SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Kelompok 2
                                                    Erinus Mosip (081510501047)
                                                    Isak Pramulya S. (091510501032)
                                                    Isti Liescahyani (091510501035)

                  Aspek Sosial Ekonomi dan Budaya Agroforestri


     Pertimbangan sosial ekonomi dan budaya dari suatu sistem agroforestri
merupakan faktor penting dalam proses pengadopsian sistem tersebut oleh pengguna
lahan maupun pengembangan sistem tersebut baik oleh peneliti, penyuluh, pemerintah,
maupun oleh petani sendiri.
A. Aspek Sosial
-   Status ekonomi
Penanaman pohon-pohon ditentukan oleh faktor tingkat kekayaan dan status lahan.
Jumlah rumah tangga miskin menanam pohon-pohon lebih sedikit daripada rumah
tangga kaya.
-   Luas lahan
Pemilikan lahan yang sempit cenderung mengurangi minat budidaya pohon-pohon.
Rumah tangga miskin yang menguasai lahan sempit lebih cenderung menggunakan
lahannya untuk tanaman pangan atau tanaman perdagangan daripada tanaman pohon-
pohon.
-   Kualitas lahan
Pemilihan dan cara budidaya ditentukan oleh kualitas dari lahan yang dimiliki.
-   Ketersediaan tenaga kerja
Ketersediaan tenaga kerja dan pola pembagian kerja dalam keluarga atau rumah tangga
mempengaruhi pilihannya untuk mengembangkan agroforestri.
-   Tedapat perbedaan pandangan antara penyedia dengan pelaku teknologi
Rekomendasi yang diberikan adalah apa yang seharusnya dilakukan bila dilihat dari
sudut pandang ilmiah.
-   Adanya hambatan komonikasi antara penyedia dengan pelaku teknologi
Rekomendasi teknologi seringkali dikemas dengan bahasa ilmiah. Bahasa ilmiah sangat
berbeda dengan bahasa petani.
-   Penyeragaman teknologi untuk berbagai plot pada berbagai bentang alam
Sistem agroforestri pada bentang lahan yang berbeda akan memerlukan penanganan dan
teknologi yang berbeda.
-   Peralihan dari pertanian subsisten ke komersial
Petani kecil adalah subsisten, artinya kegiatan ekonominya diorientasikan terutama
untuk memenuhi kebutuhan keluarga, bukan untuk meningkatkan modal melalui
investasi ulang. Sedangkan petani besar yang mengusahakan tanaman perdagangan
cenderung berorientasi komersial.
-   Kehidupan yang semakin konsumtif
Meningkatnya hubungan masyarakat desa dengan masyarakat industri/kota, dapat
menyebabkan makin tingginya kebutuhan uang untuk membeli produk industri, atau
menciptakan kehidupan yang lebih konsumtif.
-   Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah dapat menjadi pendorong agroforestri ke arah kegagalan atau
keberhasilan.


B. Aspek Ekonomi
-   Pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan profit
-   Agroforestri lebih menguntungkan dari pada sistem monokultur


C. Aspek Budaya
-   Perbedaan gender
Gender menggambarkan peran laki-laki dan perempuan sebagai hasil dari konstruksi
sosial budaya. Dalam suatu kelompok masyarakat posisi perempuan ditinggikan dalam
segala bidang dari posisi laki-laki, sedangkan dalam suatu kelompok masyarakat
lainnya posisi perempuan direndahkan dari posisi laki-laki.
-   Kesempatan kerja di luar lahan atau di luar sektor pertanian
Petani masih memerlukan penghasilan tunai untuk memenuhi kesenjangan penghasilan
usaha tani dengan kebutuhan hidupnya. Penghasilan lain dari luar (off-farm) atau di luar
sektor pertanian ini (non-farm) juga memberikan keuntungan untuk memenuhi
kebutuhan tunai jangka pendek, yang tidak bisa menunggu sampai musim panen tiba.

