SlideShare a Scribd company logo
Nama : Maya Dwi Indrawati
NIM : 5517110048
Dosen Pengampu : Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali, Pre-MSc,MM,CMA
EKSEKUTIVE SUMMARY
EXTERNAL MACRO ENVIRONMENT ANALYSIS
(SCANNING LINGKUNGAN DAN ANALISISNYA SERTA ANALISIS LINGKUNGAN
EKSTERNAL
PENGERTIA N ENVIRONMENTAL SCANNING
Menurut Hunger dan Wheelen (dalam Merybudhe, 2012) : Environtmental scanning is
monitoring, evaluating and disseminating of information from the external and internal environment to
key people within the corporation. A corporation uses this tool to avoid strategic surprise and to ensure
its long term health.
Menurut Aguilar (dalam Merybudhe, 2012): Environtmental scanning is the acquisition and use
of information about events, trends, relationships in an organization’s external environtment, the
knowledge of which would assist management in planning the organization’s future caourse of action.
Menurut Wright, Kroll & Parnell (dalam Merybudhe, 2012): Environtmental scanning is the
gathering and analysis of information about information trends.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Environtmental Scanning merupakan
suatu proses pengambilan keputusan, analisis, penguraian informasi dan bagaimana organisasi
menggunakan informasi eksternal perusahaan yang melibatkan sejumlah orang yang berada di
perusahaan.
Fahey dan Narayanan (dalam Merybudhe, 2012) berpendapat bahwaenvironmental
scanning yang efektif seharusnya dapat membantu pembuat keputusan mengetahui perubahan potensial
yang terjadi di lingkungan eksternal mereka. Environmental scanning menyediakan penyelidikan
strategik yang berguna dalam pemilihan keputusan strategi. Konsekuensi dari aktivitas ini adalah
bertambahnya pemahaman akan dampak dari perubahan terhadap organisasi, membantu meramalkan,
dan membawa harapan perubahan yang baik dalam pembuatan keputusan.
TUJUA N DARI ENVIRONMENTAL SCANNING
Dari berbagai literatur yang ada, pada umumnya sebuah organisasi melakukan environmental
scanning dengan tujuan untuk :
1. Memahami perubahan kekuatan lingkungan, sehingga mereka mampu menempatkan diri dalam
persaingan masa mendatang.
2. Menghindari keterkejutan, identifikasi peluang dan ancaman, mencapai keunggulan kompetitif dan
mengembangkan perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang.
3. Untuk meningkatkan kesadaran para manajer tentang kemampuan potensial yang berpengaruh
penting pada lingkungan industrinya dan mengidentifikasi ada tidaknya peluang dan ancaman di
sekitar lingkungan.
4. Untuk menghindari keterkejutan strategi dan menjamin kesehatan jangka panjang perusahaan.
Pengertian Lingkungan eksternal Perusahaan
Faktor factor diluar kendali yang mempengaruhi pilihan perusahaan mengenai arah dan tindakan, yang
pada akhirnya juga mempengaruhi struktur organisasi dan proses internalnya.(Pearce, J.A & Robinson,
RB, 2013)
JENIS LINGKUNGA N EKSTERNAL
Menurut Pearce JA & Robinson, RB, 2013 faktor –faktor yang membentuk lingkungan eksternal (external
environment), dapat dibagi menjadi tiga subkategori yang saling terkait:
1. Faktor factor dalam lingkungan jauh
2. Factor-faktor dalam lingkungan industry
3. Factor- factor dalam lingkungan operasi
1. Lingkungan Jauh (remote environment)
Terdiri atas factor factor yang bersal dari luar, dan biasanya tidak terkait dengan situasi perusahaan.
a. Faktor-faktor Ekonomi
Berkaitan dengan sifat dan arah perekonomian di mana suatu perusahaan beroperasi,karena pola
konsumsi dipengaruhi oleh kemakmuran relative dari berbagai segmen pasar, setiap perusahaan
harus mempertimbangkan trend ekonomi pada segmen yang mempengaruhi industrinya.
Manajer harus mempertimbangkan ketersediaan kredit, tingkat pendapatan bersih sesudah pajak,
dan kecenderungan konsumsi, suku bunga utama, tingkat inflasi, dan trend pertumbuhan
penduduk nasional bruto.
b. Faktor Sosial dan Demografi
Faktor social yang mempengaruhi suatu perusahaan meliputi kepercayaan, nilai sikap, opini, dan
gaya hidup masyarakat yang berkembang dari kondisi budaya, ekologi, demografi,agama,
pendidikan dan etnis. Ketika sikap social berubah, permintaan, permintaan akan berbagai jenis
pakaian, buku pun berubah. Kekuatan social bersifat dinamis, salah satu perubahan social adalah
masuknya sejumlah besar wanita kepasar tenaga kerja.
Faktor demografi yang penting diperhatikan adalah ukuran populasi, struktur usia, distribusi
geografis, bauran etnis, dan distribusi pendapatan.Dalam menganalisis factor demografi ini
perusahaan harus menganilisis dengan basis global, bukan hanya dengan basis domestic.
c. Faktor Politik dan Hukum
Faktor politik menentukan parameter hokum dan aturan dimana perusahaan harus beroperasi.
Faktor politik yang berpengaruh kepada perusahaan berupa keputusan perdagangan, undang-
undang anti monopoli, pengenaan pajak, penentuan upah minimum, kebijakan polusi, penetapan
harga, dan tindakan lain yang bertujuan untuk melindungi karyawan, konsumen, masyarakat dan
lingkungan.
d. Faktor Teknologi
Untuk menghindari keusangan dan meningkatkan inovasi, suatu perusahaan harus menyadari
perubahan tekhnologi yang mungkin mempengaruhi ndustrinya.
e. Factor Faktor Ekologi
Faktor ekologi merupakan hubungan timbal balik antara perusahaan dengan makhluk hidup,
udara,tanah dan air yang mendukungnya.
f. Faktor Global
Meliputi pasar global baru yang relevan, pasar global yang sedang berubah, peristiwa peristiwa
politik yang penting dan karakteristik kultural dan institusional yang menentukan pasar global.
KOMPONEN ANALISIS EKSTERNAL
1. Scanning
Melalui pemindaian perusahaan mengidentifikasi tanda-tanda awal dari perubahanpotensial dalam
lingkungan umum, dan mendeteksi perubahan- perubahan yang sedang terjadi. Pemindaian
lingkungan merupakan hal penting dan menentukan bagi perusahaan- perusahaan yangbersaing
dalam lingkungan yang sangat tidak stabil.
2. Monitoring
Melalui pengawasan perusahaan mendeteksi perubahan dan trend-trend lingkungan melalui
pengawasanyangberkelanjutan. Kritikal bagi pengawasan yang berhasil adalah kemampuan untuk
mendeteksi makna dalam peristiwa-peristiwa lingkungan yang berbeda.
3. Forcesting
Pada peramalan, analis mengembangkan proyek-proyek yang layak tentang apa yangmungkin
terjadi, dan seberapa cepat, perubahan-perubahan dan trend-trend itu dideteksi melalui
pemindaian dan pengawasan.
4. Assesing
Tujuan penilaian adalah untuk menentukan waktu dan signifikansi efek- efek dari perubahan-
perubahan dan trend-trend lingkungan terhadap manajemen strategis suatu perusahaan.
Selangkah lebih Maju tujuan penilaian adalah untuk menspesifikasi implikasi pemahaman tersebut
pada organisasi. Tanpa penilaian perusahaan dibiarkan dengan data-data yang menarik, tapi tidak
diketahui relevansi kompetitiifnya.
2. Lingkungan Industri
Merupakan kondisi umum persaingan yang mempengaruhi seluruh bisnis yang menyediakan produk
atau jasa serupa. .(Pearce, J.A & Robinson, RB, 2013)
 Hambatan masuknya pendatang baru (new entrans)
pendatang baru membawa kapasitas baru, keinginan untuk merebut bagian pasar serta
barangkali memiliki sumber daya lebih besar, akibatnya harga menjadi turun atau biaya
membengkak sehingga mengurangi profitabilitas/kemampulabaan.
 Kekuatan pemasok (suplier)
kekuatan pemasok tergantung pada jumlah karakteristik situasi pasar dan pada tingkat
kepengtingan relatif penjualan dan pembeliannya dalam industri dibandingkan dengan
keseluruhan bisnisnya (Pearce II dan Robinson, 1997)
 Kekuatan pembeli (customer)
pembeli atau pelanggan merupakan suatu hal yang sangat berharga untuk perusahaan, oleh
karena itu manajer harus mampu mengamati perubahan perilaku konsumen. Pembeli
biasanya sangat selektif sehingga jika mereka mempunyai informasi lengkap tentang
permintaan, harga pasar dan biaya pemasok maka posisi tawar menawar pembeli
bertambah kuat. Perusahaan haruslah memperbaiki posisi strategisnya agar bisa memenuhi
kebutuhan dan keinginan pembeli.
 Ketersediaan Barang subtitusi (subtitution product)
produk pengganti membatasi laba potensial dari industri dengan menetapkan harga pagu
(ceiling price) yang dapat diberikan oleh perusahaan dalam industri. Semakin menarik
alternatif harga yang ditawarkan maka makin ketat pembatasan laba industri. Barang
pengganti yang mendapat perhatian besar adalah produk yang mempunyai kecenderungan
harga atau prestasi yang lebih baik dari produk industri dan dihasilkan indsutri berlaba tinggi
(yang dapat menyebabkan penurunan harga atau peningkatan prestasi).
 Persaingan yang kompetitif. (competitor)
pengetahuan mengenai pesaing perusahaan sangatlah penting, sebab jika suatu peusahaan
mampu menganalisis pesaingnya, maka perusahaan tersebut dapat menentukan posisinya
dalam persaingan. Ada 3 macam pesaing yang akan kita temui. Pertama pesaing generik,
yaitu pesaing yang menampilkan produknya dengan cara-cara yang berbeda dalam
memuaskan keinginan konsumen. Kedua pesaing bentuk produk, yaitu pesaing yang
menampilkan produknya dalam bentuk yang berbeda. Terakhir pesaing merk, yaitu pesaing
yang menampilkan produknya dalam merk yang berbeda.
Adapun analisis external juga dibahas dengan model lingkungan industri yang merupakan model 5
kekuatan bersaing yang dikemukakan oleh Michael E. Porter (dalam Merybudhe, 2012) Model ini adalah
strategi bisnis yang digunakan untuk melakukan analisis dari sebuah struktur industri. Analisis tersebut
dibuat berdasarkan 5 kekuatan kompetitif (Five Forces Model Porter) yaitu :
1) Masuknya kompetitor (Threat of New Entrants).
Bagaimana cara yang mudah atau sulit untuk kompetitor baru untuk mulai bersaing industri yang
sudah ada. Ancaman kompetitor baru tergantung pada skala ekonomi, modal untuk investasi, akses
untuk distribusi, akses teknologi, brand loyalty (apakah pelanggan setia dengan brand tertentu) dan
peranturan pemerintah
2) Ancaman produk atau Jasa pengganti (Threat of Subtitute Product or Services).
Cara mudah masuknya produk atau jasa yang dapat menjadi alternatif dari produk atau jasa sudah
ada, khususnya yang dibuat dengan biaya lebih murah. Ancaman dari produk, jasa
pengganti tergantung pada kualitas, keinginan pembeli untuk beralih ke produk jasa pengganti,
harga dan performa dari produk jasa pengganti, dan biaya untuk beralih ke produk jasa pengganti.
3) Daya tawar dari pembeli (Bargaining Power of Buyers).
Bagaimana kuatnya posisi pembeli. Pembeli mempunyai kekuatan untuk menentukan kemana dia
akan melakukan transaksi. Daya tawar pembeli tergantung pada konsentrasi dari pembeli,
diferensiasi dari produk, profitabilitas pembeli, kualitas dari produk dan servis serta perpindahan
biaya.
4) Daya tawar dari pemasok (Bargaining Power of Supplier).
Bagaimana kuatnya posisi penjual. Apakah ada banyak supplier atau hanya beberapa supplier saja,
bisa jadi mereka memonopoli supply barang. Daya tawar supplier tergantung pada konsentrasi dari
supplier, brand, profitabilitas supplier, pemasok masuk ke dalam industri, kualitas dari produk dan
servis serta perpindahan biaya.
5) Persaingan diantara pemain yang sudah ada (Relative Power of Other Stakeholders).
Bagaimana kuatnya persaingan diantara pemain yang sudah ada. Apakah ada pemain yang sangat
dominan atau semuanya sama. Persaingan di antara pemain yang sudah ada tergantung
pada struktur dari kompetisi, struktur dari biaya di industri, tingkat diferensiasi produk, perpindahan
biaya, tujuan strategis dan ketika hambatan untuk meninggalkan industri semakin tinggi maka
persaingan akan semakin besar.
3. Lingkungan Operasi
Lingkungan operasi (operating environment), juga disebut sebagai lingkungan kompetitif atau
tugas, merupakan situasi kompetitif langsung yang mempengaruhi. Keberhasilan suatu perusahaan
dalam memperoleh sumber daya yang dibutuhkan. .(Pearce, J.A & Robinson, RB, 2013)
Faktor-faktor terpenting dari lingkungan operasi ini adalah:
1. Posisi kompetitif
2. Profil pelanggan
3. Letak Geografis
4. Kondisi demografis
5. Sumber daya manusia
6. Tenaga Kerja
Implementasi Internal & External Macro Environment Analysis
pada PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) TBk.
Perumusan Strategi Perusahaan
Perumusan strategi PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk dimulai dengan penetapan visi dan
misi Perusahaan yang mengacu pada harapan-harapan pemangku kepentingan, analisa kemampuan
internal Perusahaan dan factor-faktor eksternal. Setelah visi dan misi Perusahaan ditetapkan, langkah
berikutnya adalah pemetaan sasaran strategis sebagaimana dituangkan dalam Corporate Strategy
