Tugas mata kuliah Askeb 1 membahas anatomi genetalia eksterna dan internal serta anatomi panggul pada wanita. Termasuk organ seperti mons pubis, labia, klitoris, vagina, uterus, ovarium, dan tuba falopi."
1. Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan fungsi organ genitalia wanita internal dan eksternal, meliputi vagina, ovarium, tuba fallopii, uterus, mons pubis, labia mayor dan minor, serta klitoris.
2. Organ-organ tersebut berperan dalam siklus menstruasi, kehamilan, persalinan, dan stimulasi seksual.
3. Masing-masing organ memiliki struktur, ukuran, dan fungsi yang berbeda-beda sesuai peranannya.
Sistem reproduksi wanita terdiri dari organ seks primer (ovarium) dan organ seks tambahan seperti tuba uterina, uterus, vagina, dan kelenjar mammae. Ovarium memproduksi oosit melalui proses oogenesis, sedangkan organ lainnya membantu transportasi gamet dan pertumbuhan janin. Siklus menstruasi wanita didorong oleh hormon yang diproduksi ovarium dan hipotalamus/hipofisis, dan meliputi fase folikular, ovulasi, dan luteal.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sistem reproduksi pria dan wanita. Sistem reproduksi wanita berfungsi untuk menghasilkan ovum, menerima sperma, dan tempat pertumbuhan janin. Sistem reproduksi pria berfungsi untuk memproduksi dan menyimpan sperma serta memindahkannya ke alat reproduksi wanita.
Dokumen tersebut membahas sistem reproduksi wanita, meliputi struktur dan fungsi ovarium, tuba uterina, uterus, dan vagina. Juga dibahas mengenai siklus ovarium dan menstruasi, aktivitas hormon, serta beberapa penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi wanita.
1. Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan fungsi organ genitalia wanita internal dan eksternal, meliputi vagina, ovarium, tuba fallopii, uterus, mons pubis, labia mayor dan minor, serta klitoris.
2. Organ-organ tersebut berperan dalam siklus menstruasi, kehamilan, persalinan, dan stimulasi seksual.
3. Masing-masing organ memiliki struktur, ukuran, dan fungsi yang berbeda-beda sesuai peranannya.
Sistem reproduksi wanita terdiri dari organ seks primer (ovarium) dan organ seks tambahan seperti tuba uterina, uterus, vagina, dan kelenjar mammae. Ovarium memproduksi oosit melalui proses oogenesis, sedangkan organ lainnya membantu transportasi gamet dan pertumbuhan janin. Siklus menstruasi wanita didorong oleh hormon yang diproduksi ovarium dan hipotalamus/hipofisis, dan meliputi fase folikular, ovulasi, dan luteal.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sistem reproduksi pria dan wanita. Sistem reproduksi wanita berfungsi untuk menghasilkan ovum, menerima sperma, dan tempat pertumbuhan janin. Sistem reproduksi pria berfungsi untuk memproduksi dan menyimpan sperma serta memindahkannya ke alat reproduksi wanita.
Dokumen tersebut membahas sistem reproduksi wanita, meliputi struktur dan fungsi ovarium, tuba uterina, uterus, dan vagina. Juga dibahas mengenai siklus ovarium dan menstruasi, aktivitas hormon, serta beberapa penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi wanita.
Sistem reproduksi wanita terdiri atas organ eksternal seperti mons pubis, labia mayor dan minor, klitoris, serta organ internal seperti ovarium, tuba falopi, rahim, dan vagina. Rahim berfungsi sebagai tempat tumbuhnya janin dan mengeluarkan darah haid, serta dapat berkembang selama kehamilan.
- Organ reproduksi utama wanita terdiri dari ovarium dan saluran reproduksi (tuba falopi, uterus, vagina), sedangkan organ reproduksi asesoris meliputi kelenjar seks seperti kelenjar Bartholini dan payudara
- Ovarium berperan dalam oogenesis, produksi hormon estrogen dan progesterone, serta mengandung folikel yang berisi oosit
- Siklus menstruasi dipengaruhi oleh FSH dan LH dari hipofisis, dan diatur oleh estrogen dan progesterone
Rahim retrofleksi adalah kondisi dimana rahim menekuk ke belakang ke arah saluran keluar. Kondisi ini dipengaruhi oleh faktor bawaan, pemijatan, kehamilan, atau gangguan kesehatan seperti radang panggul dan endometriosis."
Uterus adalah organ reproduksi wanita berbentuk seperti buah pear yang terletak di rongga pelvis. Terdiri atas fundus, korpus, dan serviks. Dindingnya terdiri atas lapisan endometrium, myometrium, dan perimetrium. Siklus menstruasi terdiri atas fase folikular, ovulasi, dan luteal, yang dipengaruhi oleh hormon FSH, LH, estrogen, dan progesteron.
Dokumen tersebut merangkum anatomi genitalia eksterna dan internal wanita, serta anatomi panggul. Genitalia eksterna meliputi vulva, mons pubis, labia mayor dan minor, klitoris, vestibulum, hymen, dan perineum. Genitalia internal meliputi ovarium, tuba fallopii, uterus yang terdiri dari fundus, korpus dan isthmus, serta vagina. Dokumen juga menjelaskan fungsi dan struktur masing-masing organ tersebut.
Sistem reproduksi wanita terdiri atas alat genitalia eksterna seperti vulva, vagina, dan payudara serta alat genitalia internal seperti uterus, tuba falopi, dan ovarium. Organ-organ ini bekerja sama untuk proses reproduksi melalui pengaruh hormon seperti estrogen, progesteron, dan hormon lainnya."
Sistem reproduksi wanita terdiri dari organ reproduksi luar dan dalam. Organ luar terdiri dari mons pubis, labia mayor dan minor, klitoris, vestibulum, himen, dan perineum. Organ dalam terdiri dari vagina, uterus, ovarium, dan tuba fallopi. Siklus menstruasi berlangsung selama sekitar 28 hari, dan meliputi proses ovulasi dan pembuahan.
