Dokumen tersebut membahas tentang sejarah dan teori perkembangan sel, komponen kimia sel, tipe-tipe sel (prokariotik dan eukariotik), serta struktur dan fungsi bagian-bagian utama sel seperti membran sel, nukleus, sitoplasma, organel-organel seperti mitokondria, kloroplas, dan lainnya.
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Powerpoint Multimedia Interaktif Sel - Dian Rahmawati 1113016100044
1. Sejarah
dan Teori
Komponen
Kimia
Tipe Sel
Struktur
dan Fungsi
Program Studi Pendidikan Biologi
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
2015
3. Sejarah
dan Teori
Komponen
Kimia
Tipe Sel
Struktur
dan Fungsi
Sejarah dan Teori
Perkembangan Sel
Diawali oleh penemuan Zacharias Jansen,
seorang berkewarganegaraan Belanda
sekitar tahun 1580-an, yang dibantu
ayahnya ketika membuat sebuah
mikroskop sederhana dengan cara
meletakkan dua buah lensa cembung pada
dua ujung tabung. Temuan Zacharian
Jansen telah mendorong para ahli lainnya
untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
4. Sejarah
dan Teori
Komponen
Kimia
Tipe Sel
Struktur
dan Fungsi
Robert Hooke (1635 - 1703), menemukan
“ruang-ruang kecil” dari sayatan gabus
yang diamati di bawah mikroskop. Hooke
menemukan ruang-ruang kosong pada
sayatan gabus. Ruang-ruang kecil ini oleh
Hooke sebut sebagai sel. Sel-sel yang
diamati oleh Hooke merupakan sel-sel
gabus yang sudah mati.
Sejarah dan Teori
Perkembangan Sel
5. Sejarah
dan Teori
Komponen
Kimia
Tipe Sel
Struktur
dan Fungsi
Schleiden menrumuskan pernyataan, “sel
merupakan kesatuan fungsional kehidupan”.
Selanjutnya Max Schulze dan Thomas Huxley
menyatakan bahwa sel merupan kesatuan fungsional
kehidupan.
Rudolf Virchow (1858) mengemukakan bahwa
sel berasal dari sel (Omnis cellula e cellula), sehingg
lahirlah teori, “Sel merupakan kesatuan
pertumbuhan”.
Setelah ditemukannya gen dalam kromosom
yang ada di dalam nukleus, maka lahir teori, “Sel
merupakan kesatuan hereditas dari makhluk hidup”.
Walther Flemming (1843-1913) dan Eduard
Strasburger (1875) mengamati pembelahan sel pada
reproduksi sel sehingga memunculkan teori baru, “Sel
merupakan kesatuan reproduksi dari makhluk hidup”.
Sejarah dan Teori
Perkembangan Sel
6. Sejarah
dan Teori
Komponen
Kimia
Tipe Sel
Struktur
dan Fungsi
Komponen Kimia
Sel
Sel merupakan unit terkecil yang dibangun oleh
komponen kimia yang terdiri atas senyawa anorganik
dan senyawa organik.
Senyawa anorganik
Senyawa organik
7. Sejarah
dan Teori
Komponen
Kimia
Tipe Sel
Struktur
dan Fungsi
Senyawa Anorganik
Air
Air (H2O) yang memiliki peran besarsentral bagi
kehidupan sebuah sel. Beberapa peran air di dalam
sel antara lain, sebagai media reaksi kimia,
transportasi zat, juga sebagai pelarut berbagai zat
di dalam sel.
Gas
Gas, meliputi beberapa jenis gas yang banyak
terlibat dalam aktivitas sel seperti; Oksigen (O2),
karbondioksida (CO2), amonia (NH3).
Komponen Kimia
Sel
8. Sejarah
dan Teori
Komponen
Kimia
Tipe Sel
Struktur
dan Fungsi
Senyawa Organik
Karbohidrat
Senyawa organik yang tersusun atas
banyak monosakarida dan terdiri dari
molekul-molekul C, H, O.
Karbohidrat tersusun sebagai
polihiroksi aldehid atau polihibroksi
keton.
Lipid
Senyawa organik yang tidak dapat
dalut dalam air tetapi larut dengan
senyawa non-polar, tersusun atas
molekul-molekul C, H, O.
