SlideShare a Scribd company logo
1 of 75
NAMA KELOMPOK 5:
1. AMANDA KHUSNUL KHOTIMAH
2. DIAN DWI OKTAVIANI
3. INA
4. NANDA AYU APRIYANI
KELAS IX B
DINAMIKA PERWUJUDAN PANCASILA
SEBAGAI DASAR NEGARA DAN
PANDANGAN HIDUP BANGSA
BAB I
PENGERTIAN DINAMIKA PANCASILA
 Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata
dari Sanskerta : panca artinya lima dan sila artinya prinsip atau asas. Pancasila
merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
rakyat Indonesia.Pancasila sebuah kesatuan filsafat terorganisir dan hirarkis , sila ke
satu sampai lima saling berkaitan satu sama lain. Pancasila juga bagian dari fisafat
bangsa, Pancasila juga menjawab masalah. Pancasila memiliki ideologi , Ideologi
adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang
bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil,
mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai segi kehidupan.
 Dinamika adalah gerak masyarakat secara terus-menerus yang menimbulkan
perubahan dalam tata hidup masyarakat yang bersangkutan.
 Dinamika Pancasila dimungkinkan apabila ada daya refleksi yang mendalam dan
keterbukaan yang matang untuk menyerap, menghargai, dan memilih nilai-nilai
hidup yang tepat dan baik untuk menjadi pandangan hidup bangsa bagi kelestarian
hidupnya di masa mendatang. Sedangkan penerapan atau penolakan terhadap nilai-
nilai budaya luar tersebut berdasar pada relevansinya. Dalam konteks hubungan
internasional dan pengembangan ideologi, bukan hanya Pancasila yang menyerap
atau dipengaruhi oleh nilai-nilai asing, namun nilai-nilai Pancasila bisa ditawarkan
dan berpengaruh, serta menyokong kepada kebudayaan atau ideologi lain.
KOMPETENSI DASAR
2. 1 Menunjukkan penghargaan terhadap
keluhuran nilai-nilai Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa
3. 1 Menelaah dinamika perwujudan Pancasila
sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bangsa
4.1 Menyajikan dan melaksanakan nilai-nilai
Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa sesuai dinamika
perkembangan jaman
PRASEJARAH
&
SEJARAH
PERJUANGAN
KEMERDEKAAN
INDONESIA
KEMERDEKAAN
NEXT
PRASEJARAH
 Masa Prasejarah atau biasa disebut masa pra aksara adalah
masa kehidupan sebelum mengenal tulisan.
 Manusia yang diperkirakan hidup pada masa pra aksara adalah
manusia purba. Pada masa ini, kita tidak dapat mengetahui
sejarah serta kebudayaan manusia melalui tulisan. Satu-satunya
sumber untuk mengetahui kehidupan manusia purba hanya
melalui peninggalan-peninggalan berupa fosil, alat-alat
kehidupan, dan fosil tumbuh-tumbuhan maupun hewan yang
hidup dan berkembang pada masa itu.
 Zaman prasejarah di Indonesia berlangsung sampai abad ke-3
masehi. Pada abad ke-4 masehi, manusia Indonesia baru mulai
mengenal tulisan. Hal ini dapat diketahui dari batu bertulis yang
terdapat di Muara Kaman, Kalimantan Timur. Meskipun prasasti
tersebuttidak berangka tahun, tetapi bahasa dan bentuk huruf
yang digunakan menunjukkan bahwa prasasti tersebut dibuat
kurang lebih tahun 400 masehi.
1.Zaman Arkeozoikum adalah
zaman yang paling tua,
berlangsung sekitar 2500 juta
tahun yang lalu, pada masa ini
belum ada kehidupan karena
bumi masih dalam proses
pembentukan serta
permukaannya masih sangat
panas.
2.Zaman Paleozoikum
biasa disebut zaman primer,
pada masa ini suhu bumi
menurun atau bumi mulai
mendingin. Zaman ini
berlangsung sekitar 340 juta
tahun yang lalu dan pada masa
ini juga muncul makhluk hidup
bersel satu yang diperkirakan
sebagai makhluk hidup yang
pertama kali menghuni bumi.
Gambar 1. Zaman Arkeozoikum
Gambar 2. Zaman Paleozoikum
3.Zaman Mesozoikum / Zaman
Sekunder atau biasa disebut Zaman
Reptile, Masa ini berlangsung sekitar
140 juta tahun yang lalu, di zaman ini
hidup reptile-reptile raksasa seperti
Dinosaurus.
4.Zaman Neozoikum adalah zaman
yang sudah mulai stabil di mana sudah
ada hewan menyusui yang hidup pada
masa ini sekaligus berkurangnya
hewan reptile besar, zaman ini masih
terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu
:
 Zaman Divilum / Pleistosen atau disebut
juga dengan zaman es karena pada
zaman ini es didaerah kutub mulai
mencair karena perubahan iklim yang
berlangsung sekitar 600.00 tahun yang
lalu. Manusia juga sudah mulai hidup
pada zaman ini.
 Zaman Alluvium / Holosen berlangsung
sekitar 20.000 tahun yang lalu di tandai
dengan munculnya nenek moyang dari
manusia modern yaitu homo sapiens.
Gambar 3. Zaman Mesozoikum
Gambar 4. Zaman Neozoikum
JENIS-JENIS MANUSIA YANG HIDUP DI INDONESIA
1. Meganthropus
Paleojavanicus, berarti
manusia purba besar dan
tua yang hidup di Jawa, ia
memiliki tubuh yang kekar.
Manusia purba ini
ditemukan di Sangiran,
Surakarta oleh Von
Koeningswald pada tahun
1936 dan 1941.
Gambar 5. Zaman Meganthropus
Paleojavanicus
2.Pithecanthropus Erectus
berarti manusia kera tegak
berdiri, dengan ciri-ciri
berbadan tegak dan
memiliki tinggi sekitar 165-
180 cm. Manusia purba ini
ditemukan oleh Eugene
Dubois di Trinil dekat
Bengawan Solo Surakarta
tahun 1891 dan merupakan
manusia purba yang paling
banyak ditemukan di
Kedungtrubus, Trinil,
Mojokerto, Sangiran dan
Ngandong.
Gambar 6. Zaman Pithecanthropus
Erectus
 Homo, berarti manusia ada
beberapa jenis homo yaitu
homo soloensis, homo
wajakensis dan homo sapiens,
keadaan dan ciri fisik mereka
lebih sempurna dibanding
Manusia purba sebelumnya.
Gambar 7. Zaman Homo
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT
PADA ZAMAN PRASEJARAH
1. Zaman Prasejarah Berdasarkan Arkeologi.
Zaman prasejarah berdasarkan arkeologi, dapat
dibagi menjadi dua zaman sebagai berikut :
a. Zaman Batu
Zaman batu menunjukkan pada suatu periode dimana
alat-alat kehidupan manusia terbuat dari batu, meskipun
ada juga alat-alat tertentu yang terbuat dari kayu dan
tulang. Tetapi pada zaman ini secara dominan alat yang
digunakan terbuat dari batu. Dari alat-alat peninggalan
zaman batu tersebut, maka zaman batu dibedakan
menjadi tiga periode :
1. ZAMAN BATU TUA (PALAEOLITHIKUM)
Zaman batu tua merupakan
masa dimana hasil buatan alat-
alat dari batunya masih kasar
dan belum diasah sehingga
bentuknya masih sederhan.
Misalnya kapak genggam. Hasil
kebudayaan Palaeolithikum
banyak ditemukan di daerah
Pacitan dan Ngandong Jawa
Timur.
Gambar 8. Zaman Batu Tua
(Paleolithikum)
2. ZAMAN BATU MADYA (MESOLITHIKUM)
Zaman batu madya
merupakan masa
peralihan dimana cara
pembuatan alat-alat
kehidupannya lebih
baik dan lebih
halus dari zaman batu
tua. Misalnya
pebble/kapak
Sumatera.
Gambar 9. Zaman Batu Madya
(Mesolithikum)
Gambar 10. Kapak Lonjong dan Kapak
Persegi Peninggalan Zaman
Batu Madya(Mesolithikum)
3. ZAMAN BATU MUDA (NEOLITHIKUM)
Zaman batu muda
merupakan suatu masa
dimana alat-alat
kehidupan
manusia dibuat dari batu
yang sudah dihaluskan,
serta bentuknya lebih
sempurna dari zaman
sebelumnya. Misalnya
kapak persegi dan kapak
lonjong.
4. ZAMAN LOGAM
 Dengan dimulainya zaman logam, bukan
berarti berakhir juga zaman batu, karena
pada zaman logam pun alat-alat dari batu
terus berkembang bahkan sampai
sekarang. Sesungguhnya, nama zaman
logam hanyalah untuk menyatakan bahwa
pada zaman tersebut alat-alat dari logam
telah dikenal dan digunakan secara
dominan.
 Perkembangan zaman logam di Indonesia
berbeda dengan yang ada di Eropa, karena
zaman logam di Eropa mengalami tiga
pembagian yaitu ; zaman tembaga, zaman
perunggu dan zaman besi. Sedangkan di
Indonesia khususnya dan Asia Tenggara
umumnya tidak mengalami zaman tembaga
tetapi langsung memasuki zaman perunggu
dan besi secara bersamaan. Dan hasil
temuan yang lebih dominan adalah alat-alat
dari perunggu sehingga zaman logam
disebut juga dengan zaman perunggu.
Gambar 11. Zaman Logam
SEJARAH KERAJAAN HINDU-BUDHA INDONESIA
 Indonesia mulai berkembang pada zaman kerajaan Hindu- Budha berkat hubungan
dagang dengan negara-negara tetangga maupun yang lebih jauh seperti India,
Tiongkok, dan wilayah Timur Tengah. Agama Hindu masuk ke Indonesia diperkirakan
pada awal tarikh Masehi, dibawa oleh para musafir dari India antara lain: Maha Resi
Agastya, yang di Jawa terkenal dengan sebutan Batara Guru atau Dwipayana dan
juga para musafir dari Tiongkok yakni musafir Budha Pahyien.
 Pada abad ke-4 di Jawa Barat terdapat kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha, yaitu
kerajaan Tarumanegara yang dilanjutkan dengan Kerajaan Sunda sampai abad ke-
16.
 Pada masa ini pula muncul dua kerajaan besar, yakni Sriwijaya dan Majapahit. Pada
masa abad ke-7 hingga abad ke-14, kerajaan Buddha Sriwijaya berkembang pesat di
Sumatra. Penjelajah Tiongkok I-Tsing mengunjungi ibukotanya Palembang sekitar
tahun 670. Pada puncak kejayaannya, Sriwijaya menguasai daerah sejauh Jawa
Tengah dan Kamboja. Abad ke-14 juga menjadi saksi bangkitnya sebuah kerajaan
Hindu di Jawa Tengah, Majapahit. Patih Majapahit antara tahun 1331 hingga 1364,
Gajah Mada, berhasil memperoleh kekuasaan atas wilayah yang kini sebagian
besarnya adalah Indonesia beserta hampir seluruh Semenanjung Melayu. Warisan
dari masa Gajah Mada termasuk kodifikasi hukum dan pembentukan kebudayaan
Jawa, seperti yang terlihat dalam wiracarita Ramayana.Berikut kerajaan – kerajaan
Hindu – Budha di Indonesia:
1.Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai (Martadipura)
merupakan kerajaan Hindu tertua
di Indonesia. Kerajaan Kutai
diperkirakan muncul pada abad 5
M atau ± 400 M. Kerajaan ini
terletak di Muara Kaman,
Kalimantan Timur (dekat kota
Tenggarong), tepatnya di hulu
sungai Mahakam. Nama Kutai
diambil dari nama tempat
ditemukannya prasasti yang
menggambarkan kerajaan
tersebut. Nama Kutai diberikan
oleh para ahli karena tidak ada
prasasti yang secara jelas
menyebutkan nama kerajaan ini.
Karena memang sangat sedikit
informasi yang dapat diperoleh
akibat kurangnya sumber sejarah.
Gambar 12. Kerajaan Kutai
 Raja-raja yang
memerintah ialah :
 Kudungga(raja pertama).
 Aswamarman.
 Mulawarman.
 Peninggalan
 Prasasti Yupa
 Pedang Sultan Kutai
Gambar 13. Raja Kutai
Gambar 14. Prasasti Yupa
Gambar 15. Pedang Sultan
Kutai
2. Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara
merupakan kerajaan Hindu,
didirikan pada tahun 450 M,
di Jawa Barat.
 Raja yang memerintah ialah
Purnawarman.
 Peninggalan
 Prasasti Tugu
Gambar 17. Raja
Gambar 18. Prasasti
Tugu
Gambar 16. Kerajaan Tarumanegara
3. KERAJAAN MATARAM HINDU-BUDHA
o Kerajaan Mataram diketahui dari
Prasasti Canggal yang berangka
tahun 732 Masehi yang ditulis dalam
huruf Pallawa dan bahasa
Sansekerta. Dalam prasasti itu
disebutkan bahwa pada mulanya
Jawa (Yawadwipa) diperintah oleh
Raja Sanna. Setelah ia wafat
Sanjaya naik tahta sebagai
penggantinya. Sanjaya adalah putra
Sannaha (saudara perempuan
Sanna).
o Peninggalan
o Candi Borobudur
o Raja
o Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya
o Sri Maharaja Rakai Panangkaran
o Sri Maharaja Rakai Panaggalan
Gambar 19. Kerajaan
Mataram
Gambar 20. Candi Borobudur
4. KERAJAAN KEDIRI/KADIRI
 Pada akhir pemerintahannya
Airlangga kesulitan dalam menunjuk
penggantinya, sebab Putri
Mahkotanya bernama
Sanggramawijaya menolak
menggantikan menjadi raja. la
memilih menjadi seorang pertapa.
Maka tahta diserahkan kepada
kedua orang anak laki-lakinya, yaitu
Jayengrana dan Jayawarsa. Untuk
menghindari perselisihan di antara
keduanya maka kerajaan di bagi dua
atas bantuan Pu Barada yaitu
Jenggala dengan ibukotanya
Kahuripan dan Panjalu dengan
ibukotanya Daha (Kadiri).
 Peninggalan
 Candi Mirigambar
 Raja
o Sri Jayawarsa
o Kameswara
o Jayabaya
Gambar 21.Kerajaan Kediri
/Kadiri
Gambar 22.Candi
Mirigambir.
Gambar 23.Raja.
SEJARAH KERAJAAN ISLAM INDONESIA
 Masuknya ajaran Islam pada sekitar abad
ke- 12 , melahirkan kerajaan-kerajaan
bercorak Islam yang ekspansionis, seperti
Samudera Pasai di Sumatera dan Demak di
Jawa. Munculnya kerajaan-kerajaan
tersebut, secara perlahan-lahan mengakhiri
kejayaan Sriwijaya dan Majapahit, sekaligus
menandai akhir dari era ini.Berikut kerajaan
– kerajaan Islam di Indonesia :
1.Kerajaan Samudra Pasai
Samudra Pasai adalah
kerajaan Islam Nusantara yang
pertama. Letaknya di Aceh
Utara (sekarang masuk
Kabupaten Lhoksumawe)
berdiri abad 13.
 Raja-rajanya ialah
 Sultan Malik al Saleh.tahun 635
Hijriah atau l297 Masehi
 Sultan Muhammad bergelar
Sulatan Malik al Tathir.
 Peninggalan
 Naskah Surat Sultan Zainal
Abidin
 Dirham
Gambar27 . Kerajaan Samudra Pasai
Gambar 30. Dirham Gambar 29. Kerajaan Samudra Pasai
Gambar 28. Raja
2.KERAJAAN DEMAK
 Perkembangan Islam di Jawa bersamaan
waktunya dengan melemahnya posisi Raja
Majapahit. Hal itu memberi peluang kepada
pengusaha-pengusaha islam di pesisir untuk
membangun pusat kekuasaan yang independen.
Dibawah pimpinan Sunan Ampel Denta, wali songo
bersepakat mengangkat Raaden Patah menjadi
raja pertama kerajaan Demak, kerajaan Islam
pertama di Jawa, dengan gelar Senopati Jimbun
Ngabdurahman Panembahan Palembang Sayidina
Panatagama. Sebelumnya Demak yang masih
bernama Bintoro merupakan daerah vasal
Majapahit yang diberikan Raja Majapahit kepada
Radeen Patah.
 Maka berdiri kerajaan Islam pertama di Pulau
Jawa yaitu Kerajaan Demak. Kerajaan ini didirikan
oleh Raden Patah pada tahun 1478. Pada saat itu
ulama memegang peranan yang penting dalam
pemerintahan misalnya dengan diangkatnya Sunan
Kalijaga dan Ki Wanalapa sebagai penasihat
kerajaan. Kerajaan Demak mengalami masa
keemasan pada masa pemerintahan Sultan
Trenggono. Pada tahun 1527 ketika armada
Portugis datang untuk mendirikan benteng di
Sunda Kelapa, Kerajaan Demak berhasil memukul
mundur. Pada masa kekuasaan dipegang oleh
Jaka Tingkir, pusat pemerintahannya dipindah dari
Demak menuju Pajang.
Gambar 31.Kerajaan Demak.
 Peninggalan
• Masjid Agung Demak.
• Pintu Bledek.
 Raja
• Raden Patah .
• Pati Unus.
• Sultan Trenggono.
Gambar 32.Masjid Agung Demak.
Gambar 33.Pintu Bledek.Gambar 34.Raja.
3. KERAJAAN MATARAM ISLAM
 Kerajaan Mataram didirikan oleh
Sutawijaya yang memiliki gelar
Panembahan Senopati Ing Alaga
Sayidin Panatagama. Setelah naik
tahta kerajaan pada tahun 1586,
Sutawijaya bergelar Panembahan
Senapati Ing Alaga Sayidin
Panatagama. Kerajaan Mataram
mencapai masa kejayaan pada masa
kekuasaan Sultan Agung
Hanyakrakusuma yang bergelar Sultan
Agung Senopati Ing Alaga
Ngabdurrahman Khalifatullah. Saat itu
kekuasaan Mataram sangat luas dan
seluruhnya berhasil disatukan.
Kerajaan yang dipimpin oleh Sutajaya
ini adalah kerajaan kedua yang kini
bercorak Islam, sementara yang dulu
bercorak Hindu. Namun letak Mataram
Islam berada di bekas wilayah
Kerajaan Mataram Hindu. Sementara
itu, Pajang yang dulu menjadi pusat
kerajaan, msuk menjadi wilayah
kekuasaan Mataram Islam, dan
Pangeran Benowo sebagai adipati
Pajang.
Gambar 35.Kerajaan Mataram Islam.
 Peninggalan
• Masjid Kotagede.
• Kitab Sastra Gending.
 Raja
• Ki Ageng Pamanahan.
• Raden Mas Rangsang (Sultan Agung).
Gambar 36.Masjid Kotagede.
Gambar 39.Raden Mas
Rangsang (Sultan Agung).
Gambar 38.Ki Ageng
Pamanahan.
Gambar 37.Kitab Sastra
Gending.
4. KERAJAAN TIDORE.
 Kerajaan Tidore merupakan
penghasil cengkeh yang besar.
Berkat hasil cengkehnya itu
kerajaan Tidore menjadi
kerajaan yang maju. Raja yang
terkenal di Kerajaan Tidore
adalah Sultan Nuku. Pada
masanya, kekuasan Tidore
meliputi Halmahera, Seram, Kai,
dan Irian Jaya. Pada mulanya
kerajaan Ternate dengan
Kerajaan Tidore hidup damai
berdampingan. Namun sejak
kedatangan Portugis , kedua
kerajaan ini di adu dombakan,
setelah mengetahui bahwa
Portugis ingin menguasai
Maluku, akhirnya dua kerajaan
ini bersatu dan mengusir
Bangsa Portugis dari Maluku.
Gambar 40.Kerajaan Tidore.
 Peninggalan
• Benteng Tore.
• Keraton Tidore.
 Raja
• Sultan Saifuddin.
Gambar 41.Benteng Tore.
Gambar 42.Keraton Tidore.Gambar 43.Sultan Saifuddin. BACK
