Memorandum Program - 1 Pengantar MPS adalah materi pelatihan Program PPSP bagi para fasilitator dan anggota Pokja AMPL/Sanitasi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Memorandum Program - 3 Rencana Kegiatan Sanitasiinfosanitasi
Memorandum Program - 3 Rencana Kegiatan Sanitasi adalah materi pelatihan Program PPSP bagi para fasilitator dan anggota Pokja AMPL/Sanitasi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Memorandum Program - 2 Review SSK dan Prioritas Pembangunan Sanitasiinfosanitasi
Bab 2 meninjau kembali dokumen SSK dan menetapkan program prioritas pembangunan sanitasi. Tinjauan mencakup permasalahan, tujuan, dan sasaran untuk air limbah, persampahan, drainase, dan PHBS. Program dan kegiatan ditetapkan berdasarkan prioritas guna menyelesaikan permasalahan dan mencapai tujuan. Kerangka kerja logis diperbarui untuk mencerminkan hal ini.
Memorandum Program - 4 Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasiinfosanitasi
Bab 4 dokumen tersebut membahas rencana anggaran pembangunan sanitasi untuk kabupaten/kota meliputi perumusan program, kegiatan dan anggaran, internalisasi dan ekternalisasi program kepada sumber pendanaan, serta usulan program dan anggaran jangka menengah dari APBD kabupaten/kota.
Memorandum Program - 7 Lokakarya MPS adalah materi pelatihan Program PPSP bagi para fasilitator dan anggota Pokja AMPL/Sanitasi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Memorandum Program - 5 Rencana Implementasiinfosanitasi
Memorandum Program - 5 Rencana Implementasi adalah materi pelatihan Program PPSP bagi para fasilitator dan anggota Pokja AMPL/Sanitasi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Memorandum Program - 6 Internalisasi dan Eksternalisasi MPSinfosanitasi
Memorandum Program - 6 Internalisasi dan Eksternalisasi MPS adalah materi pelatihan Program PPSP bagi para fasilitator dan anggota Pokja AMPL/Sanitasi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasiinfosanitasi
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi menjelaskan mengenai keterkaitan antara dokumen-dokumen perencanaan seperti Buku Putih Sanitasi (BPS), Strategi Sanitasi (SSK), dan Memorandum Program (MPS), demikian juga keterkaitannya dengan proses dan mekanisme penganggaran yang ada. Disajikan oleh Direktorat PPLP, Cipta Karya, Kementrian PU.
Penguatan Kelembagaan Pokja Sanitasi di Daerahinfosanitasi
Mengoordinasikan, memfasilitasi, menyiapkan, dan merumuskan
pelaksanaan fungsi dan tugas pokja sanitasi kabupaten/kota.
Bidang
Perencanaan
Memfasilitasi penyusunan BPS, SSK dan draft MPS, melakukan review
terhadap pelaksanaan pembangunan sanitasi wilayah kabupaten/kota
mencakup pelaksanaan sosialiasi rencana pembangunan fisik dan non
fisik, kesiapan lahan, analisa dampak ling
Memorandum Program - 3 Rencana Kegiatan Sanitasiinfosanitasi
Memorandum Program - 3 Rencana Kegiatan Sanitasi adalah materi pelatihan Program PPSP bagi para fasilitator dan anggota Pokja AMPL/Sanitasi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Memorandum Program - 2 Review SSK dan Prioritas Pembangunan Sanitasiinfosanitasi
Bab 2 meninjau kembali dokumen SSK dan menetapkan program prioritas pembangunan sanitasi. Tinjauan mencakup permasalahan, tujuan, dan sasaran untuk air limbah, persampahan, drainase, dan PHBS. Program dan kegiatan ditetapkan berdasarkan prioritas guna menyelesaikan permasalahan dan mencapai tujuan. Kerangka kerja logis diperbarui untuk mencerminkan hal ini.
Memorandum Program - 4 Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasiinfosanitasi
Bab 4 dokumen tersebut membahas rencana anggaran pembangunan sanitasi untuk kabupaten/kota meliputi perumusan program, kegiatan dan anggaran, internalisasi dan ekternalisasi program kepada sumber pendanaan, serta usulan program dan anggaran jangka menengah dari APBD kabupaten/kota.
Memorandum Program - 7 Lokakarya MPS adalah materi pelatihan Program PPSP bagi para fasilitator dan anggota Pokja AMPL/Sanitasi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Memorandum Program - 5 Rencana Implementasiinfosanitasi
Memorandum Program - 5 Rencana Implementasi adalah materi pelatihan Program PPSP bagi para fasilitator dan anggota Pokja AMPL/Sanitasi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Memorandum Program - 6 Internalisasi dan Eksternalisasi MPSinfosanitasi
Memorandum Program - 6 Internalisasi dan Eksternalisasi MPS adalah materi pelatihan Program PPSP bagi para fasilitator dan anggota Pokja AMPL/Sanitasi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasiinfosanitasi
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi menjelaskan mengenai keterkaitan antara dokumen-dokumen perencanaan seperti Buku Putih Sanitasi (BPS), Strategi Sanitasi (SSK), dan Memorandum Program (MPS), demikian juga keterkaitannya dengan proses dan mekanisme penganggaran yang ada. Disajikan oleh Direktorat PPLP, Cipta Karya, Kementrian PU.
