1. Elektronika & RL
Teknik Mesin S-1
Riffanda Pandu Nugraha
1410502009
Dosen Pembimbing :
R.Suryoto Edi Raharjo, S.T.,M.Eng
Universitas Tidar
Magelang
KARAKTERISTIK
TRANSISTOR
2. Pengertian Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang
dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutus dan penyambung(switching) seperti
halnya saklar. Selain itu transistor juga
digunakan untuk stabilisasi tegangan, modulasi
sinyal dan fungsi lainnya.
3. Bipolar Junction Transistor(BJT)
Adalah jenis transistor yang memiliki tiga kaki
(Basis, Kolektor, dan Emitor) dan dipisah
menjadi dua arah aliran, positif dan negatif.
Aliran positif dan negatif diantara Basis dan
Emitor terdapat tegangan dari 0v sampai 6v
tergantung pada besar tegangan sumber yang
dipakai. Dan tegangan tersebut merupakan
parameter utama transistor tipe BJT.
4. A. Transistor Jenis NPN
Pada trasistor jenis NPN terdapat arah arus aliran
yang berbeda dengan transistor jenis PNP, dimana
NPN mengalirkan arus dari kolektor ke emitor. Dan
pada NPN, untuk mengalirkan arus tersebut
dibutuhkan sambungan ke sumber positif(+) pada
kaki basis. Cara kerja NPN adalah ketika tegangan
yang mengenai kaki basis hingga di titik saturasi,
maka akan menginduksi arus dari kaki kolektor ke
emitor.
Jenis-jenis transistor BJT
5. Transistor jenis NPN
Dimana terdapat dua daerah negatif yang dipisah
dengan satu daerah positif.
6. B. Transistor PNP
Pada transistor jenis PNP, ketika arus mengalir pada
kaki basis, maka transistor tersebut off. Arus akan
mengalir apabila kaki basis diberi sambungan ke
ground(-), hal ini akan menginduksi arus pada kaki
emitor ke kolektor.
7. Transistor jenis PNP
Dimana terdapat dua daerah positif yang dipisah
dengan daerah negatif.
8. Karakteristik yang paling penting dari Transistor adalah
grafik dioda Kolektor-Emitor, yang biasa dikenal dengan
“Kurva Tegangan-Arus (V-I Curve)”. Kurva ini
menggambarkan arus Kolektor (IC) dengan tegangan lintas
persambungan Kolektor-Emitor (VCE), dimana harga-harga
tersebut diukur dengan arus Basis (IB) , yang berbeda-
beda. Transistor BJT digunakan untuk 3 penggunaan
berbeda : mode cut off, mode linear amplifier, dan mode
saturasi.
Karakeristik Transistor
Karakteristik dan Daerah Kerja Transistor
9. Karakteristik Transistor
Rangkaian transistor memiliki tiga tegangan. Ketiga tipe
tegangan itu adalah :
Sumber tegangan transistor : VBB dan VCC
Tegangan terminal transistor : VB, Vc dan VE
Tegangan Lintas Persambungan : VBE, VCE, dan VCB
10. Sumber tegangan transistor : VBB dan VCC
Tegangan terminal transistor : VB, Vc dan VE
Tegangan Lintas Persambungan : VBE, VCE, dan VCB
12. Daerah Potong ( cut-off)
Dioda emitor diberi prategangan mundur. Akibatnya, tidak
terjadi pergerakan elektron, sehingga arus Basis IB = 0.
Demikian juga arus kolektor IC = 0, atau disebut ICEO (arus
kolektor ke emitor dengan harga arus Basis adalah 0).
Daerah Saturasi
Dioda emitor diberi prategangan maju. Dioda kolektor juga
diberi prategangan maju. Akibatnya, arus kolektor IC akan
mencapai harga maksimum, tanpa bergantung kepada
arus basis IB. Hal ini menyebabkan transistor menjadi
komponen yang tidak dapat dikendalikan. Untuk
menghindari daerah ini, dioda kolektor harus diberi
prateganan mundur dengan tegangan melebihi VCE(sat),
yaitu tegangan yang menyebabkan dioda kolektor saturasi.
13. Daerah Aktif
Dioda emitor diberi prategangan maju dan dioda
kolektor diberi prategangan mundur.
Daerah Breakdown
Dioda kolektor diberi prategangan mundur yang
melebihi tegangan breakdown-nya, BVCEO
(tegangan breakdown dimana tegangan kolektor
ke emitor saat arus basis adalah 0).
Editor's Notes
Karakteristik transistor juga dapat digunakan untuk menganalisa arus dan tegangan transistor.