SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
SEKILAS TENTANG LAPINDO BRANTAS



Lapindo Brantas adalah salah satu perusahaan
Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang ditunjuk
BP-MIGAS untuk melakukan proses pengeboran
minyak dan gas bumi. Saat ini Lapindo memiliki 50%
participating interest di wilayah Blok Brantas, Jawa
Timur.
AWAL MULA TERJADINYA
 SEMBURAN LUMPUR LAPINDO
Tragedi ‘Lumpur Lapindo’ dimulai pada tanggal 27 Mei
2006. Awalnya lumpur itu menyembur di sebuah
sawah dekat tempat pengeboran gas yang dimiliki oleh
Lapindo Brantas. Lapindo bersikeras bencana itu
disebabkan oleh gempa bumi yang terjadi 280
kilometer dari tempat itu dua hari sebelumnya. Tetapi
Davies dan geolog lainnya mengatakan pengeboran
itulah yang menyebabkan semburan lumpur.
 Peristiwa ini menjadi suatu tragedi ketika banjir
  lumpur panas mulai menggenangi areal
 persawahan, pemukiman penduduk dan kawasan
 industri. Hal ini wajar mengingat volume lumpur
 diperkirakan sekitar 5.000 hingga 50 ribu meter
 kubik perhari (setara dengan muatan penuh 690
 truk peti kemas berukuran besar).
Dari kejadian tersebut, maka muncullah berbagai macam dugaan
, seperti dugaan lubang galian belum sempat disumbat dengan cairan
beton sebagai sampul. Hal itu diakui bahwa semburan gas Lapindo
disebabkan pecahnya formasi sumur pengeboran. Sesuai dengan
desain awalnya, Lapindo harus sudah memasang casing pelindung
pada                 kedalaman-kedalaman                  tertentu.
 Ketika Lapindo mengebor lapisan bumi dari kedalaman
 3580 kaki sampai ke 9297 kaki, mereka belum memasang
 casing setebal 9-5/8 inci. Akhirnya, sumur menembus satu
 zona bertekanan tinggi yang menyebabkan kick, yaitu
 masuknya fluida formasi tersebut ke dalam sumur. Sesuai
 dengan prosedur standar, operasi pemboran pun
 dihentikan, perangkap Blow Out Preventer (BOP) di rig
 segera ditutup & segera dipompakan lumpur pemboran
 berdensitas berat ke dalam sumur dengan tujuan
 mematikan kick. Namun, dari informasi di lapangan, BOP
 telah pecah sebelum terjadi semburan lumpur. Jika hal itu
 benar maka telah terjadi kesalahan teknis dalam
 pengeboran yang berarti pula telah terjadi kesalahan pada
 prosedur operasional standar.
PENYEBAB TERJADINYA SEMBURAN
         LUMPUR LAPINDO
Setidaknya ada 3 aspek yang menyebabkan terjadinya
semburan lumpur panas tersebut.
Pertama, adalah aspek teknis. Pada awal tragedi, Lapindo
bersembunyi di balik gempa tektonik Yogyakarta yang
terjadi pada hari yang sama. Hal ini didukung pendapat
yang menyatakan bahwa pemicu semburan lumpur adalah
gempa Yogya yang mengakibatkan kerusakan sedimen.
Namun, hal itu dibantah oleh para ahli, bahwa gempa di
Yogyakarta yang terjadi karena pergeseran Sesar Opak
tidak berhubungan dengan Surabaya. Argumen tersebut
lemah karena biasanya terjadi pada lapisan dangkal, yakni
pada sedimen yang ada pasir-lempung, bukan pada
kedalaman 2.000-6.000 kaki.
Kedua, aspek ekonomis. Dalam kasus semburan
lumpur panas ini, Lapindo diduga “sengaja
menghemat” biaya operasional dengan tidak
memasang casing. Jika dilihat dari perspektif
ekonomi,    keputusan     pemasangan      casing
berdampak pada besarnya biaya yang dikeluarkan
Lapindo. Namun, entah mengapa Lapindo sengaja
tidak memasang casing, sehingga pada saat terjadi
underground blow out, lumpur yang ada di perut
bumi menyembur keluar tanpa kendali.
Ketiga, aspek politis. Sebagai legalitas usaha (eksplorasi
atau eksploitasi), Lapindo telah mengantongi izin usaha
kontrak bagi hasil dari Pemerintah sebagai otoritas
penguasa kedaulatan atas sumber daya alam.
.
Poin inilah yang paling penting dalam kasus lumpur panas
ini. Pemerintah Indonesia telah lama menganut sistem
ekonomi neoliberal dalam berbagai kebijakannya.
Alhasil, seluruh potensi tambang migas dan sumberdaya
alam (SDA) “dijual” kepada swasta/individu (corporate
based). Orientasi profit yang menjadi paradigma korporasi
menjadikan manajemen korporasi buta akan hal-hal lain
yang menyangkut kelestarian lingkungan, peningkatan
taraf hidup rakyat, bahkan hingga bencana ekosistem.
DAMPAK SEMBURAN LUMPUR LAPINDO
Semburan lumpur ini membawa dampak yang luar biasa
bagi masyarakat sekitar maupun bagi aktivitas
perekonomian di Jawa Timur. Lumpur hingga setinggi 6
meter menggenangi pemukiman warga.
  - Total warga yang dievakuasi lebih dari 8.200 jiwa,
  - rumah/tempat tinggal yang rusak sebanyak 1.683 unit,
- areal pertanian dan perkebunan rusak hingga lebih dari
     200 ha,
  - lebih dari 15 pabrik yang tergenang menghentikan aktivitas
     produksi dan merumahkan lebih dari 1.873 orang
  - tidak berfungsinya sarana pendidikan,
  - kerusakan lingkungan wilayah yang tergenangi,
  - rusaknya sarana dan prasarana infrastruktur
    (jaringan listrik dan telepon),
  - terhambatnya ruas jalan tol Malang-Surabaya yang
    berakibat pula terhadap aktivitas produksi di
    kawasan Ngoro (Mojokerto) dan Pasuruan yang
    selama ini merupakan salah satu kawasan industri
    utama di Jawa Timur.
Rinciannya: Tempat tinggal 1.810 (Siring 142, Jatirejo 480, Renokenongo
428, Kedungbendo 590, Besuki 170), sekolah 18 (7 sekolah negeri), kantor 2
(Kantor Koramil dan Kelurahan Jatirejo), pabrik 15, masjid dan musala 15
unit
LOKASI YANG TERENDAM LUMPUR
 Lokasi semburan lumpur ini berada di Porong, yakni
 kecamatan       di    bagian    selatan    Kabupaten
 Sidoarjo, sekitar 12 km sebelah selatan kota Sidoarjo.
 Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Gempol
 (Kabupaten      Pasuruan)    di    sebelah    selatan.
                            .
 Lokasi pusat semburan hanya berjarak 150 meter dari
 sumur Banjar Panji-1 (BJP-1), yang merupakan sumur
 eksplorasi gas milik Lapindo Brantas sebagai operator
 blok Brantas.
Lumpur menggenangi 16 desa di tiga kecamatan. Semula
hanya menggenangi empat desa dengan ketinggian sekitar
6 meter, yang membuat dievakuasinya warga setempat
untuk diungsikan serta rusaknya areal pertanian. Luapan
lumpur ini juga menggenangi sarana pendidikan dan
Markas Koramil Porong. Hingga bulan Agustus
2006, luapan lumpur ini telah menggenangi sejumlah
desa/kelurahan di Kecamatan Porong, Jabon, dan
Tanggulangin, dengan total warga yang dievakuasi
sebanyak lebih dari 8.200 jiwa dan 25.000 jiwa tetap
bertahan. Karena tak kurang 10.426 unit rumah terendam
lumpur serta 77 unit rumah ibadah terendam lumpur.
SOLUSI


