SlideShare a Scribd company logo
Menopause didefinisikan oleh WHO sebagai penghentian
menstruasi secara permanen akibat hilangnya aktivitas
folikular ovarium. Setelah 12 bulan amenorea berturut-turut,
periode menstruasi terakhir secara retrospektif ditetapkan
sebagai saat menopause.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Menopause dan Mitos
2
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Menopause merupakan suatu akhir
proses biologis dari siklus menstruasi
yang terjadi karena penurunan
hormon estrogen yang dihasilkan
ovarium. Menopause mulai pada
umur yang berbeda umumnya adalah
sekitar umur 50 tahun.
LESTARI MOERDIJAT
3
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Menopause adalah suatu fase dari kehidupan wanita yang
ditandai dengan berakhirnya menstruasi dan berhentinya
fungsi reproduksi, namun seorang wanita dikatakan telah
mengalami menopause setelah dia tidak mengalami
menstruasi minimal selama 12 bulan. Semakin sedikit
folikel berkembang, semakin kurang pembentukan hormon
di ovarium, yaitu hormon progesteron dan estrogen. Haid
akan menjadi tidak teratur hingga akhirnya endometrium
akan kehilangan rangsangan hormon estrogen. Lambat
laun haid pun berhenti yang disebut proses menopause.
LESTARI MOERDIJAT
4
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Menurut Sastrawinata (2004), klimakterium
merupakan masa peralihan antara masa
reproduksi dan masa senium. Bagian
klimakterium sebelum menopause disebut
pramenopause dan bagian sesudah
menopause disebut pascamenopause.
Klimakterium bukan suatu keadaan patologik,
melainkan suatu masa peralihan yang normal.
LESTARI MOERDIJAT
5
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Ratna (2014) menemukan bahwa usia wanita menopause
terbanyak adalah umur 45-54 tahun (73,1%) dengan usia
rata-rata yaitu 50 tahun. Menurut Prawirohardjo (2008),
menopause mulai pada umur 50-51 tahun dengan usia
menopause yang relatif sama antara di Indonesia
maupun negara-negara Barat dan Asia yaitu sekitar 50
tahun. Perempuan biasanya mengalami menopause pada
usia 40-58 tahun, dengan usia rata-rata menjadi 51 tahun
(Kasdu, 2002). Sehingga dapat disimpulkan bahwa usia
rata-rata menopause adalah 50 tahun.
LESTARI MOERDIJAT
6
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Fase Klimakterium terbagi dalam beberapa fase: Pertama,
Pramenopause yaitu masa 4-5 tahun sebelum menopause, sekitar
usia 40 tahun dengan dimulainya siklus haid yang tidak teratur,
memanjang, sedikit, atau banyak, yang kadang-kadang disertai
dengan rasa nyeri. Pada wanita tertentu telah muncul keluhan
vasomotorik atau keluhan sindroma prahaid. Dari hasil analisis
hormonal dapat ditemukan kadar follicle stimulating hormone (FSH)
dan estrogen yang tinggi atau normal. Kadar FSH yang tinggi dapat
mengakibatkan terjadinya stimulasi ovarium yang berlebihan sehingga
kadang-kadang dijumpai kadar estrogen yang sangat tinggi. Keluhan
yang muncul pada fase pramenopause ini ternyata dapat terjadi baik
pada keadaan sistem hormon yang normal maupun tinggi.
LESTARI MOERDIJAT
7
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Kedua, Menopause yaitu setelah memasuki usia
menopause selalu ditemukan kadar FSH yang
tinggi (>35 mIU/ml). Pada awal menopause
kadangkadang kadar estrogen rendah. Pada wanita
gemuk, kadar estrogen biasanya tinggi. Bila
seorang wanita tidak haid selama 12 bulan dan
dijumpai kadar FSH >35 mIU/ml dan kadar estradiol
<30 pg/ml, maka wanita tersebut dapat dikatakan
telah mengalami menopause.
LESTARI MOERDIJAT
8
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Ketiga, Pascamenopause, yaitu masa 3-5 tahun setelah
menopause. Pasca menopause adalah masa setelah
menopause sampai senium yang dimulai setelah 12 bulan
amenorea. Kadar FSH dan LH sangat tinggi (>35 mIU/ml) dan
kadar estrodiol yang rendah mengakibatkan endometrium
menjadi atropi sehingga haid tidak mungkin terjadi lagi.
Namun, pada wanita yang gemuk masih dapat ditemukan
kadar estradiol yang tinggi. Hampir semua wanita pasca
menopause umumnya telah mengalami berbagai macam
keluhan yang diakibatkan oleh rendahnya kadar estrogen.
LESTARI MOERDIJAT
9
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Keempat, Senium, yaitu masa sesudah pascamenopause,
ketika telah tercapai keseimbangan baru dalam
kehidupan wanita, sehingga tidak ada lagi gangguan
vegetatif maupun psikis. Pada usia 40-50 tahun, siklus
seksual biasanya menjadi tidak teratur, dan ovulasi sering
tidak terjadi. Sesudah beberapa bulan sampai beberapa
tahun, siklus terhenti sama sekali. Periode ketika siklus
terhenti dan hormon-hormon kelamin wanita menghilang
dengan cepat sampai hampir tidak ada disebut sebagai
menopause.
LESTARI MOERDIJAT
10
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Kebanyakan mitos atau kepercayaan yang berkembang dalam
