapan tujuan dimaksud
diwujudkan dalam empat konsentrasi program kegiatan yaitu;
Pertama, pengentasan kemiskinan melalui pembinaan kewirausahaan
dan pengembangan ekonomi produktif melalui kelompok; Kedua,
kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana; Ketiga, pendidikan
melalui bina balita, pendidikan anak usia dini (PAUD), ketuntasan
wajib belajar sembilan tahun, termasuk pembinaan TPQ dan
Madrasah Diniyah; Keempat, menciptakan lingkungan yang sehat,
asri dan produktif. Melalui empat program kegiatan ini diharapkan
dapat mengantarkan setiap keluarga untuk hidup sejahtera mandiri,
dalam nuansa sakinah, mawawddah dan rahmah.
vi vii
Selaku Ketua LPM UIN Maliki Malang, saya menyampaikan
ucapan terima kasih kepada:
1.	 Rektor UIN Maliki Malang yang telah memberikan dukungan
kebijakan dan pengarahan dalam melaksanakan mengabdi pada
masyarakat dengan baik.
2.	 Prof. Dr. Haryono Suyono, selaku Ketua Yayasan Damandiri
yang telah memberikan dukungan dana bantuan pelaksanaan
kegiatan ini.
3.	 Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, dan
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota selaku
pembina Masjid.
4.	 Para Pimpinan Fakultas, dosen, mahasiswa dan semua pihak
yang turut mendukung progam ini.
Semoga Allah Swt senantiasa membalas budi baik bapak, ibu
dan saudara. Jazakumullah khaira jaza’. Amin ya mujiba sailin.
Malang, Juni 2011
Ketua LPM UIN Maliki Malang
Dr. Hj. Mufidah Ch, M Ag.
Assalamu’alaikum wr. wb.
Program-program pemberdayaan dan pembangunan yang
menempatkankeluargadanmanusia sebagaititiksentraltelahmenjadi
kesepakatan dunia dan dicanangkan PBB pada tahun 2000 sebagai
sasaran dan target program pembangunan milenium atau MDGs.
Pada tahun 2010 PBB mereview pencapaian tujuan pembangunan
milenium tersebut dan ternyata banyak negara perlu memperkuat
komitmen dan bekerja keras memperluas jangkauan dan intensifikasi
program pembangunan yang bertumpu pada keluarga dan manusia
tersebut.
Dalam mempercepat upaya itu Pemerintah mengeluarkan
Inpres nomor 1 dan nomor 3 tahun 2010. Kedua Inpres tersebut
menegaskan pendekatan pembangunan berkeadilan, termasuk di
dalamnya mendorong terselenggaranya program penanggulangan
kemiskinan pro rakyat dan program berkeadilan untuk semua. Dalam
program pro rakyat bentuk operasionalnya adalah penanggulangan
kemiskinan berbasis keluarga, pemberdayaan masyarakat dan
partisipasi dalam usaha mikro dan kecil.
Yayasan Damandiri dalam berpartisipasi mendukunga
masyarakat dan keluarga agar siap menanggapi program-program
yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui kedua Inpres
tersebut, bersama berbagai Perguruan Tinggi, ikut mendorong dan
Sambutan
KetuaYayasan Damandiri
viii ix
mendampingi kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Posdaya.
MelaluiKKNPosdayatersebutdikembangkanlembagapemberdayaan
keluarga sebagai forum komunikasi, konsultasi dan pendidikan di
tingkat akar rumput. Lembaga itu dinamakan Pos Pemberdayaan
Keluarga (Posdaya) yang berfungsi sebagai forum silaturahmi untuk
menyegarkan budaya gotong royong sesama keluarga dan anggota
untuk bersama-sama peduli dan memperkuat fungsi-fungsi keluarga
sejalan dengan sasaran dan target-target MDGs.
Pada umumnya Posdaya dibentuk berbasis komunitas
di RW atau Dukuh/Dusun. Berdasarkan pengalaman lapangan
dibentuk Posdaya berbasis keluarga yang tinggal di sekitar Masjid.
Pembentukan Posdaya berbasis Masjid ternyata berdampak positif.
Bekerja sama dengan berbagai Perguruan Tinggi dan tujuh Yayasan
yang didirikan Mantan Presiden HM Soeharto makin dikembangkan
Posdaya berbasis Masjid, khususnya masjid yang dibangun dengan
fasilitasi Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila (YAMP).
Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang
melalui kegiatan KKN berupaya memperluas cakupan dan wilayah
garapan pengembangan Posdaya Masjid di Malang dan sekitarnya.
Untuk melaksanakan pengembangan Posdaya Masjid itu disusun
Buku Pedoman Pembentukan dan Pengembangan Posdaya Berbasis
Masjid. Kami ikut menyambut baik penerbitan buku ini dan berharap
agar Buku Pedoman ini memperlancar usaha yang mulia tersebut.
Kepada Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik
Ibrahim Malang, khususnya kepada Ibu Dr. Hj. Mufidah Ch, M Ag.,
Ketua LPM, yang telah menyusun buku ini, kami ucapkan selamat.
Semoga karyanya dapat menjadi amal bhakti untuk pemberdayaan
keluarga yang belum beruntung dan mendapat safaat dan ridho dari
Allah SWT. Amien.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Jakarta, Juni 2010.
Ketua Yayasan Damandiri
Prof. Dr. Haryono Suyono
x xi
Bismillahirrahmanirrahim,
Segala puji bagi Allah swt., yang telah mencurahkan berbagai
nikmat, karunia, dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga buku
Pedoman Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat Tematik
Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) Berbasis Masjid dapat
diterbitkan. Penerbitan pedoman ini sangat penting untuk dipakai
sebagai guideline pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat bagi sivitas akademika Universitas Islam Negeri (UIN)
Maulana Malik Ibrahim Malang. Sebab, selain bentuk dan program
kegiatan ini baru, pengabdian kepada masyarakat tematik dengan
mengangkat isu pemberdayaan keluarga lebih kompleks dibanding
model pengabdian konvensional sebagaimana selama ini dilakukan
oleh perguruan tinggi. Model pengadian kepada masyarakat
semacam ini merupakan terobosan yang dilakukan oleh Lembaga
Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) Universitas Islam Negeri UIN)
Malang sebagai salah satu pilar penyangga kegiatan akademik dalam
bidang pengadian. Selaku Rektor, saya menyambut gembira dan
memberikan apresiasi tinggi atas prakarsa melakukan revisi terhadap
bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan
tuntutan dan tantangan di masyarakat.
Program pengembangan kepada masyarakat berbasis masjid
yang dilakukan secara bersama oleh Universitas Islam Negeri (UIN)
Maulana Malik Ibrahim Malang dengan Yayasan Damandiri adalah
hal baru, dan bernilai sangat strategis. Selama ini, pengembangan
Sambutan Rektor
masyarakat selalu menjadikan kantor desa atau lembaga-lembaga
teknis lainnya sebagai basis. Kebijakan itu tidak keliru, tetapi
berdasarkan pengalaman selama ini ternyata terasa kurang strategis.
Pengembangan masyarakat berbasis kantor desa seolah-olah harus
bersifat dinas dan formal, sehingga menjadikan kegiatannya terasa
formal pula.
Gagasan yang diperkenalkan oleh Yayasan Danamandiri untuk
mengambil strategi baru, dengan menjadikan masjid sebagai basis
adalah merupakan ide yang sangat cerdas. Masyarakat, terutama
komunitas muslim selalu menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan,
terutama pada kegiatan-kegiatan yang bersifat ritual, misalnya shalat
berjama’ah, pengajian rutin dan lain-lain. Oleh karena itu, dengan
menjadikan masjid sebagai basis, maka kegiatan itu akan relevan
dengan kultur yang selama itu hidup dan berkembang.
Bagi komunitas muslim di mana pun, masjid selalu menjadi
magnit atau daya tarik tersendiri yang sangat kuat, hingga selalu
didatangisebagaitempatuntukmenjalankankegiatanritualsehari-hari.
Datang ke masjid merupakan panggilan teologis dan spiritual. Lebih
dari itu, masjid juga bisa dipandang sebagai institusi sosial, tempat di
mana interaksi sosial sesama komunitas muslim dikembangkan dan
diperkokoh. Masjid bisa menjadi perekat kuat untuk merajut harmoni
di antara sesama muslim.
Sayang, akhir-akhir ini peran seperti itu terasa sekali semakin
mengecil hingga akhirnya masjid hanya dimanfaatkan sebagai tempat
menjalankan kegiatan ritual belaka. Padahal dalam Islam, kegiatan
ritual tidak bisa dipisahkan dari aktivitas kehidupan sehari-hari. Dalam
Islam, kegiatan ritual harus selalu menyatu dengan semua aktivitas
kehidupan sehari-hari. Tidak boleh terjadi pemisahan antara dua jenis
kegiatan dimaksud. Kegiatan ekonomi, sosial, politik, hukum dan lain-
xii xiii
lain harus bernuansa spiritual. Itulah sebabnya dalam Islam semua
kegiatan sepanjang tidak bertentangan dengan ajaran Islam dimaknai
sebagai ibadah. Pengabdian kepada masyarakat tak terkecuali juga
dipandang sebagai ibadah.
Atas dasar itu, maka kerjasama antara UIN Maulana Malik
Ibrahim dengan Yayasan Damandiri dalam mengembangkan
masyarakat dengan mengambil basis di masjid memiliki dasar historis
yang kokoh. Selain itu, menggerakkan masyarakat melalui masjid
selain memiliki landasan historis yang jelas dan kokoh juga relevan
dengan beberapa pertimbangan sebagaiman diuraikan di muka.
Oleh karena itu, selaku Rektor saya berharap agar kerjasama
antara UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan Yayasan
Damandiri melalui masjid menjadi sebuah model inovasi baru dalam
menggerakkan masyarakat. Saya yakin jika kegiatan di perguruan
tinggi, seperti pengabdian kepada masyarakat, dapat sinergis dengan
lembaga-lembaga lain yang peduli pada pengembangan masyarakat
seperti Yayasan Damandiri, Yayasan Supersemar, ASIA Foudation
dan sejenisnya, maka program kegiatan perguruan tinggi akan sangat
efektif.
Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan bahwa
perguruan tinggi harus mengembangkan peran-peran strategisnya
di masyarakat. Sebab, selain institusi pengembang ilmu, perguruan
tinggi juga sebagai pendorong kemajuan dengan memanfaatkan
berbagai sumber yang dimiliki, terutama sumber daya insani yang
kompeten. Selain itu, lewat kegiatan pengabdian kepada masyarakat
tematik ini, saya berharap UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bisa
mengembangkan model pengabdian bagi perguruan tinggi lain di
Tanah Air.
Kepada semua yang telah bekerja keras dan berkontribusi
dalam penerbitan Buku Pedoman ini sejak awal hingga
akhir, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan.
Terima kasih.
Malang, 31 Mei 2011
Rektor,
Prof. Dr. H. Imam Suprayogo
NIP. 195101021980031002
xiv 1
I PENDAHULUAN
A.	 Latar Belakang
Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu
komponen kegiatan akademik yang merupakan bagian dari Tri
Dharma Perguruan Tinggi, di samping pendidikan dan penelitian.
Dengan dilaksanakannya dharma pengabdian kepada masyarakat di
samping kedua dharma yang lain, diharapkan selalu ada interrelasi
antara perguruan tinggi dengan masyarakat, untuk mengantisipasi
terjadinya isolasi perguruan tinggi dari masyarakat sekitarnya.
Lembaga Pengabdian kepada`Masyarakat (LPM) di Perguruan
Tinggi memiliki peran penting dalam pengabdian dan pemberdayaan
masyarakat untuk menunjang akselerasi pembangunan bangsa
di berbagai bidang. Secara organisatoris LPM adalah sebuah
lembaga yang berfungsi sebagai wadah bagi sivitas akademika
dalam menyalurkan pemikiran, penelitian dan karya ilmiah yang
dapat digunakan untuk menunjang kegiatan akademik dalam bentuk
2 3
pengabdian kepada masyarakat. Karena itu LPM dapat memainkan
peran utamanya melalui pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang sebagai salah
satu lembaga perguruan tinggi Islam mempunyai kewajiban untuk
mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Bahkan sebagai
perguruan tinggi yang bercorak agama, dharma ketiga diharapkan
menjadi trademark lembaga yang bercirikan keterpaduan antara
peran-peran sosial keagamaan dengan berbagai aspek kehidupan
di masyarakat. Oleh karena itu, melalui Lembaga Pengabdian
kepada Masyarakat (LPM), UIN Maliki Malang secara berkelanjutan
mengadakan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada pengabdian
dan pemberdayaan masyarakat yang berorientasi pada sinergitas
tersebut.
Sesuai dengan SK Rektor No. Un.3/PP.009/087/2010 tentang
beban 16 SKS untuk dosen tetap, yang salah satu pembagiannya yaitu
2 SKS dalam bentuk pengabdian pada masyarakat. Sedangkan bagi
mahasiswa merupakan salah satu rangkaian kegiatan akademik yang
dirancang, dimonitor dan dievaluasi. Pengabdian kepada masyarakat
ini diwujudkan dalam bentuk pengembangan Pos Pemberdayaan
Keluarga (Posdaya) Berbasis “Masjid”.
Masjid merupakan instrumen pemberdayaan umat yang
memiliki peranan sangat strategis dalam upaya peningkatan kualitas
masyarakat. Namun hal itu harus didukung oleh manajemen
pengelolaan masjid yang baik dan terpadu. Masjid dilihat dari fungsinya
tidak hanya sebagai tempat atau sarana bagi umat muslim untuk
melaksanakan ibadah shalat, namun masjid juga berfungsi sebagai
pusat empowering (pemberdayaan) berbagai aspek kehidupan
masyarakat sebagaimana telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW
dalam kehidupannya.
Menurut Nazarudin Umar, Rasulullah tidak hanya menjadikan
masjid sebagai tempat untuk pelaksanaan ibadah khusus, namun
dijadikan sebagai sarana melakukan pemberdayaan umat seperti
tempat untuk pembinaan dan penyebaran agama Islam, sebagai
tempat untuk mengobati orang sakit, tempat untuk mendamaikan
orang-orang yang bertikai, tempat untuk mengatur strategi dalam
latihan perang (militer), tempat untuk menyampaikan pengumuman
penting. Bahkan dalam masa keemasan Islam “universitas ada di
dalam masjid, sekarang masjid di dalam universitas”. Apa yang
disampaikan Nasarudin Umar tersebut tentunya dapat menjadi
acuan bagi pengembangan peran dan fungsi masjid secara
4 5
holistik (menyeluruh) dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi guna mewujudkan masyarakat yang
berdaya dan mandiri.
Ketika sebagian besar masjid kini bergeser dari peran-peran
historis dalam konteks perubahan sosial kemasyarakatan menuju
bentuk penyelenggara kegiatan ibadah murni berupa shalat lima
waktu, maka peran-peran yang bersifat sosial mengecil dan hanya
beberapa masjid tertentu yang mencoba membangun sinergi dengan
masyarakat dalam memberdayakan potensi lokal yang ada. Pada
perkembangannya, masjid lebih berfokus semata-mata sebagai
penyelenggara ritual keagamaan. Padahal masjid memiliki posisi
sentral dalam menggerakkan masyarakat dalam isu-isu yang terkait
dengan pembangunan bangsa. Selain konsep peran, kredibilitas
masjid hingga saat ini masih memiliki trust (kepercayaan) sebagai
lembaga sentral bagi kehidupan keagamaan masyarakat di sekitarnya.
PerguruanTinggiAgama Islam Negeri (PTAIN) merupakan salah
satu institusi yang memiliki peran dan fungsi sebagai pengembangan
keislaman, dakwah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat
melalui penyebaran dan informasi produk IPTEK.
Oleh karena itulah, perspektif pengembangan Posdaya berbasis
Masjid, tidak lain adalah memperkuat kembali sejarah peran masjid
sebagai penopang perubahan sosial dan kembali menempatkannya
dalam percepatan pencapaian indikator tujuan pembangunan
millenium atau Millenium Development Goals (MDGs), yakni delapan
sasaran atau tujuan yang telah disetujui untuk diupayakan agar
tercapai pada tahun 2015 oleh seluruh anggota PBB yang berjumlah
191 negara (UNFPA, 2004). Delapan sasaran tersebut adalah;
1.	 Menghapuskan tingkat kemiskinan dan kelaparan yang
parah.
2.	 Pencapaian pendidikan dasar secara universal.
3.	 Mengembangkan kesetaraan gender dan memberdayakan
perempuan.
4.	 Mengurangi tingkat kematian anak.
5.	 Meningkatkan kesehatan ibu.
6.	 Perlawanan terhadap HIV/AIDS, malaria, dan penyakit
lainnya.
7.	 Menjamin berlanjutnya pembangunan lingkungan.
8.	 Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.
Berdasarkan Instruksi Presiden RI No 3 Tahun 2010 Tentang
Program Pembangunan yang Berkeadilan yakni, pembangunan
nasional diarahkan pada tiga konsentrasi yang meliputi; Pertama, pro
rakyat dalam bentuk penanggulangan kemiskinan berbasis keluarga,
pemberdayaan masyarakat dan usaha mikro dan kecil; Kedua;
keadilan untuk semua meliputi keadilan untuk anak, perempuan,
ketenagakerjaan, hukum serta kelompok miskin dan termarginal;
Ketiga, pencapaian tujuan millenium dengan delapan sasaran MDGs,
terutama pengentasan kemiskinan.
Karena bagaimanapun indikator MDGs berkorelasi dengan
indeks pembangunan manusia, maka masjid sebagai lembaga sosial
terlibat dalam penyelenggaraan aktifitas sosial kemasyarakatan,
6 7
selain fungsi religiusitasnya. Masjid juga dapat bermetamorfosis
dengan berbagai kepentingan masyarakat seperti ekonomi, sosial,
budaya, lingkungan hidup, teknologi tepat guna yang berbasis
kebutuhan. Pengalaman-pengalaman masjid dalam pemberdayaan
masyarakat juga semakin tumbuh seiring dengan gerak pemahaman
agama secara progresif untuk menjawab masalah kemanusiaan yang
berkembang saat ini. Masjid dengan potensi historis dapat menjadi
pemeran langsung dan mediator dalam pencapaian MDGs serta
meningkatkan indeks pembangunan manusia.
B.	 Tema
Pengabdian Masyarakat Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga
(Posdaya) Berbasis Masjid.
C.	 Pengertian Pengabdian Masyarakat Tematik
Posdaya Berbasis Masjid
Pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan
oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam
Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang berkonsentrasi pada
pemberdayaan masjid, baik masjid yang dibangun atas bantuan
Yayasan Amalbhakti Muslim Pancasila (YAMP), masjid yang didirikan
oleh swadaya masyarakat, maupun wakaf.
Hubungannya dengan mahasiswa, Pengabdian kepada
Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid yang berperan
untuk pembentukan dan pengembangan Posdaya adalah bentuk
manifestasi dari kegiatan mahasiswa yang dilaksanakan dalam
rangka penyebaran informasi dan implementasi produk IPTEK
serta menyelesaikan pendidikan tinggi melalui proses pembelajaran
dengan cara tinggal, bergaul serta beradaptasi dengan masyarakat
khususnya di lingkungan masjid.
Dari sudut masyarakat penerima manfaat, pengabdian kepada
masyarakat ini membantu membentuk, mengisi dan mengembangkan
Posdaya pada masyarakat secara sistematis. Posdaya yang dibentuk
itu merupakan forum wadah keluarga dan masyarakat melalui media
masjid, untuk bersama-sama membantu mengatasi permasalahan
yang dihadapi keluarga melalui kegiatan wirausaha, pendidikan dan
keterampilan, peningkatan kesehatan serta dukungan pelestarian
lingkungan sebagai upaya memperbaiki kualitas sumber daya
manusia.
Langkah pertama yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa
di setiap Perguruan Tinggi adalah melakukan pengabdian pada
masyarakat dengan membuka ruang konsultasi dan advokasi untuk
meningkatkan kesadaran dan komitmen para pejabat daerah, camat,
kepala desa, instansi terkait serta ta’mir masjid akan pentingnya
kebersamaan dalam pengentasan kemiskinan dan pembangunan
SDM, melalui pembentukan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya)
pada tingkat kecamatan, desa, pedukuhan atau unit daerah lain
secara mandiri.
Langkah selanjutnya, dilakukan pendataan dan observasi
seluruh sasaran keluarga yang tinggal di wilayah masjid. Pendataan
8 9
yang seksama itu bertujuan untuk mengidentifikasi dan menempatkan
keluarga sasaran dan memetakannya dalam kondisi atau posisi
sesuai dengan indikator yang dipergunakan, misalnya ditempatkan
sebagai kelompok keluarga prasejahtera, keluarga sejahtera I,
keluarga sejahtera II, III, dan III Plus. Untuk kelompok pra sejahtera
dan sejahtera I dianalisis masalah dan kebutuhan mereka untuk
meningkat pada posisi yang lebih baik. Kelompok keluarga sejahtera
II sampai III Plus diajak ikut serta membantu keluarga yang kurang
beruntung untuk mengatasi masalah melalui pendampingan.
Setelah Posdaya terbentuk dan pendataan selesai dilakukan
dan dianalisis, para mahasiswa diharapkan mengajak seluruh keluarga
di sekitar Posdaya untuk mengadakan pertemuan atau sarasehan
dan membentuk Pengurus Posdaya. Selanjutnya mahasiswa
mendampingi dan membantu Pengurus Posdaya menetapkan
prioritas sasaran, menyusun program kerja dengan mengembangkan
gagasan inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Para mahasiswa mendampingi dan dalam hal-hal tertentu,
membantu melaksanakan program atau kegiatan untuk sebesar-
besar kesejahteraan masyarakat.
Karena Posdaya diarahkan untuk menjadi lembaga pedesaan
yang mandiri, maka program utama yang dianjurkan adalah
pemberdayaan ekonomi keluarga, utamanya kegiatan ekonomi
mikro dalam bentuk usaha bersama, yang akhirnya dikembangkan
menjadi koperasi. Kegiatan ekonomi rumah tangga bersama itu
akan meningkatkan kemampuan setiap keluarga untuk memberikan
dukungan pada kegiatan Posdaya lainnya, yaitu dalam bidang
pendidikan dan pelatihan keterampilan, KB dan kesehatan,
pemeliharaan lingkungan yang kondusif dan “kebun bergizi”, serta
pembinaan keagamaan dan menciptakan suasana religius untuk
ketahanan mental spiritualnya.
Langkah-langkah untuk melaksanakan Pengabdian Masyarakat
berbasis Masjid untuk pembentukan dan pengembangan Posdaya
pada hakekatnya merujuk kepada Buku Pedoman Pembentukan
dan Pengembangan Posdaya yang telah dikeluarkan oleh Yayasan
Damandiri (Suyono dan Haryanto, 2009) menyangkut proses dan
pengisian program lembaga Posdaya tersebut. Mengingat luasnya
materi dan bidang garapan yang dicakup, maka dalam kegiatan
Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya para mahasiswa dengan
dikoordinasikan para dosen pembimbing lapangan perlu membentuk
suatu tim dengan latar belakang ilmu dan jurusan yang berbeda-beda
sesuai bidang garapan yang dirancang.
D.	 Dasar Pelaksanaan
Dasar pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya
Berbasis Masjid yang diselenggarakan oleh LPM UIN Maliki Malang
adalah:
1.	 Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
2.	 Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
3.	 Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999, tentang
Pendidikan Tinggi.
10 11
4.	 Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 2003 tentang
Pendirian UIN Malang.
5.	 Instruksi Presiden RI No 3 Tahun 2010 Tentang Program
Pembangunan yang Berkeadilan.
6.	 Keputusan Menteri Agama Nomor 389 tahun 2004 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri (UIN)
Malang.
7.	 Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 5 Tahun 2005
tentang STATUTA UIN Malang.
8.	 Surat Keputusan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN)
Malang No. Un.3/PP.01.2/1953/2007 Tentang Pedoman
Pendidikan Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.
9.	 Surat Keputusan Rektor No. Un.3/PP.009/087/2010
Tentang Beban 16 SKS untuk Dosen Tetap.
10.	 RevisiSuratKeputusanRektor No.:Un.3/PP.009/1465/2011
Tentang Pengabdian Kepada Masyarakat di Bulan
Ramadan.
E.	 Tujuan
1.	 Tujuan Umum:
	 Tujuan umum Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya
Berbasis Masjid dibagi tiga, yaitu:
	 Pertama, untuk kepentingan mahasiswa, Pengabdian
Masyarakat Tematik Posdaya bertujuan membantu para
mahasiswa meningkatkan kemampuan belajar bersama
dengan masyarakat, menerapkan ilmu agama integrasi
dengan tehnologi, seni dan budaya yang telah dipelajari
secara langsung dan melihat apakah proses penerapan
tersebut sesuai dengan teori yang diperoleh selama kuliah,
serta membawa manfaat bagi masyarakat.
	 Kedua, untuk kepentingan keluarga dan masyarakat,
Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya bertujuan
membantu pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui
pembinaan keagamaan, penerapan ilmu dan tehnologi
dalam bidang wirausaha, pendidikan dan ketrampilan,
KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk
membangun keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah,
bahagia dan sejahtera, serta memiliki ketahanan mental
spiritual yang kuat.
	 Ketiga, untuk kepentingan dosen, pengabdian masyarakat
tematik Posdaya ini bertujuan untuk mengembangkan
profesionalisme dosen dalam memberdayakan masyarakat
dan melakukan penelitian sosial keagamaan integratif
dengan isu-isu pembangunan khususnya dalam
mengakselerasi capaian MDGs tahun 2015.
2.	 Tujuan Khusus:
a.	 Meningkatkankepeduliandankemampuanmahasiswa
dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan
keluarga dan masyarakat berbasis masjid melalui
12 13
bantuan penyusunan rencana dan pendampingan
pada pelaksanakan program yang inovatif dan kreatif
melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama
masyarakat dan lembaga terkait.
b.	 Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam
melaksanakan kegiatan sosial keagamaan dan
pengembangan masyarakat sesuai kompetensi,
potensi, sumberdaya dan kemampuan lingkungan
dalam wadah kerjasama masyarakat, pemerintah,
swasta dan lembaga lainnya.
c.	 Menggalang komitmen, kepedulian dan kerjasama
berbagai stakeholders (Tokoh Agama, Pemerintah
setempat, swasta, LSM dan masyarakat) dalam upaya
pembinaan keagamaan, pengentasan kemiskinan,
mengatasi permasalahan dan ketidakberdayaan
masyarakat melalui Pengabdian Masyarakat Tematik
Posdaya Berbasis Masjid untuk mewujudkan keluarga
sejahtera mandiri dalam suasana sakinah, mawaddah
dan rahmah.
d.	 Membantu mempersiapkan keluarga dan masyarakat
agar memiliki kemampuan untuk memanfaatkan
fasilitas dan dukungan yang diberikan oleh mitra
kerja pembangunan (Pemda, lembaga swasta dan
LSM) dalam perencanaan dan pengelolaan program
yang bersifat partisipatif.
e.	 Meningkatkankompetensi,bakatdanminatmahasiswa
sesuai dengan bidang keilmuan yang ditekuni.
f.	 Meningkatkan profesionalisme dosen dalam
pengabdian kepada masyarakat sebagai tuntutan Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
14 15
II PELAKSANAAN
A.	 Hasil Yang Diharapkan
Program Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis
Masjid dirancang secara berkelanjutan, karena itu hasil yang
diharapkan dapat dicapai secara bertahap hingga tahun 2015 telah
mencapai delapan tujuan MDGs. Setiap tahapan kegiatan diharapkan
dapat mencapai target sebagai berikut:
1.	 Terbentuknya pos pemberdayaan keluarga (Posdaya)
berbasis masjid yang dilengkapi susunan pengurus, kader
dan program kerja.
2.	 Meningkatnya partisipasi warga sekitar masjid dalam
kegiatan keagamaan dan sosial berbasis masjid.
3.	 Meningkatnya taraf hidup masyarakat dari prasejahtera
menjadi sejahtera I dan seterusnya.
4.	 Terwujudnya ketuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9
tahun dan keaksaraan fungsional.
5.	 Meningkatnya partisipasi pasangan (suami-istri) usia subur
(PUS) dalam mengikuti KB, dan secara bertahap seluruh
PUS mengikuti program KB.
6.	 Tersedianya sarana pendidikan antara lain pendidikan
anak usia dini (PAUD) berbasis masjid dan TPQ (Taman
Pendidikan al-Qur’an), kelompok pengajian (majlis ta’lim).