 Pilihan pertama adalah meneruskan upaya penangangan lumpur di
lokasi semburan dengan membangun waduk tambahan di sebelah
tanggul-tanggul yang ada sekarang. Dengan sedikit upaya untuk
menggali lahan ditempat yang akan dijadikan waduk tambahan
tersebut    agar   daya   tampungnya    menjadi     lebih    besar.
Masalahnya, untuk membebaskan lahan disekitar waduk diperlukan
waktu, begitu juga untuk menyiapkan tanggul yang baru, sementara
semburan lumpur secara terus menerus, dari hari ke hari, volumenya
terus membesar.
Pilihan kedua adalah membuang langsung lumpur panas
itu ke Kali Porong. Sebagai tempat penyimpanan
lumpur, Kali Porong ibarat waduk yang telah
tersedia, tanpa perlu digali, memiliki potensi volume
penampungan lumpur panas yang cukup besar. Dengan
kedalaman 10 meter di bagian tengah kali tersebut, bila
separuhnya akan diisi lumpur panas Sidoardjo, maka
potensi penyimpanan lumpur di Kali Porong sekitar
300,000 m3 setiap kilometernya. Dengan kata lain, kali
Porong dapat membantu menyimpan lumpur sekitar 5 juta
m3, atau akan memberikan tambahan waktu sampai lima
bulan bila volume lumpur yang dipompakan ke Kali
Porong tidak melebihi 50,000 m3 per hari.
Bila yang akan dialirkan ke Kali Porong adalah keseluruhan
lumpur yang menyembur sejak awal Oktober 2006, maka
volume lumpur yang akan pindah ke Kali Porong mencapai
10 juta m3 pada bulan Desember 2006. Volume lumpur
yang begitu besar membutuhkan frekuensi dan volume
penggelontoran air dari Sungai Brantas yang tinggi, dan
kegiatan pengerukan dasar sungai yang terus
menerus, agar Kali Porong tidak berubah menjadi waduk
lumpur. Sedangkan untuk mencegah pengembaraan
koloida     lumpur     Sidoardjo     di   perairan    Selat
Madura,diperlukan upaya pengendapan dan stabilisasi
lumpur tersebut di kawasan pantai Sidoardjo.
Sudah ada tiga tim ahli yang dibentuk untuk
menghentikan lumpur berikut menanggulangi
dampaknya. Mereka bekerja secara paralel. Tiap
tim         terdiri        dari         perwakilan
Lapindo, pemerintah, dan sejumlah ahli dari
beberapa       universitas      terkemuka.      Di
antaranya, para pakar dari ITS, Institut Teknologi
Bandung, dan Universitas Gadjah Mada. Tim-tim
tersebut yang menangani penanggulangan
lumpur. Tujuan jangka pendeknya adalah
menghentikan lumpur dan mencari penyelesaian
cepat untuk jutaan kubik lumpur yang telah
terhampar di atas tanah.
Tetapi tidak semua Lumpur yang menyembur keluar merupakan
bencana. Bagi beberapa pihak, lumpur lapindo bisa dijadikan sebagai
objek untuk meraup keuntungan. Misalnya lumpur panas tersebut bisa
dijadikan sebagai bahan untuk pembuatan batu bata, genting ataupun
gerabah.

