1. REPRODUKSI
PADA MANUSIA
DISUSUN OLEH :
EUIS KURNIA NINGSIH
1113016100054
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014
2. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
1Sistem Reproduksi Manusia
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji serta syukur penulispanjatkan kepada Allah SWT atas terselesaikannya buku
ini. Buku ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Media dan Teknologi Pembelajaran yang
berisi tentang satu materi pembelajaran di SMA, khususnya kelas XI semester dua. Terima kasih
kepada ibu Yanti Herlanti M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Media dan Teknologi
Pembelajaran atas ilmu dan bimbingannya yang sangat bermanfaat ini.
Buku ini disajikan secara sistematis dan disertai dengan gambar-gambar yang relevan, sehingga
memudahkan siswa untuk mempelajarinya. Di akhir tiap bab disajikan latihan soal yang bertujuan
untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi yang telah diberikan. Selain latihan soal, didalam
buku ini juga disajikan teka-teki silang dengan tujuan siswa dapat dengan mudah menghafal istilah-
istilah yang terdapat dalam materi di dalam buku ini.
Dengan dibuatnya buku ini diharapkan siswa yang mempelajari materi yang disajikan dapat
dengan mudah memahami materi tentang sistem reproduksi manusia. Gambar-gambar yang disajikan,
soal-soal latihan serta teka-teki yang disajikan diharapkan dapat menunjang pemahaman siswa
tentnag materi yang disajikan ini.
Tak ada gading yang tak retak, demikian pula dengan buku ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun penulis harapkan demi kesempurnaan buku ini. Akhir
kata penulis ucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian
buku ini, dan semoga buku ini bermanfaat bagi yang membaca, khususnya untuk siswa sebagai
generasi penerus bangsa.
Depok, November 2014
Penulis
3. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
2Sistem Reproduksi Manusia
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ....................................................................................................... 1
Daftar Isi........................................................................................................................................2
Pendahuluan..................................................................................................................................4
Organ Reproduksi..........................................................................................................................5
Mekanisme Pembentukan Gamet....................................................................................................11
Siklus Menstruasi ............................................................................................................................13
Fertilisasi dan Kehamilan ................................................................................................................16
ASI (Air Susu Ibu ) ..........................................................................................................................20
Pengaturan Kehamilan....................................................................................................................24
Kelainan Sistem Reproduksi ............................................................................................................25
Evaluasi..........................................................................................................................................27
Teka-teki Silang ..............................................................................................................................29
Daftra Pustaka................................................................................................................................31
4. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
3Sistem Reproduksi Manusia
5. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
4Sistem Reproduksi Manusia
PENDAHULUAN
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan
keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan
melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manusia untuk menghasilkan keturunan
yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi
pada manusia dilakukan dengan cara generatif atau sexual. Untuk dapat mengetahui
reproduksi pada manusia, maka harus mengetahui terlebih dahulu organ-organ
kelamin yang terlibat serta proses yang berlangsung didalamnya. Sistem reproduksi
pada manusia akan mulai berfungsi ketika seseorang mencapai kedewasaan
(pubertas) atau masa akil balik.
Reproduksi juga merupakan bagian dari proses tubuh yang bertanggung
jawab terhadap kelangsungan suatu generasi. Untuk kehidupan makhluk hidup
reproduksi tidak bersifat vital artinya tanpa adanya proses reproduksi makhluk hidup
tidak mati. Akan tetapi bila makhluk tidup tidak dapat bereproduksi maka
kelangsungan generasi makhluk hidup tersebut terancam dan punah, karena tidak
dapat dihasilkan keturunan (anak) yang merupakan sarana untuk melanjutkan
generasi oleh sebab itu, sangatlah penting bagi kita untuk mengetahui apa dan
bagaimana itu sex dalam sistem reproduksi kita.
Reproduksi
itu apa sih?
6. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
5Sistem Reproduksi Manusia
A. ORGAN REPRODUKSI
Pada manusia, reproduksi berlangsung secara
seksual. Alat reproduksi pada manusia berupa organ
reproduksi pada laki-laki dan organ reproduksi pada
wanita.
a. Organ reproduksi pada laki-laki
1. Organ reproduksi luar
Penis
Penis berfungsi sebagai alat kopulasi (persetubuhan),
yang terdiri dari jaringan-jaringan otot, jaringan spons
yang lembut, pembuluh-pembuluh darah, dan jaringan
syaraf. Urin keluar dari tubuh pria melalui lubang kecil
yang terletak di ujung kepala penis. Ketika bayi laki-laki
lahir, penis diselubungi oleh kulit luar yang longgar. Untuk
tujuan kebersihan dan kesehatan, kulit yang menutup penis
dipotong kira-kira 1-1,5 cm sehingga penis mudah
dibersihkan.
