GOAL MATERI AQIDAH 1
1.Peserta paham Tariqul Iman (Jalan menuju Iman )
bisa menjawab pertanyaan dasar dari mana asal muasal, manusia,
alam semesta dan kehidupan ini ?
(bisa berpikir menghubungkan dalil aqli dan naqli , melihat tanda
kekuasaan Allah
2.Peseta bisa menjawab pertanyaan untuk apa pencipta menciptakan
manusia ? why ada didunia ini ? apa visi misi kita hadir didunia ini
(PAHAM makna Ibadah), paham syahadat yang benar
(membedakan illah dan rab), paham artinya IMAN dan Taqwa baik menurut
bahasa taupun istilah syariat ). Paham tujuan hidupnya ....untuk apa didunia ?
3.Peserta bisa menjawab pertanyaan . Kemana nanti setelah mati ?
jawabannya surga atau neraka , ada 3 kelompok orang yang menyesal,
dan waktu didunia ini singkat. Gamabran Nikmatnya Surga dan
Dahsyatnya hari kiamat dan dna hari pembalasan
Sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk taat & beribadah kepada Allah SWT dengan sepenuh tenaga, selama jiwa masih dikandung raga. Namun sayangnya masih banyak kaum muslim yang belum memahami hakikat sebenarnya dari beramal dengan cara yan benar, sehingga amalan menjadi sia-sia dan tak mendapat tujuan yang diinginkan karena tak sesuai dengan tuntunan. InsyaAllah materi ini akan memberikan bimbingan untuk beramal dengan jalan yang telah di syariatkan oleh Allah SWT. Allahu'alam bishawab.
Materi Kajian Mingguan pertemuan 21 "Menjadi Orang yang Lebih Beruntung" bisa didownload di channel telegram https://t.me/MateriKajianMingguan
Semoga menjadi amal sholeh yg terus mengalir pahalanya untuk kita semua. Aamiin YRA
GOAL MATERI AQIDAH 1
1.Peserta paham Tariqul Iman (Jalan menuju Iman )
bisa menjawab pertanyaan dasar dari mana asal muasal, manusia,
alam semesta dan kehidupan ini ?
(bisa berpikir menghubungkan dalil aqli dan naqli , melihat tanda
kekuasaan Allah
2.Peseta bisa menjawab pertanyaan untuk apa pencipta menciptakan
manusia ? why ada didunia ini ? apa visi misi kita hadir didunia ini
(PAHAM makna Ibadah), paham syahadat yang benar
(membedakan illah dan rab), paham artinya IMAN dan Taqwa baik menurut
bahasa taupun istilah syariat ). Paham tujuan hidupnya ....untuk apa didunia ?
3.Peserta bisa menjawab pertanyaan . Kemana nanti setelah mati ?
jawabannya surga atau neraka , ada 3 kelompok orang yang menyesal,
dan waktu didunia ini singkat. Gamabran Nikmatnya Surga dan
Dahsyatnya hari kiamat dan dna hari pembalasan
Sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk taat & beribadah kepada Allah SWT dengan sepenuh tenaga, selama jiwa masih dikandung raga. Namun sayangnya masih banyak kaum muslim yang belum memahami hakikat sebenarnya dari beramal dengan cara yan benar, sehingga amalan menjadi sia-sia dan tak mendapat tujuan yang diinginkan karena tak sesuai dengan tuntunan. InsyaAllah materi ini akan memberikan bimbingan untuk beramal dengan jalan yang telah di syariatkan oleh Allah SWT. Allahu'alam bishawab.
Materi Kajian Mingguan pertemuan 21 "Menjadi Orang yang Lebih Beruntung" bisa didownload di channel telegram https://t.me/MateriKajianMingguan
Semoga menjadi amal sholeh yg terus mengalir pahalanya untuk kita semua. Aamiin YRA
Hiduplah sesukamu, namun sesungguhnya akhir kehidupanmu adalah kematian; cintailah siapa saja sekehendakmu, tetapi sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya; lakukanlah apa saja semaumu, namun sesungguhnya engkau akan diberi balasan.