More Related Content

What's hot

Contoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanContoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanZakiyul Mu'min
 
makalah observasi sekolah
makalah observasi sekolahmakalah observasi sekolah
makalah observasi sekolahHildadp
 
Contoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalContoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalAgung Agung
 
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumPerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumJoy Irman
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMarfizal Marfizal
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Wulandari Rima Kumari
 
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisirMakalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisirSeptian Muna Barakati
 
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang BagusContoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang BagusTrisnadi Wijaya
 
Keramba Jaring Tancap / Keramba Dasar
Keramba Jaring Tancap / Keramba DasarKeramba Jaring Tancap / Keramba Dasar
Keramba Jaring Tancap / Keramba DasarMuhammad Idrus
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografinaufalulhaq2
 
LAPORAN PRAKTIK KULIAH LAPANGAN (PKL) KAWASAN PANTAI PANGANDARAN
LAPORAN PRAKTIK KULIAH LAPANGAN (PKL) KAWASAN PANTAI PANGANDARANLAPORAN PRAKTIK KULIAH LAPANGAN (PKL) KAWASAN PANTAI PANGANDARAN
LAPORAN PRAKTIK KULIAH LAPANGAN (PKL) KAWASAN PANTAI PANGANDARANAsri Yunita
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaAli Hasimi Pane
 

What's hot (20)

Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKMProposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
 
Contoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanContoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaan
 
makalah observasi sekolah
makalah observasi sekolahmakalah observasi sekolah
makalah observasi sekolah
 
Proposal magang
Proposal magangProposal magang
Proposal magang
 
Tugas Amdal (contoh KA - ANDAL)
Tugas Amdal (contoh KA - ANDAL)Tugas Amdal (contoh KA - ANDAL)
Tugas Amdal (contoh KA - ANDAL)
 
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
 
Contoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalContoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar Proposal
 
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumPerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
 
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisirMakalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir
 
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang BagusContoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
 
Review Jurnal
Review JurnalReview Jurnal
Review Jurnal
 
Keramba Jaring Tancap / Keramba Dasar
Keramba Jaring Tancap / Keramba DasarKeramba Jaring Tancap / Keramba Dasar
Keramba Jaring Tancap / Keramba Dasar
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografi
 
Tabel r
Tabel rTabel r
Tabel r
 
Bar screening
Bar screeningBar screening
Bar screening
 
LAPORAN PRAKTIK KULIAH LAPANGAN (PKL) KAWASAN PANTAI PANGANDARAN
LAPORAN PRAKTIK KULIAH LAPANGAN (PKL) KAWASAN PANTAI PANGANDARANLAPORAN PRAKTIK KULIAH LAPANGAN (PKL) KAWASAN PANTAI PANGANDARAN
LAPORAN PRAKTIK KULIAH LAPANGAN (PKL) KAWASAN PANTAI PANGANDARAN
 
Analisis swot
Analisis swotAnalisis swot
Analisis swot
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
 

Viewers also liked

Lumpur lapindo
Lumpur lapindoLumpur lapindo
Lumpur lapindodabol_ajah
 
Dampak lumpur lapindo terhadap kegiatan sosial ekonomi
Dampak lumpur lapindo terhadap kegiatan sosial ekonomiDampak lumpur lapindo terhadap kegiatan sosial ekonomi
Dampak lumpur lapindo terhadap kegiatan sosial ekonomianisaf7
 
Analisis Ekonomi Dampak Semburan Lumpur Panas di Sidoarjo
Analisis Ekonomi Dampak Semburan Lumpur Panas di SidoarjoAnalisis Ekonomi Dampak Semburan Lumpur Panas di Sidoarjo
Analisis Ekonomi Dampak Semburan Lumpur Panas di SidoarjoRepository Ipb
 
Lumpur panas sidoarjo
Lumpur panas sidoarjoLumpur panas sidoarjo
Lumpur panas sidoarjoKim Hann
 
analisis kasus Transjakarta
analisis kasus Transjakartaanalisis kasus Transjakarta
analisis kasus TransjakartaNasria Ika
 
