SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Download to read offline
i 
Daftar Isi 
Daftar Isi........................................................................................ i 
Kata Pengantar............................................................................. iii 
Sambutan Ketua Yayasan Damandiri............................................ vii 
Sambutan Rektor.......................................................................... x 
I. PENDAHULUAN................................................................... 1 
A. Latar Belakang ............................................................. 1 
B. Tema............................................................................. 6 
C. Pengertian Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya 
Berbasis Masjid............................................................. 6 
D. Dasar Pelaksanaan....................................................... 9 
E. Tujuan .......................................................................... 10 
1. Tujuan Umum:....................................................... 10 
2. Tujuan Khusus:..................................................... 11 
II. PELAKSANAAN.................................................................... 15 
A. Hasil Yang Diharapkan.................................................. 15 
B. Materi Pendampingan................................................... 17 
C. Penyelenggaraan ......................................................... 18 
1. Status dan Beban Kredit....................................... 18 
2. Persyaratan bagi Mahasiswa Peserta.................. 18 
3. Hak dan Kewajiban Mahasiswa............................ 19 
4. Hak dan Kewajiban Dosen.................................... 20 
5. Lokasi Kegiatan.................................................... 21 
6. Jangka Waktu Kegiatan........................................ 21
Kata Pengantar 
Dalam rangka mencapai kualitas pengabdian kepada 
masyarakat khususnya bagi pengembangan konsep pengabdian 
di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang 
dibutuhkan peran strategis dan pemikiran terencana untuk mencapai 
indikator dan luaran kegiatan yang tepat sasaran. Kegiatan pengabdian 
didasari oleh dua kepentingan, yaitu kepentingan akademis dan 
kepentingan masyarakat. 
Kepentingan akademis memprioritaskan pengabdian 
masyarakat sebagai upaya menjembatani hasil-hasil pengembangan 
keilmuan yang teruji secara ilmiah untuk digunakan dalam 
menyelesaikan masalah di masyarakat dan menjawab kebutuhan 
masyarakat yang semakin kompleks. Dinamika keduanya akan 
memunculkan hubungan sinergis. Pengembangan keilmuan di 
lingkungan pendidikan tinggi juga dapat bertumpu pada pengembangan 
kebutuhan langsung di masyarakat sebagai laboratorium pengabdian 
yang mampu direncanakan di luar tembok perguruan tinggi sehingga 
hasil-hasil pengembangannya juga dapat dijadikan sebagai sumber 
pembelajaran dan/atau temuan yang dapat teruji secara ilmiah. 
Melihat hubungan keduanya amat penting, maka Lembaga 
Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Negeri Maliki 
Malang berusaha membuat rancang bangun pengabdian masyarakat 
yang tepat sasaran dan ikut serta menjawab kebutuhan di masyarakat 
sehingga tidak menjadi Perguruan Tinggi yang berada di menara 
gading. Pengambilan peran ini sebagai bagian dari upaya menciptakan 
7. Pelaksana............................................................. 21 
8. Pelaksanaan Kegiatan.......................................... 23 
D. Tata Tertib Pelaksanaan ............................................... 32 
1. Tata Tertib bagi Mahasiswa................................... 32 
2. Pelanggaran dan Sanksi....................................... 33 
LAMPIRAN.................................................................................... 35 
ii iii
perubahan sosial yang terencana baik di lingkungan internal LPM UIN 
Maliki Malang atau di masyarakat. 
Sejak 2010, LPM UIN Maliki Malang telah melakukan revitalisasi 
peran sosial keagamaan para dosen dan mahasiswa melalui rintisan 
program unggulan pengabdian masyarakat berorientasi pada 
penerapan pilar-pilar Ulul Albab yang meliputi kedalaman spiritual, 
keagungan akhlaq, keluasan ilmu, dan kematangan profesional. 
Konsep ini dirumuskan sebagai langkah menempatkan masyarakat 
sebagai komponen penting pengembangan kehidupan religius dan 
kontribusinya dalam mencapai tujuan pembangunan. Masyarakat 
merupakan tempat belajar bersama mahasiswa, dosen dan 
warga masyarakat itu sendiri. Belajar bersama ini dalam rangka 
pengembangan keilmuan seiring dinamika sosial keagamaan dan 
kemasyarakatan yang berkembang di masyarakat dan mampu 
menangkap peluang strategis untuk mendorong perubahan sosial 
demi mewujudkan masyarakat sejahtera, mandiri, dan berkeadilan. 
Berdasarkan Instruksi Presiden RI No. 3 Tahun 2010 tentang 
Program Pembangunan yang Berkeadilan yakni, pembangunan 
nasional diarahkan pada tiga konsentrasi yang meliputi; Pertama, pro 
rakyat dalam bentuk penanggulangan kemiskinan berbasis keluarga, 
pemberdayaan masyarakat dan usaha mikro dan kecil; Kedua; 
keadilan untuk semua meliputi keadilan untuk anak, perempuan, 
ketenagakerjaan, hukum serta kelompok miskin dan termarginal; 
Ketiga, pencapaian tujuan millenium dengan 8 sasaran MDGs, 
terutama pengentasan kemiskinan. Untuk itu, pengabdian pada 
masyarakat LPM UIN Maliki Malang diarahkan pada tiga konsentrasi 
tersebut dengan harapan hasil pengabdian masyarakat yang 
dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dapat memberikan kontribusi 
dalam mewujudkan kesejahteraan yang seluas-luasnya di tengah-tengah 
masyarakat. 
Mulai tahun 2011, LPM UIN Maliki mencanangkan program 
“Pengabdian Masyarakat Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga 
(Posdaya) Berbasis Masjid” bekerjasama dengan Yayasan Dana 
Sejahtara Mandiri (Damandiri) dan Yayasan Amalbhakti Muslim 
Pancasila (YAMP). Program ini sebagai bentuk inovasi model 
pemberdayaan masyarakat yang mengambil sasaran keluarga 
sebagai unit terkecil masyarakat, namun memiliki akses dan dampak 
yang sangat luas di dalam kehidupan. Masjid merupakan sentra 
aktivitas keagamaan dan sosial kemasyarakatan yang memiliki 
multifungsi dan sarana mengembangkan modal sosial tidak hanya 
lingkup ibadah dalam arti khusus, tetapi juga aktivitas ibadah luas 
untuk pembangunan nasional maupun daerah sebagai bentuk da’wah 
bil hal. Sinergitas antara peran masjid sebagai pusat pemberdayaan 
umat dengan fungsi-fungsi keluarga yang harus dijalankan, serta 
ditopang oleh kehadiran dosen dan mahasiswa yang melakukan 
pengabdian masyarakat dapat mempercepat tercapainya harapan 
dimaksud. 
Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid 
ini diikuti oleh mahasiswa dan dosen untuk melakukan kerja 
bersama dengan berbagai pihak terkait secara gotong royong dalam 
pencapaian delapan tujuan Millenium Development Goals (MDGs) 
tahun 2015 melalui pendekatan keagamaan. Delapan tujuan dimaksud 
diwujudkan dalam empat konsentrasi program kegiatan yaitu; 
Pertama, pengentasan kemiskinan melalui pembinaan kewirausahaan 
dan pengembangan ekonomi produktif melalui kelompok; Kedua, 
kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana; Ketiga, pendidikan 
melalui bina balita, pendidikan anak usia dini (PAUD), ketuntasan 
wajib belajar sembilan tahun, termasuk pembinaan TPQ dan 
Madrasah Diniyah; Keempat, menciptakan lingkungan yang sehat, 
asri dan produktif. Melalui empat program kegiatan ini diharapkan 
dapat mengantarkan setiap keluarga untuk hidup sejahtera mandiri, 
dalam nuansa sakinah, mawawddah dan rahmah. 
iv v
Selaku Ketua LPM UIN Maliki Malang, saya menyampaikan 
ucapan terima kasih kepada: 
1. Rektor UIN Maliki Malang yang telah memberikan dukungan 
kebijakan dan pengarahan dalam melaksanakan mengabdi pada 
masyarakat dengan baik. 
2. Prof. Dr. Haryono Suyono, selaku Ketua Yayasan Damandiri 
yang telah memberikan dukungan dana bantuan pelaksanaan 
kegiatan ini. 
3. Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, dan 
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota selaku 
pembina Masjid. 
4. Para Pimpinan Fakultas, dosen, mahasiswa dan semua pihak 
yang turut mendukung progam ini. 
Semoga Allah Swt senantiasa membalas budi baik bapak, ibu 
dan saudara. Jazakumullah khaira jaza’. Amin ya mujiba sailin. 
Malang, Juni 2011 
Ketua LPM UIN Maliki Malang 
Dr. Hj. Mufidah Ch, M Ag. 
Sambutan 
Ketua Yayasan Damandiri 
Assalamu’alaikum wr. wb. 
Program-program pemberdayaan dan pembangunan yang 
menempatkan keluarga dan manusia sebagai titik sentral telah menjadi 
kesepakatan dunia dan dicanangkan PBB pada tahun 2000 sebagai 
sasaran dan target program pembangunan milenium atau MDGs. 
Pada tahun 2010 PBB mereview pencapaian tujuan pembangunan 
milenium tersebut dan ternyata banyak negara perlu memperkuat 
komitmen dan bekerja keras memperluas jangkauan dan intensifikasi 
program pembangunan yang bertumpu pada keluarga dan manusia 
tersebut. 
Dalam mempercepat upaya itu Pemerintah mengeluarkan 
Inpres nomor 1 dan nomor 3 tahun 2010. Kedua Inpres tersebut 
menegaskan pendekatan pembangunan berkeadilan, termasuk di 
dalamnya mendorong terselenggaranya program penanggulangan 
kemiskinan pro rakyat dan program berkeadilan untuk semua. Dalam 
program pro rakyat bentuk operasionalnya adalah penanggulangan 
kemiskinan berbasis keluarga, pemberdayaan masyarakat dan 
partisipasi dalam usaha mikro dan kecil. 
Yayasan Damandiri dalam berpartisipasi mendukunga 
masyarakat dan keluarga agar siap menanggapi program-program 
yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui kedua Inpres 
tersebut, bersama berbagai Perguruan Tinggi, ikut mendorong dan 
vi vii
mendampingi kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Posdaya. 
Melalui KKN Posdaya tersebut dikembangkan lembaga pemberdayaan 
keluarga sebagai forum komunikasi, konsultasi dan pendidikan di 
tingkat akar rumput. Lembaga itu dinamakan Pos Pemberdayaan 
Keluarga (Posdaya) yang berfungsi sebagai forum silaturahmi untuk 
menyegarkan budaya gotong royong sesama keluarga dan anggota 
untuk bersama-sama peduli dan memperkuat fungsi-fungsi keluarga 
sejalan dengan sasaran dan target-target MDGs. 
Pada umumnya Posdaya dibentuk berbasis komunitas 
di RW atau Dukuh/Dusun. Berdasarkan pengalaman lapangan 
dibentuk Posdaya berbasis keluarga yang tinggal di sekitar Masjid. 
Pembentukan Posdaya berbasis Masjid ternyata berdampak positif. 
Bekerja sama dengan berbagai Perguruan Tinggi dan tujuh Yayasan 
yang didirikan Mantan Presiden HM Soeharto makin dikembangkan 
Posdaya berbasis Masjid, khususnya masjid yang dibangun dengan 
fasilitasi Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila (YAMP). 
Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang 
melalui kegiatan KKN berupaya memperluas cakupan dan wilayah 
garapan pengembangan Posdaya Masjid di Malang dan sekitarnya. 
Untuk melaksanakan pengembangan Posdaya Masjid itu disusun 
Buku Pedoman Pembentukan dan Pengembangan Posdaya Berbasis 
Masjid. Kami ikut menyambut baik penerbitan buku ini dan berharap 
agar Buku Pedoman ini memperlancar usaha yang mulia tersebut. 
Kepada Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik 
Ibrahim Malang, khususnya kepada Ibu Dr. Hj. Mufidah Ch, M Ag., 
Ketua LPM, yang telah menyusun buku ini, kami ucapkan selamat. 
Semoga karyanya dapat menjadi amal bhakti untuk pemberdayaan 
keluarga yang belum beruntung dan mendapat safaat dan ridho dari 
Allah SWT. Amien. 
Wassalamu’alaikum wr. wb. 
Jakarta, Juni 2010. 
Ketua Yayasan Damandiri 
Prof. Dr. Haryono Suyono 
viii ix
Sambutan Rektor 
Bismillahirrahmanirrahim, 
Segala puji bagi Allah swt., yang telah mencurahkan berbagai 
nikmat, karunia, dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga buku 
Pedoman Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat Tematik 
Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) Berbasis Masjid dapat 
diterbitkan. Penerbitan pedoman ini sangat penting untuk dipakai 
sebagai guideline pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada 
masyarakat bagi sivitas akademika Universitas Islam Negeri (UIN) 
Maulana Malik Ibrahim Malang. Sebab, selain bentuk dan program 
kegiatan ini baru, pengabdian kepada masyarakat tematik dengan 
mengangkat isu pemberdayaan keluarga lebih kompleks dibanding 
model pengabdian konvensional sebagaimana selama ini dilakukan 
oleh perguruan tinggi. Model pengadian kepada masyarakat 
semacam ini merupakan terobosan yang dilakukan oleh Lembaga 
Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) Universitas Islam Negeri UIN) 
Malang sebagai salah satu pilar penyangga kegiatan akademik dalam 
bidang pengadian. Selaku Rektor, saya menyambut gembira dan 
memberikan apresiasi tinggi atas prakarsa melakukan revisi terhadap 
bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan 
tuntutan dan tantangan di masyarakat. 
Program pengembangan kepada masyarakat berbasis masjid 
yang dilakukan secara bersama oleh Universitas Islam Negeri (UIN) 
Maulana Malik Ibrahim Malang dengan Yayasan Damandiri adalah 
hal baru, dan bernilai sangat strategis. Selama ini, pengembangan 
masyarakat selalu menjadikan kantor desa atau lembaga-lembaga 
teknis lainnya sebagai basis. Kebijakan itu tidak keliru, tetapi 
berdasarkan pengalaman selama ini ternyata terasa kurang strategis. 
Pengembangan masyarakat berbasis kantor desa seolah-olah harus 
bersifat dinas dan formal, sehingga menjadikan kegiatannya terasa 
formal pula. 
Gagasan yang diperkenalkan oleh Yayasan Danamandiri untuk 
mengambil strategi baru, dengan menjadikan masjid sebagai basis 
adalah merupakan ide yang sangat cerdas. Masyarakat, terutama 
komunitas muslim selalu menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan, 
terutama pada kegiatan-kegiatan yang bersifat ritual, misalnya shalat 
berjama’ah, pengajian rutin dan lain-lain. Oleh karena itu, dengan 
menjadikan masjid sebagai basis, maka kegiatan itu akan relevan 
dengan kultur yang selama itu hidup dan berkembang. 
Bagi komunitas muslim di mana pun, masjid selalu menjadi 
magnit atau daya tarik tersendiri yang sangat kuat, hingga selalu 
didatangi sebagai tempat untuk menjalankan kegiatan ritual sehari-hari. 
Datang ke masjid merupakan panggilan teologis dan spiritual. Lebih 
dari itu, masjid juga bisa dipandang sebagai institusi sosial, tempat di 
mana interaksi sosial sesama komunitas muslim dikembangkan dan 
diperkokoh. Masjid bisa menjadi perekat kuat untuk merajut harmoni 
di antara sesama muslim. 
Sayang, akhir-akhir ini peran seperti itu terasa sekali semakin 
mengecil hingga akhirnya masjid hanya dimanfaatkan sebagai tempat 
menjalankan kegiatan ritual belaka. Padahal dalam Islam, kegiatan 
ritual tidak bisa dipisahkan dari aktivitas kehidupan sehari-hari. Dalam 
Islam, kegiatan ritual harus selalu menyatu dengan semua aktivitas 
kehidupan sehari-hari. Tidak boleh terjadi pemisahan antara dua jenis 
kegiatan dimaksud. Kegiatan ekonomi, sosial, politik, hukum dan lain- 
x xi
lain harus bernuansa spiritual. Itulah sebabnya dalam Islam semua 
kegiatan sepanjang tidak bertentangan dengan ajaran Islam dimaknai 
sebagai ibadah. Pengabdian kepada masyarakat tak terkecuali juga 
dipandang sebagai ibadah. 
Atas dasar itu, maka kerjasama antara UIN Maulana Malik 
Ibrahim dengan Yayasan Damandiri dalam mengembangkan 
masyarakat dengan mengambil basis di masjid memiliki dasar historis 
yang kokoh. Selain itu, menggerakkan masyarakat melalui masjid 
selain memiliki landasan historis yang jelas dan kokoh juga relevan 
dengan beberapa pertimbangan sebagaiman diuraikan di muka. 
Oleh karena itu, selaku Rektor saya berharap agar kerjasama 
antara UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan Yayasan 
Damandiri melalui masjid menjadi sebuah model inovasi baru dalam 
menggerakkan masyarakat. Saya yakin jika kegiatan di perguruan 
tinggi, seperti pengabdian kepada masyarakat, dapat sinergis dengan 
lembaga-lembaga lain yang peduli pada pengembangan masyarakat 
seperti Yayasan Damandiri, Yayasan Supersemar, ASIA Foudation 
dan sejenisnya, maka program kegiatan perguruan tinggi akan sangat 
efektif. 
Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan bahwa 
perguruan tinggi harus mengembangkan peran-peran strategisnya 
di masyarakat. Sebab, selain institusi pengembang ilmu, perguruan 
tinggi juga sebagai pendorong kemajuan dengan memanfaatkan 
berbagai sumber yang dimiliki, terutama sumber daya insani yang 
kompeten. Selain itu, lewat kegiatan pengabdian kepada masyarakat 
tematik ini, saya berharap UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bisa 
mengembangkan model pengabdian bagi perguruan tinggi lain di 
Tanah Air. 
Kepada semua yang telah bekerja keras dan berkontribusi 
dalam penerbitan Buku Pedoman ini sejak awal hingga 
akhir, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan. 
Terima kasih. 
Malang, 31 Mei 2011 
Rektor, 
Prof. Dr. H. Imam Suprayogo 
NIP. 195101021980031002 
xii xiii
I PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu 
komponen kegiatan akademik yang merupakan bagian dari Tri 
Dharma Perguruan Tinggi, di samping pendidikan dan penelitian. 
Dengan dilaksanakannya dharma pengabdian kepada masyarakat di 
samping kedua dharma yang lain, diharapkan selalu ada interrelasi 
antara perguruan tinggi dengan masyarakat, untuk mengantisipasi 
terjadinya isolasi perguruan tinggi dari masyarakat sekitarnya. 
Lembaga Pengabdian kepada`Masyarakat (LPM) di Perguruan 
Tinggi memiliki peran penting dalam pengabdian dan pemberdayaan 
masyarakat untuk menunjang akselerasi pembangunan bangsa 
di berbagai bidang. Secara organisatoris LPM adalah sebuah 
lembaga yang berfungsi sebagai wadah bagi sivitas akademika 
dalam menyalurkan pemikiran, penelitian dan karya ilmiah yang 
dapat digunakan untuk menunjang kegiatan akademik dalam bentuk 
xiv 1
pengabdian kepada masyarakat. Karena itu LPM dapat memainkan 
peran utamanya melalui pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. 
UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang sebagai salah 
satu lembaga perguruan tinggi Islam mempunyai kewajiban untuk 
mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Bahkan sebagai 
perguruan tinggi yang bercorak agama, dharma ketiga diharapkan 
menjadi trademark lembaga yang bercirikan keterpaduan antara 
peran-peran sosial keagamaan dengan berbagai aspek kehidupan 
di masyarakat. Oleh karena itu, melalui Lembaga Pengabdian 
kepada Masyarakat (LPM), UIN Maliki Malang secara berkelanjutan 
mengadakan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada pengabdian 
dan pemberdayaan masyarakat yang berorientasi pada sinergitas 
tersebut. 
Sesuai dengan SK Rektor No. Un.3/PP.009/087/2010 tentang 
beban 16 SKS untuk dosen tetap, yang salah satu pembagiannya yaitu 
2 SKS dalam bentuk pengabdian pada masyarakat. Sedangkan bagi 
mahasiswa merupakan salah satu rangkaian kegiatan akademik yang 
dirancang, dimonitor dan dievaluasi. Pengabdian kepada masyarakat 
ini diwujudkan dalam bentuk pengembangan Pos Pemberdayaan 
Keluarga (Posdaya) Berbasis “Masjid”. 
Masjid merupakan instrumen pemberdayaan umat yang 
memiliki peranan sangat strategis dalam upaya peningkatan kualitas 
masyarakat. Namun hal itu harus didukung oleh manajemen 
pengelolaan masjid yang baik dan terpadu. Masjid dilihat dari fungsinya 
tidak hanya sebagai tempat atau sarana bagi umat muslim untuk 
melaksanakan ibadah shalat, namun masjid juga berfungsi sebagai 
pusat empowering (pemberdayaan) berbagai aspek kehidupan 
masyarakat sebagaimana telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW 
dalam kehidupannya. 
Menurut Nazarudin Umar, Rasulullah tidak hanya menjadikan 
masjid sebagai tempat untuk pelaksanaan ibadah khusus, namun 
dijadikan sebagai sarana melakukan pemberdayaan umat seperti 
tempat untuk pembinaan dan penyebaran agama Islam, sebagai 
tempat untuk mengobati orang sakit, tempat untuk mendamaikan 
orang-orang yang bertikai, tempat untuk mengatur strategi dalam 
latihan perang (militer), tempat untuk menyampaikan pengumuman 
penting. Bahkan dalam masa keemasan Islam “universitas ada di 
dalam masjid, sekarang masjid di dalam universitas”. Apa yang 
disampaikan Nasarudin Umar tersebut tentunya dapat menjadi 
acuan bagi pengembangan peran dan fungsi masjid secara 
2 3
holistik (menyeluruh) dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu 
pengetahuan dan teknologi guna mewujudkan masyarakat yang 
berdaya dan mandiri. 
Ketika sebagian besar masjid kini bergeser dari peran-peran 
historis dalam konteks perubahan sosial kemasyarakatan menuju 
bentuk penyelenggara kegiatan ibadah murni berupa shalat lima 
waktu, maka peran-peran yang bersifat sosial mengecil dan hanya 
beberapa masjid tertentu yang mencoba membangun sinergi dengan 
masyarakat dalam memberdayakan potensi lokal yang ada. Pada 
perkembangannya, masjid lebih berfokus semata-mata sebagai 
penyelenggara ritual keagamaan. Padahal masjid memiliki posisi 
sentral dalam menggerakkan masyarakat dalam isu-isu yang terkait 
dengan pembangunan bangsa. Selain konsep peran, kredibilitas 
masjid hingga saat ini masih memiliki trust (kepercayaan) sebagai 
lembaga sentral bagi kehidupan keagamaan masyarakat di sekitarnya. 
Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) merupakan salah 
satu institusi yang memiliki peran dan fungsi sebagai pengembangan 
keislaman, dakwah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat 
melalui penyebaran dan informasi produk IPTEK. 
Oleh karena itulah, perspektif pengembangan Posdaya berbasis 
Masjid, tidak lain adalah memperkuat kembali sejarah peran masjid 
sebagai penopang perubahan sosial dan kembali menempatkannya 
dalam percepatan pencapaian indikator tujuan pembangunan 
millenium atau Millenium Development Goals (MDGs), yakni delapan 
sasaran atau tujuan yang telah disetujui untuk diupayakan agar 
tercapai pada tahun 2015 oleh seluruh anggota PBB yang berjumlah 
191 negara (UNFPA, 2004). Delapan sasaran tersebut adalah; 
1. Menghapuskan tingkat kemiskinan dan kelaparan yang 
parah. 
2. Pencapaian pendidikan dasar secara universal. 
3. Mengembangkan kesetaraan gender dan memberdayakan 
perempuan. 
4. Mengurangi tingkat kematian anak. 
5. Meningkatkan kesehatan ibu. 
6. Perlawanan terhadap HIV/AIDS, malaria, dan penyakit 
lainnya. 
7. Menjamin berlanjutnya pembangunan lingkungan. 
8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan. 
Berdasarkan Instruksi Presiden RI No 3 Tahun 2010 Tentang 
Program Pembangunan yang Berkeadilan yakni, pembangunan 
nasional diarahkan pada tiga konsentrasi yang meliputi; Pertama, pro 
rakyat dalam bentuk penanggulangan kemiskinan berbasis keluarga, 
pemberdayaan masyarakat dan usaha mikro dan kecil; Kedua; 
keadilan untuk semua meliputi keadilan untuk anak, perempuan, 
ketenagakerjaan, hukum serta kelompok miskin dan termarginal; 
Ketiga, pencapaian tujuan millenium dengan delapan sasaran MDGs, 
terutama pengentasan kemiskinan. 
Karena bagaimanapun indikator MDGs berkorelasi dengan 
indeks pembangunan manusia, maka masjid sebagai lembaga sosial 