Skrotum (kantung pelir)
Skrotum merupakan kantung yang di dalamnya berisi
testis. Skrotum berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan
dan skrotum kiri. Di antara skrotum kanan dan skrotum
kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat dan otot
polos (otot dartos). Otot dartos berfungsi untuk
menggerakan skrotum sehingga dapat mengerut dan
mengendur. Di dalam skrotum juga tedapat serat-serat otot
yang berasal dari penerusan otot lurik dinding perut yang
disebut otot kremaster. Otot ini bertindak sebagai pengatur
suhu lingkungan testis agar kondisinya stabil. Proses
pembentukan sperma (spermatogenesis) membutuhkan
Organ
reproduksi pada
laki-laki itu apa
saja ya?
7. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
6Sistem Reproduksi Manusia
suhu yang stabil, yaitu beberapa derajat lebih rendah
daripada suhu tubuh.
2. Organ reproduksi dalam
a) Testis
Testis merupakan alat untuk memproduksi sperma.
Untuk memproduksi sperma, diperlukan suhu yang
sedikit lebih rendah dari suhu tubuh. Oleh karena itu
menjelang kelahiran, testis turun dari dalam rongga
tubuh menuju kantong pelir (skrotum). Skrotum mejaga
suhu testis. Jika suhu terlalu panas, skrotum
mengembang. Jika suhu dingin, skrotum mengerut
sehingga testis lebih hangat. Di dalam testis terdapat
saluran-saluran halus yang disebut saluran penghasil
sperma (tubulus seminiferus). Dinding sebelah dalam
saluran tersebut terdiri dari jaringan epitelium dan
jaringan ikat. Di jaringan epithelium terdapat :
a. Sel induk sperma (sprematogonium), yaitu calon sperma.
b. Sel sertoli yang berfungsi member makan sperma
c. Sel Leydig yang berfungsi menghasilkan hormon
testoteron.
b). Epididimis
Epididimis merupakan saluran panjang yang berkelok
yang keluar dari testis. Berfungsi untuk menyimpan
sperma sementara dan mematangkan sperma.
c). Vas Defferens
Vas defferens merupakan saluran yang
menghubungkan testis dan kantong sperma. Vas defferens
berjumlah sepasang. Bagian ujungnya terletak di dalam
kelenjar prostat.
8. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
7Sistem Reproduksi Manusia
d). Kantong Sperma
Kantong sperma berjumlah sepasang dan berfungsi
untuk menampung sperma sebelum dikeluarkan dari
tubuh seorang pria.
e). Uretra
Uretra merupakan saluran untuk mengeluarkan
sperma dan urine.
3. Kelenjar tambahan
Vesikaseminalis
Merupakan kantong semen (mani) yang dindingnya
menghasilkan cairan lendir yang mengandung fruktosa,
asam askorbat dan asam amino sebagai makanandan
pelindung sperma sebelum membuahi ovum.
Semen(mani)
Semen (mani) adalah cairan yang terdiri dari sperma
dan cairan yang dihasilkan oleh beberapa kelenjar.
Kelenjar prostat
Menghasilkan cairan basa berwarna putih susu.
Cairan ini berfungsi untuk menetralkan sifat asam pada
saluran vasa eferentia dan cairan pada vagina sehingga
sperma dapat bergerak dengan aktif.
Kelenjar cowperi (bulbouretralis)
Kelenjar ini kecil, berjumlah sepasang, dan terletak
disepanjang uretra. Cairan kelenjar ini kental dan
disekresikan sebelum penis mengeluarkan sperma dan
semen.
9. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
8Sistem Reproduksi Manusia
b. Organ reproduksi pada wanita
1. Organ reproduksi luar
Labia mayor (bibir luar vagina yang tebal) berlapiskan
lemak.
Mons veneris, pertemuan antara kedua bibir vagina
dengan bagian atas yang membukit.
Labia minor ( bibir kecil ), yaitu sepasang lipatan kulit yang
halus dan tipis, tidak dilapisi lemak.
Klitoris, tonjolan kecil disebut juga kelentit.
Orificium urethrae ( muara saluran kencing ), tepat
dibawah klitoris.
Himen ( selaput dara ), berada dibawah saluran kencing
yang mengelilingi lubang vagina.
1. Organ reproduksi dalam
Ovarium ( indung telur )
Ovarium berjumlah sepasang dan berfungsi
menghasilkan sel telur (ovum). Ovarium terletak di
rongga perut tepatnya di daerah pinggang kiri dan
kanan. Ovarium diselubungi oleh kapsul pelindung dan
mengandung beberapa folikel. Setiap folikel mengandung
satu sel telur. Folikel merupakan struktur, seperti bulatan-
bulatan yang mengelilingi oosit dan berfungsi
menyediakan makanan dan melindungi perkembangan
sel telur.
