SlideShare a Scribd company logo
TRACTUSTRACTUS
URINARIUSURINARIUS
Sistema urinariaSistema urinaria
Sistema urinaria terdiri atas :
 2 buah Ginjal berbentuk biji kacang
 Sepasang ureter
 Vesika urinaria
 Uretra
Potongan Sagital GinjalPotongan Sagital Ginjal
Anatomi GinjalAnatomi Ginjal
 Sepasang organ yg berbentuk seperti kacang
buncis, berwarna coklat agak kemerahan
 Terdapat di kedua sisi CV posterior terbentang
dari v. thorakalis 12 - V. lumbalis ke-3
 Ginjal kiri lebih tinggi 1,5 – 2 cm dari ginjal
kanan
 Ginjal berukuran 12 x 7 cm, berat 120 – 150 gr
 Darah masuk ginjal 21 % (1200 ml/menit) ; 1 %
menjadi urin
Struktur GinjalStruktur Ginjal
Terdiri dari
Kortek renalis (bagian luar/kulit)
Medulla Renalis (bagian dalam/sumsum )
Pelvis Renalis (ruang/rongga ginjal)
Struktur ginjalStruktur ginjal
 Korteks: terdapat glomerulus , capsula bowman dan tubulus kontortus prox
dan distal
 Medula : 9 -14 piramid (tdp tubulus rektus, lengkung henle dan tubulus
koligentus (pengumpul)
 Columna. renalis : bagian korteks diantara piramid
 Pross renalis : bagian piramid yg menonjol ke arah distal
 Hilus renalis : area dimana pembuluh darah , serabut saraf /ductus
memasuki/meninggalkan ginjal
 Papilla renalis : bagian yg menghubungkan antara duvtus pengumpul dan
calic minor
 Calix minor : percabangan calix mayor
 Calix mayor : percabangan dari pelvis renalis
 Pelvis renalis : disebut jg piala ginjal , : bagian yg menghubungkan antara
calix mayor dan ureter
NEFRONNEFRON
Merupakan unit fungsional dan struktural
terkecil dari ginjal
Terdapt sekitar 1 juta nefron
Terdiri atas badan malpighi dan saluran
nefron
Badan Malpighi berupa glomerulus yg
diselubingi capsula bowman
GlomerulusGlomerulus
Berupa anyaman pembuluh kapiler darah
Menghubungkan arteri aferen (lebar) dan
arteriola eferen (sempit)
Turut mengatur tekanan darah
Fungsi sbg penyaring /filtrasi cairan darah
Capsula bowmanCapsula bowman
Berbentuk cawan berdinding tebal yg
mengelilingi glomerulus
Saluran GinjalSaluran Ginjal
Tubulus kontortus proksimal : penyerapan dan
sekresi
Tubulus kontortus Distal
Tubulus kolektikus
Lengkung henle (ascenden dan descenden)
Medula ginjalMedula ginjal
Terdapat piramida ginjal dan piala ginjal
yg mengandung pembuluh darah
Berfungsi utk mengumpulkan hasil eksresi
Pembuluh darah tersebut : tubulus
kontortus kolektikus
Yg berhubungan dgn ureter dan bermuara
pada VU
 Membuang racun dan produk buangan/limbah dari
darah. Racun di dalam darah diantaranya urea dan uric
acid. Jika kandungan kedua racun ini terlalu
berlebihan, akan mengganggu metabolisme tubuh.
 Menjaga kebersihan darah dengan meregulasi seluruh
cairan (air dan garam) di dalam tubuh
 Meregulasi tekanan darah. Ginjal menghasilkan enzim
renin yang bertugas mengontrol tekanan darah dan
keseimbangan elektrolisis. Renin mengubah protein
dalam darah menjadi hormon angiotensis. Selanjutnya
angiotensis akan diubah menjadi aldosterone yang
mengabsorbsi sodium dan air ke dalam darah.
FUNGSI GINJAL
Mengatur keseimbangan pH darah.
Memproses vitamin D sehingga dapat
distimulasi oleh tulang
Memproduksi hormon erythropoiethin yang
bertugas memproduksi sel darah merah di
tulang
FUNGSI GINJAL
Tes unt protein (ALBUMIN). Bila ada
kerusakan pada glomerolus atau tubulus, maka
protein dpt bocor & masuk kedalam urin.
Mengukur konsentrasi ureum darah. Bila ginjal
tidak cukup mengeluarkan ureum maka ureum
darah naik diatas kadar normal (20-40)mg%
Tes konsentrasi. Dilarang makan atau minum
selama 12 jam unt melihat sampai berapa tinggi
berat jenis konsentrasi yang naik
TES FUNGSI GINJAL, TERDIRI DARI :
Meliputi:
1. Proses filtrasi: tjd di glomerolus, proses ini
terjadi karena permukaan aferent lebih besar
dari permukaan eferent maka terjadi
penyerapan darah, sedangkan sebagian yang
tersaring adl bagian cairan darah kecuali
protein, cairan yg tersaring ditampung oleh
simpai bowman yang terdiri dari glukosa, air,
sodium, klorida, sulfat, bikarbonat dll,
diteruskan ke tubulus ginjal
PROSES PEMBENTUKAN URIN
Cont’…Cont’…
2. Reabsorpsi: Pd proses ini terjadi penyerapan
kembali sebagian besar dari glukosa, sodium,
klorida, fosfat dan beberapa ion bikarbonat.
