Dokumen tersebut membahas tentang disiplin kelas dan pembelajaran yang efektif. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan pentingnya disiplin kelas untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif serta beberapa strategi untuk menerapkan dan menangani disiplin kelas. Dokumen tersebut juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran efektif serta pendekatan pembelajaran seperti belajar mandiri dan
2. HAKIKAT DISIPLIN KELAS
A. DISIPLIN D A N DISIPLIN KELAS
1. Disiplin
Disiplin dapat diartikan sebagai ketaatan pada aturan yang diterapkan.
Disiplin kelas dapat diartikan sebagai :
a. Tingkat ketaatan siswa terhadap aturan kelas
keteraturan
pada satu
b. Teknik yang digunakan guru untuk membangun atau memelihara
dalam kelas
2. Disiplin Kelas
Definisi disiplin dari berbagai variasi :
• Pertama, disiplin diartikan tingkat keteraturan yang terdapat
kelompok.
• kedua, disiplin kelas diartikan sebagai teknik yang digunakan oleh guru untuk
membangun atau memelihara keteraturan di dalam kelas.
• ketiga, disiplin sebagai hukuman.
3. B. DISIPLIN KELAS
Disiplin kelas perlu diajarkan atau ditanamkan pada siswa karena alasan berikut :
1. Agar siswa mampu mendisiplinkan dirinya sendiri.
2. Disiplin merupakan pusat berputarnya kehidupan sekolah.
3. D isiplin yang tinggi akan menuju kapada terciptanya iklim belajar yang
kondusif.
4. Tingkat ketaatan yang rendah akan menjurus pada titik terjadinya belajar yang
diharapkan.
5. Jumlah dalam satu kelas umumnya banyak.
6. Kebiasaan berdisiplin di sekolah diharapkan menghasilkan kebiasaan berdisiplin
di masyarakat.
C. FAKTOR-FAKTOR YANG ME MP E N GAR UHI DISIPLIN KELAS
1. Faktor Fisik
2. Faktor Sosial
3. Faktor Psikologis
4. STRATEGI PENANAMAN DAN PENANGANAN DISIPLIN
KELAS
A. PANDANGAN TERHADAP P E NA NA M A N D A N PENANGANAN DISIPLIN
KELAS
1. Pandangan yang berfokus pada guru
2. Pandangan yang berfokus pada kepentingan siswa
3. Pandangan yang berfokus pada kebutuhan siswa
4. Pandangan humanistik
5. Pandangan behaviorisme
B. STRATEGI P E NA NA M A N DISIPLIN KELAS
Penamaan disiplin dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain :
1. Menjadi model atau memberi contoh
2. Mengadakan pertemuan kelas secara berkala
3. Menerapkan aturan secara fleksibel (luwes)
4. Menyesuaikan aturan dengan tingkat perkembangan anak
5. Meningkatkan partisipasi siswa
5. C. STRATEGI PENANGANAN DISIPLIN KELAS
1. Menangani G a n g g u a n Ringan
a) Mengabaikan
b) Menatap agak lama
c) Menggunakan tanda nonverbal/isyarat
d) Mendekati
e) Memanggil nama
f) Mengabaikan secara sengaja
2. Menangani Ga ngua n Berat
a) Memberi hukuman
b) Melibatkan orang tua
3. Menangani Perilaku Agresif
a) Mengubah/menukar tempat duduk
b) Jangan terjebak dan konfrontasi atau perselisihan yang tidak perlu
c) Jangan melayani siswa yang agresif ketika hati sedang panas
d) Hindarkan diri dari mengucapkan kata-kata yang kasar
e) Konsultasi dengan pihak lain
7. PERENCANAAN PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF
A. PENGERTIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Pembelajaran pada dasarnya merupakan proses yang ditata dan diatur
sedemikian rupa menurut langkah-langkah tertentu agar dalam pelaksanaannya
dapat mencapai hasil yang diharapkan.
Perencanaan Pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu yang saling
berhubungan dan saling menunjang antara berbagai unsur atau kemponen yang
ada dalam pembelajaran.
B. K O M P O N E N PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Komponen pembelajaran secara umum mencakup empat hal :
1. Arah dari suatu program pembelajaran berupa standar kompetensi mata
pelajaran, kompetensi dasar, dan indicator-indikatornya.
2. Isi atau materi yang harus diberikan untuk mencapai komponen tersebut.
3. Strategi pelaksanaan.
4.Penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan
pembelajaran.
8. C. PRINSIP PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran :
1. Berdasarkan kondisi siswa
2. Berdasarkan kurikulum yang berlaku
3. Memperhitungkan waktu yang tersedia
4. Merupakan urutan kegiatan belajar-mengajar yang sistematis
5. Dilengkapi dengan lembar kerja/tugas/lembar observasi
6. Bersifat fleksibel
7. Berdasarkan pada pendekatan system yang m engutamakan keterpaduan
antara kompetensi, materi, kegiatan belajar, dan evaluasi
9. D. P R O S E D U R PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Penyusunan Silabus
Silabus merupakan produk utama dari pengembangan kurikulum sebagai
suatu rencana tertulis yang harus memiliki keterkaitan dengan produk
pengembangan kurikulum lainnya, yaitu proses pembelajaran.