7.	 Tumbuh dan berkembangnya aktivitas ekonomi keluarga
dan kewirausahaan berbasis masjid, terutama yang
16 17
dilaksanakan oleh para wanita, sehingga secara bertahap
tidak ada lagi keluarga berpenghasilan di bawah standar
upah minimum regional.
8.	 Tersedianya layanan konsultasi keluarga berbasis masjid
yang antara lain meliputi: masalah agama, kesehatan,
ekonomi, dan pendidikan.
9.	 Terwujudnya keseimbangan peran, partisipasi dan
tanggung jawab antara jama’ah laki-laki dan perempuan
dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.
10.	 Adanya rintisan BMT (Baitul Mal wa Tanwil).
11.	 Terwujudnya lingkungan bersih, sehat dan produktif,
termasuk di masjid.
12.	 Tumbuh dan berkembangnya kegiatan olah raga dan seni
religius.
13.	 Adanya kerjasama yang kuat dengan pihak-pihak terkait
yang mendukung Posdaya berbasis masjid.
14.	 Tercapainya delapan tujuan MDGs secara bertahap.
B.	 Materi Pendampingan
Kegiatan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis
Masjid ini dikemas dalam bentuk sinergi antara kegiatan keagamaan
dan kegiatan sosial kemasyarakatan. Untuk itu materi pendampingan
yang direncanakan adalah mengacu pada maksimalisasi dan
efektifitas fungsi-fungsi masjid sebagai pusat pemberdayaan umat
antara lain sebagai berikut:
1.	 Shalat berjama’ah dan shalat sunnah lainnya
2.	 Kajian Islam intensif
3.	 Bimbingan membaca Al-Qur’an
4.	 Pendidikan Anak-anak Usia Dini (PAUD)
5.	 Pemberdayaan remaja dan akses pendidikan dasar 9 tahun
sampai 12 tahun
6.	 Pemberdayaan perempuan melalui pelatihan ketrampilan
serta partisipasi dalam kegiatan Posyandu dan Wirausaha
7.	 Pemberdayaan warga lanjut usia
8.	 Gerakan zakat, infaq dan shadaqah untuk membantu
keluarga pra sejahtera, termasuk membeayai anak putus
sekolah.
9.	 Pembinaan kewirausahaan dan ekonomi produktif
10.	 Bimbingan belajar bagi murid dan masyarakat
11.	 Pengembangan koperasi dan BMT (Baitul Mal Wa Tanwil)
12.	 Pembinaan kesenian dan olah raga
13.	 Perpustakaan
14.	 Poliklinik dan pelayanan kesehatan masyarakat
15.	 Penerbitan media komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE)
18 19
16.	 Advokasi warga masyarakat dan keluarga dengan
kebutuhan khusus
17.	 Pusat gerakan gemar menanam pohon/tanaman produktif
dan kebun bergizi
18.	 Kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)
C.	 Penyelenggaraan
1.	 Status dan Beban Kredit
	 Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid
yang dilakukan oleh LPM UIN Maliki Malang merupakan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang disetarakan
dengan pengabdian kepada masyarakat integratif dengan
Praktik Kerja Lapangan (PKL), bersifat opsional/pilihan
diikuti oleh Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim dengan
nilai kredit setara 2 SKS (Satuan Kredit Semester).
2.	 Persyaratan bagi Mahasiswa Peserta
a.	 Telah menyelesaikan perkuliahan sekurang-
kurangnya 75 SKS, dengan IPK minimal 2,75 dan
telah menempuh/sedang mengikuti perkuliahan
minimal semester IV.
b.	 Sehat jasmani dan rohani.
c.	 Telah mengikuti dan dinyatakan lulus kegiatan
pembekalan baik di tingkat fakultas maupun
universitas.
3.	 Hak dan Kewajiban Mahasiswa
a.	 Setiap mahasiswa UIN Maliki Malang berhak mengikuti
program pengabdian kepada masyarakat tematik
Posdaya dengan memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan.
b.	 Setiap mahasiswa peserta pengabdian masyarakat
tematik Posdaya berbasis masjid wajib mengikuti
pembekalan yang dilakukan di tingkat fakultas maupun
universitas.
c.	 Peserta yang dinyatakan lulus pembekalan berhak
mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat tematik
Posdaya berbasis masjid.
d.	 Setiap mahasiswa peserta pengabdian masyarakat
yang telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan
prosedur sebagaimana diatur oleh pedoman
pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis
masjid ini berhak mendapatkan sertifikat.
e.	 Setiap mahasiswa yang melaksanakan program
Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis
Masjid wajib mengikuti prosedur yang telah diatur
dalam pedoman pelaksanaan pengabdian masyarakat
tematik posdaya berbasis masjid ini.
20 21
f.	 Mahasiswa yang melaksanakan program Pengabdian
Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid wajib
menyusun laporan kegiatan secara kelompok sesuai
dengan fakultas masing-masing.
4.	 Hak dan Kewajiban Dosen
a.	 Setiap dosen UIN Maliki Malang berhak mengikuti
program Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya
Berbasis Masjid dengan persetujuan Dekan.
b.	 Dosen yang melaksanakan pengabdian masyarakat
tematik Posdaya berbasis masjid bersinergi dengan
mahasiswa yang sedang mengikuti kegiatan
Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis
Masjid. Dosen berfungsi sebagai pembimbing
lapangan (DPL).
c.	 Setiap dosen mendapatkan fasilitas biaya perjalanan
dan honorarium sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
d.	 Setiap dosen yang melaksanakan pengabdian
masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid wajib
mengikuti prosedur yang telah diatur dalam pedoman
pelaksanaan pengabdian masyarakat tematik
Posdaya berbasis masjid LPM UIN Maliki Malang.
e.	 Dosen wajib membuat laporan akhir secara individu
sesuai dengan kegiatan yang telah dilakukan.
f.	 Setiap dosen yang telah melakukan program
pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis
masjid akan mendapatkan sertifikat dengan bobot 2
SKS.
5.	 Lokasi Kegiatan
	 Kegiatan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya
dilaksanakan berbasis masjid YAMP dan masjid non
YAMP di Kabupaten/Kota yang dipilih oleh LPM UIN Maliki
Malang bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama
Kab./Kota yang bersangkutan, dengan sasaran utamanya
adalah Masjid yang memiliki jama’ah dan masyarakat yang
memiliki banyak keluarga kurang mampu. Diutamakan
yang memiliki dukungan komitmen dari Pemerintah Daerah
setempat.
6.	 Jangka Waktu Kegiatan
	 Kegiatan pengabdian masyarakat tematik Posdaya
dilaksanakan selama kurang lebih 1 (satu) bulan sesuai
kalender akademik yang diawali dengan pembekalan bagi
mahasiswa dan workshop bagi para Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) sampai berakhirnya kegiatan di lapangan
sebagaimana jadwal terlampir.
7.	 Pelaksana
	 LPM UIN Malang menjadi pelaksana kegiatan pengabdian
masyarakat berbasis masjid bekerjasama dengan fakultas
yang diwakili oleh Pembantu Dekan Bidang Akademik
dan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan. Bentuk
kerjasama dimaksud adalah sebagai berikut:
a.	 Fakultas membuka pendaftaran bagi mahasiswa
peserta Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya
Berbasis Masjid dengan persyaratan yang telah
ditentukan.
b.	 Fakultas menyeleksi kelengkapan administrasi
mahasiswa dan menentukan nama-nama peserta
22 23
Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis
Masjid untuk dikirimkan kepada LPM UIN Maliki
Malang sebagai daftar nama-nama calon yang
diikutkan kegiatan pembekalan.
c.	 Fakultas menentukan DPL dan mengirimkan nama-
namanya kepada LPM
d.	 LPM menyelenggarakan pembekalan bagi
mahasiswa calon peserta pengabdian masyarakat
tematik posdaya berbasis masjid yang dilaksanakan
pada setiap fakultas selama 1 hari dengan materi
pembentukan dan pengembangan posdaya (LPM)
dan materi kefakultasan (fakultas)
e.	 LPM menyelenggarakan workshop Pengabdian
Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid bagi
Dosen Pembimbing Lapangan.
f.	 LPM menyelenggarakan pembekalan tingkat
universitas yang diikuti oleh mahasiswa peserta
pengabdian masyarakat dan DPL dengan
menghadirkan nara sumber yang berkompeten
di bidang pemberdayaan masyarakat (Yayasan
Damandiri), dan pelepasan oleh Rektor UIN Maliki
Malang.
g.	 Fakultas melakukan monitoring Pengabdian
Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid di
lapangan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
h.	 Fakultas menerima laporan kegiatan mahasiswa
peserta Pengabdian kepada Masyarakat Tematik
Posdaya Berbasis Masjid untuk diujikan yang
pelaksanaannya diatur oleh masing-masing fakultas.
8.	 Pelaksanaan Kegiatan
	 Kegiatan Pengabdian Masyarakat Tematik posdaya
dilaksanakan melalui tahapan penyusunan rencana,
persiapan, pelaksanaan kegiatan lapangan dan pelaporan.
a.	 Perencanaan
	 Kegiatan perencanaan yang dilaksanakan oleh LPM
mencakup koordinasi internal antar fakultas untuk
penetapan jumlah dan pendaftaran peserta, penetapan
lokasi, jumlah DPL, teknik pembekalan tingkat
fakultas. Sedangkan koordinasi eksternal dimulai dari
koordinasi dengan Yayasan Damandiri. Perencanaan
Pengabdian Masyarakat Tematik posdaya Berbasis
Masjid untuk pembentukan dan pengembangan
Posdaya, Koordinasi dengan Yayasan Amalbhakti
Muslim Pancasila (YAMP) untuk menentukan masjid
YAMP yang dipilih, dan berkoordinasi dengan
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. Agar
Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis
Masjid berkualitas dan efektif, perlu menghadirkan
nara sumber yang berkompeten seperti dari Yayasan
Damandiri, Pemda (Pemkab/Pemkot) yang akan
menjadi lokasi pengabdian masyarakat, DPL serta
pimpinan dan staf pengajar yang terlibat.
b.	 Persiapan
	 Tahap persiapan meliputi kunjungan penjajagan
(survey) untuk menentukan lokasi dan mengidentifikasi
secara umum isu-isu strategis keagamaan serta
kemiskinan, pendidikan, kesehatan, kewirausahaan
dan lingkungan. Isu strategis ini digunakan sebagai
landasan sosial bagi pelaksanaan Pengabdian
24 25
Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid.
Pengurusan perijinan, penetapan dosen pembimbing,
serta pembekalan kepada mahasiswa peserta,
penjajagan lokasi dan perijinan dilaksanakan oleh
Panitia Pelaksana yang ditunjuk LPM UIN Maliki
Malang. Setelah berhasil mencapai kesepakatan
dengan mitra kerja, dibuatkan naskah kerjasama
antara LPM dengan instansi penerima atau mitra kerja
tersebut. Adapun rasio antara jumlah mahasiswa
dengan DPL yang telah dipilih oleh fakultas adalah
satu orang DPL dan kurang lebih 20 orang (1:20)
mahasiswa untuk satu s/d empat masjid.
c.	 Pendataan dan Pemetaan
	 Langkah utama kegiatan Posdaya adalah pemetaan
sasaran. Pemetaan ini dilakukan oleh Pengurus/Calon
Pengurus Posdaya dibantu oleh para mahasiswa yang
mengikuti Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya
Berbasis Masjid. Pemetaan tersebut utamanya
dilakukan untuk Tahap I (yang diuraikan dalam
paragraf berikutnya) dimulai dengan pendataan
seluruh keluarga untuk lingkup 1 RW/Pedukuhan yang
tinggal disekitar masjid yang akan menjadi keluarga
sasaran binaan. Jika pendataan sudah dilakukan
oleh masyarakat, maka dapat dibuat peta sebagai
landasan kerja. Untuk Tahap II, III dan seterusnya
pendataan dan pemetaan perlu diperbarui jika ada
tenggang waktu antara Tahap I dan tahap berikutnya.
	 Keluarga dipetakan menurut kondisi berdasarkan
indikator yang disepakati. Biasanya dipergunakan
indikator keluarga yang memberi gambaran jumlah
dan persebaran menurut kondisinya; Pertama, kondisi
keagamaan yang meliputi aktivitas ibadah, pendidikan
keagamaan dalam keluarga, serta budaya Islami yang
dikembangkan dalam keluarga dan lingkungannya;
Kedua, klasifikasi berdasarkan kesejahteraan meliputi
keluarga pra sejahtera, keluarga sejahtera I, keluarga
sejahtera II, keluarga sejahtera III, dan keluarga
sejahtera III Plus. Secara lebih terperinci kondisi
keluarga juga dapat dibedakan menurut segmentasi/
tahapan umur penduduk, partisipasi sekolah, untuk
Pasangan Usia Subur (PUS), dibedakan yang hamil,
punya Balita dan Batita, dan status KB. Kelompok
penduduk juga dibedakan atas Remaja dan Dewasa,
Penduduk Lansia dan secara khusus Peserta Usaha
Ekonomi Produktif.
	 Pendataan dengan menggunakan register, formulir,
dan buku rekapitulasi sebagai instrumen untuk
menggambarkan kondisi keluarga untuk dipetakan.
Indikator keluarga sejahtera dan kondisi masing-
masing segmentasi itu merupakan indikator mutable,
artinya yang bersangkutan bisa mengubahnya dengan
mudah sehingga penempatan sebuah keluarga di
dalamnya akan menumbuhkan kesadaran setiap
keluarga untuk mengubah dirinya secara mandiri.
	 Pendataan juga perlu dilakukan untuk mengidentifikasi
kelembagaan yang sudah ada disekitar masjid, seperti
Posyandu, PAUD, UPPKS, Koperasi, Bina Keluarga
Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja, (BKR) Bina
Keluarga Lansia (BKL) serta lembaga lainnya. Dalam
pendataan ini perlu dipelajari susunan pengurus,
aktifitas yang dilakukan, jumlah peserta, dan
kemandirian lembaga.
26 27
d.	 Pelaksanaan
	 Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis
Masjid dilaksanakan satu kali dalam satu tahun, yakni
pada bulan Ramadlan, dimulai pada minggu terakhir
bulan Sya’ban sampai dengan akhir minggu ketiga
bulan Ramadlan.
	 Kegiatan keagamaan menjadi mainstream dari seluruh
kegiatan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya
Berbasis Masjid. Kegiatan rutin keagamaan yang telah
dilakukan oleh masjid diupayakan lebih berkualitas dan
efektif, dengan mengembangkan fungsi-fungsi masjid
di bidang keagamaan yang belum dilaksanakan.
Bersamaan dengan kegiatan keagamaan, Posdaya
Berbasis Masjid mendapatkan porsi yang sama
dalam memperluas fungsi masjid untuk kesejahteraan
masyarakat. Momen bulan Ramadlan mempernudah
koordinasi antar stakeholders, sehingga waktu 1 bulan
diharapkan mampu mencapai target yang ditetapkan.
Adapun pelaksanaan kegiatan ini mencakup tiga
tahap sebagai berikut.
	 Tahap I : Kegiatan Pembentukan Posdaya
	 Tahapan ini dimulai setelah mahasiswa mengikuti
pembekalan untuk ikut Pengabdian Masyarakat
Tematik Posdaya Berbasis Masjid. Mahasiswa
dan dosen pembimbing selanjutnya mengadakan
silaturahmi atau pendekatan kepada Takmir Masjid,
para sesepuh kecamatan, desa atau dukuh/RW
untuk membangun komitmen aparat setempat dalam
menggalang dukungan dan fasilitasi pembentukan
Posdaya. Selanjutnya bekerja sama dengan calon
pengurus/kader setempat dilakukan kegiatan
pendataan untuk identifikasi masalah, inventarisasi
potensi dan penetapan sasaran. Hasil pendataan
untuk kondisi sasaran ini dipetakan sesuai uraian
di atas. Kegiatan ini diharapkan dapat diselesaikan
selama 1 (satu) minggu.
	 Hasil pendataan tersebut dipergunakan sebagai bahan
untuk menggelar lokakarya mini/sarasehan dengan
menghadirkan Takmir Masjid, Remaja Masjid, Kepala
Desa/Lurah, sesepuh dan tokoh masyarakat serta
anggota masyarakat, utamanya sasaran prioritas, yang
untuk penyiapannya diharapkan selesai dalam 4 hari
pada minggu terakhir bulan Sya’ban (Ruwah). Dalam
lokakarya tersebut sekaligus ditetapkan pengurus,
disusun rencana dan program kerja diharapkan dapat
diselesaikan dalam 4 minggu. Pada Tahap akhir tim
melakukan penyusunan laporan kegiatan selama 1
(satu) minggu, sedangkan masyarakat diharapkan
dapat mulai membina dan mengisi Posdaya dengan
kegiatan sederhana secara mandiri.
	 Tahap II : Kegiatan Pembinaan Posdaya
	 Dalam tahap pembinaan Posdaya ini pengurus
melaksanakan rencana kegiatan, utamanya dimulai
dengan rencana kegiatan ekonomi untuk mengajak
masyarakat mengembangkan usaha mikro secara
gotong royong atau usaha besama. Keluarga
yang mempunyai kegiatan ekonomi mengajak
tetangganya untuk ikut berlatih dengan membentuk
kelompok dan mengikuti kegiatannya. Pengurus mulai
mengundang ahli-ahli khususnya jama’ah masjid,
28 29
untuk mengajar warganya dengan ketrampilan yang
bisa dikembangkan menjadi usaha sederhana atau
usaha bersama yang menguntungkan. Pengurus
juga bisa mengundang tenaga pelatih dari instansi
terkait dan mulai mencari sumber dana untuk kegiatan
anggotanya dalam bidang ekonomi mikro.
	 Tahap III : Pengembangan Posdaya
	 Dalam tahap ini Pengurus Posdaya mengajak
anggotanya mengidentifikasi anak-anak usia sekolah
yang belum atau tidak sekolah. Secara gotong
royong anak-anak yang belum atau tidak sekolah
itu dianjurkan dan dibantu oleh sekolah dan/atau
keluarga mampu yang mampu yang tinggal sekitar
atau menjadi jamaah masjid. Prinsipnya setiap anak
usia sekolah harus sekolah. Jika orang tuanya tidak
mampu diusahakan secara gotong royong untuk
dibantu keluarga yang mampu. Kalau memungkinkan
segera dibentuk atau dikembangkan kegiatan Bina
Keluarga Balita (BKB) atau Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD). Anak-anak dibawah usia lima tahun,
utamanya anak keluarga kurang mampu, diusahakan
dan didorong ikut kegiatan BKB atau kegiatan PAUD.
	 Orang tua dari anak balita tesebut, segera setelah
anak-anak balitanya mengikuti kegiatan belajar di
PAUD, dipisahkan dari anak- anaknya dan diusahakan
mengikuti kegiatan pelatihan keterampilan. Setelah
mengikuti pelatihan mereka dianjurkan untuk magang
pada usaha apa saja yang ada di desa atau dukuhnya.
Jika telah mahir, dan tetangganya membuka cabang
usaha, mereka bisa bekerja bersama dengan
pengusaha tersebut sebagai mitra kerja dengan
bantuan dan fasilitas Posdaya.
	 Apabila pengembangan pendidikan dan pelatihan
telah berjalan dengan baik, maka pengurus
segera mengembangkan upaya untuk revitalisasi
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Kalau perlu
mengundang dan memberi fasilitas kepada bidan
untuk membuka praktik sebagai bidan desa di masjid
tersebut. Diupayakan pula tersedianya fasilitas yang
diperlukan agar bidan bersedia tinggal di desa.
	 Dalam rangka pengembangan KB, Kesehatan dan
Gizi, maka dianjurkan agar masyarakat membangun
Kebun Bergizi, yaitu menanam tanaman bergizi di
halaman masing-masing. Tanaman bergizi tersebut
merupakan bahan makanan atau sayur yang bisa
langsung dimasak untuk memperbaiki kebutuhan gizi
keluarga. Halaman sekitar masjid, jika memungkinkan
juga bisa digunakan untuk model kebun bergizi.
	 Pengembangan kegiatan di lapangan itu dilakukan
secara bertahap dalam bentuk sederhana dan mudah
ditiru. Keberhasilan kegiatan tidak diukur dari mutu
atau bentuk program yang dilaksanakan, tetapi
utamanya keberhasilan partisipasi yang tinggi dari
keluarga setempat. Disamping ukuran partisipasi,
perlu diperhatikan bahwa keluarga kurang mampu
merupakan partisipan yang bekerja keras dengan
dukungan dan fasilitasi keluarga yang lebih
mampu. Apabila selama 10 minggu program yang
telah dirancang belum dapat diselesaikan dengan
baik, maka program tersebut dapat dilanjutkan oleh
tim mahasiswa yang melakukan pengabdian kepada
30 31
masyarakat dalam periode berikutnya, atau dilakukan
oleh dosen dalam kegiatan pengabdian kepada
masyarakat.
e.	 Monitoring dan Evaluasi
	 Monitoring dan Evaluasi dilakukan oleh Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) sebanyak 2 (dua) kali
selama kegiatan operasional dilapanganberlangsung.
Untuk tahap I dilakukan pada saat pendataan,
persiapan lokakarya serta penyusunan rencana.
Pada tahap II pada saat mahasiswa mendampingi
pelaksanaan kegiatan. Kegiatan pemantauan dan
evaluasi dilaksanakan pada setiap pertengahan atau
akhir kegiatan ketika Tim mengembangkan jenis dan
kegiatan Posdaya berikutnya. Contoh-contoh formulir
untuk monitoring dilampirkan dalam Petunjuk Teknis
ini.
	 Evaluasi Pengabdian Masyarakat Berbasis Masjid
dilakukan terhadap kinerja Tim dan anggotanya,
mencakup partisipasi dalam pembekalan dan ujian
pembekalan, pelaksanaan kerja lapangan dan
penyusunan laporan Pengabdian Masyarakat Tematik
Posdaya Berbasis Masjid. Apabila diperlukan dapat
dilakukan pengumpulan informasi untuk mengetahuai
tanggapan dan persepsi mitra kerja dan masyarakat.
Bentuk dan jenis evaluasi dibuat sederhana tetapi
diharapkan mencakup partisipasi keluarga dalam
berbagai kegiatan di lingkungan Posdaya berbasis
masjid.
f.	 Laporan Kegiatan
	 Substansi laporan kegiatan yang harus disusun oleh
mahasiswa mencakup hasil:
	 Tahap I
1)	 Identifikasi potensi, sasaran dan kebutuhan
masyarakat
2)	 Peta keluarga dalam lingkungan Posdaya
3)	 Rancangan penyelenggaraaan dan hasil
lokakarya
4)	 Jenis, bentuk kegiatan Posdaya dan susunan
Pengurus
	 Tahap II, III dst.
1)	 Catatan tentang perkembangan dan masalah
yang dijumpai dalam pengembangan Posdaya
dan kegiatannya, khususnya menyangkut
jumlah keluarga yang ikut aktif dalam kegiatan
wirausaha, pendidikan dan pelatihan, kegiatan
KB, kesehatan dan Posyandu pada umumnya,
serta upaya pemeliharaan lingkungan, kebun
bergizi, yang menguntungkan keluarga kurang
mampu
2)	 Laporan pelaksanaan pengabdian masyarakat
tematik Posdaya berbasis masjid yang
dikelompokkan berdasarkan fakultas atau
jurusan
32 33
3)	 Catatan untuk tindak lanjut pengabdian
masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid
periode berikutnya.
D.	 Tata Tertib Pelaksanaan
Peserta mengikuti pengabdian masyarakat berbasis masjid
dengan tertib sesuai pentahapan kegiatan dalam jadwal terlampir.
1.	 Tata Tertib bagi Mahasiswa
	 Selama persiapan dan pelaksanaan Pengabdian
Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid:
a.	 Mengikuti secara penuh kegiatan pembekalan
b.	 Wajib tinggal di lokasi selama pelaksanaan pengabdian
masyarakat berlangsung
c.	 Bekerjasama dalam melaksanakan program dalam
Tim
d.	 Membuat laporan dan rumusan hasil kegiatan serta
laporan pelaksanaan sesuai ketentuan
e.	 Menjaga dan memelihara nama baik almamater
f.	 Tidak dibenarkan melakukan kegiatan politik praktis,
kriminal dan kegiatan yang berbau SARA serta
melibatkan diri dalam bentuk kegiatan yang dapat
menimbulkan keresahan dalam masyarakat
g.	 Mencatat kegiatan harian dan melampirkannya dalam
laporan pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Tematik
Posdaya Berbasis Masjid.
h.	 Jika terjadi udzur syar’i, peserta diberikan dispensasi
sesuai dengan kebutuhan dengan ijin Ketua Ta’mir
Masjid sebagai mitra kerja dan Dosen Pembimbing
Lapangan.
2.	 Pelanggaran dan Sanksi
a.	 Mahasiswa peserta pengabdian masyarakat yang
tidak membuat laporan kegiatan sampai batas waktu
yang ditentukan, maka yang bersangkutan tidak
diperkenankan mengikuti ujian hasil pengabdian
masyarakat dan dinyatakan tidak lulus.
b.	 Mereka yang meninggalkan lokasi di luar ketentuan
dengan alasan yang tidak dapat dibenarkan, akan
diberikan sanksi minimal berupa teguran oleh DPL,
diperpanjang masa pengabdian, dan maksimal
dinyatakan tidak lulus.
c.	 Pelanggaran tindak kriminal, SARA, politik praktis,
akan diberi sanksi berupa penarikan dari lokasi oleh
dosen pembimbing dan berdasarkan laporan dosen
pembimbing, panitia mengajukan mahasiswa tersebut
ke Dekan Fakultas/Departemen/Ketua Jurusan untuk
menerima sanksi akademik dan dinyatakan tidak lulus.
34 35
LAMPIRAN
36 37
Instrumen Pendataan Keluarga
A.	 Data Keluarga Posdaya
1.	 Nama KK, jumlah dan alamat seluruh keluarga yang
menjadi cakupan Posdaya.
2.	 Jumlah anggota keluarga berdasarkan jenis kelamin
3.	 Jumlah anggota keluarga berdasarkan umur
4.	 Jumlah anak balita (0-5 tahun)
5.	 Jumlah anak balita yang ikut dan yang tidak ikut Posdaya
6.	 Jumlah anak balita yang ikut dan yang tidak ikut BKB/PAUD
7.	 Jumlah anak usia sekolah (6-12 th, 13-15 th, 15-19 th)
8.	 Jumlah anak usia yang bersekolah dan yang tidak
bersekolah menurut kelompok umur.
9.	 Jumlah anggota keluarga dewasa menurut pekerjaan
(bekerja/tidak bekerja)
10.	 Jumlah keluarga yang menjadi anggota koperasi atau
kelompok usaha bersama dan yang mendapat bantuan
permodalan (dari berbagai sumber bantuan).
11.	 Jumlah ibu rumah tangga yang berusaha.
12.	 Jumlah ibu hamil.
Lampiran 1
38 39
13.	 Jumlah ibu hamil yang memriksakan kahamilan ke fasilitas/
tenaga kesehatan.
14.	 Jumlah pasangan usia subur (PUS) yang ikut KB.
15.	 Jumlah keluarga remaja yang mengikuti berbagai kegiatan
pembinaan dan pendampingan
16.	 Jumlah keluarga lansia yang mengikuti berbagai kegiatan
pembinaan dan pendampingan
17.	 Tahapan masing-masing keluarga, menurut tahapan
keluarga sejahtera dengan berbagai variabel dan
indikatornya.
B.	 Tahapan Keluarga Sejahtera & Indikatornya
1.	 Keluarga Sejahtera I
1).	 (Ya/Tidak). Makan paling kurang dua kali sehari.
2).	 (Ya/Tidak). Mempunyai pakaian layak untuk keperluan
yang berbeda
3).	 (Ya/Tidak). Rumah yang ditempati mempunyai atap,
lantai dan dinding yang baik.
4).	 (Ya/Tidak). Bila ada anak atau anggota keluarga yang
sakit, dibawa ke sarana atau petugas kesehatan.
5).	 (Ya/Tidak). Bila pasangan usia subur (PUS) ingin ber-
KB, pergi ke sarana pelayanan KB.
6).	 (Ya/Tidak). Semua anak umur 7-15 tahun yang ada
dalam keluarga bersekolah.
Catatan: Apabila salah satu atau lebih pertanyaan tersebut
tidak dijawab “Ya”. maka berarti keluarga tersebut
termasuk “Keluarga Prasejahtera”.
	 Apabila keenam indikator tersebut terpenuhi, maka
masuk kategori “Keluarga Sejahtera I”.
2.	 Keluarga Sejahtera II.
1).	 (Ya/Tidak). Anggota keluarga melakukan ibadah
menurut agamanya.
2).	 (Ya/Tidak). Anggota keluarga makan daging /telor/ikan
paling kurang sekali seminggu.
3).	 (Ya/Tidak). Anggota keluarga memperoleh satu stel
pakaian baru dalam setahun.
4).	 (Ya/Tidak). Luas lantai rumah paling kurang 8 M2
untuk setiap penghuni rumah.
5).	 (Ya/Tidak). Dalam 3 bulan terakhir seluruh anggota
keluarga dalam keadaan sehat.
6).	 (Ya/Tidak). Terdapat seorang atau lebih anggota
keluarga yang bekerja.
7).	 (Ya/Tidak). Seluruh anggota keluarga berumur 10-60
tahun bisa baca tulis latin.
8).	 (Ya/Tidak). Pasagan usia subur (PUS) dengan dua
anak ataulebih menggunakan kontrasepsi.
Catatan: Apabila kedelapan pertanyaan di atas tidak
terpenuhi, maka keluarga tersebut termasuk
“Keluarga Sejahtera II”. Apabila salah satu atau lebih
pertanyaan tersebut tidak terpenuhi, maka keluarga
yang bersangkutan termasuk “Keluarga Sejahtera I”.
40 41
3.	 Keluarga Sejahtera III
1).	 (Ya/Tidak). Keluarga berupaya meningkatkan
pengetahuan agamanya.
2).	 (Ya/Tidak). Sebagian penghasilan keluarga bisa
ditabung.
3).	 (Ya/Tidak). Keluarga makan bersama paling kurang
sekali seminggu.
4).	 (Ya/Tidak). Keluarga ikut kegiatan masyarakat di
lingkungannya.
5).	 (Ya/Tidak). Keluarga memperoleh informasi dari media
massa.
Catatan: Apabila keluarga menjawab “YA” dari lima
pertanyaan di atas, maka keluarga tersebut termasuk
“Keluarga Sejahtera III”. Jika ada salah satu atau lebih
indikator tersebut tidak terpenuhi, maka keluarga yang
bersangkutan termasuk”Keluarga Sejahtera II”.
Lampiran 2
STRUKTURORGANISASI
PELAKSANAPENGABDIANMASYARAKATTEMATIKPOSDAYABERBASISMASJID
Pengarah: 
Rektor dan Wakil Rektor I 
 
