SlideShare a Scribd company logo
1
Skenario Pembelajaran Menurut Teori Belajar Pavlov
Pada suatu hari, di SPSS (Sekolah Pelajar Simpang Siur), sekolah ini adalah
sekolah yang paling terkenal di desa terpelosok di suku nananina. Sekolah ini
memiliki seorang guru matematika yang tidak disenangi oleh para muridnya
karena cara mengajarnya yang monoton, sehingga membuat siswa bosan, tertekan
dan tidak mempunyai motivasi untuk memahami matematika. Akibatnya siswa
sering bercanda dan kelas menjadi tidak kondusif. Namun, karena suatu hal, guru
ini dipindah tugaskan sehingga dihadirkan guru yang menyenangkan dalam
menyampaikan materi. Dan inilah situasi salah satu ruang kelas di sekolah
tersebut yaitu kelas 3 SD sebelum bel pelajaran pertama dimulai.
Candra : (terburu-buru memasuki kelas) “Eh...Ehh.. temen-temenn, kog aku gag
liat sepedanya Pak Burhan ya?? Kan gag mungkin dia telat...” (ngos-
ngosan)
Farida : “halahh... sok tau deh..”
Fitri : “Pak Burhan udah beli mobil kali..!!”
Susilo : “Sekitar sekolah aja adanya sawah, mobil mau taroh mana coba?, eh,
tadi aku ngliat ada guru baru lho!!...”
Candra : (udah ga megap-megap) “whattsss?????”
Fitri,Farida,Candra : “ciyusssss??????”
Guru : (memasuki kelas) “Assalamualikum wr.wb anak-anak.... “(tersenyum
hangat)
Anak2 : “waalaikumsalamm warohmatullohi wabarokatuh buuu....”
2
Guru : “benar ini kelas 2 Aduhai kan?”
Anak2 : “oohh, benar sekali buuuu..”
Susilo : “ eh, temen-temen itu tu guru baru yang aku liat di kantor tadiii”
Anak lainnya : “ohhh itu to ibunya..”
Guru : “mmm, sebelumnya saya ingin berkenalan dahulu sama kalian. Ada yang
sudah kenal sama saya?”
Fitri : “ibu guru baruu ya..”
Guru : “iya benarr, ibu guru baru. Nama ibu lulu taradebita. Kalian bisa panggil
saya bu lulu. Ibu disini menggantikan Pak Burhan. Kalian kenal Pak
Burhan kan?? (Anak2 : “kenall buu”). Oiya, Sebelum pembelajaran
dimulai, marilah kita berdoa menurut kepercayaan dan keyakinan masing-
masing. Berdoa dimulai (...) selesai. Saya absen dulu ya...”
(Proses absensi oleh guru)
Guru : “oiya ibu mau tanya, kemarin materinya sampe mana anak-anak?”
Fitri : “sampai penjumlahan buuuu”
Guru : (sambil membuka jurnal) “mmm, pak burhan kemarin tgl.. oh ini sampai
perkalian, masih ingat tidakk hayoo?”
Candra: “belum belajar yang ituu buu..”
Dalam proses belajar, murid yang bisa menyelesaikan permasalahan dari
guru, maka akan diberi hadiah. Dengan demikian, dari yang tadinya murid merasa
bosan menghadapi soal dan menganggap matematika sulit, maka murid akan
merasa termotivasi dan merasa senang dalam proses belajar. Siswa akan
3
membiasakan diri untuk menyelesaikan permasalahan dengan baik, karena mereka
berlomba untuk menjadi yang terbaik dan agar mendapat hadiah.
Guru : “eits, coba saya ingatkan kembali. 12 dikali 4 sama dengan berapa anak-
anak??”
Susilo : “saya taunya cuma satu angka dikali satu angka buu.., itu gimana caranya
buuu?”
Fitri : “itu jawabannya 48 bu,, dari 4+4+4+4+4+4+4+4+4+4+4+4.”
Guru : “nahh, itu benarr sekaliii. Sebagai hadiahnya, ibu kasih bintang untuk
Fitri yaaa...”
Farida : “buu, saya juga mau bintang dong...”
Guru : “nahh, yang lain juga akan ibu kasih bintang jika bisa mengerjakan soal
yang ibu berikan. Nahh, sebelumnya, ibu mau memberitahukan kalian
kalau ibu mempunyai tabel „Berapa Bintangmu Hari ini‟. Tabel ini
digunakan untuk menempel bintang yang Susilo, Farida, Fitri atau Candra
dapatkan setelah pembelajaran matematika di kelas bersama ibu”
Anak berebutan : (sambil melihat ibu guru yg menunjukkan bahwa dia memiliki