SEJARAH PERJUANGAN
KEMERDEKAAN
1. Masa Bangsa Portugis
Sebelum negara ini merdeka, Indonesia
harus mencicipi kejambya penjajahan oleh
beberapa negara asing. Diawali dari
Portugis yang pertama kali datang ke
Malaka pada 1509. dipimpin oleh Alfonso
de Albuquerque Portugis dapat menguasai
Malaka pada 10 Agustus 1511. Setelah
mendapatkan Malaka, portugis mulai
bergerak dari Madura sampai ke
Ternate.Sejatinya Bangsa Indonesia
meluncurkan berbagai perlawanan kepada
Portugis. Salah satu perlawan yang
terkenal ialah perlawan Fatahillah yang
berasal dari Demak di Sunda Kelapa
(Jakarta). kala itu Fatahillah dapat menyapu
bangsa Portugis dan merebut kembali
Sunda Kelapa. Kemudian
oleh Fatahillah nama Sunda Kelapa diganti
menjadi Jayakarta.
Gambar 44. Ilustrasi masukknya
portugis di indonesia
2. Masa Bangsa Spanyol
 Keberhasilan Portugis mendorong
bangsa Eropa yang lain untuk ikut
mencari untung. Kalau Portugis lebih
memusatkan perhatian di Ternate,
Spanyol lebih tertarik bersekutu dengan
Tidore. Terjadilah persaingan antara
Portugis dan Spanyol di kawasan
Maluku. Spanyol kemudian membangun
benteng di Tidore. Pembangunan
benteng ini semakin memperuncing
persaingan persekutuan Portugis dan
Ternate dengan Spanyol dan Tidore.
Akhirnya pada tahun 1527 terjadilah
pertempuran antara Ternate dengan
bantuan Portugis melawan Tidore yang
dibantu oleh Spanyol. Benteng yang
dibangun Spanyol di Tidore dapat direbut
oleh persekutuan Ternate dan Portugis.
Gambar 45. Ilustrasi masuknya
Spanyol di indonesia
 Portugis dan Spanyol menyadari
kerugian yang ditimbulkan akibat
persaingan itu. Untuk mengatasi
masalah tersebut, pada tahun 1534
keduanya menyepakati diadakanlah
Perjanjian Saragosa. Isi perjanjian itu
antara lain:
 Maluku menjadi daerah pengaruh
dan kegiatan Portugis
 Spanyol harus meninggalkan
Maluku dan memusatkan diri di
Filipina
 Perjanjian ini semakin mengokohkan
kedudukan Portugis di Maluku. Dalam
melaksanakan monopoli perdagangan,
Portugis juga memiliki ambisi untuk
menanamkan kekuasaan di Maluku.
Itulah sebabnya, rakyat dan raja
Ternate kemudian menentang
Portugis.
Gambar 46. Ilustrasi masukknya
Spanyol di indonesia
3. Masa Pemerintahan penjajah Belanda
 Masuknya belanda ke indonesia juga
sebagai akhir dari masa penjajahan bangsa
Portugis (Penjajahan Portugis Berakhir pada
1602). Cornelius de Houtman memimpin
Belanda masuk ke Indonesia melalui
Banten. Pada tahun 1602 Belanda
mendirikan Verenigde Oostindische
Compagnie (VOC) di Banten karena ingin
menguasai pasar rempah-rempah di
Indonesia. kemudian lantaran pasar di
Banten mendapat saingan dari pedagang
inggris dan tionghoa maka kantor VOC
pindah ke Sulawesi Selatan. Di Sulawesi
Selatan, VOC mendapat perlawanan dari
Sultan Hasanuddin. Setelah berpindah-
pindah tempat, akhirnya sampailah VOC di
Yogyakarta. Di Yogyakarta, VOC
menyepakati perjanjian Giyanti yang isinya
ialah Belanda mengakui mangkubumi
sebagai Sultan Hamengkubuwono 1.
Perjanjian Giyanti juga membagi kerajaan
Mataram menjadi Kasultanan Yogyakarta
dan Kasunan Surakarta. kemudian pada
tanggal 1 Januari 1800 VOC dibubarkan
setelah Perancis mengalahkan Belanda.
Gambar 47. Masa Penjajahan
Belanda
 Penjajahan Belanda tidak berhenti
Semenjak VOC dibubarkan.
Belanda kemudian memilih
Daendels sebagai gubernur
jenderal hindia belanda. Saat masa
Deandels, rakyat Indonesia
dipaksa untuk membuat jalan raya
dari Anyer hingga Panarukan.
Namun masa pemerintahan
Daendels berlangsung singkat
yang kemudian diganti Johannes
van den Bosch. Johannes Van den
Bosch menerapkan cultuur stelsel
(sistem tanam paksa). Dalam
sistem tanam paksa, tiap desa
wajib menyisihkan sebagian
tanahnya untuk ditanami komoditi
ekspor seperti tebu, kopi, nila dll.
Hasil tanam paksa ini harus dijual
kepada pemerintah kolonial
dengan harga yang telah
ditetapkan.
Gambar 48 Lambang VOC
pada Uang Logam
4. Masa Pemerintahan penjajah Jepang
 Setelah 3,5 abad Belanda menjajah
Indonesia, kemudian Jepang
menggantikan Penjajahan Belanda di
Indonesia. kala itu melalui perjanjian
Kalijati pada tanggal 8 maret 1942
Belanda menyerah tanpa syarat kepada
jepang. Masa pendudukan Jepang
dimulai pada tahun 1942 dan berakhir
pada 17 agustus 1945. Saat melakuakn
penjajahan di NKRI Jepang membentuk
beberapa organisasi. Organisasi yang
dibentuk Jepang antara lain ialah
Putera, Heiho (pasukan Indonesia
buatan Jepang), PETA (Pembela Tanah
Air), Jawa Hokokai (pengganti Putera).
 Pada awalnya, kedatangan pasukan
Jepang disambut dengan ramah oleh
bangsa Indonesia. Namun dalam
kenyataannya, Jepang tidak jauh
berbeda dengan Belanda.
Gambar 49. Zaman Penjajahan
Jepang
 Perlawanan rakyat terhadap penjajah
Perlawanan terhadap penjajahan Jepang
banyak dilakukan di beberapa daerah di
Indonesia. Di daerah Cot Plieng Aceh
perlawanan terhadap Jepang dipimpin oleh
Tengku Abdul Jalil (seorang guru ngaji di
daerah tersebut). Usaha Jepang untuk
membujuk sang ulama tidak berhasil,
sehingga Jepang melakukan serangan
mendadak di pagi buta sewaktu rakyat
sedang melaksanakan shalat Subuh.
Dengan persenjataan sederhana/seadanya
rakyat berusaha menahan serangan dan
berhasil memukul mundur pasukan Jepang
untuk kembali ke Lhokseumawe. Begitu juga
dengan serangan kedua, berhasil digagalkan
oleh rakyat. Baru pada serangan terakhir
(ketiga) Jepang berhasil membakar masjid
sementara pemimpin pemberontakan (Teuku
Abdul Jalil) berhasil meloloskan diri dari
kepungan musuh, namun akhirnya tertembak
saat sedang shalat.
Gambar 50. Perlawanan Rakyat
 Perlawanan lain yang terkenal lainnya
adalah perlawanan PETA di daerah Blitar,
Jawa Timur. Perlawanan ini dipimpin oleh
Syodanco Supriyadi, Syodanco Muradi, dan
Dr. Ismail. Perlawanan ini disebabkan
karena persoalan pengumpulan padi,
Romusha maupun Heiho yang dilakukan
secara paksa dan di luar batas
perikemanusiaan. Sebagai putera rakyat
para pejuang tidak tega melihat
penderitaan rakyat. Di samping itu sikap
para pelatih militer Jepang yang angkuh
dan merendahkan prajurit-prajurit
Indonesia. Perlawanan PETA di Blitar
merupakan perlawanan yang terbesar di
Jawa. Tetapi dengan tipu muslihat Jepang
melalui Kolonel Katagiri (Komandan
pasukan Jepang), pasukan PETA berhasil
ditipu dengan pura-pura diajak berunding.
Empat perwira PETA dihukum mati dan tiga
lainnya disiksa sampai mati. Sedangkan
Syodanco Supriyadi berhasil meloloskan
diri.
Gambar 51. PETA
GERAKAN ORGANISASI PEMUDA INDONESIA
 Sebelum Indonesia merdeka, negara kita memiliki
berbagai organisasi kepemudaan yang
beranggotakan para pemuda-pemudi Indonesia baik
yang bersifat nasional maupun kedaerahan. Berikut
ini adalah daftar beberapa organisasi perkumpulan
pemuda di Indonesia :
1. Budi Utomo / Boedi Oetomo
Budi Utomo berdiri pada tahun 1908 yang pada
awal mula berdirinya merupakan organisasi pelajar
yang ruang lingkupnya masih kedaerahan, namun
pada perkembangannya berubah menjadi
organisasi perkumpulan pemuda nasional.
Organisasi pemuda yang didirikan pada awal abad
ke-20 meliputi organisasi-organisasi yang didukung
oleh para pemuda di daerah. Salah satu di
antaranya adalah Perkumpulan Pasundan.
Perkumpulan ini didirikan pada 1914 dengan tujuan
mempertinggi derajat kesopanan, kecerdasan,
memperluas kesempatan kerja, dan penghidupan
kegiatan masyarakat. Pemimpinnya adalah R.
Kosasih Surakusumah, R.Otto Kusuma, dan R.A.A.
Jatiningrat. Organisasi Pasundan merupakan
organisasi semacam Budi Utomo bagi orang Sunda.
Gambar 52. Organisasi Budi
Utomo / Boedi O etomo.
2. TRIKORO DHARMO / TRI KORO
DHARMO
Trikoro Dharmo adalah sebuah
perkumpulan pemuda yang
berasal dari Jawa pada tahun
1915 di gedung kebangkitan
nasional. Organisasi ini
kemudian mengubah nama
menjadi Jong Jawa pada
kongres di Solo. Arti definisi /
pengertian dari tri koro dharmo
adalah Tiga Tujuan Mulia.
Organisasi ini bersifat radikal,
ingin berparlemen dan meminta
pemerintahan sendiri.
Perkumpulan yang lain adalah
Jong Java (1918) yang
keanggotaannya khusus untuk
orang-orang Jawa.
Gambar 53. Organisasi Trikoro Dharmo /
Tri Koro Dharmo.
3. PERHIMPUNAN PELAJAR-PELAJAR
INDONESIA
Organisasi yang satu ini berdiri
pada tahun 1925 yang diprakarsa
oleh mahasiswa Jakarta dan
Bandung dengan tujuan untuk
Kemerdekaan Indonesia.
4. Indonesia Muda
Indonesia Muda adalah organisasi
nasional yang lahir karena
dorongan Sumpah Pemuda pada
tahun 1930 sebagai peleburan
banyak organisasi pemuda daerah
/ lokal.
Gambar 54. Organisasi
Perhimpunan Pelajar – Pelajar
Indonesia.
Gambar 55. Indonesia Muda.
5.JONG SUMATRA BOND (PERSATUAN PEMUDA
SUMATRA)
Organisasi ini berdiri pada tahun 1917
yang memiliki tujuan untuk mempererat
hubungan antar pelajar yang berasal
dari sumatera. Beberapa toko terkenal
dari organisasi ini yaitu seperti M. Hatta
dan M. Yamin. Organisasi lainnya yang
berusaha menampung para pemuda
dan mahasiswa adalah Sarekat
Sumatera (Sumatranen Bond, 1918)
yang merupakan kelompok mahasiswa
Sumatra. Gambar 56. Jong Sumatra Bond
(Persatuan Pemuda Sumatra ).
Pada masa sesudah sekitar 1909, di
seluruh Indonesia banyak bermunculan
organisasi-organisasi baru di kalangan
elite terpelajar yang sebagian besar
didasarkan atas identitas-identitas
kesukuan. Misalnya Sarekat Ambon
(1920), bertujuan untuk melindungi
kepentingan orangorang Ambon.
6.JONG AMBOND
Gambar 57. Jong Ambond.
7. JONG MINAHASA
, Jong Minahasa (Pemuda Minahasa, 1918),
yaitu organisasi untuk orang-orang Minahasa,
dan Timorsch Verbond atau Persekutuan
orang-orang Timor (1921) yang didirikan oleh
orang-orang Timor dari Pulau Roti dan Sawu
untuk melindungi kepentingan-kepentingan
rakyat Timor
Gambar 58. Jong Minahasa.8. JONG INDONESIA
Perkumpulan pemuda dan pemudi ini
didirikan pada tahun 1927 di Bandung di
mana kemudian organisasi ini diubah
menjadi Pemuda Indonesia untuk yang
berjenis kelamin laki-laki dan Putri
Indonesia bagi yang perempuan. Pemuda
Indonesia membuat kongres di mana pada
kongres yang kedua menghasilkan
Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Gambar 59. Jong Indonesia.
9.ORGANISASI PERKUMPULAN DAERAH
Setelah muncul jong java dan jong sumatra bond, maka
bermunculanlah organisasi lokal kedaerahan lain seperti jong
celebes, jong ambon, jong minahasa, dan lain sebagainya.
Gambar 70 . Organisasi Perkumpulan Daerah.
 Di Sumatra, lahir Jong Sumatra Bond
pada 9 Desember 1927 dengan tujuan
memperkokoh ikatan sesama murid
Sumatera dan mengembangkan
kebudayaan Sumatra. Organisasi ini
dipimpin oleh M. Yamin. Kehadiran
organisasi ini segera diikuti dengan
berdirinya Jong Minahasa dan Jong
Celebes. Pada Kongres Pemuda I, Mei
1926, untuk pertama kalinya beberapa
organisasi pemuda berhasil dikumpulkan
dalam sebuah kongres. Kongres yang
dipimpin oleh M. Tabrani ini dihadiri Jong
Java, Jong Sumatra, Jong Ambon, Jong
Minahasa, Jong Batak, Jong Islamieten
Bond, dan Perkumpulan Pemuda
Theosofi.
Gambar 71. Gerakan Organisasi
Sumpah Pemuda .
Gerakan organsisasi Sumpah Pemuda
 Walaupun tidak berhasil membuat fusi,
mereka telah sepakat tentang paham
persatuan. Baru pada 28 Oktober 1928 pada
Kongres Pemuda II di gedung Indonesische
Club Kramat No. 106 Jakarta, dapat
dipadukan semua organisasi pemuda
menjadi satu kekuatan nasional.
Kesepakatan tersebut diikuti dengan ikrar
satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa
yang terkenal dengan Sumpah Pemuda,
yang berisi:
• Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku
bertumpah darah satu tanah air Indonesia.
• Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku
berbangsa yang satu bangsa Indonesia.
• Kami Putra dan Putri Indonesia menjunjung
bahasa persatuan bahasa Indonesia.
Gambar 72. Sumpah
Pemuda
BACK
PERSIAPAN KEMERDEKAAN
 Dengan memundurnya keadaan
militer Jepang di Indonesia akibat
dari kekalahan-kekalahan Jepang di
berbagai medan pertempuran,
mengakibatkan jepang kehilangan
kewibawaannya di mata rakyat
Indonesia. Kondisi tersebut
membuat jend. Kuniaki Koiso
memberikan janji kemerdekaan
kepada Indonesia kelak di
kemudian hari, dengan tujuan agar
rakyat Indonesia tidak melakukan
perlawanan. Dalam perjalanannya
menyongsong kemerdekaan,
dibentuklah BPUPKI dan PPKI.
Gambar 73. Persiapan
Kemerdekaan
 Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (独立準備調査会
Dokuritsu Junbii Chōsakai) adalah sebuah badan
yang dibentuk oleh pemerintah pendudukan
balatentara Jepang pada tanggal 1 Maret 1945
bertepatan dengan hari ulang tahun Kaisar
Hirohito. Badan ini dibentuk sebagai upaya
mendapatkan dukungan dari bangsa Indonesia
dengan menjanjikan bahwa Jepang akan
membantu proses kemerdekaan Indonesia.
BPUPKI beranggotakan 62 orang yang diketuai
oleh Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.)
Radjiman Wedyodiningrat dengan wakil ketua
Ichibangase Yosio (orang Jepang) dan Raden
Pandji Soeroso.
 Di luar anggota BPUPKI, dibentuk sebuah Badan
Tata Usaha (semacam sekretariat) yang
beranggotakan 60 orang. Badan Tata Usaha ini
dipimpin oleh Raden Pandji Soeroso dengan wakil
Mr. Abdoel Gafar Pringgodigdo dan Masuda
Toyohiko (orang Jepang). Tugas dari BPUPKI
sendiri adalah mempelajari dan menyelidiki hal-
hal yang berkaitan dengan aspek-aspek politik,
ekonomi, tata pemerintahan, dan hal-hal yang
diperlukan dalam usaha pembentukan negara
Indonesia merdeka
Gambar 74. Persiapan
Kemerdekaan Indonesia.
 Pada tanggal 7 Agustus 1945, Jepang
membubarkan BPUPKI dan kemudian
membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) atau dalam bahasa Jepang:
Dokuritsu Junbi Inkai, dengan anggota
berjumlah 21 orang, sebagai upaya untuk
mencerminkan perwakilan dari berbagai etnis
di wilayah Hindia Belanda , terdiri dari: 12
orang asal Jawa, 3 orang asal Sumatera, 2
orang asal Sulawesi, 1 orang asal Kalimantan,
1 orang asal Sunda Kecil (Nusa Tenggara), 1
orang asal Maluku, 1 orang asal etnis
Tionghoa. Pada tanggal 15 Agustus 1945,
Sutan Syahrir mendengar berita lewat radio,
bahwasanya Jepang menyerah terhadap
sekutu tanpa syarat. Disaat itulah para tokoh-
tokoh pergerakan nasional bersiap-seiap
memproklamirkan kemerdekaan RI, dan
menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan
sebagai hadiah Jepang. Dan ketika Soekarno-
Hatta, dan Radjiman kembali dari Dalat,
mereka langsung didesak untuk
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Dan pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia
resmi merdeka setelah Soekarno membaca
teks proklamasi.
Gambar 75. Pembacaan Teks
Proklamasi
 Diawal kemerdekaan keadaan ekonomi Indonesia memburuk, salah
satu penyebabnya adalah blockade ekonomi Belanda. Hal ini
menyebabkan barang-barang dagangan milik RI tidak dapat
diekspor dan hanya dibumihanguskan. Namun RI juga berusaha
mengatasinya, salah satunya usaha menembus blockade Belanda
ialah dengan membantu Negara India dalam memberi bantua
beras, sehingga India juga membantu Indonesia. Untuk menindak
lanjuti keadaan politik Indonesia melakukan beberapa kebijakan,
diantarannya Pembentukan ParPol, Perubahan otoritas KNIP,
Perubahan system Pemerintahan dan pindahnya ibu kota Negara
ke DI Yogyakarta. Diawal kemerdekaan Indonesia juga mengalami
beberapa konflik, yakni; kedatangan tentara sekutu dan NICA
konflik dengan Belanda di berbagai diplomasi Indonesia dengan
mengadakan perjanjian-perjanjian karena menghadapi serangan
agresi militer Belanda. Usaha Belanda untuk kembali berkuasa
dihadapi perlawanan yang kuat. Setelah kembali ke Jawa, pasukan
Belanda segera merebut kembali ibukota kolonial Batavia,
akibatnya para nasionalis menjadikan Yogyakarta sebagai ibukota
mereka. Pada 27 Desember 1949, setelah 4 tahun peperangan dan
negosiasi, Ratu Juliana dari Belanda memindahkan kedaulatan
kepada pemerintah Federal Indonesia. Pada 1950, Indonesia
