Teks tersebut membahas tentang elastisitas dan mekanika pegas. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain:
1) Besarnya tegangan sebanding dengan modulus elastisitas suatu bahan.
2) Tetapan suatu pegas ditentukan oleh konstanta pegas dan massa beban yang digantungkan.
3) Beberapa pegas dapat disusun secara seri atau paralel untuk mengubah tetapan gabungan.
Paket belajar fisika SMA ini berisi soal-soal latihan ujian nasional yang mencakup pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung menggunakan alat ukur, penentuan besaran vektor dan gerak, serta penerapan hukum-hukum dasar fisika seperti hukum Newton.
Dokumen tersebut berisi soal-soal fisika tentang gerak melingkar dan percepatan sentripetal. Dimulai dari hitung sudut, kecepatan sudut, frekuensi putar, dan percepatan sentripetal untuk berbagai benda yang bergerak melingkar seperti bulan, roda, piringan hitam, dan lainnya.
Teks tersebut membahas tentang elastisitas dan mekanika pegas. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain:
1) Besarnya tegangan sebanding dengan modulus elastisitas suatu bahan.
2) Tetapan suatu pegas ditentukan oleh konstanta pegas dan massa beban yang digantungkan.
3) Beberapa pegas dapat disusun secara seri atau paralel untuk mengubah tetapan gabungan.
Paket belajar fisika SMA ini berisi soal-soal latihan ujian nasional yang mencakup pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung menggunakan alat ukur, penentuan besaran vektor dan gerak, serta penerapan hukum-hukum dasar fisika seperti hukum Newton.
Dokumen tersebut berisi soal-soal fisika tentang gerak melingkar dan percepatan sentripetal. Dimulai dari hitung sudut, kecepatan sudut, frekuensi putar, dan percepatan sentripetal untuk berbagai benda yang bergerak melingkar seperti bulan, roda, piringan hitam, dan lainnya.
Modul ini membahas mengenai prinsip-prinsip pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung dengan teliti serta objektif, termasuk menentukan hasil pengukuran dengan memperhatikan aturan angka penting. Modul ini juga membahas mengenai prinsip-prinsip mekanika benda titik, benda tegar, usaha, kekekalan energi, elastisitas, impuls, momentum dan fluida dalam menentukan besaran-besaran gerak lurus, meling
Kumpulan Soal Fisika Kelas XII SMA Persiapan UN 2015Ismail Musthofa
Kumpulan soal UN Sesuai SKL 2014/2015 berisi 14 soal yang semuanya terkait pengukuran besaran fisika menggunakan alat ukur seperti mikrometer, jangka sorong, dan neraca. Soal-soal tersebut meliputi penentuan hasil pengukuran, menghitung luas, dan menentukan besaran fisika berdasarkan hasil pengukuran.
Laporan praktikum fisika dasar mengenai percobaan pesawat Atwood yang bertujuan untuk mempelajari hukum-hukum Newton, gerak beraturan dan berubah beraturan, serta menentukan momen inersia roda. Percobaan dilakukan menggunakan pesawat Atwood lengkap dan alat ukur lainnya. Data pengamatan dan perhitungan menunjukkan nilai kecepatan, percepatan, serta momen inersia untuk gerak lurus beraturan dan ber
Dokumen tersebut berisi petunjuk pelaksanaan ujian fisika SMA/MA yang mencakup waktu, jumlah soal, dan instruksi lainnya seperti penulisan nama peserta, cara mengisi lembar jawaban, serta larangan menggunakan alat bantu.
