Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik transistor, termasuk jenis transistor seperti BJT dan FET, simbol dan gambar transistor, serta karakteristik masukan, keluaran, dan transfer arus transistor.
1. D I S U S U N O L E H
SU SA N TO
(1410502001)
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS TIDAR
2015
Dosen Pengajar
Bpk R Suryoto Edi Raharjo,ST,M.Eng
2. MENU
PENGERTIAN TRANSISTOR
JENIS-JENIS TRANSISTOR
SIMBOL DAN GAMBAR TRANSISTOR
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
- Karakteristik Masukan
- Karakteristik Keluaran
- Karakteristik Transfer-Aru
Konfigurasi Basis-Bersama (Common-Base
Configuration
Konfigurasi Emitor-Bersama (Common-Emitter
Configuration)
3. TRANSISTOR
• Transistor adalah salah satu komponen yang selalu ada
di setiap rangkaian elektronika, seperti radio, televisi,
handphone, lampu flip-flop dll
• Transistor digunakan untuk kebutuhan penyambungan
dan pemutusan (switching), seperti halnya saklar. Yaitu
untuk memutus atau menyambungkan arus listrik. Selain
itu
• transistor juga berfungsi sebagai penguat (amplifier),
stabilisasi tegangan, modulasi sinyal, dan banyak lagi.
4. JENIS-JENIS TRANSISTOR
1) BJT (Bipolar Junction Transistor)
Bi artinya dua dan Polar asal kata dari polarity yang artinya
polaritas, dengan kata lain bipolar junction transistor (BJT)
adalah jenis Transistor yang memiliki dua polaritas yaitu
hole (lubang) atau elektron sebagai carier (pembawa)
untuk menghantarkan arus listrik
5. DUA JENIS TRANSISTOR BJT
Transistor NPN
Pada transistor jenis ini terdapat arah arus aliran yang mengalir arus dari
kolektor ke emitor.
untuk mengalirkan arus tersebut dibutuhkan sambungan ke sumber positif (+)
pada kaki basis.
Cara kerja NPN
“ ketika tegangan yang mengenai kaki basis, hingga dititik saturasi,
maka akan menginduksi arus dari kaki kolektor ke emitor. Dan transistor akan
berlogika 1 (aktif). Dan apabila arus yang melalui basis berkurang, maka arus
yang mengalir pada kolektor ke emitor akan berkurang, hingga titik cutoff.
Penurunan ini sangatlah cepat karena perbandingan penguatan yang terjadi
antara basis dan kolektor melebihi 200 kali.”
6. Transistor PNP
Pada transistor jenis ini terdapat arah arus aliran yang mengalir
pada kaki basis, maka transistor berlogika 0 (off).
Arus akan mengalir apabila kaki basis diberi sambungan ke
ground (-) hal ini akan menginduksi arus pada kaki emitor ke
kolektor,
hal yang berbeda dengan NPN, yaitu arus mengalir pada kolektor
ke emitor. Penggunaan transistor jenis ini mulai jarang digunakan.
Dibanding dengan NPN, transistor jenis PNP mulai sulit
ditemukan dipasaran
7. 2) FET (Field Effect Transistor)
Uni artinya satu Polar artinya polaritas. Pada transistor UJT
hanya satu polaritas saja yang dijadikan carier/pembawa
muatan arus listrik, yaitu elektron saja atau hole/lubangnya saja,
tergantung dari jenis transistor UJT tersebut. Karena prinsip
kerjanya transistor ini berdasarkan dari efek medan listrik, maka
transistor UJT lebih dikenal dengan nama FET (Field Efect
Transistor) atau Transistor Efek Medan. Sama seperti transistor
Bipolar FET juga memiliki 3 kaki tetapi dengan nama yang
berbeda yaitu Gate (G) seperti basis pada transistor BJT, Drain
(D) seperti koleltor dan Source (S) seperti emiter
8. Yang membedakan transistor dengan komponen lain, adalah
memiliki 3 kaki utama, yaitu
• Base (B),
• Collector, (C)
• Emitter (E).
dimana base terdapat arus yang sangat kecil, yang berguna
untuk mengatur arus dan tegangan yang ada pada Emitor, pada
keluaran arus Kolektor. Sehingga apabila terdapat arus pada
basis, tegangan yang besar pada kolektor akan mengalir menuju
emitor. Bahan dasar pembuatan transistor itu sendiri antara lain
Germanium, Silikon, Galium Arsenide.Sedangkan kemasan dari
transistor itu sendiri biasanya terbuat dari Plastik, Metal, Surface
Mount, dan ada juga beberapa transistor yang dikemas dalam
satu wadah yang disebut IC (Intregeted Circuit).
11. KARAKTERISTIK MASUKAN
• hubungan eksponensial I-V pada sambungan emitor-
basis.
• Karakteristik masukan pada konfigurasi basis bersama
adalah hubungan antara VBE dengan IE
• sedangkan pada konfigurasi emitor-bersama adalah
hubungan antara VBE dengan IB
12. KARAKTERISTIK TRANSFER-ARU
• Karakteristik transfer-arus berupa plot i C terhadap i B
untuk suatu harga VCE tertentu.
• Ini dapat diperoleh dengan mudah dari karakteristik
keluaran.
• Kemiringan dari kurva yang diperoleh secara langsung
akan memberikan harga b dari hubungan
13. KARAKTERISTIK KELUARAN
A. Konfigurasi Basis-Bersama (Common-Base
Configuration) Disebut konfigurasi basis bersama karen
basis digunakan untuk terminal masukan
maupun keluaran
Karakteristik dengan konfigurasi
ini dapat kita kembangkan dari
pemahaman kita tentang diode dan
pengoperasian transistor.
Karena sambungan emitor-basis seperti
diode berpanjar maju, maka karakteristik
masukan rangkaian ini Terlihat bahwa efek
dari tegangan kolektor-basis
cukup kecil.
Dengan berharga positif dan emitor
hubung terbuka, = volt dan bagian
basiskolektor pada dasarnya berpanjar
14. • Konfigurasi Emitor-Bersama (Common-Emitter
Configuration)
lebih sering digunakan sebagai penguat arus.
Sesuai dengan namanya emitor dipakai bersama
sebagai terminal masukan maupun keluaran
Arus input dalam konfigurasi ini adalah
atau