menjadi anggota ke-60 PBB.
BACK
DINAMIKA PERWUJUDAN PANCASILA
SEBAGAI DASAR NEGARA DAN
PANDANGAN HIDUP BANGSA
A. Penerapan Pancasila
Dari Masa ke Masa
B. Nilai-nilai Pancasila Sesuai
Dengan Perkembangan Zaman
C. Perwujudan Nilai-nilai Pancasila
Dalam Berbagai Kehidupan
EXIT
1. Masa Orde Lama
a. Periode 1945-1950
Implementasi Pancasila bukan saja menjadi masalah, tetapi lebih dari
itu ada upaya-upaya untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara
dengan faham komunis oleh PKI melalui pemberontakan di Madiun
tahun 1948 dan oleh DI/TII yang akan mendirikan negara dengan
dasar islam. Pada periode ini, nilai persatuan dan kesatuan masih
tinggi ketika menghadapi Belanda yang masih ingin mempertahankan
penjajahannya di Indonesia.
Namun setelah penjajah dapat diusir, persatuan mulai mendapat
tantangan. Dalam kehidupan politik, sila keempat yang mengutamakan
musyawarah dan mufakat tidak dapat dilaksanakan.Dimana presiden
hanya berfungsi sebagai kepala negara, sedang kepala pemerintahan
dipegang oleh Perdana Menteri. Sistem ini menyebabkan tidak adanya
stabilitas pemerintahan. Kesimpulannya walaupun konstitusi yang
digunakan adalah Pancasila dan UUD 1945, namun dalam praktek
kenegaraan pencasila dan UUD 1945 tidak dapat diwujudkan.
A. Penerapan Pancasila Dari Masa ke Masa
A. Pemberontakan PKI di Madiun Tahun 1948
 Membahas tentang pemberontakan PKI di Madiun tidak bisa lepas dari jatuhnya
kabinet Amir Syarifuddin tahun 1948. Mengapa kabinet Amir jatuh? Jatuhnya
kabinet Amir disebabkan oleh kegagalannya dalam Perundingan Renville yang
sangat merugikan Indonesia. Untuk merebut kembali kedudukannya,pada
tanggal 28 Juni 1948 Amir Syarifuddin membentuk Front Demokrasi Rakyat
(FDR) Untuk memperkuat basis massa, FDR membentuk organisasi kaum petani
dan buruh. Selain itu dengan memancing bentrokan dengan menghasut buruh.
Puncaknya ketika terjadi pemogokan di pabrik karung Delanggu (Jawa Tengah)
pada tanggal 5 Juli 1959. Pada tanggal 11 Agustus 1948, Musso tiba dari
Moskow. Amir dan FDR segera bergabung dengan Musso. Untuk memperkuat
organisasi, maka disusunlah doktrin bagi PKI. Doktrin itu bernama Jalan Baru.
PKI banyak melakukan kekacauan, terutama di Surakarta.
Gambar 76. Pemberontakan PKI
di Madiun tahun 1948.
b. Periode 1950-1959
Walaupun dasar negara tetap Pancasila,
tetapi rumusan sila keempat bukan berjiwakan
musyawarah mufakat, melainkan suara
terbanyak (voting). Sistem
pemerintahannya yang liberal sehingga
lebih menekankan hak-hak individual. Pada
periode ini persatuan dan kesatuan
mendapat tantangan yang berat dengan
munculnya pemberontakan RMS, PRRI, dan
Permesta yang ingin melepaskan diri dari
NKRI. Dalam bidang politik, demokrasi
berjalan lebih baik dengan terlaksananya
pemilu 1955 yang dianggap paling
demokratis.
Tetapi anggota Konstituante hasil pemilu
tidak dapat menyusun UUD seperti yang
diharapkan. Hal ini menimbulkan krisis
politik, ekonomi, dan keamanan, yang
menyebabkan pemerintah mengeluarkan
Dekrit Presiden 1959 untuk
membubarkan Konstituante, UUD
1950 tidak berlaku, dan kembali kepada
UUD 1945. Kesimpulan yang ditarik dari
penerapan Pancasila selama periode ini
adalah Pancasila diarahkan sebagai
ideologi liberal yang ternyata tidak
menjamin stabilitas pemerintahan.
Periode 1950-1959
c. Periode 1959-1966
Pada masa ini berlaku demokrasi terpimpin. Setelah menetapakan
berlakunya kembali UUD 1945, Presiden Soekarno meletakkan
dasar kepemimpinannya. Yang dinamakan demokrasi terpimpin.
Adapun yang dimaksud dengan demokrasi terpimpin oleh
Soekarno adalah demokrasi khas Indonesia yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Demokrasi terpimpin dalam prakteknya tidak sesuai dengan
makna yang terkandung didalamnya dan bahkan terkenal
menyimpang. Dimana demokrasi dipimpin untuk kepentingan-
kepentingan tertentu.
2. Masa Orde Baru
Masa Orde baru muncul dengan tekad untuk melaksanakan Pancasila dan
UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Semangat tersebut muncul
berdasarkan pengalaman sejarah dari pemerintahan sebelumnya yang
telah menyimpang dari Pancasila serta UUD 1945 demi kepentingan
kekuasaan. Akan tetapi, yang terjadi sebenarnya adalah tidak jauh
berbeda dengan apa yang terjadi pada masa orde lama. Pada masa ini
terjadi banyak penyimpangan seperti penyelenggaraan pemilu yang tidak
jujur dan tidak adil serta kurangnya jaminan kebebasan mengemukakan
pendapat.
Gambar 77. Repelita 1.
oRepelita I (1969 – 1974), bertujuan
memenuhi kebutuhan dasar dan infrastruktur
dengan penekanan pada bidang pertanian.
oRepelita II (1974 – 1979 ), bertujuan
meningkatkan pembangunan di pulau-
pulau selain Jawa, Bali dan Madura, di
antaranya melalui transmigrasi.
Gambar 78. Repelita 2.
o Repelita III (1979-1984),
Menekankan bidang industri padat
karya untuk meningkatkan ekspor.
o Repelita IV (1984-1989) bertujuan
meningkatkan lapangan kerja baru
dan industri.
o Repelita V (1989-1994) Menekankan
bidang transportasi, komunikasi ,dan
Pendidikan.
Gambar 79. Repelita 3.
Gambar 80. Repelita 4.
Gambar 81. Repelita 5.
3. Masa Reformasi
Penerapan pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa terus
menghadapi barbagai tantangan. Penerapan
pancasila tidak lagi pada pemberontakan-
pemberontakan tetapi lebih konsen kepada
kehidupan masyarakat. Tantangan dalam
penerapan pancasila di era reformasi adalah
menurunnya rasa persatuan dan kesatuan di
antara sesama warga bangsa saat ini. Ditandai
dengan adanya konflik tawuran,tindakan
kekerasan.
 Pada saat lengsernya Soeharto setelah
menjadi Presiden RI selama kurang lebih 32
tahun, Indonesia baru memiliki dua Presiden
dalam hampir 53 tahun. Setelah itu, Presiden-
Presiden silih berganti dengan amat cepat.
Habibie yang menggantikan Soeharto bertahan
hampir 18 bulan. Penunjukan Habibie sebagai
Presiden dipandang banyak pihak sebagai
perpanjangan era kekuasaan Soeharto yang
tidak sah. Alhasil Habibie menjadi sasaran
banyak demonstrasi, namun Habibie ketika itu
mengejutkan para pengritiknya. Masa jabatan
Habibie sejak awal ditandai pengakuan
pragmatis dan juga keyakinannya bahwa harus
memerintah secara reformis, sebab kalau tidak
bisa saja terjadi revolusi.
Gambar 82. Pelantikan Presiden
Soeharto.
MASA PELANTIKAN PRESIDEN
1. Presiden Soekarno.
 Pada tanggal 18 Agustus 1945,
Soekarno dan Mohammad Hatta
diangkat oleh PPKI menjadi
Presiden dan Wakil Presiden
Republik Indonesia.
2.Presiden Soeharto
o Tanggal 27 Maret sangat bersejarah
bagi Indonesia. Di tanggal tersebut
pada 1968, Indonesia resmi
memiliki presiden baru, Soeharto.
Sebelumnya, pada 12 Maret 1967,
Soeharto diangkat sebagai Pejabat
Presiden Indonesia melalui Sidang
Istimewa Majelis Permusyawaratan
Sementara. Pengangkatan itu
dilakukan setelah pidato
pertanggungjawaban Presiden
Soekarno berjudul Nawaksara
ditolak MPRS pada 17 Februari
1967.
Gambar 83. Presiden Sokarno –
Hatta.
Gambar 84. Presiden Soeharto.
3.Presiden B.J Habibie
 Pelantikan Presiden RI ke-3
Baharudin Jusuf Habibie atau B.J
Habibie diliputi kontroversi. Dia
dilantik setelah Presiden RI ke-2,
Soeharto mengundurkan diri.
 Pelantikan Habibie tidak dilakukan
di Gedung DPR/MPR karena pada
saat itu Gedung DPR/MPR telah
diduduki oleh mahasiswa. Banyak
kalangan menilai bahwa pelantikan
Habibie sebagai presiden
inkonstitusional karena hanya
dilakukan dihadapan Mahkamah
Agung dan beberapa pejabat MPR
dan DPR yang bukan bersifat
kelembagaan.
Gambar 85. Presiden B. J
Habibie.
4. Presiden Abdurrahman Wahid.
o Kiai Haji Abdurrahman Wahid, akrab
dipanggil Gus Dur adalah tokoh
Muslim Indonesia dan pemimpin politik
yang menjadi Presiden Indonesia yang
keempat dari tahun 1999 hingga 2001.
Ia menggantikan Presiden B. J.
Habibie setelah dipilih oleh MPR hasil
Pemilu 1999. Penyelenggaraan
pemerintahannya dibantu oleh Kabinet
Persatuan Nasional. Masa
kepresidenan Abdurrahman Wahid
dimulai pada 20 Oktober 1999 dan
berakhir pada Sidang Istimewa MPR
pada tahun 2001
Gambar 86. Presiden
Abdurrahman Wahid.
5. Presiden Megawati Soekarno Putri.
o Megawati Soekarnoputri saat membacakan
sumpah/ dilantik sebagai presiden RI
setelah terpilih menjadi presiden RI ke-5
pada sidang istimewa MPR di gedung
DPR/MPR, Jakarta, 23 Juli 2001.
6. Presiden Susilo Bambang Yudhiyono
 Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
terpilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
dan Boediono akan berlangsung di gedung
DPR/MPR hari ini, Selasa 20 Oktober 2009.
SBY dan Boediono akan memimpin negeri
ini selama lima tahun ke depan. Namun
hari ini bukanlah pelantikan pertama SBY,
karena pada tahun 2004 silam ia juga
dilantik di Gedung MPR/DPR ini. SBY kali
ini terpilih sebagai kepala negara untuk
periode keduanya. Sementara Wakil
Presiden, Boediono akan bertugas
menggantikan Muhammad Jusuf Kalla.
Gambar 87. Pelantikan
Presiden Megawati Soekarno
Putri .
Gambar 88. Pelantikan
Presiden Susilo Bambang
Yudhiyono .
7.Presiden Joko Widodo.
o Joko Widodo dan
Muhammad Jusuf Kalla,
resmi menjadi pasangan
Presiden dan Wakil Presiden
Republik Indonesia periode
2014-2019, setelah dilantik
dan diambil sumpahnya
Senin (20/10) di gedung
MPR/DPR/DPD Jakarta.
Gambar 89. Presiden Joko
Widodo.
BACK
1. Hakikat ideologi terbuka
Ciri khas ideologi terbuka adalah nilai nilai dan cita citanya
tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari
kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri.
2. Kedudukan Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Keterbukaan ideologi Pancasila mengandung nilai nilai
sebagai berikut :
a. Nilai Dasar, yaitu hakikat kelima sila Pancasila.
b. Nilai instrumental, yaitu penjabaran lebih lanjut
dari nilai nilai dasar ideologi Pancasila.
c. Nilai praktis, yaitu merupakan realisasi nilai nilai
instrumental dalam suatu pengamalan nyata dalam
kehidupan sehari hari dalam bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
B. Nilai-nilai Pancasila Sesuai Dengan Perkembangan
Zaman
Pancasila sebagai ideologi terbuka secara struktural memiliki tiga
demensi :
a. Dimensi idealisme
Dimensi ini menekankan bahwa nilai nilai dasar yang terkandung
dalam Pancasila yang bersifat sistematis, rasional dan menyeluruh
itu pada hakikatnya bersumber pada filsafat Pancasila, karena
setiap ideologi bersumber pada suatu nilai nilai filosofis atau
sistem filsafat.
b. Dimensi normatif
Dimensi ini mengandung pengertian bahwa nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam suatu sistem
norma, sebagaimana terkandung dalam norma norma keagamaan.
c. Dimensi realitas
Dimensi ini mengandung makna bahwa suatu ideologi harus
mampu mencerminkan realitas kehidupan yang berkembang
dalam masyarakat.
Berdasarkan dimensi yang dimiliki oleh Pancasila sebagai
ideologi terbuka, maka ideologi Pancasila memiliki ciri ciri
antara lain :
a. Tidak bersifat utopis, yaitu hanya merupakan sistem ide ide
belaka yang jauh
dari kehidupan sehari hari secara nyata
b. Bukan merupakan suatu doktrin belaka yang bersifat
tertutup, melainkan suatu norma yang bersifat idealis, nyata
dan reformatif yang mampu melakukan perubahan
c. Bukan merupakan suatu ideologi yang pragmatis, yang
hanya menekankan pada segi praktis praktis belaka tanpa
adanya spek idealisme
IDEOLOGI TERTUTUP
 Ideologi tertutup adalah ideologi yang bersifat mutlak. Dengan kata lain
bahwa Ideologi tertutup merupakan ajaran atau pandangan dunia atau
filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan
sosial, yang ditasbihkan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan
lagi, melainkan harus diterima sebagai sesuatu yang sudah jadi dan harus
dipatuhi.
 Ciri-ciri ideologi tertutup, adalah:
 Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan
cita-cita sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah
masyarakat;
 Apabila kelompok tersebut berhasil menguasai Negara, ideologinya itu akan
dipaksakan pada masyarakat. Nilai-nilai, norma-norma, dan berbagai segi
kehidupan masyarakat akan diubah sesuai dengan ideologi tersebut;
 Bersifat totaliter, artinya mencakup/ mengurusi semua bidang kehidupan.
Karena itu, ideologi tertutup ini cenderung cepat-cepat berusaha menguasai
bidang informasi dan pendidikan; sebab, kedua bidang tersebut merupakan
sarana efektif untuk mempengaruhi perilaku masyarakat;
 Pluralisme pandagan dan kebudayaan ditiadakan, hak asasi tidak dihormati;
 Menuntut masyarakat untuk memiliki kesetiaan total dan kesediaan untuk
berkorban bagi ideologi tersebut.
 Isi ideologi tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi tuntutab-tuntutan konkret
dan operasional yang keras, mutlak, dan total.
BACK
1. Perwujudan Nilai nilai Pancasila di bidang Politik
Perkembangan bidang politik antara lain meliputi persoalan
lembaga negara, hak asasi manusia, demokrasi dan
hukum. Kita memiliki lembaga negara MPR, DPR, DPD,
Presiden, MA, MK, KY dan BPK.
Bangsa Indonesia menghargai hak asasi manusia sesuai
dengan nilai nilai Pancasila. Bukan hak asasi manusia yang
mengutamakan kebebasan individu atau mengutamakan
kewajiban tanpa menghargai hak individu. Namun, hak
asasi manusia yang menjaga keseimbangan antara hak dan
kewajiban.
C. Perwujudan Nilai-nilai Pancasila Dalam Berbagai
Kehidupan
 Demokrasi yang kita
kembangkan adalah demokrasi
Pancasila. Suatu demokrasi
yang tumbuh dari tradisi nilai
nilai budaya bangsa.
Demokrasi yang
mengutamakan musyawarah
mufakat dan kekeluargaan.
Salah satu contohnya adalah
pemilihan umum.
 Pembangunan bidang hukum
diarahkan pada terciptanya
sistem hukum nasional yang
berdasarkan Pancasila. Hukum
nasional yang bersumber pada
nilai nilai Pancasila sebagai
sumber dari segala sumber
hukum.
Gambar 90. Demokrasi
(PEMILU).
2. Perwujudan nilai nilai Pancasila di bidang
Ekonomi
Landasan operasional sistem ekonomi yang
berdasarkan nilai nilai Pancasila ditegaskan dalam
UUD NRI 1945 Pasal 33, yang menegaskan
beberapa hal berikut :
 Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan
 Cabang cabang produksi yang penting bagi
negara dan menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara
 Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar besar
kemakmuran rakyat
 Perekonomian nasional diselenggarakan
berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian serta menjaga keseimbangan
kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional
Gambar 91. Perwujudan nilai
Pancasila di bidang Ekonomi.
3. Perwujudan Nilai nilai Pancasila di bidang Sosial
Budaya
Tujuan pembangunan nasional
adalah terwujudnya masyarakat
adil dan makmur berdasarkan
Pancasila. Masyarakat di sekitar
kita selalu mengalami perubahan
sosial budaya. Agar perubahan
tersebut tetap terarah pada
terwujudnya masyarakat
berdasarkan Pancasila, sistem
nilai sosial dan budaya dalam
masyarakat dikembangkan
sesuai dengan nilai nilai
Pancasila.
Gambar 92. Perwujudan nilai
Pancasila di bidang Sosial
Budaya .
 Pembangunan bidang pertahanan dan
keamanan secara tegas dinyatakan dalam
UUD NRI 1945 Pasal 27 Ayat 3 yang
menegaskan bahwa pembelaan negara
merupakan hak dan kewajiban setiap
warga negara. Demikian juga Pasal 30
menegaskan bahwa setiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara. Usaha
pertahanan dan keamanan negara
dilaksanakan melalui sistem pertahanan
dan keamanan rakyat semesta. Dengan
demikian, kedua pasal ini menegaskan
perlunya partisipasi seluruh rakyat dalam
pembelaan negara.
4. Perwujudan Nilai nilai Pancasila di bidang
Pertahanan dan Keamanan
BACK
Gambar 93. Perwujudan nilai
Pancasila di bidang
Pertahanan dan Keamanan .
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan JepangPpt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Dewi_Sejarah
 

