1. Sistem reproduksi wanita terdiri dari organ-organ seperti rahim, ovarium, tuba fallopi, dan vagina.
2. Terjadi siklus hormonal antara hipofisis, ovarium, dan rahim yang mengontrol proses ovulasi dan menstruasi.
3. Selama siklus menstruasi, endometrium rahim mengalami perubahan seiring dengan fluktuasi hormon.
Sistem pendidikan kebidanan di Indonesia telah berkembang sejak zaman kolonial hingga saat ini. Pada awalnya dilakukan pelatihan singkat bagi dukun bayi, kemudian dibukanya sekolah-sekolah bidan hingga saat ini terdapat program sarjana dan pascasarjana kebidanan. Perkembangan ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Sistem pendidikan kebidanan di Indonesia telah berkembang sejak zaman kolonial hingga saat ini. Pada awalnya dilakukan pelatihan singkat bagi dukun bayi, kemudian dibukanya sekolah-sekolah bidan hingga saat ini terdapat program sarjana dan pascasarjana kebidanan. Perkembangan ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
- Organ reproduksi utama wanita terdiri dari ovarium dan saluran reproduksi (tuba falopi, uterus, vagina), sedangkan organ reproduksi asesoris meliputi kelenjar seks seperti kelenjar Bartholini dan payudara
- Ovarium berperan dalam oogenesis, produksi hormon estrogen dan progesterone, serta mengandung folikel yang berisi oosit
- Siklus menstruasi dipengaruhi oleh FSH dan LH dari hipofisis, dan diatur oleh estrogen dan progesterone
Metabolisme ibu hamil meningkat selama kehamilan karena kebutuhan energi dan zat gizi untuk pertumbuhan janin dan persiapan laktasi. Kenaikan terjadi pada semua trimester dengan puncaknya pada trimester kedua. Berat badan ibu akan bertambah sekitar 12,5 kg selama kehamilan untuk membentuk janin, plasenta, dan persiapan laktasi.
1. Sistem endokrin terdiri dari hipotalamus, hipofisis, dan organ target seperti tiroid dan gonad yang berfungsi untuk mengatur berbagai proses fisiologi melalui pelepasan hormon.
2. Haid terjadi secara periodik akibat koordinasi antara hipotalamus, hipofisis, ovarium, dan endometrium yang dipengaruhi oleh siklus hormon selama siklus menstruasi.
3. Ovulasi terjadi di pertengahan siklus menstruasi setelah fase folik
Dokumen ini membahas tentang perkembangan janin selama kehamilan, mulai dari proses konsepsi hingga persiapan kelahiran. Janin akan berkembang dari sel-sel awal hingga organ tubuh yang lengkap pada minggu ke-16, dan siap untuk dilahirkan pada minggu ke-38.
Kehamilan dimulai dengan fertilisasi antara sperma dan ovum, diikuti implantasi blastokis ke dinding rahim. Fertilisasi terjadi di tuba falopi ketika sperma yang bermotilitas tinggi bertemu dengan ovum yang matang, membentuk zigot. Zigot kemudian berkembang menjadi blastokis yang menanamkan diri di endometrium untuk memulai kehamilan.
Hormon gonadotropin seperti LH dan FSH yang disekresi oleh hipofisis anterior berperan dalam merangsang produksi testosteron oleh sel Leydig dan estrogen oleh sel Sertoli di testis. Sekresi gonadotropin dikontrol oleh hormon GnRH dari hipotalamus dan terjadi umpan balik dari hormon gonad seperti testosteron.
