SlideShare a Scribd company logo
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LABORATORIUM KIMIA
Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Telp. (061) 618754
1
I. JUDUL PERCOBAAN : ANALISIS ANION
II.TUJUAN PERCOBAAN :
1. Mengetahui fungsi anion pada percobaan
2. Memahami prinsip-prinsip dasar yang melatarbelakangi prosedur pemisahan anion
serta mengidentifikasi jenis anion yang ada didalam sampel
3. Mengetahui beberapa uji yang dilakukan pada anion
III.TINJAUAN TEORITIS
Anion merupakan ion sisa asam, atau ion yang bermuatan negatif, berbeda dengan
kation. Suatu senyawa kimia pasti merupakan gabungan antara kation dengan anion. Anion
dapat berfungsi sebagai logam apabila memiliki minimal satu pasang ion pusat yang disebut
bilangan koordinasi. Ikatan kovalen koordinat. Pada ikatan ini ligan sebagai donor pasangan
elektron. Ion kompleks ditinjau dari jenis ligan yang diikat dapat digolongkan menjadi dua
yakni kation kompeleks dan anion kompleks (Yamin, 2000).
Analisa kualitatif dapat dilakukan pada bermacam-macam skala. Dalam analisis makro
kuantitas zat yang dikerjakan adalah 0,5-1 gram dan volume larutan yang diambil untuk
analisis sekitar 20 ml. Dalam apa yang biasa disebut analisis semimikro, kuantitas yang
digunakan untuk analisis dikurangi dengan factor 0,1-0,05 yakni sekitar 0,05 gram dan volume
larutan sekitar 1 ml. Untuk analisis mikro faktor itu adalah 0,01 atau kurang. Tak ada batas
yang tajam antara analisis semimikro dan mikro; yang pertama pernah disebut analisis
sentigram dan yang kedua analisis milligram, tetapi istilah-istilah ini hanya menyatakan sangat
kasar mengenai kuantitas yang digunakan dalam ion-ion tetap tak berubah. Teknik eksprimen
yang khusus telah dikembangkan untuk menangani volume dan kuantitas endapan yang lebih
kecil, dan ini akan diuaraikan agak teperinci. Untuk analisis rutin oleh mahasiswa, pilihan
terletak antara analisis makro dan analisis semimikro. Terdapat banyak keuntungan bila
menggunakan teknik semimikro, antara lain :
1. Pengurangan konsumsi
2. Kecepatan analisis yang lebih tingggi
3. Ketajaman pemisahan yang meningkat
Hidrotalsit dengan kapasitas pertukaran anion yang tinggi dan mudah diregenerasi dapat
dijadikan pilihan utama dalam aplikasi penukar anion. Pada makalah ini diuraikan mekanisme.
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LABORATORIUM KIMIA
Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Telp. (061) 618754
2
kapasitas dan kinetika pertukaran anion Cr2O12'. Setelah Cr2O7l- memasuki ruang antarlapis,
kapasitas pertukaran anion dapat ditentukan sehingga dapat digunakan untuk perbandingan
kapasitas pertukaran kedua anion tersebut pada hidrotalsit Zn-Al-SOa. Hasil pertukaran anion
dengan kedua anion tersebut diharapkan mudah diregenerasi. Berdasarkan latar belakang yang
telah diuraikan, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah memperoleh informasi
mekanisme pertukaran anion SOo'- pada antarl-apis hidrotalsit dengan anion Cr2O1z' dan
gambaran proses regenerasi ion-ion kembali melalui pertukaran anion, dan memperoleh
informasi mengenai kapasitas pertukaran anion dikromat dalam hidrotalsit Zn-Al-SOa. (Roto,
2009).
Dalam kimia analisis kualitatif dikenal suatu car untuk menentukan ion (kation/anion)
tertentu dengan emnggunakan pereaksi selektif dan spesifik. Pereaksi selektif yaitu pereaksi
yang memberikan reaksi tetentu untuk beberapa jenis kation/anion, sedangkan pereaksi
spesifik adalah pereaksi yang memberikan reaksi tertentu satu jenis kation/anion. Senyawa-
senyawa yang mengandung anion benzoat, klorida dan borat banyak digunakan sebagai
pengawet. Senyawa-senyawa fosfat banyak digunakan sebagai pupuk tanaman senyawa-
senyawa karbonat dan sitrat banyak digunakan sebagai penyegar pada minuman-minuman
ringan. Senyawa-senyawa CN- bersifat sangat beracun. Sedangkan senyawa borat dapat
digunakan sebagai pengenyal makanan, tetapi senyawa ini sangat membahayakan. Hal ini juga
merupakan suatu sebab, sehingga praktikum identifikasi terhadap anion dilakukan
(Retnowati,1999).
Kimia analitik merupakan salah satu cabang ilmu kimia yang di dalamnya terdapat
suatu cara untuk menentukan kadar ion tertentu dengan menggunakan pereaksi yang selektif
dan spesifik. Salah satu jenis ion yang dapat diketahui kandungannya adalah ion sulfat. Ion
sulfat merupakan jenis ion padatan dengan rumus empiris SO4 dengan massa molekul 96.06
satuan massa atom. Sulfat terdiri dari atom pusat sulfur yang dikelilingi oleh empat atom
oksigen dalam susunan tetrahidron ion sulfat bermuatan dua negatif. Ion sulfat adalah salah
satu anion utama yang muncul di air secara alami. Sulfat adalah salah satu ion penting dalam
ketersediaan air karena efek pentingnya bagi manusia saat ketersediaannya dalam jumlah besar.
Batas maksimal sulfat dalam air sekitar 250 mg/L untuk air yang dikonsumsi manusia
(Erviana, 2018).
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LABORATORIUM KIMIA
Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Telp. (061) 618754
3
III. ALAT DAN BAHAN :
4.1 ALAT
No Nama Alat Ukuran Jumlah
1. Tabung reaksi
2. Pipa bengkok
3. Lampu spiritus
4. Pipet tetes
5. Kertas saring
4.2 BAHAN
No Nama Bahan R. Kimia [x] Wujud Warna MSDS Jumlah
1. Natrium karbonat Na2CO3 - Bubuk Putih Berbahaya jika
terhirup,
menyebabkan luka
bakar
2. Kalium
bikarbonat
KHCO3 - Padat Bening Dapat menyebabkan
iritasi mata,
berbahaya jika
tertelan
3. Natrium sulfit Na2SO3 - Padat Putih Berbahaya jika
tertelan, hindari
menghirup uap
4. Natrium sulfat Na2SO4 - Padat Putih Iritasi pada mata,
menyebabkan alergi
pada kulit
5. Sadium tiosulfat Na2S2O3 - Padat Bening Berbahaya jika
terhirup, sangat
reaktif
6. Natrium sulfida Na2S - Padat Kuning
-merah
Sangat korosif,
berbahaya
7. Kalium nitrat KNO3 - Padat Putih Merusak lingkungan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LABORATORIUM KIMIA
Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Telp. (061) 618754
4
8. Kalium tiosianat KSCN - Iritasi pada kulit dan
paru-paru
9. Natrium korida NaCl - Padat Putih Larut dalam air
dingin, iritasi mata
10. Asam klorida HCl (p) 0,1
N
Cair Benig Mengganggu
pernapasan, sangat
korosif dan reaktif
11. Asam klorida
encer
HCl 2M Cair Bening Mengganggu
pernapasan, sangat
korosif dan reaktif
12. Kalium
hidroksida
Ca(OH)2 - Padat Putih Sangat korosif,
mengganggu
pernapasan
13. Barium
hidroksida
Ba(OH)2 - Padat Putih Iritasi mata dan kulit
14. Ferrosi sulfat FeSO4 - Sangat beracun,
berbahaya jika
tertelan
15. Barium klorida BaCl2 - Padat Putih Menyebabkan luka
bakar
16. Larutan iod I2 - Padat Biru
tua
Titik didih 184,20C
17. Disodium fosfat Na2HPO4 - Sangat beracun
18. Kalium bromida KBr - Gas Kuning Merusak lingkungan
