Sistem informasi akuntansi yang digunakan di tempat kerja penulis adalah Accurate Accounting Software Versi 4. Sistem ini memudahkan pekerjaan departemen akuntansi dan keuangan dengan fitur seperti pencatatan otomatis transaksi dan laporan keuangan beragam. Kekurangannya adalah belum ada modul sumber daya manusia sehingga data karyawan belum dapat dimasukkan ke dalam sistem.
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Si-Pi,Martin Kosasi,Hapzi Ali, Penerapan Sistem Informasi Dalam Perusahaan, Universitas Mercu Buana
1. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN
INTERNAL
CONTOH PENERAPAN SISTEM INFORMASI DALAM
PERUSAHAAN DAN KELEMAHANNYA
Nama / NIM : Martin Kosasi / 55516120016
Fakultas / Prog. Studi : Maksi / S2
Mata Kuliah : Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali., MM
2. Nama / NIM : Martin Kosasi / 55516120016
Fakultas / Prog. Studi : Maksi / S2
Mata Kuliah : Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali., MM
Forum Minggu 3 : Jelaskan sistem informasi pada tempat bekerja, dan kelemahan
sistem informasi tersebut
Dalam Bebearapa Dekade ini, Sistem informasi menjadi tak dapat dipisahkan
dengan proses bisnis. Berbagai program atau Software komputer sangat berperan
dalam proses pengambilan keputusan bisnis dalam sebuah perusahaan. Dengan
sistem informasi yang baik, manajemen bisa mengawasi jalannya perusahaan
dengan mudah dan akurat. Selain itu, dengan adanya sistem informasi strategis
perusahaan dapat memperoleh keunggulan strategis dari para pesaingnya
misalnya, perusahaan dengan mudah mengetahui produk yang sedang diburu oleh
konsumen.
Menjawab persoalan di atas, Sistem Informasi Akuntansi yang digunakan pada
tempat saya bekerja adalah “Accurate Accounting Software Versi 4”. Dengan
adanya program Accurate sangat memudahkan karyawan bahkan manajemen
dalam menjalankan organisasi khususnya untuk departemen akunting dan pajak.
Dalam melakukan pekerjaan, departemen akunting sangat terbantu karena
mudahnya melakukan perekaman jurnal kedalam program karena untuk setiap
transaksi telah dibagi kedalam beberapa modul program, misalnya jika ingin
mencatat penjualan maka keryawan tinggal masuk ke dalam menu “Sales” dan
menginput sesuai transaksi. Untuk departemen “Finance” memudahkan untuk
mengawasi hutang dan piutang karena disedikan menu “Reminder” untuk hutang
atau piutang yang hampir jatuh tempo sehingga karyawan dapat melihat hutang
atau piutang yang sudah harus dibayar atau ditagih. Selain itu, disedikan menu
ekspor/impor yang tentu saja sangat membantu untuk menginput transaksi dengan
jumlah banyak. Bagi manajemen, program ini misalnya dapat menyedikan laporan
penjualan dengan cukup lengkap. Laporan penjualan dapat dilihat sesuai
keinginan misalnya laporan penjualan per-produk atau laporan penjulan per-
konsumen, dll. Selain itu bagi manajemen, program ini dapat menyedikan
berbagai analisis sehingga manajemen dapat melihat kondisi perusahaan dan juga
laporan perbandingan untuk melihat kemajuan perusahaan dari periode ke
periode. Yang paling penting, setiap transaksi sudah disedikan modul secara
berurutan misalnya untuk transaksi penjulan, menu yang disedikan mulai dari 1.
3. Sales Quotation, 2. Sales Order, 3. Delivery Order, 4. Sales Invoice, 5. Return,
dan 6. Sales Receipt.
Kekurangan sistem ini adalah belum adanya modul program untuk departemen
HRD sehingga data karyawan belum dapat dimasukan dalam program Accurate
ini.
Saran : Disediakan program tersendiri untuk menampung data karyawan
sehingga departemen HRD dapat dipermudah.