Sistem reproduksi wanita terdiri dari organ eksternal dan internal. Organ eksternal meliputi klitoris, labia, dan vagina, yang berfungsi untuk kopulasi. Organ internal meliputi ovarium, tuba fallopii, rahim, dan vagina, yang berperan dalam ovulasi, fertilisasi, kehamilan, dan kelahiran. Fungsi sistem reproduksi dipengaruhi oleh hormon gonadotropin dan steroid dari poros hipotalamus-hipofisis-ovarium.
Dokumen tersebut merangkum organ-organ reproduksi wanita baik di luar maupun di dalam tubuh, termasuk fungsi dan peran masing-masing organ seperti vagina, rahim, tuba falopi, dan ovarium dalam proses reproduksi dan menstruasi.
Anatomi Fisiologi sistem Reproduksi pada manusiaJelvin Bawendu
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi pria dan wanita, meliputi anatomi organ reproduksi eksternal dan internal, proses spermatogenesis dan siklus menstruasi, serta beberapa penyakit yang dapat menyerang sistem reproduksi.
Organ reproduksi wanita terdiri atas genitalia eksterna dan genitalia interna. Genitalia eksterna meliputi mons veneris, labia mayora dan minora, klitoris, vulva, dan perineum. Genitalia interna terdiri atas vagina, uterus, tuba fallopii, dan ovarium. Setiap organ memiliki fungsi khusus dalam sistem reproduksi wanita.
Dokumen tersebut merangkum anatomi genitalia eksterna dan internal wanita beserta deskripsinya. Genitalia eksterna meliputi vulva, mons pubis, labia mayor, labia minor, klitoris, vestibulum, hymen, dan perineum. Genitalia internal meliputi ovarium, tuba fallopii, uterus yang terdiri dari fundus, korpus dan isthmus, serta vagina. Dokumen ini memberikan informasi mendetail mengenai struktur dan fungsi dari organ-organ tersebut.
1. Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita, termasuk genetalia eksterna dan internal serta respons seksual pada wanita.
2. Sistem reproduksi wanita terdiri atas vulva, vagina, serviks, uterus, tuba falopi, dan ovarium. Vulva meliputi mons pubis, labia mayor dan minor, klitoris, vestibulum.
3. Respons seksual pada wanita meliputi tahap istirahat, rangsangan, plateu, orgasme, dan
Sistem reproduksi wanita terdiri atas organ eksternal seperti mons pubis, labia mayor dan minor, klitoris, serta organ internal seperti ovarium, tuba falopi, rahim, dan vagina. Rahim berfungsi sebagai tempat tumbuhnya janin dan mengeluarkan darah haid, serta dapat berkembang selama kehamilan.
- Organ reproduksi utama wanita terdiri dari ovarium dan saluran reproduksi (tuba falopi, uterus, vagina), sedangkan organ reproduksi asesoris meliputi kelenjar seks seperti kelenjar Bartholini dan payudara
- Ovarium berperan dalam oogenesis, produksi hormon estrogen dan progesterone, serta mengandung folikel yang berisi oosit
- Siklus menstruasi dipengaruhi oleh FSH dan LH dari hipofisis, dan diatur oleh estrogen dan progesterone
Rahim retrofleksi adalah kondisi dimana rahim menekuk ke belakang ke arah saluran keluar. Kondisi ini dipengaruhi oleh faktor bawaan, pemijatan, kehamilan, atau gangguan kesehatan seperti radang panggul dan endometriosis."
Uterus adalah organ reproduksi wanita berbentuk seperti buah pear yang terletak di rongga pelvis. Terdiri atas fundus, korpus, dan serviks. Dindingnya terdiri atas lapisan endometrium, myometrium, dan perimetrium. Siklus menstruasi terdiri atas fase folikular, ovulasi, dan luteal, yang dipengaruhi oleh hormon FSH, LH, estrogen, dan progesteron.
Dokumen tersebut merangkum anatomi genitalia eksterna dan internal wanita, serta anatomi panggul. Genitalia eksterna meliputi vulva, mons pubis, labia mayor dan minor, klitoris, vestibulum, hymen, dan perineum. Genitalia internal meliputi ovarium, tuba fallopii, uterus yang terdiri dari fundus, korpus dan isthmus, serta vagina. Dokumen juga menjelaskan fungsi dan struktur masing-masing organ tersebut.
Sistem reproduksi wanita terdiri atas alat genitalia eksterna seperti vulva, vagina, dan payudara serta alat genitalia internal seperti uterus, tuba falopi, dan ovarium. Organ-organ ini bekerja sama untuk proses reproduksi melalui pengaruh hormon seperti estrogen, progesteron, dan hormon lainnya."
Sistem reproduksi wanita terdiri dari organ reproduksi luar dan dalam. Organ luar terdiri dari mons pubis, labia mayor dan minor, klitoris, vestibulum, himen, dan perineum. Organ dalam terdiri dari vagina, uterus, ovarium, dan tuba fallopi. Siklus menstruasi berlangsung selama sekitar 28 hari, dan meliputi proses ovulasi dan pembuahan.
Sistem reproduksi wanita terdiri dari organ eksternal dan internal. Organ eksternal meliputi klitoris, labia, dan vagina, yang berfungsi untuk kopulasi. Organ internal meliputi ovarium, tuba fallopii, rahim, dan vagina, yang berperan dalam ovulasi, fertilisasi, kehamilan, dan kelahiran. Fungsi sistem reproduksi dipengaruhi oleh hormon gonadotropin dan steroid dari poros hipotalamus-hipofisis-ovarium.
Dokumen tersebut merangkum organ-organ reproduksi wanita baik di luar maupun di dalam tubuh, termasuk fungsi dan peran masing-masing organ seperti vagina, rahim, tuba falopi, dan ovarium dalam proses reproduksi dan menstruasi.
Anatomi Fisiologi sistem Reproduksi pada manusiaJelvin Bawendu
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi pria dan wanita, meliputi anatomi organ reproduksi eksternal dan internal, proses spermatogenesis dan siklus menstruasi, serta beberapa penyakit yang dapat menyerang sistem reproduksi.