Oviduk ( tuba fallopi )
Oviduk berjumlah sepasang dan berfungsi
menggerakkan ovum ke arah rahim dengan gerakan
peristaltik. Ujungnya berbentuk corong berjumbai-jumbai
(fimbrae). Fimbrae berfungsi untuk menangkap ovum
10. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
9Sistem Reproduksi Manusia
yang dilepaskan oleh ovarium. Pembuahan sel telur oleh
sperma terjadi pada oviduk, selanjutnya ovum yang telah
dibuahi bergerak ke rahim (uterus).
Uterus ( rahim )
Rahim merupakan tempat pertumbuhan dan
perkembangan embrio hingga dilahirkan. Rahim manusia
bertipe simpleks, artinya hanya mempunyai satu
ruangan. Pada wanita yang belum pernah melahirkan,
biasanya rahim berukuran panjang 7 cm dan lebar 4 cm.
Rahim bagian bawah mengecil dan dinamakan serviks
uteri ( leher rahim), sedangkan bagian yang besar disebut
corpus uteri (badan rahim). Dinding rahim terdiri atas
tiga lapisan, yaitu perimetrium, miometrium, dan
endometrium.
Endometrium menghasilkan banyak lendir dan
mengandung banyak pembuluh darah. Lapisan inilah
yang mengalami penebalan dan akan mengelupas setiap
bulannya, jika tidak ada zigot yang menempel, yaitu saat
terjadi menstruasi.
Vagina
Vagina ialah sebuah tabung berlapiskan otot yang
membujur kearah belakang dan atas. Dinding vagina
lebih tipis daripada rahim dan banyak memiliki lipatan.
Hal ini untuk mempermudah jalan kelahiran bayi. Vagina
juga memiliki lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina
dan kelenjar Bartholin.
11. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
10Sistem Reproduksi Manusia
B. MEKANISME PEMBENTUKAN GAMET
1. Spermatogenesis ( pembuatan sel sperma )
Terjadi di dalam testis, bersifat diploid dan selalu
membelah diri secara metosis sehingga berjumlah banyak.
Sebagian spermatogonium membesar menjadi
spermatosit primer dan terus membelah diri secara
meiosis membentuk spermatosis sekunder dan
spermatosit sekunder membelah diri kembali secara
meiosis menjadi spermatid yang berdiferensiasi menjadi
sperma. Tiap-tiap sperma memiliki jumlah kromosom
setengah dari jumlah kromosom spermatogonium.
Gambar Skema spermatogenesis
2. Oogenesis ( pembuatan sel telur atau ovum )
Terjadi di dalam ovarium. Oogonium bersifat
diploid, membelah diri secara mitosis sehingga berjumlah
banyak. Oogonium berkembang menjadi oosit primer
dan membelah diri secara meiosis menjadi oosit sekunder
Spermatogenesis
itu apa sih?
Oogenesis itu
juga apa ya?
12. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
11Sistem Reproduksi Manusia
dan badan kutub pertama. Oosit sekunder mengandung
kuning telur dan sitoplasma, badan kutub pertama
merupakan inti sel yang kemudian membelah diri
menjadi dua. Oosit sekunder membelah diri secara
meiosis menjadi otid dan badan kutub ke dua,
berkembang menjadi ovum yang haploid dan setiap
oosit primer menghasilkan satu ovum.
Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari
ovarium. Ovum akan bergerakke rahim, bersamaan
dengan proses ini, didnding rahim menjadi tebal seperti
spon penuh dengan pembuluh darah yang siap menerima
zigot.
13. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
12Sistem Reproduksi Manusia
C. SIKLUS MENSTRUASI
Menstruasi disebut juga haid merupakan
pendarahan yang terjadi akibat luruhnya dinding sebelah
dalam rahim (endometrium) yang banyak mengandung
pembuluh darah. Lapisan endometrium dipersiapkan
untuk menerima pelekatan embrio. Jika tidak terjadi
pelekatan embrio, maka lapisan ini akan luruh, kemudian
darah keluar melalui serviks dan vagina. Pendarahan ini
terjadi secara periodik, jarak waktu antara menstruasi
yang satu dengan menstruasi berikutnya dikenal dengan
satu siklus menstruasi. Siklus menstruasi wanita berbeda-
beda, namun rata-rata berkisar 28 hari. Hari pertama
menstruasi dinyatakan sebagai hari pertama siklus
menstruasi. Siklus ini terdiri atas 4 fase, yaitu:
1. Fase menstruasi
Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi
sperma, sehingga korpus luteum menghentikan produksi
hormon esterogen dan progesteron. Turunnya kadar
esterogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum
dari endometrium yang disertai robek dan luruhnya
endometrium, sehingga terjadi pendarahan. Fase
menstruasi ini berlangsung kurang lebih 5 hari. Darah
yang keluar selama menstruasi berkisar antara 50-150 mili
liter.