Soal ujian harian mata pelajaran fisika kelas X yang mencakup materi pengukuran dan vektor, gerak lurus, gerak melingkar, alat-alat optik, listrik dinamis dan gelombang elektromagnetik. Soal-soal terdiri dari pertanyaan penyelesaian masalah dan penjelasan konsep yang terkait dengan materi-materi tersebut.
soal kesetimbangan benda tegar dan dinamika rotasiNoer Patrie
Soal dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar membahas tentang momen gaya, percepatan angular, momentum sudut, energi kinetik, tegangan tali, titik berat, dan percepatan sistem katrol dengan berbagai kondisi massa, diameter, jarak, dan kecepatan sudut benda atau partikel yang dirotasikan atau digerakkan secara mekanik.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang eksperimen gerak lurus beraturan dan berubah beraturan menggunakan pesawat Attwood. Ringkasan meliputi teori dasar gerak lurus beraturan dan berubah beraturan, tujuan eksperimen, alat dan bahan, tabel data, grafik hasil, analisis, dan kesimpulan.
Soal ujian mata pelajaran fisika tentang bab kinematika gerak yang mencakup konsep-konsep seperti kedudukan, jarak, perpindahan, kecepatan, kelajuan, percepatan, gerak lurus beraturan dan berubah beraturan. Soal terdiri dari 33 pertanyaan pilihan ganda dan beberapa soal didukung oleh gambar ilustrasi. Petunjuk umum memberikan arahan untuk mengerjakan soal secara efektif dan efisien.
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang persamaan gerak rotasi (melingkar) beserta jawabannya. Beberapa poin penting yang diangkat adalah hubungan antara kecepatan sudut, kecepatan linier, percepatan sudut, percepatan sentripetal, jari-jari lintasan, dan waktu pada gerak rotasi beraturan.
Pesawat Atwood digunakan untuk menguji hukum-hukum gerak Newton dan mengukur percepatan gravitasi. Percobaan mengukur jarak dan waktu gerak massa M1 dan M2+m pada pesawat. Analisis data menunjukkan percepatan hampir konstan antara 0,2-0,28 m/s^2 dan g diperkirakan 10,24 m/s^2 dengan kesalahan 2,42%.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang gerak bola yang menabrak permukaan datar dan melengkung dengan asumsi tumbukan lenting sempurna. Diberikan pula analisis tentang osilasi tali dan cincin yang dihubungkan dengan hukum kekekalan energi mekanik.
Modul ini membahas mengenai prinsip-prinsip pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung dengan teliti serta objektif, termasuk menentukan hasil pengukuran dengan memperhatikan aturan angka penting. Modul ini juga membahas mengenai prinsip-prinsip mekanika benda titik, benda tegar, usaha, kekekalan energi, elastisitas, impuls, momentum dan fluida dalam menentukan besaran-besaran gerak lurus, meling
Kumpulan Soal Fisika Kelas XII SMA Persiapan UN 2015Ismail Musthofa
Kumpulan soal UN Sesuai SKL 2014/2015 berisi 14 soal yang semuanya terkait pengukuran besaran fisika menggunakan alat ukur seperti mikrometer, jangka sorong, dan neraca. Soal-soal tersebut meliputi penentuan hasil pengukuran, menghitung luas, dan menentukan besaran fisika berdasarkan hasil pengukuran.
Laporan praktikum fisika dasar mengenai percobaan pesawat Atwood yang bertujuan untuk mempelajari hukum-hukum Newton, gerak beraturan dan berubah beraturan, serta menentukan momen inersia roda. Percobaan dilakukan menggunakan pesawat Atwood lengkap dan alat ukur lainnya. Data pengamatan dan perhitungan menunjukkan nilai kecepatan, percepatan, serta momen inersia untuk gerak lurus beraturan dan ber
Dokumen tersebut berisi petunjuk pelaksanaan ujian fisika SMA/MA yang mencakup waktu, jumlah soal, dan instruksi lainnya seperti penulisan nama peserta, cara mengisi lembar jawaban, serta larangan menggunakan alat bantu.
