SlideShare a Scribd company logo
STUDI KASUS LUMPUR LAPINDO

Disusun oleh :




                         Pembahasan
PEMBAHASAN

Pendahuluan    Lokasi Penyemburan   Penyebab Semburan



                    Upaya               Skenario
  Dampak
                Penanggulangan         Penghentian


Penetapan                               Kebijakan
                     Aspek
Tersangka                              Pemerintah


                   Keputusan
                   Pemerintah
PENDAHULUAN
 Banjir Lumpur Panas Sidoarjo atau Lumpur Lapindo atau
  Lumpur Sidoarjo (Lusi) , adalah peristiwa menyemburnya
  lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc di
  Dusun Balongnongo Desa Renokenongo, Kecamatan
  Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sejak tanggal 29
  Mei 2006.
 Semburan lumpur panas selama beberapa bulan ini
  menyebabkan tergenangnya kawasan permukiman,
  pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya,
  serta memengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur.
PENDAHULUAN
   Lapindo Brantas melakukan pengeboran sumur Banjar
    Panji-1 pada awal Maret 2006 dengan menggunakan
    perusahaan kontraktor pengeboran PT Medici Citra
    Nusantara. Kontrak itu diperoleh Medici atas nama Alton
    International Indonesia, Januari 2006, setelah menang
    tender pengeboran dari Lapindo senilai US$ 24 juta.
LOKASI PENYEMBURAN
   Lokasi semburan lumpur ini berada di Porong, yakni kecamatan
    di bagian selatan Kabupaten Sidoarjo, sekitar 12 km sebelah
    selatan kota Sidoarjo. Kecamatan ini berbatasan dengan
    Kecamatan Gempol (Kabupaten Pasuruan) di sebelah selatan.
   Lokasi semburan lumpur tersebut merupakan kawasan
    pemukiman dan di sekitarnya merupakan salah satu kawasan
    industri utama di Jawa Timur. Tak jauh dari lokasi semburan
    terdapat jalan tol Surabaya-Gempol, jalan raya Surabaya-Malang
    dan Surabaya-Pasuruan-Banyuwangi (jalur pantura timur), serta
    jalur kereta api lintas timur Surabaya-Malang dan Surabaya-
    Banyuwangi,Indonesia
PENYEBAB SEMBURAN LUMPUR



                 Aspek Teknis




Aspek Ekonomis                  Aspek Politis
ASPEK TEKNIS
   Pada awal tragedi, Lapindo bersembunyi di balik gempa
    tektonik Yogyakarta yang terjadi pada hari yang sama. Hal
    ini didukung pendapat yang menyatakan bahwa pemicu
    semburan lumpur (liquefaction) adalah gempa (sudden
    cyclic shock) Yogya yang mengakibatkan kerusakan
    sedimen.
ASPEK EKONOMIS
   Lapindo Brantas Inc. adalah salah satu perusahaan
    Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang ditunjuk BP-
    MIGAS untuk melakukan proses pengeboran minyak dan
    gas bumi. Saat ini Lapindo memiliki 50% participating
    interest di wilayah Blok Brantas, Jawa Timur. Dalam kasus
    semburan lumpur panas ini, Lapindo diduga “sengaja
    menghemat” biaya operasional dengan tidak memasang
    casing.
ASPEK POLITIS
   Sebagai legalitas usaha (eksplorasi atau eksploitasi),
    Lapindo telah mengantongi izin usaha kontrak bagi
    hasil/production sharing contract (PSC) dari Pemerintah
    sebagai otoritas penguasa kedaulatan atas sumber daya
    alam. Pemerintah Indonesia telah lama menganut sistem
    ekonomi neoliberal dalam berbagai kebijakannya. Alhasil,
    seluruh potensi tambang migas dan sumberdaya alam
    (SDA) “dijual” kepada swasta/individu (corporate based).
DAMPAK SEMBURAN
   Lahan dan ternak yang tercatat terkena dampak lumpur hingga
    Agustus 2006 antara lain: lahan tebu seluas 25,61 ha di
    Renokenongo, Jatirejo dan Kedungcangkring; lahan padi seluas
    172,39 ha di Siring, Renokenongo, Jatirejo, Kedungbendo,
    Sentul, Besuki Jabon dan Pejarakan Jabon; serta 1.605 ekor
    unggas, 30 ekor kambing, 2 sapi dan 7 ekor kijang.
   Rumah/tempat tinggal yang rusak akibat diterjang lumpur dan
    rusak sebanyak 1.683 unit. Rinciannya: Tempat tinggal 1.810
    (Siring 142, Jatirejo 480, Renokenongo 428, Kedungbendo 590,
    Besuki 170), sekolah 18 (7 sekolah negeri), kantor 2 (Kantor
    Koramil dan Kelurahan Jatirejo), pabrik 15, masjid dan musala 15
    unit.
DAMPAK SEMBURAN
   Sekitar 30 pabrik yang tergenang terpaksa menghentikan
    aktivitas produksi dan merumahkan ribuan tenaga kerja. Tercatat
    1.873 orang tenaga kerja yang terkena dampak lumpur ini.
   Empat kantor pemerintah juga tak berfungsi dan para pegawai
    juga terancam tak bekerja.
   Tidak berfungsinya sarana pendidikan (SD, SMP), Markas
    Koramil Porong, serta rusaknya sarana dan prasarana
    infrastruktur (jaringan listrik dan telepon)
   Sampai Mei 2009, PT Lapindo, melalui PT Minarak Lapindo Jaya
    telah mengeluarkan uang baik untuk mengganti tanah
    masyarakat maupun membuat tanggul sebesar Rp. 6 Triliun.
UPAYA PENANGGULANGAN
   Kementerian Lingkungan Hidup mengatakan, untuk
    menampung lumpur sampai Desember 2006, mereka
    menyiapkan 150 hektare waduk baru. Juga ada cadangan
    342 hektare lagi yang sanggup memenuhi kebutuhan
    hingga Juni 2007. Akhir Oktober, diperkirakan volume
    lumpur sudah mencapai 7 juta m3. Namun rencana itu batal
    tanpa sebab yang jelas.
SKENARIO PENGHENTIAN SEMBURAN
LUMPUR