Penguatan Kelembagaan Pokja Sanitasi di Daerahinfosanitasi
Mengoordinasikan, memfasilitasi, menyiapkan, dan merumuskan
pelaksanaan fungsi dan tugas pokja sanitasi kabupaten/kota.
Bidang
Perencanaan
Memfasilitasi penyusunan BPS, SSK dan draft MPS, melakukan review
terhadap pelaksanaan pembangunan sanitasi wilayah kabupaten/kota
mencakup pelaksanaan sosialiasi rencana pembangunan fisik dan non
fisik, kesiapan lahan, analisa dampak ling
Teknis Fasilitasi Penyusunan Dokumen dalam Program PPSPinfosanitasi
Teknis Fasilitasi Penyusunan Dokumen dalam Program PPSP menjelaskan mengenai ruang lingkup tugas dan tanggung jawab Fasilitator Provinsi (PF) dan Fasilitator Kabupaten/Kota (CF) dalam proses penyusunan dokumen PPSP seperti Buku Putih Sanitasi (BPS), Strategi Sanitasi (SSK), dan Memorandum Program (MPS).
Buku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan Keuanganinfosanitasi
Buku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan Keuangan merupakan salah satu modul pelatihan PPSP bagi fasilitator dan Pokja Sanitasi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten /kota
10 Langkah Praktis Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS)infosanitasi
Memorandum Program Sanitasi (MPS) meringkas 4 proses penyusunan MPS, dimulai dari persiapan
melalui pengecekan status Pokja dan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota, pelatihan untuk Pokja, dan
penyusunan strategi serta jadwal kerja penyusunan MPS.
Strategi Sanitasi - 4-2 Program dan Kegiataninfosanitasi
Dokumen tersebut membahas proses penyusunan Program dan Kegiatan Sanitasi dalam Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) yang terdiri dari empat langkah yaitu penyiapan kerangka, penetapan strategi, penyusunan program dan kegiatan, serta finalisasi SSK. Langkah ketiga melibatkan penyusunan program dan kegiatan sanitasi untuk lima tahun ke depan beserta indikasi pendanaannya.
Dokumen tersebut memberikan panduan singkat tentang cara melakukan review dokumen perencanaan pembangunan desa seperti RPJMDes dan RKPDes secara partisipatif agar tetap sesuai dengan kondisi terkini desa. Langkah-langkahnya meliputi meninjau kembali visi, misi, potensi, dan masalah, menyusun kegiatan baru jika diperlukan, membahas hasil review di forum musyawarah, dan menetapkan kembali dokumen
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi, Cipta KaryaJoy Irman
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi, Bidang Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum adalah panduan teknis penyusunan perencanaan dan penganggaran sanitasi di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat (Ditjen Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum).
Buku Putih Sanitasi - 3-1 Wilayah Kajianinfosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang proses penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) dan Rencana Strategis Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK), termasuk wilayah kajian, profil sanitasi, identifikasi permasalahan, dan jadwal penyusunan BPS.
Strategi sanitasi - 2-1 Kerangka Pengembangan Sanitasiinfosanitasi
Strategi sanitasi - 2-1 Kerangka Pengembangan Sanitasi merupakan bahan pelatihan kepada fasilitator (CF dan PF) dan Pokja Sanitasi (kabupaten/kota) dan Provinsi
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Joy Irman
Keputusan Menteri Dalam Negeri ini menetapkan pedoman penilaian dokumen perencanaan pembangunan daerah (RPJMD). Pedoman ini bertujuan untuk menilai dan mengevaluasi kelengkapan RPJMD yang disampaikan oleh pemerintah daerah kepada Kementerian Dalam Negeri sebagai bagian dari proses konsultasi perencanaan daerah. Pedoman ini memberikan koridor penilaian untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan RPJMD dalam
Buku Putih Sanitasi - 3-2 Pemetaan Sanitasiinfosanitasi
Buku Putih Sanitasi - 3-2 Pemetaan Sanitasi merupakan salah satu modul pelatihan PPSP yang diberikan kepada para fasilitator dan pokja sanitasi (di tingkat kabupaten/kota dan provinsi).
Strategi Sanitasi - 4-3 Konsultasi Publik merupakan salah satu modul pelatihan PPSP yang diberikan kepada para fasilitator dan pokja sanitasi (di tingkat kabupaten/kota dan provinsi).
Strategi Sanitasi - 2-2 Tahapan Pengembangan Sanitasiinfosanitasi
Dokumen tersebut membahas tahapan penyusunan Kerangka Pengembangan Sanitasi (SSK), yang terdiri atas 4 proses utama yaitu penyiapan kerangka SSK, penetapan strategi percepatan pembangunan sanitasi, penyusunan program dan kegiatan, serta finalisasi SSK. Dokumen ini juga menjelaskan indikasi jadwal penyusunan SSK selama 5,5 bulan.
Petunjuk Praktis Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS)infosanitasi
Memorandum Program Sanitasi (MPS) merangkum program sanitasi prioritas selama 5 tahun ke depan beserta komitmennya. MPS ini merupakan tahap ke-4 dari 6 tahapan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman yang bertujuan untuk mengimplementasikan strategi sanitasi secara tepat sasaran dan sesuai kemampuan.
