Dokumen tersebut membahas tentang sistem rangka dan otot manusia, termasuk struktur dan fungsi tulang, persendian, otot, serta beberapa penyakit terkait. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis pesawat sederhana seperti katrol, roda berporos, bidang miring, dan pengungkit beserta konsep fisika di baliknya."
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...ZainulHasan13
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup)
dan
Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasifikasi Makhluk Hidup)
SMP Ibrahimy 1
Sukorejo Kurikulum Merdeka
Zainul Hasan, S. Si
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...ZainulHasan13
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup)
dan
Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasifikasi Makhluk Hidup)
SMP Ibrahimy 1
Sukorejo Kurikulum Merdeka
Zainul Hasan, S. Si
Ekologi merupakan disiplin ilmu biologi yang menyetujui proses biologi antara ilmu alam dan sosial.
Ruang lingkupnya dapat dilihat dari sekumpulan individu dari jenis sama dalam suatu tempat dan juga waktu tertentu.
Ekologi berubungan erat dengan tingkatan organisme makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan menunjukkan kesatuan.
Analisis Capaian Pembelajaran (CP)
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah
Sukorejo, Situbondo
Capaian Pembelajaran Fase D :
Pada akhir fase D, 1Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana. 2Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). 3Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. 4Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. 5Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor 6Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. 7Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari 8Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan seharihari. 9Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana. 10Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan. 11Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
Makalah ini berisi penjelasan mengenai pengertian belajar, ciri – ciri dari perubahan tingkah laku, dan bentuk perubahan tingkah laku dalam hasil belajar.
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...ZainulHasan13
Tujuan Pembelajaran
Menganalisis pengaruh lingkungan terhadap makhluk hidup
Menganalisis interaksi antar komponen penyusun suatu ekosistem
Menjelaskan perbedaan keanekaragaman hayati Indonesia dengan di belahan dunia lainnya
Menganalisis pengaruh manusia terhadap ekosistem
Menjelaskan pentingnya konservasi keanekaragaman hayati
Lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya (Undang-undang No. 23 Tahun 1997)
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Bab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaZainulHasan13
Pelajar dapat menyimpulkan secara mandiri definisi parameter mengenai gerak.
Gerak adalah perpindahan suatu benda dari titik acuannya (kedudukan awal)
Zainul Hasan, S. Si
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Kurikulum Merdeka
Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Berbasis Ramah Lingkungan Pad...Ethelbert Phanias
Pengendalian Hama Terpadu (PHT) merupakan salah satu konsep
pengendalian yang lebih berlandaskan pada pendekatan ekologi dan ekonomi.
Perbedaan mendasar antara pengendalian hama yang bersifat konvensional
dengan PHT adalah PHT mempunyai prinsip dan salah satu di antaranya lebih
mengutamakan berjalannya pendekatan pengendalian alami, khususnya
pengendalian hama yang dilakukan oleh berbagai musuh alami hama. Dalam
keadaan keseimbangan alam, musuh alami selalu berhasil mengendalikan populasi hama,
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...ZainulHasan13
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Menganalisis pengaruh lingkungan terhadap makhluk hidup
Menganalisis interaksi antar komponen penyusun suatu ekosistem
Menjelaskan perbedaan keanekaragaman hayati Indonesia dengan di belahan dunia lainnya
Menganalisis pengaruh manusia terhadap ekosistem
Menjelaskan pentingnya konservasi keanekaragaman hayati
Lingkungan mengacu pada segala sesuatu yang berada di sekitar organisme.
Dapat dikategorikan menjadi lingkungan tanah (terestrial) atau lingkungan air (akuatik).
Ekologi merupakan disiplin ilmu biologi yang menyetujui proses biologi antara ilmu alam dan sosial.
Ruang lingkupnya dapat dilihat dari sekumpulan individu dari jenis sama dalam suatu tempat dan juga waktu tertentu.
Ekologi berubungan erat dengan tingkatan organisme makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan menunjukkan kesatuan.
Analisis Capaian Pembelajaran (CP)
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah
Sukorejo, Situbondo
Capaian Pembelajaran Fase D :
Pada akhir fase D, 1Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana. 2Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). 3Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. 4Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. 5Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor 6Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. 7Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari 8Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan seharihari. 9Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana. 10Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan. 11Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
Makalah ini berisi penjelasan mengenai pengertian belajar, ciri – ciri dari perubahan tingkah laku, dan bentuk perubahan tingkah laku dalam hasil belajar.
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...ZainulHasan13
Tujuan Pembelajaran
Menganalisis pengaruh lingkungan terhadap makhluk hidup
Menganalisis interaksi antar komponen penyusun suatu ekosistem
Menjelaskan perbedaan keanekaragaman hayati Indonesia dengan di belahan dunia lainnya
Menganalisis pengaruh manusia terhadap ekosistem
Menjelaskan pentingnya konservasi keanekaragaman hayati
Lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya (Undang-undang No. 23 Tahun 1997)
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Bab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaZainulHasan13
Pelajar dapat menyimpulkan secara mandiri definisi parameter mengenai gerak.