More Related Content

Similar to Agroforestri Sosial Budaya

Strategi kemandirian pangan indonesia
Strategi kemandirian pangan indonesiaStrategi kemandirian pangan indonesia
Strategi kemandirian pangan indonesiaTogar Simatupang
 
Laporan besar put bismillah
Laporan besar put bismillahLaporan besar put bismillah
Laporan besar put bismillahM Abidin
 
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptxIUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptxbudiresno
 
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptFamily farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptSyahyuti Si-Buyuang
 
(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanianElisabeth Marina
 
Pertemuan 1 pendahuluan (penyuluhan pertanian)
Pertemuan 1 pendahuluan (penyuluhan pertanian)Pertemuan 1 pendahuluan (penyuluhan pertanian)
Pertemuan 1 pendahuluan (penyuluhan pertanian)Herry Mulyadie
 
Petani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan ProfesionalPetani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan ProfesionalHikmat Hikmatullah
 
Eem masitoh industrialisasi dan Perekembangan Industri di Indonesia
Eem masitoh industrialisasi dan Perekembangan Industri di IndonesiaEem masitoh industrialisasi dan Perekembangan Industri di Indonesia
Eem masitoh industrialisasi dan Perekembangan Industri di IndonesiaEem Masitoh
 
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxghaibgp
 
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxghaibgp
 
Kelembagaan utk swasembada (yuti)
Kelembagaan utk swasembada (yuti)Kelembagaan utk swasembada (yuti)
Kelembagaan utk swasembada (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...Bondan the Planter of Palm Oil
 

Similar to Agroforestri Sosial Budaya (20)

Strategi kemandirian pangan indonesia
Strategi kemandirian pangan indonesiaStrategi kemandirian pangan indonesia
Strategi kemandirian pangan indonesia
 
Laporan besar put bismillah
Laporan besar put bismillahLaporan besar put bismillah
Laporan besar put bismillah
 
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptxIUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
 
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptFamily farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
 
(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian
 
Pertemuan 1 pendahuluan (penyuluhan pertanian)
Pertemuan 1 pendahuluan (penyuluhan pertanian)Pertemuan 1 pendahuluan (penyuluhan pertanian)
Pertemuan 1 pendahuluan (penyuluhan pertanian)
 
Petani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan ProfesionalPetani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
 
Ilmu Usahatani
Ilmu UsahataniIlmu Usahatani
Ilmu Usahatani
 
Bacaan i ikhtisar bacaan
Bacaan i ikhtisar bacaanBacaan i ikhtisar bacaan
Bacaan i ikhtisar bacaan
 
Ff bermartabat (yuti) - 5
Ff   bermartabat (yuti) - 5Ff   bermartabat (yuti) - 5
Ff bermartabat (yuti) - 5
 
Eem masitoh industrialisasi dan Perekembangan Industri di Indonesia
Eem masitoh industrialisasi dan Perekembangan Industri di IndonesiaEem masitoh industrialisasi dan Perekembangan Industri di Indonesia
Eem masitoh industrialisasi dan Perekembangan Industri di Indonesia
 
Industrialisasi
IndustrialisasiIndustrialisasi
Industrialisasi
 
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
 
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
 
Kelembagaan utk swasembada (yuti)
Kelembagaan utk swasembada (yuti)Kelembagaan utk swasembada (yuti)
Kelembagaan utk swasembada (yuti)
 
Ciri
CiriCiri
Ciri
 
Revisi draft 1
Revisi draft 1Revisi draft 1
Revisi draft 1
 
KOMUNIKASI PERTANIAN
KOMUNIKASI PERTANIANKOMUNIKASI PERTANIAN
KOMUNIKASI PERTANIAN
 
Sistem ekonomi (TUGAS TIK)
Sistem ekonomi (TUGAS TIK)Sistem ekonomi (TUGAS TIK)
Sistem ekonomi (TUGAS TIK)
 
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
 

More from Issuchii Liescahyani

Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)Issuchii Liescahyani
 
03 dormansi (materi analisis mutu benih)
03 dormansi (materi analisis mutu benih)03 dormansi (materi analisis mutu benih)
03 dormansi (materi analisis mutu benih)Issuchii Liescahyani
 
02 faktor lingkungan (materi analisis mutu benih)
02 faktor lingkungan (materi analisis mutu benih)02 faktor lingkungan (materi analisis mutu benih)
02 faktor lingkungan (materi analisis mutu benih)Issuchii Liescahyani
 