Soal ujian harian mata pelajaran fisika kelas X yang mencakup materi pengukuran dan vektor, gerak lurus, gerak melingkar, alat-alat optik, listrik dinamis dan gelombang elektromagnetik. Soal-soal terdiri dari pertanyaan penyelesaian masalah dan penjelasan konsep yang terkait dengan materi-materi tersebut.
soal kesetimbangan benda tegar dan dinamika rotasiNoer Patrie
Soal dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar membahas tentang momen gaya, percepatan angular, momentum sudut, energi kinetik, tegangan tali, titik berat, dan percepatan sistem katrol dengan berbagai kondisi massa, diameter, jarak, dan kecepatan sudut benda atau partikel yang dirotasikan atau digerakkan secara mekanik.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang eksperimen gerak lurus beraturan dan berubah beraturan menggunakan pesawat Attwood. Ringkasan meliputi teori dasar gerak lurus beraturan dan berubah beraturan, tujuan eksperimen, alat dan bahan, tabel data, grafik hasil, analisis, dan kesimpulan.
Soal ujian mata pelajaran fisika tentang bab kinematika gerak yang mencakup konsep-konsep seperti kedudukan, jarak, perpindahan, kecepatan, kelajuan, percepatan, gerak lurus beraturan dan berubah beraturan. Soal terdiri dari 33 pertanyaan pilihan ganda dan beberapa soal didukung oleh gambar ilustrasi. Petunjuk umum memberikan arahan untuk mengerjakan soal secara efektif dan efisien.
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang persamaan gerak rotasi (melingkar) beserta jawabannya. Beberapa poin penting yang diangkat adalah hubungan antara kecepatan sudut, kecepatan linier, percepatan sudut, percepatan sentripetal, jari-jari lintasan, dan waktu pada gerak rotasi beraturan.
Pesawat Atwood digunakan untuk menguji hukum-hukum gerak Newton dan mengukur percepatan gravitasi. Percobaan mengukur jarak dan waktu gerak massa M1 dan M2+m pada pesawat. Analisis data menunjukkan percepatan hampir konstan antara 0,2-0,28 m/s^2 dan g diperkirakan 10,24 m/s^2 dengan kesalahan 2,42%.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang gerak bola yang menabrak permukaan datar dan melengkung dengan asumsi tumbukan lenting sempurna. Diberikan pula analisis tentang osilasi tali dan cincin yang dihubungkan dengan hukum kekekalan energi mekanik.
1. Sistem terdiri atas dua balok bergerak relatif satu sama lain di atas permukaan licin. Gaya F diberikan pada balok m untuk memindahkannya sejauh L di atas balok M. Usaha gaya F sama dengan perkalian gaya F dengan perpindahan L.
1. Soal ini membahas tentang gerak bola yang dilempar dan menabrak dua keping sejajar, dengan asumsi tumbukan lenting sempurna dan gesekan besar tanpa slip. Diberikan rumus-rumus untuk menghitung kecepatan, sudut, dan posisi bola setelah tumbukan.
2. Soal ini membahas osilasi harmonik sederhana tali yang diikatkan pada ujung pegas dan digantung bebas. Diberikan rumus untuk menghitung kecepatan t
The document discusses the Holy Spirit from several biblical passages and church teachings. It describes the Holy Spirit as the third person of the Trinity, sent by God to empower and guide believers. Key points include Jesus commanding the disciples to await the Holy Spirit's coming, the Spirit's descent at Pentecost establishing the Church, and the Spirit's role in sanctifying believers through the sacraments and spiritual gifts.
Eksperimen ini melibatkan pengukuran perioda ayunan sebuah batang logam dengan berbagai jarak dari titik penyangga. Data diolah untuk menentukan percepatan gravitasi, jari-jari girasi, dan momen inersia pusat massa batang. Eksperimen kedua melibatkan penambahan beban dan pengukuran perioda untuk menghitung momen inersia pusat massa sistem. Hasilnya sesuai dengan perhitungan dan grafik hubungan momen iners
Eksperimen mengukur periode osilasi batang yang digantungkan oleh dua tali paralel dengan variasi jarak antar tali dan panjang tali. Hasilnya menunjukkan hubungan yang linier antara periode dengan kebalikan jarak dan kuadrat akar panjang tali. Perhitungan momen inersia batang dari data eksperimen hanya berbeda kurang dari 8% dari nilai teori.