Petunjuk Praktis Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten/Kota 2013infosanitasi
Pokja Kabupaten/Kota melakukan internalisasi dan penyamaan persepsi untuk memastikan adanya pemahaman yang sama mengenai manfaat Buku Putih Sanitasi sebagai dasar penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota. Langkah ini mencakup penetapan rencana kerja dan pembagian tugas penyusunan Buku Putih Sanitasi.
Buku Putih Sanitasi - 1 Pendahuluan merupakan salah satu modul pelatihan PPSP yang diberikan kepada para fasilitator dan pokja sanitasi (di tingkat kabupaten/kota dan provinsi).
Memorandum Program 4-1 Perencanaan dan Penganggaran Sanitasiinfosanitasi
Memorandum Program 4-1 Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi adalah materi pelatihan Program PPSP bagi para fasilitator dan anggota Pokja AMPL/Sanitasi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formalinfosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang siklus perencanaan penganggaran pusat dan daerah serta hubungan keuangan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan BUMD. Termasuk didalamnya adalah penjelasan tentang penyelenggaraan urusan pemerintahan, sistem perencanaan, proses penganggaran daerah, serta pembagian peran dalam perencanaan dan penyusunan anggaran.
Teknis Fasilitasi Penyusunan Dokumen dalam Program PPSPinfosanitasi
Teknis Fasilitasi Penyusunan Dokumen dalam Program PPSP menjelaskan mengenai ruang lingkup tugas dan tanggung jawab Fasilitator Provinsi (PF) dan Fasilitator Kabupaten/Kota (CF) dalam proses penyusunan dokumen PPSP seperti Buku Putih Sanitasi (BPS), Strategi Sanitasi (SSK), dan Memorandum Program (MPS).
Buku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan Keuanganinfosanitasi
Buku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan Keuangan merupakan salah satu modul pelatihan PPSP bagi fasilitator dan Pokja Sanitasi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten /kota
10 Langkah Praktis Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS)infosanitasi
Memorandum Program Sanitasi (MPS) meringkas 4 proses penyusunan MPS, dimulai dari persiapan
melalui pengecekan status Pokja dan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota, pelatihan untuk Pokja, dan
penyusunan strategi serta jadwal kerja penyusunan MPS.
Strategi Sanitasi - 4-2 Program dan Kegiataninfosanitasi
Dokumen tersebut membahas proses penyusunan Program dan Kegiatan Sanitasi dalam Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) yang terdiri dari empat langkah yaitu penyiapan kerangka, penetapan strategi, penyusunan program dan kegiatan, serta finalisasi SSK. Langkah ketiga melibatkan penyusunan program dan kegiatan sanitasi untuk lima tahun ke depan beserta indikasi pendanaannya.
Dokumen tersebut memberikan panduan singkat tentang cara melakukan review dokumen perencanaan pembangunan desa seperti RPJMDes dan RKPDes secara partisipatif agar tetap sesuai dengan kondisi terkini desa. Langkah-langkahnya meliputi meninjau kembali visi, misi, potensi, dan masalah, menyusun kegiatan baru jika diperlukan, membahas hasil review di forum musyawarah, dan menetapkan kembali dokumen
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi, Cipta KaryaJoy Irman
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi, Bidang Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum adalah panduan teknis penyusunan perencanaan dan penganggaran sanitasi di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat (Ditjen Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum).
Buku Putih Sanitasi - 3-1 Wilayah Kajianinfosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang proses penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) dan Rencana Strategis Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK), termasuk wilayah kajian, profil sanitasi, identifikasi permasalahan, dan jadwal penyusunan BPS.
Strategi sanitasi - 2-1 Kerangka Pengembangan Sanitasiinfosanitasi
Strategi sanitasi - 2-1 Kerangka Pengembangan Sanitasi merupakan bahan pelatihan kepada fasilitator (CF dan PF) dan Pokja Sanitasi (kabupaten/kota) dan Provinsi
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Joy Irman
Keputusan Menteri Dalam Negeri ini menetapkan pedoman penilaian dokumen perencanaan pembangunan daerah (RPJMD). Pedoman ini bertujuan untuk menilai dan mengevaluasi kelengkapan RPJMD yang disampaikan oleh pemerintah daerah kepada Kementerian Dalam Negeri sebagai bagian dari proses konsultasi perencanaan daerah. Pedoman ini memberikan koridor penilaian untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan RPJMD dalam
Buku Putih Sanitasi - 3-2 Pemetaan Sanitasiinfosanitasi
Buku Putih Sanitasi - 3-2 Pemetaan Sanitasi merupakan salah satu modul pelatihan PPSP yang diberikan kepada para fasilitator dan pokja sanitasi (di tingkat kabupaten/kota dan provinsi).
Strategi Sanitasi - 4-3 Konsultasi Publik merupakan salah satu modul pelatihan PPSP yang diberikan kepada para fasilitator dan pokja sanitasi (di tingkat kabupaten/kota dan provinsi).
Strategi Sanitasi - 2-2 Tahapan Pengembangan Sanitasiinfosanitasi
Dokumen tersebut membahas tahapan penyusunan Kerangka Pengembangan Sanitasi (SSK), yang terdiri atas 4 proses utama yaitu penyiapan kerangka SSK, penetapan strategi percepatan pembangunan sanitasi, penyusunan program dan kegiatan, serta finalisasi SSK. Dokumen ini juga menjelaskan indikasi jadwal penyusunan SSK selama 5,5 bulan.