                 Skenario Pertama



Skenario Kedua                      Skenario Ketiga
SKENARIO PERTAMA
   Menghentikan luapan lumpur dengan menggunakan
    snubbing unit pada sumur Banjar Panji-1. Snubbing unit
    adalah suatu sistem peralatan bertenaga hidrolik yang
    umumnya digunakan untuk pekerjaan well-intervention &
    workover (melakukan suatu pekerjaan ke dalam sumur yang
    sudah ada). Snubbing unit ini digunakan untuk mencapai
    rangkaian mata bor seberat 25 ton dan panjang 400 meter
    yang tertinggal pada pemboran awal. Diharapkan bila mata
    bor tersebut ditemukan maka ia dapat didorong masuk ke
    dasar sumur (9297 kaki) dan kemudian sumur ditutup
    dengan menyuntikan semen dan lumpur berat.
SKENARIO KEDUA
   Melakukan pengeboran miring (sidetracking) menghindari
    mata bor yang tertinggal tersebut. Pengeboran dilakukan
    dengan menggunakan rig milik PT Pertamina (persero).
SKENARIO KETIGA
   Pemadaman lumpur dilakukan dengan terlebih dulu
    membuat tiga sumur baru (relief well). Tiga lokasi tersebut
    antara lain:
     1. Pertama, sekitar 500 meter barat daya Sumur Banjar
        Panji-1.
     2. Kedua, sekitar 500 meter barat barat laut sumur Banjar
        Panji 1.
     3. Ketiga, sekitar utara timur laut dari Sumur Banjar Panji-1.
        Sampai saat ini skenario ini masih dijalankan.
PENETAPAN TERSANGKA
   Dalam kasus ini, Polda Jawa Timur telah menetapkan 13 tersangka yakni :
    1.    Ir. EDI SUTRIONO selaku Drilling Manager PT. Energy Mega Persada, Tbk.
    2.    Ir. NUR ROCHMAT SAWOLO, MESc selaku Vice President Drilling Share Services PT. Energy Mega
          Persada, Tbk.
    3.    Ir. RAHENOD selaku Drilling Supervisor PT. Medici Citra Nusa.
    4.    SLAMET BK selaku Drilling Supervisor PT. Medici Citra Nusa.
    5.    SUBIE selaku Drilling Supervisor PT. Medici Citra Nusa.
    6.    SLAMET RIYANTO selaku Project Manager PT. Medici Citra Nusa.
    7.    YENNY NAWAWI, SE selaku Dirut PT. Medici Citra Nusa.
    8.    SULAIMAN Bin H.M. ALI selaku Rig Superintendent PT. Tiga Musim Mas Jaya.
    9.    SARDIANTO selaku Tool Pusher PT. Tiga Musim Mas Jaya.
    10.   LILIK MARSUDI selaku Driller PT. Tiga Musim Mas Jaya.
    11.   WILLEM HUNILA selaku Company Man Lapindo Brantas, Inc.
    12.   Ir. H. IMAM PRIA AGUSTINO selaku General Manager Lapindo Brantas, Inc.
    13.   Ir. ASWAN PINAYUNGAN SIREGAR selaku mantan General Manager Lapindo Brantas, Inc.
ASPEK