19. Kalium iodida KI 0,0
2N
Cair Bening Sangat beracun,
iritasi, berbahaya
jika tertelan
20. Disodium fosfat Na2PO4 - Cair Merah
muda
Sangat korosif
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LABORATORIUM KIMIA
Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Telp. (061) 618754
5
21. Trinatrium fosfat Na3PO4 - Padat Bening Menyebabkan
gangguan
pernapasan
22. Kalium kromat K2CrO4 - Padat Kuning
cerah
Iritasi pada mata dan
kulit
23. Natrium asetat CH3COO
Na
- Tidak berbau, titik
leleh gas 0C
24. Natrium oksalat Na2C2O4 - Merusak lingkungan
25. Nitrat perak AgNO3 - Padat Bening Sangat korosif,
beracun
26. Amonium
hidroksida encer
NH4OH - Beracun,
menyebabkan luka
bakar
27. Amonium
hidroksida
NH4OH (p) - Beracun,
menyebabkan luka
bakar
28. Asam sulfat H2SO4 - Cair Bening Pengoksifiidasi,
merusak kulit dan
paru-paru
29. Asam nitrat HNO3 - Cair Bening Korosif, iritasi,
infeksi pernapasan
30. Timbal nitrat Pb(NO3)2 - Menyebabkan luka
bakar
31. Larutan timbal
asetat
- Iritasi pada mata dan
kulit
32. Larutan amonia NH3 - Gas Bening Berbahaya jika
terhirup
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LABORATORIUM KIMIA
Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Telp. (061) 618754
6
IV. PROSEDUR KERJA
1. Anion CO3
2-(Karbonat)
a. Dalam tabung reaksi yang dilengkapi dengan pipa bengkok,masukkan sebanyak
kurang lebih 2 ml larutan Na2CO3 dantambahkan 4 tetes HCl pekat.Amati gad yang
terjadi.
b. Dalam tabung reaksi yang lain,isi dengsn larutan Ba(OH)2 sebanyak 2
ml.Masukkan gas yang timbul pada larutan Ba(OH)2 .Amati dan catat perubahan
warna yang terjadi pada air barit.
c. Ambil tabung reaksi lain,diisi dengan 2 ml air kapur,Ca(OH)2 .Madukkan gas yang
keluar dari nomor 1 kedalam air kapur(melewati pipa bengkok).Amati dan catat
perubahan yang terjadi pada air kapur.
2. Anion SO3
- (Sulfit)
a. Ambil 2 ml larutan Na2SO3 masukkan dalam tabung reaksi,tambahkan dengan
larutan AgNO3 lebih banyak.Amati terbentuknya endapan.
b. Ambil 2 ml larutan Na2SO3 masukkan dalam tabung reaksi,tambahkan larutan
BaCl.Amati endapan yang terjadi dan tambahkan pada campuran tersebut HCl
encer.Amati apa yang terjadi.
c. Ambil 2 ml larutan Na2SO3 masukkan dalam tabung reaksi,tambahkan dengan
larutan Pb(NO3)2. Amati endaan yang terjadi.Tambahkan pada campuran tersebut
dengan HNO3 encer.Amati apa yang terjadi.
3. Anion SCN- (Tiosianat)
a. Ambil lebih kurang 2 mL larutan KSCN dan masukkan dalam tabung reaksi dan
tambahkan dengan larutan FeCl3. Amati perubahan warna larutan yang terjadi.
b. Ambil lebih kurang 2 mL larutan KSCN dan masukkan dalam tabung reaksi dan
tambahkan dengan larutan AgNO3. Amati endapan yang terjadi. Tambahkan pada
campuran tersebut dengan larutan NH3. Amati apa yang terjadi.
4. Anion Cl- (Klorida)
a. Ambil larutan NaCl sebanyak kurang lebih 2 mL dan masukkan dalam tabung
reaksi. Tambahkan pada larutan tersebut 1 tetes HNO3 pekat untuk menghilangkan
gas CO2.Kemudian tambahkan 5 tetes AgNO3 0,1M.amati dan catat warna endapan
yang terbentuk.
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LABORATORIUM KIMIA
Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Telp. (061) 618754
7
b. Tambahkan larutan NH4OH encer pada tabung reaksi. Amati dan catat bagaimana
keadaan endapan setelah ditambahkan larutan NH4OH.
5. Anion Br- (Bromida)
a. Ambil lebih kurang 2 ml larutan KBr dan masukkan dalam tabung reaksi dan
tambahkan dengan H2SO4 pekat. Amati warna larutan dan gas yang terjadi.
b. Ambil lebih kurang 2 ml larutan KBr dan masukkan dalam tabung reaksi dan
tambahkan dengan larutan AgNO3. Amati endapan yang terjadi. Sebagian endapan
dilarutkan dalam HNO3 encer. Amati apa yang terjadi. Sebagian endapan yang lain
dilarutkan dalam larutan ammonia pekat. Amati perubahan yang terjadi.
c. Ambil kurang lebih 2 ml larutan KBr dan masukkan dalam tabung reaksi dan
tambahkan dengan larutan timbal asetat. Amati endapan yang terjadi. Larutkan
endapan dalam air mendidih dan amati apa yang terjadi.
6. Anion SO4
2- (Sulfat)
a. Ambil lebih kurang 2 ml larutan Na2SO4 dan masukkan dalam tabung reaksi dan
tambahkan beberapa tetes larutan BaCl2 0,1 M . Amati dan catat warna dari endapan
yang terjadi.
b. Ambil lebih kurang 2 ml larutan Na2SO4 dan masukkan dalam tabung reaksi dan
tambahkan beberapa tetes larutan AgNO3 . Amati endapan yang terjadi.
c. Ambil lebih kurang 2 ml larutan Na2SO4 dan masukkan dalam tabung reaksi dan
tambahkan dengan larutan timbale asetat . Amati endapan yang terjadi. Tambahkan
larutan NaOH pada endapan yang terbentuk. Amati apa yang terjadi kemudian
tambahkan HCl dan amati yang terjadi.
7. Anion PO4
3- (Fosfat)
a. Amati kurang lebih 2 ml larutan Na2HPO4 dan masukkan dalam tabung reaksi.
Kemudian tambahkan 5 tetes AgNO3 0,1 M. Amati dan catat warna endapan yang
terbentuk. Bagi endapan menjadi 2 bagian. Sebagian endapan tambahkan larutan
NH4OH encer. Amati dan catat, bagaimana keadaan endapan setelah ditambahkan
larutan NH4OH encer. Sebagian endapan yang lain, tambahkan larutan HNO3 encer
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LABORATORIUM KIMIA
Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Telp. (061) 618754
8
pada tabung reaksi. Amati dan catat, bagaimana keadaan endapan setelah
ditambahkan larutan HNO3 encer.
b. Ambil lebih kurang 2 ml larutan Na2HPO4 dan masukkan dalam tabung reaksi, dan
tambahkan dengan larutan BaCl2. Amati endapan yang terjadi. Tambahkan pada
endapan dengan larutan amonia encer. Amati perubahan yang terjadi.
8. Anion CrO4
2- (Kromat)
a. Ambil lebih kurang 2 ml larutan K2CrO4 dan masukkan dalam tabung reaksi, dan
tambahkan beberap tetes larutan BaCl2 0,1M. Amati dan catat warna dari endapan
yang terjadi.
b. Ambil lebih kurang 2 ml larutan K2CrO4 dan masukkan dalam tabung reaksi, dan
tambahkan dengan larutan AgNO3. Amati endapan yang terjadi. Larutkan endapan
dalam asam nitrat encer, dan amati perubahan yang terjadi.
c. Amati kurang lebih 2 ml larutan K2CrO4 dan masukkan dalam tabung reaksi, dan
tambahkan dengan larutan timbal asetat. Amati endapan yang terjadi. Tambahkan
larutan NaOH pada endapan yang terbentuk. Amati apa yang terjadi.
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LABORATORIUM KIMIA
Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Telp. (061) 618754
9
VI. HASIL PERCOBAAN/REAKSI – REAKSI/ PEMBAHASAN
5.1 REAKSI- REAKSI
1. Identifikasi Ion klorida (Cl- )
Pada penambahan AgNO3, endapan putih yang terbentuk adalah AgCl dengan reaksi :
Cl- + Ag+ → AgCl↓
2. Ion bromida (Br- )
Pada penambahan AgNO3, endapan putih yang terbentuk adalah AgBr dengan reaksi :
Br- + Ag+ → AgBr↓
3. Ion sulfat (SO4
2- )
Ba2+ + SO4
2- → BaSO24↓ (putih)