Scenario (CSS). CSS ini merupakan hierarki perencanaan tertinggi yang digunakan sebagai acuan
utama dalam menyusun perencanaan Perusahaan. CSS disusun berdasarkan masukan/usulan dari
Direktorat dengan arahan Direksi dan Dewan Komisaris. CSS diharapkan memenuhi persyaratan dan
kondisi tertentu antara lain kuantitatif, dapat diukur, realistis, dapat dipahami, menantang, hirarkis
dan dapat diperoleh. Dalam penentuan CSS ini digunakan beberapa rujukan antara lain:
a. Analisa strength, weakness, opportunity dan threat ( Analisa SWOT ) untuk mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan internal Perusahaan, peluang bisnis serta tantangan persaingan;
b. Portofolio bisnis (portofolio perusahaan,portofolio produk, Boston Window);
c. Pangsa pasar/cakupan, kekuatan merk/modal.
Analisis SWOT
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities andThreats)adalah perencanaan strategis yang
digunakan perusahaan untuk mengevaluasi apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman dalam suatu proyek atau suatu bisnis. Berikut adalah analisa PT Telekomunikasi Indonesia
dengan metode analisis SWOT.
1. Strength (Kekuatan)
 KeuanganTelkom sangatlah besar sehingga sangat mudah bagi mereka untuk melakukan
investasi dalam bidang equipment Telekomunikasiyang mahal dan canggih.
 Memiliki infrastruktur yang luas yang mencakup seluruh wilayah Indonesia bahkan
sampai ke luar negerisehingga memudahkan mereka untuk melakukan ekspansi
 Telkom memiliki pilihan produk, cakupan serta beragam layanan-layanan yang
ditawarkan. Hal-hal tersebut adalah keunggulan strategis utama PT Telekomunikasi
Indonesia.
 Teknologi yang digunakan Telkom termasuk salah satu yang tercanggih di Indonesia
sehingga memungkinkan kenaikan pada segi pemasaran yang berujung pada
meningkatnya jumlah pelanggan yang menggunakanjasa Telkom.
2. Weakness (Kelemahan)
 Jumlah pekerja pada Telkom terlalu banyak sehingga mengakibatkan penganggaran yang
kurang efisien untuk menggaji para karyawannya.
 Berpotensi terjadinya kebocoran pendapatan akibat kelemahan internal perusahaan. Hal
tersebut dapat menimbulkan kerugian pada hasil utama Telkom. Terdapat titik-titik pada
level pendapatan yang memiliki potensi tersebut yang diakibatkan oleh kecurangan dari
pihak pelanggan, kelemahan kontrol pada transaksi, proses billing dan penagihan yang
tidak terkontrol.
 Layanan Customer Service yang seringkali mengabaikan kecemasan konsumen yang
mengakibatkan berkurangnya imej perusahaan.
3. Opportunity (Peluang)
 Industri telekomunikasi di Indonesia akan selalu memiliki peranan penting di Indonesia,
dan memiliki keseinambungan dan sejalan dengan ekonomi di Indonesia.
 Masyarakat yang terus menginginkan kecepatan tinggi pada koneksi Internet merupakan
peluang besar untuk Telkom agar terus berinovasi sehingga menyajikan pelayanan
tersebut.
 Hanya sedikit penduduk di Indonesia yang memiliki akses
Internet broadband sehingga memberikan peluang besar kepada Telkom untuk terus
meningkatkan cakupannya
4. Threats (Ancaman)
 Di Indonesia, masyarakat menuntut fleksibilitas dari alat komunikasinya sehingga telepon
rumah fixed line sudah jarang digunakan lagi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
 Persaingan semakin ketat karena jumlah pelanggan yang semakin sedikit di Indonesia.
 Jaringan Telkom khususnya jaringan yang menggunakan akses kabel berpotensi
menghadapi ancaman keamanan seperti pencurangi, vandalisme, dsb.
Analisis Lingkungan Eksternal pada PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero)Tbk.
Analisis PEST(EL)
Analisis PEST merupakan analisis eksternal makro-lingkungan yang akan mempengaruhi semua
perusahaan. P.E.S.T. merupakan akronim untuk Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi faktor
eksternal makro-lingkungan. Disini ditambahkan dua unsur lagi, yaitu Environment (lingkungan)
dan Law & Regulation (Hukum dan Regulasi).
1. Politic (Politik)
 Peristiwa politik dan sosial yang terjadi di Indonesia saat ini dapat memberi dampak
merugikan pada kegiatan bisnis di Indonesia. Indonesia telah mengalami proses
perubahan demokrasi, yang mengakibatkan timbulnya berbagai peristiwa sosial dan
politik yang menimbulkan ketidakpastian peta politik di Indonesia.
 Tidak ada jaminan bahwa situasi politik di Indonesia akan stabil atau Pemerintah akan
menerapkan kebijakan ekonomi yang kondusif untuk mempertahankan pertumbuhan
ekonomi atau yang tidak berdampak negatif terhadap kondisi regulasi
telekomunikasi pada saat ini. Tidak ada jaminan bahwa Pemerintah akan
seterusnya menjadi pelanggan Telkom dan atau Telkomsel.
 Sebagai BUMN, mereka juga relatif dibebani dengan beragam peraturan dan regulasi
yang acap membuat mereka lamban dalam mengambil keputusan strategis. Juga
intervensi dari pemerintah kadang membuat mereka juga tidak bisa bersikap dinamis
dengan perubahan pasar.
2. Economic (Ekonomi)
 Tidak ada jaminan bahwa situasi politik di Indonesia akan stabil atau Pemerintah akan
menerapkan kebijakan ekonomi yang kondusif untuk mempertahankan pertumbuhan
ekonomi atau yang tidak berdampak negatif terhadap kondisi regulasi
telekomunikasi pada saat ini.
 Kemungkinan krisis keuangan global akan berdampak buruk secara material terhadap
Telkom. Indonesia telah merasa efek krisis keuangan global. Laju inflasi meningkat,
negara-negara pengimpor menurunkan pesanannya dan nilai ekspor ikut menurun.
Beberapa perusahaan melaksanakan program-program penurunan jumlah karyawan dan
cuti tanpa gaji. Seluruh faktor tersebut mengakibatkan penurunan tingkat pembelanjaan
konsumen, yang telah berdampak negatif terhadap pendapatan Telkom.
 Kondisi persaingan akan menjadi semakin ketat, para operator bertarung untuk
mendapatkan pelanggan-pelanggan yang jumlahnya makin kecil, ditambah dengan krisis
ekonomi pada saat ini akan membuat sejumlah operator kecil untuk melakukan
konsolidasi.
 Jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang pesat telah mendorong
permintaan yang tinggi akan layanan telekomunikasi. Industri telekomunikasi akan terus
tumbuh sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diharapkan akan
meningkatkan permintaan layanan telekomunikasi.
3. Social (Sosial)
 Masyarakat semakin menuntut mobilitas dan fleksibilitas dari alat komunikasinya,
telepon rumah “tradisional” tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan
adanya perubahan terhadap gaya hidup migrasi ke arah seluler dan pilihan
produk mobile lainnya tidak lagi dapat dihentikan dan kondisi tersebut dapat berdampak
pada bisnis telepon tidak bergerak kabel.
 Permintaan masyarakat yang tinggi akan akses internet merupakan pasar yang sangat
potensial. Selain itu jumlah penduduk Indonesia yang besar, dan baru sedikit yang telah
memiliki akses broadband internet, tentu merupakan peluang pasar yang sangat baik
bagi pertumbuhan bisnis Telkom. Telkommemiliki perkembangan teknologi internet
yang sangat pesat di Indonesia.
 Perubahan pola konsumsi masyarakat dan daya beli masyarakat semakin tinggi
4. Technology (Teknologi)
 Tantangan di masa depan adalah melakukan transformasi secara penuh untuk menjadi
perusahaan yang fokus kepada pelanggan yang didukung oleh teknologi dan struktur
organisasi yang tepat dan yang dapat membuat seluruh insan Telkom untuk bekerja
bersama secara efektif.
 Teknologi new wave telah berkembang secara pesat dalam sepuluh tahun terakhir ini
dan sedang merubah cara kita berkomunikasi antara satu dengan yang lain, dalam
mengakses hiburan dan pekerjaan. Walaupun Telkom mengharapkan layanan tidak
bergerak kabel akan tetap menjadi dasar bisnis untuk ke depannya, namun Telkom juga
secara agresif bertumbuh dalam bisnis new wave-nya yang telah mengubah sejumlah
pilihan untuk berkomunikasi dan berbagi informasi melalui platform multimedia.
5. Environment (Lingkungan)
 Indonesia rentan terhadap bencana alam dan fenomena lain di luar kendali Telkom, yang
dapat menimbulkan ganguan serius pada bisnis Telkom dan memberi dampak merugikan
pada hasil operasi Telkom.
 Beberapa daerah operasi Telkom rentan terhadap bencana alam, seperti banjir, petir,
angin puyuh, gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, kebakaran atau peristiwa lain
yang berada di luar kendali Telkom. Semua hal di atas tersebut dapat mengganggu
kegiatan operasional perusahaan dan mengakibatkan kerusakan peralatan yang memberi
dampak merugikan pada kinerja keuangan dan hasil operasi Telkom.
 Untuk mengurangi risiko-risiko di atas Telkom telah menerapkan Business Continuity
Management, Disaster Recovery Plan dan telah mengasuransikan asetnya untuk
melindungi Telkom dari potensi kerugian yang diakibatkan oleh bencana alam dan
peristiwa lain yang terjadi di luar kendali Telkom. Walaupun demikian, tidak ada jaminan
bahwa pertanggungan asuransi akan cukup melindungi Telkom dari potensi kerugian
yang ditimbulkan oleh bencana alam dan kejadian lainnya di luar kendali Telkom
6. Law & Regulation (Hukum dan Regulasi)
 Pemerintah merupakan regulator yang membuat, menerapkan dan menegakkan
peraturan yang relevan terkait penetapan tarif. Selain itu, Pemerintah menerbitkan lisensi
bagi para operator. Pemerintah mengatur sektor telekomunikasi melalui Menteri
Komunikasi dan Informasi (“Menkominfo”). Menkominfo berwenang menerbitkan
keputusan pelaksanaan undang-undang, yang umumnya memiliki lingkup yang luas,
sehingga memberikan keleluasaan bagi kementerian untuk melaksanakan dan
menegakkan peraturan. Terkait dengan peraturan yang berlaku, “kepemilikan” saham
dan satu saham Dwiwarna yang beredar berada di bawah perlindungan Departemen
Keuangan. Sebaliknya, sesuai dengan wewenang Departemen Keuangan, Menteri
Negara BUMN menggunakan hak-hak yang diberikan dalam saham ini sebagai pemegang
saham pengendali Telkom.
 Beberapa lisensi tertentu mengharuskan Telkom untuk membayar biaya hak
penyelenggaraan jasa telekomunikasi yang disediakan dan biaya hak penggunaan
frekuensi radio kepada Menkominfo.
 Sebagai BUMN, mereka juga relatif dibebani dengan beragam peraturan dan regulasi
yang acap membuat mereka lamban dalam mengambil keputusan strategis. Juga
intervensi dari pemerintah kadang membuat mereka juga tidak bisa bersikap dinamis
dengan perubahan pasar.
 Undang-undang No. 11/2008 terkait dengan transaksi dan informasi secara elektronik,
memungkinkan Telkom dapat memperluas peluang usaha di bidang informasi dan
transaksi elektronik, termasuk e-payment.
Analisis Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia
a. Mengoptimalkan layanan sambungan telepon kabel tidak bergerak / Fixed wireline (”FWL”).
b. Memperkuat dan mengembangkan bisnis sambungan telepon nirkabel tidak bergerak / fixed
wireless access(”FWA”) dan mengelola portofolio nirkabel.
c. Dengan meningkatnya kebutuhan komunikasi secara global yang mengedepankan kepraktisan,
d. Melakukan investasi pada jaringan broadband.
e. Mengintegrasi solusi bagi UKM, Enterprise dan berinvestasi di bisnis wholesale.
f. Mengembangkan layanan Teknologi Informasi termasuk e-payment.
g. Berinvestasi di bisnis media dan edutainment.
h. Berinvestasi pada peluang bisnis international yang strategis.
i. Mengintegrasikan Next Generation Network (”NGN”) dan OBCE (Operational support system,
Business support system, Customer support system and Enterprise relations management).
j. Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan portofolio.
k. Melakukan transformasi budaya perusahaan.
Daftar Pustaka
1. Pearce, J.A& Robinson, RB(PR), Managemen Strategis, Irwin Mc Graw Hill Inc. Singapore 2013.
2. Merybudhe, 2012, http://ungubudeku.blogspot.co.id/2012/02/resume-environtmental-
scanning.html, (21 maret 2018, jam 18:54)
3. (21 maret 2018, jam 18:54)
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Telkom_Indonesia (21 Maret 2018, pukul 16.00)
5. Nuraini 2014. http://ainie-sukses.mhs.narotama.ac.id/2014/04/25/visimisitujuan-dan-sasaran-pt-
telkom-2/ (21 Maret 2018, pukul 16.00)
6. Anonim, http://studylibid.com/doc/1010252/analisis-faktor-eksternal-pt.-telkom-indonesia ( 21
Maret 2018, pukul 19.00)
7. https://davidkurniakristiadi.wordpress.com/2015/01/22/analisis-lingkungan-intenal-pt-
telekomunikasi-indonesia-tbk-persero/ ( 21 Maret 2018, pukul 20.00)
8. http://www.republika.co.id/berita/telko-highlight/berita-telkom/17/07/27/otqroo425-semester-i-
2017-telkom-torehkan-kinerja-memuaskan ( 21 Maret 2018, pukul 20.00)
9. http://strategitelkom.blogspot.co.id/ ( 21 Maret 2018, pukul 20.15)