terlibat dalam penyelenggaraan aktifitas sosial kemasyarakatan, 
4 5
selain fungsi religiusitasnya. Masjid juga dapat bermetamorfosis 
dengan berbagai kepentingan masyarakat seperti ekonomi, sosial, 
budaya, lingkungan hidup, teknologi tepat guna yang berbasis 
kebutuhan. Pengalaman-pengalaman masjid dalam pemberdayaan 
masyarakat juga semakin tumbuh seiring dengan gerak pemahaman 
agama secara progresif untuk menjawab masalah kemanusiaan yang 
berkembang saat ini. Masjid dengan potensi historis dapat menjadi 
pemeran langsung dan mediator dalam pencapaian MDGs serta 
meningkatkan indeks pembangunan manusia. 
B. Tema 
Pengabdian Masyarakat Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga 
(Posdaya) Berbasis Masjid. 
C. Pengertian Pengabdian Masyarakat Tematik 
Posdaya Berbasis Masjid 
Pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan 
oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam 
Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang berkonsentrasi pada 
pemberdayaan masjid, baik masjid yang dibangun atas bantuan 
Yayasan Amalbhakti Muslim Pancasila (YAMP), masjid yang didirikan 
oleh swadaya masyarakat, maupun wakaf. 
Hubungannya dengan mahasiswa, Pengabdian kepada 
Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid yang berperan 
untuk pembentukan dan pengembangan Posdaya adalah bentuk 
manifestasi dari kegiatan mahasiswa yang dilaksanakan dalam 
rangka penyebaran informasi dan implementasi produk IPTEK 
serta menyelesaikan pendidikan tinggi melalui proses pembelajaran 
dengan cara tinggal, bergaul serta beradaptasi dengan masyarakat 
khususnya di lingkungan masjid. 
Dari sudut masyarakat penerima manfaat, pengabdian kepada 
masyarakat ini membantu membentuk, mengisi dan mengembangkan 
Posdaya pada masyarakat secara sistematis. Posdaya yang dibentuk 
itu merupakan forum wadah keluarga dan masyarakat melalui media 
masjid, untuk bersama-sama membantu mengatasi permasalahan 
yang dihadapi keluarga melalui kegiatan wirausaha, pendidikan dan 
keterampilan, peningkatan kesehatan serta dukungan pelestarian 
lingkungan sebagai upaya memperbaiki kualitas sumber daya 
manusia. 
Langkah pertama yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa 
di setiap Perguruan Tinggi adalah melakukan pengabdian pada 
masyarakat dengan membuka ruang konsultasi dan advokasi untuk 
meningkatkan kesadaran dan komitmen para pejabat daerah, camat, 
kepala desa, instansi terkait serta ta’mir masjid akan pentingnya 
kebersamaan dalam pengentasan kemiskinan dan pembangunan 
SDM, melalui pembentukan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) 
pada tingkat kecamatan, desa, pedukuhan atau unit daerah lain 
secara mandiri. 
Langkah selanjutnya, dilakukan pendataan dan observasi 
seluruh sasaran keluarga yang tinggal di wilayah masjid. Pendataan 
6 7
yang seksama itu bertujuan untuk mengidentifikasi dan menempatkan 
keluarga sasaran dan memetakannya dalam kondisi atau posisi 
sesuai dengan indikator yang dipergunakan, misalnya ditempatkan 
sebagai kelompok keluarga prasejahtera, keluarga sejahtera I, 
keluarga sejahtera II, III, dan III Plus. Untuk kelompok pra sejahtera 
dan sejahtera I dianalisis masalah dan kebutuhan mereka untuk 
meningkat pada posisi yang lebih baik. Kelompok keluarga sejahtera 
II sampai III Plus diajak ikut serta membantu keluarga yang kurang 
beruntung untuk mengatasi masalah melalui pendampingan. 
Setelah Posdaya terbentuk dan pendataan selesai dilakukan 
dan dianalisis, para mahasiswa diharapkan mengajak seluruh keluarga 
di sekitar Posdaya untuk mengadakan pertemuan atau sarasehan 
dan membentuk Pengurus Posdaya. Selanjutnya mahasiswa 
mendampingi dan membantu Pengurus Posdaya menetapkan 
prioritas sasaran, menyusun program kerja dengan mengembangkan 
gagasan inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu pengetahuan dan 
teknologi. Para mahasiswa mendampingi dan dalam hal-hal tertentu, 
membantu melaksanakan program atau kegiatan untuk sebesar-besar 
kesejahteraan masyarakat. 
Karena Posdaya diarahkan untuk menjadi lembaga pedesaan 
yang mandiri, maka program utama yang dianjurkan adalah 
pemberdayaan ekonomi keluarga, utamanya kegiatan ekonomi 
mikro dalam bentuk usaha bersama, yang akhirnya dikembangkan 
menjadi koperasi. Kegiatan ekonomi rumah tangga bersama itu 
akan meningkatkan kemampuan setiap keluarga untuk memberikan 
dukungan pada kegiatan Posdaya lainnya, yaitu dalam bidang 
pendidikan dan pelatihan keterampilan, KB dan kesehatan, 
pemeliharaan lingkungan yang kondusif dan “kebun bergizi”, serta 
pembinaan keagamaan dan menciptakan suasana religius untuk 
ketahanan mental spiritualnya. 
Langkah-langkah untuk melaksanakan Pengabdian Masyarakat 
berbasis Masjid untuk pembentukan dan pengembangan Posdaya 
pada hakekatnya merujuk kepada Buku Pedoman Pembentukan 
dan Pengembangan Posdaya yang telah dikeluarkan oleh Yayasan 
Damandiri (Suyono dan Haryanto, 2009) menyangkut proses dan 
pengisian program lembaga Posdaya tersebut. Mengingat luasnya 
materi dan bidang garapan yang dicakup, maka dalam kegiatan 
Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya para mahasiswa dengan 
dikoordinasikan para dosen pembimbing lapangan perlu membentuk 
suatu tim dengan latar belakang ilmu dan jurusan yang berbeda-beda 
sesuai bidang garapan yang dirancang. 
D. Dasar Pelaksanaan 
Dasar pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya 
Berbasis Masjid yang diselenggarakan oleh LPM UIN Maliki Malang 
adalah: 
1. Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. 
2. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem 
Pendidikan Nasional. 
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999, tentang 
Pendidikan Tinggi. 
8 9
4. Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 2003 tentang 
Pendirian UIN Malang. 
5. Instruksi Presiden RI No 3 Tahun 2010 Tentang Program 
Pembangunan yang Berkeadilan. 
6. Keputusan Menteri Agama Nomor 389 tahun 2004 Tentang 
Organisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri (UIN) 
Malang. 
7. Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 5 Tahun 2005 
tentang STATUTA UIN Malang. 
8. Surat Keputusan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) 
Malang No. Un.3/PP.01.2/1953/2007 Tentang Pedoman 
Pendidikan Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. 
9. Surat Keputusan Rektor No. Un.3/PP.009/087/2010 
Tentang Beban 16 SKS untuk Dosen Tetap. 
10. Revisi Surat Keputusan Rektor No. : Un.3/PP.009/1465/2011 
Tentang Pengabdian Kepada Masyarakat di Bulan 
Ramadan. 
E. Tujuan 
1. Tujuan Umum: 
Tujuan umum Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya 
Berbasis Masjid dibagi tiga, yaitu: 
Pertama, untuk kepentingan mahasiswa, Pengabdian 
Masyarakat Tematik Posdaya bertujuan membantu para 
mahasiswa meningkatkan kemampuan belajar bersama 
dengan masyarakat, menerapkan ilmu agama integrasi 
dengan tehnologi, seni dan budaya yang telah dipelajari 
secara langsung dan melihat apakah proses penerapan 
tersebut sesuai dengan teori yang diperoleh selama kuliah, 
serta membawa manfaat bagi masyarakat. 
Kedua, untuk kepentingan keluarga dan masyarakat, 
Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya bertujuan 
membantu pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui 
pembinaan keagamaan, penerapan ilmu dan tehnologi 
dalam bidang wirausaha, pendidikan dan ketrampilan, 
KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk 
membangun keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah, 
bahagia dan sejahtera, serta memiliki ketahanan mental 
spiritual yang kuat. 
Ketiga, untuk kepentingan dosen, pengabdian masyarakat 
tematik Posdaya ini bertujuan untuk mengembangkan 
profesionalisme dosen dalam memberdayakan masyarakat 
dan melakukan penelitian sosial keagamaan integratif 
dengan isu-isu pembangunan khususnya dalam 
mengakselerasi capaian MDGs tahun 2015. 
2. Tujuan Khusus: 
a. Meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa 
dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan 
keluarga dan masyarakat berbasis masjid melalui 
10 11
bantuan penyusunan rencana dan pendampingan 
pada pelaksanakan program yang inovatif dan kreatif 
melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama 
masyarakat dan lembaga terkait. 
b. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam 
melaksanakan kegiatan sosial keagamaan dan 
pengembangan masyarakat sesuai kompetensi, 
potensi, sumberdaya dan kemampuan lingkungan 
dalam wadah kerjasama masyarakat, pemerintah, 
swasta dan lembaga lainnya. 
c. Menggalang komitmen, kepedulian dan kerjasama 
berbagai stakeholders (Tokoh Agama, Pemerintah 
setempat, swasta, LSM dan masyarakat) dalam upaya 
pembinaan keagamaan, pengentasan kemiskinan, 
mengatasi permasalahan dan ketidakberdayaan 
masyarakat melalui Pengabdian Masyarakat Tematik 
Posdaya Berbasis Masjid untuk mewujudkan keluarga 
sejahtera mandiri dalam suasana sakinah, mawaddah 
dan rahmah. 
d. Membantu mempersiapkan keluarga dan masyarakat 
agar memiliki kemampuan untuk memanfaatkan 
fasilitas dan dukungan yang diberikan oleh mitra 
kerja pembangunan (Pemda, lembaga swasta dan 
LSM) dalam perencanaan dan pengelolaan program 
yang bersifat partisipatif. 
e. Meningkatkan kompetensi, bakat dan minat mahasiswa 
sesuai dengan bidang keilmuan yang ditekuni. 
f. Meningkatkan profesionalisme dosen dalam 
pengabdian kepada masyarakat sebagai tuntutan Tri 
Dharma Perguruan Tinggi. 
12 13
II PELAKSANAAN 
A. Hasil Yang Diharapkan 
Program Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis 
Masjid dirancang secara berkelanjutan, karena itu hasil yang 
diharapkan dapat dicapai secara bertahap hingga tahun 2015 telah 
mencapai delapan tujuan MDGs. Setiap tahapan kegiatan diharapkan 
dapat mencapai target sebagai berikut: 
1. Terbentuknya pos pemberdayaan keluarga (Posdaya) 
berbasis masjid yang dilengkapi susunan pengurus, kader 
dan program kerja. 
2. Meningkatnya partisipasi warga sekitar masjid dalam 
kegiatan keagamaan dan sosial berbasis masjid. 
3. Meningkatnya taraf hidup masyarakat dari prasejahtera 
menjadi sejahtera I dan seterusnya. 
4. Terwujudnya ketuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 
tahun dan keaksaraan fungsional. 
5. Meningkatnya partisipasi pasangan (suami-istri) usia subur 
(PUS) dalam mengikuti KB, dan secara bertahap seluruh 
PUS mengikuti program KB. 
6. Tersedianya sarana pendidikan antara lain pendidikan 
anak usia dini (PAUD) berbasis masjid dan TPQ (Taman 
Pendidikan al-Qur’an), kelompok pengajian (majlis ta’lim). 
7. Tumbuh dan berkembangnya aktivitas ekonomi keluarga 
dan kewirausahaan berbasis masjid, terutama yang 
14 15
dilaksanakan oleh para wanita, sehingga secara bertahap 
tidak ada lagi keluarga berpenghasilan di bawah standar 
upah minimum regional. 
8. Tersedianya layanan konsultasi keluarga berbasis masjid 
yang antara lain meliputi: masalah agama, kesehatan, 
ekonomi, dan pendidikan. 
9. Terwujudnya keseimbangan peran, partisipasi dan 
tanggung jawab antara jama’ah laki-laki dan perempuan 
dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. 
10. Adanya rintisan BMT (Baitul Mal wa Tanwil). 
11. Terwujudnya lingkungan bersih, sehat dan produktif, 
termasuk di masjid. 
12. Tumbuh dan berkembangnya kegiatan olah raga dan seni 
religius. 
13. Adanya kerjasama yang kuat dengan pihak-pihak terkait 
yang mendukung Posdaya berbasis masjid. 
14. Tercapainya delapan tujuan MDGs secara bertahap. 
B. Materi Pendampingan 
Kegiatan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis 
Masjid ini dikemas dalam bentuk sinergi antara kegiatan keagamaan 
dan kegiatan sosial kemasyarakatan. Untuk itu materi pendampingan 
yang direncanakan adalah mengacu pada maksimalisasi dan 
efektifitas fungsi-fungsi masjid sebagai pusat pemberdayaan umat 
antara lain sebagai berikut: 
1. Shalat berjama’ah dan shalat sunnah lainnya 
2. Kajian Islam intensif 
3. Bimbingan membaca Al-Qur’an 
4. Pendidikan Anak-anak Usia Dini (PAUD) 
5. Pemberdayaan remaja dan akses pendidikan dasar 9 tahun 
sampai 12 tahun 
6. Pemberdayaan perempuan melalui pelatihan ketrampilan 
serta partisipasi dalam kegiatan Posyandu dan Wirausaha 
7. Pemberdayaan warga lanjut usia 
8. Gerakan zakat, infaq dan shadaqah untuk membantu 
keluarga pra sejahtera, termasuk membeayai anak putus 
sekolah. 
9. Pembinaan kewirausahaan dan ekonomi produktif 
10. Bimbingan belajar bagi murid dan masyarakat 
11. Pengembangan koperasi dan BMT (Baitul Mal Wa Tanwil) 
12. Pembinaan kesenian dan olah raga 
13. Perpustakaan 
14. Poliklinik dan pelayanan kesehatan masyarakat 
15. Penerbitan media komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) 
16 17
16. Advokasi warga masyarakat dan keluarga dengan 
kebutuhan khusus 
17. Pusat gerakan gemar menanam pohon/tanaman produktif 
dan kebun bergizi 
18. Kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) 
C. Penyelenggaraan 
1. Status dan Beban Kredit 
Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid 
yang dilakukan oleh LPM UIN Maliki Malang merupakan 
kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang disetarakan 
dengan pengabdian kepada masyarakat integratif dengan 
Praktik Kerja Lapangan (PKL), bersifat opsional/pilihan 
diikuti oleh Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim dengan 
nilai kredit setara 2 SKS (Satuan Kredit Semester). 
2. Persyaratan bagi Mahasiswa Peserta 
a. Telah menyelesaikan perkuliahan sekurang-kurangnya 
75 SKS, dengan IPK minimal 2,75 dan 
telah menempuh/sedang mengikuti perkuliahan 
minimal semester IV. 
b. Sehat jasmani dan rohani. 
c. Telah mengikuti dan dinyatakan lulus kegiatan 
pembekalan baik di tingkat fakultas maupun 
universitas. 
3. Hak dan Kewajiban Mahasiswa 
a. Setiap mahasiswa UIN Maliki Malang berhak mengikuti 
program pengabdian kepada masyarakat tematik 
Posdaya dengan memenuhi persyaratan yang telah 
ditentukan. 
b. Setiap mahasiswa peserta pengabdian masyarakat 
tematik Posdaya berbasis masjid wajib mengikuti 
pembekalan yang dilakukan di tingkat fakultas maupun 
universitas. 
c. Peserta yang dinyatakan lulus pembekalan berhak 
mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat tematik 
Posdaya berbasis masjid. 
d. Setiap mahasiswa peserta pengabdian masyarakat 
yang telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan 
prosedur sebagaimana diatur oleh pedoman 
pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis 
masjid ini berhak mendapatkan sertifikat. 
e. Setiap mahasiswa yang melaksanakan program 
Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis 
Masjid wajib mengikuti prosedur yang telah diatur 
dalam pedoman pelaksanaan pengabdian masyarakat 
tematik posdaya berbasis masjid ini. 
18 19
f. Mahasiswa yang melaksanakan program Pengabdian 
Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid wajib 
menyusun laporan kegiatan secara kelompok sesuai 
dengan fakultas masing-masing. 
4. Hak dan Kewajiban Dosen 
a. Setiap dosen UIN Maliki Malang berhak mengikuti 
program Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya 
Berbasis Masjid dengan persetujuan Dekan. 
b. Dosen yang melaksanakan pengabdian masyarakat 
tematik Posdaya berbasis masjid bersinergi dengan 
mahasiswa yang sedang mengikuti kegiatan 
Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis 
Masjid. Dosen berfungsi sebagai pembimbing 
lapangan (DPL). 
c. Setiap dosen mendapatkan fasilitas biaya perjalanan 
dan honorarium sesuai dengan ketentuan yang 
berlaku. 
d. Setiap dosen yang melaksanakan pengabdian 
masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid wajib 
mengikuti prosedur yang telah diatur dalam pedoman 
pelaksanaan pengabdian masyarakat tematik 
Posdaya berbasis masjid LPM UIN Maliki Malang. 
e. Dosen wajib membuat laporan akhir secara individu 
sesuai dengan kegiatan yang telah dilakukan. 
f. Setiap dosen yang telah melakukan program 
pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis 
masjid akan mendapatkan sertifikat dengan bobot 2 
SKS. 
5. Lokasi Kegiatan 
Kegiatan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya 
dilaksanakan berbasis masjid YAMP dan masjid non 
YAMP di Kabupaten/Kota yang dipilih oleh LPM UIN Maliki 
Malang bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama 
Kab./Kota yang bersangkutan, dengan sasaran utamanya 
adalah Masjid yang memiliki jama’ah dan masyarakat yang 
memiliki banyak keluarga kurang mampu. Diutamakan 
yang memiliki dukungan komitmen dari Pemerintah Daerah 
setempat. 
6. Jangka Waktu Kegiatan 
Kegiatan pengabdian masyarakat tematik Posdaya 
dilaksanakan selama kurang lebih 1 (satu) bulan sesuai 
kalender akademik yang diawali dengan pembekalan bagi 
mahasiswa dan workshop bagi para Dosen Pembimbing 
Lapangan (DPL) sampai berakhirnya kegiatan di lapangan 
sebagaimana jadwal terlampir. 
7. Pelaksana 
LPM UIN Malang menjadi pelaksana kegiatan pengabdian 
masyarakat berbasis masjid bekerjasama dengan fakultas 
yang diwakili oleh Pembantu Dekan Bidang Akademik 
dan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan. Bentuk 
kerjasama dimaksud adalah sebagai berikut: 
a. Fakultas membuka pendaftaran bagi mahasiswa 
peserta Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya 
Berbasis Masjid dengan persyaratan yang telah 
ditentukan. 
b. Fakultas menyeleksi kelengkapan administrasi 
mahasiswa dan menentukan nama-nama peserta 
20 21
Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis 
Masjid untuk dikirimkan kepada LPM UIN Maliki 
Malang sebagai daftar nama-nama calon yang 
diikutkan kegiatan pembekalan. 
c. Fakultas menentukan DPL dan mengirimkan nama-namanya 
kepada LPM 
d. LPM menyelenggarakan pembekalan bagi 
mahasiswa calon peserta pengabdian masyarakat 
tematik posdaya berbasis masjid yang dilaksanakan 
pada setiap fakultas selama 1 hari dengan materi 
pembentukan dan pengembangan posdaya (LPM) 
dan materi kefakultasan (fakultas) 
e. LPM menyelenggarakan workshop Pengabdian 
Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid bagi 
Dosen Pembimbing Lapangan. 
f. LPM menyelenggarakan pembekalan tingkat 
universitas yang diikuti oleh mahasiswa peserta 
pengabdian masyarakat dan DPL dengan 
menghadirkan nara sumber yang berkompeten 
di bidang pemberdayaan masyarakat (Yayasan 
Damandiri), dan pelepasan oleh Rektor UIN Maliki 
Malang. 
g. Fakultas melakukan monitoring Pengabdian 
Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid di 
lapangan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. 
h. Fakultas menerima laporan kegiatan mahasiswa 
peserta Pengabdian kepada Masyarakat Tematik 
Posdaya Berbasis Masjid untuk diujikan yang 
pelaksanaannya diatur oleh masing-masing fakultas. 
8. Pelaksanaan Kegiatan 
Kegiatan Pengabdian Masyarakat Tematik posdaya 
dilaksanakan melalui tahapan penyusunan rencana, 
persiapan, pelaksanaan kegiatan lapangan dan pelaporan. 
a. Perencanaan 
Kegiatan perencanaan yang dilaksanakan oleh LPM 
mencakup koordinasi internal antar fakultas untuk 
penetapan jumlah dan pendaftaran peserta, penetapan 
lokasi, jumlah DPL, teknik pembekalan tingkat 
fakultas. Sedangkan koordinasi eksternal dimulai dari 
koordinasi dengan Yayasan Damandiri. Perencanaan 
Pengabdian Masyarakat Tematik posdaya Berbasis 
Masjid untuk pembentukan dan pengembangan 
Posdaya, Koordinasi dengan Yayasan Amalbhakti 
Muslim Pancasila (YAMP) untuk menentukan masjid 
YAMP yang dipilih, dan berkoordinasi dengan 
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. Agar 
Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis 
Masjid berkualitas dan efektif, perlu menghadirkan 
nara sumber yang berkompeten seperti dari Yayasan 
Damandiri, Pemda (Pemkab/Pemkot) yang akan 
menjadi lokasi pengabdian masyarakat, DPL serta 
pimpinan dan staf pengajar yang terlibat. 
b. Persiapan 
Tahap persiapan meliputi kunjungan penjajagan 
(survey) untuk menentukan lokasi dan mengidentifikasi 
secara umum isu-isu strategis keagamaan serta 
kemiskinan, pendidikan, kesehatan, kewirausahaan 
dan lingkungan. Isu strategis ini digunakan sebagai 
landasan sosial bagi pelaksanaan Pengabdian 
22 23
Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid. 
Pengurusan perijinan, penetapan dosen pembimbing, 
serta pembekalan kepada mahasiswa peserta, 
penjajagan lokasi dan perijinan dilaksanakan oleh 
Panitia Pelaksana yang ditunjuk LPM UIN Maliki 
Malang. Setelah berhasil mencapai kesepakatan 
dengan mitra kerja, dibuatkan naskah kerjasama 
antara LPM dengan instansi penerima atau mitra kerja 
tersebut. Adapun rasio antara jumlah mahasiswa 
dengan DPL yang telah dipilih oleh fakultas adalah 
satu orang DPL dan kurang lebih 20 orang (1:20) 
mahasiswa untuk satu s/d empat masjid. 
c. Pendataan dan Pemetaan 
Langkah utama kegiatan Posdaya adalah pemetaan 
sasaran. Pemetaan ini dilakukan oleh Pengurus/Calon 
Pengurus Posdaya dibantu oleh para mahasiswa yang 
mengikuti Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya 
Berbasis Masjid. Pemetaan tersebut utamanya 
dilakukan untuk Tahap I (yang diuraikan dalam 
paragraf berikutnya) dimulai dengan pendataan 
seluruh keluarga untuk lingkup 1 RW/Pedukuhan yang 
tinggal disekitar masjid yang akan menjadi keluarga 
sasaran binaan. Jika pendataan sudah dilakukan 
oleh masyarakat, maka dapat dibuat peta sebagai 
landasan kerja. Untuk Tahap II, III dan seterusnya 
pendataan dan pemetaan perlu diperbarui jika ada 
tenggang waktu antara Tahap I dan tahap berikutnya. 
Keluarga dipetakan menurut kondisi berdasarkan 
indikator yang disepakati. Biasanya dipergunakan 
indikator keluarga yang memberi gambaran jumlah 
dan persebaran menurut kondisinya; Pertama, kondisi 
keagamaan yang meliputi aktivitas ibadah, pendidikan 
keagamaan dalam keluarga, serta budaya Islami yang 
dikembangkan dalam keluarga dan lingkungannya; 
Kedua, klasifikasi berdasarkan kesejahteraan meliputi 
keluarga pra sejahtera, keluarga sejahtera I, keluarga 
sejahtera II, keluarga sejahtera III, dan keluarga 
sejahtera III Plus. Secara lebih terperinci kondisi 
keluarga juga dapat dibedakan menurut segmentasi/ 
tahapan umur penduduk, partisipasi sekolah, untuk 
Pasangan Usia Subur (PUS), dibedakan yang hamil, 
punya Balita dan Batita, dan status KB. Kelompok 
penduduk juga dibedakan atas Remaja dan Dewasa, 
Penduduk Lansia dan secara khusus Peserta Usaha 
Ekonomi Produktif. 
Pendataan dengan menggunakan register, formulir, 
dan buku rekapitulasi sebagai instrumen untuk 
menggambarkan kondisi keluarga untuk dipetakan. 
Indikator keluarga sejahtera dan kondisi masing-masing 
segmentasi itu merupakan indikator mutable, 
artinya yang bersangkutan bisa mengubahnya dengan 
mudah sehingga penempatan sebuah keluarga di 
dalamnya akan menumbuhkan kesadaran setiap 
keluarga untuk mengubah dirinya secara mandiri. 
Pendataan juga perlu dilakukan untuk mengidentifikasi 
kelembagaan yang sudah ada disekitar masjid, seperti 
Posyandu, PAUD, UPPKS, Koperasi, Bina Keluarga 
Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja, (BKR) Bina 
Keluarga Lansia (BKL) serta lembaga lainnya. Dalam 
pendataan ini perlu dipelajari susunan pengurus, 
aktifitas yang dilakukan, jumlah peserta, dan 
kemandirian lembaga. 