Komponen Kimia
Sel
9. Sejarah
dan Teori
Komponen
Kimia
Tipe Sel
Struktur
dan Fungsi
Senyawa Organik
Protein
Protein merupakan senyawa
makromolekul yang terbentuk dari hasil
polimerisasi kondensasi berbagai asam
amino. Ikatan peptida ini terjadi antara
atom C (dari gugus -COOH) dan atom N
dari (gugus –NH2).
Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan materi inti sel.
Ada dua macam asam nukleat, yaitu asam
ribonukleat (RNA) dan asam
deoksiribonukleat (DNA). Fungsi asam
nukleat adalah untuk mengontol aktivitas
sel dan membawa informasi genetik.
Komponen Kimia
Sel
10. Sejarah
dan Teori
Komponen
Kimia
Tipe Sel
Struktur
dan Fungsi
Tipe Sel
Prokariotik
Pada sel prokariota (dari bahasa Yunani, pro, 'sebelum'
dan karyon, 'biji'), tidak ada membran yang memisahkan
DNA dari bagian sel lainnya, dan daerah tempat DNA
terkonsentrasi di sitoplasma. Kebanyakan prokariota
merupakan organisme uniseluler dengan sel berukuran
kecil.
Misalnya brakteri dan alga biru.
11. Sejarah
dan Teori
Komponen
Kimia
Tipe Sel
Struktur
dan Fungsi
Tipe Sel
Eukariotik
Pada sel eukariota (dari bahasa Yunani, eu, 'sebenarnya'
dan karyon, 'biji'), sudah ada membran yang memisahkan
DNA dari bagian sel lainnya, dan daerah tempat DNA
terkonsentrasi di sitoplasma. Kebanyakan eukariota
merupakan organisme multiseluler.
Misalnya pada tumbuhan dan hewan.
12. Sejarah
dan Teori
Komponen
Kimia
Tipe Sel
Struktur
dan Fungsi
Sel merupakan kesatuan strukturan dan fungsional
kehidupan yang tersusun atas bagian-bagian.
Struktur dan
Fungsi Sel
Bagian-bagian sel;
Membran Sel
Nukleus (Inti Sel)
Sitoplasma
Dinding Sel
13. Sejarah
dan Teori
Komponen
Kimia
Tipe Sel
Struktur
dan Fungsi
Membran Sel
Membran sel yang membatasi sel disebut sebagai
membran plasma dan berfungsi sebagai rintangan
selektif yang memungkinkan aliran oksigen, nutrien,
dan limbah yang cukup untuk melayani seluruh
volume sel. Bersifat semipermeabel atau selektif
permeabel.
Struktur dan
Fungsi Sel
14. Sejarah
dan Teori
Komponen
Kimia
Tipe Sel
Struktur
dan Fungsi
Nukleus (Inti Sel)
Selubung nukleus melingkupi nukleus dan
memisahkan isinya (yang disebut nukleoplasma)
dari sitoplasma. Selubung ini terdiri dari
dua membran yang masing-masing merupakan
lapisan ganda lipid dengan protein terkait.
Membran luar dan dalam selubung nukleus
dipisahkan oleh ruangan sekitar 20–40 nm.
Selubung nukleus memiliki sejumlah pori yang
berdiameter sekitar 100 nm dan pada bibir setiap
pori, kedua membran selubung nukleus menyatu.
Struktur dan
Fungsi Sel
Gambar Nukleus
16. Sejarah
dan Teori
Komponen
Kimia
Tipe Sel
Struktur
dan Fungsi
Struktur dan
Fungsi Sel
Sitoplasma
Sitoplsma merupakan cairan sel yang terdapat di
dalam sel, kecuali dalam nti dan organel sel.
Sitoplasma bersifat koloid, yaitu tidak padat dan
tidak cair. Sitoplasma terdiri atas air yang di
dalamnya terlarut banyak molekul kecil, ion, dan
protein.
Sitoplasma mengandung organel-organel seperti:
Retikulum endoplasma, Badan Golgi, Ribosom,
Lisosom, Mitokondria, Plastida, Vakuola, Sentriol dan
Sitoskeleton.
RE
Badan Golgi
Ribosom
Lisosom
Pero & Glio
Plastida
Vakuola
Sentriol
SitoskeletonMitokondria
17. Sejarah
dan Teori
Komponen
Kimia
Tipe Sel
Struktur
dan Fungsi
Struktur dan
Fungsi Sel
Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma merupakan perluasan
selubung nukleus yang terdiri dari jaringan
(reticulum = 'jaring kecil')
saluran bermembran dan vesikel yang saling
terhubung. Terdapat dua bentuk retikulum
endoplasma, yaitu retikulum endoplasma kasar dan
retikulum endoplasma halus. REK disebut demikian
karena permukaannya ditempeli banyak ribosom
sedangkan REH tidak memiliki ribosom.
