SlideShare a Scribd company logo
1 of 108
MATA
PELAJARAN
GEOGRAFI
KELAS XI IPS
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas : XI IPS
Semester : Ganjil
Standar Kompetensi : 2.1. Menjelaskan
pengertian
Sumber Daya
Alam
STANDAR KOMPETENSI
Memahami
Sumberdaya Alam
KOMPETENSI DASAR
2.1. Menjelaskan pengertian
Sumber Daya Alam
2.2. Mengidentifikasi jenis-
jenis Sumber Daya
Alam
INDIKATOR
1. Menganalisis pengertian sumberdaya alam
2. Mengidentifikasi jenis-jenis sumberdaya
alam.
3. Menjelaskan perbedaan sumberdaya alam.
yang dapat diperbaharui dan sumberdaya
alam yang tidak dapat diperbaharui
4. Menunjukkan persebaran sumberdaya alam
pada peta Indonesia
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menganalisis pengertian
sumberdaya alam.
2. Siswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis
sumberdaya alam.
3. Siswa mampu menjelaskan perbedaan
sumberdaya alam yang dapat diperbaharui
dan sumberdaya alam yang tidak dapat
diperbaharui
4. Menunjukkan persebaran sumberdaya alam
pada peta Indonesia
SUMBER
DAYAALAM
yaitu semua kekayaan alam berupa benda
mati maupun benda hidup yang berada di
bawah bumi, di permukaan bumi, maupun
di atas bumi yang dapat dimanfaatkan
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Hal ini menunjukan bahwa SDA ditentukan
juga oleh nilai
kemanfaatannya/kegunaannnya.
SUMBER DAYA ALAM
SDA
Litosfer Hidrosfer
Atmosfer Antroposfer
PENGGOLONGAN
SUMBER DAYAALAM
1. SDA berdasarkan bagian/bentuk yang
dimanfaatkan.
2. SDA berdasarkan sifat dan
pembentukannya.
3. SDA berdasarkan asal-usulnya
4. SDA berdasarkan tingkat kepentingannya
5. SDA berdasarkan kepemilikannya
6. SDA berdasarkan wujudnya
7. SDA berdasarkan pembentuknya
1. Berdasarkan bagian/bentuk
yang dapat dimanfaatkan:
a. Sumber daya alam materi
yang dimanfaatkan adalah materi dari
sumber daya alam itu.
Contoh : mineral magnetit (Fe[FeO2]2, pasir
kuarsa (SiO3) dapat dilebur untuk membuat
kerangkan beton, bahan kendaraan, dll.
b. Sumber daya alam hayati
yaitu sumber daya yang berbentuk
makhluk hidup, yaitu hewan (hewani) dan
tumbuhan (nabati).
c. Sumber daya alam energi
yaitu apabila barang yang dimanfaatkan
manusia adalah energi yang terkandung
dalam sumber daya alam tersebut.
d. Sumber daya alam ruang
yaitu ruang atau tempat yang diperlukan manusia
dalam hidupnya.
Makin besar kenaikan jumlah penduduk, makin
sulit SDA ruang diperoleh.
e. Sumber daya alam waktu
sebagai sumber daya alam, waktu terikat dengan
pemanfaatan sumber daya alam yang lain.
Contoh; air sulit ditemui pada musim kemarau,
akibatnya pertanian terganggu.
2. SDA berdasarkan sifat dan
pembentukannya
a. SDA yang dapat diperbarui (Renewable
Resources), karena alam mampu mengadakan
pembentukan baru dalam waktu relatif cepat,
sehingga SDA ini tidak dapat habis.
Pembaruan dengan dua jalan, yaitu:
- Pembaruan dengan reproduksi, terjadi pada
hewan dan tumbuhan.
- Pembaruan dengan siklus, misalnya air,
udara, terjadi dalam proses siklus.
b.SDA yang tidak dapat diperbarui
(Unrenewable Resources)
merupakan SDA alam yang jumlahnya relatif
statis karena tidak ada penambahan atau
pembentukannya sangat lambat bila
dibandingkan dengan umur manusia.
Pembentukannya kembali memakan waktu
ratusan, bahkan jutaan tahun.
2. SDA yang cepat habis, karena nilai
konsumtif barang itu relatif tinggi,
manusia menggunakan dalam jumlah
banyak, dan relatif cepat habis.
Contoh; bensin, gas alam, dan batubara,
minyak bumi serta bahan bakar
yang lain.
SDA yang tidak dapat diperbarui ini
dibedakan menjadi 2, yaitu:
SDA yang tidak dapat diperbarui ini
dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. SDA yang tidak cepat
habis, karena nilai
konsumtif terhadap
barang itu
kecil.Manusia
memanfaatkan dalam
jumlah kecil, dan dapat
dipakai berulang-
ulang. Contoh; intan,
batu permata, dan
emas.
SDA yang tidak dapat diperbarui kebanyakan
didapat dari bahan galian.
Menurut cara pembentukannya, bahan galian
dibedakan menjadi:
1. Bahan galian magmatik,
yaitu bahan galian yang terjadi dari magma dan
bertempat di dalam atau berhubungan dekat
dengan magma. Contoh, batuan beku dalam.
2. Bahan galian pematit,
yaitu bahan galian yang terbentuk di dalam
diatrema dan dalam bentukan intrusi. Contoh;
batuan beku gang.
3. Bahan galian hasil pengendapan,
yaitu bahan galian yang terkonsentrasi
karena pengendapan di dasar sungai atau
genangan air melalui proses pelarutan
ataupun tidak.
4. Bahan galian hasil pengayaan sekunder,
yaitu bahan galian yang terkonsentrasi
karena proses pelarutan pada batuan hasil
pelapukan.
5. Bahan galian metamosfosis kontak,
yaitu batuan sekitar magma yang karena
bersentuhan dengan magma berubah menjadi
mineral ekonomi.
6. Bahan galian hidrotermal
yaitu resapan magma cair yang membeku di
celah-celah struktur lapisan bumi atau pada
lapisan yang bersuhu relatif rendah (di bawah
500o C)
Penggolongan bahan galian menurut UU No. 11
tahun 1967 (UU No 27 Th 1980) tentang
pertambangan:
1. Golongan A
yaitu bahan galian strategis, penting untuk
pertahanan/keamanan negara atau
menjamin perekonomian negara.
Contoh: batu bara, minyak bumi, bahan
radioaktif, timah, mangan, besi, nikel,
dsb.
2. Golongan B
yaitu bahan galian vital, penting untuk
memenuhi hajat hidup orang banyak.
Contoh; emas, perak, magnesium, seng,
wolfram, batu permata, mika, asbes.
Penggolongan bahan galian menurut UU No. 11
tahun 1967 (UU No 27 Th 1980) tentang
pertambangan:
3. Golongan C
yaitu bahan galian yang tidak
termasuk golongan A maupun B.
Contoh, bahan galian yang termasuk
batuan industri.
Penggolongan bahan galian menurut
UU No. 11 tahun 1967 (UU No 27 Th 1980)
tentang pertambangan:
3. SDA berdasarkan
asal-usulnya
a. SDA Litosfer
b. SDA Hidrosfer
c. SDAAtmosfer
a. SDA Litosfer
 Merupakan kelompok sumber daya alam yang
berasal dari lapisan kulit bumi/kerak bumi.
 Terbagi atas:
1) SDA bahan galian logam
2) SDA bahan galian bukan logam
3) SDA bahan galian sumber energi.
 Berdasarkan kegunaannya, terbagi atas:
1) SDA bahan galian golongan A
2) SDA bahan galian golongan B
3) SDA bahan galian golongan C
b. SDA Hidrosfer
SDA yang berupa air, baik air di
daratan, lautan, dan atmosfer.
Berdasarkan letaknya, SDA air
dibedakan:
1) SDA air permukaan
2) SDA air tanah, yaitu air yang
tersimpan di lapisan tanah dalam
bentuk akuifer air tanah.
Manfaat SDA Hidrosfer
1. Air dipergunakan untuk
kelangsungan hidup manusia,
hewan, dan tumbuhan.
2. Dibutuhkan untuk kegiatan
industri.
3. Sebagai sumber tenaga listrik.
c. SDAAtmosfer
Merupakan lapisan udara yang
menyelimuti bumi, yang terdiri dari
berbagai jenis gas dan debu kosmis, yang
berfungsi sebagai ruang di atas
permukaan bumi dalam dimensi vertikal
maupun horizontal.
Manfaat SDAAtmosfer:
Menyediakan berbagai macam zat yang
diperlukan bagi makhluk hidup.
Melindungi makhluk hidup dari pancaran sinar
matahari yang merusak.
Melindungi bumi dari benturan benda- benda
langit.
Memantulkan gelombang elektromagnetik untuk
dimanfaatkan dalam bidang
pertelekomunikasian.
4. SDA berdasarkan
tingkat kepentingannya
a. SDA primer yaitu SDA yang sifatnya
tidak dipengaruhi oleh manusia.
Contoh: curah hujan
b. SDA sekunder,
yaitu SDA yang ada karena sumber daya
primer.
Contoh : tanaman pertanian tergantung
pada peternakan sebagai pemasok pupuk.
5. SDA berdasarkan kepemilikannya
a. SDA milik perorangan (private property
resources),
yaitu SDA yang kepemilikannya di bawah
perorangan atau lembaga tertentu.
b. SDA milik umum (common property
resources)
yaitu SDA yang miliki siapapun.
6. SDA berdasarkan wujudnya
a. SDA berupa benda, meliputi benda
padat, cair, dan gas.
b. SDA bukan benda, meliputi
keindahan alam, tenaga surya.
7. SDA berdasarkan pembentuknya
a. SDA biotik yaitu SDA yang terbentuk dari
kehidupan/sisa kehidupan.
Contoh: minyak bumi, batu bara.
b. SDA abiotik yaitu SDA yang terbentuk
tidak dari kehidupan/benda tak hidup.
Contoh : tembaga, bijih besi,
POTENSI SUMBER DAYAALAM
INDONESIA
Kondisi geografis Indonesia cukup
strategis terhadap kekayaan SDA.
Kondisi strategis tersebut yaitu
1. Arealnya luas
2. Bentuk kepulauan yang memanjang
sekitar khatulistiwa.
3. Letaknya strategis, diantara 2 benua besar
dan 2 samudra.
4. Kondisi geologis dan geomorfolgi dengan