 Aspek Lingkungan   Aspek Ekonomi




   Aspek Sosial     Aspek Hukum
ASPEK LINGKUNGAN
   Menurut Pasal 33 Undang-Undang No. 22 tahun 2001
    tentang Minyak dan Gas Bumi kegiatan usaha minyak dan
    gas bumi tidak dapat dilaksanakan di wilayah dekat rumah
    tinggal, dekat bangunan umum dan wilayah pabrik.
    Sementara, lokasi sumur Banjar Panji 1 berada 600 meter
    dari permukiman warga.
ASPEK EKONOMI
   Kajian dampak kerusakan dan kerugian akibat lumpur Lapindo di
    Sidoarjo yang dilakukan Bappenas dengan melibatkan Universitas
    Brawijaya (Unibraw) Malang, Jawa Timur, memperkirakan kerugian total
    mencapai Rp27,4 triliun selama sembilan bulan terakhir, yang terdiri atas
    kerugian langsung sebesar Rp11,0 triliun dan kerugian tidak langsung
    Rp16,4 triliun.
   Laporan awal penilaian kerusakan dan kerugian akibat bencana
    semburan lumpur panas di Sidoarjo yang diperoleh ANTARA News,
    Rabu (10/4), menyebutkan bahwa angka kerugian itu berpotensi
    meningkat menjadi Rp44,7 triliun, sedangkan akibat potensi kenaikan
    kerugian dampak tidak langsung menjadi Rp33,7 triliun.
ASPEK SOSIAL
 Dalam penanganan dampak sosial, pemerintah melakukan,
  antara lain, meminta untuk menuntaskan pembayaran uang
  muka cash and carry 20 persen kepada korban di empat
  desa (Siring, Jatirejo, Kedungbendo, dan Renokenongo)
  yang masuk dalam peta dampak lumpur 4 Desember 2006.
 Setelah itu menuntaskan pembayaran kepada seluruh
  warga yang masuk peta terdampak lumpur 22 Maret 2007
  (warga Perum TAS I, Desa Gempolsari, Kalitengah,
  sebagian Kedungbendo).
ASPEK HUKUM
   Pada 27 November 2007, Pengadilan Jakarta Selatan menolak
    gugatan legal standing Wahana Lingkungan Hidup (Walhi)
    terhadap pihak-pihak yang dinilai bertanggung jawab atas
    menyemburnya lumpur panas. Hakim menyatakan munculnya
    lumpur akibat fenomena alam.
   Pengadilan Jakarta Pusat menolak gugatan korban yang diajukan
    Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Hakim
    beralasan, Lapindo sudah mengeluarkan banyak dana untuk
    mengatasi semburan lumpur dan membangun tanggul.
   Mahkamah Agung juga menolak permohonan uji materi atas
    Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2007.
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM
MENANGANI LUMPUR LAPINDO
   Banyak yang telah pemerintah lakukan diantaranya:
    1. Membuat   tanggul untuk membendung area genangan
     lumpur.
    2. Membuat   waduk dengan beton pada lahan seluas 342
     hektar.
KEPUTUSAN PEMERINTAH
   Rapat Kabinet pada 27 September 2006 akhirnya
    memutuskan untuk membuang lumpur panas Sidoardjo
    langsung ke Kali Porong. Keputusan itu dilakukan karena
    terjadinya peningkatan volume semburan lumpur dari
    50,000 meter kubik per hari menjadi 126,000 meter kubik
    per hari, untuk memberikan tambahan waktu untuk
    mengupayakan penghentian semburan lumpur tersebut dan
    sekaligus mempersiapkan alternatif penanganan yang lain,
    seperti pembentukan lahan basah (rawa) baru di kawasan
    pantai Kabupaten Sidoardjo.
VIDEO


        Simulasi Semburan Lumpur




              Potret Porong
SIMULASI SEMBURAN LUMPUR
                           Ini adalah simulasi dari
                           proses terjadinya
                           semburan lumpur di
                           porong. Mulai dari
                           struktur tanah di porong,
                           sampai pemicu tekanan
                           dari semburan lumpur.

                           Simulasi tersebut dibuat
                           oleh “RUSSIAN
                           INSTITUE OF
                           GEOLOGICAL
                           STUDIES”.
POTRET PORONG
                Ini adalah potret
                dari porong yang
                sudah hancur
                karena dampak dari
                semburan lumpur.
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA
Semoga Studi Kasus Kami Bermanfaat Untuk Saudara

More Related Content

What's hot

Proposal Kerja Praktek
Proposal Kerja PraktekProposal Kerja Praktek
Proposal Kerja Praktek
Sony Pratama
 
PPT Usulan Penelitian
PPT Usulan PenelitianPPT Usulan Penelitian
PPT Usulan Penelitian
GAMASIS FH Unpad
 
Memaknai Nilai-Nilai Keindonesiaan
Memaknai Nilai-Nilai KeindonesiaanMemaknai Nilai-Nilai Keindonesiaan
Memaknai Nilai-Nilai Keindonesiaan
Lestari Moerdijat
 
Daftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranDaftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiran
Rezza Adzmi
 
Proyeksi penduduk
Proyeksi pendudukProyeksi penduduk
Proyeksi penduduk
Gunawan Widiarto
 
Audit lingkungan
Audit lingkunganAudit lingkungan
Audit lingkunganfirdaus78
 
Pelanggaran ham oleh pt freeport di papua b arat
Pelanggaran ham oleh pt freeport di papua b aratPelanggaran ham oleh pt freeport di papua b arat
Pelanggaran ham oleh pt freeport di papua b aratFerdy Achmad Razzaaq
 
Skenario pembuatan video
Skenario pembuatan videoSkenario pembuatan video
Skenario pembuatan videositilestaridewi
 
MoU Media Partner bersama Universitas Indonesia
MoU Media Partner bersama Universitas IndonesiaMoU Media Partner bersama Universitas Indonesia
MoU Media Partner bersama Universitas Indonesia
M. Adli
 
Ppt proposal
Ppt proposalPpt proposal
Ppt proposal
Mohammad Mukhlis
 
Contoh laporan kunjungan industri
Contoh laporan kunjungan industriContoh laporan kunjungan industri
Contoh laporan kunjungan industri
Ai Roudatul
 
Proposal kerja bakti
Proposal kerja baktiProposal kerja bakti
Proposal kerja bakti
Raynaldsantika
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Magdalena Palma Renia
 
Penerapan K3 pada Perusahan PT Pertamina
Penerapan K3 pada Perusahan PT PertaminaPenerapan K3 pada Perusahan PT Pertamina
Penerapan K3 pada Perusahan PT Pertamina
Titania Intan Permatasari
 
contoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalahcontoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalah
Rizki Kamaratih
 
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Cahya Mustikaroh
 
Sejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaSejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di Indonesia
Lestari Moerdijat
 
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
Google+
 

What's hot (20)

Proposal Kerja Praktek
Proposal Kerja PraktekProposal Kerja Praktek
Proposal Kerja Praktek
 
PPT Usulan Penelitian
PPT Usulan PenelitianPPT Usulan Penelitian
PPT Usulan Penelitian
 
Memaknai Nilai-Nilai Keindonesiaan
Memaknai Nilai-Nilai KeindonesiaanMemaknai Nilai-Nilai Keindonesiaan
Memaknai Nilai-Nilai Keindonesiaan
 
Daftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranDaftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiran
 
Proyeksi penduduk
Proyeksi pendudukProyeksi penduduk
Proyeksi penduduk
 
Audit lingkungan
Audit lingkunganAudit lingkungan
Audit lingkungan
 
Pelanggaran ham oleh pt freeport di papua b arat
Pelanggaran ham oleh pt freeport di papua b aratPelanggaran ham oleh pt freeport di papua b arat
Pelanggaran ham oleh pt freeport di papua b arat
 
Skenario pembuatan video
Skenario pembuatan videoSkenario pembuatan video
Skenario pembuatan video
 
MoU Media Partner bersama Universitas Indonesia
MoU Media Partner bersama Universitas IndonesiaMoU Media Partner bersama Universitas Indonesia
MoU Media Partner bersama Universitas Indonesia
 
Ppt proposal
Ppt proposalPpt proposal
Ppt proposal
 
Contoh laporan kunjungan industri
Contoh laporan kunjungan industriContoh laporan kunjungan industri
Contoh laporan kunjungan industri
 
Tugas resensi jurnal rahmat
Tugas resensi jurnal rahmatTugas resensi jurnal rahmat
Tugas resensi jurnal rahmat
 
Proposal kerja bakti
Proposal kerja baktiProposal kerja bakti
Proposal kerja bakti
 
Pengertian pembangunan menurut para ahli
Pengertian pembangunan menurut para ahliPengertian pembangunan menurut para ahli
Pengertian pembangunan menurut para ahli
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
 
Penerapan K3 pada Perusahan PT Pertamina
Penerapan K3 pada Perusahan PT PertaminaPenerapan K3 pada Perusahan PT Pertamina
Penerapan K3 pada Perusahan PT Pertamina
 
contoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalahcontoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalah
 
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
 
Sejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaSejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di Indonesia
 
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
 

Similar to Studi Kasus Lumpur Lapindo

Lumpur Lapindo X IIS 1 SMA 3 Cilacap
Lumpur Lapindo X IIS 1 SMA 3 CilacapLumpur Lapindo X IIS 1 SMA 3 Cilacap
Lumpur Lapindo X IIS 1 SMA 3 Cilacap
fikri2501
 