What's hot (20)

Perkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesiaPerkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesia
 
Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai Dasar NegaraPancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai Dasar Negara
 
Bentuk dan Kedaulatan negara
Bentuk dan Kedaulatan negaraBentuk dan Kedaulatan negara
Bentuk dan Kedaulatan negara
 
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
 
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan JepangPpt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
 
Rangkuman Materi PPKN SMP Kelas 9 Bab 2 Bagian B Semester Ganjil
Rangkuman Materi PPKN SMP Kelas 9 Bab 2 Bagian B Semester GanjilRangkuman Materi PPKN SMP Kelas 9 Bab 2 Bagian B Semester Ganjil
Rangkuman Materi PPKN SMP Kelas 9 Bab 2 Bagian B Semester Ganjil
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
 
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kinippt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
 
Pkn Kelas VIII semester 1
Pkn Kelas VIII semester 1Pkn Kelas VIII semester 1
Pkn Kelas VIII semester 1
 
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik IndonesiaSejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
 
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
 
MAKALAH peristiwa PETRUS (Penembakan Misterius)
MAKALAH peristiwa PETRUS (Penembakan Misterius)MAKALAH peristiwa PETRUS (Penembakan Misterius)
MAKALAH peristiwa PETRUS (Penembakan Misterius)
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
 
Pancasila sebagai dasar_negara__pandangan_hidup_bangsa
Pancasila sebagai dasar_negara__pandangan_hidup_bangsaPancasila sebagai dasar_negara__pandangan_hidup_bangsa
Pancasila sebagai dasar_negara__pandangan_hidup_bangsa
 