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Issuchii Liescahyani
 
Presentasi ttg semi hidroponik puspa
Presentasi ttg semi hidroponik puspaPresentasi ttg semi hidroponik puspa
Presentasi ttg semi hidroponik puspaIssuchii Liescahyani
 
Tugas pspb resume konsep agroekoteknologi
Tugas pspb resume konsep agroekoteknologiTugas pspb resume konsep agroekoteknologi
Tugas pspb resume konsep agroekoteknologiIssuchii Liescahyani
 
Fakultas pertanian universitas jember
Fakultas pertanian universitas jemberFakultas pertanian universitas jember
Fakultas pertanian universitas jemberIssuchii Liescahyani
 
Tugas pspb keanekaragaman dalam ekosistem
Tugas pspb keanekaragaman dalam ekosistemTugas pspb keanekaragaman dalam ekosistem
Tugas pspb keanekaragaman dalam ekosistemIssuchii Liescahyani
 
Tugas pspb pertanian tradisional, konvensional, dan berkelanjutan
Tugas pspb pertanian tradisional, konvensional, dan berkelanjutanTugas pspb pertanian tradisional, konvensional, dan berkelanjutan
Tugas pspb pertanian tradisional, konvensional, dan berkelanjutanIssuchii Liescahyani
 
Tugas pspb sejarah pertanian berkelanjutan
Tugas pspb sejarah pertanian berkelanjutanTugas pspb sejarah pertanian berkelanjutan
Tugas pspb sejarah pertanian berkelanjutanIssuchii Liescahyani
 

More from Issuchii Liescahyani (20)

Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
 
03 dormansi (materi analisis mutu benih)
03 dormansi (materi analisis mutu benih)03 dormansi (materi analisis mutu benih)
03 dormansi (materi analisis mutu benih)
 
02 faktor lingkungan (materi analisis mutu benih)
02 faktor lingkungan (materi analisis mutu benih)02 faktor lingkungan (materi analisis mutu benih)
02 faktor lingkungan (materi analisis mutu benih)
 
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
 
01 faktor genetik 01
01 faktor genetik 0101 faktor genetik 01
01 faktor genetik 01
 
Menyambut ramadhan
Menyambut ramadhanMenyambut ramadhan
Menyambut ramadhan
 
Seminar proposal gue
Seminar proposal gueSeminar proposal gue
Seminar proposal gue
 
Presentasi ttg semi hidroponik puspa
Presentasi ttg semi hidroponik puspaPresentasi ttg semi hidroponik puspa
Presentasi ttg semi hidroponik puspa
 
Laporan ttg artikel
Laporan ttg artikelLaporan ttg artikel
Laporan ttg artikel
 
Berat volume
Berat volumeBerat volume
Berat volume
 
Tugas pspb resume konsep agroekoteknologi
Tugas pspb resume konsep agroekoteknologiTugas pspb resume konsep agroekoteknologi
Tugas pspb resume konsep agroekoteknologi
 
Tekstur
TeksturTekstur
Tekstur
 
bagan sifat sifat tanah
bagan sifat sifat tanahbagan sifat sifat tanah
bagan sifat sifat tanah
 
Fakultas pertanian universitas jember
Fakultas pertanian universitas jemberFakultas pertanian universitas jember
Fakultas pertanian universitas jember
 
Tugas artikel ksh apel
Tugas artikel ksh apelTugas artikel ksh apel
Tugas artikel ksh apel
 
Tugas artikel ksh jambu
Tugas artikel ksh jambuTugas artikel ksh jambu
Tugas artikel ksh jambu
 
Kompot Anggrek Bulan
Kompot Anggrek BulanKompot Anggrek Bulan
Kompot Anggrek Bulan
 
Tugas pspb keanekaragaman dalam ekosistem
Tugas pspb keanekaragaman dalam ekosistemTugas pspb keanekaragaman dalam ekosistem
Tugas pspb keanekaragaman dalam ekosistem
 
Tugas pspb pertanian tradisional, konvensional, dan berkelanjutan
Tugas pspb pertanian tradisional, konvensional, dan berkelanjutanTugas pspb pertanian tradisional, konvensional, dan berkelanjutan
Tugas pspb pertanian tradisional, konvensional, dan berkelanjutan
 
