2. Siklus pendapatan adalah serangkaian aktivitas bisnis dan
operasi pemrosesan informasi terkait yang terus menerus
dengan menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan
dan menerima kas sebagai pembayaran atas penjualan
tersebut. Pertukaran informasi eksternal yang paling utama
dari siklus ini adalah dengan pelanggan. Informasi
mengenai aktivitas siklus pendapatan juga mengalir ke
siklus akuntansi lainnya. Tujuan utama dari siklus
pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di
tempat yang tepat pada saat yang tepat untuk harga yang
sesuai.
7. Persediaan yang hanya menunggu kiriman
barang dari pusat akan menyulitkan jika
sewaktu-waktu terdapat pesanan yang
mendadak dan dalam jumlah yang cukup
banyak. Oleh karena itu, harus terjalin
komunikasi yang intens dengan pihak
penyedia barang.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19. Pembuatan resep produksi yang masih
manual.
Resep merupakan hal terpenting dan
sangat menentukan jalannya usaha.
Resep produksi yang tidak tepat akan
membuat produk tidak laku.
20. Dalam proses penentuan resep, sebaiknya menggunakan
tehnologi yang terhubung di setiap cabang ke bagian
produksi, sehingga pada saat ada barang yang terjual
bagian produksi dapat langsung memproduksi barang
yang terjual dan dapat memenuhi permintaan konsume
n. Dengan menggunakan teknologi, bagian produksi
juga dapat mengkontrol penjualan sehingga resep
produksi atau apa yang harus di produksi hari
berikutnya bisa langsung di prediksi sehingga bagian
produksi dapat langsung memperkirakan dan
mempersiapkan bahan baku apa saja yang di perlukan.
Hal ini akan membantu dalam efisiensi dan efektivitas
produksi.
21. Produk yang di produksi adalah ekspektasi dari
permintaan pelanggan di hari sebelumnya.
Ancaman : produk yang berdasarkan prakiraan
penjualan di setiap cabang belum tentu tepat karana
masih memungkinkan adanya perubahan permintaan
konsumen atau lonjakan permintaan pada hari
berikutnya.
22. Melihat dari waktu layak konsumsi kebanyakan produk
yang cukup singkat, sebaiknya perusahaan mengganti
metode perencanaan produksi sebahagian produk
mereka dari Manufacturing resource planning (MRP II)
ke lean manufacturing untuk mengurangi produk sisa.
Perusahaan dapat mengembangkan teknologi
pemesanan tidak hanya melalui telepon tetapi melalui
internet sehingga memudahkan pemesanan. Dengan
demikian, produk yang di produksi benar-benar produk
yang diinginkan konsumen.
23.
24. 1. Surat Permintaan Otorisasi Investasi
2. Surat Permintaan Reparasi
3. Surat Permintaan Transfer Aktiva Tetap
4. Surat Permintaan Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap
5. Surat Perintah Kerja
6. Surat Order Pembelian
7. Laporan Penerimaan Barang
8. Faktur dari Pemasok
9. Bukti Kas Keluar
10. Daftar Depresiasi Aktiva Tetap
11. Bukti Memorial
25. 1. Fungsi Pemakaian
2. Fungsi Riset dan Pengembangan
3. Direktur yang bersangkutan
4. Direktur utama
5. Fungsi Pembelian
6. Fungsi Penerimaan
7. Fungsi Aktiva Tetap
8. Fungsi Akuntansi
26. 1. Sistem pembelian Aktiva Tetap
2. Sistem Perolehan Aktiva Tetap Melalui Pembangunan
Sendiri
3. Sistem Pengeluaran Modal
4. Sistem Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap
5. Sistem Transfer Aktiva Tetap
6. Sistem Revaluasi Aktiva Tetap
7. Sistem Pencatatan Depresiasi Aktiva Tetap
27. • Tanah
• Bangunan
• Kulkas
• Pendingin Udara / AC
• TV monitor
• Mebel Kantor
• Mesin Kantor (Komputer, Cash Register, Telepon, Mesin F
ax)
• Kendaraan
28. 1. Transaksi pembelian aktiva tetap dimulai dengan permintaan otorisasi investasi dari pe
makai aktiva tetap (Manajer Operasional Holland Bakery Cabang Bintaro) yang diajukan
kepada direksi yang berkantor di daerah Arteri Pondok Indah.
2. Setelah otorisasi investasi diberikan oleh direksi, perolehan aktiva tetap dilakukan deng
an sistem pembelian.
3. Bagian pembelian akan melaksanakan pengorderan aktiva tetap setelah sebelumnya m
elakukan pemilihan pemasok dan membuat surat order pembelian.
4. Bagian penerimaan nantinya akan melakukan cek terhadap aktiva tetap dan dilaporkan
di laporan penerimaan barang.
5. Bagian Kartu Aktiva Tetap nantinya akan mencatat lokasi penempatan aktiva tetap terse
but sesuai data yang dicantumkan dalam surat penempatan aktiva tetap.
6. Setelah itu aktiva tetap dikirimkan ke cabang penjualan / toko yang salah satunya ada
di Bintaro.
