2. Makalah Mengapa Memilih Teknologi Kelautan ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmatnya sehingga penulis dapat menyusun
makalah tentang “Mengapa Memilih Teknologi Kelautan” dengan sebaik-baiknya.Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan tentang alasan mengapa memilih Teknologi Kelautan.
Tidak lupa penulis juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Terima kasih kepada:
1. Ir. Hesty Anita Kurniawati, M.Sc selaku dosen mata kuliah Pengantar Teknologi Kelautan
2. Dony Setyawan, S.T., M.Eng juga selaku dosen mata kuliah Pengantar Teknologi Kelautan
Meski penulis telah menyusun makalah ini dengan maksimal, namun tidak menutup kemungkinan
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu sangat diharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari
pembaca sekalian.
Akhirnya, saya berharap makalah ini dapat menambah khazanah keilmuan masyarakat.
Surabaya, 13 Desember 2017
Penulis
3. Makalah Mengapa Memilih Teknologi Kelautan 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laut merupakan sumber kehidupan manusia selain daratan dan udara. Khususnya di
Indonesia, perairan laut Indonesia mencapai 2/3 bagian. Manfaat laut bermacam-macam, yaitu
sebagai sarana transportasi, pertahanan keamanan, sumber energi, pertambangan, perikanan dan
protein hasil laut lainnya, obat-obatan dan makanan, serta pariwisata dan lain sebagainya. Dari
situ pandangan tentang laut menjadi terbuka, bahwa laut juga menarik untuk dimanfaatkan dan
dipelajari.
Segala yang berhubungan dengan kemaritiman, masyarakat menganggapnya tidak lebih baik
dari daratan. Tentang pekerjaan, bidang ilmu yang dipelajari, pemanfaatan, semuanya dipandang
sebelah mata. Mereka menganggap pekerjaan di laut itu keras, prospek kerjanya sedikit, dan
lebih menyenangkan mencari uang di daratan. Jika mereka diberi pilihan antara menjadi insinyur
kelautan atau dokter, dengan tegas mereka akan memilih dokter.
Apabila diperhatikan lebih dalam, bidang kemaritiman jauh lebih menjamin. Apalagi jika
menjadi seorang insinyur dalam bidang kelautan. Disini, yang harus ditekankan adalah saya
ingin menjadi seorang insinyur. Insinyur merupakan sebuah profesi yang bermodalkan
pendidikan, pengalaman, dan kreativitas yang berpegang pada sains dan teknologi. Seorang
insinyur dituntut untuk dapat berpikir dalam mencapai sebuah solusi permasalahan dan juga
menciptakan sebuah karya inovatif.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa alasan memilih Teknologi Kelautan?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui apa alasan memilih Teknologi Kelautan.
1.4 Manfaat
1. Bagi penulis
1.1. Menambah wawasan tentang Teknologi Kelautan,
1.2. Melatih berpikir kritis dan kreatif,
1.3. Memperluas ilmu pengetahuan.
2. Bagi pembaca
2.1. Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga laut Indonesia,
4. Makalah Mengapa Memilih Teknologi Kelautan 2
2.2. Memahami kemaritiman Indonesia,
2.3. Memahami potensi laut Indonesia.
5. Makalah Mengapa Memilih Teknologi Kelautan 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Potensi Laut Indonesia
Luas lautan dibandingkan luas daratan di dunia mencapai kurang lebih 70 berbanding 30,
sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi negara-negara di dunia yang memiliki kepentingan laut
untuk memajukan maritimnya. Seiring perkembangan lingkungan strategis, peran laut menjadi
signifikan serta dominan dalam mengantar kemajuan suatu negara.
Alfred Thayer Mahan, seorang Perwira Tinggi Angkatan Laut Amerika Serikat, dalam
bukunya “The Influence of Sea Power upon History” mengemukakan teori bahwa sea
power merupakan unsur terpenting bagi kemajuan dan kejayaan suatu negara, yang mana jika
kekuatan-kekuatan laut tersebut diberdayakan, maka akan meningkatkan kesejahteraan dan
keamanan suatu negara. Sebaliknya, jika kekuatan-kekuatan laut tersebut diabaikan akan berakibat
kerugian bagi suatu negara atau bahkan meruntuhkan negara tersebut.
Indonesia secara geografis merupakan sebuah negara kepulauan dengan dua pertiga luas
lautan lebih besar daripada daratan. Hal ini bisa terlihat dengan adanya garis pantai di hampir setiap
pulau di Indonesia (± 81.000 km) yang menjadikan Indonesia menempati urutan kedua setelah
Kanada sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Kekuatan inilah yang
merupakan potensi besar untuk memajukan perekonomian Indonesia. Selain itu, setiap tahunnya
Indonesia memproduksi perikanan tangkap sebesar 5 juta ton/tahun dan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Untuk total produksi perikanan setiap tahunnya mencapai 13 juta ton/tahun. Baik dari hasil penangkapan
maupun budidaya. Padahal dalam perhitungan statistik Indonesia dapat memproduksi hasil perikanan
mencapai 65 juta ton/tahunnya. Tak hanya potensi ikan yang ada di perairan Indonesia, tetapi potensi lainnya
seperti transportasi, komunikasi, keindahan alam, minyak dan gas, bahan tambang dan mineral.