Tugas pspb sejarah pertanian berkelanjutan
Tugas pspb sejarah pertanian berkelanjutanTugas pspb sejarah pertanian berkelanjutan
Tugas pspb sejarah pertanian berkelanjutan
 

Agroforestri Sosial Budaya

  • 1. Kelompok 2 Erinus Mosip (081510501047) Isak Pramulya S. (091510501032) Isti Liescahyani (091510501035) Aspek Sosial Ekonomi dan Budaya Agroforestri Pertimbangan sosial ekonomi dan budaya dari suatu sistem agroforestri merupakan faktor penting dalam proses pengadopsian sistem tersebut oleh pengguna lahan maupun pengembangan sistem tersebut baik oleh peneliti, penyuluh, pemerintah, maupun oleh petani sendiri. A. Aspek Sosial - Status ekonomi Penanaman pohon-pohon ditentukan oleh faktor tingkat kekayaan dan status lahan. Jumlah rumah tangga miskin menanam pohon-pohon lebih sedikit daripada rumah tangga kaya. - Luas lahan Pemilikan lahan yang sempit cenderung mengurangi minat budidaya pohon-pohon. Rumah tangga miskin yang menguasai lahan sempit lebih cenderung menggunakan lahannya untuk tanaman pangan atau tanaman perdagangan daripada tanaman pohon- pohon. - Kualitas lahan Pemilihan dan cara budidaya ditentukan oleh kualitas dari lahan yang dimiliki. - Ketersediaan tenaga kerja Ketersediaan tenaga kerja dan pola pembagian kerja dalam keluarga atau rumah tangga mempengaruhi pilihannya untuk mengembangkan agroforestri. - Tedapat perbedaan pandangan antara penyedia dengan pelaku teknologi Rekomendasi yang diberikan adalah apa yang seharusnya dilakukan bila dilihat dari sudut pandang ilmiah. - Adanya hambatan komonikasi antara penyedia dengan pelaku teknologi Rekomendasi teknologi seringkali dikemas dengan bahasa ilmiah. Bahasa ilmiah sangat berbeda dengan bahasa petani. - Penyeragaman teknologi untuk berbagai plot pada berbagai bentang alam
  • 2. Sistem agroforestri pada bentang lahan yang berbeda akan memerlukan penanganan dan teknologi yang berbeda. - Peralihan dari pertanian subsisten ke komersial Petani kecil adalah subsisten, artinya kegiatan ekonominya diorientasikan terutama untuk memenuhi kebutuhan keluarga, bukan untuk meningkatkan modal melalui investasi ulang. Sedangkan petani besar yang mengusahakan tanaman perdagangan cenderung berorientasi komersial. - Kehidupan yang semakin konsumtif Meningkatnya hubungan masyarakat desa dengan masyarakat industri/kota, dapat menyebabkan makin tingginya kebutuhan uang untuk membeli produk industri, atau menciptakan kehidupan yang lebih konsumtif. - Kebijakan pemerintah Kebijakan pemerintah dapat menjadi pendorong agroforestri ke arah kegagalan atau keberhasilan. B. Aspek Ekonomi - Pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan profit - Agroforestri lebih menguntungkan dari pada sistem monokultur C. Aspek Budaya - Perbedaan gender Gender menggambarkan peran laki-laki dan perempuan sebagai hasil dari konstruksi sosial budaya. Dalam suatu kelompok masyarakat posisi perempuan ditinggikan dalam segala bidang dari posisi laki-laki, sedangkan dalam suatu kelompok masyarakat lainnya posisi perempuan direndahkan dari posisi laki-laki. - Kesempatan kerja di luar lahan atau di luar sektor pertanian Petani masih memerlukan penghasilan tunai untuk memenuhi kesenjangan penghasilan usaha tani dengan kebutuhan hidupnya. Penghasilan lain dari luar (off-farm) atau di luar sektor pertanian ini (non-farm) juga memberikan keuntungan untuk memenuhi kebutuhan tunai jangka pendek, yang tidak bisa menunggu sampai musim panen tiba.