Pada penambahan Pb(CH3COO)2 terbentuk endapan putih sehingga mengkeruhkan
larutan. Endapan tersebut merupakan endapan PbSO4 dengan persamaan reaksi :
SO4 2- + Pb2+ → PbSO4↓. Garam PbSO4 akan larut jika ditambahkan H2 SO4.
4. Ion Sulfit (SO3
2- )
SO3
2- + Ba2+ → BaSO3↓
BaSO3 + H2O2 → BaSO4↓+ H2O
BaSO3 + H 2SO3 → BaSO4↓+ H2O
5. Uji anion PO4
3-
PO4
3- + 3Ag+ → Ag3PO4↓
Pada penambahan alumunium molibdat dalam suasana asam akan terbentuk endapan
berwarna kuning yang merupakan endapan (NH4)3PO4.12MoO3 dengan persamaan
reaksi : PO4
3- + 3NH4 + + 12MoO4
2+ + 24H+ → (NH4)3PO4.12MoO3↓+ 12H2O
6. Uji anion CO3
2-
CaCO3 + H2O + CO2→ Ca2 + 2HCO3
- Hidrogen Karbonat dari logam-logam alkali
larut dalam air, tetapi kurang larut dibanding karbonat normal padanannya.
7. Uji ion CrO4
2-
PbCrO4↓ + 3OH- → Pb(OH)3
- + CrO4
2-
8. Uji ion SCN-
Dengan larutan FeCl2 membentuk warna merah darah. Endapan diuraikan oleh larutan
hidroksida alkali membentuk endapan Fe(OH)3 yang berwarna coklat.
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LABORATORIUM KIMIA
Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Telp. (061) 618754
10
5.2 PEMBAHASAN
Identifikasi Ion klorida (Cl- )
NaCl ditambahkan dengan AgNO3,yang menghasilakan endapan putih AgCl(s) dan
warna larutannya putih susu,tapi pada saat berlebihan dan pemanasan perbedaan warna larutan
terjadi disini dari yang tadinya berwarna putih berubah menjadi bening.Anion ini termasuk
golongan halida karena ada ion Cl- yang mengendap akibat direaksikan dengan Ag2+.Garan-
garam yang mengandung ion klorida umumnya larut dalam air dan asam kuat encer, kecuali
AgCl (berwarna putih). Hg2 Cl2 (berwarna putih) dan PbCl2 (berwarna putih), khusus PbCl2
mudah larut dalam air panas. Sedangkan AgCl larut dalam amonia encer.
Ion bromida (Br- )
Garam-garam yang mengandung ion bromida kebanyakan mudah larut dalam air dan
asam kuat encer kecuali AgBr (berwarna kuning), HgBr2 (berwarna putih) dan PbBr2
(berwarna putih). Khusus PbBr2 mudah larut dalam air panas.
Ion sulfat (SO4
2- )
Pada Percobaan keempat yaitu KI ditambahkan dengan CuSO4.Yang menghasilkan
endapan putih dan larutanya berwarna orange kecokleatan,pada saat berlebihan endapannya
tidak terjadi perubahan tetapi warna larutannya berubah menjadi kuning kecoklatan,pada saat
pemanasan endapan berwarna putih dan warna larutannya kuning.Apabila hasil reaksinya
diuraikan maka menghasilkan I-.maka dapat di identifikasi reaksi ini mengandung I- maka
reaksi tersebut merupakan golongan halide.
Ion Sulfit (SO3
2- )
Garam-garam yang mengandung ion sulfit umunya sukar larut dalam air kecuali garam
yang berpasangan dengan kation Na+ , K+ , dan NH4
+ .
Uji anion PO4
3-
Pada penambahan AgNO3 dan dipanaskan akan terbentuk endapan kuning yang
merupakan endapan Ag3PO4.Pada penambahan alumunium molibdat dalam suasana asam akan
terbentuk endapan berwarna kuning yang merupakan endapan (NH4)3PO4.12MoO3
Uji anion CO3
2-
Larut dalam semua karbonat normal, kecuali karbonat dari logam-logam alkali
amonium, tak larut dalam air. Hidrogen karbonat atau bikarbonat dari kalsium, strontium,
barium, magnesium, dan mungkin dari besi ada dalam larutan air, mereka terbentuk karena aksi
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LABORATORIUM KIMIA
Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Telp. (061) 618754
11
oleh asam karbonat yang berlebihan terhadap karbonat-karbonat normal, entah dalam larutan
air atau suspensi dan akan terurai pada pendidihan larutan,
Uji ion CrO4
2-
Untuk menguji adanya ion CrO4
2- dapat dilakukan dengan penambahan timbal nitrat,
akan menghasilkan endapan kuning yang tidak larut dari PbCrO4,yang mana endapan ini dapat
bereaksi dengan larutan 6M NaOH, reaksinya:
Uji ion SCN-
Dengan larutan FeCl2 membentuk warna merah darah. Endapan diuraikan oleh larutan
hidroksida alkali membentuk endapan Fe(OH)3 yang berwarna coklat.
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LABORATORIUM KIMIA
Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Telp. (061) 618754
12
IV. KESIMPULAN
1. Anion merupakan ion sisa asam, atau ion yang bermuatan negatif, berbeda dengan
kation. Suatu senyawa kimia pasti merupakan gabungan antara kation dengan anion.
Anion dapat berfungsi sebagai logam apabila memiliki minimal satu pasang ion pusat
yang disebut bilangan koordinasi. Ikatan kovalen koordinat. Pada ikatan ini ligan
sebagai donor pasangan elektron. Ion kompleks ditinjau dari jenis ligan yang diikat
dapat digolongkan menjadi dua yakni kation kompeleks dan anion kompleks.
2. Golongan sulfat: SO42-, SO32-, PO43-, Cr2O42-, BO33- -, Cr2O42-,
AsO43-,AsO33-. Anion-anion ini mengendap dengan Ba2+ dalam suasana basa
Golongan halida : Cl-, Br-, I, S2- Anion golongan ini mengendap dengan Ag+ dalam
larutan asam (HNO3).
Golongan nitrat : NO3-, NO2-,C2H3O2-. Semua garam dari golongan ini larut. NO3-,
NO2-, CH3OO-
3. Beberapa uji yang dilakukan pada anion yaitu uji anion PO4
3-, uji anion CO3
2-, uji ion
CrO4
2-, uji ion SCN-.
VIII. JAWABAN PERTANYAAN DAN TUGAS
1. Reaksi pada identifikasi CO3
-
Na2CO3 + HCl CO2 + H2O
CO2 + Ca(OH)2 CaCO3 + H2O
CO2 + BaCO3 BaCO3 + H2O
2. Reaksi pada identifikasi SO4
2-
SO4
2- + Ba2+ BaSO4
3. Reaksi pada identifikasi CrO4
2-
2CrO4
2- + 2H+ Cr2O7
2-+ H2O
4. Reaksi pada identifikasi SO3
2
SO3
2- + Ba2+ BaSO3
5. Reaksi pada identifikasi (COO)2
2-
(COO)2
2- + Ca2+ (COO)2 Ca
6. Reaksi pada identifikasi (S2-)
S2- + Ag+ Ag2S
7. Reaksi pada identifikasi Iodida
2I- + 2NO2
- + 4H+ I2 + 2NO + 2H2O
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LABORATORIUM KIMIA
Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Telp. (061) 618754
13
8. Reaksi identifikasi tiosianat (SCN-)
3 SCN- + Fe3+ Fe(SCN)3
9. Reaksi pada identifikasi bromide (Br-)
Br- + Ag+ AgBr
10. Reaksi pada identifikasi Cl-
Cl- + Ag+ AgCl
IX. DAFTAR PUSTAKA :
Erviana. D., Annisa Widya Budaya, Silvi Hariani, Arriya Winda, Luffiya Yulia Sari., (2018),
Analisis Kualitatif Kandungan Sulfat dalam Aliran Air dan Air Danau di Kawasan
Jakabaring Sport City Palembang, Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan, 2(2): 1-4.
Retnowati., (1999), Kimia Untuk Universitas, PT. Grandika Pustaka, Jakarta.
Roto., Iqmal Tahir, dan Umi Nur Sholikhah., (2009), Aplikasi Pengolahan Polutan Anion
K}Irom(Vt) Dengan Menggt]Nakan Agen Penukar Ion Hydrotalcitb Zn-Ai-Soi
(Synthesis Of And Its Application To Treat Chrom(Vi) Pollutant Using
Hydrotalcite Zn-Al-Sot A.S Anion Exchanger),J.Manusia Dan Lingkungan,
16(1): 42-53.
Yamin., (2000), Kimia Dasar Untuk Universitas, Universitas Hassanuddin, Makassar.
MEDAN, 14 NOVEMBER 2019
DOSEN/ASISTEN PRAKTIKAN
(IKHSAN SOBIRIN RITONGAH) ( KELOMPOK 1 )
NIM : 4161131011 NIM : -

