Bahan kuliah Patologi Muskuloskeletal untuk mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Semester 2 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Bahan kuliah Patologi Muskuloskeletal untuk mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Semester 2 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
5. Anatomi GinjalAnatomi Ginjal
Sepasang organ yg berbentuk seperti kacang
buncis, berwarna coklat agak kemerahan
Terdapat di kedua sisi CV posterior terbentang
dari v. thorakalis 12 - V. lumbalis ke-3
Ginjal kiri lebih tinggi 1,5 – 2 cm dari ginjal
kanan
Ginjal berukuran 12 x 7 cm, berat 120 – 150 gr
Darah masuk ginjal 21 % (1200 ml/menit) ; 1 %
menjadi urin
6. Struktur GinjalStruktur Ginjal
Terdiri dari
Kortek renalis (bagian luar/kulit)
Medulla Renalis (bagian dalam/sumsum )
Pelvis Renalis (ruang/rongga ginjal)
7. Struktur ginjalStruktur ginjal
Korteks: terdapat glomerulus , capsula bowman dan tubulus kontortus prox
dan distal
Medula : 9 -14 piramid (tdp tubulus rektus, lengkung henle dan tubulus
koligentus (pengumpul)
Columna. renalis : bagian korteks diantara piramid
Pross renalis : bagian piramid yg menonjol ke arah distal
Hilus renalis : area dimana pembuluh darah , serabut saraf /ductus
memasuki/meninggalkan ginjal
Papilla renalis : bagian yg menghubungkan antara duvtus pengumpul dan
calic minor
Calix minor : percabangan calix mayor
Calix mayor : percabangan dari pelvis renalis
Pelvis renalis : disebut jg piala ginjal , : bagian yg menghubungkan antara
calix mayor dan ureter
8. NEFRONNEFRON
Merupakan unit fungsional dan struktural
terkecil dari ginjal
Terdapt sekitar 1 juta nefron
Terdiri atas badan malpighi dan saluran
nefron
Badan Malpighi berupa glomerulus yg
diselubingi capsula bowman
9. GlomerulusGlomerulus
Berupa anyaman pembuluh kapiler darah
Menghubungkan arteri aferen (lebar) dan
arteriola eferen (sempit)
Turut mengatur tekanan darah
Fungsi sbg penyaring /filtrasi cairan darah
Capsula bowmanCapsula bowman
Berbentuk cawan berdinding tebal yg
mengelilingi glomerulus
10. Saluran GinjalSaluran Ginjal
Tubulus kontortus proksimal : penyerapan dan
sekresi
Tubulus kontortus Distal
Tubulus kolektikus
Lengkung henle (ascenden dan descenden)
11. Medula ginjalMedula ginjal
Terdapat piramida ginjal dan piala ginjal
yg mengandung pembuluh darah
Berfungsi utk mengumpulkan hasil eksresi
Pembuluh darah tersebut : tubulus
kontortus kolektikus
Yg berhubungan dgn ureter dan bermuara
pada VU
12. Membuang racun dan produk buangan/limbah dari
darah. Racun di dalam darah diantaranya urea dan uric
acid. Jika kandungan kedua racun ini terlalu
berlebihan, akan mengganggu metabolisme tubuh.
Menjaga kebersihan darah dengan meregulasi seluruh
cairan (air dan garam) di dalam tubuh
Meregulasi tekanan darah. Ginjal menghasilkan enzim
renin yang bertugas mengontrol tekanan darah dan
keseimbangan elektrolisis. Renin mengubah protein
dalam darah menjadi hormon angiotensis. Selanjutnya
angiotensis akan diubah menjadi aldosterone yang
mengabsorbsi sodium dan air ke dalam darah.
FUNGSI GINJAL
13. Mengatur keseimbangan pH darah.
Memproses vitamin D sehingga dapat
distimulasi oleh tulang
Memproduksi hormon erythropoiethin yang
bertugas memproduksi sel darah merah di
tulang
FUNGSI GINJAL
14. Tes unt protein (ALBUMIN). Bila ada
kerusakan pada glomerolus atau tubulus, maka
protein dpt bocor & masuk kedalam urin.
Mengukur konsentrasi ureum darah. Bila ginjal
tidak cukup mengeluarkan ureum maka ureum
darah naik diatas kadar normal (20-40)mg%
Tes konsentrasi. Dilarang makan atau minum
selama 12 jam unt melihat sampai berapa tinggi
berat jenis konsentrasi yang naik
TES FUNGSI GINJAL, TERDIRI DARI :
15. Meliputi:
1. Proses filtrasi: tjd di glomerolus, proses ini
terjadi karena permukaan aferent lebih besar
dari permukaan eferent maka terjadi
penyerapan darah, sedangkan sebagian yang
tersaring adl bagian cairan darah kecuali
protein, cairan yg tersaring ditampung oleh
simpai bowman yang terdiri dari glukosa, air,
sodium, klorida, sulfat, bikarbonat dll,
diteruskan ke tubulus ginjal
PROSES PEMBENTUKAN URIN
16. Cont’…Cont’…
2. Reabsorpsi: Pd proses ini terjadi penyerapan
kembali sebagian besar dari glukosa, sodium,
klorida, fosfat dan beberapa ion bikarbonat.
