SM, Linda Fitria Adi Winata, Prof. Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis (Scanning Lingkungan dan Analisisnya Serta Analisis Lingkungan Eksternal), Universitas Mercu Buana, 2018
Dokumen tersebut membahas analisis lingkungan eksternal dan implementasinya pada PT Indosiar Visual Mandiri. Ringkasannya adalah: (1) PT Indosiar Visual Mandiri melakukan penggabungan dengan PT Surya Citra Media pada 2013 untuk meningkatkan sinergi, (2) Pada kuartal I-2014 pangsa pasar Indosiar meningkat signifikan berkat program baru seperti D'Academy, (3) PT Surya Citra Media membukukan peningkatan laba dan pendapatan
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...lindawinata
Menurut Wright, Kroll & Parnell (1998:31) : Environtmental scanning is the gathering and analysis of information about information trends. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Environtmental Scanning merupakan suatu proses pengambilan keputusan, analisis, penguraian informasi dan bagaimana organisasi menggunakan informasi eksternal perusahaan yang melibatkan sejumlah orang yang berada di perusahaan. Fahey dan Narayanan (dalam Morrison, 1992) berpendapat bahwa environmental scanning yang efektif seharusnya dapat membantu pembuat keputusan mengetahui perubahan potensial yang terjadi di lingkungan eksternal mereka. Environmental scanning menyediakan penyelidikan strategik yang berguna dalam pemilihan keputusan strategi. Konsekuensi dari aktivitas ini adalah bertambahnya pemahaman akan dampak dari perubahan terhadap organisasi, membantu meramalkan, dan membawa harapan perubahan yang baik dalam pembuatan keputusan.
Similar to SM, Linda Fitria Adi Winata, Prof. Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis (Scanning Lingkungan dan Analisisnya Serta Analisis Lingkungan Eksternal), Universitas Mercu Buana, 2018
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...lindawinata
Menurut Wright, Kroll & Parnell (1998:31) : Environtmental scanning is the gathering and analysis of information about information trends. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Environtmental Scanning merupakan suatu proses pengambilan keputusan, analisis, penguraian informasi dan bagaimana organisasi menggunakan informasi eksternal perusahaan yang melibatkan sejumlah orang yang berada di perusahaan. Fahey dan Narayanan (dalam Morrison, 1992) berpendapat bahwa environmental scanning yang efektif seharusnya dapat membantu pembuat keputusan mengetahui perubahan potensial yang terjadi di lingkungan eksternal mereka. Environmental scanning menyediakan penyelidikan strategik yang berguna dalam pemilihan keputusan strategi. Konsekuensi dari aktivitas ini adalah bertambahnya pemahaman akan dampak dari perubahan terhadap organisasi, membantu meramalkan, dan membawa harapan perubahan yang baik dalam pembuatan keputusan.
Iii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, scanning lingkungan dan analisisnya s...Nurrul Tiara Dinni
Executive Summary
“Scanning Lingkungan dan Analisisnya serta Analisis Lingkungan Eksternal”
Dibuat oleh:
Nurrul Tiara Dinni (55118010021)
Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA, MPM (Dosen Pengampu)
FAKULTAS PASCA SARJANA
JURUSAN MAGISTER MANAGEMENT
MATA KULIAH STRATEGIC MANAGEMENT
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2019
Explanation Regarding The External Environment: Opportunities, Threats, Industry Competition, and Competitor Analysis
Similar to SM, Linda Fitria Adi Winata, Prof. Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis (Scanning Lingkungan dan Analisisnya Serta Analisis Lingkungan Eksternal), Universitas Mercu Buana, 2018 (20)
ENTREPREUNERSHIP AND INNOVATION_Linda Fitria Adi Winatalindawinata
Kemampuan berwirausaha di dasari atas sebuah kepentingan membaca peluang untuk pengembangan sebuah usaha, tersedianya cukup waktu untuk mengimprofisasikan kreatifitas usahanya, dan dorongan yang kuat dalam menguasai pasar.Sehingga dalam hal ini diperlukan konsep-konsep dasar berwirausaha agar tidak terjebak dalam kemacetan improfisasi.
Nilai perusahaan yang optimal akan dicapaidengan mengkombinasikan fungsi-fungsi dari manajemen keuangan. Satu keputusan keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan yang lainnya, sehingga nantinya akan berdampak pula terhadap nilai perusahaan (Afzal dan Rohman, 2012). Perusahaan yang ingin mencapai tujuan jangkapanjang, akan mengambil beberapa keputusan seperti keputusaninvestasi yang tentunya mempengaruhi nilai perusahaan.Investasi merupakan tindakan untuk menanamkan dana yang dimiliki saat ini ke dalam bentuk aktiva lancer maupun aktiva tetap dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang (Salim dan Moeljadi, 2001:110).