24 25
d. Pelaksanaan 
Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis 
Masjid dilaksanakan satu kali dalam satu tahun, yakni 
pada bulan Ramadlan, dimulai pada minggu terakhir 
bulan Sya’ban sampai dengan akhir minggu ketiga 
bulan Ramadlan. 
Kegiatan keagamaan menjadi mainstream dari seluruh 
kegiatan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya 
Berbasis Masjid. Kegiatan rutin keagamaan yang telah 
dilakukan oleh masjid diupayakan lebih berkualitas dan 
efektif, dengan mengembangkan fungsi-fungsi masjid 
di bidang keagamaan yang belum dilaksanakan. 
Bersamaan dengan kegiatan keagamaan, Posdaya 
Berbasis Masjid mendapatkan porsi yang sama 
dalam memperluas fungsi masjid untuk kesejahteraan 
masyarakat. Momen bulan Ramadlan mempernudah 
koordinasi antar stakeholders, sehingga waktu 1 bulan 
diharapkan mampu mencapai target yang ditetapkan. 
Adapun pelaksanaan kegiatan ini mencakup tiga 
tahap sebagai berikut. 
Tahap I : Kegiatan Pembentukan Posdaya 
Tahapan ini dimulai setelah mahasiswa mengikuti 
pembekalan untuk ikut Pengabdian Masyarakat 
Tematik Posdaya Berbasis Masjid. Mahasiswa 
dan dosen pembimbing selanjutnya mengadakan 
silaturahmi atau pendekatan kepada Takmir Masjid, 
para sesepuh kecamatan, desa atau dukuh/RW 
untuk membangun komitmen aparat setempat dalam 
menggalang dukungan dan fasilitasi pembentukan 
Posdaya. Selanjutnya bekerja sama dengan calon 
pengurus/kader setempat dilakukan kegiatan 
pendataan untuk identifikasi masalah, inventarisasi 
potensi dan penetapan sasaran. Hasil pendataan 
untuk kondisi sasaran ini dipetakan sesuai uraian 
di atas. Kegiatan ini diharapkan dapat diselesaikan 
selama 1 (satu) minggu. 
Hasil pendataan tersebut dipergunakan sebagai bahan 
untuk menggelar lokakarya mini/sarasehan dengan 
menghadirkan Takmir Masjid, Remaja Masjid, Kepala 
Desa/Lurah, sesepuh dan tokoh masyarakat serta 
anggota masyarakat, utamanya sasaran prioritas, yang 
untuk penyiapannya diharapkan selesai dalam 4 hari 
pada minggu terakhir bulan Sya’ban (Ruwah). Dalam 
lokakarya tersebut sekaligus ditetapkan pengurus, 
disusun rencana dan program kerja diharapkan dapat 
diselesaikan dalam 4 minggu. Pada Tahap akhir tim 
melakukan penyusunan laporan kegiatan selama 1 
(satu) minggu, sedangkan masyarakat diharapkan 
dapat mulai membina dan mengisi Posdaya dengan 
kegiatan sederhana secara mandiri. 
Tahap II : Kegiatan Pembinaan Posdaya 
Dalam tahap pembinaan Posdaya ini pengurus 
melaksanakan rencana kegiatan, utamanya dimulai 
dengan rencana kegiatan ekonomi untuk mengajak 
masyarakat mengembangkan usaha mikro secara 
gotong royong atau usaha besama. Keluarga 
yang mempunyai kegiatan ekonomi mengajak 
tetangganya untuk ikut berlatih dengan membentuk 
kelompok dan mengikuti kegiatannya. Pengurus mulai 
mengundang ahli-ahli khususnya jama’ah masjid, 
26 27
untuk mengajar warganya dengan ketrampilan yang 
bisa dikembangkan menjadi usaha sederhana atau 
usaha bersama yang menguntungkan. Pengurus 
juga bisa mengundang tenaga pelatih dari instansi 
terkait dan mulai mencari sumber dana untuk kegiatan 
anggotanya dalam bidang ekonomi mikro. 
Tahap III : Pengembangan Posdaya 
Dalam tahap ini Pengurus Posdaya mengajak 
anggotanya mengidentifikasi anak-anak usia sekolah 
yang belum atau tidak sekolah. Secara gotong 
royong anak-anak yang belum atau tidak sekolah 
itu dianjurkan dan dibantu oleh sekolah dan/atau 
keluarga mampu yang mampu yang tinggal sekitar 
atau menjadi jamaah masjid. Prinsipnya setiap anak 
usia sekolah harus sekolah. Jika orang tuanya tidak 
mampu diusahakan secara gotong royong untuk 
dibantu keluarga yang mampu. Kalau memungkinkan 
segera dibentuk atau dikembangkan kegiatan Bina 
Keluarga Balita (BKB) atau Pendidikan Anak Usia 
Dini (PAUD). Anak-anak dibawah usia lima tahun, 
utamanya anak keluarga kurang mampu, diusahakan 
dan didorong ikut kegiatan BKB atau kegiatan PAUD. 
Orang tua dari anak balita tesebut, segera setelah 
anak-anak balitanya mengikuti kegiatan belajar di 
PAUD, dipisahkan dari anak- anaknya dan diusahakan 
mengikuti kegiatan pelatihan keterampilan. Setelah 
mengikuti pelatihan mereka dianjurkan untuk magang 
pada usaha apa saja yang ada di desa atau dukuhnya. 
Jika telah mahir, dan tetangganya membuka cabang 
usaha, mereka bisa bekerja bersama dengan 
pengusaha tersebut sebagai mitra kerja dengan 
bantuan dan fasilitas Posdaya. 
Apabila pengembangan pendidikan dan pelatihan 
telah berjalan dengan baik, maka pengurus 
segera mengembangkan upaya untuk revitalisasi 
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Kalau perlu 
mengundang dan memberi fasilitas kepada bidan 
untuk membuka praktik sebagai bidan desa di masjid 
tersebut. Diupayakan pula tersedianya fasilitas yang 
diperlukan agar bidan bersedia tinggal di desa. 
Dalam rangka pengembangan KB, Kesehatan dan 
Gizi, maka dianjurkan agar masyarakat membangun 
Kebun Bergizi, yaitu menanam tanaman bergizi di 
halaman masing-masing. Tanaman bergizi tersebut 
merupakan bahan makanan atau sayur yang bisa 
langsung dimasak untuk memperbaiki kebutuhan gizi 
keluarga. Halaman sekitar masjid, jika memungkinkan 
juga bisa digunakan untuk model kebun bergizi. 
Pengembangan kegiatan di lapangan itu dilakukan 
secara bertahap dalam bentuk sederhana dan mudah 
ditiru. Keberhasilan kegiatan tidak diukur dari mutu 
atau bentuk program yang dilaksanakan, tetapi 
utamanya keberhasilan partisipasi yang tinggi dari 
keluarga setempat. Disamping ukuran partisipasi, 
perlu diperhatikan bahwa keluarga kurang mampu 
merupakan partisipan yang bekerja keras dengan 
dukungan dan fasilitasi keluarga yang lebih 
mampu. Apabila selama 10 minggu program yang 
telah dirancang belum dapat diselesaikan dengan 
baik, maka program tersebut dapat dilanjutkan oleh 
tim mahasiswa yang melakukan pengabdian kepada 
28 29
masyarakat dalam periode berikutnya, atau dilakukan 
oleh dosen dalam kegiatan pengabdian kepada 
masyarakat. 
e. Monitoring dan Evaluasi 
Monitoring dan Evaluasi dilakukan oleh Dosen 
Pembimbing Lapangan (DPL) sebanyak 2 (dua) kali 
selama kegiatan operasional di lapangan berlangsung. 
Untuk tahap I dilakukan pada saat pendataan, 
persiapan lokakarya serta penyusunan rencana. 
Pada tahap II pada saat mahasiswa mendampingi 
pelaksanaan kegiatan. Kegiatan pemantauan dan 
evaluasi dilaksanakan pada setiap pertengahan atau 
akhir kegiatan ketika Tim mengembangkan jenis dan 
kegiatan Posdaya berikutnya. Contoh-contoh formulir 
untuk monitoring dilampirkan dalam Petunjuk Teknis 
ini. 
Evaluasi Pengabdian Masyarakat Berbasis Masjid 
dilakukan terhadap kinerja Tim dan anggotanya, 
mencakup partisipasi dalam pembekalan dan ujian 
pembekalan, pelaksanaan kerja lapangan dan 
penyusunan laporan Pengabdian Masyarakat Tematik 
Posdaya Berbasis Masjid. Apabila diperlukan dapat 
dilakukan pengumpulan informasi untuk mengetahuai 
tanggapan dan persepsi mitra kerja dan masyarakat. 
Bentuk dan jenis evaluasi dibuat sederhana tetapi 
diharapkan mencakup partisipasi keluarga dalam 
berbagai kegiatan di lingkungan Posdaya berbasis 
masjid. 
f. Laporan Kegiatan 
Substansi laporan kegiatan yang harus disusun oleh 
mahasiswa mencakup hasil: 
Tahap I 
1) Identifikasi potensi, sasaran dan kebutuhan 
masyarakat 
2) Peta keluarga dalam lingkungan Posdaya 
3) Rancangan penyelenggaraaan dan hasil 
lokakarya 
4) Jenis, bentuk kegiatan Posdaya dan susunan 
Pengurus 
Tahap II, III dst. 
1) Catatan tentang perkembangan dan masalah 
yang dijumpai dalam pengembangan Posdaya 
dan kegiatannya, khususnya menyangkut 
jumlah keluarga yang ikut aktif dalam kegiatan 
wirausaha, pendidikan dan pelatihan, kegiatan 
KB, kesehatan dan Posyandu pada umumnya, 
serta upaya pemeliharaan lingkungan, kebun 
bergizi, yang menguntungkan keluarga kurang 
mampu 
2) Laporan pelaksanaan pengabdian masyarakat 
tematik Posdaya berbasis masjid yang 
dikelompokkan berdasarkan fakultas atau 
jurusan 
30 31
3) Catatan untuk tindak lanjut pengabdian 
masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid 
periode berikutnya. 
D. Tata Tertib Pelaksanaan 
Peserta mengikuti pengabdian masyarakat berbasis masjid 
dengan tertib sesuai pentahapan kegiatan dalam jadwal terlampir. 
1. Tata Tertib bagi Mahasiswa 
Selama persiapan dan pelaksanaan Pengabdian 
Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid: 
a. Mengikuti secara penuh kegiatan pembekalan 
b. Wajib tinggal di lokasi selama pelaksanaan pengabdian 
masyarakat berlangsung 
c. Bekerjasama dalam melaksanakan program dalam 
Tim 
d. Membuat laporan dan rumusan hasil kegiatan serta 
laporan pelaksanaan sesuai ketentuan 
e. Menjaga dan memelihara nama baik almamater 
f. Tidak dibenarkan melakukan kegiatan politik praktis, 
kriminal dan kegiatan yang berbau SARA serta 
melibatkan diri dalam bentuk kegiatan yang dapat 
menimbulkan keresahan dalam masyarakat 
g. Mencatat kegiatan harian dan melampirkannya dalam 
laporan pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Tematik 
Posdaya Berbasis Masjid. 
h. Jika terjadi udzur syar’i, peserta diberikan dispensasi 
sesuai dengan kebutuhan dengan ijin Ketua Ta’mir 
Masjid sebagai mitra kerja dan Dosen Pembimbing 
Lapangan. 
2. Pelanggaran dan Sanksi 
a. Mahasiswa peserta pengabdian masyarakat yang 
tidak membuat laporan kegiatan sampai batas waktu 
yang ditentukan, maka yang bersangkutan tidak 
diperkenankan mengikuti ujian hasil pengabdian 
masyarakat dan dinyatakan tidak lulus. 
b. Mereka yang meninggalkan lokasi di luar ketentuan 
dengan alasan yang tidak dapat dibenarkan, akan 
diberikan sanksi minimal berupa teguran oleh DPL, 
diperpanjang masa pengabdian, dan maksimal 
dinyatakan tidak lulus. 
c. Pelanggaran tindak kriminal, SARA, politik praktis, 
akan diberi sanksi berupa penarikan dari lokasi oleh 
dosen pembimbing dan berdasarkan laporan dosen 
pembimbing, panitia mengajukan mahasiswa tersebut 
ke Dekan Fakultas/Departemen/Ketua Jurusan untuk 
menerima sanksi akademik dan dinyatakan tidak lulus. 
32 33
LAMPIRAN 
34 35
Lampiran 1 
Instrumen Pendataan Keluarga 
A. Data Keluarga Posdaya 
1. Nama KK, jumlah dan alamat seluruh keluarga yang 
menjadi cakupan Posdaya. 
2. Jumlah anggota keluarga berdasarkan jenis kelamin 
3. Jumlah anggota keluarga berdasarkan umur 
4. Jumlah anak balita (0-5 tahun) 
5. Jumlah anak balita yang ikut dan yang tidak ikut Posdaya 
6. Jumlah anak balita yang ikut dan yang tidak ikut BKB/PAUD 
7. Jumlah anak usia sekolah (6-12 th, 13-15 th, 15-19 th) 
8. Jumlah anak usia yang bersekolah dan yang tidak 
bersekolah menurut kelompok umur. 
9. Jumlah anggota keluarga dewasa menurut pekerjaan 
(bekerja/tidak bekerja) 
10. Jumlah keluarga yang menjadi anggota koperasi atau 
kelompok usaha bersama dan yang mendapat bantuan 
permodalan (dari berbagai sumber bantuan). 
11. Jumlah ibu rumah tangga yang berusaha. 
12. Jumlah ibu hamil. 
36 37
13. Jumlah ibu hamil yang memriksakan kahamilan ke fasilitas/ 
tenaga kesehatan. 
14. Jumlah pasangan usia subur (PUS) yang ikut KB. 
15. Jumlah keluarga remaja yang mengikuti berbagai kegiatan 
pembinaan dan pendampingan 
16. Jumlah keluarga lansia yang mengikuti berbagai kegiatan 
pembinaan dan pendampingan 
17. Tahapan masing-masing keluarga, menurut tahapan 
keluarga sejahtera dengan berbagai variabel dan 
indikatornya. 
B. Tahapan Keluarga Sejahtera & Indikatornya 
1. Keluarga Sejahtera I 
1). (Ya/Tidak). Makan paling kurang dua kali sehari. 
2). (Ya/Tidak). Mempunyai pakaian layak untuk keperluan 
yang berbeda 
3). (Ya/Tidak). Rumah yang ditempati mempunyai atap, 
lantai dan dinding yang baik. 
4). (Ya/Tidak). Bila ada anak atau anggota keluarga yang 
sakit, dibawa ke sarana atau petugas kesehatan. 
5). (Ya/Tidak). Bila pasangan usia subur (PUS) ingin ber- 
KB, pergi ke sarana pelayanan KB. 
6). (Ya/Tidak). Semua anak umur 7-15 tahun yang ada 
dalam keluarga bersekolah. 
Catatan: Apabila salah satu atau lebih pertanyaan tersebut 
tidak dijawab “Ya”. maka berarti keluarga tersebut 
termasuk “Keluarga Prasejahtera”. 
Apabila keenam indikator tersebut terpenuhi, maka 
masuk kategori “Keluarga Sejahtera I”. 
2. Keluarga Sejahtera II. 
1). (Ya/Tidak). Anggota keluarga melakukan ibadah 
menurut agamanya. 
2). (Ya/Tidak). Anggota keluarga makan daging /telor/ikan 
paling kurang sekali seminggu. 
3). (Ya/Tidak). Anggota keluarga memperoleh satu stel 
pakaian baru dalam setahun. 
4). (Ya/Tidak). Luas lantai rumah paling kurang 8 M2 
untuk setiap penghuni rumah. 
5). (Ya/Tidak). Dalam 3 bulan terakhir seluruh anggota 
keluarga dalam keadaan sehat. 
6). (Ya/Tidak). Terdapat seorang atau lebih anggota 
keluarga yang bekerja. 
7). (Ya/Tidak). Seluruh anggota keluarga berumur 10-60 
tahun bisa baca tulis latin. 
8). (Ya/Tidak). Pasagan usia subur (PUS) dengan dua 
anak ataulebih menggunakan kontrasepsi. 
Catatan: Apabila kedelapan pertanyaan di atas tidak 
terpenuhi, maka keluarga tersebut termasuk 
“Keluarga Sejahtera II”. Apabila salah satu atau lebih 
pertanyaan tersebut tidak terpenuhi, maka keluarga 
yang bersangkutan termasuk “Keluarga Sejahtera I”. 
38 39
3. Keluarga Sejahtera III 
1). (Ya/Tidak). Keluarga berupaya meningkatkan 
pengetahuan agamanya. 
2). (Ya/Tidak). Sebagian penghasilan keluarga bisa 
ditabung. 
3). (Ya/Tidak). Keluarga makan bersama paling kurang 
sekali seminggu. 
4). (Ya/Tidak). Keluarga ikut kegiatan masyarakat di 
lingkungannya. 
5). (Ya/Tidak). Keluarga memperoleh informasi dari media 
massa. 
Catatan: Apabila keluarga menjawab “YA” dari lima 
pertanyaan di atas, maka keluarga tersebut termasuk 
“Keluarga Sejahtera III”. Jika ada salah satu atau lebih 
indikator tersebut tidak terpenuhi, maka keluarga yang 
bersangkutan termasuk”Keluarga Sejahtera II”. 
Lampiran 2 
STRUKTUR ORGANISASI 
PELAKSANA PENGABDIAN MASYARAKAT TEMATIK POSDAYA BERBASIS MASJID 
Pengarah: 
Rektor dan Wakil Rektor I 
Penanggungjawab Program: 
Ketua LPM IUN Maliki 
Koordinator DPL 
Koordinator Wilayah 
Ketua Panitia Pelaksana 
Sekretaris 
Koordinator Wilayah 
Koordinator Wilayah 
Koordinator Wilayah 
Koordinator Wilayah 
MAHASISWA PESERTA PENGABDIAN MASYARAKAT TEMATIK POSDAYA 
DPL 
BERBASIS MASJID 
DPL DPL DPL DPL 
Koordinator DPL Koordinator DPL 
Koordinator & Kode Wilayah: 
Wilayah A : Nama Petugas 
Wilayah B: 
Wilayah C : 
Wilayah D : 
Wilayah E: 
40 41
42 43 
JADWAL KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT TEMATIK POSDAYA BERBASIS MASJID 
LPM UIN MALIKI MALANG 
NO 
KEGIATAN 
BULAN I BULAN KE 
II 
BULAN KE 
III 
BULAN KE 
IV 
BULAN KE V 
1 Koordinasi & Review Panduan 
2 Survey dan Perijinan 
3 Pendaftaran mahasiswa calon peserta 
4 Pembekalan Fakultas 
5 Workshop Masjid YAMP 
6 Pembekalan Universitas oleh Yayasan 
Damandiri & pelepasan oleh Rektor 
7 Pelaksanaan Kegiatan di Lapangan 
8 Penyusunan laporan 
9 Ujian laporan hasil pengabdian masy. 
10 Workshop bagi dosen 
11 Pelaksanaan Pengabdian bagi dosen 
12 Laporan hasil pengabdian bagi dosen 
JADWAL KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT TEMATIK POSDAYA BERBASIS MASJID 
BAGI MAHASISWA UIN MALIKI MALANG 
SYA’BAN 
RAMADLAN 
NO 
KEGIATAN 
Minggu IV Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV 
1 Pembinaan Keagamaan 
2 Pendataan dan pemetaan 
3 Pembentukan Posdaya. 
4 Pembinaan Posdaya. 
5 Pengembangan Posdaya. 
6 Monitoring dan Evaluasi 
7 Kembali ke Kampus/Pulang Kampung
44 45 
ALUR KEGIATAN 
PENGABDIAN MASYARAKAT TEMATIK POSDAYA BERBASIS MASJID BAGI DOSEN 
UIN MALIKI MALANG 
WORKSHOP DAN 
PEMBEKALAN 
PENGABDIAN MASY BAGI 
DPL BERBASIS MASJID 
MASYARAKAT 
PEMBEKALAN UNIVERSITAS: 
1. Seminar Nasional: Prof. Haryono Suyono 
(Ketua Yayasan Damandiri Jakarta). 
2. Pelepasan Peserta Pengabdian 
Masyarakat Tematik Berbasis Masjid 
oleh: Rektor UIN Maliki Malang 
PENERBITAN SK 
REKTOR Untuk 
DPL*) 
Mendampingi Mahasiswa 
Pembekalan di Fakultas: 
1. Pengarahan Pengabdian Masyarakat 
oleh pimpinan Fakultas 
2. Teknik Pendampingan Masyarakat 
3. Strategi Pembentukan Posdaya 
Berbasis Masjid 
4. Penyusunan Rencana Aksi 
Menuju Lokasi 
PELAKSANAAN 
KEGIATAN DI LOKASI: 
1. Penyerahan Mahasiswa 
di Masjid sasaran 
2. Pembentukan Posdaya 
RENCANA 
TINDAKLANJUT, 
MENUTUP KEGIATAN, 
MELAKUKAN 
EVALUASI 
PENDAFTARAN: 
Mengisi Formulir 
Pendaftaran calon peserta 
melalui Fakultas 
PENGUMPULAN LAPORAN 
INDIVIDUAL DAN 
PENYERAHAN NILAI 
MAHASISWA 
*) Nama DPL yang tercantum dalam SK Rektor 
adalah yang mengikuti Workshop secara penuh 
ALUR KEGIATAN 
PENGABDIAN MASYARAKAT TEMATIK POSDAYA BERBASIS MASJID BAGI MAHASISWA 
UIN MALIKI MALANG 
Pengumuman nama-nama 
peserta yang lulus seleksi 
administrasi melalui Fakultas 
PEMBEKALAN UNIVERSITAS: 
1. Seminar Nasional: Prof. Haryono Suyono 
(Ketua Yayasan Damandiri Jakarta). 
2. Pelepasan Peserta Pengabdian Masyarakat 
Tematik Berbasis Masjid oleh: 
Rektor UIN Maliki Malang 
Pembekalan di Fakultas: 
1. Pengarahan Pengabdian Masyarakat 
oleh pimpinan Fakultas 
2. Teknik Pendampingan Masyarakat 
3. Strategi Pembentukan Posdaya 
Berbasis Masjid 
4. Penyusunan Rencana Aksi 
Pengumuman lulus 
pembekalan dan 
pembagian kelompok 
Menuju Lokasi 
PELAKSANAAN 
KEGIATAN DI LOKASI: 
1. Penyerahan oleh DPL 
2. Pendataan/pemetaan 
3. Pembentukan Posdaya 
4. Pengembangan Posdaya 
EVALUASI dan 
PENUTUPAN: 
DPL, Pimpinan Fakultas, 
LPM, Stakeholder Masjid 
PENDAFTARAN: 
Mengisi Formulir 
Pendaftaran calon 
peserta melalui 
Fakultas 
Penyetoran Lap. 
Hasil Pengabdian 
Masy. ke Fakultas/ 
Jurusan utk 
diujikan 
SAYONARA
46 47 
NAMA-NAMA DAN ALAMAT MASJID BERDASARKAN WILAYAH PENYEBARAN PESERTA PENGABDIAN MASYARAKAT 
TEMATIK POSDAYA BERBASIS MASJID 
KODE WILAYAH:……… 
KOORDINATOR WILAYAH:………………………………………… 
KOORDINATOR DPL:………………………………………………… : 
NO 
NAMA MASJID 
ALAMAT 
JUMLAH 
MAHASISWA 
DOSEN PEMBIMBING 
LAPANGAN 
NAMA DAN NO HP 
TAKMIR MASJID 
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
Dstnya 
DAFTAR HADIR MAHASISWA PESERTA PEMBEKALAN TINGKAT FAKULTAS 
PENGABDIAN MASYARAKAT TEMATIK POSDAYA BERBASIS MASJID 
FAKULTAS……………………………………… SESSI KE:……………………………………… 
JURUSAN:……………………… NARA SUMBER:…………………………………. 
NO 
NIM 
NAMA 
ALAMAT ASAL 
NO. HANDPHONE 
TANDA TANGAN 
1 
1. 
2 
2. 
3 
3 
4 
4. 
5 
5 
6 
6. 
7 
7 
Malang,……………………………….20.. 
Ketua Panitia 
Tanda tangan & nama terang 
NIP.
48 49 
DAFTAR HADIR DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN (DPL) PADA PEMBEKALAN TINGKAT FAKULTAS 
PENGABDIAN MASYARAKAT TEMATIK POSDAYA BERBASIS MASJID 
NO 
NIM 
NAMA 
ALAMAT 
NO. HANDPHONE 
TANDA TANGAN 
1 
1. 
2 
2. 
3 
3 
4 
4. 
5 
5 
6 
6. 
7 
7 
8 
8. 
Malang,……………………………….20.. 
Ketua Panitia 
Tanda tangan & nama terang 
NIP. 
LEMBAR MONITORING KEGIATAN POSDAYA DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN 
NAMA DOSEN :…………………………………………………….. 
FAKULTAS :…………………………………………………….. 
WILAYAH :…………………………………………………….. 
NO 
TANGGAL NAMA MASJID/ 
POSDAYA 
KEGIATAN IDENTIFIKASI MASALAH SOLUSI 
1 
2 
3 
4 
5 
6 
…………….,………………….20…. 
Mengetahui Dosen Pembimbing Lapangan 
Koordinator DPL 
………………………………… ………………………………… 
Tanda tangan & nama terang Tanda tangan & nama terang
50 51 
LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN PENGABDIAN MASYARAKAT TEMATIK POSDAYA BERBASIS MASJID 
(Oleh Stakeholder) 
Petunjuk Nama Posdaya:.......................................... 
1. Bacalah dengan cermat setiap pernyataan di bawah ini 
2. Berilah tanda (V) pada alternatif jawaban sesuai dengan pilihan bapak/ibu. 
1: Kurang, 2: Cukup, 3: Baik, 4: Baik sekali 
3. Jawaban bapak/ibu secara jujur/obyektif akan membantu semua pihak dalam perbaikan pelaksanaan kegiatan Bina Desa yang akan datang. 
4. Tidak perlu mencantumkan nama atau identitas lainnya pada lembar evaluasi ini. 
1 2 3 4 
No 
Uraian Kurang Cukup Baik Baik 
sekali 
1 Kesesuaian kegiatan dengan kebutuhan masyarakat 
2 Ketercapaian tujuan pengabdian masyarakat tematik posdaya secara umum 
3 Bentuk kegiatan pemberdayaan yang dilakukan 
4 Metode pendampingan yang digunakan 
5 Kompetensi mahasiswa dalam peran pendampingan 
5 Efektifitas kinerja mahasiswa dalam pengabdian masyarakat tematik Posdaya 
6 Hubungan sosial antara mahasiswa dengan tokoh masyarakat/tokoh agama 
7 Respon masyarakat terhadap program pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid 
8 Pertisipasi masyarakat dalam mendukung program pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis 
Masjid 
9 Dukungan pemerintah untuk pelaksanaan pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis Masjid 
10 Terdapat kemajuan desa/kelurahan setelah rogram pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis 
Masjid dilaksanakan 
11 Terdapat Rencana tindak lanjut dari program pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis Masjid 
12 Harapan masyarakat terhadap pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis Masjid dapat dilanjutkan 
tahun depan 
Saran-saran: 
1 
2 
3 
LAPORAN HARIAN MAHASISWA/PESERTA 
PENGABDIAN MASYARAKAT TEMATIK POSDAYA BERBASIS MASJID 
NAMA/NIM :.................................................................. 
FAKULTAS/JURUSAN :.................................................................. 
NAMA MASJID/POSDAYA :.................................................................. 
WILAYAH :.................................................................. 
NO HARI/TGL KEGIATAN TARGET SASARAN HASIL YG DICAPAI 
Kuantitatif Kualitatif 
KETERANGAN 
1 
2 
3 
4 
5 
6 
Mengetahui .....................................,..................20... 
Dosen Pembimbing lapangan Peserta Pengabdian Masyarakat 
................................................... .................................................... 
Tanda tangan & nama terang Tanda tangan & nama terang
52 53 
DAFTAR HADIR MAHASISWA PESERTA PENGABDIAN MASYARAKAT TEMATIK POSDAYA BERBASIS MASJID 
LPM-UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 
Nama Masjid/Posdaya :.................................................................................... Wilayah :................................................................... 
Nama DPL :.................................................................................... Minggu Ke:.................................................................... 
No Fakultas/Jurusan Nim Nama Tgl....... Tgl........ Tgl...... Tgl....... Tgl........ Tgl...... Tgl...... 
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
8 
9 
10 
11 
12 
13 
14 
15 
16 
17 
18 
19 
20 
Mengetahui .....................................,.............20... 
Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Takmir Masjid Ketua Kelompok 
.................................................. .............................................. ................................................... 
Tanda tangan & nama terang Tanda tangan & nama terang Tanda tangan & nama terang 
DAFTAR NILAI MAHASISWA PESERTA PENGABDIAN MASYARAKAT TEMATIK POSDAYA BERBASIS MASJID 
Nama Posdaya:…………………………….. …. Wilayah:………………………………….…………….. 
Nama DPL :…………………………………. Nama Ketua Takmir Masjid:………………………….. 
NO 
NIM 
FAKULTAS/JURUSAN 
NAMA 
NILAI 
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
8 
9 
………………………..,……………….20…… 
Ketua Takmir Masjid…………………………. 
………………………………………………….. 
Tanda tangan & nama terang
54 55
56 57
58 59
POS DAYA BERBASIS MASJID

