SlideShare a Scribd company logo
Pesawat Sederhana,
System Tuas
Pesawat sederhana adalah peralatan yang dapat dipakai
memudahkan usaha atau kerja. Semua jenis alat yang digunakan
untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat.
Kesederhanaan dalam penggunaannya menyebabkan alat-alat
tersebut dikenal dengan sebutan pesawat sederhana. Gabungan
beberapa pesawat sederhana dapat membentuk pesawat rumit,
contohnya mesin cuci, sepeda, mesin, mobil, dan lain-lain.
Alat apapun yang termasuk ke dalam pesawat sederhana. Selain
bertujuan untuk memudahkan pekerjaan, pesawat sederhana juga
dapat membuat pekerjaan menjadi lebih cepat diselesaikan
Pesawat Sederhana
01
03 04
02
Bidang Miring Roda Gigi (Gear)
Tuas (Pengungkit) Katrol
Prinsip Kerja Pesawat Sederhana
Peralatan teknologi ada yang sederhana, ada yang modern dan canggih. Pada
umumnya peralatan berteknologi modern dan canggih memiliki konstruksi relative
lebih rumit dan sudah menggunakan energy listrik.
Tetapi betapapun canggihnya mesin berteknologi modern, bagian-bagian dasarnya
yang bergerak tetap menggunakan gabungan dari mesin-mesin sederhana atau
pesawat sederhana
Sistem Tuas dalam
Tubuh Manusia
Tuas (leverage) adalah sebuah palang kaku yang berputar sekitar
titik tertentu sebagai sumbu (a = axis), dengan kekuatan (f = force)
untuk menggerakkannya, dan tahanan (r = resistance)
untuk ditanggulanginya.
Ketiga komponen itu tersusun secara variatif dalam penerapannya,
sehingga akan membentuk suatu rangkaian kerja, dengan memiliki
karakteristik yang berbeda-beda. Variasi yang dapat terbentuk
akan menunjukkan macam kelas tuas yang terjadi.
Kelas-kelas dari tuas ada 3 macam (kelas)
Tuas Kelas 1 Tuas Kelas 2 Tuas Kelas 3
Sistem Tuas dalam Tubuh Manusia
Contoh penerapan tuas
(a) tuas kelas I
(b) (b) tuas kelas II
(c) (c) tuas kelas III
Sistem Tuas dalam Tubuh Manusia
Contoh penerapan tuas pada gerak sendi
(a) tuas kelas I (b) tuas kelas II (c) tuas kelas III
Sistem Tuas dalam Tubuh Manusia
Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik sumbu (axis) terletak di antara
beban (resistance) dan tenaga (force). Contoh tuas golongan pertama ini di
antaranya adalah gunting, linggis, jungkat-jungkit, dan alat pencabut paku.
Sedangkan contoh penerapan pada gerak tubuh manusia adalah saat lengan
melakukan ekstensi, tangan yang menggenggam benda sebagai beban
(resistance), sendi sikut sebagai as (axis), dan otot trisep sebagai kekuatan (force).
Dengan melihat contoh penerapan tuas golongan pertama berupa gerakan
ekstensi, dimana otot trisep memiliki peran utama, maka dapat diambil sebagai
pedoman berupa pemahaman bahwa gerakan olah raga yang berorientasi pada
gerak ekstensi harus ditopang oleh kekuatan otot trisep.
Oleh karena itu gerakan-gerakan seperti memukul, menolak, melempar dan
lainnya yang dominan gerakan ekstensi, memerlukan kesiapan otot trisep yang
memadahi. Untuk itu dibutuhkan latihan-latihan yang lebih menitik beratkan pada
pembangunan kekuatan dan daya ledak pada otot trisep.
Sistem Tuas dalam Tubuh Manusia
Pada tuas golongan kedua, kedudukan beban (resistance) terletak di antara
titik tumpu/as (axis) dan kekuatan (force). Contoh tuas golongan kedua ini di
antaranya adalah gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, dan alat
pemecah kemiri, pembuka tutup botol.
Sedangkan contoh penerapan pada gerak tubuh manusia adalah saat tungkai
melakukan gerakan jinjit, beratnya tubuh sebagai beban (resistance), ujung
jemari kaki sebagai as (axis), dan otot soleos sebagai kekuatan (force).
Dengan melihat contoh penerapan tuas golongan kedua berupa gerakan jinjit,
dimana otot soleos memiliki peran utama, maka dapat diambil sebagai
pedoman berupa pemahaman bahwa gerakan olah raga yang berorientasi pada
gerak jinjit seperti melakukan loncatan harus ditopang oleh kekuatan otot
soleos. Oleh karena itu gerakan-gerakan seperti melompat, meloncat dan
lainnya yang dominan gerakan jinjit, memerlukan kesiapan otot soleus yang
memadahi. Untuk itu dibutuhkan latihan-latihan yang lebih menitik beratkan
pada pembangunan kekuatan dan daya ledak pada otot solius
Sistem Tuas dalam Tubuh Manusia
Pada tuas golongan ketiga, kedudukan kekuatan (force) terletak di antara titik
tumpu/as (axis) dan beban (resistance). Contoh tuas golongan ketiga ini adalah
sekop yang biasa digunakan untuk memindahkan pasir, bila melakukannya
mengangkat tengah skop dalam memindahkan pasir.
Sedangkan contoh penerapan pada gerak tubuh manusia adalah saat lengan
melakukan fleksi, otot bisep sebagai kekuatan (force), berada di antara tangan
yang menggenggam benda sebagai beban (resistance), dengan sendi sikut
sebagai as (axis).
Dengan melihat contoh penerapan tuas golongan ketiga berupa gerakan fleksi,
dimana otot bisep memiliki peran utama, maka dapat diambil sebagai pedoman
berupa pemahaman bahwa gerakan olah raga yang berorientasi pada gerak
fleksi harus ditopang oleh kekuatan otot bisep. Oleh karena itu gerakan-
gerakan seperti menarik dan lainnya yang dominan gerakan fleksi, memerlukan
kesiapan otot bisep yang memadahi. Untuk itu dibutuhkan latihan-latihan yang
lebih menitik beratkan pada pembangunan kekuatan dan daya ledak pada otot
bisep
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