 
Penanggungjawab Program: 
Ketua LPM IUN Maliki 
Koordinator Wilayah  
 
Koordinator DPL 
Ketua Panitia Pelaksana 
 
Sekretaris 
 
Koordinator Wilayah  
 
Koordinator Wilayah  
 
Koordinator Wilayah  
 
Koordinator Wilayah  
 
DPL 
MAHASISWA PESERTA PENGABDIAN MASYARAKAT TEMATIK POSDAYA 
BERBASIS MASJID 
DPL DPL DPL DPL 
Koordinator DPL Koordinator DPL 
Koordinator & Kode Wilayah: 
Wilayah A :  Nama Petugas 
Wilayah B:  
Wilayah C : 
Wilayah D : 
Wilayah E:  
42 43
JADWALKEGIATANPENGABDIANMASYARAKATTEMATIKPOSDAYABERBASISMASJID
LPMUINMALIKIMALANG
NOKEGIATAN
BULANIBULANKE
II
BULANKE
III
BULANKE
IV
BULANKEV
1Koordinasi&ReviewPanduan
2SurveydanPerijinan
3Pendaftaranmahasiswacalonpeserta
4PembekalanFakultas
5WorkshopMasjidYAMP
6PembekalanUniversitasolehYayasan
Damandiri&pelepasanolehRektor
7PelaksanaanKegiatandiLapangan
8Penyusunanlaporan
9Ujianlaporanhasilpengabdianmasy.
10Workshopbagidosen
11PelaksanaanPengabdianbagidosen
12Laporanhasilpengabdianbagidosen
 