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARANILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
 
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptPPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
 
PPKN Kelas 7 BAB 3.pptx
PPKN Kelas 7 BAB 3.pptxPPKN Kelas 7 BAB 3.pptx
PPKN Kelas 7 BAB 3.pptx
 
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budayaPpt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya
 

Similar to Dinamika perwujudan pancasila sebagai dasar negara dan pandangan

Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2
Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2
Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2
succesamin
 
Sejarah Indonesia Kelas X | Peradaban Manusia Sebelum Mengenal Tulisan
Sejarah Indonesia Kelas X | Peradaban Manusia Sebelum Mengenal TulisanSejarah Indonesia Kelas X | Peradaban Manusia Sebelum Mengenal Tulisan
Sejarah Indonesia Kelas X | Peradaban Manusia Sebelum Mengenal Tulisan
Charolita Ita
 
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIAKEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
dhaneswara
 
53.1. Menelusuri Jejak-Jejak Masa Lalu Indonesia (Belum Edit).pdf
53.1. Menelusuri Jejak-Jejak Masa Lalu Indonesia (Belum Edit).pdf53.1. Menelusuri Jejak-Jejak Masa Lalu Indonesia (Belum Edit).pdf
53.1. Menelusuri Jejak-Jejak Masa Lalu Indonesia (Belum Edit).pdf
agusprasodjo
 
Bab 1 Menelusuri Peradaban aal di Kepulauan Indonesia sejarah - mega
Bab 1 Menelusuri Peradaban aal di Kepulauan Indonesia   sejarah - megaBab 1 Menelusuri Peradaban aal di Kepulauan Indonesia   sejarah - mega
Bab 1 Menelusuri Peradaban aal di Kepulauan Indonesia sejarah - mega
Megaflash
 
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIAKEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
dhaneswara
 

Similar to Dinamika perwujudan pancasila sebagai dasar negara dan pandangan (20)

Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa PraaksaraMasyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
 
PPT MATERI PRA SEJARAH.pdf
PPT MATERI PRA SEJARAH.pdfPPT MATERI PRA SEJARAH.pdf
PPT MATERI PRA SEJARAH.pdf
 
Ppt sejarah bab 2 sma x wajib
Ppt sejarah bab 2 sma x wajibPpt sejarah bab 2 sma x wajib
Ppt sejarah bab 2 sma x wajib
 
Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2
Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2
Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2
 
Teori kehidupan dibumi dan kehidupan manusia purba serta kebudayaannya.
Teori kehidupan dibumi dan kehidupan manusia purba serta kebudayaannya.Teori kehidupan dibumi dan kehidupan manusia purba serta kebudayaannya.
Teori kehidupan dibumi dan kehidupan manusia purba serta kebudayaannya.
 
1. KehidupanManusia pada Masa Praaksara ok.pptx
1. KehidupanManusia pada Masa Praaksara ok.pptx1. KehidupanManusia pada Masa Praaksara ok.pptx
1. KehidupanManusia pada Masa Praaksara ok.pptx
 
Bab 1 menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesia
Bab 1   menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesiaBab 1   menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesia
Bab 1 menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesia
 
masa praaksara,masa hindu-buddha&masa islam
masa praaksara,masa hindu-buddha&masa islammasa praaksara,masa hindu-buddha&masa islam
masa praaksara,masa hindu-buddha&masa islam
 
IPS Bab 4.pptx
IPS Bab 4.pptxIPS Bab 4.pptx
IPS Bab 4.pptx
 
Sejarah Indonesia Kelas X | Peradaban Manusia Sebelum Mengenal Tulisan
Sejarah Indonesia Kelas X | Peradaban Manusia Sebelum Mengenal TulisanSejarah Indonesia Kelas X | Peradaban Manusia Sebelum Mengenal Tulisan
Sejarah Indonesia Kelas X | Peradaban Manusia Sebelum Mengenal Tulisan
 
pembabakan zaman pra sejarah
pembabakan zaman pra sejarahpembabakan zaman pra sejarah
pembabakan zaman pra sejarah
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Peradaban Awal Kepulauan Indonesia
Peradaban Awal Kepulauan IndonesiaPeradaban Awal Kepulauan Indonesia
Peradaban Awal Kepulauan Indonesia
 
Latihan soal praaksara ppt interakif
Latihan soal praaksara ppt interakifLatihan soal praaksara ppt interakif
Latihan soal praaksara ppt interakif
 
INDONESIA ZAMAN PRAAKSARA AWAL KEHIDUPAN MANUSIA PURBA.docx
INDONESIA ZAMAN PRAAKSARA AWAL KEHIDUPAN MANUSIA PURBA.docxINDONESIA ZAMAN PRAAKSARA AWAL KEHIDUPAN MANUSIA PURBA.docx
INDONESIA ZAMAN PRAAKSARA AWAL KEHIDUPAN MANUSIA PURBA.docx
 
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIAKEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
 
53.1. Menelusuri Jejak-Jejak Masa Lalu Indonesia (Belum Edit).pdf
53.1. Menelusuri Jejak-Jejak Masa Lalu Indonesia (Belum Edit).pdf53.1. Menelusuri Jejak-Jejak Masa Lalu Indonesia (Belum Edit).pdf
53.1. Menelusuri Jejak-Jejak Masa Lalu Indonesia (Belum Edit).pdf
 
pkn Materi 2
pkn Materi 2pkn Materi 2
pkn Materi 2
 
Bab 1 Menelusuri Peradaban aal di Kepulauan Indonesia sejarah - mega
Bab 1 Menelusuri Peradaban aal di Kepulauan Indonesia   sejarah - megaBab 1 Menelusuri Peradaban aal di Kepulauan Indonesia   sejarah - mega
Bab 1 Menelusuri Peradaban aal di Kepulauan Indonesia sejarah - mega
 
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIAKEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
 

Recently uploaded

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Recently uploaded (20)

PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

Dinamika perwujudan pancasila sebagai dasar negara dan pandangan

  • 1. NAMA KELOMPOK 5: 1. AMANDA KHUSNUL KHOTIMAH 2. DIAN DWI OKTAVIANI 3. INA 4. NANDA AYU APRIYANI KELAS IX B
  • 2. DINAMIKA PERWUJUDAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA BAB I
  • 3. PENGERTIAN DINAMIKA PANCASILA  Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta : panca artinya lima dan sila artinya prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.Pancasila sebuah kesatuan filsafat terorganisir dan hirarkis , sila ke satu sampai lima saling berkaitan satu sama lain. Pancasila juga bagian dari fisafat bangsa, Pancasila juga menjawab masalah. Pancasila memiliki ideologi , Ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai segi kehidupan.  Dinamika adalah gerak masyarakat secara terus-menerus yang menimbulkan perubahan dalam tata hidup masyarakat yang bersangkutan.  Dinamika Pancasila dimungkinkan apabila ada daya refleksi yang mendalam dan keterbukaan yang matang untuk menyerap, menghargai, dan memilih nilai-nilai hidup yang tepat dan baik untuk menjadi pandangan hidup bangsa bagi kelestarian hidupnya di masa mendatang. Sedangkan penerapan atau penolakan terhadap nilai- nilai budaya luar tersebut berdasar pada relevansinya. Dalam konteks hubungan internasional dan pengembangan ideologi, bukan hanya Pancasila yang menyerap atau dipengaruhi oleh nilai-nilai asing, namun nilai-nilai Pancasila bisa ditawarkan dan berpengaruh, serta menyokong kepada kebudayaan atau ideologi lain.
  • 4. KOMPETENSI DASAR 2. 1 Menunjukkan penghargaan terhadap keluhuran nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa 3. 1 Menelaah dinamika perwujudan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa 4.1 Menyajikan dan melaksanakan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa sesuai dinamika perkembangan jaman
  • 6. PRASEJARAH  Masa Prasejarah atau biasa disebut masa pra aksara adalah masa kehidupan sebelum mengenal tulisan.  Manusia yang diperkirakan hidup pada masa pra aksara adalah manusia purba. Pada masa ini, kita tidak dapat mengetahui sejarah serta kebudayaan manusia melalui tulisan. Satu-satunya sumber untuk mengetahui kehidupan manusia purba hanya melalui peninggalan-peninggalan berupa fosil, alat-alat kehidupan, dan fosil tumbuh-tumbuhan maupun hewan yang hidup dan berkembang pada masa itu.  Zaman prasejarah di Indonesia berlangsung sampai abad ke-3 masehi. Pada abad ke-4 masehi, manusia Indonesia baru mulai mengenal tulisan. Hal ini dapat diketahui dari batu bertulis yang terdapat di Muara Kaman, Kalimantan Timur. Meskipun prasasti tersebuttidak berangka tahun, tetapi bahasa dan bentuk huruf yang digunakan menunjukkan bahwa prasasti tersebut dibuat kurang lebih tahun 400 masehi.
  • 7. 1.Zaman Arkeozoikum adalah zaman yang paling tua, berlangsung sekitar 2500 juta tahun yang lalu, pada masa ini belum ada kehidupan karena bumi masih dalam proses pembentukan serta permukaannya masih sangat panas. 2.Zaman Paleozoikum biasa disebut zaman primer, pada masa ini suhu bumi menurun atau bumi mulai mendingin. Zaman ini berlangsung sekitar 340 juta tahun yang lalu dan pada masa ini juga muncul makhluk hidup bersel satu yang diperkirakan sebagai makhluk hidup yang pertama kali menghuni bumi. Gambar 1. Zaman Arkeozoikum Gambar 2. Zaman Paleozoikum
  • 8. 3.Zaman Mesozoikum / Zaman Sekunder atau biasa disebut Zaman Reptile, Masa ini berlangsung sekitar 140 juta tahun yang lalu, di zaman ini hidup reptile-reptile raksasa seperti Dinosaurus. 4.Zaman Neozoikum adalah zaman yang sudah mulai stabil di mana sudah ada hewan menyusui yang hidup pada masa ini sekaligus berkurangnya hewan reptile besar, zaman ini masih terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu :  Zaman Divilum / Pleistosen atau disebut juga dengan zaman es karena pada zaman ini es didaerah kutub mulai mencair karena perubahan iklim yang berlangsung sekitar 600.00 tahun yang lalu. Manusia juga sudah mulai hidup pada zaman ini.  Zaman Alluvium / Holosen berlangsung sekitar 20.000 tahun yang lalu di tandai dengan munculnya nenek moyang dari manusia modern yaitu homo sapiens. Gambar 3. Zaman Mesozoikum Gambar 4. Zaman Neozoikum
  • 9. JENIS-JENIS MANUSIA YANG HIDUP DI INDONESIA 1. Meganthropus Paleojavanicus, berarti manusia purba besar dan tua yang hidup di Jawa, ia memiliki tubuh yang kekar. Manusia purba ini ditemukan di Sangiran, Surakarta oleh Von Koeningswald pada tahun 1936 dan 1941. Gambar 5. Zaman Meganthropus Paleojavanicus
  • 10. 2.Pithecanthropus Erectus berarti manusia kera tegak berdiri, dengan ciri-ciri berbadan tegak dan memiliki tinggi sekitar 165- 180 cm. Manusia purba ini ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil dekat Bengawan Solo Surakarta tahun 1891 dan merupakan manusia purba yang paling banyak ditemukan di Kedungtrubus, Trinil, Mojokerto, Sangiran dan Ngandong. Gambar 6. Zaman Pithecanthropus Erectus
  • 11.  Homo, berarti manusia ada beberapa jenis homo yaitu homo soloensis, homo wajakensis dan homo sapiens, keadaan dan ciri fisik mereka lebih sempurna dibanding Manusia purba sebelumnya. Gambar 7. Zaman Homo
  • 12. PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PADA ZAMAN PRASEJARAH 1. Zaman Prasejarah Berdasarkan Arkeologi. Zaman prasejarah berdasarkan arkeologi, dapat dibagi menjadi dua zaman sebagai berikut : a. Zaman Batu Zaman batu menunjukkan pada suatu periode dimana alat-alat kehidupan manusia terbuat dari batu, meskipun ada juga alat-alat tertentu yang terbuat dari kayu dan tulang. Tetapi pada zaman ini secara dominan alat yang digunakan terbuat dari batu. Dari alat-alat peninggalan zaman batu tersebut, maka zaman batu dibedakan menjadi tiga periode :
  • 13. 1. ZAMAN BATU TUA (PALAEOLITHIKUM) Zaman batu tua merupakan masa dimana hasil buatan alat- alat dari batunya masih kasar dan belum diasah sehingga bentuknya masih sederhan. Misalnya kapak genggam. Hasil kebudayaan Palaeolithikum banyak ditemukan di daerah Pacitan dan Ngandong Jawa Timur. Gambar 8. Zaman Batu Tua (Paleolithikum)
  • 14. 2. ZAMAN BATU MADYA (MESOLITHIKUM) Zaman batu madya merupakan masa peralihan dimana cara pembuatan alat-alat kehidupannya lebih baik dan lebih halus dari zaman batu tua. Misalnya pebble/kapak Sumatera. Gambar 9. Zaman Batu Madya (Mesolithikum)
  • 15. Gambar 10. Kapak Lonjong dan Kapak Persegi Peninggalan Zaman Batu Madya(Mesolithikum) 3. ZAMAN BATU MUDA (NEOLITHIKUM) Zaman batu muda merupakan suatu masa dimana alat-alat kehidupan manusia dibuat dari batu yang sudah dihaluskan, serta bentuknya lebih sempurna dari zaman sebelumnya. Misalnya kapak persegi dan kapak lonjong.
  • 16. 4. ZAMAN LOGAM  Dengan dimulainya zaman logam, bukan berarti berakhir juga zaman batu, karena pada zaman logam pun alat-alat dari batu terus berkembang bahkan sampai sekarang. Sesungguhnya, nama zaman logam hanyalah untuk menyatakan bahwa pada zaman tersebut alat-alat dari logam telah dikenal dan digunakan secara dominan.  Perkembangan zaman logam di Indonesia berbeda dengan yang ada di Eropa, karena zaman logam di Eropa mengalami tiga pembagian yaitu ; zaman tembaga, zaman perunggu dan zaman besi. Sedangkan di Indonesia khususnya dan Asia Tenggara umumnya tidak mengalami zaman tembaga tetapi langsung memasuki zaman perunggu dan besi secara bersamaan. Dan hasil temuan yang lebih dominan adalah alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam disebut juga dengan zaman perunggu. Gambar 11. Zaman Logam
  • 17. SEJARAH KERAJAAN HINDU-BUDHA INDONESIA  Indonesia mulai berkembang pada zaman kerajaan Hindu- Budha berkat hubungan dagang dengan negara-negara tetangga maupun yang lebih jauh seperti India, Tiongkok, dan wilayah Timur Tengah. Agama Hindu masuk ke Indonesia diperkirakan pada awal tarikh Masehi, dibawa oleh para musafir dari India antara lain: Maha Resi Agastya, yang di Jawa terkenal dengan sebutan Batara Guru atau Dwipayana dan juga para musafir dari Tiongkok yakni musafir Budha Pahyien.  Pada abad ke-4 di Jawa Barat terdapat kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha, yaitu kerajaan Tarumanegara yang dilanjutkan dengan Kerajaan Sunda sampai abad ke- 16.  Pada masa ini pula muncul dua kerajaan besar, yakni Sriwijaya dan Majapahit. Pada masa abad ke-7 hingga abad ke-14, kerajaan Buddha Sriwijaya berkembang pesat di Sumatra. Penjelajah Tiongkok I-Tsing mengunjungi ibukotanya Palembang sekitar tahun 670. Pada puncak kejayaannya, Sriwijaya menguasai daerah sejauh Jawa Tengah dan Kamboja. Abad ke-14 juga menjadi saksi bangkitnya sebuah kerajaan Hindu di Jawa Tengah, Majapahit. Patih Majapahit antara tahun 1331 hingga 1364, Gajah Mada, berhasil memperoleh kekuasaan atas wilayah yang kini sebagian besarnya adalah Indonesia beserta hampir seluruh Semenanjung Melayu. Warisan dari masa Gajah Mada termasuk kodifikasi hukum dan pembentukan kebudayaan Jawa, seperti yang terlihat dalam wiracarita Ramayana.Berikut kerajaan – kerajaan Hindu – Budha di Indonesia:
  • 18. 1.Kerajaan Kutai Kerajaan Kutai (Martadipura) merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan Kutai diperkirakan muncul pada abad 5 M atau ± 400 M. Kerajaan ini terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur (dekat kota Tenggarong), tepatnya di hulu sungai Mahakam. Nama Kutai diambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menggambarkan kerajaan tersebut. Nama Kutai diberikan oleh para ahli karena tidak ada prasasti yang secara jelas menyebutkan nama kerajaan ini. Karena memang sangat sedikit informasi yang dapat diperoleh akibat kurangnya sumber sejarah. Gambar 12. Kerajaan Kutai
  • 19.  Raja-raja yang memerintah ialah :  Kudungga(raja pertama).  Aswamarman.  Mulawarman.  Peninggalan  Prasasti Yupa  Pedang Sultan Kutai Gambar 13. Raja Kutai Gambar 14. Prasasti Yupa Gambar 15. Pedang Sultan Kutai
  • 20. 2. Kerajaan Tarumanegara Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu, didirikan pada tahun 450 M, di Jawa Barat.  Raja yang memerintah ialah Purnawarman.  Peninggalan  Prasasti Tugu Gambar 17. Raja Gambar 18. Prasasti Tugu Gambar 16. Kerajaan Tarumanegara
  • 21. 3. KERAJAAN MATARAM HINDU-BUDHA o Kerajaan Mataram diketahui dari Prasasti Canggal yang berangka tahun 732 Masehi yang ditulis dalam huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Dalam prasasti itu disebutkan bahwa pada mulanya Jawa (Yawadwipa) diperintah oleh Raja Sanna. Setelah ia wafat Sanjaya naik tahta sebagai penggantinya. Sanjaya adalah putra Sannaha (saudara perempuan Sanna). o Peninggalan o Candi Borobudur o Raja o Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya o Sri Maharaja Rakai Panangkaran o Sri Maharaja Rakai Panaggalan Gambar 19. Kerajaan Mataram Gambar 20. Candi Borobudur
  • 22. 4. KERAJAAN KEDIRI/KADIRI  Pada akhir pemerintahannya Airlangga kesulitan dalam menunjuk penggantinya, sebab Putri Mahkotanya bernama Sanggramawijaya menolak menggantikan menjadi raja. la memilih menjadi seorang pertapa. Maka tahta diserahkan kepada kedua orang anak laki-lakinya, yaitu Jayengrana dan Jayawarsa. Untuk menghindari perselisihan di antara keduanya maka kerajaan di bagi dua atas bantuan Pu Barada yaitu Jenggala dengan ibukotanya Kahuripan dan Panjalu dengan ibukotanya Daha (Kadiri).  Peninggalan  Candi Mirigambar  Raja o Sri Jayawarsa o Kameswara o Jayabaya Gambar 21.Kerajaan Kediri /Kadiri Gambar 22.Candi Mirigambir. Gambar 23.Raja.
  • 23. SEJARAH KERAJAAN ISLAM INDONESIA  Masuknya ajaran Islam pada sekitar abad ke- 12 , melahirkan kerajaan-kerajaan bercorak Islam yang ekspansionis, seperti Samudera Pasai di Sumatera dan Demak di Jawa. Munculnya kerajaan-kerajaan tersebut, secara perlahan-lahan mengakhiri kejayaan Sriwijaya dan Majapahit, sekaligus menandai akhir dari era ini.Berikut kerajaan – kerajaan Islam di Indonesia :
  • 24. 1.Kerajaan Samudra Pasai Samudra Pasai adalah kerajaan Islam Nusantara yang pertama. Letaknya di Aceh Utara (sekarang masuk Kabupaten Lhoksumawe) berdiri abad 13.  Raja-rajanya ialah  Sultan Malik al Saleh.tahun 635 Hijriah atau l297 Masehi  Sultan Muhammad bergelar Sulatan Malik al Tathir.  Peninggalan  Naskah Surat Sultan Zainal Abidin  Dirham Gambar27 . Kerajaan Samudra Pasai Gambar 30. Dirham Gambar 29. Kerajaan Samudra Pasai Gambar 28. Raja
  • 25. 2.KERAJAAN DEMAK  Perkembangan Islam di Jawa bersamaan waktunya dengan melemahnya posisi Raja Majapahit. Hal itu memberi peluang kepada pengusaha-pengusaha islam di pesisir untuk membangun pusat kekuasaan yang independen. Dibawah pimpinan Sunan Ampel Denta, wali songo bersepakat mengangkat Raaden Patah menjadi raja pertama kerajaan Demak, kerajaan Islam pertama di Jawa, dengan gelar Senopati Jimbun Ngabdurahman Panembahan Palembang Sayidina Panatagama. Sebelumnya Demak yang masih bernama Bintoro merupakan daerah vasal Majapahit yang diberikan Raja Majapahit kepada Radeen Patah.  Maka berdiri kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa yaitu Kerajaan Demak. Kerajaan ini didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1478. Pada saat itu ulama memegang peranan yang penting dalam pemerintahan misalnya dengan diangkatnya Sunan Kalijaga dan Ki Wanalapa sebagai penasihat kerajaan. Kerajaan Demak mengalami masa keemasan pada masa pemerintahan Sultan Trenggono. Pada tahun 1527 ketika armada Portugis datang untuk mendirikan benteng di Sunda Kelapa, Kerajaan Demak berhasil memukul mundur. Pada masa kekuasaan dipegang oleh Jaka Tingkir, pusat pemerintahannya dipindah dari Demak menuju Pajang. Gambar 31.Kerajaan Demak.
  • 26.  Peninggalan • Masjid Agung Demak. • Pintu Bledek.  Raja • Raden Patah . • Pati Unus. • Sultan Trenggono. Gambar 32.Masjid Agung Demak. Gambar 33.Pintu Bledek.Gambar 34.Raja.
  • 27. 3. KERAJAAN MATARAM ISLAM  Kerajaan Mataram didirikan oleh Sutawijaya yang memiliki gelar Panembahan Senopati Ing Alaga Sayidin Panatagama. Setelah naik tahta kerajaan pada tahun 1586, Sutawijaya bergelar Panembahan Senapati Ing Alaga Sayidin Panatagama. Kerajaan Mataram mencapai masa kejayaan pada masa kekuasaan Sultan Agung Hanyakrakusuma yang bergelar Sultan Agung Senopati Ing Alaga Ngabdurrahman Khalifatullah. Saat itu kekuasaan Mataram sangat luas dan seluruhnya berhasil disatukan. Kerajaan yang dipimpin oleh Sutajaya ini adalah kerajaan kedua yang kini bercorak Islam, sementara yang dulu bercorak Hindu. Namun letak Mataram Islam berada di bekas wilayah Kerajaan Mataram Hindu. Sementara itu, Pajang yang dulu menjadi pusat kerajaan, msuk menjadi wilayah kekuasaan Mataram Islam, dan Pangeran Benowo sebagai adipati Pajang. Gambar 35.Kerajaan Mataram Islam.
  • 28.  Peninggalan • Masjid Kotagede. • Kitab Sastra Gending.  Raja • Ki Ageng Pamanahan. • Raden Mas Rangsang (Sultan Agung). Gambar 36.Masjid Kotagede. Gambar 39.Raden Mas Rangsang (Sultan Agung). Gambar 38.Ki Ageng Pamanahan. Gambar 37.Kitab Sastra Gending.
  • 29. 4. KERAJAAN TIDORE.  Kerajaan Tidore merupakan penghasil cengkeh yang besar. Berkat hasil cengkehnya itu kerajaan Tidore menjadi kerajaan yang maju. Raja yang terkenal di Kerajaan Tidore adalah Sultan Nuku. Pada masanya, kekuasan Tidore meliputi Halmahera, Seram, Kai, dan Irian Jaya. Pada mulanya kerajaan Ternate dengan Kerajaan Tidore hidup damai berdampingan. Namun sejak kedatangan Portugis , kedua kerajaan ini di adu dombakan, setelah mengetahui bahwa Portugis ingin menguasai Maluku, akhirnya dua kerajaan ini bersatu dan mengusir Bangsa Portugis dari Maluku. Gambar 40.Kerajaan Tidore.