More Related Content

What's hot

Laporan akhir kkn unusida berdaya 2021 awaliatus sa'adah
Laporan akhir kkn unusida berdaya 2021 awaliatus sa'adah Laporan akhir kkn unusida berdaya 2021 awaliatus sa'adah
Laporan akhir kkn unusida berdaya 2021 awaliatus sa'adah awaliatussaadah
 
Laporah akhir kkn unusida berdaya 2021 putri adelia
Laporah akhir kkn unusida berdaya 2021 putri adeliaLaporah akhir kkn unusida berdaya 2021 putri adelia
Laporah akhir kkn unusida berdaya 2021 putri adeliaPutriAdelia15
 
Sk pembentukan-komite-sekolah
Sk pembentukan-komite-sekolahSk pembentukan-komite-sekolah
Sk pembentukan-komite-sekolahOni Almukhlisun
 
Retno dwi wijayanti Laporan Akhir KKN Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Retno dwi wijayanti Laporan Akhir KKN Universitas Nahdlatul Ulama SidoarjoRetno dwi wijayanti Laporan Akhir KKN Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Retno dwi wijayanti Laporan Akhir KKN Universitas Nahdlatul Ulama SidoarjoRetnoDwiWijayanti1
 
Laporan KKN (Ainun Sa'diyah)
 Laporan KKN  (Ainun Sa'diyah) Laporan KKN  (Ainun Sa'diyah)
Laporan KKN (Ainun Sa'diyah)AinunSadiyah1
 
Laporan KKN UNUSIDA Berdaya 2020
Laporan KKN UNUSIDA Berdaya 2020Laporan KKN UNUSIDA Berdaya 2020
Laporan KKN UNUSIDA Berdaya 2020anangzakariyah
 
Laporan kkn 6. lailatun nikmah 2021
Laporan kkn 6. lailatun nikmah 2021Laporan kkn 6. lailatun nikmah 2021
Laporan kkn 6. lailatun nikmah 2021LailatunNikmah1
 
proposal bansos
proposal bansosproposal bansos
proposal bansosFaiz Pgr
 
Laporan KKN UNUSIDA BERDAYA 2021 MAMIK OKTAVIANA D24180016
Laporan KKN UNUSIDA BERDAYA 2021 MAMIK OKTAVIANA D24180016Laporan KKN UNUSIDA BERDAYA 2021 MAMIK OKTAVIANA D24180016
Laporan KKN UNUSIDA BERDAYA 2021 MAMIK OKTAVIANA D24180016Mamik Oktaviana
 
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN imam shofwan
 
Laporan Akhir KKN 2020 desa Kajeksan Siti Munadifah
Laporan Akhir KKN 2020 desa Kajeksan Siti MunadifahLaporan Akhir KKN 2020 desa Kajeksan Siti Munadifah
Laporan Akhir KKN 2020 desa Kajeksan Siti MunadifahDifahNadifah
 
Kkn siti munadifah
Kkn siti munadifahKkn siti munadifah
Kkn siti munadifahDifahNadifah
 