ENTREPREUNERSHIP AND INNOVATION_Linda Fitria Adi Winatalindawinata
Entrepreneur, berasal daribahasa Inggris, artinya usahawan atau pengusaha.Usahawan atau pengusaha, dalam aktifitas sehari-hari disebut juga dengan pebisnis.Dan segala aktifitas pada pebisnis atau pengusaha disebut dengan bisnis.Karena aktifitas pebisnis tidak lain adalah bisnis itu sendiri yang melibatkan waktu dan setiap waktu yang digunakan dalam berbisnis dihitung dengan nilai usaha, di mana nilai usaha tersebut adalah keuntungan bisnis. Dalam memperhitungkan waktu untuk berbisnis, para pebisnis menganggap waktu untuk berbisnis sebagai ongkos bisnis yang harus dibayarkan kepada yang menjalankan sebuah bisnis.Karena dianggap sebagai ongkos bisnis, maka para pebisnis menganggapnya hal tersebut sebagai suatu keuntungan bisnis.
Wirausaha adalah jalan pekerjaan seseorang yang dijalankan dengan kemungkinan memperoleh keuntungan dan kemungkinan memperoleh kerugian yang tak terhingga berdasarkan skala kualitas seseorang tersebut, sehingga untuk melangkah berwirausaha diperlukan pribadi-pribadi tangguh, pribadi pantang menyerah, percaya diri, kemampuan mental-emosional dan kemampuan membaca peluang.
Kemampuan berwirausaha di dasari atas sebuah kepentingan membaca peluang untuk pengembangan sebuah usaha, tersedianya cukup waktu untuk mengimprofisasikan kreatifitas usahanya, dan dorongan yang kuat dalam menguasai pasar.Sehingga dalam hal ini diperlukan konsep-konsep dasar berwirausaha agar tidak terjebak dalam kemacetan improfisasi.
Nilai perusahaan yang optimal akan dicapaidengan mengkombinasikan fungsi-fungsi dari manajemen keuangan. Satu keputusan keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan yang lainnya, sehingga nantinya akan berdampak pula terhadap nilai perusahaan (Afzal dan Rohman, 2012). Perusahaan yang ingin mencapai tujuan jangkapanjang, akan mengambil beberapa keputusan seperti keputusaninvestasi yang tentunya mempengaruhi nilai perusahaan.Investasi merupakan tindakan untuk menanamkan dana yang dimiliki saat ini ke dalam bentuk aktiva lancer maupun aktiva tetap dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang (Salim dan Moeljadi, 2001:110).
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Control Strategic, Universitas Mercu ...lindawinata
Untuk memahami betapa vital pentingnya pengendalian strategik, memikirkan bagaimana ia memabntu para manajer untuk mencapai superior efficiency, quality, innovation, dan responsiveness untuk para pelanggan, sebagai bangun dasar keunggulan bersaing.
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Tools for strategy implementations; s...lindawinata
Lingkungan bisnis perlu dianalisis, agar pembuat strategi dapat mengantisipasi setiap kesempatan dan membantu mengembangkan sistem pemecahan sedini mungkin terhadap faktor-faktor lingkungan yang dianggap mengancam tujuan perusahaan (early warningsystems). Selain itu untuk dapat mengefektifkan proses manajemen strategi, karena denganmelakukan analisis lingkungan yang akan diperoleh lebih efektif. Di sisi lain penganalisisan lingkungan bisnis sebagai upaya untuk membantu manajer dalam meramalkan dampak lingkungan bisnis terhadap perkembangan perusahaan. Terkumpulnya berbagai informasi dari lingkungan memudahkan untuk membuat perencanaan jangka panjang.
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Multi Business Strategy, Universitas ...lindawinata
Sebuah perusahaan multibusiness biasanya terdiri dari perusahaan induk atau perusahaan bertindak sebagai perusahaan induk dan satu atau lebih anak perusahaan atau unit bisnis strategis. Perusahaan Multibusiness menciptakan nilai dengan mempengaruhi - atau orang tua - bisnis yang mereka miliki. Sebuah cocok baik antara orang tua dan bisnis perusahaan akan menciptakan nilai, yang buruk akan menghancurkannya.
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Long term-objective and Grand Strateg...lindawinata
Tujuan jangka panjang didefinisikan sebagai hasil yang dicoba untuk dicapai oleh perusahaan selama periode waktu tertentu, biasanya lima tahun. Tujuh tujuan jangka panjang yang umum digunakan yaitu: profitabilitas, produktivitas, posisi kompetitif, pengembangan, karyawan, hubungan dngan karyawan, kepemimpinan teknologi dan tanggung jawab pada masyarakat. Tujuan-tujuan tersebut atau tujuan jangka panjang lainnya, seharusnya dapat diterima, fleksibel, terukur seiring berjalannya waktu , memotivasi, sesuai, dapat dipahami, dan dapat dicapai. Strategi utama didefinisikan sebagai pendekatan komprehensif yang mengarahkan tindakan-tindakan utama yang dirancang untuk mencapai tujuan jangka panjang. Lima Belas pilihan strategi utama yang dibahas: pertumbuhan terkonsentrasi, pengembangan pasar, pengembangan produk, inovasi, integrasi horizontal, integrasi vartikal, diversifikasi konsentris, diversifikasi konglomerasi, putar haluan, divestasi, likuidasi, kepailitan, usaha patungan, aliansi strategis, dan konsorsium.