More Related Content

What's hot

Definisi dan sejarah kualitas
Definisi dan sejarah kualitasDefinisi dan sejarah kualitas
Definisi dan sejarah kualitas
ISTA
 
Makalah Business Plan Catering
Makalah Business Plan CateringMakalah Business Plan Catering
Makalah Business Plan CateringNafiah RR
 
Managing Marketing Information to Gain Customer Insights
Managing Marketing Information to Gain Customer InsightsManaging Marketing Information to Gain Customer Insights
Managing Marketing Information to Gain Customer Insights
Alex Maulana SE., MM.
 
Sentralisasi dan desentralisasi
Sentralisasi dan desentralisasiSentralisasi dan desentralisasi
Sentralisasi dan desentralisasiabdul14goni
 
Manajemen Pemasaran (Mendefinisikan pemasaran untuk abad ke 21)
Manajemen Pemasaran (Mendefinisikan pemasaran untuk  abad ke 21)Manajemen Pemasaran (Mendefinisikan pemasaran untuk  abad ke 21)
Manajemen Pemasaran (Mendefinisikan pemasaran untuk abad ke 21)
Ganesha Aulia
 
Manajemen operasi bab 11 (manajemen rantai pasok) kelompok 1 statistika its s...
Manajemen operasi bab 11 (manajemen rantai pasok) kelompok 1 statistika its s...Manajemen operasi bab 11 (manajemen rantai pasok) kelompok 1 statistika its s...
Manajemen operasi bab 11 (manajemen rantai pasok) kelompok 1 statistika its s...
Institute of Technology Sepuluh Nopember
 
Microsoft Power Point Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]
Microsoft Power Point   Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]Microsoft Power Point   Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]
Microsoft Power Point Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]arditasukma
 
Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )nurulllah
 
Komponen Manajemen Strategis
Komponen Manajemen StrategisKomponen Manajemen Strategis
Komponen Manajemen StrategisYunika Lestari
 
Five Force Porters. Universitas Mercu Buana. 2019
Five Force Porters. Universitas Mercu Buana. 2019Five Force Porters. Universitas Mercu Buana. 2019
Five Force Porters. Universitas Mercu Buana. 2019
Donna Wibiananda Suryaman
 
SM, Rame Priyanto, Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis, Universita...
SM, Rame Priyanto, Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis, Universita...SM, Rame Priyanto, Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis, Universita...
SM, Rame Priyanto, Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis, Universita...
Rame Priyanto
 
Analisis SWOT KFC Indonesia
Analisis SWOT KFC IndonesiaAnalisis SWOT KFC Indonesia
Analisis SWOT KFC Indonesia
Mandala Paramadamara Pranata
 
Analisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOODAnalisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOOD
Alfrianty Sauran
 
Pengendalian input proses dan output
Pengendalian input proses dan outputPengendalian input proses dan output
Pengendalian input proses dan output
Rohmad Adi Siaman SST Akt., M.Ec.Dev.
 