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar yang menghasilkan hormon. Kelenjar-kelenjar tersebut antara lain hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, ovarium, dan testis. Masing-masing kelenjar memproduksi hormon tertentu dan berperan dalam proses metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Proses kehamilan dimulai dari konsepsi hingga pertumbuhan janin selama kehamilan. Dokumen menjelaskan tahapan konsepsi, perjalanan sel telur dan sperma, implantasi, dan perkembangan janin selama kehamilan hingga 36 minggu.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai alat reproduksi laki-laki dan perempuan serta proses pembentukan gamet. Alat reproduksi laki-laki terdiri dari organ dalam seperti testis dan saluran serta organ luar seperti penis dan skrotum, sedangkan alat reproduksi perempuan terdiri dari organ dalam seperti ovarium, tuba falopi, uterus, dan vagina serta organ luar seperti vulva. Proses pembentukan gamet pada laki-laki disebut spermatogenesis
- Organ reproduksi utama wanita terdiri dari ovarium dan saluran reproduksi (tuba falopi, uterus, vagina), sedangkan organ reproduksi asesoris meliputi kelenjar seks seperti kelenjar Bartholini dan payudara
- Ovarium berperan dalam oogenesis, produksi hormon estrogen dan progesterone, serta mengandung folikel yang berisi oosit
- Siklus menstruasi dipengaruhi oleh FSH dan LH dari hipofisis, dan diatur oleh estrogen dan progesterone
Metabolisme ibu hamil meningkat selama kehamilan karena kebutuhan energi dan zat gizi untuk pertumbuhan janin dan persiapan laktasi. Kenaikan terjadi pada semua trimester dengan puncaknya pada trimester kedua. Berat badan ibu akan bertambah sekitar 12,5 kg selama kehamilan untuk membentuk janin, plasenta, dan persiapan laktasi.
1. Sistem endokrin terdiri dari hipotalamus, hipofisis, dan organ target seperti tiroid dan gonad yang berfungsi untuk mengatur berbagai proses fisiologi melalui pelepasan hormon.
2. Haid terjadi secara periodik akibat koordinasi antara hipotalamus, hipofisis, ovarium, dan endometrium yang dipengaruhi oleh siklus hormon selama siklus menstruasi.
3. Ovulasi terjadi di pertengahan siklus menstruasi setelah fase folik
Dokumen ini membahas tentang perkembangan janin selama kehamilan, mulai dari proses konsepsi hingga persiapan kelahiran. Janin akan berkembang dari sel-sel awal hingga organ tubuh yang lengkap pada minggu ke-16, dan siap untuk dilahirkan pada minggu ke-38.
Kehamilan dimulai dengan fertilisasi antara sperma dan ovum, diikuti implantasi blastokis ke dinding rahim. Fertilisasi terjadi di tuba falopi ketika sperma yang bermotilitas tinggi bertemu dengan ovum yang matang, membentuk zigot. Zigot kemudian berkembang menjadi blastokis yang menanamkan diri di endometrium untuk memulai kehamilan.
Hormon gonadotropin seperti LH dan FSH yang disekresi oleh hipofisis anterior berperan dalam merangsang produksi testosteron oleh sel Leydig dan estrogen oleh sel Sertoli di testis. Sekresi gonadotropin dikontrol oleh hormon GnRH dari hipotalamus dan terjadi umpan balik dari hormon gonad seperti testosteron.
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar yang menghasilkan hormon. Kelenjar-kelenjar tersebut antara lain hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, ovarium, dan testis. Masing-masing kelenjar memproduksi hormon tertentu dan berperan dalam proses metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Proses kehamilan dimulai dari konsepsi hingga pertumbuhan janin selama kehamilan. Dokumen menjelaskan tahapan konsepsi, perjalanan sel telur dan sperma, implantasi, dan perkembangan janin selama kehamilan hingga 36 minggu.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai alat reproduksi laki-laki dan perempuan serta proses pembentukan gamet. Alat reproduksi laki-laki terdiri dari organ dalam seperti testis dan saluran serta organ luar seperti penis dan skrotum, sedangkan alat reproduksi perempuan terdiri dari organ dalam seperti ovarium, tuba falopi, uterus, dan vagina serta organ luar seperti vulva. Proses pembentukan gamet pada laki-laki disebut spermatogenesis
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia dan gangguannya. Sistem reproduksi terdiri atas alat kelamin pria dan wanita yang berfungsi untuk reproduksi. Gangguan yang dapat terjadi antara lain gangguan fungsi ovarium dan testis, kanker payudara dan serviks, serta infeksi saluran reproduksi seperti vaginitis dan prostatitis.