Prosesnya terjadi scr pasif yg dikenal dg
obligator reabsorpsi yg trjd pd tubulus atas.
Sedangkan pd tubulus ginjal bag bawah tjd
kembali penyerapan & sodium dan ion
bikarbonat, bila diperlukan akan diserap kembali
kedalam tubulus bag bawah, penyerapanya tjd
scr aktif dikenal dg reabsorpsi fakultatif &
sisanya dialirkan pd papila renalis.
Cont’…Cont’…
3. Sekresi: Sisanya penyerapan kembali yg
tjd pd tubulus dan diteruskan ke piala
ginjal selanjutnya dikeluarkan dari ginjal
Peredaran darah ginjalPeredaran darah ginjal
Ginjal mendapat darah dari aorta
abdominalis yg mempunyai percabangan
arteri renalis, arteri ini berpasangan kiri &
kanan, arteria renalis bercabang mjd arteri
interlobalis kemudian mjd arteri arkuarta,
arteria interlobularis yg berada ditepi
ginjal bercabang mjd kapiler membentuk
gumpalan-gumpalan yg disbt glomerolus.
Persarafan ginjalPersarafan ginjal
Ginjal mendapat persarafan dari fleksus
renalis (vasol motor) saraf ini berfungsi
unt mengatur jmlh darah yg masuk dlm
ginjal, saraf ini berjalan bersamaan dg
pembuluH darah yangmasuk ginjal
URETERURETER
Fungsi menyalurkan urine dari ginjal ke
vesika urinaria
Panjang ± 25 cm, Diameter 1,25 cm
Letaknya membentang pada posisi
retroperitoneum dam rongga panggul
(pelvis)
Penyempitan normal ureterPenyempitan normal ureter
Uretropelvico junction, yaitu ureter
bagian proksimal mulai dari renal pelvis
sampai bagian ureter yang mengecil
Pelvic brim, yaitu persilangan antara
ureter dengan pembuluh darah arteri iliaka
Vesikouretro junction, yaitu ujung ureter
yang masuk ke dalam vesika urinaria
(kandung kemih).
Dinding ureter terdiri dari 3 lapis :
Lapisan membran mukosa (dalam), serabut
otot polos, jaringan penyambung fibrosa
Masuknya urin ke dalam kandung kemih ;
gerakan peristaltik dari serabut otot polos,
jaringan penyambung fibrosa
URETERURETER
Fungsi ureterFungsi ureter
menyalurkan urine dari ginjal ke kandung
kemih.
Gerakan peristaltik mendorong urine
melalui ureter yang diekskresikan oleh
ginjal dan disalurkan dalam bentuk
pancaran, melalui osteum uretralis masuk
ke dalam kandung kemih.
VESIKA URINARIAVESIKA URINARIA
Merupakan suatu kantong berotot yang
dalam keadaan kosong akan terlihat kolaps
Pada laki-laki terletak dibagian anterior
dari rektum sedangkan pada perempuan
terletak anterior dari vagina dan uterus
Terdapat Trigonum (suatu bagian mirip
segitiga yg terdiri dari orifisium kedua
ureter dan collum vesica) pd bagian post
inferior dan colum vesika
Fungsi VUFungsi VU
tempat penampungan sementara (reservoa)
urine,
mempunyai selaput mukosa berbentuk
lipatan disebut rugae (kerutan) dan dinding
otot elastis sehingga kandung kencing
dapat membesar dan menampung jumlah
urine yang banyak.
Proses miksiProses miksi
Distensi kandung kemih oleh air kemih
akan merangsang stres reseptor yg trdpt pd
dinding kandung kemih dg jmlh ± 250 cc
sudah cukup untuk merangsang proses
miksi
Persarafan & peredaran darahPersarafan & peredaran darah
 Persarafan diatur thorakolumbal & kranial dari
sistem persarafan otonom.
 Thorakolumbal berfungsi unt relaksasi lap otot
dan kontraksi spinter interna.
 Peritonium melapisi blass sampai kira-kira
perbatasan ureter masuk blass. Peritonium dpt
digerakkan membentuk lap dan mjd lurus bila
blass terisi penuh
 Pembulu darah. Arteri vesikalis superior
berpangkal dr umbilikalis bag distal, vena
membentuk anyaman dibawah kandung kemih.
Pembulu limfatikus sepanjang arteri umbulikalis.
URETRAURETRA
Merupakan suatu tabung yang mempunyai
dinding otot yang tipis
Panjang urethra pria sekitar 20 cm ,
sedangkan wanita 3,5 cm
Dindingnya mempunyai 3 jenis mukosa :
1. Epitel transtitional  dekat VU
2. Squamous stratified
3. Columnair pseudostratified
Con’t…Con’t…
Pada VUJ terdapat penebalan dari
muskulus detrusor  internal urethral
sphincter (involuntary)
External urethral sphincter (voluntary)
dibentuk oleh muskulus skeletal yang
mengelilingi uretra melalui diafragma
urogenital
Urethra pada laki-lakiUrethra pada laki-laki
Pars pre prostatika ( 1-1,5 cm)
Pars Prostatika (3 -4 cm
Pars membranosa (12 – 19 mm)
Pars spongiosa (15 cm)
anatomi sistema urinaria