Pemasaran internasional
Pemasaran internasionalPemasaran internasional
Pemasaran internasionalSarah Febrian
 
Strategi operasi mencapai keunggulan bersaing
Strategi operasi mencapai keunggulan bersaingStrategi operasi mencapai keunggulan bersaing
Strategi operasi mencapai keunggulan bersaing
ALI FIKRI
 
Strategi mudrajad kuncoro
Strategi   mudrajad kuncoroStrategi   mudrajad kuncoro
Strategi mudrajad kuncoro
rezajuliannor
 
Materi presentasi kel 4 balanced scorecard kelas e40
Materi presentasi kel 4 balanced scorecard kelas e40Materi presentasi kel 4 balanced scorecard kelas e40
Materi presentasi kel 4 balanced scorecard kelas e40erlineili
 
Gout arthritis mine
Gout arthritis mineGout arthritis mine
Gout arthritis mine
Pharmacy
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen Operasional
IkkaW
 

What's hot (20)

Definisi dan sejarah kualitas
Definisi dan sejarah kualitasDefinisi dan sejarah kualitas
Definisi dan sejarah kualitas
 
Makalah Business Plan Catering
Makalah Business Plan CateringMakalah Business Plan Catering
Makalah Business Plan Catering
 
Managing Marketing Information to Gain Customer Insights
Managing Marketing Information to Gain Customer InsightsManaging Marketing Information to Gain Customer Insights
Managing Marketing Information to Gain Customer Insights
 
Sentralisasi dan desentralisasi
Sentralisasi dan desentralisasiSentralisasi dan desentralisasi
Sentralisasi dan desentralisasi
 
Manajemen Pemasaran (Mendefinisikan pemasaran untuk abad ke 21)
Manajemen Pemasaran (Mendefinisikan pemasaran untuk  abad ke 21)Manajemen Pemasaran (Mendefinisikan pemasaran untuk  abad ke 21)
Manajemen Pemasaran (Mendefinisikan pemasaran untuk abad ke 21)
 
Manajemen operasi bab 11 (manajemen rantai pasok) kelompok 1 statistika its s...
Manajemen operasi bab 11 (manajemen rantai pasok) kelompok 1 statistika its s...Manajemen operasi bab 11 (manajemen rantai pasok) kelompok 1 statistika its s...
Manajemen operasi bab 11 (manajemen rantai pasok) kelompok 1 statistika its s...
 
Microsoft Power Point Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]
Microsoft Power Point   Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]Microsoft Power Point   Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]
Microsoft Power Point Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]
 
Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )
 
Komponen Manajemen Strategis
Komponen Manajemen StrategisKomponen Manajemen Strategis
Komponen Manajemen Strategis
 
Five Force Porters. Universitas Mercu Buana. 2019
Five Force Porters. Universitas Mercu Buana. 2019Five Force Porters. Universitas Mercu Buana. 2019
Five Force Porters. Universitas Mercu Buana. 2019
 
SM, Rame Priyanto, Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis, Universita...
SM, Rame Priyanto, Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis, Universita...SM, Rame Priyanto, Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis, Universita...
SM, Rame Priyanto, Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis, Universita...
 
Analisis SWOT KFC Indonesia
Analisis SWOT KFC IndonesiaAnalisis SWOT KFC Indonesia
Analisis SWOT KFC Indonesia
 
Analisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOODAnalisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOOD
 
Pengendalian input proses dan output
Pengendalian input proses dan outputPengendalian input proses dan output
Pengendalian input proses dan output
 
Pemasaran internasional
Pemasaran internasionalPemasaran internasional
Pemasaran internasional
 
Strategi operasi mencapai keunggulan bersaing
Strategi operasi mencapai keunggulan bersaingStrategi operasi mencapai keunggulan bersaing
Strategi operasi mencapai keunggulan bersaing
 
Strategi mudrajad kuncoro
Strategi   mudrajad kuncoroStrategi   mudrajad kuncoro
Strategi mudrajad kuncoro
 
Materi presentasi kel 4 balanced scorecard kelas e40
Materi presentasi kel 4 balanced scorecard kelas e40Materi presentasi kel 4 balanced scorecard kelas e40
Materi presentasi kel 4 balanced scorecard kelas e40
 
Gout arthritis mine
Gout arthritis mineGout arthritis mine
Gout arthritis mine
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen Operasional
 

Similar to SM,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Scanning Lingkungan & analisis lingkungan Eksternal

SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Scanning Lingkungan dan analisisnya,Universita...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Scanning Lingkungan dan analisisnya,Universita...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Scanning Lingkungan dan analisisnya,Universita...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Scanning Lingkungan dan analisisnya,Universita...
Intan Wachyuni
 
3, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, environment ...
3, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, environment ...3, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, environment ...
3, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, environment ...
MaharaniGustianingty
 
SM, Linda Fitria Adi Winata, Prof. Hapzi Ali, External Macro Environment Anal...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Prof. Hapzi Ali, External Macro Environment Anal...SM, Linda Fitria Adi Winata, Prof. Hapzi Ali, External Macro Environment Anal...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Prof. Hapzi Ali, External Macro Environment Anal...
lindawinata
 
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...
lindawinata
 
Adrianto, Hapzi Ali, Analisis SWOT PT. XYZ, Universitas Mercu Buana, 2018
Adrianto, Hapzi Ali, Analisis SWOT PT. XYZ, Universitas Mercu Buana, 2018Adrianto, Hapzi Ali, Analisis SWOT PT. XYZ, Universitas Mercu Buana, 2018
Adrianto, Hapzi Ali, Analisis SWOT PT. XYZ, Universitas Mercu Buana, 2018
Adrianto Dasoeki
 
sm, annisa nulestari, hapzi ali, external macro environment analysis, univers...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, external macro environment analysis, univers...sm, annisa nulestari, hapzi ali, external macro environment analysis, univers...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, external macro environment analysis, univers...
Annisa Nurlestari
 
3, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, external macro environment analysis (scann...
3, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, external macro environment analysis (scann...3, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, external macro environment analysis (scann...
3, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, external macro environment analysis (scann...
lia_auriga
 
4, sm, rame priyanto, hapzi ali, external environmental analysis, universitas...
4, sm, rame priyanto, hapzi ali, external environmental analysis, universitas...4, sm, rame priyanto, hapzi ali, external environmental analysis, universitas...
4, sm, rame priyanto, hapzi ali, external environmental analysis, universitas...
Rame Priyanto
 
Analisis lingkungan internal organisasi
Analisis lingkungan internal organisasiAnalisis lingkungan internal organisasi
Analisis lingkungan internal organisasi
DavidNehemia1
 
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, scanning lingkungan dan analisi eksternal, uni...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, scanning lingkungan dan analisi eksternal, uni...Sm,theofilus pirri, hapzi ali, scanning lingkungan dan analisi eksternal, uni...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, scanning lingkungan dan analisi eksternal, uni...
Theofilus Pirri
 
Sm, lestary permata sari 55117010016,hapzi ali, external environment analysis...
Sm, lestary permata sari 55117010016,hapzi ali, external environment analysis...Sm, lestary permata sari 55117010016,hapzi ali, external environment analysis...
Sm, lestary permata sari 55117010016,hapzi ali, external environment analysis...
lestarypermatasari
 
External Macro Environment Analysis
External Macro Environment AnalysisExternal Macro Environment Analysis
External Macro Environment Analysis
Alfrianty Sauran
 
3,sm,lusiana sari,prof.dr.hapziali.cma,external macro enviroment analysis,uni...
3,sm,lusiana sari,prof.dr.hapziali.cma,external macro enviroment analysis,uni...3,sm,lusiana sari,prof.dr.hapziali.cma,external macro enviroment analysis,uni...
3,sm,lusiana sari,prof.dr.hapziali.cma,external macro enviroment analysis,uni...
ana_sari
 
Internal analysis. universitas mercu buana. 2019
Internal analysis. universitas mercu buana. 2019Internal analysis. universitas mercu buana. 2019
Internal analysis. universitas mercu buana. 2019
Donna Wibiananda Suryaman
 
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
Donna Wibiananda Suryaman
 
External Macro Environment Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
External Macro Environment Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019External Macro Environment Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
External Macro Environment Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
Donna Wibiananda Suryaman
 
External macro environment analysis. universitas mercu buana. 2019
External macro environment analysis. universitas mercu buana. 2019External macro environment analysis. universitas mercu buana. 2019
External macro environment analysis. universitas mercu buana. 2019
Donna Wibiananda Suryaman
 
Tb 1 nawa
Tb 1 nawaTb 1 nawa
Tb 1 nawa
NawaAji
 
External Macro Environment Analysis
External Macro Environment Analysis External Macro Environment Analysis
External Macro Environment Analysis
Alfrianty Sauran
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis Lingungan Eksternal Perusahaan, SWOT ...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis Lingungan Eksternal Perusahaan, SWOT ...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis Lingungan Eksternal Perusahaan, SWOT ...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis Lingungan Eksternal Perusahaan, SWOT ...
Intan Wachyuni
 

Similar to SM,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Scanning Lingkungan & analisis lingkungan Eksternal (20)

SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Scanning Lingkungan dan analisisnya,Universita...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Scanning Lingkungan dan analisisnya,Universita...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Scanning Lingkungan dan analisisnya,Universita...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Scanning Lingkungan dan analisisnya,Universita...
 
3, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, environment ...
3, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, environment ...3, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, environment ...
3, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, environment ...
 
SM, Linda Fitria Adi Winata, Prof. Hapzi Ali, External Macro Environment Anal...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Prof. Hapzi Ali, External Macro Environment Anal...SM, Linda Fitria Adi Winata, Prof. Hapzi Ali, External Macro Environment Anal...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Prof. Hapzi Ali, External Macro Environment Anal...
 
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...
 