masyarakat tentang menopause begitu diyakini sehingga
menggiring perempuan untuk mengalami persepsi negatif saat
mengalami menopause. Penyebab menopause adalah “matinya”
(burning out) ovarium. Sepanjang kehidupan seksual seorang
wanita, kira-kira 400 folikel primordial tumbuh menjadi folikel
matang dan berovulasi, dan beratus-ratus dari ribuan ovum
berdegenerasi. Pada usia sekitar 45 tahun, hanya tinggal
beberapa folikel-folikel primordial yang akan dirangsang oleh
FSH dan LH, dan produksi estrogen dari ovarium berkurang
sewaktu jumlah folikel primordial mencapai nol.
LESTARI MOERDIJAT
11
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Ketika produksi estrogen turun di bawah nilai kritis,
estrogen tidak lagi menghambat produksi
gonadotropin FSH dan LH. Sebaliknya,
gonadotropin FSH dan LH (terutama FSH)
diproduksi sesudah menopause dalam jumlah
besar dan kontinu, tetapi ketika folikel primordial
yang tersisa menjadi atretik, produksi estrogen oleh
ovarium turun secara nyata menjadi nol.
LESTARI MOERDIJAT
12
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Bertolak belakang dengan keyakinan umum, kadar estrogen
perempuan sering relatif stabil atau bahkan meningkat di masa
pramenopause. Kadar itu tidak berkurang selama kurang dari satu
tahun sebelum periode menstruasi terakhir. Sebelum menopause,
estrogen utama yang dihasilkan tubuh seorang wanita adalah
estradiol. Namun selama masa pramenopause, tubuh wanita mulai
menghasilkan lebih banyak estrogen dari jenis yang berbeda, yang
dinamakan estron, yang dihasilkan di dalam indung telur maupun
dalam lemak tubuh. Kadar testosteron biasanya tidak turun secara
nyata selama pramenopause. Kenyataannya, indung telur
pascamenopause dari kebanyakan wanita mengeluarkan testosteron
lebih banyak daripada indung telur pramenopause.
LESTARI MOERDIJAT
13
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Mitos atau keyakinan yang tidak rasional tentang
menopause tersebut antara lain: Pertama, perempuan yang
mengalami menopause otomatis berpredikat menjadi tua
atau waktunya sudah lewat. Dengan berhentinya menstruasi,
berarti perempuan tidak lagi mampu melahirkan anak,
berarti tidak lagi mampu mengemban tugas/peran sebagai
penerus generasi. Di samping itu dengan menurun bahkan
berhentinya hormon estrogen akan berpengaruh pada
hilangnya tanda-tanda kecantikan yang selama ini
merupakan ciri khas perempuan yang dibanggakan.
LESTARI MOERDIJAT
14
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Bagi perempuan yang selama ini mengabdi total pada
keluarga berkurangnya kerepotan mengurus suami
dan anak, akan menimbulkan perasaan bahwa
dirinya sudah tidak berharga dan tidak dibutuhkan
lagi. Perasaan bahwa dirinya tidak dibutuhkan dan
tidak dihargai ini akan menurunkan bahkan
menghentikan keinginannya untuk melakukan
aktivitas. Ia pun akan makin mengisolir dan
menyingkir dari aktivitas sosial dan kemasyarakatan.
LESTARI MOERDIJAT
15
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Kedua, menopause dikaitkan dengan lengsernya peran
sebagai istri bagi suami dan ibu bagi anak-anaknya. Sebagian
besar perempuan mengalami menopause, hampir bersamaan
waktunya dengan pencapaian karir puncak suaminya dalam
pekerjaannya. Dalam kondisi ini, kebanyakan suami
disibukkan dengan urusan pekerjaan sehingga waktu untuk
istri berkurang. Sebagian besar anak-anaknyapun sudah
menginjak usia remaja atau dewasa awal. Mereka sibuk
dengan kegiatannya, sehingga tidak lagi merusuhi ibunya
bahkan ada kesan anak tidak lagi membutuhkan ibunya.
LESTARI MOERDIJAT
16
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Bahkan ada anggapan perempuan yang sudah
menopause seyogyanya tidak melakukan
hubungan seksual karena akan mengakibatkan
munculnya penyakit. Keyakinan ini menggiring
perempuan untuk mengurangi atau menghindari
aktivitas seksual, yang akan berpengaruh pada
berkurangnya keharmonisan hubungan suami istri.
Kondisi ini akan memicu munculnya problem suami
istri yang lebih kompleks.
LESTARI MOERDIJAT
17
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Ketiga, perempuan yang mengalami menopause,
kehilangan daya tarik seksualnya dan menurun
aktivitas seksualnya. Ada beberapa perempuan
yang beranggapan sesudah menopause, tidak
bisa memberi kepuasan seksual bagi suaminya.
Ia pun tidak dapat menikmati hubungan intim
dengan suaminya, karena jaringan genitalnya
berkurang elasitisitasnya.
LESTARI MOERDIJAT
18
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Oleh karena itu, memasuki usia 40 sampai 50
tahun sering dijadikan momok yang
menakutkan bagi perempuan. Secara
psikologis, kekhawatiran ini dapat berawal dari
pemikiran bahwa dirinya akan menjadi tidak
sehat, tidak bugar dan tidak cantik. Kondisi
tersebut memang tidak menyenangkan bagi