Sistem reproduksi terdiri dari organ reproduksi internal dan eksternal baik pria maupun wanita. Organ reproduksi pria meliputi penis, testis dan organ tambahan. Organ reproduksi wanita meliputi vagina, uterus, ovarium dan organ luar seperti vulva. Kedua sistem bekerja untuk menghasilkan keturunan melalui proses seperti spermatogenesis dan ovulasi yang dipengaruhi hormon.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia dan gangguannya. Sistem reproduksi terdiri atas alat kelamin pria dan wanita yang berfungsi untuk reproduksi. Dokumen juga menjelaskan mekanisme produksi sel telur dan siklus haid pada wanita. Gangguan yang dibahas meliputi gangguan haid, kanker serviks dan ovarium, endometriosis, infeksi vagina, serta hipogonadisme dan epididimitis pada pria.
Uterus adalah organ reproduksi wanita berbentuk seperti buah pear yang terletak di rongga pelvis. Terdiri atas fundus, korpus, dan serviks. Dindingnya terdiri atas lapisan endometrium, myometrium, dan perimetrium. Siklus menstruasi terdiri atas fase folikular, ovulasi, dan luteal, yang dipengaruhi oleh hormon FSH, LH, estrogen, dan progesteron.
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3MJM Networks
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi wanita dan pria serta gangguannya. Sistem reproduksi wanita meliputi organ reproduksi dalam dan luar beserta proses oogenesis, hormon, fertilisasi, kehamilan, persalinan dan laktasi. Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria antara lain gangguan menstruasi, kanker genitalia, endometriosis, infeksi vagina, hipogonadisme, kriptorkidisme, uretritis, prostatitis dan epididimitis.
Dokumen tersebut membahas sistem reproduksi wanita, meliputi organ reproduksinya seperti vagina, uterus, ovarium, serta hormon-hormon yang terkait seperti estrogen dan progesteron. Juga dibahas mengenai siklus menstruasi dan proses pembentukan sel telur (oogenesis).
Teks tersebut merangkum organ reproduksi wanita secara lengkap, mulai dari genitalia eksternal seperti vulva, labia, klotis hingga genitalia internal seperti uterus, ovarium, dan salping. Juga dibahas sistem hormonal yang mengontrol sistem reproduksi wanita.
Sistem reproduksi wanita terdiri atas alat genitalia eksterna seperti vulva, vagina, dan payudara serta alat genitalia internal seperti uterus, tuba falopi, dan ovarium. Organ-organ ini bekerja sama untuk proses reproduksi melalui pengaruh hormon seperti estrogen, progesteron, dan hormon lainnya."
Tugas mata kuliah Askeb 1 membahas anatomi genetalia eksterna dan internal serta anatomi panggul pada wanita. Termasuk organ seperti mons pubis, labia, klitoris, vagina, uterus, ovarium, dan tuba falopi."
Organ genitalia eksterna dan interna pada wanita meliputi mons pubis, labia mayor dan minor, klitoris, vestibulum, vagina, uterus, ovarium, dan tuba fallopii. Setiap organ memiliki struktur dan fungsi khusus dalam sistem reproduksi perempuan.
Dokumen tersebut membahas anatomi sistem reproduksi wanita, mulai dari genitalia eksterna seperti mons veneris, labia mayor dan minor, klitoris, vestibulum, hingga genitalia internal seperti vagina, uterus, tuba fallopii, ovarium. Juga dibahas anatomi panggul wanita yang terdiri dari bagian keras yang dibentuk tulang dan bagian lunak yang dibentuk otot dan jaringan."
Organ reproduksi manusia terdiri dari organ luar dan dalam. Organ luar pria meliputi penis dan skrotum, sedangkan organ dalam meliputi testis dan saluran sperma. Organ luar wanita meliputi vulva dan payudara, sedangkan organ dalam meliputi ovarium, oviduct, uterus, dan vagina. Proses pembentukan gamet yaitu spermatogenesis pada pria dan oogenesis pada wanita, dimana masing-masing membentuk sel sperma dan sel telur.