More Related Content

What's hot

Fisiologi Kardiovaskular
Fisiologi KardiovaskularFisiologi Kardiovaskular
Fisiologi Kardiovaskular
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Wawancara psikiatri
Wawancara psikiatriWawancara psikiatri
Wawancara psikiatri
Azimatul Karimah
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem MuskuloskeletalAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem MuskuloskeletalPrastuti Waraharini
 
Oksigenasi [pmi] untuk umum
Oksigenasi [pmi] untuk umumOksigenasi [pmi] untuk umum
Oksigenasi [pmi] untuk umumArnas Pamungkas
 
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriwawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
Dhian Khikmah
 
Sistem Indra Pada Manusia.ppt
Sistem Indra Pada Manusia.pptSistem Indra Pada Manusia.ppt
Sistem Indra Pada Manusia.ppt
DimasMaesa
 
Ppt makro n mikronutrien
Ppt makro n mikronutrienPpt makro n mikronutrien
Ppt makro n mikronutrien
Suharmita Darmin
 
uveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referatuveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referatNovi Vie Opie
 
193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematur
193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematur193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematur
193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematurOperator Warnet Vast Raha
 
Ppt osteomielitis
Ppt osteomielitisPpt osteomielitis
Ppt osteomielitisKANDA IZUL
 
Cedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selCedera dan kematian sel
Cedera dan kematian sel
Jumatil Fajar
 
Osteomyelitis presentation
Osteomyelitis presentationOsteomyelitis presentation
Osteomyelitis presentationgapini
 
Juknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareJuknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareIrene Susilo
 
Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismeKANDA IZUL
 
Patofisiologi demam
Patofisiologi demamPatofisiologi demam
Patofisiologi demam
Tmb Odhian
 
Manuver leopold
Manuver leopoldManuver leopold
Manuver leopold
Faisal Budi
 

What's hot (20)

Fisiologi Kardiovaskular
Fisiologi KardiovaskularFisiologi Kardiovaskular
Fisiologi Kardiovaskular
 
Sistem urinari
Sistem urinariSistem urinari
Sistem urinari
 
Wawancara psikiatri
Wawancara psikiatriWawancara psikiatri
Wawancara psikiatri
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem MuskuloskeletalAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
 
Oksigenasi [pmi] untuk umum
Oksigenasi [pmi] untuk umumOksigenasi [pmi] untuk umum
Oksigenasi [pmi] untuk umum
 
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriwawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
 
Sistem Indra Pada Manusia.ppt
Sistem Indra Pada Manusia.pptSistem Indra Pada Manusia.ppt
Sistem Indra Pada Manusia.ppt
 
Ppt makro n mikronutrien
Ppt makro n mikronutrienPpt makro n mikronutrien
Ppt makro n mikronutrien
 
uveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referatuveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referat
 
193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematur
193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematur193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematur
193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematur
 
Ppt osteomielitis
Ppt osteomielitisPpt osteomielitis
Ppt osteomielitis
 
Cedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selCedera dan kematian sel
Cedera dan kematian sel
 
Osteomyelitis presentation
Osteomyelitis presentationOsteomyelitis presentation
Osteomyelitis presentation
 
Juknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareJuknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif Care
 
Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidisme
 
Fraktur
FrakturFraktur
Fraktur
 
Sistem Perkemihan
Sistem PerkemihanSistem Perkemihan
Sistem Perkemihan
 
Pp cerebral palsy
Pp cerebral palsyPp cerebral palsy
Pp cerebral palsy
 
Patofisiologi demam
Patofisiologi demamPatofisiologi demam
Patofisiologi demam
 
Manuver leopold
Manuver leopoldManuver leopold
Manuver leopold
 

Similar to anatomi sistema urinaria

Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)
Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)
Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)
stikesby kebidanan
 
Anfis perkemihan
Anfis perkemihanAnfis perkemihan
Anfis perkemihan
Kampus-Sakinah
 
Materi 6 Perkemihan 1.ppt
Materi 6 Perkemihan 1.pptMateri 6 Perkemihan 1.ppt
Materi 6 Perkemihan 1.ppt
MuhammadRezaPahlevi23
 
anfis-perkemihan.ppt
anfis-perkemihan.pptanfis-perkemihan.ppt
anfis-perkemihan.ppt
LauraHutagalung1
 
3. anfis-perkemihan
3. anfis-perkemihan3. anfis-perkemihan
3. anfis-perkemihan
TiaraAudia2
 
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alviPemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
Operator Warnet Vast Raha
 
Rangkuman tugas
Rangkuman tugasRangkuman tugas
5.SISTEM URINARIA.pdf
5.SISTEM URINARIA.pdf5.SISTEM URINARIA.pdf
5.SISTEM URINARIA.pdf
DebyAngelia
 
Makalah blok 10
Makalah blok 10Makalah blok 10
Makalah blok 10
sancia nathania
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Widya Puspitasari
 
SISTEM PERKEMIHAN.pptx
SISTEM PERKEMIHAN.pptxSISTEM PERKEMIHAN.pptx
SISTEM PERKEMIHAN.pptx
ssuserb40bf5
 
Anfis perkemihan
Anfis perkemihanAnfis perkemihan
Anfis perkemihan
Ranni Umma Auliia
 

Similar to anatomi sistema urinaria (20)

Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)
Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)
Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)
 
Pengertian sistem urinaria
Pengertian sistem urinariaPengertian sistem urinaria
Pengertian sistem urinaria
 
Pengertian sistem urinaria
Pengertian sistem urinariaPengertian sistem urinaria
Pengertian sistem urinaria
 