Gerak adalah perpindahan suatu benda dari titik acuannya (kedudukan awal)
Zainul Hasan, S. Si
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Kurikulum Merdeka
Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Berbasis Ramah Lingkungan Pad...Ethelbert Phanias
Pengendalian Hama Terpadu (PHT) merupakan salah satu konsep
pengendalian yang lebih berlandaskan pada pendekatan ekologi dan ekonomi.
Perbedaan mendasar antara pengendalian hama yang bersifat konvensional
dengan PHT adalah PHT mempunyai prinsip dan salah satu di antaranya lebih
mengutamakan berjalannya pendekatan pengendalian alami, khususnya
pengendalian hama yang dilakukan oleh berbagai musuh alami hama. Dalam
keadaan keseimbangan alam, musuh alami selalu berhasil mengendalikan populasi hama,
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...ZainulHasan13
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Menganalisis pengaruh lingkungan terhadap makhluk hidup
Menganalisis interaksi antar komponen penyusun suatu ekosistem
Menjelaskan perbedaan keanekaragaman hayati Indonesia dengan di belahan dunia lainnya
Menganalisis pengaruh manusia terhadap ekosistem
Menjelaskan pentingnya konservasi keanekaragaman hayati
Lingkungan mengacu pada segala sesuatu yang berada di sekitar organisme.
Dapat dikategorikan menjadi lingkungan tanah (terestrial) atau lingkungan air (akuatik).
Jaringan Tumbuhan terbAF\ ddmenjadi dua, yakni jaringan meristem dan jaringan apikal. Jaringam ermeristem berfungsi sebagai jaringan anwal titik pertumbuhan suatu jaringan tumbuhan, sedangkan jaringan apikal yag terdiri sdari jaringan epidermis, jaringan pengangkut , jaringan gabus,
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
3. A. Rangka dan Otot pada Manusia
1. Struktur dan Fungsi Rangka pada Manusia
a. Pentingnya Rangka bagi Tubuh Manusia
Bagi tubuh, fungsi rangka itu seperti kerangka pada sebuah
Bangunan, dimana kerangka bangunan dapat membuat sebuah bangunan
berdiri dengan kokoh
b. Fungsi Sistem Rangka bagi Tubuh Manusia
1. memberikan bentuk dan mendukung tubuh kita
2. melindungi organ internal atau organ dalam
3. tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif
yang dapat menggerakkan tulang;
4. tempat dibentuknya sel darah
4. c. Struktur Tulang
1. Periosteum
2. Tulang Kompak
3. Tulang Spons
4. Tulang Sumsum
5. Pembuluh Darah
Posisi tulang spons dan
Sumsum tulang
5. d. Macam-macam Tulang pada Sistem Rangka Manusia
Rangka yang menyusun tubuh kita dapat dikelompokkan
menjadi 3 bagian yaitu :
1. Rangka Kepala ( Tengkorak)
2. Rangka Badan
3. Rangka Anggota Gerak
6.
7. e. Perkembangan Tulang
Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras disebut dengan
penulangan atau osifikasi.
Tulang rawan memiliki rongga yang terisi oleh osteoblas (sel-sel
pembentuk tulang). Selanjutnya, osteoblas akan membentuk osteosit (sel-
sel tulang). Proses osifikasi dimulai dari bagian tengah tulang rawan dan
kemudian meluas ke seluruh arah sesuai dengan pertumbuhan tulang
rawan. Diantara jaringan tulang yang terbentuk terdapat pembuluh
darah. Pembuluh darah ini akan membawa mineral seperti kalsium
sehingga tulang yang terbentuk menjadi keras.
Selain mengalami osifikasi, tulang juga mengalami fusi atau
penggabungan.
8. f. Hubungan Antartulang
1) Hubungan antartulang yang tidak memungkinkan adanya gerakan
yang disebut sinartrosis.
2) Hubungan antartulang yang menimbulkan sedikit gerakan. yang
disebut amfiartrosis.
3) Hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan yang disebut
diartrosis atau persendian.
g. Tipe Persendian
1) Sendi peluru/sendi lesung
Sendi ini menghubungkan antara satu tulang
yang mempunyai satu ujung bulat yang masuk ke
ujung tulang lain yang berongga seperti mangkok.
Contoh sendi peluru adalah sendi antara tulang
pinggul dengan tulang paha.
9. 2) Sendi engsel
Tipe sendi ini mempunyai gerakan satu
arah, ada yang ke depan dan ada yang ke
belakang seperti engsel pintu. Contoh
sendi engsel yaitu sendisendi pada siku.
3) Sendi putar
Tipe persendian ini memiliki prinsip
kerja ujung tulang satu yang berfungsi
sebagai poros dan ujung tulang yang
lain berbentuk cincin yang dapat
berputar pada poros tersebut.
Contohnya adalah persendian yang
terdapat di antara tulang tengkorak
dengan tulang leher.
10. 4) Sendi pelana
Sendi ini merupakan pertemuan antara dua tulang yang
berbentuk seperti pelana. Sendi ini dapat menggerakkan tulang
ke dua arah, yaitu mukabelakang dan ke samping. Contoh sendi
ini adalah pada pangkal ibu jarimu.