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Internal Environment Analysis from Va...lindawinata
Menganalisis dan Memilih Strategi (Strategy Analysis and Choice) ST strategi yaitu menggunakan kekuatan untuk mengatasi tantangan eksternal. WT strategi merupakan taktik defensip yang langsung dimaksudkan untuk mengurangi kelemahan dan menghindari tantangan lingkungan. Untuk menentukan dan memilih setrategi yang paling tepat perlu dilakukan analisis situasi sebagai berikut: Rumusan suatu strategi memerlukan analisis situasi atau lebih dikenal dengan istilah Analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threaths (SWOT) (Hunger dan Wheelen, 2001). Melalui analisis ini, perusahaan akan dapat mengidentifikasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threaths) yang dimilikinya.
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Tipe-Tipe Strategi, Bentuk Strategi, ...lindawinata
Strategi perusahaan atau organisasi merupakan suatu wilayah kajian yang selalu menarik untuk dicermati. Begitu banyak pendekatan yang dilakukan, mulai dari sangat kuantitatif sampai pada belajar dari pengalaman sukses seseorang atau suatu perusahaan (best practices). Setidaknya, terdapat dua aliran besar yang dijadikan landasan pembahasan strategi perusahaan, yaitu kajian tentang strategi-strategi utama (grand strategies) dan strategi-strategi generik (generic strategies). Strategi utama merupakan seperangkat alternatif strategi perusahaan yang secara umum dijadikan "patokan" dalam menentukan strategi yang akan diambil oleh suatu perusahaan. Sedangkan strategi generik ada dua, yaitu: Porter’s generic
strategies dan Glueck’s generic strategies, nama penulis yang mengintrodusir masing-masing.
SM, Linda Fitria Adi Winata, Prof. Hapzi Ali, Vision and Company Mission, Lon...lindawinata
Setiap perusahaan membutuhkan strategi didalamnya. Dimana strategi mempunyai pengertian yaitu serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut. Jadi, strategi organisasi tidak hanya satu, oleh karena itu tipe-tipe strategi ini saling menompang sehingga merupakan satu kesatuan kokoh yang mampu menjadikan organisasi sebagai satu lembaga yang mampu bertahan dalam kondisi lingkungan yang tidak menentu. Dan ini juga membuktikan bahwa strategi dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi suatu organisasi.
SM, Linda Fitria Adi Winata, Prof. Hapzi Ali, External Macro Environment Anal...lindawinata
Lingkungan bisnis perlu dianalisis, agar pembuat strategi dapat mengantisipasi setiap kesempatan dan membantu mengembangkan sistem pemecahan sedini mungkin terhadap faktor-faktor lingkungan yang dianggap mengancam tujuan perusahaan (early warning systems). Selain itu untuk dapat mengefektifkan proses manajemen strategi, karena dengan melakukan analisis lingkungan yang akan diperoleh lebih efektif. Di sisi lain penganalisisan lingkungan bisnis sebagai upaya untuk membantu manajer dalam meramalkan dampak lingkungan bisnis terhadap perkembangan perusahaan. Pada gambaran global yang berubah denggan cepat, perusahaan harus mengamati enam kekuatan utama: demografi, ekonomi, social-budaya, alam, teknologi, dan politik-hukum.Terkumpulnya berbagai informasi dari lingkungan memudahkan untuk membuat perencanaan jangka panjang.
SM, Linda Fitria Adi Winata, Prof. Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis (Scanning Lingkungan dan Analisisnya Serta Analisis Lingkungan Eksternal), Universitas Mercu Buana, 2018
1. External Macro Environment Analysis
(scanning Lingkungan dan analisisnya serta analisis lingkungan eksternal)
Implementasi Perusahaan
(PT Indosiar Visual Mandiri)
Oleh:
Linda Fitria Adi Winata (55117010019)
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Mata Kuliah:
Strategic Management
Abstrak
Lingkungan bisnis perlu dianalisis, agar pembuat strategi dapat mengantisipasi setiap
kesempatan dan membantu mengembangkan sistem pemecahan sedini mungkin terhadap
faktor-faktor lingkungan yang dianggap mengancam tujuan perusahaan (early warning
systems). Selain itu untuk dapat mengefektifkan proses manajemen strategi, karena dengan
melakukan analisis lingkungan yang akan diperoleh lebih efektif. Di sisi lain penganalisisan
lingkungan bisnis sebagai upaya untuk membantu manajer dalam meramalkan dampak
lingkungan bisnis terhadap perkembangan perusahaan. Terkumpulnya berbagai informasi dari
lingkungan memudahkan untuk membuat perencanaan jangka panjang.
FAKULTAS PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS MERCU BUANA
TAHUN 2018
2. ‘18
1
Strategic Management
Scanning Lingkungan Dan Analisisnya Serta Analisis Lingkungan Eksternal
DAFAR ISI
External Macro Environment Analysis (scanning Lingkungan dan analisisnya serta analisis
lingkungan eksternal), Implementasi terhadap Perusahaan (PT Indosiar Visual Mandiri)
PENGERTIAN ENVIRONMENTAL SCANNING
Menurut Hunger dan Wheelen (2000:53-54) : Environtmental scanning is monitoring,
evaluating and disseminating of information from the external and internal environment to
key people within the corporation. A corporation uses this tool to avoid strategic surprise and
to ensure its long term health.