Modul ini membahas penilaian dan klasifikasi serta pengobatan pada bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan. Langkah-langkah yang harus dilakukan meliputi memeriksa kemungkinan kejang, gangguan napas, hipotermia, infeksi bakteri, ikterus, gangguan saluran cerna, diare, berat badan rendah, pemberian ASI, status imunisasi, dan masalah lain. Jika dibutuhkan rujukan segera, dilan
Modul ini membahas tentang alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang meliputi profil, jenis, cara kerja, keuntungan dan kerugian AKDR. AKDR yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Cu T-380A yang terbuat dari kawat tembaga dan berbentuk huruf T. AKDR bekerja dengan mencegah pertemuan antara sperma dan ovum. Keuntungan AKDR antara lain efektif jangka panjang dan tidak mempengaruhi hubungan se
Ya, saya menuliskan beberapa metode KB sederhana tanpa alat yang saya ketahui yaitu:
- Metode Amenore Laktasi (MAL)
- Metode Safe Period
- Metode Billings
- Metode Kalender
Uraian di bawah ini sesuai dengan penjelasan saya mengenai MAL sebagai salah satu metode KB sederhana tanpa alat. Terima kasih atas penjelasannya.
Benang merah utama dalam melakukan asuhan persalinan normal adalah:
1. Membuat keputusan klinis yang tepat berdasarkan data yang dikumpulkan
2. Memberikan asuhan yang menghargai budaya dan keinginan ibu (asuhan sayang ibu dan bayi)
3. Mencegah terjadinya infeksi
4. Memantau kemajuan persalinan secara berkala
5. Mendokumentasikan seluruh proses dan hasil pemeriksaan
Bagaimana uraianku
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada kehamilan dengan penyulit dan komplikasi. Modul dibagi menjadi 6 kegiatan belajar yang mencakup asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil muda, ibu hamil anemia, preeklamsi, perdarahan hamil lanjut, infeksi malaria, dan HIV/AIDS. Tujuannya agar mahasiswa dapat memberikan asuhan berupa deteksi dini, penatalaksanaan awal, kolaborasi, dan rujukan pada i
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang mencakup asuhan bayi baru lahir normal, asuhan bayi baru lahir bermasalah, asuhan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir, dan sistem rujukan bayi baru lahir. Modul ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Kebidanan III.
[Ringkasan]
Modul ini membahas tentang konsep dan sejarah kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan hak asasi manusia yang mencakup kesehatan fisik dan emosional sepanjang siklus hidup. Sejarahnya dimulai dari konferensi PBB tahun 1960-an yang membahas pertumbuhan penduduk, kemudian diikuti oleh konferensi-konferensi internasional lainnya seperti ICPD Kairo 1994 yang meletakkan dasar baru tentang kese
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang meliputi tujuan, prinsip, kaidah penulisan, dan komponen-komponen standar dokumentasi keperawatan seperti komunikasi, akuntabilitas dan kewajiban, serta keamanan informasi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi hukum dan etika dalam dokumentasi keperawatan serta strategi manajemen risiko. Undang-undang dan peraturan mewajibkan tenaga kesehatan termasuk perawat untuk mendokumentasikan hasil kerjanya dalam rekam medis pasien. Dokumentasi yang baik dan sesuai standar dapat menjadi alat bukti hukum penting dan mencerminkan kualitas pelayanan. Manajemen risiko bertujuan mencegah c
Dokumen tersebut membahas manfaat dan pentingnya dokumentasi keperawatan, yang mencakup aspek hukum, kualitas pelayanan, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian, akreditasi, dan sarana evaluasi. Dokumentasi keperawatan memberikan dasar hukum untuk tindakan perawat dan penting untuk menjamin kualitas pelayanan serta komunikasi antar tenaga kesehatan.
