Secara diakronis, proses pembentukan kepulauan Indonesia terkait dengan teori tektonik lempeng yang menjelaskan pergerakan lempeng bumi. Pergerakan lempeng menyebabkan tabrakan dan subduksi yang melahirkan pulau-pulau Indonesia sebagai gugusan gunung berapi akibat desakan dan pertemuan empat lempeng besar di wilayah Indonesia.
2. Secara zoogeografi, Indonesia dipisahkan oleh garis Wallace, garis ini
memisahkan bagian barat (Oriental region; Indo-malayan sub region)
dan bagian timur (Australian region; Austro-malayan subregion).
Garis ini terletak antara pulau Bali dan pulau Lombok di selatan dan
antara pulau Borneo dan pulau Sulawesi di Utara. Bagian barat
termasuk di; pulau Sumatra, pulau Jawa dan pulau Borneo (wilayah
Indonesia disebut Kalimantan) serta pulau-pulau kecil di sekitarnya,
sedangkan pada bagian timur terdapat; pulau Sulawesi, Irian Jaya,
pulau Sumbawa, pulau Flores, pulau Sumba dan pulau-pulau kecil
yang terdapat di sekitarnya. Hal ini dikarenakan fauna yang terdapat
di Indonesia merupakan fauna yang sama tipenya dengan fauna yang
berasal dari benua Asia dan benua Australia. Sedangkan secara
fitogeografi, Indonesia termasuk ke dalam Paleotropical kingdom;
Indo-malaysian subkingdom; Malaysian region (Lincoln et al 1998).
3. Perbedaan penyebaran fauna dan flora secara geografis ini sangat
dipengaruhi oleh kemampuan masing-masing dalam melakukan
pemencaran dan barriernya. Hewan senantiasa memiliki suatu luas
jelajah tertentu dan terutama hewan terrestrial, yang dibatasi oleh
barrier-barrier geografis. Sedangkan tumbuhan memiliki distribusi
yang luas dengan cara pemencaran yang beragam. Kenapa fauna
yang terdapat di bagian barat garis Wallace memiliki typical yang
berbeda dengan yang terdapat di bagian timur? Apa factor utama
yang menyebabkan hal ini? Tulisan kali ini akan membahas tentang
sejarah terbentuknya wilayah Indonesia secara geografis, sehingga
pertanyaan kita tentang pengaruh benua Asia dan Australia dalam
fauna dan flora di Indonesia dapat dipahami dengan lebih mendetail.
4. Rodinia (1200 Mya)
Ada 1200 juta tahun lalu, seluruh daratan yang ada di bumi
tergabung menjadi super benua yang dinamakan dengan Rodinia.
Rodinia berada pada Era Neoproterozoic.
5. Berdasarkan rekonstruksi ulang yang dilakukan oleh
beberapa ahli, Rodinia tersusun dari beberapa Craton ;
Craton Amerika utara (yang nantinya akan terpisah dan
menjadi Laurasia), Craton ini dikelilingi oleh craton
lainnya, pada bagian tenggara craton Eropa Timur, craton
Amazonia dan craton Afrika barat. Pada bagian selatan,
Rio plato dan San Fransisco, sedangkan pada bagian barat
daya; craton Kongo dan craton Kalahari.
Pada bagian timur laut; craton Australia, craton India dan
craton Antartica. Sedangkan untuk craton Siberia, craton
china utara dan selatan, para ahli memiliki perbedaan
pendapat untuk rekonstruksi craton ini. Pada super benua
Rodinia, kita melihat bahwa Australia pada era ini, sudah
mulai terpisah dari daratan lain, sehingga dinamakan
craton Australia.
6. Gondwana dan Laurasia (650 Mya)
Karena pergerakan kerak bumi, Rodinia terpisah menjadi dua super benua yaitu Gondwana dan
laurasia. Bagian-bagian yang akan membentuk Indonesia termasuk ke dalam super benua
Gondwana, juga Australia. Pada masa ini pulau Papua sudah terpisah dari Australia. Sedangkan
pulau-pulau lainnya dari Indonesia masih tergabug dalam craton China Utara.
7. Pangea (306 Mya)
Juga merupakan super benua yang terbentuk dari bersatunya Gondwana dan Laurasia.
pada era Paleozoic, era setelah Neoproteozoic. Saya ingin membahas dalam tulisan
terpisah mengenai perbedaan Rodinia dan Pangea. Sekitar tahun ini beberapa pulau
dari Indonesia sudah mulai terpisah dari craton China Utara, para ahli menyebutnya
dengan Malaya. Pada era ini craton China Utara dan craton China Selatan masih
terpisah.
