emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
RANCANGAN BALANCED SCORECARD UNTUK MENINGKATKAN KINERJA OP TANJUNG PRIOK
1. PERENCANAAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA
OTORITAS PELABUHAN UTAMA TANJUNG PRIOK
DENGAN METODE BALANCED SCORECARD
Oleh: Otto Baka Pana
Nim. P056153063.20 EK
Komisi pembimbing:
Dr Ir Idqan Fahmi, MEc
Dr Ir Ario Damar, MSi
PROGRAM PASCASARJANA SB IPB | MANAJEMEN KEKHUSUSAN PORT, SHIPPING AND LOGISTIC MANAGEMENT03/11/2016 1
2. LATAR BELAKANG
Pengertian Pelabuhan
Indikator Kinerja Pelabuhan
Trend Perkembangan Yang Mempengaruhi Pengelolaan
Pelabuhan
Tantangan Pengelolaan Pelabuhan di Indonesia
Legislasi UU Pelayaran dan Cikal Bakal Lahirnya Otoritas
Pelabuhan
Manajemen Strategik dan Pengukuran kinerja
1
2
3
4
5
6
03/11/2016 2
3. 1. PELABUHAN
Pelabuhan adalah
“Tempat yang terdiri atas daratan
dan/atau peraiaran dengan batas-
batas tertentu sebagai tempat
kegiatan pemerintahan dan kegiatan
pengusahaan yang
dipergunakan sebagai tempat kapal
bersandar, naik turun penumpang,
dan/atau bongkar muat barang,
berupa terminal dan tempat berlabuh
kapal yang dilengkapi dengan fasilitas
keselamatan dan keamanan pelayaran
dan kegiatan penunjang pelabuhan
serta
sebagai tempat perpindahan intra dan
antarmoda transportasi “.
sumber : diolah dari UU No. 17 Thn 2008 jo. PP No.61 Thn 2009
03/11/2016 3
4. 2. Indikator Kinerja Pelabuhan
Standar Kinerja Pelayanan Operasional Pelabuhan
UM.002/38/18/DJM-11 terdiri dari :
1. Waiting Time ( WT )
2. Approach Time ( AT )
3. Effektive Time dibanding Berth Time ( ET : BT )
4. Produktivitas Kerja ( T/G/J dan B/C/H )
5. Receiving/Delivery Petikemas
6. Berth Occupancy Ratio ( BOR )
7. Shed Occupancy Ratio ( SOR )
8. Yard Occupancy Ratio ( YOR )
9. Kesiapan operasi peralatan
03/11/2016 4
5. 3. Trend Perkembangan Yang Mempengaruhi Pengelolaan Pelabuhan
Fenomena globalisasi yang terus berlanjut
Konsolidasi industri yang pesat dan bersaing
Skala kapal dan arus lalu lintas pelayaran yang meningkat
Aturan dan regulasi Internasional yang semakin ditentukan
khususnya International Maritime Organization
Meningkatnya tuntutan keamanan
Semakin terbatasnya lahan dan meningkatnya isu lingkungan
hidup
Kualitas ekonomi dan tenaga kerja regional
sumber : Biro Riset LMFEUI
03/11/2016 5
6. Tabel. Periraan Arus Petikemas Total di Pelabuhan Tanjung Priok
Proyeksi Pelabuhan Tanjung Priok
“diperkirakan jumlah permintaan
terminal peti kemas di tanjung priok
hingga tahun 2030 akan mencapai 2-3
kali lipat dari pada kapasitas yang
tersedia di tahun 2016” (Susanto 2014)
03/11/2016 6
7. 4. Tantangan Pengelolaan Pelabuhan di Indonesia
* Perangkat Daya Saing Indonesia Menurut Global Competitiveness Report
03/11/2016 7
8. * Keluhan para pengusaha bidang Kepelabuhanan
Antrean kapal dalam bongkar muat;
Waktu tunggu untuk berlabuh lama. sumber : Balitbanghub 2014
* Tumpang Tindih Kewenangan Otoritas Pelabuhan Vs Operator Pelabuhan
Cot: Penyusunan Masterplan
Hirarki:
• OP Esalon II b (dibawah Dirjen)
• Direktur Utama PT. Pelindo (Persero) Esalon I (dibawah menteri BUMN)
Sumber : Balitbanghub 2014
* Belum Membaiknya Kinerja Pelayanan Pelabuhan
Kinerja bongkar muat pada terminal konvensional pada tahun 2010 < (12 box/CC/jam),