Modul ini membahas tentang dokumentasi keperawatan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan seperti perawatan akut, jangka panjang, dan di rumah. Pada perawatan akut, dokumentasi dilakukan secara ringkas dan fokus pada masalah, tindakan, dan respon. Sedangkan pada perawatan jangka panjang dan rumah, dokumentasi mencakup pengkajian lengkap, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk memast
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
1. Sistem Reproduksi
Semester 01
Kegiatan Belajar IV
Anatomi Fisiologi
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
Anatomi Fisiologi system kardiovaskuler,
peredaran darah, system limfe dan
pertahanan tubuh
Modul 2
4. Alat Genetalia
Eksterna
Labia Mayora
Dua lipatan dari kulit diantara kedua paha
bagian atas. Labia mayora banyak mengandung
urat syaraf. Labia mayora merupakan struktur
terbesar genetalia eksterna wanita dan
mengelilingi organ lainnya, yang berakhir pada
mons pubis.
6. Alat Genetalia
Eksterna
klitoris
Sebuah jaringan ikat erektil kecil kira-kira sebesar biji
kacang hijau yang dapat mengeras dan tegang
(erectil) yang mengandung urat saraf, jadi homolog
dengan penis dan merupakan organ perangsang
seksual pada wanita.
8. Alat Genetalia
Eksterna
Hinem
Lapisan/membran tipis yang menutupi sebagian
besar dari liang senggama, ditengahnya
berlubang supaya kotoran menstruasi dapat
mengalir keluar, letaknya mulut vagina pada
bagian ini, bentuknya berbeda-beda ada yang
seperti bulan sabit
9. Alat Genetalia
Eksterna
Perineum
Merupakan bagian terendah dari badan berupa
sebuah garis yang menyambung kedua
tuberositas iski, daerah depan segitiga
kongenital dan bagian belakang segitiga anal,
titik tengahnya disebut badan perineum terdiri
dari otot fibrus yang kuat di sebelah depan anus
10. Alat Genetalia
Interna
Vagina
Vagina adalah liang atau saluran yang
menghubungkan vulva dan rahim, terletak
diantara kandung kencing dan rectum. Dinding
vagina terdiri dari 3 lapisan yaitu : lapisan
mukosa yang merupakan kulit, lapisan otot dan
lapisan jaringan ikat.
11. Alat Genetalia
Interna
Uterus
Uterus adalah suatu struktur otot yang cukup
kuat, bagian luarnya ditutupi oleh peritoneum,
sedangkan rongga dalamnya dilapisi oleh
mukosa rahim
12. Bagian
Uterus
1. Badan rahim (korpus uteri) berbentuk segitiga
2. Leher rahim (serviks uteri) berbentuk silinder
3. Rongga rahim (kavum uteri)
13. Bagian
Uterus
Bagian rahim antara kedua pangkal tuba disebut
fundus uteri, merupakan bagian proksimal rahim.
Besarnya rhim berbeda-beda, tergantung pda usia
dan pernah melahirkan anak atau belum.
14. Dinding Rahim
Uterus
Dinding rahim terdiri dari 3 lapisan yaitu :
1) lapisan serosa (lapisan peritoneum), di luar
2) lapisan otot (lapisan miometrium), di tengah
3) lapisan mukosa (endometrium), di dalam
16. Ligamen
Uterus
Ligamentum Rotumdum (Ligamentum Teres
Uteri)
Terdapat pada bagian atas lateral dari uterus, kaudal
dari insersi tuba, kedua ligamen ini melelui kanalis
inguinalis kebagian kranial labium mayus. Terdiri dari
jaringan otot polos dan jaringan ikat ligamen
18. Ligamen
Uterus
Ligamentum Kardinale
Terdapat di kiri kanan dari serviks setinggi
ostium internum ke dinding panggul. Ligamen ini
membantu mempertahankan uterus tetap pada posisi
tengah (menghalangi pergerakan ke kanan ke kiri)
dan mencegah prolap.
21. Letak Uterus
Ante dan Retrofleksio Uteri
Sumbu serviks dan sumbu korpus uteri
membentuk sudut, jika membuka ke depan
disebut : antefleksio, jika membuka ke
belakang disebut : retrofleksio.
22. Letak Uterus
Ante dan Retroversio Uteri
Sumbu vagina dan uterus membentuk
sudut, jika membuka ke depan disebut :
ante versio, jika membuka ke belakang
disebut : retro versio.
