Dokumen ini membahas sejarah perkembangan kefarmasian dari zaman Hipocrates hingga saat ini. Beberapa tokoh penting yang berpengaruh dalam perkembangan farmasi diantaranya Hipocrates, Dioscorides, Galen, dan Paracelcus. Di Indonesia, pendidikan farmasi dimulai pada tahun 1960 dengan dibentuknya sekolah asisten apoteker. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia didirikan pada 1946. Buku pedoman farmasi utama adalah Farmakope Indonesia.

1. SEJARAH KEFARMASIAN
Manfaat Pembelajaran:
Kita dapat mengetahui sejarah Farmasi dan
perkembangaannya hingga saat ini

2. Tokoh dunia yang
berpengaruh dalam
perkembangan Farmasi

3. •Hipocrates (460-370), adalah dokter
Yunani yang memperkenalkan farmasi
dan kedokteran secara ilmiah. Dan
Hipocrates disebut sebagai Bapak Ilmu
Kedokteran

4. •Dioscorides (abad ke-1 setelah
Masehi), adalah ahli botani Yunani,
merupakan orang pertama yang
menggunakan tumbuh- tumbuhan
sebagai ilmu farmasi terapan. Karyanya
De Materia Medica.

5. •Galen (130-200 setelah Masehi),
adalah dokter dan ahli farmasi bangsa
Yunani. Karyanya dalam ilmu
kedokteran dan obat-obatan yang
berasal dari alam, formula dan
sediaan farmasi yaitu Farmasi
Galenika.

6. • Philipus Aureulus Theopratus Bombatus Van
Hohenheim (1493-1541 setelah masehi),
Adalah seorang dokter dan ahli kimia dari
Swiss yang menyebut dirinya Paracelcus ,
sangat besar pengaruhnya terhadap
perubahan farmasi, menyiapkan bahan obat
spesifik dan memperkenalkan zat kimia
sebagai obat internal.

7. Perkembangan Farmasi di
Indonesia

8. • Pada tahun 1797 telah berdiri
sekolah farmasi yang pertama di
perancis dan di Amerika sekolah
farmasi pertama berdiri pada tahun
1821 di Philadelphi.
Di Indonesia tahun 1960 mulai dibakukanlah
pedoman penyelenggaraan pendidikan tenaga
Asisten Apoteker dengan Surat Keputusan
Menteri Kesehatan nomor 62983/Pend,
tanggal 28 Juli 1960

9. 13 Februari 1946
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia
didirikan oleh Bapak Zainal Abidin
15 September 1965
Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI)
baru hadir
Sejak tahun 1965, Sekolah Asisten Apoteker berganti
nomenklatur menjadi Sekolah Menengah Farmasi dan
sampai tahun 1990-an tidak kurang tercatat lebih kurang
40 sekolah, yang dikelola oleh Departemen Kesehatan RI,
Pemerintah Daerah, TNI/Polri dan oleh pihak swasta.
Dan di tahun 2001 berubah menjadi SMKF.

10. Buku Pedoman Farmasi

11. Farmasis Indonesia berpedoman pada
buku resmi farmasi yang dikeluarkan
oleh Departemen Kesehatan, antara lain
buku Farmakope
(berasal dari kata “Pharmacon” yang
berarti racun/obat dan “pole” yang
berarti membuat)

12. Hampir setiap negara mempunyai buku
farmakope sendiri, seperti :
• Farmakope Indonesia milik negara
Indonesia
• United State Pharmakope ( U.S.P )
milik Amerika
• British Pharmakope ( B.P ) milik
Inggris
• Nederlands Pharmakope milik
Belanda
Farmakope Indonesia edisi V merupakan edisi
terakhir yang di buat pemerintah Indonesia