1. Information available in audio.
PENDIDIKAN
ANTI KORUPSI
1. PATRICIA G. TULLE
2. HELEONY SINLAE
3. GRACELY A. LEOKADJA
4. MAULIDIN ALWI
5. FERENMATOS C. MUDA
6. PIETER C. M. WANGGE
7. ANGKASA UMBU SAPU
DAMPAK KORUPSI
2. Back to Agenda
BIDANG EKONOMI
1. Penurunan Produktivitas
Produktivitas dari perusahaan-perusahaan akan terhambat dan tidak bisa berkembang lebih
maju lagi. Hal ini dapat menyebabkan pengurangan jumlah karyawan atau PHK, lalu akan banyak
pengangguran yang menyebabkan angka kemiskinan meningkat.
2. Menurunnya Pendapatan Negara dari Pajak
Penurunan pendapatan ini karena kenyataan bahwa banyak oknum pegawai pajak yang
memanfaatkan kesempatan buruk ini untuk memperkaya dirinya sendiri. Hal ini juga
mengakibatkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pegawai pajak, dan tentunya akan
menghambat proses pembangunan dan merugikan masyarakat.
3. Back to Agenda 04
3. Meningkatkan Utang Negara
Selain sebelumnya negara memang sudah punya hutang dengan negara lain, dengan adanya korupsi justru
hutang itu akan semakin bertambah. Para maling uang rakyat ini tidak sadar diri bahwa apa yang ia lakukan dapat
memperburuk keadaan negara.
4. Menurunnya Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi
Dengan adanya tindak korupsi di suatu negara akan menyebabkan para investor dari luar negeri tidak percaya
lagi dengan kepastian hukum dalam tindak korupsi untuk menanamkan modal di industri suatu negara. Kondisi ini
mempersulit pembangunan ekonomi.
5. Rendahnya Kualitas Barang dan Jasa
Kualitas barang dan jasa menjadi rendah dan tidak layak digunakan untuk publik. Beras dengan kualitas buruk
yang tidak layak untuk dimakan, terhambatnya perbaikan untuk jembatan dan bangunan yang ambruk, tabung gas
yang tidak layak berpotensi meledak dan merusak fasilitas umum dan pribadi masyarakat. Korupsi juga akan
menurunkan kualitas pondasi dari proyek pembangunan, karena di dalamnya terdapat suap, pengurangan bahan
untuk dikorupsi.
4. Back to Agenda
6. Menambah Beban dalam Transaksi Ekonomi
Adanya suap, pungli, penyelewengan dana dalam sebuah perekonomian membuat biaya transaksi akan
semakin besar. Besarnya biaya transaksi akan menyebabkan tidak efisien dalam perekonomian seperti,
penggunaan sumber daya untuk penciptaan, penggunaan, pemeliharaan, perubahan, dan sebagainya. Sistem
kelembagaan akan lebih efisien jika biaya transaksi rendah, namun jika sebaliknya maka sistem kelembagaan
tidak akan efektif.
7. Ketimpangan Pendapatan
Tindakan korupsi ini menyebabkan perpindahan sumber daya untuk publik ke tangan pelaku. Hal ini
membuat uang pembelanjaan pemerintah menjadi berkurang. Dengan adanya tindakan korupsi ini ketimpangan
pendapatan akan terjadi antara elit koruptor dengan masyarakat karena pindahnya sumber daya untuk publik
tadi.
5. Back to Agenda
BIDANG HUKUM
1. Peraturan Perundang- Undangan Tidak Efektif
Semua akan mudah jika ada uang. Bahkan keadlian pun bisa dibeli dengan mudah. Hukum yang tadinya harus
adil, sekarang bisa dibeli. Hukum terasa tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Oleh sebab itu, sangat penting bagi
pemerintah untuk menindak tegas dan kembali menegakkan hukum yang berlaku, seperti halnya yang dibahas pada
buku Pemberantasan Korupsi.
2. Hilangnya Kepercayaan Masyarakat Terhadap Negara
Dengan adanya kasus tindakan korupsi di negara sendiri akan ada banyak informasi dari berbagai media massa
mengenai bobroknya hukum di Indonesia tentang kasus korupsi. Hukum tidak benar-benar melindungi masyarakat.
Para koruptor terlihat tenang ketika dijerat hukum, seperti tidak ada yang berbeda antara dihukum dan tidak.
6. Back to Agenda 09
BIDANG POLITIK
1. Pemimpin Koruptor
Adanya praktik suap dari para calon-calon pemimpin partai saat pesta demokrasi akan membuat bayangan
bahwa mereka juga akan menjadi calon koruptor. Masyarakat seolah-olah dituntut untuk memilih pemimpin
koruptor. Mereka hanya menjanjikan hal-hal yang mungkin tidak akan dilakukan ketika ia menjabat. Tradisi seperti
ini harus kita hentikan.
2. Publik Tidak Lagi Percaya Demokrasi
Korupsi juga menyebabkan publik tidak lagi percaya pada demokrasi. Semua pejabat negara, legislatif,
maupun petinggi pejabat negara tidak lagi dipercaya oleh publik karena banyaknya koruptor dari dalam sana
3. Menguatnya Plutokrasi
Plutokrasi adalah sistem politik yang dikuasai oleh kamu yang memiliki modal besar. Setiap perusahaan besar
memiliki hubungan dengan partai-partai tertentu. Beberapa pengusaha juga menjadi ketua partai politik tertentu.