Allah SWT menurunkan kita pada zaman yang penuh dengan kerusakan dan zaman ketika Islam hanya disisakan di pojokan masjid.
Fahamilah bahwa Allah mempunyai maksud diatas semua itu, yaitu kita mesti menjadi orang-orang yang mengambil bagian dalam perjuangan mengembalikan tegaknya aturan Islam dalam seluruh aspek kehidupan sehingga ummat manusia sekarang bisa keluar dari kegelapan menuju cahaya.
Bila sakit sekedar dibezuk, bila wafat sekedar diantar
kemudian sendiri di liang lahat, tiada teman kecuali :
Doa anak yang sholeh, Amal Jariyah dan Ilmu yang bermanfaat
“Demi masa, sesungguhnya semua orang benar-benar berada di dalam kerugian.
Kecuali orang-orang yang beriman, beramal salih, saling menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati dalam kesabaran.” (QS. al-’Ashr : 1-3)
membuka cakrawala pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana Islam sebagai agama sekaligus ideologi, sempurna dalam mengatur urusan manusia, baik untuk aspek duniawi maupun akhirat..Hal inilah yang diharapkan dapat menggugah kesadaran untuk kembali kepada solusi mendasar, untuk menyelesaikan krisis dunia akibat keruakan kapitalisme demokrasi, yaitu kembali kepada aturan Islam sebagai the way of life.
Sebelum mudik ingin berbagi inti sari dari khutbah idul fitri 1437 H. Moga bermanfaat bagi yang mau khotbah idul fitri . Eit...tapi ingat kalo khutbah Gak Usah pakai Power Point Ya?? (He.....)
SEMOGA ALLAH MENERIMA IBADAH PUASA KITA
Hiduplah sesukamu, namun sesungguhnya akhir kehidupanmu adalah kematian; cintailah siapa saja sekehendakmu, tetapi sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya; lakukanlah apa saja semaumu, namun sesungguhnya engkau akan diberi balasan.
Allah SWT menurunkan kita pada zaman yang penuh dengan kerusakan dan zaman ketika Islam hanya disisakan di pojokan masjid.
Fahamilah bahwa Allah mempunyai maksud diatas semua itu, yaitu kita mesti menjadi orang-orang yang mengambil bagian dalam perjuangan mengembalikan tegaknya aturan Islam dalam seluruh aspek kehidupan sehingga ummat manusia sekarang bisa keluar dari kegelapan menuju cahaya.
Bila sakit sekedar dibezuk, bila wafat sekedar diantar
kemudian sendiri di liang lahat, tiada teman kecuali :
Doa anak yang sholeh, Amal Jariyah dan Ilmu yang bermanfaat
“Demi masa, sesungguhnya semua orang benar-benar berada di dalam kerugian.
Kecuali orang-orang yang beriman, beramal salih, saling menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati dalam kesabaran.” (QS. al-’Ashr : 1-3)
membuka cakrawala pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana Islam sebagai agama sekaligus ideologi, sempurna dalam mengatur urusan manusia, baik untuk aspek duniawi maupun akhirat..Hal inilah yang diharapkan dapat menggugah kesadaran untuk kembali kepada solusi mendasar, untuk menyelesaikan krisis dunia akibat keruakan kapitalisme demokrasi, yaitu kembali kepada aturan Islam sebagai the way of life.
Sebelum mudik ingin berbagi inti sari dari khutbah idul fitri 1437 H. Moga bermanfaat bagi yang mau khotbah idul fitri . Eit...tapi ingat kalo khutbah Gak Usah pakai Power Point Ya?? (He.....)
SEMOGA ALLAH MENERIMA IBADAH PUASA KITA
Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun) Idrus Abidin
Manusia membutuhkan keseimbangan untuk dapat merasakan kebahagiaan. karena hakikat hidup adalah keseimbangan antar masing-masing unsur yang membentuk kesatuan yang utuh hingga mencapai tarap kesempurnaan.