wilayah sebagain besar daerah vulkanis.
1. SDA TANAH
Tanah merupakan faktor yang penting bagi
kehidupan. Tanah memiliki fungsi
a. Menyimpan air dan zat-zat yang dibutuhkan
oleh tanaman.
b. Tempat pemukiman penduduk
c. Lahan penting untuk kegiatan pertanian,
peternakan, dan perkebunan.
d. Tempat hidup berbagai organisme.
Indonesia yang terletak di daerah tropis dengan
curah hujan yang tinggi, intensitas panas
matahari juga tinggi, menyebabkan proses
pelapukan batuan menjadi tanah juga tinggi. Hal
ini menjadikan Indonesia memiliki jenis tanah
yang beraneka ragam.
Komposisi Tanah
Bahan
Komposisi
Umum (%)
Komposisi
Ideal (%)
Mineral anorganik 85 45
Mineral organik 5 5
Udara 5 25
Air 5 25
1. Struktur tanahnya baik/gembur.
2. Banyak mengandung air untuk
melarutkan garam.
3. Banyak kandungan garam sebagai
bahan makanan tumbuhan.
Ciri-ciri tanah subur:
Jenis tanah menurut kesuburannya
1. Tanah muda, yaitu tanah yang banyak
mengandung zat hara, dan berwarna abu-
abu.
2. Tanah tua, yaitu tanah yang berwana
coklat keabu-abuan dan cukup
mengandung unsur hara,
3. Tanah tua, yaitu tanah yang sudah tidak
mengandung unsur hara/sangat sedikit.
1. Tanah podzolik merah kuning : terbentuk dari
pelapukan batuan yang mengandung kwarsa.
Tersebar di Nusa Tenggara, cocok untuk
perladangan, kebun karet, teh dan kopi.
2. Tanah organosol : berasal dari batuan induk
organik, seperti gambut dan rumput rawa pada
iklim basah dengan curah hujan >2.500
mm/tahun. Tersebar di Jawa, pantai barat
Sumatera, pantai timur Kalimantan.
Potensi sumber daya lahan/tanah
3. Tanah aluvial : berasal dari endapan lumpur yang
terbawa aliran sungai, bersifat subur, dan cocok
untuk pertanian. Terdapat di Sumatera bagian
timur, Jawa bagian utara, Kaliamantan bagian
selatan dan tengah, dan Papua bagian selatan.
4. Tanah kapur : berasal dari pelapukan batuan
kapur. Terdapat di Peg. Kendeng, Peg. Sewu,
Gunung Kidul. Cocok untuk hutan jati.
Potensi sumber daya lahan/tanah
Potensi sumber daya lahan/tanah
5. Tanah vulkanis : berasal dari pelapukan batu-
batuan vulkanis, bersifat sangat subur. Tersebar
di daerah yang terdapat gunung api. Sangat subur
sehingga cocok untuk perkebunan.
6. Tanah pasir, berasal dari batuan pasir yang
mengalami pelapukan, sangat miskin akan unsur
hara. Terdapat di pantai barat Sumatera Barat,
Jawa Timur, dan Sulawesi.
7. Tanah humus; tanah yang berasal dari pelapukan
tumbuh-tumbuhan. Bersifat sangat subur, dan
berwarna hitam. Tersebar di sebagian besar
wilayah Indonesia.
8. Tanah laterit; yaitu tanah yang banyak
mengandung zat besi dan alluminium. Bersifat
sangat tidak subur.
Potensi sumber daya lahan/tanah
2. SDAAIR
Permukaan bumi, 70 % tertutup air, dan
hanya 2,5% berupa air tawar.
SDA air dibedakan atas air permukaan
(sungai, danau, rawa, dan laut) dan air
bawah tanah.
Air Tanah
yaitu air yang letaknya berada
di dalam tanah atau bawah
permukaan bumi sehingga
tidak bisa langsung
dimanfaatkan.
Jenis air tanah berdasarkan letaknya :
1. Air tanah preatik yaitu air tanah yang
letaknya dekat permukaan tanah.
Dimanfaatkan dengan membuat sumur gali.
2. Air tanah artesis, yaitu air tanah yang
letaknya jauh di dalam lapisan tanah.
Memanfaatkannya dengan membuat sumur
bor.
SUNGAI
- Suatu alur memanjang di permukaan
bumi tempat air mengalir menuju
sungai induk maupun menuju ke laut.
- Profil sungai dibedakan menjadi
bagian hulu, tengah dan hilir.
Sungai bagian hulu
Sungai bagian hulu
Sungai bagian hulu
Sungai bagian tengah
Potensi Sungai
1. Sebagai irigasi pertanian
2. Sebagai pembangkit listrik tenaga air
3. Sebagai sarana transportasi
4. Sumber air minum (PDAM)
5. Sarana MCK
6. Sebagai wahana perikanan darat
- Beberapa sungai utama di Indonesia:
Di Sumatera : Sungai Musi, Kampar,
Indragiri, Batanghari.
Di Jawa : Sungai Serayu, Bengawan Solo,
Brantas, Citarum, Ciliwung, Kali Progo.
Di Kalimantan : Sungai Kapuas, Sunagi
Barito, Sungai Mahakam, Sungai Kahayan
Di Papua : Sungai Digul, Sungai Memberamo
DANAU
Potensi danau:
 Sebagai pembangkit tenaga listrik (Waduk
Sigura-gura, Waduk Cirata, Danau Sentani,
Danau, Waduk Gajahmungkur, Waduk
Karangkates, Waduk Mrican)
 Sebagai sarana untuk meningkatkan ekonomi
masyarakat dengan memanfaatkan danau sebagai
tempat budidaya ikan.
 Sebagai sarana irigasi (Waduk Wadaslintang,
Waduk Karangkates)
 Sebagai obyek wisata (Danau Maninjau,
Danau Batur, Danau Tondano)
 Sebagai sarana transportasi (Danau Toba)
3. SUMBER DAYA
HUTAN
Indonesia merupakan salah satu
negara dengan sumber daya hutan
terbesar di dunia. Keanekaragam
hayati yang ada didalamnya sekitar
70% dari yang ada bumi. Bahkan,
karena luasnya hutan di Indonesia
sehingga mempunyai peran sebagai
paru-paru dunia.
Fungsi Hutan:
1. Sebagai tempat hidup berbagai macam satwa.
2. Penjaga dan penyedia sumber air
3. Sebagai penyeimbang keadaan udara dengan
menyerap CO2 dan menghasilkan O2.
4. Memberikan berbagai jenis hasil hutan.
5. Sebagai tempat penelitian dan rekreasi.
Jenis Hutan di Indonesia
 HUTAN HUJAN TROPIS
 HUTAN MUSIM TROPIS
 HUTAN BAKAU
 HUTAN SABANA/STEPA
 PADANG LUMUT
4. SUMBER
DAYA
ENERGI
1. MINYAK BUMI
 Merupakan senyawa hidrokarbon yang berasal
dari bahan organik (foraminifera) dalam batuan
induk yang mengalami pematangan selama
berjuta-juta tahun.
 Minyak bumi dapat terbentuk dalam suatu
cekungan jika terdapat beberapa syarat sebagai
sistem cekungan minyak bumi. Syarat-syarat
tersebut yaitu:
1. Batuan induk merupakan batuan sumber
penghasil minyak yang berasal dari fosil
organisme terutama foraminifera.
2. Reservoir yaitu batuan yang mengandung
minyak bumi.
3. Cap rock/batuan penutup, sifatnya impermeable
sehingga minyak akan terperangkap dan tidak
bisa keluar dari reservoir.
4. Tran/jebakan yaitu sistem yang merangkap
minyak bumi sehingga tidak keluar.
 Potensi minyak bumi tersebar di :
 60 cekungan sedimen tersier barat :
Sumatera : Palembang dan Jambi
Jawa : Cepu, Cirebon, Wonokromo
Kalimantan: P. Tarakan, P Bunyu Kutai,
Balikpapan
 Cekungan sedimen tersier timur : (Sulawesi,
Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua/Sorong)
Cara Penambangan
Minyak Bumi:
1. Pengeboran di daratan
(On shore)
2. Pengeboran lepas pantai
(Off shore)
Hasil pengolahan minyak bumi:
1. Bahan bakar minyak yaitu bensin, solar,
minyak tanah, dan avtur.
2. Non bahan bakar minyak tanah yaitu oli
sebagai minyak pelumas mesin.
3. LPG (Liquid Petroleum Gas)
4. Petrokimia berupa aspal dan lilin
2. Gas Bumi
Dibedakan menjadi dua, yaitu:
 Associate Gas, yaitu gas yang dihasilkan bersama
dengan minyak bumi, yaitu LPG. Dihasilkan di
Arun (NAD), Rantau (Sumut), Dumai (Riau),
Musi (Sumsel), Mundu, Arjuna, Balongan (Jawa
Barat), Cilacap (Jawa Tengah), Tanjung Santan,
Badak dan Balikpapan (Kaltim)
Non associate gas merupakan gas yng
dihasilkan dari cadangan gas tersendiri.
 Gas ini diambil dengan cara pengeboran, dan
ditampung dalam bentuk LNG (Liquified
Natural Gas)
 Potensi di Indonesia terdapat di Arun, Bontang,
dan Laut Natuna.
3. Batubara
 Proses pembentukan batubara :
1. Secara biokimia yaitu proses pembentukan
batubara yang berasal dari bahan organik
(tumbuh-tumbuhan)dengan perantara bakteri
anaerob.
2. Secara metemorfosis/dinamokimia yaitu
terbentuknya batubara karena pengaruh suhu
dan tekanan.
 Daerah persebaran batubara di Indonesia
(± 36 milyar ton):
1. Daerah Ombilin (Sumatera Barat),
menghasilkan batubara yang sifatnya muda
hancur.
2. Bukit Asam dekat Tanjung Enim (Palembang),
menghasilkan batubara muda yang sudah
menjadi antrasit karena pengaruh magma.
3. Kalimantan
4. Jambi, Riau, Aceh dan Papua
4. Tenaga Panas Bumi
Potensi di Indonesia ± 8.000 – 10.000 mega
watt yang tersebar di Pulau Sumatera,
Jawa, Bali, Sulawesi, dan Papua.
Ladang panas bumi yang berkaitan dengan
gunung api terdapat di:
 Jawa Barat : Kamojang, Darajat,
Gunung Salak
 Jawa Tengah : Dieng
 Bali : Kaldera Buyan- Bratan
 Flores Barat : Kaldera Pocoleok
 NAD : daerah bekas Gunung Seulawah
 Sumbar : Muaralabuh
Mineral Logam
Mineral
Non Logam
5. SUMBER DAYA MINERAL
a. Mineral Logam
Emas
Perak
Tembaga
Timah Putih
Nikel
Bauksit
Logam Besi
Emas dan Perak
Merupakan jenis logam mulai yang sudah
diusahakan sejak berabad-abad yang silam.
Mudah dikenali karena warnanya kuning dan