5) Sendi geser
Sendi ini menghubungkan antara dua tulang yang memiliki
permukaan yang datar
11. 2. Strukturdan Fungsi Otot pada Manusia
a. Fungsi Otot
Tanpa otot, tulang, dan sendi tubuh kita tidak memiliki kekuatan
untuk bergerak.Otot adalah penggerak bagian-bagian tubuh,
sehingga otot disebut alat gerak aktif.
Prinsip kerja otot
Otot adalah jaringan yang dapat berkontraksi (mengkerut) dan
relaksasi (mengendur). Pada saat berkontraksi otot menjadi lebih
pendek, dan pada saat berelaksasi otot menjadi lebih panjang.
12. Otot berdasarkan kerjanya :
1. Otot yang bekerja di bawah kesadaran
2. Otot yang bekerja di luar kesadaran
b. Tiga Jenis Jaringan Otot
13. 3. Kelainan pada Sistem GerakManusia
a. Riketsia
Riketsia terjadi karena kekurangan
vitamin Dyang berfungsi membantu
penyerapan kalsium dan fosfor, sehingga
proses pengerasan tulang terganggu.
b. Osteoporosis
Osteoporosis disebabkan karena kekurangan kalsium.
c. Fraktura (Patah Tulang)
Salah satu penyebab terjadinya patah tulang karena tulang
mengalami benturan yang keras.
14. d. Artritis
Artritis adalah penyakit sendi. Penderita
penyakit ini mempunyai tulang rawan pada
sendi yang rusak. Kerusakan ini menyebab
kansendi menjadi sakit dan bengkok
e. Lordosis, Kifosis, dan Skoliosis
Lordosis Kifosis Skoliosis
15. Pesawat Sederhana pada Kerja Otot dan
Rangka Manusia
Kerja atau usaha didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dengan
jarak, sehingga dapat dituliskan dengan rumus berikut.
W = F.S
di mana:
W = Usaha (Joule)
F = Gaya (Newton)
S = Jarak (Meter)
Besarnya usaha yang dilakukan per satuan waktu disebut dengan daya
atau power (P). Daya secara matematis dituliskan sebagai berikut.
P =W/t
di mana:
W = Usaha (Joule)
t = Waktu (Sekon)
16. 1. Jenis Pesawat Sederhana
a. Katrol
1. Katrol Tetap
katrol tetap tunggal tidak menggandakan gaya
kuasa atau dengan kata lain gaya kuasa sama
dengan gaya beban.
2. Katrol Bebas
Berbeda dengan katrol tetap, kedudukan katrol
bebas berubah dan tidak dipasang di tempat
tertentu. Biasanya katrol bebas diletakkan di
atas tali beban. gaya pada kuasa yang diberikan
untuk mengangkat benda menjadi setengah dari
gaya beban
3. Katrol Gabungan
Merupakan gabungan daru katrol tetap dan
Katrol bebas
17. b. Roda Berporos
Roda berporos adalah
Pesawat sederhana yang
memiliki dua roda dengan
ukuran berbeda yang
berputar bersamaan.
Gaya kuasa biasanya bekerja pada roda yang besar, gaya beban
bekerja pada roda yang lebih kecil.
Roda berporos memiliki fungsi untuk mempercepat gaya. Selain
gear sepeda, contoh penerapan pesawat sederhana jenis roda
berporos adalah kursi roda, mobil, dan sepatu roda.
18. c. Bidang Miring
Bidang miring merupakan bidang
datar yang diletakkan miring atau
membentuk sudut tertentu sehingga
dapat memudahkan gerak benda.
Keuntungan mekanik bidang miring dapat dihitung dengan membagi
jarak kuasa dengan jarak beban.
• KM = Gaya Beban/Gaya Kuasa
• KM = Panjang Bidang Miring /Ketinggian
• KM = l / h
KM ( Keuntungan Mekanik )
19. d. Pengungkit
Pengungkit merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang
paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh alat-alat yang
merpakan pengungkit antara lain gunting, linggis, jungkatjungkit dan
sebagainya.
Pengungkit dapat memudahkan usaha dengan cara menggandakan
gaya kuasa dan mengubah arah gaya. Agar kita dapat mengetahui besargaya
yang dilipatgandakan oleh pengungkit maka kita harus menghitung
keuntungan mekaniknya.
Cara menghitung keuntungan mekaniknya dengan membagi panjang lengan
kuasa dengan panjang lengan beban.
• Panjang lengan kuasa adalah jarak dari tumpuan sampai titik bekerjanya
gaya kuasa.
• Panjang lengan beban adalah jarak dari tumpuan sampai dengan titik
bekerjanya gaya beban.
20. Apabila Fb x Lb = Fk x Lk, maka
KM = Fb/Fk = Lk/Lb
Keterangan :
KM : keuntungan mekanik
Fb : gaya beban
Fk : gaya kuasa
Lk : lengan kuasa
Lb : lengan beban