Lumpur lapindo
Lumpur lapindoLumpur lapindo
Lumpur lapindo
Maulida Alchoirunisa
 
Lumpur lapindo
Lumpur lapindoLumpur lapindo
Lumpur lapindodabol_ajah
 
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)
YOHANIS SAHABAT
 
Limbah
LimbahLimbah
Manjemen Sumber daya Alam
Manjemen Sumber daya Alam Manjemen Sumber daya Alam
Manjemen Sumber daya Alam
Dicko Agustian
 
Kronologis 3
Kronologis 3Kronologis 3
Kronologis 3
People Power
 
Dampak lumpur lapindo terhadap kegiatan sosial ekonomi
Dampak lumpur lapindo terhadap kegiatan sosial ekonomiDampak lumpur lapindo terhadap kegiatan sosial ekonomi
Dampak lumpur lapindo terhadap kegiatan sosial ekonomi
anisaf7
 
Pernyataan sikap STR
Pernyataan sikap STRPernyataan sikap STR
Pernyataan sikap STR
People Power
 
KNPA Sampaikan Surat Terbuka Untuk Presiden Jokowi
KNPA Sampaikan Surat Terbuka Untuk Presiden JokowiKNPA Sampaikan Surat Terbuka Untuk Presiden Jokowi
KNPA Sampaikan Surat Terbuka Untuk Presiden Jokowi
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
0 unodc
0 unodc0 unodc
Hutan Bakau Kapuk
Hutan Bakau KapukHutan Bakau Kapuk
Hutan Bakau Kapuk
Elisa Sutanudjaja
 
Makalah ekonomi bahan gaian mineral acak
Makalah ekonomi bahan gaian mineral acakMakalah ekonomi bahan gaian mineral acak
Makalah ekonomi bahan gaian mineral acak
Deny Tandidatu
 
Antara Tambang dan Nyawa yang Melayang
Antara Tambang dan Nyawa yang MelayangAntara Tambang dan Nyawa yang Melayang
Antara Tambang dan Nyawa yang Melayang
Karina Oriza
 
Bencana lumpur lapindo
Bencana lumpur lapindoBencana lumpur lapindo
Bencana lumpur lapindo
Muhamad Gunantika
 
Media Indonesia 15 Februari 2014
Media Indonesia 15 Februari 2014Media Indonesia 15 Februari 2014
Media Indonesia 15 Februari 2014
hastapurnama
 
Bahan Rapat Penyelesaian Illegal Drilling 15092017 rev 2.pptx
Bahan Rapat Penyelesaian Illegal Drilling 15092017 rev 2.pptxBahan Rapat Penyelesaian Illegal Drilling 15092017 rev 2.pptx
Bahan Rapat Penyelesaian Illegal Drilling 15092017 rev 2.pptx
tamihakim
 
Lumpur sidoarjo volcano mudflow
Lumpur sidoarjo volcano mudflowLumpur sidoarjo volcano mudflow
Lumpur sidoarjo volcano mudflow
Arief Budiman
 
Amdal teluk buyat
Amdal teluk buyatAmdal teluk buyat
Amdal teluk buyat
Alex Luttu
 

Similar to Studi Kasus Lumpur Lapindo (20)

Lumpur Lapindo X IIS 1 SMA 3 Cilacap
Lumpur Lapindo X IIS 1 SMA 3 CilacapLumpur Lapindo X IIS 1 SMA 3 Cilacap
Lumpur Lapindo X IIS 1 SMA 3 Cilacap
 
Lumpur lapindo
Lumpur lapindoLumpur lapindo
Lumpur lapindo
 
Lumpur lapindo
Lumpur lapindoLumpur lapindo
Lumpur lapindo
 
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Manjemen Sumber daya Alam
Manjemen Sumber daya Alam Manjemen Sumber daya Alam
Manjemen Sumber daya Alam
 
Kronologis 3
Kronologis 3Kronologis 3
Kronologis 3
 
Dampak lumpur lapindo terhadap kegiatan sosial ekonomi
Dampak lumpur lapindo terhadap kegiatan sosial ekonomiDampak lumpur lapindo terhadap kegiatan sosial ekonomi
Dampak lumpur lapindo terhadap kegiatan sosial ekonomi
 
Pernyataan sikap STR
Pernyataan sikap STRPernyataan sikap STR
Pernyataan sikap STR
 
KNPA Sampaikan Surat Terbuka Untuk Presiden Jokowi
KNPA Sampaikan Surat Terbuka Untuk Presiden JokowiKNPA Sampaikan Surat Terbuka Untuk Presiden Jokowi
KNPA Sampaikan Surat Terbuka Untuk Presiden Jokowi
 
0 unodc
0 unodc0 unodc
0 unodc
 
Hutan Bakau Kapuk
Hutan Bakau KapukHutan Bakau Kapuk
Hutan Bakau Kapuk
 
Makalah ekonomi bahan gaian mineral acak
Makalah ekonomi bahan gaian mineral acakMakalah ekonomi bahan gaian mineral acak
Makalah ekonomi bahan gaian mineral acak
 