lunak sehingga udah ditempa, dan tidak
mudah teroksidasi.
 Berdasarkan pembentukannya di alam, emas
ditemukan sebagai endapan :
1. Bijih emas primer, berasal dari proses
magmatik yang dibawa oleh larutan
hidrotermal dan diendapkan pada urat-urat
kuarsa.
Jenis ini disebut endapan emas epitermal,
yang terdapat di Gunung Pongkor (Jawa
Barat)
 Emas primer dapat terbentuk juga pada
tubuh batuan beku yang sudah teraltersi/terubah
oleh larutan hidrotermal yang disebut tubuh
porfiri.
 Endapan ini biasanya merupakan mineral ikutan
yang berasosiasi dengan mineral utamanya yaitu
tembaga.
 Contoh di Gerberg dan Estberg (Papua), dan
Batu Hijau (NTB)
2. Emas sekunder, biasanya terdapat
pada batuan sedimen hasil transportasi air
yang mengerosi emas pada endapan
primernya, kemudian diendapkan di
sedimen sungai.
Endapan ini disebut endapan emas-
perak plaser.
Potensi emas di Indonesia : Sumatera Utara,
Jawa, Kal-Teng, Sul-Ut, Nusa Tenggara,
Maluku.
Pengusahaan tambang emas : Rejang Lebong
(Bengkulu), Cikotok, Bolang Mongondoow.
Tembaga
Mineral yang mengandung tembaga yaitu tembaga
alam (Cu 100%), melakonit dan cuprit (Cu=78,86%),
dan Chalcocit (Cu = 79,86%)
Batuan yang mengandung tembaga berwarna hijau.
Daerah penghasil tembaga: Tembagapura (Papua),
ditambang oleh PT Freeport sejak 3 Maret 1973
sampai sekarang.
Daerah lain: Sul-Ut, Sul-Tengg, Sumatera (Aceh,
Palembang, Jambi, Bengkulu), Kal-Bar, Kal-Sel,
Maluku, Jawa.
Timah Putih
 Di alam, ditemukan sebagai endapan timah primer
dan sekunder.
- Timah primer ditemukan di sekitar intrusi
batuan granit yang mengandung urat-urat
stannite, kasiterit, dan kuarsa kasiterit.
- Timah sekunder, yaitu endapan plaser hasil
pelapukan dan erosi batuan granit yang
mengandung bijih timah.
 Daerah persebaran di Indonesia:
- Pulau Bangka dan Belitung,
- Riau : P. Lingga, Singkep, Karimun,
Kundur, Bengkinang.
 Hasil eksploitasi berupa bijih timah kemudian
diolah di pabrik peleburan timah menjadi timah
batangan atau logam timah.
Tempat peleburan timah di Muntok (Pulau
Bangka)
Nikel
 Digunakan untuk menyepuh besi atau baja agar tidak
berkarat.
 Endapan nikel terdapat pada lapukan batuan basa
seperti piroksenit dan dunit yang berat jenisnya
tinggi, warna gelap atau gelap kehijauan, kaya akan
kandungan besi dan magnesium.
 Terdapat di Pomala (Sul-Tra), Soroako (Sul-Sel),
Pulau Gag dan Peg. Cyclops (Papua), Maluku (P.
Gebe, P. Pakal, P. Obi)
Bauksit
Merupakan mineral penghasil logam aluminium.
Dalam keadaan murni berwarna merah atau
coklat apabila tercampur oleh oksida besi, sangat
lunak, larut dalam air, mudah patah, dan tidak
mudah terbakar.
Terjadi dari proses pelapukan batuan induk
granit.
Terdapat di P. Bintan dengan cadangan mencapai
964.900 metrik ton, Pulau Pari dan Pulau Galang
(808.749 metrik ton)
Logam Besi
- Terdapat di alam dalam bentuk pasir besi
- Potensi pasir besi di Parang Tritis, Cilacap,
Tasikmalaya, Pelabuhan Ratu, Sukabumi.
- Dalam bentuk bijih besi banyak tersebar di
Peg. Verbeek (Sul-Teng), Kal-Sel, Kal-Tim,
dan Pulau Laut Lampung.
b. Mineral Non Logam
 Intan
 Marmer
 Belerang
 Fosfat
 Batu Kapur
 Pasir Kuarsa
Intan
- Mineral yang berbentuk kristal yang mempunyai
unsur karbon. Kristalisasi terbentuk pada
kedalaman 95 km dengan temperatur 1.500 –
2.000o C.
- Terdapat di Martapura (Kal-Sel),
Sumatra (Sungai Siabu, Kampar, Bangkinang)
Kal-Bar (Pucukcau, Ngabang, Murungraya, Sei
Pinang), Kal-Tim ( Sekatak Bunyi, Kutai,
Longiran)
Marmer
- Disebut juga batu pualam yaitu batu
gamping yang mengalami metamorfosis
karena suhu dan tekanan yang tinggi.
- Dimanfaatkan untuk bahan bangunan untuk
lantai atau dinding.
- Terdapat di Tulungagung dan Banjarnegara
Belerang
- Merupakan bahan baku penolong dalam
bebagai kegiatan industri seperti industri
gula, kimia, pupuk, ban, karet,dan korek
api.
- Tersebar di Sum-Ut, Bengkulu, Jawa, Sul-
Ut, dan Maluku.
Fosfat
- Merupakan bahan yang berguna untuk pembuatan
pupuk, industri detergen, dan makanan ternak.
- Ada 3 tipe endapan fosfat yaitu fosfat batuan beku
apatit, fosfat sediman dan endapan guano (kotoran
burung)
- Tersebar di Lebak dan Rangkasbitung (Banten),
Pati, Tuban, Lamongan, Kandangan (Kal-Sel), P.
Kakabaya (Sul-Tra), Anjawai (Papua).
Batu Kapur
- Terbentuk dari pengendapan cangkang kerang
siput, foraminifera, dan kerangka koral ( secara
organik), dan dari pengendapan pecahan koral
karena aktivitas gelombang (mekanik), dan
endapan larutan kapur (kimia)
- Digunakan untuk industri semen,kaca, keramik,
bahan karbit, bahan bangunan.
- Tersebar hampir di semua pulau di Indonesia.
Pasir Kuarsa
- Digunakan untuk industri semen, kaca
lembaran, botol,dan barang pecah belah.
- Tersebar di 11 propinsi dengan cadangan
mencapai 4,55 milyar ton, dengan
cadangan terbesar di Sum-Bar (82,5%)
sisanya tersebar di Kal-Bar, Jawa Barat,
dan Sumatera Selatan
6. SDA HAYATI
a. Pertanian
b. Perkebunan
c. Kehutanan
d. Peternakan
e. Perikanan
a. Pertanian
 Indonesia merupakan negara agraris ,
karena sektor pertanian memegang peranan
penting dalam kegiatan perekonomian.
 Selain itu, kondisi lahan/tanah yang subur
sangat memungkinkan
dikelola/dimanfaatkan untuk kegiatan
pertanian.
 Pertanian di Indonesia menghasilkan bahan
pangan.
Kegiatan pertanian di lahan
basah:
1. Sawah irigasi yaitu sawah yang
pengairannya secara teratur dari air irigasi.
2. Sawah tadah hujan, yaitu sawah yang
sistem pengairannya sangat bergantung
pada air hujan, biasanya diusahakan sekali
dalam setahun/musim hujan, musim
kemarau ditanami palawija.
3. Sawah pasang surut, yaitu sawah yang
biasanya terletak di pinggir pantai/muara
dengan memanfaatkan gerakan pasang
surut air laut.
4. Sawah lebak yaitu jenis pertanian sawah
yang memanfaatkan lahan yang terletak di
sisi kanan dan kiri sebuah sungai.
Kegiatan pertanian di lahan
basah:
Untuk meningkatkan usaha pertanian,
pemerintah mengusahakan Sapta Usaha
Tani:
1. Pengolahan tanah, agar lahan terjaga
kelestariannya.
2. Pengairan atau irigasi
3. Penggunaan bibit unggul
4. Pemupukan untuk menyuburkan tanah
5. Pemberantasan hama dan penyakit
6. Pengolahan pasca panen
7. Pemasaran hasil panen
Produksi pertanian Indonesia
 Hasil utama pertanian Indonesia adalah padi,
dengan hasil lain jagung, sagu, singkong, kedelai,
dan kacang tanah.
 Jagung, dihasilkan di Madura, Jawa Timur,
Lampung, Nusa Tenggara, Sul-Sel, Gorontalo.
 Sagu dihasilkan di Maluku dan Papua
 Singkong, tersebar di seluruh wilayah.
 Kedelai, dihasilkan di Lampung, Jawa Tengah dan
Timur, Papua.
 Kacang tanah, di Jawa dan Sulawesi
b. Perkebunan
Dibedakan atas:
1. Perkebunan rakyat, yaitu perkebunan yang
diusahakan oleh penduduk dan biasanya
dikerjakan secara tradisional pada lahan yang
tidak begitu luas. Hasilnya hanya untuk
memenuhi kebutuhan sendiri.
2. Perkebunan besar yaitu usaha perkebunan yang
dilakukan pada lahan yang luas dan dikelola
oleh perusahaan baik swasta maupun BUMN.
Hasil perkebunan Indonesia
 Teh : Jawa Barat, Wonosobo, Lumajang, Bayuwangi,
Pematang Siantar, dan Sum-Bar.
 Kopi : Lampung, Sum-Ut, Ja-Tim, Bali, Sul-Sel.
 Karet : Sumatera, Ja-Bar, Kalimantan.
 Tembakau : Deli, Aceh, Sum-Bar, Sum-Sel,
Yogyakarta, Besuki, Bojonegoro.
 Kelapa sawit : Aceh, Sum-Ut, Sum-Bar, Kal-Bar, Kal-
Teng, Jabar bagian selatan.
 Kelapa : Ciamis, Tasikmalaya, Ja-Teng, Ja-Tim, Sum-
Sel, Lampung, Riau, Kal-Bar, Kal-Sel, Sulawesi.
 Tebu : Jawa, Kalimantan, Sumatera.
 Cengkeh : Maluku, Bengkulu, Sum-Ut, Sum-Bar,
Jawa, Bali, Sul-Ut.
 Kina : Jawa Barat, Jawa Timur, Sum-Sel.
 Kapas : Jawa TImur, Nusa Tenggara.
c. Kehutanan
 Buka kembali materi biosfer.
d. Peternakan
Dibedakan atas:
1. Peternakan hewan besar (sapi, kerbau,
kuda), tersebar di Nusa Tenggara, Jawa,
DIY, NAD.
2. Peternakan hewan kecil (kambing, biri-biri,
kelinci), tersebar di pelosok negeri.
3. Peternakan unggas (ayam, itik, burung
puyuh).
e. Perikanan
Dibedakan atas:
a. Perikanan air tawar, yang diusahakan di kolam
dan perairan umum seperti sungai,
waduk/danau. Jenis ikan yang dibudidayakan
yaitu iken mas, mujair, lele, gurame.
b. Perikanan air payau, diusahakan dalam bentuk
tambak di muara sungai/pantai.
c. Perikanan laut, yaitu perikanan yang
mengambil dari wilayah lautan.
GEOGRAFI SDA