Lumpur Lapindo X IIS 1 SMA 3 Cilacap
Lumpur Lapindo X IIS 1 SMA 3 CilacapLumpur Lapindo X IIS 1 SMA 3 Cilacap
Lumpur Lapindo X IIS 1 SMA 3 Cilacapfikri2501
 
ANALISIS FRAMING BERITA BENCANA LUMPUR LAPINDO PORONG SIDOARJO DI TV ONE
ANALISIS FRAMING BERITA BENCANA LUMPUR LAPINDO PORONG SIDOARJO DI TV ONEANALISIS FRAMING BERITA BENCANA LUMPUR LAPINDO PORONG SIDOARJO DI TV ONE
ANALISIS FRAMING BERITA BENCANA LUMPUR LAPINDO PORONG SIDOARJO DI TV ONERatih Aini
 
Power point sistem penapasan
Power point sistem penapasanPower point sistem penapasan
Power point sistem penapasanRose Rose
 

Viewers also liked (14)

Studi Kasus Lumpur Lapindo
Studi Kasus Lumpur LapindoStudi Kasus Lumpur Lapindo
Studi Kasus Lumpur Lapindo
 
Lumpur lapindo
Lumpur lapindoLumpur lapindo
Lumpur lapindo
 
Dampak lumpur lapindo terhadap kegiatan sosial ekonomi
Dampak lumpur lapindo terhadap kegiatan sosial ekonomiDampak lumpur lapindo terhadap kegiatan sosial ekonomi
Dampak lumpur lapindo terhadap kegiatan sosial ekonomi
 
PT Lapindo Brantas: The Mudflow
PT Lapindo Brantas: The MudflowPT Lapindo Brantas: The Mudflow
PT Lapindo Brantas: The Mudflow
 
Analisis Ekonomi Dampak Semburan Lumpur Panas di Sidoarjo
Analisis Ekonomi Dampak Semburan Lumpur Panas di SidoarjoAnalisis Ekonomi Dampak Semburan Lumpur Panas di Sidoarjo
Analisis Ekonomi Dampak Semburan Lumpur Panas di Sidoarjo
 
Lumpur panas sidoarjo
Lumpur panas sidoarjoLumpur panas sidoarjo
Lumpur panas sidoarjo
 
analisis kasus Transjakarta
analisis kasus Transjakartaanalisis kasus Transjakarta
analisis kasus Transjakarta
 
Lumpur Lapindo X IIS 1 SMA 3 Cilacap
Lumpur Lapindo X IIS 1 SMA 3 CilacapLumpur Lapindo X IIS 1 SMA 3 Cilacap
Lumpur Lapindo X IIS 1 SMA 3 Cilacap
 
Program CSR Lapindo
Program CSR Lapindo Program CSR Lapindo
Program CSR Lapindo
 
ANALISIS FRAMING BERITA BENCANA LUMPUR LAPINDO PORONG SIDOARJO DI TV ONE
ANALISIS FRAMING BERITA BENCANA LUMPUR LAPINDO PORONG SIDOARJO DI TV ONEANALISIS FRAMING BERITA BENCANA LUMPUR LAPINDO PORONG SIDOARJO DI TV ONE
ANALISIS FRAMING BERITA BENCANA LUMPUR LAPINDO PORONG SIDOARJO DI TV ONE
 
Power point sistem penapasan
Power point sistem penapasanPower point sistem penapasan
Power point sistem penapasan
 
report text .ppt
report text .pptreport text .ppt
report text .ppt
 
indra penglihat
indra penglihatindra penglihat
indra penglihat
 
Report text
Report textReport text
Report text
 

Similar to Lumpur lapindo

LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)YOHANIS SAHABAT
 
Analisis kasus pasir besi kp
Analisis kasus pasir besi kpAnalisis kasus pasir besi kp
Analisis kasus pasir besi kpRetno Pratiwi
 
Dampak kerusakan lingkungan di bangka belitung
Dampak kerusakan lingkungan di bangka belitungDampak kerusakan lingkungan di bangka belitung
Dampak kerusakan lingkungan di bangka belitungNurani Fajri
 
Studi kasus pt indo minco
Studi kasus pt indo mincoStudi kasus pt indo minco
Studi kasus pt indo mincoDewoAhmadzan
 
Lumpur sidoarjo volcano mudflow
Lumpur sidoarjo volcano mudflowLumpur sidoarjo volcano mudflow
Lumpur sidoarjo volcano mudflowArief Budiman
 
Manjemen Sumber daya Alam
Manjemen Sumber daya Alam Manjemen Sumber daya Alam
Manjemen Sumber daya Alam Dicko Agustian
 
Teks Eksplanasi kelas 11 buku paket
Teks Eksplanasi kelas 11 buku paketTeks Eksplanasi kelas 11 buku paket
Teks Eksplanasi kelas 11 buku paketnoussevarenna
 
Fenomena dan Masalah Parangtritis
Fenomena dan Masalah ParangtritisFenomena dan Masalah Parangtritis
Fenomena dan Masalah Parangtritisfarid prasasti
 