Adrianto, Hapzi Ali, Analisis SWOT PT. XYZ, Universitas Mercu Buana, 2018
Adrianto, Hapzi Ali, Analisis SWOT PT. XYZ, Universitas Mercu Buana, 2018Adrianto, Hapzi Ali, Analisis SWOT PT. XYZ, Universitas Mercu Buana, 2018
Adrianto, Hapzi Ali, Analisis SWOT PT. XYZ, Universitas Mercu Buana, 2018
 
sm, annisa nulestari, hapzi ali, external macro environment analysis, univers...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, external macro environment analysis, univers...sm, annisa nulestari, hapzi ali, external macro environment analysis, univers...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, external macro environment analysis, univers...
 
3, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, external macro environment analysis (scann...
3, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, external macro environment analysis (scann...3, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, external macro environment analysis (scann...
3, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, external macro environment analysis (scann...
 
4, sm, rame priyanto, hapzi ali, external environmental analysis, universitas...
4, sm, rame priyanto, hapzi ali, external environmental analysis, universitas...4, sm, rame priyanto, hapzi ali, external environmental analysis, universitas...
4, sm, rame priyanto, hapzi ali, external environmental analysis, universitas...
 
Analisis lingkungan internal organisasi
Analisis lingkungan internal organisasiAnalisis lingkungan internal organisasi
Analisis lingkungan internal organisasi
 
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, scanning lingkungan dan analisi eksternal, uni...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, scanning lingkungan dan analisi eksternal, uni...Sm,theofilus pirri, hapzi ali, scanning lingkungan dan analisi eksternal, uni...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, scanning lingkungan dan analisi eksternal, uni...
 
Sm, lestary permata sari 55117010016,hapzi ali, external environment analysis...
Sm, lestary permata sari 55117010016,hapzi ali, external environment analysis...Sm, lestary permata sari 55117010016,hapzi ali, external environment analysis...
Sm, lestary permata sari 55117010016,hapzi ali, external environment analysis...
 
External Macro Environment Analysis
External Macro Environment AnalysisExternal Macro Environment Analysis
External Macro Environment Analysis
 
3,sm,lusiana sari,prof.dr.hapziali.cma,external macro enviroment analysis,uni...
3,sm,lusiana sari,prof.dr.hapziali.cma,external macro enviroment analysis,uni...3,sm,lusiana sari,prof.dr.hapziali.cma,external macro enviroment analysis,uni...
3,sm,lusiana sari,prof.dr.hapziali.cma,external macro enviroment analysis,uni...
 
Internal analysis. universitas mercu buana. 2019
Internal analysis. universitas mercu buana. 2019Internal analysis. universitas mercu buana. 2019
Internal analysis. universitas mercu buana. 2019
 
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
 
External Macro Environment Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
External Macro Environment Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019External Macro Environment Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
External Macro Environment Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
 
External macro environment analysis. universitas mercu buana. 2019
External macro environment analysis. universitas mercu buana. 2019External macro environment analysis. universitas mercu buana. 2019
External macro environment analysis. universitas mercu buana. 2019
 
Tb 1 nawa
Tb 1 nawaTb 1 nawa
Tb 1 nawa
 
External Macro Environment Analysis
External Macro Environment Analysis External Macro Environment Analysis
External Macro Environment Analysis
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis Lingungan Eksternal Perusahaan, SWOT ...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis Lingungan Eksternal Perusahaan, SWOT ...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis Lingungan Eksternal Perusahaan, SWOT ...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis Lingungan Eksternal Perusahaan, SWOT ...
 

More from maya indrawati

Sm,maya dwi indrawati, prof.dr.hapzi ali, cma,strategic implementation form s...
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr.hapzi ali, cma,strategic implementation form s...Sm,maya dwi indrawati, prof.dr.hapzi ali, cma,strategic implementation form s...
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr.hapzi ali, cma,strategic implementation form s...
maya indrawati
 
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, strategic control, universita...
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, strategic control, universita...Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, strategic control, universita...
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, strategic control, universita...
maya indrawati
 
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi al, cma, analisis swot pada pt ultrajay...
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi al, cma, analisis swot pada pt ultrajay...Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi al, cma, analisis swot pada pt ultrajay...
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi al, cma, analisis swot pada pt ultrajay...
maya indrawati
 
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
maya indrawati
 
Sm, maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,strategi multi bisnis, unive...
Sm, maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,strategi multi bisnis, unive...Sm, maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,strategi multi bisnis, unive...
Sm, maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,strategi multi bisnis, unive...
maya indrawati
 
Sm,parluhutan,prof. dr. hapzi ali, cma scanning lingkungan dan analisisnya,un...
Sm,parluhutan,prof. dr. hapzi ali, cma scanning lingkungan dan analisisnya,un...Sm,parluhutan,prof. dr. hapzi ali, cma scanning lingkungan dan analisisnya,un...
Sm,parluhutan,prof. dr. hapzi ali, cma scanning lingkungan dan analisisnya,un...
maya indrawati
 
Sm, maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, long term objective dan gene...
Sm, maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, long term objective dan gene...Sm, maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, long term objective dan gene...
Sm, maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, long term objective dan gene...
maya indrawati
 
Sm, maya dwi indrawati , prof.dr.hapzi ali, cma, resume minggu ke 15 model pe...
Sm, maya dwi indrawati , prof.dr.hapzi ali, cma, resume minggu ke 15 model pe...Sm, maya dwi indrawati , prof.dr.hapzi ali, cma, resume minggu ke 15 model pe...
Sm, maya dwi indrawati , prof.dr.hapzi ali, cma, resume minggu ke 15 model pe...
maya indrawati
 
Sm,maya dwi indrawati,prof.dr.hapzi ali, cma,internal environment analysis fr...
Sm,maya dwi indrawati,prof.dr.hapzi ali, cma,internal environment analysis fr...Sm,maya dwi indrawati,prof.dr.hapzi ali, cma,internal environment analysis fr...
Sm,maya dwi indrawati,prof.dr.hapzi ali, cma,internal environment analysis fr...
maya indrawati
 
SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...
SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...
SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...
maya indrawati
 
SM,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA,Analisis Lingkungan Internal Or...
SM,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA,Analisis Lingkungan Internal Or...SM,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA,Analisis Lingkungan Internal Or...
SM,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA,Analisis Lingkungan Internal Or...
maya indrawati
 
SM,Maya Dwi Indrawati,Hapzi Ali,Analisis Lingkungan internal organisasi (Reso...
SM,Maya Dwi Indrawati,Hapzi Ali,Analisis Lingkungan internal organisasi (Reso...SM,Maya Dwi Indrawati,Hapzi Ali,Analisis Lingkungan internal organisasi (Reso...
SM,Maya Dwi Indrawati,Hapzi Ali,Analisis Lingkungan internal organisasi (Reso...
maya indrawati
 
SM,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali,Analisis Lingkungan Internal Organisasi, Mer...
SM,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali,Analisis Lingkungan Internal Organisasi, Mer...SM,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali,Analisis Lingkungan Internal Organisasi, Mer...
SM,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali,Analisis Lingkungan Internal Organisasi, Mer...
maya indrawati
 
SM,Maya dwi Indrawati,Hapzi Ali,Vision and Company mission, longterm objectiv...
SM,Maya dwi Indrawati,Hapzi Ali,Vision and Company mission, longterm objectiv...SM,Maya dwi Indrawati,Hapzi Ali,Vision and Company mission, longterm objectiv...
SM,Maya dwi Indrawati,Hapzi Ali,Vision and Company mission, longterm objectiv...
maya indrawati
 
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBk
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBkBE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBk
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBk
maya indrawati
 
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Corruption & fraud
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Corruption & fraudBE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Corruption & fraud
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Corruption & fraud
maya indrawati
 
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Ethics & Conflict interest
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Ethics & Conflict interestBE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Ethics & Conflict interest
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Ethics & Conflict interest
maya indrawati
 
BE&GG,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA, Governance Rating
BE&GG,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA, Governance RatingBE&GG,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA, Governance Rating
BE&GG,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA, Governance Rating
maya indrawati
 
BE&GG,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr. Hapzi Ali, CMA. Executive and Director
BE&GG,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr. Hapzi Ali, CMA. Executive and DirectorBE&GG,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr. Hapzi Ali, CMA. Executive and Director
BE&GG,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr. Hapzi Ali, CMA. Executive and Director
maya indrawati
 
BE&GG,Maya Dwi Indrawati, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Risk Management
BE&GG,Maya Dwi Indrawati, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Risk ManagementBE&GG,Maya Dwi Indrawati, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Risk Management
BE&GG,Maya Dwi Indrawati, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Risk Management
maya indrawati
 

More from maya indrawati (20)

Sm,maya dwi indrawati, prof.dr.hapzi ali, cma,strategic implementation form s...
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr.hapzi ali, cma,strategic implementation form s...Sm,maya dwi indrawati, prof.dr.hapzi ali, cma,strategic implementation form s...
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr.hapzi ali, cma,strategic implementation form s...
 
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, strategic control, universita...
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, strategic control, universita...Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, strategic control, universita...
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, strategic control, universita...
 
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi al, cma, analisis swot pada pt ultrajay...
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi al, cma, analisis swot pada pt ultrajay...Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi al, cma, analisis swot pada pt ultrajay...
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi al, cma, analisis swot pada pt ultrajay...
 
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
 
Sm, maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,strategi multi bisnis, unive...
Sm, maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,strategi multi bisnis, unive...Sm, maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,strategi multi bisnis, unive...
Sm, maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,strategi multi bisnis, unive...
 
Sm,parluhutan,prof. dr. hapzi ali, cma scanning lingkungan dan analisisnya,un...
Sm,parluhutan,prof. dr. hapzi ali, cma scanning lingkungan dan analisisnya,un...Sm,parluhutan,prof. dr. hapzi ali, cma scanning lingkungan dan analisisnya,un...
Sm,parluhutan,prof. dr. hapzi ali, cma scanning lingkungan dan analisisnya,un...
 
Sm, maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, long term objective dan gene...
Sm, maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, long term objective dan gene...Sm, maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, long term objective dan gene...
Sm, maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, long term objective dan gene...
 
