Dokumen ini menjelaskan tentang identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program UKM di puskesmas. Langkah-langkah yang dijelaskan meliputi penentuan instrumen berupa kuesioner, pengumpulan data kebutuhan masyarakat, analisis data, pemaparan hasil temuan, pelaksanaan program berdasarkan hasil identifikasi, serta monitoring dan evaluasi. Tujuannya adalah mengetahui masalah dan sumber daya yang dibutuhkan masy
Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting Akademi Desa 4.0
Dokumen tersebut membahas upaya percepatan konvergensi pencegahan stunting di desa melalui penggunaan dana desa, dengan menjelaskan model konvergensi, peraturan terkait, dan contoh sinergi pembiayaan antara pemerintah pusat dan daerah dengan desa.
1.1.1 f notulen penyusunan perencanaan puskesmasHerti Septiani
Rapat miniloka tahunan Puskesmas Baros membahas rencana program kesehatan tahun 2015, meliputi promosi kesehatan, lingkungan, KIA/KB, gizi, penyakit menular, sekolah, gigi dan mulut, haji, jiwa, serta manajemen puskesmas. Rapat dihadiri 42 peserta dan membahas evaluasi tahun lalu, petunjuk penyusunan rencana, serta target prioritas setiap program kesehatan.
Dokumen ini menjelaskan tentang identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program UKM di puskesmas. Langkah-langkah yang dijelaskan meliputi penentuan instrumen berupa kuesioner, pengumpulan data kebutuhan masyarakat, analisis data, pemaparan hasil temuan, pelaksanaan program berdasarkan hasil identifikasi, serta monitoring dan evaluasi. Tujuannya adalah mengetahui masalah dan sumber daya yang dibutuhkan masy
Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting Akademi Desa 4.0
Dokumen tersebut membahas upaya percepatan konvergensi pencegahan stunting di desa melalui penggunaan dana desa, dengan menjelaskan model konvergensi, peraturan terkait, dan contoh sinergi pembiayaan antara pemerintah pusat dan daerah dengan desa.
1.1.1 f notulen penyusunan perencanaan puskesmasHerti Septiani
Rapat miniloka tahunan Puskesmas Baros membahas rencana program kesehatan tahun 2015, meliputi promosi kesehatan, lingkungan, KIA/KB, gizi, penyakit menular, sekolah, gigi dan mulut, haji, jiwa, serta manajemen puskesmas. Rapat dihadiri 42 peserta dan membahas evaluasi tahun lalu, petunjuk penyusunan rencana, serta target prioritas setiap program kesehatan.
(1) Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas Tulehu tahun 2022 mencakup 6 upaya kesehatan untuk masyarakat di 17 dusun, (2) Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi, penyakit menular dan tidak menular, serta PHBS, (3) Kegiatannya meliputi promosi kesehatan, penyuluhan di sekolah dan rumah tangga, serta advokasi dana desa untuk pembangunan kese
Dokumen tersebut membahas standar akreditasi pelayanan kesehatan dasar di puskesmas, khususnya bab 2 tentang penyelenggaraan pelayanan UKM. Terdapat 8 standar, 20 kriteria, dan 94 elemen penilaian yang menjabarkan tata cara perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan UKM di puskesmas secara terpadu dan berbasis masyarakat.
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN
PHBS INSTANSI KESEHATAN
PHBS INSTANSI PENDIDIKAN
PHBS TEMPAT KERJA
PHBS TEMPAT UMUM
PHBS RUMAH TANGGA
PERKEMBANGAN BALITA
TAMAN POSYANDU
DESA SIAGA
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tambakboyo menetapkan jenis-jenis pelayanan yang terdiri dari Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial dan Pengembangan serta Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) yang meliputi 14 poliklinik dan layanan lainnya. Keputusan ini berlaku sejak tanggal 2 Januari 2016.
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022novitawanget
Puskesmas Rurukan membuat Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) untuk tahun 2022 untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayahnya. PTP ini disusun berdasarkan analisis data kinerja Puskesmas dan status kesehatan masyarakat untuk mengidentifikasi masalah prioritas dan merencanakan program dan kegiatan untuk menyelesaikannya secara efektif dan efisien. PTP ini mengacu pada peraturan terkait dan mer
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024Muh Saleh
"[Ringkuman] Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020-2024 memfokuskan pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat, penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, serta peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit melalui sasaran menurunkan angka kematian ibu dan bayi, stunting pada balita, serta pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional."
Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan program KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) yang meliputi tujuan, sasaran, kegiatan, dan evaluasi program. Tujuan program adalah meningkatkan derajat kesehatan ibu, bayi, dan balita melalui pelayanan kesehatan yang berkualitas. Kegiatan program meliputi pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, dan nifas serta imunisasi dan tumbuh kembang balita. Evaluasi dilakukan setiap
Kerangka acuan kegiatan pembinaan desa siaga di wilayah kerja Puskesmas Muara Wahau II bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader desa siaga dalam mengenali, mencegah, dan mengatasi masalah kesehatan secara mandiri. Kegiatan pembinaan ini meliputi persiapan, pelaksanaan pembinaan di desa siaga, dan evaluasi setiap tiga bulan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Kegiatan Orientasi Kader kesehatan sangat perlu dilakukan terlebih pada awal tahun sebelum action kegiatan dimulai, karena peranan kader dalam program kesehatan sangatlah besar dan membantu petugas kesehatan di wilayah kerja..
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataNeneng Holifah
Keputusan Kepala Puskesmas Cisata menetapkan indikator dan target pencapaian kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas Cisata untuk menilai pelaksanaan kegiatannya. Indikator dan targetnya mengacu pada ketentuan Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang dan tercantum dalam lampiran keputusan. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan dapat diperbaiki sewaktu-waktu.
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur (SOP) dari kegiatan promosi kesehatan yang mencakup survei PHBS di berbagai institusi seperti rumah tangga, pendidikan, tempat kerja, dan tempat umum serta pembinaan dan pengembangan posyandu.
Rencana tindak lanjut pelatihan fasilitator pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular bagi kader posyandu di wilayah kerja Angkatan Gelombang II Angkatan 15 tahun 2022 meliputi pelaporan hasil pelatihan ke kepala puskesmas, sosialisasi hasil pelatihan ke pimpinan program dan wilayah, orientasi faktor risiko untuk kader posyandu, monitoring kegiatan posyandu, dan evaluasi capaian program.
Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Puskesmas Tejoagung tahun 2020. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat hidup sehat dengan melakukan penyuluhan tentang gaya hidup sehat, pemeriksaan kesehatan, dan pembagian buah-buahan. Kegiatan akan dilaksanakan pada bulan Januari
(1) Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas Tulehu tahun 2022 mencakup 6 upaya kesehatan untuk masyarakat di 17 dusun, (2) Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi, penyakit menular dan tidak menular, serta PHBS, (3) Kegiatannya meliputi promosi kesehatan, penyuluhan di sekolah dan rumah tangga, serta advokasi dana desa untuk pembangunan kese
Dokumen tersebut membahas standar akreditasi pelayanan kesehatan dasar di puskesmas, khususnya bab 2 tentang penyelenggaraan pelayanan UKM. Terdapat 8 standar, 20 kriteria, dan 94 elemen penilaian yang menjabarkan tata cara perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan UKM di puskesmas secara terpadu dan berbasis masyarakat.
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN
PHBS INSTANSI KESEHATAN
PHBS INSTANSI PENDIDIKAN
PHBS TEMPAT KERJA
PHBS TEMPAT UMUM
PHBS RUMAH TANGGA
PERKEMBANGAN BALITA
TAMAN POSYANDU
DESA SIAGA
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tambakboyo menetapkan jenis-jenis pelayanan yang terdiri dari Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial dan Pengembangan serta Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) yang meliputi 14 poliklinik dan layanan lainnya. Keputusan ini berlaku sejak tanggal 2 Januari 2016.
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022novitawanget
Puskesmas Rurukan membuat Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) untuk tahun 2022 untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayahnya. PTP ini disusun berdasarkan analisis data kinerja Puskesmas dan status kesehatan masyarakat untuk mengidentifikasi masalah prioritas dan merencanakan program dan kegiatan untuk menyelesaikannya secara efektif dan efisien. PTP ini mengacu pada peraturan terkait dan mer
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024Muh Saleh
"[Ringkuman] Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020-2024 memfokuskan pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat, penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, serta peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit melalui sasaran menurunkan angka kematian ibu dan bayi, stunting pada balita, serta pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional."
Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan program KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) yang meliputi tujuan, sasaran, kegiatan, dan evaluasi program. Tujuan program adalah meningkatkan derajat kesehatan ibu, bayi, dan balita melalui pelayanan kesehatan yang berkualitas. Kegiatan program meliputi pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, dan nifas serta imunisasi dan tumbuh kembang balita. Evaluasi dilakukan setiap
Kerangka acuan kegiatan pembinaan desa siaga di wilayah kerja Puskesmas Muara Wahau II bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader desa siaga dalam mengenali, mencegah, dan mengatasi masalah kesehatan secara mandiri. Kegiatan pembinaan ini meliputi persiapan, pelaksanaan pembinaan di desa siaga, dan evaluasi setiap tiga bulan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Kegiatan Orientasi Kader kesehatan sangat perlu dilakukan terlebih pada awal tahun sebelum action kegiatan dimulai, karena peranan kader dalam program kesehatan sangatlah besar dan membantu petugas kesehatan di wilayah kerja..