Laporan Akhir KKN Samigaluh Kulonprogo Unit 157 UII Tahun 2012
Laporan Akhir KKN Samigaluh Kulonprogo Unit 157 UII Tahun 2012Laporan Akhir KKN Samigaluh Kulonprogo Unit 157 UII Tahun 2012
Laporan Akhir KKN Samigaluh Kulonprogo Unit 157 UII Tahun 2012Bagus Prayoga
 

What's hot (19)

Laporan akhir kkn unusida berdaya 2021 awaliatus sa'adah
Laporan akhir kkn unusida berdaya 2021 awaliatus sa'adah Laporan akhir kkn unusida berdaya 2021 awaliatus sa'adah
Laporan akhir kkn unusida berdaya 2021 awaliatus sa'adah
 
Gotong Royong pkn
Gotong Royong pknGotong Royong pkn
Gotong Royong pkn
 
Laporah akhir kkn unusida berdaya 2021 putri adelia
Laporah akhir kkn unusida berdaya 2021 putri adeliaLaporah akhir kkn unusida berdaya 2021 putri adelia
Laporah akhir kkn unusida berdaya 2021 putri adelia
 
04 Nabilla Aprilianti
04 Nabilla Aprilianti04 Nabilla Aprilianti
04 Nabilla Aprilianti
 
Laporan kkn lawada
Laporan kkn lawadaLaporan kkn lawada
Laporan kkn lawada
 
Laporan akhir kkn fixxxxxxxx
Laporan akhir kkn fixxxxxxxxLaporan akhir kkn fixxxxxxxx
Laporan akhir kkn fixxxxxxxx
 
Sk pembentukan-komite-sekolah
Sk pembentukan-komite-sekolahSk pembentukan-komite-sekolah
Sk pembentukan-komite-sekolah
 
Retno dwi wijayanti Laporan Akhir KKN Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Retno dwi wijayanti Laporan Akhir KKN Universitas Nahdlatul Ulama SidoarjoRetno dwi wijayanti Laporan Akhir KKN Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Retno dwi wijayanti Laporan Akhir KKN Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
 
Laporan KKN (Ainun Sa'diyah)
 Laporan KKN  (Ainun Sa'diyah) Laporan KKN  (Ainun Sa'diyah)
Laporan KKN (Ainun Sa'diyah)
 
Laporan KKN UNUSIDA Berdaya 2020
Laporan KKN UNUSIDA Berdaya 2020Laporan KKN UNUSIDA Berdaya 2020
Laporan KKN UNUSIDA Berdaya 2020
 
Laporan kkn 6. lailatun nikmah 2021
Laporan kkn 6. lailatun nikmah 2021Laporan kkn 6. lailatun nikmah 2021
Laporan kkn 6. lailatun nikmah 2021
 
proposal bansos
proposal bansosproposal bansos
proposal bansos
 
Laporan KKN UNUSIDA BERDAYA 2021 MAMIK OKTAVIANA D24180016
Laporan KKN UNUSIDA BERDAYA 2021 MAMIK OKTAVIANA D24180016Laporan KKN UNUSIDA BERDAYA 2021 MAMIK OKTAVIANA D24180016
Laporan KKN UNUSIDA BERDAYA 2021 MAMIK OKTAVIANA D24180016
 
Laporan kkn
Laporan kknLaporan kkn
Laporan kkn
 
Rev kkn
Rev kknRev kkn
Rev kkn
 
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN
 
Laporan Akhir KKN 2020 desa Kajeksan Siti Munadifah
Laporan Akhir KKN 2020 desa Kajeksan Siti MunadifahLaporan Akhir KKN 2020 desa Kajeksan Siti Munadifah
Laporan Akhir KKN 2020 desa Kajeksan Siti Munadifah
 
Kkn siti munadifah
Kkn siti munadifahKkn siti munadifah
Kkn siti munadifah
 
Laporan Akhir KKN Samigaluh Kulonprogo Unit 157 UII Tahun 2012
Laporan Akhir KKN Samigaluh Kulonprogo Unit 157 UII Tahun 2012Laporan Akhir KKN Samigaluh Kulonprogo Unit 157 UII Tahun 2012
Laporan Akhir KKN Samigaluh Kulonprogo Unit 157 UII Tahun 2012
 

Similar to POS DAYA BERBASIS MASJID

Syarifudin posdayamasjid
Syarifudin posdayamasjidSyarifudin posdayamasjid
Syarifudin posdayamasjidSyarifudin Amq
 
Syarifudin posdayamasjid
Syarifudin posdayamasjidSyarifudin posdayamasjid
Syarifudin posdayamasjidSyarifudin Amq
 
Laporan Akhir KKN UNUSIDA 2021 (As'ad Nasrulloh)
Laporan Akhir KKN UNUSIDA 2021 (As'ad Nasrulloh)Laporan Akhir KKN UNUSIDA 2021 (As'ad Nasrulloh)
Laporan Akhir KKN UNUSIDA 2021 (As'ad Nasrulloh)omixkimaw
 
Laporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansi
Laporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansiLaporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansi
Laporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansiolivia454343
 
Laporan kkn 2021 ella nur f c24180013_akuntansi2018
Laporan kkn 2021 ella nur f c24180013_akuntansi2018Laporan kkn 2021 ella nur f c24180013_akuntansi2018
Laporan kkn 2021 ella nur f c24180013_akuntansi2018EllaNurFadhila
 
Laporan KKN Tematik UNUSIDA BERDAYA 2021 Ds.Sumokali RT.13/RW.03
Laporan KKN Tematik UNUSIDA BERDAYA 2021 Ds.Sumokali RT.13/RW.03Laporan KKN Tematik UNUSIDA BERDAYA 2021 Ds.Sumokali RT.13/RW.03
Laporan KKN Tematik UNUSIDA BERDAYA 2021 Ds.Sumokali RT.13/RW.03Eyii1
 
Kuliah Kerja Mahasiswa 14
Kuliah Kerja Mahasiswa 14Kuliah Kerja Mahasiswa 14
Kuliah Kerja Mahasiswa 14Gilang Jupriono
 
Laporan akhir kkn sherly wulan sahi yunita
Laporan akhir kkn sherly wulan sahi yunitaLaporan akhir kkn sherly wulan sahi yunita
Laporan akhir kkn sherly wulan sahi yunitaSherdyoAP
 
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...Mohamad Khaidir
 
Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020
Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020
Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020Muhammad Nasrulloh
 
Laporan akhir kkn agung dharmawan(b34180003)
Laporan akhir kkn agung dharmawan(b34180003)Laporan akhir kkn agung dharmawan(b34180003)
Laporan akhir kkn agung dharmawan(b34180003)AgungDharmawan7
 
Laporan akhir kkn ani qotul azizah
Laporan akhir kkn ani qotul azizahLaporan akhir kkn ani qotul azizah
Laporan akhir kkn ani qotul azizahAniqotulazizah
 
Laporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docx
Laporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docxLaporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docx
Laporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docxrobiatuladawiyah63
 
Pedoman umum pelaksanaan kkn unissula 20162
Pedoman umum pelaksanaan kkn unissula 20162Pedoman umum pelaksanaan kkn unissula 20162
Pedoman umum pelaksanaan kkn unissula 20162cicit123
 
Duwi nofiana d24180070 kkn unusida berdaya_pgsd
Duwi nofiana d24180070 kkn unusida berdaya_pgsdDuwi nofiana d24180070 kkn unusida berdaya_pgsd
Duwi nofiana d24180070 kkn unusida berdaya_pgsdDuwiNoviana
 
KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH Rizqi Nuzulia Rohmah
KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH Rizqi Nuzulia RohmahKKN UNUSIDA BERDAYA 2020 PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH Rizqi Nuzulia Rohmah
KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH Rizqi Nuzulia RohmahRizqiNuzulia
 

Similar to POS DAYA BERBASIS MASJID (20)

Syarifudin posdayamasjid
Syarifudin posdayamasjidSyarifudin posdayamasjid
Syarifudin posdayamasjid
 
Syarifudin posdayamasjid
Syarifudin posdayamasjidSyarifudin posdayamasjid
Syarifudin posdayamasjid
 
Laporan Akhir KKN UNUSIDA 2021 (As'ad Nasrulloh)
Laporan Akhir KKN UNUSIDA 2021 (As'ad Nasrulloh)Laporan Akhir KKN UNUSIDA 2021 (As'ad Nasrulloh)
Laporan Akhir KKN UNUSIDA 2021 (As'ad Nasrulloh)
 
Laporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansi
Laporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansiLaporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansi
Laporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansi
 
Laporan kkn 2021 ella nur f c24180013_akuntansi2018
Laporan kkn 2021 ella nur f c24180013_akuntansi2018Laporan kkn 2021 ella nur f c24180013_akuntansi2018
Laporan kkn 2021 ella nur f c24180013_akuntansi2018
 
Kkn 2021 UNUSIDA
Kkn 2021 UNUSIDA Kkn 2021 UNUSIDA
Kkn 2021 UNUSIDA
 
Laporan KKN Tematik UNUSIDA BERDAYA 2021 Ds.Sumokali RT.13/RW.03
Laporan KKN Tematik UNUSIDA BERDAYA 2021 Ds.Sumokali RT.13/RW.03Laporan KKN Tematik UNUSIDA BERDAYA 2021 Ds.Sumokali RT.13/RW.03
Laporan KKN Tematik UNUSIDA BERDAYA 2021 Ds.Sumokali RT.13/RW.03
 
Kuliah Kerja Mahasiswa 14
Kuliah Kerja Mahasiswa 14Kuliah Kerja Mahasiswa 14
Kuliah Kerja Mahasiswa 14
 
Laporan akhir kkn sherly wulan sahi yunita
Laporan akhir kkn sherly wulan sahi yunitaLaporan akhir kkn sherly wulan sahi yunita
Laporan akhir kkn sherly wulan sahi yunita
 
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
 
Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020
Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020
Laporan kkn desa damarsi m nasrulloh B14170020
 
Laporan akhir kkn agung dharmawan(b34180003)
Laporan akhir kkn agung dharmawan(b34180003)Laporan akhir kkn agung dharmawan(b34180003)
Laporan akhir kkn agung dharmawan(b34180003)
 
Laporan desa kebon cau
Laporan desa kebon cauLaporan desa kebon cau
Laporan desa kebon cau
 
Laporan akhir kkn ani qotul azizah
Laporan akhir kkn ani qotul azizahLaporan akhir kkn ani qotul azizah
Laporan akhir kkn ani qotul azizah
 
Laporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docx
Laporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docxLaporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docx
Laporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docx
 
Pedoman umum pelaksanaan kkn unissula 20162
Pedoman umum pelaksanaan kkn unissula 20162Pedoman umum pelaksanaan kkn unissula 20162
Pedoman umum pelaksanaan kkn unissula 20162
 
Bekalkkn 2013
Bekalkkn 2013Bekalkkn 2013
Bekalkkn 2013
 
Duwi nofiana d24180070 kkn unusida berdaya_pgsd
Duwi nofiana d24180070 kkn unusida berdaya_pgsdDuwi nofiana d24180070 kkn unusida berdaya_pgsd
Duwi nofiana d24180070 kkn unusida berdaya_pgsd
 
KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH Rizqi Nuzulia Rohmah
KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH Rizqi Nuzulia RohmahKKN UNUSIDA BERDAYA 2020 PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH Rizqi Nuzulia Rohmah
KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH Rizqi Nuzulia Rohmah
 
Laporan KKN.pdf
Laporan KKN.pdfLaporan KKN.pdf
Laporan KKN.pdf
 

More from Syarifudin Amq

Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015Syarifudin Amq
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015Syarifudin Amq
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015Syarifudin Amq
 
Syarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasiSyarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasiSyarifudin Amq
 
Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin Amq
 
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin Amq
 
Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013Syarifudin Amq
 
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijaliSyarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijaliSyarifudin Amq
 
Syarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalisSyarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalisSyarifudin Amq
 
Syarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin Amq
 
Syarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain coverSyarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain coverSyarifudin Amq
 
Syarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwahSyarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwahSyarifudin Amq
 
Syarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan mediaSyarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan mediaSyarifudin Amq
 
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014Syarifudin Amq
 
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014Syarifudin Amq
 
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin Amq
 
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswaSyarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswaSyarifudin Amq
 
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin Amq
 
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin Amq
 

More from Syarifudin Amq (20)

Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
 
Syarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasiSyarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasi
 
Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.
 
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
 
Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013
 
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijaliSyarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
 
Syarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalisSyarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalis
 
Syarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di maluku
 
Syarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain coverSyarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain cover
 
Syarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwahSyarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwah
 
Syarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan mediaSyarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan media
 
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
 
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014
 
Syarifudin,zakat
Syarifudin,zakatSyarifudin,zakat
Syarifudin,zakat
 
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
 
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswaSyarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswa
 