03 biomekanika
03 biomekanika03 biomekanika
03 biomekanika
Arif Rahman
 
1 biomekanika bagian 2
1 biomekanika bagian 21 biomekanika bagian 2
1 biomekanika bagian 2Dwi Ayu
 
Analisis manual material handling dengan biomekanika
Analisis manual material handling dengan biomekanikaAnalisis manual material handling dengan biomekanika
Analisis manual material handling dengan biomekanika
suto laksana
 
Biomekanika bab iv
Biomekanika bab ivBiomekanika bab iv
Biomekanika bab ivAN*Pro
 
Konsep fisika dalam permainan bumerang
Konsep fisika dalam permainan bumerangKonsep fisika dalam permainan bumerang
Konsep fisika dalam permainan bumerang
Princess of teeth
 
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusiaMakalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
Operator Warnet Vast Raha
 
Normal Gait
Normal GaitNormal Gait
Normal Gait
Ismi Syafitri
 
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik VertebraKonsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Yanto Physio
 
Sogol gerak melingkar
Sogol gerak melingkarSogol gerak melingkar
Sogol gerak melingkarEko Supriyadi
 
Jurnal 1 2018 - postural stability
Jurnal 1   2018 - postural stabilityJurnal 1   2018 - postural stability
Jurnal 1 2018 - postural stability
defprimal
 
Biomekanika
BiomekanikaBiomekanika
Biomekanika
Sulistia Rini
 
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
Dian Malasari
 
peta konsep lengkaptentang benda tegar
peta konsep lengkaptentang  benda tegarpeta konsep lengkaptentang  benda tegar
peta konsep lengkaptentang benda tegarSiti Khoirunika
 
Gaya gerak & energi by hana vi cairo sdit mentari indonesia
Gaya gerak & energi by hana vi cairo sdit mentari indonesiaGaya gerak & energi by hana vi cairo sdit mentari indonesia
Gaya gerak & energi by hana vi cairo sdit mentari indonesia
Rachmah Safitri
 