bintang byk, anak2 menjadi termotivasii) “wahhh, mau mau mau bu..”
Susilo : “aku pasti bisa dapat banyak bintangg”
Candra: “aku juga bisa dapet bintang yang lebih banyak dari kamuu”
Guru : “sudaaahh anak-anak.. sekarang ibu jelaskan dahulu tentang materi yang
akan kita pelajari OK!, semua sudah siap belajar kan?”
Anak berbarengan : “siappp buuu....!”
4
Guru : (ibu guru menjelaskan perkalian dengan cara menurun sebagai bentuk
cara lain yang lebih mudah dibanding menambahkan bilangan sampai pada angka
yang diminta) “ini ibu jelaskan,...” (proses menjelaskan)
“contohnya yaitu 12 x 8.
12
8 x
16  16 dari perkalian satuannya yaitu 2 dengan 8.
80 +  80 dari perkalian puluhan yaitu 10 dengan 8.
96”
(Guru mengulang beberapa kali agar murid paham, kemudian...)
Guru : “oke, sebelum kita berlanjut ke soal berikutnya. Ibu ingin memberikan
potongan kertas kecil kepada kalian. (sambil memberikan kertas) dan
sekarang ibu meminta tolong kepada kalian untuk menuliskan bilangan
yang kalian sukai di kertas yang telah ibu berikan tadi. Coba sekarang ...
sudah belum anak-anak ??”
Farida : “belum bu, belumm, ihh kamu nyontekk !!!”
Susilo : “aku ga nyontek, cuma pengen liatt!!! Yeeee....”
Guru : “sudahhhh anak-anakkk... kalau sudah menuliskan bilangannya,
sekarangg kertasnya ibu ambil lagi ya”
Anak bebarengan : “ni bu..”
Guru : “nah, siapa yang mau maju ke depan untuk mengajarkan soal yang ibu
berikan??”
Farida : “saya bu,, !!”
5
Guru : “okeeyy, nah kamu silahkan ambil 2 potongan kertas ini sebagai soal
yang harus kamu kerjakan di depan”
Farida : “oo gitu bu, oke (sambil mengambil kertas)”
(anak tersebut mengerjakan, tapi lupa langkah yang diajarkan guru
sebelumnya mengenai bilangan mana yang perlu didahulukan untuk
dikerjakan terlebih dahulu dalam perkalian 2 digit)
Farida : “bu, saya lupa caranya..”
Guru : (guru menjelaskan ulang mengenai perkalian tersbeut) “sudah mengerti
belum anak-anak??”
Farida : (proses mengerjakan soal...) “sudaahhh buuu...!!!!!”
Guru : “coba yang lain (sebut nama) jg mengerjakan soal didepan.”
Susilo : “lho, kog gampang banget ya???, kemarin sama Pak Burhan aku gag
ngerti”
Candra: “iya sama, ternyata gampang ya...”
System ini dilakukan secara terus-menerus sampai murid-muridnya
memiliki banyak sekali hadiah yang didapatkan dengan usahanya sendiri yang
menjadi motivasi belajarnya. Pada suatu hari guru matematika baru itu tidak dapat
hadir, namun guru tersebut tetap memberikan tugas untuk diselesaikan. Karena
murid sudah terbiasa untuk selalu menyelesaikan soal dengan baik, maka murid
akan menyelesaikan soal itu dengan sungguh-sungguh walaupun sang guru tidak
hadir saat itu.
Guru itu mampu membawa dan memahami kondisi setiap siswa sehingga
siswa timbul motivasi untuk bisa memahami dan menegerjakan soal matematika.
Guru ini sering memberikan latihan soal. Untuk setiap siswa yang berani dan bisa
mengerjakan akan diberikan reward. Kegiatan ini dilakukan secara terus menerus
6
sehingga menjadi proses pembiasaan. Sehingga hal ini dapat memotivasi siswa
untuk bisa mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru.
Namun seiring berjalannya waktu guru memberikan soal tanpa imbalan
reward seperti biasanya dan siswa pun karena telah terbiasa mengerjakan soal
yang diberikan guru tanpa ada reward pun siswa berantusias untuk mengerjakan
soal tersebut. Selain itu guru pun sering mengkoreksi tugas-tugas yang ia berikan
pada muridnya, sehinggga murid akan terbiasa mengerjakan tugas dan dapat
memahami materi tersebut.
Inilah aplikasi proses pembiasaan yang digambarkan oleh Ivan P Pavlov.