More Related Content

What's hot

analisa kation golongan 1
analisa kation golongan 1analisa kation golongan 1
analisa kation golongan 1
DIV Analis Kesehatan
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Dokter Tekno
 
Ppt kation anion kimia analisa
Ppt kation anion kimia analisaPpt kation anion kimia analisa
Ppt kation anion kimia analisa
dinasamei
 
Analisis kualitatif zat anorganik
Analisis kualitatif zat anorganikAnalisis kualitatif zat anorganik
Analisis kualitatif zat anorganikAfifah Sjahbandi
 
Analisa kation dan anion
Analisa kation dan anionAnalisa kation dan anion
Analisa kation dan anion
Purna Pirdaus
 
Laporan kiman percobaan 2
Laporan kiman percobaan 2Laporan kiman percobaan 2
Laporan kiman percobaan 2
tutik kharismayanti
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
risyanti ALENTA
 
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion ginaLaporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Gina Sari
 
257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
257862550 laporan-titrasi-oksidimetri257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
Prafeselia Citra Ashudik
 
Essay anion
Essay anionEssay anion
Essay anion
UNIMUS
 
Pengenalan Kation Golongan 1
Pengenalan Kation Golongan 1Pengenalan Kation Golongan 1
Pengenalan Kation Golongan 1
Dyan Sulys Tyaningsih
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatifZamZam Pbj
 
analisis ion nitrat
analisis ion nitratanalisis ion nitrat
analisis ion nitrat
ismi94
 
Analisis kualitatif-anorganik
Analisis kualitatif-anorganikAnalisis kualitatif-anorganik
Analisis kualitatif-anorganikNining Ningsih
 
Study literatur anion
Study literatur anionStudy literatur anion
Study literatur anion
Linda Rosita
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
AgataMelati
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasar
krisnasuryanti
 
Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2
Nur Chawhytz
 

What's hot (20)

analisa kation golongan 1
analisa kation golongan 1analisa kation golongan 1
analisa kation golongan 1
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 
Kimia Analitik I
Kimia Analitik IKimia Analitik I
Kimia Analitik I
 
Ppt kation anion kimia analisa
Ppt kation anion kimia analisaPpt kation anion kimia analisa
Ppt kation anion kimia analisa
 
Analisis kualitatif zat anorganik
Analisis kualitatif zat anorganikAnalisis kualitatif zat anorganik
Analisis kualitatif zat anorganik
 
Analisa kation dan anion
Analisa kation dan anionAnalisa kation dan anion
Analisa kation dan anion
 
Laporan kiman percobaan 2
Laporan kiman percobaan 2Laporan kiman percobaan 2
Laporan kiman percobaan 2
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
 
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion ginaLaporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
 
257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
257862550 laporan-titrasi-oksidimetri257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
 
Essay anion
Essay anionEssay anion
Essay anion
 
Pengenalan Kation Golongan 1
Pengenalan Kation Golongan 1Pengenalan Kation Golongan 1
Pengenalan Kation Golongan 1
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatif
 
analisis ion nitrat
analisis ion nitratanalisis ion nitrat
analisis ion nitrat
 
Analisis kualitatif-anorganik
Analisis kualitatif-anorganikAnalisis kualitatif-anorganik
Analisis kualitatif-anorganik
 
Study literatur anion
Study literatur anionStudy literatur anion
Study literatur anion
 
Transkrip pka 1
Transkrip pka 1Transkrip pka 1
Transkrip pka 1
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasar
 
Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2
 

Similar to Study literatur anion

Buku organik
Buku organikBuku organik
Buku organik
Ade Risnandar
 
Reaksi kimia
Reaksi kimiaReaksi kimia
Reaksi kimia
Sri Mulyati
 
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdflaporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
mrbajiyo
 
Contoh soal uji kompetensi guru
Contoh soal uji kompetensi guruContoh soal uji kompetensi guru
Contoh soal uji kompetensi guruSmknjagong Empatax
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutRizki Ramadhan
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutRizki Ramadhan
 
Laporan Pratikum P1 Hidrokarbon_Nur Qolbi_D131211027_Kelompok 2.pdf
Laporan Pratikum P1 Hidrokarbon_Nur Qolbi_D131211027_Kelompok 2.pdfLaporan Pratikum P1 Hidrokarbon_Nur Qolbi_D131211027_Kelompok 2.pdf
Laporan Pratikum P1 Hidrokarbon_Nur Qolbi_D131211027_Kelompok 2.pdf
nurqolbi1
 
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen TerlarutDasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Nurmalina Adhiyanti
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisWaQhyoe Arryee
 
Pemisahan kation dengan penukar ion
Pemisahan kation dengan penukar ionPemisahan kation dengan penukar ion
Pemisahan kation dengan penukar ion
qlp
 
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UJI PROTEIN
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UJI PROTEINLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UJI PROTEIN
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UJI PROTEINworodyah
 
Modul kelompok 5 (kd 3.5)
Modul kelompok 5 (kd 3.5)Modul kelompok 5 (kd 3.5)
Modul kelompok 5 (kd 3.5)Nais Adetya
 
3 beberapa reaksi senyawa karbon
3 beberapa reaksi senyawa karbon3 beberapa reaksi senyawa karbon
3 beberapa reaksi senyawa karbon
Universitas Muslim Indonesia Makassar
 
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)Nurmalina Adhiyanti
 
Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis
Laporan Praktikum Kimia ElektrolisisLaporan Praktikum Kimia Elektrolisis
Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis
Revika Nurul Fadillah
 