Kombinasi Pola PNF Lengan
Kombinasi Pola PNF LenganKombinasi Pola PNF Lengan
Kombinasi Pola PNF Lengan
Yanto Physio
 
Fisika Fluida (Mekanisme Sayap Pesawat Terbang Terkait Fluida)
Fisika Fluida (Mekanisme Sayap Pesawat Terbang Terkait Fluida)Fisika Fluida (Mekanisme Sayap Pesawat Terbang Terkait Fluida)
Fisika Fluida (Mekanisme Sayap Pesawat Terbang Terkait Fluida)
Wardhani_Endah
 

What's hot (20)

03 biomekanika
03 biomekanika03 biomekanika
03 biomekanika
 
1 biomekanika bagian 2
1 biomekanika bagian 21 biomekanika bagian 2
1 biomekanika bagian 2
 
Analisis manual material handling dengan biomekanika
Analisis manual material handling dengan biomekanikaAnalisis manual material handling dengan biomekanika
Analisis manual material handling dengan biomekanika
 
Biomekanika bab iv
Biomekanika bab ivBiomekanika bab iv
Biomekanika bab iv
 
Range of motion (rom)
Range of motion (rom)Range of motion (rom)
Range of motion (rom)
 
Konsep fisika dalam permainan bumerang
Konsep fisika dalam permainan bumerangKonsep fisika dalam permainan bumerang
Konsep fisika dalam permainan bumerang
 
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusiaMakalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
 
Normal Gait
Normal GaitNormal Gait
Normal Gait
 
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik VertebraKonsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
 
Sogol gerak melingkar
Sogol gerak melingkarSogol gerak melingkar
Sogol gerak melingkar
 
Jurnal 1 2018 - postural stability
Jurnal 1   2018 - postural stabilityJurnal 1   2018 - postural stability
Jurnal 1 2018 - postural stability
 
Biomekanika
BiomekanikaBiomekanika
Biomekanika
 
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
 
peta konsep lengkaptentang benda tegar
peta konsep lengkaptentang  benda tegarpeta konsep lengkaptentang  benda tegar
peta konsep lengkaptentang benda tegar
 
Gaya gerak & energi by hana vi cairo sdit mentari indonesia
Gaya gerak & energi by hana vi cairo sdit mentari indonesiaGaya gerak & energi by hana vi cairo sdit mentari indonesia
Gaya gerak & energi by hana vi cairo sdit mentari indonesia
 
Kombinasi Pola PNF Lengan
Kombinasi Pola PNF LenganKombinasi Pola PNF Lengan
Kombinasi Pola PNF Lengan
 
Gyroscope Instrumen
Gyroscope InstrumenGyroscope Instrumen
Gyroscope Instrumen
 
Fisika Fluida (Mekanisme Sayap Pesawat Terbang Terkait Fluida)
Fisika Fluida (Mekanisme Sayap Pesawat Terbang Terkait Fluida)Fisika Fluida (Mekanisme Sayap Pesawat Terbang Terkait Fluida)
Fisika Fluida (Mekanisme Sayap Pesawat Terbang Terkait Fluida)
 
Biomekanika
BiomekanikaBiomekanika
Biomekanika
 
Otot 1111
Otot 1111Otot 1111
Otot 1111
 

Similar to Sistem Tuas

Usaha dan pesawat sederhana
Usaha dan pesawat sederhanaUsaha dan pesawat sederhana
Usaha dan pesawat sederhana
Heru Kurniawan
 
rangka otot dan pesawat sederhana
rangka otot dan pesawat sederhanarangka otot dan pesawat sederhana
rangka otot dan pesawat sederhana
Fitriana Ariningrum
 
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat SederhanaBab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
Ahmad Zul Fauzy
 
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat SederhanaBab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
Ahmad Zul Fauzy
 
aspek mekanika dalam biosistem.pptx
aspek mekanika dalam biosistem.pptxaspek mekanika dalam biosistem.pptx
aspek mekanika dalam biosistem.pptx
Mhd. Zaky Daniyal
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
jamaanajho
 
