inteligensi, multiple inteligensi dan Implikasinya dalam PembelajaranMaryanto Wibowo
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian inteligensi menurut bahasa Inggris, Latin, dan Indonesia. Kemudian menjelaskan teori inteligensi majemuk menurut Howard Gardner yang terdiri atas 8 jenis inteligensi. Dokumen juga menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi inteligensi seperti faktor pembawaan, kematangan, minat, dan kebebasan. Terakhir membahas implikasi inteligensi dalam proses pembelajaran se
Dokumen tersebut membincangkan berbagai jenis kecerdasan menurut Howard Gardner seperti verbal-linguistik, logik-matematik, visual-ruang, kinestetik, muzik, interpersonal, intrapersonal dan naturalis. Setiap jenis kecerdasan mempunyai ciri-ciri tersendiri seperti kemahiran berbahasa untuk verbal-linguistik, kemahiran menggunakan nombor untuk logik-matematik dan kemahiran mengenal hidupan untuk natural
Teori kecerdasan majemuk menyatakan bahwa setiap individu memiliki delapan jenis kecerdasan yang berbeda, yaitu linguistik, logis-matematis, spasial, musikal, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, dan naturalistik. Teori ini dikembangkan oleh Howard Gardner pada 1970-1980an berdasarkan bukti bahwa individu dapat menonjol dalam berbagai domain seperti catur, musik, olahraga, politik, dan kewiraus
Teori kecerdasan majemuk (Multiple Intelligence atau MI) merupakan istilah yang relatif baru yang dikenalkan oleh Howard Gardner. Jasmine (2007: 5) menjelaskan bahwa “Teori tentang Kecerdasan Majemuk (KM) adalah salah satu perkembangan paling penting dan paling menjanjikan dalam pendidikan dewasa ini”. Teori KM didasarkan atas karya Howard Gardner, pakar psikologi perkembangan, yang berupaya menciptakan teori baru tentang pengetahuan sebagai bagian dari karyanya di Universitas Harvard. Gardner berkenaan dengan teori tersebut, yaitu Frame of Mind (1983) menjelaskan ada delapan macam [sekarang sembilan] kecerdasan manusia yang meliputi bahasa (linguistic), musik (musical), logika-matematika (logical-mathematical), spasial (spatial), kinestetis-tubuh (bodily-kinesthetic), intrapersonal (intrapersonal), interpersonal (interpersonal), dan naturalis (naturalits). Berikut ini dijelaskan secara ringkas satu persatu dari bentuk-bentuk kecerdasan yang dimaksud oleh Gardner. Sejak buku Gardner diterbitkan tahun 1983, para pendidik telah mendiskusikan dengan antusias cara mempertimbangkan pengunaan berbagai KM di dalam kelas (Osburg, 1995). Dengan mengadopsi penggunaan dari KM di dalam kelas, dan guru memiliki perspektif KM pada materi pelajaran, maka guru dapat melihat adanya satu perbedaan dalam gaya mengajar mereka, kurikulum sebagai suatu keseluruhan, dan organisasi kelas (Shearer, 2004). Ketika guru dapat benar-benar memandang perbedaan dalam intelektual manusia, mereka akan mempunyai cara-cara efektif untuk mendidik para siswa di dalam kelas (Gardner, 2003). Menggunakan KM dalam pembelajaran merupakan satu alat efektif yang dapat membantu mencapai tujuan pendidikan (Hopper dan Hurray, 2000). Karena ada delapan kompetensi intelektual di dalam otak, maka guru dapat menyertakan beberapa cara baru dan berbeda tentang pendekatan tugas yang menggunakan satu atau lebih dari kombinasi KM.