perempuan.
LESTARI MOERDIJAT
19
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Keempat, mitos lainnya yaitu bahwa periode menopause sama
dengan periode goncangan jiwa, yaitu munculnya gejala rasa
takut, tegang, sedih, lekas marah, mudah tersinggung, gugup,
stres dan depresi. Jika dikaitkan menopouse dengan dimensi
kualitas hidup yang telah dikeluarkan oleh WHO, maka jelas
kualitas hidup perempuan yang menopouse mengalami
penurunan. Hal ini disebabkan ketika fase menopouse seluruh
dimensi tersebut mengalami perubahan-perubahan. Fase ini
terjadi secara berangsur-angsur yang semakin hari semakin
jelas penurunan fungsi kelenjar indung telurnya.
LESTARI MOERDIJAT
20
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Kadangkala, diantara kaum perempuan yang memasuki
masa menopause ada yang mengalami goncangan. Tidak
puas dengan keadaan, kurang bergairah dilanda rasa
kesepian, takut ditinggal suami, khawatir bahwa rumah
tangga akan terancam, atau bahkan segera akan menjadi
seorang janda. Efek lain yang timbul adalah kekhawatiran
menjadi tua dan akan berkurang daya tariknya. Rasa
kurang daya tarik diwujudkan dalam bentuk mudah
tersinggung atau bahkan marah yang meledak-ledak, peka
dan gampang berubah-ubah.
LESTARI MOERDIJAT
21
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Seksolog Boyke Dian Nugroho menyebutkan bahwa
seks merupakan salah satu kebutuhan vital dalam
kehidupan rumah tangga. Karena itu, tidak mengherankan
jika banyak perselingkuhan terjadi ketika istri berada
pada fase menopouse. Bibit-bibit perselingkuhan dapat
muncul ketika suami istri tidak lagi bisa mencocokkan
perbedaan sifat keduanya, tidak ada komunikasi, tidak
bisa memecahkan konflik, dan tidak ada kepuasan seks.
Data menunjukan 42% yang berselingkuh adalah mereka
yang istrinya menopause.
LESTARI MOERDIJAT
22
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Perobahan lain yang tidak kalah pentingnya, dan
sering menjadi pemicu utama dalam hal
kegoncangan dalam rumah tangga, adalah
menurunya dorongan seksual. Hal ini disebabkan
pada masa menopouse kemampaun organ-organ
seksual perempuan mengalami kemunduran.
Akibatnya, pasangan merasa tidak puas yang
akhirnya menggiring terjadinya perselingkuhan.
LESTARI MOERDIJAT
23
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Peristiwa menopouse merupakan peristiwa alamiah
yang harus dilalui oleh setiap perempuan.
Sayangnya, informasi yang benar mengenai hal
tersebut sepertinya belum tersosialisasi dengan
baik di tengah-tengah masyarakat, justru, mitos-
mitos yang kebenarnnya masih dipertanyakan lebih
banyak diterima. Hal ini menyebabkan ada
perempuan yang bersikap pisimis dalam kehidupan
setelah memasuki usia menopouse.
LESTARI MOERDIJAT
24
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Kebanyakan pakar seksiologi berpendapat bahwa
sebenarnya bukan faktor fisik yang menjadi penyebab
perempuan menopouse tidak mau berhubungan seks,
masalah utamanya adalah faktor psikis. Ketika
menopouse, perempuan mempunyai rasa takut,
gelisah, tegang, tidak percaya diri dan khawatir dirinya
tidak semenarik dan seprima dulu. Alasan bahwa
badan lemah dan tidak bergairah hanyalah alasan untuk
menutupi ketakutan dan kekhawatiran tersebut.
LESTARI MOERDIJAT
25
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Apabila, perempuan bersikukuh dengan
pendiriannya ini (tidak mau berhubungan), segala
masalah bisa saja terjadi dan memicu keretakan
rumah tangga. Dukungan sosial dapat
mengurangi rasa kecemasan yang dialami oleh
perempuan menopouse karena salah satu cara
untuk mengatasi kecemasan adalah berbagi dan
membicarakan rasa tersebut kepada orang lain.
LESTARI MOERDIJAT
26
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Menurut Kasdu (2002), seseorang yang menjalani masa
menopouse juga membutuhkan informasi yang benar tentang
menopouse karena dengan pengetahuan dan informasi yang
benar akan membantu mereka dalam memahami dan
mempersiapkan dirinya untuk menjalani menopouse dengan
baik. Adanya pemahaman bagaimana menopouse dapat
mempengaruhi dirinya, dapat membantu sesorang dalam
mengatasi perubahan-perubahan yang mungkin akan terjadi.
Selain itu, pengetahuan yang dimiliki oleh sesorang juga dapat
mempengaruhi sikapnya terhadap menopouse.
LESTARI MOERDIJAT
27
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Konsep diri positif serta dukungan yang diberikan
keluarga maupun teman-teman akan dapat meningkatkan
kualitas hidup perempuan menopause. Konsistensi
konsep diri akan meningkatkan harmonisasi dalam diri
individu yang pada akhirnya akan meningkatkan
kebahagiaan individu. Kualitas hidup individu akan
meningkat ketika terjadi integrasi antara harga diri,
konsep diri, serta adanya penerimaan diri individu dalam
memaknai dan menyikapi persoalan hidup.
LESTARI MOERDIJAT