Petunjuk Praktis Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS)infosanitasi
Memorandum Program Sanitasi (MPS) merangkum program sanitasi prioritas selama 5 tahun ke depan beserta komitmennya. MPS ini merupakan tahap ke-4 dari 6 tahapan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman yang bertujuan untuk mengimplementasikan strategi sanitasi secara tepat sasaran dan sesuai kemampuan.
Petunjuk Praktis Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten/Kota 2013infosanitasi
Pokja Kabupaten/Kota melakukan internalisasi dan penyamaan persepsi untuk memastikan adanya pemahaman yang sama mengenai manfaat Buku Putih Sanitasi sebagai dasar penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota. Langkah ini mencakup penetapan rencana kerja dan pembagian tugas penyusunan Buku Putih Sanitasi.
Buku Putih Sanitasi - 1 Pendahuluan merupakan salah satu modul pelatihan PPSP yang diberikan kepada para fasilitator dan pokja sanitasi (di tingkat kabupaten/kota dan provinsi).
Memorandum Program 4-1 Perencanaan dan Penganggaran Sanitasiinfosanitasi
Memorandum Program 4-1 Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi adalah materi pelatihan Program PPSP bagi para fasilitator dan anggota Pokja AMPL/Sanitasi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formalinfosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang siklus perencanaan penganggaran pusat dan daerah serta hubungan keuangan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan BUMD. Termasuk didalamnya adalah penjelasan tentang penyelenggaraan urusan pemerintahan, sistem perencanaan, proses penganggaran daerah, serta pembagian peran dalam perencanaan dan penyusunan anggaran.
Strategi Sanitasi - 2-2 Pendanaan Sanitasi merupakan bahan pelatihan kepada fasilitator (CF dan PF) dan Pokja Sanitasi (kabupaten/kota) dan Provinsimerupakan bahan pelatihan kepada fasilitator (CF dan PF) dan Pokja Sanitasi (kabupaten/kota) dan Provinsi
Strategi Sanitasi - 3-1 Penetapan Tujuan dan Sasaraninfosanitasi
Strategi Sanitasi - 3-1 Penetapan Tujuan dan Sasaran merupakan bahan pelatihan kepada fasilitator (CF dan PF) dan Pokja Sanitasi (kabupaten/kota) dan Provinsimerupakan bahan pelatihan kepada fasilitator (CF dan PF) dan Pokja Sanitasi (kabupaten/kota) dan Provinsi
Strategi Sanitasi 3-2 Analisis SWOT Sanitasi merupakan modul pelatihan Program PPSP yang diberikan kepada para fasilitator dan pokja sanitasi (di tingkat kabupaten/kota,dan provinsi)
Memorandum Program - Teknik Fasilitasi MPSinfosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang teknik fasilitasi dalam penyusunan MPS (Medium Term Plan Spending) di tingkat kabupaten/kota. Tujuannya adalah agar peserta memahami peran fasilitator dalam memfasilitasi pokja (tim kerja) penyusunan MPS. Dibahas pula tantangan dan tips fasilitasi MPS seperti memahami tahapan, aturan, serta birokrasi setempat.
Buku Putih Sanitasi - 3-4 Studi Data Primer (non-EHRA)infosanitasi
Kajian Peran Serta Masyarakat memberikan gambaran program dan kegiatan sanitasi yang melibatkan masyarakat, khususnya yang sensitif terhadap gender dan kemiskinan. Kajian ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi dari berbagai pihak terkait seperti dinas, LSM, kelurahan, dan swasta guna menyusun input untuk Buku Putih Sanitasi.
Buku Putih Sanitasi - 2 Gambaran Umum Wilayahinfosanitasi
Bab 2 memberikan gambaran umum wilayah kabupaten/kota meliputi kondisi geografis, demografi, perekonomian, tata ruang, sosial budaya, kelembagaan, dan komunikasi berdasarkan data sekunder terkini. Gambaran ini nantinya akan menjadi dasar penyusunan area berisiko sanitasi dan pengembangan strategi sanitasi.
Buku Putih Sanitasi - Komunikasi dan Teknik Fasilitasiinfosanitasi
Dokumen tersebut memberikan tips dan teknik berbicara di depan umum, mulai dari persiapan materi presentasi, penampilan, latihan berbicara, evaluasi diri, meniru gaya tokoh panutan, hingga memupuk mental positif. Diberikan juga cara mengatasi rasa takut dengan kemauan kuat, latihan terus-menerus, dan mengikuti pelatihan komunikasi.
Program PPSP dan Kebijakan Pembangunan Sanitasi Indonesiainfosanitasi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas kebijakan sanitasi Indonesia dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 yang mencakup akses universal untuk seluruh warga negara dan kebutuhan investasi hingga 2019 sebesar Rp307 triliun; (2) Diperlukan penambahan akses air limbah untuk 120 juta jiwa dan penambahan layanan persampahan sebesar 50% di perkotaan; (3) Kualitas
Buku Putih Sanitasi - 3.5 Identifikasi Masalah dan Program Pengembangan Sanitasiinfosanitasi
Bab 3 dan 4 membahas profil sanitasi wilayah dan program pengembangan sanitasi saat ini dan yang direncanakan di kabupaten/kota. Termasuk didalamnya adalah identifikasi permasalahan sanitasi mendesak, pengelolaan komponen sanitasi seperti air limbah, persampahan dan drainase, serta rencana program dan kegiatan sanitasi untuk tahun berjalan dan tahun berikutnya.