Studi Kasus: Dampak Lingkungan Akibat Industri Pertambangan
Studi Kasus: Dampak Lingkungan Akibat Industri PertambanganStudi Kasus: Dampak Lingkungan Akibat Industri Pertambangan
Studi Kasus: Dampak Lingkungan Akibat Industri PertambanganRahthino Giovanni
 
Persentase sistem penambangan underground mining in indonesia
Persentase sistem penambangan underground mining in indonesiaPersentase sistem penambangan underground mining in indonesia
Persentase sistem penambangan underground mining in indonesiaDaud Manatap Sitorus
 
Situbondo kawasan industri
Situbondo kawasan industri Situbondo kawasan industri
Situbondo kawasan industri Adi T Wibowo
 
Lembar Informasi 112004 Penambangan Pasir Laut Neraka Bagi
Lembar Informasi 112004 Penambangan Pasir Laut   Neraka BagiLembar Informasi 112004 Penambangan Pasir Laut   Neraka Bagi
Lembar Informasi 112004 Penambangan Pasir Laut Neraka BagiPeople Power
 
Rekayasa sosial pemulia batugamping
Rekayasa sosial pemulia batugampingRekayasa sosial pemulia batugamping
Rekayasa sosial pemulia batugampingSuhadi Rembang
 
Kerusakan Lingkungan DI Bangka-Pengling
Kerusakan Lingkungan DI Bangka-PenglingKerusakan Lingkungan DI Bangka-Pengling
Kerusakan Lingkungan DI Bangka-PenglingAdel del
 

Similar to Lumpur lapindo (20)

Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)
 
Bencana lumpur lapindo
Bencana lumpur lapindoBencana lumpur lapindo
Bencana lumpur lapindo
 
Analisis kasus pasir besi kp
Analisis kasus pasir besi kpAnalisis kasus pasir besi kp
Analisis kasus pasir besi kp
 
Dampak kerusakan lingkungan di bangka belitung
Dampak kerusakan lingkungan di bangka belitungDampak kerusakan lingkungan di bangka belitung
Dampak kerusakan lingkungan di bangka belitung
 
Studi kasus pt indo minco
Studi kasus pt indo mincoStudi kasus pt indo minco
Studi kasus pt indo minco
 
Lumpur sidoarjo volcano mudflow
Lumpur sidoarjo volcano mudflowLumpur sidoarjo volcano mudflow
Lumpur sidoarjo volcano mudflow
 
Manjemen Sumber daya Alam
Manjemen Sumber daya Alam Manjemen Sumber daya Alam
Manjemen Sumber daya Alam
 
Teks Eksplanasi kelas 11 buku paket
Teks Eksplanasi kelas 11 buku paketTeks Eksplanasi kelas 11 buku paket
Teks Eksplanasi kelas 11 buku paket
 
Fenomena dan Masalah Parangtritis
Fenomena dan Masalah ParangtritisFenomena dan Masalah Parangtritis
Fenomena dan Masalah Parangtritis
 
pergaulan bebas
pergaulan bebaspergaulan bebas
pergaulan bebas
 
Hutan Bakau Kapuk
Hutan Bakau KapukHutan Bakau Kapuk
Hutan Bakau Kapuk
 
Studi Kasus: Dampak Lingkungan Akibat Industri Pertambangan
Studi Kasus: Dampak Lingkungan Akibat Industri PertambanganStudi Kasus: Dampak Lingkungan Akibat Industri Pertambangan
Studi Kasus: Dampak Lingkungan Akibat Industri Pertambangan
 
Persentase sistem penambangan underground mining in indonesia
Persentase sistem penambangan underground mining in indonesiaPersentase sistem penambangan underground mining in indonesia
Persentase sistem penambangan underground mining in indonesia
 
Blok masela
Blok maselaBlok masela
Blok masela
 
Situbondo kawasan industri
Situbondo kawasan industri Situbondo kawasan industri
Situbondo kawasan industri
 
Pertambangan bauksit
Pertambangan bauksitPertambangan bauksit
Pertambangan bauksit
 
Lembar Informasi 112004 Penambangan Pasir Laut Neraka Bagi
Lembar Informasi 112004 Penambangan Pasir Laut   Neraka BagiLembar Informasi 112004 Penambangan Pasir Laut   Neraka Bagi
Lembar Informasi 112004 Penambangan Pasir Laut Neraka Bagi
 
Rekayasa sosial pemulia batugamping
Rekayasa sosial pemulia batugampingRekayasa sosial pemulia batugamping
Rekayasa sosial pemulia batugamping
 
Kerusakan Lingkungan DI Bangka-Pengling
Kerusakan Lingkungan DI Bangka-PenglingKerusakan Lingkungan DI Bangka-Pengling
Kerusakan Lingkungan DI Bangka-Pengling
 

More from Ahmad Baihaki

Keracunan bahan logam metaloid
Keracunan bahan logam metaloidKeracunan bahan logam metaloid
Keracunan bahan logam metaloidAhmad Baihaki
 
Keracunan bahan organis pada industrialisasi
Keracunan bahan organis pada industrialisasiKeracunan bahan organis pada industrialisasi
Keracunan bahan organis pada industrialisasiAhmad Baihaki
 