359 394
359 394359 394
Laporan awal ddka reska
Laporan awal ddka reskaLaporan awal ddka reska
Laporan awal ddka reska
Reska wati
 

Similar to Study literatur anion (20)

Buku organik
Buku organikBuku organik
Buku organik
 
Reaksi kimia
Reaksi kimiaReaksi kimia
Reaksi kimia
 
Redoks
RedoksRedoks
Redoks
 
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdflaporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
 
Contoh soal uji kompetensi guru
Contoh soal uji kompetensi guruContoh soal uji kompetensi guru
Contoh soal uji kompetensi guru
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
Laporan Pratikum P1 Hidrokarbon_Nur Qolbi_D131211027_Kelompok 2.pdf
Laporan Pratikum P1 Hidrokarbon_Nur Qolbi_D131211027_Kelompok 2.pdfLaporan Pratikum P1 Hidrokarbon_Nur Qolbi_D131211027_Kelompok 2.pdf
Laporan Pratikum P1 Hidrokarbon_Nur Qolbi_D131211027_Kelompok 2.pdf
 
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen TerlarutDasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisis
 
Pemisahan kation dengan penukar ion
Pemisahan kation dengan penukar ionPemisahan kation dengan penukar ion
Pemisahan kation dengan penukar ion
 
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UJI PROTEIN
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UJI PROTEINLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UJI PROTEIN
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UJI PROTEIN
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
Modul kelompok 5 (kd 3.5)
Modul kelompok 5 (kd 3.5)Modul kelompok 5 (kd 3.5)
Modul kelompok 5 (kd 3.5)
 
3 beberapa reaksi senyawa karbon
3 beberapa reaksi senyawa karbon3 beberapa reaksi senyawa karbon
3 beberapa reaksi senyawa karbon
 
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
 
Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis
Laporan Praktikum Kimia ElektrolisisLaporan Praktikum Kimia Elektrolisis
Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis
 
359 394
359 394359 394
359 394
 
PPT
PPTPPT
PPT
 
Laporan awal ddka reska
Laporan awal ddka reskaLaporan awal ddka reska
Laporan awal ddka reska
 

More from DevitaAirin

Critical Book Report
Critical Book ReportCritical Book Report
Critical Book Report
DevitaAirin
 
TR kimia logam Kel 2 Kelimpahan Logam Golongan 2
TR kimia logam Kel 2 Kelimpahan Logam Golongan 2TR kimia logam Kel 2 Kelimpahan Logam Golongan 2
TR kimia logam Kel 2 Kelimpahan Logam Golongan 2
DevitaAirin
 
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
DevitaAirin
 
Logam Zn (zink) ,Cd (Cadmium), Hg (Raksa)
Logam Zn (zink) ,Cd (Cadmium), Hg (Raksa)Logam Zn (zink) ,Cd (Cadmium), Hg (Raksa)
Logam Zn (zink) ,Cd (Cadmium), Hg (Raksa)
DevitaAirin
 
Study literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometriStudy literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometri
DevitaAirin
 
Kel 4 Perencanaan Tes dan Non tes Meteri Larutan Elektrolit
Kel 4 Perencanaan Tes dan Non tes Meteri Larutan ElektrolitKel 4 Perencanaan Tes dan Non tes Meteri Larutan Elektrolit
Kel 4 Perencanaan Tes dan Non tes Meteri Larutan Elektrolit
DevitaAirin
 
Karbohidrat,Protein dan lemak
Karbohidrat,Protein dan lemakKarbohidrat,Protein dan lemak
Karbohidrat,Protein dan lemak
DevitaAirin
 
Rekayasa Ide kimia organik
Rekayasa Ide kimia organikRekayasa Ide kimia organik
Rekayasa Ide kimia organik
DevitaAirin
 
Tugas Rutin
Tugas RutinTugas Rutin
Tugas Rutin
DevitaAirin
 
Critical Journal Report agama
Critical Journal Report agamaCritical Journal Report agama
Critical Journal Report agama
DevitaAirin
 
RI dan MR agama
RI dan MR agamaRI dan MR agama
RI dan MR agama
DevitaAirin
 

More from DevitaAirin (11)

Critical Book Report
Critical Book ReportCritical Book Report
Critical Book Report
 
TR kimia logam Kel 2 Kelimpahan Logam Golongan 2
TR kimia logam Kel 2 Kelimpahan Logam Golongan 2TR kimia logam Kel 2 Kelimpahan Logam Golongan 2
TR kimia logam Kel 2 Kelimpahan Logam Golongan 2
 
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
 
Logam Zn (zink) ,Cd (Cadmium), Hg (Raksa)
Logam Zn (zink) ,Cd (Cadmium), Hg (Raksa)Logam Zn (zink) ,Cd (Cadmium), Hg (Raksa)
Logam Zn (zink) ,Cd (Cadmium), Hg (Raksa)
 
Study literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometriStudy literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometri
 
Kel 4 Perencanaan Tes dan Non tes Meteri Larutan Elektrolit
Kel 4 Perencanaan Tes dan Non tes Meteri Larutan ElektrolitKel 4 Perencanaan Tes dan Non tes Meteri Larutan Elektrolit
Kel 4 Perencanaan Tes dan Non tes Meteri Larutan Elektrolit
 
Karbohidrat,Protein dan lemak
Karbohidrat,Protein dan lemakKarbohidrat,Protein dan lemak
Karbohidrat,Protein dan lemak
 
Rekayasa Ide kimia organik
Rekayasa Ide kimia organikRekayasa Ide kimia organik
Rekayasa Ide kimia organik
 
Tugas Rutin
Tugas RutinTugas Rutin
Tugas Rutin
 
Critical Journal Report agama
Critical Journal Report agamaCritical Journal Report agama
Critical Journal Report agama
 
RI dan MR agama
RI dan MR agamaRI dan MR agama
RI dan MR agama
 

Recently uploaded

Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 

Recently uploaded (20)

Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 

Study literatur anion

  • 1. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN LABORATORIUM KIMIA Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Telp. (061) 618754 1 I. JUDUL PERCOBAAN : ANALISIS ANION II.TUJUAN PERCOBAAN : 1. Mengetahui fungsi anion pada percobaan 2. Memahami prinsip-prinsip dasar yang melatarbelakangi prosedur pemisahan anion serta mengidentifikasi jenis anion yang ada didalam sampel 3. Mengetahui beberapa uji yang dilakukan pada anion III.TINJAUAN TEORITIS Anion merupakan ion sisa asam, atau ion yang bermuatan negatif, berbeda dengan kation. Suatu senyawa kimia pasti merupakan gabungan antara kation dengan anion. Anion dapat berfungsi sebagai logam apabila memiliki minimal satu pasang ion pusat yang disebut bilangan koordinasi. Ikatan kovalen koordinat. Pada ikatan ini ligan sebagai donor pasangan elektron. Ion kompleks ditinjau dari jenis ligan yang diikat dapat digolongkan menjadi dua yakni kation kompeleks dan anion kompleks (Yamin, 2000). Analisa kualitatif dapat dilakukan pada bermacam-macam skala. Dalam analisis makro kuantitas zat yang dikerjakan adalah 0,5-1 gram dan volume larutan yang diambil untuk analisis sekitar 20 ml. Dalam apa yang biasa disebut analisis semimikro, kuantitas yang digunakan untuk analisis dikurangi dengan factor 0,1-0,05 yakni sekitar 0,05 gram dan volume larutan sekitar 1 ml. Untuk analisis mikro faktor itu adalah 0,01 atau kurang. Tak ada batas yang tajam antara analisis semimikro dan mikro; yang pertama pernah disebut analisis sentigram dan yang kedua analisis milligram, tetapi istilah-istilah ini hanya menyatakan sangat kasar mengenai kuantitas yang digunakan dalam ion-ion tetap tak berubah. Teknik eksprimen yang khusus telah dikembangkan untuk menangani volume dan kuantitas endapan yang lebih kecil, dan ini akan diuaraikan agak teperinci. Untuk analisis rutin oleh mahasiswa, pilihan terletak antara analisis makro dan analisis semimikro. Terdapat banyak keuntungan bila menggunakan teknik semimikro, antara lain : 1. Pengurangan konsumsi 2. Kecepatan analisis yang lebih tingggi 3. Ketajaman pemisahan yang meningkat Hidrotalsit dengan kapasitas pertukaran anion yang tinggi dan mudah diregenerasi dapat dijadikan pilihan utama dalam aplikasi penukar anion. Pada makalah ini diuraikan mekanisme.
  • 2. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN LABORATORIUM KIMIA Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Telp. (061) 618754 2 kapasitas dan kinetika pertukaran anion Cr2O12'. Setelah Cr2O7l- memasuki ruang antarlapis, kapasitas pertukaran anion dapat ditentukan sehingga dapat digunakan untuk perbandingan kapasitas pertukaran kedua anion tersebut pada hidrotalsit Zn-Al-SOa. Hasil pertukaran anion dengan kedua anion tersebut diharapkan mudah diregenerasi. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah memperoleh informasi mekanisme pertukaran anion SOo'- pada antarl-apis hidrotalsit dengan anion Cr2O1z' dan gambaran proses regenerasi ion-ion kembali melalui pertukaran anion, dan memperoleh informasi mengenai kapasitas pertukaran anion dikromat dalam hidrotalsit Zn-Al-SOa. (Roto, 2009). Dalam kimia analisis kualitatif dikenal suatu car untuk menentukan ion (kation/anion) tertentu dengan emnggunakan pereaksi selektif dan spesifik. Pereaksi selektif yaitu pereaksi yang memberikan reaksi tetentu untuk beberapa jenis kation/anion, sedangkan pereaksi spesifik adalah pereaksi yang memberikan reaksi tertentu satu jenis kation/anion. Senyawa- senyawa yang mengandung anion benzoat, klorida dan borat banyak digunakan sebagai pengawet. Senyawa-senyawa fosfat banyak digunakan sebagai pupuk tanaman senyawa- senyawa karbonat dan sitrat banyak digunakan sebagai penyegar pada minuman-minuman ringan. Senyawa-senyawa CN- bersifat sangat beracun. Sedangkan senyawa borat dapat digunakan sebagai pengenyal makanan, tetapi senyawa ini sangat membahayakan. Hal ini juga merupakan suatu sebab, sehingga praktikum identifikasi terhadap anion dilakukan (Retnowati,1999). Kimia analitik merupakan salah satu cabang ilmu kimia yang di dalamnya terdapat suatu cara untuk menentukan kadar ion tertentu dengan menggunakan pereaksi yang selektif dan spesifik. Salah satu jenis ion yang dapat diketahui kandungannya adalah ion sulfat. Ion sulfat merupakan jenis ion padatan dengan rumus empiris SO4 dengan massa molekul 96.06 satuan massa atom. Sulfat terdiri dari atom pusat sulfur yang dikelilingi oleh empat atom oksigen dalam susunan tetrahidron ion sulfat bermuatan dua negatif. Ion sulfat adalah salah satu anion utama yang muncul di air secara alami. Sulfat adalah salah satu ion penting dalam ketersediaan air karena efek pentingnya bagi manusia saat ketersediaannya dalam jumlah besar. Batas maksimal sulfat dalam air sekitar 250 mg/L untuk air yang dikonsumsi manusia (Erviana, 2018).
  • 3. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN LABORATORIUM KIMIA Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Telp. (061) 618754 3 III. ALAT DAN BAHAN : 4.1 ALAT No Nama Alat Ukuran Jumlah 1. Tabung reaksi 2. Pipa bengkok 3. Lampu spiritus 4. Pipet tetes 5. Kertas saring 4.2 BAHAN No Nama Bahan R. Kimia [x] Wujud Warna MSDS Jumlah 1. Natrium karbonat Na2CO3 - Bubuk Putih Berbahaya jika terhirup, menyebabkan luka bakar 2. Kalium bikarbonat KHCO3 - Padat Bening Dapat menyebabkan iritasi mata, berbahaya jika tertelan 3. Natrium sulfit Na2SO3 - Padat Putih Berbahaya jika tertelan, hindari menghirup uap 4. Natrium sulfat Na2SO4 - Padat Putih Iritasi pada mata, menyebabkan alergi pada kulit 5. Sadium tiosulfat Na2S2O3 - Padat Bening Berbahaya jika terhirup, sangat reaktif 6. Natrium sulfida Na2S - Padat Kuning -merah Sangat korosif, berbahaya 7. Kalium nitrat KNO3 - Padat Putih Merusak lingkungan
  • 4. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN LABORATORIUM KIMIA Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Telp. (061) 618754 4 8. Kalium tiosianat KSCN - Iritasi pada kulit dan paru-paru 9. Natrium korida NaCl - Padat Putih Larut dalam air dingin, iritasi mata 10. Asam klorida HCl (p) 0,1 N Cair Benig Mengganggu pernapasan, sangat korosif dan reaktif 11. Asam klorida encer HCl 2M Cair Bening Mengganggu pernapasan, sangat korosif dan reaktif 12. Kalium hidroksida Ca(OH)2 - Padat Putih Sangat korosif, mengganggu pernapasan 13. Barium hidroksida Ba(OH)2 - Padat Putih Iritasi mata dan kulit 14. Ferrosi sulfat FeSO4 - Sangat beracun, berbahaya jika tertelan 15. Barium klorida BaCl2 - Padat Putih Menyebabkan luka bakar 16. Larutan iod I2 - Padat Biru tua Titik didih 184,20C 17. Disodium fosfat Na2HPO4 - Sangat beracun 18. Kalium bromida KBr - Gas Kuning Merusak lingkungan 19. Kalium iodida KI 0,0 2N Cair Bening Sangat beracun, iritasi, berbahaya jika tertelan 20. Disodium fosfat Na2PO4 - Cair Merah muda Sangat korosif