23. Letak Uterus
Positio
Uterus tidak terletak pada sumbu
panggul, bisa lebih ke kiri (sinistro),
ke kanan (dextro), ke depan (antero)
dan bisa lebih ke belakang (dorso
positio)
25. Pembuluh Darah
Uterus
Arteri Uterina
Berasal dari arteria hypogastrica yang melalui
ligamentum latum menuju ke sisi uterus kira-kira
setinggi OUI dan memberi darah pada uterus dan
bagian atas vagina dan mengadakan anastomose
dengan arteria ovarica.
27. Tuba Falopii
(Saluran Telur)
Tuba ini terdapat pada tepi atas lig. Latum, berjalan
ke arah lateral, mulai dari kornu uteri kanan kiri.
Panjangnya 12 cm, diameter 3-8 cm. Tuba dibagi
menjadi 4 macam: pars interstisialis (intramuralis),
pars ismika, pars ampullaris , infundibulum
28. Ovarium
(indung Telur)
Ovarium ada 2, kanan dan kiri, dihubungkan
dengan uterus oleh ligamen ovarii propium dan
dihubungkan dengan dinding panggul dengan
perantara ligamen infundibulo pelvicum, disini
terdapat pembuluh darah untuk ovarium.
31. Pada seorang wanita tumbuh dan berkembangnya
alat reproduksi sangat dipengaruhi oleh hormon-
hormon yang dihasilkan oleh glandula hypophyse
dan ovarium. Hypophyse anterior menghasilkan 3
hormon yaitu :
32. FSH (Folikel
Stimulating
Hormon)
FSH dalam jumlah besar ditemukan di urine wanita
menopouse, pada gadis umur 11 th dan jumlah
terus bertambah sampai dengan dewasa. FSH
dibentuk oleh sel b (Basophil) dari lobus anterior
Hypophise.
33. LH (Luteinizing
Hormon)
Banyak ditemukan pada wanita menopouse. LH
bekerjasama dengan FSH menyebabkan terjadinya
sekresi estrogen dari folikel de graaf, juga
menyebabkan penimbunan substansi dari
progesteron dalam sel granulosa.
34. Prolaktin (LTH=
Luteo Tropic
Hormon)
Ditemukan pada wanita yang mengalami
menstruasi, terbanyak pada urine wanita hamil,
laktasi dan post menopouse. Dibentuk oleh sel
Alpha (acidophil) dari lobus anterior hypophise.
35. Hormon-hormon
Ovarium
Esterogen
Terdiri dari beberapa campuran yaitu oestriol,
oestradiol, oestron. Diproduksi dibawah pengaruh FSH,
menjelang granula sel-sel theca (interna)
memperbanyak jumlahnya sampai proses kemunduran
dari corpus luteum
36. Hormon-hormon
Ovarium
Progesteron
Dibentuk oleh corpus luteum setelah terjadi ovulasi dan
plasenta. Seperti estrogen, progesteron dapat diisolir
kecuali dari plasenta, juga dari glandula supra renalis
dan darah vena ovarica.
37. Hormon-hormon Ovarium
Relaxin
Hormon ini maksimum jumlahnya pada 38-42 minggu
kehamilan, relaxin ini berpengaruh pada pengenduran
panggul, kelembutan serviks, mendorong uterus untuk
berkontraksi.
39. Sistem Susunan
Saraf Pusat
Semakin dewasa umur wanita semakin besar
pengaruh rangsangan dan emosi terhadap
hypothalamus, sehingga mengeluarkan sekret
(cairan) neurohormonal menuju hypofisis melalui
sistem portal, serta mempengaruhi lobus anterior
hypofisis.
40. aksis
hypothalamo-
hypofisis-
ovarial
Hambatan rangsangan panca indera menuju
hypothalamus melalui nukleus Amygdale (inhibitor
pubertas) dan rangsang emosi secara langsung
pada hypothalamus makin lama makin berkurang,
sehingga mengeluarkan sekret (cairan)
neurohormonal menuju hypofisis melalui sistem
portal, serta mempengaruhi lobus hypofisis guna
mengeluarkan : hypofisis gonadotropin dalam
bentuk FSH dan LH untuk selanjutnya
mempengaruhi ovarium.
