Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan guru dalam menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal serta mengembalikan kondisi belajar yang optimal apabila terjadi gangguan, (2) Tujuannya adalah untuk membantu siswa dan mengembangkan kompetensi guru, (3) Terdiri dari komponen keterampilan menciptakan kondisi belajar, mengembalikan kondis
Dokumen tersebut membandingkan empat model pengurusan tingkah laku, termasuk model psikodinamik yang menekankan faktor intrapsikik, model biofizikal yang menyatakan punca tingkah laku adalah organik, model persekitaran yang menyatakan pengaruh lingkungan, dan model tingkah laku yang menggunakan prinsip psikologi untuk mengubah tingkah laku negatif menjadi positif.
Pengurusan bilik darjah melibatkan tindakan dan strategi guru untuk mengekalkan peraturan dan mencipta suasana kondusif bagi pembelajaran. Ia dipengaruhi oleh faktor fizikal, sosial, dan emosi termasuk gaya kepimpinan, motivasi, dan interaksi guru-murid. Pengurusan yang berkesan membantu menangani tingkah laku murid dan memastikan proses pengajaran dan pembelajaran berjalan lancar.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan guru dalam menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal serta mengembalikan kondisi belajar yang optimal apabila terjadi gangguan, (2) Tujuannya adalah untuk membantu siswa dan mengembangkan kompetensi guru, (3) Terdiri dari komponen keterampilan menciptakan kondisi belajar, mengembalikan kondis
Dokumen tersebut membandingkan empat model pengurusan tingkah laku, termasuk model psikodinamik yang menekankan faktor intrapsikik, model biofizikal yang menyatakan punca tingkah laku adalah organik, model persekitaran yang menyatakan pengaruh lingkungan, dan model tingkah laku yang menggunakan prinsip psikologi untuk mengubah tingkah laku negatif menjadi positif.
Pengurusan bilik darjah melibatkan tindakan dan strategi guru untuk mengekalkan peraturan dan mencipta suasana kondusif bagi pembelajaran. Ia dipengaruhi oleh faktor fizikal, sosial, dan emosi termasuk gaya kepimpinan, motivasi, dan interaksi guru-murid. Pengurusan yang berkesan membantu menangani tingkah laku murid dan memastikan proses pengajaran dan pembelajaran berjalan lancar.
Dokumen tersebut membahas tentang disiplin kelas, termasuk pengertian, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan strategi penanaman serta penanganannya. Disiplin kelas adalah tingkat ketaatan siswa terhadap aturan kelas dan teknik guru untuk membangun keteraturan kelas. Faktor-faktor seperti fisik, sosial, dan psikologis mempengaruhi disiplin kelas. Strategi penanaman meliputi menjadi teladan, pertem
Bab ini membahas tentang disiplin siswa dan cara penerapan disiplin oleh pendidik. Disiplin diartikan sebagai upaya sadar untuk mematuhi peraturan dan norma dengan rasa tanggung jawab. Disiplin diri merupakan disiplin yang berasal dari dalam diri untuk mematuhi aturan. Tujuan disiplin sekolah antara lain membentuk perilaku yang baik dan mendorong kerjasama. Unsur-unsur penting disiplin meliputi peraturan, hukuman, pen
Model pengurusan disiplin Dreikurs menekankan peranan guru dalam mengenal pasti motif tingkah laku murid yang salah dan membimbing murid untuk menukar matlamat mereka ke arah yang lebih positif. Guru perlu bekerjasama dengan murid untuk membentuk peraturan bilik darjah dan memberikan tanggungjawab kepada murid dalam mengurus disiplin.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dan satuan pendidikan meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Penilaian dilakukan dengan berbagai teknik seperti observasi, tes tertulis, penugasan, dan portofolio sesuai dengan aspek yang dinilai. Hasil penilaian digunakan untuk memantau proses pembelajaran dan meningkatkan kualitas pendidikan.
Penilaian sikap adalah kegiatan untuk mengetahui kecenderungan perilaku spiritual dan sosial peserta didik dalam kehidupan sehari-hari di dalam dan di luar kelas sebagai hasil pendidikan.
Manajemen kelas melibatkan pengelolaan sumber daya kelas secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran. Faktor-faktor seperti kondisi fisik, sosial, dan organisasi mempengaruhi kesuksesannya. Guru perlu memahami cara belajar siswa dan fungsi manajemen kelas untuk meminimalisir masalah dan mencapai hasil pembelajaran yang baik.