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
 
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
 

POS DAYA BERBASIS MASJID

  • 1.
  • 2.
  • 3. i Daftar Isi Daftar Isi........................................................................................ i Kata Pengantar............................................................................. iii Sambutan Ketua Yayasan Damandiri............................................ vii Sambutan Rektor.......................................................................... x I. PENDAHULUAN................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................. 1 B. Tema............................................................................. 6 C. Pengertian Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid............................................................. 6 D. Dasar Pelaksanaan....................................................... 9 E. Tujuan .......................................................................... 10 1. Tujuan Umum:....................................................... 10 2. Tujuan Khusus:..................................................... 11 II. PELAKSANAAN.................................................................... 15 A. Hasil Yang Diharapkan.................................................. 15 B. Materi Pendampingan................................................... 17 C. Penyelenggaraan ......................................................... 18 1. Status dan Beban Kredit....................................... 18 2. Persyaratan bagi Mahasiswa Peserta.................. 18 3. Hak dan Kewajiban Mahasiswa............................ 19 4. Hak dan Kewajiban Dosen.................................... 20 5. Lokasi Kegiatan.................................................... 21 6. Jangka Waktu Kegiatan........................................ 21
  • 4. Kata Pengantar Dalam rangka mencapai kualitas pengabdian kepada masyarakat khususnya bagi pengembangan konsep pengabdian di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang dibutuhkan peran strategis dan pemikiran terencana untuk mencapai indikator dan luaran kegiatan yang tepat sasaran. Kegiatan pengabdian didasari oleh dua kepentingan, yaitu kepentingan akademis dan kepentingan masyarakat. Kepentingan akademis memprioritaskan pengabdian masyarakat sebagai upaya menjembatani hasil-hasil pengembangan keilmuan yang teruji secara ilmiah untuk digunakan dalam menyelesaikan masalah di masyarakat dan menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks. Dinamika keduanya akan memunculkan hubungan sinergis. Pengembangan keilmuan di lingkungan pendidikan tinggi juga dapat bertumpu pada pengembangan kebutuhan langsung di masyarakat sebagai laboratorium pengabdian yang mampu direncanakan di luar tembok perguruan tinggi sehingga hasil-hasil pengembangannya juga dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran dan/atau temuan yang dapat teruji secara ilmiah. Melihat hubungan keduanya amat penting, maka Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Negeri Maliki Malang berusaha membuat rancang bangun pengabdian masyarakat yang tepat sasaran dan ikut serta menjawab kebutuhan di masyarakat sehingga tidak menjadi Perguruan Tinggi yang berada di menara gading. Pengambilan peran ini sebagai bagian dari upaya menciptakan 7. Pelaksana............................................................. 21 8. Pelaksanaan Kegiatan.......................................... 23 D. Tata Tertib Pelaksanaan ............................................... 32 1. Tata Tertib bagi Mahasiswa................................... 32 2. Pelanggaran dan Sanksi....................................... 33 LAMPIRAN.................................................................................... 35 ii iii
  • 5. perubahan sosial yang terencana baik di lingkungan internal LPM UIN Maliki Malang atau di masyarakat. Sejak 2010, LPM UIN Maliki Malang telah melakukan revitalisasi peran sosial keagamaan para dosen dan mahasiswa melalui rintisan program unggulan pengabdian masyarakat berorientasi pada penerapan pilar-pilar Ulul Albab yang meliputi kedalaman spiritual, keagungan akhlaq, keluasan ilmu, dan kematangan profesional. Konsep ini dirumuskan sebagai langkah menempatkan masyarakat sebagai komponen penting pengembangan kehidupan religius dan kontribusinya dalam mencapai tujuan pembangunan. Masyarakat merupakan tempat belajar bersama mahasiswa, dosen dan warga masyarakat itu sendiri. Belajar bersama ini dalam rangka pengembangan keilmuan seiring dinamika sosial keagamaan dan kemasyarakatan yang berkembang di masyarakat dan mampu menangkap peluang strategis untuk mendorong perubahan sosial demi mewujudkan masyarakat sejahtera, mandiri, dan berkeadilan. Berdasarkan Instruksi Presiden RI No. 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan yakni, pembangunan nasional diarahkan pada tiga konsentrasi yang meliputi; Pertama, pro rakyat dalam bentuk penanggulangan kemiskinan berbasis keluarga, pemberdayaan masyarakat dan usaha mikro dan kecil; Kedua; keadilan untuk semua meliputi keadilan untuk anak, perempuan, ketenagakerjaan, hukum serta kelompok miskin dan termarginal; Ketiga, pencapaian tujuan millenium dengan 8 sasaran MDGs, terutama pengentasan kemiskinan. Untuk itu, pengabdian pada masyarakat LPM UIN Maliki Malang diarahkan pada tiga konsentrasi tersebut dengan harapan hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dapat memberikan kontribusi dalam mewujudkan kesejahteraan yang seluas-luasnya di tengah-tengah masyarakat. Mulai tahun 2011, LPM UIN Maliki mencanangkan program “Pengabdian Masyarakat Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Berbasis Masjid” bekerjasama dengan Yayasan Dana Sejahtara Mandiri (Damandiri) dan Yayasan Amalbhakti Muslim Pancasila (YAMP). Program ini sebagai bentuk inovasi model pemberdayaan masyarakat yang mengambil sasaran keluarga sebagai unit terkecil masyarakat, namun memiliki akses dan dampak yang sangat luas di dalam kehidupan. Masjid merupakan sentra aktivitas keagamaan dan sosial kemasyarakatan yang memiliki multifungsi dan sarana mengembangkan modal sosial tidak hanya lingkup ibadah dalam arti khusus, tetapi juga aktivitas ibadah luas untuk pembangunan nasional maupun daerah sebagai bentuk da’wah bil hal. Sinergitas antara peran masjid sebagai pusat pemberdayaan umat dengan fungsi-fungsi keluarga yang harus dijalankan, serta ditopang oleh kehadiran dosen dan mahasiswa yang melakukan pengabdian masyarakat dapat mempercepat tercapainya harapan dimaksud. Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid ini diikuti oleh mahasiswa dan dosen untuk melakukan kerja bersama dengan berbagai pihak terkait secara gotong royong dalam pencapaian delapan tujuan Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 melalui pendekatan keagamaan. Delapan tujuan dimaksud diwujudkan dalam empat konsentrasi program kegiatan yaitu; Pertama, pengentasan kemiskinan melalui pembinaan kewirausahaan dan pengembangan ekonomi produktif melalui kelompok; Kedua, kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana; Ketiga, pendidikan melalui bina balita, pendidikan anak usia dini (PAUD), ketuntasan wajib belajar sembilan tahun, termasuk pembinaan TPQ dan Madrasah Diniyah; Keempat, menciptakan lingkungan yang sehat, asri dan produktif. Melalui empat program kegiatan ini diharapkan dapat mengantarkan setiap keluarga untuk hidup sejahtera mandiri, dalam nuansa sakinah, mawawddah dan rahmah. iv v
  • 6. Selaku Ketua LPM UIN Maliki Malang, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Rektor UIN Maliki Malang yang telah memberikan dukungan kebijakan dan pengarahan dalam melaksanakan mengabdi pada masyarakat dengan baik. 2. Prof. Dr. Haryono Suyono, selaku Ketua Yayasan Damandiri yang telah memberikan dukungan dana bantuan pelaksanaan kegiatan ini. 3. Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota selaku pembina Masjid. 4. Para Pimpinan Fakultas, dosen, mahasiswa dan semua pihak yang turut mendukung progam ini. Semoga Allah Swt senantiasa membalas budi baik bapak, ibu dan saudara. Jazakumullah khaira jaza’. Amin ya mujiba sailin. Malang, Juni 2011 Ketua LPM UIN Maliki Malang Dr. Hj. Mufidah Ch, M Ag. Sambutan Ketua Yayasan Damandiri Assalamu’alaikum wr. wb. Program-program pemberdayaan dan pembangunan yang menempatkan keluarga dan manusia sebagai titik sentral telah menjadi kesepakatan dunia dan dicanangkan PBB pada tahun 2000 sebagai sasaran dan target program pembangunan milenium atau MDGs. Pada tahun 2010 PBB mereview pencapaian tujuan pembangunan milenium tersebut dan ternyata banyak negara perlu memperkuat komitmen dan bekerja keras memperluas jangkauan dan intensifikasi program pembangunan yang bertumpu pada keluarga dan manusia tersebut. Dalam mempercepat upaya itu Pemerintah mengeluarkan Inpres nomor 1 dan nomor 3 tahun 2010. Kedua Inpres tersebut menegaskan pendekatan pembangunan berkeadilan, termasuk di dalamnya mendorong terselenggaranya program penanggulangan kemiskinan pro rakyat dan program berkeadilan untuk semua. Dalam program pro rakyat bentuk operasionalnya adalah penanggulangan kemiskinan berbasis keluarga, pemberdayaan masyarakat dan partisipasi dalam usaha mikro dan kecil. Yayasan Damandiri dalam berpartisipasi mendukunga masyarakat dan keluarga agar siap menanggapi program-program yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui kedua Inpres tersebut, bersama berbagai Perguruan Tinggi, ikut mendorong dan vi vii
  • 7. mendampingi kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Posdaya. Melalui KKN Posdaya tersebut dikembangkan lembaga pemberdayaan keluarga sebagai forum komunikasi, konsultasi dan pendidikan di tingkat akar rumput. Lembaga itu dinamakan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) yang berfungsi sebagai forum silaturahmi untuk menyegarkan budaya gotong royong sesama keluarga dan anggota untuk bersama-sama peduli dan memperkuat fungsi-fungsi keluarga sejalan dengan sasaran dan target-target MDGs. Pada umumnya Posdaya dibentuk berbasis komunitas di RW atau Dukuh/Dusun. Berdasarkan pengalaman lapangan dibentuk Posdaya berbasis keluarga yang tinggal di sekitar Masjid. Pembentukan Posdaya berbasis Masjid ternyata berdampak positif. Bekerja sama dengan berbagai Perguruan Tinggi dan tujuh Yayasan yang didirikan Mantan Presiden HM Soeharto makin dikembangkan Posdaya berbasis Masjid, khususnya masjid yang dibangun dengan fasilitasi Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila (YAMP). Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang melalui kegiatan KKN berupaya memperluas cakupan dan wilayah garapan pengembangan Posdaya Masjid di Malang dan sekitarnya. Untuk melaksanakan pengembangan Posdaya Masjid itu disusun Buku Pedoman Pembentukan dan Pengembangan Posdaya Berbasis Masjid. Kami ikut menyambut baik penerbitan buku ini dan berharap agar Buku Pedoman ini memperlancar usaha yang mulia tersebut. Kepada Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, khususnya kepada Ibu Dr. Hj. Mufidah Ch, M Ag., Ketua LPM, yang telah menyusun buku ini, kami ucapkan selamat. Semoga karyanya dapat menjadi amal bhakti untuk pemberdayaan keluarga yang belum beruntung dan mendapat safaat dan ridho dari Allah SWT. Amien. Wassalamu’alaikum wr. wb. Jakarta, Juni 2010. Ketua Yayasan Damandiri Prof. Dr. Haryono Suyono viii ix
  • 8. Sambutan Rektor Bismillahirrahmanirrahim, Segala puji bagi Allah swt., yang telah mencurahkan berbagai nikmat, karunia, dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga buku Pedoman Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) Berbasis Masjid dapat diterbitkan. Penerbitan pedoman ini sangat penting untuk dipakai sebagai guideline pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi sivitas akademika Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Sebab, selain bentuk dan program kegiatan ini baru, pengabdian kepada masyarakat tematik dengan mengangkat isu pemberdayaan keluarga lebih kompleks dibanding model pengabdian konvensional sebagaimana selama ini dilakukan oleh perguruan tinggi. Model pengadian kepada masyarakat semacam ini merupakan terobosan yang dilakukan oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) Universitas Islam Negeri UIN) Malang sebagai salah satu pilar penyangga kegiatan akademik dalam bidang pengadian. Selaku Rektor, saya menyambut gembira dan memberikan apresiasi tinggi atas prakarsa melakukan revisi terhadap bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan tuntutan dan tantangan di masyarakat. Program pengembangan kepada masyarakat berbasis masjid yang dilakukan secara bersama oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang dengan Yayasan Damandiri adalah hal baru, dan bernilai sangat strategis. Selama ini, pengembangan masyarakat selalu menjadikan kantor desa atau lembaga-lembaga teknis lainnya sebagai basis. Kebijakan itu tidak keliru, tetapi berdasarkan pengalaman selama ini ternyata terasa kurang strategis. Pengembangan masyarakat berbasis kantor desa seolah-olah harus bersifat dinas dan formal, sehingga menjadikan kegiatannya terasa formal pula. Gagasan yang diperkenalkan oleh Yayasan Danamandiri untuk mengambil strategi baru, dengan menjadikan masjid sebagai basis adalah merupakan ide yang sangat cerdas. Masyarakat, terutama komunitas muslim selalu menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan, terutama pada kegiatan-kegiatan yang bersifat ritual, misalnya shalat berjama’ah, pengajian rutin dan lain-lain. Oleh karena itu, dengan menjadikan masjid sebagai basis, maka kegiatan itu akan relevan dengan kultur yang selama itu hidup dan berkembang. Bagi komunitas muslim di mana pun, masjid selalu menjadi magnit atau daya tarik tersendiri yang sangat kuat, hingga selalu didatangi sebagai tempat untuk menjalankan kegiatan ritual sehari-hari. Datang ke masjid merupakan panggilan teologis dan spiritual. Lebih dari itu, masjid juga bisa dipandang sebagai institusi sosial, tempat di mana interaksi sosial sesama komunitas muslim dikembangkan dan diperkokoh. Masjid bisa menjadi perekat kuat untuk merajut harmoni di antara sesama muslim. Sayang, akhir-akhir ini peran seperti itu terasa sekali semakin mengecil hingga akhirnya masjid hanya dimanfaatkan sebagai tempat menjalankan kegiatan ritual belaka. Padahal dalam Islam, kegiatan ritual tidak bisa dipisahkan dari aktivitas kehidupan sehari-hari. Dalam Islam, kegiatan ritual harus selalu menyatu dengan semua aktivitas kehidupan sehari-hari. Tidak boleh terjadi pemisahan antara dua jenis kegiatan dimaksud. Kegiatan ekonomi, sosial, politik, hukum dan lain- x xi
  • 9. lain harus bernuansa spiritual. Itulah sebabnya dalam Islam semua kegiatan sepanjang tidak bertentangan dengan ajaran Islam dimaknai sebagai ibadah. Pengabdian kepada masyarakat tak terkecuali juga dipandang sebagai ibadah. Atas dasar itu, maka kerjasama antara UIN Maulana Malik Ibrahim dengan Yayasan Damandiri dalam mengembangkan masyarakat dengan mengambil basis di masjid memiliki dasar historis yang kokoh. Selain itu, menggerakkan masyarakat melalui masjid selain memiliki landasan historis yang jelas dan kokoh juga relevan dengan beberapa pertimbangan sebagaiman diuraikan di muka. Oleh karena itu, selaku Rektor saya berharap agar kerjasama antara UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan Yayasan Damandiri melalui masjid menjadi sebuah model inovasi baru dalam menggerakkan masyarakat. Saya yakin jika kegiatan di perguruan tinggi, seperti pengabdian kepada masyarakat, dapat sinergis dengan lembaga-lembaga lain yang peduli pada pengembangan masyarakat seperti Yayasan Damandiri, Yayasan Supersemar, ASIA Foudation dan sejenisnya, maka program kegiatan perguruan tinggi akan sangat efektif. Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan bahwa perguruan tinggi harus mengembangkan peran-peran strategisnya di masyarakat. Sebab, selain institusi pengembang ilmu, perguruan tinggi juga sebagai pendorong kemajuan dengan memanfaatkan berbagai sumber yang dimiliki, terutama sumber daya insani yang kompeten. Selain itu, lewat kegiatan pengabdian kepada masyarakat tematik ini, saya berharap UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bisa mengembangkan model pengabdian bagi perguruan tinggi lain di Tanah Air. Kepada semua yang telah bekerja keras dan berkontribusi dalam penerbitan Buku Pedoman ini sejak awal hingga akhir, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan. Terima kasih. Malang, 31 Mei 2011 Rektor, Prof. Dr. H. Imam Suprayogo NIP. 195101021980031002 xii xiii
  • 10. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu komponen kegiatan akademik yang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, di samping pendidikan dan penelitian. Dengan dilaksanakannya dharma pengabdian kepada masyarakat di samping kedua dharma yang lain, diharapkan selalu ada interrelasi antara perguruan tinggi dengan masyarakat, untuk mengantisipasi terjadinya isolasi perguruan tinggi dari masyarakat sekitarnya. Lembaga Pengabdian kepada`Masyarakat (LPM) di Perguruan Tinggi memiliki peran penting dalam pengabdian dan pemberdayaan masyarakat untuk menunjang akselerasi pembangunan bangsa di berbagai bidang. Secara organisatoris LPM adalah sebuah lembaga yang berfungsi sebagai wadah bagi sivitas akademika dalam menyalurkan pemikiran, penelitian dan karya ilmiah yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan akademik dalam bentuk xiv 1
  • 11. pengabdian kepada masyarakat. Karena itu LPM dapat memainkan peran utamanya melalui pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang sebagai salah satu lembaga perguruan tinggi Islam mempunyai kewajiban untuk mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Bahkan sebagai perguruan tinggi yang bercorak agama, dharma ketiga diharapkan menjadi trademark lembaga yang bercirikan keterpaduan antara peran-peran sosial keagamaan dengan berbagai aspek kehidupan di masyarakat. Oleh karena itu, melalui Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM), UIN Maliki Malang secara berkelanjutan mengadakan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang berorientasi pada sinergitas tersebut. Sesuai dengan SK Rektor No. Un.3/PP.009/087/2010 tentang beban 16 SKS untuk dosen tetap, yang salah satu pembagiannya yaitu 2 SKS dalam bentuk pengabdian pada masyarakat. Sedangkan bagi mahasiswa merupakan salah satu rangkaian kegiatan akademik yang dirancang, dimonitor dan dievaluasi. Pengabdian kepada masyarakat ini diwujudkan dalam bentuk pengembangan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Berbasis “Masjid”. Masjid merupakan instrumen pemberdayaan umat yang memiliki peranan sangat strategis dalam upaya peningkatan kualitas masyarakat. Namun hal itu harus didukung oleh manajemen pengelolaan masjid yang baik dan terpadu. Masjid dilihat dari fungsinya tidak hanya sebagai tempat atau sarana bagi umat muslim untuk melaksanakan ibadah shalat, namun masjid juga berfungsi sebagai pusat empowering (pemberdayaan) berbagai aspek kehidupan masyarakat sebagaimana telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam kehidupannya. Menurut Nazarudin Umar, Rasulullah tidak hanya menjadikan masjid sebagai tempat untuk pelaksanaan ibadah khusus, namun dijadikan sebagai sarana melakukan pemberdayaan umat seperti tempat untuk pembinaan dan penyebaran agama Islam, sebagai tempat untuk mengobati orang sakit, tempat untuk mendamaikan orang-orang yang bertikai, tempat untuk mengatur strategi dalam latihan perang (militer), tempat untuk menyampaikan pengumuman penting. Bahkan dalam masa keemasan Islam “universitas ada di dalam masjid, sekarang masjid di dalam universitas”. Apa yang disampaikan Nasarudin Umar tersebut tentunya dapat menjadi acuan bagi pengembangan peran dan fungsi masjid secara 2 3
  • 12. holistik (menyeluruh) dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi guna mewujudkan masyarakat yang berdaya dan mandiri. Ketika sebagian besar masjid kini bergeser dari peran-peran historis dalam konteks perubahan sosial kemasyarakatan menuju bentuk penyelenggara kegiatan ibadah murni berupa shalat lima waktu, maka peran-peran yang bersifat sosial mengecil dan hanya beberapa masjid tertentu yang mencoba membangun sinergi dengan masyarakat dalam memberdayakan potensi lokal yang ada. Pada perkembangannya, masjid lebih berfokus semata-mata sebagai penyelenggara ritual keagamaan. Padahal masjid memiliki posisi sentral dalam menggerakkan masyarakat dalam isu-isu yang terkait dengan pembangunan bangsa. Selain konsep peran, kredibilitas masjid hingga saat ini masih memiliki trust (kepercayaan) sebagai lembaga sentral bagi kehidupan keagamaan masyarakat di sekitarnya. Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) merupakan salah satu institusi yang memiliki peran dan fungsi sebagai pengembangan keislaman, dakwah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penyebaran dan informasi produk IPTEK. Oleh karena itulah, perspektif pengembangan Posdaya berbasis Masjid, tidak lain adalah memperkuat kembali sejarah peran masjid sebagai penopang perubahan sosial dan kembali menempatkannya dalam percepatan pencapaian indikator tujuan pembangunan millenium atau Millenium Development Goals (MDGs), yakni delapan sasaran atau tujuan yang telah disetujui untuk diupayakan agar tercapai pada tahun 2015 oleh seluruh anggota PBB yang berjumlah 191 negara (UNFPA, 2004). Delapan sasaran tersebut adalah; 1. Menghapuskan tingkat kemiskinan dan kelaparan yang parah. 2. Pencapaian pendidikan dasar secara universal. 3. Mengembangkan kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan. 4. Mengurangi tingkat kematian anak. 5. Meningkatkan kesehatan ibu. 6. Perlawanan terhadap HIV/AIDS, malaria, dan penyakit lainnya. 7. Menjamin berlanjutnya pembangunan lingkungan. 8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan. Berdasarkan Instruksi Presiden RI No 3 Tahun 2010 Tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan yakni, pembangunan nasional diarahkan pada tiga konsentrasi yang meliputi; Pertama, pro rakyat dalam bentuk penanggulangan kemiskinan berbasis keluarga, pemberdayaan masyarakat dan usaha mikro dan kecil; Kedua; keadilan untuk semua meliputi keadilan untuk anak, perempuan, ketenagakerjaan, hukum serta kelompok miskin dan termarginal; Ketiga, pencapaian tujuan millenium dengan delapan sasaran MDGs, terutama pengentasan kemiskinan. Karena bagaimanapun indikator MDGs berkorelasi dengan indeks pembangunan manusia, maka masjid sebagai lembaga sosial terlibat dalam penyelenggaraan aktifitas sosial kemasyarakatan, 4 5