Proses Penyusunan Strategi Sanitasi (SSK)Joy Irman
Ringkasan dokumen tersebut adalah panduan penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK). Dokumen ini menjelaskan proses penyusunan SSK yang terdiri atas 4 tahapan (milestone). Setiap tahapan akan menghasilkan bab-bab dalam dokumen SSK. Proses penyusunan dimulai dari penyiapan kerangka, penetapan strategi, penyusunan program dan kegiatan, hingga finalisasi dokumen SSK.
Panduan ini memberikan panduan bagi kabupaten/kota untuk melaksanakan percepatan implementasi perencanaan sanitasi berdasarkan SSK dengan fokus pada peningkatan akses sanitasi dan pengembangan layanan sanitasi berkelanjutan. Panduan ini terdiri atas empat proses (milestone) yaitu komitmen awal kepala daerah, penetapan kebijakan, uji coba model layanan, dan perluasan layanan. Pokja kabupaten/kota akan mendapat
Tahapan Program PPSP - Penyusunan Rencana Strategis BPS dan SSKJoy Irman
Rangkuman dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tahapan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) di daerah, termasuk penyusunan rencana strategis Badan Pengelola Sanitasi (BPS) dan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK). (2) Dokumen tersebut juga menjelaskan tugas pokja sanitasi provinsi dan kabupaten/kota dalam penyusunan rencana strategis ter
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi PermukimanJoy Irman
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman, Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP). Pedoman ini membantu Kelompok Kerja Sanitasi (Pokja) dan Fasilitator dalam melaksanakan pembangunan sanitasi, mulai dari persiapan pelaksanaan, pelaksanaan pembangunan, operasional dan pemeliharaan, dan monitoring & evaluasi.
Dokumen ini membahas tentang bahan pelatihan dan pendampingan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kesehatan. Dokumen ini memberikan panduan mengenai pengembangan daftar isi, tinjauan proses dan tata cara penyusunan Renja SKPD Kesehatan, serta penyusunan tim penyusun Renja SKPD Kesehatan."
Pengantar Memorandum Program Sektor Sanitasiinfosanitasi
Dokumen ini membahas program percepatan pembangunan sanitasi permukiman (PPSP) yang bertujuan untuk meningkatkan sanitasi di Indonesia. PPSP melibatkan penyusunan beberapa dokumen seperti buku putih, strategi sanitasi kota, dan rencana program sektor sanitasi untuk mengatasi masalah sanitasi di tingkat kabupaten/kota. Dokumen ini juga menjelaskan proses penilaian dan uji kesiapan pelaksanaan kegiatan sanit
06 pb sinergi mekanisme pernecanaan program pnpm dgn musrembang-by syahrunSyahrun Nazil
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sinergi mekanisme perencanaan program pemberdayaan masyarakat dengan musrenbang.
2. Diperlukan harmonisasi antara proses perencanaan PNPM dengan musrenbang agar lebih efektif dan tidak terjadi tumpang tindih.
3. Terdapat beberapa tantangan dalam mengintegrasikan kedua proses perencanaan tersebut seperti perbedaan jadwal dan proses
Similar to Memorandum Program - 1 Pengantar MPS (20)
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
Prosedur operasional standar unit pengelolaan mencakup 32 prosedur terkait perencanaan, pengawasan, pemeliharaan, dan pengembangan sistem penyediaan air minum, termasuk perencanaan sambungan baru, pemetaan jaringan, pengawasan kualitas air, dan pengembangan sumber daya manusia.
Peraturan Menteri ini mengatur tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum. Terdiri dari 5 jenis prosedur operasional standar untuk unit air baku, unit produksi, unit distribusi, unit pelayanan, dan unit pengelolaan. Tujuannya untuk mewujudkan pengelolaan dan pelayanan air minum yang memenuhi kualitas, kuantitas, kontinuitas dan keterjangkauan.
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019infosanitasi
Dokumen tersebut membahas peran penting penguatan kelembagaan pengelolaan sanitasi di daerah periode 2015-2019. Sanitasi buruk mengancam kualitas kehidupan secara nasional dan meningkatkan beban biaya kesehatan. Diperlukan percepatan penanganan sanitasi melalui reorientasi, re-posisi, dan revitalisasi kelembagaan serta peningkatan kapasitas provinsi dan kabupaten/kota dalam pengelolaan sanitasi. Program PPSP 2015
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasiinfosanitasi
Dokumen ini membahas program dan kegiatan sanitasi yang diusulkan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk periode 2015-2019. Termasuk di dalamnya adalah peningkatan akses air minum dan sanitasi bagi masyarakat, penanganan kawasan kumuh perkotaan, serta pengembangan sistem pengelolaan air limbah dan sampah. Dokumen ini juga membahas target kinerja, kebijakan, sumber pendanaan, dan strategi yang akan dilaksanak
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019infosanitasi
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015 2019. Air Limbah dan Persampahan, Penyehatan Lingkungan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehataninfosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang pendanaan sanitasi di Indonesia berdasarkan UU No. 36 Tahun 2009 dan PP No. 66 Tahun 2014. Saat ini, pendanaan sanitasi berasal dari APBN dan APBD, namun UU Kesehatan menetapkan alokasi minimum 5% APBN dan 10% APBD untuk kesehatan, termasuk untuk sanitasi. UU dan PP tersebut juga menetapkan hak masyarakat untuk lingkungan hidup yang sehat dan tanggung jawab pemerintah
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari pelaksanaan Program Pengelolaan Sampah Perdesaan dan Perkotaan (PPSP) pada tahun 2015-2019 yang bertujuan mencapai akses universal sanitasi pada tahun 2019. Roadmap tersebut memfokuskan pada peningkatan perencanaan, implementasi, dan sistem insentif serta menargetkan jumlah kabupaten/kota yang mendapatkan dukungan program setiap tahunnya. Dokumen ini juga menj
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang arahan kebijakan program sanitasi dan air minum Indonesia untuk periode 2015-2019. Target utamanya adalah tercapainya akses universal atau cakupan 100% untuk air minum dan sanitasi layak. Dokumen ini juga menjelaskan perhitungan target sanitasi per provinsi hingga tahun 2019 berdasarkan baseline tahun 2014 dan faktor-faktor seperti persentase penduduk perkotaan dan kapasitas fiskal provinsi. Dibut
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...infosanitasi
Platform Pembangunan Sanitasi 2015-2019 Strategi, Kebijakan, Tujuan, Sasaran dan Target Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan Persampahan). Selain pembangunan fisik infrastruktur sanitasi, juga aspek non-fisik seperti kelembagaan, pengaturan, PHBS, dll.