More Related Content

What's hot

Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumenContoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumenIkhsan Bz
 
Jobdesk panitia ospek ft uny 2016
Jobdesk panitia ospek ft uny 2016Jobdesk panitia ospek ft uny 2016
Jobdesk panitia ospek ft uny 2016M Abdul Rochim
 
Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Acara
Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) AcaraLaporan Pertanggungjawaban (LPJ) Acara
Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) AcaraLisa Ramadhanty
 
BUKU SISWA PPKn KELAS XII EDISI REVISI 2018
BUKU SISWA PPKn KELAS XII EDISI REVISI 2018BUKU SISWA PPKn KELAS XII EDISI REVISI 2018
BUKU SISWA PPKn KELAS XII EDISI REVISI 2018Muhamad Yogi
 
Analisa Studio Wilayah; Kabupaten Magelang
Analisa Studio Wilayah; Kabupaten MagelangAnalisa Studio Wilayah; Kabupaten Magelang
Analisa Studio Wilayah; Kabupaten MagelangNurlina Y.
 
Template PPT Skripsi.pptx
Template PPT Skripsi.pptxTemplate PPT Skripsi.pptx
Template PPT Skripsi.pptxMeliPurba
 
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiKata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiNuri Andhika Pratama
 
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx10MThoriqShihab
 
Contoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalContoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalAgung Agung
 
Presentasi Tembus Konferensi dan Jurnal Internasional
Presentasi Tembus Konferensi dan Jurnal InternasionalPresentasi Tembus Konferensi dan Jurnal Internasional
Presentasi Tembus Konferensi dan Jurnal InternasionalPebri Nurhayati
 
Haki hak atas kekayaan intelektual
Haki hak atas kekayaan intelektualHaki hak atas kekayaan intelektual
Haki hak atas kekayaan intelektualEga Jalaludin
 
Struktur organisasi karang taruna muda karya
Struktur organisasi karang taruna muda karyaStruktur organisasi karang taruna muda karya
Struktur organisasi karang taruna muda karyaUtiel Sitaraguyang
 
Proposal kegiatan 17 agustus
Proposal kegiatan 17 agustusProposal kegiatan 17 agustus
Proposal kegiatan 17 agustusHabibi Firdaus
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Yogan Daru Prabowo
 
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkunganLaporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkunganfriska silalahi
 
Lampiran raperda rtrw kota bandung (18.04.11)
Lampiran raperda rtrw kota bandung (18.04.11)Lampiran raperda rtrw kota bandung (18.04.11)
Lampiran raperda rtrw kota bandung (18.04.11)Ramadhani Pratama
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitianEndah Aibara
 
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruangPpt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruangRahmat261158
 

What's hot (20)

Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumenContoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
 
Jobdesk panitia ospek ft uny 2016
Jobdesk panitia ospek ft uny 2016Jobdesk panitia ospek ft uny 2016
Jobdesk panitia ospek ft uny 2016
 
Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Acara
Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) AcaraLaporan Pertanggungjawaban (LPJ) Acara
Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Acara
 
BUKU SISWA PPKn KELAS XII EDISI REVISI 2018
BUKU SISWA PPKn KELAS XII EDISI REVISI 2018BUKU SISWA PPKn KELAS XII EDISI REVISI 2018
BUKU SISWA PPKn KELAS XII EDISI REVISI 2018
 
Analisa Studio Wilayah; Kabupaten Magelang
Analisa Studio Wilayah; Kabupaten MagelangAnalisa Studio Wilayah; Kabupaten Magelang
Analisa Studio Wilayah; Kabupaten Magelang
 
Template PPT Skripsi.pptx
Template PPT Skripsi.pptxTemplate PPT Skripsi.pptx
Template PPT Skripsi.pptx
 
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiKata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
 
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
 
Contoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalContoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar Proposal
 
Presentasi Tembus Konferensi dan Jurnal Internasional
Presentasi Tembus Konferensi dan Jurnal InternasionalPresentasi Tembus Konferensi dan Jurnal Internasional
Presentasi Tembus Konferensi dan Jurnal Internasional
 
Haki hak atas kekayaan intelektual
Haki hak atas kekayaan intelektualHaki hak atas kekayaan intelektual
Haki hak atas kekayaan intelektual
 
Struktur organisasi karang taruna muda karya
Struktur organisasi karang taruna muda karyaStruktur organisasi karang taruna muda karya
Struktur organisasi karang taruna muda karya
 
Nurrokhim pkm-k-unila
Nurrokhim pkm-k-unilaNurrokhim pkm-k-unila
Nurrokhim pkm-k-unila
 
Proposal kegiatan 17 agustus
Proposal kegiatan 17 agustusProposal kegiatan 17 agustus
Proposal kegiatan 17 agustus
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
 
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkunganLaporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
 
Lampiran raperda rtrw kota bandung (18.04.11)
Lampiran raperda rtrw kota bandung (18.04.11)Lampiran raperda rtrw kota bandung (18.04.11)
Lampiran raperda rtrw kota bandung (18.04.11)
 
Peta
PetaPeta
Peta
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruangPpt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
 

Similar to GEOGRAFI SDA

Persebaran dan pemanfaatan sumber daya alam
Persebaran dan pemanfaatan sumber daya alamPersebaran dan pemanfaatan sumber daya alam
Persebaran dan pemanfaatan sumber daya alamSrestha Anindyanari
 
S umber daya alam
S umber daya alamS umber daya alam
S umber daya alamdabol_ajah
 
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)ahmad arif
 
Makalah pemanfaatan sumber daya alam
Makalah pemanfaatan sumber daya alamMakalah pemanfaatan sumber daya alam
Makalah pemanfaatan sumber daya alamSeptian Muna Barakati
 