  • 13. selain fungsi religiusitasnya. Masjid juga dapat bermetamorfosis dengan berbagai kepentingan masyarakat seperti ekonomi, sosial, budaya, lingkungan hidup, teknologi tepat guna yang berbasis kebutuhan. Pengalaman-pengalaman masjid dalam pemberdayaan masyarakat juga semakin tumbuh seiring dengan gerak pemahaman agama secara progresif untuk menjawab masalah kemanusiaan yang berkembang saat ini. Masjid dengan potensi historis dapat menjadi pemeran langsung dan mediator dalam pencapaian MDGs serta meningkatkan indeks pembangunan manusia. B. Tema Pengabdian Masyarakat Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Berbasis Masjid. C. Pengertian Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid Pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang berkonsentrasi pada pemberdayaan masjid, baik masjid yang dibangun atas bantuan Yayasan Amalbhakti Muslim Pancasila (YAMP), masjid yang didirikan oleh swadaya masyarakat, maupun wakaf. Hubungannya dengan mahasiswa, Pengabdian kepada Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid yang berperan untuk pembentukan dan pengembangan Posdaya adalah bentuk manifestasi dari kegiatan mahasiswa yang dilaksanakan dalam rangka penyebaran informasi dan implementasi produk IPTEK serta menyelesaikan pendidikan tinggi melalui proses pembelajaran dengan cara tinggal, bergaul serta beradaptasi dengan masyarakat khususnya di lingkungan masjid. Dari sudut masyarakat penerima manfaat, pengabdian kepada masyarakat ini membantu membentuk, mengisi dan mengembangkan Posdaya pada masyarakat secara sistematis. Posdaya yang dibentuk itu merupakan forum wadah keluarga dan masyarakat melalui media masjid, untuk bersama-sama membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi keluarga melalui kegiatan wirausaha, pendidikan dan keterampilan, peningkatan kesehatan serta dukungan pelestarian lingkungan sebagai upaya memperbaiki kualitas sumber daya manusia. Langkah pertama yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa di setiap Perguruan Tinggi adalah melakukan pengabdian pada masyarakat dengan membuka ruang konsultasi dan advokasi untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen para pejabat daerah, camat, kepala desa, instansi terkait serta ta’mir masjid akan pentingnya kebersamaan dalam pengentasan kemiskinan dan pembangunan SDM, melalui pembentukan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) pada tingkat kecamatan, desa, pedukuhan atau unit daerah lain secara mandiri. Langkah selanjutnya, dilakukan pendataan dan observasi seluruh sasaran keluarga yang tinggal di wilayah masjid. Pendataan 6 7
  • 14. yang seksama itu bertujuan untuk mengidentifikasi dan menempatkan keluarga sasaran dan memetakannya dalam kondisi atau posisi sesuai dengan indikator yang dipergunakan, misalnya ditempatkan sebagai kelompok keluarga prasejahtera, keluarga sejahtera I, keluarga sejahtera II, III, dan III Plus. Untuk kelompok pra sejahtera dan sejahtera I dianalisis masalah dan kebutuhan mereka untuk meningkat pada posisi yang lebih baik. Kelompok keluarga sejahtera II sampai III Plus diajak ikut serta membantu keluarga yang kurang beruntung untuk mengatasi masalah melalui pendampingan. Setelah Posdaya terbentuk dan pendataan selesai dilakukan dan dianalisis, para mahasiswa diharapkan mengajak seluruh keluarga di sekitar Posdaya untuk mengadakan pertemuan atau sarasehan dan membentuk Pengurus Posdaya. Selanjutnya mahasiswa mendampingi dan membantu Pengurus Posdaya menetapkan prioritas sasaran, menyusun program kerja dengan mengembangkan gagasan inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Para mahasiswa mendampingi dan dalam hal-hal tertentu, membantu melaksanakan program atau kegiatan untuk sebesar-besar kesejahteraan masyarakat. Karena Posdaya diarahkan untuk menjadi lembaga pedesaan yang mandiri, maka program utama yang dianjurkan adalah pemberdayaan ekonomi keluarga, utamanya kegiatan ekonomi mikro dalam bentuk usaha bersama, yang akhirnya dikembangkan menjadi koperasi. Kegiatan ekonomi rumah tangga bersama itu akan meningkatkan kemampuan setiap keluarga untuk memberikan dukungan pada kegiatan Posdaya lainnya, yaitu dalam bidang pendidikan dan pelatihan keterampilan, KB dan kesehatan, pemeliharaan lingkungan yang kondusif dan “kebun bergizi”, serta pembinaan keagamaan dan menciptakan suasana religius untuk ketahanan mental spiritualnya. Langkah-langkah untuk melaksanakan Pengabdian Masyarakat berbasis Masjid untuk pembentukan dan pengembangan Posdaya pada hakekatnya merujuk kepada Buku Pedoman Pembentukan dan Pengembangan Posdaya yang telah dikeluarkan oleh Yayasan Damandiri (Suyono dan Haryanto, 2009) menyangkut proses dan pengisian program lembaga Posdaya tersebut. Mengingat luasnya materi dan bidang garapan yang dicakup, maka dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya para mahasiswa dengan dikoordinasikan para dosen pembimbing lapangan perlu membentuk suatu tim dengan latar belakang ilmu dan jurusan yang berbeda-beda sesuai bidang garapan yang dirancang. D. Dasar Pelaksanaan Dasar pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid yang diselenggarakan oleh LPM UIN Maliki Malang adalah: 1. Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. 2. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999, tentang Pendidikan Tinggi. 8 9
  • 15. 4. Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 2003 tentang Pendirian UIN Malang. 5. Instruksi Presiden RI No 3 Tahun 2010 Tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan. 6. Keputusan Menteri Agama Nomor 389 tahun 2004 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. 7. Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 5 Tahun 2005 tentang STATUTA UIN Malang. 8. Surat Keputusan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Malang No. Un.3/PP.01.2/1953/2007 Tentang Pedoman Pendidikan Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. 9. Surat Keputusan Rektor No. Un.3/PP.009/087/2010 Tentang Beban 16 SKS untuk Dosen Tetap. 10. Revisi Surat Keputusan Rektor No. : Un.3/PP.009/1465/2011 Tentang Pengabdian Kepada Masyarakat di Bulan Ramadan. E. Tujuan 1. Tujuan Umum: Tujuan umum Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid dibagi tiga, yaitu: Pertama, untuk kepentingan mahasiswa, Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya bertujuan membantu para mahasiswa meningkatkan kemampuan belajar bersama dengan masyarakat, menerapkan ilmu agama integrasi dengan tehnologi, seni dan budaya yang telah dipelajari secara langsung dan melihat apakah proses penerapan tersebut sesuai dengan teori yang diperoleh selama kuliah, serta membawa manfaat bagi masyarakat. Kedua, untuk kepentingan keluarga dan masyarakat, Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya bertujuan membantu pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui pembinaan keagamaan, penerapan ilmu dan tehnologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan ketrampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah, bahagia dan sejahtera, serta memiliki ketahanan mental spiritual yang kuat. Ketiga, untuk kepentingan dosen, pengabdian masyarakat tematik Posdaya ini bertujuan untuk mengembangkan profesionalisme dosen dalam memberdayakan masyarakat dan melakukan penelitian sosial keagamaan integratif dengan isu-isu pembangunan khususnya dalam mengakselerasi capaian MDGs tahun 2015. 2. Tujuan Khusus: a. Meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga dan masyarakat berbasis masjid melalui 10 11
  • 16. bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanakan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga terkait. b. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan sosial keagamaan dan pengembangan masyarakat sesuai kompetensi, potensi, sumberdaya dan kemampuan lingkungan dalam wadah kerjasama masyarakat, pemerintah, swasta dan lembaga lainnya. c. Menggalang komitmen, kepedulian dan kerjasama berbagai stakeholders (Tokoh Agama, Pemerintah setempat, swasta, LSM dan masyarakat) dalam upaya pembinaan keagamaan, pengentasan kemiskinan, mengatasi permasalahan dan ketidakberdayaan masyarakat melalui Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid untuk mewujudkan keluarga sejahtera mandiri dalam suasana sakinah, mawaddah dan rahmah. d. Membantu mempersiapkan keluarga dan masyarakat agar memiliki kemampuan untuk memanfaatkan fasilitas dan dukungan yang diberikan oleh mitra kerja pembangunan (Pemda, lembaga swasta dan LSM) dalam perencanaan dan pengelolaan program yang bersifat partisipatif. e. Meningkatkan kompetensi, bakat dan minat mahasiswa sesuai dengan bidang keilmuan yang ditekuni. f. Meningkatkan profesionalisme dosen dalam pengabdian kepada masyarakat sebagai tuntutan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 12 13
  • 17. II PELAKSANAAN A. Hasil Yang Diharapkan Program Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid dirancang secara berkelanjutan, karena itu hasil yang diharapkan dapat dicapai secara bertahap hingga tahun 2015 telah mencapai delapan tujuan MDGs. Setiap tahapan kegiatan diharapkan dapat mencapai target sebagai berikut: 1. Terbentuknya pos pemberdayaan keluarga (Posdaya) berbasis masjid yang dilengkapi susunan pengurus, kader dan program kerja. 2. Meningkatnya partisipasi warga sekitar masjid dalam kegiatan keagamaan dan sosial berbasis masjid. 3. Meningkatnya taraf hidup masyarakat dari prasejahtera menjadi sejahtera I dan seterusnya. 4. Terwujudnya ketuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan keaksaraan fungsional. 5. Meningkatnya partisipasi pasangan (suami-istri) usia subur (PUS) dalam mengikuti KB, dan secara bertahap seluruh PUS mengikuti program KB. 6. Tersedianya sarana pendidikan antara lain pendidikan anak usia dini (PAUD) berbasis masjid dan TPQ (Taman Pendidikan al-Qur’an), kelompok pengajian (majlis ta’lim). 7. Tumbuh dan berkembangnya aktivitas ekonomi keluarga dan kewirausahaan berbasis masjid, terutama yang 14 15
  • 18. dilaksanakan oleh para wanita, sehingga secara bertahap tidak ada lagi keluarga berpenghasilan di bawah standar upah minimum regional. 8. Tersedianya layanan konsultasi keluarga berbasis masjid yang antara lain meliputi: masalah agama, kesehatan, ekonomi, dan pendidikan. 9. Terwujudnya keseimbangan peran, partisipasi dan tanggung jawab antara jama’ah laki-laki dan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. 10. Adanya rintisan BMT (Baitul Mal wa Tanwil). 11. Terwujudnya lingkungan bersih, sehat dan produktif, termasuk di masjid. 12. Tumbuh dan berkembangnya kegiatan olah raga dan seni religius. 13. Adanya kerjasama yang kuat dengan pihak-pihak terkait yang mendukung Posdaya berbasis masjid. 14. Tercapainya delapan tujuan MDGs secara bertahap. B. Materi Pendampingan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid ini dikemas dalam bentuk sinergi antara kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial kemasyarakatan. Untuk itu materi pendampingan yang direncanakan adalah mengacu pada maksimalisasi dan efektifitas fungsi-fungsi masjid sebagai pusat pemberdayaan umat antara lain sebagai berikut: 1. Shalat berjama’ah dan shalat sunnah lainnya 2. Kajian Islam intensif 3. Bimbingan membaca Al-Qur’an 4. Pendidikan Anak-anak Usia Dini (PAUD) 5. Pemberdayaan remaja dan akses pendidikan dasar 9 tahun sampai 12 tahun 6. Pemberdayaan perempuan melalui pelatihan ketrampilan serta partisipasi dalam kegiatan Posyandu dan Wirausaha 7. Pemberdayaan warga lanjut usia 8. Gerakan zakat, infaq dan shadaqah untuk membantu keluarga pra sejahtera, termasuk membeayai anak putus sekolah. 9. Pembinaan kewirausahaan dan ekonomi produktif 10. Bimbingan belajar bagi murid dan masyarakat 11. Pengembangan koperasi dan BMT (Baitul Mal Wa Tanwil) 12. Pembinaan kesenian dan olah raga 13. Perpustakaan 14. Poliklinik dan pelayanan kesehatan masyarakat 15. Penerbitan media komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) 16 17
  • 19. 16. Advokasi warga masyarakat dan keluarga dengan kebutuhan khusus 17. Pusat gerakan gemar menanam pohon/tanaman produktif dan kebun bergizi 18. Kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) C. Penyelenggaraan 1. Status dan Beban Kredit Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid yang dilakukan oleh LPM UIN Maliki Malang merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang disetarakan dengan pengabdian kepada masyarakat integratif dengan Praktik Kerja Lapangan (PKL), bersifat opsional/pilihan diikuti oleh Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim dengan nilai kredit setara 2 SKS (Satuan Kredit Semester). 2. Persyaratan bagi Mahasiswa Peserta a. Telah menyelesaikan perkuliahan sekurang-kurangnya 75 SKS, dengan IPK minimal 2,75 dan telah menempuh/sedang mengikuti perkuliahan minimal semester IV. b. Sehat jasmani dan rohani. c. Telah mengikuti dan dinyatakan lulus kegiatan pembekalan baik di tingkat fakultas maupun universitas. 3. Hak dan Kewajiban Mahasiswa a. Setiap mahasiswa UIN Maliki Malang berhak mengikuti program pengabdian kepada masyarakat tematik Posdaya dengan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. b. Setiap mahasiswa peserta pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid wajib mengikuti pembekalan yang dilakukan di tingkat fakultas maupun universitas. c. Peserta yang dinyatakan lulus pembekalan berhak mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid. d. Setiap mahasiswa peserta pengabdian masyarakat yang telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan prosedur sebagaimana diatur oleh pedoman pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid ini berhak mendapatkan sertifikat. e. Setiap mahasiswa yang melaksanakan program Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid wajib mengikuti prosedur yang telah diatur dalam pedoman pelaksanaan pengabdian masyarakat tematik posdaya berbasis masjid ini. 18 19
  • 20. f. Mahasiswa yang melaksanakan program Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid wajib menyusun laporan kegiatan secara kelompok sesuai dengan fakultas masing-masing. 4. Hak dan Kewajiban Dosen a. Setiap dosen UIN Maliki Malang berhak mengikuti program Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid dengan persetujuan Dekan. b. Dosen yang melaksanakan pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid bersinergi dengan mahasiswa yang sedang mengikuti kegiatan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid. Dosen berfungsi sebagai pembimbing lapangan (DPL). c. Setiap dosen mendapatkan fasilitas biaya perjalanan dan honorarium sesuai dengan ketentuan yang berlaku. d. Setiap dosen yang melaksanakan pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid wajib mengikuti prosedur yang telah diatur dalam pedoman pelaksanaan pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid LPM UIN Maliki Malang. e. Dosen wajib membuat laporan akhir secara individu sesuai dengan kegiatan yang telah dilakukan. f. Setiap dosen yang telah melakukan program pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid akan mendapatkan sertifikat dengan bobot 2 SKS. 5. Lokasi Kegiatan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya dilaksanakan berbasis masjid YAMP dan masjid non YAMP di Kabupaten/Kota yang dipilih oleh LPM UIN Maliki Malang bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kab./Kota yang bersangkutan, dengan sasaran utamanya adalah Masjid yang memiliki jama’ah dan masyarakat yang memiliki banyak keluarga kurang mampu. Diutamakan yang memiliki dukungan komitmen dari Pemerintah Daerah setempat. 6. Jangka Waktu Kegiatan Kegiatan pengabdian masyarakat tematik Posdaya dilaksanakan selama kurang lebih 1 (satu) bulan sesuai kalender akademik yang diawali dengan pembekalan bagi mahasiswa dan workshop bagi para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sampai berakhirnya kegiatan di lapangan sebagaimana jadwal terlampir. 7. Pelaksana LPM UIN Malang menjadi pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat berbasis masjid bekerjasama dengan fakultas yang diwakili oleh Pembantu Dekan Bidang Akademik dan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan. Bentuk kerjasama dimaksud adalah sebagai berikut: a. Fakultas membuka pendaftaran bagi mahasiswa peserta Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid dengan persyaratan yang telah ditentukan. b. Fakultas menyeleksi kelengkapan administrasi mahasiswa dan menentukan nama-nama peserta 20 21
  • 21. Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid untuk dikirimkan kepada LPM UIN Maliki Malang sebagai daftar nama-nama calon yang diikutkan kegiatan pembekalan. c. Fakultas menentukan DPL dan mengirimkan nama-namanya kepada LPM d. LPM menyelenggarakan pembekalan bagi mahasiswa calon peserta pengabdian masyarakat tematik posdaya berbasis masjid yang dilaksanakan pada setiap fakultas selama 1 hari dengan materi pembentukan dan pengembangan posdaya (LPM) dan materi kefakultasan (fakultas) e. LPM menyelenggarakan workshop Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid bagi Dosen Pembimbing Lapangan. f. LPM menyelenggarakan pembekalan tingkat universitas yang diikuti oleh mahasiswa peserta pengabdian masyarakat dan DPL dengan menghadirkan nara sumber yang berkompeten di bidang pemberdayaan masyarakat (Yayasan Damandiri), dan pelepasan oleh Rektor UIN Maliki Malang. g. Fakultas melakukan monitoring Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid di lapangan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. h. Fakultas menerima laporan kegiatan mahasiswa peserta Pengabdian kepada Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid untuk diujikan yang pelaksanaannya diatur oleh masing-masing fakultas. 8. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Tematik posdaya dilaksanakan melalui tahapan penyusunan rencana, persiapan, pelaksanaan kegiatan lapangan dan pelaporan. a. Perencanaan Kegiatan perencanaan yang dilaksanakan oleh LPM mencakup koordinasi internal antar fakultas untuk penetapan jumlah dan pendaftaran peserta, penetapan lokasi, jumlah DPL, teknik pembekalan tingkat fakultas. Sedangkan koordinasi eksternal dimulai dari koordinasi dengan Yayasan Damandiri. Perencanaan Pengabdian Masyarakat Tematik posdaya Berbasis Masjid untuk pembentukan dan pengembangan Posdaya, Koordinasi dengan Yayasan Amalbhakti Muslim Pancasila (YAMP) untuk menentukan masjid YAMP yang dipilih, dan berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. Agar Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid berkualitas dan efektif, perlu menghadirkan nara sumber yang berkompeten seperti dari Yayasan Damandiri, Pemda (Pemkab/Pemkot) yang akan menjadi lokasi pengabdian masyarakat, DPL serta pimpinan dan staf pengajar yang terlibat. b. Persiapan Tahap persiapan meliputi kunjungan penjajagan (survey) untuk menentukan lokasi dan mengidentifikasi secara umum isu-isu strategis keagamaan serta kemiskinan, pendidikan, kesehatan, kewirausahaan dan lingkungan. Isu strategis ini digunakan sebagai landasan sosial bagi pelaksanaan Pengabdian 22 23
  • 22. Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid. Pengurusan perijinan, penetapan dosen pembimbing, serta pembekalan kepada mahasiswa peserta, penjajagan lokasi dan perijinan dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana yang ditunjuk LPM UIN Maliki Malang. Setelah berhasil mencapai kesepakatan dengan mitra kerja, dibuatkan naskah kerjasama antara LPM dengan instansi penerima atau mitra kerja tersebut. Adapun rasio antara jumlah mahasiswa dengan DPL yang telah dipilih oleh fakultas adalah satu orang DPL dan kurang lebih 20 orang (1:20) mahasiswa untuk satu s/d empat masjid. c. Pendataan dan Pemetaan Langkah utama kegiatan Posdaya adalah pemetaan sasaran. Pemetaan ini dilakukan oleh Pengurus/Calon Pengurus Posdaya dibantu oleh para mahasiswa yang mengikuti Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid. Pemetaan tersebut utamanya dilakukan untuk Tahap I (yang diuraikan dalam paragraf berikutnya) dimulai dengan pendataan seluruh keluarga untuk lingkup 1 RW/Pedukuhan yang tinggal disekitar masjid yang akan menjadi keluarga sasaran binaan. Jika pendataan sudah dilakukan oleh masyarakat, maka dapat dibuat peta sebagai landasan kerja. Untuk Tahap II, III dan seterusnya pendataan dan pemetaan perlu diperbarui jika ada tenggang waktu antara Tahap I dan tahap berikutnya. Keluarga dipetakan menurut kondisi berdasarkan indikator yang disepakati. Biasanya dipergunakan indikator keluarga yang memberi gambaran jumlah dan persebaran menurut kondisinya; Pertama, kondisi keagamaan yang meliputi aktivitas ibadah, pendidikan keagamaan dalam keluarga, serta budaya Islami yang dikembangkan dalam keluarga dan lingkungannya; Kedua, klasifikasi berdasarkan kesejahteraan meliputi keluarga pra sejahtera, keluarga sejahtera I, keluarga sejahtera II, keluarga sejahtera III, dan keluarga sejahtera III Plus. Secara lebih terperinci kondisi keluarga juga dapat dibedakan menurut segmentasi/ tahapan umur penduduk, partisipasi sekolah, untuk Pasangan Usia Subur (PUS), dibedakan yang hamil, punya Balita dan Batita, dan status KB. Kelompok penduduk juga dibedakan atas Remaja dan Dewasa, Penduduk Lansia dan secara khusus Peserta Usaha Ekonomi Produktif. Pendataan dengan menggunakan register, formulir, dan buku rekapitulasi sebagai instrumen untuk menggambarkan kondisi keluarga untuk dipetakan. Indikator keluarga sejahtera dan kondisi masing-masing segmentasi itu merupakan indikator mutable, artinya yang bersangkutan bisa mengubahnya dengan mudah sehingga penempatan sebuah keluarga di dalamnya akan menumbuhkan kesadaran setiap keluarga untuk mengubah dirinya secara mandiri. Pendataan juga perlu dilakukan untuk mengidentifikasi kelembagaan yang sudah ada disekitar masjid, seperti Posyandu, PAUD, UPPKS, Koperasi, Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja, (BKR) Bina Keluarga Lansia (BKL) serta lembaga lainnya. Dalam pendataan ini perlu dipelajari susunan pengurus, aktifitas yang dilakukan, jumlah peserta, dan kemandirian lembaga. 24 25