More Related Content

What's hot

Contoh program tahunan dan program semester
Contoh program tahunan dan program semesterContoh program tahunan dan program semester
Contoh program tahunan dan program semester
Sherly Anggraini
 
PROGRAM TAHUNAN KELAS 8
PROGRAM TAHUNAN KELAS 8PROGRAM TAHUNAN KELAS 8
PROGRAM TAHUNAN KELAS 8
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Pembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SD
Pembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SDPembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SD
Pembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SDNASuprawoto Sunardjo
 
Rpp discovery learning barisan aritmatika smp kelas 8
Rpp discovery learning barisan aritmatika smp kelas 8Rpp discovery learning barisan aritmatika smp kelas 8
Rpp discovery learning barisan aritmatika smp kelas 8
renatanurlaily77
 
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Aisyah Turidho
 
Jenis-Jenis dan Ciri Kurikulum
Jenis-Jenis dan Ciri KurikulumJenis-Jenis dan Ciri Kurikulum
Jenis-Jenis dan Ciri Kurikulum
Lia Oktafiani
 
KOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptxKOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptx
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
RPP Grafik Fungsi Kuadrat
RPP Grafik Fungsi Kuadrat RPP Grafik Fungsi Kuadrat
RPP Grafik Fungsi Kuadrat
Erni Susanti
 
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannyaLkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
anugerah pratama
 
Pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran
Pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaranPendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran
Pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran
Asri Maulida Ramadhani
 
SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975
SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975
SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975
Amphie Yuurisman
 
1. materi shared based on_fogarty_yunita
1. materi shared based on_fogarty_yunita1. materi shared based on_fogarty_yunita
1. materi shared based on_fogarty_yunita
Yunita Anggraeni
 
Ppt pemebelajaran terpadu model shared
Ppt pemebelajaran terpadu model sharedPpt pemebelajaran terpadu model shared
Ppt pemebelajaran terpadu model sharedrizka_pratiwi
 
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Eko Supriyadi
 
Landasan pembelajaran
Landasan pembelajaranLandasan pembelajaran
Landasan pembelajaran
Cecep Kustandi
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Achmad Anang Aswanto
 
Model-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganModel-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian Pengembangan
Yamanto Isa
 
Proyek Kepemimpinan.pptx
Proyek Kepemimpinan.pptxProyek Kepemimpinan.pptx
Proyek Kepemimpinan.pptx
JosuaChristianoPurba
 
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptx
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptxRUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptx
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptx
melydachusnulc
 

What's hot (20)

Contoh program tahunan dan program semester
Contoh program tahunan dan program semesterContoh program tahunan dan program semester
Contoh program tahunan dan program semester
 
PROGRAM TAHUNAN KELAS 8
PROGRAM TAHUNAN KELAS 8PROGRAM TAHUNAN KELAS 8
PROGRAM TAHUNAN KELAS 8
 
Pembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SD
Pembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SDPembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SD
Pembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SD
 
Rpp discovery learning barisan aritmatika smp kelas 8
Rpp discovery learning barisan aritmatika smp kelas 8Rpp discovery learning barisan aritmatika smp kelas 8
Rpp discovery learning barisan aritmatika smp kelas 8
 