Organ reproduksi wanita terdiri atas genitalia eksterna dan genitalia interna. Genitalia eksterna meliputi mons veneris, labia mayora dan minora, klitoris, vulva, dan perineum. Genitalia interna terdiri atas vagina, uterus, tuba fallopii, dan ovarium. Setiap organ memiliki fungsi khusus dalam sistem reproduksi wanita.
Dokumen tersebut merangkum anatomi genitalia eksterna dan internal wanita beserta deskripsinya. Genitalia eksterna meliputi vulva, mons pubis, labia mayor, labia minor, klitoris, vestibulum, hymen, dan perineum. Genitalia internal meliputi ovarium, tuba fallopii, uterus yang terdiri dari fundus, korpus dan isthmus, serta vagina. Dokumen ini memberikan informasi mendetail mengenai struktur dan fungsi dari organ-organ tersebut.
1. Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita, termasuk genetalia eksterna dan internal serta respons seksual pada wanita.
2. Sistem reproduksi wanita terdiri atas vulva, vagina, serviks, uterus, tuba falopi, dan ovarium. Vulva meliputi mons pubis, labia mayor dan minor, klitoris, vestibulum.
3. Respons seksual pada wanita meliputi tahap istirahat, rangsangan, plateu, orgasme, dan
Teks tersebut merangkum organ reproduksi wanita secara lengkap, mulai dari genitalia eksternal seperti vulva, labia, klotis hingga genitalia internal seperti uterus, ovarium, dan salping. Juga dibahas sistem hormonal yang mengontrol sistem reproduksi wanita.
Sistem reproduksi terdiri dari organ reproduksi internal dan eksternal baik pria maupun wanita. Organ reproduksi pria meliputi penis, testis dan organ tambahan. Organ reproduksi wanita meliputi vagina, uterus, ovarium dan organ luar seperti vulva. Kedua sistem bekerja untuk menghasilkan keturunan melalui proses seperti spermatogenesis dan ovulasi yang dipengaruhi hormon.
1. Sistem reproduksi wanita terdiri dari organ-organ seperti rahim, ovarium, tuba fallopi, dan vagina.
2. Terjadi siklus hormonal antara hipofisis, ovarium, dan rahim yang mengontrol proses ovulasi dan menstruasi.
3. Selama siklus menstruasi, endometrium rahim mengalami perubahan seiring dengan fluktuasi hormon.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, baik pada pria maupun wanita. Pada pria terdiri atas organ kelamin dalam seperti testis dan saluran reproduksi, serta organ kelamin luar seperti penis dan skrotum. Pada wanita terdiri atas organ kelamin dalam seperti ovarium dan saluran reproduksi, serta organ kelamin luar seperti vulva dan labia. Dokumen ini juga menjelaskan proses pembentukan sperma dan ovum di dalam tub
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9tasyaaulia
Sistem reproduksi terdiri dari organ dan jaringan yang berperan dalam reproduksi. Sistem reproduksi laki-laki meliputi testis, vas deferens, dan penis yang memproduksi dan mengeluarkan sperma. Sistem reproduksi wanita meliputi ovarium, rahim, dan vagina yang memproduksi dan menerima ovum serta janin. Kedua sistem bekerja sama dalam proses pembuahan dan kehamilan.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi sistem reproduksi laki-laki dan perempuan. Pada laki-laki terdiri dari organ seperti testis, epididimis, vas deferens, dan penis. Pada perempuan terdiri dari organ eksternal seperti vulva dan vagina, serta internal seperti uterus, ovarium, dan tuba Fallopia. Organ-organ tersebut bekerja sama dalam proses reproduksi manusia mulai dari produksi gamet, fertilisasi, hingga kelahiran.
Organ reproduksi perempuan terdiri atas organ genetalia eksterna dan organ genetalia interna. Organ genetalia eksterna meliputi vulva yang terdiri dari mons pubis, labia mayor, labia minor, klitoris, vestibulum, dan himen. Organ genetalia interna meliputi vagina, uterus, tuba fallopii, dan ovarium. Organ-organ ini berperan dalam ovulasi, pembuahan, kehamilan, dan persalinan.
Sistem reproduksi wanita terdiri atas organ eksternal dan internal yang berfungsi untuk ovulasi, fertilisasi, kehamilan, dan kelahiran. Organ utama meliputi vulva, vagina, serviks dan uterus, saluran telur, dan ovarium. Fungsi sistem reproduksi dipengaruhi oleh poros hormonal yang melibatkan hipotalamus, hipofisis, dan ovarium.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
Tugas sri wahyu ningsih AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
1. TUGAS MATA KULIAH ASKEB 1
DOSEN PEMBINA : Rosminah Mansyarif, S,SIT,M.Kes
Anatomi Genetalia Eksterna dan Interna Serta Anatomi
Panggul Beserta Ukurannya
OLEH :
NAMA : SRI WAHYU NINGSIH
NIM
: 2012.IB.0032
KELAS:1.A
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA
MARET 2013
1
2. A.Organ Genitalia Eksternal
Genetalia eksterna merupakan organ atau alat kelamin yang tampak dari luar,
dapat dilihat bila wanita dalam posisi litotomi. Fungsi genetalia eksterna adalah
untuk kopulasi.Bagian genetalia eksterna antara lain:
Organ reproduksi eksterna yang sering disebut vulva, secara berurutan
terdiri dari (dari arah anterior ke posterior) : mons pubis (mons veneris), labia
mayor dan minor, klitoris, prepusium klitoris, vestibulum, fourchette, dan
perineum.
2
3. Organ genitalia eksterna pada wanita meliputi:
Mons pubis
Mons pubis atau mons veneris merupakan jaringan lemak subkutan
berbentuk bulat yang lunak dan padat serta merupakan jaringan ikat di atas
simfisis pubis. Mons pubis banyak mengandung kelenjar sebasea (minyak) dan
ditumbuhi rambut berwarna hitam, kasar, dan ikal pada masa pubertas, yaitu
sekitar satu sampai dua tahun sebelum awitan haid. Rata-rata menarche (awitan
haid) terjadi pada usia 13 tahun. Mons berperan dalam sensualitas dan melindungi
simfisis pubis selama koitus (hubungan seksual). Semakin bertambahnya usia,
jumlah jaringan lemak di tubuh wanita berkurang dan rambut pubis menipis.