Prosesnya terjadi scr pasif yg dikenal dg
obligator reabsorpsi yg trjd pd tubulus atas.
Sedangkan pd tubulus ginjal bag bawah tjd
kembali penyerapan & sodium dan ion
bikarbonat, bila diperlukan akan diserap kembali
kedalam tubulus bag bawah, penyerapanya tjd
scr aktif dikenal dg reabsorpsi fakultatif &
sisanya dialirkan pd papila renalis.
17. Cont’…Cont’…
3. Sekresi: Sisanya penyerapan kembali yg
tjd pd tubulus dan diteruskan ke piala
ginjal selanjutnya dikeluarkan dari ginjal
18.
19. Peredaran darah ginjalPeredaran darah ginjal
Ginjal mendapat darah dari aorta
abdominalis yg mempunyai percabangan
arteri renalis, arteri ini berpasangan kiri &
kanan, arteria renalis bercabang mjd arteri
interlobalis kemudian mjd arteri arkuarta,
arteria interlobularis yg berada ditepi
ginjal bercabang mjd kapiler membentuk
gumpalan-gumpalan yg disbt glomerolus.
20. Persarafan ginjalPersarafan ginjal
Ginjal mendapat persarafan dari fleksus
renalis (vasol motor) saraf ini berfungsi
unt mengatur jmlh darah yg masuk dlm
ginjal, saraf ini berjalan bersamaan dg
pembuluH darah yangmasuk ginjal
21.
22. URETERURETER
Fungsi menyalurkan urine dari ginjal ke
vesika urinaria
Panjang ± 25 cm, Diameter 1,25 cm
Letaknya membentang pada posisi
retroperitoneum dam rongga panggul
(pelvis)
23. Penyempitan normal ureterPenyempitan normal ureter
Uretropelvico junction, yaitu ureter
bagian proksimal mulai dari renal pelvis
sampai bagian ureter yang mengecil
Pelvic brim, yaitu persilangan antara
ureter dengan pembuluh darah arteri iliaka
Vesikouretro junction, yaitu ujung ureter
yang masuk ke dalam vesika urinaria
(kandung kemih).
24. Dinding ureter terdiri dari 3 lapis :
Lapisan membran mukosa (dalam), serabut
otot polos, jaringan penyambung fibrosa
Masuknya urin ke dalam kandung kemih ;
gerakan peristaltik dari serabut otot polos,
jaringan penyambung fibrosa
URETERURETER
25. Fungsi ureterFungsi ureter
menyalurkan urine dari ginjal ke kandung
kemih.
Gerakan peristaltik mendorong urine
melalui ureter yang diekskresikan oleh
ginjal dan disalurkan dalam bentuk
pancaran, melalui osteum uretralis masuk
ke dalam kandung kemih.
26. VESIKA URINARIAVESIKA URINARIA
Merupakan suatu kantong berotot yang
dalam keadaan kosong akan terlihat kolaps
Pada laki-laki terletak dibagian anterior
dari rektum sedangkan pada perempuan
terletak anterior dari vagina dan uterus
Terdapat Trigonum (suatu bagian mirip
segitiga yg terdiri dari orifisium kedua
ureter dan collum vesica) pd bagian post
inferior dan colum vesika
27.
28. Fungsi VUFungsi VU
tempat penampungan sementara (reservoa)
urine,
mempunyai selaput mukosa berbentuk
lipatan disebut rugae (kerutan) dan dinding
otot elastis sehingga kandung kencing
dapat membesar dan menampung jumlah
urine yang banyak.
29. Proses miksiProses miksi
Distensi kandung kemih oleh air kemih
akan merangsang stres reseptor yg trdpt pd
dinding kandung kemih dg jmlh ± 250 cc
sudah cukup untuk merangsang proses
miksi
30. Persarafan & peredaran darahPersarafan & peredaran darah
Persarafan diatur thorakolumbal & kranial dari
sistem persarafan otonom.
Thorakolumbal berfungsi unt relaksasi lap otot
dan kontraksi spinter interna.
Peritonium melapisi blass sampai kira-kira
perbatasan ureter masuk blass. Peritonium dpt
digerakkan membentuk lap dan mjd lurus bila
blass terisi penuh
Pembulu darah. Arteri vesikalis superior
berpangkal dr umbilikalis bag distal, vena
membentuk anyaman dibawah kandung kemih.
Pembulu limfatikus sepanjang arteri umbulikalis.
31. URETRAURETRA
Merupakan suatu tabung yang mempunyai
dinding otot yang tipis
Panjang urethra pria sekitar 20 cm ,
sedangkan wanita 3,5 cm
Dindingnya mempunyai 3 jenis mukosa :
1. Epitel transtitional dekat VU
2. Squamous stratified
3. Columnair pseudostratified
32. Con’t…Con’t…
Pada VUJ terdapat penebalan dari
muskulus detrusor internal urethral
sphincter (involuntary)
External urethral sphincter (voluntary)
dibentuk oleh muskulus skeletal yang
mengelilingi uretra melalui diafragma
urogenital
33. Urethra pada laki-lakiUrethra pada laki-laki
Pars pre prostatika ( 1-1,5 cm)
Pars Prostatika (3 -4 cm
Pars membranosa (12 – 19 mm)
Pars spongiosa (15 cm)