More Related Content

What's hot

Infeksi Puerperalis
Infeksi PuerperalisInfeksi Puerperalis
Infeksi Puerperalis
Ai Ela Ayu Ningsih
 
klimakterium dan menopause
klimakterium dan menopauseklimakterium dan menopause
klimakterium dan menopause
Bidan Briiviian
 
Klimakterium
KlimakteriumKlimakterium
Klimakterium
Megayana Maretta
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
Diandr
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsiaJoni Iswanto
 
Asuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,pptAsuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,ppt
martaagustinasirait
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Rahayu Pratiwi
 
Hormon dan mekanisme menstruasi
Hormon dan mekanisme menstruasiHormon dan mekanisme menstruasi
Hormon dan mekanisme menstruasiFitri Meliani
 
Penatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia UteriPenatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia Uteri
pjj_kemenkes
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV PersalinanIndah Widi
 
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
Kebutuhan Dasar Ibu HamilKebutuhan Dasar Ibu Hamil
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
Bayu Fijrie
 
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPATMENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
 
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
pjj_kemenkes
 
Sistem endokrin pada saat hamil dan masa nifas
Sistem endokrin pada saat hamil dan masa nifasSistem endokrin pada saat hamil dan masa nifas
Sistem endokrin pada saat hamil dan masa nifaspowerpoint2910
 
Ketuban pecah dini.power point
Ketuban pecah dini.power pointKetuban pecah dini.power point
Ketuban pecah dini.power pointRiana Budiastuti
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
shona2493
 
INFEKSI NIFAS
INFEKSI NIFASINFEKSI NIFAS
INFEKSI NIFAS
Nova Ci Necis
 
Adaptasi psikologis dan fisiologis ibu postpartum
Adaptasi psikologis dan fisiologis ibu postpartumAdaptasi psikologis dan fisiologis ibu postpartum
Adaptasi psikologis dan fisiologis ibu postpartumSarjan unissula
 

What's hot (20)

Infeksi Puerperalis
Infeksi PuerperalisInfeksi Puerperalis
Infeksi Puerperalis
 
klimakterium dan menopause
klimakterium dan menopauseklimakterium dan menopause
klimakterium dan menopause
 
Klimakterium
KlimakteriumKlimakterium
Klimakterium
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
 
Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Ppt nifas
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia
 
Asuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,pptAsuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,ppt
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
 
Hormon dan mekanisme menstruasi
Hormon dan mekanisme menstruasiHormon dan mekanisme menstruasi
Hormon dan mekanisme menstruasi
 
Penatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia UteriPenatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia Uteri
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
 
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
Kebutuhan Dasar Ibu HamilKebutuhan Dasar Ibu Hamil
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
 
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPATMENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
 
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Sistem endokrin pada saat hamil dan masa nifas
Sistem endokrin pada saat hamil dan masa nifasSistem endokrin pada saat hamil dan masa nifas
Sistem endokrin pada saat hamil dan masa nifas
 
Ketuban pecah dini.power point
Ketuban pecah dini.power pointKetuban pecah dini.power point
Ketuban pecah dini.power point
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 
Infertilitas dasar
Infertilitas dasarInfertilitas dasar
Infertilitas dasar
 
INFEKSI NIFAS
INFEKSI NIFASINFEKSI NIFAS
INFEKSI NIFAS
 
Adaptasi psikologis dan fisiologis ibu postpartum
Adaptasi psikologis dan fisiologis ibu postpartumAdaptasi psikologis dan fisiologis ibu postpartum
Adaptasi psikologis dan fisiologis ibu postpartum
 

Similar to Menopause dan Mitos

Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA
Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA
Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA
Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA
Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Sindrom ovarium polikisti1
Sindrom ovarium polikisti1Sindrom ovarium polikisti1
Sindrom ovarium polikisti1widhayanti
 
Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA
Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA
Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA
Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA
Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Daur mesntruasi chaidarwarianto_21
Daur mesntruasi chaidarwarianto_21Daur mesntruasi chaidarwarianto_21
Daur mesntruasi chaidarwarianto_21
ikhwan215
 
Siklus menstruasi
Siklus menstruasiSiklus menstruasi
Siklus menstruasi
Sulton Gaza
 
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 Science
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 ScienceSiklus menstruasi dan hormon kelas 11 Science
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 Science
Yuan Yuanita
 
Menopause new
Menopause newMenopause new
Menopause new
astiandriyani
 
POWER_POINT_KONSEP_KESEHATAN_REPRODUKSI.pptx
POWER_POINT_KONSEP_KESEHATAN_REPRODUKSI.pptxPOWER_POINT_KONSEP_KESEHATAN_REPRODUKSI.pptx
POWER_POINT_KONSEP_KESEHATAN_REPRODUKSI.pptx
ssuser94884c
 
Biologi – bab 4 hormon mengawal atur kitar haid
Biologi – bab 4 hormon mengawal atur kitar haidBiologi – bab 4 hormon mengawal atur kitar haid
Biologi – bab 4 hormon mengawal atur kitar haid
Nur Adlina Aqilah
 