( sedangkan TPK yang hanya ada di Belawan, Tg Priok, Tg Emas, Tg. Perak, Banjarmasin dan Makassar hanya sedikit di
bawah standar (25 box/CC/jam));
Waiting time (lebih tinggi dari waktu standar yang berkisar 1 – 2 jam)
Effective time-berthing time < 70- 80%
Penggunaan gudang (shade) < 65%
Penggunaan dermaga < 70% occupancy (Kecuali belawan & Tenau)
sumber : Naskah Teknokrat RPJMN Sektor Transportasi dan Bacgraund Study Renstra Kemenhub 2015-2019
03/11/2016 8
9. 5. Legislasi UU Pelayaran dan Cikal Bakal Lahirnya Otoritas Pelabuhan
Sebelum UU 17 Tahun 2008 ……
sumber : diolah dari UU No. 21 Thn 1992
03/11/2016 9
10. UU 17 Tahun 2008 …… (Penyelenggaraan Pelabuhan yang Diusahakan secara Komersial)
sumber : diolah dari UU No. 17 Thn 2008 jo. PP No.61 Thn 2009
Pengaturan
Pembinaan
Pengendalian
Pengawasan
03/11/2016 10
VISI Otoritas Pelabuhan
“ terselenggaranya tata kelola pelabuhan yang memiki daya saing tinggi dalam rangka menunjang
perekonomian nasional di era globalisasi “
11. 6. Manajemen Strategik dan Pengukuran Kinerja
Manajemen Strategik
Wheelen and Hunger (2012);
“serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam
jangka panjang yang terdiri dari;
Pengamatan Lingkungan,
Formulasi Strategi,
Implementasi Strategi
Evaluasi Strategi
Mengontrol Pelaksanaan Strategi Tersebut “
Pengukuran kinerja organisasi publik
“alat perencanaan dan sistem pengendalian manajemen yang bertujuan untuk membantu manajer publik menilai
pencapaian suatu strategi melalui alat ukur finansial dan non finansial (Narutomo 2012).”
Tujuannya yaitu;
(1) Fokus pada tujuan & sasaran program unit kerja;
(2) Pengalokasian sumber daya & Pembuatan keputusan;
(3) Pertanggungjawaban publik dan Perbaikan komunikasi pelanggan.
03/11/2016 11
13. KEUANGGULAN BSC :
Bagan sederhana BSC pada pada Organisasi Publik. Sumber: Rohm (2003)
Komprehensif
Koheren
Berimbang
Terukur
03/11/2016 13
14. Peta Strategi BSC …
Menjelaskan
Hipotesis Strategi
Hubungan Sebab
– Akibat
Hubungan
Perspektif
Keuangan dan
Non Keuangan
Bagan sederhana Peta BSC pada pada Organisasi Publik
Sumber: Rohm (2003)
03/11/2016 14
16. HARAPAN BSC PADA OP TANJUNG PRIOK
KEMENTERIAN KEUANGAN
•Sejak 2008
•KMK No. 012/KMK.01/2010
•KMK No. 454/KMK.01/2011
•KMK No. 467/KMK.01/2014
•KMK No. 556/KMK.01/2015
BADAN PENGAWAS KEUANGAN
INSTANSI PEMERINTAH YANG MENGIMPLEMENTASIKAN BSC
03/11/2016 16
17. Bagaimana menjabarkan komponen – komponen
strategi (Visi, Misi) ke dalam sasaran – sasaran strategi
pada keempat perspektif BSC OP Tanjung Priok ?
(perspektif financial, perspektif pelanggan, perspektif
proses bisnis internal, serta perspektif pembelajaran
dan pertumbuhan)
Faktor – faktor apa saja yang menjadi Key Performance
Indicators (KPI) dalam perancangan kinerja yang
dibutuhkan oleh OP Utama Tanjung Priuk ?
Bagaimana bobot dari masing – masing perspektif dan
KPI dalam perancangan BSC OP Tanjung Priok ?
Bagaimana bentuk peta strategi OP Tanjung Priok
terhadap empat perspektif yang terdapat pada BSC?
Rumasan Masalah …
03/11/2016 17
18. TUJUAN PENELITIAN
Menjabarkan komponen – komponen strategi (Visi, Misi)
ke dalam sasaran – sasaran strategi pada keempat
perspektif BSC.
Merumuskan ukuran – ukuran kinerja yang dibutuhkan
oleh OP Tanjung Priok.
Menetapkan indikator pengukuran kinerja OP Tanjung
Priok sesuai dengan keempat perspektif BSC.