8. Periode Cretaceous (94 Mya)
Periode Cretaceous termasuk ke dalam Era Mesozoic,
pada periode ini China utara dan China selatan sedah
menyatu dan mulai membentuk Benua Asia.Begitu
juga dengan Malaya, juga bersatu ke dalam Benua ini.
9.
10. Periode Tertiary (50 Mya)
Periode ini juga termasuk ke dalam Era Cenozoic, pada periode ini Indonesia mulai
terbentuk. Pulau Sumatra, Jawa dan Borneo masih terpisah jauh dengan pulau Papua.
Bagaimana dengan Sulawesi, berdasarkan pendapat para ahli, Pulau Sulawesi
terbentuk dari pulau-pulau kecil bagian dari daratan Asia, daratan Australia dan pulau-
pulau kecil yang awalnya berada pada samudra Pasifik, yang disebabkan oleh
pergerakan kulit bumi, pulau-pulau ini kemudian membentuk Sulawesi.
11. Jadi, pulau-pulau cikal bakal dari kepulauan Indonesia mulai terbentuk sekitar
50 juta tahun lalu (Mya).Pada Periode Quaternary (sekitar 2 juta tahun yang
lalu- sekarang) itulah proses utama pembentukan kepulauan Indonesia. sekitar
1 juta tahun yang lalu, pada saat Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau
Borneo masih menyatu dengan Semanjung Asia, disebut dengan “Paparan
Sunda”.
12. Paparan sunda ini terpisah oleh naiknya permukaan air laut, mulai dari 20,000
tahun yang lalu sampai sekarang, dengan permukaan air laut yang naik/turun
karena dipengaruhi oleh suhu Bumi dan Glacier, beberapa kali pulalah Paparan
sunda ini terpisah menjadi beberapa pulau, kemudian menyatu kembali, dan
terpisah kembali secara berulang-ulang, sampai kita lihat pada saat sekarang
ini. Penjelasan ringkas ini, menggambarkan bahwa asal dari pulau-pulau yang
terdapat di Indonesia berbeda-beda.
Pulau Papua yang berasal dari craton Australia dahulunya, dan telah terbentuk
beberapa juta tahun lalu, sebelum terbentuknya pulau lain di Indonesia. Pulau
Sumatra, Jawa dan Borneo yang merupakan bagian dari craton China Utara,
yang kemudian akibat pergerakan kulit bumi membentuk daratan Asia, dan
pada Periode Tertiary, pulau Sumatra, Jawa dan Borneo terpisah.
Berdasarkan rekonstruksi ini, kita bisa melihat darimana asal Fauna dan Flora
yang terdapat di Indonesia. sehingga Fauna yang terdapat pad pulau Sumatra,
Jawa dan Borneo memiliki karakter yang sama dengan yang terdapat di benua
Asia, begitu juga denga pulau Papua yang berasal dari craton Australia.
Sedangkan pulau unik Sulawesi yang terbentuk dari gabungan beberapa
daratan Asia, Australia dan beberapa pulau dari Samudara Pasifik,
menyebabkan pulau ini memiliki fauna yang unik dan khas.
13. • DIAKRONIS
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diakronis adalah segala sesuatu yang
berkenaan dengan pendekatan terhadap bahasa dengan melihat perkembangan
sepanjang waktu; bersifat historis. Secara etimologi, diakronis berasal dari bahasa
Yunani, terdiri dari kata “dia” dan “khronos”, “dia” yang berarti “melintasi atau
melewati” dan “khronos” yang berarti “perjalanan waktu”.
Menurut Galtung, sejarah adalah ilmu diakronis berasal dari kata diachronich; (dia
dalam bahasa latin artinya melalui/ melampaui dan chronicus artinya waktu).
Diakronis artinya memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang. Sejarah
mementingkan proses, sejarah akan membicarakan satu peristiwa tertentu dengan
tempat tertentu, dari waktu A sampai waktu B. Sejarah berupaya melihat segala
sesuatu dari sudut rentang waktu. Pendekatan diakronis adalah salah satu yang
menganalisis evolusi/perubahan sesuatu dari waktu ke waktu, yang memungkinkan
seseorang untuk menilai bagaimana bahwa sesuatu perubahan itu terjadi sepanjang
masa. Contoh: a. Perkembangan Sarekat Islam di Solo, 1911-1920 b. Terjadinya Perang
Diponegaro, 1925-1930;
14. • SINKRONIS
Kata sinkronis berasal dari bahasa Yunani syn yang berarti
dengan, dan khronos yang berarti waktu, masa. Dengan
demikian, berpikir sinkronis dalam sejarah adalah mempelajari
peristiwa yang sezaman, atau bersifat horisontal. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, Sinkronik artinya segala sesuatu yang
bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi di suatu masa yang
terbatas.