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Adab Interaksi dengan Qur'an.ppt
1. القران مع نتعامل كيف
Bagaimana berinteraksi dengan
Al-qur’an
Bima, 20 Agustus 2022
Muslim Abu Husam
2.
3.
4. Fungsi di turunkannya Al-Qur’an
1. Untuk membebaskan umat manusia dari kegelapan menuju cahaya hidup
yang terang benderang.
(ibrahim:1) ِتاَمُلُّالظ َنِم َ
اسَّنال َج ِرْخُتِل َْكيَلِإ ُهَانْل َزْنَأ ٌابَتِك ، الر
ِ
ر ْوُنال ىَلِإ
.
Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu
mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang
benderang
2. Sebagai pedoman hidup penuntun umat manusia kejalan kehidupan yang
lurus. (al baqarah : 185)
ْال َنِم ٍتَانِيَب َو ِ
اسَّنلِل ًىدُه ُآن ْرُقْال ِهْيِف َل ِ
زْنُأ ِيذَّال َانَضَم َر ُرْهَش
انََ ْرُُْال َو ىَدُه
.
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di
dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi
manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda
(antara yang hak dan yang bathil).
3. Sebagai cahaya yang menerangi jalan menuju jalan-jalan keselamatan
bagi orang-orang yang mengikuti petunjuknya. (al-nisa : 174, al maidah
: 15)
َْنيِبُّم ٌابَتِك َو ٌر ْوُن هللا َنِم ْمُكَءاَج ْدََ ...
Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang
menerangkan
4. Sebagai obat mujarab dan rahmat bagi orang-orang yang beriman (al-
isra: 82)
َْنيِنِمْؤُمْلِل ٌةَمْحَر َو ٌءاَُِش َوُه اَم ِآن ْرُقْال َنِم ُل ِ
َزنُن َو
.
Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat
bagi orang-orang yang beriman
5.
6.
7.
8.
9.
10. SIKAP MANUSIA TERHADAP AL QURAN
Acuh terhadap al-qur’an
“Berkatalah Rasul:"Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah
menjadikan Al-Qur’an ini sesuatu yang diacuhkan". (QS.
Furqan:30)
Ibnu Katsir mengatakan bahwa tidak beriman dan tidak
membenarkan Al-Qur’an adalah termasuk “Mahjuro”. Tidak
mentadaburi (menalaah) dan tidak memahaminya adalah
termasuk “mahjuro”. Tidak mengamalkan dan tidak
melaksanakan perintah dan menjauhi larangannya adalah
termasuh “mahjuro”.
11. MANUSIA SANGAT MEMBUTUHKAN AL QURAN
o Manusia berada dalam kegelapan dan kesesatan yang nyata dengan indikasi :(thoha
: 124)
Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya
penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat
dalam keadaan buta
o Semakin merajalelanya tindak kriminalitas di tengah masyarakat
o Tidak adanya kepuasan hukum di tengah masyarakat
o Hilangnya rasa aman di tengah masyarakat
o Allah mewajibkan umat manusia (yahudi, nashrani, muslim) untuk berhukum dengan
hukum Allah (al-maidah : 44.45, 47)
Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang
diturunkan Allah didalamnya[419]. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut
apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik[420]
o Pengetahuan manusia yang sangat terbatas (al-isra: 85)
o Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan
Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.
12. BAHAYA BERPALING / TIDAK BERINTERAKSI DENGAN AL QURAN
• Hidup dalam kesesatan yang nyata. Al-Ahzab :36
• ْنَأ اًرْمَأ ُهُل ْوُسَرَو ُهللا ىَضَق اَذِإ ٍةَنِمْؤُمَالَو ٍنِمْؤُمِل ََانك اَمَو
َو ْمِه ِ
رْمَأ ْنِم ُةَرَي ِلخْا ُمُهَل َن ُْوكَي
َي ْنَم
ِ
صْع
اًنْيِبُم ًالَالَض َّلَض ْدَقَف ُهَل ْوُسَرَو َهللا
.
• Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin,
apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan
(yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka
sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.
• Hidup dalam kegelisahan dan gundah gulana. Al-an’am :125
• ف
ِ
رُي ْنَمَو ِمَالْسِاالِل ُهَْردَص ْحَْرشَي ُهَيِدْهَي ْنَأ ُهللا ِد ِ
رُي ْنَم
َرَح اًقِايَض ُهَْردَص ْلَعَْجي ُهَّل ِ
ضُي ْنَأ ْد
ًج
اَمَّنََأك ا
ِاءَمَّسال يِف ُدَّعَّصَي.
• Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia
melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah
kesesatannya[503], niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang
mendaki langit.
• Hidup dalam kesempitan.Thaha :124
• ُهُُرشْحَنَو ًاكْنَض ًَةشْيِعَم ُهَل َّنِإَف ي ِ
رْكِذ َْنع َ
ضَْرعَأ ْنَمَو
ىَمْعَأ ِةَماَيِقْلا َم ْوَي
• Mendapat kerugian di dunia dan akhirat. Al-Hajj: 11
• Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi[980]; maka jika ia
memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana,
berbaliklah ia ke belakang[981]. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah
kerugian yang nyata.
13. Lanjutan
• Hatinya keras dan melakukan kefasikan Al-hadid :16
• َم َو ِهللا ِ
رْكِذِل ْمُهُب ْوُلَُ َعَشْخَت ْنَأ ا ْوُنَمآ َْنيِذَّلِل ِنْأَي ْمَلَأ
َّالَك ا ْوُن ْوُكَي َال َو ِقَحْال َنِم َل ََزن ا
ُت ْوُأ َْنيِذ
ْنِم َابَتِكْال ا ْو
ُهْنِم ٌْريِثَك َو ْمُهُب ْوُلَُ ْتَسَقَف ُدَمَألْا ُمِهْيَلَع َلاَطَف ِلْبََ
َن ْوُقِساَف ْم .
• Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati
mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada
mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah
diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas
mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka
adalah orang-orang yang fasik.
• Hidup dalam kehinaan (QS. Ali Imran : 112)
• َو ِهللا َنِم ٍلْبَحِب َّالِإ ا ْوُُِقُث اَمَنْيَأ ُةَِّلالذ ُمِهْيَلَع ْتَب ِ
رُض
ِ
اسَّنال َنِم ٍلْبَح
• Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka
berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia[218]
• Diperdaya syetan.” (QS. Az-Zukhruf : 36)
• ََ ُهَل َوُه َو اًناَطْيَش ُهَل ْ
ضِيَقُن ِنَمْحَّالر ِ
رْكِذ ْنَع ُشْعَي ْنَم َو
ٌْني ِ
ر
.
• Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al
Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah
yang menjadi teman yang selalu menyertainya.
14. Ada tujuh cara berinterkasi dengan Al-Qur’an
1. Mendengar dan menyimaknya (QS: al-a’rof : 204)
Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang
agar kamu mendapat rahmat
2. Membaca dengan tartil (al-Muzammil :4)
atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.
3. Tadabbur ( menalaahnya) (Muhammad : 24)
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?
4. Hifd (menghafalkannya)
"Orang yang tidak mempunyai hafalan Al Qur'an sedikit pun adalah seperti rumah kumuh yang
mau runtuh." (HR. Tirmidzi)
5. Al-Amal bihi (mengamalkannya)
6. Mengajarkan dan mendakwahkanya
7. Membela dan mensyiarkannya (al-hajj: 32)
Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka
sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.