Makalah pemanfaatan sumber daya alam STIP KABUPATEN MUNA
Makalah pemanfaatan sumber daya alam STIP KABUPATEN MUNA Makalah pemanfaatan sumber daya alam STIP KABUPATEN MUNA
Makalah pemanfaatan sumber daya alam STIP KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
PERSEBARAN BARANG TAMBANG - GEOGRAFI
PERSEBARAN BARANG TAMBANG - GEOGRAFIPERSEBARAN BARANG TAMBANG - GEOGRAFI
PERSEBARAN BARANG TAMBANG - GEOGRAFISMAN 3 Jombang
 
4. sumber daya alam (chory 16141254)
4. sumber daya alam (chory 16141254)4. sumber daya alam (chory 16141254)
4. sumber daya alam (chory 16141254)Dhonny Azziz
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamgio_simamora
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamgio_simamora
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamgio_simamora
 
Sda (geografi)
Sda (geografi)Sda (geografi)
Sda (geografi)Ariesi
 
Sumber Daya Alam
Sumber Daya AlamSumber Daya Alam
Sumber Daya AlamAriesi
 

Similar to GEOGRAFI SDA (20)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Persebaran dan pemanfaatan sumber daya alam
Persebaran dan pemanfaatan sumber daya alamPersebaran dan pemanfaatan sumber daya alam
Persebaran dan pemanfaatan sumber daya alam
 
S umber daya alam
S umber daya alamS umber daya alam
S umber daya alam
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)
 
50646461 jenis-sumber-daya-alam
50646461 jenis-sumber-daya-alam50646461 jenis-sumber-daya-alam
50646461 jenis-sumber-daya-alam
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 
Fungsi dan Peran Sumber Daya Alam
Fungsi dan Peran Sumber Daya AlamFungsi dan Peran Sumber Daya Alam
Fungsi dan Peran Sumber Daya Alam
 
Aldi
AldiAldi
Aldi
 
Makalah pemanfaatan sumber daya alam
Makalah pemanfaatan sumber daya alamMakalah pemanfaatan sumber daya alam
Makalah pemanfaatan sumber daya alam
 
Makalah pemanfaatan sumber daya alam
Makalah pemanfaatan sumber daya alamMakalah pemanfaatan sumber daya alam
Makalah pemanfaatan sumber daya alam
 
Makalah pemanfaatan sumber daya alam STIP KABUPATEN MUNA
Makalah pemanfaatan sumber daya alam STIP KABUPATEN MUNA Makalah pemanfaatan sumber daya alam STIP KABUPATEN MUNA
Makalah pemanfaatan sumber daya alam STIP KABUPATEN MUNA
 
PERSEBARAN BARANG TAMBANG - GEOGRAFI
PERSEBARAN BARANG TAMBANG - GEOGRAFIPERSEBARAN BARANG TAMBANG - GEOGRAFI
PERSEBARAN BARANG TAMBANG - GEOGRAFI
 
4. sumber daya alam (chory 16141254)
4. sumber daya alam (chory 16141254)4. sumber daya alam (chory 16141254)
4. sumber daya alam (chory 16141254)
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alam
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alam
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alam
 
B
BB
B
 
Sda (geografi)
Sda (geografi)Sda (geografi)
Sda (geografi)
 
Sumber Daya Alam
Sumber Daya AlamSumber Daya Alam
Sumber Daya Alam
 

More from Intan Irawati

Makhluk Hidup dan Lingkungannya
Makhluk Hidup dan LingkungannyaMakhluk Hidup dan Lingkungannya
Makhluk Hidup dan LingkungannyaIntan Irawati
 
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah Dasar
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah DasarPentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah Dasar
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah DasarIntan Irawati
 
Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupKlasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupIntan Irawati
 
Perkembangan Pengetahuan Manusia
Perkembangan Pengetahuan ManusiaPerkembangan Pengetahuan Manusia
Perkembangan Pengetahuan ManusiaIntan Irawati
 
JENIS DAN PROSEDUR PEMBUATAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA
JENIS DAN PROSEDUR PEMBUATAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIAJENIS DAN PROSEDUR PEMBUATAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA
JENIS DAN PROSEDUR PEMBUATAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIAIntan Irawati
 
Sejarah dan Proses Masuknya Globalisasi
Sejarah dan Proses Masuknya GlobalisasiSejarah dan Proses Masuknya Globalisasi
Sejarah dan Proses Masuknya GlobalisasiIntan Irawati
 
Aliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam PsikologiAliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam PsikologiIntan Irawati
 
Pancasila sebagai paradigma pembangunan
Pancasila sebagai paradigma pembangunanPancasila sebagai paradigma pembangunan
Pancasila sebagai paradigma pembangunanIntan Irawati
 
Hakikat dan Prinsip Demokrasi
Hakikat dan Prinsip DemokrasiHakikat dan Prinsip Demokrasi
Hakikat dan Prinsip DemokrasiIntan Irawati
 
Asas-Asas Pendidikan
Asas-Asas PendidikanAsas-Asas Pendidikan
Asas-Asas PendidikanIntan Irawati
 

More from Intan Irawati (20)

Penyusunan rpp
Penyusunan rpp  Penyusunan rpp
Penyusunan rpp
 
PENCEMARAN
PENCEMARANPENCEMARAN
PENCEMARAN
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Tuna Netra
Tuna NetraTuna Netra
Tuna Netra
 
Makhluk Hidup dan Lingkungannya
Makhluk Hidup dan LingkungannyaMakhluk Hidup dan Lingkungannya
Makhluk Hidup dan Lingkungannya
 
Menyusun paragraf
Menyusun paragraf Menyusun paragraf
Menyusun paragraf
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
JAGAT RAYA
JAGAT RAYAJAGAT RAYA
JAGAT RAYA
 
Resensi
ResensiResensi
Resensi
 
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah Dasar
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah DasarPentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah Dasar
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah Dasar
 
Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupKlasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk Hidup
 
Tenses
TensesTenses
Tenses
 
Perkembangan Pengetahuan Manusia
Perkembangan Pengetahuan ManusiaPerkembangan Pengetahuan Manusia
Perkembangan Pengetahuan Manusia
 
JENIS DAN PROSEDUR PEMBUATAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA
JENIS DAN PROSEDUR PEMBUATAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIAJENIS DAN PROSEDUR PEMBUATAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA
JENIS DAN PROSEDUR PEMBUATAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA
 
Sejarah dan Proses Masuknya Globalisasi
Sejarah dan Proses Masuknya GlobalisasiSejarah dan Proses Masuknya Globalisasi
Sejarah dan Proses Masuknya Globalisasi
 
Aliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam PsikologiAliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam Psikologi
 
Pancasila sebagai paradigma pembangunan
Pancasila sebagai paradigma pembangunanPancasila sebagai paradigma pembangunan
Pancasila sebagai paradigma pembangunan
 
Hakikat dan Prinsip Demokrasi
Hakikat dan Prinsip DemokrasiHakikat dan Prinsip Demokrasi
Hakikat dan Prinsip Demokrasi
 
Asas-Asas Pendidikan
Asas-Asas PendidikanAsas-Asas Pendidikan
Asas-Asas Pendidikan
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 