Pengujian akuifer dilakukan dengan tiga metode, yaitu Metode Theis, Metode Cooper-Jacob, dan Metode Recovery Cooper-Jacob. Metode Theis menggunakan persamaan aliran tak tunak radial untuk menghitung transmisivitas dan koefisien tampungan dari data penurunan muka air selama pemompaan. Metode Cooper-Jacob merupakan penyederhanaan dari Metode Theis untuk nilai u kecil. Metode Recovery Cooper-Jacob memanfaatkan data pemulihan muka air set
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang percobaan bandul fisis untuk menentukan percepatan gravitasi. Terdapat penjelasan teori bandul fisis, rumus-rumus yang digunakan, langkah-langkah percobaan, dan format tabel untuk merekam data hasil pengamatan.
Dokumen tersebut membahas perhitungan stabilitas lereng menggunakan metode Fellenius dan program komputer SLOPE/W 2007, dengan data tanah dan kondisi lereng tertentu. Perhitungan dilakukan untuk kondisi awal dan setelah dilakukan terasering dengan berbagai tipe untuk meningkatkan faktor keamanan lereng."
Dokumen tersebut membahas perhitungan stabilitas lereng menggunakan metode Fellenius dan program komputer SLOPE/W 2007, dengan data tanah dan kondisi lereng tertentu. Perhitungan dilakukan untuk kondisi awal dan setelah dilakukan terasering dengan berbagai tipe untuk meningkatkan faktor keamanan lereng."
Dokumen tersebut merangkum eksperimen untuk menentukan momen inersia batang yang digantungkan pada tali. Eksperimen dilakukan dengan mengubah jarak antar tali dan panjang tali, serta mengukur periode osilasi batang. Data diplot dan gradien kurva digunakan untuk menghitung momen inersia. Hasilnya sesuai dengan teori hingga kurang dari 10%.
Dasar Teori
Pegas atau per adalah benda elastis yang digunakan untuk menyimpan
energi mekanis. Pegas biasanya terbuat dari baja. Ada beberapa rancangan pegas.
dalam pemakaian sehari-hari, istilah ini mengacu pada coil springs.
Pegas merupakan salah satu komponen yang digunakan dalam industri
seperti pada otomotif, transportasi dan industri lainnya. Pegas digunakan untuk
sistem suspensi, peralatan, perabot dan sebagainya. Sekarang ini dunia otomotif
berkembang pesat. Berdasarkan Studi Ipsos Busines Consulting yang dirilis tahun
2016 lalu, menunjukan pasar otomotif nasional masih tergolong aktraktif. Masyarkat
Indonesia mempunyai karakteristik menjadikan kendaraan dengan segmen mobil
penumpang dan low cost green car (LCGC) sebagai kendaraan favorit. Pertumbuhan
pasar otomotif nasional hingga 2020 mendatang diprediksi mencapai angka 6,8%.
Merujuk pada data gabungan industri kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo),
kuartal pertama 2017 pejualan mobil di Indonesia akan meningkat sebesar 6 %.
Kondisi ini menunjukan bahwa pasar domestis masih mempunyai potensi pasar yang
baik. Industri otomotif sangat berkembang pesat saat ini, sehingga mempunyai
kebutuhan pegas yang banyak. Hal ini berimbas pada peningkatan jumlah produksi
Elastis adalah kemampuan benda untuk kembali ke bentuk semula setelah gaya
yang bekerja padanya dihilangkan. Ketika pegas ditarik yang berarti ada gaya luar
yang bekerja maka ia akan molor atau memannjang. Ketika gaya luar itu dihilangkan
ia akan kembali ke bentuk semula (Hatimah, 2013).