Analisis dampak lingkungan
Analisis dampak lingkunganAnalisis dampak lingkungan
Analisis dampak lingkunganAhmad Baihaki
 
Pembangunan industri, pertumbuhan ekonomi dan lingkungan hidup
Pembangunan industri, pertumbuhan ekonomi dan lingkungan hidupPembangunan industri, pertumbuhan ekonomi dan lingkungan hidup
Pembangunan industri, pertumbuhan ekonomi dan lingkungan hidupAhmad Baihaki
 
Masalah lingkungan dalam pembangunan pertambangan energi
Masalah lingkungan dalam pembangunan pertambangan energiMasalah lingkungan dalam pembangunan pertambangan energi
Masalah lingkungan dalam pembangunan pertambangan energiAhmad Baihaki
 
Perkembangan penduduk indonesia
Perkembangan penduduk indonesiaPerkembangan penduduk indonesia
Perkembangan penduduk indonesiaAhmad Baihaki
 
Asas pengetahuan lingkugan
Asas pengetahuan lingkuganAsas pengetahuan lingkugan
Asas pengetahuan lingkuganAhmad Baihaki
 
Hak kepemilikan, eksternalitas dan masalah lingkungan
Hak kepemilikan, eksternalitas dan masalah lingkunganHak kepemilikan, eksternalitas dan masalah lingkungan
Hak kepemilikan, eksternalitas dan masalah lingkunganAhmad Baihaki
 
Aktifitas illegal di dalam kawasan hutan
Aktifitas illegal di dalam kawasan hutanAktifitas illegal di dalam kawasan hutan
Aktifitas illegal di dalam kawasan hutanAhmad Baihaki
 
Ruang lingkup manajemen sumber daya alam
Ruang lingkup manajemen sumber daya alamRuang lingkup manajemen sumber daya alam
Ruang lingkup manajemen sumber daya alamAhmad Baihaki
 
Pengantar lingkungan 1
Pengantar lingkungan 1Pengantar lingkungan 1
Pengantar lingkungan 1Ahmad Baihaki
 

More from Ahmad Baihaki (14)

Baihaki CV
Baihaki CVBaihaki CV
Baihaki CV
 
Keracunan bahan logam metaloid
Keracunan bahan logam metaloidKeracunan bahan logam metaloid
Keracunan bahan logam metaloid
 
Keracunan bahan organis pada industrialisasi
Keracunan bahan organis pada industrialisasiKeracunan bahan organis pada industrialisasi
Keracunan bahan organis pada industrialisasi
 
Analisis dampak lingkungan
Analisis dampak lingkunganAnalisis dampak lingkungan
Analisis dampak lingkungan
 
Pembangunan industri, pertumbuhan ekonomi dan lingkungan hidup
Pembangunan industri, pertumbuhan ekonomi dan lingkungan hidupPembangunan industri, pertumbuhan ekonomi dan lingkungan hidup
Pembangunan industri, pertumbuhan ekonomi dan lingkungan hidup
 
Masalah lingkungan dalam pembangunan pertambangan energi
Masalah lingkungan dalam pembangunan pertambangan energiMasalah lingkungan dalam pembangunan pertambangan energi
Masalah lingkungan dalam pembangunan pertambangan energi
 
Perkembangan penduduk indonesia
Perkembangan penduduk indonesiaPerkembangan penduduk indonesia
Perkembangan penduduk indonesia
 
Asas pengetahuan lingkugan
Asas pengetahuan lingkuganAsas pengetahuan lingkugan
Asas pengetahuan lingkugan
 
Dampak lingkungan
Dampak lingkunganDampak lingkungan
Dampak lingkungan
 
Hak kepemilikan, eksternalitas dan masalah lingkungan
Hak kepemilikan, eksternalitas dan masalah lingkunganHak kepemilikan, eksternalitas dan masalah lingkungan
Hak kepemilikan, eksternalitas dan masalah lingkungan
 
Ekonomi lingkungan
Ekonomi lingkunganEkonomi lingkungan
Ekonomi lingkungan
 
Aktifitas illegal di dalam kawasan hutan
Aktifitas illegal di dalam kawasan hutanAktifitas illegal di dalam kawasan hutan
Aktifitas illegal di dalam kawasan hutan
 
Ruang lingkup manajemen sumber daya alam
Ruang lingkup manajemen sumber daya alamRuang lingkup manajemen sumber daya alam
Ruang lingkup manajemen sumber daya alam
 
Pengantar lingkungan 1
Pengantar lingkungan 1Pengantar lingkungan 1
Pengantar lingkungan 1
 