GEOGRAFI SDA

  • 2. RENCANA PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Geografi Kelas : XI IPS Semester : Ganjil Standar Kompetensi : 2.1. Menjelaskan pengertian Sumber Daya Alam
  • 4. KOMPETENSI DASAR 2.1. Menjelaskan pengertian Sumber Daya Alam 2.2. Mengidentifikasi jenis- jenis Sumber Daya Alam
  • 5. INDIKATOR 1. Menganalisis pengertian sumberdaya alam 2. Mengidentifikasi jenis-jenis sumberdaya alam. 3. Menjelaskan perbedaan sumberdaya alam. yang dapat diperbaharui dan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui 4. Menunjukkan persebaran sumberdaya alam pada peta Indonesia
  • 6. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa mampu menganalisis pengertian sumberdaya alam. 2. Siswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis sumberdaya alam. 3. Siswa mampu menjelaskan perbedaan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui dan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui 4. Menunjukkan persebaran sumberdaya alam pada peta Indonesia
  • 8. yaitu semua kekayaan alam berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bawah bumi, di permukaan bumi, maupun di atas bumi yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Hal ini menunjukan bahwa SDA ditentukan juga oleh nilai kemanfaatannya/kegunaannnya. SUMBER DAYA ALAM
  • 11. 1. SDA berdasarkan bagian/bentuk yang dimanfaatkan. 2. SDA berdasarkan sifat dan pembentukannya. 3. SDA berdasarkan asal-usulnya 4. SDA berdasarkan tingkat kepentingannya 5. SDA berdasarkan kepemilikannya 6. SDA berdasarkan wujudnya 7. SDA berdasarkan pembentuknya
  • 12. 1. Berdasarkan bagian/bentuk yang dapat dimanfaatkan: a. Sumber daya alam materi yang dimanfaatkan adalah materi dari sumber daya alam itu. Contoh : mineral magnetit (Fe[FeO2]2, pasir kuarsa (SiO3) dapat dilebur untuk membuat kerangkan beton, bahan kendaraan, dll.
  • 13. b. Sumber daya alam hayati yaitu sumber daya yang berbentuk makhluk hidup, yaitu hewan (hewani) dan tumbuhan (nabati). c. Sumber daya alam energi yaitu apabila barang yang dimanfaatkan manusia adalah energi yang terkandung dalam sumber daya alam tersebut.
  • 14. d. Sumber daya alam ruang yaitu ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Makin besar kenaikan jumlah penduduk, makin sulit SDA ruang diperoleh. e. Sumber daya alam waktu sebagai sumber daya alam, waktu terikat dengan pemanfaatan sumber daya alam yang lain. Contoh; air sulit ditemui pada musim kemarau, akibatnya pertanian terganggu.
  • 15. 2. SDA berdasarkan sifat dan pembentukannya a. SDA yang dapat diperbarui (Renewable Resources), karena alam mampu mengadakan pembentukan baru dalam waktu relatif cepat, sehingga SDA ini tidak dapat habis. Pembaruan dengan dua jalan, yaitu: - Pembaruan dengan reproduksi, terjadi pada hewan dan tumbuhan. - Pembaruan dengan siklus, misalnya air, udara, terjadi dalam proses siklus.
  • 16. b.SDA yang tidak dapat diperbarui (Unrenewable Resources) merupakan SDA alam yang jumlahnya relatif statis karena tidak ada penambahan atau pembentukannya sangat lambat bila dibandingkan dengan umur manusia. Pembentukannya kembali memakan waktu ratusan, bahkan jutaan tahun.
  • 17. 2. SDA yang cepat habis, karena nilai konsumtif barang itu relatif tinggi, manusia menggunakan dalam jumlah banyak, dan relatif cepat habis. Contoh; bensin, gas alam, dan batubara, minyak bumi serta bahan bakar yang lain. SDA yang tidak dapat diperbarui ini dibedakan menjadi 2, yaitu:
  • 18. SDA yang tidak dapat diperbarui ini dibedakan menjadi 2, yaitu: 1. SDA yang tidak cepat habis, karena nilai konsumtif terhadap barang itu kecil.Manusia memanfaatkan dalam jumlah kecil, dan dapat dipakai berulang- ulang. Contoh; intan, batu permata, dan emas.
  • 19. SDA yang tidak dapat diperbarui kebanyakan didapat dari bahan galian. Menurut cara pembentukannya, bahan galian dibedakan menjadi: 1. Bahan galian magmatik, yaitu bahan galian yang terjadi dari magma dan bertempat di dalam atau berhubungan dekat dengan magma. Contoh, batuan beku dalam. 2. Bahan galian pematit, yaitu bahan galian yang terbentuk di dalam diatrema dan dalam bentukan intrusi. Contoh; batuan beku gang.
  • 20. 3. Bahan galian hasil pengendapan, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena pengendapan di dasar sungai atau genangan air melalui proses pelarutan ataupun tidak. 4. Bahan galian hasil pengayaan sekunder, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan.
  • 21. 5. Bahan galian metamosfosis kontak, yaitu batuan sekitar magma yang karena bersentuhan dengan magma berubah menjadi mineral ekonomi. 6. Bahan galian hidrotermal yaitu resapan magma cair yang membeku di celah-celah struktur lapisan bumi atau pada lapisan yang bersuhu relatif rendah (di bawah 500o C)
  • 22. Penggolongan bahan galian menurut UU No. 11 tahun 1967 (UU No 27 Th 1980) tentang pertambangan: 1. Golongan A yaitu bahan galian strategis, penting untuk pertahanan/keamanan negara atau menjamin perekonomian negara. Contoh: batu bara, minyak bumi, bahan radioaktif, timah, mangan, besi, nikel, dsb.
  • 23. 2. Golongan B yaitu bahan galian vital, penting untuk memenuhi hajat hidup orang banyak. Contoh; emas, perak, magnesium, seng, wolfram, batu permata, mika, asbes. Penggolongan bahan galian menurut UU No. 11 tahun 1967 (UU No 27 Th 1980) tentang pertambangan:
  • 24. 3. Golongan C yaitu bahan galian yang tidak termasuk golongan A maupun B. Contoh, bahan galian yang termasuk batuan industri. Penggolongan bahan galian menurut UU No. 11 tahun 1967 (UU No 27 Th 1980) tentang pertambangan:
  • 25. 3. SDA berdasarkan asal-usulnya a. SDA Litosfer b. SDA Hidrosfer c. SDAAtmosfer
  • 26. a. SDA Litosfer  Merupakan kelompok sumber daya alam yang berasal dari lapisan kulit bumi/kerak bumi.  Terbagi atas: 1) SDA bahan galian logam 2) SDA bahan galian bukan logam 3) SDA bahan galian sumber energi.  Berdasarkan kegunaannya, terbagi atas: 1) SDA bahan galian golongan A 2) SDA bahan galian golongan B 3) SDA bahan galian golongan C
  • 27. b. SDA Hidrosfer SDA yang berupa air, baik air di daratan, lautan, dan atmosfer. Berdasarkan letaknya, SDA air dibedakan: 1) SDA air permukaan 2) SDA air tanah, yaitu air yang tersimpan di lapisan tanah dalam bentuk akuifer air tanah.
  • 28. Manfaat SDA Hidrosfer 1. Air dipergunakan untuk kelangsungan hidup manusia, hewan, dan tumbuhan. 2. Dibutuhkan untuk kegiatan industri. 3. Sebagai sumber tenaga listrik.
  • 29. c. SDAAtmosfer Merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi, yang terdiri dari berbagai jenis gas dan debu kosmis, yang berfungsi sebagai ruang di atas permukaan bumi dalam dimensi vertikal maupun horizontal.
  • 30. Manfaat SDAAtmosfer: Menyediakan berbagai macam zat yang diperlukan bagi makhluk hidup. Melindungi makhluk hidup dari pancaran sinar matahari yang merusak. Melindungi bumi dari benturan benda- benda langit. Memantulkan gelombang elektromagnetik untuk dimanfaatkan dalam bidang pertelekomunikasian.
  • 31. 4. SDA berdasarkan tingkat kepentingannya a. SDA primer yaitu SDA yang sifatnya tidak dipengaruhi oleh manusia. Contoh: curah hujan b. SDA sekunder, yaitu SDA yang ada karena sumber daya primer. Contoh : tanaman pertanian tergantung pada peternakan sebagai pemasok pupuk.
  • 32. 5. SDA berdasarkan kepemilikannya a. SDA milik perorangan (private property resources), yaitu SDA yang kepemilikannya di bawah perorangan atau lembaga tertentu. b. SDA milik umum (common property resources) yaitu SDA yang miliki siapapun.
  • 33. 6. SDA berdasarkan wujudnya a. SDA berupa benda, meliputi benda padat, cair, dan gas. b. SDA bukan benda, meliputi keindahan alam, tenaga surya.
  • 34. 7. SDA berdasarkan pembentuknya a. SDA biotik yaitu SDA yang terbentuk dari kehidupan/sisa kehidupan. Contoh: minyak bumi, batu bara. b. SDA abiotik yaitu SDA yang terbentuk tidak dari kehidupan/benda tak hidup. Contoh : tembaga, bijih besi,
  • 36. Kondisi geografis Indonesia cukup strategis terhadap kekayaan SDA. Kondisi strategis tersebut yaitu 1. Arealnya luas 2. Bentuk kepulauan yang memanjang sekitar khatulistiwa. 3. Letaknya strategis, diantara 2 benua besar dan 2 samudra. 4. Kondisi geologis dan geomorfolgi dengan wilayah sebagain besar daerah vulkanis.