Mengingat potensi sumber daya laut yang kita miliki sangat besar, maka kekayaan laut ini harus
menjadi keunggualan kompetitif Indonesia, yang dapat menghantarkan bangsa Indonesia menuju bangsa
yang adil, makmur, dan mandiri. Memang untuk mewujudkan cita-cita tersebut perlu adanya koordinasi
berbagai pihak dan dukungan dari masyarakat. Seyogyanya harus ada perubahan paradigma pembangunan
nasional di masyarakat kita dari land-based development menjadi ocean-based development. Pembangunan di
darat harus disinergikan dan diintegrasikan secara proporsional dengan pembangunan sosial- ekonomi di laut
dengan adanya peningkatan produksi kelautan.
6. Makalah Mengapa Memilih Teknologi Kelautan 4
2.2 Alasan Memilih Teknologi Kelautan
Bidang ilmu teknologi kelautan sangat dibutuhkan di Indonesia yang berbasis maritim dan
kepulauan ini. Namun di Indonesia, studi tentang kelautan sering diartikan hanya mempelajari
tentang perikanan dan sumber daya yang ada di dalam lautan. Terlebih lagi ada yang beranggapan
bahwa lulusan teknologi kelautan nantinya akan berlayar mengikuti kemana angin laut
membawanya. Padahal, bukan seperti itu.
Ilmu teknologi kelautan memilki manfaat yang besar bagi manusia, yaitu dapat membuat dan
memperbaiki sistem transportasi laut menjadi lebih baik dari yang sudah ada sekarang ini, sebagai
wahana pariwisata, untuk pemanfaatan sumber energi (migas, arus, gelombang, suhu, dan lain-lain);
perikanan dan protein lain yang bersumber dari laut, dan masih banyak lagi. Teknologi kelautan
mencakup semua yang terkait pada semua bidang kelautan yang berbasis pada sains dan teknologi.
Dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember telah memiliki satu fakultas yang berbasis akan teknologi
kelautan, yaitu Fakultas Teknologi Kelautan. Fakultas Teknologi kelautan pada umumnya dibagi
menjadi departemen yaitu teknik perkapalan, teknik sistem perkapalan, teknik kelautan, dan teknik
transportasi laut. Dari keempat departemen tersebut, masing-masing mempunyai bidang yang
berbeda pada penerapannya.
1. Teknik Perkapalan
Teknik perkapalan terkait dengan perancangan kapal, struktur dan konstruksi kapal,
galangan dan teknologi produksi kapal, hidrodinamika kapal, dll. Dan untuk prospek karir,
ahli teknik perkapalan dapat bekerja di industri perkapalan, galangan kapal, perusahaan
pelayaran, perusahaan pelabuhan, mengawasi pembangunan kapal, konversi, dan lain-lain.
7. Makalah Mengapa Memilih Teknologi Kelautan 5
2. Teknik Sistem Perkapalan
Teknik sistem perkapalan terkait dengan listrik dan otomatisasi permesinan lautan,
sistem permesinan lautan, sistem rekayasa permesinan induk, perancangan dan manufaktur
permesinan lautan. Dan untuk prospek karir, ahli teknik sistem perkapalan dapat bekerja di
industri kemaritiman adan galangan kapal, perusahaan fabrikasi bangunan lepas pantai,
eksploitasi dan eksplorasi minyak dan gas alam lepas pantai, dan lain-lain.
3. Teknik Kelautan
Teknik kelautan terkait dengan struktur bangunan lepas pantai, perancangan dan
produksi bangunan lepas pantai, hidrodinamika pantai dan lepas pantai, energi dan
lingkungan laut, rekayasa dan manajemen pantai, dll. Dan untuk prospek karir, ahli teknik
kelautan dapat bekerja di perusahaan migas nasional maupun multinasional, lembaga
pemerintah / departemen, perusahaan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas, perusahaan
fabrikasi bangunan lepas pantai, dan lain-lain.
8. Makalah Mengapa Memilih Teknologi Kelautan 6
4. Teknik Transportasi Laut
Departemen Teknik Transportasi Laut (Seatrans) merupakan salah satu departemen
di Fakultas Teknologi Kelautan yang diresmikan pada tahun 2011 dengan nama Jurusan
Transportasi Laut. Sejalan dengan transformasi ITS menjadi PTNBH, Jurusan Transportasi
Laut berubah menjadi Departemen Teknik Transportasi laut. Departemen ini didirikan
dengan tujuan untuk menjawab tantangan sebagai negara kepulauan, dimana banyak
tantangan yang harus dihadapi bangsa Indonesia dalam upaya meningkatkan pembangunan
dan kesejahteraan rakyat.