Menurut Galtung pengertian sejarah secara sinkronik artinya
mempelajari pristiwa sejarah dengan berbagai aspeknya pada
waktu atau kurun waktu yang tertentu atau terbatas. Atau
meneliti gejala-gejala yang meluas dalam ruang tetapi dalam
waktu yang terbatas. Pendekatan sinkronis menganalisa sesuatu
tertentu pada saat tertentu, titik tetap pada waktunya. Ini tidak
berusaha untuk membuat kesimpulan tentang perkembangan
peristiwa yang berkontribusi pada kondisi saat ini, tetapi hanya
menganalisis suatu kondisi seperti itu.
15. Contoh: satu mungkin menggunakan pendekatan sinkronis untuk
menggambarkan keadaan ekonomi di Indonesia pada suatu waktu
tertentu, menganalisis struktur dan fungsi ekonomi hanya pada
keadaan tertentu dan pada di saat itu.
Penelitian arsip memungkinkan orang untuk meneliti waktu yang
panjang. Istilah memanjang dalam waktu itu meliputi juga gejala
sejarah yang ada didalam waktu yang panjang itu. Ada juga yang
menyebutkan ilmu sinkronis, yaitu ilmu yang meneliti gejala - gejala
yang meluas dalam ruang tetapi dalam waktu yang terbatas.
Sedangkan contoh penulisan sejarah dengan topik - topik dari ilmu
sosial yang disusun dengan cara sinkronis lainnya misalnya adalah:
Tarekat Naqsyabandiyah
Qodiriyah di pesantren - Pesantren Jawa´;
Kota - Kota metropolitan : Jakarta , Surabaya dan Medan´;
(metode survey dan interview hanya memungkinkan topik yang
kontemporer dengan jangka waktu yang pendek, tetapi bisa jadi
ruangnya yang sangat luas.
16. Kedua ilmu ini saling berhubungan (ilmu sejarah dan
ilmu-ilmu sosial). Kita ingin mencatat bahwa ada
persilangan antara sejarah yang diakronis dan ilmu
sosial lain yang sinkronis.
Artinya ada kalanya sejarah menggunakan ilmu sosial,
dan sebaliknya, ilmu sosial menggunakan sejarah Ilmu
diakronis bercampur dengan sinkronis Contoh:
- Peranan militer dalam politik,1945-1999 (yang ditulis
seorang ahli ilmu politik )
- Elit Agama dan Politik 1945- 2003 (yang ditulis ahli
sosiologi)
17. Ruang merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa - peristiwa sejarah dalam
perjalanan waktu. Penelaahan suatu peristiwa berdasarkan dimensi waktunya tidak
dapat terlepaskan dari ruang waktu terjadinya peristiwa tersebut. Jika waktu menitik
beratkan pada aspek kapan peristiwa itu terjadi, maka konsep ruang menitikberatkan
pada aspek tempat, dimana peristiwa itu terjadi.
Masa lampau sendiri merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Tetapi, masa
lampau bukan merupakan suatu masa yang final, terhenti, dan tertutup. Masa lampau
itu bersifat terbuka dan berkesinambungan. Sehingga, dalam sejarah, masa lampau
manusia bukan demi masa lampau itu sendiri dan dilupakan begitu saja, sebab sejarah
itu berkesinambungan apa yang terjadi dimasa lampau dapat dijadikan gambaran bagi
kita untuk bertindak dimasa sekarang dan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik
di masa mendatang. Sejarah dapat digunakan sebagai modal bertindak di masa kini
dan menjadi acuan untuk perencanaan masa yang akan datang.
Keterkaitan konsep ruang dan waktu dalam sejarah:
- Konsep ruang dan waktu merupakan unsur penting yang tidak dapat dipisahkan
dalam suatu peristiwa dan perubahannya dalam kehidupan manusia sebagai
subyek atau pelaku sejarah.
- Segala aktivitas manusia pasti berlangsung bersamaan dengan tempat dan waktu
kejadian
18. Secara diakronis
Sebuah teori geologi kuno menyebutkan, proses terbentuknya
daratan yang terjadi di Asia belahan selatan adalah akibat proses
pergerakan anak benua India ke utara yang bertabrakan dengan
lempeng bumi bagian utara. Pergerakan lempeng bumi inilah yang
kemudian melahirkan Gunung Himalaya. Konon proses yang terjadi
pada 20-36 juta tahun yang silam itu menyebabkan sebagian anak
benua di selatan terendam air laut, sehingga yang muncul di
permukaan adalah gugusan-gugusan pulau (nusantara) yang
merupakan mata rantai gunung berapi.