Labia mayor
Labia mayor adalah dua lipatan kulit panjang melengkung yang menutupi
lemak dan jaringan ikat yang menyatu dengan mons pubis. Keduanya memanjang
dari mons pubis ke arah bawah mengelilingi labia minor, berakhir di perineum
pada garis tengah. Labia mayor memiliki panjang 7-8 cm, lebar 2-3 cm, dan tebal
1-1,5 cm dan agak meruncing pada ujung bawah. Labia mayor melindungi labia
minor, meatus urinarius, dan introitus vagina (lubang vagina). Pada wanita yang
belum pernah melahirkan pervagina, kedua labia mayor terletak berdekatan di
garis tengah menutupi struktur-struktur di bawahnya. Setelah melahirkan anak dan
mengalami cedera pada vagina atau perineum, labia sedikit terpisah bahkan
introitus vagina terbuka. Penurunan produksi hormone menyebabkan atrofi labia
mayor.
Pada permukaan arah lateral kulit labia yang tebal, biasanya memiliki pigmen
lebih gelap daripada jaringan sekitarnya dan ditutupi rambut yang kasar (sama
dengan rambut di mons pubis) dan semakin menipis kea rah luar perineum.
Permukaan medial (arah dalam) labia mayor licin, tebal, dan tidak ditumbuhi
rambut. Bagian ini mengandung suplai kelenjar sebasea dan banyak kelenjar
3
4. keringat serta banyak mengandung pembuluh darah. Labia mayor sensitive
terhadap nyeri, sentuhan, dan suhu tinggi. Hal ini diakibatkan adanya jaringan
saraf yang menyebar luas, yang berfungsi sebagai rangsangan seksual.
Labia minor
Labia minor terletak di antara dua labia mayor dan merupakan lipatan kulit
yang panjang, sempit, dan tidak berambut, yang memanjang ke arah bawah dari
bawah klitoris dab menyatu dengan fourchette. Sementara bagian lateral dan
anterior labia biasanya mengandung pigmen, permukaan medial labia minor sama
dengan mukosa vagina merah muda dan basah. Pembuluh darah yang banyak
membuat labia berwarna merah kemerahan dan memungkinkan labia minor
membengkak, bila ada stimulus emosional dan stimulus fisik. Kelenjar di labia
minor juga melumasi vulva. Suplai saraf yang banyak membuat labia minor
menjadi sensitif. Ruangan antara kedua labia minor disebut vestibulum.
Klitoris
Klitoris adalah organ pendek berbentuk silinder dan erektil yang terletak di
bawah arkus pubis. Dalam keadaan tidak terangsang, bagian yang terlihat sekitar
6×6 mm atau kurang. Ujung badan klitoris dinamakan glans dan lebih sensitive
daripada badannya. Saat wanita secara seksual terangsang, glands dan badan
klitoris membesar.
Kelenjar sebasea klitoris mensekresi smegma, suatu substansi lemak seperti keju
yang memiliki aroma khas dan berfungsi sebagai feromon (senyawa organic yang
memfasilitasi komunikasi olfaktorius) dan anggota lain pada spesies yang sama
untuk membangkitkan respon tertentu, yang dalam hal ini adalah stimulasi erotis
pada pria). Klitoris bearasal dari kata dalam bahasa Yunani, yang berarti “kunci”
karena klitoris dianggap sebagai kunci seksualitas wanita. Jumlah pembuluh darah
dan persarafan yang banyak membuat klitoris sangat sensitive terhadap suhu,
sentuhan, dan sensasi tekanan. Fungsi utama klitoris yaitu untuk menstimulasi dan
meningkatkan ketegangan seksual.
4
5. Prepusium klitoris
Dekat sambungan anterior, labia minor kanan dankiri terpisah menjadi
bagian medial dan lateral. Bagian lateral menyatu di bagian atas klitoris dan
membentuk prepusium, penutup yang berbentuk seperti kait. Bagian medial
menyatu di bagian bawah klitoris untuk membentuk frenulum. Terkadang
prepusium menutupi klitoris. Akibatnya, daerah ini terlihat seperti sebagai suatu
muara, yaitu sebagai meatus uretra. Bila memasukkan kateter ke daerah yang
sensitive ini, maka dapat menimbulkan rasa yang sangat tidak nyaman.
Vestibulum
Vestibulum adalah suatu daerah yang berbentuk lonjong, terletak antara
labia minora, klitoris, dan fourchette. Vestibulum terdiri dari dua muara uretra,
kelenjar parauretra (vetibulum minus atau Skene), vagina, dan kelenjar paravagina
(vestibulum mayus, vulvovagina, atau Bartholin). Permukaan vestibulum yang
tipis dan agak berlendir mudah teritasi oleh bahan kimia (deodorant semprot,
garam-garaman, busa sabun), panas, rabas, friksi (celana jins yang ketat).
Meatus uretra juga merupakan bagian dari reproduksi karena letaknya dekat dan
menyatu dengan vulva. Meatus mempunyai muara dengan bentuk bervariasi dan
berwarna merah muda atau kemerahan, dan sering disertai tepi yang agak
berkerut. Meatus menandai bagian terminal atau distal uretra. Biasanya terletak
sekitar 2,5 cm di bawah klitoris.
Kelenjar vestibulum minora adalah struktur tubular pendek yang terletak pada
arah posterolateral di dalam meatus uretra. Kelenjar ini memproduksi sejumlah
kecil lender yang berfungsi sebagai pelumas.