Berdasarkan beberapa definisi dan prinsip yang dijelaskan, penilaian hasil belajar merupakan proses memberikan nilai terhadap perubahan tingkah laku siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan menggunakan berbagai instrumen penilaian secara sistematis dan berkelanjutan.
Dokumen tersebut membincangkan teori kawalan pilihan yang diperkenalkan oleh Glasser pada 1984. Teori ini menekankan bahawa setiap tingkah laku yang diambil oleh seseorang adalah berdasarkan pilihan mereka sendiri dan mereka bertanggungjawab terhadap pilihan tersebut. Teori ini kemudiannya diperbaiki dengan memasukkan keperluan asas seperti kasih sayang, kuasa dan kawalan, kebebasan, dan keseronok
Peranan Guru dalam Pengelolaan Kelas-Mata Kuliah Profesi KependidikanAtika Cahya Ningrum
Pengelolaan kelas adalah kemampuan guru dalam menciptakan kondisi belajar yang optimal dengan mengatur siswa dan sarana pengajaran agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Seorang guru harus bisa mengatur lingkungan kelas dan membimbing siswa sesuai dengan karakteristik mereka masing-masing.
Hubungan positif antara guru dan murid dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tingkah laku guru, persekitaran kelas, dan komunikasi yang efektif. Guru perlu memahami masalah murid, memberi sokongan, dan menjadi teladan yang baik untuk memotivasi pencapaian akademik dan tingkah laku murid.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kelas yang efektif, mencakup pengaturan lingkungan belajar, pengelolaan peserta didik, dan gaya mengajar yang tepat guna menciptakan proses pembelajaran yang optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan kelas, yang merupakan upaya menciptakan kondisi pembelajaran yang positif dan produktif agar proses belajar mengajar dapat berjalan sesuai tujuan. Beberapa strategi yang disebutkan antara lain menyusun rencana pembelajaran, membangun kerjasama dengan siswa, memberi motivasi belajar, serta menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif. Dokumen tersebut juga membahas berbagai
Laporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung Semarangdewisetiyana52
Laporan ini membahas hasil observasi evaluasi pembelajaran biologi di SMA 1 Sultan Agung Semarang. Evaluasi dilakukan melalui beberapa tahap seperti penyusunan kisi-kisi soal, silabus, RPP, lembar kerja siswa, dan pengembangan instrumen untuk menilai ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Teknik evaluasi mencakup penilaian diri siswa dan penilaian keterampilan praktikum.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan penilaian dalam pendidikan, termasuk prinsip penilaian, teknik penilaian, dan pelaksanaan penilaian oleh guru. Juga dibahas mengenai permasalahan yang sering terjadi dalam pelaksanaan penilaian dan solusi untuk mengatasinya."
Dokumen tersebut membahas tentang disiplin kelas, termasuk pengertian, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan strategi penanaman serta penanganannya. Disiplin kelas adalah tingkat ketaatan siswa terhadap aturan kelas dan teknik guru untuk membangun keteraturan kelas. Faktor-faktor seperti fisik, sosial, dan psikologis mempengaruhi disiplin kelas. Strategi penanaman meliputi menjadi teladan, pertem
Bab ini membahas tentang disiplin siswa dan cara penerapan disiplin oleh pendidik. Disiplin diartikan sebagai upaya sadar untuk mematuhi peraturan dan norma dengan rasa tanggung jawab. Disiplin diri merupakan disiplin yang berasal dari dalam diri untuk mematuhi aturan. Tujuan disiplin sekolah antara lain membentuk perilaku yang baik dan mendorong kerjasama. Unsur-unsur penting disiplin meliputi peraturan, hukuman, pen
Model pengurusan disiplin Dreikurs menekankan peranan guru dalam mengenal pasti motif tingkah laku murid yang salah dan membimbing murid untuk menukar matlamat mereka ke arah yang lebih positif. Guru perlu bekerjasama dengan murid untuk membentuk peraturan bilik darjah dan memberikan tanggungjawab kepada murid dalam mengurus disiplin.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dan satuan pendidikan meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Penilaian dilakukan dengan berbagai teknik seperti observasi, tes tertulis, penugasan, dan portofolio sesuai dengan aspek yang dinilai. Hasil penilaian digunakan untuk memantau proses pembelajaran dan meningkatkan kualitas pendidikan.
Penilaian sikap adalah kegiatan untuk mengetahui kecenderungan perilaku spiritual dan sosial peserta didik dalam kehidupan sehari-hari di dalam dan di luar kelas sebagai hasil pendidikan.