Menurut Aguilar (dalam Choo, 2001) : Environtmental scanning is the acquisition and
use of information about events, trends, relationships in an organization’s external
environtment, the knowledge of which would assist management in planning the
organization’s future caourse of action.
Menurut Wright, Kroll & Parnell (1998:31) : Environtmental scanning is the
gathering and analysis of information about information trends. Dari beberapa pengertian
diatas dapat disimpulkan bahwa Environtmental Scanning merupakan suatu proses
pengambilan keputusan, analisis, penguraian informasi dan bagaimana organisasi
menggunakan informasi eksternal perusahaan yang melibatkan sejumlah orang yang berada di
perusahaan. Fahey dan Narayanan (dalam Morrison, 1992) berpendapat bahwa environmental
scanning yang efektif seharusnya dapat membantu pembuat keputusan mengetahui perubahan
potensial yang terjadi di lingkungan eksternal mereka. Environmental scanning menyediakan
penyelidikan strategik yang berguna dalam pemilihan keputusan strategi. Konsekuensi dari
aktivitas ini adalah bertambahnya pemahaman akan dampak dari perubahan terhadap
organisasi, membantu meramalkan, dan membawa harapan perubahan yang baik dalam
pembuatan keputusan.
TUJUAN DARI ENVIRONMENTAL SCANNING
Dari berbagai literatur yang ada, pada umumnya sebuah organisasi melakukan
environmental scanning dengan tujuan untuk :
Memahami perubahan kekuatan lingkungan, sehingga mereka mampu
menempatkan diri dalam persaingan masa mendatang.
3. ‘18
2
Strategic Management
Scanning Lingkungan Dan Analisisnya Serta Analisis Lingkungan Eksternal
Lingkungan
Eksternal
Lingkungan Umum
(General
Environment)
Faktor Ekonomi
Faktor Sosial
Faktor Politik &
Hukum
Faktor Teknologi
Faktor Demografi
Lingkungan Industri
(Industry
Environment)
Ancaman Pendatang
Baru
Pemasok (Suplier)
Pembeli (Customer)
Produks Substansi
Pesaing (Competitor)
Menghindari keterkejutan, identifikasi peluang dan ancaman, mencapai keunggulan
kompetitif dan mengembangkan perencanaan jangka pendek maupun jangka
panjang.
Untuk meningkatkan kesadaran para manajer tentang kemampuan potensial yang
berpengaruh penting pada lingkungan industrinya dan mengidentifikasi ada
tidaknya peluang dan ancaman di sekitar lingkungan.
Untuk menghindari keterkejutan strategi dan menjamin kesehatan jangka panjang
perusahaan.
EXTERNAL ENVIRONTMENTAL
Proses analisis lingkungan external harus dilakukan dengan dasar yang berkelanjutan.
Proses ini meliputi empat kegiatan, yaitu :
1. Scanning: mengidentifikasi tanda-tanda awal perubahan lingkungan dan tren.
2. Monitoring: menemukan arti melalui observasi secara terus-menerus terhadap
perubahan lingkungan dan tren.
3. Forecasting: membuat proyeksi perkiraan hasil berdasarkan perubahan dan tren
yang dimonitor.
4. Assessing: menentukan waktu dan arti penting perubahan lingkungan dan tren
terhadap strategi dan manajemen perusahaan.
Gambar 1. Lingkungan Eksternal
4. ‘18
3
Strategic Management
Scanning Lingkungan Dan Analisisnya Serta Analisis Lingkungan Eksternal
Dalam lingkungan external terdapat lingkungan umum (general environtment) atau
bisa kita sebut lingkungan masyarakat (societal environtment), dan lingkungan industri
(industry environtment) atau bisa kita sebut lingkungan tugas/industri (task/immediate
environtment).
1. Lingkungan umum (general environtment) meliputi :
a. Faktor ekonomi: mencakup pertumbuhan, distribusi Y, tabungan, utang dan
kredit
b. Faktor sosial: mencakup nilai-nilai masyarakat dan kebudayaan
c. Faktor politik dan hukum : mencakup aturan-aturan bisnis dan kelompok
kepentingan
d. Faktor teknologi: mencakup perubahan teknologi, peluang inovasi dan
anggaran litbang
e. Faktor demografi: mencakup pertumbuhan penduduk perubahan komposisi
umur & etnis, pendidikan, migrasi, dan perubahan menuju pemasaran mikro.
2. Lingkungan indsutri (industry environtment) meliputi :
a. Ancaman pendatang baru (new entrans): pendatang baru membawa
kapasitas baru, keinginan untuk merebut bagian pasar serta barangkali
memiliki sumber daya lebih besar, akibatnya harga menjadi turun atau biaya
membengkak sehingga mengurangi profitabilitas/kemampulabaan.
b. Pemasok (suplier): kekuatan pemasok tergantung pada jumlah karakteristik
situasi pasar dan pada tingkat kepengtingan relatif penjualan dan pembeliannya
dalam industri dibandingkan dengan keseluruhan bisnisnya (Pearce II dan
Robinson, 1997).
c. Pembeli (customer): pembeli atau pelanggan merupakan suatu hal yang sangat
berharga untuk perusahaan, oleh karena itu manajer harus mampu mengamati
perubahan perilaku konsumen. Pembeli biasanya sangat selektif sehingga jika
mereka mempunyai informasi lengkap tentang permintaan, harga pasar dan
biaya pemasok maka posisi tawar menawar pembeli bertambah kuat.