2. Fase pra-ovulasi
Fase pra-ovulasi disebut juga dengan fase poliferasi.
Pada fase ini hormon pembebas gonadotropin yang
dikeluarkan hipotalamus akan memacu hipofise untuk
mengeluarkan FSH. FSH singkatan dari folikel stimulating
Mengapa pada
wanita terjadi
menstruasi?
Menstruasi ada
fase-fasenya?
14. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
13Sistem Reproduksi Manusia
hormon. FSH memacu pematangan folikel dan
merangsang folikel untuk mengeluarkan hormon
esterogen. Adanya esterogen menyebabkan
pembentukan kembali (poliferasi) dinding endometrium.
Peningkatan kadar esterogen juga menyebabkan serviks
untuk mengeluarkan lendir yang bersifat basa. Lendir ini
berfungsi untuk menetralkan suasana asam pada vagina
sehingga mendukung kehidupan sperma.
3. Fase ovulasi
Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari,
maka ovulasi terjadi pada hari ke 14. Peningkatan kadar
esterogen menghambat pengeluaran FSH, kemudian
hipofise mengeluarkan LH. LH singkatan dari luternizing
hormon. Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan
oosit sekunder dari folikel, peristiwa ini disebut ovulasi.
4. Fase pasca ovulasi
Fase ini berlangsung selama 14 hari sebelum
menstruasi berikutnya. Walaupun panjang siklus
menstruasi berbeda-beda, fase pasca-ovulasi ini selalu
sama yaitu 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Folikel
de Graaf (folikel matang) yang telah melepaskan oosit
sekunder akan berkerut dan menjadi korpus luteum.
Korpus luteum mengeluarkan hormon progesteron dan
masih mengeluarkan hormon esterogen namun tidak
sebanyak ketika berbentuk folikel. Progesteron
mendukung kerja esterogen untuk mempertebal dan
menumbuhkan pembuluh-pembuluh darah pada
endometrium serta mempersiapkan endometrium untuk
menerima pelekatan embrio jika terjadi pembuahan atau
kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, korpus luteum
15. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
14Sistem Reproduksi Manusia
akan berubah menjadi korpus albikan yang hanya sedikit
mengeluarkan hormon, sehingga kadar progesteron dan
esterogen menjadi rendah. Keadaan ini menyebabkan
terjadinya menstruasi demikian seterusnya.
Perubahan Hormon Saat Menstruasi
16. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
15Sistem Reproduksi Manusia
D. FERTILISASI DAN KEHAMILAN
Fertilisasi adalah proses pembuahan. Ovum
matang dilepas ovarium dan ditangkap rumbai-rumbai
pada corong tuba fallopi. Jika ada sperma masuk, maka
ovum dibuahi sperma. Ovum yang sudah dibuahi
membentuk zigot, kemudian zigot bergerak menuju
rahim. Jika ovum tidak dibuahi sperma, jaringan dalam
dinding rahim yang telah menebal dan banyak pembuluh
darah akan rusak dan luruh sehingga terjadi menstruasi.
Bersamaan dengan terjadinya pematangan ovum,
sel-sel dinding rahim tumbuh menebal dan banyak
pembuluh darah sehingga pada saat zigot datang dan
menempel tidak terjadi gangguan. Pematangan ovum
dan penebalan dinding rahim dipengaruhi hormon
esterogen dan progesteron. Di rahim embrio berkembang
selama 9 bulan untuk menjadi bayi.
Perkembangan embrio:
Gambar embrio usia 4 minggu
1. Usia 4 minggu, sudah tampak pertumbuhan mata
dan telinga.
Mengapa ibu
bisa hamil,
sedangkan ayah
tidak?
17. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
16Sistem Reproduksi Manusia
2. Usia 8 minggu, sudah terbentuk janin yang mirip
dengan bayi, mulai tampak tangan, jari tangan,
hidung, dan kaki.
Gambar embrio usia 8 minggu
3. Usia 10 minggu, panjang janin lebih kurang 6 cm
dan sudah terlihat seperti bayi. Ukuran kepalanya
lebih besar dari pada ukuran badan.
4. Usia 16 minggu, panjang janin telah mencapai 40
cm dan memilliki organ yang sudah lengkap.
Gambar embrio usia 16 minggu
Usia 40 minggu, janin sudah siap untuk dilahirkan.
Selama dalam rahim, embrio mendapatkan nutrisi dari
18. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
17Sistem Reproduksi Manusia
induknya melalui plasenta. Plasenta mempunyai fungsi
sebagai berikut:
a. Menyalurkan zat makanan dari
induk ke embrio.
b. Mengalirkan zat-zat sampah
dari embrio ke dalam darah
induknya.
c. Melindungi janin dari berbagai
zat racun atau kuman penyakit.