Hukum Hooke menyatakan bahwa besar gaya berbanding lurus dengan
pertambahanpanjang. Semakin besar gaya yang bekerja pada pegas, semakin besar
pertambahan panjang pegas. Perbandingan antara besar gaya terhadap
pertambahan panjang pegas bernilai koonstan. Hukum Hooke berlaku ketika gaya
tidak melampaui batas elastisitas. Pada saat pegas ditarik atau ditekan (pada pegs
bekerja gaya F) pegas bertambah panjang atau mungkin bertambah pendek. Pegas
tersebut juga memeberikan gaya perlawanan terhadap gaya yang bekerja pada pegas
yang dinamakan gaya lenting pulih (Fp). Besarnya gaya lenting pulih sama dengan
gaya.
penyebab benda bergetar adalah karena adanya gaya pemulih yang bekerja
pada benda tersebut. Ketika gaya pemulih berbanding lurus dengan perpindahan dari
titik kesetimbangan, getaran yang terjadi disebut gerak harmonik sederhana. Tidak
semua getaran periodik merupakan gerak harmonik sederhana. Secara umum, gaya
pemulih bergantung pada perpindahan dalam cara yang lebih rumit. Akan tetapi,
dalam kebanyakan sistem, gaya pemulih kira-kira sebanding dengan perpindahan jika
perpindahannya cukup kecil. Artinya, jika amplitudonya cukup kecil, getaran sistem
yang demikian akan mendekati gerak harmonic sederhana
9
Suatu sistem yang menunjukkan gejala gerak harmonik sederhana adalah sebuah
benda yang terikat ke sebuah pegas, di mana gaya pulihnya dinyatakan oleh Hukum
Hook
Laporan ini mendeskripsikan percobaan gerak melingkar dengan laju konstan menggunakan alat sentripetal. Percobaan dilakukan dengan variasi massa dan jari-jari lingkaran untuk mengukur waktu putaran, kecepatan, percepatan, dan gaya sentripetal. Hasilnya digunakan untuk memahami karakteristik gerak melingkar beraturan.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan pusat massa berbagai benda tegar homogen dan heterogen melalui eksperimen ayunan fisis. Langkah-langkahnya adalah memasang benda pada ayunan, memberikan simpangan kecil dan mencatat waktu ayunannya, serta menganalisis data untuk menentukan pusat massa dan percepatan gravitasi.
Modul ini memberikan penjelasan tentang teori ketidakpastian dalam pengukuran fisika. Terdapat tiga sumber kesalahan pengukuran yaitu kesalahan bersistem, acak, dan ketelitian alat ukur. Modul ini juga menjelaskan cara menghitung nilai rata-rata, deviasi standar, kesalahan mutlak, dan ketelitian hasil pengukuran.
Dokumen ini membahas percobaan menentukan percepatan gravitasi bumi menggunakan bandul matematis. Percobaan ini melibatkan pengukuran periode osilasi untuk bandul besar dan kecil dengan panjang tali yang berbeda, serta analisis data untuk menghitung nilai g. Dari hasil percobaan diperoleh nilai rata-rata g sebesar 8,95 m/s2 untuk bandul besar dan 9,7617 m/s2 untuk bandul kecil.
(1) Dokumen menjelaskan tentang besaran pokok dan turunan serta satuan-satuan internasionalnya. Terdapat 7 besaran pokok yaitu panjang, massa, waktu, suhu, arus listrik, zat, dan intensitas cahaya. (2) Juga dijelaskan tentang besaran turunan seperti massa jenis, volume, berat, gaya, dan kecepatan. (3) Diberikan contoh soal pengukuran menggunakan alat seperti penggaris,
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran fisik menggunakan berbagai alat ukur seperti mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, dan neraca. Terdapat pengukuran panjang, diameter, tinggi, massa, dan perhitungan massa jenis untuk berbagai bahan seperti kayu, kuningan, tembaga, besi, dan alumunium. Disediakan pula rumus dan cara menghitung ketelitian hasil pengukuran.