inteligensi, multiple inteligensi dan Implikasinya dalam PembelajaranMaryanto Wibowo
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian inteligensi menurut bahasa Inggris, Latin, dan Indonesia. Kemudian menjelaskan teori inteligensi majemuk menurut Howard Gardner yang terdiri atas 8 jenis inteligensi. Dokumen juga menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi inteligensi seperti faktor pembawaan, kematangan, minat, dan kebebasan. Terakhir membahas implikasi inteligensi dalam proses pembelajaran se
Dokumen tersebut membincangkan berbagai jenis kecerdasan menurut Howard Gardner seperti verbal-linguistik, logik-matematik, visual-ruang, kinestetik, muzik, interpersonal, intrapersonal dan naturalis. Setiap jenis kecerdasan mempunyai ciri-ciri tersendiri seperti kemahiran berbahasa untuk verbal-linguistik, kemahiran menggunakan nombor untuk logik-matematik dan kemahiran mengenal hidupan untuk natural
Teori kecerdasan majemuk menyatakan bahwa setiap individu memiliki delapan jenis kecerdasan yang berbeda, yaitu linguistik, logis-matematis, spasial, musikal, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, dan naturalistik. Teori ini dikembangkan oleh Howard Gardner pada 1970-1980an berdasarkan bukti bahwa individu dapat menonjol dalam berbagai domain seperti catur, musik, olahraga, politik, dan kewiraus
Teori kecerdasan majemuk (Multiple Intelligence atau MI) merupakan istilah yang relatif baru yang dikenalkan oleh Howard Gardner. Jasmine (2007: 5) menjelaskan bahwa “Teori tentang Kecerdasan Majemuk (KM) adalah salah satu perkembangan paling penting dan paling menjanjikan dalam pendidikan dewasa ini”. Teori KM didasarkan atas karya Howard Gardner, pakar psikologi perkembangan, yang berupaya menciptakan teori baru tentang pengetahuan sebagai bagian dari karyanya di Universitas Harvard. Gardner berkenaan dengan teori tersebut, yaitu Frame of Mind (1983) menjelaskan ada delapan macam [sekarang sembilan] kecerdasan manusia yang meliputi bahasa (linguistic), musik (musical), logika-matematika (logical-mathematical), spasial (spatial), kinestetis-tubuh (bodily-kinesthetic), intrapersonal (intrapersonal), interpersonal (interpersonal), dan naturalis (naturalits). Berikut ini dijelaskan secara ringkas satu persatu dari bentuk-bentuk kecerdasan yang dimaksud oleh Gardner. Sejak buku Gardner diterbitkan tahun 1983, para pendidik telah mendiskusikan dengan antusias cara mempertimbangkan pengunaan berbagai KM di dalam kelas (Osburg, 1995). Dengan mengadopsi penggunaan dari KM di dalam kelas, dan guru memiliki perspektif KM pada materi pelajaran, maka guru dapat melihat adanya satu perbedaan dalam gaya mengajar mereka, kurikulum sebagai suatu keseluruhan, dan organisasi kelas (Shearer, 2004). Ketika guru dapat benar-benar memandang perbedaan dalam intelektual manusia, mereka akan mempunyai cara-cara efektif untuk mendidik para siswa di dalam kelas (Gardner, 2003). Menggunakan KM dalam pembelajaran merupakan satu alat efektif yang dapat membantu mencapai tujuan pendidikan (Hopper dan Hurray, 2000). Karena ada delapan kompetensi intelektual di dalam otak, maka guru dapat menyertakan beberapa cara baru dan berbeda tentang pendekatan tugas yang menggunakan satu atau lebih dari kombinasi KM.
Kecerdasan majemuk scara umum dan penerapanyaRama Risky
Dokumen tersebut membahas tentang kecerdasan majemuk menurut teori Howard Gardner. Teori ini menyatakan bahwa setiap orang memiliki delapan jenis kecerdasan yaitu linguistik, logika-matematika, musikal, spasial, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis. Dokumen tersebut juga menjelaskan bagaimana delapan kecerdasan tersebut dapat dikembangkan dan diterapkan pada bidang sains, seni, serta
Dokumen tersebut membahas tentang teori kecerdasan majemuk yang diusulkan oleh Howard Gardner yang menyatakan bahwa setiap orang memiliki delapan jenis kecerdasan, yaitu kecerdasan kinestetik, interpersonal, verbal/linguistik, logis/matematis, naturalis, intrapersonal, visual/spasial, dan musikal. Dokumen tersebut juga memberikan penjelasan singkat mengenai masing-masing jenis kecerdasan beserta contoh pekerjaan
Teori kecerdasan pelbagai menyatakan bahawa setiap individu mempunyai lapan kecerdasan yang berbeza. Teori ini dikemukakan oleh Howard Gardner pada tahun 1983 untuk menjelaskan kepelbagaian kemampuan kognitif manusia. Menurut teori ini, kecerdasan boleh ditingkatkan melalui pembelajaran dan pengajaran yang sesuai untuk setiap individu.
Teori Kecerdasan Pelbagai menurut Gardner memperkenalkan konsep bahawa setiap individu mempunyai sembilan kecerdasan yang berbeza, bukannya hanya satu jenis kecerdasan. Teori ini dapat membantu guru merancang proses pengajaran dan pembelajaran secara lebih berkesan dengan mengambil kira kecerdasan pelbagai pelajar, seperti dengan menggunakan pelbagai kaedah pengajaran dan penilaian.