Pengertian sistem urinaria
Pengertian sistem urinariaPengertian sistem urinaria
Pengertian sistem urinaria
 
Anfis perkemihan
Anfis perkemihanAnfis perkemihan
Anfis perkemihan
 
Materi 6 Perkemihan 1.ppt
Materi 6 Perkemihan 1.pptMateri 6 Perkemihan 1.ppt
Materi 6 Perkemihan 1.ppt
 
Anfis perkemihan
Anfis perkemihanAnfis perkemihan
Anfis perkemihan
 
anfis-perkemihan.ppt
anfis-perkemihan.pptanfis-perkemihan.ppt
anfis-perkemihan.ppt
 
3. anfis-perkemihan
3. anfis-perkemihan3. anfis-perkemihan
3. anfis-perkemihan
 
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alviPemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
 
Rangkuman tugas
Rangkuman tugasRangkuman tugas
Rangkuman tugas
 
Sistem traktus urinarius
Sistem traktus urinariusSistem traktus urinarius
Sistem traktus urinarius
 
5.SISTEM URINARIA.pdf
5.SISTEM URINARIA.pdf5.SISTEM URINARIA.pdf
5.SISTEM URINARIA.pdf
 
Sistem+kemih
Sistem+kemihSistem+kemih
Sistem+kemih
 
Makalah blok 10
Makalah blok 10Makalah blok 10
Makalah blok 10
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
 
Fisiologi sistem eksresi
Fisiologi sistem eksresiFisiologi sistem eksresi
Fisiologi sistem eksresi
 
SISTEM PERKEMIHAN.pptx
SISTEM PERKEMIHAN.pptxSISTEM PERKEMIHAN.pptx
SISTEM PERKEMIHAN.pptx
 