Menyusun peta strategi OP Tanjung Priok dengan
mengidentifikasi sasaran strategik pada setiap perspektif
BSC
03/11/2016 18
19. MANFAAT PENELITIAN
Bagi OP Utama Tanjung Priuk, akan diperoleh masukan
tentang perancangan BSC yang dapat digunakan dalam
mengukur kinerja organisasi yang lengkap dan
komperhensif guna merencanakan pengembangan dan
perbaikan – perbaikan yang berkelanjutan di masa
mendatang.
Bagi penulis, mendapatkan pengalaman praktis tentang
perancangan sebuah BSC pada instansi pemerintah.
Bagi pembaca, dapat dijadikan sebagai sumber
informasi dan sebagai dasar bagi penelitian selanjutnya
mengenai manajemen strategik berbasis BSC pada
instansi pemerintah.
03/11/2016 19
20. RUANG LINGKUP
Lokasi :
Kantor OP Utama Tanjung Priuk dengan melibatkan
pihak internal dan pihak eksternal terkait.
Batasan Penelitian:
Perumusan strategi, Peta strategi, s.d Perancangan
pengukuran kinerja BSC. Pembobotan dilakukan pada
sasaran strategi sampai KPI.
Tahapan BSC berikutnya:
seperti penyusunan anggaran, implementasi serta
pemantauan diserahkan pada OP Tanjung Priuk.
03/11/2016 20
21. TINJAUAN PUSTAKA
ASPEK LEGALITAS …
• Pelayaran
UU No. 17 Thn 2008
• Kepelabuhanan
PP No. 61 Tahun 2009
• Organisasi &Tata Kerja Kantor Otoritas Pelabuhan Utama
PM No. 35 Tahun 2012
• Gand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025
Pepres No.81 Tahun 2010
• Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) di Lingkungan
Kemenhub
PM No. 68 Tahun 2012
03/11/2016 21
24. METODE PENELITIAN
LOKASI & WAKTU
Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Jl. Palmas No. 1 Tanjung Priok.
Dimulai November 2016 s.d Januari 2017.
JENIS & SUMBER
DATA
No Jenis Data Sumber Data
A Data Primer:
- Wawancara
- Kuesioner
1. Pimpinan dan karyawan OP Tanjung Priok (Kriteria: Pengalaman kerja ≥ 5thn, Latar
Belakang Pendidikan min. S1, dengan jumlah responden berjumlah 40 orang
dimana diambil 30% dari total pegawai yang berjumlah 126 orang)
2. Operator dan pemangku kepentingan dalam pelabuhan dari unit kerja Pelindo,
Syahbandar, Imigrasi, Bea Cukai, TPK Koja, JICT, TKBM, Perusahaan Pelayaran dll.
(Kriteria : Pengalaman kerja ≥ 5thn, Latar Belakang Pendidikan min. S1, dengan
jumlah responden berjumlah 60 orang dimana responden tersebut memiliki
kemampuan serta pengetahuan tentang kepelabuhanan)
B Data Sekunder
- Studi Literatur
- Laporan
- Tesis/buku/artikel
1. Renstra
2. LKIP
3. Laporan Tahunan
4. Perpustakaan/Buku
03/11/2016 24
25. TEKNIK PENGAMBILAN CONTOH
No Jabatan
1 Kepala Kantor OP Tanjung Priok
2 Kepala Bagian Tata Usaha
3 Kabid Perencanaan dan Pembangunan
4 Kabid LALA, Operasi dan Usaha Kepelabuhanan
5 Kasi dan Staf OP Tanjung Priok
No Unit Kerja
1 PT. Pelindo II (persero)
2 TPK Koja
3 JICT
4 TKBM
5 Perusahaan Pelayaran
6 Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok
7 Kantor Imigrasi Tanjung Priok
8 Kantor Bea Cukai Tanjung Priok
* Metode purposive sampling dimana pihak-pihak yang menjadi responden dipilih dengan asumsi bahwa responden
memiliki kompetensi dan kapasitas untuk memberikan masukan terhadap rancangan BSC OP Tanjung Priok
PIHAK INTERNAL OP TANJUNG PRIOK PIHAK EKSTERNAL
03/11/2016 25
26. TEKNIK PENGELOLAAN DAN ANALISIS DATA
PERANCANGAN
MODEL BALANCED
SCORECARD
Penjabaran Visi dan Misi
Penyusunan Peta Strategi
Identifikasi Indikator Kinerja, Penentuan Ukuran, Target Strategis , Perumusan
Inisiatif Strategis
Penentuan bobot indikator kinerja (Menggunakan Metode AHP analytical
hierarchy process yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty)
IMPLEMENTASI
SIMULASI
RANCANGAN
BALANCED
SCORECARD
03/11/2016 26