Sistem tuas
Sistem tuasSistem tuas
Sistem tuas
Hannan Ismail
 
Pesawat sederhana 2 baru
Pesawat sederhana 2 baruPesawat sederhana 2 baru
Pesawat sederhana 2 baru
Samantars17
 
Modul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
Modul 3 Biomechanic And Manual Material HandlingModul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
Modul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
Dwi Andriyanto
 
Biomekanika & Fisika Olahraga
Biomekanika & Fisika OlahragaBiomekanika & Fisika Olahraga
Biomekanika & Fisika Olahraga
BayuKurniawan675430
 
gerak benda kls 8 semester 1.pptx
gerak benda kls 8 semester 1.pptxgerak benda kls 8 semester 1.pptx
gerak benda kls 8 semester 1.pptx
ainunlatar
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
awaldarmawan3
 
ppt pengantar kelompok _2.pptx
ppt pengantar kelompok _2.pptxppt pengantar kelompok _2.pptx
ppt pengantar kelompok _2.pptx
DiahAyuKumalasari2
 
Biomekanika
Biomekanika Biomekanika
Biomekanika
pjj_kemenkes
 
Asg pjm3106
Asg pjm3106Asg pjm3106
Asg pjm3106
Linda Khairol Anuar
 
Konsep aktivitas
Konsep aktivitasKonsep aktivitas
Konsep aktivitasharuna_06
 
Olahraga Lempar Cakram
Olahraga Lempar CakramOlahraga Lempar Cakram
Olahraga Lempar Cakram
Esa Alfiandika Seaman
 
Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2
Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2
Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2
dedek riaahna purba
 

Similar to Sistem Tuas (20)

Usaha dan pesawat sederhana
Usaha dan pesawat sederhanaUsaha dan pesawat sederhana
Usaha dan pesawat sederhana
 
rangka otot dan pesawat sederhana
rangka otot dan pesawat sederhanarangka otot dan pesawat sederhana
rangka otot dan pesawat sederhana
 
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat SederhanaBab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
 
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat SederhanaBab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
 
aspek mekanika dalam biosistem.pptx
aspek mekanika dalam biosistem.pptxaspek mekanika dalam biosistem.pptx
aspek mekanika dalam biosistem.pptx
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
Sistem tuas
Sistem tuasSistem tuas
Sistem tuas
 
Pesawat sederhana 2 baru
Pesawat sederhana 2 baruPesawat sederhana 2 baru
Pesawat sederhana 2 baru
 
Kata pengant10
Kata pengant10Kata pengant10
Kata pengant10
 
Modul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
Modul 3 Biomechanic And Manual Material HandlingModul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
Modul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
 
Biomekanika & Fisika Olahraga
Biomekanika & Fisika OlahragaBiomekanika & Fisika Olahraga
Biomekanika & Fisika Olahraga
 
gerak benda kls 8 semester 1.pptx
gerak benda kls 8 semester 1.pptxgerak benda kls 8 semester 1.pptx
gerak benda kls 8 semester 1.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
ppt pengantar kelompok _2.pptx
ppt pengantar kelompok _2.pptxppt pengantar kelompok _2.pptx
ppt pengantar kelompok _2.pptx
 
Biomekanika
Biomekanika Biomekanika
Biomekanika
 
Asg pjm3106
Asg pjm3106Asg pjm3106
Asg pjm3106
 
Konsep aktivitas
Konsep aktivitasKonsep aktivitas
Konsep aktivitas
 
Olahraga Lempar Cakram
Olahraga Lempar CakramOlahraga Lempar Cakram
Olahraga Lempar Cakram
 
Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2
Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2
Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2
 

More from yandikafefrian1

Analisis Gerak
Analisis GerakAnalisis Gerak
Analisis Gerak
yandikafefrian1
 
Keseimbangan
KeseimbanganKeseimbangan
Keseimbangan
yandikafefrian1
 
Pengontrolan Syaraf Gerak
Pengontrolan Syaraf GerakPengontrolan Syaraf Gerak
Pengontrolan Syaraf Gerak
yandikafefrian1
 