Soal fisika OSN 2008 provinsi terdiri dari 6 soal yang membahas berbagai konsep fisika seperti gaya gesek,
momentum, tumbukan, sistem pegas-massa, dan mekanika gerak lurus. Soal-soal tersebut meminta peserta
untuk menghitung variabel seperti sudut, percepatan, kecepatan, waktu, dan ketinggian dengan
memanfaatkan hukum-hukum dasar fisika seperti hukum Newton, hukum Hooke, dan hukum ke
Dokumen tersebut berisi ringkasan solusi soal fisika seleksi OSN tingkat provinsi tahun 2008. Ringkasan utamanya adalah:
1. Membahas keseimbangan gaya pada suatu sistem dua benda yang disatukan oleh pegas.
2. Menganalisis gerak dua benda yang dihubungkan oleh pegas dan mengalami gesekan.
3. Menghitung energi kinetik dan potensial pada suatu sistem benda jatuh.
4. Menentukan peri
Tes teori fisika untuk siswa SMA terdiri dari 4 soal yang mencakup topik-topik seperti sistem katrol, gerak batang di atas silinder, tumbukan elastis, dan massa yang bergerak menaiki pasak segitiga. Soal-soal tersebut meminta peserta untuk menghitung besaran-besaran fisika seperti percepatan, kecepatan, waktu, dan energi dalam sistem-sistem tersebut.
1. Bandul di dalam mobil yang bergerak menuruni jalan miring akan bergerak dengan periode yang berbeda dari bandul diam karena adanya percepatan fiktif.
2. Energi bahan bakar mobil yang hilang menurut pengamat bergerak disebabkan perubahan momentum bumi akibat perubahan kecepatan mobil.
3. Agar batang di belakang truk tidak terpeleset, percepatan truk harus sama dengan percepatan gravitasi kali kotangen sudut antara batang dan lant
Dokumen tersebut berisi solusi soal fisika tentang gerak parabola, kesetimbangan, momentum, energi kinetik dan potensial, serta hubungan antara gaya dan percepatan. Secara keseluruhan memberikan penjelasan konsep fisika dasar dalam menyelesaikan berbagai soal numerik.
Eksperimen ini terdiri dari tiga bagian yang bertujuan untuk: (1) mempelajari hukum Ohm dan menentukan hambatan Rx, (2) mengkaji karakteristik dioda dan LED berbagai warna, (3) mengukur karakteristik LDR. Eksperimen dilakukan dengan merangkai berbagai komponen seperti hambatan, dioda, dan LED secara seri sambil mengukur tegangan dan arusnya dengan voltmeter dan persamaan
Olimpiade Sains Nasional 2008 mengadakan eksperimen fisika tentang bandul fisis. Peserta diminta mengukur perioda osilasi bandul fisis tanpa beban dan dengan beban untuk menentukan momen inersia, percepatan gravitasi, dan panjang ekivalen bandul matematis. Eksperimen ini membantu memahami konsep dasar mekanika gerak bandul.
Eksperimen ini bertujuan untuk mempelajari hukum Ohm, karakteristik dioda dan LED berbagai warna, serta LDR. Dilakukan pengukuran hambatan dan karakteristik I-V pada komponen-komponen tersebut menggunakan blackbox dan multimeter. Hasilnya ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik hubungan I-V.
1. Gerak benda di antara tumbukan mengikuti parabola. Rumus waktu, jarak horizontal dan kecepatan setelah tumbukan berubah dengan faktor e untuk setiap tumbukan berikutnya.
2. Hubungan panjang tali, massa, gravitasi dan pegas menentukan panjang setimbang dan maksimum tali.
3. Kecepatan sudut yoyo konstan sehingga daya motor berkurang secara linier terhadap waktu.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
1. Olimpiade Sains Nasional 2008
Eksperimen Fisika
Hal 1 dari 6
Solusi
Nama:
Asal Sekolah:
No Peserta:
Provinsi:
Catatan
Jangan lupa tulis satuan dan menulis angka penting yang sesuai!