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
 
Jenis-Jenis dan Ciri Kurikulum
Jenis-Jenis dan Ciri KurikulumJenis-Jenis dan Ciri Kurikulum
Jenis-Jenis dan Ciri Kurikulum
 
KOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptxKOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptx
 
RPP Grafik Fungsi Kuadrat
RPP Grafik Fungsi Kuadrat RPP Grafik Fungsi Kuadrat
RPP Grafik Fungsi Kuadrat
 
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannyaLkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
 
Pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran
Pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaranPendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran
Pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran
 
SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975
SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975
SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1947, 1952, 1968, 1975
 
1. materi shared based on_fogarty_yunita
1. materi shared based on_fogarty_yunita1. materi shared based on_fogarty_yunita
1. materi shared based on_fogarty_yunita
 
Ppt pemebelajaran terpadu model shared
Ppt pemebelajaran terpadu model sharedPpt pemebelajaran terpadu model shared
Ppt pemebelajaran terpadu model shared
 
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
 
Landasan pembelajaran
Landasan pembelajaranLandasan pembelajaran
Landasan pembelajaran
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
 
Model-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganModel-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian Pengembangan
 
Proyek Kepemimpinan.pptx
Proyek Kepemimpinan.pptxProyek Kepemimpinan.pptx
Proyek Kepemimpinan.pptx
 
Angket respon siswa
Angket respon siswaAngket respon siswa
Angket respon siswa
 
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptx
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptxRUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptx
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptx
 

Similar to Skenario pembelajaran menurut teori pavlov

KASUS 1-2.pdf
KASUS 1-2.pdfKASUS 1-2.pdf
KASUS 1-2.pdf
KarnilasariKarnilasa
 
BELAJAR Matematika Asyik dan Menyenangkan Melalui Model Pembelajaran DOCAR
BELAJAR Matematika Asyik dan Menyenangkan Melalui Model Pembelajaran DOCARBELAJAR Matematika Asyik dan Menyenangkan Melalui Model Pembelajaran DOCAR
BELAJAR Matematika Asyik dan Menyenangkan Melalui Model Pembelajaran DOCAR
Shoffan shoffa
 
5. TAHAPAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DALAM KURMER.pdf
5. TAHAPAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DALAM KURMER.pdf5. TAHAPAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DALAM KURMER.pdf
5. TAHAPAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DALAM KURMER.pdf
Casmito Panji
 
LK RTL.03_Skenario Video Praktik Baik_NS BPB_Sri Rahayu_Kela. 1.docx
LK RTL.03_Skenario Video Praktik Baik_NS BPB_Sri Rahayu_Kela. 1.docxLK RTL.03_Skenario Video Praktik Baik_NS BPB_Sri Rahayu_Kela. 1.docx
LK RTL.03_Skenario Video Praktik Baik_NS BPB_Sri Rahayu_Kela. 1.docx
ariefriyadi3
 
Rpp kelas 2
Rpp kelas 2Rpp kelas 2
B5. STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
B5. STRATEGI PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptxB5. STRATEGI PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
B5. STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
DeniAlfiyan
 
3 laskar pelangi
3 laskar pelangi3 laskar pelangi
3 laskar pelangi
Ismarina Rosida
 
Observasi sekolah kel 13
Observasi sekolah kel 13Observasi sekolah kel 13
Observasi sekolah kel 13
beabellaa
 
Observasi sekolah kel 13 (SDN 060808)
Observasi sekolah kel 13 (SDN 060808)Observasi sekolah kel 13 (SDN 060808)
Observasi sekolah kel 13 (SDN 060808)
syafirahairysani
 
PPT BU ERNA BARU.pptx
PPT BU ERNA BARU.pptxPPT BU ERNA BARU.pptx
PPT BU ERNA BARU.pptx
AnisaSanjaya1
 
Refleksi mikro dan makro kdp 3026 khairiah binti abdul kadir d20121061507
Refleksi mikro dan makro  kdp 3026 khairiah binti abdul kadir d20121061507Refleksi mikro dan makro  kdp 3026 khairiah binti abdul kadir d20121061507
Refleksi mikro dan makro kdp 3026 khairiah binti abdul kadir d20121061507
Khairiah Abdul Kadir
 