Pengembangan silabus diharapkan memenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut :
a. Ilmiah
b. Memperhatikan perkembangan dan kebutuhan siswa
c. Sistematis
d. Konsisten
e. Adekuat
10. 2. Penyusunan Rencana/Satuan Pembelajaran
Rencana pembelajaran adalah satuan atau unit program pembelajaran
jangka waktu mingguan atau harian yang berisi rencana
suatu pokok atau satuan bahasan tertentu dalam satu mata
terkecil untuk
penyampaian
pelajaran.
Unsur-unsur pokok yang terkandung dalam rencana/satuan pembelajaran
meliputi :
a. Identitas mata pelajaran
b. Kompetensi dasar dan indikator-indikator yang hendak dicapai
c. Materi pokok beserta uraiannya
d. Strategi pembelajaran
e. Alat dan media yang digunakan untuk memperlancar pencapaian kompetensi
dasar, serta sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran
f. Penilaian dan tindak lanjut
11. PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF
A. HAKIKAT PEMBELAJARAN EFEKTIF
Pembelajaran efektif merupakan pembelajaran yang direncanakan dengan baik oleh
guru dalam hal materi, strategi, penyampaian, media, pengelolaan kelas, dan
evaluasi.
Perencanaan membantu guru manata alur dan urutan peristiwa-peristiwa
pembelajaran yang tepat dan juga mengatur waktu, jumlah waktu, yang dibutuhkan
dalam merencanakan pembelajaran sangat tergantung pada individu guru.
B. FAKTOR-FAKTOR YANG BERKAITAN D E N G A N KEGIATAN
PEMBELAJARAN
1. Isi (Content) Pelajaran
2. Bahan
3. Strategi Pembelajaran
4. Perilaku guru
5. Menstrukturkan Pelajaran
6. Lingkungan Belajar
7. Pebelajar
8. Durasi Pembelajaran
9. Lokasi Pembelajaran
12. C. KARAKTERISTIK GURU
1.Banyak pengalaman mengajar, guru akan mempengaruhi keputusan
perencanaan
2. Filosofi belajar mengajar
3. Pengetahuan guru tentang isi pelajaran
4. Gaya guru dalam mengorganisasikan pembelajaran
5. Harapan-harapan menata kelas
6. Perasaan aman dan control pembelajaran
D. GURU YANG EFEKTIF
1. Melakukan Reviu Harian
2. Menyiapkan Materi Baru
3. Melakukan Praktik Terbimbing
4. Menyediakan Balikan dan Koreksi
5. Melaksanakan Praktik Mandiri
6. Revie Mingguan dan Bulanan
13. F. PENDEKATAN PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF
1. Belajar Mandiri (Independent Learning)
Belajar mandiri adalah pembelajaran yang dilakukan diri sendiri bukan orang lain.
a. Prinsip-prinsip belajar mandiri
1. Pebelajar belajar untuk dirinya sendiri.
2. Pebelajar mempunyai ukuran untuk mengontrol atas kegiatan belajarnya sendiri.
3. Pebelajar memiliki tanggungjawab untuk menentukan konteks belajar.
4. Pebelajar mungkin mengembangkan rencana kegiatan belajarnya sendiri.
5. Kebutuhan individu yang berbeda dikenal dengan respon yang tepat.
dengan sumber-sumber
6. Kegiatan belajar pebelajar didukung, diperluas atau dikurangi
belajar dan panduan belajar.
7. Peranan pengajar berubah dari guru ke pengelola proses belajar.
b. Manfaat belajar mandiri
1. Belajar aktif
2. Kebutuhan individu pebelajar
3. Motivasi pebelajar
4. Peranan pengajar
14. 2. Pembelajaran Terpadu (Integrated Learning)
Pendekatan pembelajaran terpadu membantu pebelajar meliputi :
a. belajar aktif
b. Menilai diri sendiri
c. Individualisasi
d. Belajar mandiri
a. Kelebihan pembelajaran terpadu
1)Memberikan gambaran hubungan antarpengetahuan
2)Mempermudah belajar secara terpadu
3)Memungkinkan kesatuan penyajian suatu problem
4)Meminimalkan kontradiksi konsep-konsep
5)Menghindari pengulangan dalam kurikulum
6)Mempermudah kerjasama antardisiplin
7)Memotivasi pebelajar
b. Keterpaduan kurikulum dapat membantu pebelajar
1) Menguasai perubaha-perubahan dalam pengetahuan
2) Menghadapi pengetahuan yang telah berlaku
3) Memahami pengetahuan
15. 3. Belajar Berbasis Masalah (Problem-Based Learning)
belajar
Belajar berbasis masalah adalah pembelajaran
dan juga menggambarkan metode belajar
yang berpusat pada
inti atau suplemen
pembelajaran. Adanya masalah mendorong pebelajar memberi alasan, berpikir
kritis dan mempertimbangkan bukti-bukti, mencari-cari dan berbagi informasi
yang relevan. Setiap pebelajar membawa pengalaman individual sehingga
memberikan kontribusi yang berbeda-beda
Ciri-ciri kelompok belajar berbasis masalah yang efektif yaitu kelompoj yang
bersatu padu, termotivasi, saling mendukung, dan ikut serta belajar aktif,
anggota kelompok, memahami dan mengikuti tugas-tugas tersebut dengan
penuh semangat.