41. Perubahan
yang Terjadi
Pada Ovarium
Dalam siklus reproduksi aktif sebanyak 400 buah
folikel yang akan mengalami perubahan dan
sebagian besar mengalami obliterasi menjadi
korpus albikantes. Rangsang gonadotropin
hypofisis FSH menyebabkan sel granulosa yang
berada disekitar flikel primordial berkembang.
42. Perubahan
yang Terjadi
Pada Uterus
Uterus dengan lapisan endometriumnya
merupakan organ akhir proses siklus menstruasi,
dimana hormon estrogen dan progesteron
mempengaruhi pertumbuhannya. Selama
pertumbuhan dan perkembangan, folikel
primordial mengeluarkan hormon estrogen yang
mempengaruhi endometrium ke dalam proses
proliferasi sejak akhir menstruasi sampai terjadi
ovulasi.
43. Perubahan
yang Terjadi
Pada Uterus
Umur korpus luteum sekitar 8 hari dan selanjutnya akan
mengalami regresi sehingga pengeluaran hormon
semakinh berkurang dan berhenti, yang berakibat
vasokontriksi pembuluh darah dan segera diikuti
vasodilatasi. Situasi demikian menyebabkan pelepasan
lapisan endometrium dalam bentuk serpihan dan
perdarahannya disebut menstruasi.
45. Fase
Menstruasi
Stadium regenerasi/post menstrum
Stadium ini dimulai pada hari ke-4 menstruasi, dimana
luka bekas desquamasi endometrium tertutup kembali
oleh epitel selaput lendir endometrium, tebalnya ± 0,5
mm. sel basalis mulai berkembang, mengalami mitosis
dan kelenjar endometrium mulai tumbuh kembali.
2
46. Fase
Menstruasi
Stadium proliferasi/inter menstrum
Stadium ini lapisan endometrium pertumbuhan
kelenjarnya lebih cepat dari jaringan ikatnya sehingga
berkelok-kelok. Lapisan atasnya tempat saluran kelenjar
tampaknya lebih kompak disebut stratum kompakta
3
47. Fase
Menstruasi
Stadium pramenstruasi/sekresi
Stadium ini lapisan endometrium pertumbuhan
kelenjarnya lebih cepat dari jaringan ikatnya sehingga
berkelok-kelok. Lapisan atasnya tempat saluran kelenjar
tampaknya lebih kompak disebut stratum kompakta
4
49. Korpus Luteum
Menstruationum
Masa hidup ± 8 hari, setelah itu terjadi
degenerasi dan menjadi korpus albikans yang
berwarna putih. Dengan terbentuknya korpus
albikans maka pembentukan hormon estrogen
dan progesteron mulai berkurang malahan
berhenti sama sekali
1
50. Korpus Luteum
Graviditatum
Bila terjadi konsepsi, sel telur yang telah
dibuahi tersebut berjalan ke kavum uteri
dan sesampainya di dalam kavum uteri
menenemkan diri di dalam endometrium
atau nidasi.
2
52. Pada wanita siklus menstruasi rata-rata
terjadi sekitar 28 hari, kadang-kadang siklus
terjadi setiap 21 hari hingga 30 hari.
Biasanya, menstruasi rata-rata terjadi 5 hari,
kadang-kadang menstruasi juga dapat
terjadi sekitar 2 hari sampai 7 hari.
Umumnya darah yang hilang akibat
menstruasi adalah 10mL hingga 80mL per
hari tetapi biasanya dengan rata-rata 35mL
per harinya.
54. Pada hari 1 sampai hari ke-14 terjadi pertumbuhan dan
perkembangan folikel primer yang dirangsang oleh
hormon FSH. Pada saat tersebut sel oosit primer akan
membelah dan menghasilkan ovum yang haploid. Saat
folikel berkembang menjadi folikel de Graaf yang
masak, folikel ini juga menghasilkan hormon
estrogen yang merangsang keluarnya LH dari hipofisis.1
55. Estrogen yang keluar berfungsi merangsang perbaikan
dinding uterus yaitu endometrium yang habis
terkelupas waktu menstruasi, selain itu estrogen
menghambat pembentukan FSH dan memerintahkan
hipofisis menghasilkan LH yang berfungsi merangsang
folikel de Graaf yang masak untuk mengadakan ovulasi
yang terjadi pada hari ke-14, waktu di sekitar
terjadinya ovulasi disebut fase estrus.