Sm, maya dwi indrawati , prof.dr.hapzi ali, cma, resume minggu ke 15 model pe...
Sm, maya dwi indrawati , prof.dr.hapzi ali, cma, resume minggu ke 15 model pe...Sm, maya dwi indrawati , prof.dr.hapzi ali, cma, resume minggu ke 15 model pe...
Sm, maya dwi indrawati , prof.dr.hapzi ali, cma, resume minggu ke 15 model pe...
 
Sm,maya dwi indrawati,prof.dr.hapzi ali, cma,internal environment analysis fr...
Sm,maya dwi indrawati,prof.dr.hapzi ali, cma,internal environment analysis fr...Sm,maya dwi indrawati,prof.dr.hapzi ali, cma,internal environment analysis fr...
Sm,maya dwi indrawati,prof.dr.hapzi ali, cma,internal environment analysis fr...
 
SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...
SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...
SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...
 
SM,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA,Analisis Lingkungan Internal Or...
SM,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA,Analisis Lingkungan Internal Or...SM,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA,Analisis Lingkungan Internal Or...
SM,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA,Analisis Lingkungan Internal Or...
 
SM,Maya Dwi Indrawati,Hapzi Ali,Analisis Lingkungan internal organisasi (Reso...
SM,Maya Dwi Indrawati,Hapzi Ali,Analisis Lingkungan internal organisasi (Reso...SM,Maya Dwi Indrawati,Hapzi Ali,Analisis Lingkungan internal organisasi (Reso...
SM,Maya Dwi Indrawati,Hapzi Ali,Analisis Lingkungan internal organisasi (Reso...
 
SM,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali,Analisis Lingkungan Internal Organisasi, Mer...
SM,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali,Analisis Lingkungan Internal Organisasi, Mer...SM,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali,Analisis Lingkungan Internal Organisasi, Mer...
SM,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali,Analisis Lingkungan Internal Organisasi, Mer...
 
SM,Maya dwi Indrawati,Hapzi Ali,Vision and Company mission, longterm objectiv...
SM,Maya dwi Indrawati,Hapzi Ali,Vision and Company mission, longterm objectiv...SM,Maya dwi Indrawati,Hapzi Ali,Vision and Company mission, longterm objectiv...
SM,Maya dwi Indrawati,Hapzi Ali,Vision and Company mission, longterm objectiv...
 
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBk
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBkBE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBk
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBk
 
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Corruption & fraud
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Corruption & fraudBE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Corruption & fraud
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Corruption & fraud
 
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Ethics & Conflict interest
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Ethics & Conflict interestBE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Ethics & Conflict interest
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Ethics & Conflict interest
 
BE&GG,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA, Governance Rating
BE&GG,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA, Governance RatingBE&GG,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA, Governance Rating
BE&GG,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA, Governance Rating
 
BE&GG,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr. Hapzi Ali, CMA. Executive and Director
BE&GG,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr. Hapzi Ali, CMA. Executive and DirectorBE&GG,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr. Hapzi Ali, CMA. Executive and Director
BE&GG,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr. Hapzi Ali, CMA. Executive and Director
 
BE&GG,Maya Dwi Indrawati, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Risk Management
BE&GG,Maya Dwi Indrawati, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Risk ManagementBE&GG,Maya Dwi Indrawati, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Risk Management
BE&GG,Maya Dwi Indrawati, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Risk Management
 

SM,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Scanning Lingkungan & analisis lingkungan Eksternal