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataNeneng Holifah
Keputusan Kepala Puskesmas Cisata menetapkan indikator dan target pencapaian kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas Cisata untuk menilai pelaksanaan kegiatannya. Indikator dan targetnya mengacu pada ketentuan Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang dan tercantum dalam lampiran keputusan. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan dapat diperbaiki sewaktu-waktu.
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur (SOP) dari kegiatan promosi kesehatan yang mencakup survei PHBS di berbagai institusi seperti rumah tangga, pendidikan, tempat kerja, dan tempat umum serta pembinaan dan pengembangan posyandu.
Rencana tindak lanjut pelatihan fasilitator pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular bagi kader posyandu di wilayah kerja Angkatan Gelombang II Angkatan 15 tahun 2022 meliputi pelaporan hasil pelatihan ke kepala puskesmas, sosialisasi hasil pelatihan ke pimpinan program dan wilayah, orientasi faktor risiko untuk kader posyandu, monitoring kegiatan posyandu, dan evaluasi capaian program.
Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Puskesmas Tejoagung tahun 2020. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat hidup sehat dengan melakukan penyuluhan tentang gaya hidup sehat, pemeriksaan kesehatan, dan pembagian buah-buahan. Kegiatan akan dilaksanakan pada bulan Januari
Dokumen ini memberikan pedoman pelaksanaan orientasi bagi petugas di UPTD Puskesmas Harum, Kabupaten Bangka Selatan. Tujuannya agar petugas memahami tugas pokok dan tanggung jawab masing-masing. Langkah-langkah orientasi meliputi mempersiapkan bahan dan jadwal, tempat, metode ceramah dan diskusi, serta pengarahan kepala puskesmas tentang tugas setiap unit seperti KIA, gizi, promkes, dan farmasi.
Proposal permohonan bantuan pembangunan kantor desa baru di Desa Brecek, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga yang membutuhkan dana Rp250 juta dari pemerintah pusat untuk merealisasikan hasil musrenbang desa.
Penyusunan Strategi Sanitasi Kota dan EHRA Kota Kediriinfosanitasi
Dokumen tersebut merangkum pelaksanaan program sanitasi kota di Kediri meliputi (1) pengenalan program, (2) pemetaan sanitasi dan penyusunan buku putih, (3) peta area resiko sanitasi di Kediri.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembangunan desa, meliputi konsep, sistem, dan mekanisme perencanaan pembangunan desa sesuai Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Dokumen ini menjelaskan proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) dan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) secara partisipatif untuk mencapai tujuan pemb
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Lembaga Kajian Indonesia akan menyelenggarakan bimbingan teknis mengenai strategi penyusunan dan perencanaan pembangunan daerah.
2. Tujuan bimbingan teknis ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi aparatur pemerintah daerah dalam perencanaan pembangunan sesuai peraturan baru.
3. Bimbingan teknis ini akan membahas strategi per
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasiinfosanitasi
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi menjelaskan mengenai keterkaitan antara dokumen-dokumen perencanaan seperti Buku Putih Sanitasi (BPS), Strategi Sanitasi (SSK), dan Memorandum Program (MPS), demikian juga keterkaitannya dengan proses dan mekanisme penganggaran yang ada. Disajikan oleh Direktorat PPLP, Cipta Karya, Kementrian PU.
Pelayanan Administrasi Online Desa untuk menunjang Pelayanan Administrasi Surat Menyurat di Desa berdasarkan kewenangan lokal berskala desa. Desa akan dimudahkan dalam melayani masyarakat karena berbasis digital. Setiap proses menggunakan aplikasi ini menjadi solusi klasik dalam menyelenggarakan urusan-urusan pelayanan kepada masyarakat.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Lembaga Kajian Indonesia akan menyelenggarakan sosialisasi pedoman penyusunan APBD tahun 2016 kepada pemerintah daerah untuk menjelaskan tema Rencana Kerja Pemerintah yaitu mempercepat pembangunan infrastruktur, dengan harapan dapat disinkronkan dengan penyusunan anggaran daerah.
Dokumen ini membahas penyusunan jadwal dan tempat pelaksanaan kegiatan UKM dengan sasaran masyarakat. Dokumen ini menjelaskan tujuan, kebijakan, prosedur dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan jadwal dan tempat kegiatan UKM untuk memastikan program berjalan tepat sasaran, waktu dan tidak terjadi konflik. Dokumen ini juga menyebutkan unit terkait, dokumen pendukung dan rekam jejak perub
Memorandum Program - 1 Pengantar MPS adalah materi pelatihan Program PPSP bagi para fasilitator dan anggota Pokja AMPL/Sanitasi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Dokumen ini memberikan pedoman untuk mengumpulkan informasi kebutuhan dan harapan pelanggan terhadap layanan KIA.KB di Puskesmas Malowopati. Informasi dikumpulkan melalui kotak saran, survei pelanggan menggunakan kuesioner, serta umpan balik langsung dari pelanggan. Hasil pengumpulan informasi kemudian dibahas untuk merencanakan tindak lanjut dan menyelesaikan masalah.