Anfis perkemihan
Anfis perkemihanAnfis perkemihan
Anfis perkemihan
 

anatomi sistema urinaria

  • 2. Sistema urinariaSistema urinaria Sistema urinaria terdiri atas :  2 buah Ginjal berbentuk biji kacang  Sepasang ureter  Vesika urinaria  Uretra
  • 4.
  • 5. Anatomi GinjalAnatomi Ginjal  Sepasang organ yg berbentuk seperti kacang buncis, berwarna coklat agak kemerahan  Terdapat di kedua sisi CV posterior terbentang dari v. thorakalis 12 - V. lumbalis ke-3  Ginjal kiri lebih tinggi 1,5 – 2 cm dari ginjal kanan  Ginjal berukuran 12 x 7 cm, berat 120 – 150 gr  Darah masuk ginjal 21 % (1200 ml/menit) ; 1 % menjadi urin
  • 6. Struktur GinjalStruktur Ginjal Terdiri dari Kortek renalis (bagian luar/kulit) Medulla Renalis (bagian dalam/sumsum ) Pelvis Renalis (ruang/rongga ginjal)
  • 7. Struktur ginjalStruktur ginjal  Korteks: terdapat glomerulus , capsula bowman dan tubulus kontortus prox dan distal  Medula : 9 -14 piramid (tdp tubulus rektus, lengkung henle dan tubulus koligentus (pengumpul)  Columna. renalis : bagian korteks diantara piramid  Pross renalis : bagian piramid yg menonjol ke arah distal  Hilus renalis : area dimana pembuluh darah , serabut saraf /ductus memasuki/meninggalkan ginjal  Papilla renalis : bagian yg menghubungkan antara duvtus pengumpul dan calic minor  Calix minor : percabangan calix mayor  Calix mayor : percabangan dari pelvis renalis  Pelvis renalis : disebut jg piala ginjal , : bagian yg menghubungkan antara calix mayor dan ureter
  • 8. NEFRONNEFRON Merupakan unit fungsional dan struktural terkecil dari ginjal Terdapt sekitar 1 juta nefron Terdiri atas badan malpighi dan saluran nefron Badan Malpighi berupa glomerulus yg diselubingi capsula bowman
  • 9. GlomerulusGlomerulus Berupa anyaman pembuluh kapiler darah Menghubungkan arteri aferen (lebar) dan arteriola eferen (sempit) Turut mengatur tekanan darah Fungsi sbg penyaring /filtrasi cairan darah Capsula bowmanCapsula bowman Berbentuk cawan berdinding tebal yg mengelilingi glomerulus
  • 10. Saluran GinjalSaluran Ginjal Tubulus kontortus proksimal : penyerapan dan sekresi Tubulus kontortus Distal Tubulus kolektikus Lengkung henle (ascenden dan descenden)
  • 11. Medula ginjalMedula ginjal Terdapat piramida ginjal dan piala ginjal yg mengandung pembuluh darah Berfungsi utk mengumpulkan hasil eksresi Pembuluh darah tersebut : tubulus kontortus kolektikus Yg berhubungan dgn ureter dan bermuara pada VU
  • 12.  Membuang racun dan produk buangan/limbah dari darah. Racun di dalam darah diantaranya urea dan uric acid. Jika kandungan kedua racun ini terlalu berlebihan, akan mengganggu metabolisme tubuh.  Menjaga kebersihan darah dengan meregulasi seluruh cairan (air dan garam) di dalam tubuh  Meregulasi tekanan darah. Ginjal menghasilkan enzim renin yang bertugas mengontrol tekanan darah dan keseimbangan elektrolisis. Renin mengubah protein dalam darah menjadi hormon angiotensis. Selanjutnya angiotensis akan diubah menjadi aldosterone yang mengabsorbsi sodium dan air ke dalam darah. FUNGSI GINJAL
  • 13. Mengatur keseimbangan pH darah. Memproses vitamin D sehingga dapat distimulasi oleh tulang Memproduksi hormon erythropoiethin yang bertugas memproduksi sel darah merah di tulang FUNGSI GINJAL
  • 14. Tes unt protein (ALBUMIN). Bila ada kerusakan pada glomerolus atau tubulus, maka protein dpt bocor & masuk kedalam urin. Mengukur konsentrasi ureum darah. Bila ginjal tidak cukup mengeluarkan ureum maka ureum darah naik diatas kadar normal (20-40)mg% Tes konsentrasi. Dilarang makan atau minum selama 12 jam unt melihat sampai berapa tinggi berat jenis konsentrasi yang naik TES FUNGSI GINJAL, TERDIRI DARI :
  • 15. Meliputi: 1. Proses filtrasi: tjd di glomerolus, proses ini terjadi karena permukaan aferent lebih besar dari permukaan eferent maka terjadi penyerapan darah, sedangkan sebagian yang tersaring adl bagian cairan darah kecuali protein, cairan yg tersaring ditampung oleh simpai bowman yang terdiri dari glukosa, air, sodium, klorida, sulfat, bikarbonat dll, diteruskan ke tubulus ginjal PROSES PEMBENTUKAN URIN