Hymen merupakan lipatan yang tertutup mukosa sebaigan, bersifat elastic, tetapi
kuat, dan terletak di sekitar introitus vagina. Pada wanita yang perawan, hymen
dapat menjadi penghalang pada pemeriksaan dalam, pada insersi tampon
menstruasi atau koitus. Hymen ini bersifat elastic sehingga memungkinkan
5
6. distensi dan dapat mudah robek. Terkadang hymen menutupi seluruh orifisum
yang menyebabkan hymen tertutup secara abnormal dan menghalangi pasase
aliran cairan menstruasi, pemasangan alat (spekulum), atau koitus. Setelah
pemasangan alat, pemakaian tampon, atau melahirkan pervaginam, dapat terlihat
sisa robekan hymen (karunkulae hymen atau karunkula mirtiformis).
Kelenjar vestibulum mayor adalah gabungan dua kelenjar di dasar labia mayor
masing-masing satu pada setiap sisi orifisium vagina. Beberapa duktus dengan
panjang 1,5 cm, menjadi saluran pengeluaran drain setiap kelenjar. Setiap duktus
membuka ke lekukan antara hymen dan labia minor. Kelenjar mensekresi
sejumlah kecil lender yang jernih dan lengket, terutama setelah koitus. Keasaman
lender yang rendah (pH tinggi).
Fourchette
Merupakan lipatan jaringan transversal yang pipih dan tipis, terletak pada
pertemuan ujung bawah labia mayor dan minor di garis tengah bawah orifisium
vagina. Suatu cekungan kecil dan fosa navikularis terletak di antara fourchette dan
hymen.
Perineum
Perineum merupakan daerah muscular yang ditutupi kulit antara introitus
vagina dan anus. Perineum membentuk dasar badan perineum.
6
7. B. Organ Genitalia Interna
kita sudah membahas organ genitalia eksterna pada wanita. sekarang kita
lanjut ke organ genitalia interna pada wanita. Organ genitalia interna pada wanita
meliputi ovarium, tuba fallopii, uterus, dan vagina.
organ genitalia interna pada wanita:
Ovarium
7
8. Sebuah ovarium terletak di setiap sisi uterus, di bawah dan di belakang tuba
fallopii. Dua ligament mengikat ovarium pada tempatnya, yaitu bagian
mesovarium ligament lebar uterus, yang memisahkan ovarium dari sisi dinding
pelvis lateral setinggi Krista iliaka anterosuperior, dan ligamentum ovarii
proprium, yang mengikat ovarium ke uterus. pada palpasi overium dapat
digerakkan.
Ovarium memiliki asal yang sama (homolog) dengan testis pria. Ukuran dan
bentuk setiap ovarium menyerupai sebuah almon berukuran besar. Saat ovulasi,
ukuran ovarium dapat menjadi dua kali lipat untuk sementara. Ovarium yang
berbentuk oval ini memiliki konsistensi yang padat dan sedikit kenyal. Sebelum
menarche, permukaan ovarium licin. Setelah maturitas seksual, luka parut akibat
ovulasi dan rupture folikel yang berulang membuat permukaan nodular menjadi
kasar.
Dua fungsi dari ovarium adalah untuk ovulasi dan mmemproduksi hormone. Saat
lahir ovarium wanita normal mengandung sangat banyak ovum primordial
(primitif). Diantara interval selama masa usia subur (umumnya setiap bulan), satu
atau lebih ovum matur dan mengalami ovulasi.
Ovarium juga merupakan tempat utama produksi hormone seks steroid (estrogen,
progesterone, dan adrogen) dalam jumlah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan,
perkembangan, dan fungsi wanita normal
8
9. .Tuba Falopi
.
Sepasang tuba fallopii melekat pada fundus uterus. tuba ini memanjang ke
arah lateral, mencapai ujung bebas ligament lebar dan berlekuk-lekuk
mengelilingi setiap ovarium.
Tuba memiliki panjang sekitar 10 cm dengan diameter 0,6 cm. Setiap tuba
mempunyai lapisan peritoneum bagian luar, lapisan otot tipis di bagian tengah,
dan lapisan mukosa di bagian dalam. Lapisan mukosa terdiri dari sel-sel
kolumnar, ebberapa diantaranya bersilia dan beberapa yang lain mengeluarkan
secret. Lapisan mukosa paling tipis saat menstruasi. Setiap tuba dan lapisan
mukosanya menyatu dengan mukosa uterus dan vagina.
Terdapat 4 segmen yang berubah di sepanjang struktur tuba fallopii,
diantaranya :
1. Infundibulum
Merupakan bagian yang paling distal muaranya yang berbentuk seperti terompet
dikelilingi oleh fimbria. Fimbria menjadi bengkak dan hamper erektil saat ovulasi.
2. Ampula
Ampula ini membangun segmen distal dan segmen tengah tuba. Sperma dan
ovum bersatu dan fertilisasi terjadi di ampula.
3. Istmus
Istmus terletak proksimal terhadap
9
10. 4. Intersitital
Bagian ini melewati miometrium antara fundus dan korpus uteri dan mempunyai
lumen berukuran paling kecil berdiameter < 1 mm. Sebelum ovum yang dibuahi
dapat melewati lumen ini, ovum tersebut harus melepaskan sel-sel granulose yang
membungkusnya.
Tuba fallopii merupakan jalan bagi ovum. Tonjolan-tonjolan infundibulum yang
menyerupai jari (fimbria) menarik ovum ke dalam tuba dengan gerakan seperti
gelombang. Ovum didorong disepanjang tuba, sebagian oleh silia, tetapi terutama
oleh peristaltic lapisan otot. Estrogen dan prostaglandin mempengaruhi gerakan
peristaltic. Aktivitas peristaltic tuba fallopii dan fungsi sekresi lapisan mukosa
yang terbesar adalah pada saat ovulasi. Sel-sek kolumnar mensekresi nutrient
untuk menyokong ovum selama berada di dalam tuba.
Uterus
Uterus merupakan organ brdinding tebal, muscular, pipih, cekung yang
mirip buah pir terbalik yang terletak antara kandung kemih dan rectum pada
pelvis wanita. Pada wanita yang belum melahirkan, berat uterus matang sekitar
30-40 gr sedangkan pada wanita yang pernah melahirkan, berat uterusnya adalah
75-100 gr. uterus normal memiliki bentuk simetris, nyeri bila ditekan, licin, dan
teraba padat. Derajat kepadatan tergantung dari beberapa factor, diantaranya
uterus lebih banyak mengandung rongga selama fase sekresi siklus menstruasi,
lebih lunak selama masa hamil, dan lebih padat setelah menopause.