2
56. Selain itu, LH merangsang folikel yang telah kosong
untuk berubah menjadi badan kuning (Corpus
Luteum). Badan kuning menghasilkan hormon
progesteron yang berfungsi mempertebal lapisan
endometrium yang kaya dengan pembuluh darah
untuk mempersiapkan datangnya embrio. periode ini
disebut fase luteal.3
57. Akibatnya korpus luteum mengecil dan menghilang,
pembentukan progesteron berhenti sehingga pemberian
nutrisi kepada endometriam terhenti, endometrium
menjadi mengering dan selanjutnya akan terkelupas dan
terjadilah perdarahan (menstruasi) pada hari ke-28. Fase ini
disebut fase perdarahan atau fase menstruasi.
4
59. Masa Utama Siklus:3Masa menstruasi
Masa menstruasi berlangsung selama 2-8 hari. Pada saat itu
endometrium (selaput rahim) dilepaskan sehingga timbul
perdarahan dan hormon-hormon ovarium berada dalam kadar
paling rendah
60. Masa proliferasi
Masa proliferasi dari berhenti darah menstruasi sampai hari
ke-14. Setelah menstruasi berakhir, dimulailah fase
proliferasi dimana terjadi pertumbuhan dari desidua
fungsionalis untuk mempersiapkan rahim untuk perlekatan
janin. Pada fase ini endometrium tumbuh kembali.
61. Masa sekresi
Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi.
Hormon progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi
pertumbuhan endometrium untuk membuat kondisi rahim
siap untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim)
62. Masa Subur
Masa subur adalah masa dimana akan terjadi
kehamilan pada saat fertilisasi. Pada masa
itulah, sel telur yang dihasilkan berada dalam
keadaan siap untuk dibuahi.
64. Testis
Testis berfungsi sebagai penghasil sperma.
Proses pembentukan sperma disebut
spermatogenesis. Testis berjumlah sepasang
dan terletak pada kantong yang disebut
skrotum.
65. Epididimis
Merupakan suatu struktur berbentuk koma yang
menahan batas posterolateral testis. Epididimis
dibentuk oleh saluran yang berlekuk-lekuk secara
tidak teratur yang disebut duktus epididimis.
66. Scrotum
Skrotum pada dasarnya merupakan kantung kulit
khusus yang melindungi testis dan epididimis dari
cedera fisik dan merupakan pengatur suhu testis.
67. Vas
Deferens
Vas deferens merupakan lanjutan langsung dari
epididimis. Panjangnya 45 cm yang berawal dari ujung
bawah epididimis, naik disepanjang aspek posterior
testis dalam bentuk gulungan-gulungan bebas,
kemudian meninggalkan bagian belakang testis, duktus
ini melewati korda spermatika menuju abdomen.
68. Vesicula
seminalis
Merupakan sepasang struktur berongga dan
berkantung-kantung pada dasar kandung kemih di
depan rectum. Masing-masing vesicular memiliki
panjang 5 cm dan menempel lebih erat pada kandung
kemih daripada pada rectum. Pasokan darah ke vas
deferens dan vesikula seminalis berasal dari arteri
vesikulkaris inferior.
69. Kelenjar
Prostatat
Merupakan sepasang struktur berongga dan
berkantung-kantung pada dasar kandung kemih di
depan rectum. Masing-masing vesicular memiliki
panjang 5 cm dan menempel lebih erat pada kandung
kemih daripada pada rectum. Pasokan darah ke vas
deferens dan vesikula seminalis berasal dari arteri
vesikulkaris inferior.
70. Penis
Penis terdiri jaringan kavernosa (erektil) dan
dilalui uretra. Ada dua permukaan yaitu
permukaan posterior penis teraba lunak (dekat
uretra) dan permukaan dorsal.