Modul ini membahas delapan jenis kecerdasan ganda menurut Howard Gardner. Kecerdasan ganda meliputi kecerdasan logika-matematika, bahasa, visual-spasial, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, alam, dan musikal. Modul ini menjelaskan pentingnya mengakui keberagaman kecerdasan siswa dalam pembelajaran, terutama matematika.
Teks tersebut membahas teori kecerdasan pelbagai Howard Gardner dan implikasinya terhadap pengajaran dan pembelajaran kanak-kanak berkeperluan khas. Teori ini menyenaraikan delapan jenis kecerdasan yang meliputi kecerdasan kinestetik, interpersonal, intrapersonal, logik-matematik, verbal-linguistik, visual-ruang, naturalis, dan muzik-irama. Guru pendidikan khas dapat memanfaatkan teori ini dengan merancang aktivitas
Dokumen tersebut membahas teori kecerdasan pelbagai Howard Gardner yang menyatakan ada lapan kecenderungan kecerdasan potensial pada individu. Ia menjelaskan delapan jenis kecerdasan tersebut beserta ciri-cirinya, dan menyarankan pentingnya mengenalpasti kecerdasan pelbagai sendiri dan murid untuk memfasilitasi pembelajaran yang sesuai. Aplikasi teori ini dalam pengajaran seni visual digambarkan, dengan penekanan p
Multiple intelligence ( Kecerdasan Majemuk )Janwari Farqi
Kelompok Ahmad Fadillah,Ayu sarah Kamilah,Dwi Yuliani Hartika dan Janwari Farqi Saptio.
materi ini membahas tentang multiple intelegence, pengertiannya,tokoh-tokoh,fungsi dan hal-hal yang mempengaruhi multiple intelegence
Belajar dengan multiple intelligences howard gardnersanjayajo
Teks tersebut membahas teori kecerdasan ganda karya Howard Gardner. Gardner
mengusung pandangan bahwa kecerdasan tidak hanya terukur melalui tes IQ tetapi
meliputi berbagai jenis kecerdasan seperti bahasa, logika, musik, ruang, antar- dan
intrapribadi. Teori ini menyatakan bahwa setiap jenis kecerdasan memiliki ciri khas dan
berkembang berdasarkan konteks budaya.
Teori kecerdasan majemuk menyatakan bahwa setiap individu memiliki delapan jenis kecerdasan yang berbeda, dan bahwa pendekatan pembelajaran harus mengakomodasi kecerdasan-kecerdasan tersebut.
Edward Thorndike was an American psychologist born in 1874 who developed a methodology for experimentally studying animal learning and behavior. He is known for establishing the law of effect, where behaviors connected to satisfying consequences become stronger, and the law of exercise, where repeatedly performing a behavior strengthens the connection. Thorndike believed that all learning is based on connections formed between stimuli and responses, and that the same laws of learning apply across species. He had a large influence on the field of educational psychology.
Edward Lee Thorndike was an influential American psychologist who spent his career at Teachers College, Columbia University. He is known as the "father of modern educational psychology." Through his experiments with animals in puzzle boxes, Thorndike developed the theory of connectionism and the law of effect, which states that behaviors followed by satisfaction are more likely to be repeated. His work laid the foundation for modern educational psychology and influenced testing in schools and the workplace. Thorndike also created early versions of the military entrance exam still used today.
Kecerdasan majemuk scara umum dan penerapanyaRama Risky
Dokumen tersebut membahas tentang kecerdasan majemuk menurut teori Howard Gardner. Teori ini menyatakan bahwa setiap orang memiliki delapan jenis kecerdasan yaitu linguistik, logika-matematika, musikal, spasial, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis. Dokumen tersebut juga menjelaskan bagaimana delapan kecerdasan tersebut dapat dikembangkan dan diterapkan pada bidang sains, seni, serta
Dokumen tersebut membahas tentang teori kecerdasan majemuk yang diusulkan oleh Howard Gardner yang menyatakan bahwa setiap orang memiliki delapan jenis kecerdasan, yaitu kecerdasan kinestetik, interpersonal, verbal/linguistik, logis/matematis, naturalis, intrapersonal, visual/spasial, dan musikal. Dokumen tersebut juga memberikan penjelasan singkat mengenai masing-masing jenis kecerdasan beserta contoh pekerjaan
Teori kecerdasan pelbagai menyatakan bahawa setiap individu mempunyai lapan kecerdasan yang berbeza. Teori ini dikemukakan oleh Howard Gardner pada tahun 1983 untuk menjelaskan kepelbagaian kemampuan kognitif manusia. Menurut teori ini, kecerdasan boleh ditingkatkan melalui pembelajaran dan pengajaran yang sesuai untuk setiap individu.
