SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
SOSIALISASI SUMBANG DUO BALEH
BAGI BUNDO KANDUANG SE-KABUPATEN DHARMASRAYA
PEMERINTAH KABUPATEN DHARMASRAYA
DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA
www.disbudparpora.dharmasrayakab.go.id
“Cara Adat Minangkabau
Menjaga Kehormatan Perempuan Minang”
disampaikan oleh
MUKHAMAD SYUKRI, S.Pd, M.M.
Sekretaris Dinas Budparpora Kabupaten Dharmasraya
pada acara
Pulau Punjung, 29 Juli 2022
Menurut pepatah Minangkabau,
perempuan digambarkan
sebagai berikut:
Limpapeh rumah nan gadang
Acang-acang dalam nagari
Muluik manih kucindan murah
Rang kampung sayang kasadonyo
SUMBANG
adalah segala sesuatu yang salah dan
melangar ketentuan adat, terutama norma
kesopanan di Ranah Minang.
Setiap perempuan adalah calon bundo
kanduang. Di tangannya nanti akan
diwariskan dan mewariskan harta pusako
milik keluarga sekaum.
Selain itu, perempuan nanti akan menjadi
madrasah pertama bagi anak-anak
mereka. Sehingga adab dan nilai sopan
santun perempuan haruslah terjaga.
SUMBANG NAN
DUO BALEH
adalah peraturan tidak tertulis dalam
adat minang yang berisi tentang
tata krama dan nilai sopan santun.
Di dalamnya termuat dua belas
ketentuan dan larangan yang mesti
ditaati oleh setiap perempuan
minang. Melanggar aturan ini akan
berakibat hukuman malu, tidak
hanya kepada dirinya sendiri, tapi
juga mamak dan keluarganya.
12 HAL
SUMBANG (SALAH)
YANG TIDAK BOLEH
DILAKUKAN
2.Sumbang
Tagak
1.Sumbang
Duduak
4.Sumbang
Kato
3.Sumbang
Jalan
5.Sumbang
Caliak
6.Sumbang
Makan
12 HAL
SUMBANG (SALAH)
YANG TIDAK BOLEH
DILAKUKAN
7.Sumbang
Pakai
8.Sumbang
Karajo
9.Sumbang
Tanyo
10.Sumbang
Jawek
11.Sumbang
Bagaua
12.Sumbang
Kurenah
Adat kebiasaan mengatur bahwa duduk yang paling pantas
bagi perempuan adalah bersimpuh.
Tidak boleh bersila seperti lelaki, tidak boleh mengangkat kaki,
berjongkok.
Duduk di kursi pun haruslah menyamping dan merapatkan
paha.
Apabila berboncengan tidak boleh mengangkang, harus
menyamping.
Juga termasuk sumbang duduak adalah duduk berduaan laki-
laki dan perempuan yang bukan mahram di tempat sunyi.
1.SUMBANG DUDUAK
(TATA KRAMA KETIKA DUDUK)
2. SUMBANG TAGAK
(TATA KRAMA KETIKA
BERDIRI)
Saat berdiripun, perempuan
diatur untuk berdiri dengan
sopan, tidak berkacak pinggang.
Dilarang berdiri di tangga
ataupun di depan pintu. Dilarang
untuk berdiri di pinggir jalan jika
tidak ada yang dinanti, dan
tentunya dilarang berdiri berdua
dengan yang bukan muhrim.
Bajalan si ganjua lalai,
pado pai suruik nan labiah.
Alu tataruang patah tigo,
samuik dipijak indak mati.
Ketika berjalan, perempuan
haruslah berkawan, tidak boleh
tergesa-gesa namun harus tetap
hati-hati. Diumpamakan bahwa
semut yang terinjak bahkan tidak
mati. Demikian saking hati-
hatinya.
3.Sumbang Jalan
(Tata Krama
Ketika Berjalan)
4.SUMBANG KATO
(ADAB KETIKA
BERBICARA)
Berkata haruslah dengan sopan