Perusahaan haruslah memperbaiki posisi strategisnya agar bisa memenuhi
kebutuhan dan keinginan pembeli.
5. ‘18
4
Strategic Management
Scanning Lingkungan Dan Analisisnya Serta Analisis Lingkungan Eksternal
d. Produk subtitusi (subtitution product): produk pengganti membatasi laba
potensial dari industri dengan menetapkan harga pagu (ceiling price) yang
dapat diberikan oleh perusahaan dalam industri. Semakin menarik alternatif
harga yang ditawarkan maka makin ketat pembatasan laba industri. Barang
pengganti yang mendapat perhatian besar adalah produk yang mempunyai
kecenderungan harga atau prestasi yang lebih baik dari produk industri dan
dihasilkan indsutri berlaba tinggi (yang dapat menyebabkan penurunan harga
atau peningkatan prestasi).
e. Pesaing (competitor): pengetahuan mengenai pesaing perusahaan sangatlah
penting, sebab jika suatu peusahaan mampu menganalisis pesaingnya, maka
perusahaan tersebut dapat menentukan posisinya dalam persaingan. Ada 3
macam pesaing yang akan kita temui. Pertama pesaing generik, yaitu pesaing
yang menampilkan produknya dengan cara-cara yang berbeda dalam
memuaskan keinginan konsumen. Kedua pesaing bentuk produk, yaitu pesaing
yang menampilkan produknya dalam bentuk yang berbeda. Terakhir pesaing
merk, yaitu pesaing yang menampilkan produknya dalam merk yang berbeda.
Adapun analisis external juga dibahas dengan model lingkungan industri yang
merupakan model 5 kekuatan bersaing yang dikemukakan oleh Michael E. Porter (1996:22).
Model ini adalah strategi bisnis yang digunakan untuk melakukan analisis dari sebuah struktur
industri. Analisis tersebut dibuat berdasarkan 5 kekuatan kompetitif (Five Forces Model
Porter) yaitu :
Gambar 2. Analisis Lingkungan Eksternal
6. ‘18
5
Strategic Management
Scanning Lingkungan Dan Analisisnya Serta Analisis Lingkungan Eksternal
1. Masuknya kompetitor (Threat of New Entrants). Bagaimana cara yang mudah atau
sulit untuk kompetitor baru untuk mulai bersaing industri yang sudah ada. Ancaman
kompetitor baru tergantung pada skala ekonomi, modal untuk investasi, akses untuk
distribusi, akses teknologi, brand loyalty (apakah pelanggan setia dengan brand
tertentu) dan peranturan pemerintah
2. Ancaman produk atau Jasa pengganti (Threat of Subtitute Product or Services).
Cara mudah masuknya produk atau jasa yang dapat menjadi alternatif dari produk
atau jasa sudah ada, khususnya yang dibuat dengan biaya lebih murah. Ancaman dari
produk, jasa pengganti tergantung pada kualitas, keinginan pembeli untuk beralih ke
produk jasa pengganti, harga dan performa dari produk jasa pengganti, dan biaya
untuk beralih ke produk jasa pengganti.
3. Daya tawar dari pembeli (Bargaining Power of Buyers). Bagaimana kuatnya posisi
pembeli. Pembeli mempunyai kekuatan untuk menentukan kemana dia akan
melakukan transaksi. Daya tawar pembeli tergantung pada konsentrasi dari pembeli,
diferensiasi dari produk, profitabilitas pembeli, kualitas dari produk dan servis serta
perpindahan biaya.
4. Daya tawar dari pemasok (Bargaining Power of Supplier). Bagaimana kuatnya
posisi penjual. Apakah ada banyak supplier atau hanya beberapa supplier saja, bisa
jadi mereka memonopoli supply barang. Daya tawar supplier tergantung pada
konsentrasi dari supplier, brand, profitabilitas supplier, pemasok masuk ke dalam
industri, kualitas dari produk dan servis serta perpindahan biaya.
5. Persaingan diantara pemain yang sudah ada (Relative Power of Other
Stakeholders). Bagaimana kuatnya persaingan diantara pemain yang sudah ada.
Apakah ada pemain yang sangat dominan atau semuanya sama. Persaingan di antara
pemain yang sudah ada tergantung pada struktur dari kompetisi, struktur dari biaya di
industri, tingkat diferensiasi produk, perpindahan biaya, tujuan strategis dan ketika
hambatan untuk meninggalkan industri semakin tinggi maka persaingan akan semakin
besar.