Taksonomi Gerak
Taksonomi GerakTaksonomi Gerak
Taksonomi Gerak
yandikafefrian1
 
Sendi manusia
Sendi manusiaSendi manusia
Sendi manusia
yandikafefrian1
 
Kontraksi Otot
Kontraksi OtotKontraksi Otot
Kontraksi Otot
yandikafefrian1
 
Otot Rangaka
Otot RangakaOtot Rangaka
Otot Rangaka
yandikafefrian1
 
Sistem Otot
Sistem OtotSistem Otot
Sistem Otot
yandikafefrian1
 
Kerangka Manusia
Kerangka ManusiaKerangka Manusia
Kerangka Manusia
yandikafefrian1
 
Pertemuan 1 (take)
Pertemuan 1 (take)Pertemuan 1 (take)
Pertemuan 1 (take)
yandikafefrian1
 

More from yandikafefrian1 (10)

Analisis Gerak
Analisis GerakAnalisis Gerak
Analisis Gerak
 
Keseimbangan
KeseimbanganKeseimbangan
Keseimbangan
 
Pengontrolan Syaraf Gerak
Pengontrolan Syaraf GerakPengontrolan Syaraf Gerak
Pengontrolan Syaraf Gerak
 
Taksonomi Gerak
Taksonomi GerakTaksonomi Gerak
Taksonomi Gerak
 
Sendi manusia
Sendi manusiaSendi manusia
Sendi manusia
 
Kontraksi Otot
Kontraksi OtotKontraksi Otot
Kontraksi Otot
 
Otot Rangaka
Otot RangakaOtot Rangaka
Otot Rangaka
 
Sistem Otot
Sistem OtotSistem Otot
Sistem Otot
 
Kerangka Manusia
Kerangka ManusiaKerangka Manusia
Kerangka Manusia
 
Pertemuan 1 (take)
Pertemuan 1 (take)Pertemuan 1 (take)
Pertemuan 1 (take)
 