 
 
 
 
JADWALKEGIATANPENGABDIANMASYARAKATTEMATIKPOSDAYABERBASISMASJID
BAGIMAHASISWAUINMALIKIMALANG
SYA’BANRAMADLANNOKEGIATAN
MingguIVMingguIMingguIIMingguIIIMingguIV
1PembinaanKeagamaan
2Pendataandanpemetaan
3PembentukanPosdaya.
4PembinaanPosdaya.
5PengembanganPosdaya.
6MonitoringdanEvaluasi
7KembalikeKampus/PulangKampung
 
 
 
44 45
ALURKEGIATAN
PENGABDIANMASYARAKATTEMATIKPOSDAYABERBASISMASJIDBAGIDOSEN
UINMALIKIMALANG
PEMBEKALANUNIVERSITAS:
1.SeminarNasional:Prof.HaryonoSuyono
(KetuaYayasanDamandiriJakarta).
2.PelepasanPesertaPengabdian
MasyarakatTematikBerbasisMasjid
oleh:RektorUINMalikiMalang
MendampingiMahasiswa
PembekalandiFakultas:
1.PengarahanPengabdianMasyarakat
olehpimpinanFakultas
2.TeknikPendampinganMasyarakat
3.StrategiPembentukanPosdaya
BerbasisMasjid
4.PenyusunanRencanaAksi
PENERBITANSK
REKTORUntuk
DPL*)
MenujuLokasi
PELAKSANAAN
KEGIATANDILOKASI:
1.PenyerahanMahasiswa
diMasjidsasaran
2.PembentukanPosdaya
RENCANA
TINDAKLANJUT,
MENUTUPKEGIATAN,
MELAKUKAN
EVALUASI
WORKSHOPDAN
PEMBEKALAN
PENGABDIANMASYBAGI
DPLBERBASISMASJID
MASYARAKAT
PENDAFTARAN:
MengisiFormulir
Pendaftarancalonpeserta
melaluiFakultas
 
PENGUMPULANLAPORAN
INDIVIDUALDAN
PENYERAHANNILAI
MAHASISWA
*)NamaDPLyangtercantumdalamSKRektor
adalahyangmengikutiWorkshopsecarapenuh
 
ALURKEGIATAN
PENGABDIANMASYARAKATTEMATIKPOSDAYABERBASISMASJIDBAGIMAHASISWA
UINMALIKIMALANG
PEMBEKALANUNIVERSITAS:
1.SeminarNasional:Prof.HaryonoSuyono
(KetuaYayasanDamandiriJakarta).
2.PelepasanPesertaPengabdianMasyarakat
TematikBerbasisMasjidoleh:
RektorUINMalikiMalang
PembekalandiFakultas:
1.PengarahanPengabdianMasyarakat
olehpimpinanFakultas
2.TeknikPendampinganMasyarakat
3.StrategiPembentukanPosdaya
BerbasisMasjid
4.PenyusunanRencanaAksi
Pengumumanlulus
pembekalandan
pembagiankelompok
MenujuLokasi
PELAKSANAAN
KEGIATANDILOKASI:
1.PenyerahanolehDPL
2.Pendataan/pemetaan
3.PembentukanPosdaya
4.PengembanganPosdaya
EVALUASIdan
PENUTUPAN:
DPL,PimpinanFakultas,
LPM,StakeholderMasjid
Pengumumannama-nama
pesertayanglulusseleksi
administrasimelaluiFakultas
 
PENDAFTARAN:
MengisiFormulir
Pendaftarancalon
pesertamelalui
Fakultas
 
PenyetoranLap.
HasilPengabdian
Masy.keFakultas/
Jurusanutk
diujikan
SAYONARA
46 47
NAMA-NAMADANALAMATMASJIDBERDASARKANWILAYAHPENYEBARANPESERTAPENGABDIANMASYARAKAT
TEMATIKPOSDAYABERBASISMASJID
KODEWILAYAH:………
KOORDINATORWILAYAH:…………………………………………
KOORDINATORDPL:…………………………………………………:
NONAMAMASJIDALAMATJUMLAH
MAHASISWA
DOSENPEMBIMBING
LAPANGAN
NAMADANNOHP
TAKMIRMASJID
1
2
3
4
5
6
7
Dstnya
DAFTARHADIRMAHASISWAPESERTAPEMBEKALANTINGKATFAKULTAS
PENGABDIANMASYARAKATTEMATIKPOSDAYABERBASISMASJID
FAKULTAS………………………………………SESSIKE:………………………………………
JURUSAN:………………………NARASUMBER:………………………………….
NONIMNAMAALAMATASALNO.HANDPHONETANDATANGAN
11.
22.
33
44.
55
66.
77
Malang,……………………………….20..
KetuaPanitia
Tandatangan&namaterang
NIP.
48 49
DAFTARHADIRDOSENPEMBIMBINGLAPANGAN(DPL)PADAPEMBEKALANTINGKATFAKULTAS
PENGABDIANMASYARAKATTEMATIKPOSDAYABERBASISMASJID
NONIMNAMAALAMATNO.HANDPHONETANDATANGAN
11.
22.
33
44.
55
66.
77
88.
Malang,……………………………….20..
KetuaPanitia
Tandatangan&namaterang
NIP.
LEMBARMONITORINGKEGIATANPOSDAYADOSENPEMBIMBINGLAPANGAN
NAMADOSEN:……………………………………………………..
FAKULTAS:……………………………………………………..
WILAYAH:……………………………………………………..
NOTANGGALNAMAMASJID/
POSDAYA
KEGIATANIDENTIFIKASIMASALAHSOLUSI
1
2
3
4
5
6
…………….,………………….20….
MengetahuiDosenPembimbingLapangan
KoordinatorDPL
……………………………………………………………………
Tandatangan&namaterangTandatangan&namaterang
50 51
LEMBAREVALUASIPELAKSANAANPENGABDIANMASYARAKATTEMATIKPOSDAYABERBASISMASJID
(OlehStakeholder)
PetunjukNamaPosdaya:..........................................
1.Bacalahdengancermatsetiappernyataandibawahini
2.Berilahtanda(V)padaalternatifjawabansesuaidenganpilihanbapak/ibu.
1:Kurang,2:Cukup,3:Baik,4:Baiksekali
3.Jawabanbapak/ibusecarajujur/obyektifakanmembantusemuapihakdalamperbaikanpelaksanaankegiatanBinaDesayangakandatang.
4.Tidakperlumencantumkannamaatauidentitaslainnyapadalembarevaluasiini.
1234
NoUraianKurangCukupBaikBaik
sekali
1Kesesuaiankegiatandengankebutuhanmasyarakat
2Ketercapaiantujuanpengabdianmasyarakattematikposdayasecaraumum
3Bentukkegiatanpemberdayaanyangdilakukan
4Metodependampinganyangdigunakan
5Kompetensimahasiswadalamperanpendampingan
5EfektifitaskinerjamahasiswadalampengabdianmasyarakattematikPosdaya
6Hubungansosialantaramahasiswadengantokohmasyarakat/tokohagama
7ResponmasyarakatterhadapprogrampengabdianmasyarakattematikPosdayaberbasismasjid
8PertisipasimasyarakatdalammendukungprogrampengabdianmasyarakattematikPosdayaberbasis
Masjid
9DukunganpemerintahuntukpelaksanaanpengabdianmasyarakattematikPosdayaberbasisMasjid
10Terdapatkemajuandesa/kelurahansetelahrogrampengabdianmasyarakattematikPosdayaberbasis
Masjiddilaksanakan
11TerdapatRencanatindaklanjutdariprogrampengabdianmasyarakattematikPosdayaberbasisMasjid
12HarapanmasyarakatterhadappengabdianmasyarakattematikPosdayaberbasisMasjiddapatdilanjutkan
tahundepan
Saran-saran:
1
2
3
LAPORANHARIANMAHASISWA/PESERTA
PENGABDIANMASYARAKATTEMATIKPOSDAYABERBASISMASJID
NAMA/NIM:..................................................................
FAKULTAS/JURUSAN:..................................................................
NAMAMASJID/POSDAYA:..................................................................
WILAYAH:..................................................................
HASILYGDICAPAINOHARI/TGLKEGIATANTARGETSASARAN
KuantitatifKualitatif
KETERANGAN
1
2
3
4
5
6
Mengetahui.....................................,..................20...
DosenPembimbinglapanganPesertaPengabdianMasyarakat
.......................................................................................................
Tandatangan&namaterangTandatangan&namaterang
52 53
DAFTARHADIRMAHASISWAPESERTAPENGABDIANMASYARAKATTEMATIKPOSDAYABERBASISMASJID
LPM-UINMAULANAMALIKIBRAHIMMALANG
NamaMasjid/Posdaya:....................................................................................Wilayah:...................................................................
NamaDPL:....................................................................................MingguKe:....................................................................
NoFakultas/JurusanNimNamaTgl.......Tgl........Tgl......Tgl.......Tgl........Tgl......Tgl......
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Mengetahui.....................................,.............20...
DosenPembimbingLapanganKetuaTakmirMasjidKetuaKelompok
...................................................................................................................................................
Tandatangan&namaterangTandatangan&namaterangTandatangan&namaterang
DAFTARNILAIMAHASISWAPESERTAPENGABDIANMASYARAKATTEMATIKPOSDAYABERBASISMASJID
NamaPosdaya:……………………………..….Wilayah:………………………………….……………..
NamaDPL:………………………………….NamaKetuaTakmirMasjid:…………………………..
NONIMFAKULTAS/JURUSANNAMANILAI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
………………………..,……………….20……
KetuaTakmirMasjid………………………….
…………………………………………………..
Tandatangan&namaterang
54 55
56 57
58 59
Syarifudin posdayamasjid

More Related Content

What's hot

Laporan akhir kkn unusida berdaya 2021 awaliatus sa'adah
Laporan akhir kkn unusida berdaya 2021 awaliatus sa'adah Laporan akhir kkn unusida berdaya 2021 awaliatus sa'adah
Laporan akhir kkn unusida berdaya 2021 awaliatus sa'adah awaliatussaadah
 
Laporan akhir KKN UNUSIDA 2020 Desa Tanjekwagir oleh fatahul insanul kamil
Laporan akhir KKN UNUSIDA 2020 Desa Tanjekwagir oleh fatahul insanul kamilLaporan akhir KKN UNUSIDA 2020 Desa Tanjekwagir oleh fatahul insanul kamil
Laporan akhir KKN UNUSIDA 2020 Desa Tanjekwagir oleh fatahul insanul kamilKKNTanjekwagir
 
Laporan kkn 2021 ella nur f c24180013_akuntansi2018
Laporan kkn 2021 ella nur f c24180013_akuntansi2018Laporan kkn 2021 ella nur f c24180013_akuntansi2018
Laporan kkn 2021 ella nur f c24180013_akuntansi2018EllaNurFadhila
 
Laporan Akhir KKN UNUSIDA 2021 (As'ad Nasrulloh)
Laporan Akhir KKN UNUSIDA 2021 (As'ad Nasrulloh)Laporan Akhir KKN UNUSIDA 2021 (As'ad Nasrulloh)
Laporan Akhir KKN UNUSIDA 2021 (As'ad Nasrulloh)omixkimaw
 
Laporan KKN Tematik UNUSIDA BERDAYA 2021 Ds.Sumokali RT.13/RW.03
Laporan KKN Tematik UNUSIDA BERDAYA 2021 Ds.Sumokali RT.13/RW.03Laporan KKN Tematik UNUSIDA BERDAYA 2021 Ds.Sumokali RT.13/RW.03
Laporan KKN Tematik UNUSIDA BERDAYA 2021 Ds.Sumokali RT.13/RW.03Eyii1
 
Pelaporan kkn ismail 2020 fix terbaru
Pelaporan kkn ismail 2020 fix terbaruPelaporan kkn ismail 2020 fix terbaru
Pelaporan kkn ismail 2020 fix terbaruDandan Aly Syabibi
 
Laporan akhir kkn Lindatul Afidah
Laporan akhir kkn Lindatul AfidahLaporan akhir kkn Lindatul Afidah
Laporan akhir kkn Lindatul AfidahLindatulAfidah
 
B34180029-Moh. Aflah Azzaky-KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
B34180029-Moh. Aflah Azzaky-KKN UNUSIDA BERDAYA 2021B34180029-Moh. Aflah Azzaky-KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
B34180029-Moh. Aflah Azzaky-KKN UNUSIDA BERDAYA 2021Aflah Azzaky
 
Laporan kkn modong diar
Laporan kkn modong diarLaporan kkn modong diar
Laporan kkn modong diardiarwildan96
 
Laporan kkn adel siap upload
Laporan kkn  adel siap uploadLaporan kkn  adel siap upload
Laporan kkn adel siap uploadbayu widanarko
 
Laporan Akhir KKN UNUSIDA BERDAYA Tahun 2020-Lailatur Rohmah-Akuntansi-C24170010
Laporan Akhir KKN UNUSIDA BERDAYA Tahun 2020-Lailatur Rohmah-Akuntansi-C24170010Laporan Akhir KKN UNUSIDA BERDAYA Tahun 2020-Lailatur Rohmah-Akuntansi-C24170010
Laporan Akhir KKN UNUSIDA BERDAYA Tahun 2020-Lailatur Rohmah-Akuntansi-C24170010LailaturRohmah5
 
LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA KAJEKSAN 2020
LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA KAJEKSAN 2020LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA KAJEKSAN 2020
LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA KAJEKSAN 2020MOHROBBIABINADJI
 
Siti Cholifah_Kkn unusida berdaya 2021 desa sentul
Siti Cholifah_Kkn unusida berdaya 2021 desa sentul Siti Cholifah_Kkn unusida berdaya 2021 desa sentul
Siti Cholifah_Kkn unusida berdaya 2021 desa sentul SitiCholifa
 
Laporan akhir KKN UNUSIDA 2020 Desa Tanjekwagir oleh muhammad miftakhus surur
Laporan akhir KKN UNUSIDA 2020 Desa Tanjekwagir oleh muhammad miftakhus sururLaporan akhir KKN UNUSIDA 2020 Desa Tanjekwagir oleh muhammad miftakhus surur
Laporan akhir KKN UNUSIDA 2020 Desa Tanjekwagir oleh muhammad miftakhus sururKKNTanjekwagir
 
Laporan kkn xviii UGR DEsa TOYA
Laporan kkn xviii UGR DEsa TOYALaporan kkn xviii UGR DEsa TOYA
Laporan kkn xviii UGR DEsa TOYAilmanbakri
 
Laporan kkn unusida 2020 siwalanpanji buduran sidoarjo
Laporan kkn unusida 2020 siwalanpanji buduran sidoarjoLaporan kkn unusida 2020 siwalanpanji buduran sidoarjo
Laporan kkn unusida 2020 siwalanpanji buduran sidoarjolutfimaulidya
 
KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 DESA LAJUK
KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 DESA LAJUKKKN UNUSIDA BERDAYA 2020 DESA LAJUK
KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 DESA LAJUKFarrisvlog
 
Laporan akhir dimas bayu cahya putra TIF
Laporan akhir dimas bayu cahya putra TIFLaporan akhir dimas bayu cahya putra TIF
Laporan akhir dimas bayu cahya putra TIFdimasbayu52
 

What's hot (20)

Laporan akhir kkn unusida berdaya 2021 awaliatus sa'adah
Laporan akhir kkn unusida berdaya 2021 awaliatus sa'adah Laporan akhir kkn unusida berdaya 2021 awaliatus sa'adah
Laporan akhir kkn unusida berdaya 2021 awaliatus sa'adah
 
Laporan akhir KKN UNUSIDA 2020 Desa Tanjekwagir oleh fatahul insanul kamil
Laporan akhir KKN UNUSIDA 2020 Desa Tanjekwagir oleh fatahul insanul kamilLaporan akhir KKN UNUSIDA 2020 Desa Tanjekwagir oleh fatahul insanul kamil
Laporan akhir KKN UNUSIDA 2020 Desa Tanjekwagir oleh fatahul insanul kamil
 
Laporan kkn 2021 ella nur f c24180013_akuntansi2018
Laporan kkn 2021 ella nur f c24180013_akuntansi2018Laporan kkn 2021 ella nur f c24180013_akuntansi2018
Laporan kkn 2021 ella nur f c24180013_akuntansi2018
 
Laporan Akhir KKN UNUSIDA 2021 (As'ad Nasrulloh)
Laporan Akhir KKN UNUSIDA 2021 (As'ad Nasrulloh)Laporan Akhir KKN UNUSIDA 2021 (As'ad Nasrulloh)
Laporan Akhir KKN UNUSIDA 2021 (As'ad Nasrulloh)
 
Laporan KKN Tematik UNUSIDA BERDAYA 2021 Ds.Sumokali RT.13/RW.03
Laporan KKN Tematik UNUSIDA BERDAYA 2021 Ds.Sumokali RT.13/RW.03Laporan KKN Tematik UNUSIDA BERDAYA 2021 Ds.Sumokali RT.13/RW.03
Laporan KKN Tematik UNUSIDA BERDAYA 2021 Ds.Sumokali RT.13/RW.03
 
Pelaporan kkn ismail 2020 fix terbaru
Pelaporan kkn ismail 2020 fix terbaruPelaporan kkn ismail 2020 fix terbaru
Pelaporan kkn ismail 2020 fix terbaru
 
Laporan akhir kkn Lindatul Afidah
Laporan akhir kkn Lindatul AfidahLaporan akhir kkn Lindatul Afidah
Laporan akhir kkn Lindatul Afidah
 
B34180029-Moh. Aflah Azzaky-KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
B34180029-Moh. Aflah Azzaky-KKN UNUSIDA BERDAYA 2021B34180029-Moh. Aflah Azzaky-KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
B34180029-Moh. Aflah Azzaky-KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
 
Laporan kkn modong diar
Laporan kkn modong diarLaporan kkn modong diar
Laporan kkn modong diar
 
Laporan kkn adel siap upload
Laporan kkn  adel siap uploadLaporan kkn  adel siap upload
Laporan kkn adel siap upload
 
Laporan Akhir KKN UNUSIDA BERDAYA Tahun 2020-Lailatur Rohmah-Akuntansi-C24170010
Laporan Akhir KKN UNUSIDA BERDAYA Tahun 2020-Lailatur Rohmah-Akuntansi-C24170010Laporan Akhir KKN UNUSIDA BERDAYA Tahun 2020-Lailatur Rohmah-Akuntansi-C24170010
Laporan Akhir KKN UNUSIDA BERDAYA Tahun 2020-Lailatur Rohmah-Akuntansi-C24170010
 
Laporan kkn 2020 sholeh
Laporan kkn 2020 sholehLaporan kkn 2020 sholeh
Laporan kkn 2020 sholeh
 
LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA KAJEKSAN 2020
LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA KAJEKSAN 2020LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA KAJEKSAN 2020
LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA KAJEKSAN 2020
 
Siti Cholifah_Kkn unusida berdaya 2021 desa sentul
Siti Cholifah_Kkn unusida berdaya 2021 desa sentul Siti Cholifah_Kkn unusida berdaya 2021 desa sentul
Siti Cholifah_Kkn unusida berdaya 2021 desa sentul
 
Laporan akhir KKN UNUSIDA 2020 Desa Tanjekwagir oleh muhammad miftakhus surur
Laporan akhir KKN UNUSIDA 2020 Desa Tanjekwagir oleh muhammad miftakhus sururLaporan akhir KKN UNUSIDA 2020 Desa Tanjekwagir oleh muhammad miftakhus surur
Laporan akhir KKN UNUSIDA 2020 Desa Tanjekwagir oleh muhammad miftakhus surur
 