Pembelajaran Berdiferensiasi yang mengakomodir kebutuhan belajar siswa.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi yang mengakomodir kebutuhan belajar siswa.pptxPembelajaran Berdiferensiasi yang mengakomodir kebutuhan belajar siswa.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi yang mengakomodir kebutuhan belajar siswa.pptx
simbolonhenni
 
3.3.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 3.3 Refleksi by Roni S..pdf
3.3.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 3.3 Refleksi by Roni S..pdf3.3.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 3.3 Refleksi by Roni S..pdf
3.3.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 3.3 Refleksi by Roni S..pdf
sdnpetangguhan
 
Merdeka di negeri impian
Merdeka di negeri impianMerdeka di negeri impian
Merdeka di negeri impian
SMA NEGERI 1 GARUT
 
Kurang update
Kurang updateKurang update
Kurang update
Risma Ratnasari
 
PMRI kelas 1 SD
PMRI kelas 1 SDPMRI kelas 1 SD
PMRI kelas 1 SD
Dia Cahyawati
 
1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4.pdf
1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4.pdf1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4.pdf
1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4.pdf
IrfanAudah1
 
Matematika? Siapa Takut?
Matematika? Siapa Takut?Matematika? Siapa Takut?
Matematika? Siapa Takut?
Bintang Cendekia
 

Similar to Skenario pembelajaran menurut teori pavlov (20)

Tugas bayu
Tugas bayuTugas bayu
Tugas bayu
 
KASUS 1-2.pdf
KASUS 1-2.pdfKASUS 1-2.pdf
KASUS 1-2.pdf
 
BELAJAR Matematika Asyik dan Menyenangkan Melalui Model Pembelajaran DOCAR
BELAJAR Matematika Asyik dan Menyenangkan Melalui Model Pembelajaran DOCARBELAJAR Matematika Asyik dan Menyenangkan Melalui Model Pembelajaran DOCAR
BELAJAR Matematika Asyik dan Menyenangkan Melalui Model Pembelajaran DOCAR
 
5. TAHAPAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DALAM KURMER.pdf
5. TAHAPAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DALAM KURMER.pdf5. TAHAPAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DALAM KURMER.pdf
5. TAHAPAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DALAM KURMER.pdf
 
LK RTL.03_Skenario Video Praktik Baik_NS BPB_Sri Rahayu_Kela. 1.docx
LK RTL.03_Skenario Video Praktik Baik_NS BPB_Sri Rahayu_Kela. 1.docxLK RTL.03_Skenario Video Praktik Baik_NS BPB_Sri Rahayu_Kela. 1.docx
LK RTL.03_Skenario Video Praktik Baik_NS BPB_Sri Rahayu_Kela. 1.docx
 
Tugas tap
Tugas tapTugas tap
Tugas tap
 
Rpp kelas 2
Rpp kelas 2Rpp kelas 2
Rpp kelas 2
 
B5. STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
B5. STRATEGI PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptxB5. STRATEGI PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
B5. STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
 
3 laskar pelangi
3 laskar pelangi3 laskar pelangi
3 laskar pelangi
 
Observasi sekolah kel 13
Observasi sekolah kel 13Observasi sekolah kel 13
Observasi sekolah kel 13
 
Observasi sekolah kel 13 (SDN 060808)
Observasi sekolah kel 13 (SDN 060808)Observasi sekolah kel 13 (SDN 060808)
Observasi sekolah kel 13 (SDN 060808)
 
PPT BU ERNA BARU.pptx
PPT BU ERNA BARU.pptxPPT BU ERNA BARU.pptx
PPT BU ERNA BARU.pptx
 
Refleksi mikro dan makro kdp 3026 khairiah binti abdul kadir d20121061507
Refleksi mikro dan makro  kdp 3026 khairiah binti abdul kadir d20121061507Refleksi mikro dan makro  kdp 3026 khairiah binti abdul kadir d20121061507
Refleksi mikro dan makro kdp 3026 khairiah binti abdul kadir d20121061507
 