  • 23. d. Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid dilaksanakan satu kali dalam satu tahun, yakni pada bulan Ramadlan, dimulai pada minggu terakhir bulan Sya’ban sampai dengan akhir minggu ketiga bulan Ramadlan. Kegiatan keagamaan menjadi mainstream dari seluruh kegiatan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid. Kegiatan rutin keagamaan yang telah dilakukan oleh masjid diupayakan lebih berkualitas dan efektif, dengan mengembangkan fungsi-fungsi masjid di bidang keagamaan yang belum dilaksanakan. Bersamaan dengan kegiatan keagamaan, Posdaya Berbasis Masjid mendapatkan porsi yang sama dalam memperluas fungsi masjid untuk kesejahteraan masyarakat. Momen bulan Ramadlan mempernudah koordinasi antar stakeholders, sehingga waktu 1 bulan diharapkan mampu mencapai target yang ditetapkan. Adapun pelaksanaan kegiatan ini mencakup tiga tahap sebagai berikut. Tahap I : Kegiatan Pembentukan Posdaya Tahapan ini dimulai setelah mahasiswa mengikuti pembekalan untuk ikut Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid. Mahasiswa dan dosen pembimbing selanjutnya mengadakan silaturahmi atau pendekatan kepada Takmir Masjid, para sesepuh kecamatan, desa atau dukuh/RW untuk membangun komitmen aparat setempat dalam menggalang dukungan dan fasilitasi pembentukan Posdaya. Selanjutnya bekerja sama dengan calon pengurus/kader setempat dilakukan kegiatan pendataan untuk identifikasi masalah, inventarisasi potensi dan penetapan sasaran. Hasil pendataan untuk kondisi sasaran ini dipetakan sesuai uraian di atas. Kegiatan ini diharapkan dapat diselesaikan selama 1 (satu) minggu. Hasil pendataan tersebut dipergunakan sebagai bahan untuk menggelar lokakarya mini/sarasehan dengan menghadirkan Takmir Masjid, Remaja Masjid, Kepala Desa/Lurah, sesepuh dan tokoh masyarakat serta anggota masyarakat, utamanya sasaran prioritas, yang untuk penyiapannya diharapkan selesai dalam 4 hari pada minggu terakhir bulan Sya’ban (Ruwah). Dalam lokakarya tersebut sekaligus ditetapkan pengurus, disusun rencana dan program kerja diharapkan dapat diselesaikan dalam 4 minggu. Pada Tahap akhir tim melakukan penyusunan laporan kegiatan selama 1 (satu) minggu, sedangkan masyarakat diharapkan dapat mulai membina dan mengisi Posdaya dengan kegiatan sederhana secara mandiri. Tahap II : Kegiatan Pembinaan Posdaya Dalam tahap pembinaan Posdaya ini pengurus melaksanakan rencana kegiatan, utamanya dimulai dengan rencana kegiatan ekonomi untuk mengajak masyarakat mengembangkan usaha mikro secara gotong royong atau usaha besama. Keluarga yang mempunyai kegiatan ekonomi mengajak tetangganya untuk ikut berlatih dengan membentuk kelompok dan mengikuti kegiatannya. Pengurus mulai mengundang ahli-ahli khususnya jama’ah masjid, 26 27
  • 24. untuk mengajar warganya dengan ketrampilan yang bisa dikembangkan menjadi usaha sederhana atau usaha bersama yang menguntungkan. Pengurus juga bisa mengundang tenaga pelatih dari instansi terkait dan mulai mencari sumber dana untuk kegiatan anggotanya dalam bidang ekonomi mikro. Tahap III : Pengembangan Posdaya Dalam tahap ini Pengurus Posdaya mengajak anggotanya mengidentifikasi anak-anak usia sekolah yang belum atau tidak sekolah. Secara gotong royong anak-anak yang belum atau tidak sekolah itu dianjurkan dan dibantu oleh sekolah dan/atau keluarga mampu yang mampu yang tinggal sekitar atau menjadi jamaah masjid. Prinsipnya setiap anak usia sekolah harus sekolah. Jika orang tuanya tidak mampu diusahakan secara gotong royong untuk dibantu keluarga yang mampu. Kalau memungkinkan segera dibentuk atau dikembangkan kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Anak-anak dibawah usia lima tahun, utamanya anak keluarga kurang mampu, diusahakan dan didorong ikut kegiatan BKB atau kegiatan PAUD. Orang tua dari anak balita tesebut, segera setelah anak-anak balitanya mengikuti kegiatan belajar di PAUD, dipisahkan dari anak- anaknya dan diusahakan mengikuti kegiatan pelatihan keterampilan. Setelah mengikuti pelatihan mereka dianjurkan untuk magang pada usaha apa saja yang ada di desa atau dukuhnya. Jika telah mahir, dan tetangganya membuka cabang usaha, mereka bisa bekerja bersama dengan pengusaha tersebut sebagai mitra kerja dengan bantuan dan fasilitas Posdaya. Apabila pengembangan pendidikan dan pelatihan telah berjalan dengan baik, maka pengurus segera mengembangkan upaya untuk revitalisasi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Kalau perlu mengundang dan memberi fasilitas kepada bidan untuk membuka praktik sebagai bidan desa di masjid tersebut. Diupayakan pula tersedianya fasilitas yang diperlukan agar bidan bersedia tinggal di desa. Dalam rangka pengembangan KB, Kesehatan dan Gizi, maka dianjurkan agar masyarakat membangun Kebun Bergizi, yaitu menanam tanaman bergizi di halaman masing-masing. Tanaman bergizi tersebut merupakan bahan makanan atau sayur yang bisa langsung dimasak untuk memperbaiki kebutuhan gizi keluarga. Halaman sekitar masjid, jika memungkinkan juga bisa digunakan untuk model kebun bergizi. Pengembangan kegiatan di lapangan itu dilakukan secara bertahap dalam bentuk sederhana dan mudah ditiru. Keberhasilan kegiatan tidak diukur dari mutu atau bentuk program yang dilaksanakan, tetapi utamanya keberhasilan partisipasi yang tinggi dari keluarga setempat. Disamping ukuran partisipasi, perlu diperhatikan bahwa keluarga kurang mampu merupakan partisipan yang bekerja keras dengan dukungan dan fasilitasi keluarga yang lebih mampu. Apabila selama 10 minggu program yang telah dirancang belum dapat diselesaikan dengan baik, maka program tersebut dapat dilanjutkan oleh tim mahasiswa yang melakukan pengabdian kepada 28 29
  • 25. masyarakat dalam periode berikutnya, atau dilakukan oleh dosen dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. e. Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan Evaluasi dilakukan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sebanyak 2 (dua) kali selama kegiatan operasional di lapangan berlangsung. Untuk tahap I dilakukan pada saat pendataan, persiapan lokakarya serta penyusunan rencana. Pada tahap II pada saat mahasiswa mendampingi pelaksanaan kegiatan. Kegiatan pemantauan dan evaluasi dilaksanakan pada setiap pertengahan atau akhir kegiatan ketika Tim mengembangkan jenis dan kegiatan Posdaya berikutnya. Contoh-contoh formulir untuk monitoring dilampirkan dalam Petunjuk Teknis ini. Evaluasi Pengabdian Masyarakat Berbasis Masjid dilakukan terhadap kinerja Tim dan anggotanya, mencakup partisipasi dalam pembekalan dan ujian pembekalan, pelaksanaan kerja lapangan dan penyusunan laporan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid. Apabila diperlukan dapat dilakukan pengumpulan informasi untuk mengetahuai tanggapan dan persepsi mitra kerja dan masyarakat. Bentuk dan jenis evaluasi dibuat sederhana tetapi diharapkan mencakup partisipasi keluarga dalam berbagai kegiatan di lingkungan Posdaya berbasis masjid. f. Laporan Kegiatan Substansi laporan kegiatan yang harus disusun oleh mahasiswa mencakup hasil: Tahap I 1) Identifikasi potensi, sasaran dan kebutuhan masyarakat 2) Peta keluarga dalam lingkungan Posdaya 3) Rancangan penyelenggaraaan dan hasil lokakarya 4) Jenis, bentuk kegiatan Posdaya dan susunan Pengurus Tahap II, III dst. 1) Catatan tentang perkembangan dan masalah yang dijumpai dalam pengembangan Posdaya dan kegiatannya, khususnya menyangkut jumlah keluarga yang ikut aktif dalam kegiatan wirausaha, pendidikan dan pelatihan, kegiatan KB, kesehatan dan Posyandu pada umumnya, serta upaya pemeliharaan lingkungan, kebun bergizi, yang menguntungkan keluarga kurang mampu 2) Laporan pelaksanaan pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid yang dikelompokkan berdasarkan fakultas atau jurusan 30 31
  • 26. 3) Catatan untuk tindak lanjut pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid periode berikutnya. D. Tata Tertib Pelaksanaan Peserta mengikuti pengabdian masyarakat berbasis masjid dengan tertib sesuai pentahapan kegiatan dalam jadwal terlampir. 1. Tata Tertib bagi Mahasiswa Selama persiapan dan pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid: a. Mengikuti secara penuh kegiatan pembekalan b. Wajib tinggal di lokasi selama pelaksanaan pengabdian masyarakat berlangsung c. Bekerjasama dalam melaksanakan program dalam Tim d. Membuat laporan dan rumusan hasil kegiatan serta laporan pelaksanaan sesuai ketentuan e. Menjaga dan memelihara nama baik almamater f. Tidak dibenarkan melakukan kegiatan politik praktis, kriminal dan kegiatan yang berbau SARA serta melibatkan diri dalam bentuk kegiatan yang dapat menimbulkan keresahan dalam masyarakat g. Mencatat kegiatan harian dan melampirkannya dalam laporan pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid. h. Jika terjadi udzur syar’i, peserta diberikan dispensasi sesuai dengan kebutuhan dengan ijin Ketua Ta’mir Masjid sebagai mitra kerja dan Dosen Pembimbing Lapangan. 2. Pelanggaran dan Sanksi a. Mahasiswa peserta pengabdian masyarakat yang tidak membuat laporan kegiatan sampai batas waktu yang ditentukan, maka yang bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti ujian hasil pengabdian masyarakat dan dinyatakan tidak lulus. b. Mereka yang meninggalkan lokasi di luar ketentuan dengan alasan yang tidak dapat dibenarkan, akan diberikan sanksi minimal berupa teguran oleh DPL, diperpanjang masa pengabdian, dan maksimal dinyatakan tidak lulus. c. Pelanggaran tindak kriminal, SARA, politik praktis, akan diberi sanksi berupa penarikan dari lokasi oleh dosen pembimbing dan berdasarkan laporan dosen pembimbing, panitia mengajukan mahasiswa tersebut ke Dekan Fakultas/Departemen/Ketua Jurusan untuk menerima sanksi akademik dan dinyatakan tidak lulus. 32 33
  • 28. Lampiran 1 Instrumen Pendataan Keluarga A. Data Keluarga Posdaya 1. Nama KK, jumlah dan alamat seluruh keluarga yang menjadi cakupan Posdaya. 2. Jumlah anggota keluarga berdasarkan jenis kelamin 3. Jumlah anggota keluarga berdasarkan umur 4. Jumlah anak balita (0-5 tahun) 5. Jumlah anak balita yang ikut dan yang tidak ikut Posdaya 6. Jumlah anak balita yang ikut dan yang tidak ikut BKB/PAUD 7. Jumlah anak usia sekolah (6-12 th, 13-15 th, 15-19 th) 8. Jumlah anak usia yang bersekolah dan yang tidak bersekolah menurut kelompok umur. 9. Jumlah anggota keluarga dewasa menurut pekerjaan (bekerja/tidak bekerja) 10. Jumlah keluarga yang menjadi anggota koperasi atau kelompok usaha bersama dan yang mendapat bantuan permodalan (dari berbagai sumber bantuan). 11. Jumlah ibu rumah tangga yang berusaha. 12. Jumlah ibu hamil. 36 37
  • 29. 13. Jumlah ibu hamil yang memriksakan kahamilan ke fasilitas/ tenaga kesehatan. 14. Jumlah pasangan usia subur (PUS) yang ikut KB. 15. Jumlah keluarga remaja yang mengikuti berbagai kegiatan pembinaan dan pendampingan 16. Jumlah keluarga lansia yang mengikuti berbagai kegiatan pembinaan dan pendampingan 17. Tahapan masing-masing keluarga, menurut tahapan keluarga sejahtera dengan berbagai variabel dan indikatornya. B. Tahapan Keluarga Sejahtera & Indikatornya 1. Keluarga Sejahtera I 1). (Ya/Tidak). Makan paling kurang dua kali sehari. 2). (Ya/Tidak). Mempunyai pakaian layak untuk keperluan yang berbeda 3). (Ya/Tidak). Rumah yang ditempati mempunyai atap, lantai dan dinding yang baik. 4). (Ya/Tidak). Bila ada anak atau anggota keluarga yang sakit, dibawa ke sarana atau petugas kesehatan. 5). (Ya/Tidak). Bila pasangan usia subur (PUS) ingin ber- KB, pergi ke sarana pelayanan KB. 6). (Ya/Tidak). Semua anak umur 7-15 tahun yang ada dalam keluarga bersekolah. Catatan: Apabila salah satu atau lebih pertanyaan tersebut tidak dijawab “Ya”. maka berarti keluarga tersebut termasuk “Keluarga Prasejahtera”. Apabila keenam indikator tersebut terpenuhi, maka masuk kategori “Keluarga Sejahtera I”. 2. Keluarga Sejahtera II. 1). (Ya/Tidak). Anggota keluarga melakukan ibadah menurut agamanya. 2). (Ya/Tidak). Anggota keluarga makan daging /telor/ikan paling kurang sekali seminggu. 3). (Ya/Tidak). Anggota keluarga memperoleh satu stel pakaian baru dalam setahun. 4). (Ya/Tidak). Luas lantai rumah paling kurang 8 M2 untuk setiap penghuni rumah. 5). (Ya/Tidak). Dalam 3 bulan terakhir seluruh anggota keluarga dalam keadaan sehat. 6). (Ya/Tidak). Terdapat seorang atau lebih anggota keluarga yang bekerja. 7). (Ya/Tidak). Seluruh anggota keluarga berumur 10-60 tahun bisa baca tulis latin. 8). (Ya/Tidak). Pasagan usia subur (PUS) dengan dua anak ataulebih menggunakan kontrasepsi. Catatan: Apabila kedelapan pertanyaan di atas tidak terpenuhi, maka keluarga tersebut termasuk “Keluarga Sejahtera II”. Apabila salah satu atau lebih pertanyaan tersebut tidak terpenuhi, maka keluarga yang bersangkutan termasuk “Keluarga Sejahtera I”. 38 39
  • 30. 3. Keluarga Sejahtera III 1). (Ya/Tidak). Keluarga berupaya meningkatkan pengetahuan agamanya. 2). (Ya/Tidak). Sebagian penghasilan keluarga bisa ditabung. 3). (Ya/Tidak). Keluarga makan bersama paling kurang sekali seminggu. 4). (Ya/Tidak). Keluarga ikut kegiatan masyarakat di lingkungannya. 5). (Ya/Tidak). Keluarga memperoleh informasi dari media massa. Catatan: Apabila keluarga menjawab “YA” dari lima pertanyaan di atas, maka keluarga tersebut termasuk “Keluarga Sejahtera III”. Jika ada salah satu atau lebih indikator tersebut tidak terpenuhi, maka keluarga yang bersangkutan termasuk”Keluarga Sejahtera II”. Lampiran 2 STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA PENGABDIAN MASYARAKAT TEMATIK POSDAYA BERBASIS MASJID Pengarah: Rektor dan Wakil Rektor I Penanggungjawab Program: Ketua LPM IUN Maliki Koordinator DPL Koordinator Wilayah Ketua Panitia Pelaksana Sekretaris Koordinator Wilayah Koordinator Wilayah Koordinator Wilayah Koordinator Wilayah MAHASISWA PESERTA PENGABDIAN MASYARAKAT TEMATIK POSDAYA DPL BERBASIS MASJID DPL DPL DPL DPL Koordinator DPL Koordinator DPL Koordinator & Kode Wilayah: Wilayah A : Nama Petugas Wilayah B: Wilayah C : Wilayah D : Wilayah E: 40 41
  • 31. 42 43 JADWAL KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT TEMATIK POSDAYA BERBASIS MASJID LPM UIN MALIKI MALANG NO KEGIATAN BULAN I BULAN KE II BULAN KE III BULAN KE IV BULAN KE V 1 Koordinasi & Review Panduan 2 Survey dan Perijinan 3 Pendaftaran mahasiswa calon peserta 4 Pembekalan Fakultas 5 Workshop Masjid YAMP 6 Pembekalan Universitas oleh Yayasan Damandiri & pelepasan oleh Rektor 7 Pelaksanaan Kegiatan di Lapangan 8 Penyusunan laporan 9 Ujian laporan hasil pengabdian masy. 10 Workshop bagi dosen 11 Pelaksanaan Pengabdian bagi dosen 12 Laporan hasil pengabdian bagi dosen JADWAL KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT TEMATIK POSDAYA BERBASIS MASJID BAGI MAHASISWA UIN MALIKI MALANG SYA’BAN RAMADLAN NO KEGIATAN Minggu IV Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV 1 Pembinaan Keagamaan 2 Pendataan dan pemetaan 3 Pembentukan Posdaya. 4 Pembinaan Posdaya. 5 Pengembangan Posdaya. 6 Monitoring dan Evaluasi 7 Kembali ke Kampus/Pulang Kampung
  • 32. 44 45 ALUR KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT TEMATIK POSDAYA BERBASIS MASJID BAGI DOSEN UIN MALIKI MALANG WORKSHOP DAN PEMBEKALAN PENGABDIAN MASY BAGI DPL BERBASIS MASJID MASYARAKAT PEMBEKALAN UNIVERSITAS: 1. Seminar Nasional: Prof. Haryono Suyono (Ketua Yayasan Damandiri Jakarta). 2. Pelepasan Peserta Pengabdian Masyarakat Tematik Berbasis Masjid oleh: Rektor UIN Maliki Malang PENERBITAN SK REKTOR Untuk DPL*) Mendampingi Mahasiswa Pembekalan di Fakultas: 1. Pengarahan Pengabdian Masyarakat oleh pimpinan Fakultas 2. Teknik Pendampingan Masyarakat 3. Strategi Pembentukan Posdaya Berbasis Masjid 4. Penyusunan Rencana Aksi Menuju Lokasi PELAKSANAAN KEGIATAN DI LOKASI: 1. Penyerahan Mahasiswa di Masjid sasaran 2. Pembentukan Posdaya RENCANA TINDAKLANJUT, MENUTUP KEGIATAN, MELAKUKAN EVALUASI PENDAFTARAN: Mengisi Formulir Pendaftaran calon peserta melalui Fakultas PENGUMPULAN LAPORAN INDIVIDUAL DAN PENYERAHAN NILAI MAHASISWA *) Nama DPL yang tercantum dalam SK Rektor adalah yang mengikuti Workshop secara penuh ALUR KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT TEMATIK POSDAYA BERBASIS MASJID BAGI MAHASISWA UIN MALIKI MALANG Pengumuman nama-nama peserta yang lulus seleksi administrasi melalui Fakultas PEMBEKALAN UNIVERSITAS: 1. Seminar Nasional: Prof. Haryono Suyono (Ketua Yayasan Damandiri Jakarta). 2. Pelepasan Peserta Pengabdian Masyarakat Tematik Berbasis Masjid oleh: Rektor UIN Maliki Malang Pembekalan di Fakultas: 1. Pengarahan Pengabdian Masyarakat oleh pimpinan Fakultas 2. Teknik Pendampingan Masyarakat 3. Strategi Pembentukan Posdaya Berbasis Masjid 4. Penyusunan Rencana Aksi Pengumuman lulus pembekalan dan pembagian kelompok Menuju Lokasi PELAKSANAAN KEGIATAN DI LOKASI: 1. Penyerahan oleh DPL 2. Pendataan/pemetaan 3. Pembentukan Posdaya 4. Pengembangan Posdaya EVALUASI dan PENUTUPAN: DPL, Pimpinan Fakultas, LPM, Stakeholder Masjid PENDAFTARAN: Mengisi Formulir Pendaftaran calon peserta melalui Fakultas Penyetoran Lap. Hasil Pengabdian Masy. ke Fakultas/ Jurusan utk diujikan SAYONARA
  • 33. 46 47 NAMA-NAMA DAN ALAMAT MASJID BERDASARKAN WILAYAH PENYEBARAN PESERTA PENGABDIAN MASYARAKAT TEMATIK POSDAYA BERBASIS MASJID KODE WILAYAH:……… KOORDINATOR WILAYAH:………………………………………… KOORDINATOR DPL:………………………………………………… : NO NAMA MASJID ALAMAT JUMLAH MAHASISWA DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN NAMA DAN NO HP TAKMIR MASJID 1 2 3 4 5 6 7 Dstnya DAFTAR HADIR MAHASISWA PESERTA PEMBEKALAN TINGKAT FAKULTAS PENGABDIAN MASYARAKAT TEMATIK POSDAYA BERBASIS MASJID FAKULTAS……………………………………… SESSI KE:……………………………………… JURUSAN:……………………… NARA SUMBER:…………………………………. NO NIM NAMA ALAMAT ASAL NO. HANDPHONE TANDA TANGAN 1 1. 2 2. 3 3 4 4. 5 5 6 6. 7 7 Malang,……………………………….20.. Ketua Panitia Tanda tangan & nama terang NIP.
  • 34. 48 49 DAFTAR HADIR DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN (DPL) PADA PEMBEKALAN TINGKAT FAKULTAS PENGABDIAN MASYARAKAT TEMATIK POSDAYA BERBASIS MASJID NO NIM NAMA ALAMAT NO. HANDPHONE TANDA TANGAN 1 1. 2 2. 3 3 4 4. 5 5 6 6. 7 7 8 8. Malang,……………………………….20.. Ketua Panitia Tanda tangan & nama terang NIP. LEMBAR MONITORING KEGIATAN POSDAYA DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN NAMA DOSEN :…………………………………………………….. FAKULTAS :…………………………………………………….. WILAYAH :…………………………………………………….. NO TANGGAL NAMA MASJID/ POSDAYA KEGIATAN IDENTIFIKASI MASALAH SOLUSI 1 2 3 4 5 6 …………….,………………….20…. Mengetahui Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator DPL ………………………………… ………………………………… Tanda tangan & nama terang Tanda tangan & nama terang
  • 35. 50 51 LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN PENGABDIAN MASYARAKAT TEMATIK POSDAYA BERBASIS MASJID (Oleh Stakeholder) Petunjuk Nama Posdaya:.......................................... 1. Bacalah dengan cermat setiap pernyataan di bawah ini 2. Berilah tanda (V) pada alternatif jawaban sesuai dengan pilihan bapak/ibu. 1: Kurang, 2: Cukup, 3: Baik, 4: Baik sekali 3. Jawaban bapak/ibu secara jujur/obyektif akan membantu semua pihak dalam perbaikan pelaksanaan kegiatan Bina Desa yang akan datang. 4. Tidak perlu mencantumkan nama atau identitas lainnya pada lembar evaluasi ini. 1 2 3 4 No Uraian Kurang Cukup Baik Baik sekali 1 Kesesuaian kegiatan dengan kebutuhan masyarakat 2 Ketercapaian tujuan pengabdian masyarakat tematik posdaya secara umum 3 Bentuk kegiatan pemberdayaan yang dilakukan 4 Metode pendampingan yang digunakan 5 Kompetensi mahasiswa dalam peran pendampingan 5 Efektifitas kinerja mahasiswa dalam pengabdian masyarakat tematik Posdaya 6 Hubungan sosial antara mahasiswa dengan tokoh masyarakat/tokoh agama 7 Respon masyarakat terhadap program pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid 8 Pertisipasi masyarakat dalam mendukung program pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis Masjid 9 Dukungan pemerintah untuk pelaksanaan pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis Masjid 10 Terdapat kemajuan desa/kelurahan setelah rogram pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis Masjid dilaksanakan 11 Terdapat Rencana tindak lanjut dari program pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis Masjid 12 Harapan masyarakat terhadap pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis Masjid dapat dilanjutkan tahun depan Saran-saran: 1 2 3 LAPORAN HARIAN MAHASISWA/PESERTA PENGABDIAN MASYARAKAT TEMATIK POSDAYA BERBASIS MASJID NAMA/NIM :.................................................................. FAKULTAS/JURUSAN :.................................................................. NAMA MASJID/POSDAYA :.................................................................. WILAYAH :.................................................................. NO HARI/TGL KEGIATAN TARGET SASARAN HASIL YG DICAPAI Kuantitatif Kualitatif KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 Mengetahui .....................................,..................20... Dosen Pembimbing lapangan Peserta Pengabdian Masyarakat ................................................... .................................................... Tanda tangan & nama terang Tanda tangan & nama terang
  • 36. 52 53 DAFTAR HADIR MAHASISWA PESERTA PENGABDIAN MASYARAKAT TEMATIK POSDAYA BERBASIS MASJID LPM-UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG Nama Masjid/Posdaya :.................................................................................... Wilayah :................................................................... Nama DPL :.................................................................................... Minggu Ke:.................................................................... No Fakultas/Jurusan Nim Nama Tgl....... Tgl........ Tgl...... Tgl....... Tgl........ Tgl...... Tgl...... 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Mengetahui .....................................,.............20... Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Takmir Masjid Ketua Kelompok .................................................. .............................................. ................................................... Tanda tangan & nama terang Tanda tangan & nama terang Tanda tangan & nama terang DAFTAR NILAI MAHASISWA PESERTA PENGABDIAN MASYARAKAT TEMATIK POSDAYA BERBASIS MASJID Nama Posdaya:…………………………….. …. Wilayah:………………………………….…………….. Nama DPL :…………………………………. Nama Ketua Takmir Masjid:………………………….. NO NIM FAKULTAS/JURUSAN NAMA NILAI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ………………………..,……………….20…… Ketua Takmir Masjid…………………………. ………………………………………………….. Tanda tangan & nama terang
  • 37. 54 55
  • 38. 56 57
  • 39. 58 59