Laporan kkn xviii UGR DEsa TOYA
Laporan kkn xviii UGR DEsa TOYALaporan kkn xviii UGR DEsa TOYA
Laporan kkn xviii UGR DEsa TOYA
 
Laporan kkn unusida 2020 siwalanpanji buduran sidoarjo
Laporan kkn unusida 2020 siwalanpanji buduran sidoarjoLaporan kkn unusida 2020 siwalanpanji buduran sidoarjo
Laporan kkn unusida 2020 siwalanpanji buduran sidoarjo
 
KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 DESA LAJUK
KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 DESA LAJUKKKN UNUSIDA BERDAYA 2020 DESA LAJUK
KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 DESA LAJUK
 
Laporan kkn 2020 dinda
Laporan kkn 2020 dindaLaporan kkn 2020 dinda
Laporan kkn 2020 dinda
 
Laporan akhir dimas bayu cahya putra TIF
Laporan akhir dimas bayu cahya putra TIFLaporan akhir dimas bayu cahya putra TIF
Laporan akhir dimas bayu cahya putra TIF
 

Similar to Syarifudin posdayamasjid

Laporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansi
Laporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansiLaporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansi
Laporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansiolivia454343
 
Laporan Akhir KKN 2020 desa Kajeksan Siti Munadifah
Laporan Akhir KKN 2020 desa Kajeksan Siti MunadifahLaporan Akhir KKN 2020 desa Kajeksan Siti Munadifah
Laporan Akhir KKN 2020 desa Kajeksan Siti MunadifahDifahNadifah
 
Kkn siti munadifah
Kkn siti munadifahKkn siti munadifah
Kkn siti munadifahDifahNadifah
 
Laporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docx
Laporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docxLaporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docx
Laporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docxrobiatuladawiyah63
 
Model pendidikan-kecakapan-hidup
Model pendidikan-kecakapan-hidupModel pendidikan-kecakapan-hidup
Model pendidikan-kecakapan-hidupIyizz Hatikecil
 
Retno dwi wijayanti Laporan Akhir KKN Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Retno dwi wijayanti Laporan Akhir KKN Universitas Nahdlatul Ulama SidoarjoRetno dwi wijayanti Laporan Akhir KKN Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Retno dwi wijayanti Laporan Akhir KKN Universitas Nahdlatul Ulama SidoarjoRetnoDwiWijayanti1
 
LAPORAN KKN MANDIRI UNUSIDA || KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
LAPORAN KKN MANDIRI UNUSIDA || KKN UNUSIDA BERDAYA 2021LAPORAN KKN MANDIRI UNUSIDA || KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
LAPORAN KKN MANDIRI UNUSIDA || KKN UNUSIDA BERDAYA 2021jihansuwariyanti
 
Laporan Akhir KKN UNUSIDA BERDAYA 2020
Laporan Akhir KKN UNUSIDA BERDAYA 2020Laporan Akhir KKN UNUSIDA BERDAYA 2020
Laporan Akhir KKN UNUSIDA BERDAYA 2020faizahrohmah1
 
Laporan KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
Laporan KKN UNUSIDA BERDAYA 2021 Laporan KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
Laporan KKN UNUSIDA BERDAYA 2021 LailatulMagfiroh18
 
KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH KETEGAN TANGGULANGIN SID...
KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH KETEGAN TANGGULANGIN SID...KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH KETEGAN TANGGULANGIN SID...
KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH KETEGAN TANGGULANGIN SID...NafachaSachariyyah
 
Makalah (permasalahan pendidikan)
Makalah (permasalahan pendidikan)Makalah (permasalahan pendidikan)
Makalah (permasalahan pendidikan)e pai
 
Laporan akhir kkn agung dharmawan(b34180003)
Laporan akhir kkn agung dharmawan(b34180003)Laporan akhir kkn agung dharmawan(b34180003)
Laporan akhir kkn agung dharmawan(b34180003)AgungDharmawan7
 
LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA KELOMPOK 24.pdf
LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA KELOMPOK 24.pdfLAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA KELOMPOK 24.pdf
LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA KELOMPOK 24.pdfLutfiHelmiati
 
Laporan akhir kkn sherly wulan sahi yunita
Laporan akhir kkn sherly wulan sahi yunitaLaporan akhir kkn sherly wulan sahi yunita
Laporan akhir kkn sherly wulan sahi yunitaSherdyoAP
 
LAPORAN KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 PONPES AL-HIDAYAH KETEGAN TANGGULANGIN SIDOARJO
LAPORAN KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 PONPES AL-HIDAYAH KETEGAN TANGGULANGIN SIDOARJOLAPORAN KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 PONPES AL-HIDAYAH KETEGAN TANGGULANGIN SIDOARJO
LAPORAN KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 PONPES AL-HIDAYAH KETEGAN TANGGULANGIN SIDOARJOmualimatululfa
 

Similar to Syarifudin posdayamasjid (20)

Laporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansi
Laporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansiLaporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansi
Laporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansi
 
Uks newwwww
Uks newwwwwUks newwwww
Uks newwwww
 
Laporan Akhir KKN 2020 desa Kajeksan Siti Munadifah
Laporan Akhir KKN 2020 desa Kajeksan Siti MunadifahLaporan Akhir KKN 2020 desa Kajeksan Siti Munadifah
Laporan Akhir KKN 2020 desa Kajeksan Siti Munadifah
 
Kkn siti munadifah
Kkn siti munadifahKkn siti munadifah
Kkn siti munadifah
 
Muhammad Afif Mahfuzh
Muhammad Afif MahfuzhMuhammad Afif Mahfuzh
Muhammad Afif Mahfuzh
 
Laporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docx
Laporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docxLaporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docx
Laporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docx
 
Model pendidikan-kecakapan-hidup
Model pendidikan-kecakapan-hidupModel pendidikan-kecakapan-hidup
Model pendidikan-kecakapan-hidup
 
Retno dwi wijayanti Laporan Akhir KKN Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Retno dwi wijayanti Laporan Akhir KKN Universitas Nahdlatul Ulama SidoarjoRetno dwi wijayanti Laporan Akhir KKN Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Retno dwi wijayanti Laporan Akhir KKN Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
 
Kkn 2021 UNUSIDA
Kkn 2021 UNUSIDA Kkn 2021 UNUSIDA
Kkn 2021 UNUSIDA
 
LAPORAN KKN MANDIRI UNUSIDA || KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
LAPORAN KKN MANDIRI UNUSIDA || KKN UNUSIDA BERDAYA 2021LAPORAN KKN MANDIRI UNUSIDA || KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
LAPORAN KKN MANDIRI UNUSIDA || KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
 
Laporan Akhir KKN UNUSIDA BERDAYA 2020
Laporan Akhir KKN UNUSIDA BERDAYA 2020Laporan Akhir KKN UNUSIDA BERDAYA 2020
Laporan Akhir KKN UNUSIDA BERDAYA 2020
 
Buku PIK-Remaja
Buku PIK-RemajaBuku PIK-Remaja
Buku PIK-Remaja
 
Laporan KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
Laporan KKN UNUSIDA BERDAYA 2021 Laporan KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
Laporan KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
 
KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH KETEGAN TANGGULANGIN SID...
KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH KETEGAN TANGGULANGIN SID...KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH KETEGAN TANGGULANGIN SID...
KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH KETEGAN TANGGULANGIN SID...
 
Makalah (permasalahan pendidikan)
Makalah (permasalahan pendidikan)Makalah (permasalahan pendidikan)
Makalah (permasalahan pendidikan)
 
Laporan akhir kkn agung dharmawan(b34180003)
Laporan akhir kkn agung dharmawan(b34180003)Laporan akhir kkn agung dharmawan(b34180003)
Laporan akhir kkn agung dharmawan(b34180003)
 
LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA KELOMPOK 24.pdf
LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA KELOMPOK 24.pdfLAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA KELOMPOK 24.pdf
LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA KELOMPOK 24.pdf
 
YAHDILLAH
YAHDILLAHYAHDILLAH
YAHDILLAH
 
Laporan akhir kkn sherly wulan sahi yunita
Laporan akhir kkn sherly wulan sahi yunitaLaporan akhir kkn sherly wulan sahi yunita
Laporan akhir kkn sherly wulan sahi yunita
 
LAPORAN KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 PONPES AL-HIDAYAH KETEGAN TANGGULANGIN SIDOARJO
LAPORAN KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 PONPES AL-HIDAYAH KETEGAN TANGGULANGIN SIDOARJOLAPORAN KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 PONPES AL-HIDAYAH KETEGAN TANGGULANGIN SIDOARJO
LAPORAN KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 PONPES AL-HIDAYAH KETEGAN TANGGULANGIN SIDOARJO
 

More from Syarifudin Amq

Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015Syarifudin Amq
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015Syarifudin Amq
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015Syarifudin Amq
 
Syarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasiSyarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasiSyarifudin Amq
 
Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin Amq
 
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin Amq
 
Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013Syarifudin Amq
 
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijaliSyarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijaliSyarifudin Amq
 
Syarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalisSyarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalisSyarifudin Amq
 
Syarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin Amq
 
Syarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain coverSyarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain coverSyarifudin Amq
 
Syarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwahSyarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwahSyarifudin Amq
 
Syarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan mediaSyarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan mediaSyarifudin Amq
 
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014Syarifudin Amq
 
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014Syarifudin Amq
 
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin Amq
 
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswaSyarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswaSyarifudin Amq
 
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin Amq
 
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin Amq
 

More from Syarifudin Amq (20)

Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
 
Syarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasiSyarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasi
 
Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.
 
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
 
Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013
 
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijaliSyarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
 
Syarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalisSyarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalis
 
Syarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di maluku
 
Syarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain coverSyarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain cover
 
Syarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwahSyarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwah
 
Syarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan mediaSyarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan media
 
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
 
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014
 
Syarifudin,zakat
Syarifudin,zakatSyarifudin,zakat
Syarifudin,zakat
 
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
 
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswaSyarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswa
 