Pembelajaran Berdiferensiasi yang mengakomodir kebutuhan belajar siswa.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi yang mengakomodir kebutuhan belajar siswa.pptxPembelajaran Berdiferensiasi yang mengakomodir kebutuhan belajar siswa.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi yang mengakomodir kebutuhan belajar siswa.pptx
 
3.3.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 3.3 Refleksi by Roni S..pdf
3.3.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 3.3 Refleksi by Roni S..pdf3.3.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 3.3 Refleksi by Roni S..pdf
3.3.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 3.3 Refleksi by Roni S..pdf
 
Merdeka di negeri impian
Merdeka di negeri impianMerdeka di negeri impian
Merdeka di negeri impian
 
Kurang update
Kurang updateKurang update
Kurang update
 
PMRI kelas 1 SD
PMRI kelas 1 SDPMRI kelas 1 SD
PMRI kelas 1 SD
 
1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4.pdf
1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4.pdf1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4.pdf
1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4.pdf
 
Matematika? Siapa Takut?
Matematika? Siapa Takut?Matematika? Siapa Takut?
Matematika? Siapa Takut?
 

More from Faridatul Lail

the mathematical expression
the mathematical expressionthe mathematical expression
the mathematical expression
Faridatul Lail
 
Rme 5 edit artikel 2
Rme 5 edit artikel 2Rme 5 edit artikel 2
Rme 5 edit artikel 2
Faridatul Lail
 
Norms and Mathematical
Norms and MathematicalNorms and Mathematical
Norms and Mathematical
Faridatul Lail
 
RPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIAN
RPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIANRPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIAN
RPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIAN
Faridatul Lail
 
RME and The Didactical Use Of Models
RME and The Didactical Use Of ModelsRME and The Didactical Use Of Models
RME and The Didactical Use Of Models
Faridatul Lail
 
Finding Situations for Mathematizing
Finding Situations for MathematizingFinding Situations for Mathematizing
Finding Situations for MathematizingFaridatul Lail
 
Teori Belajar Pavlov PPT
Teori Belajar Pavlov PPTTeori Belajar Pavlov PPT
Teori Belajar Pavlov PPT
Faridatul Lail
 
Teori Belajar Pavlov
Teori Belajar PavlovTeori Belajar Pavlov
Teori Belajar Pavlov
Faridatul Lail
 

More from Faridatul Lail (10)

the mathematical expression
the mathematical expressionthe mathematical expression
the mathematical expression
 
Rme 5 edit artikel 2
Rme 5 edit artikel 2Rme 5 edit artikel 2
Rme 5 edit artikel 2
 
Rme 5 edit artikel 1
Rme 5 edit artikel 1Rme 5 edit artikel 1
Rme 5 edit artikel 1
 
Norms and Mathematical
Norms and MathematicalNorms and Mathematical
Norms and Mathematical
 
RPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIAN
RPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIANRPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIAN
RPP MATEMATIKA KURIKULUM 2013 ATURAN PERKALIAN
 
Rme 4
Rme 4Rme 4
Rme 4
 
RME and The Didactical Use Of Models
RME and The Didactical Use Of ModelsRME and The Didactical Use Of Models
RME and The Didactical Use Of Models
 
Finding Situations for Mathematizing
Finding Situations for MathematizingFinding Situations for Mathematizing
Finding Situations for Mathematizing
 
Teori Belajar Pavlov PPT
Teori Belajar Pavlov PPTTeori Belajar Pavlov PPT
Teori Belajar Pavlov PPT
 
Teori Belajar Pavlov
Teori Belajar PavlovTeori Belajar Pavlov
Teori Belajar Pavlov
 