7. ‘18
6
Strategic Management
Scanning Lingkungan Dan Analisisnya Serta Analisis Lingkungan Eksternal
IMPLEMENTASI SCANNING LINGKUNGAN & LINGKUNGAN EKSTERNAL
PT INDOSIAR VISUAL MANDIRI
PT Indosiar Visual Mandiri resmi mengudara sebagai televisi nasional pada tanggal 11
Januari 1995. Selanjutnya Indosiar melakukan perubahan status Perseroan menjadi Perseroan
Terbatas Terbuka pada tahun 2004, sehingga nama Indosiar berubah menjadi PT. Indosiar
Visual Mandiri Tbk.
Indosiar melakukan restrukturisasi Perseroan termasuk penghapusan pencatatan saham
(delisting) dan go private pada 30 November 2004. Pada tahun 2013, induk perusahaan
Indosiar, PT. Indosiar Karya Mandiri Tbk (IDKM) dan PT. Surya Citra Media Tbk (SCM)
melakukan penggabungan perusahaan untuk meningkakan sinergi dan efisiensi dalam
pengembangan bisnis. Dengan penggabungan tersebut, IDKM melebur ke dalam SCM,
selanjutnya SCM menjadi induk perusahaan Indosiar terhitung sejak 1 Mei 2013.
PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) mengalami kenaikan pangsa penonton TV free to
air selama kuartal I-2014, atau pascakonsolidasi antara perseroan dengan PT Indosiar Visual
Mandiri (IVM). Sepanjang kuartal I-2014, audience share (pangsa penonton) PT Surya Citra
Televisi (SCTV), anak usaha SCMA, mengalami penurunan sebesar 1,5 poin menjadi 15,6
persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 17,1 persen. Sementara pangsa
penonton Indosiar meningkat sebesar 4,5 poin menjadi 12,4 persen.
Seperti diketahui, Indosiar merger dengan SCMA pada tanggal 1 Mei 2013. Aksi
tersebut dilakukan setelah proses akuisisi pada 28 Juni 2013. Dalam tiga bulan pertama tahun
ini, Indosiar mengalami kenaikan siginifikan, baik dari posisi pasar maupun pangsa penonton.
Sebagian besar keuntungan dipicu sejumlah program baru, termasuk acara talent show
D'Academy. Program tersebut diklaim berhasil menduduki peringkat teratas acara prime time
TV free to air.
Sepanjang kuartal I-2014, SCMA berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 318,42
miliar, tumbuh 37,88 persen dari laba bersih periode sama pada 2013. Perseroan membukukan
pendapatan sebesar Rp 953,8 miliar, melonjak 70,49 persen dari periode sama tahun lalu
sebesar Rp 559,44 miliar. Kontributor pendapatan terbesar perseoran berasal pendapatan
iklan, sebesar Rp 1,17 triliun. Pendapatan iklan ini naik 71,77 persen dari pendapatan iklan
pada kuartal III-2014 sebesar Rp 681,14 miliar.
Selama tiga bulan pertama tahun ini, SCMA mengeluarkan dana Rp 374,85 miliar
untuk membiayai program dan siaran. Beban ini meningkat 106,05 persen dari beban program
8. ‘18
7
Strategic Management
Scanning Lingkungan Dan Analisisnya Serta Analisis Lingkungan Eksternal
dan siaran pada periode sama 2013 sebesar Rp 181,92 miliar. Per akhir Maret 2013 total
ekuitas anak usaha PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) itu sebesar Rp 3,11 triliun
dan total liabilitas sebesar Rp 1,28 triliun. Liabilitas meningkat dari total liabilitas per
Desember 2013 sebesar Rp 1,22 triliun.
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
Analisis lingkungan eksternal untuk mengetahui sejumlah peluang yang dapat
dimanfaatkan oleh Indosiar dan sejumlah ancaman yang dapat diantisipasi oleh
Indosiar berdasarkan pada :
1. Peraturan usaha
Peluang yang dimiliki perusahaan adalah peraturan yang tidak mempersulit
jalannya operasi perusahaan dan mendukung industri pertelevisian, hal ini
memungkinkan Indosiar untuk terus mengembangkan diri sesuai dengan visi
dan misi yang diemban.
Ancaman Indosiar dari segi peraturan usaha adalah :
a. Peraturan pemerintah mengenai komersialisasi TVRI yang kini mulai
menayangkan iklan komersial.
b. Peraturan yang melarang iklan-iklan tertentu untuk ditayangkan di televisi.
c. Peraturan mengenai pembagian belanja iklan dengan televisi kabel.
d. Kebijakan pemerintah telah mengakibatkan mudahnya televisi-televisi asing
ditangkap di Indonesia melalui parabola, sehingga menambah ketatnya
persaingan dalam industri pertelevisian.
2. Teknologi
Peluang Indosiar dalam bidang teknologi adalah semakin canggihnya teknologi
peralatan yang dapat menunjang mutu siaran televisi di Indonesia, sehingga Indosiar
membangun stasiun transmisi baru untuk memperluas daya jangkauan di seluruh
nusantara.
Ancaman Indosiar dalam bidang teknologi adalah :
a. Masuknya televisi kabel di Indonesia.