Manajemen kelas melibatkan pengelolaan sumber daya kelas secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran. Faktor-faktor seperti kondisi fisik, sosial, dan organisasi mempengaruhi kesuksesannya. Guru perlu memahami cara belajar siswa dan fungsi manajemen kelas untuk meminimalisir masalah dan mencapai hasil pembelajaran yang baik.
Berdasarkan beberapa definisi dan prinsip yang dijelaskan, penilaian hasil belajar merupakan proses memberikan nilai terhadap perubahan tingkah laku siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan menggunakan berbagai instrumen penilaian secara sistematis dan berkelanjutan.
Dokumen tersebut membincangkan teori kawalan pilihan yang diperkenalkan oleh Glasser pada 1984. Teori ini menekankan bahawa setiap tingkah laku yang diambil oleh seseorang adalah berdasarkan pilihan mereka sendiri dan mereka bertanggungjawab terhadap pilihan tersebut. Teori ini kemudiannya diperbaiki dengan memasukkan keperluan asas seperti kasih sayang, kuasa dan kawalan, kebebasan, dan keseronok
Peranan Guru dalam Pengelolaan Kelas-Mata Kuliah Profesi KependidikanAtika Cahya Ningrum
Pengelolaan kelas adalah kemampuan guru dalam menciptakan kondisi belajar yang optimal dengan mengatur siswa dan sarana pengajaran agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Seorang guru harus bisa mengatur lingkungan kelas dan membimbing siswa sesuai dengan karakteristik mereka masing-masing.
Hubungan positif antara guru dan murid dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tingkah laku guru, persekitaran kelas, dan komunikasi yang efektif. Guru perlu memahami masalah murid, memberi sokongan, dan menjadi teladan yang baik untuk memotivasi pencapaian akademik dan tingkah laku murid.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kelas yang efektif, mencakup pengaturan lingkungan belajar, pengelolaan peserta didik, dan gaya mengajar yang tepat guna menciptakan proses pembelajaran yang optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan kelas, yang merupakan upaya menciptakan kondisi pembelajaran yang positif dan produktif agar proses belajar mengajar dapat berjalan sesuai tujuan. Beberapa strategi yang disebutkan antara lain menyusun rencana pembelajaran, membangun kerjasama dengan siswa, memberi motivasi belajar, serta menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif. Dokumen tersebut juga membahas berbagai
Laporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung Semarangdewisetiyana52
Laporan ini membahas hasil observasi evaluasi pembelajaran biologi di SMA 1 Sultan Agung Semarang. Evaluasi dilakukan melalui beberapa tahap seperti penyusunan kisi-kisi soal, silabus, RPP, lembar kerja siswa, dan pengembangan instrumen untuk menilai ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Teknik evaluasi mencakup penilaian diri siswa dan penilaian keterampilan praktikum.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan penilaian dalam pendidikan, termasuk prinsip penilaian, teknik penilaian, dan pelaksanaan penilaian oleh guru. Juga dibahas mengenai permasalahan yang sering terjadi dalam pelaksanaan penilaian dan solusi untuk mengatasinya."
Dokumen tersebut membahas evaluasi pembelajaran pascasarjana dengan fokus pada diagnostik dan remedi untuk mengatasi kesulitan belajar mahasiswa. Langkah-langkah diagnostik dilakukan untuk mengidentifikasi masalah belajar, kemudian dilanjutkan dengan program remedi untuk meningkatkan kinerja mahasiswa yang kesulitan.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas kontrol kelas dan menarik minat siswa dengan menggunakan metode hadiah dan hukuman. Data dikumpulkan melalui observasi, angket, dan wawancara, kemudian dianalisis. Hasilnya menunjukkan bahwa metode ini efektif untuk meningkatkan kontrol kelas dan minat siswa terhadap pelajaran.
Dokumen tersebut membincangkan konsep pengurusan bilik darjah yang efektif, termasuk peranan guru, peraturan dan prosedur yang perlu diperkenalkan, serta ciri-ciri guru yang berkesan dalam mengurus kelas.
Profesionalitas kepala sekolah dalam peningkatan manajemen mutu pendidikanimronhmz
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang profesionalitas kepala sekolah dalam peningkatan manajemen mutu pendidikan di SMP Muhammadiyah Boarding School Prambanan Sleman.
2. Kepala sekolah menerapkan fungsi manajemen planning, organizing, actuating, dan controlling dengan membagi tugas kepada guru dan staf serta melakukan evaluasi secara berkelanjutan.