dan memiliki tujuan, haruslah
mengerti kato nan ampek. Ia
harus tahu dengan siapa ia
berkata-kata.
Dilarang untuk memotong
pembicaraan orang lain, berkata
dengan terlalu kegirangan.
Perempuan yang telah gadih
(gadis) dilarang untuk bersitatap
dengan lelaki yang
bukan muhrimnya, ia haruslah
menundukkan dan menjaga
pandangannya.
Saat ada tamu, sebisa mungkin
untuk tidak melihat jam terlalu
sering. Karena dianggap tengah
mengusir tamu secara halus.
5.Sumbang Caliak
(Tata Krama Ketika
Melihat)
6.SUMBANG MAKAN
(TATA KRAMA
KETIKA MAKAN)
Makanlah secukupnya, makan
pelan-pelan. Dilarang makan
sambil berdiri apalagi berjalan.
Sebisa mungkin tidak berbicara
saat makan kecuali sangat
penting. Jangan berbunyi saat
makan atau istilah 'rang awak-
nya disebut "mancapak".
Pakaian harusah sopan, bersih
dan rapih. Jangan memakai
pakaian yang jarang dan ketat,
apalagi sampai mencetak lekuk
tubuh. Kenakanlah pakaian
yang pas dengan fungsi masing
masing, pakaian ke pasar tentu
beda dengan pakaian
sembahyang.
7.Sumbang Pakai
(Tata Krama Dalam
Berpakaian)
8.SUMBANG KARAJO
(TATA KRAMA DALAM BEKERJA)
Idealnya pekerjaan perempuan
adalah pekerjaan yang ringan
dan mudah. Pekerjaan kasar
dan berat hendaknya
diserahkan kepada kaum lelaki,
ataupun dimintakan tolong
kepada laki-laki yang ada.
Dalam bertanya, dengarlah
terlebih dahulu penjelasan
orang lain, barulah bertanya
dengan sopan. Maksudnya
sopan adalah tidak menguji
apalagi merendahkan orang
lain.
9.Sumbang Tanyo
(Tata Krama dalam
Bertanya)
10. SUMBANG JAWEK
(TATA KRAMA
DALAM MENJAWAB)
Begitu juga ketika ditanyai,
jawablah dengan seperlunya
dan tepat. Jangan menjawab
sekenanya, sehingga orang
harus bertanya berulang-ulang
karena semakin bingung.
Jawablah hal yang perlu perlu
saja, yang tidak perlu tidak usah
dijawab.
Pergaulan perempuan dewasa
minang haruslah terjaga.
Ia tidak boleh bergaul terlalu
dekat dengan bukan muhrimnya
apalagi berjalan berduaan.
Selain itu akan terlihat sumbang
bila perempuan dewasa bergaul
dngan anak kecil, apalagi ikut
permainan mereka.
11. Sumbang Bagaua
(Tata Krama dalam
Bergaul)
12. SUMBANG KURENAH
(TATA KRAMA DALAM
BERTINGKAH LAKU)
Dalam bertingkah laku sehari-
hari haruslah tetap bisa
menjaga perasaan orang lain.
Jangan berkata berbisik bisik,
menutup hidung dalam
keramaian, tertawa terbahak-
bahak dan sejenisnya. Jaga
lisan dari hal yang akan
menyinggung banyak orang.
HENDAKNYA KITA URANG
MINANG MENGERTI DENGAN
BUDAYA KITA SENDIRI
Meskipun sifatnya tertulis, tapi kontrol dari
masyarakat sangat efektif dalam
pengaplikasian Sumbang Nan Duo
Baleh oleh kaum perempuan, khususnya di
Ranah Minang. Karena hukumannya adalah
rasa malu, tak hanya bagi dirinya, juga pada
keluarganya.
SEKIAN
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Kelompok 1 kerajaan kutai
Kelompok 1 kerajaan kutaiKelompok 1 kerajaan kutai
Kelompok 1 kerajaan kutai
muhiqraf
 
