Dokumen tersebut membahas tentang penentuan pusat massa berbagai benda tegar homogen dan heterogen melalui eksperimen ayunan fisis. Langkah-langkahnya adalah memasang benda pada ayunan, memberikan simpangan kecil dan mencatat waktu ayunannya, serta menganalisis data untuk menentukan pusat massa dan percepatan gravitasi.

1.  Memahami proses ayunan fisis
 Menentukan pusat massa berbagai
bentuk benda tegar
 Menentukan pusat massa pada
ayunan fisis
 Menentukan percepatan gravitasi
dengan menggunakan ayunan fisis

2. Menentukan pusat massa berbagai benda tegar
Dalam percobaan ini benda yang digunakan berupa
keping atau lempeng homogen dengan bentuk beraturan
dan tak beraturan. Pada sebuah benda tegar terbagai
menjadi beberapa partikel dengan berat masing-masing
W1,W2 maka titik berat pada arah x dan y didapatkan
dituliskan:
Menentukan pusat massa pada ayunan fisis
Abisis dari pusat ayunan fisis dapat ditentukan dari
persamaan
Xo = =
Xpm =

3. • Ayunan Fisis
• Berbagai benda tegar
• Mistar
• Poros Penggantung
• Stopwatch
• Neraca

4. Memasang bandul
(keping silinder) pada
batang dengan posisi
tertentu
Menentukan letak
pusat massa ayunan
fisis
Menggantung
benda pada poros
tertentu
Memberikan
simpangan kecil
lalu
melepaskannya
Mencatat waktu
yang di perlukan
untuk 20 kali
Mengulangi
untuk poros-
poros yang lain
Mengulangi langkah
di atas untuk benda
tegar lain
LANGKA
H
KERJA

5. No L (m) n t (s) T =
𝒕
𝒏
L² (m²) T²(s²) 𝒕
1 0,30 10
t1= 11,57
t₂= 11,97
t3=12,24
1,19 0,09 1,42 11,93
2 0,25 10
t1= 11,64
t₂= 11,08
t3= 12,00
1,16 0,0625 1,35 11,57
3 0,15 10
t1= 11,46
t₂= 11,44
t3=11,36
1,13 0,0225 1,28 11,34
4 0,095 10
t1= 11,75
t₂=11,63
t3=11,36
1,16
0,0090
2
1,35 11,58
Tabel Benda Tegar
Heterogen
m1 (batang besi)= 1,481Kg
m2 (cakram)= 1,044 Kg
X1= 0,535 m
X2 = 0,765 m
𝑋 𝑝𝑚 = 0,63 𝑚
DATA PENGAMATAN

6. No L (m) n t (s) T =
𝒕
𝒏
L² (m²) T²(s²) 𝒕
1 0,5 10
t1= 14,28
t₂= 16,66
t3=16,79
1,60 0,25 2,56 15,9
2 0,4 10
t1= 15,69
t₂= 15,88
t3= 15,80
1,58 0,16 2,50 15,79
3 0,31 10
t1= 15,10
t₂= 15,50
t3= 14,70
1,51 0,0961 2,28 15,10
4 0,23 10
t1= 13,96
t₂= 14,17
t3= 14,32
1,42 0,0529 2,02 14,15
Tabel Benda Tegar
Homogen

7. ANALISIS
DATA
A. BENDA TEGAR
HETEROGEN
𝐿2 𝑇2² −𝐿1 𝑇1² =
4𝜋
𝑔
(𝐿2² − 𝐿1²)
y m x
No X
( 𝐿2² − 𝐿1²)
Y
(𝐿2 𝑇2² −𝐿1 𝑇1²)
1 3 𝑥 10−2 9 𝑥 10−2
2 6 𝑥 10−2
23,4 𝑥 10−2
3 8 𝑥 10−2
29 𝑥 10−2
4 4 𝑥 10−2
14,5 𝑥 10−2
5 5 𝑥 10−2
21 𝑥 10−2
6 1 𝑥 10−2 6,4 𝑥 10−2
Langkah Selanjutnya
1.Membuat grafik
berdasarkan tabel
2. Mengolah data tabel :
• Mencari masing-
masing tan α , Δ tan α,
𝑔, dan ∆ 𝑔
• Mencari Kesalahan
Relatif (KR),
Ketelitian, kesesatan,
No Data Hasil
1 tan α
4
2,5
8
2 Δ tan α 2,75
3 𝑔 9,85
4 ∆𝑔 6,77
5 KR 68,7%
6 Ketelitian 31,3%
7 Kesesatan 0,5%
8 Ketepatan 99,5
Hasil

8. ANALISIS DATA
A. BENDA TEGAR HOMOGEN
𝐿2 𝑇2² −𝐿1 𝑇1² =
4𝜋
𝑔
(𝐿2² − 𝐿1²)
y m x
No X
( 𝐿2² − 𝐿1²)
Y
(𝐿2 𝑇2² −𝐿1 𝑇1²)
1 9 𝑥 10−2
28 𝑥 10−2
2 15 𝑥 10−2 57 𝑥 10−2
3 20 𝑥 10−2 81 𝑥 10−2
4 6 𝑥 10−2 29 𝑥 10−2
5 11 𝑥 10−2
53 𝑥 10−2
6 4 𝑥 10−2
24 𝑥 10−2
No
Data Hasil
1 tan α
4
1
0,4
2 Δ tan α 3,3
3 𝑔 9,85
4 ∆𝑔 8,13
5 KR 82,5 %
6 Ketelitian 17,5%
7 Kesesatan 0,5%
8 Ketepatan 99,5%
HASIL