Eksperimen I
I.1.
Massa batang,
I.5.
Tabel 1, Pengamatan I (Bandul fisis tanpa beban)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
I.6.
Lubang
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
m = 0.1616 kg
Jarak d (cm)
1.5
4.0
6.5
9.1
11.5
14.1
16.5
19.0
-24.0
26.5
29.0
31.5
34.0
36.5
39.0
41.5
20 T (s)
20.66
20.43
20.00
19.90
20.03
21.34
23.60
31.47
-32.65
24.16
21.31
20.09
19.84
19.94
20.53
21.03
T (s)
20.96
20.35
20.09
19.69
20.06
21.41
23.85
31.65
-32.63
24.41
21.19
20.35
2-.19
20.19
20.66
21.03
Kurva T vs d (di kertas grafik)
Jangan lupa cantumkan besaran dan satuan pada grafik!
1.04
1.02
1.00
0.99
1.00
1.07
1.19
1.58
-1.63
1.21
1.06
1.01
1.00
1.00
1.03
1.05
2. Olimpiade Sains Nasional 2008
Eksperimen Fisika
Hal 2 dari 6
1.6
1.5
T (s)
1.4
1.3
1.2
1.1
1.0
0.0
0.1
0.2
0.3
d (m)
Gambar 4, Grafik Perioda vs jarak
0.4
3. Olimpiade Sains Nasional 2008
Eksperimen Fisika
Hal 3 dari 6
I.7.
Cara menentukan perioda minimum dari grafik adalah mencari perioda
minimum dari grafik T vs d. Terlihat bahwa nilai minimum perioda ada dua nilai.
Diperoleh Tmin = 0.95 s
h11
h21
h12
h22
l1
l2
1.0
min
min
2k
0.0
0.1
0.2
PM
0.3
0.4
d (m)
Gambar 5, Cara menentukan perioda minimum, jari-jari gari dan panjang ekivalen
Cara menentukan jari-jari girasi dari grafik adalah dengan menentukan jarak antara
dua nilai perioda minimum, seperti ditunjukkan Gambar 5, yaitu k = ½ (0.340 –
0.090) m = 0.125 m
Cara menentukan momen inersia pusat massa dari grafik ini adalah dengan
memanfaatkan persamaan I pm = mk 2 = (0.1616 x 0.125) kg m2 = 0.0202 kg m2.
Dari grafik diperoleh:
Perioda minimum,
Tmin
= 0.95 s
Jari-jari girasi,
k
= 0.125 m
Momen inersia pusat massa, I pm
= 0.0202 kg m
I.8.
Cara menentukan panjang ekivalen bandul matematis dari sistem ayunan fisis ini
adalah: dengan menentukan selisih jarak antara dua kondisi batang yang memiliki
perioda yang sama.
I.9.
Tabel penentuan panjang ekivalen l ( l1 : panjang ekivalen untuk penentuan pertama,
l2 : panjang ekivalen untuk penentuan kedua) dihitung dari grafik T vs d
4. Olimpiade Sains Nasional 2008
Eksperimen Fisika
Hal 4 dari 6
Tabel 2, Perioda bandul, panjang ekivalen, jari-jari girasi dan percepatan gravitasi
1
T
(s)
1.00
h11
(m)
0.164
h21
(m)
0.120
h12
(m)
0.090
h22
(m)
0.133
l
k
(m)
(m)
0.254 0.1248
Δk
(m)
0.0001
g
(m/s2)
10.0
Δg
(m/s2)
0.23
2
1.01
0.176
0.112
0.082
0.147
0.259 0.1251
0.0003
10.1
0.14
3
1.02
0.186
0.104
0.076
0.159
0.263 0.1245
0.0003
10.2
0.08
4
1.03
0.198
0.099
0.071
0.169
0.269 0.1248
0.0000
10.3
0.05
5
1.04
0.208
0.095
0.067
0.178
0.274 0.1249
0.0001
10.4
0.16
6
1.05
0.215
0.092
0.063
0.187
0.279 0.1246
0.0002
10.5
0.23
Rata-rata 0.1248
0.0002
10.2
0.15
No
Percepatan gravitasi,
g
= 10.2 ± 0.2 m/s2
Jari-jari girasi,
I.10.