  • 1. Nama : Maya Dwi Indrawati NIM : 5517110048 Dosen Pengampu : Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali, Pre-MSc,MM,CMA EKSEKUTIVE SUMMARY EXTERNAL MACRO ENVIRONMENT ANALYSIS (SCANNING LINGKUNGAN DAN ANALISISNYA SERTA ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL PENGERTIA N ENVIRONMENTAL SCANNING Menurut Hunger dan Wheelen (dalam Merybudhe, 2012) : Environtmental scanning is monitoring, evaluating and disseminating of information from the external and internal environment to key people within the corporation. A corporation uses this tool to avoid strategic surprise and to ensure its long term health. Menurut Aguilar (dalam Merybudhe, 2012): Environtmental scanning is the acquisition and use of information about events, trends, relationships in an organization’s external environtment, the knowledge of which would assist management in planning the organization’s future caourse of action. Menurut Wright, Kroll & Parnell (dalam Merybudhe, 2012): Environtmental scanning is the gathering and analysis of information about information trends. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Environtmental Scanning merupakan suatu proses pengambilan keputusan, analisis, penguraian informasi dan bagaimana organisasi menggunakan informasi eksternal perusahaan yang melibatkan sejumlah orang yang berada di perusahaan. Fahey dan Narayanan (dalam Merybudhe, 2012) berpendapat bahwaenvironmental scanning yang efektif seharusnya dapat membantu pembuat keputusan mengetahui perubahan potensial yang terjadi di lingkungan eksternal mereka. Environmental scanning menyediakan penyelidikan strategik yang berguna dalam pemilihan keputusan strategi. Konsekuensi dari aktivitas ini adalah bertambahnya pemahaman akan dampak dari perubahan terhadap organisasi, membantu meramalkan, dan membawa harapan perubahan yang baik dalam pembuatan keputusan. TUJUA N DARI ENVIRONMENTAL SCANNING Dari berbagai literatur yang ada, pada umumnya sebuah organisasi melakukan environmental scanning dengan tujuan untuk : 1. Memahami perubahan kekuatan lingkungan, sehingga mereka mampu menempatkan diri dalam persaingan masa mendatang. 2. Menghindari keterkejutan, identifikasi peluang dan ancaman, mencapai keunggulan kompetitif dan mengembangkan perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang.
  • 2. 3. Untuk meningkatkan kesadaran para manajer tentang kemampuan potensial yang berpengaruh penting pada lingkungan industrinya dan mengidentifikasi ada tidaknya peluang dan ancaman di sekitar lingkungan. 4. Untuk menghindari keterkejutan strategi dan menjamin kesehatan jangka panjang perusahaan. Pengertian Lingkungan eksternal Perusahaan Faktor factor diluar kendali yang mempengaruhi pilihan perusahaan mengenai arah dan tindakan, yang pada akhirnya juga mempengaruhi struktur organisasi dan proses internalnya.(Pearce, J.A & Robinson, RB, 2013) JENIS LINGKUNGA N EKSTERNAL Menurut Pearce JA & Robinson, RB, 2013 faktor –faktor yang membentuk lingkungan eksternal (external environment), dapat dibagi menjadi tiga subkategori yang saling terkait: 1. Faktor factor dalam lingkungan jauh 2. Factor-faktor dalam lingkungan industry 3. Factor- factor dalam lingkungan operasi 1. Lingkungan Jauh (remote environment) Terdiri atas factor factor yang bersal dari luar, dan biasanya tidak terkait dengan situasi perusahaan. a. Faktor-faktor Ekonomi Berkaitan dengan sifat dan arah perekonomian di mana suatu perusahaan beroperasi,karena pola konsumsi dipengaruhi oleh kemakmuran relative dari berbagai segmen pasar, setiap perusahaan harus mempertimbangkan trend ekonomi pada segmen yang mempengaruhi industrinya. Manajer harus mempertimbangkan ketersediaan kredit, tingkat pendapatan bersih sesudah pajak, dan kecenderungan konsumsi, suku bunga utama, tingkat inflasi, dan trend pertumbuhan penduduk nasional bruto. b. Faktor Sosial dan Demografi Faktor social yang mempengaruhi suatu perusahaan meliputi kepercayaan, nilai sikap, opini, dan gaya hidup masyarakat yang berkembang dari kondisi budaya, ekologi, demografi,agama, pendidikan dan etnis. Ketika sikap social berubah, permintaan, permintaan akan berbagai jenis pakaian, buku pun berubah. Kekuatan social bersifat dinamis, salah satu perubahan social adalah masuknya sejumlah besar wanita kepasar tenaga kerja. Faktor demografi yang penting diperhatikan adalah ukuran populasi, struktur usia, distribusi geografis, bauran etnis, dan distribusi pendapatan.Dalam menganalisis factor demografi ini perusahaan harus menganilisis dengan basis global, bukan hanya dengan basis domestic. c. Faktor Politik dan Hukum Faktor politik menentukan parameter hokum dan aturan dimana perusahaan harus beroperasi. Faktor politik yang berpengaruh kepada perusahaan berupa keputusan perdagangan, undang- undang anti monopoli, pengenaan pajak, penentuan upah minimum, kebijakan polusi, penetapan harga, dan tindakan lain yang bertujuan untuk melindungi karyawan, konsumen, masyarakat dan lingkungan. d. Faktor Teknologi Untuk menghindari keusangan dan meningkatkan inovasi, suatu perusahaan harus menyadari perubahan tekhnologi yang mungkin mempengaruhi ndustrinya.
  • 3. e. Factor Faktor Ekologi Faktor ekologi merupakan hubungan timbal balik antara perusahaan dengan makhluk hidup, udara,tanah dan air yang mendukungnya. f. Faktor Global Meliputi pasar global baru yang relevan, pasar global yang sedang berubah, peristiwa peristiwa politik yang penting dan karakteristik kultural dan institusional yang menentukan pasar global. KOMPONEN ANALISIS EKSTERNAL 1. Scanning Melalui pemindaian perusahaan mengidentifikasi tanda-tanda awal dari perubahanpotensial dalam lingkungan umum, dan mendeteksi perubahan- perubahan yang sedang terjadi. Pemindaian lingkungan merupakan hal penting dan menentukan bagi perusahaan- perusahaan yangbersaing dalam lingkungan yang sangat tidak stabil. 2. Monitoring Melalui pengawasan perusahaan mendeteksi perubahan dan trend-trend lingkungan melalui pengawasanyangberkelanjutan. Kritikal bagi pengawasan yang berhasil adalah kemampuan untuk mendeteksi makna dalam peristiwa-peristiwa lingkungan yang berbeda. 3. Forcesting Pada peramalan, analis mengembangkan proyek-proyek yang layak tentang apa yangmungkin terjadi, dan seberapa cepat, perubahan-perubahan dan trend-trend itu dideteksi melalui pemindaian dan pengawasan. 4. Assesing Tujuan penilaian adalah untuk menentukan waktu dan signifikansi efek- efek dari perubahan- perubahan dan trend-trend lingkungan terhadap manajemen strategis suatu perusahaan. Selangkah lebih Maju tujuan penilaian adalah untuk menspesifikasi implikasi pemahaman tersebut pada organisasi. Tanpa penilaian perusahaan dibiarkan dengan data-data yang menarik, tapi tidak diketahui relevansi kompetitiifnya. 2. Lingkungan Industri Merupakan kondisi umum persaingan yang mempengaruhi seluruh bisnis yang menyediakan produk atau jasa serupa. .(Pearce, J.A & Robinson, RB, 2013)  Hambatan masuknya pendatang baru (new entrans) pendatang baru membawa kapasitas baru, keinginan untuk merebut bagian pasar serta barangkali memiliki sumber daya lebih besar, akibatnya harga menjadi turun atau biaya membengkak sehingga mengurangi profitabilitas/kemampulabaan.  Kekuatan pemasok (suplier) kekuatan pemasok tergantung pada jumlah karakteristik situasi pasar dan pada tingkat kepengtingan relatif penjualan dan pembeliannya dalam industri dibandingkan dengan keseluruhan bisnisnya (Pearce II dan Robinson, 1997)  Kekuatan pembeli (customer) pembeli atau pelanggan merupakan suatu hal yang sangat berharga untuk perusahaan, oleh karena itu manajer harus mampu mengamati perubahan perilaku konsumen. Pembeli biasanya sangat selektif sehingga jika mereka mempunyai informasi lengkap tentang permintaan, harga pasar dan biaya pemasok maka posisi tawar menawar pembeli bertambah kuat. Perusahaan haruslah memperbaiki posisi strategisnya agar bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan pembeli.  Ketersediaan Barang subtitusi (subtitution product)
  • 4. produk pengganti membatasi laba potensial dari industri dengan menetapkan harga pagu (ceiling price) yang dapat diberikan oleh perusahaan dalam industri. Semakin menarik alternatif harga yang ditawarkan maka makin ketat pembatasan laba industri. Barang pengganti yang mendapat perhatian besar adalah produk yang mempunyai kecenderungan harga atau prestasi yang lebih baik dari produk industri dan dihasilkan indsutri berlaba tinggi (yang dapat menyebabkan penurunan harga atau peningkatan prestasi).  Persaingan yang kompetitif. (competitor) pengetahuan mengenai pesaing perusahaan sangatlah penting, sebab jika suatu peusahaan mampu menganalisis pesaingnya, maka perusahaan tersebut dapat menentukan posisinya dalam persaingan. Ada 3 macam pesaing yang akan kita temui. Pertama pesaing generik, yaitu pesaing yang menampilkan produknya dengan cara-cara yang berbeda dalam memuaskan keinginan konsumen. Kedua pesaing bentuk produk, yaitu pesaing yang menampilkan produknya dalam bentuk yang berbeda. Terakhir pesaing merk, yaitu pesaing yang menampilkan produknya dalam merk yang berbeda. Adapun analisis external juga dibahas dengan model lingkungan industri yang merupakan model 5 kekuatan bersaing yang dikemukakan oleh Michael E. Porter (dalam Merybudhe, 2012) Model ini adalah strategi bisnis yang digunakan untuk melakukan analisis dari sebuah struktur industri. Analisis tersebut dibuat berdasarkan 5 kekuatan kompetitif (Five Forces Model Porter) yaitu : 1) Masuknya kompetitor (Threat of New Entrants). Bagaimana cara yang mudah atau sulit untuk kompetitor baru untuk mulai bersaing industri yang sudah ada. Ancaman kompetitor baru tergantung pada skala ekonomi, modal untuk investasi, akses untuk distribusi, akses teknologi, brand loyalty (apakah pelanggan setia dengan brand tertentu) dan peranturan pemerintah 2) Ancaman produk atau Jasa pengganti (Threat of Subtitute Product or Services). Cara mudah masuknya produk atau jasa yang dapat menjadi alternatif dari produk atau jasa sudah ada, khususnya yang dibuat dengan biaya lebih murah. Ancaman dari produk, jasa pengganti tergantung pada kualitas, keinginan pembeli untuk beralih ke produk jasa pengganti, harga dan performa dari produk jasa pengganti, dan biaya untuk beralih ke produk jasa pengganti. 3) Daya tawar dari pembeli (Bargaining Power of Buyers). Bagaimana kuatnya posisi pembeli. Pembeli mempunyai kekuatan untuk menentukan kemana dia akan melakukan transaksi. Daya tawar pembeli tergantung pada konsentrasi dari pembeli, diferensiasi dari produk, profitabilitas pembeli, kualitas dari produk dan servis serta perpindahan biaya. 4) Daya tawar dari pemasok (Bargaining Power of Supplier). Bagaimana kuatnya posisi penjual. Apakah ada banyak supplier atau hanya beberapa supplier saja, bisa jadi mereka memonopoli supply barang. Daya tawar supplier tergantung pada konsentrasi dari supplier, brand, profitabilitas supplier, pemasok masuk ke dalam industri, kualitas dari produk dan servis serta perpindahan biaya. 5) Persaingan diantara pemain yang sudah ada (Relative Power of Other Stakeholders). Bagaimana kuatnya persaingan diantara pemain yang sudah ada. Apakah ada pemain yang sangat dominan atau semuanya sama. Persaingan di antara pemain yang sudah ada tergantung pada struktur dari kompetisi, struktur dari biaya di industri, tingkat diferensiasi produk, perpindahan biaya, tujuan strategis dan ketika hambatan untuk meninggalkan industri semakin tinggi maka persaingan akan semakin besar.