Antara Tambang dan Nyawa yang Melayang
Antara Tambang dan Nyawa yang MelayangAntara Tambang dan Nyawa yang Melayang
Antara Tambang dan Nyawa yang Melayang
 
Bencana lumpur lapindo
Bencana lumpur lapindoBencana lumpur lapindo
Bencana lumpur lapindo
 
Media Indonesia 15 Februari 2014
Media Indonesia 15 Februari 2014Media Indonesia 15 Februari 2014
Media Indonesia 15 Februari 2014
 
Bahan Rapat Penyelesaian Illegal Drilling 15092017 rev 2.pptx
Bahan Rapat Penyelesaian Illegal Drilling 15092017 rev 2.pptxBahan Rapat Penyelesaian Illegal Drilling 15092017 rev 2.pptx
Bahan Rapat Penyelesaian Illegal Drilling 15092017 rev 2.pptx
 
Lumpur sidoarjo volcano mudflow
Lumpur sidoarjo volcano mudflowLumpur sidoarjo volcano mudflow
Lumpur sidoarjo volcano mudflow
 
Amdal teluk buyat
Amdal teluk buyatAmdal teluk buyat
Amdal teluk buyat
 

Recently uploaded

AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Sathya Risma
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
moh3315
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
opkcibungbulang
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
 