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015infosanitasi
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 648-565/Kep/Bangda/2014 tentang Penetapan Kabupaten/Kota sebagai Pelaksana Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Tahun 2015.
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...infosanitasi
Dokumen tersebut membahas perhitungan pembiayaan untuk pencapaian Standar Pelayanan Minimal di bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang khususnya untuk sub bidang Sumber Daya Air. Terdapat rumus-rumus untuk menghitung biaya kegiatan penyediaan air baku dan air irigasi mulai dari perencanaan, pembangunan, pengoperasian hingga pemeliharaan.
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...Habibatut Tijani
Program Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online di Kecamatan Sambikerep bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu PKK dan masyarakat sekitar dengan memberikan edukasi dan bimbingan dalam mempromosikan produk melalui media sosial. Program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan pemasaran digital, membantu mendaftarkan usaha ke marketplace, dan mengelola media online secara efektif. Dengan pendekatan teori jaringan sosial dan partisipatif aktif, program ini diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar UMKM, meningkatkan penjualan, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan ekonomi peserta dan komunitas secara keseluruhan.
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptxabiddah0606
"Mie Gacoan" adalah sebuah merk dagang dari jaringan restaurant mie pedas No. 1 di Indonesia, yang menjadi anak perusahaan PT Pesta Pora Abadi. Nama "Gacoan" berasal dari bahasa Jawa yang berarti "jagoan" atau "andalan". Berdiri sejak awal tahun 2016, saat ini merk "Mie Gacoan" telah tumbuh menjadi market leader F&B terbesar di Indonesia. Mengusung konsep bersantap modern dengan harga yang affordable, kehadiran "Mie Gacoan" telah mendapatkan apresiasi luar biasa di setiap market dimana "Mie Gacoan" hadir untuk melayani puluhan ribu pelanggan setiap bulannya. Oleh karena itu, inovasi akan selalu dikedepankan agar "Mie Gacoan" tetap relevan dan menjadi pilihan terbaik bagi para customer loyal.
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdfFORTRESS
"PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar; Pintu Double Besi Rumah Minimalis di Buleleng; Pintu Double Rumah Minimalis di Sawan; Pintu Dua Daun Minimalis di Abang; Pintu Garis Minimalis di Manggis.
FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
- Material Baja Berkualitas Tinggi.
- Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
- Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
- Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
- Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
- Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
- Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
- Terdapat Lubang Pengintip.
- Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
- Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
- Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
- Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
- Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja; solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) :
Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99; Rt.005/Rw.003; Binong; Kec. Curug; Kabupaten Tangerang; Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo; Pekanbaru; Surabaya; Lampung; Palembang; Kendari; Makassar; Balikpapan; Medan; Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Bali Meliputi : Kab Badung-Mangupura; Kab Bangli; Kab Buleleng-Singaraja; Kab Gianyar; Kab Jembrana-Negara; Kab Karangasem-Amlapura; Kab Klungkung-Semarapura; Kab Tabanan; Kota Denpasar Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
#pintudobelminimalisdidenpasar #pintudoublebesirumahminimalisdibuleleng #pintudoublerumahminimalisdisawan #pintuduadaunminimalisdiabang #pintugarisminimalisdimanggis
Pintu Dobel Minimalis di Denpasar; Pintu Double Minimalis Motif Kayu di Busung Biu; Pintu Double Rumah Modern di Seririt; Pintu Dua Minimalis Terbaru di Bebandem; Pintu Hitam Minimalis di Rendang."
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 13 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank DKI Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Pematang Siantar, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank DKI khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Pematang Siantar:
1. Slot Nexus Gates of Olympus™
2. Slot Thor vs Hercules
3. Slot Gates of Gatot Kaca
4. Slot Sugar Rush™
5. Slot Sweet Bonanza Xmas™
6. Slot Mahjong Wins
Kepada anda para warga kota Pematang Siantar, jangan menunggu terlalu lama lagi. Buruan daftar akun slot Bank DKI resmi anda hanya di unikbet sekarang juga.