3. Implementasi profesionalitas kepala sekolah melalui k
Kurikulum 2004 memperkenalkan pendekatan baru dalam penyusunan kurikulum dengan memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dan daerah dalam menentukan kurikulum. Dokumen tersebut membahas perbedaan kurikulum 1994 dan 2004 serta prinsip-prinsip dan implementasi kurikulum baru tersebut.
Upaya peningkatan kedisiplinan melalui buku saku tata tertib pada siswa SDN Oro Oro Ombo tahun pelajaran 2012/2013. Latar belakang masalah adalah kurangnya kedisiplinan siswa dalam mematuhi peraturan sekolah. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kedisiplinan siswa melalui buku saku tata tertib. Hipotesisnya adalah kedisiplinan siswa akan meningkat dengan
pengurusan dan pembelajaran pelajar (kump15_buahnaga)Aamir Din
Guru menghadapi masalah pelajar yang kurang menguruskan masa dan prestasi. Sekolah menjalankan program peningkatan prestasi seperti kelas tambahan dan mentor-mentee. Guru menggunakan teknik pengajaran yang tegas dan mesra serta memberi nasihat untuk mengatasi masalah. Program-program ini berjaya meningkatkan disiplin, prestasi pelajaran, sahsiah dan semangat pelajar untuk belajar.
1. NURULAIN AHMAD – BIMBINGAN DAN KAUNSELING
SOALAN 2 – BUAT CARTA ALIRAN UNTUK MENGENAL PASTI TINGKAH LAKU MURID BERMASALAH
OLEH GURU BIASA.
2.0 PENGENALAN : MAKSUD TINGKAH LAKU BERMASALAH
Mohd Nazar Mohamad ( 1990 ) mentakrifkan tingkah laku bermasalah
individu sebagai tingkah laku yang menggangu perjalanan kehidupannya.
Menurut Robert H Woody di dalam bukunya berjudul ‘ The School and
the Behaviour Problem Child ‘ menyatakan semua tingkah laku di sekolah
dapat diperlihatkan dalam berbagai bentuk dan ragam. Kanak-kanak tidak
dapat menyesuaikan diri mereka dengan keadaan dan suasana
pembelajaran. Keadaan begini selalu menjejaskan pelajaran dan
keupayaan mereka untuk belajar dan berhubung dengan orang lain.
2. NURULAIN AHMAD – BIMBINGAN DAN KAUNSELING
2.1 CARTA ALIRAN MENGENALPASTI MURID BERMASALAH
Pemerhatian
- pemerhatian dengan senarai
semak
- Pemerhatian di luar bilik
darjah
- Pemerhatian tingkah laku
modifikasi tingkah laku Pentafsiran rekod
prestasi
Temu bual dengan guru Pentafsiran rekod profil
darjah/ibu bapa / penjaga
murid.
Ujian kertas dan pensel
3. NURULAIN AHMAD – BIMBINGAN DAN KAUNSELING
2.2 PENERANGAN
PEMERHATIAN PENTAFSIRAN REKOD
. Melalui cara ini, guru akan PRESTASI REKOD PROFIL
mengetahui perubahan yang Rekod prestasi merupakan Rekod yang memberi maklumat
mungkin jelas kelihatan rekod yang menyimpan tentang pencapaian murid
misalnya dari aspek maklumat tentang pencapaian dalam semua mata pelajaran
emosi, ketegangan akademik murid dan yang diikuti disekolah dan
murid, kedudukan tubuh badan keterangan yang tepat dan ditunjukkan menggunakan
yang tidak semula jadi dan lengkap tentang pencapaian markah dan gred.
perubahan tingkah laku. murid dalam kelas.
TEMU BUAL DENGAN IBU BAPA
UJIAN KERTAS DAN
Banyak maklumat yang boleh PENSEL
diperolehi daripada ibu bapa Ujian bentuk ini melibatkan
MODIFIKASI TINGKAH LAKU berkaitan murid : latar sosio- penggunaan perkataan dan
ekonomi keluarga, faktor secara tidak langsung menguji
baka, kesihatan, penceraian, fak penguasaan bahasa murid.
tor kelahiran dan sebagainya.
1. Menetapkan matlamat
2. Menentukan strategi bertindak
3. Merancang prosedur atau plan bertindak
4. Melaksanakan strategi mengikut plan
bertindak
5. Memastikan pencapaian matlamat yang
telah ditetapkan