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
 
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
 

Syarifudin posdayamasjid

  • 1.
  • 2.
  • 3. i Daftar Isi........................................................................................ i Kata Pengantar............................................................................. iii Sambutan Ketua Yayasan Damandiri............................................ vii Sambutan Rektor.......................................................................... x I. PENDAHULUAN................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................. 1 B. Tema............................................................................. 6 C. Pengertian Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid............................................................. 6 D. Dasar Pelaksanaan....................................................... 9 E. Tujuan .......................................................................... 10 1. Tujuan Umum:....................................................... 10 2. Tujuan Khusus:..................................................... 11 II. PELAKSANAAN.................................................................... 15 A. Hasil Yang Diharapkan.................................................. 15 B. Materi Pendampingan................................................... 17 C. Penyelenggaraan ......................................................... 18 1. Status dan Beban Kredit....................................... 18 2. Persyaratan bagi Mahasiswa Peserta.................. 18 3. Hak dan Kewajiban Mahasiswa............................ 19 4. Hak dan Kewajiban Dosen.................................... 20 5. Lokasi Kegiatan.................................................... 21 6. Jangka Waktu Kegiatan........................................ 21 Daftar Isi
  • 4. ii iii Dalam rangka mencapai kualitas pengabdian kepada masyarakat khususnya bagi pengembangan konsep pengabdian di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang dibutuhkan peran strategis dan pemikiran terencana untuk mencapai indikator dan luaran kegiatan yang tepatsasaran. Kegiatan pengabdian didasari oleh dua kepentingan, yaitu kepentingan akademis dan kepentingan masyarakat. Kepentingan akademis memprioritaskan pengabdian masyarakat sebagai upaya menjembatani hasil-hasil pengembangan keilmuan yang teruji secara ilmiah untuk digunakan dalam menyelesaikan masalah di masyarakat dan menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks. Dinamika keduanya akan memunculkan hubungan sinergis. Pengembangan keilmuan di lingkunganpendidikantinggijugadapatbertumpupadapengembangan kebutuhan langsung di masyarakat sebagai laboratorium pengabdian yang mampu direncanakan di luar tembok perguruan tinggi sehingga hasil-hasil pengembangannya juga dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran dan/atau temuan yang dapat teruji secara ilmiah. Melihat hubungan keduanya amat penting, maka Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Negeri Maliki Malang berusaha membuat rancang bangun pengabdian masyarakat yang tepat sasaran dan ikut serta menjawab kebutuhan di masyarakat sehingga tidak menjadi Perguruan Tinggi yang berada di menara gading. Pengambilan peran ini sebagai bagian dari upaya menciptakan 7. Pelaksana............................................................. 21 8. Pelaksanaan Kegiatan.......................................... 23 D. Tata Tertib Pelaksanaan ............................................... 32 1. Tata Tertib bagi Mahasiswa................................... 32 2. Pelanggaran dan Sanksi....................................... 33 LAMPIRAN.................................................................................... 35 Kata Pengantar
  • 5. iv v perubahan sosial yang terencana baik di lingkungan internal LPM UIN Maliki Malang atau di masyarakat. Sejak 2010, LPM UIN Maliki Malang telah melakukan revitalisasi peran sosial keagamaan para dosen dan mahasiswa melalui rintisan program unggulan pengabdian masyarakat berorientasi pada penerapan pilar-pilar Ulul Albab yang meliputi kedalaman spiritual, keagungan akhlaq, keluasan ilmu, dan kematangan profesional. Konsep ini dirumuskan sebagai langkah menempatkan masyarakat sebagai komponen penting pengembangan kehidupan religius dan kontribusinya dalam mencapai tujuan pembangunan. Masyarakat merupakan tempat belajar bersama mahasiswa, dosen dan warga masyarakat itu sendiri. Belajar bersama ini dalam rangka pengembangan keilmuan seiring dinamika sosial keagamaan dan kemasyarakatan yang berkembang di masyarakat dan mampu menangkap peluang strategis untuk mendorong perubahan sosial demi mewujudkan masyarakat sejahtera, mandiri, dan berkeadilan. Berdasarkan Instruksi Presiden RI No. 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan yakni, pembangunan nasional diarahkan pada tiga konsentrasi yang meliputi; Pertama, pro rakyat dalam bentuk penanggulangan kemiskinan berbasis keluarga, pemberdayaan masyarakat dan usaha mikro dan kecil; Kedua; keadilan untuk semua meliputi keadilan untuk anak, perempuan, ketenagakerjaan, hukum serta kelompok miskin dan termarginal; Ketiga, pencapaian tujuan millenium dengan 8 sasaran MDGs, terutama pengentasan kemiskinan. Untuk itu, pengabdian pada masyarakat LPM UIN Maliki Malang diarahkan pada tiga konsentrasi tersebut dengan harapan hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dapat memberikan kontribusi dalam mewujudkan kesejahteraan yang seluas-luasnya di tengah- tengah masyarakat. Mulai tahun 2011, LPM UIN Maliki mencanangkan program “Pengabdian Masyarakat Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Berbasis Masjid” bekerjasama dengan Yayasan Dana Sejahtara Mandiri (Damandiri) dan Yayasan Amalbhakti Muslim Pancasila (YAMP). Program ini sebagai bentuk inovasi model pemberdayaan masyarakat yang mengambil sasaran keluarga sebagai unit terkecil masyarakat, namun memiliki akses dan dampak yang sangat luas di dalam kehidupan. Masjid merupakan sentra aktivitas keagamaan dan sosial kemasyarakatan yang memiliki multifungsi dan sarana mengembangkan modal sosial tidak hanya lingkup ibadah dalam arti khusus, tetapi juga aktivitas ibadah luas untuk pembangunan nasional maupun daerah sebagai bentuk da’wah bil hal. Sinergitas antara peran masjid sebagai pusat pemberdayaan umat dengan fungsi-fungsi keluarga yang harus dijalankan, serta ditopang oleh kehadiran dosen dan mahasiswa yang melakukan pengabdian masyarakat dapat mempercepat tercapainya harapan dimaksud. Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid ini diikuti oleh mahasiswa dan dosen untuk melakukan kerja bersama dengan berbagai pihak terkait secara gotong royong dalam pencapaian delapan tujuan Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 melalui pendekatan keagamaan. Delapan tujuan dimaksud diwujudkan dalam empat konsentrasi program kegiatan yaitu; Pertama, pengentasan kemiskinan melalui pembinaan kewirausahaan dan pengembangan ekonomi produktif melalui kelompok; Kedua, kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana; Ketiga, pendidikan melalui bina balita, pendidikan anak usia dini (PAUD), ketuntasan wajib belajar sembilan tahun, termasuk pembinaan TPQ dan Madrasah Diniyah; Keempat, menciptakan lingkungan yang sehat, asri dan produktif. Melalui empat program kegiatan ini diharapkan dapat mengantarkan setiap keluarga untuk hidup sejahtera mandiri, dalam nuansa sakinah, mawawddah dan rahmah.
  • 6. vi vii Selaku Ketua LPM UIN Maliki Malang, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Rektor UIN Maliki Malang yang telah memberikan dukungan kebijakan dan pengarahan dalam melaksanakan mengabdi pada masyarakat dengan baik. 2. Prof. Dr. Haryono Suyono, selaku Ketua Yayasan Damandiri yang telah memberikan dukungan dana bantuan pelaksanaan kegiatan ini. 3. Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota selaku pembina Masjid. 4. Para Pimpinan Fakultas, dosen, mahasiswa dan semua pihak yang turut mendukung progam ini. Semoga Allah Swt senantiasa membalas budi baik bapak, ibu dan saudara. Jazakumullah khaira jaza’. Amin ya mujiba sailin. Malang, Juni 2011 Ketua LPM UIN Maliki Malang Dr. Hj. Mufidah Ch, M Ag. Assalamu’alaikum wr. wb. Program-program pemberdayaan dan pembangunan yang menempatkankeluargadanmanusia sebagaititiksentraltelahmenjadi kesepakatan dunia dan dicanangkan PBB pada tahun 2000 sebagai sasaran dan target program pembangunan milenium atau MDGs. Pada tahun 2010 PBB mereview pencapaian tujuan pembangunan milenium tersebut dan ternyata banyak negara perlu memperkuat komitmen dan bekerja keras memperluas jangkauan dan intensifikasi program pembangunan yang bertumpu pada keluarga dan manusia tersebut. Dalam mempercepat upaya itu Pemerintah mengeluarkan Inpres nomor 1 dan nomor 3 tahun 2010. Kedua Inpres tersebut menegaskan pendekatan pembangunan berkeadilan, termasuk di dalamnya mendorong terselenggaranya program penanggulangan kemiskinan pro rakyat dan program berkeadilan untuk semua. Dalam program pro rakyat bentuk operasionalnya adalah penanggulangan kemiskinan berbasis keluarga, pemberdayaan masyarakat dan partisipasi dalam usaha mikro dan kecil. Yayasan Damandiri dalam berpartisipasi mendukunga masyarakat dan keluarga agar siap menanggapi program-program yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui kedua Inpres tersebut, bersama berbagai Perguruan Tinggi, ikut mendorong dan Sambutan KetuaYayasan Damandiri
  • 7. viii ix mendampingi kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Posdaya. MelaluiKKNPosdayatersebutdikembangkanlembagapemberdayaan keluarga sebagai forum komunikasi, konsultasi dan pendidikan di tingkat akar rumput. Lembaga itu dinamakan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) yang berfungsi sebagai forum silaturahmi untuk menyegarkan budaya gotong royong sesama keluarga dan anggota untuk bersama-sama peduli dan memperkuat fungsi-fungsi keluarga sejalan dengan sasaran dan target-target MDGs. Pada umumnya Posdaya dibentuk berbasis komunitas di RW atau Dukuh/Dusun. Berdasarkan pengalaman lapangan dibentuk Posdaya berbasis keluarga yang tinggal di sekitar Masjid. Pembentukan Posdaya berbasis Masjid ternyata berdampak positif. Bekerja sama dengan berbagai Perguruan Tinggi dan tujuh Yayasan yang didirikan Mantan Presiden HM Soeharto makin dikembangkan Posdaya berbasis Masjid, khususnya masjid yang dibangun dengan fasilitasi Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila (YAMP). Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang melalui kegiatan KKN berupaya memperluas cakupan dan wilayah garapan pengembangan Posdaya Masjid di Malang dan sekitarnya. Untuk melaksanakan pengembangan Posdaya Masjid itu disusun Buku Pedoman Pembentukan dan Pengembangan Posdaya Berbasis Masjid. Kami ikut menyambut baik penerbitan buku ini dan berharap agar Buku Pedoman ini memperlancar usaha yang mulia tersebut. Kepada Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, khususnya kepada Ibu Dr. Hj. Mufidah Ch, M Ag., Ketua LPM, yang telah menyusun buku ini, kami ucapkan selamat. Semoga karyanya dapat menjadi amal bhakti untuk pemberdayaan keluarga yang belum beruntung dan mendapat safaat dan ridho dari Allah SWT. Amien. Wassalamu’alaikum wr. wb. Jakarta, Juni 2010. Ketua Yayasan Damandiri Prof. Dr. Haryono Suyono
  • 8. x xi Bismillahirrahmanirrahim, Segala puji bagi Allah swt., yang telah mencurahkan berbagai nikmat, karunia, dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga buku Pedoman Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) Berbasis Masjid dapat diterbitkan. Penerbitan pedoman ini sangat penting untuk dipakai sebagai guideline pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi sivitas akademika Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Sebab, selain bentuk dan program kegiatan ini baru, pengabdian kepada masyarakat tematik dengan mengangkat isu pemberdayaan keluarga lebih kompleks dibanding model pengabdian konvensional sebagaimana selama ini dilakukan oleh perguruan tinggi. Model pengadian kepada masyarakat semacam ini merupakan terobosan yang dilakukan oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) Universitas Islam Negeri UIN) Malang sebagai salah satu pilar penyangga kegiatan akademik dalam bidang pengadian. Selaku Rektor, saya menyambut gembira dan memberikan apresiasi tinggi atas prakarsa melakukan revisi terhadap bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan tuntutan dan tantangan di masyarakat. Program pengembangan kepada masyarakat berbasis masjid yang dilakukan secara bersama oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang dengan Yayasan Damandiri adalah hal baru, dan bernilai sangat strategis. Selama ini, pengembangan Sambutan Rektor masyarakat selalu menjadikan kantor desa atau lembaga-lembaga teknis lainnya sebagai basis. Kebijakan itu tidak keliru, tetapi berdasarkan pengalaman selama ini ternyata terasa kurang strategis. Pengembangan masyarakat berbasis kantor desa seolah-olah harus bersifat dinas dan formal, sehingga menjadikan kegiatannya terasa formal pula. Gagasan yang diperkenalkan oleh Yayasan Danamandiri untuk mengambil strategi baru, dengan menjadikan masjid sebagai basis adalah merupakan ide yang sangat cerdas. Masyarakat, terutama komunitas muslim selalu menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan, terutama pada kegiatan-kegiatan yang bersifat ritual, misalnya shalat berjama’ah, pengajian rutin dan lain-lain. Oleh karena itu, dengan menjadikan masjid sebagai basis, maka kegiatan itu akan relevan dengan kultur yang selama itu hidup dan berkembang. Bagi komunitas muslim di mana pun, masjid selalu menjadi magnit atau daya tarik tersendiri yang sangat kuat, hingga selalu didatangisebagaitempatuntukmenjalankankegiatanritualsehari-hari. Datang ke masjid merupakan panggilan teologis dan spiritual. Lebih dari itu, masjid juga bisa dipandang sebagai institusi sosial, tempat di mana interaksi sosial sesama komunitas muslim dikembangkan dan diperkokoh. Masjid bisa menjadi perekat kuat untuk merajut harmoni di antara sesama muslim. Sayang, akhir-akhir ini peran seperti itu terasa sekali semakin mengecil hingga akhirnya masjid hanya dimanfaatkan sebagai tempat menjalankan kegiatan ritual belaka. Padahal dalam Islam, kegiatan ritual tidak bisa dipisahkan dari aktivitas kehidupan sehari-hari. Dalam Islam, kegiatan ritual harus selalu menyatu dengan semua aktivitas kehidupan sehari-hari. Tidak boleh terjadi pemisahan antara dua jenis kegiatan dimaksud. Kegiatan ekonomi, sosial, politik, hukum dan lain-
  • 9. xii xiii lain harus bernuansa spiritual. Itulah sebabnya dalam Islam semua kegiatan sepanjang tidak bertentangan dengan ajaran Islam dimaknai sebagai ibadah. Pengabdian kepada masyarakat tak terkecuali juga dipandang sebagai ibadah. Atas dasar itu, maka kerjasama antara UIN Maulana Malik Ibrahim dengan Yayasan Damandiri dalam mengembangkan masyarakat dengan mengambil basis di masjid memiliki dasar historis yang kokoh. Selain itu, menggerakkan masyarakat melalui masjid selain memiliki landasan historis yang jelas dan kokoh juga relevan dengan beberapa pertimbangan sebagaiman diuraikan di muka. Oleh karena itu, selaku Rektor saya berharap agar kerjasama antara UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan Yayasan Damandiri melalui masjid menjadi sebuah model inovasi baru dalam menggerakkan masyarakat. Saya yakin jika kegiatan di perguruan tinggi, seperti pengabdian kepada masyarakat, dapat sinergis dengan lembaga-lembaga lain yang peduli pada pengembangan masyarakat seperti Yayasan Damandiri, Yayasan Supersemar, ASIA Foudation dan sejenisnya, maka program kegiatan perguruan tinggi akan sangat efektif. Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan bahwa perguruan tinggi harus mengembangkan peran-peran strategisnya di masyarakat. Sebab, selain institusi pengembang ilmu, perguruan tinggi juga sebagai pendorong kemajuan dengan memanfaatkan berbagai sumber yang dimiliki, terutama sumber daya insani yang kompeten. Selain itu, lewat kegiatan pengabdian kepada masyarakat tematik ini, saya berharap UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bisa mengembangkan model pengabdian bagi perguruan tinggi lain di Tanah Air. Kepada semua yang telah bekerja keras dan berkontribusi dalam penerbitan Buku Pedoman ini sejak awal hingga akhir, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan. Terima kasih. Malang, 31 Mei 2011 Rektor, Prof. Dr. H. Imam Suprayogo NIP. 195101021980031002
  • 10. xiv 1 I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu komponen kegiatan akademik yang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, di samping pendidikan dan penelitian. Dengan dilaksanakannya dharma pengabdian kepada masyarakat di samping kedua dharma yang lain, diharapkan selalu ada interrelasi antara perguruan tinggi dengan masyarakat, untuk mengantisipasi terjadinya isolasi perguruan tinggi dari masyarakat sekitarnya. Lembaga Pengabdian kepada`Masyarakat (LPM) di Perguruan Tinggi memiliki peran penting dalam pengabdian dan pemberdayaan masyarakat untuk menunjang akselerasi pembangunan bangsa di berbagai bidang. Secara organisatoris LPM adalah sebuah lembaga yang berfungsi sebagai wadah bagi sivitas akademika dalam menyalurkan pemikiran, penelitian dan karya ilmiah yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan akademik dalam bentuk
  • 11. 2 3 pengabdian kepada masyarakat. Karena itu LPM dapat memainkan peran utamanya melalui pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang sebagai salah satu lembaga perguruan tinggi Islam mempunyai kewajiban untuk mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Bahkan sebagai perguruan tinggi yang bercorak agama, dharma ketiga diharapkan menjadi trademark lembaga yang bercirikan keterpaduan antara peran-peran sosial keagamaan dengan berbagai aspek kehidupan di masyarakat. Oleh karena itu, melalui Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM), UIN Maliki Malang secara berkelanjutan mengadakan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang berorientasi pada sinergitas tersebut. Sesuai dengan SK Rektor No. Un.3/PP.009/087/2010 tentang beban 16 SKS untuk dosen tetap, yang salah satu pembagiannya yaitu 2 SKS dalam bentuk pengabdian pada masyarakat. Sedangkan bagi mahasiswa merupakan salah satu rangkaian kegiatan akademik yang dirancang, dimonitor dan dievaluasi. Pengabdian kepada masyarakat ini diwujudkan dalam bentuk pengembangan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Berbasis “Masjid”. Masjid merupakan instrumen pemberdayaan umat yang memiliki peranan sangat strategis dalam upaya peningkatan kualitas masyarakat. Namun hal itu harus didukung oleh manajemen pengelolaan masjid yang baik dan terpadu. Masjid dilihat dari fungsinya tidak hanya sebagai tempat atau sarana bagi umat muslim untuk melaksanakan ibadah shalat, namun masjid juga berfungsi sebagai pusat empowering (pemberdayaan) berbagai aspek kehidupan masyarakat sebagaimana telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam kehidupannya. Menurut Nazarudin Umar, Rasulullah tidak hanya menjadikan masjid sebagai tempat untuk pelaksanaan ibadah khusus, namun dijadikan sebagai sarana melakukan pemberdayaan umat seperti tempat untuk pembinaan dan penyebaran agama Islam, sebagai tempat untuk mengobati orang sakit, tempat untuk mendamaikan orang-orang yang bertikai, tempat untuk mengatur strategi dalam latihan perang (militer), tempat untuk menyampaikan pengumuman penting. Bahkan dalam masa keemasan Islam “universitas ada di dalam masjid, sekarang masjid di dalam universitas”. Apa yang disampaikan Nasarudin Umar tersebut tentunya dapat menjadi acuan bagi pengembangan peran dan fungsi masjid secara
  • 12. 4 5 holistik (menyeluruh) dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi guna mewujudkan masyarakat yang berdaya dan mandiri. Ketika sebagian besar masjid kini bergeser dari peran-peran historis dalam konteks perubahan sosial kemasyarakatan menuju bentuk penyelenggara kegiatan ibadah murni berupa shalat lima waktu, maka peran-peran yang bersifat sosial mengecil dan hanya beberapa masjid tertentu yang mencoba membangun sinergi dengan masyarakat dalam memberdayakan potensi lokal yang ada. Pada perkembangannya, masjid lebih berfokus semata-mata sebagai penyelenggara ritual keagamaan. Padahal masjid memiliki posisi sentral dalam menggerakkan masyarakat dalam isu-isu yang terkait dengan pembangunan bangsa. Selain konsep peran, kredibilitas masjid hingga saat ini masih memiliki trust (kepercayaan) sebagai lembaga sentral bagi kehidupan keagamaan masyarakat di sekitarnya. PerguruanTinggiAgama Islam Negeri (PTAIN) merupakan salah satu institusi yang memiliki peran dan fungsi sebagai pengembangan keislaman, dakwah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penyebaran dan informasi produk IPTEK. Oleh karena itulah, perspektif pengembangan Posdaya berbasis Masjid, tidak lain adalah memperkuat kembali sejarah peran masjid sebagai penopang perubahan sosial dan kembali menempatkannya dalam percepatan pencapaian indikator tujuan pembangunan millenium atau Millenium Development Goals (MDGs), yakni delapan sasaran atau tujuan yang telah disetujui untuk diupayakan agar tercapai pada tahun 2015 oleh seluruh anggota PBB yang berjumlah 191 negara (UNFPA, 2004). Delapan sasaran tersebut adalah; 1. Menghapuskan tingkat kemiskinan dan kelaparan yang parah. 2. Pencapaian pendidikan dasar secara universal. 3. Mengembangkan kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan. 4. Mengurangi tingkat kematian anak. 5. Meningkatkan kesehatan ibu. 6. Perlawanan terhadap HIV/AIDS, malaria, dan penyakit lainnya. 7. Menjamin berlanjutnya pembangunan lingkungan. 8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan. Berdasarkan Instruksi Presiden RI No 3 Tahun 2010 Tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan yakni, pembangunan nasional diarahkan pada tiga konsentrasi yang meliputi; Pertama, pro rakyat dalam bentuk penanggulangan kemiskinan berbasis keluarga, pemberdayaan masyarakat dan usaha mikro dan kecil; Kedua; keadilan untuk semua meliputi keadilan untuk anak, perempuan, ketenagakerjaan, hukum serta kelompok miskin dan termarginal; Ketiga, pencapaian tujuan millenium dengan delapan sasaran MDGs, terutama pengentasan kemiskinan. Karena bagaimanapun indikator MDGs berkorelasi dengan indeks pembangunan manusia, maka masjid sebagai lembaga sosial terlibat dalam penyelenggaraan aktifitas sosial kemasyarakatan,