Skenario pembelajaran menurut teori pavlov

  • 1. 1 Skenario Pembelajaran Menurut Teori Belajar Pavlov Pada suatu hari, di SPSS (Sekolah Pelajar Simpang Siur), sekolah ini adalah sekolah yang paling terkenal di desa terpelosok di suku nananina. Sekolah ini memiliki seorang guru matematika yang tidak disenangi oleh para muridnya karena cara mengajarnya yang monoton, sehingga membuat siswa bosan, tertekan dan tidak mempunyai motivasi untuk memahami matematika. Akibatnya siswa sering bercanda dan kelas menjadi tidak kondusif. Namun, karena suatu hal, guru ini dipindah tugaskan sehingga dihadirkan guru yang menyenangkan dalam menyampaikan materi. Dan inilah situasi salah satu ruang kelas di sekolah tersebut yaitu kelas 3 SD sebelum bel pelajaran pertama dimulai. Candra : (terburu-buru memasuki kelas) “Eh...Ehh.. temen-temenn, kog aku gag liat sepedanya Pak Burhan ya?? Kan gag mungkin dia telat...” (ngos- ngosan) Farida : “halahh... sok tau deh..” Fitri : “Pak Burhan udah beli mobil kali..!!” Susilo : “Sekitar sekolah aja adanya sawah, mobil mau taroh mana coba?, eh, tadi aku ngliat ada guru baru lho!!...” Candra : (udah ga megap-megap) “whattsss?????” Fitri,Farida,Candra : “ciyusssss??????” Guru : (memasuki kelas) “Assalamualikum wr.wb anak-anak.... “(tersenyum hangat) Anak2 : “waalaikumsalamm warohmatullohi wabarokatuh buuu....”
  • 2. 2 Guru : “benar ini kelas 2 Aduhai kan?” Anak2 : “oohh, benar sekali buuuu..” Susilo : “ eh, temen-temen itu tu guru baru yang aku liat di kantor tadiii” Anak lainnya : “ohhh itu to ibunya..” Guru : “mmm, sebelumnya saya ingin berkenalan dahulu sama kalian. Ada yang sudah kenal sama saya?” Fitri : “ibu guru baruu ya..” Guru : “iya benarr, ibu guru baru. Nama ibu lulu taradebita. Kalian bisa panggil saya bu lulu. Ibu disini menggantikan Pak Burhan. Kalian kenal Pak Burhan kan?? (Anak2 : “kenall buu”). Oiya, Sebelum pembelajaran dimulai, marilah kita berdoa menurut kepercayaan dan keyakinan masing- masing. Berdoa dimulai (...) selesai. Saya absen dulu ya...” (Proses absensi oleh guru) Guru : “oiya ibu mau tanya, kemarin materinya sampe mana anak-anak?” Fitri : “sampai penjumlahan buuuu” Guru : (sambil membuka jurnal) “mmm, pak burhan kemarin tgl.. oh ini sampai perkalian, masih ingat tidakk hayoo?” Candra: “belum belajar yang ituu buu..” Dalam proses belajar, murid yang bisa menyelesaikan permasalahan dari guru, maka akan diberi hadiah. Dengan demikian, dari yang tadinya murid merasa bosan menghadapi soal dan menganggap matematika sulit, maka murid akan merasa termotivasi dan merasa senang dalam proses belajar. Siswa akan
  • 3. 3 membiasakan diri untuk menyelesaikan permasalahan dengan baik, karena mereka berlomba untuk menjadi yang terbaik dan agar mendapat hadiah. Guru : “eits, coba saya ingatkan kembali. 12 dikali 4 sama dengan berapa anak- anak??” Susilo : “saya taunya cuma satu angka dikali satu angka buu.., itu gimana caranya buuu?” Fitri : “itu jawabannya 48 bu,, dari 4+4+4+4+4+4+4+4+4+4+4+4.” Guru : “nahh, itu benarr sekaliii. Sebagai hadiahnya, ibu kasih bintang untuk Fitri yaaa...” Farida : “buu, saya juga mau bintang dong...” Guru : “nahh, yang lain juga akan ibu kasih bintang jika bisa mengerjakan soal yang ibu berikan. Nahh, sebelumnya, ibu mau memberitahukan kalian kalau ibu mempunyai tabel „Berapa Bintangmu Hari ini‟. Tabel ini digunakan untuk menempel bintang yang Susilo, Farida, Fitri atau Candra dapatkan setelah pembelajaran matematika di kelas bersama ibu” Anak berebutan : (sambil melihat ibu guru yg menunjukkan bahwa dia memiliki bintang byk, anak2 menjadi termotivasii) “wahhh, mau mau mau bu..” Susilo : “aku pasti bisa dapat banyak bintangg” Candra: “aku juga bisa dapet bintang yang lebih banyak dari kamuu” Guru : “sudaaahh anak-anak.. sekarang ibu jelaskan dahulu tentang materi yang akan kita pelajari OK!, semua sudah siap belajar kan?” Anak berbarengan : “siappp buuu....!”