  • 37. 1. SDA TANAH Tanah merupakan faktor yang penting bagi kehidupan. Tanah memiliki fungsi a. Menyimpan air dan zat-zat yang dibutuhkan oleh tanaman. b. Tempat pemukiman penduduk c. Lahan penting untuk kegiatan pertanian, peternakan, dan perkebunan. d. Tempat hidup berbagai organisme.
  • 38. Indonesia yang terletak di daerah tropis dengan curah hujan yang tinggi, intensitas panas matahari juga tinggi, menyebabkan proses pelapukan batuan menjadi tanah juga tinggi. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki jenis tanah yang beraneka ragam.
  • 39. Komposisi Tanah Bahan Komposisi Umum (%) Komposisi Ideal (%) Mineral anorganik 85 45 Mineral organik 5 5 Udara 5 25 Air 5 25
  • 40. 1. Struktur tanahnya baik/gembur. 2. Banyak mengandung air untuk melarutkan garam. 3. Banyak kandungan garam sebagai bahan makanan tumbuhan. Ciri-ciri tanah subur:
  • 41. Jenis tanah menurut kesuburannya 1. Tanah muda, yaitu tanah yang banyak mengandung zat hara, dan berwarna abu- abu. 2. Tanah tua, yaitu tanah yang berwana coklat keabu-abuan dan cukup mengandung unsur hara, 3. Tanah tua, yaitu tanah yang sudah tidak mengandung unsur hara/sangat sedikit.
  • 42. 1. Tanah podzolik merah kuning : terbentuk dari pelapukan batuan yang mengandung kwarsa. Tersebar di Nusa Tenggara, cocok untuk perladangan, kebun karet, teh dan kopi. 2. Tanah organosol : berasal dari batuan induk organik, seperti gambut dan rumput rawa pada iklim basah dengan curah hujan >2.500 mm/tahun. Tersebar di Jawa, pantai barat Sumatera, pantai timur Kalimantan. Potensi sumber daya lahan/tanah
  • 43. 3. Tanah aluvial : berasal dari endapan lumpur yang terbawa aliran sungai, bersifat subur, dan cocok untuk pertanian. Terdapat di Sumatera bagian timur, Jawa bagian utara, Kaliamantan bagian selatan dan tengah, dan Papua bagian selatan. 4. Tanah kapur : berasal dari pelapukan batuan kapur. Terdapat di Peg. Kendeng, Peg. Sewu, Gunung Kidul. Cocok untuk hutan jati. Potensi sumber daya lahan/tanah
  • 44. Potensi sumber daya lahan/tanah 5. Tanah vulkanis : berasal dari pelapukan batu- batuan vulkanis, bersifat sangat subur. Tersebar di daerah yang terdapat gunung api. Sangat subur sehingga cocok untuk perkebunan. 6. Tanah pasir, berasal dari batuan pasir yang mengalami pelapukan, sangat miskin akan unsur hara. Terdapat di pantai barat Sumatera Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi.
  • 45. 7. Tanah humus; tanah yang berasal dari pelapukan tumbuh-tumbuhan. Bersifat sangat subur, dan berwarna hitam. Tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia. 8. Tanah laterit; yaitu tanah yang banyak mengandung zat besi dan alluminium. Bersifat sangat tidak subur. Potensi sumber daya lahan/tanah
  • 46. 2. SDAAIR Permukaan bumi, 70 % tertutup air, dan hanya 2,5% berupa air tawar. SDA air dibedakan atas air permukaan (sungai, danau, rawa, dan laut) dan air bawah tanah.
  • 47. Air Tanah yaitu air yang letaknya berada di dalam tanah atau bawah permukaan bumi sehingga tidak bisa langsung dimanfaatkan.
  • 48. Jenis air tanah berdasarkan letaknya : 1. Air tanah preatik yaitu air tanah yang letaknya dekat permukaan tanah. Dimanfaatkan dengan membuat sumur gali. 2. Air tanah artesis, yaitu air tanah yang letaknya jauh di dalam lapisan tanah. Memanfaatkannya dengan membuat sumur bor.
  • 49.
  • 50. SUNGAI - Suatu alur memanjang di permukaan bumi tempat air mengalir menuju sungai induk maupun menuju ke laut. - Profil sungai dibedakan menjadi bagian hulu, tengah dan hilir.
  • 55. Potensi Sungai 1. Sebagai irigasi pertanian 2. Sebagai pembangkit listrik tenaga air 3. Sebagai sarana transportasi 4. Sumber air minum (PDAM) 5. Sarana MCK 6. Sebagai wahana perikanan darat
  • 56. - Beberapa sungai utama di Indonesia: Di Sumatera : Sungai Musi, Kampar, Indragiri, Batanghari. Di Jawa : Sungai Serayu, Bengawan Solo, Brantas, Citarum, Ciliwung, Kali Progo. Di Kalimantan : Sungai Kapuas, Sunagi Barito, Sungai Mahakam, Sungai Kahayan Di Papua : Sungai Digul, Sungai Memberamo
  • 57. DANAU Potensi danau:  Sebagai pembangkit tenaga listrik (Waduk Sigura-gura, Waduk Cirata, Danau Sentani, Danau, Waduk Gajahmungkur, Waduk Karangkates, Waduk Mrican)  Sebagai sarana untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan danau sebagai tempat budidaya ikan.
  • 58.  Sebagai sarana irigasi (Waduk Wadaslintang, Waduk Karangkates)  Sebagai obyek wisata (Danau Maninjau, Danau Batur, Danau Tondano)  Sebagai sarana transportasi (Danau Toba)
  • 60. Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber daya hutan terbesar di dunia. Keanekaragam hayati yang ada didalamnya sekitar 70% dari yang ada bumi. Bahkan, karena luasnya hutan di Indonesia sehingga mempunyai peran sebagai paru-paru dunia.
  • 61. Fungsi Hutan: 1. Sebagai tempat hidup berbagai macam satwa. 2. Penjaga dan penyedia sumber air 3. Sebagai penyeimbang keadaan udara dengan menyerap CO2 dan menghasilkan O2. 4. Memberikan berbagai jenis hasil hutan. 5. Sebagai tempat penelitian dan rekreasi.
  • 62. Jenis Hutan di Indonesia  HUTAN HUJAN TROPIS  HUTAN MUSIM TROPIS  HUTAN BAKAU  HUTAN SABANA/STEPA  PADANG LUMUT
  • 64. 1. MINYAK BUMI  Merupakan senyawa hidrokarbon yang berasal dari bahan organik (foraminifera) dalam batuan induk yang mengalami pematangan selama berjuta-juta tahun.  Minyak bumi dapat terbentuk dalam suatu cekungan jika terdapat beberapa syarat sebagai sistem cekungan minyak bumi. Syarat-syarat tersebut yaitu:
  • 65. 1. Batuan induk merupakan batuan sumber penghasil minyak yang berasal dari fosil organisme terutama foraminifera. 2. Reservoir yaitu batuan yang mengandung minyak bumi. 3. Cap rock/batuan penutup, sifatnya impermeable sehingga minyak akan terperangkap dan tidak bisa keluar dari reservoir. 4. Tran/jebakan yaitu sistem yang merangkap minyak bumi sehingga tidak keluar.
  • 66.  Potensi minyak bumi tersebar di :  60 cekungan sedimen tersier barat : Sumatera : Palembang dan Jambi Jawa : Cepu, Cirebon, Wonokromo Kalimantan: P. Tarakan, P Bunyu Kutai, Balikpapan  Cekungan sedimen tersier timur : (Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua/Sorong)
  • 67. Cara Penambangan Minyak Bumi: 1. Pengeboran di daratan (On shore) 2. Pengeboran lepas pantai (Off shore)
  • 68. Hasil pengolahan minyak bumi: 1. Bahan bakar minyak yaitu bensin, solar, minyak tanah, dan avtur. 2. Non bahan bakar minyak tanah yaitu oli sebagai minyak pelumas mesin. 3. LPG (Liquid Petroleum Gas) 4. Petrokimia berupa aspal dan lilin
  • 69. 2. Gas Bumi Dibedakan menjadi dua, yaitu:  Associate Gas, yaitu gas yang dihasilkan bersama dengan minyak bumi, yaitu LPG. Dihasilkan di Arun (NAD), Rantau (Sumut), Dumai (Riau), Musi (Sumsel), Mundu, Arjuna, Balongan (Jawa Barat), Cilacap (Jawa Tengah), Tanjung Santan, Badak dan Balikpapan (Kaltim)
  • 70. Non associate gas merupakan gas yng dihasilkan dari cadangan gas tersendiri.  Gas ini diambil dengan cara pengeboran, dan ditampung dalam bentuk LNG (Liquified Natural Gas)  Potensi di Indonesia terdapat di Arun, Bontang, dan Laut Natuna.
  • 71. 3. Batubara  Proses pembentukan batubara : 1. Secara biokimia yaitu proses pembentukan batubara yang berasal dari bahan organik (tumbuh-tumbuhan)dengan perantara bakteri anaerob. 2. Secara metemorfosis/dinamokimia yaitu terbentuknya batubara karena pengaruh suhu dan tekanan.
  • 72.  Daerah persebaran batubara di Indonesia (± 36 milyar ton): 1. Daerah Ombilin (Sumatera Barat), menghasilkan batubara yang sifatnya muda hancur. 2. Bukit Asam dekat Tanjung Enim (Palembang), menghasilkan batubara muda yang sudah menjadi antrasit karena pengaruh magma. 3. Kalimantan 4. Jambi, Riau, Aceh dan Papua
  • 73. 4. Tenaga Panas Bumi Potensi di Indonesia ± 8.000 – 10.000 mega watt yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi, dan Papua.
  • 74. Ladang panas bumi yang berkaitan dengan gunung api terdapat di:  Jawa Barat : Kamojang, Darajat, Gunung Salak  Jawa Tengah : Dieng  Bali : Kaldera Buyan- Bratan  Flores Barat : Kaldera Pocoleok  NAD : daerah bekas Gunung Seulawah  Sumbar : Muaralabuh
  • 75. Mineral Logam Mineral Non Logam 5. SUMBER DAYA MINERAL
  • 76. a. Mineral Logam Emas Perak Tembaga Timah Putih Nikel Bauksit Logam Besi
  • 77. Emas dan Perak Merupakan jenis logam mulai yang sudah diusahakan sejak berabad-abad yang silam. Mudah dikenali karena warnanya kuning dan lunak sehingga udah ditempa, dan tidak mudah teroksidasi.