9. ‘18
8
Strategic Management
Scanning Lingkungan Dan Analisisnya Serta Analisis Lingkungan Eksternal
b. Berkembangnya multi media di Indonesia, menyebabkan munculnya media
substitusi seperti internet, bioskop dan VCD atau DVD yang dapat mengancam
industri pertelevisian.
3. Ekonomi
Peluang Indosiar dalam sektor ekonomi adalah :
a. Semakin besarnya dan semakin meningkatnya jumlah belanja iklan di Indonesia dari
tahun ke tahun, serta makin beragamnya merek produk yang diiklankan, telah
mendatangkan keuntungan ekonomi bai Indosiar.
b. Televisi yang menjadi kebutuhan bagi setiap rumah tangga untuk memilikinya.
c. Kondisi perekonomian yang semakin baik menunjang pertumbuhan perindustrian di
Indonesia. Televisi komersial merupakan sarana bagi pemasaran iklan, karena
efektif dilakukan pada media televisi.
4. Sosial
Peluang Indosiar dari sudut pandang sosial adalah :
a. Masyarakat indonesia telah memandang televisi sebagai media utama dalam
menyajikan informasi maupun hiburan sesuai dengan kemajuan sosial mayarakat
dalam mengkonsumsi berbagai tayangan dari berbagai stasiun TV, sehingga
merupakan peluang bagi Indosiar untuk dapat menciptakan program yang
diinginkan oleh masyarakat.
b. Aktivitas sehari-hari yang telah menyita waktu, mengakibatkan masyarakat lebih
memilih media televisi untuk memperoleh informasi dan hiburan.
c. Loyalitas pemirsa terhadap program lokal masih tinggi, seperti program in house
yang dmiliki Indosiar.
Ancaman dari sudut pandang sosial adalah :
a. Evaluasi negatif. Terdapat tendensi bahwa televisi mampu mempengaruhi pemirsa
dengan pengaruh negatif lewat sajian-sajian yang mengandung unsur-unsur negatif,
seperti kekerasan, kriminal, asusila dan semacamnya.
10. ‘18
9
Strategic Management
Scanning Lingkungan Dan Analisisnya Serta Analisis Lingkungan Eksternal
b. Khalayak yang tidak selektif, karena begitu beragamnya stasiun televisi yang ada
dan makin variatifnya acara-acara yang disajikan, sehingga semakin sulit untuk
mengetahui dengan tepat segmen pasar televisi.
5. Kondisi persaingan
Peluang Indosiar dalam menghadapi situasi persaingan adalah :
a. Billing Commitment yang dilakukan perusahaan dengan beberapa partner seperti
Semen tiga roda (Holcim) dalam program tiga roda show, tabloid gaul dalam
program bintang gaul, bank BCA dalam program Gebyar BCA, dan masih banyak
lagi merupakan peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan pendapatan dari iklan.
b. Promo off air dan on air, baik promo melalui in house production seperti
D’Academy, Liga Dangdut Indonesia maupun promo program yang dibeli dari
production house seperti sinetron unggulan pink, J, senyumku tangisku, doa, mimpi-
mimpi joice yang merupakan peluang bagi pihak perusahaan untuk meningkatkan
minat pemirsa dalam menonton program acara yang telah disusun, sehingga para
pemasang iklan tertarik untuk memasang iklan pada program acara tersebut.
c. Keunggulan media televisi dalam beriklan membuat media lain tidak dapat bersaing
dengan media televisi, dimana pangsa pasarnya lebih dominan pada pemirsa televisi.
Ancaman Indosiar dalam menghadapi situasi persaingan adalah:
a. Tingginya tingkat persaingan dalam industri, karena makin banyak perusahaan
yang masuk dalam industri pertelevisian, sehingga persaingan semakin ketat antar
stasiun televisi swasta, terutama dalam memperebutkan porsi belanja iklan.
b. Harga dan diskon dalam pembelian paket beriklan pada suatu stasiun televisi sangat
kompetitif dengan stasiun televisi lain, sehingga persaingan sangat ketat untuk segi
harga, serta diskon yang diberikan pihak perusahaan, dimana kekuatan tawar
menawar perusahaan lebih rendah dari pihak media partner.
c. Bonus dan paket sponsorship dalam pembelian paket iklan sesuai kebijakan
perusahaan dan negosiasi terlebih dahulu.
d. Setiap stasiun televisi swasta semakin membenahi usaha dan acara-acara yang
ditayangkan dengan memperhatikan selera konsumen.
11. ‘18
10
Strategic Management
Scanning Lingkungan Dan Analisisnya Serta Analisis Lingkungan Eksternal
e. Terjadinya perang tarif iklan dan perang kegiatan promosi di antara stasiun televisi
swasta nasional.
6. Kekuatan pemasok
Peluang yang datang dari para pemasok adalah:
Jumlah production house yang semakin banyak di Indonesia, menjadikan
semaraknya pilihan acara yang ditayangkan.
Ancaman yang datang dari para pemasok adalah:
a. Dengan semakin banyaknya stasiun televisi di Indonesia, pilihan bagi para
production house lokal maupun asing untuk memasarkan produknya semakin besar.
b. Bagi in house productions yang dilakukan oleh Indosiar terancam mengalami
penurunan peminat jika tidak mengalami pembaharuan sesuai selera konsumen.