Kerajaan holing (kalingga)
Kerajaan holing (kalingga)Kerajaan holing (kalingga)
Kerajaan holing (kalingga)
Kasa Rambe
 
Kerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiKerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasi
ayuksri Rahayu
 
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, KesenianAkulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian
Diennisa Thahira
 

What's hot (20)

Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan TarumanegaraKerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara
 
Kerajaan islam di pulau sumatra
Kerajaan islam di pulau sumatraKerajaan islam di pulau sumatra
Kerajaan islam di pulau sumatra
 
KERAJAAN KUTAI
KERAJAAN KUTAIKERAJAAN KUTAI
KERAJAAN KUTAI
 
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantaraPresentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
 
Kerajaan Banten
Kerajaan BantenKerajaan Banten
Kerajaan Banten
 
Kelompok 1 kerajaan kutai
Kelompok 1 kerajaan kutaiKelompok 1 kerajaan kutai
Kelompok 1 kerajaan kutai
 
Kerajaan holing (kalingga)
Kerajaan holing (kalingga)Kerajaan holing (kalingga)
Kerajaan holing (kalingga)
 
Kutai dan tarumaregara
Kutai dan tarumaregaraKutai dan tarumaregara
Kutai dan tarumaregara
 
Bahan ajar ski kELAS VIII
Bahan ajar ski kELAS VIIIBahan ajar ski kELAS VIII
Bahan ajar ski kELAS VIII
 
Kerajaan kediri Lengkap
Kerajaan kediri LengkapKerajaan kediri Lengkap
Kerajaan kediri Lengkap
 
Kesultanan Pontianak
Kesultanan PontianakKesultanan Pontianak
Kesultanan Pontianak
 
Kesultanan cirebon
Kesultanan cirebonKesultanan cirebon
Kesultanan cirebon
 
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi Sejarah
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi  SejarahKonsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi  Sejarah
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi Sejarah
 
Kerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiKerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasi
 
Kebijakan pada Masa Pemerintahan Megawati
Kebijakan pada Masa Pemerintahan MegawatiKebijakan pada Masa Pemerintahan Megawati
Kebijakan pada Masa Pemerintahan Megawati
 
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, KesenianAkulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian
 
akuturasi budaya di bidang kalender dan kesenian
akuturasi budaya di bidang kalender dan kesenianakuturasi budaya di bidang kalender dan kesenian
akuturasi budaya di bidang kalender dan kesenian
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Kerajaan singasari
Kerajaan singasariKerajaan singasari
Kerajaan singasari
 
SUMBANG DUO BALEH.pptx
SUMBANG DUO BALEH.pptxSUMBANG DUO BALEH.pptx
SUMBANG DUO BALEH.pptx
 