Teori Kecerdasan Pelbagai menurut Gardner memperkenalkan konsep bahawa setiap individu mempunyai sembilan kecerdasan yang berbeza, bukannya hanya satu jenis kecerdasan. Teori ini dapat membantu guru merancang proses pengajaran dan pembelajaran secara lebih berkesan dengan mengambil kira kecerdasan pelbagai pelajar, seperti dengan menggunakan pelbagai kaedah pengajaran dan penilaian.
Modul ini membahas delapan jenis kecerdasan ganda menurut Howard Gardner. Kecerdasan ganda meliputi kecerdasan logika-matematika, bahasa, visual-spasial, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, alam, dan musikal. Modul ini menjelaskan pentingnya mengakui keberagaman kecerdasan siswa dalam pembelajaran, terutama matematika.
Teks tersebut membahas teori kecerdasan pelbagai Howard Gardner dan implikasinya terhadap pengajaran dan pembelajaran kanak-kanak berkeperluan khas. Teori ini menyenaraikan delapan jenis kecerdasan yang meliputi kecerdasan kinestetik, interpersonal, intrapersonal, logik-matematik, verbal-linguistik, visual-ruang, naturalis, dan muzik-irama. Guru pendidikan khas dapat memanfaatkan teori ini dengan merancang aktivitas
Dokumen tersebut membahas teori kecerdasan pelbagai Howard Gardner yang menyatakan ada lapan kecenderungan kecerdasan potensial pada individu. Ia menjelaskan delapan jenis kecerdasan tersebut beserta ciri-cirinya, dan menyarankan pentingnya mengenalpasti kecerdasan pelbagai sendiri dan murid untuk memfasilitasi pembelajaran yang sesuai. Aplikasi teori ini dalam pengajaran seni visual digambarkan, dengan penekanan p
Multiple intelligence ( Kecerdasan Majemuk )Janwari Farqi
Kelompok Ahmad Fadillah,Ayu sarah Kamilah,Dwi Yuliani Hartika dan Janwari Farqi Saptio.
materi ini membahas tentang multiple intelegence, pengertiannya,tokoh-tokoh,fungsi dan hal-hal yang mempengaruhi multiple intelegence
Belajar dengan multiple intelligences howard gardnersanjayajo
Teks tersebut membahas teori kecerdasan ganda karya Howard Gardner. Gardner
mengusung pandangan bahwa kecerdasan tidak hanya terukur melalui tes IQ tetapi
meliputi berbagai jenis kecerdasan seperti bahasa, logika, musik, ruang, antar- dan
intrapribadi. Teori ini menyatakan bahwa setiap jenis kecerdasan memiliki ciri khas dan
berkembang berdasarkan konteks budaya.
Teori kecerdasan majemuk menyatakan bahwa setiap individu memiliki delapan jenis kecerdasan yang berbeda, dan bahwa pendekatan pembelajaran harus mengakomodasi kecerdasan-kecerdasan tersebut.
Edward Thorndike was an American psychologist born in 1874 who developed a methodology for experimentally studying animal learning and behavior. He is known for establishing the law of effect, where behaviors connected to satisfying consequences become stronger, and the law of exercise, where repeatedly performing a behavior strengthens the connection. Thorndike believed that all learning is based on connections formed between stimuli and responses, and that the same laws of learning apply across species. He had a large influence on the field of educational psychology.
Edward Lee Thorndike was an influential American psychologist who spent his career at Teachers College, Columbia University. He is known as the "father of modern educational psychology." Through his experiments with animals in puzzle boxes, Thorndike developed the theory of connectionism and the law of effect, which states that behaviors followed by satisfaction are more likely to be repeated. His work laid the foundation for modern educational psychology and influenced testing in schools and the workplace. Thorndike also created early versions of the military entrance exam still used today.