  • 5. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN LABORATORIUM KIMIA Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Telp. (061) 618754 5 21. Trinatrium fosfat Na3PO4 - Padat Bening Menyebabkan gangguan pernapasan 22. Kalium kromat K2CrO4 - Padat Kuning cerah Iritasi pada mata dan kulit 23. Natrium asetat CH3COO Na - Tidak berbau, titik leleh gas 0C 24. Natrium oksalat Na2C2O4 - Merusak lingkungan 25. Nitrat perak AgNO3 - Padat Bening Sangat korosif, beracun 26. Amonium hidroksida encer NH4OH - Beracun, menyebabkan luka bakar 27. Amonium hidroksida NH4OH (p) - Beracun, menyebabkan luka bakar 28. Asam sulfat H2SO4 - Cair Bening Pengoksifiidasi, merusak kulit dan paru-paru 29. Asam nitrat HNO3 - Cair Bening Korosif, iritasi, infeksi pernapasan 30. Timbal nitrat Pb(NO3)2 - Menyebabkan luka bakar 31. Larutan timbal asetat - Iritasi pada mata dan kulit 32. Larutan amonia NH3 - Gas Bening Berbahaya jika terhirup
  • 6. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN LABORATORIUM KIMIA Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Telp. (061) 618754 6 IV. PROSEDUR KERJA 1. Anion CO3 2-(Karbonat) a. Dalam tabung reaksi yang dilengkapi dengan pipa bengkok,masukkan sebanyak kurang lebih 2 ml larutan Na2CO3 dantambahkan 4 tetes HCl pekat.Amati gad yang terjadi. b. Dalam tabung reaksi yang lain,isi dengsn larutan Ba(OH)2 sebanyak 2 ml.Masukkan gas yang timbul pada larutan Ba(OH)2 .Amati dan catat perubahan warna yang terjadi pada air barit. c. Ambil tabung reaksi lain,diisi dengan 2 ml air kapur,Ca(OH)2 .Madukkan gas yang keluar dari nomor 1 kedalam air kapur(melewati pipa bengkok).Amati dan catat perubahan yang terjadi pada air kapur. 2. Anion SO3 - (Sulfit) a. Ambil 2 ml larutan Na2SO3 masukkan dalam tabung reaksi,tambahkan dengan larutan AgNO3 lebih banyak.Amati terbentuknya endapan. b. Ambil 2 ml larutan Na2SO3 masukkan dalam tabung reaksi,tambahkan larutan BaCl.Amati endapan yang terjadi dan tambahkan pada campuran tersebut HCl encer.Amati apa yang terjadi. c. Ambil 2 ml larutan Na2SO3 masukkan dalam tabung reaksi,tambahkan dengan larutan Pb(NO3)2. Amati endaan yang terjadi.Tambahkan pada campuran tersebut dengan HNO3 encer.Amati apa yang terjadi. 3. Anion SCN- (Tiosianat) a. Ambil lebih kurang 2 mL larutan KSCN dan masukkan dalam tabung reaksi dan tambahkan dengan larutan FeCl3. Amati perubahan warna larutan yang terjadi. b. Ambil lebih kurang 2 mL larutan KSCN dan masukkan dalam tabung reaksi dan tambahkan dengan larutan AgNO3. Amati endapan yang terjadi. Tambahkan pada campuran tersebut dengan larutan NH3. Amati apa yang terjadi. 4. Anion Cl- (Klorida) a. Ambil larutan NaCl sebanyak kurang lebih 2 mL dan masukkan dalam tabung reaksi. Tambahkan pada larutan tersebut 1 tetes HNO3 pekat untuk menghilangkan gas CO2.Kemudian tambahkan 5 tetes AgNO3 0,1M.amati dan catat warna endapan yang terbentuk.
  • 7. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN LABORATORIUM KIMIA Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Telp. (061) 618754 7 b. Tambahkan larutan NH4OH encer pada tabung reaksi. Amati dan catat bagaimana keadaan endapan setelah ditambahkan larutan NH4OH. 5. Anion Br- (Bromida) a. Ambil lebih kurang 2 ml larutan KBr dan masukkan dalam tabung reaksi dan tambahkan dengan H2SO4 pekat. Amati warna larutan dan gas yang terjadi. b. Ambil lebih kurang 2 ml larutan KBr dan masukkan dalam tabung reaksi dan tambahkan dengan larutan AgNO3. Amati endapan yang terjadi. Sebagian endapan dilarutkan dalam HNO3 encer. Amati apa yang terjadi. Sebagian endapan yang lain dilarutkan dalam larutan ammonia pekat. Amati perubahan yang terjadi. c. Ambil kurang lebih 2 ml larutan KBr dan masukkan dalam tabung reaksi dan tambahkan dengan larutan timbal asetat. Amati endapan yang terjadi. Larutkan endapan dalam air mendidih dan amati apa yang terjadi. 6. Anion SO4 2- (Sulfat) a. Ambil lebih kurang 2 ml larutan Na2SO4 dan masukkan dalam tabung reaksi dan tambahkan beberapa tetes larutan BaCl2 0,1 M . Amati dan catat warna dari endapan yang terjadi. b. Ambil lebih kurang 2 ml larutan Na2SO4 dan masukkan dalam tabung reaksi dan tambahkan beberapa tetes larutan AgNO3 . Amati endapan yang terjadi. c. Ambil lebih kurang 2 ml larutan Na2SO4 dan masukkan dalam tabung reaksi dan tambahkan dengan larutan timbale asetat . Amati endapan yang terjadi. Tambahkan larutan NaOH pada endapan yang terbentuk. Amati apa yang terjadi kemudian tambahkan HCl dan amati yang terjadi. 7. Anion PO4 3- (Fosfat) a. Amati kurang lebih 2 ml larutan Na2HPO4 dan masukkan dalam tabung reaksi. Kemudian tambahkan 5 tetes AgNO3 0,1 M. Amati dan catat warna endapan yang terbentuk. Bagi endapan menjadi 2 bagian. Sebagian endapan tambahkan larutan NH4OH encer. Amati dan catat, bagaimana keadaan endapan setelah ditambahkan larutan NH4OH encer. Sebagian endapan yang lain, tambahkan larutan HNO3 encer
  • 8. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN LABORATORIUM KIMIA Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Telp. (061) 618754 8 pada tabung reaksi. Amati dan catat, bagaimana keadaan endapan setelah ditambahkan larutan HNO3 encer. b. Ambil lebih kurang 2 ml larutan Na2HPO4 dan masukkan dalam tabung reaksi, dan tambahkan dengan larutan BaCl2. Amati endapan yang terjadi. Tambahkan pada endapan dengan larutan amonia encer. Amati perubahan yang terjadi. 8. Anion CrO4 2- (Kromat) a. Ambil lebih kurang 2 ml larutan K2CrO4 dan masukkan dalam tabung reaksi, dan tambahkan beberap tetes larutan BaCl2 0,1M. Amati dan catat warna dari endapan yang terjadi. b. Ambil lebih kurang 2 ml larutan K2CrO4 dan masukkan dalam tabung reaksi, dan tambahkan dengan larutan AgNO3. Amati endapan yang terjadi. Larutkan endapan dalam asam nitrat encer, dan amati perubahan yang terjadi. c. Amati kurang lebih 2 ml larutan K2CrO4 dan masukkan dalam tabung reaksi, dan tambahkan dengan larutan timbal asetat. Amati endapan yang terjadi. Tambahkan larutan NaOH pada endapan yang terbentuk. Amati apa yang terjadi.