Berikut ini adalah tahap-tahap perkembangan embrio.
a. Zigot: hasil peleburan sel kelamin jantan dengan betina.
b. Morula: kumpulan sel berbentuk bola yang merupakan
hasil pembelahan sel secara terus menerus dari zigot.
c. Blastula: kumpulan sel berbentuk bola yang berongga.
Rongga ini disebut blastocoel dan semula berisi
cadangan makanan.
d. Gastrula: kumpulan sel yang terdiri dari tiga lapisan
(ektoderm, mesoderm dan endoderm). Ketiga lapisan
ini terbentuk dari hasil migrasi (pengkutuban) sel-sel
blastula.
e. Morfogenesis dan organogenesis : Tahap pembentukan
organ dan morfologi tubuh. Ketika embrio menempel
(implantasi) ke rahim, akan terbentuk plasenta dan tiga
sistem membran yang terdiri dari :
Amnion: membungkus embrio dan menghasilkan
cairan amnion yang berfungsi melindungi embrio dari
benturan.
19. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
18Sistem Reproduksi Manusia
Korion: lapisan tempat terjadinya pertukaran unsur
makanan, limbah metabolisme, antibodi antara ibu
dan embrio.
Alantois: membran yang menghubungkan embrio
dengan ibu, membran inilah yang kemudian akan
membentuk plasenta (tali pusar).
Hormon kehamilan dan persalinan
a. Estrogen dan progesteron sampai bulan ke-4 untuk
menjaga penebalan dinding uterus dan menjaga
kebutuhan zigot.
b. HCG, yang dihasilkan plasenta.
c. Hormon relaksin (dihasilkan plasenta) yang
mempengaruhi fleksibilitas simfisis pubis (tulang
kelamin) dan organ lainnya untuk mempermudah
kelahiran.
d. Oksitosin memacu kontraksi uterus untuk melepaskan
janin.
20. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
19Sistem Reproduksi Manusia
E. ASI ( AIR SUSU IBU )
Jaringan payudara sesungguhnya memang ada
sejak janin berjenis kelamin perempuan tumbuh di dalam
rahim ibunya. Beribu-ribu jalur jalan produksi ASI ini
telah disiapkan untuk mengalirkan ASI ke payudara
kanan maupun kiri. Setelah seorang perempuan
menginjak masa remaja, tubuhnya memproduksi hormon
estrogen. Hormon inilah yang mendorong payudara
perlahan-lahan berkembang. Payudara tersusun atas
jaringan ikat, kelenjar air susu dan jaringan lemak. Di
antara ketig jaringan penyusun payudara, jaringan lemak
merupakan komposisi paling dominn “penyangga’
payudara. Hal inilah yang menentukan ukuran payudara
seorang wanita, walaupun demikian, besar kecilnya
payudara tidak menentukan banyak sedikitnya produksi
ASI. Sebab peghasil utama ASI adalah kelenjar air susu,
bukan jaringan lemak.
Ketika seorang ibu melahirkan, secara alami
jaringan lemak dalam payudaranya menyusut, berganti
dengan jaringan air susu yang jumlahnya melonjak
beratus kali lipat. Akibatnya payudara ibu membesar,
bahkan lebih besar daripada ukuran terbesar
payudaranya ketika sedang hamil sekalipun.
Agar mudah dibayangkan, biasanya payudara ibu
ketika melahirkan meningkat 750g. Perubahan besar ini
merupakan hasil kerja dari hormon estrogen dan
progesteron. Selain memacu pertumbuhan jaringan air
susu, hormon tersebut juga memperbesar lubang saluran
saluran air susu, agar ASI dapat mengalir lancar.
Mengapa
payudara ibu
menghasilkan
ASI?
21. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
20Sistem Reproduksi Manusia
Kelenjar-kelenjar susu disebut lobule yang
membentuk lobe atau kantung penghasil susu. Terdapat
15 sampai 20 kantung penghasil susu pada setiap
payudara, yang dihubungkan dengan saluran susu yang
terkumpul di dalam puting. Jaringan air susu ini
bercabang-cabang ribuan hingga ke daerah sekitar dada.
Disetiap daerah hilir saluran air susu itu terdapat
dompolan bulatan super kecil yang menjadi pusat
produksi ASI. Dari pusat produksi ASI inilah, ASI
kemudian dialirkan menuju puting susu. Sebelum
diperlukan, ASI akan dikumpulkan dalam jaringan khusus
menampung ASI yakni di daerah puncak payudara sekitar
bulatan hitam yang mengelilingi puting susu. Jadi begitu
ASI diperlukan, stoknya sudah siap di sekitar puting susu.