Recently uploaded

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 

Sistem Tuas

  • 2. Pesawat sederhana adalah peralatan yang dapat dipakai memudahkan usaha atau kerja. Semua jenis alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat. Kesederhanaan dalam penggunaannya menyebabkan alat-alat tersebut dikenal dengan sebutan pesawat sederhana. Gabungan beberapa pesawat sederhana dapat membentuk pesawat rumit, contohnya mesin cuci, sepeda, mesin, mobil, dan lain-lain. Alat apapun yang termasuk ke dalam pesawat sederhana. Selain bertujuan untuk memudahkan pekerjaan, pesawat sederhana juga dapat membuat pekerjaan menjadi lebih cepat diselesaikan Pesawat Sederhana
  • 3. 01 03 04 02 Bidang Miring Roda Gigi (Gear) Tuas (Pengungkit) Katrol Prinsip Kerja Pesawat Sederhana Peralatan teknologi ada yang sederhana, ada yang modern dan canggih. Pada umumnya peralatan berteknologi modern dan canggih memiliki konstruksi relative lebih rumit dan sudah menggunakan energy listrik. Tetapi betapapun canggihnya mesin berteknologi modern, bagian-bagian dasarnya yang bergerak tetap menggunakan gabungan dari mesin-mesin sederhana atau pesawat sederhana
  • 4. Sistem Tuas dalam Tubuh Manusia Tuas (leverage) adalah sebuah palang kaku yang berputar sekitar titik tertentu sebagai sumbu (a = axis), dengan kekuatan (f = force) untuk menggerakkannya, dan tahanan (r = resistance) untuk ditanggulanginya. Ketiga komponen itu tersusun secara variatif dalam penerapannya, sehingga akan membentuk suatu rangkaian kerja, dengan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Variasi yang dapat terbentuk akan menunjukkan macam kelas tuas yang terjadi.
  • 5. Kelas-kelas dari tuas ada 3 macam (kelas) Tuas Kelas 1 Tuas Kelas 2 Tuas Kelas 3 Sistem Tuas dalam Tubuh Manusia Contoh penerapan tuas (a) tuas kelas I (b) (b) tuas kelas II (c) (c) tuas kelas III
  • 6. Sistem Tuas dalam Tubuh Manusia Contoh penerapan tuas pada gerak sendi (a) tuas kelas I (b) tuas kelas II (c) tuas kelas III
  • 7. Sistem Tuas dalam Tubuh Manusia Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik sumbu (axis) terletak di antara beban (resistance) dan tenaga (force). Contoh tuas golongan pertama ini di antaranya adalah gunting, linggis, jungkat-jungkit, dan alat pencabut paku. Sedangkan contoh penerapan pada gerak tubuh manusia adalah saat lengan melakukan ekstensi, tangan yang menggenggam benda sebagai beban (resistance), sendi sikut sebagai as (axis), dan otot trisep sebagai kekuatan (force). Dengan melihat contoh penerapan tuas golongan pertama berupa gerakan ekstensi, dimana otot trisep memiliki peran utama, maka dapat diambil sebagai pedoman berupa pemahaman bahwa gerakan olah raga yang berorientasi pada gerak ekstensi harus ditopang oleh kekuatan otot trisep. Oleh karena itu gerakan-gerakan seperti memukul, menolak, melempar dan lainnya yang dominan gerakan ekstensi, memerlukan kesiapan otot trisep yang memadahi. Untuk itu dibutuhkan latihan-latihan yang lebih menitik beratkan pada pembangunan kekuatan dan daya ledak pada otot trisep.
  • 8. Sistem Tuas dalam Tubuh Manusia Pada tuas golongan kedua, kedudukan beban (resistance) terletak di antara titik tumpu/as (axis) dan kekuatan (force). Contoh tuas golongan kedua ini di antaranya adalah gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, dan alat pemecah kemiri, pembuka tutup botol. Sedangkan contoh penerapan pada gerak tubuh manusia adalah saat tungkai melakukan gerakan jinjit, beratnya tubuh sebagai beban (resistance), ujung jemari kaki sebagai as (axis), dan otot soleos sebagai kekuatan (force). Dengan melihat contoh penerapan tuas golongan kedua berupa gerakan jinjit, dimana otot soleos memiliki peran utama, maka dapat diambil sebagai pedoman berupa pemahaman bahwa gerakan olah raga yang berorientasi pada gerak jinjit seperti melakukan loncatan harus ditopang oleh kekuatan otot soleos. Oleh karena itu gerakan-gerakan seperti melompat, meloncat dan lainnya yang dominan gerakan jinjit, memerlukan kesiapan otot soleus yang memadahi. Untuk itu dibutuhkan latihan-latihan yang lebih menitik beratkan pada pembangunan kekuatan dan daya ledak pada otot solius
  • 9. Sistem Tuas dalam Tubuh Manusia Pada tuas golongan ketiga, kedudukan kekuatan (force) terletak di antara titik tumpu/as (axis) dan beban (resistance). Contoh tuas golongan ketiga ini adalah sekop yang biasa digunakan untuk memindahkan pasir, bila melakukannya mengangkat tengah skop dalam memindahkan pasir. Sedangkan contoh penerapan pada gerak tubuh manusia adalah saat lengan melakukan fleksi, otot bisep sebagai kekuatan (force), berada di antara tangan yang menggenggam benda sebagai beban (resistance), dengan sendi sikut sebagai as (axis). Dengan melihat contoh penerapan tuas golongan ketiga berupa gerakan fleksi, dimana otot bisep memiliki peran utama, maka dapat diambil sebagai pedoman berupa pemahaman bahwa gerakan olah raga yang berorientasi pada gerak fleksi harus ditopang oleh kekuatan otot bisep. Oleh karena itu gerakan- gerakan seperti menarik dan lainnya yang dominan gerakan fleksi, memerlukan kesiapan otot bisep yang memadahi. Untuk itu dibutuhkan latihan-latihan yang lebih menitik beratkan pada pembangunan kekuatan dan daya ledak pada otot bisep