29. 1.0 Permintaan
Otorisasi Invest
asi
2.0 Pembuatan
Order Pembeli
an
5.0 Penyerahan
Aktiva Tetap
3.0 Penerimaan
Aktiva Tetap
Manajer Operasional
(USER)
Pemasok
Bagian Pembelian
Direktur yang Bersan
gkutan
Surat Permintaan Otorisasi
Investasi
Kantor PusatSurat Permintaan Otorisasi
Investasi
Pemilihan Pemasok
Order Pembelian
Bagian Aktiva Tetap Bagian Penerimaan
Pengecekan & Laporan Penerimaan Barang
Urusan Gudang
4.0 Pembuatan
Surat Penempa
tan Aktiva Teta
p
Bagian Kartu Aktiva
Tetap
30. 1. Kepala Penjualan Holland Bakery Cabang Bintaro melaporkan kerusakan aktiva tetap ke
pada Manajer Operasional.
2. Selanjutnya manajer operasional membuat surat permintaan otorisasi reparasi dengan s
ebelumnya meyakini terlebih dahulu berdasarkan dokumen yang ada, apakah aktiva tet
ap tersebut masih dalam masa garansi pemeliharaan.
3. Surat Permintaan Otorisasi Reparasi diajukan kepada Direktur Teknik untuk mendapatk
an persetujuan.
4. Apabila sudah disetujui manajer operasional segera mengirim teknisi ke Toko Holland B
akery Cabang Bintaro.
5. Biasanya proses perbaikan memerlukan waktu 1-2 hari.
6. Pengendalian biasanya dilakukan secara berkala oleh Manajer Operasional, kadang 1 m
inggu sekali untuk melakukan cek aktiva tetap yang ada di toko.
31. Kepala Penjualan
Cb. Bintaro
(USER)
Manajer Operasi
onal
1.0
Permintaan
Otorisasi Pe
rbaikan Akti
va Tetap
Direktur Teknik
Kantor Pusat
SPAT
Teknisi
2.0 Peman
ggilan Jasa
Teknisi
SPAT, Uang SPAT, Uang
LPK
32. Perolehan aktiva tetap berwujud di PT. Mustika Citra Rasa (Holland Bakery) diperoleh deng
an cara dibeli dalam bentuk siap pakai. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi
aktiva tetap pada PT. Mustika Citra Rasa (Holland Bakery) adalah daftar permintaan barang
investasi,order pembelian, laporan bukti penerimaan barang,surat penempatan aktiva tetap,
bukti permintaan reparasi aktiva tetap. Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi aktiva
tetap pada PT. Mustika Citra Rasa (Holland Bakery) cabang Bintaro adalah pihak pemakai
(Kepala Penjualan dan Manajer Operasional), Direktur yang bersangkutan, Direktur Teknis,
bagian penerimaan, bagian pembelian, bagian aktiva tetap, bagian kartu aktiva tetap.
Sistem Penghentian Aktiva Tetap dan Sistem Pencatatan Depresiasi Aktiva Tetap tidak
dicantumkan karena kurangnya informasi dari Kepala Toko Holland Bakery Cabang Bintaro.
33.
34. Fungsi Kepegawaian : Bertanggung jawab untuk mencari
karyawan baru, penempatannya, kenaikan
pangkat, mutasi, pemberhentian, dll.
Fungsi pecatatan waktu : Bertanggung jawab dalam pencatatan
waktu hadir karyawan.
Fungsi pembuat dafftar gaji dan upah : Bertanggung jawab dalam membuat daftar
gaji dan yang menyangkut segalanya.
Fungsi keuangan : Bertanggung jawab untuk mengisi cek
guna pembayaran gaji dan
menguangkannya ke bank.
Fungsi Akuntansi : Bertanggung jawab mencatat kewajiban
berhubungan dengan pembayaran gaji dan
upah.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41. Kesimpulan : • Dari sistem manajemen dan penggajian yang telah kami tuliskan
dalam presentasi menunjukkan bahwa perusahaan Holland Bakery
mempunyai sistem gaji maupun manajemen yang pada dasarnya
sederhana, namun cukup efektif dalam memberikan pengawasan
terhadap pegawainya serta memberikan hasil atau hak karyawan
maupun pegawai yang wajib diberikan setiap bulannya.
Saran : • Mungkin pada perusahaan Holland Bakery perlu menerapkan sistem
pecatatan waktu kerja pada gerai-gerai cabang sehingga dapat lebih
mengkontrol pada setiap kinerja masing-masing karyawan pada gerai
cabang.
• Perusahaan Holland Bakery dapat memberikan suatu insentif atau
bonus atas pencapaian suatu karyawannya, untuk memberikan
penghargaan dan dapat meningkatkan kerja karyawan, dan dapat
membantu perusahaan mencapai tujuannya
42. Operasi pemrosesan informasi yang
dilibatkan dalam memperbarui buku
besar dan menyiapkan laporan yang
merangkum hasil aktivitas sebuah
organisasi
Dalam siklus buku besar dan pelapora
n masih dilakukan secara manual.
Sehingga belum efektif dan efisien.
Dengan kemajuan teknologi saat ini,
Perusahaan seharusnya telah
menerapkan teknologi yang
terkoordinasi antara pusat dan cabang.
43. Belum ada pemisahan antara bagian pencatat dan
keuangan. Ancaman penggelapan akan sangat
mungkin karena ketiadaan pemisahan 2 bagian ini.
Terlebih lagi jika uang yang diterima dari bagian
penerimaan ke bagian akuntansi berupa uang kas.
Meskipun hal ini dapat di kurangi dengan adanya
pembayaran transfer atau pengiriman uang hasil
penjualan langsung ke rekening, pemisahan antara
pencatat dan keuangan tetap harus dilakukan.