Power point psikologi umum tentang intelegensieka septarianda
Dokumen tersebut membahas pengertian intelegensi menurut para ahli seperti Spearman, Binet, dan Wechsler. Inteligensi didefinisikan sebagai kemampuan untuk berpikir secara abstrak, menghadapi lingkungan secara efektif, serta memiliki kontrol diri. Dokumen juga menjelaskan macam-macam intelegensi dan faktor yang mempengaruhinya. Selain itu, dibahas pula perkembangan tes intelegensi sepert
Edward Thorndike was an American psychologist known for his work on animal intelligence and learning through trial and error. He conducted experiments using puzzle boxes, where he observed cats learning to escape by pressing a button or pulling a string. Thorndike believed that learning is strengthened through positive reinforcement and weakened through lack of reinforcement, which he called his laws of effect and exercise. His theories focused on connectionism and the idea that learning forms associations between stimuli and responses.
1) Edward Lee Thorndike was an American psychologist who pioneered research in human and animal learning through experiments using puzzle boxes with cats.
2) He developed the law of effect, which states that behaviors followed by satisfying consequences become strengthened through repeated experiences.
3) Thorndike's theory of connectionism represented the original stimulus-response framework of behavioral psychology, where learning occurs through associations forming between stimuli and responses that are strengthened or weakened based on experiences.
Dokumen tersebut membahas tentang kecerdasan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Kecerdasan dijelaskan sebagai kemampuan beradaptasi dan menggunakan kemampuan seperti berfikir, memecahkan masalah, dan berkomunikasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan delapan jenis kecerdasan menurut pandangan Gardner beserta contoh pekerjaan yang terkait.
Multiple Intelligences: The Theory in Practice Intelligenceabdulkadirsiompu
teori multiple intelligences mulai diterima dalam dunia pendidikan karena dianggaplebih melayani semua kecerdasan yang dimiliki anak. Konsep MI menjadikan pendidik lebiharif melihat perbedaan, dan menjadikan anak merasa lebih diterima dan dilayani. Konsep ini“menghapus” mitos anak cerdas dan tidak cerdas, karena menurut konsep ini, semua anakhakikatnya cerdas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas peran inteligensi dalam belajar menurut beberapa ahli seperti Gardner. (2) Terdapat berbagai jenis kecerdasan seperti linguistik, matematika, spatial, dan lainnya. (3) Guru dapat menggunakan berbagai metode seperti CTL, pembelajaran berbasis masalah, dan kooperatif untuk mengoptimalkan potensi siswa.
Bab II membahas berbagai dimensi kecerdasan manusia meliputi kecerdasan intelektual, emosional, fisik dan spiritual. Kecerdasan intelektual terkait dengan kemampuan belajar dan berkreasi, meskipun faktor internal dan eksternal seperti lingkungan dan genetik juga berperan. Kecerdasan emosional adalah kemampuan mengelola emosi sendiri dan orang lain. Kecerdasan fisik terkait dengan pengelolaan kebugaran dan ke
Teks tersebut membahas tentang teori kecerdasan ganda Howard Gardner yang menyatakan bahwa tidak ada anak yang bodoh atau pintar tetapi setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda-beda. Howard Gardner mengidentifikasi delapan jenis kecerdasan yaitu linguistik, logika matematika, intrapersonal, interpersonal, musikal, visual-spasial, kinestetik, dan naturalis. Teks ini menganjurkan orang tua untuk mengenali kecerdasan mana yang domin
Dokumen ini membahasikan teori kecerdasan pelbagai Howard Gardner yang menyatakan bahwa setiap individu mempunyai delapan kecerdasan yang berbeda-beda, termasuk kecerdasan bahasa, logika-matematika, visual-spasial, kinestetik, musik, intrapersonal, interpersonal, dan alam. Teori ini mendorong pendekatan pembelajaran yang bervariasi untuk mengakomodasi kecerdasan pelbagai siswa dan untuk meningkatkan hasil belajar dan
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
soal paud
1. Menurut teori Howard Gardner teori multiple intelegences ada
beberapa intelegensi/kecerdasan
SOAL NO 1
a.
b.
c.
d.
Enam kecerdasan
Tujuh kecerdasan
Delapan kecerdasan
Sembilan kecerdasan
2. Soal No 2 Kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan gerak
motorik dan keseimbangan adalah kecerdasan
a.
b.
c.
d.
Kecerdasan linguistik
Kecerdasan matematika / logis
Kecerdasan musikal
Kecerdasan kinestetik
3. SOAL NO 3
Apa fungsi perkembangan fisik motorik kasar?
a. Untuk meningkatkan
ketrampilan anak
b. Untuk meningkatkan
perbendaharaan bahasa anak
c. Untuk memacu pertumbuhan
dan perkembanga anak
d. Untuk meningkatkan
kemampuan dalam bidang seni