7. Kekuatan pembeli
Peluang Indosiar dalam hal kekuatan pembeli adalah :
a. Banyak konsumen yang melihat bahwa periklanan yang efektif melalui media
televisi dibandingkan dengan media lainnya.
b. Indosiar sebagai salah satu stasiun televisi swasta dapat menjangkau setiap segmen
masyarakat dengan jangkauan siaran nasional.
c. Jasa dari Indosiar semakin banyak diperlukan sebagai media pemasaran iklan.
Ancaman yang dihadapi Indosiar terhadap kekuatan pembeli adalah semakin
banyaknya stasiun televisi yang menawarkan program padat rating, telah menyebabkan
pengiklan bebas memilih media mana yang akan dipakai. Jika Indosiar tidak melakukan
pembaharuan dalam tayangan acara reguler maupun non reguler, maka pihak pemasang iklan
akan beralih ke media televisi lain.
8. Produk substitusi
Ancaman yang dihadapi Indosiar dalam hal produk subtitusi adalah semakin banyak
produk pengganti yang ada seperti internet, VCD/DVD, bioskop yang mengancam media
televisi.
12. ‘18
11
Strategic Management
Scanning Lingkungan Dan Analisisnya Serta Analisis Lingkungan Eksternal
9. Kreditur
Peluang bagi Indosiar adalah semakin membaiknya citra perusahaan memudahkan
perusahaan dalam mendapatkan pinjaman kredit bagi pengembangan perusahaan.
10. Pekerja
Peluang bagi Indosiar adalah seiring perkembangan jaman, maka akan semakin
banyak tenaga ahli di bidang pertelevisian di Indonesia.
Dari uraian yang dikemukakan diatas, maka ditentukan peluang dan ancaman yang
dimiliki oleh Indosiar pada Tabel 1.
No. Peluang No. Ancaman
1. Peraturan yang tidak mempersulit 1. Peraturan Pemerintah yang menghambat
2. Semakin canggihnya teknologi
peralatan
2. Masuknya televisi kabel di Indonesia.
3. Kondisi perekonomian yang
semakin baik
3. Evaluasi negatif
4. Meningkatnya jumlah belanja iklan
di Indonesia
4. Khalayak yang tidak selektif,
5.
Televisi sebagai media utama
dalam menyajikan informasi
maupun hiburan
5. Tingginya tingkat persaingan dalam
industri
6. Billing Commitment 6. Harga dan diskon media televisi sangat
kompetitif
7. Promo off air dan on air 7. Persaingan dalam hal Bonus dan paket
sponsorship sesuai kebijakan perusahaan
8. Keunggulan media televisi dalam
beriklan dari media lainnya
8. Terjadinya perang tarif iklan dan perang
kegiatan promosi
9. Semakin banyak pemasok,
sehingga acara lebih variatif
9. Periklanan sangat tergantung pada
kondisi perekonomian.
10. Konsumen lebih banyak memilih
beriklan melalui media televisi.
10. Kekuatan pembeli atau pengiklan besar.
11.
Kondisi sosial masyarakat
perkotaan, sehingga konsumsi
televisi meningkat.
11. Ancaman produk substitusi.
Tabel 1. Ancaman dan Peluang Indosiar
13. ‘18
12
Strategic Management
Scanning Lingkungan Dan Analisisnya Serta Analisis Lingkungan Eksternal
DAFTAR PUSTAKA
Pearce, J. A & Robinson, R.B (PR), Strategic Management; Formulation, Implementation and
Control, Irwin Mc Graw-Hill Inc., Singapore, 2013
Thompson, A. A & Strickland, A.J (TS), Strategic Management; Concepts and Cases, 11th edition,
Irwin Mc Graw-Hill Inc., Singapore, 2008
Hitt, M.A et, al. (H), Strategic Management; Competitiveness and Globalization, West Publishing
Company, St. Paul, 2009
Fahmi, Irfan. 2015. Manajemen Strategis Teori dan Aplikasi. Bandung:
ALFABETA.
Morissan. 2008. Manajemen Public Relations Strategi Menjadi Humas Profesional. Jakarta: Kencana
Prenada Media.
Ruslan, Rosady. 2012. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Arifin, Fina Yulianti. 2006. Analisis Strategi Promosi Pemasaran Terhadap Peningkatan Pendapatan
Iklan PT. Indosiar Visual Mandiri, Tbk. Skripsi. Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi
dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Merybude. 2012. Resume Enviromental Scanning. http://ungubudeku.blogspot.co.id/2012/02/resume-
environtmental-scanning.html (26 Maret 2018, Pkl. 20.00)
Nurfaizi, Farid. 2014. Pasca Merger dengan Indosiar, Pangsa Penonton Group SCTV Capai 28%.
http://www.beritasatu.com/emiten/180216-pasca-merger-dengan-indosiar-pangsa-penonton-
grup-sctv-capai-28.html. (25 Maret 2018, Pkl. 16.10)
http://www.indosiar.com/about. (27 Maret 2018, Pkl. 08.05)