  • 5. 3. Lingkungan Operasi Lingkungan operasi (operating environment), juga disebut sebagai lingkungan kompetitif atau tugas, merupakan situasi kompetitif langsung yang mempengaruhi. Keberhasilan suatu perusahaan dalam memperoleh sumber daya yang dibutuhkan. .(Pearce, J.A & Robinson, RB, 2013) Faktor-faktor terpenting dari lingkungan operasi ini adalah: 1. Posisi kompetitif 2. Profil pelanggan 3. Letak Geografis 4. Kondisi demografis 5. Sumber daya manusia 6. Tenaga Kerja Implementasi Internal & External Macro Environment Analysis pada PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) TBk. Perumusan Strategi Perusahaan Perumusan strategi PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk dimulai dengan penetapan visi dan misi Perusahaan yang mengacu pada harapan-harapan pemangku kepentingan, analisa kemampuan internal Perusahaan dan factor-faktor eksternal. Setelah visi dan misi Perusahaan ditetapkan, langkah berikutnya adalah pemetaan sasaran strategis sebagaimana dituangkan dalam Corporate Strategy Scenario (CSS). CSS ini merupakan hierarki perencanaan tertinggi yang digunakan sebagai acuan utama dalam menyusun perencanaan Perusahaan. CSS disusun berdasarkan masukan/usulan dari Direktorat dengan arahan Direksi dan Dewan Komisaris. CSS diharapkan memenuhi persyaratan dan kondisi tertentu antara lain kuantitatif, dapat diukur, realistis, dapat dipahami, menantang, hirarkis dan dapat diperoleh. Dalam penentuan CSS ini digunakan beberapa rujukan antara lain: a. Analisa strength, weakness, opportunity dan threat ( Analisa SWOT ) untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal Perusahaan, peluang bisnis serta tantangan persaingan; b. Portofolio bisnis (portofolio perusahaan,portofolio produk, Boston Window); c. Pangsa pasar/cakupan, kekuatan merk/modal. Analisis SWOT Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities andThreats)adalah perencanaan strategis yang digunakan perusahaan untuk mengevaluasi apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu bisnis. Berikut adalah analisa PT Telekomunikasi Indonesia dengan metode analisis SWOT. 1. Strength (Kekuatan)  KeuanganTelkom sangatlah besar sehingga sangat mudah bagi mereka untuk melakukan investasi dalam bidang equipment Telekomunikasiyang mahal dan canggih.  Memiliki infrastruktur yang luas yang mencakup seluruh wilayah Indonesia bahkan sampai ke luar negerisehingga memudahkan mereka untuk melakukan ekspansi
  • 6.  Telkom memiliki pilihan produk, cakupan serta beragam layanan-layanan yang ditawarkan. Hal-hal tersebut adalah keunggulan strategis utama PT Telekomunikasi Indonesia.  Teknologi yang digunakan Telkom termasuk salah satu yang tercanggih di Indonesia sehingga memungkinkan kenaikan pada segi pemasaran yang berujung pada meningkatnya jumlah pelanggan yang menggunakanjasa Telkom. 2. Weakness (Kelemahan)  Jumlah pekerja pada Telkom terlalu banyak sehingga mengakibatkan penganggaran yang kurang efisien untuk menggaji para karyawannya.  Berpotensi terjadinya kebocoran pendapatan akibat kelemahan internal perusahaan. Hal tersebut dapat menimbulkan kerugian pada hasil utama Telkom. Terdapat titik-titik pada level pendapatan yang memiliki potensi tersebut yang diakibatkan oleh kecurangan dari pihak pelanggan, kelemahan kontrol pada transaksi, proses billing dan penagihan yang tidak terkontrol.  Layanan Customer Service yang seringkali mengabaikan kecemasan konsumen yang mengakibatkan berkurangnya imej perusahaan. 3. Opportunity (Peluang)  Industri telekomunikasi di Indonesia akan selalu memiliki peranan penting di Indonesia, dan memiliki keseinambungan dan sejalan dengan ekonomi di Indonesia.  Masyarakat yang terus menginginkan kecepatan tinggi pada koneksi Internet merupakan peluang besar untuk Telkom agar terus berinovasi sehingga menyajikan pelayanan tersebut.  Hanya sedikit penduduk di Indonesia yang memiliki akses Internet broadband sehingga memberikan peluang besar kepada Telkom untuk terus meningkatkan cakupannya 4. Threats (Ancaman)  Di Indonesia, masyarakat menuntut fleksibilitas dari alat komunikasinya sehingga telepon rumah fixed line sudah jarang digunakan lagi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.  Persaingan semakin ketat karena jumlah pelanggan yang semakin sedikit di Indonesia.  Jaringan Telkom khususnya jaringan yang menggunakan akses kabel berpotensi menghadapi ancaman keamanan seperti pencurangi, vandalisme, dsb. Analisis Lingkungan Eksternal pada PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero)Tbk. Analisis PEST(EL) Analisis PEST merupakan analisis eksternal makro-lingkungan yang akan mempengaruhi semua perusahaan. P.E.S.T. merupakan akronim untuk Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi faktor eksternal makro-lingkungan. Disini ditambahkan dua unsur lagi, yaitu Environment (lingkungan) dan Law & Regulation (Hukum dan Regulasi). 1. Politic (Politik)  Peristiwa politik dan sosial yang terjadi di Indonesia saat ini dapat memberi dampak merugikan pada kegiatan bisnis di Indonesia. Indonesia telah mengalami proses perubahan demokrasi, yang mengakibatkan timbulnya berbagai peristiwa sosial dan politik yang menimbulkan ketidakpastian peta politik di Indonesia.
  • 7.  Tidak ada jaminan bahwa situasi politik di Indonesia akan stabil atau Pemerintah akan menerapkan kebijakan ekonomi yang kondusif untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi atau yang tidak berdampak negatif terhadap kondisi regulasi telekomunikasi pada saat ini. Tidak ada jaminan bahwa Pemerintah akan seterusnya menjadi pelanggan Telkom dan atau Telkomsel.  Sebagai BUMN, mereka juga relatif dibebani dengan beragam peraturan dan regulasi yang acap membuat mereka lamban dalam mengambil keputusan strategis. Juga intervensi dari pemerintah kadang membuat mereka juga tidak bisa bersikap dinamis dengan perubahan pasar. 2. Economic (Ekonomi)  Tidak ada jaminan bahwa situasi politik di Indonesia akan stabil atau Pemerintah akan menerapkan kebijakan ekonomi yang kondusif untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi atau yang tidak berdampak negatif terhadap kondisi regulasi telekomunikasi pada saat ini.  Kemungkinan krisis keuangan global akan berdampak buruk secara material terhadap Telkom. Indonesia telah merasa efek krisis keuangan global. Laju inflasi meningkat, negara-negara pengimpor menurunkan pesanannya dan nilai ekspor ikut menurun. Beberapa perusahaan melaksanakan program-program penurunan jumlah karyawan dan cuti tanpa gaji. Seluruh faktor tersebut mengakibatkan penurunan tingkat pembelanjaan konsumen, yang telah berdampak negatif terhadap pendapatan Telkom.  Kondisi persaingan akan menjadi semakin ketat, para operator bertarung untuk mendapatkan pelanggan-pelanggan yang jumlahnya makin kecil, ditambah dengan krisis ekonomi pada saat ini akan membuat sejumlah operator kecil untuk melakukan konsolidasi.  Jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang pesat telah mendorong permintaan yang tinggi akan layanan telekomunikasi. Industri telekomunikasi akan terus tumbuh sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diharapkan akan meningkatkan permintaan layanan telekomunikasi. 3. Social (Sosial)  Masyarakat semakin menuntut mobilitas dan fleksibilitas dari alat komunikasinya, telepon rumah “tradisional” tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan adanya perubahan terhadap gaya hidup migrasi ke arah seluler dan pilihan produk mobile lainnya tidak lagi dapat dihentikan dan kondisi tersebut dapat berdampak pada bisnis telepon tidak bergerak kabel.  Permintaan masyarakat yang tinggi akan akses internet merupakan pasar yang sangat potensial. Selain itu jumlah penduduk Indonesia yang besar, dan baru sedikit yang telah memiliki akses broadband internet, tentu merupakan peluang pasar yang sangat baik bagi pertumbuhan bisnis Telkom. Telkommemiliki perkembangan teknologi internet yang sangat pesat di Indonesia.  Perubahan pola konsumsi masyarakat dan daya beli masyarakat semakin tinggi
  • 8. 4. Technology (Teknologi)  Tantangan di masa depan adalah melakukan transformasi secara penuh untuk menjadi perusahaan yang fokus kepada pelanggan yang didukung oleh teknologi dan struktur organisasi yang tepat dan yang dapat membuat seluruh insan Telkom untuk bekerja bersama secara efektif.  Teknologi new wave telah berkembang secara pesat dalam sepuluh tahun terakhir ini dan sedang merubah cara kita berkomunikasi antara satu dengan yang lain, dalam mengakses hiburan dan pekerjaan. Walaupun Telkom mengharapkan layanan tidak bergerak kabel akan tetap menjadi dasar bisnis untuk ke depannya, namun Telkom juga secara agresif bertumbuh dalam bisnis new wave-nya yang telah mengubah sejumlah pilihan untuk berkomunikasi dan berbagi informasi melalui platform multimedia. 5. Environment (Lingkungan)  Indonesia rentan terhadap bencana alam dan fenomena lain di luar kendali Telkom, yang dapat menimbulkan ganguan serius pada bisnis Telkom dan memberi dampak merugikan pada hasil operasi Telkom.  Beberapa daerah operasi Telkom rentan terhadap bencana alam, seperti banjir, petir, angin puyuh, gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, kebakaran atau peristiwa lain yang berada di luar kendali Telkom. Semua hal di atas tersebut dapat mengganggu kegiatan operasional perusahaan dan mengakibatkan kerusakan peralatan yang memberi dampak merugikan pada kinerja keuangan dan hasil operasi Telkom.  Untuk mengurangi risiko-risiko di atas Telkom telah menerapkan Business Continuity Management, Disaster Recovery Plan dan telah mengasuransikan asetnya untuk melindungi Telkom dari potensi kerugian yang diakibatkan oleh bencana alam dan peristiwa lain yang terjadi di luar kendali Telkom. Walaupun demikian, tidak ada jaminan bahwa pertanggungan asuransi akan cukup melindungi Telkom dari potensi kerugian yang ditimbulkan oleh bencana alam dan kejadian lainnya di luar kendali Telkom 6. Law & Regulation (Hukum dan Regulasi)  Pemerintah merupakan regulator yang membuat, menerapkan dan menegakkan peraturan yang relevan terkait penetapan tarif. Selain itu, Pemerintah menerbitkan lisensi bagi para operator. Pemerintah mengatur sektor telekomunikasi melalui Menteri Komunikasi dan Informasi (“Menkominfo”). Menkominfo berwenang menerbitkan keputusan pelaksanaan undang-undang, yang umumnya memiliki lingkup yang luas, sehingga memberikan keleluasaan bagi kementerian untuk melaksanakan dan menegakkan peraturan. Terkait dengan peraturan yang berlaku, “kepemilikan” saham dan satu saham Dwiwarna yang beredar berada di bawah perlindungan Departemen Keuangan. Sebaliknya, sesuai dengan wewenang Departemen Keuangan, Menteri Negara BUMN menggunakan hak-hak yang diberikan dalam saham ini sebagai pemegang saham pengendali Telkom.  Beberapa lisensi tertentu mengharuskan Telkom untuk membayar biaya hak penyelenggaraan jasa telekomunikasi yang disediakan dan biaya hak penggunaan frekuensi radio kepada Menkominfo.  Sebagai BUMN, mereka juga relatif dibebani dengan beragam peraturan dan regulasi yang acap membuat mereka lamban dalam mengambil keputusan strategis. Juga
  • 9. intervensi dari pemerintah kadang membuat mereka juga tidak bisa bersikap dinamis dengan perubahan pasar.  Undang-undang No. 11/2008 terkait dengan transaksi dan informasi secara elektronik, memungkinkan Telkom dapat memperluas peluang usaha di bidang informasi dan transaksi elektronik, termasuk e-payment. Analisis Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia a. Mengoptimalkan layanan sambungan telepon kabel tidak bergerak / Fixed wireline (”FWL”). b. Memperkuat dan mengembangkan bisnis sambungan telepon nirkabel tidak bergerak / fixed wireless access(”FWA”) dan mengelola portofolio nirkabel. c. Dengan meningkatnya kebutuhan komunikasi secara global yang mengedepankan kepraktisan, d. Melakukan investasi pada jaringan broadband. e. Mengintegrasi solusi bagi UKM, Enterprise dan berinvestasi di bisnis wholesale. f. Mengembangkan layanan Teknologi Informasi termasuk e-payment. g. Berinvestasi di bisnis media dan edutainment. h. Berinvestasi pada peluang bisnis international yang strategis. i. Mengintegrasikan Next Generation Network (”NGN”) dan OBCE (Operational support system, Business support system, Customer support system and Enterprise relations management). j. Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan portofolio. k. Melakukan transformasi budaya perusahaan. Daftar Pustaka 1. Pearce, J.A& Robinson, RB(PR), Managemen Strategis, Irwin Mc Graw Hill Inc. Singapore 2013. 2. Merybudhe, 2012, http://ungubudeku.blogspot.co.id/2012/02/resume-environtmental- scanning.html, (21 maret 2018, jam 18:54) 3. (21 maret 2018, jam 18:54) 4. https://id.wikipedia.org/wiki/Telkom_Indonesia (21 Maret 2018, pukul 16.00) 5. Nuraini 2014. http://ainie-sukses.mhs.narotama.ac.id/2014/04/25/visimisitujuan-dan-sasaran-pt- telkom-2/ (21 Maret 2018, pukul 16.00) 6. Anonim, http://studylibid.com/doc/1010252/analisis-faktor-eksternal-pt.-telkom-indonesia ( 21 Maret 2018, pukul 19.00) 7. https://davidkurniakristiadi.wordpress.com/2015/01/22/analisis-lingkungan-intenal-pt- telekomunikasi-indonesia-tbk-persero/ ( 21 Maret 2018, pukul 20.00) 8. http://www.republika.co.id/berita/telko-highlight/berita-telkom/17/07/27/otqroo425-semester-i- 2017-telkom-torehkan-kinerja-memuaskan ( 21 Maret 2018, pukul 20.00) 9. http://strategitelkom.blogspot.co.id/ ( 21 Maret 2018, pukul 20.15)