Sop pengelolaan umpan balik secara langsung dari pengguna layananSangidYahya
Dokumen ini menjelaskan prosedur pengelolaan umpan balik secara langsung dari pengguna layanan di Puskesmas Moswaren. Prosedur tersebut meliputi penerimaan, pencatatan, pemeriksaan, pelaporan, tindak lanjut, dan informasi tindak lanjut atas umpan balik yang disampaikan secara lisan di Puskesmas.
SOP ini menjelaskan tentang monitoring kinerja Puskesmas Harry Porter. SOP ini mendefinisikan monitoring sebagai kegiatan untuk mengikuti pelaksanaan program secara teratur dan berkelanjutan dengan cara mendengar, melihat, dan mencatat perkembangannya. SOP ini juga menjelaskan tujuan, kebijakan, dan langkah-langkah monitoring yang meliputi perencanaan, pelaksanaan monitoring, analisis hasil, dan pembuatan rekomendasi.
Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakitSangidYahya
Dokumen tersebut berisi pedoman pelayanan gawat darurat yang mencakup:
1. Latar belakang dan landasan hukum pelayanan gawat darurat
2. Ruang lingkup dan batasan operasional pelayanan gawat darurat
3. Standar ketenagaan pelayanan gawat darurat
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. Logo Pemda
Dinkes.Kab.
…..
Identifikasi Kebutuhan dan Harapan
Masyarakat
UPTD
Puskesmas
Rengginang..
SOP
Nomor : 094.up/pusk..../III/2016
Terbit ke : 1
No.Revisi : 00
Tgl.Diberlaku :7 Maret 2016
Halaman : 1
Ditetapkan Kepala UPTD
Puskesmas ……
Nama
NIP.
[Type text]
A.Pengertian : 1. Judul adalah identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat untuk
bahan perencanaan di RUK dan peningkatan mutu pelayanan di
Puskesmas Rengginang
B. Tujuan : Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk identifikasi kebutuhan
dan harapan masyarakat/ …”
C. Kebijakan : Surat Keputusan Kepala Puskesmas…Rangginang tentang…
identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat/ Nomor: 009/IV
D. Referensi : Pedoman Teknis Desa Siaga, Kemenkes tahun 2007
E Langkah-
langkah/
Prosedur
: Melalui :
1.. SMD
a. Pengelola program / penanggung jawab UKMi mengidentifikasi
masukan dari Hasil SMD/
b. Hasil nya disosialisasikan saat MMD
c. Hasil MMD dimasukkan kedalam RUK
2. Hasil Survey
a. Survey dilaksanakan setahun dua kali, dengan menggunakan form
Survey yang dibagikan ke semua program UKM
b. Hasil survey
Hasil nya disosialisasikan saat MMD
c. Hasil Survey dimasukkan kedalam RUK
Hasil nya disosialisasikan saat Rapat lintas program perbulan dan
rapat lintas sektor pertriwulan
d. Hasil survey dimasukkan kedalam RUK
3. Kotak Saran
a. Kotak Sarann diletakkan didekat pintu keluar
b. Kotak dihuka tiap hari jumat oleh PJ keluhan pelanggan
b.Hasil masukan dari pelanggan di pilah sesuai dengan program terkait
(program UKM akan diserahkan kepada PJ UKM )
c. P.j UKM meganalisa hasil masukan dari pelanggan
d. Saat pertemuan lintas program maupun saat minlok hasil tsb
disosialisaikan dan disepakati untuk menindak lanjuti.
e. Masukan yang berupa identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat di usulkan ke perencananan (RUK)
2. Logo Pemda
Dinkes.Kab.
…..
Identifikasi Kebutuhan dan Harapan
Masyarakat
UPTD
Puskesmas
Rengginang..
SOP
Nomor : 094.up/pusk..../III/2016
Terbit ke : 1
No.Revisi : 00
Tgl.Diberlaku :7 Maret 2016
Halaman : 2
Ditetapkan Kepala UPTD
Puskesmas ……
Nama
NIP.
[Type text]
F. Unit Terkait : 1. Program Kesling
2. Program KIA
3. Program Gizi
4. Program Promkes
5. Program P2M
H. Rekaman Historis:
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Diberlakukan
Tgl.