Recently uploaded

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 

Sosialisasi Sumbang Duo Baleh - 2.pptx

  • 1. SOSIALISASI SUMBANG DUO BALEH BAGI BUNDO KANDUANG SE-KABUPATEN DHARMASRAYA PEMERINTAH KABUPATEN DHARMASRAYA DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA www.disbudparpora.dharmasrayakab.go.id “Cara Adat Minangkabau Menjaga Kehormatan Perempuan Minang” disampaikan oleh MUKHAMAD SYUKRI, S.Pd, M.M. Sekretaris Dinas Budparpora Kabupaten Dharmasraya pada acara Pulau Punjung, 29 Juli 2022
  • 2. Menurut pepatah Minangkabau, perempuan digambarkan sebagai berikut: Limpapeh rumah nan gadang Acang-acang dalam nagari Muluik manih kucindan murah Rang kampung sayang kasadonyo
  • 3. SUMBANG adalah segala sesuatu yang salah dan melangar ketentuan adat, terutama norma kesopanan di Ranah Minang. Setiap perempuan adalah calon bundo kanduang. Di tangannya nanti akan diwariskan dan mewariskan harta pusako milik keluarga sekaum. Selain itu, perempuan nanti akan menjadi madrasah pertama bagi anak-anak mereka. Sehingga adab dan nilai sopan santun perempuan haruslah terjaga.
  • 4. SUMBANG NAN DUO BALEH adalah peraturan tidak tertulis dalam adat minang yang berisi tentang tata krama dan nilai sopan santun. Di dalamnya termuat dua belas ketentuan dan larangan yang mesti ditaati oleh setiap perempuan minang. Melanggar aturan ini akan berakibat hukuman malu, tidak hanya kepada dirinya sendiri, tapi juga mamak dan keluarganya.
  • 5. 12 HAL SUMBANG (SALAH) YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN 2.Sumbang Tagak 1.Sumbang Duduak 4.Sumbang Kato 3.Sumbang Jalan 5.Sumbang Caliak 6.Sumbang Makan
  • 6. 12 HAL SUMBANG (SALAH) YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN 7.Sumbang Pakai 8.Sumbang Karajo 9.Sumbang Tanyo 10.Sumbang Jawek 11.Sumbang Bagaua 12.Sumbang Kurenah
  • 7. Adat kebiasaan mengatur bahwa duduk yang paling pantas bagi perempuan adalah bersimpuh. Tidak boleh bersila seperti lelaki, tidak boleh mengangkat kaki, berjongkok. Duduk di kursi pun haruslah menyamping dan merapatkan paha. Apabila berboncengan tidak boleh mengangkang, harus menyamping. Juga termasuk sumbang duduak adalah duduk berduaan laki- laki dan perempuan yang bukan mahram di tempat sunyi. 1.SUMBANG DUDUAK (TATA KRAMA KETIKA DUDUK)
  • 8. 2. SUMBANG TAGAK (TATA KRAMA KETIKA BERDIRI) Saat berdiripun, perempuan diatur untuk berdiri dengan sopan, tidak berkacak pinggang. Dilarang berdiri di tangga ataupun di depan pintu. Dilarang untuk berdiri di pinggir jalan jika tidak ada yang dinanti, dan tentunya dilarang berdiri berdua dengan yang bukan muhrim.
  • 9. Bajalan si ganjua lalai, pado pai suruik nan labiah. Alu tataruang patah tigo, samuik dipijak indak mati. Ketika berjalan, perempuan haruslah berkawan, tidak boleh tergesa-gesa namun harus tetap hati-hati. Diumpamakan bahwa semut yang terinjak bahkan tidak mati. Demikian saking hati- hatinya. 3.Sumbang Jalan (Tata Krama Ketika Berjalan)
  • 10. 4.SUMBANG KATO (ADAB KETIKA BERBICARA) Berkata haruslah dengan sopan dan memiliki tujuan, haruslah mengerti kato nan ampek. Ia harus tahu dengan siapa ia berkata-kata. Dilarang untuk memotong pembicaraan orang lain, berkata dengan terlalu kegirangan.
  • 11. Perempuan yang telah gadih (gadis) dilarang untuk bersitatap dengan lelaki yang bukan muhrimnya, ia haruslah menundukkan dan menjaga pandangannya. Saat ada tamu, sebisa mungkin untuk tidak melihat jam terlalu sering. Karena dianggap tengah mengusir tamu secara halus. 5.Sumbang Caliak (Tata Krama Ketika Melihat)
  • 12. 6.SUMBANG MAKAN (TATA KRAMA KETIKA MAKAN) Makanlah secukupnya, makan pelan-pelan. Dilarang makan sambil berdiri apalagi berjalan. Sebisa mungkin tidak berbicara saat makan kecuali sangat penting. Jangan berbunyi saat makan atau istilah 'rang awak- nya disebut "mancapak".
  • 13. Pakaian harusah sopan, bersih dan rapih. Jangan memakai pakaian yang jarang dan ketat, apalagi sampai mencetak lekuk tubuh. Kenakanlah pakaian yang pas dengan fungsi masing masing, pakaian ke pasar tentu beda dengan pakaian sembahyang. 7.Sumbang Pakai (Tata Krama Dalam Berpakaian)
  • 14. 8.SUMBANG KARAJO (TATA KRAMA DALAM BEKERJA) Idealnya pekerjaan perempuan adalah pekerjaan yang ringan dan mudah. Pekerjaan kasar dan berat hendaknya diserahkan kepada kaum lelaki, ataupun dimintakan tolong kepada laki-laki yang ada.
  • 15. Dalam bertanya, dengarlah terlebih dahulu penjelasan orang lain, barulah bertanya dengan sopan. Maksudnya sopan adalah tidak menguji apalagi merendahkan orang lain. 9.Sumbang Tanyo (Tata Krama dalam Bertanya)
  • 16. 10. SUMBANG JAWEK (TATA KRAMA DALAM MENJAWAB) Begitu juga ketika ditanyai, jawablah dengan seperlunya dan tepat. Jangan menjawab sekenanya, sehingga orang harus bertanya berulang-ulang karena semakin bingung. Jawablah hal yang perlu perlu saja, yang tidak perlu tidak usah dijawab.
  • 17. Pergaulan perempuan dewasa minang haruslah terjaga. Ia tidak boleh bergaul terlalu dekat dengan bukan muhrimnya apalagi berjalan berduaan. Selain itu akan terlihat sumbang bila perempuan dewasa bergaul dngan anak kecil, apalagi ikut permainan mereka. 11. Sumbang Bagaua (Tata Krama dalam Bergaul)
  • 18. 12. SUMBANG KURENAH (TATA KRAMA DALAM BERTINGKAH LAKU) Dalam bertingkah laku sehari- hari haruslah tetap bisa menjaga perasaan orang lain. Jangan berkata berbisik bisik, menutup hidung dalam keramaian, tertawa terbahak- bahak dan sejenisnya. Jaga lisan dari hal yang akan menyinggung banyak orang.
  • 19. HENDAKNYA KITA URANG MINANG MENGERTI DENGAN BUDAYA KITA SENDIRI Meskipun sifatnya tertulis, tapi kontrol dari masyarakat sangat efektif dalam pengaplikasian Sumbang Nan Duo Baleh oleh kaum perempuan, khususnya di Ranah Minang. Karena hukumannya adalah rasa malu, tak hanya bagi dirinya, juga pada keluarganya.