Isimakalah 121129060940-phpapp02
Isimakalah 121129060940-phpapp02Isimakalah 121129060940-phpapp02
Isimakalah 121129060940-phpapp02Kurnia Wati
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
Jihan Ahmad
 
Usia Lanjut
Usia Lanjut Usia Lanjut
Usia Lanjut
pjj_kemenkes
 

Similar to Menopause dan Mitos (20)

Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA
Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA
Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA
Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA
Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA
 
Chapter ii 10
Chapter ii 10Chapter ii 10
Chapter ii 10
 
Download 8. sri palupi
Download 8.  sri palupiDownload 8.  sri palupi
Download 8. sri palupi
 
Sindrom ovarium polikisti1
Sindrom ovarium polikisti1Sindrom ovarium polikisti1
Sindrom ovarium polikisti1
 
2. gangguan haid
2. gangguan haid2. gangguan haid
2. gangguan haid
 
Menopause
MenopauseMenopause
Menopause
 
Menopause
MenopauseMenopause
Menopause
 
Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA
Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA
Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA
 
Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA
Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA
Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis AKPER PEMKAB MUNA
 
Daur mesntruasi chaidarwarianto_21
Daur mesntruasi chaidarwarianto_21Daur mesntruasi chaidarwarianto_21
Daur mesntruasi chaidarwarianto_21
 
Siklus menstruasi
Siklus menstruasiSiklus menstruasi
Siklus menstruasi
 
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 Science
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 ScienceSiklus menstruasi dan hormon kelas 11 Science
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 Science
 
Menopause new
Menopause newMenopause new
Menopause new
 
POWER_POINT_KONSEP_KESEHATAN_REPRODUKSI.pptx
POWER_POINT_KONSEP_KESEHATAN_REPRODUKSI.pptxPOWER_POINT_KONSEP_KESEHATAN_REPRODUKSI.pptx
POWER_POINT_KONSEP_KESEHATAN_REPRODUKSI.pptx
 
Biologi – bab 4 hormon mengawal atur kitar haid
Biologi – bab 4 hormon mengawal atur kitar haidBiologi – bab 4 hormon mengawal atur kitar haid
Biologi – bab 4 hormon mengawal atur kitar haid
 
makalah Menopause
makalah Menopausemakalah Menopause
makalah Menopause
 
Isimakalah 121129060940-phpapp02
Isimakalah 121129060940-phpapp02Isimakalah 121129060940-phpapp02
Isimakalah 121129060940-phpapp02
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Usia Lanjut
Usia Lanjut Usia Lanjut
Usia Lanjut
 

More from Lestari Moerdijat

Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Lestari Moerdijat
 
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Lestari Moerdijat
 
Jenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan KeberadaannyaJenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan Keberadaannya
Lestari Moerdijat
 
Anti Panik Hadapi COVID-19
Anti Panik Hadapi COVID-19Anti Panik Hadapi COVID-19
Anti Panik Hadapi COVID-19
Lestari Moerdijat
 
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-193 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
Lestari Moerdijat
 
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan FluPerbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Lestari Moerdijat
 
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Lestari Moerdijat
 
Jarak Sosial dan Karantina
Jarak Sosial dan KarantinaJarak Sosial dan Karantina
Jarak Sosial dan Karantina
Lestari Moerdijat
 
Jamu, Sabun dan Covid 19
Jamu, Sabun dan Covid 19 Jamu, Sabun dan Covid 19
Jamu, Sabun dan Covid 19
Lestari Moerdijat
 
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari MoerdijatMetode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Lestari Moerdijat
 
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan PandemiMemahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Lestari Moerdijat
 
Epidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan DiniEpidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan Dini
Lestari Moerdijat
 
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPROmnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Lestari Moerdijat
 
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di IndonesiaPencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Lestari Moerdijat
 
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Lestari Moerdijat
 
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan DeradikalisasiCatatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Lestari Moerdijat
 
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususRegulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Lestari Moerdijat
 
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah
Lestari Moerdijat
 
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020 Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Lestari Moerdijat
 
Memahami Pemasyarakatan
Memahami PemasyarakatanMemahami Pemasyarakatan
Memahami Pemasyarakatan
Lestari Moerdijat
 

More from Lestari Moerdijat (20)

Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
 
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
 
Jenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan KeberadaannyaJenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan Keberadaannya
 
Anti Panik Hadapi COVID-19
Anti Panik Hadapi COVID-19Anti Panik Hadapi COVID-19
Anti Panik Hadapi COVID-19
 
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-193 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
 
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan FluPerbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
 
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
 
Jarak Sosial dan Karantina
Jarak Sosial dan KarantinaJarak Sosial dan Karantina
Jarak Sosial dan Karantina
 
Jamu, Sabun dan Covid 19
Jamu, Sabun dan Covid 19 Jamu, Sabun dan Covid 19
Jamu, Sabun dan Covid 19
 
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari MoerdijatMetode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
 
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan PandemiMemahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
 
Epidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan DiniEpidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan Dini
 
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPROmnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
 
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di IndonesiaPencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
 
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
 
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan DeradikalisasiCatatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
 
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususRegulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
 
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah
 
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020 Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
 
Memahami Pemasyarakatan
Memahami PemasyarakatanMemahami Pemasyarakatan
Memahami Pemasyarakatan
 

Recently uploaded

PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptxPENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
SRIWIDOWATI5
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CAREGerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
liamasliha1
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
royalbalidigitalprin
 

