Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan guru dalam menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal serta mengembalikan kondisi belajar yang optimal apabila terjadi gangguan, (2) Tujuannya adalah untuk membantu siswa dan mengembangkan kompetensi guru, (3) Terdiri dari komponen keterampilan menciptakan kondisi belajar, mengembalikan kondis
Pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan, di antaranya guru merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan berhasilnya proses belajar mengajar di dalam kelas. Oleh karena itu guru dituntut untuk meningkatkan peran dan kompetensinya, guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat yang optimal.
Fungsi pengelolaan kelas sangat mendasar sekali karena kegiatan guru dalam mengelola kelas meliputi kegiatan mengelola tingkah laku siswa dalam kelas, menciptakan iklim sosio emosional dan mengelola proses kelompok, sehingga keberhasilan guru dalam menciptakan kondisi yang memungkinkan indikatornya proses belajar mengajar berlangsung secara efektif.
Pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan, di antaranya guru merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan berhasilnya proses belajar mengajar di dalam kelas. Oleh karena itu guru dituntut untuk meningkatkan peran dan kompetensinya, guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat yang optimal.
Fungsi pengelolaan kelas sangat mendasar sekali karena kegiatan guru dalam mengelola kelas meliputi kegiatan mengelola tingkah laku siswa dalam kelas, menciptakan iklim sosio emosional dan mengelola proses kelompok, sehingga keberhasilan guru dalam menciptakan kondisi yang memungkinkan indikatornya proses belajar mengajar berlangsung secara efektif.
Guru dianggap sebagai panutan bagi muridnya, memiliki peran penting sebagai pemimpin
pendidikan di kelas, dan bukan hanya sebagai pengajar materi. Secara etimologi, guru
berkewajiban mewujudkan program kelas, namun dalam konteks yang lebih luas, guru juga
bertanggung jawab membantu anak-anak mencapai kedewasaan dalam berpikir dan bertindak.
Guru bukan hanya figur di depan kelas, tetapi juga anggota masyarakat yang berperan aktif dan
kreatif dalam membimbing perkembangan anak didik menuju cita-cita luhur. Keterampilan
mengelola kelas menjadi esensial bagi seorang guru, karena pengelolaan kelas yang baik
menciptakan kondisi optimal untuk pembelajaran efektif dan efisien.
Tujuan pengelolaan kelas adalah mencapai pembelajaran yang tertib, efektif, dan efisien, dengan
fokus pada konsentrasi siswa. Guru berperan kunci dalam pengelolaan kelas yang berhasil, dengan
dampak positif pada perilaku dan hasil belajar siswa. Perencanaan pengelolaan dan pengajaran
menjadi strategi guru untuk mencapai tujuan pengajaran secara efektif.
1. OLEH
NAMA : LAMTIAR
NPM : A1F009036
DOSEN PEMGAMPU
Dr. Agus Sundaryono, M.Si
2. Keterampilan guru utk menciptakan dan
memelihara kondisi belajar yang optimal
dan mengembalikan kondisi belajar yang
optimal apabila terdapat gangguan dalam
proses belajar.
3. TUJUAN
UNTUK SISWA UNTUK GURU
1. Mendorong siswa untuk 1. Mengembangkan pengertian dan
mengembangkan tanggung- keterampilan dalam memelihara
jawab individu terhadap kelancaran penyajian dan langkah-
tingkah lakunya serta sadar langkah pelajaran
untuk mengendalikan diri.
2. Memiliki kesadaran kebutuhan
2. Membantu siswa mengerti siswa dan mengembangkan
akan arah tingkah laku yang kompetensi didalam memberikan
sesuai dengan tata tertib pengarahan yang jelas kepada
kelas. siswa.
3. Menimbulkan rasa 3. Memberi respon secara efektif
berkewajiban melibatkan diri terhadap tingkah laku siswa yang
dalam tugas serta bertingkah menimbulkan gangguan serta
laku yang wajar sesuai menguasai strategi dalam
dengan aktifitas kelas mengatasi tingkah laku siswa yang
berlebihan atau melawan dikelas.