Hubungi kontak resmi kami :
» Telegram : 0813 7044 7146
» Link Daftar : unikbet . link / daftar
» Whatsapp : 0813 7044 7146
Atau Langsung ketik di Google : " UNIKBET "
#PematangSiantar #slotBankDKI #slotviaBankDKI #daftarslotBankDKI #unikbet
3. Perkembangan PedomanPenyusunan
Memorandum Program Sanitasi (MPS)
2010 (Pilot MPSS)
• Pilot (6 Kota)
• Penyusunan Draft MPSS
(8 Bab + Lamp)
2010 (Manual MPSS)
• Manual Memorandum Program
Sektor Sanitasi Kabupaten/Kota
(MPSS)
• 8 Bab, digunakan penyusunan
MPSS 2011
2011 (Revisi-1)
• Petunjuk Praktis Memorandum
Program Sektor Sanitasi (MPSS)
• 3 Bab, digunakan untuk
penyusunan MPS 2012.
2012 (Revisi-2)
• Petunjuk Praktis Memorandum
Program Sanitasi (MPS)
• 3 Bab, untuk MPS 2013.
• Mengacu kepada SE Mendagri
660/4919/SJ, Tahun 2012
2013 (Revisi-3)
•Pedoman Penyusunan Memo-
randum Pogram Sanitasi (MPS)
•5 Bab + Lampiran
•Mengacu SE Mendagri dan Panduan
Lokakarya tahun 2013.
4. Latar Belakang dan Alasan
Revisi Pedoman Penyusunan MPS ke-3
SE Mendagri
660/4919/SJ,
Tahun 2012
Panduan
Pelaksanaan
Lokakarya
MPS, 2013
Penyeragaman
Format
dengan
Panduan BPS-
SSK.
Mendetailkan
Proses dan
Produk.
5. Pedoman Penyusunan MPS, 2014
Bagian 1 Proses
• Proses-01: Persiapan Proses-02: Review SSK dan Penetapan Program Prioritas
• Proses-03: Konsolidasi Program Proses-04: Rencana Implementasi
• Proses-05: Finalisasi MPS Proses-06: Tindak Lanjut MPS
Bagian 2 Outline
•Outline Memorandum Program Sanitasi
•Template Dokumen Memorandum Program Sanitasi
Bagian 3 Petunjuk Teknis
•Petunjuk Teknis-01 : Review SSK dan Penetapan Prioritas
•Petunjuk Teknis-02 : Konsolidasi Program dan Anggaran
•Petunjuk Teknis-03 : Penyusunan Deskripsi Program
•Petunjuk Teknis-04 : Rencana Implementasi
6. Perbedaan Sistematika Dokumen MPS
MPS 2013 (Revisi-2) MPS 2014 (Revisi-3)
• Ringkasan Eksekutif
• Kata Pengantar
• Lembar Kesepakatan
• Glossary dan Singkatan
• Daftar Isi/Tabel/Gambar/Istilah
Bab 1 : Pendahuluan
• Bab 1 : Pendahuluan
• Bab 2 : Review SSK dan Prioritas Pembangunan
Sanitasi
Bab 2 : Memorandum
Program Jangka Menengah
• Bab 3: Rencana Program Pengembangan Sanitasi
• Bab 4: Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi
Bab 3 : Rencana
Implementasi
• Bab 5: Rencana Implementasi
Lampiran-Lampiran • Lampiran-lampiran
8. Kaitan BPS, SSK dan MPS
• Gambaran kondisi
eksisting sanitasi
Kab/Kota
Buku Putih
Sanitasi
• Strategi pemecahan
masalah sanitasi
jangka menengah
Strategi
Sanitasi (SSK) • Kesepakatan atas
rencana program
dan anggaran
pembangunan
sanitasi
Memorandum
Program
9. Pengertian MPS
• MPS merupakan dokumen kesepakatan program dan
anggaran pembangunan sanitasi dari seluruh pihak yang
berkepentingan (stakeholder) dalam rangka mendukung
percepatan pembangunan sanitasi jangka menengah di
daerah.
• MPS berisikan:
– Prioritas kegiatan pembangunan sanitasi
– Rencana kegiatan dan anggaran pembangunan sanitasi
– Rencana implementasi (termasuk penilaian kesiapannya)
10. Maksud dan Tujuan MPS
Maksud Tujuan
• Tersusunnya dokumen rencana
strategi dan komitmen
pendanaan oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota dan pihak terkait
sebagai rancangan implementasi
pembangunan sektor sanitasi
yang komprehensif untuk Jangka
Menengah.
• MPS sebagai “Expenditure Plan” –
khususnya untuk program
pembangunan sektor sanitasi.
1. Sebagai pedoman penganggaran
untuk pelaksanaan pembangunan
sanitasi.
2. Memberikan gambaran tentang
kebijakan pendanaan untuk
implementasi pembangunan Sanitasi
Kab/Kota selama 5 tahun mendatang.
3. Sebagai dasar penyusunan Rencana
Operasional tahapan pembangunan
sanitasi.
4. Sebagai dasar dan pedoman bagi
semua pihak (instansi, masyarakat
dan pihak swasta) yang akan
melibatkan diri untuk mendukung
dan berpartisipasi dalam
pembangunan sanitasi di daerah.