Produksi ASI biasanya sudah optimal 72 jam
setelah ibu melahirkan. Selama beberapa hari tubuh ibu
berpacu memproduksi ASI karena didorong hormon
prolaktin. Hormon ini sudah ada dalam tubuh sejak
seorang perempuan hamil, tetapi belum aktif bekerja
karena kendali tugas utama mempersiapkan bayi dan ASI
masih didominasi oleh hormon estrogen dan
progesteron. Setelah ibu melahirkan, hormon prolaktin
mengambil alih tugas utama memproduksi ASI.
Air susu tak diproduksi selama kehamilan karena
ada faktor-faktor yang menekan pelepasan hormon
prolaktin. Salah satunya berkat kerja hormon estrogen
itu. Bisa dibayangkan jka susu sudah diproduksi sejak
awal kehamilan sementara belum ada yang mengisapnya,
para bunda harus buang ASI tiap hari. Mubazir bukan?
Tuhan tak mau memberikan kemubaziran itu dengan
22. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
21Sistem Reproduksi Manusia
keajaiban yang diberikannya pada proses produksi ASI ini
sehingga kelenjar payudara tak memproduksi ASI pada
saat hamil.
Pada seorang perempuan yang hamil kelenjar
payudaranya akan makin berkembang oleh pengaruh
hormon estrogen, somatomamotropin, dan prolaktin.
Proses tersebut dimulai pada trimester pertama
kehamilan. Hormon estrogen berfungsi untuk membuat
hipertrofi sistem duktus (saluran). Sedangkan hormon
progesteron berfungsi untuk menambahkan sel-sel asinus
pada payudara. Somatomamotropin berfungsi untuk
pertumbuhan asinus dan perubahan-perubahan dalam
sel, pembentukan kasein, laktoalbumin, dan
laktoglobulin. Selama proses kehamilan, air susu tidak
keluar karena hormon prolaktin yang merangsang
pengeluaran ASI dihambat oleh Prolactin Inhibiting
Hormone (PIH).
Jumlah hormon prolaktin tidak akan surut selama
menyusui, sehingga produksi ASI terus mengalir. Proses
bayi menyusu akan semakin meningkatkan produksi
hormon oksitosin, yang telah ada sejak masa kehamilan.
Hormon oksitosin ini bekerja otomatis menghasilkan efek
kontraksi terhadap sel sel halus dalam payudara, sehingga
air susu di pusat produksi ASI terpompa menuju jaringan
penampung ASI dan siap dihisap oleh bayi.
Pada awal menyusui, beberapa ibu mungkin harus
menunggu agak lama agar ASInya bisa keluar dengan
sempurna. Namun hal ini mudah diatasi dengan
mempersiapkan diri sepenuh hati setiap kali menyusui,
TAHUKAH KAMU?
Bahwa dalam Al-Qur’an terdapat ayat yang
menjelaskan tentang kejadian manusia..
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia dari suatu sari pati (berasal) dari
tanah. KemudianKamijadikansaripatiituairmani(yang
disimpan)dalamtempat yang kukuh (rahim). Kemudian air
mani ituKamijadikan segumpaldarah,lalusegumpaldarah
ituKami jadikan segumpal daging, dan segumpal
daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulangbelulangituKamibungkusdengandaging. Kemudian
kamijadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka aha
suciAllah Pencipta YangPaling Baik. Kemudian sesudah
itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.
Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan
dari kuburmu) diharikiamat.“
(QSAl- Mu‟minun: 12-16)
23. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
22Sistem Reproduksi Manusia
selain itu juga dengan memperhatikan komposisi nutrisi
dan kecukupan porsi makan. Lambatnya refleks akibat
kurang siapnya menyusui biasanya dapat diamati dari
akibat yang muncul ketika bayi baru mulai menyusu
yakni rasa nyeri, perih, ngilu dan sakit pada payudara.
Refleks menyusui yang sudah bekerja baik akan
mengalirkan ASI seketika pada saat bayi mengisap puting
susu ibunya. Bahkan asi akan menetes keluar dari puting
susu jika terlalu lama tidak diisap oleh bayi.
Bagaimana dengan produksi Kolostrum?
Pada akhir masa kehamilan payudara akan
memproduksi kolostrum walaupun jumlah air susu yang
dapat dihasilkan belum banyak. Kondisi yang demikian
disebabkan oleh kerja dari hormon progesteron. Saat
bersalin, saat plasenta keluar dari tubuh, kadar
progesteron langsung turun secara drastis, sedangkan
hormon prolaktin tetap tinggi. Keadaan yang demikian
membuat produksi susu meningkat jumlahnya. Proses
produksi sampai air susu memenuhi payudara adalah satu
hingga tiga hari. Oleh karena itu, jangan khawatir apabila
air susu belum keluar atau yang keluar hanya sedikit
sekali pada hari-hari pertama. Pada saat ini yang keluar
masih kolostrum.