Recently uploaded (9)

PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptxPENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CAREGerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
 

Menopause dan Mitos

  • 1. Menopause didefinisikan oleh WHO sebagai penghentian menstruasi secara permanen akibat hilangnya aktivitas folikular ovarium. Setelah 12 bulan amenorea berturut-turut, periode menstruasi terakhir secara retrospektif ditetapkan sebagai saat menopause. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Menopause dan Mitos
  • 2. 2 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Menopause merupakan suatu akhir proses biologis dari siklus menstruasi yang terjadi karena penurunan hormon estrogen yang dihasilkan ovarium. Menopause mulai pada umur yang berbeda umumnya adalah sekitar umur 50 tahun. LESTARI MOERDIJAT
  • 3. 3 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Menopause adalah suatu fase dari kehidupan wanita yang ditandai dengan berakhirnya menstruasi dan berhentinya fungsi reproduksi, namun seorang wanita dikatakan telah mengalami menopause setelah dia tidak mengalami menstruasi minimal selama 12 bulan. Semakin sedikit folikel berkembang, semakin kurang pembentukan hormon di ovarium, yaitu hormon progesteron dan estrogen. Haid akan menjadi tidak teratur hingga akhirnya endometrium akan kehilangan rangsangan hormon estrogen. Lambat laun haid pun berhenti yang disebut proses menopause. LESTARI MOERDIJAT
  • 4. 4 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Menurut Sastrawinata (2004), klimakterium merupakan masa peralihan antara masa reproduksi dan masa senium. Bagian klimakterium sebelum menopause disebut pramenopause dan bagian sesudah menopause disebut pascamenopause. Klimakterium bukan suatu keadaan patologik, melainkan suatu masa peralihan yang normal. LESTARI MOERDIJAT
  • 5. 5 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Ratna (2014) menemukan bahwa usia wanita menopause terbanyak adalah umur 45-54 tahun (73,1%) dengan usia rata-rata yaitu 50 tahun. Menurut Prawirohardjo (2008), menopause mulai pada umur 50-51 tahun dengan usia menopause yang relatif sama antara di Indonesia maupun negara-negara Barat dan Asia yaitu sekitar 50 tahun. Perempuan biasanya mengalami menopause pada usia 40-58 tahun, dengan usia rata-rata menjadi 51 tahun (Kasdu, 2002). Sehingga dapat disimpulkan bahwa usia rata-rata menopause adalah 50 tahun. LESTARI MOERDIJAT
  • 6. 6 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Fase Klimakterium terbagi dalam beberapa fase: Pertama, Pramenopause yaitu masa 4-5 tahun sebelum menopause, sekitar usia 40 tahun dengan dimulainya siklus haid yang tidak teratur, memanjang, sedikit, atau banyak, yang kadang-kadang disertai dengan rasa nyeri. Pada wanita tertentu telah muncul keluhan vasomotorik atau keluhan sindroma prahaid. Dari hasil analisis hormonal dapat ditemukan kadar follicle stimulating hormone (FSH) dan estrogen yang tinggi atau normal. Kadar FSH yang tinggi dapat mengakibatkan terjadinya stimulasi ovarium yang berlebihan sehingga kadang-kadang dijumpai kadar estrogen yang sangat tinggi. Keluhan yang muncul pada fase pramenopause ini ternyata dapat terjadi baik pada keadaan sistem hormon yang normal maupun tinggi. LESTARI MOERDIJAT
  • 7. 7 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Kedua, Menopause yaitu setelah memasuki usia menopause selalu ditemukan kadar FSH yang tinggi (>35 mIU/ml). Pada awal menopause kadangkadang kadar estrogen rendah. Pada wanita gemuk, kadar estrogen biasanya tinggi. Bila seorang wanita tidak haid selama 12 bulan dan dijumpai kadar FSH >35 mIU/ml dan kadar estradiol <30 pg/ml, maka wanita tersebut dapat dikatakan telah mengalami menopause. LESTARI MOERDIJAT
  • 8. 8 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Ketiga, Pascamenopause, yaitu masa 3-5 tahun setelah menopause. Pasca menopause adalah masa setelah menopause sampai senium yang dimulai setelah 12 bulan amenorea. Kadar FSH dan LH sangat tinggi (>35 mIU/ml) dan kadar estrodiol yang rendah mengakibatkan endometrium menjadi atropi sehingga haid tidak mungkin terjadi lagi. Namun, pada wanita yang gemuk masih dapat ditemukan kadar estradiol yang tinggi. Hampir semua wanita pasca menopause umumnya telah mengalami berbagai macam keluhan yang diakibatkan oleh rendahnya kadar estrogen. LESTARI MOERDIJAT
  • 9. 9 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Keempat, Senium, yaitu masa sesudah pascamenopause, ketika telah tercapai keseimbangan baru dalam kehidupan wanita, sehingga tidak ada lagi gangguan vegetatif maupun psikis. Pada usia 40-50 tahun, siklus seksual biasanya menjadi tidak teratur, dan ovulasi sering tidak terjadi. Sesudah beberapa bulan sampai beberapa tahun, siklus terhenti sama sekali. Periode ketika siklus terhenti dan hormon-hormon kelamin wanita menghilang dengan cepat sampai hampir tidak ada disebut sebagai menopause. LESTARI MOERDIJAT