Uterus diikat pada pelvis oleh tiga set ligamen jaringan ikat, yaitu :
-
Ligament rotundum
Ligament rotundum melekat ke kornu uterus pada bagian anterior insersi tuba
fallopii. Struktur yang menyerupai tali ini melewati pelvis, lalu memasuki cincin
inguinal pada dua sisi dan mengikat osteum dari tulang pelvis dengan kuat.
Ligamin ini memberikan stabilitas bagian atas uterus.
-
Ligament cardinal
10
11. Ligament ini menghubungkan uterus ke dinding abdomen anterior setinggi
serviks.
-
Ligament uterosakral
Ligament uterosakral melekat pada uterus di bagian posterior setinggi serviks dan
behubungan dengan tulang sacrum.
Fungsi dari ligament cardinal dan uterosakral adalah sebagai penopang yang kuat
pada dasar pelvis wanita. Kerusakan-kerusakan pada ligament ini, termasuk akibat
tegangan saat melahirkan, dapat menyebabkan prolaps uterus dan dasar pelvis ke
dalam vagina bahkan melewati vagina dan mencapai vulva.
Berdasarkan fungsi dan anatomisnya, uterus dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
-
Fundus
Merupakan tonjolan bulat di bagian atas yang terletak di atas insersi tuba fallopii.
-
Korpus
Korpus merupakan bagian utama yang mengelilingi kavum uteri.
-
Istmus
Merupakan bagian konstriksi yang menghubungkan korpus dengan serviks yang
dikenal sebagai segmen uterus bawah pada masa hamil.
Tiga fungsi dari uterus adalah siklus menstruasi dengan peremajaan endometrium,
kehamilan, dan persalinan.
Rahim mempunyai rongga yang terdiri atas 4 bagian besar, yaitu:
1. Badan rahim (korpus uteri) berbentuk segitiga.
2. Leher rahim (serviks uteri) berbentuk silinder.
3. Rongga rahim (kavum uteri).
4. Istmus Uteri
Dinding rahim secara histologik, terdiri atas 3 lapisan.
1. Lapisan serosa (lapisan peritoneum), di luar.
2. Lapisan otot (lapisan miometrium), di tengah.
3. Lapisan mukosa (endometrium), di dalam.
Sikap dan letak rahim dalam rongga panggul terfiksasi dengan baik karena
disokong dan dipertahankan oleh tonus rahim sendiri, tekanan intra – abdominal,
otot – otot dasar panggul, dan ligamen.
11
12. Tuba Fallopi (Tuba Uterina)
Tuba Fallopi terdiri atas :
• Pars Interstialis : Bagian yang terdapat di dinding uterus.
• Pars Ismika : Merupakan bagian medial tuba yang sempit
seluruhnya.
• Pars Ampullaris : Bagian yang berbentuk sebagai saluran agak lebar, tempat
konsepsi terjadi.
• Infundibulum : Bagian ujung tuba yang terbuka kearah abdomen yang
mempunyai fimbria. Fimbria penting artinya bagi tuba untuk menangkap telur dan
kemudian untuk menyalurkan telur kedalam tuba.
Dinding uterus
Dinding uterus terdiri dari tiga lapisan, yaitu endometrium, miometrium,
dan sebagian lapisan luar peritoneum parietalis.
Endometrium yang banyak mengandung pembuluh darah adalah suatu lapisan
membrane mukosa yang terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan permukaan padat,
lapisan tengah jaringan ikat yang berongga, dan lapisan dalam padat yang
menghubungkan endometrium dengan miometrium. Selama menstruasi dan
sesudah melahirkan, lapisan permukaan yang padat dan lapisan tengah yang
berongga tanggal. Segera setelah aliran menstruasi berkahir, tebal endometrium
0,5 mm. Mendekati akhir siklus endometrium, sesaat sebelum menstruasi mulai
lagi, tebal endometrium menjadi 5 mm.
Miometrium yang tebal tersusun atas lapisan-lapisan serabut otot polos yang
membentang ke tiga arah (longitudinal, transversa, dan oblik). Miometrium paling
tebal di fundus, semakin menipis ke arah istmus, dan paling tipis di serviks.
Serabut longitudinal membentuk lapisan luar miometrium yang paling banyak
ditemukan di fundus, sehingga lapisan ini cocok untuk mendorong bayi pada
persalinan. Pada lapisan miometrium tengah yang tebal, terjadi kontraksi yang
memicu kerja hemostatis. Sedangkan pada lapisan dalam, kerja sfingter untuk
mencegah regurgitasi darah menstruasi dari tuba fallopii selama menstruasi. Kerja
sfingter di sekitar ostium serviks interna membantu mepertahankan isi uterus
12
13. selama hamil. Cedera pada sfingter ini dapat memperlemah ostium interna dan
menyebabkan ostium interna serviks inkompeten.
Miometrium bekerja sebagau suatu kesatuan yang utuh. Struktur miometrium
yang memberi kekuatan dan elastisitas merupakan contoh adaptasi dari fungsi
:
-
Untuk menjadi lebih tipis, tertarik ke atas, membuka serviks, dan
mendorong janin ke luar uterus, fundus harus berkontraksi dengan dorongan
paling besar.
-
Kontraksi serabut otot polos yang saling menjalin dan mengelilingi
pembuluh darah ini mengontrol kehilangan darah setelah aborsi atau persalinan.
Karena kemampuannya untuk menutup (irigasi) pembuluh darah yang berada di
antara serabut tersebut, maak serabut otot polos disebut sebagai ikatan hidup.
Peritoneum parietalis, suatu membrane serosa yang melapisi seluruh korpus uteri,
kecuali seperempat permukaan anterior bagian bawah, dimana terdapat kandung
kemih dan serviks.