15. Tadabbur al-Qur’an
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur’an
ataukah hati mereka terkunci “ (QS. 47:24)
“Ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu
penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan
ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-
orang yang mempunyai pikiran. (QS. 38:29)
“usaha memahami ayat-ayat Al Qur’an yang sedang
dibaca/didengar dengan disertai kekhusyukan hati dan
anggota badan serta dibuktikan dengan
mengamalkannya
16. Langkah langkah mentadabburi al-Qur’an (al-Ghazali)
Memahami arti dari ayat-ayat al-Qur’an
Mengagungkan apa yang dibaca (perkataan Allah)
Menghadirkan hati (Maryam :12)
Hai Yahya, ambillah[899] Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan
kami berikan kepadanya hikmah[900] selagi ia masih kanak-kanak
Mentadabburi ayat-ayat Al-qur’an
17. Contoh Salaf As-Sholih dalam mentadabburi
Al-Qur’an
Bayangkan al-qur’an turun pada nabi
Bayangkan kondisi rasulullah ketika
menerima al-qur’an dari Jibriil
Bayangkan al-qur’an turun pada kita
Carilah pribadi kita (Org-org sholeh dalam
al-qur’an)
18. Contoh
Atha’ bin Rabah: qiyamullail sepanjang malam
Ahnaf bin Qais: penakluk Persi, ketika membaca al-qur’an
berusaha mencari pribadi beliau dalam ayat-ayat al-qur’an:
ْبَي نَأ ىَسَع َكَّل ًةَلِفَان ِهِب ْدَّجَهَتَف ِلْيَّالل َنِم َو
ًادوُمْحَّم اًماَقَم َُّكب َر َكَثَع
Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah
kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-
mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.
(Al-Isro’: 79)
19. اًيرِثَك واُبِنَتْاج واُنَمآ َينِذَّال اَهُّيَأ اَي
َّالظ َضْعَب َّنِإ ِنَّالظ َنِم
ٌمْثِإ ِن
َب مُكُضْعَّب بَتْغَي َ
ال َو واُسَّسَجَت َ
ال َو
َي نَأ ْمُكُدَحَأ ُّب ِحُيَأ اًضْع
َلُكْأ
وُقَّتا َو ُهوُمُتْه ِ
رَكَف اًتْيَم ِهي ِخَأ َمْحَل
ِحَّر ٌاب َّوَت َ َّ
َّللا َّنِإ َ َّ
َّللا ا
ٌمي
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka
(kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah
mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama
lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima
Taubat lagi Maha Penyayang.(Al-Hujurat: 12)
20. Contoh dari Salaf Sholih
َرَقَس يِف ْمُكَكَلَس اَم
Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)? (Al-Muddatsir: 42)
َدِلا َوْالِب َو ُهَّايِإ َّالِإ ْاُودُبْعَت َّالَأ َُّكب َر ىَضََ َو
َبِكْال َكَدنِع ََّنغُلْبَي اَّمِإ اًناَسْحِإ ِْني
َمُهُدَحَأ َر
ْوَأ ا
ُهَّل لَُ َو اَمُه ْرَهْنَت َال َو ٍفُأ آَمُهَّل لُقَت َالَف اَمُهَالِك
اًمي ِ
رَك ًال ْوََ اَم
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah
selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan
sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya
sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah
kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu
membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
(Al-Isro’: 23)
َو اًحِلاَص ًالَمَع ْاوُطَلَخ ْمِهِبوُنُذِب ْاوُف َرَتْعا َونَُرخآ َو
َوبُتَي نَأ َُّللا ىَسَع اًئِيَس ََرخآ
ٌمي ِحَّر ٌورَُُغ ََّللا َّنِإ ْمِهْيَلَع
Dan (ada pula) orang-orang lain yang mengakui dosa-dosa mereka, mereka
mencampur baurkan pekerjaan yang baik dengan pekerjaan lain yang
buruk. Mudah-mudahan Allah menerima tobat mereka. Sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(at-Taubah : 102)
Ahnaf mengatakan : semoga aku termasuk dalam golongan ini.