  • 4. 4 Guru : (ibu guru menjelaskan perkalian dengan cara menurun sebagai bentuk cara lain yang lebih mudah dibanding menambahkan bilangan sampai pada angka yang diminta) “ini ibu jelaskan,...” (proses menjelaskan) “contohnya yaitu 12 x 8. 12 8 x 16  16 dari perkalian satuannya yaitu 2 dengan 8. 80 +  80 dari perkalian puluhan yaitu 10 dengan 8. 96” (Guru mengulang beberapa kali agar murid paham, kemudian...) Guru : “oke, sebelum kita berlanjut ke soal berikutnya. Ibu ingin memberikan potongan kertas kecil kepada kalian. (sambil memberikan kertas) dan sekarang ibu meminta tolong kepada kalian untuk menuliskan bilangan yang kalian sukai di kertas yang telah ibu berikan tadi. Coba sekarang ... sudah belum anak-anak ??” Farida : “belum bu, belumm, ihh kamu nyontekk !!!” Susilo : “aku ga nyontek, cuma pengen liatt!!! Yeeee....” Guru : “sudahhhh anak-anakkk... kalau sudah menuliskan bilangannya, sekarangg kertasnya ibu ambil lagi ya” Anak bebarengan : “ni bu..” Guru : “nah, siapa yang mau maju ke depan untuk mengajarkan soal yang ibu berikan??” Farida : “saya bu,, !!”
  • 5. 5 Guru : “okeeyy, nah kamu silahkan ambil 2 potongan kertas ini sebagai soal yang harus kamu kerjakan di depan” Farida : “oo gitu bu, oke (sambil mengambil kertas)” (anak tersebut mengerjakan, tapi lupa langkah yang diajarkan guru sebelumnya mengenai bilangan mana yang perlu didahulukan untuk dikerjakan terlebih dahulu dalam perkalian 2 digit) Farida : “bu, saya lupa caranya..” Guru : (guru menjelaskan ulang mengenai perkalian tersbeut) “sudah mengerti belum anak-anak??” Farida : (proses mengerjakan soal...) “sudaahhh buuu...!!!!!” Guru : “coba yang lain (sebut nama) jg mengerjakan soal didepan.” Susilo : “lho, kog gampang banget ya???, kemarin sama Pak Burhan aku gag ngerti” Candra: “iya sama, ternyata gampang ya...” System ini dilakukan secara terus-menerus sampai murid-muridnya memiliki banyak sekali hadiah yang didapatkan dengan usahanya sendiri yang menjadi motivasi belajarnya. Pada suatu hari guru matematika baru itu tidak dapat hadir, namun guru tersebut tetap memberikan tugas untuk diselesaikan. Karena murid sudah terbiasa untuk selalu menyelesaikan soal dengan baik, maka murid akan menyelesaikan soal itu dengan sungguh-sungguh walaupun sang guru tidak hadir saat itu. Guru itu mampu membawa dan memahami kondisi setiap siswa sehingga siswa timbul motivasi untuk bisa memahami dan menegerjakan soal matematika. Guru ini sering memberikan latihan soal. Untuk setiap siswa yang berani dan bisa mengerjakan akan diberikan reward. Kegiatan ini dilakukan secara terus menerus
  • 6. 6 sehingga menjadi proses pembiasaan. Sehingga hal ini dapat memotivasi siswa untuk bisa mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru. Namun seiring berjalannya waktu guru memberikan soal tanpa imbalan reward seperti biasanya dan siswa pun karena telah terbiasa mengerjakan soal yang diberikan guru tanpa ada reward pun siswa berantusias untuk mengerjakan soal tersebut. Selain itu guru pun sering mengkoreksi tugas-tugas yang ia berikan pada muridnya, sehinggga murid akan terbiasa mengerjakan tugas dan dapat memahami materi tersebut. Inilah aplikasi proses pembiasaan yang digambarkan oleh Ivan P Pavlov.