k
= 0.1248 ± 0.0002 m
= 0.002520 ± 0.000008 kg m2
Momen inersia pusat massa, I pm
Eksperimen II
Massa batang,
m
= 0.1616 kg
Massa beban tambahan,
M
= 0.1040 kg
Massa total,
m + M = 0.2656 kg
II.2.
Titik pusat massa,
X pm
II.4.
Tabel pengamatan dan perhitungan
II.1.
No
Lubang
h
(cm)
20 T
(s)
20 T
(s)
= 0.283 m
T
(s)
g
(m/s2)
Δg
ΔI pm
I pm
(m/s )
I
(kg m2)
(kg m )
(kg m2)
0.0256
2
0.0051
0.0000
2
1
A
27.8
23.38
23.41 1.17
--
2
B
25.3
22.71
22.78 1.14
9.86
0.16
0.0220
0.0050
0.0001
3
C
22.7
22.00
22.04 1.10
9.66
0.35
0.0185
0.0049
0.0003
4
D
20.4
21.66
21.62 1.08
9.95
0.07
0.0161
0.0050
0.0001
5
E
17.8
21.35
21.38 1.07
10.16
0.14
0.0137
0.0053
0.0001
6
F
15.2
21.06
21.13 1.05
10.12
0.11
0.0114
0.0053
0.0001
7
G
12.8
20.84
20.94 1.04
9.99
0.03
0.0094
0.0051
0.0001
5. Olimpiade Sains Nasional 2008
Eksperimen Fisika
Hal 5 dari 6
8
H
10.3
21.47
21.60 1.08
10.09
0.07
0.0080
0.0052
0.0000
9
I
7.8
22.75
22.75 1.14
10.06
0.04
0.0068
0.0052
0.0000
10
J
5.4
25.84
25.78 1.29
10.11
0.09
0.0061
0.0053
0.0001
11
K
2.8
33.96
33.93 1.70
10.08
0.06
0.0054
0.0052
0.0001
12
L
--
--
--
--
--
--
--
--
13
M
2.2
37.85
37.78 1.89
10.05
0.03
0.0053
0.0052
0.0000
14
N
4.7
26.97
26.94 1.35
10.05
0.02
0.0058
0.0052
0.0000
15
O
7.1
26.97
26.94 1.16
10.03
0.02
0.0065
0.0051
0.0000
Rata-rata: 10.01
0.09
--
0.0051
0.0001
--
Catatan
Momen inersia tidak bisa di-ratarata-kan, karena nilainya berbeda-beda untuk setiap poros!
II.5.
g
Percepatan gravitasi,
Momen inersia pusat massa, I pm
II.6.
= 10.01 ± 0.09 m/s2
= 0.0051 ± 0.0001 kg m2
Grafik I vs h 2 diperoleh sbb:
0.0300
y = 0.263x + 0.0052
0.0250
2
R = 0.9998
I (kg m^2)
0.0200
0.0150
0.0100
0.0050
0.0000
0
0.01
0.02
0.03
0.04
0.05
0.06
0.07
0.08
h^2 (m^2)
Dari grafik diperoleh momen inersia pusat massa adalah t: I pm = 0.0052 kg m2
0.09
6. Olimpiade Sains Nasional 2008
Eksperimen Fisika
Hal 6 dari 6
Terlihat bahwa hasil ini sama dengan yang diperoleh dari perhitungan II.5, yaitu I pm
= (0.0051 ± 0.0001) kg m2