Lumpur lapindo

  • 1.
  • 2. SEKILAS TENTANG LAPINDO BRANTAS Lapindo Brantas adalah salah satu perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang ditunjuk BP-MIGAS untuk melakukan proses pengeboran minyak dan gas bumi. Saat ini Lapindo memiliki 50% participating interest di wilayah Blok Brantas, Jawa Timur.
  • 3. AWAL MULA TERJADINYA SEMBURAN LUMPUR LAPINDO Tragedi ‘Lumpur Lapindo’ dimulai pada tanggal 27 Mei 2006. Awalnya lumpur itu menyembur di sebuah sawah dekat tempat pengeboran gas yang dimiliki oleh Lapindo Brantas. Lapindo bersikeras bencana itu disebabkan oleh gempa bumi yang terjadi 280 kilometer dari tempat itu dua hari sebelumnya. Tetapi Davies dan geolog lainnya mengatakan pengeboran itulah yang menyebabkan semburan lumpur.
  • 4.  Peristiwa ini menjadi suatu tragedi ketika banjir lumpur panas mulai menggenangi areal persawahan, pemukiman penduduk dan kawasan industri. Hal ini wajar mengingat volume lumpur diperkirakan sekitar 5.000 hingga 50 ribu meter kubik perhari (setara dengan muatan penuh 690 truk peti kemas berukuran besar).
  • 5. Dari kejadian tersebut, maka muncullah berbagai macam dugaan , seperti dugaan lubang galian belum sempat disumbat dengan cairan beton sebagai sampul. Hal itu diakui bahwa semburan gas Lapindo disebabkan pecahnya formasi sumur pengeboran. Sesuai dengan desain awalnya, Lapindo harus sudah memasang casing pelindung pada kedalaman-kedalaman tertentu.
  • 6.  Ketika Lapindo mengebor lapisan bumi dari kedalaman 3580 kaki sampai ke 9297 kaki, mereka belum memasang casing setebal 9-5/8 inci. Akhirnya, sumur menembus satu zona bertekanan tinggi yang menyebabkan kick, yaitu masuknya fluida formasi tersebut ke dalam sumur. Sesuai dengan prosedur standar, operasi pemboran pun dihentikan, perangkap Blow Out Preventer (BOP) di rig segera ditutup & segera dipompakan lumpur pemboran berdensitas berat ke dalam sumur dengan tujuan mematikan kick. Namun, dari informasi di lapangan, BOP telah pecah sebelum terjadi semburan lumpur. Jika hal itu benar maka telah terjadi kesalahan teknis dalam pengeboran yang berarti pula telah terjadi kesalahan pada prosedur operasional standar.
  • 7. PENYEBAB TERJADINYA SEMBURAN LUMPUR LAPINDO Setidaknya ada 3 aspek yang menyebabkan terjadinya semburan lumpur panas tersebut. Pertama, adalah aspek teknis. Pada awal tragedi, Lapindo bersembunyi di balik gempa tektonik Yogyakarta yang terjadi pada hari yang sama. Hal ini didukung pendapat yang menyatakan bahwa pemicu semburan lumpur adalah gempa Yogya yang mengakibatkan kerusakan sedimen. Namun, hal itu dibantah oleh para ahli, bahwa gempa di Yogyakarta yang terjadi karena pergeseran Sesar Opak tidak berhubungan dengan Surabaya. Argumen tersebut lemah karena biasanya terjadi pada lapisan dangkal, yakni pada sedimen yang ada pasir-lempung, bukan pada kedalaman 2.000-6.000 kaki.
  • 8. Kedua, aspek ekonomis. Dalam kasus semburan lumpur panas ini, Lapindo diduga “sengaja menghemat” biaya operasional dengan tidak memasang casing. Jika dilihat dari perspektif ekonomi, keputusan pemasangan casing berdampak pada besarnya biaya yang dikeluarkan Lapindo. Namun, entah mengapa Lapindo sengaja tidak memasang casing, sehingga pada saat terjadi underground blow out, lumpur yang ada di perut bumi menyembur keluar tanpa kendali.
  • 9. Ketiga, aspek politis. Sebagai legalitas usaha (eksplorasi atau eksploitasi), Lapindo telah mengantongi izin usaha kontrak bagi hasil dari Pemerintah sebagai otoritas penguasa kedaulatan atas sumber daya alam. . Poin inilah yang paling penting dalam kasus lumpur panas ini. Pemerintah Indonesia telah lama menganut sistem ekonomi neoliberal dalam berbagai kebijakannya. Alhasil, seluruh potensi tambang migas dan sumberdaya alam (SDA) “dijual” kepada swasta/individu (corporate based). Orientasi profit yang menjadi paradigma korporasi menjadikan manajemen korporasi buta akan hal-hal lain yang menyangkut kelestarian lingkungan, peningkatan taraf hidup rakyat, bahkan hingga bencana ekosistem.
  • 10. DAMPAK SEMBURAN LUMPUR LAPINDO Semburan lumpur ini membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat sekitar maupun bagi aktivitas perekonomian di Jawa Timur. Lumpur hingga setinggi 6 meter menggenangi pemukiman warga. - Total warga yang dievakuasi lebih dari 8.200 jiwa, - rumah/tempat tinggal yang rusak sebanyak 1.683 unit,