  • 16. Cont’…Cont’… 2. Reabsorpsi: Pd proses ini terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari glukosa, sodium, klorida, fosfat dan beberapa ion bikarbonat. Prosesnya terjadi scr pasif yg dikenal dg obligator reabsorpsi yg trjd pd tubulus atas. Sedangkan pd tubulus ginjal bag bawah tjd kembali penyerapan & sodium dan ion bikarbonat, bila diperlukan akan diserap kembali kedalam tubulus bag bawah, penyerapanya tjd scr aktif dikenal dg reabsorpsi fakultatif & sisanya dialirkan pd papila renalis.
  • 17. Cont’…Cont’… 3. Sekresi: Sisanya penyerapan kembali yg tjd pd tubulus dan diteruskan ke piala ginjal selanjutnya dikeluarkan dari ginjal
  • 18.
  • 19. Peredaran darah ginjalPeredaran darah ginjal Ginjal mendapat darah dari aorta abdominalis yg mempunyai percabangan arteri renalis, arteri ini berpasangan kiri & kanan, arteria renalis bercabang mjd arteri interlobalis kemudian mjd arteri arkuarta, arteria interlobularis yg berada ditepi ginjal bercabang mjd kapiler membentuk gumpalan-gumpalan yg disbt glomerolus.
  • 20. Persarafan ginjalPersarafan ginjal Ginjal mendapat persarafan dari fleksus renalis (vasol motor) saraf ini berfungsi unt mengatur jmlh darah yg masuk dlm ginjal, saraf ini berjalan bersamaan dg pembuluH darah yangmasuk ginjal
  • 21.
  • 22. URETERURETER Fungsi menyalurkan urine dari ginjal ke vesika urinaria Panjang ± 25 cm, Diameter 1,25 cm Letaknya membentang pada posisi retroperitoneum dam rongga panggul (pelvis)
  • 23. Penyempitan normal ureterPenyempitan normal ureter Uretropelvico junction, yaitu ureter bagian proksimal mulai dari renal pelvis sampai bagian ureter yang mengecil Pelvic brim, yaitu persilangan antara ureter dengan pembuluh darah arteri iliaka Vesikouretro junction, yaitu ujung ureter yang masuk ke dalam vesika urinaria (kandung kemih).
  • 24. Dinding ureter terdiri dari 3 lapis : Lapisan membran mukosa (dalam), serabut otot polos, jaringan penyambung fibrosa Masuknya urin ke dalam kandung kemih ; gerakan peristaltik dari serabut otot polos, jaringan penyambung fibrosa URETERURETER
  • 25. Fungsi ureterFungsi ureter menyalurkan urine dari ginjal ke kandung kemih. Gerakan peristaltik mendorong urine melalui ureter yang diekskresikan oleh ginjal dan disalurkan dalam bentuk pancaran, melalui osteum uretralis masuk ke dalam kandung kemih.
  • 26. VESIKA URINARIAVESIKA URINARIA Merupakan suatu kantong berotot yang dalam keadaan kosong akan terlihat kolaps Pada laki-laki terletak dibagian anterior dari rektum sedangkan pada perempuan terletak anterior dari vagina dan uterus Terdapat Trigonum (suatu bagian mirip segitiga yg terdiri dari orifisium kedua ureter dan collum vesica) pd bagian post inferior dan colum vesika
  • 27.
  • 28. Fungsi VUFungsi VU tempat penampungan sementara (reservoa) urine, mempunyai selaput mukosa berbentuk lipatan disebut rugae (kerutan) dan dinding otot elastis sehingga kandung kencing dapat membesar dan menampung jumlah urine yang banyak.
  • 29. Proses miksiProses miksi Distensi kandung kemih oleh air kemih akan merangsang stres reseptor yg trdpt pd dinding kandung kemih dg jmlh ± 250 cc sudah cukup untuk merangsang proses miksi
  • 30. Persarafan & peredaran darahPersarafan & peredaran darah  Persarafan diatur thorakolumbal & kranial dari sistem persarafan otonom.  Thorakolumbal berfungsi unt relaksasi lap otot dan kontraksi spinter interna.  Peritonium melapisi blass sampai kira-kira perbatasan ureter masuk blass. Peritonium dpt digerakkan membentuk lap dan mjd lurus bila blass terisi penuh  Pembulu darah. Arteri vesikalis superior berpangkal dr umbilikalis bag distal, vena membentuk anyaman dibawah kandung kemih. Pembulu limfatikus sepanjang arteri umbulikalis.
  • 31. URETRAURETRA Merupakan suatu tabung yang mempunyai dinding otot yang tipis Panjang urethra pria sekitar 20 cm , sedangkan wanita 3,5 cm Dindingnya mempunyai 3 jenis mukosa : 1. Epitel transtitional  dekat VU 2. Squamous stratified 3. Columnair pseudostratified
  • 32. Con’t…Con’t… Pada VUJ terdapat penebalan dari muskulus detrusor  internal urethral sphincter (involuntary) External urethral sphincter (voluntary) dibentuk oleh muskulus skeletal yang mengelilingi uretra melalui diafragma urogenital
  • 33. Urethra pada laki-lakiUrethra pada laki-laki Pars pre prostatika ( 1-1,5 cm) Pars Prostatika (3 -4 cm Pars membranosa (12 – 19 mm) Pars spongiosa (15 cm)