  • 30.  Peninggalan • Benteng Tore. • Keraton Tidore.  Raja • Sultan Saifuddin. Gambar 41.Benteng Tore. Gambar 42.Keraton Tidore.Gambar 43.Sultan Saifuddin. BACK
  • 31. SEJARAH PERJUANGAN KEMERDEKAAN 1. Masa Bangsa Portugis Sebelum negara ini merdeka, Indonesia harus mencicipi kejambya penjajahan oleh beberapa negara asing. Diawali dari Portugis yang pertama kali datang ke Malaka pada 1509. dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque Portugis dapat menguasai Malaka pada 10 Agustus 1511. Setelah mendapatkan Malaka, portugis mulai bergerak dari Madura sampai ke Ternate.Sejatinya Bangsa Indonesia meluncurkan berbagai perlawanan kepada Portugis. Salah satu perlawan yang terkenal ialah perlawan Fatahillah yang berasal dari Demak di Sunda Kelapa (Jakarta). kala itu Fatahillah dapat menyapu bangsa Portugis dan merebut kembali Sunda Kelapa. Kemudian oleh Fatahillah nama Sunda Kelapa diganti menjadi Jayakarta. Gambar 44. Ilustrasi masukknya portugis di indonesia
  • 32. 2. Masa Bangsa Spanyol  Keberhasilan Portugis mendorong bangsa Eropa yang lain untuk ikut mencari untung. Kalau Portugis lebih memusatkan perhatian di Ternate, Spanyol lebih tertarik bersekutu dengan Tidore. Terjadilah persaingan antara Portugis dan Spanyol di kawasan Maluku. Spanyol kemudian membangun benteng di Tidore. Pembangunan benteng ini semakin memperuncing persaingan persekutuan Portugis dan Ternate dengan Spanyol dan Tidore. Akhirnya pada tahun 1527 terjadilah pertempuran antara Ternate dengan bantuan Portugis melawan Tidore yang dibantu oleh Spanyol. Benteng yang dibangun Spanyol di Tidore dapat direbut oleh persekutuan Ternate dan Portugis. Gambar 45. Ilustrasi masuknya Spanyol di indonesia
  • 33.  Portugis dan Spanyol menyadari kerugian yang ditimbulkan akibat persaingan itu. Untuk mengatasi masalah tersebut, pada tahun 1534 keduanya menyepakati diadakanlah Perjanjian Saragosa. Isi perjanjian itu antara lain:  Maluku menjadi daerah pengaruh dan kegiatan Portugis  Spanyol harus meninggalkan Maluku dan memusatkan diri di Filipina  Perjanjian ini semakin mengokohkan kedudukan Portugis di Maluku. Dalam melaksanakan monopoli perdagangan, Portugis juga memiliki ambisi untuk menanamkan kekuasaan di Maluku. Itulah sebabnya, rakyat dan raja Ternate kemudian menentang Portugis. Gambar 46. Ilustrasi masukknya Spanyol di indonesia
  • 34. 3. Masa Pemerintahan penjajah Belanda  Masuknya belanda ke indonesia juga sebagai akhir dari masa penjajahan bangsa Portugis (Penjajahan Portugis Berakhir pada 1602). Cornelius de Houtman memimpin Belanda masuk ke Indonesia melalui Banten. Pada tahun 1602 Belanda mendirikan Verenigde Oostindische Compagnie (VOC) di Banten karena ingin menguasai pasar rempah-rempah di Indonesia. kemudian lantaran pasar di Banten mendapat saingan dari pedagang inggris dan tionghoa maka kantor VOC pindah ke Sulawesi Selatan. Di Sulawesi Selatan, VOC mendapat perlawanan dari Sultan Hasanuddin. Setelah berpindah- pindah tempat, akhirnya sampailah VOC di Yogyakarta. Di Yogyakarta, VOC menyepakati perjanjian Giyanti yang isinya ialah Belanda mengakui mangkubumi sebagai Sultan Hamengkubuwono 1. Perjanjian Giyanti juga membagi kerajaan Mataram menjadi Kasultanan Yogyakarta dan Kasunan Surakarta. kemudian pada tanggal 1 Januari 1800 VOC dibubarkan setelah Perancis mengalahkan Belanda. Gambar 47. Masa Penjajahan Belanda
  • 35.  Penjajahan Belanda tidak berhenti Semenjak VOC dibubarkan. Belanda kemudian memilih Daendels sebagai gubernur jenderal hindia belanda. Saat masa Deandels, rakyat Indonesia dipaksa untuk membuat jalan raya dari Anyer hingga Panarukan. Namun masa pemerintahan Daendels berlangsung singkat yang kemudian diganti Johannes van den Bosch. Johannes Van den Bosch menerapkan cultuur stelsel (sistem tanam paksa). Dalam sistem tanam paksa, tiap desa wajib menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanami komoditi ekspor seperti tebu, kopi, nila dll. Hasil tanam paksa ini harus dijual kepada pemerintah kolonial dengan harga yang telah ditetapkan. Gambar 48 Lambang VOC pada Uang Logam
  • 36. 4. Masa Pemerintahan penjajah Jepang  Setelah 3,5 abad Belanda menjajah Indonesia, kemudian Jepang menggantikan Penjajahan Belanda di Indonesia. kala itu melalui perjanjian Kalijati pada tanggal 8 maret 1942 Belanda menyerah tanpa syarat kepada jepang. Masa pendudukan Jepang dimulai pada tahun 1942 dan berakhir pada 17 agustus 1945. Saat melakuakn penjajahan di NKRI Jepang membentuk beberapa organisasi. Organisasi yang dibentuk Jepang antara lain ialah Putera, Heiho (pasukan Indonesia buatan Jepang), PETA (Pembela Tanah Air), Jawa Hokokai (pengganti Putera).  Pada awalnya, kedatangan pasukan Jepang disambut dengan ramah oleh bangsa Indonesia. Namun dalam kenyataannya, Jepang tidak jauh berbeda dengan Belanda. Gambar 49. Zaman Penjajahan Jepang
  • 37.  Perlawanan rakyat terhadap penjajah Perlawanan terhadap penjajahan Jepang banyak dilakukan di beberapa daerah di Indonesia. Di daerah Cot Plieng Aceh perlawanan terhadap Jepang dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil (seorang guru ngaji di daerah tersebut). Usaha Jepang untuk membujuk sang ulama tidak berhasil, sehingga Jepang melakukan serangan mendadak di pagi buta sewaktu rakyat sedang melaksanakan shalat Subuh. Dengan persenjataan sederhana/seadanya rakyat berusaha menahan serangan dan berhasil memukul mundur pasukan Jepang untuk kembali ke Lhokseumawe. Begitu juga dengan serangan kedua, berhasil digagalkan oleh rakyat. Baru pada serangan terakhir (ketiga) Jepang berhasil membakar masjid sementara pemimpin pemberontakan (Teuku Abdul Jalil) berhasil meloloskan diri dari kepungan musuh, namun akhirnya tertembak saat sedang shalat. Gambar 50. Perlawanan Rakyat
  • 38.  Perlawanan lain yang terkenal lainnya adalah perlawanan PETA di daerah Blitar, Jawa Timur. Perlawanan ini dipimpin oleh Syodanco Supriyadi, Syodanco Muradi, dan Dr. Ismail. Perlawanan ini disebabkan karena persoalan pengumpulan padi, Romusha maupun Heiho yang dilakukan secara paksa dan di luar batas perikemanusiaan. Sebagai putera rakyat para pejuang tidak tega melihat penderitaan rakyat. Di samping itu sikap para pelatih militer Jepang yang angkuh dan merendahkan prajurit-prajurit Indonesia. Perlawanan PETA di Blitar merupakan perlawanan yang terbesar di Jawa. Tetapi dengan tipu muslihat Jepang melalui Kolonel Katagiri (Komandan pasukan Jepang), pasukan PETA berhasil ditipu dengan pura-pura diajak berunding. Empat perwira PETA dihukum mati dan tiga lainnya disiksa sampai mati. Sedangkan Syodanco Supriyadi berhasil meloloskan diri. Gambar 51. PETA
  • 39. GERAKAN ORGANISASI PEMUDA INDONESIA  Sebelum Indonesia merdeka, negara kita memiliki berbagai organisasi kepemudaan yang beranggotakan para pemuda-pemudi Indonesia baik yang bersifat nasional maupun kedaerahan. Berikut ini adalah daftar beberapa organisasi perkumpulan pemuda di Indonesia : 1. Budi Utomo / Boedi Oetomo Budi Utomo berdiri pada tahun 1908 yang pada awal mula berdirinya merupakan organisasi pelajar yang ruang lingkupnya masih kedaerahan, namun pada perkembangannya berubah menjadi organisasi perkumpulan pemuda nasional. Organisasi pemuda yang didirikan pada awal abad ke-20 meliputi organisasi-organisasi yang didukung oleh para pemuda di daerah. Salah satu di antaranya adalah Perkumpulan Pasundan. Perkumpulan ini didirikan pada 1914 dengan tujuan mempertinggi derajat kesopanan, kecerdasan, memperluas kesempatan kerja, dan penghidupan kegiatan masyarakat. Pemimpinnya adalah R. Kosasih Surakusumah, R.Otto Kusuma, dan R.A.A. Jatiningrat. Organisasi Pasundan merupakan organisasi semacam Budi Utomo bagi orang Sunda. Gambar 52. Organisasi Budi Utomo / Boedi O etomo.
  • 40. 2. TRIKORO DHARMO / TRI KORO DHARMO Trikoro Dharmo adalah sebuah perkumpulan pemuda yang berasal dari Jawa pada tahun 1915 di gedung kebangkitan nasional. Organisasi ini kemudian mengubah nama menjadi Jong Jawa pada kongres di Solo. Arti definisi / pengertian dari tri koro dharmo adalah Tiga Tujuan Mulia. Organisasi ini bersifat radikal, ingin berparlemen dan meminta pemerintahan sendiri. Perkumpulan yang lain adalah Jong Java (1918) yang keanggotaannya khusus untuk orang-orang Jawa. Gambar 53. Organisasi Trikoro Dharmo / Tri Koro Dharmo.
  • 41. 3. PERHIMPUNAN PELAJAR-PELAJAR INDONESIA Organisasi yang satu ini berdiri pada tahun 1925 yang diprakarsa oleh mahasiswa Jakarta dan Bandung dengan tujuan untuk Kemerdekaan Indonesia. 4. Indonesia Muda Indonesia Muda adalah organisasi nasional yang lahir karena dorongan Sumpah Pemuda pada tahun 1930 sebagai peleburan banyak organisasi pemuda daerah / lokal. Gambar 54. Organisasi Perhimpunan Pelajar – Pelajar Indonesia. Gambar 55. Indonesia Muda.
  • 42. 5.JONG SUMATRA BOND (PERSATUAN PEMUDA SUMATRA) Organisasi ini berdiri pada tahun 1917 yang memiliki tujuan untuk mempererat hubungan antar pelajar yang berasal dari sumatera. Beberapa toko terkenal dari organisasi ini yaitu seperti M. Hatta dan M. Yamin. Organisasi lainnya yang berusaha menampung para pemuda dan mahasiswa adalah Sarekat Sumatera (Sumatranen Bond, 1918) yang merupakan kelompok mahasiswa Sumatra. Gambar 56. Jong Sumatra Bond (Persatuan Pemuda Sumatra ). Pada masa sesudah sekitar 1909, di seluruh Indonesia banyak bermunculan organisasi-organisasi baru di kalangan elite terpelajar yang sebagian besar didasarkan atas identitas-identitas kesukuan. Misalnya Sarekat Ambon (1920), bertujuan untuk melindungi kepentingan orangorang Ambon. 6.JONG AMBOND Gambar 57. Jong Ambond.
  • 43. 7. JONG MINAHASA , Jong Minahasa (Pemuda Minahasa, 1918), yaitu organisasi untuk orang-orang Minahasa, dan Timorsch Verbond atau Persekutuan orang-orang Timor (1921) yang didirikan oleh orang-orang Timor dari Pulau Roti dan Sawu untuk melindungi kepentingan-kepentingan rakyat Timor Gambar 58. Jong Minahasa.8. JONG INDONESIA Perkumpulan pemuda dan pemudi ini didirikan pada tahun 1927 di Bandung di mana kemudian organisasi ini diubah menjadi Pemuda Indonesia untuk yang berjenis kelamin laki-laki dan Putri Indonesia bagi yang perempuan. Pemuda Indonesia membuat kongres di mana pada kongres yang kedua menghasilkan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Gambar 59. Jong Indonesia.
  • 44. 9.ORGANISASI PERKUMPULAN DAERAH Setelah muncul jong java dan jong sumatra bond, maka bermunculanlah organisasi lokal kedaerahan lain seperti jong celebes, jong ambon, jong minahasa, dan lain sebagainya. Gambar 70 . Organisasi Perkumpulan Daerah.
  • 45.  Di Sumatra, lahir Jong Sumatra Bond pada 9 Desember 1927 dengan tujuan memperkokoh ikatan sesama murid Sumatera dan mengembangkan kebudayaan Sumatra. Organisasi ini dipimpin oleh M. Yamin. Kehadiran organisasi ini segera diikuti dengan berdirinya Jong Minahasa dan Jong Celebes. Pada Kongres Pemuda I, Mei 1926, untuk pertama kalinya beberapa organisasi pemuda berhasil dikumpulkan dalam sebuah kongres. Kongres yang dipimpin oleh M. Tabrani ini dihadiri Jong Java, Jong Sumatra, Jong Ambon, Jong Minahasa, Jong Batak, Jong Islamieten Bond, dan Perkumpulan Pemuda Theosofi. Gambar 71. Gerakan Organisasi Sumpah Pemuda . Gerakan organsisasi Sumpah Pemuda
  • 46.  Walaupun tidak berhasil membuat fusi, mereka telah sepakat tentang paham persatuan. Baru pada 28 Oktober 1928 pada Kongres Pemuda II di gedung Indonesische Club Kramat No. 106 Jakarta, dapat dipadukan semua organisasi pemuda menjadi satu kekuatan nasional. Kesepakatan tersebut diikuti dengan ikrar satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa yang terkenal dengan Sumpah Pemuda, yang berisi: • Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu tanah air Indonesia. • Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu bangsa Indonesia. • Kami Putra dan Putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia. Gambar 72. Sumpah Pemuda BACK
  • 47. PERSIAPAN KEMERDEKAAN  Dengan memundurnya keadaan militer Jepang di Indonesia akibat dari kekalahan-kekalahan Jepang di berbagai medan pertempuran, mengakibatkan jepang kehilangan kewibawaannya di mata rakyat Indonesia. Kondisi tersebut membuat jend. Kuniaki Koiso memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia kelak di kemudian hari, dengan tujuan agar rakyat Indonesia tidak melakukan perlawanan. Dalam perjalanannya menyongsong kemerdekaan, dibentuklah BPUPKI dan PPKI. Gambar 73. Persiapan Kemerdekaan
  • 48.  Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (独立準備調査会 Dokuritsu Junbii Chōsakai) adalah sebuah badan yang dibentuk oleh pemerintah pendudukan balatentara Jepang pada tanggal 1 Maret 1945 bertepatan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito. Badan ini dibentuk sebagai upaya mendapatkan dukungan dari bangsa Indonesia dengan menjanjikan bahwa Jepang akan membantu proses kemerdekaan Indonesia. BPUPKI beranggotakan 62 orang yang diketuai oleh Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat dengan wakil ketua Ichibangase Yosio (orang Jepang) dan Raden Pandji Soeroso.  Di luar anggota BPUPKI, dibentuk sebuah Badan Tata Usaha (semacam sekretariat) yang beranggotakan 60 orang. Badan Tata Usaha ini dipimpin oleh Raden Pandji Soeroso dengan wakil Mr. Abdoel Gafar Pringgodigdo dan Masuda Toyohiko (orang Jepang). Tugas dari BPUPKI sendiri adalah mempelajari dan menyelidiki hal- hal yang berkaitan dengan aspek-aspek politik, ekonomi, tata pemerintahan, dan hal-hal yang diperlukan dalam usaha pembentukan negara Indonesia merdeka Gambar 74. Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
  • 49.  Pada tanggal 7 Agustus 1945, Jepang membubarkan BPUPKI dan kemudian membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau dalam bahasa Jepang: Dokuritsu Junbi Inkai, dengan anggota berjumlah 21 orang, sebagai upaya untuk mencerminkan perwakilan dari berbagai etnis di wilayah Hindia Belanda , terdiri dari: 12 orang asal Jawa, 3 orang asal Sumatera, 2 orang asal Sulawesi, 1 orang asal Kalimantan, 1 orang asal Sunda Kecil (Nusa Tenggara), 1 orang asal Maluku, 1 orang asal etnis Tionghoa. Pada tanggal 15 Agustus 1945, Sutan Syahrir mendengar berita lewat radio, bahwasanya Jepang menyerah terhadap sekutu tanpa syarat. Disaat itulah para tokoh- tokoh pergerakan nasional bersiap-seiap memproklamirkan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang. Dan ketika Soekarno- Hatta, dan Radjiman kembali dari Dalat, mereka langsung didesak untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dan pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia resmi merdeka setelah Soekarno membaca teks proklamasi. Gambar 75. Pembacaan Teks Proklamasi
  • 50.  Diawal kemerdekaan keadaan ekonomi Indonesia memburuk, salah satu penyebabnya adalah blockade ekonomi Belanda. Hal ini menyebabkan barang-barang dagangan milik RI tidak dapat diekspor dan hanya dibumihanguskan. Namun RI juga berusaha mengatasinya, salah satunya usaha menembus blockade Belanda ialah dengan membantu Negara India dalam memberi bantua beras, sehingga India juga membantu Indonesia. Untuk menindak lanjuti keadaan politik Indonesia melakukan beberapa kebijakan, diantarannya Pembentukan ParPol, Perubahan otoritas KNIP, Perubahan system Pemerintahan dan pindahnya ibu kota Negara ke DI Yogyakarta. Diawal kemerdekaan Indonesia juga mengalami beberapa konflik, yakni; kedatangan tentara sekutu dan NICA konflik dengan Belanda di berbagai diplomasi Indonesia dengan mengadakan perjanjian-perjanjian karena menghadapi serangan agresi militer Belanda. Usaha Belanda untuk kembali berkuasa dihadapi perlawanan yang kuat. Setelah kembali ke Jawa, pasukan Belanda segera merebut kembali ibukota kolonial Batavia, akibatnya para nasionalis menjadikan Yogyakarta sebagai ibukota mereka. Pada 27 Desember 1949, setelah 4 tahun peperangan dan negosiasi, Ratu Juliana dari Belanda memindahkan kedaulatan kepada pemerintah Federal Indonesia. Pada 1950, Indonesia menjadi anggota ke-60 PBB. BACK