  • 10. 10 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Kebanyakan mitos atau kepercayaan yang berkembang dalam masyarakat tentang menopause begitu diyakini sehingga menggiring perempuan untuk mengalami persepsi negatif saat mengalami menopause. Penyebab menopause adalah “matinya” (burning out) ovarium. Sepanjang kehidupan seksual seorang wanita, kira-kira 400 folikel primordial tumbuh menjadi folikel matang dan berovulasi, dan beratus-ratus dari ribuan ovum berdegenerasi. Pada usia sekitar 45 tahun, hanya tinggal beberapa folikel-folikel primordial yang akan dirangsang oleh FSH dan LH, dan produksi estrogen dari ovarium berkurang sewaktu jumlah folikel primordial mencapai nol. LESTARI MOERDIJAT
  • 11. 11 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Ketika produksi estrogen turun di bawah nilai kritis, estrogen tidak lagi menghambat produksi gonadotropin FSH dan LH. Sebaliknya, gonadotropin FSH dan LH (terutama FSH) diproduksi sesudah menopause dalam jumlah besar dan kontinu, tetapi ketika folikel primordial yang tersisa menjadi atretik, produksi estrogen oleh ovarium turun secara nyata menjadi nol. LESTARI MOERDIJAT
  • 12. 12 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Bertolak belakang dengan keyakinan umum, kadar estrogen perempuan sering relatif stabil atau bahkan meningkat di masa pramenopause. Kadar itu tidak berkurang selama kurang dari satu tahun sebelum periode menstruasi terakhir. Sebelum menopause, estrogen utama yang dihasilkan tubuh seorang wanita adalah estradiol. Namun selama masa pramenopause, tubuh wanita mulai menghasilkan lebih banyak estrogen dari jenis yang berbeda, yang dinamakan estron, yang dihasilkan di dalam indung telur maupun dalam lemak tubuh. Kadar testosteron biasanya tidak turun secara nyata selama pramenopause. Kenyataannya, indung telur pascamenopause dari kebanyakan wanita mengeluarkan testosteron lebih banyak daripada indung telur pramenopause. LESTARI MOERDIJAT
  • 13. 13 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Mitos atau keyakinan yang tidak rasional tentang menopause tersebut antara lain: Pertama, perempuan yang mengalami menopause otomatis berpredikat menjadi tua atau waktunya sudah lewat. Dengan berhentinya menstruasi, berarti perempuan tidak lagi mampu melahirkan anak, berarti tidak lagi mampu mengemban tugas/peran sebagai penerus generasi. Di samping itu dengan menurun bahkan berhentinya hormon estrogen akan berpengaruh pada hilangnya tanda-tanda kecantikan yang selama ini merupakan ciri khas perempuan yang dibanggakan. LESTARI MOERDIJAT
  • 14. 14 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Bagi perempuan yang selama ini mengabdi total pada keluarga berkurangnya kerepotan mengurus suami dan anak, akan menimbulkan perasaan bahwa dirinya sudah tidak berharga dan tidak dibutuhkan lagi. Perasaan bahwa dirinya tidak dibutuhkan dan tidak dihargai ini akan menurunkan bahkan menghentikan keinginannya untuk melakukan aktivitas. Ia pun akan makin mengisolir dan menyingkir dari aktivitas sosial dan kemasyarakatan. LESTARI MOERDIJAT
  • 15. 15 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Kedua, menopause dikaitkan dengan lengsernya peran sebagai istri bagi suami dan ibu bagi anak-anaknya. Sebagian besar perempuan mengalami menopause, hampir bersamaan waktunya dengan pencapaian karir puncak suaminya dalam pekerjaannya. Dalam kondisi ini, kebanyakan suami disibukkan dengan urusan pekerjaan sehingga waktu untuk istri berkurang. Sebagian besar anak-anaknyapun sudah menginjak usia remaja atau dewasa awal. Mereka sibuk dengan kegiatannya, sehingga tidak lagi merusuhi ibunya bahkan ada kesan anak tidak lagi membutuhkan ibunya. LESTARI MOERDIJAT
  • 16. 16 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Bahkan ada anggapan perempuan yang sudah menopause seyogyanya tidak melakukan hubungan seksual karena akan mengakibatkan munculnya penyakit. Keyakinan ini menggiring perempuan untuk mengurangi atau menghindari aktivitas seksual, yang akan berpengaruh pada berkurangnya keharmonisan hubungan suami istri. Kondisi ini akan memicu munculnya problem suami istri yang lebih kompleks. LESTARI MOERDIJAT
  • 17. 17 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Ketiga, perempuan yang mengalami menopause, kehilangan daya tarik seksualnya dan menurun aktivitas seksualnya. Ada beberapa perempuan yang beranggapan sesudah menopause, tidak bisa memberi kepuasan seksual bagi suaminya. Ia pun tidak dapat menikmati hubungan intim dengan suaminya, karena jaringan genitalnya berkurang elasitisitasnya. LESTARI MOERDIJAT
  • 18. 18 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Oleh karena itu, memasuki usia 40 sampai 50 tahun sering dijadikan momok yang menakutkan bagi perempuan. Secara psikologis, kekhawatiran ini dapat berawal dari pemikiran bahwa dirinya akan menjadi tidak sehat, tidak bugar dan tidak cantik. Kondisi tersebut memang tidak menyenangkan bagi perempuan. LESTARI MOERDIJAT