Vagina
Vagina, suatu struktur tubular yang terletak di depan rectum dan di belakng
kandung kemih dan uretra yang memanjang dari introitus (muara eksterna di
vestibulum di antara labia minor / vulva) sampai serviks. Saat wanita berdiri,
vagina condong ke arah belakang dank e atas.
Vagina merupakan suatu tuba berdinding tipis yang dapat melipat dan mampu
meregang secara luas. Karena tonjolan serviks ke bagian atas vagina, panjang
dinding anterior vagina hanya sekitar 7,5 cm, sedangkan panjang dinding
posterior sekitar 9 cm.
Cairan vagina berasal dari traktus genitalia atas dan bawah. Cairan sedikit asam.
Interaksi antara laktobasilus vagina dan glikogen memeprtahankan keasaman.
Apabila pH naik > 5, insiden infeksi vagina meningkat. Cairan yang terus
mengalir dari vagina mempertahnakan kebersihan relative vagina. Oleh karena itu,
penyemporotan cairan ke vagina dalam lingkaran normal tidak diperlukan dan
tidak dianjurkan.
13
14. Sejumlah besar suplai darah ke vagina berasal dari cabang-cabang desenden arteri
uterus, arteri vaginalis, dan arteri pudenda interna. Vagina relative tidak sensitive,
hal ini dikarenakan persarafan pada vagina minimal dan tidak ada ujung saraf
khusus. Vagina merupakan sejumlah kecil sensasi ketika individu terangsang
secara seksual dan melakukan koitus dan hanya menimbulkan sedikit nyeri pada
tahap kedua persalinan.
Daerah G (G-spot)adalah daerah di dinding vagina anterior di bawah uretra yang
didefinisikan oleh Graefenberg sebagai bagian analog dengan kelenjar prostat
pria. Selama bangkitan seksual, daerah G dapat distimulasi sampai timbul
orgasme yang disretai ejakulasi cairan yang sifatnya sama dengan cairan prostat
ke dalam uretra. Fungsi dari vagina adalah sebagai organ untuk koitus dan jalan
lahir.
Fungsi penting dari vagina adalah:
1. Saluran keluar untuk mengalirkan darah haid dan sekret lain dari rahirn.
2. Alat untuk bersanggama.
3. Jalan lahir pada waktu persalinan.
14
15. Panggul wanita terdiri dari :
1. Panggul Besar (Pelvis mayor)
2. Panggul Kecil (Pelvis minor)
Panggul besar dibentuk oleh 4 buah tulang
a. 2 tulang pangkal paha ( Os Coxae )
Terdiri dari tiga buah tulang yaitu :
1. Tulang Usus ( Os Ilium )
o
Merupakan tulang terbesar dari panggul dan membentuk bagian
atas dan belakang panggul.
o
Batas atasnya merupakan penebalan tulang yang disebut krista
iliaca.
o
Ujung depan dan belakang krista iliaca menonjol : spina iliaca
anterior superior dan spina iliaca posterior superior.
2. Tulang duduk ( Os Ischium )
o
Terdapat disebelah bawah tulang usus
o
Pinggir belakangnya menonjol : spina ischiadica
o
Pinggir bawah tulang duduk sangat tebal, yang mendukung badan
saat duduk disebut tuber ischiadicum.
3. Tulang kemaluan ( Os Pubis )
o
Terdapat di sebelah bawah dan depan tulang usus.
15
16. o
Dengan tulang duduk dibatasi foramen obturatum.
o
Tangkai tulang kemaluan yang berhubungan dengan tulang usus :
ramus superior ossis pubis.
b. 1 tulang kelangkang ( Os Sacrum )
Tulang ini berbentuk segitiga dengan lebar di bagian atas dan mengecil di bagian
bawahnya.Tulang kelangkang terletak di antara kedua tulang pangkal paha.Terdiri
dari 5 ruas tulang yang berhubungan erat.
c. 1 tulang tungging ( Os Coccygis )
Berbentuk segitiga dengan ruas 3 sampai 5 buah dan bersatu. Pada saat persalinan
tulang tungging dapat didorong ke belakang sehingga memperluas jalan lahir.
2. Panggul kecil dibentuk oleh 4 buah tulang
Panggul kecil dalam ilmu kebidanan mempunyai arti yang penting karena
merupakan tempat alat reproduksi wanita dan membentuk jalan lahir. Panggul
kecil dibentuk oleh 4 buah bidang yaitu
A.Pintu Atas Panggul ( PAP ) / Inlet
PAP dibentuk oleh :
1. Promontorium
16
17. 2. Sayap Os Sacrum
3. Linea Terminalis/Inominata kanan dan kiri
4. Ramus superior Ossis pubis kanan dan kiri
5. Pinggir atas simfisis pubis
B.Pintu Tengah Panggul ( PTP ) / Midlet dibentuk 2 bidang panggul
1.Bidang luas panggul
Bidang luas panggul dibentuk oleh pertengahan simfisis menuju pertemuan os
sacrum 2 dan 3.
2.Bidang sempit panggul
Bidang sempit panggul dibentuk oleh tepi bawah simfisis menuju kedua spina
ischiadica dan memotong os Sacrum setinggi 1-2 cm di atas ujungnya.
C.Pintu Bawah Panggul ( PBP ) / Outlet
Pintu bawah panggul bukanlah merupakan satu bidang tetapi terdiri dari dua
segitiga dengan dasar yang sama. Segitiga depan dasarnya tuber ossis ischiadica
dengan dibatasi arcus pubis, sedangkan segitiga belakang dasarnya tuber ossis
ischiadica dengan dibatasi oleh ligamentum sacrotuberosum kiri dan kanan.
Fngsi panggul wanita
Fungsi umum panggul wanita adalah :
a.Panggul besar ( Pelvis mayor )
Fungsi dari panggul besar adalah menyangga isi abdomen
b.Panggul kecil ( Pelvis minor )
17
18. Fungsi panggul kecil adalah :
Membentuk jalan lahir
Tempat alat genitalia
Tulang – tulang panggul terdiri dari os koksa, os sakrum, dan os koksigis.