  • 51. DINAMIKA PERWUJUDAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA A. Penerapan Pancasila Dari Masa ke Masa B. Nilai-nilai Pancasila Sesuai Dengan Perkembangan Zaman C. Perwujudan Nilai-nilai Pancasila Dalam Berbagai Kehidupan EXIT
  • 52. 1. Masa Orde Lama a. Periode 1945-1950 Implementasi Pancasila bukan saja menjadi masalah, tetapi lebih dari itu ada upaya-upaya untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dengan faham komunis oleh PKI melalui pemberontakan di Madiun tahun 1948 dan oleh DI/TII yang akan mendirikan negara dengan dasar islam. Pada periode ini, nilai persatuan dan kesatuan masih tinggi ketika menghadapi Belanda yang masih ingin mempertahankan penjajahannya di Indonesia. Namun setelah penjajah dapat diusir, persatuan mulai mendapat tantangan. Dalam kehidupan politik, sila keempat yang mengutamakan musyawarah dan mufakat tidak dapat dilaksanakan.Dimana presiden hanya berfungsi sebagai kepala negara, sedang kepala pemerintahan dipegang oleh Perdana Menteri. Sistem ini menyebabkan tidak adanya stabilitas pemerintahan. Kesimpulannya walaupun konstitusi yang digunakan adalah Pancasila dan UUD 1945, namun dalam praktek kenegaraan pencasila dan UUD 1945 tidak dapat diwujudkan. A. Penerapan Pancasila Dari Masa ke Masa
  • 53. A. Pemberontakan PKI di Madiun Tahun 1948  Membahas tentang pemberontakan PKI di Madiun tidak bisa lepas dari jatuhnya kabinet Amir Syarifuddin tahun 1948. Mengapa kabinet Amir jatuh? Jatuhnya kabinet Amir disebabkan oleh kegagalannya dalam Perundingan Renville yang sangat merugikan Indonesia. Untuk merebut kembali kedudukannya,pada tanggal 28 Juni 1948 Amir Syarifuddin membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) Untuk memperkuat basis massa, FDR membentuk organisasi kaum petani dan buruh. Selain itu dengan memancing bentrokan dengan menghasut buruh. Puncaknya ketika terjadi pemogokan di pabrik karung Delanggu (Jawa Tengah) pada tanggal 5 Juli 1959. Pada tanggal 11 Agustus 1948, Musso tiba dari Moskow. Amir dan FDR segera bergabung dengan Musso. Untuk memperkuat organisasi, maka disusunlah doktrin bagi PKI. Doktrin itu bernama Jalan Baru. PKI banyak melakukan kekacauan, terutama di Surakarta. Gambar 76. Pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948.
  • 54. b. Periode 1950-1959 Walaupun dasar negara tetap Pancasila, tetapi rumusan sila keempat bukan berjiwakan musyawarah mufakat, melainkan suara terbanyak (voting). Sistem pemerintahannya yang liberal sehingga lebih menekankan hak-hak individual. Pada periode ini persatuan dan kesatuan mendapat tantangan yang berat dengan munculnya pemberontakan RMS, PRRI, dan Permesta yang ingin melepaskan diri dari NKRI. Dalam bidang politik, demokrasi berjalan lebih baik dengan terlaksananya pemilu 1955 yang dianggap paling demokratis. Tetapi anggota Konstituante hasil pemilu tidak dapat menyusun UUD seperti yang diharapkan. Hal ini menimbulkan krisis politik, ekonomi, dan keamanan, yang menyebabkan pemerintah mengeluarkan Dekrit Presiden 1959 untuk membubarkan Konstituante, UUD 1950 tidak berlaku, dan kembali kepada UUD 1945. Kesimpulan yang ditarik dari penerapan Pancasila selama periode ini adalah Pancasila diarahkan sebagai ideologi liberal yang ternyata tidak menjamin stabilitas pemerintahan. Periode 1950-1959
  • 55. c. Periode 1959-1966 Pada masa ini berlaku demokrasi terpimpin. Setelah menetapakan berlakunya kembali UUD 1945, Presiden Soekarno meletakkan dasar kepemimpinannya. Yang dinamakan demokrasi terpimpin. Adapun yang dimaksud dengan demokrasi terpimpin oleh Soekarno adalah demokrasi khas Indonesia yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Demokrasi terpimpin dalam prakteknya tidak sesuai dengan makna yang terkandung didalamnya dan bahkan terkenal menyimpang. Dimana demokrasi dipimpin untuk kepentingan- kepentingan tertentu.
  • 56. 2. Masa Orde Baru Masa Orde baru muncul dengan tekad untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Semangat tersebut muncul berdasarkan pengalaman sejarah dari pemerintahan sebelumnya yang telah menyimpang dari Pancasila serta UUD 1945 demi kepentingan kekuasaan. Akan tetapi, yang terjadi sebenarnya adalah tidak jauh berbeda dengan apa yang terjadi pada masa orde lama. Pada masa ini terjadi banyak penyimpangan seperti penyelenggaraan pemilu yang tidak jujur dan tidak adil serta kurangnya jaminan kebebasan mengemukakan pendapat. Gambar 77. Repelita 1. oRepelita I (1969 – 1974), bertujuan memenuhi kebutuhan dasar dan infrastruktur dengan penekanan pada bidang pertanian. oRepelita II (1974 – 1979 ), bertujuan meningkatkan pembangunan di pulau- pulau selain Jawa, Bali dan Madura, di antaranya melalui transmigrasi. Gambar 78. Repelita 2.
  • 57. o Repelita III (1979-1984), Menekankan bidang industri padat karya untuk meningkatkan ekspor. o Repelita IV (1984-1989) bertujuan meningkatkan lapangan kerja baru dan industri. o Repelita V (1989-1994) Menekankan bidang transportasi, komunikasi ,dan Pendidikan. Gambar 79. Repelita 3. Gambar 80. Repelita 4. Gambar 81. Repelita 5.
  • 58. 3. Masa Reformasi Penerapan pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa terus menghadapi barbagai tantangan. Penerapan pancasila tidak lagi pada pemberontakan- pemberontakan tetapi lebih konsen kepada kehidupan masyarakat. Tantangan dalam penerapan pancasila di era reformasi adalah menurunnya rasa persatuan dan kesatuan di antara sesama warga bangsa saat ini. Ditandai dengan adanya konflik tawuran,tindakan kekerasan.  Pada saat lengsernya Soeharto setelah menjadi Presiden RI selama kurang lebih 32 tahun, Indonesia baru memiliki dua Presiden dalam hampir 53 tahun. Setelah itu, Presiden- Presiden silih berganti dengan amat cepat. Habibie yang menggantikan Soeharto bertahan hampir 18 bulan. Penunjukan Habibie sebagai Presiden dipandang banyak pihak sebagai perpanjangan era kekuasaan Soeharto yang tidak sah. Alhasil Habibie menjadi sasaran banyak demonstrasi, namun Habibie ketika itu mengejutkan para pengritiknya. Masa jabatan Habibie sejak awal ditandai pengakuan pragmatis dan juga keyakinannya bahwa harus memerintah secara reformis, sebab kalau tidak bisa saja terjadi revolusi. Gambar 82. Pelantikan Presiden Soeharto.
  • 59. MASA PELANTIKAN PRESIDEN 1. Presiden Soekarno.  Pada tanggal 18 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta diangkat oleh PPKI menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. 2.Presiden Soeharto o Tanggal 27 Maret sangat bersejarah bagi Indonesia. Di tanggal tersebut pada 1968, Indonesia resmi memiliki presiden baru, Soeharto. Sebelumnya, pada 12 Maret 1967, Soeharto diangkat sebagai Pejabat Presiden Indonesia melalui Sidang Istimewa Majelis Permusyawaratan Sementara. Pengangkatan itu dilakukan setelah pidato pertanggungjawaban Presiden Soekarno berjudul Nawaksara ditolak MPRS pada 17 Februari 1967. Gambar 83. Presiden Sokarno – Hatta. Gambar 84. Presiden Soeharto.
  • 60. 3.Presiden B.J Habibie  Pelantikan Presiden RI ke-3 Baharudin Jusuf Habibie atau B.J Habibie diliputi kontroversi. Dia dilantik setelah Presiden RI ke-2, Soeharto mengundurkan diri.  Pelantikan Habibie tidak dilakukan di Gedung DPR/MPR karena pada saat itu Gedung DPR/MPR telah diduduki oleh mahasiswa. Banyak kalangan menilai bahwa pelantikan Habibie sebagai presiden inkonstitusional karena hanya dilakukan dihadapan Mahkamah Agung dan beberapa pejabat MPR dan DPR yang bukan bersifat kelembagaan. Gambar 85. Presiden B. J Habibie.
  • 61. 4. Presiden Abdurrahman Wahid. o Kiai Haji Abdurrahman Wahid, akrab dipanggil Gus Dur adalah tokoh Muslim Indonesia dan pemimpin politik yang menjadi Presiden Indonesia yang keempat dari tahun 1999 hingga 2001. Ia menggantikan Presiden B. J. Habibie setelah dipilih oleh MPR hasil Pemilu 1999. Penyelenggaraan pemerintahannya dibantu oleh Kabinet Persatuan Nasional. Masa kepresidenan Abdurrahman Wahid dimulai pada 20 Oktober 1999 dan berakhir pada Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001 Gambar 86. Presiden Abdurrahman Wahid.
  • 62. 5. Presiden Megawati Soekarno Putri. o Megawati Soekarnoputri saat membacakan sumpah/ dilantik sebagai presiden RI setelah terpilih menjadi presiden RI ke-5 pada sidang istimewa MPR di gedung DPR/MPR, Jakarta, 23 Juli 2001. 6. Presiden Susilo Bambang Yudhiyono  Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono akan berlangsung di gedung DPR/MPR hari ini, Selasa 20 Oktober 2009. SBY dan Boediono akan memimpin negeri ini selama lima tahun ke depan. Namun hari ini bukanlah pelantikan pertama SBY, karena pada tahun 2004 silam ia juga dilantik di Gedung MPR/DPR ini. SBY kali ini terpilih sebagai kepala negara untuk periode keduanya. Sementara Wakil Presiden, Boediono akan bertugas menggantikan Muhammad Jusuf Kalla. Gambar 87. Pelantikan Presiden Megawati Soekarno Putri . Gambar 88. Pelantikan Presiden Susilo Bambang Yudhiyono .
  • 63. 7.Presiden Joko Widodo. o Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla, resmi menjadi pasangan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019, setelah dilantik dan diambil sumpahnya Senin (20/10) di gedung MPR/DPR/DPD Jakarta. Gambar 89. Presiden Joko Widodo. BACK
  • 64. 1. Hakikat ideologi terbuka Ciri khas ideologi terbuka adalah nilai nilai dan cita citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri. 2. Kedudukan Pancasila sebagai Ideologi Terbuka Keterbukaan ideologi Pancasila mengandung nilai nilai sebagai berikut : a. Nilai Dasar, yaitu hakikat kelima sila Pancasila. b. Nilai instrumental, yaitu penjabaran lebih lanjut dari nilai nilai dasar ideologi Pancasila. c. Nilai praktis, yaitu merupakan realisasi nilai nilai instrumental dalam suatu pengamalan nyata dalam kehidupan sehari hari dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. B. Nilai-nilai Pancasila Sesuai Dengan Perkembangan Zaman
  • 65. Pancasila sebagai ideologi terbuka secara struktural memiliki tiga demensi : a. Dimensi idealisme Dimensi ini menekankan bahwa nilai nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila yang bersifat sistematis, rasional dan menyeluruh itu pada hakikatnya bersumber pada filsafat Pancasila, karena setiap ideologi bersumber pada suatu nilai nilai filosofis atau sistem filsafat. b. Dimensi normatif Dimensi ini mengandung pengertian bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma, sebagaimana terkandung dalam norma norma keagamaan.
  • 66. c. Dimensi realitas Dimensi ini mengandung makna bahwa suatu ideologi harus mampu mencerminkan realitas kehidupan yang berkembang dalam masyarakat. Berdasarkan dimensi yang dimiliki oleh Pancasila sebagai ideologi terbuka, maka ideologi Pancasila memiliki ciri ciri antara lain : a. Tidak bersifat utopis, yaitu hanya merupakan sistem ide ide belaka yang jauh dari kehidupan sehari hari secara nyata b. Bukan merupakan suatu doktrin belaka yang bersifat tertutup, melainkan suatu norma yang bersifat idealis, nyata dan reformatif yang mampu melakukan perubahan c. Bukan merupakan suatu ideologi yang pragmatis, yang hanya menekankan pada segi praktis praktis belaka tanpa adanya spek idealisme
  • 67. IDEOLOGI TERTUTUP  Ideologi tertutup adalah ideologi yang bersifat mutlak. Dengan kata lain bahwa Ideologi tertutup merupakan ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang ditasbihkan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus diterima sebagai sesuatu yang sudah jadi dan harus dipatuhi.  Ciri-ciri ideologi tertutup, adalah:  Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita-cita sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah masyarakat;  Apabila kelompok tersebut berhasil menguasai Negara, ideologinya itu akan dipaksakan pada masyarakat. Nilai-nilai, norma-norma, dan berbagai segi kehidupan masyarakat akan diubah sesuai dengan ideologi tersebut;  Bersifat totaliter, artinya mencakup/ mengurusi semua bidang kehidupan. Karena itu, ideologi tertutup ini cenderung cepat-cepat berusaha menguasai bidang informasi dan pendidikan; sebab, kedua bidang tersebut merupakan sarana efektif untuk mempengaruhi perilaku masyarakat;  Pluralisme pandagan dan kebudayaan ditiadakan, hak asasi tidak dihormati;  Menuntut masyarakat untuk memiliki kesetiaan total dan kesediaan untuk berkorban bagi ideologi tersebut.  Isi ideologi tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi tuntutab-tuntutan konkret dan operasional yang keras, mutlak, dan total.
  • 68.
  • 69. BACK
  • 70. 1. Perwujudan Nilai nilai Pancasila di bidang Politik Perkembangan bidang politik antara lain meliputi persoalan lembaga negara, hak asasi manusia, demokrasi dan hukum. Kita memiliki lembaga negara MPR, DPR, DPD, Presiden, MA, MK, KY dan BPK. Bangsa Indonesia menghargai hak asasi manusia sesuai dengan nilai nilai Pancasila. Bukan hak asasi manusia yang mengutamakan kebebasan individu atau mengutamakan kewajiban tanpa menghargai hak individu. Namun, hak asasi manusia yang menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. C. Perwujudan Nilai-nilai Pancasila Dalam Berbagai Kehidupan
  • 71.  Demokrasi yang kita kembangkan adalah demokrasi Pancasila. Suatu demokrasi yang tumbuh dari tradisi nilai nilai budaya bangsa. Demokrasi yang mengutamakan musyawarah mufakat dan kekeluargaan. Salah satu contohnya adalah pemilihan umum.  Pembangunan bidang hukum diarahkan pada terciptanya sistem hukum nasional yang berdasarkan Pancasila. Hukum nasional yang bersumber pada nilai nilai Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum. Gambar 90. Demokrasi (PEMILU).
  • 72. 2. Perwujudan nilai nilai Pancasila di bidang Ekonomi Landasan operasional sistem ekonomi yang berdasarkan nilai nilai Pancasila ditegaskan dalam UUD NRI 1945 Pasal 33, yang menegaskan beberapa hal berikut :  Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan  Cabang cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara  Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar besar kemakmuran rakyat  Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional Gambar 91. Perwujudan nilai Pancasila di bidang Ekonomi.
  • 73. 3. Perwujudan Nilai nilai Pancasila di bidang Sosial Budaya Tujuan pembangunan nasional adalah terwujudnya masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Masyarakat di sekitar kita selalu mengalami perubahan sosial budaya. Agar perubahan tersebut tetap terarah pada terwujudnya masyarakat berdasarkan Pancasila, sistem nilai sosial dan budaya dalam masyarakat dikembangkan sesuai dengan nilai nilai Pancasila. Gambar 92. Perwujudan nilai Pancasila di bidang Sosial Budaya .
  • 74.  Pembangunan bidang pertahanan dan keamanan secara tegas dinyatakan dalam UUD NRI 1945 Pasal 27 Ayat 3 yang menegaskan bahwa pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara. Demikian juga Pasal 30 menegaskan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta. Dengan demikian, kedua pasal ini menegaskan perlunya partisipasi seluruh rakyat dalam pembelaan negara. 4. Perwujudan Nilai nilai Pancasila di bidang Pertahanan dan Keamanan BACK Gambar 93. Perwujudan nilai Pancasila di bidang Pertahanan dan Keamanan .