Gambar Retikulum Endoplasma
19. Sejarah
dan Teori
Komponen
Kimia
Tipe Sel
Struktur
dan Fungsi
Struktur dan
Fungsi Sel
Badan Golgi
Badan Golgi (dinamai menurut nama penemunya,
Camillo Golgi) tersusun atas setumpuk kantong pipih
dari membran yang disebut sisterna. Biasanya
terdapat tiga sampai delapan sisterna, tetapi ada
sejumlah organisme yang memiliki badan Golgi
dengan puluhan sisterna. Jumlah dan ukuran badan
Golgi bergantung pada jenis sel dan aktivitas
metabolismenya.
Gambar Badan Golgi
21. Sejarah
dan Teori
Komponen
Kimia
Tipe Sel
Struktur
dan Fungsi
Struktur dan
Fungsi Sel
Ribosom
Ribosom berupa organel
kecil berdiameter 17-20
mikron yang tersusun oleh
RNA ribosom dan protein.
Ribosom terdapat pada
semua sel hidup. Ribosom
terdapat bebas di
sitoplasma atau melekat
pada REK. Ribosom
berfungsi untuk sintesis
protein.
22. Sejarah
dan Teori
Komponen
Kimia
Tipe Sel
Struktur
dan Fungsi
Lisosom
Lisosom pada sel hewan merupakan vesikel yang
memuat lebih dari 30 jenis enzim hidrolitik untuk
menguraikan berbagai molekul kompleks. Sel
menggunakan kembali subunit molekul yang sudah
diuraikan lisosom itu. Bergantung pada zat yang
diuraikannya, lisosom dapat memiliki berbagai ukuran
dan bentuk. Organel ini dibentuk sebagai vesikel yang
melepaskan diri dari badan Golgi.
Struktur dan
Fungsi Sel
Gambar Lisosom
24. Sejarah
dan Teori
Komponen
Kimia
Tipe Sel
Struktur
dan Fungsi
Peroksisom dan Glioksisom
Perioksisom adalah kantung yang memiliki membrane
tunggal. Perioksisom berisi benbagai enzim dan paling
khas adalh enzim katalase. Katalase mengkatalisis
perombakan hydrogen peroksida. Peroksisom juga
berperan dalam perubahan lemak menjadi
karbohidrat.
Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan,
misalnya pada lapisan aleuron biji padi-padian.
Glioksisom sering ditemukan di jaringan penyimpanan
lemak dari biji yang berkecambah. Glioksisom
mengandung enzim pengubah lemak menjadi gula.
Struktur dan
Fungsi Sel
Gambar Peroksisom dan Glioksisom
26. Sejarah
dan Teori
Komponen
Kimia
Tipe Sel
Struktur
dan Fungsi
Mitokondria
Organel ini memiliki dua
macam membran, yaitu
membran luar dan membran
dalam, yang dipisahkan oleh
ruang antarmembran. Luas
permukaan membran dalam
lebih besar daripada
membran luar karena
memiliki lipatan-lipatan,
atau krista, yang menyembul
ke dalam matriks, atau ruang
dalam mitokondria.
Mitokondria adalah tempat
berlangsungnya respirasi
seluler.
Struktur dan
Fungsi Sel
27. Sejarah
dan Teori
Komponen
Kimia
Tipe Sel
Struktur
dan Fungsi
Plastida
Plastid adalah organel yang hanya terdapat pada sel
tumbuhan. Ada tiga macam plastida, yaitu kromoplas,
leukloplas, dan kloroplas.
• Kromoplas, yaitu plastida berwarna karena
mengandung pigmen selain klorofil.
• Leukoplas, yaitu plastida yang berwarna putih dan
berfungsi untuk menyimpan amilum (amiloplas),
minyak (elailoplas), dan protein (aleuroplas).
• Kloroplas, yaitu plastid yang mengandung klorofil.
Struktur dan
Fungsi Sel
Gambar Plastida
29. Sejarah
dan Teori
Komponen
Kimia
Tipe Sel
Struktur
dan Fungsi
Vakuola
Vakuola berasal dari kata bahasa Latin
vacoulum yang berarti 'kosong' dan dinamai demikian
karena organel ini tidak memiliki struktur internal.