  • 11. - areal pertanian dan perkebunan rusak hingga lebih dari 200 ha, - lebih dari 15 pabrik yang tergenang menghentikan aktivitas produksi dan merumahkan lebih dari 1.873 orang - tidak berfungsinya sarana pendidikan, - kerusakan lingkungan wilayah yang tergenangi, - rusaknya sarana dan prasarana infrastruktur (jaringan listrik dan telepon), - terhambatnya ruas jalan tol Malang-Surabaya yang berakibat pula terhadap aktivitas produksi di kawasan Ngoro (Mojokerto) dan Pasuruan yang selama ini merupakan salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur. Rinciannya: Tempat tinggal 1.810 (Siring 142, Jatirejo 480, Renokenongo 428, Kedungbendo 590, Besuki 170), sekolah 18 (7 sekolah negeri), kantor 2 (Kantor Koramil dan Kelurahan Jatirejo), pabrik 15, masjid dan musala 15 unit
  • 12. LOKASI YANG TERENDAM LUMPUR Lokasi semburan lumpur ini berada di Porong, yakni kecamatan di bagian selatan Kabupaten Sidoarjo, sekitar 12 km sebelah selatan kota Sidoarjo. Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Gempol (Kabupaten Pasuruan) di sebelah selatan. . Lokasi pusat semburan hanya berjarak 150 meter dari sumur Banjar Panji-1 (BJP-1), yang merupakan sumur eksplorasi gas milik Lapindo Brantas sebagai operator blok Brantas.
  • 13. Lumpur menggenangi 16 desa di tiga kecamatan. Semula hanya menggenangi empat desa dengan ketinggian sekitar 6 meter, yang membuat dievakuasinya warga setempat untuk diungsikan serta rusaknya areal pertanian. Luapan lumpur ini juga menggenangi sarana pendidikan dan Markas Koramil Porong. Hingga bulan Agustus 2006, luapan lumpur ini telah menggenangi sejumlah desa/kelurahan di Kecamatan Porong, Jabon, dan Tanggulangin, dengan total warga yang dievakuasi sebanyak lebih dari 8.200 jiwa dan 25.000 jiwa tetap bertahan. Karena tak kurang 10.426 unit rumah terendam lumpur serta 77 unit rumah ibadah terendam lumpur.
  • 14. SOLUSI Pilihan pertama adalah meneruskan upaya penangangan lumpur di lokasi semburan dengan membangun waduk tambahan di sebelah tanggul-tanggul yang ada sekarang. Dengan sedikit upaya untuk menggali lahan ditempat yang akan dijadikan waduk tambahan tersebut agar daya tampungnya menjadi lebih besar. Masalahnya, untuk membebaskan lahan disekitar waduk diperlukan waktu, begitu juga untuk menyiapkan tanggul yang baru, sementara semburan lumpur secara terus menerus, dari hari ke hari, volumenya terus membesar.
  • 15. Pilihan kedua adalah membuang langsung lumpur panas itu ke Kali Porong. Sebagai tempat penyimpanan lumpur, Kali Porong ibarat waduk yang telah tersedia, tanpa perlu digali, memiliki potensi volume penampungan lumpur panas yang cukup besar. Dengan kedalaman 10 meter di bagian tengah kali tersebut, bila separuhnya akan diisi lumpur panas Sidoardjo, maka potensi penyimpanan lumpur di Kali Porong sekitar 300,000 m3 setiap kilometernya. Dengan kata lain, kali Porong dapat membantu menyimpan lumpur sekitar 5 juta m3, atau akan memberikan tambahan waktu sampai lima bulan bila volume lumpur yang dipompakan ke Kali Porong tidak melebihi 50,000 m3 per hari.
  • 16. Bila yang akan dialirkan ke Kali Porong adalah keseluruhan lumpur yang menyembur sejak awal Oktober 2006, maka volume lumpur yang akan pindah ke Kali Porong mencapai 10 juta m3 pada bulan Desember 2006. Volume lumpur yang begitu besar membutuhkan frekuensi dan volume penggelontoran air dari Sungai Brantas yang tinggi, dan kegiatan pengerukan dasar sungai yang terus menerus, agar Kali Porong tidak berubah menjadi waduk lumpur. Sedangkan untuk mencegah pengembaraan koloida lumpur Sidoardjo di perairan Selat Madura,diperlukan upaya pengendapan dan stabilisasi lumpur tersebut di kawasan pantai Sidoardjo.
  • 17. Sudah ada tiga tim ahli yang dibentuk untuk menghentikan lumpur berikut menanggulangi dampaknya. Mereka bekerja secara paralel. Tiap tim terdiri dari perwakilan Lapindo, pemerintah, dan sejumlah ahli dari beberapa universitas terkemuka. Di antaranya, para pakar dari ITS, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada. Tim-tim tersebut yang menangani penanggulangan lumpur. Tujuan jangka pendeknya adalah menghentikan lumpur dan mencari penyelesaian cepat untuk jutaan kubik lumpur yang telah terhampar di atas tanah.
  • 18. Tetapi tidak semua Lumpur yang menyembur keluar merupakan bencana. Bagi beberapa pihak, lumpur lapindo bisa dijadikan sebagai objek untuk meraup keuntungan. Misalnya lumpur panas tersebut bisa dijadikan sebagai bahan untuk pembuatan batu bata, genting ataupun gerabah.