  • 78.  Berdasarkan pembentukannya di alam, emas ditemukan sebagai endapan : 1. Bijih emas primer, berasal dari proses magmatik yang dibawa oleh larutan hidrotermal dan diendapkan pada urat-urat kuarsa. Jenis ini disebut endapan emas epitermal, yang terdapat di Gunung Pongkor (Jawa Barat)
  • 79.  Emas primer dapat terbentuk juga pada tubuh batuan beku yang sudah teraltersi/terubah oleh larutan hidrotermal yang disebut tubuh porfiri.  Endapan ini biasanya merupakan mineral ikutan yang berasosiasi dengan mineral utamanya yaitu tembaga.  Contoh di Gerberg dan Estberg (Papua), dan Batu Hijau (NTB)
  • 80. 2. Emas sekunder, biasanya terdapat pada batuan sedimen hasil transportasi air yang mengerosi emas pada endapan primernya, kemudian diendapkan di sedimen sungai. Endapan ini disebut endapan emas- perak plaser.
  • 81. Potensi emas di Indonesia : Sumatera Utara, Jawa, Kal-Teng, Sul-Ut, Nusa Tenggara, Maluku. Pengusahaan tambang emas : Rejang Lebong (Bengkulu), Cikotok, Bolang Mongondoow.
  • 82. Tembaga Mineral yang mengandung tembaga yaitu tembaga alam (Cu 100%), melakonit dan cuprit (Cu=78,86%), dan Chalcocit (Cu = 79,86%) Batuan yang mengandung tembaga berwarna hijau. Daerah penghasil tembaga: Tembagapura (Papua), ditambang oleh PT Freeport sejak 3 Maret 1973 sampai sekarang. Daerah lain: Sul-Ut, Sul-Tengg, Sumatera (Aceh, Palembang, Jambi, Bengkulu), Kal-Bar, Kal-Sel, Maluku, Jawa.
  • 83. Timah Putih  Di alam, ditemukan sebagai endapan timah primer dan sekunder. - Timah primer ditemukan di sekitar intrusi batuan granit yang mengandung urat-urat stannite, kasiterit, dan kuarsa kasiterit. - Timah sekunder, yaitu endapan plaser hasil pelapukan dan erosi batuan granit yang mengandung bijih timah.
  • 84.  Daerah persebaran di Indonesia: - Pulau Bangka dan Belitung, - Riau : P. Lingga, Singkep, Karimun, Kundur, Bengkinang.  Hasil eksploitasi berupa bijih timah kemudian diolah di pabrik peleburan timah menjadi timah batangan atau logam timah. Tempat peleburan timah di Muntok (Pulau Bangka)
  • 85. Nikel  Digunakan untuk menyepuh besi atau baja agar tidak berkarat.  Endapan nikel terdapat pada lapukan batuan basa seperti piroksenit dan dunit yang berat jenisnya tinggi, warna gelap atau gelap kehijauan, kaya akan kandungan besi dan magnesium.  Terdapat di Pomala (Sul-Tra), Soroako (Sul-Sel), Pulau Gag dan Peg. Cyclops (Papua), Maluku (P. Gebe, P. Pakal, P. Obi)
  • 86. Bauksit Merupakan mineral penghasil logam aluminium. Dalam keadaan murni berwarna merah atau coklat apabila tercampur oleh oksida besi, sangat lunak, larut dalam air, mudah patah, dan tidak mudah terbakar. Terjadi dari proses pelapukan batuan induk granit. Terdapat di P. Bintan dengan cadangan mencapai 964.900 metrik ton, Pulau Pari dan Pulau Galang (808.749 metrik ton)
  • 87. Logam Besi - Terdapat di alam dalam bentuk pasir besi - Potensi pasir besi di Parang Tritis, Cilacap, Tasikmalaya, Pelabuhan Ratu, Sukabumi. - Dalam bentuk bijih besi banyak tersebar di Peg. Verbeek (Sul-Teng), Kal-Sel, Kal-Tim, dan Pulau Laut Lampung.
  • 88. b. Mineral Non Logam  Intan  Marmer  Belerang  Fosfat  Batu Kapur  Pasir Kuarsa
  • 89. Intan - Mineral yang berbentuk kristal yang mempunyai unsur karbon. Kristalisasi terbentuk pada kedalaman 95 km dengan temperatur 1.500 – 2.000o C. - Terdapat di Martapura (Kal-Sel), Sumatra (Sungai Siabu, Kampar, Bangkinang) Kal-Bar (Pucukcau, Ngabang, Murungraya, Sei Pinang), Kal-Tim ( Sekatak Bunyi, Kutai, Longiran)
  • 90. Marmer - Disebut juga batu pualam yaitu batu gamping yang mengalami metamorfosis karena suhu dan tekanan yang tinggi. - Dimanfaatkan untuk bahan bangunan untuk lantai atau dinding. - Terdapat di Tulungagung dan Banjarnegara
  • 91. Belerang - Merupakan bahan baku penolong dalam bebagai kegiatan industri seperti industri gula, kimia, pupuk, ban, karet,dan korek api. - Tersebar di Sum-Ut, Bengkulu, Jawa, Sul- Ut, dan Maluku.
  • 92. Fosfat - Merupakan bahan yang berguna untuk pembuatan pupuk, industri detergen, dan makanan ternak. - Ada 3 tipe endapan fosfat yaitu fosfat batuan beku apatit, fosfat sediman dan endapan guano (kotoran burung) - Tersebar di Lebak dan Rangkasbitung (Banten), Pati, Tuban, Lamongan, Kandangan (Kal-Sel), P. Kakabaya (Sul-Tra), Anjawai (Papua).
  • 93. Batu Kapur - Terbentuk dari pengendapan cangkang kerang siput, foraminifera, dan kerangka koral ( secara organik), dan dari pengendapan pecahan koral karena aktivitas gelombang (mekanik), dan endapan larutan kapur (kimia) - Digunakan untuk industri semen,kaca, keramik, bahan karbit, bahan bangunan. - Tersebar hampir di semua pulau di Indonesia.
  • 94. Pasir Kuarsa - Digunakan untuk industri semen, kaca lembaran, botol,dan barang pecah belah. - Tersebar di 11 propinsi dengan cadangan mencapai 4,55 milyar ton, dengan cadangan terbesar di Sum-Bar (82,5%) sisanya tersebar di Kal-Bar, Jawa Barat, dan Sumatera Selatan
  • 95. 6. SDA HAYATI a. Pertanian b. Perkebunan c. Kehutanan d. Peternakan e. Perikanan
  • 96. a. Pertanian  Indonesia merupakan negara agraris , karena sektor pertanian memegang peranan penting dalam kegiatan perekonomian.  Selain itu, kondisi lahan/tanah yang subur sangat memungkinkan dikelola/dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian.  Pertanian di Indonesia menghasilkan bahan pangan.
  • 97. Kegiatan pertanian di lahan basah: 1. Sawah irigasi yaitu sawah yang pengairannya secara teratur dari air irigasi. 2. Sawah tadah hujan, yaitu sawah yang sistem pengairannya sangat bergantung pada air hujan, biasanya diusahakan sekali dalam setahun/musim hujan, musim kemarau ditanami palawija.
  • 98. 3. Sawah pasang surut, yaitu sawah yang biasanya terletak di pinggir pantai/muara dengan memanfaatkan gerakan pasang surut air laut. 4. Sawah lebak yaitu jenis pertanian sawah yang memanfaatkan lahan yang terletak di sisi kanan dan kiri sebuah sungai. Kegiatan pertanian di lahan basah:
  • 99. Untuk meningkatkan usaha pertanian, pemerintah mengusahakan Sapta Usaha Tani: 1. Pengolahan tanah, agar lahan terjaga kelestariannya. 2. Pengairan atau irigasi 3. Penggunaan bibit unggul 4. Pemupukan untuk menyuburkan tanah 5. Pemberantasan hama dan penyakit 6. Pengolahan pasca panen 7. Pemasaran hasil panen
  • 100. Produksi pertanian Indonesia  Hasil utama pertanian Indonesia adalah padi, dengan hasil lain jagung, sagu, singkong, kedelai, dan kacang tanah.  Jagung, dihasilkan di Madura, Jawa Timur, Lampung, Nusa Tenggara, Sul-Sel, Gorontalo.  Sagu dihasilkan di Maluku dan Papua  Singkong, tersebar di seluruh wilayah.  Kedelai, dihasilkan di Lampung, Jawa Tengah dan Timur, Papua.  Kacang tanah, di Jawa dan Sulawesi
  • 101. b. Perkebunan Dibedakan atas: 1. Perkebunan rakyat, yaitu perkebunan yang diusahakan oleh penduduk dan biasanya dikerjakan secara tradisional pada lahan yang tidak begitu luas. Hasilnya hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri. 2. Perkebunan besar yaitu usaha perkebunan yang dilakukan pada lahan yang luas dan dikelola oleh perusahaan baik swasta maupun BUMN.
  • 102. Hasil perkebunan Indonesia  Teh : Jawa Barat, Wonosobo, Lumajang, Bayuwangi, Pematang Siantar, dan Sum-Bar.  Kopi : Lampung, Sum-Ut, Ja-Tim, Bali, Sul-Sel.  Karet : Sumatera, Ja-Bar, Kalimantan.  Tembakau : Deli, Aceh, Sum-Bar, Sum-Sel, Yogyakarta, Besuki, Bojonegoro.  Kelapa sawit : Aceh, Sum-Ut, Sum-Bar, Kal-Bar, Kal- Teng, Jabar bagian selatan.  Kelapa : Ciamis, Tasikmalaya, Ja-Teng, Ja-Tim, Sum- Sel, Lampung, Riau, Kal-Bar, Kal-Sel, Sulawesi.
  • 103.  Tebu : Jawa, Kalimantan, Sumatera.  Cengkeh : Maluku, Bengkulu, Sum-Ut, Sum-Bar, Jawa, Bali, Sul-Ut.  Kina : Jawa Barat, Jawa Timur, Sum-Sel.  Kapas : Jawa TImur, Nusa Tenggara.
  • 104. c. Kehutanan  Buka kembali materi biosfer.
  • 105. d. Peternakan Dibedakan atas: 1. Peternakan hewan besar (sapi, kerbau, kuda), tersebar di Nusa Tenggara, Jawa, DIY, NAD. 2. Peternakan hewan kecil (kambing, biri-biri, kelinci), tersebar di pelosok negeri. 3. Peternakan unggas (ayam, itik, burung puyuh).
  • 106.
  • 107. e. Perikanan Dibedakan atas: a. Perikanan air tawar, yang diusahakan di kolam dan perairan umum seperti sungai, waduk/danau. Jenis ikan yang dibudidayakan yaitu iken mas, mujair, lele, gurame. b. Perikanan air payau, diusahakan dalam bentuk tambak di muara sungai/pantai. c. Perikanan laut, yaitu perikanan yang mengambil dari wilayah lautan.