11. Substansi MPS
Sistematika Dokumen Substansi / Pokok Bahasan
Halaman Muka • Ringkasan Eksekutif
• Kata Pengantar
• Lembar/Surat Kesepakatan
• Daftar Isi/Tabel/Gambar/Istilah
Bab 1
PENDAHULUAN
• Latar Belakang
• Maksud dan Tujuan
• Wilayah Perencanaan
• Metodologi
Bab 2
REVIEW SSK DAN PRIORITAS
PEMBANGUNAN SANITASI
• Profil Kab/Kota
• Permasalahan Sanitasi (AL,S, D, PHBS)
• Sasaran Pembangunan Sanitasi
• Prioritas Pembangunan Sanitasi
Bersambung
12. Substansi MPS
Bab Pokok Bahasan
Bab 3
RENCANA KEGIATAN
PEMBANGUNAN SANITASI
• Rencana Kegiatan Air Limbah
• Rencana Kegiatan Persampahan
• Rencana Kegiatan Drainase
• Rencana Kegiatan PHBS
Bab 4
RENCANA ANGGARAN
PEMBANGUNAN SANITASI
• Rekapitulasi Anggaran
• Rencana Anggaran Pemerintah
• Rencana Anggaran Non-Pemerintah
• Antisipasi Funding Gap
Bab 5
RENCANA IMPLEMENTASI
• Rencana Implementasi
• Rencana Kerja Monitoring & Evaluasi
Lanjutan
13. Proses Penyusunan MPS
1.Kick off
Meeting
Pokja K/K
2.Konsolidasi
Kelembagaan
3.Penyusunan
Rencana
Kerja & Pem-
bagian Tugas
1.Review KKL
2.Review
Prog & Keg.
3.Penetapan
Prog
Prioritas
1.Internalisasi
Prog, Keg &
Penganggaran
2.Eksternalisasi
Prog, Keg &
Penganggaran
1.Inventarisasi
status kriteria
kesiapan
2.Penyiapan
Deskripsi
Program
3.Penyusunan
Rencana
Kerja Monev
1.Finalisasi
Dok. MPS
Kab./Kota
2.Penyerahan
Dok. Ke
Pokja Prov.
1.Lokakarya
Provinsi
2.Persiapan
Implement
asi
18. Proses 01 : Persiapan
Tujuan
• Mendapatkan kesepahaman
dan kesamaan persepsi atas
manfaat, proses dan produk
MPS
• Menyusun Rencana Kerja,
Pembagian Tugas dan
tanggungjawab setiap
anggota Pokja
Output
• Terselenggaranya Kick off
Meeting
• Terbangunnya kesepahaman
antar anggota Pokja tentang
MPS
• Tersusunnya rencana kerja
penyusunan MPS, pembagian
tugas dan tanggungjawab
setiap anggota Pokja
Kab./Kota.
• Tersusunnya Bab 1
19. Proses 01 : Persiapan
Langkah-langkah
Sepakati dan
Lakukan
Pertemuan
perdana (kick
off meeting)
Bangun
kesepahaman
tentang
pentingnya
dokumen MPS
Susun dan
Sepakati
Rencana Kerja
Pokja
Susun draft
Bab-1
21. Outline Bab 1 Pendahuluan
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Wilayah Perencanaan
1.4 Metodologi
• Bab ini memberikan
penjelasan mengenai
latar belakang, maksud
dan tujuan penyusunan
Memorandum Program
Sanitasi (MPS)
Kabupaten/Kota, wilayah
perencanaan, dan
sistematika dokumen.
• Uraikan dengan singkat,
dan jelas
22. Metodologi dan Proses MPS
Metodologi MPS Proses Penyusunan MPS
1. Review SSK
2. Internalisasi
3. Eksternalisasi
4. Akses Sumber Pendanaan
Non-Pemerintah
5. Pengawalan Program dan
Kegiatan kedalam
mekanisme penganggaran.
1. Melakukan Review SSK khususnya
untuk Kerangka Logis, Program,
Kegiatan dan Penganggaran serta
Prioritasi Program.
2. Melakukan konsultasi kepada SKPD
terkait di Kab./Kota dan DPRDK
3. Melakukan konsultasi teknis kepada
Pokja Provinsi dan Satker terkait atas
inisiatif Pokja Kab./Kota
4. Melakukan pertemuan dengan
sumber-sumber alternatif non
pemerintah ditingkat Kab./Kota
5. Melakukan pengawalan kepada
mekanisme panganggaran.
23. PROSES -1 : PERSIAPAN DAN BEDAH
DOKUMEN PENYUSUNAN BAB 1
Diskusi dan Tugas Kelompok
24. Penjelasan Tugas Kelompok
Pembagian Kelompok
• Satu Kelas dibagi dalam 4
kelompok besar (kurang
lebih 8 – 12 orang per
kelompok)
• Satu kelompok besar dibagi
lagi menjadi 3 sub-
kelompok (2 – 4 orang per
sub-kelompok)
Tugas Kelompok Pokja
1. Baca dan Pelajari Pedoman
Penyusunan Memorandum
Program (MPS):
• Proses - 1, hal. 14 – 18
• Outline Bab 1 – hal. 41 dan
hal. 51 - 55
• Petunjuk Teknis – 01, hal. 116
2. Buka dokumen MPS khususnya
bab 1.
3. Cek Bab 1 MPS bandingkan
dengan buku pedoman
penyusunan MPS
4. Diskusikan perbedaan yang
terlihat dan tulis perbedaannya
pada kertas plano