Ukuran sel tumbuhan diperbesar dengan
menambahkan air ke dalam vakuola sentral tersebut.
Vakuola sentral juga mengandung cadangan
makanan, garam-garam, pigmen, dan limbah
metabolisme.
Struktur dan
Fungsi Sel
30. Sejarah
dan Teori
Komponen
Kimia
Tipe Sel
Struktur
dan Fungsi
Sentriol
Sentriol merupakan hasil perkembangan sentrosom,
yaitu pusat sel, daerah dari sitoplasma yang sekat
dengan nucleus. Sentriol berua kumpulan
mikrotubulus yang berperan sebagai kutub-kutub
pembelahan sel secara mitosis atau meiosis. Dari
sentriol memancarkan benang-benang gelendong
pembelahan sehingga kromosom akan terjerat pada
benang tersebut. Melalui benang gelendong ini
nantinya tiap-tiap kromosom berjalan menuju kutub
masing-masing.
Struktur dan
Fungsi Sel
Gambar Sentriol
32. Sejarah
dan Teori
Komponen
Kimia
Tipe Sel
Struktur
dan Fungsi
Sitoskeleton
Sitoskeleton (rangka sel) tersusun atas tiga jenis
serabut yang berbeda yaitu:
Mikrofilamen
Mikrotubul
Filamen Itermediet
Struktur dan
Fungsi Sel
Gambar
33. Sejarah
dan Teori
Komponen
Kimia
Tipe Sel
Struktur
dan Fungsi
Mikrofilamen
Mikrofilamen adalah rantai ganda protein yang saling
bertaut dan tipis, terdiri dari protein yang disebut
aktin. Mikrofilamen berdiameter 5-6 nanometer
(nm), sehingga untuk mengamatinya harus
menggunakan mikroskop electron.
Mikrotubul
Mikrotubul dapat membentuk sitoplasma berupa
sentriol, silia, dan flagella. Sentriol berbentuk
silindris dan disusun dari mikrotubul yang tersusun
sangat teratur. Mikrotubul mempunyai fungsi
mengarahkan gerakan komponen-komponen sel,
mempertahankan bentuk sel, serta membantu
pembelahan sel saat mitosis.
Struktur dan
Fungsi Sel
34. Sejarah
dan Teori
Komponen
Kimia
Tipe Sel
Struktur
dan Fungsi
Filamen Itermediet
Filamen antara adalah rantaian molekul protein yang
berbentuk untaian yang saling melilit. Filamen ini
berdiameter 8-10 nm. Disebut serabut karena
berukuran di antara ukuran mikrotubul dan
mikrofilamen. Serabut ini tersusun atas protein yang
disebut fimetin. Fungsi sitoskeleton adalah
• Memeberikan kekuatan mekanik pada sel
• Menjadi kerangka sel
• Membantu gerakan substansi dari satu bagian sel
ke bagian lain.
Struktur dan
Fungsi Sel
36. Sejarah
dan Teori
Komponen
Kimia
Tipe Sel
Struktur
dan Fungsi
Dinding Sel
Dinsing sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Pada
sel muda, dinding sel tersusun dari zat pectin. Pada
sel dewasa, dinding sel terbentuk dari bahan
selulosa yang bersifak kaku sehingga bentuk sel
tumbuhan cenderung tetap.
Pada dinding sel terdapat bagian yang tidak menebal,
yaitu bagian yang disebut noktah. Melalui noktah ini
terjadi hubungan plasma sel satu dengan sel yang
lain yang disebut plasmodemata. Plasmodemata
berupa juluran plasma, yang berfungsi menjadi pintu
keluar masuknya zat.
Struktur dan
Fungsi Sel
Gambar Dinding Sel
39. Sejarah
dan Teori
Komponen
Kimia
Tipe Sel
Struktur
dan Fungsi
Saya jamin Anda semakin takjub dengan keagungan
Tuhan seletah menonton video ini ^^
Video Sel ^^
Sedikit keatifitas saya bersama teman saya, ada
sebuah lagu tentang Sel (Mohon maaf jika suara
kami sedikit merusak pendengaran Anda ^^)
Dan sebuah animasi yang saya buat sendiri kumpulan
dari gambar di powerpoint ini ^^
Audio Sel ^^
Animasi Sel ^^
Video Saya ^^