  • 19. 19 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Keempat, mitos lainnya yaitu bahwa periode menopause sama dengan periode goncangan jiwa, yaitu munculnya gejala rasa takut, tegang, sedih, lekas marah, mudah tersinggung, gugup, stres dan depresi. Jika dikaitkan menopouse dengan dimensi kualitas hidup yang telah dikeluarkan oleh WHO, maka jelas kualitas hidup perempuan yang menopouse mengalami penurunan. Hal ini disebabkan ketika fase menopouse seluruh dimensi tersebut mengalami perubahan-perubahan. Fase ini terjadi secara berangsur-angsur yang semakin hari semakin jelas penurunan fungsi kelenjar indung telurnya. LESTARI MOERDIJAT
  • 20. 20 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Kadangkala, diantara kaum perempuan yang memasuki masa menopause ada yang mengalami goncangan. Tidak puas dengan keadaan, kurang bergairah dilanda rasa kesepian, takut ditinggal suami, khawatir bahwa rumah tangga akan terancam, atau bahkan segera akan menjadi seorang janda. Efek lain yang timbul adalah kekhawatiran menjadi tua dan akan berkurang daya tariknya. Rasa kurang daya tarik diwujudkan dalam bentuk mudah tersinggung atau bahkan marah yang meledak-ledak, peka dan gampang berubah-ubah. LESTARI MOERDIJAT
  • 21. 21 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Seksolog Boyke Dian Nugroho menyebutkan bahwa seks merupakan salah satu kebutuhan vital dalam kehidupan rumah tangga. Karena itu, tidak mengherankan jika banyak perselingkuhan terjadi ketika istri berada pada fase menopouse. Bibit-bibit perselingkuhan dapat muncul ketika suami istri tidak lagi bisa mencocokkan perbedaan sifat keduanya, tidak ada komunikasi, tidak bisa memecahkan konflik, dan tidak ada kepuasan seks. Data menunjukan 42% yang berselingkuh adalah mereka yang istrinya menopause. LESTARI MOERDIJAT
  • 22. 22 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Perobahan lain yang tidak kalah pentingnya, dan sering menjadi pemicu utama dalam hal kegoncangan dalam rumah tangga, adalah menurunya dorongan seksual. Hal ini disebabkan pada masa menopouse kemampaun organ-organ seksual perempuan mengalami kemunduran. Akibatnya, pasangan merasa tidak puas yang akhirnya menggiring terjadinya perselingkuhan. LESTARI MOERDIJAT
  • 23. 23 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Peristiwa menopouse merupakan peristiwa alamiah yang harus dilalui oleh setiap perempuan. Sayangnya, informasi yang benar mengenai hal tersebut sepertinya belum tersosialisasi dengan baik di tengah-tengah masyarakat, justru, mitos- mitos yang kebenarnnya masih dipertanyakan lebih banyak diterima. Hal ini menyebabkan ada perempuan yang bersikap pisimis dalam kehidupan setelah memasuki usia menopouse. LESTARI MOERDIJAT
  • 24. 24 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Kebanyakan pakar seksiologi berpendapat bahwa sebenarnya bukan faktor fisik yang menjadi penyebab perempuan menopouse tidak mau berhubungan seks, masalah utamanya adalah faktor psikis. Ketika menopouse, perempuan mempunyai rasa takut, gelisah, tegang, tidak percaya diri dan khawatir dirinya tidak semenarik dan seprima dulu. Alasan bahwa badan lemah dan tidak bergairah hanyalah alasan untuk menutupi ketakutan dan kekhawatiran tersebut. LESTARI MOERDIJAT
  • 25. 25 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Apabila, perempuan bersikukuh dengan pendiriannya ini (tidak mau berhubungan), segala masalah bisa saja terjadi dan memicu keretakan rumah tangga. Dukungan sosial dapat mengurangi rasa kecemasan yang dialami oleh perempuan menopouse karena salah satu cara untuk mengatasi kecemasan adalah berbagi dan membicarakan rasa tersebut kepada orang lain. LESTARI MOERDIJAT
  • 26. 26 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Menurut Kasdu (2002), seseorang yang menjalani masa menopouse juga membutuhkan informasi yang benar tentang menopouse karena dengan pengetahuan dan informasi yang benar akan membantu mereka dalam memahami dan mempersiapkan dirinya untuk menjalani menopouse dengan baik. Adanya pemahaman bagaimana menopouse dapat mempengaruhi dirinya, dapat membantu sesorang dalam mengatasi perubahan-perubahan yang mungkin akan terjadi. Selain itu, pengetahuan yang dimiliki oleh sesorang juga dapat mempengaruhi sikapnya terhadap menopouse. LESTARI MOERDIJAT
  • 27. 27 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Konsep diri positif serta dukungan yang diberikan keluarga maupun teman-teman akan dapat meningkatkan kualitas hidup perempuan menopause. Konsistensi konsep diri akan meningkatkan harmonisasi dalam diri individu yang pada akhirnya akan meningkatkan kebahagiaan individu. Kualitas hidup individu akan meningkat ketika terjadi integrasi antara harga diri, konsep diri, serta adanya penerimaan diri individu dalam memaknai dan menyikapi persoalan hidup. LESTARI MOERDIJAT