Kolostrum adalah cairan pertama yang diproduksi
payudara saat produksi ASI dimulai. Cairan kolostrum
berbentuk encer, manis, dan mudah dicerna. Awalnya
kolostrum berbentuk kental dan berwarna kuning.
Semakin dekat dengan persalinan, kolostrum mencair dan
berwarna pucat.
24. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
23Sistem Reproduksi Manusia
Kolostrum adalah, cairan pelindung yang kaya
akan zat anti infeksi dan berprotein tinggi yang keluar
dari hari pertama sampai hari keempat atau ketujuh
setelah melahirkan. (Utami Roesli, 2004). Kolostrum
adalah cairan pertama yang disekresi oleh kelenjar
payudara (Soetjiningsih, 1997). Kolostrum adalah ASI
stadium I dari hari pertama sampai hari keempat. Setelah
persalinan komposisi kolostrum mengalami perubahan.
Kolostrum berwarna kuning keemasan yang disebabkan
oleh tingginya komposisi lemak dan sel-sel hidup
(Purwanti, 1997).
F. PENGATURAN KEHAMILAN
Prinsip kontrasepsi dalam reproduksi
a. KB susuk, suntik dan pil, bekerja dengan menghambat
atau menghentikan secara hormonal terjadinya
ovulasi dengan sintetik progestin dan estrogen.
b. Diafragma atau spiral (IUD) bagi perempuan untuk
menghambat bertemunya spema dengan ovum secara
mekanik, bagi laki-laki menggunakan kondom.
c. Spermatisida, jeli, buih, atau vaginal doushe untuk
mencegah bertemunya sperma dan sel telur .
d. Sterilisasi, yaitu vasektomi pada laki-laki (pemotongan
saluran sperma) dan tubektomi pada perempuan
(pemutusan saluran telur).
e. Kalender, yaitu hubungan kelamin dilakukan pada
waktu hari-hari dimana wanita sedang tidak dalam
masa subur.
Apakah
kehamilan bisa
diatur?
25. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
24Sistem Reproduksi Manusia
G. KELAINAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
AIDS
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah
penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. AIDS
disebabkan oleh virus HIV (Human Immuno Deficiency
Virus). Virus ini menyerang sel darah putih yang
merupakan penangkal tubuh dari penyakit. Virus ini
menyebar melalui hubungan seksual dengan penderita
AIDS, menggunakan jarum suntik yang juga telah
digunakan oleh penderita AIDS, keturunan, dan transfusi
darah. Intinya, darah, sperma, air mani, dan alat yang
tidak steril menjadi perantara penyebaran virus HIV.
Gonorrhea
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri NEISSERIA
GONORRHOEAE. Bakteri ini dapat ditularkan melalui
kontak seksual. Penderita gonorea akan merasakan sakit
pada saat mengeluarkan urin. kadang-kadang urine
mengeluarkan nanah, jika penderita gonorea tidak
diobati dapat merusak saluran reproduksi sehingga dapat
mengakibatkan kemandulan.
Endometriosis
Endometriosis adalah keadaan dimana jaringan
endometrium terdapat di luar uterus, yaitu dapat tumbuh
di sekitar ovarium, oviduk atau jauh di luar uterus,
misalnya di paru-paru. Gejala endometriosis berupa nyeri
perut, pinggang terasa sakit dan nyeri pada masa
menstruasi. Jika tidak ditangani, endometriosis dapat
menyebabkan sulit terjadi kehamilan. Penanganannya
26. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
25Sistem Reproduksi Manusia
dapat dilakukan dengan pemberian obat-obatan,
laparoskopi atau bedah laser.
Sifilis
Sifilis disebabkan oleh sejenis bakteri TREPONEMA
PALLIDIUM, bakteri ini biasa ditularkan melalui kontak
seksual atau jalan lain, misalnya bayi yang dilahirkan dari
ibu penderita sifilis. Penyakit ini akan ditandai dengan
adanya luka pada alat kelamin dan jika tidak segera
diobati bakteri dapat merusak sel otak, melumpuhkan
tulang atau merusak jantung dan pembuluh darah.
27. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
26Sistem Reproduksi Manusia
EVALUASI
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Pembentukan sperma pada manusia disebut ...
a. Oogenesis
b. Spermatogenesis
c. Meiosis
d. Ovulasi
2. Testis dan kelamin jantan berfungsi memproduksi ...
a. Sperma dan enzim
b. Air seni dan sperma
c. Hormon dan enzim
d. Enzim dan air seni
3. Awal kehamilan pada wanita ditandai dengan ...
a. Fertilisasi sperma dan ovum
b. Menempelnya zigot di tuba fallopi
c. Implantasi zigot di dinding rahim
d. Menempelnya zigot di ovarium
4. Bayi dalam rahim akan terlindung dari bahaya guncangan oleh ...
a. Dinding amnion
b. Dinding orion
c. Air ketuban yang diproduksi tembuni
d. Tali pusar yang menghubungkan janin dan plasenta
5. Proses pertumbuhan folikel pada ovarium di pacu oleh ...
a. FSH
b. LH
c. Hormon estrogen
d. Hormon progesteron
6. Ovulasi adalah ...
a. Pembuahan sel telur oleh sperma
28. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
27Sistem Reproduksi Manusia
b. Pembentukan sel telur oleh folikel
c. Pelepasan sel telur dari ovarium
d. Pembentukan folikel awal
7. Peranan hormon estrogen terhadap organ genitalia wanita adalah ...
a. Menjaga agar endometrium mengalami penebalan
b. Merangsang pertumbuhan folikel
c. Menjaga agar uterus tidak berkontraksi
d. Mengatur matangnya sel telur pada ovarium
8. Pemberian pil KB kepada peserta Keluarga Berencana bertujuan untuk ...
a. Menghambat pertumbuhan embrio dalam rahim
b. Menghambat terjadinya ovulasi
c. Membunuh sel telur yang telah dibuahi
d. Mematikan sel sperma di dalam saluran reproduksi wanita
9. Kontraksi uterus pada saat bayi akan lahir dikendalikan oleh hormon ...
a. Prostaglandin dan oksitosin
b. Estrogen dan progesteron
c. Estrogen dan prolaktin
d. Oksitosin dan dan relaksin
10. Penyakit menular pada sistem reproduksi manusia yang disebabkan oleh
bakteri Triponema pallidum adalah ...
a. Prostatitis
b. Sifilis
c. Gonore
d. AIDS
29. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
28Sistem Reproduksi Manusia
TEKA-TEKI SILANG
Mendatar
6. proses pembentukan gamet betina
7. hormon yang dilepaskan lewat korpus luteum
8. saluran yang menghubungkan ovarium dengan uterus
9. pelepasan sel telur
1
2
3
4 5
6 7
8
9 10 11
12 13 14
15
16
17
18
19 20
21
22
23
24
25
EclipseCrossword.com
30. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
29Sistem Reproduksi Manusia
12. tempat pembentukan sel kelamin jantan
16. pemotongan vas diferensia dan kemudian tiap ujung potongan diikat
18. ruangan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin
19. hormon yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan pematangan ovum
22. kantung sperma
23. sel hasil pembelahan mitosis dari spermatogonium
24. bagian yang tersusun atas lapisan ganda seperti spons dan penuh jaringan vaskuler yang
terbentuk dari ibu dan janin
25. cairan bening yang disekresikan dari kelenjar air susu ibu di akhir masa kehamilan dan
komposisinya berbeda dengan air susu yang disekresikan setelahnya
Menurun
1. membran pelindung yang tebal yang melindungi embrio dari gesekan dan membantu regulasi
suhu tubuh embrio
2. penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Triponema pallidum
3. pertemuan antara sperma dan ovum (proses pembuahan)
4. luruhnya sel telur yang tidak dibuahi beserta lapisan dinding uterus yang terjadi secara periodik
5. epitelium pipih yang melindungi dinding rahim
10. pipa yang mengalirkan urin dari tubuh, ada pada organ betian maupun jantan
11. struktur seperti bulatan-bulatan yang mengelilingi oosit dan berfungsi menyediakan makanan
dan melindungi perkembangan sel telur
13. proses pembentukan gamet jantan
14. sel yang dihasilkan oleh peleburan dua sel gamet dalam proses reproduksi
15. proses perubahan morula menjadi blastosit
17. ketidakmampuan menghasilkan keturunan
20. selaput dara
21. penyakit infeksi akut yang menyerang selaput lendir pada uretra, serviks, rektum, sendi, tulang,
faring, dan mata
23. leher rahim
31. “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
30Sistem Reproduksi Manusia
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Reproduksi. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24265/7/Cover.pdf
Campbell, N.A., dkk. Biologi jilid tiga. Jakarta : Erlangga. 2005.
Istamar Syamsuri, dkk. Biologi SMA kelas XI Jilid 2 . Jakarta : Erlangga. 2006.
Kusnadi. Sistem reproduksi.
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805091994031-
KUSNADI/BUKU_SAKU_BIOLOGI_SMA,KUSNADI_dkk/KelasXI/11._S._Reproduksi/SISTEM_REPRODU
KSI.pdf (Diakses pada 25 november 2014 pukul 22.45 wib )
Pratiwi, D.A., dkk. Biologi SMA kelas XI. Jakarta : Erlangga. 2007.
Tutin, Bioteknologi pada Sistem Reproduksi. http://staff.ui.ac.id/system/files/users/tutinfik/material.e-
bookbioteknologipadsistemareproduksi.pdf