Studi Kasus Lumpur Lapindo

  • 1. STUDI KASUS LUMPUR LAPINDO Disusun oleh : Pembahasan
  • 2. PEMBAHASAN Pendahuluan Lokasi Penyemburan Penyebab Semburan Upaya Skenario Dampak Penanggulangan Penghentian Penetapan Kebijakan Aspek Tersangka Pemerintah Keputusan Pemerintah
  • 3. PENDAHULUAN  Banjir Lumpur Panas Sidoarjo atau Lumpur Lapindo atau Lumpur Sidoarjo (Lusi) , adalah peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc di Dusun Balongnongo Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sejak tanggal 29 Mei 2006.  Semburan lumpur panas selama beberapa bulan ini menyebabkan tergenangnya kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta memengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur.
  • 4. PENDAHULUAN  Lapindo Brantas melakukan pengeboran sumur Banjar Panji-1 pada awal Maret 2006 dengan menggunakan perusahaan kontraktor pengeboran PT Medici Citra Nusantara. Kontrak itu diperoleh Medici atas nama Alton International Indonesia, Januari 2006, setelah menang tender pengeboran dari Lapindo senilai US$ 24 juta.
  • 5. LOKASI PENYEMBURAN  Lokasi semburan lumpur ini berada di Porong, yakni kecamatan di bagian selatan Kabupaten Sidoarjo, sekitar 12 km sebelah selatan kota Sidoarjo. Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Gempol (Kabupaten Pasuruan) di sebelah selatan.  Lokasi semburan lumpur tersebut merupakan kawasan pemukiman dan di sekitarnya merupakan salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur. Tak jauh dari lokasi semburan terdapat jalan tol Surabaya-Gempol, jalan raya Surabaya-Malang dan Surabaya-Pasuruan-Banyuwangi (jalur pantura timur), serta jalur kereta api lintas timur Surabaya-Malang dan Surabaya- Banyuwangi,Indonesia
  • 6. PENYEBAB SEMBURAN LUMPUR Aspek Teknis Aspek Ekonomis Aspek Politis
  • 7. ASPEK TEKNIS  Pada awal tragedi, Lapindo bersembunyi di balik gempa tektonik Yogyakarta yang terjadi pada hari yang sama. Hal ini didukung pendapat yang menyatakan bahwa pemicu semburan lumpur (liquefaction) adalah gempa (sudden cyclic shock) Yogya yang mengakibatkan kerusakan sedimen.
  • 8. ASPEK EKONOMIS  Lapindo Brantas Inc. adalah salah satu perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang ditunjuk BP- MIGAS untuk melakukan proses pengeboran minyak dan gas bumi. Saat ini Lapindo memiliki 50% participating interest di wilayah Blok Brantas, Jawa Timur. Dalam kasus semburan lumpur panas ini, Lapindo diduga “sengaja menghemat” biaya operasional dengan tidak memasang casing.
  • 9. ASPEK POLITIS  Sebagai legalitas usaha (eksplorasi atau eksploitasi), Lapindo telah mengantongi izin usaha kontrak bagi hasil/production sharing contract (PSC) dari Pemerintah sebagai otoritas penguasa kedaulatan atas sumber daya alam. Pemerintah Indonesia telah lama menganut sistem ekonomi neoliberal dalam berbagai kebijakannya. Alhasil, seluruh potensi tambang migas dan sumberdaya alam (SDA) “dijual” kepada swasta/individu (corporate based).
  • 10. DAMPAK SEMBURAN  Lahan dan ternak yang tercatat terkena dampak lumpur hingga Agustus 2006 antara lain: lahan tebu seluas 25,61 ha di Renokenongo, Jatirejo dan Kedungcangkring; lahan padi seluas 172,39 ha di Siring, Renokenongo, Jatirejo, Kedungbendo, Sentul, Besuki Jabon dan Pejarakan Jabon; serta 1.605 ekor unggas, 30 ekor kambing, 2 sapi dan 7 ekor kijang.  Rumah/tempat tinggal yang rusak akibat diterjang lumpur dan rusak sebanyak 1.683 unit. Rinciannya: Tempat tinggal 1.810 (Siring 142, Jatirejo 480, Renokenongo 428, Kedungbendo 590, Besuki 170), sekolah 18 (7 sekolah negeri), kantor 2 (Kantor Koramil dan Kelurahan Jatirejo), pabrik 15, masjid dan musala 15 unit.
  • 11. DAMPAK SEMBURAN  Sekitar 30 pabrik yang tergenang terpaksa menghentikan aktivitas produksi dan merumahkan ribuan tenaga kerja. Tercatat 1.873 orang tenaga kerja yang terkena dampak lumpur ini.  Empat kantor pemerintah juga tak berfungsi dan para pegawai juga terancam tak bekerja.  Tidak berfungsinya sarana pendidikan (SD, SMP), Markas Koramil Porong, serta rusaknya sarana dan prasarana infrastruktur (jaringan listrik dan telepon)  Sampai Mei 2009, PT Lapindo, melalui PT Minarak Lapindo Jaya telah mengeluarkan uang baik untuk mengganti tanah masyarakat maupun membuat tanggul sebesar Rp. 6 Triliun.
  • 12. UPAYA PENANGGULANGAN  Kementerian Lingkungan Hidup mengatakan, untuk menampung lumpur sampai Desember 2006, mereka menyiapkan 150 hektare waduk baru. Juga ada cadangan 342 hektare lagi yang sanggup memenuhi kebutuhan hingga Juni 2007. Akhir Oktober, diperkirakan volume lumpur sudah mencapai 7 juta m3. Namun rencana itu batal tanpa sebab yang jelas.
  • 13. SKENARIO PENGHENTIAN SEMBURAN LUMPUR Skenario Pertama Skenario Kedua Skenario Ketiga
  • 14. SKENARIO PERTAMA  Menghentikan luapan lumpur dengan menggunakan snubbing unit pada sumur Banjar Panji-1. Snubbing unit adalah suatu sistem peralatan bertenaga hidrolik yang umumnya digunakan untuk pekerjaan well-intervention & workover (melakukan suatu pekerjaan ke dalam sumur yang sudah ada). Snubbing unit ini digunakan untuk mencapai rangkaian mata bor seberat 25 ton dan panjang 400 meter yang tertinggal pada pemboran awal. Diharapkan bila mata bor tersebut ditemukan maka ia dapat didorong masuk ke dasar sumur (9297 kaki) dan kemudian sumur ditutup dengan menyuntikan semen dan lumpur berat.