4. PRINSIP PENGGUNAAN
1. Kehangatan dan Keantusiasan
2. Tantangan
3. Bervariasi
4. Keluwesan
5. Penekanan kepada hal-hal yang positif
6. Penanaman disiplin diri
5. KOMPONEN KETERAMPILAN MENGELOLA
KELAS
Keterampilan ini dibagi 2
1. Keterampilan yang berhubungan dengan
penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar
yang optimal ( keterampilan bersifat
preventif).
2. Keterampilan yang berhubungan dengan
pengembalian kondisi belajar optimal
(keterampilan bersifat represif).
6. 1. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan
pemeliharaan kondisi belajar yang optimal
a) Menunjukkan Sikap Tanggap
 Memandang secara seksama
 Gerak mendekati
 memberikan pernyataan
 Memberikan reaksi terhadap gangguan dan ketakacuhan siswa
b) Membagi Perhatian
 Visual
 verbal
c) Memusatkan Perhatian Kelompok
 Menyiagakan siswa
 Menuntut tanggung-jawab siswa
d) Memberikan Petunjuk-Petunjuk yang Jelas
e) Menegur
 Tegas dan jelas pada siswa yang mengganggu
 Menghindari peringatan kasar
 Menghindari ejekan
f) Memberi Penguatan
7. 2. Keterampilan yang berhubungan dengan
pengembalian kondisi belajar optimal
a. Modifikasi Tingkah Laku
1. Memerinci secara tepat tingkah laku yang menimbulkan
masalah berupa ganguan kemudian mencatat kekerapan dari
tingkah laku tersebut.
2. Memilih suatu norma atau tolak ukur yang realistik sesuai
tujuan.
3. Guru bekerjasama dengan rekan sekerja mengorganisir suatu
pengamatan untuk mengukur perubahan dari tingkah laku.
4. Guru memilih tingkah laku yang akan diperbaiki setelah
dipertimbangkan .
5. Guru harus mempunyai cara dan pola penguatan yang siap
digunakan untuk meningkatkan tingkah laku yang diingini dan
menghilangkan tingkah laku yang tidak diingini.
8. b. Pengelolaan Kelompok
1. Memperlancar tugas-tugas
 Mengusahakan terjadinya kerjasama dan kesatuan dalam
tugas
 Menetapkan standar-standar dan mengkoordinasikan prosedur
kerja
 Memperbaiki kondisi didalam sistim dengan menggunakan
pemecahan masalahmelalui diskusi, analisis serta saran-saran
siswa mengenai masalah kelas
 Memodifikasi kondisi di dalam kelas ke arah yamg lebih
menyenangkan
2. Memelihara kegiatan-kegiatan kelompok
 Memelihara dan memulihakan semangat siswa;
 Menagani konflik-konflik yang timbul; dan
 Meminimalkan masalah-masalah pengelolaan
9. c. Menemukan dan memecahkan tingkah laku
yang menimbulkan masalah
1. Pengabaian yang direncanakan ( planed ignoring)
2. Campur tangan dengan isyarat (signal interference)
3. Mengawasi dari dekat (proximity control)
4. Mengakui perasaan yang mendasari terjadinya
suatu perbuatan negatif (recognizing underlying
feelings)
5. Mengungkapkan perasaan siswa (increasing
awareness)
6. Memindahkan benda-benda yang bersifat
menganggu (removal of seductive items)
10. Lanjutan…………
7. Menyusun kembali program belajar (restructuring
the programme)
8. Menghilangkan ketegangan dengan humor (tension
decontamonation through humor)
9. Memindahkan penyebab gangguan (anticeptic
bouncing)
10. Pengekangan fisik (physical restrain)
11. Pengasingan (exlusion placement plan).
11. 1. Campur tangan yang berlebihan (Teacher
Instruction)
2. Kelenyapan (Fade Away)
3. Ketidaktepatan memulai dan mengakhiri
kegiatan (stop and starts)
4. Penyimpangan (Digression)
5. Bertele-tele (Overdelling)
6. Pengulangan penjelasan secara tidak perlu