  • 9. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN LABORATORIUM KIMIA Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Telp. (061) 618754 9 VI. HASIL PERCOBAAN/REAKSI – REAKSI/ PEMBAHASAN 5.1 REAKSI- REAKSI 1. Identifikasi Ion klorida (Cl- ) Pada penambahan AgNO3, endapan putih yang terbentuk adalah AgCl dengan reaksi : Cl- + Ag+ → AgCl↓ 2. Ion bromida (Br- ) Pada penambahan AgNO3, endapan putih yang terbentuk adalah AgBr dengan reaksi : Br- + Ag+ → AgBr↓ 3. Ion sulfat (SO4 2- ) Ba2+ + SO4 2- → BaSO24↓ (putih) Pada penambahan Pb(CH3COO)2 terbentuk endapan putih sehingga mengkeruhkan larutan. Endapan tersebut merupakan endapan PbSO4 dengan persamaan reaksi : SO4 2- + Pb2+ → PbSO4↓. Garam PbSO4 akan larut jika ditambahkan H2 SO4. 4. Ion Sulfit (SO3 2- ) SO3 2- + Ba2+ → BaSO3↓ BaSO3 + H2O2 → BaSO4↓+ H2O BaSO3 + H 2SO3 → BaSO4↓+ H2O 5. Uji anion PO4 3- PO4 3- + 3Ag+ → Ag3PO4↓ Pada penambahan alumunium molibdat dalam suasana asam akan terbentuk endapan berwarna kuning yang merupakan endapan (NH4)3PO4.12MoO3 dengan persamaan reaksi : PO4 3- + 3NH4 + + 12MoO4 2+ + 24H+ → (NH4)3PO4.12MoO3↓+ 12H2O 6. Uji anion CO3 2- CaCO3 + H2O + CO2→ Ca2 + 2HCO3 - Hidrogen Karbonat dari logam-logam alkali larut dalam air, tetapi kurang larut dibanding karbonat normal padanannya. 7. Uji ion CrO4 2- PbCrO4↓ + 3OH- → Pb(OH)3 - + CrO4 2- 8. Uji ion SCN- Dengan larutan FeCl2 membentuk warna merah darah. Endapan diuraikan oleh larutan hidroksida alkali membentuk endapan Fe(OH)3 yang berwarna coklat.
  • 10. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN LABORATORIUM KIMIA Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Telp. (061) 618754 10 5.2 PEMBAHASAN Identifikasi Ion klorida (Cl- ) NaCl ditambahkan dengan AgNO3,yang menghasilakan endapan putih AgCl(s) dan warna larutannya putih susu,tapi pada saat berlebihan dan pemanasan perbedaan warna larutan terjadi disini dari yang tadinya berwarna putih berubah menjadi bening.Anion ini termasuk golongan halida karena ada ion Cl- yang mengendap akibat direaksikan dengan Ag2+.Garan- garam yang mengandung ion klorida umumnya larut dalam air dan asam kuat encer, kecuali AgCl (berwarna putih). Hg2 Cl2 (berwarna putih) dan PbCl2 (berwarna putih), khusus PbCl2 mudah larut dalam air panas. Sedangkan AgCl larut dalam amonia encer. Ion bromida (Br- ) Garam-garam yang mengandung ion bromida kebanyakan mudah larut dalam air dan asam kuat encer kecuali AgBr (berwarna kuning), HgBr2 (berwarna putih) dan PbBr2 (berwarna putih). Khusus PbBr2 mudah larut dalam air panas. Ion sulfat (SO4 2- ) Pada Percobaan keempat yaitu KI ditambahkan dengan CuSO4.Yang menghasilkan endapan putih dan larutanya berwarna orange kecokleatan,pada saat berlebihan endapannya tidak terjadi perubahan tetapi warna larutannya berubah menjadi kuning kecoklatan,pada saat pemanasan endapan berwarna putih dan warna larutannya kuning.Apabila hasil reaksinya diuraikan maka menghasilkan I-.maka dapat di identifikasi reaksi ini mengandung I- maka reaksi tersebut merupakan golongan halide. Ion Sulfit (SO3 2- ) Garam-garam yang mengandung ion sulfit umunya sukar larut dalam air kecuali garam yang berpasangan dengan kation Na+ , K+ , dan NH4 + . Uji anion PO4 3- Pada penambahan AgNO3 dan dipanaskan akan terbentuk endapan kuning yang merupakan endapan Ag3PO4.Pada penambahan alumunium molibdat dalam suasana asam akan terbentuk endapan berwarna kuning yang merupakan endapan (NH4)3PO4.12MoO3 Uji anion CO3 2- Larut dalam semua karbonat normal, kecuali karbonat dari logam-logam alkali amonium, tak larut dalam air. Hidrogen karbonat atau bikarbonat dari kalsium, strontium, barium, magnesium, dan mungkin dari besi ada dalam larutan air, mereka terbentuk karena aksi
  • 11. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN LABORATORIUM KIMIA Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Telp. (061) 618754 11 oleh asam karbonat yang berlebihan terhadap karbonat-karbonat normal, entah dalam larutan air atau suspensi dan akan terurai pada pendidihan larutan, Uji ion CrO4 2- Untuk menguji adanya ion CrO4 2- dapat dilakukan dengan penambahan timbal nitrat, akan menghasilkan endapan kuning yang tidak larut dari PbCrO4,yang mana endapan ini dapat bereaksi dengan larutan 6M NaOH, reaksinya: Uji ion SCN- Dengan larutan FeCl2 membentuk warna merah darah. Endapan diuraikan oleh larutan hidroksida alkali membentuk endapan Fe(OH)3 yang berwarna coklat.
  • 12. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN LABORATORIUM KIMIA Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Telp. (061) 618754 12 IV. KESIMPULAN 1. Anion merupakan ion sisa asam, atau ion yang bermuatan negatif, berbeda dengan kation. Suatu senyawa kimia pasti merupakan gabungan antara kation dengan anion. Anion dapat berfungsi sebagai logam apabila memiliki minimal satu pasang ion pusat yang disebut bilangan koordinasi. Ikatan kovalen koordinat. Pada ikatan ini ligan sebagai donor pasangan elektron. Ion kompleks ditinjau dari jenis ligan yang diikat dapat digolongkan menjadi dua yakni kation kompeleks dan anion kompleks. 2. Golongan sulfat: SO42-, SO32-, PO43-, Cr2O42-, BO33- -, Cr2O42-, AsO43-,AsO33-. Anion-anion ini mengendap dengan Ba2+ dalam suasana basa Golongan halida : Cl-, Br-, I, S2- Anion golongan ini mengendap dengan Ag+ dalam larutan asam (HNO3). Golongan nitrat : NO3-, NO2-,C2H3O2-. Semua garam dari golongan ini larut. NO3-, NO2-, CH3OO- 3. Beberapa uji yang dilakukan pada anion yaitu uji anion PO4 3-, uji anion CO3 2-, uji ion CrO4 2-, uji ion SCN-. VIII. JAWABAN PERTANYAAN DAN TUGAS 1. Reaksi pada identifikasi CO3 - Na2CO3 + HCl CO2 + H2O CO2 + Ca(OH)2 CaCO3 + H2O CO2 + BaCO3 BaCO3 + H2O 2. Reaksi pada identifikasi SO4 2- SO4 2- + Ba2+ BaSO4 3. Reaksi pada identifikasi CrO4 2- 2CrO4 2- + 2H+ Cr2O7 2-+ H2O 4. Reaksi pada identifikasi SO3 2 SO3 2- + Ba2+ BaSO3 5. Reaksi pada identifikasi (COO)2 2- (COO)2 2- + Ca2+ (COO)2 Ca 6. Reaksi pada identifikasi (S2-) S2- + Ag+ Ag2S 7. Reaksi pada identifikasi Iodida 2I- + 2NO2 - + 4H+ I2 + 2NO + 2H2O
  • 13. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN LABORATORIUM KIMIA Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Telp. (061) 618754 13 8. Reaksi identifikasi tiosianat (SCN-) 3 SCN- + Fe3+ Fe(SCN)3 9. Reaksi pada identifikasi bromide (Br-) Br- + Ag+ AgBr 10. Reaksi pada identifikasi Cl- Cl- + Ag+ AgCl IX. DAFTAR PUSTAKA : Erviana. D., Annisa Widya Budaya, Silvi Hariani, Arriya Winda, Luffiya Yulia Sari., (2018), Analisis Kualitatif Kandungan Sulfat dalam Aliran Air dan Air Danau di Kawasan Jakabaring Sport City Palembang, Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan, 2(2): 1-4. Retnowati., (1999), Kimia Untuk Universitas, PT. Grandika Pustaka, Jakarta. Roto., Iqmal Tahir, dan Umi Nur Sholikhah., (2009), Aplikasi Pengolahan Polutan Anion K}Irom(Vt) Dengan Menggt]Nakan Agen Penukar Ion Hydrotalcitb Zn-Ai-Soi (Synthesis Of And Its Application To Treat Chrom(Vi) Pollutant Using Hydrotalcite Zn-Al-Sot A.S Anion Exchanger),J.Manusia Dan Lingkungan, 16(1): 42-53. Yamin., (2000), Kimia Dasar Untuk Universitas, Universitas Hassanuddin, Makassar. MEDAN, 14 NOVEMBER 2019 DOSEN/ASISTEN PRAKTIKAN (IKHSAN SOBIRIN RITONGAH) ( KELOMPOK 1 ) NIM : 4161131011 NIM : -