  • 15. SKENARIO KEDUA  Melakukan pengeboran miring (sidetracking) menghindari mata bor yang tertinggal tersebut. Pengeboran dilakukan dengan menggunakan rig milik PT Pertamina (persero).
  • 16. SKENARIO KETIGA  Pemadaman lumpur dilakukan dengan terlebih dulu membuat tiga sumur baru (relief well). Tiga lokasi tersebut antara lain: 1. Pertama, sekitar 500 meter barat daya Sumur Banjar Panji-1. 2. Kedua, sekitar 500 meter barat barat laut sumur Banjar Panji 1. 3. Ketiga, sekitar utara timur laut dari Sumur Banjar Panji-1. Sampai saat ini skenario ini masih dijalankan.
  • 17. PENETAPAN TERSANGKA  Dalam kasus ini, Polda Jawa Timur telah menetapkan 13 tersangka yakni : 1. Ir. EDI SUTRIONO selaku Drilling Manager PT. Energy Mega Persada, Tbk. 2. Ir. NUR ROCHMAT SAWOLO, MESc selaku Vice President Drilling Share Services PT. Energy Mega Persada, Tbk. 3. Ir. RAHENOD selaku Drilling Supervisor PT. Medici Citra Nusa. 4. SLAMET BK selaku Drilling Supervisor PT. Medici Citra Nusa. 5. SUBIE selaku Drilling Supervisor PT. Medici Citra Nusa. 6. SLAMET RIYANTO selaku Project Manager PT. Medici Citra Nusa. 7. YENNY NAWAWI, SE selaku Dirut PT. Medici Citra Nusa. 8. SULAIMAN Bin H.M. ALI selaku Rig Superintendent PT. Tiga Musim Mas Jaya. 9. SARDIANTO selaku Tool Pusher PT. Tiga Musim Mas Jaya. 10. LILIK MARSUDI selaku Driller PT. Tiga Musim Mas Jaya. 11. WILLEM HUNILA selaku Company Man Lapindo Brantas, Inc. 12. Ir. H. IMAM PRIA AGUSTINO selaku General Manager Lapindo Brantas, Inc. 13. Ir. ASWAN PINAYUNGAN SIREGAR selaku mantan General Manager Lapindo Brantas, Inc.
  • 18. ASPEK Aspek Lingkungan Aspek Ekonomi Aspek Sosial Aspek Hukum
  • 19. ASPEK LINGKUNGAN  Menurut Pasal 33 Undang-Undang No. 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi kegiatan usaha minyak dan gas bumi tidak dapat dilaksanakan di wilayah dekat rumah tinggal, dekat bangunan umum dan wilayah pabrik. Sementara, lokasi sumur Banjar Panji 1 berada 600 meter dari permukiman warga.
  • 20. ASPEK EKONOMI  Kajian dampak kerusakan dan kerugian akibat lumpur Lapindo di Sidoarjo yang dilakukan Bappenas dengan melibatkan Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, Jawa Timur, memperkirakan kerugian total mencapai Rp27,4 triliun selama sembilan bulan terakhir, yang terdiri atas kerugian langsung sebesar Rp11,0 triliun dan kerugian tidak langsung Rp16,4 triliun.  Laporan awal penilaian kerusakan dan kerugian akibat bencana semburan lumpur panas di Sidoarjo yang diperoleh ANTARA News, Rabu (10/4), menyebutkan bahwa angka kerugian itu berpotensi meningkat menjadi Rp44,7 triliun, sedangkan akibat potensi kenaikan kerugian dampak tidak langsung menjadi Rp33,7 triliun.
  • 21. ASPEK SOSIAL  Dalam penanganan dampak sosial, pemerintah melakukan, antara lain, meminta untuk menuntaskan pembayaran uang muka cash and carry 20 persen kepada korban di empat desa (Siring, Jatirejo, Kedungbendo, dan Renokenongo) yang masuk dalam peta dampak lumpur 4 Desember 2006.  Setelah itu menuntaskan pembayaran kepada seluruh warga yang masuk peta terdampak lumpur 22 Maret 2007 (warga Perum TAS I, Desa Gempolsari, Kalitengah, sebagian Kedungbendo).
  • 22. ASPEK HUKUM  Pada 27 November 2007, Pengadilan Jakarta Selatan menolak gugatan legal standing Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) terhadap pihak-pihak yang dinilai bertanggung jawab atas menyemburnya lumpur panas. Hakim menyatakan munculnya lumpur akibat fenomena alam.  Pengadilan Jakarta Pusat menolak gugatan korban yang diajukan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Hakim beralasan, Lapindo sudah mengeluarkan banyak dana untuk mengatasi semburan lumpur dan membangun tanggul.  Mahkamah Agung juga menolak permohonan uji materi atas Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2007.
  • 23. KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENANGANI LUMPUR LAPINDO  Banyak yang telah pemerintah lakukan diantaranya: 1. Membuat tanggul untuk membendung area genangan lumpur. 2. Membuat waduk dengan beton pada lahan seluas 342 hektar.
  • 24. KEPUTUSAN PEMERINTAH  Rapat Kabinet pada 27 September 2006 akhirnya memutuskan untuk membuang lumpur panas Sidoardjo langsung ke Kali Porong. Keputusan itu dilakukan karena terjadinya peningkatan volume semburan lumpur dari 50,000 meter kubik per hari menjadi 126,000 meter kubik per hari, untuk memberikan tambahan waktu untuk mengupayakan penghentian semburan lumpur tersebut dan sekaligus mempersiapkan alternatif penanganan yang lain, seperti pembentukan lahan basah (rawa) baru di kawasan pantai Kabupaten Sidoardjo.
  • 25. VIDEO Simulasi Semburan Lumpur Potret Porong
  • 26. SIMULASI SEMBURAN LUMPUR Ini adalah simulasi dari proses terjadinya semburan lumpur di porong. Mulai dari struktur tanah di porong, sampai pemicu tekanan dari semburan lumpur. Simulasi tersebut dibuat oleh “RUSSIAN INSTITUE OF GEOLOGICAL STUDIES”.
  • 27. POTRET PORONG Ini adalah potret dari porong yang sudah hancur karena dampak dari semburan lumpur.
  • 28. TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA Semoga Studi Kasus Kami Bermanfaat Untuk Saudara