Ini membuat kepentingan perusahaan dan partai menjadi tidak sesuai. Ketua partai ini dapat melakukan tindakan
suap dengan mudah jika mereka ingin menang karena banyaknya modal yang mereka punya.
7. Back to Agenda 10
4. Kedaulatan Rakyat Hancur
Dunia politik hanya milik sekelompok orang di dalam partai politik saja. Mereka akan
terus bersaing dengan partai lain hanya untuk meraih kemenangan mereka semata. Tentunya
yang menang akan dapat menguasai semuanya. Hanya mereka-mereka lah sekelompok orang
di dalam partai politik yang menang, rakyat hanya ada pada kemiskinan dan masa depan
negara yang tidak jelas.
8. Back to Agenda
BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN
1. Kerawanan Pertahanan dan Keamanan
Jika anggaran untuk pertahanan dan keamanan dikorupsi oleh koruptor. Tentunya akan membuat fasilitas persenjataan serta hal-
hal lain dalam pertahanan dan keamanan menjadi tidak baik. Ini yang menimbulkan rawannya pertahanan dan keamanan untuk
melindungi negara.
2. Garis Batas Negara yang Lemah
Korupsi juga menyebabkan masyarakat yang berada di garis batas negara mengalami kemiskinan. Tidak ada armada yang
menjaga garis batas negara. Anggaran untuk rakyat dikorupsi, hal ini menjadikan masyarakat yang berada di batas negara kesulitan
mengakses air, listrik, pendidikan, dan lain-lain..
3. Kekerasan dalam Masyarakat
Kepercayaan masyarakat sudah hilang karena korupsi. Apa yang dikatakan pemerintah dan semua kebijakan pemerintah pun
masyarakat tidak dihiraukan masyarakat lagi., karena mereka menganggap program pemerintah tidak akan mengubah apapun. Hal ini
mengakibatkan mereka akan melindungi diri sendiri dan orang-orang terdekat untuk bertahan hidup dengan menggunakan cara-cara
yang negatif sehingga kekerasan dan perkelahian akan timbul jika keadaan ini terjadi.
9. Back to Agenda 12
BIDANG LINGKUNGAN
1. Kualitas Lingkungan Rendah
Korupsi menyebabkan kualitas lingkungan menjadi rendah. Ini disebabkan oleh banyak faktor yang
merusak lingkungan sehingga kualitasnya menjadi rendah seperti adanya kepentingan ekonomi, penebangan
hutan, tambang yang dieksploitasi secara besar-besaran.
2. Kualitas Hidup yang Menurun
Dengan adanya kerusakan lingkungan dan rendahnya kualitas lingkungan akan memengaruhi kualitas
hidup kita juga. Mulai dari kerusakan hutan yang mengurai oksigen, polusi udara dari pabrik industri yang
semakin banyak, perairan yang tercemar karena limbah beracun, dan ikan yang mati dari limbah beracun.
10. DAMPAK KORUPSI BAGI
PELAKU/KORUPTOR
Bagi pelaku tindak pidana korupsi dan perbuatan curang lainnya ganjaran yang mereka
dapatkan atas perilaku mereka adalah dapat kehilangan pangkat dan jabatannya, nama baik,
reputasi dan keluarga yang hancur, menderita sakit penyakit, dipenjara dengan kurun waktu
yang panjang, menerima sanksi sosial dan lain sebagainya.
11. BEDAH KASUS KORUPSI
[Surya Darmadi Rp 78 Triliun]
Surya Darmadi merupakan pemilik dari pemilik PT Darmex Group/PT Duta Palma yang
merupakan produsen minyak goreng merek Palma. Surya bersama Bupati Indragiri Hulu periode
1999-2008 Raja Thamsir Rachman terjerat kasus korupsi dalam Kegiatan Pelaksanaan yang
dilakukan oleh PT. Duta Palma Group di Kabupaten Indragiri Hulu.
Jaksa Agung ST Burhanuddin menyatakan kerugian negara tersebut timbul akibat
penyalahgunaan izin lokasi dan izin usaha perkebunan di Kawasan Indragiri Hulu atas lahan
seluas 37.095 hektare.
Kasus ini merupakan pengembangan dari perkara yang menjerat eks Gubernur Riau Annas
Maamun dan kawan-kawan yang ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan suap alih fungsi
lahan pada September 2014. Mejelis Hakim Tipikor di Pengadilan Negeri Pekanbaru memvonis
Annas 1 tahun penjara dan denda Rp 100 juta.
12. BEDAH KASUS KORUPSI
[Surya Darmadi Rp 78 Triliun]
Surya Darmadi kemudian kembali ke Indonesia dari sebelumnya berada di Taiwan dan harus
mendekam selama 20 hari di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, terhitung sejak 15 Agustus
hingga 3 September 2022 untuk menjalani penyelidikan lanjutan.
Kejaksaan Agung tengah memeriksa tiga orang saksi yang terkait dalam perkara PT Duta Palma
Group. Ketiga orang saksi yang diperiksa yaitu, HH selaku Marketing Supervisor PT Wanamitra
Permai. Saksi kedua, yaitu AD selaku Direktur PT Wanamitra Permai dan saksi ketiga, yaitu TTG
selaku Direktur PT Palma Satu, PT Panca Agro Lestari, dan PT Seberida Subur.