Os koksa dapat dibagi menjadi os ilium, os iskium, dan os pubis. Tulang – tulang
ini satu dengan lainnya berhubungan. Di depan terdapat hubungan antara kedua os
pubis kanan dan kiri, disebut simfisis. Dibelakang terdapat artikulasio sakroiliaka yang menghubungkan os sakrum dengan os ilium.Dibawah terdapat
artikulasio sakro-koksigea yang menghubungkan os sakrum (tl panggul)dan os
koksigis(tl.tungging).
18
19. Pada wanita, di luar kehamilan artikulasio ini hanya memungkinkan
pergeseran sedikit, tetapi pada kehamilan dan waktu persalinan dapat bergeser
lebih jauh dan lebih longgar,misalnya ujung koksigis dapat bergerak kebelakang
sampai sejauh lebih kurang 2,5 cm.Hal ini dapat dilakukan bila ujung os koksigis
menonjol ke depan pada saat partus, dan pada pengeluaran kepala janin dengan
cunam ujung os koksigis itu dapat ditekan ke belakang.
Secara fungsional, panggul terdiri dari dua bagian yaitu pelvis mayor dan pelvis
minor. Pelvis mayor adalah bagian pelvis yang terletak diatas linea terminalis,
disebut juga dengan false pelvis. Bagian yang terletak dibawah linea terminalis
disebut pelvis minor atau true pelvis.
Pada ruang yang dibentuk oleh pelvis mayor terdapat organ –organ abdominal
selain itu pelvis mayor merupakan tempat perlekatan otot – otot dan ligamen ke
dinding tubuh. Sedangkan pada ruang yang dibentuk oleh pelvis minor terdapat
bagian dari kolon, rektum, kandung kemih, dan pada wanita terdapat uterus dan
19
20. ovarium. Pada ruang pelvis juga kita temui diafragma pelvis yang dibentuk oleh
muskulus levator ani dan muskulus koksigeus.
MALE PELVIS
Perbedaan antara pelvis pria dan wanita
wanita pria
1.Ruangnya luas , dangkal .
2.Inlet pelvis oval, outlet bulat.
20
21. 3.Tulang lebih ringan dan tipis.
4.Sudut pubis lebih besar .
5.Koksigis lebih fleksibel .
6.Tuberum iskium lebih pendek
pria
1.Ruangnya sempit, dalam
2.Inlet lebih kecil dan outlet
3.Tulang lebih berat dan tebal
4.Sudut pubis lebih akut
5.Koksigis kurang fleksibel
6.Tuberum iskium lebih panjang
21
22. Bentuk- bentuk panggul
1. tipe gynaecoid :
bentuk pintu atas panggul seperti ellips melintang kiri-kanan, hampir
mirip lingkaran. Diameter transversal terbesar terletak di tengah. Dinding
samping panggul lurus. Merupakan jenis panggul tipikal wanita (female
type).
22
23. 2. tipe anthropoid :
bentuk pintu atas panggul seperti ellips membujur anteroposterior.
Diameter transversal terbesar juga terletak di tengah. Dinding samping
panggul juga lurus. Merupakan jenis panggul tipikal golongan kera (ape
type).
3. tipe android :
bentuk pintu atas panggul seperti segitiga. Diameter transversal terbesar
terletak di posterior dekat sakrum. Dinding samping panggul membentuk
sudut yang makin sempit ke arah bawah. Merupakan jenis panggul
tipikal pria (male type).
4. tipe platypelloid :
bentuk pintu atas panggul seperti “kacang” atau “ginjal”. Diameter
transversal terbesar juga terletak di tengah. Dinding samping panggul
membentuk sudut yang makin lebar ke arah bawah.
23
25. Kelainan Bentuk panggul
Idealnya, rongga panggul berbentuk pintu atas yang hampir membulat
(bentuk ginekoid). Ini memudahkan calon ibu untuk melahirkan. Namun,
terkadang tidak sedikit calon ibu yang mempunyai bentuk panggul yang berbeda.
Ada beberapa kelainan bentuk panggul. Diantaranya :
Bentuk pintu atas panggul lonjong (bentuk anthropid)
Bentuk pintu atas panggul lonjong, dan menyempi di bagian belakang
(bentuk platipelloid)
Bentuk pintu atas panggul hampir berbentuk segitiga (bentuk android).
Namun, meski bentuk panggul Anda tidak tergolong ideal, bukan berarti
Anda tidak pasti melahirkan dengan normal. sebab, yang juga tidak kalah penting
dalam persalinan adalah ukuran janin Anda. sesuai atau tidak dengan kapasitas
rongga panggul Anda. Untuk dapat mengetahui bentuk panggul seperti ini
dilakukan pemeriksaan yang namanya Pelvimetri baik secara klinis (pemeriksaan
dalam dan jangka alat ukur) atau pun dengan mempergunakan rontgen.
Pada panggul yang normal promontorium (CV> 11,5 cm) tidak dapat
diraba dengan pemeriksaan dalam karena konjugata diagonalis cukup panjang.
Sedangkan pada panggul yang sempit promotorium dapat diraba.
Rontgen pelvimetri
Ukuran terbesar kepala sudah melewati pintu atas panggul
1. Pemeriksaan luar: Leopold IV divergen
2. Pemeriksaan dalam:
Jarak bidang pintu atas panggul sampai spina iskhiadika adalah 5 cm, jarak bidang
biparietal adalah 3-4 cm. Maka jika bagian terendah kepala sudah mencapai spina
iskhiadika atau lebih rendah, berarti ukuran terbesar kepala sudah melewati pintu
atas panggul.
25
26. Bidang-bidang panggul:
Bidang Hodge I : dibentuk pada lingkaran PAP dengan bagian atas
symphisis
Bidang Hodge II : sejajar dengan Hodge I setinggi pinggir bawah
symphisis.
Bidang Hodge III : sejajar Hodge I dan II setinggi spina ischiadika kanan
dan kiri.
Bidang Hodge IV : sejajar Hodge I, II dan III setinggi os coccygi
26