Departemen ini didirikan dalam rangka untuk mempersiapkan sumber daya manusia
yang memiliki kompetensi tinggi khusus dalam bidang transportasi laut. Setelah
menyelesaikan pendidikan di Departemen ini, diharapkan lulusan (alumni) akan dapat
memberikan kontribusi yang riil dalam pembangunan sektor transportasi laut di Indonesia.
Sebagai departemen yang relatif baru, kami senantiasa terus mengembangkan diri
dalam upaya peningkatan kapasitas (capacity building). Salah satu upaya yang telah
dilakukan adalah mengembangkan jejaring baik nasional maupun internasional. Sejak tahun
2012, kami telah bekerjasama dengan konsorsium lembaga pendidikan tinggi di Belanda
melalui program NICHE ("Capacity building in marine transportation and logistics
9. Makalah Mengapa Memilih Teknologi Kelautan 7
education and research at ITS") yang merupakan hibah dari Nuffic. Konsorsium tersebut
terdiri atas beberapa lembaga pendidikan dan industri yang kompeten, yaitu: STC BV,
Erasmus University Rotterdam, Rotterdam University of Applied Sciences dan Panteia.
Tetapi, pada dasarnya, kesempatan kerja dewasa ini tidak selalu ditentukan oleh
keahlian khusus, tapi lebih membutuhkan generic engineering skills, terutama soft skills-nya,
seperti kemampuan berkomunikasi, memimpin, dan bekerja dalam tim. Dan tak heran pula,
lulusan dari teknologi kelautan ada yand bekerja di perusahaan asuransi kapal, transportasi
laut, perbankan, pendidikan, bahkan bekerja di lain bidang seperti pertamina, dan lain-lain.
Dari hal itu semua, dapat disimpulkan bahwa prospek kerja yang diberikan teknologi
kelautan sangat banyak, luas, dan tidak terbatas pada laut saja.
Alasan saya, mengapa saya memilih teknologi kelautan adalah, saya ingin menjadi
seorang pemikir kreatif atau insinyur di bidang kelautan. Dan karena saya memilih
Departemen Teknik Transportasi Laut, secara otomatis saya ingin menjadi insinyur di bidang
transportasi laut. Dan juga, seperti keterangan di atas, teknologi kelautan menawarkan
beragam prospek kerja untuk ke depannya, lapangan kerjapun sangat banyak dan tidak
terbatas pada laut saja, dan yang paling utama sangat minim adanya persaingan dan
pengangguran. Itu dikarenakan luasnya lautan Indonesia yang secara tidak langsung
menciptakan sebuah lapangan pekerjaan tersendiri.
Melihat kenyataan yang terjadi, bahwa 80% kapal perikanan yang beroprasi di laut
Nusantara adalah milik asing meskipun dipasangi bendera Indonesia, 95% komoditas ekspor
negara kita dikuasai oleh pihak asing, dan lagi bahkan lebih dari 50% barang yang
diantarpulaukan pun menggunakan jasa pelayaran asing berbendera merah-putih, hati saya
menjadi sangat miris. Itu semakin membuat saya terdorong untuk menjadi insinyur di bidang
kelautan, khususnya perkapalan. Dan menjadi salah seorang pelopor perbaikan sistem
kelautan dan transportasi yang ada saat ini.
Yang tidak kalah mirisnya, bidang transportasi maritim sekarang mengalami krisis
kejujuran, banyak para engineer yang melakukan kecurangan dalam menjalankan tugasnya,
sehingga banyak terjadi kecelakaan kapal yang mengakibatkan banyak korban jiwa.
10. Makalah Mengapa Memilih Teknologi Kelautan 8
Kejadian tersebut dikarenakan akibat kelalaian atau bahkan kesengajaan surveyor dalam
pengecekan kelengkapan serta kelayakan kapal untuk berlayar. Alasan itu pulalah, yang
semakin menguatkan saya untuk menjadi seorang insinyur yang jujur dan mementingkan
keselamatan (safety first) yang menjadi tanggung jawab utama seorang engineer. Dan untuk
mewujudkan cita-cita saya tersebut, saya memutuskan masuk ke Institut Teknologi Sepuluh
Nopember dan memilih teknologi kelautan.
Maka dari itu, marilah kita saling bahu-membahu untuk membangun maritim
Indonesia menjadi semakin baik ke depannya dan lewat maritimnya pula kita dapat
membawa nama baik Indonesia ke dunia internasional. Dan tentu saja membuat masyarakat
kita sadar, bahwa laut Nusantara adalah sumber kemakmuran bagi masyarakat Indonesia.
11. Makalah Mengapa Memilih Teknologi Kelautan 9
DAFTAR ISI
Di Laut Kita Jaya? (kumpulan tulisan)
Engineering Ethics
Teknologi Kelautan, Ilmu Kelautan, dll
http://www.perumperindo.co.id/publikasi/artikel/21Potensi%20Indonesia%20sebagai%20Ne
gara%20Maritim (Di akses pada 13 Desember 2017)
https://www.vebma.com/wow/Potensi-Besar-Laut-Indonesia/1486 (Di akses pada 13
Desember 2017)