  • 13. 6 7 selain fungsi religiusitasnya. Masjid juga dapat bermetamorfosis dengan berbagai kepentingan masyarakat seperti ekonomi, sosial, budaya, lingkungan hidup, teknologi tepat guna yang berbasis kebutuhan. Pengalaman-pengalaman masjid dalam pemberdayaan masyarakat juga semakin tumbuh seiring dengan gerak pemahaman agama secara progresif untuk menjawab masalah kemanusiaan yang berkembang saat ini. Masjid dengan potensi historis dapat menjadi pemeran langsung dan mediator dalam pencapaian MDGs serta meningkatkan indeks pembangunan manusia. B. Tema Pengabdian Masyarakat Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Berbasis Masjid. C. Pengertian Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid Pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang berkonsentrasi pada pemberdayaan masjid, baik masjid yang dibangun atas bantuan Yayasan Amalbhakti Muslim Pancasila (YAMP), masjid yang didirikan oleh swadaya masyarakat, maupun wakaf. Hubungannya dengan mahasiswa, Pengabdian kepada Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid yang berperan untuk pembentukan dan pengembangan Posdaya adalah bentuk manifestasi dari kegiatan mahasiswa yang dilaksanakan dalam rangka penyebaran informasi dan implementasi produk IPTEK serta menyelesaikan pendidikan tinggi melalui proses pembelajaran dengan cara tinggal, bergaul serta beradaptasi dengan masyarakat khususnya di lingkungan masjid. Dari sudut masyarakat penerima manfaat, pengabdian kepada masyarakat ini membantu membentuk, mengisi dan mengembangkan Posdaya pada masyarakat secara sistematis. Posdaya yang dibentuk itu merupakan forum wadah keluarga dan masyarakat melalui media masjid, untuk bersama-sama membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi keluarga melalui kegiatan wirausaha, pendidikan dan keterampilan, peningkatan kesehatan serta dukungan pelestarian lingkungan sebagai upaya memperbaiki kualitas sumber daya manusia. Langkah pertama yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa di setiap Perguruan Tinggi adalah melakukan pengabdian pada masyarakat dengan membuka ruang konsultasi dan advokasi untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen para pejabat daerah, camat, kepala desa, instansi terkait serta ta’mir masjid akan pentingnya kebersamaan dalam pengentasan kemiskinan dan pembangunan SDM, melalui pembentukan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) pada tingkat kecamatan, desa, pedukuhan atau unit daerah lain secara mandiri. Langkah selanjutnya, dilakukan pendataan dan observasi seluruh sasaran keluarga yang tinggal di wilayah masjid. Pendataan
  • 14. 8 9 yang seksama itu bertujuan untuk mengidentifikasi dan menempatkan keluarga sasaran dan memetakannya dalam kondisi atau posisi sesuai dengan indikator yang dipergunakan, misalnya ditempatkan sebagai kelompok keluarga prasejahtera, keluarga sejahtera I, keluarga sejahtera II, III, dan III Plus. Untuk kelompok pra sejahtera dan sejahtera I dianalisis masalah dan kebutuhan mereka untuk meningkat pada posisi yang lebih baik. Kelompok keluarga sejahtera II sampai III Plus diajak ikut serta membantu keluarga yang kurang beruntung untuk mengatasi masalah melalui pendampingan. Setelah Posdaya terbentuk dan pendataan selesai dilakukan dan dianalisis, para mahasiswa diharapkan mengajak seluruh keluarga di sekitar Posdaya untuk mengadakan pertemuan atau sarasehan dan membentuk Pengurus Posdaya. Selanjutnya mahasiswa mendampingi dan membantu Pengurus Posdaya menetapkan prioritas sasaran, menyusun program kerja dengan mengembangkan gagasan inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Para mahasiswa mendampingi dan dalam hal-hal tertentu, membantu melaksanakan program atau kegiatan untuk sebesar- besar kesejahteraan masyarakat. Karena Posdaya diarahkan untuk menjadi lembaga pedesaan yang mandiri, maka program utama yang dianjurkan adalah pemberdayaan ekonomi keluarga, utamanya kegiatan ekonomi mikro dalam bentuk usaha bersama, yang akhirnya dikembangkan menjadi koperasi. Kegiatan ekonomi rumah tangga bersama itu akan meningkatkan kemampuan setiap keluarga untuk memberikan dukungan pada kegiatan Posdaya lainnya, yaitu dalam bidang pendidikan dan pelatihan keterampilan, KB dan kesehatan, pemeliharaan lingkungan yang kondusif dan “kebun bergizi”, serta pembinaan keagamaan dan menciptakan suasana religius untuk ketahanan mental spiritualnya. Langkah-langkah untuk melaksanakan Pengabdian Masyarakat berbasis Masjid untuk pembentukan dan pengembangan Posdaya pada hakekatnya merujuk kepada Buku Pedoman Pembentukan dan Pengembangan Posdaya yang telah dikeluarkan oleh Yayasan Damandiri (Suyono dan Haryanto, 2009) menyangkut proses dan pengisian program lembaga Posdaya tersebut. Mengingat luasnya materi dan bidang garapan yang dicakup, maka dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya para mahasiswa dengan dikoordinasikan para dosen pembimbing lapangan perlu membentuk suatu tim dengan latar belakang ilmu dan jurusan yang berbeda-beda sesuai bidang garapan yang dirancang. D. Dasar Pelaksanaan Dasar pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid yang diselenggarakan oleh LPM UIN Maliki Malang adalah: 1. Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. 2. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999, tentang Pendidikan Tinggi.
  • 15. 10 11 4. Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 2003 tentang Pendirian UIN Malang. 5. Instruksi Presiden RI No 3 Tahun 2010 Tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan. 6. Keputusan Menteri Agama Nomor 389 tahun 2004 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. 7. Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 5 Tahun 2005 tentang STATUTA UIN Malang. 8. Surat Keputusan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Malang No. Un.3/PP.01.2/1953/2007 Tentang Pedoman Pendidikan Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. 9. Surat Keputusan Rektor No. Un.3/PP.009/087/2010 Tentang Beban 16 SKS untuk Dosen Tetap. 10. RevisiSuratKeputusanRektor No.:Un.3/PP.009/1465/2011 Tentang Pengabdian Kepada Masyarakat di Bulan Ramadan. E. Tujuan 1. Tujuan Umum: Tujuan umum Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid dibagi tiga, yaitu: Pertama, untuk kepentingan mahasiswa, Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya bertujuan membantu para mahasiswa meningkatkan kemampuan belajar bersama dengan masyarakat, menerapkan ilmu agama integrasi dengan tehnologi, seni dan budaya yang telah dipelajari secara langsung dan melihat apakah proses penerapan tersebut sesuai dengan teori yang diperoleh selama kuliah, serta membawa manfaat bagi masyarakat. Kedua, untuk kepentingan keluarga dan masyarakat, Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya bertujuan membantu pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui pembinaan keagamaan, penerapan ilmu dan tehnologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan ketrampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah, bahagia dan sejahtera, serta memiliki ketahanan mental spiritual yang kuat. Ketiga, untuk kepentingan dosen, pengabdian masyarakat tematik Posdaya ini bertujuan untuk mengembangkan profesionalisme dosen dalam memberdayakan masyarakat dan melakukan penelitian sosial keagamaan integratif dengan isu-isu pembangunan khususnya dalam mengakselerasi capaian MDGs tahun 2015. 2. Tujuan Khusus: a. Meningkatkankepeduliandankemampuanmahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga dan masyarakat berbasis masjid melalui
  • 16. 12 13 bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanakan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga terkait. b. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan sosial keagamaan dan pengembangan masyarakat sesuai kompetensi, potensi, sumberdaya dan kemampuan lingkungan dalam wadah kerjasama masyarakat, pemerintah, swasta dan lembaga lainnya. c. Menggalang komitmen, kepedulian dan kerjasama berbagai stakeholders (Tokoh Agama, Pemerintah setempat, swasta, LSM dan masyarakat) dalam upaya pembinaan keagamaan, pengentasan kemiskinan, mengatasi permasalahan dan ketidakberdayaan masyarakat melalui Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid untuk mewujudkan keluarga sejahtera mandiri dalam suasana sakinah, mawaddah dan rahmah. d. Membantu mempersiapkan keluarga dan masyarakat agar memiliki kemampuan untuk memanfaatkan fasilitas dan dukungan yang diberikan oleh mitra kerja pembangunan (Pemda, lembaga swasta dan LSM) dalam perencanaan dan pengelolaan program yang bersifat partisipatif. e. Meningkatkankompetensi,bakatdanminatmahasiswa sesuai dengan bidang keilmuan yang ditekuni. f. Meningkatkan profesionalisme dosen dalam pengabdian kepada masyarakat sebagai tuntutan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
  • 17. 14 15 II PELAKSANAAN A. Hasil Yang Diharapkan Program Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid dirancang secara berkelanjutan, karena itu hasil yang diharapkan dapat dicapai secara bertahap hingga tahun 2015 telah mencapai delapan tujuan MDGs. Setiap tahapan kegiatan diharapkan dapat mencapai target sebagai berikut: 1. Terbentuknya pos pemberdayaan keluarga (Posdaya) berbasis masjid yang dilengkapi susunan pengurus, kader dan program kerja. 2. Meningkatnya partisipasi warga sekitar masjid dalam kegiatan keagamaan dan sosial berbasis masjid. 3. Meningkatnya taraf hidup masyarakat dari prasejahtera menjadi sejahtera I dan seterusnya. 4. Terwujudnya ketuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan keaksaraan fungsional. 5. Meningkatnya partisipasi pasangan (suami-istri) usia subur (PUS) dalam mengikuti KB, dan secara bertahap seluruh PUS mengikuti program KB. 6. Tersedianya sarana pendidikan antara lain pendidikan anak usia dini (PAUD) berbasis masjid dan TPQ (Taman Pendidikan al-Qur’an), kelompok pengajian (majlis ta’lim). 7. Tumbuh dan berkembangnya aktivitas ekonomi keluarga dan kewirausahaan berbasis masjid, terutama yang
  • 18. 16 17 dilaksanakan oleh para wanita, sehingga secara bertahap tidak ada lagi keluarga berpenghasilan di bawah standar upah minimum regional. 8. Tersedianya layanan konsultasi keluarga berbasis masjid yang antara lain meliputi: masalah agama, kesehatan, ekonomi, dan pendidikan. 9. Terwujudnya keseimbangan peran, partisipasi dan tanggung jawab antara jama’ah laki-laki dan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. 10. Adanya rintisan BMT (Baitul Mal wa Tanwil). 11. Terwujudnya lingkungan bersih, sehat dan produktif, termasuk di masjid. 12. Tumbuh dan berkembangnya kegiatan olah raga dan seni religius. 13. Adanya kerjasama yang kuat dengan pihak-pihak terkait yang mendukung Posdaya berbasis masjid. 14. Tercapainya delapan tujuan MDGs secara bertahap. B. Materi Pendampingan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid ini dikemas dalam bentuk sinergi antara kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial kemasyarakatan. Untuk itu materi pendampingan yang direncanakan adalah mengacu pada maksimalisasi dan efektifitas fungsi-fungsi masjid sebagai pusat pemberdayaan umat antara lain sebagai berikut: 1. Shalat berjama’ah dan shalat sunnah lainnya 2. Kajian Islam intensif 3. Bimbingan membaca Al-Qur’an 4. Pendidikan Anak-anak Usia Dini (PAUD) 5. Pemberdayaan remaja dan akses pendidikan dasar 9 tahun sampai 12 tahun 6. Pemberdayaan perempuan melalui pelatihan ketrampilan serta partisipasi dalam kegiatan Posyandu dan Wirausaha 7. Pemberdayaan warga lanjut usia 8. Gerakan zakat, infaq dan shadaqah untuk membantu keluarga pra sejahtera, termasuk membeayai anak putus sekolah. 9. Pembinaan kewirausahaan dan ekonomi produktif 10. Bimbingan belajar bagi murid dan masyarakat 11. Pengembangan koperasi dan BMT (Baitul Mal Wa Tanwil) 12. Pembinaan kesenian dan olah raga 13. Perpustakaan 14. Poliklinik dan pelayanan kesehatan masyarakat 15. Penerbitan media komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE)
  • 19. 18 19 16. Advokasi warga masyarakat dan keluarga dengan kebutuhan khusus 17. Pusat gerakan gemar menanam pohon/tanaman produktif dan kebun bergizi 18. Kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) C. Penyelenggaraan 1. Status dan Beban Kredit Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid yang dilakukan oleh LPM UIN Maliki Malang merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang disetarakan dengan pengabdian kepada masyarakat integratif dengan Praktik Kerja Lapangan (PKL), bersifat opsional/pilihan diikuti oleh Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim dengan nilai kredit setara 2 SKS (Satuan Kredit Semester). 2. Persyaratan bagi Mahasiswa Peserta a. Telah menyelesaikan perkuliahan sekurang- kurangnya 75 SKS, dengan IPK minimal 2,75 dan telah menempuh/sedang mengikuti perkuliahan minimal semester IV. b. Sehat jasmani dan rohani. c. Telah mengikuti dan dinyatakan lulus kegiatan pembekalan baik di tingkat fakultas maupun universitas. 3. Hak dan Kewajiban Mahasiswa a. Setiap mahasiswa UIN Maliki Malang berhak mengikuti program pengabdian kepada masyarakat tematik Posdaya dengan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. b. Setiap mahasiswa peserta pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid wajib mengikuti pembekalan yang dilakukan di tingkat fakultas maupun universitas. c. Peserta yang dinyatakan lulus pembekalan berhak mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid. d. Setiap mahasiswa peserta pengabdian masyarakat yang telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan prosedur sebagaimana diatur oleh pedoman pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid ini berhak mendapatkan sertifikat. e. Setiap mahasiswa yang melaksanakan program Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid wajib mengikuti prosedur yang telah diatur dalam pedoman pelaksanaan pengabdian masyarakat tematik posdaya berbasis masjid ini.
  • 20. 20 21 f. Mahasiswa yang melaksanakan program Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid wajib menyusun laporan kegiatan secara kelompok sesuai dengan fakultas masing-masing. 4. Hak dan Kewajiban Dosen a. Setiap dosen UIN Maliki Malang berhak mengikuti program Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid dengan persetujuan Dekan. b. Dosen yang melaksanakan pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid bersinergi dengan mahasiswa yang sedang mengikuti kegiatan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid. Dosen berfungsi sebagai pembimbing lapangan (DPL). c. Setiap dosen mendapatkan fasilitas biaya perjalanan dan honorarium sesuai dengan ketentuan yang berlaku. d. Setiap dosen yang melaksanakan pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid wajib mengikuti prosedur yang telah diatur dalam pedoman pelaksanaan pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid LPM UIN Maliki Malang. e. Dosen wajib membuat laporan akhir secara individu sesuai dengan kegiatan yang telah dilakukan. f. Setiap dosen yang telah melakukan program pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid akan mendapatkan sertifikat dengan bobot 2 SKS. 5. Lokasi Kegiatan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya dilaksanakan berbasis masjid YAMP dan masjid non YAMP di Kabupaten/Kota yang dipilih oleh LPM UIN Maliki Malang bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kab./Kota yang bersangkutan, dengan sasaran utamanya adalah Masjid yang memiliki jama’ah dan masyarakat yang memiliki banyak keluarga kurang mampu. Diutamakan yang memiliki dukungan komitmen dari Pemerintah Daerah setempat. 6. Jangka Waktu Kegiatan Kegiatan pengabdian masyarakat tematik Posdaya dilaksanakan selama kurang lebih 1 (satu) bulan sesuai kalender akademik yang diawali dengan pembekalan bagi mahasiswa dan workshop bagi para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sampai berakhirnya kegiatan di lapangan sebagaimana jadwal terlampir. 7. Pelaksana LPM UIN Malang menjadi pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat berbasis masjid bekerjasama dengan fakultas yang diwakili oleh Pembantu Dekan Bidang Akademik dan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan. Bentuk kerjasama dimaksud adalah sebagai berikut: a. Fakultas membuka pendaftaran bagi mahasiswa peserta Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid dengan persyaratan yang telah ditentukan. b. Fakultas menyeleksi kelengkapan administrasi mahasiswa dan menentukan nama-nama peserta
  • 21. 22 23 Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid untuk dikirimkan kepada LPM UIN Maliki Malang sebagai daftar nama-nama calon yang diikutkan kegiatan pembekalan. c. Fakultas menentukan DPL dan mengirimkan nama- namanya kepada LPM d. LPM menyelenggarakan pembekalan bagi mahasiswa calon peserta pengabdian masyarakat tematik posdaya berbasis masjid yang dilaksanakan pada setiap fakultas selama 1 hari dengan materi pembentukan dan pengembangan posdaya (LPM) dan materi kefakultasan (fakultas) e. LPM menyelenggarakan workshop Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid bagi Dosen Pembimbing Lapangan. f. LPM menyelenggarakan pembekalan tingkat universitas yang diikuti oleh mahasiswa peserta pengabdian masyarakat dan DPL dengan menghadirkan nara sumber yang berkompeten di bidang pemberdayaan masyarakat (Yayasan Damandiri), dan pelepasan oleh Rektor UIN Maliki Malang. g. Fakultas melakukan monitoring Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid di lapangan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. h. Fakultas menerima laporan kegiatan mahasiswa peserta Pengabdian kepada Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid untuk diujikan yang pelaksanaannya diatur oleh masing-masing fakultas. 8. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Tematik posdaya dilaksanakan melalui tahapan penyusunan rencana, persiapan, pelaksanaan kegiatan lapangan dan pelaporan. a. Perencanaan Kegiatan perencanaan yang dilaksanakan oleh LPM mencakup koordinasi internal antar fakultas untuk penetapan jumlah dan pendaftaran peserta, penetapan lokasi, jumlah DPL, teknik pembekalan tingkat fakultas. Sedangkan koordinasi eksternal dimulai dari koordinasi dengan Yayasan Damandiri. Perencanaan Pengabdian Masyarakat Tematik posdaya Berbasis Masjid untuk pembentukan dan pengembangan Posdaya, Koordinasi dengan Yayasan Amalbhakti Muslim Pancasila (YAMP) untuk menentukan masjid YAMP yang dipilih, dan berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. Agar Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid berkualitas dan efektif, perlu menghadirkan nara sumber yang berkompeten seperti dari Yayasan Damandiri, Pemda (Pemkab/Pemkot) yang akan menjadi lokasi pengabdian masyarakat, DPL serta pimpinan dan staf pengajar yang terlibat. b. Persiapan Tahap persiapan meliputi kunjungan penjajagan (survey) untuk menentukan lokasi dan mengidentifikasi secara umum isu-isu strategis keagamaan serta kemiskinan, pendidikan, kesehatan, kewirausahaan dan lingkungan. Isu strategis ini digunakan sebagai landasan sosial bagi pelaksanaan Pengabdian
  • 22. 24 25 Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid. Pengurusan perijinan, penetapan dosen pembimbing, serta pembekalan kepada mahasiswa peserta, penjajagan lokasi dan perijinan dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana yang ditunjuk LPM UIN Maliki Malang. Setelah berhasil mencapai kesepakatan dengan mitra kerja, dibuatkan naskah kerjasama antara LPM dengan instansi penerima atau mitra kerja tersebut. Adapun rasio antara jumlah mahasiswa dengan DPL yang telah dipilih oleh fakultas adalah satu orang DPL dan kurang lebih 20 orang (1:20) mahasiswa untuk satu s/d empat masjid. c. Pendataan dan Pemetaan Langkah utama kegiatan Posdaya adalah pemetaan sasaran. Pemetaan ini dilakukan oleh Pengurus/Calon Pengurus Posdaya dibantu oleh para mahasiswa yang mengikuti Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid. Pemetaan tersebut utamanya dilakukan untuk Tahap I (yang diuraikan dalam paragraf berikutnya) dimulai dengan pendataan seluruh keluarga untuk lingkup 1 RW/Pedukuhan yang tinggal disekitar masjid yang akan menjadi keluarga sasaran binaan. Jika pendataan sudah dilakukan oleh masyarakat, maka dapat dibuat peta sebagai landasan kerja. Untuk Tahap II, III dan seterusnya pendataan dan pemetaan perlu diperbarui jika ada tenggang waktu antara Tahap I dan tahap berikutnya. Keluarga dipetakan menurut kondisi berdasarkan indikator yang disepakati. Biasanya dipergunakan indikator keluarga yang memberi gambaran jumlah dan persebaran menurut kondisinya; Pertama, kondisi keagamaan yang meliputi aktivitas ibadah, pendidikan keagamaan dalam keluarga, serta budaya Islami yang dikembangkan dalam keluarga dan lingkungannya; Kedua, klasifikasi berdasarkan kesejahteraan meliputi keluarga pra sejahtera, keluarga sejahtera I, keluarga sejahtera II, keluarga sejahtera III, dan keluarga sejahtera III Plus. Secara lebih terperinci kondisi keluarga juga dapat dibedakan menurut segmentasi/ tahapan umur penduduk, partisipasi sekolah, untuk Pasangan Usia Subur (PUS), dibedakan yang hamil, punya Balita dan Batita, dan status KB. Kelompok penduduk juga dibedakan atas Remaja dan Dewasa, Penduduk Lansia dan secara khusus Peserta Usaha Ekonomi Produktif. Pendataan dengan menggunakan register, formulir, dan buku rekapitulasi sebagai instrumen untuk menggambarkan kondisi keluarga untuk dipetakan. Indikator keluarga sejahtera dan kondisi masing- masing segmentasi itu merupakan indikator mutable, artinya yang bersangkutan bisa mengubahnya dengan mudah sehingga penempatan sebuah keluarga di dalamnya akan menumbuhkan kesadaran setiap keluarga untuk mengubah dirinya secara mandiri. Pendataan juga perlu dilakukan untuk mengidentifikasi kelembagaan yang sudah ada disekitar masjid, seperti Posyandu, PAUD, UPPKS, Koperasi, Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja, (BKR) Bina Keluarga Lansia (BKL) serta lembaga lainnya. Dalam pendataan ini perlu dipelajari susunan pengurus, aktifitas yang dilakukan, jumlah peserta, dan kemandirian lembaga.