Menurut ilmu kebumian yang lazim saat ini, pembentukan kepualuan
Indonesia terkait dengan teori tektonik lempeng. Teori tektonik
lempeng (tectonic plate) adalah teori yang menjelaskan pergerakan
di kulit bumi sehingga memunculkan bentuk permukaan bumi seperti
yang sekarang kita diami.
19. Pergerakan diawali dengan menunjamnya lempeng dasar
samudera yang disebabkan oleh desakan lempeng benua
yang lebih tebal dan keras dan di tempat inilah terbentuk
palung laut (dasar laut yang dalam dan memanjang).
Dampak dari pergerakan lempeng terhadap wilayah
Indonesia membuat wilayah Indonesia rawan akan gempa
bumi (namun juga kaya sumber daya mineral).
Padahal Indonesia terletak pada pertemuan empat
lempeng besar dunia (Lempeng Eurasia, Indo-Australia,
Filipina dan Pasifik). Lempeng-lempeng itu selalu
bergerak 5-9 cm per tahun dan karena massa batuan yang
bergerak besar maka energi yang dihasilkan besar pula.
Hal tersebut berdampak bukan hanya pada banyaknya
aktivitas vulkanis dan tektonis di Indonesia, tapi juga
tenaga besar yang terjadi pada fenomena-fenomena
tersebut.
20. Adanya pergerakan subduksi antara dua lempeng kemudian
menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi dan parit
samudera. Demikian pula subduksi antara lempeng Indo-
Australia dan lempeng Eurasia menyebabkan terbentuknya
deretan gunung berapi yang tak lain adalah Bukit Barisan di
Pulau Sumatera dan deretan gunung berapi di sepanjang pulau
Jawa, Bali dan Lombok, serta parit samudera yang tak lain
adalah Parit Jawa (Sunda).
Lempeng tektonik terus bergerak hingga suatu saat gerakannya
mengalami gesekan atau benturan yang cukup keras. Fenomena
seperti inilah yang dapat menimbulkan gempa, tsunami dan
meningkatnya kenaikan magma ke permukaan bumi. Dari tiga
tipe batas lempeng yang dikenal (konvergen, divergen dan
shear), terbentuknya kepulauan Indonesia dapat dijelaskan
sebagai batas lempeng konvergen dimana terjadi tumbukan
antara lempeng Indo-Australia dari selatan, lempeng Pasifik dari
timur dan lempeng Asia dari utara.
21. • Letaknya yang berada dikawasan tropis membuat Indonesia kaya akan hasil
hutan, berbagai jenis tanaman, dan berbagai jenis hewan..
• Tanah Indonesia yang subur membuat Indonesia menghasilkan banyak hasil
pertanian.
• Wilayah hutan yang masih cukup luas menjadikan hutan Indonesia sebagai
paru-paru dunia.
• Indonesia rawan bencana gunung meletus karena wilayah Indonesia banyak
terdapat gunung api.
• Indonesia rawan gempa karena wilayah Indonesia pertemuan empat
lempeng besar dunia yaitu Lempeng Benua Asia, Lempeng Benua Australia,
Lempeng Samudra Hindia dan Lempeng Samudra Pasifik.
• Indonesia rawan gelombang tsunami karena wilayah Indonesia dikelilingi
oleh perairan.
22. Secara sinkronis Berdasarkan sejarah terbentuknya secara diakronis,
dengan letak Indonesia yang strategis dan berada di jalur rawan
bencana alam (secara astronomis, geologis, maupun geografis),
maka:
- Membuat Indonesia bisa menjalin hubungan baik dengan negara –
negara di benua Asia dan Australia. Juga membuat Indonesia
berada di jalur lalu lintas internasional dan dapat menjadi tempat
transit jalur perdagangan dunia.
- Kawasan Indonesia yang terdiri dari banyak pulau membuat
Indonesia kaya akan budaya, karena terdiri dari berbagai suku
bangsa, bahasa, dll. Selain itu juga timbul banyak bentukan alam
seperti danau, gunung api, pantai, dll. Hal itu dapat memajukan
pariwisata Indonesia.
- Laut yang luas dan garis pantai yang panjang membuat Indonesia
menyimpan hasil laut seperti ikan, kerang, serta bahan tambang
seperti minyak bumi. Hal itu dapat menambah pendapatan
Negara.