  • 23. 26 27 d. Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid dilaksanakan satu kali dalam satu tahun, yakni pada bulan Ramadlan, dimulai pada minggu terakhir bulan Sya’ban sampai dengan akhir minggu ketiga bulan Ramadlan. Kegiatan keagamaan menjadi mainstream dari seluruh kegiatan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid. Kegiatan rutin keagamaan yang telah dilakukan oleh masjid diupayakan lebih berkualitas dan efektif, dengan mengembangkan fungsi-fungsi masjid di bidang keagamaan yang belum dilaksanakan. Bersamaan dengan kegiatan keagamaan, Posdaya Berbasis Masjid mendapatkan porsi yang sama dalam memperluas fungsi masjid untuk kesejahteraan masyarakat. Momen bulan Ramadlan mempernudah koordinasi antar stakeholders, sehingga waktu 1 bulan diharapkan mampu mencapai target yang ditetapkan. Adapun pelaksanaan kegiatan ini mencakup tiga tahap sebagai berikut. Tahap I : Kegiatan Pembentukan Posdaya Tahapan ini dimulai setelah mahasiswa mengikuti pembekalan untuk ikut Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid. Mahasiswa dan dosen pembimbing selanjutnya mengadakan silaturahmi atau pendekatan kepada Takmir Masjid, para sesepuh kecamatan, desa atau dukuh/RW untuk membangun komitmen aparat setempat dalam menggalang dukungan dan fasilitasi pembentukan Posdaya. Selanjutnya bekerja sama dengan calon pengurus/kader setempat dilakukan kegiatan pendataan untuk identifikasi masalah, inventarisasi potensi dan penetapan sasaran. Hasil pendataan untuk kondisi sasaran ini dipetakan sesuai uraian di atas. Kegiatan ini diharapkan dapat diselesaikan selama 1 (satu) minggu. Hasil pendataan tersebut dipergunakan sebagai bahan untuk menggelar lokakarya mini/sarasehan dengan menghadirkan Takmir Masjid, Remaja Masjid, Kepala Desa/Lurah, sesepuh dan tokoh masyarakat serta anggota masyarakat, utamanya sasaran prioritas, yang untuk penyiapannya diharapkan selesai dalam 4 hari pada minggu terakhir bulan Sya’ban (Ruwah). Dalam lokakarya tersebut sekaligus ditetapkan pengurus, disusun rencana dan program kerja diharapkan dapat diselesaikan dalam 4 minggu. Pada Tahap akhir tim melakukan penyusunan laporan kegiatan selama 1 (satu) minggu, sedangkan masyarakat diharapkan dapat mulai membina dan mengisi Posdaya dengan kegiatan sederhana secara mandiri. Tahap II : Kegiatan Pembinaan Posdaya Dalam tahap pembinaan Posdaya ini pengurus melaksanakan rencana kegiatan, utamanya dimulai dengan rencana kegiatan ekonomi untuk mengajak masyarakat mengembangkan usaha mikro secara gotong royong atau usaha besama. Keluarga yang mempunyai kegiatan ekonomi mengajak tetangganya untuk ikut berlatih dengan membentuk kelompok dan mengikuti kegiatannya. Pengurus mulai mengundang ahli-ahli khususnya jama’ah masjid,
  • 24. 28 29 untuk mengajar warganya dengan ketrampilan yang bisa dikembangkan menjadi usaha sederhana atau usaha bersama yang menguntungkan. Pengurus juga bisa mengundang tenaga pelatih dari instansi terkait dan mulai mencari sumber dana untuk kegiatan anggotanya dalam bidang ekonomi mikro. Tahap III : Pengembangan Posdaya Dalam tahap ini Pengurus Posdaya mengajak anggotanya mengidentifikasi anak-anak usia sekolah yang belum atau tidak sekolah. Secara gotong royong anak-anak yang belum atau tidak sekolah itu dianjurkan dan dibantu oleh sekolah dan/atau keluarga mampu yang mampu yang tinggal sekitar atau menjadi jamaah masjid. Prinsipnya setiap anak usia sekolah harus sekolah. Jika orang tuanya tidak mampu diusahakan secara gotong royong untuk dibantu keluarga yang mampu. Kalau memungkinkan segera dibentuk atau dikembangkan kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Anak-anak dibawah usia lima tahun, utamanya anak keluarga kurang mampu, diusahakan dan didorong ikut kegiatan BKB atau kegiatan PAUD. Orang tua dari anak balita tesebut, segera setelah anak-anak balitanya mengikuti kegiatan belajar di PAUD, dipisahkan dari anak- anaknya dan diusahakan mengikuti kegiatan pelatihan keterampilan. Setelah mengikuti pelatihan mereka dianjurkan untuk magang pada usaha apa saja yang ada di desa atau dukuhnya. Jika telah mahir, dan tetangganya membuka cabang usaha, mereka bisa bekerja bersama dengan pengusaha tersebut sebagai mitra kerja dengan bantuan dan fasilitas Posdaya. Apabila pengembangan pendidikan dan pelatihan telah berjalan dengan baik, maka pengurus segera mengembangkan upaya untuk revitalisasi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Kalau perlu mengundang dan memberi fasilitas kepada bidan untuk membuka praktik sebagai bidan desa di masjid tersebut. Diupayakan pula tersedianya fasilitas yang diperlukan agar bidan bersedia tinggal di desa. Dalam rangka pengembangan KB, Kesehatan dan Gizi, maka dianjurkan agar masyarakat membangun Kebun Bergizi, yaitu menanam tanaman bergizi di halaman masing-masing. Tanaman bergizi tersebut merupakan bahan makanan atau sayur yang bisa langsung dimasak untuk memperbaiki kebutuhan gizi keluarga. Halaman sekitar masjid, jika memungkinkan juga bisa digunakan untuk model kebun bergizi. Pengembangan kegiatan di lapangan itu dilakukan secara bertahap dalam bentuk sederhana dan mudah ditiru. Keberhasilan kegiatan tidak diukur dari mutu atau bentuk program yang dilaksanakan, tetapi utamanya keberhasilan partisipasi yang tinggi dari keluarga setempat. Disamping ukuran partisipasi, perlu diperhatikan bahwa keluarga kurang mampu merupakan partisipan yang bekerja keras dengan dukungan dan fasilitasi keluarga yang lebih mampu. Apabila selama 10 minggu program yang telah dirancang belum dapat diselesaikan dengan baik, maka program tersebut dapat dilanjutkan oleh tim mahasiswa yang melakukan pengabdian kepada
  • 25. 30 31 masyarakat dalam periode berikutnya, atau dilakukan oleh dosen dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. e. Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan Evaluasi dilakukan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sebanyak 2 (dua) kali selama kegiatan operasional dilapanganberlangsung. Untuk tahap I dilakukan pada saat pendataan, persiapan lokakarya serta penyusunan rencana. Pada tahap II pada saat mahasiswa mendampingi pelaksanaan kegiatan. Kegiatan pemantauan dan evaluasi dilaksanakan pada setiap pertengahan atau akhir kegiatan ketika Tim mengembangkan jenis dan kegiatan Posdaya berikutnya. Contoh-contoh formulir untuk monitoring dilampirkan dalam Petunjuk Teknis ini. Evaluasi Pengabdian Masyarakat Berbasis Masjid dilakukan terhadap kinerja Tim dan anggotanya, mencakup partisipasi dalam pembekalan dan ujian pembekalan, pelaksanaan kerja lapangan dan penyusunan laporan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid. Apabila diperlukan dapat dilakukan pengumpulan informasi untuk mengetahuai tanggapan dan persepsi mitra kerja dan masyarakat. Bentuk dan jenis evaluasi dibuat sederhana tetapi diharapkan mencakup partisipasi keluarga dalam berbagai kegiatan di lingkungan Posdaya berbasis masjid. f. Laporan Kegiatan Substansi laporan kegiatan yang harus disusun oleh mahasiswa mencakup hasil: Tahap I 1) Identifikasi potensi, sasaran dan kebutuhan masyarakat 2) Peta keluarga dalam lingkungan Posdaya 3) Rancangan penyelenggaraaan dan hasil lokakarya 4) Jenis, bentuk kegiatan Posdaya dan susunan Pengurus Tahap II, III dst. 1) Catatan tentang perkembangan dan masalah yang dijumpai dalam pengembangan Posdaya dan kegiatannya, khususnya menyangkut jumlah keluarga yang ikut aktif dalam kegiatan wirausaha, pendidikan dan pelatihan, kegiatan KB, kesehatan dan Posyandu pada umumnya, serta upaya pemeliharaan lingkungan, kebun bergizi, yang menguntungkan keluarga kurang mampu 2) Laporan pelaksanaan pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid yang dikelompokkan berdasarkan fakultas atau jurusan
  • 26. 32 33 3) Catatan untuk tindak lanjut pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid periode berikutnya. D. Tata Tertib Pelaksanaan Peserta mengikuti pengabdian masyarakat berbasis masjid dengan tertib sesuai pentahapan kegiatan dalam jadwal terlampir. 1. Tata Tertib bagi Mahasiswa Selama persiapan dan pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid: a. Mengikuti secara penuh kegiatan pembekalan b. Wajib tinggal di lokasi selama pelaksanaan pengabdian masyarakat berlangsung c. Bekerjasama dalam melaksanakan program dalam Tim d. Membuat laporan dan rumusan hasil kegiatan serta laporan pelaksanaan sesuai ketentuan e. Menjaga dan memelihara nama baik almamater f. Tidak dibenarkan melakukan kegiatan politik praktis, kriminal dan kegiatan yang berbau SARA serta melibatkan diri dalam bentuk kegiatan yang dapat menimbulkan keresahan dalam masyarakat g. Mencatat kegiatan harian dan melampirkannya dalam laporan pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid. h. Jika terjadi udzur syar’i, peserta diberikan dispensasi sesuai dengan kebutuhan dengan ijin Ketua Ta’mir Masjid sebagai mitra kerja dan Dosen Pembimbing Lapangan. 2. Pelanggaran dan Sanksi a. Mahasiswa peserta pengabdian masyarakat yang tidak membuat laporan kegiatan sampai batas waktu yang ditentukan, maka yang bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti ujian hasil pengabdian masyarakat dan dinyatakan tidak lulus. b. Mereka yang meninggalkan lokasi di luar ketentuan dengan alasan yang tidak dapat dibenarkan, akan diberikan sanksi minimal berupa teguran oleh DPL, diperpanjang masa pengabdian, dan maksimal dinyatakan tidak lulus. c. Pelanggaran tindak kriminal, SARA, politik praktis, akan diberi sanksi berupa penarikan dari lokasi oleh dosen pembimbing dan berdasarkan laporan dosen pembimbing, panitia mengajukan mahasiswa tersebut ke Dekan Fakultas/Departemen/Ketua Jurusan untuk menerima sanksi akademik dan dinyatakan tidak lulus.
  • 28. 36 37 Instrumen Pendataan Keluarga A. Data Keluarga Posdaya 1. Nama KK, jumlah dan alamat seluruh keluarga yang menjadi cakupan Posdaya. 2. Jumlah anggota keluarga berdasarkan jenis kelamin 3. Jumlah anggota keluarga berdasarkan umur 4. Jumlah anak balita (0-5 tahun) 5. Jumlah anak balita yang ikut dan yang tidak ikut Posdaya 6. Jumlah anak balita yang ikut dan yang tidak ikut BKB/PAUD 7. Jumlah anak usia sekolah (6-12 th, 13-15 th, 15-19 th) 8. Jumlah anak usia yang bersekolah dan yang tidak bersekolah menurut kelompok umur. 9. Jumlah anggota keluarga dewasa menurut pekerjaan (bekerja/tidak bekerja) 10. Jumlah keluarga yang menjadi anggota koperasi atau kelompok usaha bersama dan yang mendapat bantuan permodalan (dari berbagai sumber bantuan). 11. Jumlah ibu rumah tangga yang berusaha. 12. Jumlah ibu hamil. Lampiran 1
  • 29. 38 39 13. Jumlah ibu hamil yang memriksakan kahamilan ke fasilitas/ tenaga kesehatan. 14. Jumlah pasangan usia subur (PUS) yang ikut KB. 15. Jumlah keluarga remaja yang mengikuti berbagai kegiatan pembinaan dan pendampingan 16. Jumlah keluarga lansia yang mengikuti berbagai kegiatan pembinaan dan pendampingan 17. Tahapan masing-masing keluarga, menurut tahapan keluarga sejahtera dengan berbagai variabel dan indikatornya. B. Tahapan Keluarga Sejahtera & Indikatornya 1. Keluarga Sejahtera I 1). (Ya/Tidak). Makan paling kurang dua kali sehari. 2). (Ya/Tidak). Mempunyai pakaian layak untuk keperluan yang berbeda 3). (Ya/Tidak). Rumah yang ditempati mempunyai atap, lantai dan dinding yang baik. 4). (Ya/Tidak). Bila ada anak atau anggota keluarga yang sakit, dibawa ke sarana atau petugas kesehatan. 5). (Ya/Tidak). Bila pasangan usia subur (PUS) ingin ber- KB, pergi ke sarana pelayanan KB. 6). (Ya/Tidak). Semua anak umur 7-15 tahun yang ada dalam keluarga bersekolah. Catatan: Apabila salah satu atau lebih pertanyaan tersebut tidak dijawab “Ya”. maka berarti keluarga tersebut termasuk “Keluarga Prasejahtera”. Apabila keenam indikator tersebut terpenuhi, maka masuk kategori “Keluarga Sejahtera I”. 2. Keluarga Sejahtera II. 1). (Ya/Tidak). Anggota keluarga melakukan ibadah menurut agamanya. 2). (Ya/Tidak). Anggota keluarga makan daging /telor/ikan paling kurang sekali seminggu. 3). (Ya/Tidak). Anggota keluarga memperoleh satu stel pakaian baru dalam setahun. 4). (Ya/Tidak). Luas lantai rumah paling kurang 8 M2 untuk setiap penghuni rumah. 5). (Ya/Tidak). Dalam 3 bulan terakhir seluruh anggota keluarga dalam keadaan sehat. 6). (Ya/Tidak). Terdapat seorang atau lebih anggota keluarga yang bekerja. 7). (Ya/Tidak). Seluruh anggota keluarga berumur 10-60 tahun bisa baca tulis latin. 8). (Ya/Tidak). Pasagan usia subur (PUS) dengan dua anak ataulebih menggunakan kontrasepsi. Catatan: Apabila kedelapan pertanyaan di atas tidak terpenuhi, maka keluarga tersebut termasuk “Keluarga Sejahtera II”. Apabila salah satu atau lebih pertanyaan tersebut tidak terpenuhi, maka keluarga yang bersangkutan termasuk “Keluarga Sejahtera I”.
  • 30. 40 41 3. Keluarga Sejahtera III 1). (Ya/Tidak). Keluarga berupaya meningkatkan pengetahuan agamanya. 2). (Ya/Tidak). Sebagian penghasilan keluarga bisa ditabung. 3). (Ya/Tidak). Keluarga makan bersama paling kurang sekali seminggu. 4). (Ya/Tidak). Keluarga ikut kegiatan masyarakat di lingkungannya. 5). (Ya/Tidak). Keluarga memperoleh informasi dari media massa. Catatan: Apabila keluarga menjawab “YA” dari lima pertanyaan di atas, maka keluarga tersebut termasuk “Keluarga Sejahtera III”. Jika ada salah satu atau lebih indikator tersebut tidak terpenuhi, maka keluarga yang bersangkutan termasuk”Keluarga Sejahtera II”. Lampiran 2 STRUKTURORGANISASI PELAKSANAPENGABDIANMASYARAKATTEMATIKPOSDAYABERBASISMASJID Pengarah:  Rektor dan Wakil Rektor I      Penanggungjawab Program:  Ketua LPM IUN Maliki  Koordinator Wilayah     Koordinator DPL  Ketua Panitia Pelaksana    Sekretaris    Koordinator Wilayah     Koordinator Wilayah     Koordinator Wilayah     Koordinator Wilayah     DPL  MAHASISWA PESERTA PENGABDIAN MASYARAKAT TEMATIK POSDAYA  BERBASIS MASJID  DPL DPL DPL DPL  Koordinator DPL Koordinator DPL  Koordinator & Kode Wilayah:  Wilayah A :  Nama Petugas  Wilayah B:   Wilayah C :  Wilayah D :  Wilayah E:  
  • 31. 42 43 JADWALKEGIATANPENGABDIANMASYARAKATTEMATIKPOSDAYABERBASISMASJID LPMUINMALIKIMALANG NOKEGIATAN BULANIBULANKE II BULANKE III BULANKE IV BULANKEV 1Koordinasi&ReviewPanduan 2SurveydanPerijinan 3Pendaftaranmahasiswacalonpeserta 4PembekalanFakultas 5WorkshopMasjidYAMP 6PembekalanUniversitasolehYayasan Damandiri&pelepasanolehRektor 7PelaksanaanKegiatandiLapangan 8Penyusunanlaporan 9Ujianlaporanhasilpengabdianmasy. 10Workshopbagidosen 11PelaksanaanPengabdianbagidosen 12Laporanhasilpengabdianbagidosen           JADWALKEGIATANPENGABDIANMASYARAKATTEMATIKPOSDAYABERBASISMASJID BAGIMAHASISWAUINMALIKIMALANG SYA’BANRAMADLANNOKEGIATAN MingguIVMingguIMingguIIMingguIIIMingguIV 1PembinaanKeagamaan 2Pendataandanpemetaan 3PembentukanPosdaya. 4PembinaanPosdaya. 5PengembanganPosdaya. 6MonitoringdanEvaluasi 7KembalikeKampus/PulangKampung      
  • 32. 44 45 ALURKEGIATAN PENGABDIANMASYARAKATTEMATIKPOSDAYABERBASISMASJIDBAGIDOSEN UINMALIKIMALANG PEMBEKALANUNIVERSITAS: 1.SeminarNasional:Prof.HaryonoSuyono (KetuaYayasanDamandiriJakarta). 2.PelepasanPesertaPengabdian MasyarakatTematikBerbasisMasjid oleh:RektorUINMalikiMalang MendampingiMahasiswa PembekalandiFakultas: 1.PengarahanPengabdianMasyarakat olehpimpinanFakultas 2.TeknikPendampinganMasyarakat 3.StrategiPembentukanPosdaya BerbasisMasjid 4.PenyusunanRencanaAksi PENERBITANSK REKTORUntuk DPL*) MenujuLokasi PELAKSANAAN KEGIATANDILOKASI: 1.PenyerahanMahasiswa diMasjidsasaran 2.PembentukanPosdaya RENCANA TINDAKLANJUT, MENUTUPKEGIATAN, MELAKUKAN EVALUASI WORKSHOPDAN PEMBEKALAN PENGABDIANMASYBAGI DPLBERBASISMASJID MASYARAKAT PENDAFTARAN: MengisiFormulir Pendaftarancalonpeserta melaluiFakultas   PENGUMPULANLAPORAN INDIVIDUALDAN PENYERAHANNILAI MAHASISWA *)NamaDPLyangtercantumdalamSKRektor adalahyangmengikutiWorkshopsecarapenuh   ALURKEGIATAN PENGABDIANMASYARAKATTEMATIKPOSDAYABERBASISMASJIDBAGIMAHASISWA UINMALIKIMALANG PEMBEKALANUNIVERSITAS: 1.SeminarNasional:Prof.HaryonoSuyono (KetuaYayasanDamandiriJakarta). 2.PelepasanPesertaPengabdianMasyarakat TematikBerbasisMasjidoleh: RektorUINMalikiMalang PembekalandiFakultas: 1.PengarahanPengabdianMasyarakat olehpimpinanFakultas 2.TeknikPendampinganMasyarakat 3.StrategiPembentukanPosdaya BerbasisMasjid 4.PenyusunanRencanaAksi Pengumumanlulus pembekalandan pembagiankelompok MenujuLokasi PELAKSANAAN KEGIATANDILOKASI: 1.PenyerahanolehDPL 2.Pendataan/pemetaan 3.PembentukanPosdaya 4.PengembanganPosdaya EVALUASIdan PENUTUPAN: DPL,PimpinanFakultas, LPM,StakeholderMasjid Pengumumannama-nama pesertayanglulusseleksi administrasimelaluiFakultas   PENDAFTARAN: MengisiFormulir Pendaftarancalon pesertamelalui Fakultas   PenyetoranLap. HasilPengabdian Masy.keFakultas/ Jurusanutk diujikan SAYONARA
  • 33. 46 47 NAMA-NAMADANALAMATMASJIDBERDASARKANWILAYAHPENYEBARANPESERTAPENGABDIANMASYARAKAT TEMATIKPOSDAYABERBASISMASJID KODEWILAYAH:……… KOORDINATORWILAYAH:………………………………………… KOORDINATORDPL:…………………………………………………: NONAMAMASJIDALAMATJUMLAH MAHASISWA DOSENPEMBIMBING LAPANGAN NAMADANNOHP TAKMIRMASJID 1 2 3 4 5 6 7 Dstnya DAFTARHADIRMAHASISWAPESERTAPEMBEKALANTINGKATFAKULTAS PENGABDIANMASYARAKATTEMATIKPOSDAYABERBASISMASJID FAKULTAS………………………………………SESSIKE:……………………………………… JURUSAN:………………………NARASUMBER:…………………………………. NONIMNAMAALAMATASALNO.HANDPHONETANDATANGAN 11. 22. 33 44. 55 66. 77 Malang,……………………………….20.. KetuaPanitia Tandatangan&namaterang NIP.
  • 34. 48 49 DAFTARHADIRDOSENPEMBIMBINGLAPANGAN(DPL)PADAPEMBEKALANTINGKATFAKULTAS PENGABDIANMASYARAKATTEMATIKPOSDAYABERBASISMASJID NONIMNAMAALAMATNO.HANDPHONETANDATANGAN 11. 22. 33 44. 55 66. 77 88. Malang,……………………………….20.. KetuaPanitia Tandatangan&namaterang NIP. LEMBARMONITORINGKEGIATANPOSDAYADOSENPEMBIMBINGLAPANGAN NAMADOSEN:…………………………………………………….. FAKULTAS:…………………………………………………….. WILAYAH:…………………………………………………….. NOTANGGALNAMAMASJID/ POSDAYA KEGIATANIDENTIFIKASIMASALAHSOLUSI 1 2 3 4 5 6 …………….,………………….20…. MengetahuiDosenPembimbingLapangan KoordinatorDPL …………………………………………………………………… Tandatangan&namaterangTandatangan&namaterang
  • 35. 50 51 LEMBAREVALUASIPELAKSANAANPENGABDIANMASYARAKATTEMATIKPOSDAYABERBASISMASJID (OlehStakeholder) PetunjukNamaPosdaya:.......................................... 1.Bacalahdengancermatsetiappernyataandibawahini 2.Berilahtanda(V)padaalternatifjawabansesuaidenganpilihanbapak/ibu. 1:Kurang,2:Cukup,3:Baik,4:Baiksekali 3.Jawabanbapak/ibusecarajujur/obyektifakanmembantusemuapihakdalamperbaikanpelaksanaankegiatanBinaDesayangakandatang. 4.Tidakperlumencantumkannamaatauidentitaslainnyapadalembarevaluasiini. 1234 NoUraianKurangCukupBaikBaik sekali 1Kesesuaiankegiatandengankebutuhanmasyarakat 2Ketercapaiantujuanpengabdianmasyarakattematikposdayasecaraumum 3Bentukkegiatanpemberdayaanyangdilakukan 4Metodependampinganyangdigunakan 5Kompetensimahasiswadalamperanpendampingan 5EfektifitaskinerjamahasiswadalampengabdianmasyarakattematikPosdaya 6Hubungansosialantaramahasiswadengantokohmasyarakat/tokohagama 7ResponmasyarakatterhadapprogrampengabdianmasyarakattematikPosdayaberbasismasjid 8PertisipasimasyarakatdalammendukungprogrampengabdianmasyarakattematikPosdayaberbasis Masjid 9DukunganpemerintahuntukpelaksanaanpengabdianmasyarakattematikPosdayaberbasisMasjid 10Terdapatkemajuandesa/kelurahansetelahrogrampengabdianmasyarakattematikPosdayaberbasis Masjiddilaksanakan 11TerdapatRencanatindaklanjutdariprogrampengabdianmasyarakattematikPosdayaberbasisMasjid 12HarapanmasyarakatterhadappengabdianmasyarakattematikPosdayaberbasisMasjiddapatdilanjutkan tahundepan Saran-saran: 1 2 3 LAPORANHARIANMAHASISWA/PESERTA PENGABDIANMASYARAKATTEMATIKPOSDAYABERBASISMASJID NAMA/NIM:.................................................................. FAKULTAS/JURUSAN:.................................................................. NAMAMASJID/POSDAYA:.................................................................. WILAYAH:.................................................................. HASILYGDICAPAINOHARI/TGLKEGIATANTARGETSASARAN KuantitatifKualitatif KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 Mengetahui.....................................,..................20... DosenPembimbinglapanganPesertaPengabdianMasyarakat ....................................................................................................... Tandatangan&namaterangTandatangan&namaterang
  • 36. 52 53 DAFTARHADIRMAHASISWAPESERTAPENGABDIANMASYARAKATTEMATIKPOSDAYABERBASISMASJID LPM-UINMAULANAMALIKIBRAHIMMALANG NamaMasjid/Posdaya:....................................................................................Wilayah:................................................................... NamaDPL:....................................................................................MingguKe:.................................................................... NoFakultas/JurusanNimNamaTgl.......Tgl........Tgl......Tgl.......Tgl........Tgl......Tgl...... 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Mengetahui.....................................,.............20... DosenPembimbingLapanganKetuaTakmirMasjidKetuaKelompok ................................................................................................................................................... Tandatangan&namaterangTandatangan&namaterangTandatangan&namaterang DAFTARNILAIMAHASISWAPESERTAPENGABDIANMASYARAKATTEMATIKPOSDAYABERBASISMASJID NamaPosdaya:……………………………..….Wilayah:………………………………….…………….. NamaDPL:………………………………….NamaKetuaTakmirMasjid:………………………….. NONIMFAKULTAS/JURUSANNAMANILAI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ………………………..,……………….20…… KetuaTakmirMasjid…………………………. ………………………………………………….. Tandatangan&namaterang
  • 37. 54 55
  • 38. 56 57
  • 39. 58 59